LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

    1/89Vol. 27, No.2, Agustus 2014 MEDICINUS

    Leading ar ticle

    Diabetes Melitus Tipe 2 DanTatalaksana Terkini

    Suzanna Ndraha

    Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Uniersitas K r ida !acana "ak ar ta

    PENDAHULUAN

    Menurut #merican Dia$etes #ssociation

    %#D#& '()(* Dia$etes Melitus %DM& meru+

     pakan suatu kelompok penyakit meta$olik 

    dengan karakteristik ,iperglikemia yang

    ter-adi karena kelainan sekresi insulin* ker-a

    insulin atau kedua+duanya.)*'

    Epidemiologi

    Prealensi DM tipe ' pada  $angsa klit puti,  $erkisar antara /0+10 dari -umla,

     pen+ duduk de2asanya. Di Singapura*

    3r ek uensi dia$etes meningkat cepat dalam

    )( ta,un terak,ir./ Di #merika Serikat*

     pender ita dia$etes meningkat dari

    1.4/1.)1/  -i2a di ta,un )99( men-adi

    '(.151.6'5 -i2a di ta+ ,un '()(.6 Di

    Indonesia* kekerapan dia+  $etes $erkisar 

    antara )*60+)*10* kecuali di  $e$erapa

    tempat yaitu di Peka-angan '*/0 dan diManado 10./

    Diagnosis

    Diagnosis klinis DM ditegakkan  $ila ada

    ge-ala k,as DM $erupa  poliuria*  polidipsia*

     poli3agia dan  penurunan  $erat  $adan yang

    tidak dapat di-elaskan  penye$a$nya. "ika

    terdapat ge-ala k,as dan  pemeriksaan 7lu+

    kosa Dara, Se2aktu %7DS& 8 '(( mgdl di+agnosis DM suda, dapat ditegakkan. :asil

     pemeriksaan 7lukosa Dara, Puasa %7DP&

    8 )'1 mgdl -uga dapat digunakan untuk 

     pedoman diagnosis DM.

    Untuk pasien tanpa ge-ala k,as DM* ,asil

     pemeriksaan glukosa dara, a$normal satu kali

    sa-a $elum cukup kuat untuk menegakkan di+

    agnosis DM. Diperlukan inestigasi le$i, lan-ut

    yaitu 7DP 8 )'1 mgdl* 7DS 8 '(( mgdl

     pada ,ari yang lain atau ,asil ;es ;oleransi

    7lukosa

  • 8/18/2019 LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

    2/8

    leading ar ticle

    "lasi#ikasi

    K lasi3ik asi etiologis DM menurut #merican Dia$etes #ssociation '()( %#D# '()(&* di$agi dalam 6 -enis

    yaitu=

    a. Diabetes Melitus !ipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus$%DDMDM tipe ) ter-adi karena adanya destruksi sel $eta pankreas karena se$a$ autoimun. Pada DM tipeini terdapat sedikit atau tidak sama sekali sekresi insulin dapat ditentukan dengan leel  pr oteinc+peptida yang -umla,nya sedikit atau tidak terdeteksi sama sekali. Mani3estasi klinik pertama dar i

     penyakit ini adala, ketoasidosis.

    &. Diabetes Melitus !ipe & atau Insulin Non-dependent Diabetes Mellitus$N%DDM

    Pada  penderita DM tipe ini ter-adi ,iperinsulinemia tetapi insulin tidak $isa mem$a2a glukosa ma+

    suk ke dalam -aringan karena ter-adi resistensi insulin yang merupakan turunnya kemampuan insu+

    lin untuk merangsang pengam$ilan glukosa ole, -aringan peri3er dan untuk meng,am$at pr oduksiglukosa ole, ,ati.

  • 8/18/2019 LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

    3/8

    leading ar ticle

    " )MPL%" A*%

    Pada DM yang tidak terkendali dapat ter-adi

    komplikasi meta$olik akut maupun komplikasi

    askuler kronik*  $aik mikroangiopati maupun

    makroangiopati. Di #merika Serikat* DM meru+

     pakan  penye$a$ utama dari end-stage renal di-

     sease %ES>D&* nontraumatic lowering amputation*

    dan adult blindness.4

    Se-ak ditemukan $anyak o$at untuk menurunk +

    an glukosa dara,* terutama setela, ditemuk an+

    nya insulin* angka kematian  penderita dia$etes

    aki$at komplikasi akut $isa menurun dr astis.

    Kelangsungan ,idup  penderita dia$etes le$i,

     pan-ang dan dia$etes dapat dikontrol le$i, lama.

    Komplikasi kronis yang dapat ter-adi aki$at dia+

     $etes yang tidak terkendali adala,=1*5

    " erusak an sara# (Neuropati

    Sistem sara3 tu$u, kita terdiri dari susunan sar a3 

     pusat* yaitu otak dan sumsum tulang  $elak ang *

    susunan sara3 peri3er di otot* kulit* dan or gan

    lain* serta susunan sara3 otonom yang menga+

    tur otot polos di -antung dan saluran cerna. :al

    ini $iasanya ter-adi setela, glukosa dara, terus

    tinggi* tidak terkontrol dengan  $aik* dan  $er +langsung sampai )( ta,un atau le$i,. #pa$ila

    glukosa dara, $er,asil diturunkan men-adi nor +

    mal* terkadang  per$aikan sara3 $isa ter-adi. Na+

    mun $ila dalam -angka yang lama glukosa dar a,

    tidak $er,asil diturunkan men-adi normal maka

    akan melema,kan dan merusak dinding  pem$u+

    lu, dara, kapiler yang mem$eri makan ke sar a3 

    se,ingga ter-adi kerusakan sara3 yang dise$ut

    neuropati dia$etik %diabetic neuropathy&.  Neur o+

     pati dia$etik dapat mengaki$atkan sara3 tidak  $isa mengirim atau meng,antar  pesan+pesan

    rangsangan impuls sar a3 * sala, kirim atau ter +

    lam$at kirim. ;er gantung dari $erat r ingannya

    kerusakan sara3 dan sara3 mana yang ter kena.

    Prealensi Neuropati pada pasien DM tipe ) pada

     populasi klinik $erkisar /0 sd 14.?0 dan dalam

     penelitian pada populasi $erkisar )'.?0 sd 460.

    Sedangkan pada pasien DM tipe '  prealensi

    neuropati pada populasi klinik $erkisar 5.10 sd

    1?.(0 dan dalam penelitian pada populasi  $er k+isar )/.)0 sd 64.(0.1

    " erusak an gin+al (Ne#ropati

    7in-al manusia terdiri dari dua -uta ne3ron dan

     $er-uta+-uta  pem$ulu, dara, kecil yang dise$ut

    k apiler . K apiler  ini $er3ungsi se$agai saringan da+

    ra,. @a,an yang tidak  $erguna  $agi tu$u, ak an

    di$uang ke urin atau kencing. 7in-al $eker-a se+

    lama '6 -am se,ari untuk mem$ersi,kan dar a,

    dari racun yang masuk ke dan yang di$entuk 

    ole, tu$u,. @ila ada ne3ropati atau kerusak an

    gin-al* racun tidak dapat dikeluarkan* sedangk an

     protein yang se,arusnya diperta,ankan gin-al

     $ocor ke luar . Semakin lama seseorang terkena

    dia$etes dan makin lama terkena tekanan dar a,

    tinggi* maka penderita makin muda, mengalami

    kerusakan gin-al. 7angguan gin-al pada  pender +

    ita dia$etes -uga terkait dengan neuropathy atau

    kerusakan sar a3 .

    Prealensi mikroal$uminuria dengan  penyak it

    DM tipe )  $erkisar 6./0 sd /5.10 pada  popu+

    lasi klinis dan )'./0 sd '5.'0 dalam  penelitian

     pada populasi. Sedangkan pada pasien DM tipe

    ' prealensi mikroal$uminuria pada  populasi

    klinik $erkisar '.40 sd 45.(0 dan dalam  peneli+

    tian pada populasi $erkisar )?.90 sd 6'.)0.

    Prealensi overt nephropathy dengan  penyak it

    DM tipe )  $erkisar (.50 sd '50 pada  populasi

    klinis dan (./0 sd '60 dalam penelitian  pada

     populasi. Sedangkan pada pasien DM tipe '

     prealensi overt nephropathy  pada  populasi

    klinik $erkisar 4.60 sd '(.(0 dan dalam  peneli+

    tian pada populasi $erkisar 9.'0 sd /'.90.1

    " erusak an mata (,etinopati

    Penyakit dia$etes $isa merusak mata  pender +

    itanya dan men-adipenye$a$ utama ke$utaan.

    #da tiga penyakit utama pada mata yang dis+

    e$a$kan ole, dia$etes* yaitu= )& retinopati* r etina

    mendapatkan makanan dari $anyak  pem$ulu,

    dara, kapiler yang sangat kecil. 7lukosa dar a,

    yang tinggi $isa merusak  pem$ulu, dara, r eti+

    naA '& k atar ak * lensa yang $iasanya -erni,  $ening

    dan transparan men-adi keru, se,ingga meng+

    ,am$at masuknya sinar dan makin diper  par a,

    dengan adanya glukosa dara, yang tinggiA dan

    /& glaukoma* ter-adi  peningkatan tekanan dalam

     $ola mata se,ingga merusak sara3 mata. Pr ea+lensi retinopati dengan  penyakit DM tipe ) $er k i+

    sar )(.?0 sd 1(.(0 pada polpulasi klinik dan

    )6.40 sd 59.(0 dalam penelitian pada  populasi.

    Sedangkan pada pasien DM tipe '  prealensi

  • 8/18/2019 LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

    4/8

    retinopati pada populasi klinik $erkisar )(.10 sd

    65./0 dan dalam penelitian pada populasi  $er k i+

    sar )(.)0 sd 44.(0.1

    Pen-akit +antung koroner (P" 

    Dia$etes merusak dinding  pem$ulu, dar a,yang menye$a$kan penumpukan lemak di din+

    ding yang rusak dan menyempitkan  pem$ulu,dara,. #ki$atnya suplai dara, ke otot  -antung $erkurang dan tekanan dara, meningk at* se+

    ,ingga kematian mendadak $isa ter-adi.

    Prealensi Penyakit -antung koroner dengan penyakit DM %$aik tipe ) dan '& $erkisar ).(0 sd'4.'0  pada polpulasi klinik dan ).?0 sd

    6/.60 dalam penelitian pada populasi. Lima pulu,  persen dari prealensi penyakit -antung

    kor o+ ner $erkisar (.40 sd ?.50 dengan

    Dia$etes tipe) dan $erkisar 9.?0 sd ''./0 dengan Dia$etestipe '.1

    *trok e

    Prealensi stroke dengan penyakit DM %$aik tipe) dan '& $erkisar ).(0 sd ))./0  pada  populasi

    klinik dan '.?0 sd )'.40 dalam penelitian  pada

     populasi. Lima pulu, persen dari  prealensistroke $erkisar (.40 and 6./0 dengan Dia$etestipe ) dan $erkisar 6.)0 and 1.50 dengan Dia$e+tes tipe '.1

    Hipertensi

    :ipertensi atau tekanan dara, tinggi  -ar angmenim$ulkan kelu,anyang dramatis seper ti

    kerusakan mata atau kerusakan gin-al.  Namun*,arus diingat ,ipertensi dapat memicu ter-adi+

    nya serangan  -antung* retinopati* kerusak angin-al* atau stroke. >isiko serangan -antung danstroke men-adi dua kali lipat apa$ila  pender ita

    dia$etes -uga terkena ,iper tensi.

    Pen-akit pembuluh darah peri# er

    Kerusakan  pem$ulu, dara, di peri3er atau di

    tangan dan kaki* yang dinamakan Perip,eral Bas+

    cular Disease %PBD&* dapat ter-adi le$i, dini dan prosesnya le$i, cepat pada  penderita dia$etesdaripada orang yang tidak mendertita dia$etes.

    Denyut  pem$ulu, dara, di kaki terasa lema,atau tidak terasa sama sekali. @ila dia$etes  $er +langsung selama )( ta,un le$i,* sepertiga  pr ia

    dan 2anita dapat mengalami kelainan ini. Dan

    apa$ila ditemukan PBD disamping diikuti gang+guan sara3 atau neuropati dan in3eksi atau luk a

    yang sukar sem$u,* pasien $iasanya suda, men+galami  penyempitan  pada  pem$ulu, dara,  -an+

    tung.

    Gangguan pada hati

    @anyak orang  $eranggapan  $a,2a $ila  pende+rita dia$etes tidak makan gula $isa $isa meng+

    alami kerusakan ,ati %lier&. #nggapan ini keliru.

    :ati $isa terganggu aki$at penyakit dia$etes itusendir i. Di$andingkan orang yang tidak men+derita dia$etes* penderita dia$etes le$i, muda,terserang in3eksi irus ,epatitis @ atau ,epati+

    tis C.

  • 8/18/2019 LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

    5/8

    keke$alan tu$u, dalam meng,adapi masuk nyairus atau kuman se,ingga  penderita dia$etes

    muda, terkena in3eksi. ;empat yang muda,mengalami in3eksi adala, mulut* gusi* paru+paru *

    kulit* kaki* kandung kemi, dan alat kelamin. K a+

    dar glukosa dara, yang tinggi -uga merusak sis+tem sara3 se,ingga mengur angi kepekaan  pen+derita ter,adap adanya in3eksi.

    PENA!ALA"*ANAAN

    K ar ena $anyaknya komplikasi kronik yang dapatter-adi pada DM tipe+'* dan se$agian $esar me+ngenai organ ital yang dapat 3atal* maka tata+laksana DM tipe+' memerlukan terapi agresi3 un+

    tuk mencapai kendali glikemik dan kendali 3aktor risiko k ardioask ular . Dalam Konsensus Pengelo+

    laan dan Pencega,an DM tipe ' di Indonesia '())*

     penatalaksanaan dan  pengelolaan DM dititik $e+ratkan pada 6 pilar  penatalaksanaan DM* yaitu=

    edukasi* terapi gii medis* lati,an -asmani daninterensi 3ar makologis.)

    A. Eduk asi

    ;im kese,atan mendampingi pasien dalam  peru+ $a,an perilaku se,at yang memerlukan  par tisi+

     pasi akti3 dari pasien dan keluarga pasien. Upayaedukasi dilakukan secara komp,re,ensi3 dan

     $erupaya meningkatkan motiasi pasien untuk memiliki perilaku se,at.)*?

    ;u-uan dari edukasi dia$etes adala, men+dukung usa,a pasien  penyandang dia$etes un+

    tuk mengerti per-alanan alami penyakitnya dan pengelolaannya* mengenali masala, kese,atan9

    komplikasi yang mungkin tim$ul secara dini

    saat masi, r eersi$le* ketaatan perilaku  peman+

    tauan dan  pengelolaan  penyakit secara mandir i*

    dan  peru$a,an perilakuke$iasaan kese,atanyang diper luk an.?

    Eduk asi pada  penyandang dia$etes meliputi

     pemantauan glukosa mandir i*  pera2atan k ak i*ketaatan  pengunaan o$at+o$atan* $er,enti me+

    rokok* meningkatkan akti3itas 3isik* dan mengu+rangi asupan kalori dan diet tinggi lemak .?

    0. !erapi GiiMedis

    Prinsip  pengaturan makan pada  penyandangdia$etes yaitu makanan yang seim$ang* sesuai

    dengan ke$utu,an kalori masing+masing indi+

    idu* dengan memper,atikan keteraturan -ad2+

    al makan* -enis dan -umla, makanan. Komposisi

    makanan yang dian-urkan terdiri dari k ar  $o,idrat

    640+140* lemak '(0+'40* protein )(0+'(0*

     Natrium kurang dari /g* dan diet cukup serat seki+

    tar '4g,ar i.)

    2. Latihan asmani

    Lati,an -asmani secara teratur /+6 kali seminggu*

    masing+masing selama kurang le$i, /( menit.

    Lati,an -asmani dian-urkan yang $ersi3at aero$ik 

    seperti $er-alan santai*  -ogging*  $ersepeda dan

     $er enang. Lati,an -asmani selain untuk men-agake$ugaran -uga dapat menurunkan $erat  $adan

    dan meningkatkan sensiti3itas insulin.)

    D. %nter3ensi 4armak ologis;er api 3armakologis di$erikan $ersama dengan peningkatan pengeta,uan  pasien*  pengatur anmakan dan lati,an -asmani. ;erapi 3ar makologis

    terdiri dari o$at oral dan $entuk suntik an.)

  • 8/18/2019 LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

    6/8

    6 Menurunkan resistensi insulin dengan mening+

    katkan -umla, protein  pengangkut glukosa se+,ingga meningkatkan am$ilan glukosa  per i3 er .

    6 ;iaolidindion dikontraindikasikan pada gagal

     -antung karena meningkatkan retensi cair an.

    Penghambat gluk oneogenesis5

    0iguanid (Met# ormin.

    6 Selain menurunkan resistensi insulin* Met3or+

    min -uga mengur angi produksi glukosa ,ati.

    6 Met3ormin dikontraindikasikan pada gangguan3ungsi gin-al dengan kreatinin serum )*4 mg

    dL* gangguan 3ungsi ,ati* serta pasien dengankecenderungan ,ipoksemia seperti pada sepsis

    6 Met3ormin tidak mempunyai e3ek samping

    ,ipoglikemia seperti golongan sul3 onylur ea.

    6 Met3ormin mempunyai e3ek samping  padasaluran cerna %mual& namun $isa diatasi dengan

     pem$erian sesuda, mak an.

    Penghambat glukosidase al#a 5

    A/arbose

    6 @eker-a dengan mengur angi a$sor$si glukosadi usus ,alus.

    6 #car$ose -uga tidak mempunyai e3ek samping,ipoglikemia seperti golongan sul3 onilur ea.

    6 #car$ose mempunyai e3ek samping pada salur +an cerna yaitu kem$ung dan 3latulens.

    6 Peng,am$at dipeptidyl  peptidase+6 %DPP+6&7lucagon+like  peptide +)  %7LP+)& merupak ansuatu ,ormone  peptide yang di,asilkan ole,sel L di mukosa usus.  Peptida ini disekresi  $ilaada makanan yang masuk .  7LP+) merupak an perangsang kuat $agi insulin dan  peng,am$atglukagon. Namun 7LP+) secara cepat diu$a,men-adi meta$olit yang tidak akti3 ole, enCimDPP+6. Peng,am$at DPP+6 dapat meningk atk an

     penglepasan insulin dan meng,am$at peng+lepasan gluk agon.

    %%. )0A! *UN!%" AN

    %nsulin

    a. Insulin ker-a cepat

     $. Insulin ker-a pendek c. Insulin ker-a menenga,

    d. Insulin ker-a pan-ange. Insulin campuran tetap

    Agonis GLP91$in/retin mimetik 6 @eker-a se$agai  perangsang penglepasan in+

    sulin tanpa menim$ulkan ,ipoglikemia* danmeng,am$at penglepasan gluk agon

    6 ;idak meningkatkan $erat $adan seperti insulin

    dan sul3 onilur ea

    6 E3ek samping antara lain gangguan saluran cer +

    na seperti mual munta,

    Dengan mema,ami 6 pilar tata laksana DM tipe

    ' ini* maka dapat dipa,ami $a,2a yang men-adidasar utama adala, gaya ,idup se,at %7:S&. Se+

    mua  pengo$atan DM tipe ' dia2ali dengan

    7:S yang terdiri dari edukasi yang terus

    menerus* mengikuti petun-uk  pengaturanmakan secar a konsisten* dan melakukan lati,an

     -asmani se+ cara ter atur . Se$agian  penderita DM

    tipe ' dapat terkendali kadar glukosa dara,nyadengan men+ -alankan 7:S ini. @ila dengan 7:S

    glukosa dar a,  $elum terkendali* maka di$erikan

    monoterapi

  • 8/18/2019 LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

    7/8

    dili,at pada gam$ar '.

    ;es ,emoglo$in terglikosilasi %disingk at

    #)c&* merupakan cara yang digunak anuntuk menilai e3ek  peru$a,an terapi ?+)'minggu se$elumnya. Pemeriksaan ini di+

    an-urkan setiap / $ulan* atau minimal ' kaliseta,un. 7am$ar / menun-ukkan  panduantatalaksana $erdasarkan ,asil #)c.

    "riteria pengendalian DM

    Untuk mencega, komplikasi kronik* diper +

    lukan  pengendalian DM yang $aik yangmerupakan sasaran terapi. Dia$etes dinya+

    takan terkendali $aik $ila kadar glukosa da+ra,* #)c dan lipid mencapai target sasaran.

    K r iter ia lengkap dari ke$er,asilan  pengen+dalian DM ini dapat dili,at pada gam$ar 6.

    Met#ormin dan DM tipe &

    Se$agai sala, satu o$at ,ipoglikemik or al*

    met3ormin mempunyai  $e$erapa e3ek ter a+ pi antara lain menurunkan kadar glukosa

    dara, melalui  peng,am$atan  pr oduksi

    glukosa ,ati dan menurunkan resistensi in+

    sulin k,ususnya di ,ati dan otot. Met3ormintidak meningkatkan kadar insulin  plasma.

    Met3ormin menurunkan a$sor$si glukosadi usus dan meningkatkan sensitiitas in+

    sulin melalui e3ek  penngkatan am$ilan

    glukosa di  per i3 er . Studi+studi inio daninitro mem$uktikan e3ek met3ormin ter +

    ,adap 3luidity mem$ran  palsma*  plasticity

    dari reseptor dan transpor ter * supresi dar i

    mitochondrial respiratory chain*  peningk a+

    tan insulin-stimulated receptor phosphoryla-

    tion dan aktiitas tirosine k inase* stimulasi

    translokasi 7LU;6 transpor ters* dan e3ek 

    enimatik metabolic pathways.)(

    ;atalaksana DM tipe+' $ukan ,anya  $er +tu-uan untuk kendali glikemik* tetapi  -uga

    kendali 3aktor risiko k ardioask uler * k ar ena

    ancaman mortalitas dan mor$iditas  -ustru

    datang dari $er$agai komplikasi kronik ter +

    e$ut. Dalam mencapai tu-uan ini* Met3or+min sala, satu -enis

  • 8/18/2019 LEADING_ARTICLE_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_dan_tata_laksana_terkini.doc

    8/8

    tiitas insulin* dan mengur angi  lemak iscer al.)'

    Pada  penderita  perlemakan ,ati % fatty liver &* di+

    dapatkan  per$aikan dengan penggunaan Met+3 or min.)/ Met3ormin -uga ter$ukti mempunyaie3ek protekti3 ter,adap komplikasi mak r oask u+

    lar.)6 Selain $erperan dalam proteksi risiko k ardio+ask uler * studi+studi ter$aru -uga mendapatk an peranan neuroprotekti3 Met3ormin dalam mem+

     per$aiki 3ungsi sar a3 * k,ususnya  spatial memor  y

      function)4  dan peranan proteksi Met3ormin dalam

    k arsinogenesis. Dia$etes tipe+' mempunyai

    risiko le$i, tinggi untuk terkena $er$agai macam

    kanker terutama kanker ,ati*  pank r eas * endome+

    trium* kolor ektal*  payudara* dan kantong kemi,.

    @anyak studi menun-ukkan  penurunan insidens

    keganasan pada pasien yang menggunak anMet3 or min.))

    Pedoman tatalaksana dia$etes mellitus tipe+'

    yang ter$aru dari t,e #merican Dia$etes #ssocia+

    tionEuropean #ssociation 3or t,e Study o3 Dia+

     $etes %#D#9E#SD& dan t,e #merican #ssociation

    o3 Clinical Endocrinologists#merican College o3 

    Endocr inology %##CE9#CE& mer ekomendasi+

    kan  pem$erian met3ormin se$agai monoter a+ pi lini pertama. > ekomendasi ini terutama $er +

    dasarkan e3ek met3ormin dalam menurunk ankadar glukosa dara,* ,arga relati3 mura,* e3ek 

    da3 tar   pustaka). Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus  pengelolaan dan

     pencega,an dia$etes melitus tipe ' di Indonesia '()). ,lm.6+)(* )4+'9'. #merican Dia$etes #ssociation. Diagnosis #nd Classi3ication * #li MK* >olka D* et al. C,anges in

    Dia$etes+>elated Complications in t,e United States*  )99(G'()(. NEngl " Med '()6A/5(=)4)6+'/

    4. %9&Po2ers #C. Dia$etes mellitus . In= Fauci #S* @raun2ald E* K asper DL*:auser SL* Longo DL* "ameson "L. :ar r isonHs Principles o3 Inter nal Medi+cine. )5t, Edition. United States= ;,e Mc7ra2+:ill CompaniesA '((?.,al''54+/(6.

    1. %)(&;app >* S,a2 "* immet P. Complications o3 Dia$etes. Dalam= 7anD* #llgot @* K ing :* Le3 J$r e P* M$anya "C* Silink M* penyunting . Dia$etes#t+ las. Edisi ke+'. @elgium= International Dia$etes FederationA '((/=,.5'+))'&

    5. !aspad-i S. Komplikasi kronik dia$etes= Mekanisme ter-adinya*

    diagnosis dan strategi  pengelolaan. Dalam = Sudoyo #!* Setyo,adi @*

    #l2i I* Simadi+ $rata M* Setiati S. @uku #-ar Ilmu  Penyakit Dalam. Edisi

    6. "akarta= Pusat Pener$itan Departemen Ilmu  Penyakit Dalam FKUIA

    '((1.,lm.)?56+??. " Piette.  E33ectieness o3 Sel3+management Education.  Dalam= 7an D*#ll+ got @* K ing :* Le3 J$r e P* M$anya "C* Silink M* penyunting. Dia$etes#tlas. Edisi ke+'. @elgium= Inter national Dia$etes FederationA '((/=,.'(5+)4&

    9. Sugondo S. Farmakoterapi pada  pengendalian glikemia dia$etes melitus

    tipe '. Dalam = Sudoyo #!* Setyo,adi @* #l2i I* Simadi$rata M* SetiatiS. @uku #-ar Ilmu  Penyakit Dalam. Edisi 6. "akarta= Pusat Pener$itan

    Depar te+ men Ilmu Penyakit Dalam FKUIA '((1.,lm.)??'+4

    samping le$i, minimal dan tidak meningk atk an $erat  $adan.)*)1 Posisi Met3ormin se$agai terapi

    lini pertama -uga diperkuat ole, t,e United K ing+

    dom Prospectie Dia$etes Study %UKPDS& yang pada studinya mendapatkan  pada kelompok 

    yang di$eri Met3ormin ter-adi  penurunan risikomortalitas dan mor$iditas. UKPDS  -uga men+dapatkan e3ikasi Met3ormin setara dengan sul+3onilurea dalam mengendalikan kadar glukosa

    dar a,.)5 Ito dkk dalam studinya menyimpulk an $a,2a met3ormin -uga e3ekti3 pada pasien de+ngan $erat $adan nor mal.)?

    "E*%MPULAN

    Dia$etes mellitus tipe+' masi, merupak anmasala, kese,atan yang  penting* k ,ususnyakarena komplikasi kronik yang ditim$ulk annya.;atalaksana dia$etes mellitus tipe+' $ukan ,a+

    nya ditu-ukan pada kendali glikemik* tetapi  -uga

    ter,adap  proteksi komplikasi k ardioask uler .Met3ormin merupakan o$at ,ipoglikemik lini

     pertama untuk dia$etes mellitus tipe+'* k ar enadisamping ter$ukti e3ekti3 dalam kendali glike+

    mik* Met3ormin -uga ter$ukti mempunyai e3ek 

     protekti3 ter,adap komplikasi k ardioask uler *

    disamping masi, mempunyai $anyak e3ek positi3 lainnya yang se$agian masi, dalam ta,ap  pe+nelitian.

    )(. Mari # Met3ormin G more t,an Lgold standar dH in t,e treatmento3 type ' dia$etes mellitus. Dia$etologia Croatica '()(A /9+/

    )). >o-as L@#* 7omes M@. Met3ormin= an old $ut still t,e  $esttreatment 3or type ' dia$etes. Dia$etology M Meta$olic Syn+drome'()/*4=1. Diundu, dari ,ttp= 22 2 .dms-ournal. com

    content4)1

    )'. > eine,r ;* K iess !* K appellen ;* #ndler !=I nsulin sensitiity

    among o$ese c,ildren and adolescents* according to degree o3 2eig,t loss. Pediatrics '((6*))6=)419G)45/

    )/. ;ock L* Damaso #* de Piano #* Carnier "*et al= Long+;ermE33ects o3 met3ormin and li3estyle modi3ication on

    nonalco,olic 3atty lier disease o$ese adolescents.  "