LAYANAN BIMBINGAN PEMUSTAKA

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

KONTAKPertanyaan, saran, dan keluhan terkait penyelenggaraan layanan perpustakaan dan informasi Perpustakaan Nasional RI dapat diajukan melalui:

Ÿ Mengisi form pengaduan tercetak yang tersedia di gedung layanan Perpustakaan Nasional

Ÿ Call Center: 0800-1737787 (bebas biasa)Ÿ SMS: 089503797787Ÿ E-mail: layanan_informasi@perpusnas.go.id

@perpusnas1 Perpustakaan Nasional

Bimbingan Pemustaka adalah layanan dari Perpustakaan Nasional kepada masyarakat dalam bentuk: 1) orientasi perpustakaan dan pendidikan pemustaka*2) literasi informasi

*Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan dalam dan di luar Perpustakaan Nasional.

PEMUSTAKA

BIMBINGAN PEMUSTAKA

ORIENTASI PERPUSTAKAAN DAN PENDIDIKAN PEMUSTAKABimbingan pemustaka ini merupakan:

1) Pengenalan layanan dan koleksi perpustakaan.Termasuk di dalamnya berupa pengenalan denah perpustakaan, tata tertib layanan, ruang koleksi, ruang baca, dan alat penelusuran informasi.

2) Pengajaran mengakses informasi dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan secara mandiri. Termasuk di dalam bimbingan pemustaka pengenalan Indonesia OneSearch, koleksi digital, e-resources, dan iPusnas.

bimbingan rutinBimbingan pemustaka diselenggarakan secara rutin setiap hari Selasa dan KamisPukul 09.00-11.00 WIB di Teater MiniGedung Layanan Perpustakaan Nasional

bimbingan non rutinKelompok masyarakat dapat mengajukan permintaan secara resmi kepada Perpustakaan Nasional untuk mendapatkan layanan Bimbingan Pemustaka dengan waktu dan tempat yang bisa disesuaikan. LITERASI INFORMASI

Bimbingan pemustaka ini merupakan pengenalan dan pengajaranLiterasi informasi, yaitu kemampuan mengetahui kebutuhan informasi, menelusur dan mengakses informasi yang dibutuhkan, penilaian informasi yang didapatkan, dan pemanfaatan informasi dengan etis. Literasi informasi merupakan kemampuan informasi yang akan mengantarkan kepada masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Literasi informasi disarankan UNESCO untuk dimiliki setiap individu dalam masyarakat.