Upload
dhuhana-putri-ramadhani
View
56
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan praktikum yoghurt
Citation preview
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pembuatan yoghurt.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil pembuatan yoghurt antara yoghurt tanpa
campuran dengan yoghurt berbahan dasar campuran.
B. Dasar Teori
Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Susu
mengnandung banyak air, pH yang netral dan kaya akan nutrisi yang di butuhkan
untuk pertumbuhan mikroorganisme
Kelompok mikroorganisme yang sering di temukan pada susus adalah bakteri
Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri-bakteri ini memiliki kemampuan untuk
memfermentasi susu menjadi asam lakatat. Kemampuan Lactobacillus dan
Streptococcus inilah yang digukanan dalam fermentasi susu menjadi yoghurt.
Untuk membuat yoghurt yang berkualitas, diperlukan susu murni yang
berkualitas pula. Susu murni yang baik dihasilkan dari hewan yang sehat, memiliki
aroma susu seperti pada umumnya, dan tidak terkontaminasi. Selain itu, kualitas
yoghurt yang baik di tentukan dari kadar lemak dalam susu, tipe bakteri yang
digunakan dalam fermentasi , proses pembuatan dan teknik penyimpanan setelah
masa inkubasi atau masa fermentasi.
Yoghurt dapat ditambahkan dengan susu yang bervariasi bergantung pada
tingkat lemak yang beragam, krim, atau bahan padatan tambahan lainnya. Sehingga
dihasilkan jenis-jenis yoghurt yang bervariasi sesuai dengan bahan atau konsentrasi
bakteri asam laktat yang ditambhakan, sehingga dihasilkan karakteristik yang
bervariasi sesuai keinginan. Yoghurt yang padat berwarna putih denga permukaan
yang halus, tidak menghasilkan whey, memiliki aroma dan rasa yang khas asam
laktat.
C. Rumusan Masalah
1. Mengapa susu harus dipanaskan sebelum starter (plain) ditambahkan?
2. Apakah campuran susu mempengaruhi kekentalan, rasa dan aroma pada
pembuatan yoghurt?
3. Apakah ada perbedaan antara susu murni (UHT) yang tidak dicampur dengan susu
murni (UHT) yang dicampur dengan dancow dan susu skim?
D. Hipotesis
1. Pemanasan susu dilakukan untuk menyeterilkan susu dari bakteri dan menjadikan
struktur protein susu menjadi padat.
2. Yoghurt yang berbahan dasar susu murni (UHT) berbeda dengan yoghurt yang
berbahan dasar campuran (Dancow / susu skim / Dancow + susu skim) baik dari
segi aroma, rasa dan kekentalan.
3. Yoghurt yang berbahan dasar campuran (Dancow / susu skim / Dancow + susu
skim) lebih kental teksturnya dan lebih asam aroma dan rasanya.
E. Variabel
Variabel Bebas : Jenis campuran susu : susu dancow dan susu skim
Variabel terikat : Hasil Yoghurt :
1. Tekstur
2. Aroma
3. Rasa
4. Warna
Variabel Kontrol :
1. Yoghut plain merk “BIO KUL” 25 ml
2. Suhu perebusan 87 derajat C
3. Lama perebusan 20-30 menit dengan api sedang
4. Susu murni merk “Diamond“ 500ml
5. Suhu inkubasi,pada suhu kamar 24-28 derajat C
6. lama inkubasi 7 jam
7. Susu dancow 100 gr
8. Susu skim bubuk 100gr
F. Alat dan Bahan
Alat
1. Panci
2. kompor
3. thermometer
Bahan
1. 500ml sus murni
2. 100 gr susu bubuk Dancow
3. 100gr susu skim
4. Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopillus.
G. Langkah Kerja
1. Tuanglah 500 ml susu ke panci kemudian panaskan menggunakan api yang kecil
dengan terus mengaduk . Jangan sampai susu tersebut mendidih maupun hangus.
2. Setelah cukup, angkat susu dan dinginkan dengan cara mencelupkan panci dalam
wadah besar berisi air dengan terus megaduknya perlahan hinggatemperatur susu
43 derajat celcius
3. Tuangkan 25 ml yoghurt plain kedalam panci isi susu dan aduk perlahan hingga
tercampur rata.
4. Pindahkan cairan susu yang bercampur yoghurt plain ke wadah yang bersih dan
tutup rapat-rapat agar proses inkubasi berjalan baik
5. Pada proses iknubasi, diamkan cairan yoghurt pada suhu kamar selama 7 jam.
6. Setelah inkubasi selesai, dinginkan yoghurt yang telah mengental di kulkas
H. DATA PENGAMATAN
1. DATA KELOMPOK 1
SUSU MURNI
NO INDIKATOR KETERANGAN
1 WARNA PUTIH
2 RASA SEDIKIT ASAM DAN TAWAR
3 TEKSTUR KENTAL
4 AROMA ASAM
2. Data Pengamatan kelas
Susu murni Susu murni +
dancow
Susu murni +
skim
Susu murni +
skim +
dancom
1 2 1 2 1 2 1 2
warna putih putih putih putih putiih putih putih
putih
rasa sediki
t asam
dan
tawar
Asam
dan
tawar
Asam dan
rasa susu
Asam
dan
tawar
asam asam
rasa
susu
sedikit
asam
dan
tawar
tekstu
r
kental Sanga
t
kental
kental
semi
cair
sedikit
mengenta
l
padat kental
cair sangat
kental
a
aroma asam asam asam asam
beraroma
Sanga
t
asam asam asam
susu asam
I. Pembahasan
Berdasrkan hasil pengamatan yogurt yang dibuat kelompok terbuat dari susu
murni dan yogurt plain sebagai stater . Yogurt yang dihasilkan berwarna putih,dengan
rasa tawar dan asam ,dan tekstur kental dan memiliki aroma asam laktat khas yogurt.
Yogurt mulai mengental setelah di inkubasi selama 7 jam pada suhu kamar . Selama
masa inkubasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopillus mulai
aktif dan tumbuh sehingga bakteri-bakteri tersebut mengubah protein , gula dan
laktosa pada susu menjadi protein yang lebih sederhana dan asam laktat.
Pemanasan susu berfungsi mensterilkan susu dari bakteri atau
mikroorganisme yang tidak dinginkan dan menjadikan struktur protein susu menjadi
lebih padat sehingga pertumbuhan bibit dapat optimal. Pemanasan dilakukan pada
suhu 80-85 derajat Celcius selama 25-30 menit. Pemberian yoghurt plain saat suhu
menjadi 43 derajat celcius. Hal tersebut di maksudkan agar bakteri yang di
tambahkan tidak mati. Kebersihan saat bekerja dan alat yang digunakan saat
mempengaruhi hasil yoghurt. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya
kontaminasi mikroorganisme lain yang akan merusak proses fermentasi susu oleh
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopillus.
Streptococcus thermopillus dan Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri
bakteri yang digunakan sebagai strarter. Kedua bakteri tersebut melakukan fermentasi
susu menjadi yoghurt. Streptococcus thermopillus dapat berkembang biak dengan
cepat serta menghasilkan asam dan CO2. Kemudian , asam laktat dan CO2 tersebut
merangsang Lactobacillus bulgaricus untuk tumbuh. Aktivitas proteolitik
Lactobacillus bulgaricus memproduksi peptide penstimulasi dan asam amino untuk
dapat dipakai oleh Streptococcus thermopillus. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
kedua bakteri tersebut melakukan interaksi simbiosis mutualisme. Streptococcus
thermopillus dan Lactobacillus bulgaricus memiliki peran penting dalam menentukan
tekstur dan rasa yoghurt yang dihasilkan. Proses fermentasi dilakukan pada suhu
kamar. Semakin tinggi atau hangat suhu ruangan, maka aktivitas pertumbuhan bakteri
akan semakin meningkat. Selama masa fermentasi, susu mengalami penggumplan
atau teksturnya menjadi lebih kental. Selain tekstur, aroma dan rasa susu akan
menjadi lebih asam, khas asam laktat. Perubahan tekstur, aroma dan rasa tersebut di
sebabkan karena aktivitas bakteri yang mulai menghasilkan asam laktat sehingga, pH
susu menjadi menurun seiring dihasilkan nya asam laktat, asetaldehid, asam asetat
dan diasetil.
Berdasarkan data kelas diperoleh hasil yang sangat beragam, yogurt dengan
susu murni umumnya berwarna putih dengan rasa sedikit asam, teksturnya kental, dan
aromanya khas asam laktat. Lalu yogurt dengan susu murni dengan campuran susu
bubuk Dancow menghasilkan yogurt berwarna putih dengan rasa asam dan sedikit
rasa susu teksturnya lebih cair namun aromanya tetap khas asam laktat . Susu murni
dengan susu skim menghasilkan yogurt yang warnanya putih, rasanya asam,
teksturnya ada yang padat ada yang kental dan rasanya asam. Sedangkan campuran
yoguhrt dengan susu murni, skim dan susu bubuk Dancow menghasilkan yogurth
berwarna putih, rasanya asam dan sedikit tawar dan aromanya asam. Penambahan
susu bubuk skim menjadikan tekstur yoghurt lebih padat.
Susu bubuk skim adalah bagian dari susu yang tertinggal setelah lemak dan
dipisahkan melalui proses separasi. Susu bubuk skim memiliki kandungan laktosa
yang tinggi. Laktosa merupakan gula yang terdapat dalam susu. susu skim sebagai
sumber energi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus,
disamping sumber protein, juga mengandung gula laktosa pada saat proses
fermentasi, diubah menjadi asam laktat. Sehingga, semakin banyak sumber energi
akan menjadi substrat pertumbuhan yang baik untuk bakteri strater. Disisi lain, susu
murni yang dijadikan bahan dasar juga menandung laktosa. Semakin banyak laktosa
yang terdapat pada susu yang akan difernentasi menjadi yoghurt, megakibatkan
bakteri tumbuh lebih giat dan menghasilkan asam laktat yang lebih tinggi. Hal ini lah
yang menyebabkan yoghurt yang ditambahkan susu bubuk skim akan memiliki
tekstur yang lebih kental bahkan cendrung padat dan memiliki aroma serta rasa asam
yang lebih kuat dibanding yoghurt yang tidak ditambahkan susu bubuk skim.
Susu bubuk full krim adalah susu yang dikeringkan hingga sekitar 97% total zat
padatannya. Biasanya, susu bubuk full krim yang banyak dijual di pasaran telah
ditambahkan vitamin, mineral, omega-3 dan lainsebagainya sesuai dengan kebutuhan.
Namun, susu bubuk full krim memiliki kadar laktosa yang lebih rendah dari susu
murni. Sehingga penambahan susu bubuk full krim Dancow tidak memberikan
variasi yang terlalu berbeda jika dibandingkan denga yoghurt yang berbahan susu
murni saja.
Rasa asam yang dimiliki yoghurt diperngaruhi oleh jumlah stater yang
diberikan dan jumlah kadar laktosa dalam susu. Semakin banyak stater yang
digunkan, maka , akan semakin banyak pula asam laktat yang dihasilkan. Jugam
semakin banyak kandungan laktosa dalam susu sebagu sumber energi akan
meningkatkan ativitas bakteri asam lakatat dalam ngehasilkan asam laktat. Sehingga
tingkat keasaman yoghurtpun meningkat. rasa asam disebabkan aktivitas fermentasi
bakteri Lactobacillus bulgaricus dan bakteri Streptococcus thermophillus sebagai
bakteri asam laktat yang mampu mengubah laktosa dalam susu menjadi glukosa dan
galaktosa serta asam laktat. Rasa asam disebabkan donor oleh donor H+, intensitas
rasa asam bergantung pada ion H+ yag dihasilkan oleh hidrolisis asam.
Selain itu, oleh jumlah stater yang diberikan dan jumlah kadar laktosa dalam
susu juga mempengaruhi kepadatan atau ke kentalan yoghurt yang dihasilkan.
Semakin banyak stater yang ditambahkan, maka akan semakin banyak bakteri yang
hidup. Sehingga meningkatkan jumlah bakteri yang berkembang biak. Begitu juga
dengan kadar laktosa yang tinggi, akan merangsang pertumbuhan bakteri
Lactobacillus bulgaricus dan bakteri Streptococcus thermophillus terus menerus
hingga mencapai fase optimum. Selain kedua hal tersebut, jumlah padatan total pada
susu juga mempengaruhi kepadatan susu. Susu denga persentasi zat padat yang lebih
tinggi akan menghasilkan yoghurt yang lebih padat atau kental. Suhu yang stabil
selama 7 jam masa inkubasi akan mempengaruhi kepadatan yoghurt. Jika suhu
inkubasi tidak stabil, pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus dan bakteri
Streptococcus thermophillus juga terhambat. Sehingga kepadatan yoghurt menjadi
berkurang dan asam laktat yang dihasilkan juga tidak optimal.
Yoghurt dapat menurunkan kadar kolesterol darah, menjaga kesehatan
lambung dan mencegah penyakit kanker saluran pencernaan. Manfaat ini dikarenakan
yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik dari makanan
yangmenguntungkan bagi mikroflora dalam saluran pencernaan. Selain itu
mengkonsumsi yoghurt membolehkan seseorang yang menderita kelainan lactoce
intolerence seolah mampu mengkonsumsi susu (McLean, 1993). Lactoce intolerence
adalah suatu kelainan dari seseorang yang akan diare setiap minum susu dikarenakan
memiliki kekurangan laktosa dalam usus kecilnya. Laktosa adalah enzim yang
tersebar pada laktosa disakarida di dalam glukosa dan galaktose. Jika terdapat laktosa
tidak dikenal atau tidak diketahui, maka laktosa yang dicerna dalam usus tetap tinggal
pada usus dan sebagai hasil dari osmosis, air bergerak ke usus dan menyebabkan
diare. Pada yoghurt laktosanya telah difermentasikan ke dalam bentuk asam laktat di
mana setiap orang memiliki enzim untuk mencernanya. Manfaat yogurt selain sebagai
produk yang aman dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance adalah dapat memperbaiki
struktur tulang dan merangsang pertumbuhan bakteri bersahabat pada lambung .
J. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat dibuat
sebagai berikut :
1. Yoghurt yang ditambahkan dengan susu skim teksturnya lebih kental dengan
yoghurt yang berbahan dasar murni dan yang ditambahkan dengan susu dancow
2. Tidak ada perbedaan warna terhadap sampel yoghurt yang berbeda beda
3. Adanya perbedaan aroma dan rasa pada setiap yoghurt.
K. DAFTAR PUSTAKA