19
LAPORAN TUTORIAL BLOK I SKENARIO 2 MANAJEMEN WAKTU BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN OLEH Nama : Noor Dhian Maharjanti NIM : J500090077 Kelompok : 7 Nama tutor : dr. Yuni 1

Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

LAPORAN TUTORIAL

BLOK I

SKENARIO 2

MANAJEMEN WAKTU BELAJAR MANDIRI

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

OLEH

Nama : Noor Dhian Maharjanti

NIM : J500090077

Kelompok : 7

Nama tutor : dr. Yuni

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

1

Page 2: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI…………………………………………………………….... ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………….... 1

A. Latar Belakang Masalah………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………….. 1

C. Tujuan…………………………………………………. 2

D. Manfaat………………………………………………... 2

BAB II STUDI PUSTAKA……………………………………….. 3

A. Minat dan Motivasi………………………………...….. 3

1. Pengertian Minat………………………………….. 3

2. Pengertian Motivasi………………………………. 3

B. Independent Learning.................................................... 3

1. Pengertian……………………………...................... 3

C. Self Directed Learning………...…………………......... 3

1. Pengertian…………………………………………. 3

2. Dimensi ………………………………………….. 4

3. Karakteristik………………………………………. 4

D. Manajemen Waktu…………………………………… 4

1. Pengertian………………………………………….

4

2. Langkah-langkah………………………………….. 4

E. Deep Learning………………………………………… 5

1. Pengertian………………………………………… 5

F. Critical Thinking……………………………………… 5

1. Pengertian………………………………………… 5

2. Karakteristik……………………………………… 5

G. Tujuan Pembelajaran Problem Based Learning……… 5

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………. 6

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………… 8

2

Page 3: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

A. Kesimpulan………………………………………….... 8

B. Saran………………………………………………….. 8

BAB V DAFTAR PUSTAKA……………………………………. 9

3

Page 4: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Salah satunya

adalah belajar mandiri. Belajar mandiri atau yang sering disebut dengan self

directed learning merupakan cara belajar yang diarahkan diri sendiri. Cara belajar

mandiri ini sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran pada sistem

Problem Based Learning karena di dalam sistem ini mahasiswa diharuskan untuk

mencari solusi dari masalah yang diberikan. Meskipun cara belajar mandiri ini

sangat penting digunakan dalam proses pembelajaran, tetapi masih banyak

mahasiswa kedokteran yang belum bisa menerapkannya dalam kenyataannya

karena mereka masih berpikiran seperti sistem perkuliahan konvensional. Mereka

masih belum bisa mengelola waktunya seefisien dan seefektif mungkin di dalam

mencari solusi dari permasalahan yang diberikan. Sehingga belajar mandiri ini

sering diartikan salah oleh mereka. Waktu yang seharusnya digunakan untuk

belajar hanya terbuang sia-sia untuk memikirkan bagaimana caranya belajar

dengan benar. Sehingga kebingungan-kebingungan seperti ini perlu diatasi pada

semester awal agar studi program pendidikan dokter bisa terselesaikan tepat

waktu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan minat dan motivasi?

2. Apa yang dimaksud dengan self directed learning?

3. Apa hubungan antara self directed learning dengan independent

learning?

4. Apa yang dimaksud dengan Deep learning dan critical thinking?

5. Apakah ada hubungan antara deep learning dan critical thinking?

6. Apakah tujuan pembelajaran problem based learning?

4

Page 5: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

7. Apakah ada hubungan antara tujuan pembelajaran problem based

learning dengan self directed learning, independent learning, deep

learning, dan critical thinking?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui arti minat dan motivasi pada belajar mandiri

2. Untuk mengetahui hubungan antara self directed learning dengan

independent learning melalui definisinya

3. Untuk mengetahui manfaat deep learning dalam critical thinking

4. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran dalam problem based learning

yang ingin dicapai

D. Manfaat

1. Mahasiswa mampu mengetahui arti minat dan motivasi pada belajar

mandiri

2. Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara self directed learning

dengan independent learning melalui definisinya

3. Mahasiswa mampu mengetahui manfaat deep learning dan critical

thinking

4. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan pembelajaran dalam problem

based learning

5

Page 6: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

BAB II

STUDI PUSTAKA

A. Minat dan Motivasi

1. Pengertian Minat

Menurut dr. Bambang Hirjanto, MM(EK), dokter senior fungsional

RSJD Surakarta mengatakan bahwa minat merupakan keinginan dari

individu (subjek) terhadap sesuatu (objek) yang didasari dengan

penghayatan (empati) serta perasaan tertarik (afeksi) dan diikuti dengan

penampakan diri secara nyata dalam bentuk perilaku atau tindakan

(aktualisasi diri).

2. Pengertian motivasi

Motivasi merupakan sutu istilah umum yang mencakup tingkah laku

yang mencari tujuan dan yang berkembang karena adanya tujuan-tujuan.

Atau dapat dikatakan bahwa motivasi adalah proses menggiatkan,

mempertahankan, dan mengarahkan tingkah laku pada suatu tujuan

tertentu (Semiun, 2006).

B. Independent Learning

1. Pengertian Independent Learning

Suatu pembelajaran di mana peserta didik belajar atas kemauan

sendiri, mengembangkan kemampuan memfokuskan, dan

merefleksikannya (Silberman, 2002).

Independent Learning atau belajar bebas merupakan kegiatan belajar

yang tujuan belajar maupun cara mencapai tujuan itu ditetapkan sendiri

oleh pebelajar (Mujiman, 2008).

C. Self Directed Learning

1. Pengertian

6

Page 7: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

Self directed learning merupakan suatu cara belajar yang terus-

menerus berkesinambungan sepanjang masa dalam ilmu kedokteran.

Untuk itu, diperlukan motivasi yang kuat untuk melakukan inovasi dan

fleksibilitas (keterbukaan dalam menerima saran dan kritik orang lain)

dalam belajar serta kemampuan penunjang yang berupa penguasaan

teknologi (komputer) dan kemampuan untuk berani mengekspresikan

hasil belajar itu dalam bentuk presentasi (Murad dan Varkey, 2008).

Proses di mana seorang individu mengambil langkah inisiatif dalam

mendiagnosis apa yang mereka butuhkan dalam pembelajaran, desain

pengalaman pembelajaran, menempatkan sumber-sumber, dan

mengevaluasi pembelajarannya itulah yang disebut dengan self directed

learning (Jennings, 2007).

2. Dimensi Self Directed Learning

Dimensi self directed learning terdiri atas 3 bagian, yaitu meliputi

motivasi (sebagai kunci self directed learning), memonitor pembelajaran

(sebagai sebuah tanggungjawab), dan manajemen pembelajaran (sebagai

kontrolnya). Ketiganya menentukan kualitas dan efektifnya pembelajaran

(Tagawa, 2008).

3. Pentingnya Self Directed Learning

Dalam self directed learning, mahasiswa telah menunjukkan adanya

perkembangan dalam rasa ingin tahu yang lebih, berpikir kritis, kualitas

pemahaman, pembuatan keputusan yang baik, kepuasan penghargaan,

motivasi, kompetensi, dan percaya diri (Jennings, 2007).

D. Manajemen Waktu

1. Pengertian Manajemen

Secara klasik, manajemen adalah ilmu atau seni tentang bagaimana

menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya (Muninjaya,

2004).

2. Langkah-langkah Manajemen Waktu

7

Page 8: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

Tentukan bidang-bidang yang akan Anda geluti, tentukan target setiap

bidang, tentukan aktivitas-aktivitas dan perangkat-perangkat yang

dibutuhkan untuk mewujudkan target setiap bidang, alokasikan waktu

yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas, kalkulasilah waktu yang Anda

miliki (Jawwad, 2004).

E. Deep Learning

1. Pengertian

Deep learning adalah penghayatan belajar yang dimulai saat siswa

merasa bertanggungjawab akan proses belajarnya serta pentingnya

menggunakan analisis kritis yang efisien dan efektif (Azer, 2009).

F. Critical Thinking

1. Pengertian

Critical thinking atau berpikir kritis merupakan suatu pemikiran yang

fleksibel dan terbuka terhadap fakta dan fenomena yang terjadi dengan

menggunakan standar intelektual pemikiran seperti penjelasan,

pendalaman, perluasan, pemahaman, dan relevansi antara informasi dan

situasi yang ditemui serta asumsi-asumsi yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya (Campbell, 2004).

Critical thinking adalah tindakan dalam mencari kebenaran, cara

berpikir yang rasional, dan cara berpikir yang terbuka (Wang et all, 2008).

2. Karakteristik Critical Thinking

Karakteristik critical thinking, yaitu mencari kebenaran, berpikiran

yang terbuka, analitik, sistematik, percaya dalam hal berpikir kritis, dan

kedewasaan kognitif (Wang et all, 2008).

G. Tujuan Pembelajaran Problem Based Learning

1. Memungkinkannya penggabungan antara teori dan praktik dalam proses

pembelajarannya.

2. Memungkinkannya mahasiswa belajar pengalaman dari tangan pertama.

3. Dapat mengembangkan sense of judgement mahasiswa.

4. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan mendorong mahasiswa untuk

mengemukakan pendapatnya secara demokratis.

8

Page 9: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

5. Mendorong mahasiswa untuk memiliki kemampuan sintesis dan evaluasi

serta berpikir secara konstruktif (Jogiyanto, 2006).

BAB III

PEMBAHASAN

Analisis Skenario

Informasi yang terdapat pada skenario 2 :

1. Seorang mahasiswa fakultas kedokteran semester pertama menaruh minat

pada kuliah perkenalan mengenai pentingnya belajar yang diarahkan diri

sendiri (self directed learning).

2. Belajar mandiri ini sangat penting dan merupakan aspek vital penentu untuk

tercapainya tujuan pembelajaran pada problem based learning.

3. Mahasiswa masih bingung dengan manajemen waktu untuk belajar mandiri

tersebut karena ketatnya jadwal kegiatan belajar.

4. Tuntutan untuk deep learning dan penerapannya dalam proses belajarnya

sampai lulus.

5. Tuntutan lain adalah terlibat dalam critical thinking baik dengan sumber

pembelajaran maupun aktivitas pembelajaran.

Berikut merupakan pembahasan skenario:

1. Di dalam pendidikan profesi kesehatan, self directed learning hanya dibatasi

pada pengertian dan implementasinya. Hal ini disebabkan karena masih

sedikitnya penelitian mengenai self directed learning. Tetapi ada beberapa

metode yang digunakan di dunia pendidikan internasional seperti SDLRS dan

OCLI yang telah menaksir mengenai kesiapan mahasiswa untuk belajar

mandiri dan keluaran seperti apa yang bisa dihasilkan dari belajar mandiri itu

sendiri. Dan setelah diteliti bahwa memang ada perbedaan yang signifikan

antara mahasiswa yang menggunakan self directed learning dengan yang

konvensional. Hasilnya lebih baik mahasiswa yang menggunakan self

9

Page 10: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

directed learning. Karena adanya peningkatan keterampilan dalam berpikir,

bertindak, dan berkomunikasi. Ini menunjukkan bahwa self directed learning

memang bermanfaat bagi mahasiswa terutama di mahasiswa kedokteran.

2. Pentingnya belajar mandiri dalam mencapai tujuan pembelajaran, yaitu

memungkinkannya penggabungan antara teori dan praktik dalam proses

pembelajarannya, dapat mengembangkan sense of judgement mahasiswa,

meningkatkan kemampuan komunikasi dan mendorong mahasiswa untuk

mengemukakan pendapatnya secara demokratis, serta memiliki kemampuan

sintesis dan evaluasi serta berpikir secara konstruktif.

3. Agar mahasiswa tidak bingung dengan manajemen waktu, maka ada langkah-

langkah yang bisa digunakan seperti menetukan bidang yang ingin digeluti,

menentukan setiap target yang ingin diraih, menentukan aktivitas dan

perangkat yang digunakan untuk mencapai target tersebut, mengalokasikan

waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitasnya, dan mengkalkulasikan

waktu yang ada.

4. Deep learning merupakan proses yang dialami seseorang untuk lebih

mendalami sesuatu hal sedetail-detailnya. Sehingga dalam pembelajarannya,

mahasiswa tidak hanya belajar secara garis besarnya saja, tapi juga

mendalaminya sehingga bisa memahami dan menghayati apa yang

dipelajarinya.

5. Sumber belajar merupakan sumber yang dapat dipakai oleh mahasiswa untuk

memperoleh informasi, pengalaman atau keterampilan. Dalam menyeleksi

sumber belajar, mahasiswa diharuskan untuk berpikir kritis (critical thinking).

Ada beberapa cara yang bisa digunakan dalam hal menyeleksi sumber belajar

yang akan dipakai seperti keakuratannya, kedetailannya, dan kespesifikannya.

Sumber belajar ini bisa berupa buku textbook, jurnal internasional, atau

berdasarkan kepakaran seseorang. Sehingga setelah mahasiswa belajar

mendiri secara deep learning diharapkan bisa berpikir secara kritis dalam hal

menentukan sumber belajar mana yang valid dan bisa dipakai serta bisa

dibuktikan kebenarannya.

10

Page 11: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Belajar mandiri akan berjalan secara lancar jika seseorang memiliki minat

dan motivasi yang tinggi.

2. Belajar mandiri harus bercirikan pemahaman yang mendalam serta

berpikiran kritis dalam menerima sebuah informasi.

3. Untuk keberhasilan belajar mandiri, manajemen waktu menjadi aspek

vital dalam menunjang keberhasilan mahasiswa.

B. Saran

1. Antar anggota kelompok harus saling menunjang dan meningkatkan minat

dan motivasinya dengan cara saling menghargai pendapat yang ada.

2. Semua anggota harus aktif mencari sumber informasi yang berkaitan

dengan masalah yang dihadapi.

3. Berdisiplin dengan waktu yang telah dibuat atau ditentukan.

11

Page 12: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Azer Samy A., 2009. Interactions Between Students and Tutor in Problem-Based

Learning: The Significance of Deep Learning. Kaohsiung J Med Sci. 25 :

240-9.

Budimansyah Dasim,. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis

Portofolio. Bandung, Genesindo.

Jawwad M Ahmad Abdul,. 2004. Manajemen Waktu. Bandung, Syaamil Cipta

Media.

Jennings Stephen F., 2007. Personal Development Plans and Self-Directed

learning for Healthcare Professional. Postgraduate Medical Journal. 83 :

518-24.

Jogiyanto HM,. 2006. Filosofi, Pendekatan, dan Penerapan Pembelajaran

Metode Kasus untuk Dosen dan Mahasiswa. Yogyakarta, ANDI.

Mujiman Haris,. 2008. Belajar Mandiri. Surakarta, LPP UNS dan UNS Press.

Muninjaya, A. A. Gde., 2004. Manajemen Kesehatan. Edisi 2. Jakarta, Penerbit

Buku Kedokteran EGC, pp. 17-34.

Murad M Hasan., Varkey Prathibha., 2008. Self-directed Learning in Health

Professions Education. Annals Academy of Medicine Singapore. 37 : 580-

90.

Semiun, Yustinus., 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta, Kanisius, pp. 372-

378.

Shiau Shu-Jien., Chen Chung-Hey., 2008. Reflection and Critical Thinking of

Humanistic Care in Medical Education. Kaohsiung J Med Sci. 24 : 367-72.

12

Page 13: Laporan Tutorial Manajemen Waktu Belajar Mandiri

Silberman Melvin L,. 2002. Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta, Pustaka Insan Madani.

Tagawa Masami,. 2008. Physician Self-Directed Learning and Education.

Kaohsiung J Med Sci. 24 : 380-5.

Wang Shin-Yun et all,. 2008. Socrates, Problem Based Learning ang Critical

Thinking –A Philosophic Point of View. Kaohsiung J med Sci. 24 :86-13.

13