3
1. Masalah Kesehatan Masyarakat (Gizi) Permasalahan di bidang kesehatan melliputi: 1. Masih cukup tingginya disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kecamatan dan perdesaan. 2. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi. 3. Kondisi kesehatan lingkungan masih rendah. 4. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah. 5. Keterbatasan pelayanan kesehatan. 6. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang merata. 7. Pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal. 8. Akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan yang ada belum optimal. 9. Masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya 10. Masih rendahnya kinerja SDM kesehatan 11. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal. 12. Status kesehatan penduduk miskin masih rendah, dimana penyakit infeksi yang merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan balita lebih sering terjadi pada penduduk miskin 13. Penduduk miskin belum terjangkau oleh sistem jaminan atau asuransi kesehatan Masalah di puskesmas: 1. Visi, misi dan fungsi Puskesmas belum dirumuskan secara jelas 2. Beban kerja puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota terlalu berat 3. Sistem manajemen puskesmas dengan berlakunya prinsip otonomi perlu disesuaikan

Laporan Tutorial Blk 21

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KONSEP PROMOSI KESEHATANarya

Citation preview

1. Masalah Kesehatan Masyarakat (Gizi)Permasalahan di bidang kesehatan melliputi:1. Masih cukup tingginya disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kecamatan dan perdesaan.1. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi.1. Kondisi kesehatan lingkungan masih rendah.1. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah.1. Keterbatasan pelayanan kesehatan.1. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang merata.1. Pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal.1. Akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan yang ada belum optimal.1. Masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya1. Masih rendahnya kinerja SDM kesehatan1. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal.1. Status kesehatan penduduk miskin masih rendah, dimana penyakit infeksi yang merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan balita lebih sering terjadi pada penduduk miskin1. Penduduk miskin belum terjangkau oleh sistem jaminan atau asuransi kesehatan

Masalah di puskesmas:1. Visi, misi dan fungsi Puskesmas belum dirumuskan secara jelas1. Beban kerja puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota terlalu berat1. Sistem manajemen puskesmas dengan berlakunya prinsip otonomi perlu disesuaikan1. Puskesmas dan daerah tidak memiliki keleluasaan menetapkan kebijakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang tentu saja dinilai tidak sesuai lagi dengan era desentralisasi1. Proses pencapaian tujuan Puskesmas. Dalam hal ini pemimpin dituntut melaksanakan fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan, pengawasan/pembimbingan, dan evaluasi. Namun masih ada beberapa kepala puskesmas belum optimal dalam melakukan fungsi manajemen ini. Dapat dilihat bahwa petugas baik medis maupun non medis yang berada di puskesmas tersebut tidak ada saat kejadian. Hal tersebut menandakan bahwa proses pengorganisasian (organization) dan penggerakan pelaksanaan (actuating) dalam pelaksanaan manajemen belum optimal.

Global Public Health:1. Penyakit menular: Malaria, TBC, Polio, Campak, cacar1. Penyakit Pandemik: SARS, demam berdarah, HIV/AIDS, FLU1. Perubahan lingkungan global: perubahan iklim cuaca buruk, pemanasan global, badai dan topan1. Alam dan bencana buatan manusia1. Gaya hidup dan adiktif penyakit: Tembakau, narkotika, penyalahgunaan narkoba1. Kekerasan: Terorisme dan bioterorisme1. Kecelakaan lalu lintas Masalah gizi masyarakat lebih didominasi oleh masalah gizi mikro maupun makro yaitu kurang energy protein (KEP), Masalah anemia besi, masalah gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) dan masalah kurangnya vitamin A (KVA) Faktor yang mempengaruhi masalah gizi konsep terjadinya keadaan gizi mempunyai dimensi yang kompleks. Ditinjau dari sudut pandang epidemiologi masalah gizi yang sangat dipengaruhi oleh faktor pejamu (fisiologis, metabolism, dan kebutuhan zat gizi). Faktor agens meliputi zat gizi yaitu zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak, serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Faktor lingkungan (makanan) meliputi bahan makanan, pengolahan, penyimpanan, penghidangan dan higienis serta sanitasi makanan