43
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang SMK PLUS YSB SURYALAYA adalah suatu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang penguasaan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka siswa/siswi harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam bidang dunia kerja. Agar dapat mencapai kepada tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi langsung pada dunia kerja yang sebenarnya Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu bentuk penyelengara an keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkrinasi pendidikan di sekolah dan dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung pada duni usaha atau dunia industri sehingga diperoleh suatu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai oleh siswa Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi dalam dunia kerja. Kegiatan praktek ini dilakukan diberbagai perusahaan atau instansi milik 1

Laporan System Kopling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN PRAKERIN SYSTEM KOPLING

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangSMK PLUS YSB SURYALAYA adalah suatu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang penguasaan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka siswa/siswi harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam bidang dunia kerja. Agar dapat mencapai kepada tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi langsung pada dunia kerja yang sebenarnyaPraktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu bentuk penyelengara an keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkrinasi pendidikan di sekolah dan dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung pada duni usaha atau dunia industri sehingga diperoleh suatu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai oleh siswaPraktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi dalam dunia kerja. Kegiatan praktek ini dilakukan diberbagai perusahaan atau instansi milik Negara maupun swasta yang berguna untuk mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam mengetahui dunia kerja dan menerapkan ilmu pengetahuan uang didapat dari akademik pada pekerjaan yang akan digelutinya, apabila terjun langsung ke dunia kerja tidak mendapat kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dapat menerapkan keahlian yang dimiliki.

1.2. Maksud dan Tujuan PenulisanMaksud dan tujuan laporan ini dibuat agar penulis dapat mengikuti Ujian Sidang Verifikasi Prakerin yang insya Allah dengan baik tanpa kurang satu syarat pun dalam pelaksanaan tersebut, dan sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan Pratek Kerja Industri (PRAKERIN) tanpa membuat kesalahan besar.

1.3. Lokasi dan Teknik Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri dilaksanakan di Bengkel Mesin Diesel Pagerageung yang berlokasi di Jln. Pagerageung. Adapun teknik Penulisan Laporan ini antara lain :1. Studi LapanganYaitu melakukan pengamatan langsung pada objek secara langsung dan melakukan Praktek Kerja Industri secara langsung di Bengkel Mesin Diesel Pagerageung (OM).2. Penulisan LaporanHasil Praktek kerja Industri dan data-data dari buku serta internet disusun sebagai penulisan laporan kerja lapangan.

1.4. Sejarah Perusahaan Sejarah singkat Bengkel Mesin Diesel Pagerageung (OM), berdiri pada tahun 1980 an pertama berdiri bengkel ini hanya untuk memperbaiki penggilingan padi, diteruskan oleh putranya pada tahun 1990 an berganti menjadi bengkel khusus Mesin Diesel sampai sekarang.

1.5. Struktur Organisasi Perusahaan

Heru DamoraKaryawanJajang OMPemilikBapak H. MemodPendiri Perusahaan Bengkel

1.6. Batasan Masalah Dalam penulisan laporan Praktek Kerja Industri ini penulis membatasi masalah hanya meliputi tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing Prakerin di Bengkel Diesel Pagerageung yaitu : Tentang Sistem Koploing.

29

17

BAB IILANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN2.1. Landasan Teori2.1.1. Pengertian Sistem KoplingKopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada mobil-mobil bensin, diesel dan jenis lainnya di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin.

2.1.2. Fungsi Sistem Kopling1. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros input transmisi2. Untuk memperlembut perpindahan gigi (1,2,3,4,5,r)3. Untuk memungkinkan kendaraan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan gigi perseneling tidak pada posisi netral.Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah:1. Mampu menahan adanya kelebihan beban.2. Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan oleh gerakan dari elemen lain.3. Mampu menjamin penyambungan dua poros atau lebih.4. Mampu mencegah terjadinya beban kejut.

2.1.3. Jenis jenis Sistem KoplingMenurut konstruksi dan cara kerjanya ,kopling pada automobile dapat di bedakan menjadi beberapa macam antara lain:1. Koplling Gesek (Fraction Clutch)a. Kopling Gesek Plat Tunggal (Single Plate Clutch)

Gambar 1. Clutch AssemblyKomponen utama dari kopling gesek ini adalah sebagai berikut.b. Driven plate(Juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc /piringan gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi kampas kopling yang pemasangannya di keling.

Gambar 2. Plat kopling tunggal.

c. Pressure plate (plat penekan) dan rumahnya,Unit ini yang berfungsi untuk menekan/menjepit kampas kopling hingga terjadi perpindahan tenaga dari mesin ke poros transmisi.untuk kemampuan menjepitnya, plat tekan didukung oleh pegas kopling. Pegas kopling paling tidak ada dua macam, yaitu dalam bentuk pegas coil dan diafragma atau orang umum menyebutnya sebagai matahari. Kontruksinya seperti terlihat pada berikut ini.

Gambar 3. Clutch Asembly Dengan Pegas Diafragma

Gambar 4. Pegas diafragma/matahari dan pegas coil.d. Clutch Release Atau Throwout BearingUnit ini berfungsi untuk memberikan tekanan yang bersamaan pada pressure plate lever dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan pressure plate lever untuk pegas coil. Sedangkan yang pakai pegas difragma langsung keujung pegas. Bantalan tekan ini ada tiga macam.

Gambar 5. Macam-Macam Bantalan Tekan Koplinge. Throwout Lever/Clutch Fork/Plate LeverBerfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas kopling. Konstruksi di atas berarti plat tekan bersama rumahnya dipasang menggunakan baut pada fly wheel. Sementara plat kopling dipasang diantara fly wheel dengan pelat tekan, dan bagian tengahnya dihubungkan dengan poros transmisi dengan sistem sliding. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya kopling gesek dengan plat tunggal yang banyak digunakan pada kendaraan roda empat ini.

Gambar 6 .Prinsip Kerja Kopling Plat Tunggal

2. Kopling Gesek Plat GandaKopling gesek plat ganda banyak digunakan pada kendaraan ringan seperti sepeda motor dan dalam kerjanya Tercelup di dalam oli mesin. Konstruksi kopling gesek plat ganda menggunakan dua jenis plat, yaitu plat gesek dan plat kopling. Plat gesek tanpa lapisan kanvas, seluruhnya dari logam. Sedangkan plat kopling pada bagian yang bersentuhan dengan plat gesek dilapisi dengan kanvas pada kedua sisinya. Jumlah dan lebar plat sangat ditentukan besarnya tenaga yang akan dipindahkan.Rangkaian kopling tersebut terdiri dari satu plat tekan yang ditekan oleh 4 sampai 6 buah pegas kopling.terdapat 4 buah plat gesek dan 4 buah plat kopling yang dijepit oleh plat tekan. Plat kopling dipasang pada rumah yang disambungkan dengan roda gigi yang berhubungan dengan transmissi. Sementara plat gesek dipasang pada dudukan plat gesek yang disambungkan dengan roda gigi primer yang berhubungan dengan poros engkol.Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka plat tekan menekan/menjepit plat kopling dan plat gesek secara bersama, sehingga terjadi aliran tenaga dari mesin ke roda gigi primer, ke plat gesek, pindah ke plat kopling, dan Keroda gigi yang berhubungan dengan transmisi.3. Kopling FluidaPenerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan antara kedua poros. Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya yang besar. Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan. Demikian pula pada waktu terjadi pembebanan lebih. Penggerak mula tidak akan terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

2.1.4. Komponen Utama Kopling1. Roda PenerusSelain sebagai penstabil putaran motor,roda penerus juga berfungsi sebagai dudukan hampir seluruh komponen kopling.2. Pelat KoplingKopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas tinggi. Kedua sisi plat kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koefesien gesek tinggi. Bahan gesek ini disatukan dengan plat kopling dengan menggunakan keeling (rivet).3. Pelat TekanPelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat dan diameternya hampir sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisi yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat dengan kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.4. Unit Plat PenekanSebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan dilengkapi dengan sejumlah pegas spiral atau pegas diaphragma. tutup dan tuas penekan. Pegas digunakan untuk memberikan tekanan terhadap pelat tekan, pelat kopling dan roda penerus. jumlah pegas (kekuatan tekan) disesuikan dengan besar daya yang harus dipindahkan.

2.1.5. Cara Kerja KoplingPrinsip dan Sistem Kerja Kopling Mekanis (Manual Clutch)- Kopling mekanis adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling, dimana pembebasan dilakukan dengan cara menarik handel kopling pada batang kemudi. Kedudukan kopling ada yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk as) (misalnya: Honda S90Z, Vespa, Bajaj dan lain-lain) dan ada yang berkedudukan pada as primer (input/main shaft) (misalnya: Honda CB 100 dan CB 125, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki).Sistem kopling mekanis terdiri atas bagian-bagian berikut yaitu a) mekanisme handel terdiri atas: handel, tali kopling (kabel kopling), tuas (batang) dan pen pendorong. b) mekanisme kopling terdiri atas (gambar 7.2): gigi primer kopling (driven gear), rumah (clutch housing), plat gesek (friction plate) plat kopling (plain plate), per (coil spring), pengikat (baut), kopling tengah (centre clutch), plat tutup atau plat penekan (pressure plate), klep penjamin dan batang penekan/pembebas (release rod).Rumah kopling (clutch housing) ditempatkan pada poros utama (main shaft) yaitu poros yang menggerakkan semua roda gigi transmisi. Tetapi rumah kopling ini bebas terhadap poros utama, artinya bila rumah kopling berputar poros utama tidak ikut berputar. Pada bagian luar rumah kopling terdapat roda gigi (diven gear) yang berhubungan dengan roda gigi pada poros engkol sehingga bila poros engkol berputar maka rumah kopling juga ikut berputar.Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada poros utama maka pada poros utama dipasang hub kopling (clutch sleeve hub). Untuk menyatukan rumah kopling deng hub kopling digunakan dua tipe pelat, yaitu pelat tekan (clutch driven plate/plain plate) dan pelat gesek (clutch drive plate/friction plate). Pelat gesek dapat bebas bergerak terhadap hub kopling, tetapi tidak bebas terhadap rumah kopling. Sedangkan pelat tekan dapat bebas bergerak terhadap rumah kopling, tetapi tidak bebas pada hub kopling.

Gambar 7 Konstruksi kopling plat banyak denganpenggerak tipe coil spring (pegas keong)Cara kerja kopling mekanis adalah sebagai berikut:Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekan dan pelat gesek dijepit oleh piring penekan (clutch pressure plate) dengan bantuan pegas kopling sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.Sedangkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan menarik alat pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akan menekan batang tekan (pushrod) atau release rod yang ditempatkan di dalam poros utama. Pushrod akan mendorong piring penekan ke arah berlawanan dengan arah gaya pegas kopling. Akibatnya pelat gesek dan pelat tekan akan saling merenggang dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya memutarkan rumah kopling dan pelat geseknya saja.Ilustrasi aliran tenaga (putaran) dari mesin ke transmisi adalah seperti terlihat pada gambar 7.3, 7.4 dan 7.5 berikut ini. Gambar 7.3 mengilustrasikan saat handel kopling ditekan sehingga kopling saat ini tidak meneruskan putaran dari mesin ke transmisi. Pada gambar 7.4 mengilustrasikan saat handel kopling mulai dilepas sehingga saat ini platplat pada kopling mulai berhubungan antara satu dengan yang lainnya sehingga putaran dari mesin (chranshaft) mulai diteruskan ke transmisi. Sedangkan pada gambar 7.5 mengilustrasikan saat handel kopling dilepas penuh sehingga putaran dari mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi karena antara plat kopling dan plat gesek pada kopling sudah saling berhubungan.

Gambar 8. Putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi saat handel kopling ditekan

Gambar 9 Putaran mesin mulai diteruskan ke Transmisi saat handel kopling mulai dilepas

Gambar 10 Putaran mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi saat handel kopling dilepasPada tipe kopling mekanik terdapat dua cara untuk membebaskan kopling (putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi), yaitu secara manual dan hidrolik. Metode pembebasan kopling secara manual adalah dengan menggunakan kabel kopling yang ditarik oleh handel kopling.Terdapat tiga tipe untuk pembebasan kopling secara manual, yaitu:1. Tipe dengan mendorong dari arah luar (outer push type) Pada tipe ini, jika handel kopling ditarik, plat penekan (pressure plate) akan ditekan ke dalam dari arah sebelah luar. Dengan tertekannya plat penekan tersebut, plat kopling akan merenggang dari plat penekan, sehingga kopling akan bebas dan putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi.

Gambar 11 Pembebas kopling dengan outer push type

2. Tipe dengan mendorong ke arah dalam (inner push type) Pada tipe ini, jika handel kopling ditarik, plat penekan (pressure plate) akan ditekan ke luar dari arah sebelah dalam. Dengan tertekannya plat penekan tersebut, plat kopling akan merenggang dari plat penekan, sehingga kopling akan bebas dan putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi.

Gambar 12 Pembebas kopling dengan inner push type

3. Tipe rack and pinion Pada tipe ini, dimungkinkan kopling dapat dihubungkan dan dilepas secara langsung. Konstruksinya sederhana namun mempunyai daya tahan yang tinggi sehingga cocok untuk sepeda motor bermesin putaran tinggi

Gambar 13 Pembebas kopling dengan rack and pinion typeSedangkan metode pembebasan kopling tipe mekanik dengan menggunakan sistem hidrolik adalah dengan mengganti fungsi kabel kopling oleh cairan hidrolik. Cara kerjanya hampir sama dengan sistem rem yang menggunakan cairan/fluida hidrolik. Jika handel kopling/tangkai kopling ditarik, batang pendorong (pushrod) pada master cylinder mendorong cairan hidrolik yang berada pada slang. Kemudian cairan hidrolik tersebut menekan piston yang terdapat pada silinder pembebas (release cylinder).

Gambar 14 Pembebas kopling dengan sistem hidrolikAkibatnya piston bergerak keluar dan mendorong pushrod yang terdapat pada bagian dalam poros utama transmisi. Pergerakan pushrod pada poros utama transmisi tersebut akan menyebabkan plat penekan pada kopling tertekan sehingga kopling akan terbebas dan putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi.Metode pembebasan kopling tipe mekanik dengan menggunakan sistem hidrolik mempunyai keuntungan, antara lain; lembut dan ringan dalam membebaskan dan menghubungkan pergerakan kopling, bebas penyetelan dan perawatan terkecuali pemeriksaan berkala/rutin pada system hidrolik seperti ketinggian cairan hidrolik, dan penggantian cairan dan perapat (seal) hidrolik. Dengan pergerakan yang ringan tersebut, maka tipe ini bisa menggunakan pegas kopling (clutch spring) yang lebih kuat dibanding kopling tipe mekanik yang menggunakan kabel kopling. Pegas kopling yang lebih kuat akan menyebabkan daya tekan/cengkram plat penekan menjadi lebih kuat juga saat kopling tersebut terhubung, sehingga proses penyambungan putaran mesin ke transmisi akan lebih baik.

2.2. Maksud dan Tujuan PrakerinAdapun maksud dan Tujuan Prakerin antara lain :1. Memantapkan, meningkatkan dan memperluas keterampilan yang di miliki oleh siswa dalam dunia kerja.2. Mengembangkan dan memantapkan sikap professional yang di perlukan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang masing masing.3. Sebagai sarana komunikasi antara siswa/i SMK dengan instansi atau kantor tempat pelaksanaan kerja praktek4. Memberikan kesempatan kepada siswa/i SMK untuk beradaptasi dengan suasana atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya baik sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenan dengan di siplin kerja.5. Memberikan masukan dan umpan balik guna perbaikan dan pengembangan pendidikan.Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa praktek kerja industri yang di laksanakan pada instansi instansi pemerintah atau swasta yang mempunyai tujuan tertentu, yaitu meningkat dan memperluas pengetahuan bagi siswa terhadap jenis-jenis lingkungan kerja.

BAB IIIPENUTUP

3.1. KesimpulanKegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten khususnya di Cabang Ciamis, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Pembimbing di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.

3.2. Saran Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama, semoga para siswa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi prakerin.

DAFTAR PUSTAKA

http://djblackersz.blogspot.com/2012/09/cara-kerja-kopling-mekanis_28.htmlI. Solihin. Drs, Mulyadi. S.Pd., 2002 Perbaikan Chasis dan pemindahan tenaga, SMK. Tingkat 2, Bandung, CV. ARMICO.Toyota Astra Motor 1995, New Step I Training Manual, Jakarta PT. TAM Training Center.http://jinzcaluthax.blogspot.com/2013/07/perbaikan-sistem-kopling-terbaru.html

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Alwan NawawiTempat/ Tgl. Lahir: Tasikmalaya, 08 Agustus 1997Alamat: Kp. Lampegan Desa Nanggewer Kec. Pagerageung Kabupaten TasikmalayaKelas: XI TKR BJurusan: TKR (Teknik Kendaraan Ringan)Sekolah: SMK PLUS YSB SURYALAYA

MOTTO

Mau Pintar Makanya Belajar !!!

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Bengkel Mesin Diesel Pagerageung (OM) telah di terima dan di setujui oleh pembimbing sekolah dan pembimbing Instansi.

Mengetahui :

Pembimbing Prakerin

Sidik DarmawanKetuaProgram TKR

Dede

Menyetujui :

Pihak InstansiPembimbing DU/DIS

HERU DAMORA

KepalaSMK Plus YSB Suryalaya

Drs. Denny H. Gandasapoetra, MMNIP. 19590908 198703 1 009

KATA PENGANTAR

BissmillahirrohmanirrohiimDengan mengucapkan alhamdulillah penulis memanjatkan syukur kehadirat Alloh SWT, berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan Prakerin yang telah dilaksanakan mulai tanggal 2 Januari sampai tanggal 15 Maret 2014 di Bengkel Mesin Diesel Pagerageung (OM). Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, pada sahabatnya dan pada semua umatnya yang selalu taat kepada ajaranya.Adapun laporan ini penulis susun sebagai bukti tertulis bahwa kami telah selesai melaksanakan Prakerin di Bengkel Diesel Pagerageung dan sebagai salah satu syarat untuk Ujian Sidang Verifikasi Prakerin.Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu penulis dalam melaksanakan Prakerin dan dalam penyusunan laporan hasil kegiatan Prakerin yaitu :1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam menyusun laporan ini.1. Pangersa Abah KH.Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin (alm) selaku sesepuh Ponpes Suryalaya.1. Bapak Drs. Denny H. Gandasapoetra, MM selaku Kepala SMK plus YSB Suryalaya.1. Dede, selaku Ketua Program TKR 1. Sidik Darmawan., selaku pembimbing dalam Prakerin1. Bapak Heru Morpin selaku Pembimbing di Bengkel Diesel Pagerageung1. Guru-guru SMK Plus YSB yang telah mendidik 1. Orang tua kami yang telah memberi dorongan, berupa moril maupun materil.

iPenulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis dapat lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Suryalaya, Maret 2014

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHANKATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiiDAFTAR GAMBAR vBAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang 11.2. Maksud dan Tujuan Penulisan 21.3. Lokasi dan Teknik Penulisan Laporan 21.4. Sejarah Perusahaan 21.5. Struktur Organisasi Perusahaan 31.6. Batasan Masalah 4BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN2.1. Landasan Teori 52.1.1. Pengertian Sistem Kopling 52.1.2. Fungsi Sistem Kopling 52.1.3. Jenis jenis Sistem Kopling 52.1.4. Komponen Utama Kopling 102.1.5. Cara Kerja Kopling 102.2. Maksud dan Tujuan Prakerin 16BAB III PENUTUP3.1. Kesimpulan 173.2. Saran 18

iiiDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN LAMPIRAN 1. Daftar Riwayat Hidup2. Motto3. Jurnal Prakerin4. Absensi Prakerin5. Foto Kegiatan

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1Clutch AssemblyGambar 2Plat kopling tunggalGambar 3 Clutch Asembly Dengan Pegas DiafragmaGambar 4Pegas diafragma/matahari dan pegas coil.Gambar 5 Macam-Macam Bantalan Tekan KoplingGambar 6 Prinsip Kerja Kopling Plat TunggalGambar 7 Konstruksi kopling plat banyak denganpenggerak tipe coil spring (pegas keong)Gambar 8 Putaran mesin tidak diteruskan ke transmisi saat handel kopling ditekanGambar 9 Putaran mesin mulai diteruskan ke Transmisi saat handel kopling mulai dilepasGambar 10 Putaran mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi saat handel kopling dilepasGambar 11 Pembebas kopling dengan outer push typeGambar 12 Pembebas kopling dengan inner push typeGambar 13 Pembebas kopling dengan rack and pinion typeGambar 14 Pembebas kopling dengan sistem hidrolik

v

viLAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRISISTEM KOPLING

Jl. Raya Pagerageung Tasikmalaya 46158

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Verifikasi Prakerin

Oleh :

Nama: Asram Muzharath Kartadifutra NIS: Bidang Keahlian: TKRProgram Keahlian: OTOMOTIF

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PLUSYAYASAN SERBA BAKTI PONDOK PESANTREN SURYALAYATASIKMALAYA2014/2015ABSENSI PRAKERINNoTanggalParaf PembimbingKeterangan

102 Januari 2014HADIR

203 Januari 2014HADIR

304 Januari 2014HADIR

406 Januari 2014HADIR

507 Januari 2014HADIR

608 Januari 2014HADIR

709 Januari 2014HADIR

810 Januari 2014HADIR

911 Januari 2014HADIR

1013 Januari 2014HADIR

1114 Januari 2014HADIR

1215 Januari 2014HADIR

1316 Januari 2014HADIR

1417 Januari 2014HADIR

1518 Januari 2014HADIR

1619 Januari 2014HADIR

1720 Januari 2014HADIR

1821 Januari 2014HADIR

1922 Januari 2014HADIR

2023 Januari 2014HADIR

2124 Januari 2014HADIR

2225 Januari 2014HADIR

2326 Januari 2014HADIR

2427 Januari 2014HADIR

2528 Januari 2014HADIR

2629 Januari 2014HADIR

2730 Januari 2014HADIR

2801 Februari 2014HADIR

2903 Februari 2014HADIR

3004 Februari 2014HADIR

3105 Februari 2014HADIR

3206 Februari 2014HADIR

3307 Februari 2014HADIR

3408 Februari 2014HADIR

3510 Februari 2014HADIR

3611 Februari 2014HADIR

3712 Februari 2014HADIR

3813 Februari 2014HADIR

3914 Februari 2014HADIR

4015 Februari 2014HADIR

4118 Februari 2014HADIR

4219 Februari 2014HADIR

4320 Februari 2014HADIR

4421 Februari 2014HADIR

4522 Februari 2014HADIR

4623 Februari 2014HADIR

4725 Februari 2014HADIR

4826 Februari 2014HADIR

4927 Februari 2014HADIR

5028 Februari 2014HADIR

5129 Februari 2014HADIR

5230 Februari 2014HADIR

5301 Maret 2014HADIR

5402 Maret 2014HADIR

5503 Maret 2014HADIR

5604 Maret 2014HADIR

5705 Maret 2014HADIR

5806 Maret 2014HADIR

5908 Maret 2014HADIR

6009 Maret 2014HADIR

6110 Maret 2014HADIR

6211 Maret 2014HADIR

6312 Maret 2014HADIR

6413 Maret 2014HADIR

6515 Maret 2014HADIR

LAMPIRAN - LAMPIRAN