Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN SURVEI DAN GEOLISTRIK
DI KAMPUNG GIRIJAYA, KECAMATAN KERSAMANAH GARUT, JAWA BARAT
1. Nama: Zayyed Akhmed & Raymond J.T. Panjaitan
2. Lokasi usulan:
Kampung Girjaya RT. 001 RW. 005 Kecamatan Kersamanah, Garut, Jawa Barat
44185 (-7.07666667, 108.019167)
3. Deskripsi kondisi air dan permasalahan air:
Lokasi survei yang berada pada daerah Garut, Jawa Barat ini merupakan sebuah
daerah perdesaan. Desa ini memiliki 3 RT. Daerah ini sudah mengalami kekeringan
dikarenakan hujan yang tidak turun selama 5 bulan lamanya. Daerah tanah pesawahan di
samping kampung ini pun terlihat kering.
Desa ini mendapatkan pasokan air utama dari aliran air dari pegunungan yang
berjarak 4km. Untuk mendapat pasokan air ini, desa menggunakan pipa air yang
disambungkan dari pegunungan ke RT 1 dan terakhir ke RT 3. Air tetap mengalir namun
dalam debit yang sedikit. Air tersebut dialirkan ke mushola tiap RT. Warga pun selalu antri
untuk menampung air bahkan sampai menitipkan jerigen mereka ke penjaga mushola tiap RT.
Di desa Girijaya ini pun sudah pernah dilakukan penggalian sumur dan bor pribadi.
Pada RT 3 sudah pernah dilakukan dan berhenti di kedalaman 6meter lalu akhirnya ditutup
dikarenakan tidak kunjung mendapatkan air. Pada RT 1 dan 2 terdapat sumur yang dibuat
oleh warga setempat sedalam 6meter namun sumur ini jarang mengeluarkan air. Pemerintah
sudah memberikan bantuan untuk bor sumur di area Masjid yang terletak di RT 1. Sumur ini
berada di kedalaman 20meter namun air di sumur tersebut hanya bisa disedot 2 hari sekali dan
itu pun hanya mengeluarkan air sebanyak setengah toren.
4. Jumlah Penerima Manfaat: Lebih dari 500 orang (3 RT)
5. Jenis penerima manfaat (masyarakat desa, masjid, dll): Masyarakat Desa Girijya, Masjid Desa
Girijaya, dan anak-anak sekolah
6. Bila terjadi kerusakan fasilitas air bersih, siapa yang bersedia melakukan perbaikan? Warga
desa
7. Catatan khusus lainnya: warga sangat sulit mendapatkan air sehingga harus mengantrikan
jerigen ke mushola terdekat yang mengeluarkan air dalam jumlah/debit air yang sedikit
Foto-foto Lokasi: 1. Peta Daerah Survey
Survey geolistrik dilakukan di desa Girijaya, Kecamatan Kersamanah Kabupaten
Garut, Jawa Barat.
Gambar 1. Letak Desa Girijaya
2. Lintasan Survey
Survei dilakukan dengan sistem tempel coil. Terdapat 5 lintasan survey yang
dilakukan pada desa Girijaya. Lintasan 1, 2, dan 3 berada pada area Masjid Desa dan dekat
dengan sumur desa yang mempunyai kedalaman 20meter, sedangkan lintasan 4 dan 5
berada pada area lapangan serbaguna desa. Lintasan 1 (A-A’) mempunyai panjang sebesar
16meter dengan kenaikan (MN) sebesar 2 meter. Lintasan 2 (B-B’) mempunyai panjang
lintasan 16meter dengan kenaikan sebesar 2 meter. Lintasan 3 (C-C’) mempunyai panjang
lintasan sebesar 12meter dengan kenaikan sebesar 1.5meter. Lintasan 1,2, dan 3 dibuat
saling menyilang. Lintasan 4 (D-D’) mempunyai panjang lintasan sebesar 16meter dengan
kenaikan 2meter. Lintasan 5 (E-E’) mempunyai panjang lintasan sebesar 20meter dengan
kenaikan 2.5meter. Lintasan 4 dan lintasan 5 dibuat saling menyilang dan berada pada
samping sawah.
Koordinat Lintasan
Lintasan A-A’ = (-7.068317, 108.019859) – (-7.068425, 108.019756)
Lintasan B-B’ = (-7.068289, 108.019807) – (-7.068449, 108.019802)
Lintasan C-C’ = (-7.068367, 108.019848) – (-7.068307, 108.019736)
Lintasan D-D’ = (-7.067697, 108.019286) – (-7.067760, 108.019148)
Lintasan E-E’ = (-7.067694, 108.019171) – (-7.067778, 108.019313)
Gambar 2. Lintasan Survey Geolistrik
3. Geologi Daerah Survey
Gambar 3. Peta Geologi Girijaya
Daerah lokasi usulan survei tersusun dari
batuan breksi gunung api, breksi aliran dan tufa
Gunung Sadakeling (QTvd)
4. Peta Hidrologi Daerah
Gambar 4. Peta Hidrologi Girijaya
5. Kondisi Air di Daerah Usulan dan Dokumentasi Lintasan
Daerah lokasi usulan survei yang berada
pada daerah akuifer produktivitas
sedang dengan penyebaran luas.
a. Sumber mata air
Sumber mata air desa ini berasal dari sumber mata air dari pegunungan yang berjarak
4km dan dialirkan menggunakan pipa-pipa. Air ini kemudian dialirkan dari RT 1 hingga
ke RT 3. Air yang dikeluarkan pun tidak banyak. Adapula sumur dekat desa sedalam
20meter yang ditarik setiap 2 hari sekali dan hanya menampung air sebanyak setengah
toren.
a b
Gambar 5.1 Sumur Desa (sumur b tidak berfungsi)
a b
Gambar 5.2 Penampungan Air di Mushola
b. Lintasan Pengukuran
1. Lintasan 1 2. Lintasan 2
3.Lintasan 3 4.Lintasan 4 5.Lintasan 5
Gambar 6. Kumpulan Foto Lintasan Geolistrik
6. Hasil Survei Geolistrik
Lintasan 1 Lintasan 2
Lintasan 3 Lintasan 4 Lintasan 5
Gambar 6. Kumpulan Foto Lintasan Geolistrik