Upload
metalia-kasmara
View
874
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 – 1998
merupakan tahun badai dalam sistem moneter dan perbankan Indonesia,
rupiah terpuruk ditelan dolar yang semakin hari semakin melambung tinggi
dan berdampak makin surut dan terpuruknya perekonomian nasional.
Lembaga kredit dan pengembangannya merupakan salah satu alat
kebijakan yang strategis untuk menjangkau usaha ekonomi lemah.
Keikutsertaan kelompok ini dalam perekonomian pedagang yang senantiasa
berkembang merupakan salah satu prasyarat bagi peningkatan kehidupan
dan martabatnya (Mubiyarto, 1986:143).
Dalam usaha meningkatkan pendapatan pedagang kecil seringkali
mengalami kendala, salah satu kendalanya adalah masalah permodalan. Hal
ini penting karena kekurangan modal dapat membatasi ruang gerak
aktivitasusaha bagi para pedagang kecil untuk mencapai tingkat pendapatan
yang optimal guna menjaga kelangsungan hidup usahanya. Bantuan
pemerintah dalam pemberian kredit telah disalurkan melalui Bank Indonesia.
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi dengan pemberian kredit
kepada para pedagang kecil saat ini. Yang pertama, dengan adanya
pemberian kredit akan mengakibatkan perubahan pendapatan yang signifikan
pada para pedagang kecil. Yang kedua, dengan adanya pemberian kredit ini
tidak menyebabkan perubahan pendapatan yang signifikan pada para
pedagang kecil.
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapatan para
pedagang kecil sebelum dan sesudah pemberian kredit maka dalam
penghitungan ini menggunakan metode Paired Samples T-Test yang
merupakan bagian dari statistik parametrik.
1.2 Identifikasi Masalah
Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas
pada penelitian ini, yaitu :
Apakah terdapat perbedaan rata-rata antara pendapatan sebelum
diberikan kredit dengan setelah diberikan kredit?
1
Apakah rata-rata pendapatan pedagang sebelum diberikan kredit lebih
tinggi atau lebih rendah dari pendapatan pedagang sesudah diberikan
kredit?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan:
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah
sebagai berikut :
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara
pendapatan sebelum diberikan kredit dengan setelah
diberikannya kredit.
Untuk mengetahui apakah rata-rata pendapatan pedagang
sebelum diberikan kredit lebih tinggi atau lebih rendah dari
pendapatan pedagang sesudah diberikan kredit.
Manfaat:
Manfaat dalam pene;itian ini adalah sebagai berikut :
Bagi penulis, hasil penelitian diharapkan dapat menambah
wawasan serta mengetahui mengenai perbedaan pendapatan
sebelum dan sesudah diberikan kredit.
Bagi pembaca dan masyarakat terutama pedagang industri
kecil sebagai informasi dan diharapkan dapat dijadikan sebuah
masukan untuk mengambil langkah dalam pengembangan dan
meningkatkan usahanya.
Lembaga kredit (Bank) sebagai informasi untuk mengetahui
apakah pemberian kredit kepada pedagang kecil dapat
meningkatkan pendapatan mereka.
1.4. Metodologi Penelitian
1.4.1. Metode Pengumpulan Data
a. Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian langsung
ke pedagang kecil yang bersangkutan, untuk memperoleh data yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan baik melalui
wawancara atau observasi.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka,
pencarian informasi lain dan permohonan teoritis untuk memecahkan
masalah yang timbul melalui buku dan sumber lainnya.
2
1.4.2. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh akan dilakukan analisis menggunakan software
SPSS 16.0 yaitu suatu program komputer yang dirancang untuk
membantu pengolahan data secara statistik dengan cara pengumpulan
data (collecting), analisis data (analyze), dan penafsiran data
(interpreting). Data yang dianalisis merupakan data yang termasuk
dalam statistik parametrik karena data tersebut berdistribusi normal.
Data yang dianalisis menggunakan metode Paired Samples T-Test,
yang merupakan bagian dari statistik parametrik.
3
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pendapatan Pedagang Kecil
2.1.1 Pengertian Pendapatan
Pendapatan merupakan kenaikan kotor dalam asset atau penurunan
dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh
pernyataan pendapatan yang berakibat dari investasi, perdagangan,
memberikan jasa atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan
(Antonio Muhammad Syafii ,2001:204).
Pendapatan adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan
kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu
berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan
dan pendapatan dari kekayaan.
(Mulyanto Sumardi, 1982:65).
Dari beberapa pendapat tentang definisi pendapatan di atas, yang dimaksud
pendapatan adalah pendapatan yang diperoleh atau didapat dari usaha
dagang.
2.1.2 Macam-Macam Pendapatan
Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers, pendapatan
dapat digolongkan menjadi:
a. Pendapatan berupa uang, adalah semua penghasilan berupa uang yang
sifatnya reguler dan diterima sebagai balas jasa atau kontra prestasi.
b. Pendapatan berupa barang, adalah semua pendapatan yang sifatnya
reguler dan diterimakan dalam bentuk barang.
c. Lain-lain penerimaan uang dan barang. Penerimaan ini misalnya penjualan
barang-barang yang dipakai, pinjaman uang hasil undian,warisan,
penagihan piutang dan lain-lain. (Mulyanto Sumardi,1982:92).
Pendapatan dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Pendapatan pokok
Yaitu pendapatan yang tiap bulan diharapkan diterima, pendapatan ini
diperoleh dari pekerjaan utama yang bersifat rutin.
b. Pendapatan sampingan
Yaitu pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan di luar pekerjaan pokok,
maka tidak semua orang mempunyai pendapatan sampingan.
c. Pendapatan lain-lain
4
Yaitu pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain, baik bentuk
barang maupun bentuk uang, pendapatan bukan dari usaha (Winardi,
1982:11).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudpendapatan
adalah penghasilan yang diperoleh tiap-tiap individu dari bekerja atau
berusaha yang dapat berupa uang, barang dan lain-lain penerimaan.
2.1.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah sebagai
berikut:
a. Kesempatan kerja yang tersedia
Semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia berarti semakin banyak
penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.
b. Kecakapan dan keahlian
Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh
pula terhadap penghasilan.
c. Motivasi
Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan yang
diperoleh, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan
pekerjaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh.
d. Keuletan bekerja
Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian
untuk menghadapi segala macam tantangan. Bila saat menghadapi
kegagalan maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniti
ke arah kesuksesan dan keberhasilan.
e. Banyak sedikitnya modal yang digunakan.
Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh
besar kecilnya modal yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan
dapat memberikan peluang yang besar pula terhadap pendapatan yang
akan diperoleh (Bintari dan Suprihatin, 1984:35).
Modal atau Capital dalam pengertian ekonomi umum mencakup
benda-benda seperti tanah, gedung-gedung, mesin-mesin, alat perkakas,
dan barang produktif lainnya untuk suatu kegiatan usaha. Sehubungan
dengan kegiatan operasi badan usaha, modal dapat dibedakan menjadi
dua yaitu :
1. Modal Tetap (Fixed Capital)
5
Modal tetap yaitu semua benda-benda modal yang dipergunakan terus-
menerus dalam jangka lama pada kegiatan produksi seperti misalnya
tanah, gedung, mesin, alat perkakas, dan sebagainya.
2. Modal Bekerja (Working Capital)
Modal bekerja yaitu modal untuk membiayai operasi perusahaan seperti
pembelian bahan dasar dan bahan habis pakai,membiayai upah dan gaji,
membiayai persediaan, membiayai pengiriman dan transportasi, biaya
penjualan dan reklame, biaya pemeliharan, dan sebagainya ( Sriyadi,
1991:111).
Sumber-sumber Pemenuhan Modal Kerja :
Modal yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat dipenuhi dari dua sumber :
a. Sumber intern (internal sources) adalah modal yang dihasilkan oleh
perusahaan sendiri dari aktivitas operasiona operasional, terdiri
dari :
1. laba yang ditahan
2. penjualan aktiva tetap
3. keuntungan penjualan surat-surat berharga/efek di atas
harga normal
4. cadangan penyusutan
b. Sumber Ekstern (external sources) adalah modal yang berasal dari
luar aktivitas perusahaan yang merupakan utang atau modal sendiri
bagi perusahaan, pihak-pihak luar sebagai sumber pemenuhan
modal adalah :
1. suplier
2. bank-bank
3. pasar modal
2.1.4.Pengertian Pedagang Kecil
Pengecer atau toko pengecer adalah sebuah lembaga yang melakukan
kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan
pribadi (Basu Swasta, 1984:192).
Beberapa penggolongan pedagang kecil antara lain :
a. Pedagang daging dan ikan
b. Pedagang tekstil dan pakaian
c. Pedagang sayur dan rempah-rempah
d. Pedagang kelontong
e. Pedagang makanan dan minuman
f. Pedagang buah-buahan
6
g. Penjual jasa
h. Pedagang loak dan sebagainya.
Pengertian pedagang kecil yang peneliti maksud adalah pengecer atau toko
pengecer, usaha kecil dan atau yang dapat dipersamakan dengan itu.
2.2.Kredit
2.2.1. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari suatu kata dalam bahasa latin yang berbunyi
Credere yang berarti kepercayaan. Dalam pengertian seseorang memperoleh
kredit, maka berarti ia telah memperoleh kepercayaan. Jadi dapat diartikan,
bahwa dalam suatu pemberian
kredit, di dalamnya terkandung adanya kepercayaan orang atau badan yang
kepada orang lain atau badan yang diberinya, dengan ikatan perjanjian harus
memenuhi segala kewajiban yang dijanjikan untuk dipenuhi pada waktu yang
akan datang (Hadi
Widjaja, 1991:4).
Kredit adalah penyediaan yang ditulis antara lain disamakan dengan
itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain
dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban utang setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan (Hadi Widjaja, 199:6).
Dari pengertian kredit di atas dapat disimpulkan bahwa kredit merupakan
suatu pemberian pinjaman kepada pihak lain dan pinjaman itu akan
dikembalikan pada masa tertentu disertai dengan hasil keuntungannya.
2.2.2. Unsur-unsur kredit
a. Unsur kepercayaan
Yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikan baik
dalam bentuk uang, barang atau jasa akan benar-benar diterimanya kembali
dalam jangka waktu tertentu.
b. Unsur Waktu
Yaitu Adanya jangka waktu pengembalian pinjaman, yakni suatu masa yang
memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan
diterimanya pada masa yang akan datang.
c. Unsur Risiko
Yaitu suatu tingkat risiko yang mungkin dihadapi sebagai akibat dari adanya
jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra
prestasi yang akan diterima dikemudian hari.
7
d. Prestasi
Yaitu obyek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk uang tetapi juga dalam
bentuk barang atau jasa (Thomas Suyatno, 1991:15).
2.2.3. Tujuan kredit
Tujuan utama pemberian kredit antara lain :
a. Mencari keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut.
b. Membantu usaha nasabah
Yaitu membantu usaha nasabah yang memerlukan dana baik dana untuk
investasi maupun untuk modal kerja.
c. Membantu pemerintah
Keuntungan bagi pemerintah dengan menyebarkan pemberian kredit adalah
penerimaan pajak dari keuntungan yang diperoleh nasabah dan bank.
1). Membuka kesempatan kerja yaitu kredit pembangunan usaha
baru atau perluasan usaha.
2). Meningkatkan jumlah barang dan jasa.
3). Menghemat devisa negara.(Thomas Suyatno, 1991:16)
2.2.4. Fungsi Kredit
Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan
perdagangan antara lain:
a. Meningkatkan daya guna uang
1). Para pemilik uang dapat langsung meminjamkan kepada para
pengusaha yang memerlukan untuk meningkatkan usaha atau
produksinya.
2). Para pemilik uang dapat menyimpan uangnya pada lembaga
keuangan, uang tersebut dipinjamkan kepada perusahaan untuk
meningkatkan usahanya.
b. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang .
Kredit perbankan yang ditarik secara tunai dapat pula meningkatkan
peredaran uang.
c. Meningkatkan daya guna uang dan peredaran uang.
Kredit oleh para pengusaha dapat mengubah bahan baku menjadi barang
jadi sehingga daya guna uang meningkat.
d. Alat stabilitas perekonomian.
Arus kredit diarahkan pada sektor-sektor produktif, tujuannya untuk
meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
e. Meningkatkan kegairahan usaha
8
Pemberian kredit akan meningkatkan kegairahan berusaha apalagi bagi
nasabah yang usahanya pas-pasan.
f. Meningkatkan pendapatan
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik terutama
dalam hal pendapatan. (Thomas Suyatno, 1991:17).
Dalam penelitian ini fungsi kredit adalah meningkatkan pendapatan
pedagang kecil.
2.2.5. Jenis- jenis Kredit
Jenis-jenis kredit dapat dibedakan menurut:
1. Kredit menurut jangka waktu
Kredit menurut jangka waktu adalah kredit yang diberikan kepada
peminjam dengan melihat lamanya waktu pengembalian.
Kredit menurut jangka waktu ada tiga macam :
a. Kredit jangka pendek
Yaitu kredit yang mempunyai jangka waktu sampai dengan satu tahun.
Yang termasuk dalam kredit jangka pendek diantaranya kredit modal
kerja untuk perdagangan, untuk industri serta kredit musiman.
b. Kredit jangka menengah
Yaitu kredit yang mempunyai jangka waktu satu sampai tiga tahun.
Yang termasuk dalam kredit jangka menengah diantaranya kredit
investasi dan kredit modal kerja permanen.
c. Kredit jangka panjang
Yaitu kredit yang mempunyai jangka waktu diatas tiga tahun. Yang
termasuk kredit jangka panjang diantaranya kredit investasi.
2. Kredit menurut tujuan penggunaannya
Dilihat dari tujuannya penggunaan kredit dibagi tiga yaitu:
a. Kredit modal kerja
Yaitu kredit yang disediakan untuk membantu modal kerja dalam
usaha meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.
b. Kredit investasi
Yaitu Pemberian kredit jangka menengah atau jangka panjang dengan
tingkat bunga yang relatif rendah, bertujuan untuk menambah modal
perusahaan.
c. Kredit perdagangan
Sesuai dengan namanya kredit ini digunakan untuk keperluan
perdagangan pada umumnya yang berarti meningkatkan utility of
place dari suatu barang.
9
2.3 Statistika
Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan data
(collecting), analisis data (analyze) dan penafsiran data (interpreting).
Sebelum melakukan proses, obyek penelitian harus ditentukan terlebih
dahulu karena kesalahan dalam menentukan obyek penelitian akan
menghasilkan kesalahan dalam menyelesaikan persoalan statistic.
Tipe Data Statistik :
1. Data Kualitatif (Data nominal dan Ordinal), yaitu data yang
dinyatakan dalam ukuran kategori atau biasa disebut dengan
data yang bukan berupa angka.
2. Data Kuantitatif (Data interval dan Rasio), yaitu nilai data
yang dinyatakan dalam skala numeric.
Aplikasi ilmu statistic dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
1. Statistik Deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang
mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian
data dalam penelitian. Tujuan utama dari operasi statistic
deskriptif adalah memudahkan orang untuk membaca data serta
memahami maksudnya.
2. Statistik Inferensi/Induktif merupakan bidang ilmu statistic yang
mempelajari cara-cara penarikan suatu kesimpulan dari suatu
populasi tertentu berdasarkan sebagian data (sample) yang
dikumpulkan.
2.4 Paired Sample T-Test
Uji Paired Sample T-Test digunakan untuk melakukan pengujian
terhadap 2 sample yang berhubungan atau sering disebut “sample
berpasangan” yang berasal dari populasi yang memiliki rata-rata
(mean) sama.
Paired samples t-test ini memiliki ketentuan, yaitu:
Data Kuantitatif berskala interval dan rasio.
Data distribusi normal.
Data berpasangan (satu sampel diukur dua kali, yaitu keadaan
awal sebelum perlakuan dan setelah perlakuan).
Signifikansi, nilai hasil hitung t dibandingkan dengan nilai tabel t,
derajat bebas (N-1). Pada uji satu sisi daerah penerimaan Ho, t0,5α <
thitung < t0,5α
sedangkan pada uji dua sisi Ho, thitung < t0,5α.
10
Rumus untuk mencari nilai t dalam paired samples t-test adalah:
Keterangan:
t = nilai t hitung.
d = selisih nilai sebelum dan sesudah .
N = banyaknya sampel pengukuran.
11
BAB 3
ANALISIS DAN INTERPRESTASI DATA
3.1 Hasil Pengumpulan Data
Data pendapatan pedagang berikut merupakan data yang diperoleh
dari observasi ke pedagang dan buku-buku wajib (textbooks) yang relevan
dengan permasalahan yang diteliti.
Tabel 3.1.1 Pengumpulan Data Pendapatan Pedagang Sebelum dan Sesudah
diberikan kredit.
No
.Jenis Pedagang
Pemberian kredit
Pendapatan
Sebelum
Pendapatan
Sesudah
1 Pedagang Makanan Rp. 8.000.000Rp.10.000.00
0
2 Pedagang sayur Rp. 3.000.000 Rp. 3.800.000
3 Pedagang Daging Rp. 9.000.000 Rp.12.000.000
4 Pedagang pakaian Rp. 6.000.000 Rp. 8.000.000
5 Pedagang beras Rp.10.000.000 Rp.15.000.000
6 Pedagang Buah Rp. 8.000.000 Rp. 9.500.000
7 Pedagang Tahu Tempe Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000
8 Pedagang Umbi Rp. 3.500.000 Rp. 5.500.000
9 Pedagang Kelontong Rp. 7.500.000 Rp. 9.000.000
10 Pedagang Jasa Rp. 5.000.000 Rp. 7.000.000
3.2 Pengolahan Data
Langkah-Langkah Pengerjaan :
1. Menghitung Statistik deskriptif pada Pendapatan pedagang sebelum
sebelum dan sesudah diberikan kredit, klik menu Analyze, pilih
Descriptive Statistics, dan klik Frequencies.
2. Pindahkan variabel ”sebelum” dan ”sesudah”ke kotak Dependent List.
Kemudian klik Quartiles, Mean, Median, Mode, Std.deviation, Variance,
pada kotak statistics.
3. Maka akan muncul hasil sebagai berikut.
12
Tabel 3.2.1 Tabel Output Statistics Descriptif (Variabel sebelum dan sesudah)
Statistics
sebelum sesudah
N Valid 10 10
Missing 0 0
Mean 6.50E6 8.58E6
Median 6.75E6 8.50E6
Mode 5.E6a 4.E6a
Std. Deviation 2.357E6 3.296E6
Variance 5.556E12 1.086E13
Skewness -.111 .576
Std. Error of Skewness .687 .687
Kurtosis -1.217 .289
Std. Error of Kurtosis 1.334 1.334
Percentiles 25 4.62E6 5.88E6
50 6.75E6 8.50E6
75 8.25E6 1.05E7
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
sebelum
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3000000 1 10.0 10.0 10.0
3500000 1 10.0 10.0 20.0
5000000 2 20.0 20.0 40.0
6000000 1 10.0 10.0 50.0
7500000 1 10.0 10.0 60.0
8000000 2 20.0 20.0 80.0
9000000 1 10.0 10.0 90.0
10000000 1 10.0 10.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
13
sesudah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3800000 1 10.0 10.0 10.0
5500000 1 10.0 10.0 20.0
6000000 1 10.0 10.0 30.0
7000000 1 10.0 10.0 40.0
8000000 1 10.0 10.0 50.0
9000000 1 10.0 10.0 60.0
9500000 1 10.0 10.0 70.0
10000000 1 10.0 10.0 80.0
12000000 1 10.0 10.0 90.0
15000000 1 10.0 10.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
Uji normalitas. Memasukkan data pada SPSS 16. Input variabel ”sebelum”
dan ”sesudah” pada variable view, dan input data pendapatan pada data
view.
4. Untuk mengetahui data berdistribusi normal dari menu Analyze, pilih
Descriptive Statistics, dan klik Explore.
5. Pindahkan variabel ”sebelum” dan ”sesudah” ke kotak Dependent
List. Klik kotak plots dan centang Normality plots with test.
6. Maka akan muncul hasil sebagai berikut.
Tabel 3.2.2 Tabel Output Uji Normalitas (Variabel: ”sebelum” dan
”sesudah”)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
sebelum .227 10 .155 .942 10 .576
sesudah .144 10 .200* .969 10 .884
a. Lilliefors Significance Correction
14
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
sebelum .227 10 .155 .942 10 .576
sesudah .144 10 .200* .969 10 .884
*. This is a lower bound of the true significance.
Langkah-langkah menguji data menggunakan metode Paired Samples T-Test
(Statistik Parametrik) adalah sebagai berikut:
7. Setelah di uji normalitas dan hasilnya data berdistribusi normal
kemudian data akan di uji dengan menggunakan metode Paired
Samples T-Test. Untuk uji Paired Sample T-Test, pilih menu Analyze,
pilih Compare Means, klik Paired-Samples T- Test.
8. Masukkan variabel ”sebelum” dan variabel ”sesudah”
9. Klik Options untuk mengubah tingkat kepercayaan (Confidence Interval
95%)
10. Kemudian klik OK. Maka akan muncul output sebagai berikut.
Tabel 3.2.3 Tabel Output Paired-Samples T Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 sebelum 6.60E6 10 2319003.617 733333.333
sesudah 8.70E6 10 3233505.150 1022524.110
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum & sesudah 10 .960 .000
15
3.3 Interprestasi DataStatistik Deskriptif :
Sebelum : Nilai rata-rata pendapatan pedagang sebelum diberikan kredit :(Mean) =6,5E6
=6,5x106
= Rp. 6.500.000Nilai tengah pendapatan pedagang sebelum diberikan kredit :(Median) =6,75E6
=6,75x106
= Rp. 6.750.000Simpangan baku pendapatan pedagang sebelum diberikan kredit :(Std.Deviasi) =2,357E6
=2,357x106
= Rp. 2.357.000 Quartile 1 = 4,62 x 106
Jadi, kuartil 1 pendapatan pedagang sebelum diberikan
kredit adalah Rp 4.620.000,- (pendapatan pedagang
menengah ke bawah)
Quartile 2 = 6,75 x 106
Jadi, kuartil 2 pendapatan pedagang sebelum diberikan
kredit adalah Rp 6.750.000,- (pendapatan pedagang tingkat
menengah)
Quartile 3 = 8,25 x 106
Jadi, kuartil 3 pendapatan pedagang sebelum diberikan
kredit adalah Rp 8.250.000,- (pendapatan pedagang
menengah ke atas)
Sesudah :
16
Nilai rata-rata pendapatan pedagang sesudah diberikan kredit :(Mean) =8,58E6
=8,5x106
= Rp. 8.500.000Nilai tengah pendapatan pedagang sesudah diberikan kredit :(Median) =8,50E6
=8,50x106
= Rp. 8.500.000
Simpangan baku pendapatan pedagang sesudah diberikan kredit :Std. Deviasi =3,296E6 =3,296x106
= Rp. 3.296.000 Quartile 1 = 5,88 x 106
Jadi, kuartil 1 pendapatan pedagang sebelum diberikan
kredit adalah Rp 5.880.000,- (pendapatan pedagang
menengah ke bawah)
Quartile 2 = 8,50 x 106
Jadi, kuartil 2 pendapatan pedagang sebelum diberikan
kredit adalah Rp 8.500.000,- (pendapatan pedagang tingkat
menengah)
Quartile 3 = 1,05 x 107
Jadi, kuartil 3 pendapatan pedagang sebelum diberikan
kredit adalah Rp 10.500.000,- (pendapatan pedagang
menengah ke atas)
Uji Normalitas :
1) Hipotesis : Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data berdistribusi tidak normal2) DPK :
Sig ≥ 0,05 = Ho diterima
Sig ≤ 0,05 = Ho ditolak
3) Hasil :Sig = 0,155 ≥ 0,05 = Ho diterima
Sig = 0,2 ≥ 0,05 = Ho diterima
4) Kesimpulan : Karena Ho diterima maka data berdistribusi normal.
Uji Paired Sample T-Test :
1) Hipotesis : Ho = Tidak ada perbedaan rata-rata pendapatan sebelum dan sesudah
diberikan kredit.
Ha = Ada perbedaan rata-rata pendapatan sebelum dan sesudah di berikan kredit.
2) DPK :Sig ≥ 0,05 = Ho diterima
Sig ≤ 0,05 = Ho ditolak
17
3) Hasil :Sig = 0,155 ≥ 0,05 = Ho diterima
Sig = 0,2 ≥ 0,05 = Ho diterima
Untuk uji 2 sisi, setiap sisi dibagi menjadi 2 yaitu :Sig ≥ 0,025 = Ho diterima
Sig ≤ 0,025 = Ho ditolak
Sig=0,000<0,025,maka Ho ditolak
4) Berdasarkan t hitung :t hitung > t table,maka Ho ditolak
t hitung < t table,maka Ho diterima
t hitung = -5,547 (dalam t hitung tanda minus (-) tidak dianggap)Jika dibandingkan dengan t table = df, a/2 (9,0.025)t table = 2,26 < 5,547, maka Ho ditolak
5) Kesimpulan :
Dari hasil analisis tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada
perbedaan rata-rata pendapatan antara pendapatan sebelum dan sesudah
diberikan kredit.
3.4 Perhitungan Manual
Menghitung Statistik Deskriptif :
Tabel 3.4.1 Tabel Total Harga variabel ”sebelum” dan ”sesudah”
No
.Sebelum Sesudah
1Rp.8.000.0
00
Rp.10.000.0
00
2 Rp. 3.000.000 Rp. 3.800.000
3 Rp. 9.000.000 Rp.12.000.000
4 Rp. 6.000.000 Rp. 8.000.000
5 Rp.10.000.000 Rp.15.000.000
6 Rp. 8.000.000 Rp. 9.500.000
7 Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000
8 Rp. 3.500.000 Rp. 5.500.000
9 Rp. 7.500.000 Rp. 9.000.000
10 Rp. 5.000.000 Rp. 7.000.000
Σ Rp.
65.000.000
Rp.
85.800.000
Rumus untuk menghitung mean (rata-rata) :
18
= Rp. 65.000.000
10
= Rp. 6.500.000 (mean pendapatan pedagang sebelum diberikan
kredit)
= Rp. 85.800.000
10
= Rp. 8.580.000 (mean pendapatan pedagang sesudah diberikan
kredit)
Tabel 3.4.2 Tabel Untuk Menghitung Variance dan Std. Deviation
(Variabel ”Sebelum”)
No. Sebelum ( )
1 Rp.8.000.000 1.500.000 2.250.000.000.000
2 Rp. 3.000.000 - 3.500.000 12.250.000.000.000
3 Rp. 9.000.000 2.500.000 6.250.000.000.000
4 Rp. 6.000.000 - 500.000 250.000.000.000
5 Rp.10.000.000 3.500.000 12.250.000.000.000
6 Rp. 8.000.000 1.500.000 2.250.000.000.000
7 Rp. 5.000.000 -1.500.000 2.250.000.000.000
8 Rp. 3.500.000 - 3.000.000 9.000.000.000.000
9 Rp. 7.500.000 1.000.000 1.000.000.000.000
10 Rp. 5.000.000 -1.500.000 2.250.000.000.000
Σ Rp. 65.000.000
-
50.000.000.000.0
00
Mean (variabel ”sebelum”): = Rp. 6.500.000
Rumus untuk menghitung ragam (variance) :
= 50.000.000.000.000
10-1
= 555555555,6
Rumus untuk menghitung simpangan baku (std. Deviation) :
19
= 555555555,6
= 23570,22604
Tabel 3.4.3 Tabel Untuk Menghitung Variance dan Std. Deviation (Variabel
”Sesudah”)
No. Sesudah ( )
1 Rp.10.000.000 1.420.000 2.016.400.000.000
2Rp. 3.800.000
-4.780.000
22.848.400.000.00
0
3Rp.12.000.000
3.420.000
11.696.400.000.00
0
4 Rp. 8.000.000 -580.000 336.400.000.000
5Rp.15.000.000
6.420.000
41.216.400.000.00
0
6 Rp. 9.500.000 920.000 846.400.000.000
7 Rp. 6.000.000 -2.580.000 6.656.400.000.000
8 Rp. 5.500.000 -3.080.000 9.486.400.000.000
9 Rp. 9.000.000 420.000 176.400.000.000
10 Rp. 7.000.000 -1.580.000 2.496.400.000.000
Σ Rp. 85.800.000
-
97.776.000.000.00
0
Mean (variable “sesudah”) = Rp. 8.580.000
Rumus untuk menghitung ragam (variance) :
= 97.776.000.000.000
10-1
= 10.864.000.000.000
Rumus untuk menghitung simpangan baku (std. Deviation) :
= 10.864.000.000.000
= 32960,58252
Tabel 3.4.4 Tabel Perhitungan Manual Paired Samples T-Test
N
o.Sebelum Sesudah d (Selisih) d2
1 Rp.8.000. Rp.10.000. Rp.2.000.00 4.000.000.000.00
20
000 000 0 0
2 Rp. 3.000.000 Rp. 3.800.000 Rp. 800.000 640.000.000.000
3 Rp. 9.000.000 Rp.12.000.000Rp.3.000.00
0
9.000.000.000.00
0
4 Rp. 6.000.000 Rp. 8.000.000Rp.2.000.00
0
4.000.000.000.00
0
5Rp.10.000.00
0Rp.15.000.000
Rp.5.000.00
0
25.000.000.000.0
00
6 Rp. 8.000.000 Rp. 9.500.000Rp.1.500.00
0
2.250.000.000.00
0
7 Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000Rp.1.000.00
0
1.000.000.000.00
0
8 Rp. 3.500.000 Rp. 5.500.000Rp.2.000.00
0
4.000.000.000.00
0
9 Rp. 7.500.000 Rp. 9.000.000Rp.1.500.00
0
2.250.000.000.00
0
10 Rp. 5.000.000 Rp. 7.000.000Rp.2.000.00
0
4.000.000.000.00
0
Σ Rp.
65.000.000
Rp.
85.800.000
Rp.20.800.
000
56.140.000.000.
000
BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN
21
4.1 Simpulan
Dari hasi analis yang telah Penulis lakukan terhadap sejumlah data
pendapatan pedagang kecil baik dilakukan dengan menggunakan software
SPSS 16.0 maupun perhitungan manual , maka Penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
Ada perbedaan rata-rata pendapatan pedagang kecil sebelum dan
sesudah diberikan kredit.
Nilai rata-rata pendapatan pedagang sesudah dibrerikan kredit lebih
tinggi daripada rata-rata pendapatan pedagang sebelum diberikan
kredit.
4.2 Saran
Dari simpulan diatas, ada beberapa saran dari Penulis, yaitu :
Lembaga pemberi kredit seperti bank harus lebih jeli dalam memantau
situasi keadaan ekonomi di masyarakat, hal ini di maksudkan pemberian
kredit tersebut dapat efektif dalam meningkatkan pendapatan pedagang-
pedagang kecil.
22
DAFTAR PUSTAKA
Pratisno, arif. (2004). Cara mudah mengatasi masalah statistic dan rancangan
percobaan dengan SPSS 12. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Supranto, J (2000). Teori dan Aplikasi Statistik. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Rosalina. (2006), Analisis Statistik menggunakan Aplikasi Excel.Alfabeta cv,
Jakarta.
Mulyanto, Sumardi & Hans Dieter Evers. Masalah-Masalah kredit. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
23