34
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYUR SORBET MELON (Sorbere) Oleh : Nama : Novendri Prastyasmana NRP : 123020023 Kelompok : A Meja : 04 (Empat) Tanggal Percobaan : 02 Maret 2015 Asisten : Anugrah Akhirut Tasyrik

Laporan Sorbet

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Sorbet

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYURSORBET MELON

(Sorbere)

Oleh :Nama : Novendri PrastyasmanaNRP : 123020023Kelompok : AMeja : 04 (Empat)Tanggal Percobaan : 02 Maret 2015Asisten : Anugrah Akhirut Tasyrik

LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2015

Page 2: Laporan Sorbet

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2)

Tujuan Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan.

1.1. Latar Belakang Percobaan

Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benang sari. Pada

umumnya bagian tanaman ini merupakan tempat biji. Dalam pengertian sehari-

hari, buah diartikan sebagai semua produk yang dikonsumsi sebagai pencuci

mulut (desserts), misalnya mangga, pepaya, pisang dan sebagainya

(Muchtadi, 2010).

Setiap macam buah-buahan mempunyai komposis yang berbeda-beda dan

dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perbedaan varietas, keadaan iklim tempat

tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara pemanenan, dan kondisi penyimpanan.

Umumnya buah-buahan mempunyai kadar air yang tinggi yaitu 65-90% tetapi

rendah dalam kadar protein dan lemak, kecuali buah advokat

(Muchtadi, 2010).

Industri makanan dan minuman banyak menggunakan asam sitrat. Karena

asam ini mampu memberikan penggabungan khas dari sifat-sifat yang diinginkan

dan tersedia dalam jumlah besar di pasaran. Asam sitrat merupakan bahan

tambahan pangan yang banyak digunakan oleh industri makanan dan minuman

karena mempunyai fungsi bervariasi, antara lain untuk mempertegas flavor dan

warna dan mengontrol keasaman. Pengontrolan pH yang tepat akan mencegah

Page 3: Laporan Sorbet

pertumbuhan mikroorganisme dan bertindak sebagai pengawet serta membantu

mencegah terjadinya reaksi pencoklatan (Anonim, 2012).

Sorbet adalah adonan cair yang dibekukan melalui mesin ice cream maker,

terbuat dari bahan dasar sirop gula, anggur putih, liqueur, atau jenis buah-buahan

dengan atau tanpa penambahan fresh cream yang bertekstur kasar, mirip butiran

kristal. (Anonim, 2012).

Sorbet dibuat dengan kadar sari buah yang tinggi dan kadar gula yang rendah.

Dahulu sorbet sering disajikan sebagai hidangan penyegar anatara dua hidangan

berat, namun sekarang juga disajikan sebagai hidangan penutup. Penggunaan gula

pada sorbet memiliki viskositas 22oC Be dan menambahkan bahan-bahan lainnya.

Beberapa contoh sorbet adalah Frambozen sorbet dan Vienna ice coffee. Tidak

semua buah bisa dibuat sorbet. Hanya buah-buah dengan kadar lemak rendah saja

yang bisa dibuat sorbet. Buah yang umumnya dibuat sorbet adalah orange, lime,

stroberi, mangga, sirsak, dan kiwi. Selain itu ada juga sayuran yang dibuat sorbet,

seperti timun (Anonim, 2012).

1.2. Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan pengolahan sorbet adalah untuk mengetahui cara

pembuatan sorbet, sebagai diversifikasi pengolahn buah-buahan untuk

meningkatkan nilai ekonomi dan memperpanjang umur simpan.

1.3. Prinsip Percobaan

Prinsip percobaan pengolahan sorbet adalah berdasarkan proses

penghancuran sehingga menjadi bubur buah dengan penambahan gula dan air

yang terlebih dahulu dimasak kemudian dilakukan proses pembekuan.

Page 4: Laporan Sorbet

II BAHAN, ALAT, DAN METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan Percobaan yang Digunakan,

(2) Alat Percobaan yang Digunakan, dan (3) Metode Percobaan.

2.1. Bahan Percobaan yang Digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain Sari Buah

Melon, gula, agar-agar dan air.

2.5. Alat Percobaan yang Digunakan

Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini antara lain pisau, timbangan,

penghancur, pemanas, panci, freezer dan ice cream maker.

Page 5: Laporan Sorbet

2.4. Metode Percobaan

Gambar 1. Alur Proses Pengolahan Sorbet

PenghancuranBuah Segar Sari Buah

Penimbangan Bahan-bahan

Pencampuran Pemasakan Tempering

Pembekuan T=20 C, t= 1 jam

Sorbet Buah

Page 6: Laporan Sorbet

Gambar 2. Diagram Alir Pengolahan Sorbet

Bubur buah

Gula

Pemasakan

Pencucian

Pencampuran

Air

Homogenisasi

Pembekuan T = 2C t = 1 jam

Tempering

Larutan gula

Sorbet buah

Air bersih Air kotor

Buah

Pemasakan t=10 menit

Trimming

Penghancuran T=70-100C, t=10’

Page 7: Laporan Sorbet

III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan dan (2)

Pembahasan.

5.1. Hasil Pengamatan

Berdasarkan pengamatan terhadap pembuatan sorbet yang telah dilakukan

maka diperoleh hasil pengamatan yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengolahan sorbet melon

Keterangan HasilBasisBahan UtamaBahan TambahanBerat Produk% Prodak

1000 gramBuah Melon

Gula, agar-agar, air1400 ml40,70%

Organoleptik :- Warna- Rasa- Aroma- Tekstur- Kenampakan

Hijau beningManis

Khas melonBerbentuk kristal

Menarik

Gambar Produk

Sumber : Kelompok A, Meja 4, (2015)

Page 8: Laporan Sorbet

3.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan , Vawal = 955 ml, Vakhir = 1400

ml, % produk sorbet sebesar 40,70%.

Sorbet adalah sejenis es yang tidak mengandung produk susu (non-dairy)dan

biasanya terbuat dari sari buah-buahan yang sekaligus berfungsi

sebagai pemberi rasa (flavouring agent). Sorbet dibuat dari campuran sukrosa, 

padatan sirup jagung, stabilizer, citric acid, dan air. Namun belakangan sorbet

juga dapatdimodifikasi sesuai dengan selera masing-masing.

Pada pembuatan sorbet digunakan bubur buah melon untuk menambah nilai

gizi dan perasa. Penambahan air dalam pembuatan sorbet digunakan

untukmelarutkan gula pasir yang kemudian yang dicampurkan dengan daging

buah.Bahan yang turut menyusun frozen dessert adalah gula, dan penstabil. Jenis

gulayang sering dipakai adalah sukrosa, berfungsi memperbaiki tekstur,

meningkatkankekentalan, dan memberi rasa manis. Bahan penstabil berfungsi

menjaga air didalam produk tidak membeku dan mengurangi kristalisasi es.

Proses pengolahan sorbet meliputi seleksi bahan yang akan

digunakan, perhitungan untuk menentukan komposisi ice cream yang dikehendak, 

pencampuran bahan, homogenisasi, dan pembekuan.

1. Seleksi Bahan

Page 9: Laporan Sorbet

Untuk menghasilkan ice cream yang bagus maka produk buah

melon harus diseleksi dan dikombinasikan agar didapatkan tekstur yang

diinginkan danrasa yang lezat. Untuk mendapatkan kualitas sorbet yang

memenuhi standar tergantung pada pemilihan bahan yang berkualitas.

2. Pembuatan bubur buah

Pembuatan bubur buah dilakukan dengan cara memblender buah

semangka sehingga menghasilkan bubur buah semangka yang dapat

dicampurdengan bahan lainnya.

3. Pencampuran Bahan

Dalam mencampurkan bahan-bahan sorbet, terlebih dahulu

mencampur airdan CMC dengan cara diaduk, setelah itu ditambahkan

bubur buah semangka. Semua bahan tersebut harus sudah tercampur

merata sebelumpemasakan

4. Homogenisasi

Proses homogenisasi dilakukan menggunakan alat es krim maker.

Pada alat ini terjadi pengadukan yang berfungsi tiga, pertama menjaga

agar adonan tidak membentuk kristal, jika adonan diam maka ada

kemungkinan molekul air yang berdekatan bersatu membantu kristal, tapi

jika diaduk terus maka tidak ada kesempatan untuk bersatu, kandungan

CMC 0.3% pada pembuatan sorbet harus dibantu dengan proses fisika,

yaitu pengadukan, antisipasi jika ada molekul airyang belum terikat, jika

Page 10: Laporan Sorbet

terlalu banyak stabilizer akan menyebabkan adonansangat kental dan

lambat.

Fungsi kedua dari pengaduk adalah memberi kesempatan semua

bagianadonan bisa menyentuh dinding ICM secara bergantian dan berkala,

FYI agarmembeku maka adonan es krim harus bersuhu antara -5°C sampai

-20oC, dibawah -20OC adonan akan terlalu keras, kurang dari -5°C adonan

akan cair.

Suhu sedingin itu bisa didapat dari freon (sekitar -17°C) atau

lelehan es batu dengan garam grosok (-7°C), cara memindahkan suhu

tersebut kedalam adona, yaitu dengan

penghantar suhu terbaik (stailess steel atau aluminium), adonan harus

langsung menempel pada penghantar agar bisa mendapatkan suhu dingin

dengan cepat. Fungsi ketiga adalah, dengan cara diaduk tersebut maka

udara akan masuk perlahan-lahan dan sedikit kedalam

adonan, sehingga eskrim menjadi empuk dan lembut.

5. Pembekuan

Pembekuan adalah proses penurunan suhu produk pada -18oC,

menghasilkan kristalisasi sebagian besar air dan beberapa padatan. Proses

pembekuan ice cream dikombinasikan dengan proses agitasi dengan tujuan

untuk memasukkan udara kedalam ice cream mix sehingga dihasilkan

volume ice cream dengan overrun yang sesuai dengan standar ice cream.

Page 11: Laporan Sorbet

Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan

beku.Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu -12 sampai -

24°C.Pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan pada suhu -24 sampai -

40°C(Winarno, et al., 2004).

Pembekuan dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi bahan

pangan yanglebih baik daripada metoda lain, karena pengawetan dengan

suhu rendah(pembekuan) dapat menghambat aktivitas mikroba dan

mencegah terjadinyareaksi-reaksi kimia dan aktivitas enzim yang dapat

merusak kandungan gizi bahan pangan walaupun pembekuan

dapat mereduksi jumlah mikroba yang sangatnyata tetapi tidak dapat

mensterilkan makanan dari mikroba.

Sorbet merupakan salah satu jenis frozen dessert yang terbuat dari sari buah-

buahan segar. Sorbet banyak dipilih karena tidak mengandung lemak dan tidak

menggunakan susu segar sebagai bahan utamanya. Bahkan untuk yang sedang

berdiet juga terdapat sorbet yang tidak ditambahkan gula sama sekali dan

digantikan dengan gula diet (Anonim, 2012).

Sorbet adalah sejenis es yang tidak mengandung produk susu (non-dairy) dan

biasanya terbuat dari sari buah-buahan yang sekaligus berfungsi sebagai pemberi

rasa (flavouring agent). Sorbet dibuat dari campuran sukrosa, padatan sirup

jagung, stabilizer, citric acid, dan air. Namun belakangansorbet juga dapat

dimodifikasi sesuai dengan selera masing-masing(Anonim, 2012).

Page 12: Laporan Sorbet

Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah

dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang terbuat

dari puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan asam, pewarna,

flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya menyerupai es krim

diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Hal yang membedakan hanyalah

tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur Velva sedikit agak kasar dari pada

es krim yang lembut, sedangkan untuk komposisinya, velva lebih dominan berisi

buah-buahan dari pada susu.

Es krim merupakan campuran dari bahan krim, susu, gula, flavouring, dan

emulsifier yang dibekukan. Tekstur yang halus pada ek krim disebabkan karena

lemak dan udara yang terperangkap di dalam campuran (overrun)

(Anjarasi, 2010).

Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi

padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu,

lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain

yang diizinkan. Perbedaan utama dari sorbet, es krim, dan velva yaitu terletak

pada kandungan lemak susunya (Anjarsari, 2010).

Fungsi homogenisasi pada pembuatan sorbet adalah agar bahan-bahan

tercampur rata, memperbaiki tekstur dan kelezatan sorbet, membantu memperoleh

overrun pada sorbet, menghasilkan produk dengan partikel yang seragam.

Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil homogenisai adalah:

Page 13: Laporan Sorbet

1 Tipe alat homogenisasi (tipe mesin,kecepatan, menggunakan

generator ultrasonik.

2.Tekanan homogenisasi

3.Kandungan lenak dan ratio surfaktandengan lemak 

4.Viskositas 

5.Temperature

Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-produk

makanan. Beberapa di antaranya yang biasa dijumpai termasuk selai, jeli,

marmalade, sari bua pekat, sirup buah-buahan, buah-buahan bergula, umbi dan

kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis, chutney, susu kental manis, dan

madu.

Banyaknya gula (sukrosa) yang ditambahkan tergantung pada kandungan

pektin dan asamya. Semakin tinggi kandungan pektin pada buah semakin banyak

gula yang harus ditambahkan dan makin kurang asamnya makin banyak gula yang

dibutuhkan.

Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku.

Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu -12 sampai -24°C.

Pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan pada suhu -24 sampai -40°C

(Winarno, 1992).

Pembekuan dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi bahan pangan yang

lebih baik daripada metoda lain, karena pengawetan dengan suhu rendah

(pembekuan) dapat menghambat aktivitas mikroba dan mencegah terjadinya

Page 14: Laporan Sorbet

reaksi-reaksi kimia dan aktivitas enzim yang dapat merusak kandungan gizi

bahanpangan. Walaupun pembekuan dapat mereduksi jumlah mikroba yang

sangat nyata tetapi tidak dapat mensterilkan makanan dari mikroba (Anonim,

2012).

Overrun adalah jumlah peningkatan volume yang disebabkan karena

masuknya udara kedalam es krim mix. Gelembung-gelembung udara yang

terbentuk keberadaannya dapat dipertahankan karena diselubungi oleh lapisan-

lapisan globula lemak dalam sistem emulsi. Tanpa adanya overrun, maka es krim

akan berbentuk gumpalan masa yang berat dan tidak menarik untuk dimakan.

Overrun dapat dihasilkan karena pengocokan yang dilakukan ketika proses

pembekuan berlangsung. Karena pengocokan udara dapat masuk dalam mix es

krim sehingga meningkatkan volume adonan es krim. Overrun yang baik berkisar

antara 60-100%. Es krim yang baik mempunyai overrun 80% dengan kadar lemak

12-14%(Anonim, 2012).

CCP pembuatan sorbet terletak pada proses pemasakan selama 10 menit, pada

proses pemasakan suhu harus 70oC-90oC agar pemasakan optimal dalam

membunuh bakteri.

Berdasarkan tabel SNI dapat diketahui bahwa sorbet yang dibuat di

laboratorium sudah memenuhi syarat mutu es krim yang terdapat dalam SNI

dilihat dari keadaan kenampakan, bau dan rasa. Hal ini dikarenakan sorbet tidak

mengandung lemak susu.

Page 15: Laporan Sorbet

Tabel 2.Syarat Mutu Es Krim Berdasarkan SNI

No

.KriteriaUji Persyaratan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Keadaan:

– Penampakan

– Bau

– Rasa

Lemak (% b/b)

Gula (% b/b)

Protein (% b/b)

JumlahPadatan Non Lemak (% b/b)

BahanTambahanMakanan:

– Pewarnatambahan

– Pemanisbuatan

– Pemantapdanpengemulsi

CemaranLogam:

– Timbal (Pb) (mg/kg)

– Tembaga (Cu) (mg/kg)

CemaranArsen (As) (mg/kg)

CemaranMikroba:

- AngkaLempeng Total (koloni/gr)

- MPN Coliform (APM/gr)

- Salmonella (koloni/25gr)

- Listeria spp (koloni/25gr)

Normal

Normal

Normal

Minimal 5,0

Minimal 8,0

Minimal 2,7

Minimal 34

Sesuai SNI 01-0222-1995

Negatif

Sesuai SNI 01-0222-1995

Maksimal 1,0

Maksimal 20,0

Maksimal 0,5

Maksimal 30.000

<3

Negatif

Negatif

(Sumber: SNI, 1995)

Page 16: Laporan Sorbet

IV KESIMPULAN DAN SARAN

Babinimenguraikanmengenai: (1) Kesimpulan dan (2) Saran.

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan , Vawal = 955 ml, Vakhir = 1400

ml, % produk sorbet sebesar 40,70%,

4.2. Saran

Saran yang dapat disampaikanadalah pada proses pengolahan larutan gula

harus dilakukan dengan teliti jangan sampai menjadi caramel, karena akan

berakibat pada rasa, aroma, warna dan kenampakan dari sorbet.

Page 17: Laporan Sorbet

DAFTAR PUSTAKA

Anjarsari, Bonita Dr. Ir. M.Si. (2010).Pangan HewaniFisiologi Pasca Mortem dan Teknologi, Graha Ilmu, Bandung.

Anonim. (2012).Sorbet.http://www.scribd.com/doc/52692797/28/C-SORBETS, Diakses : 06 April 2015.

Muchtadi, T.R, dan Sugiyono.(2010). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Winarno F.G., (1992) Kimia Pangan dan Gizi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Page 18: Laporan Sorbet

LAMPIRAN

Perhitungan

Diketahui: Basis = 1000 gram

1. Sari buah melon (37,83%) = 37,83100

x 1000 = 378,3 gram

2. Gula (14%) = 14100

x 1000= 140 gram

3. Agar-agar (0,19%) = 0.19100

x 1000 = 1,9 gram

4. Air (47,98%) = 47,98100

x 1000= 479,8 gram

Volume awal sebelum homogenisasi = 955 mL

Volume akhir sesudah homogenisasi = 1400 mL

% Overrun = Vak hir−Vawal

Vawal x 100%

= 1400−955

955 x 100%

= 40,70 %

Page 19: Laporan Sorbet

LAMPIRAN DISKUSI

1. Jelaskan perbedaan antara sorbet, velva, dan eskrim!

Sorbet sering disebut es Italia. Sorbet/Sorbetto adalah air, gula dan buah-

buahan segar, yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat hanya

dari buah dan air. Sorbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih

terasa di lidah daripada dan es krim dan lebih menonjolkan rasa dari buah-

buahan. Sorbet juga bisa mengandung alkohol, yang menurunkan titik

bekunya sehingga teksturnya lebih lembut.

Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah

dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang

terbuat dari puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan

asam, pewarna, flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya

menyerupai es krim diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Hal yang

membedakan hanyalah tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur

Velva sedikit agak kasar dari pada es krim yang lembut, sedangkan untuk

komposisinya, velva lebih dominan berisi buah-buahan dari pada susu.

Es krim merupakan produk campuran dari bahan krim, susu, gula,

flavoring, dan emulsifier, yang dibekukan. Tekstur yang halus pada es

Page 20: Laporan Sorbet

krim disebabkan karena lemak dan udara terperangkap didalam campuran

(overrun).

2. Jelaskan karakteristik bahan yang dapat digunakan untuk membuat sorbet!

Bahan yang diguanakan dalam pembuatan sorbet ini adalah sari buah

semangka, gula, agar-agar, dan air. Sari buah semangka berfungsi sebagai

bahan utama dari produk dan memberikan rasa pada produk akhir.

Digunakan sari buah semangka, agar tekstur yang dihasilkan tidak menjadi

lembek, namun agak sedikit kasar.Pada pembuatan sorbet ini dilakukan

penambahan larutan gula yang berfungsi sebagai penambah cita rasa dari

sorbet. Air berfungsi sebagai pembentuk kristal pada sorbet.

3. Jelaskan cara penilaian mutu atau grade dari produk sorbet yang saudara

buat!

Dengan membandingkan hasil produk yang dibuat di laboratorium dengan

pedoman seperti SNI. Dilihat dari keadaan, jumlah gula yang ada dan

berbagai cemaran yang boleh dan tidak boleh ada pada produk sorbet.

Page 21: Laporan Sorbet

LAMPIRAN KUIS

1. Dik : Basis = 1530 grVak = 1740 ml Vaw = 1010 mlDit : Overrun?

Jawab = % Overrun = Vak hir−Vawal

Vawal x 100%

= 1740 mL−1010 mL

1010 mL x 100%

= 72,28 %

2. Sebutkan perbedaan es krim, sorbet, velva?

Sorbet sering disebut es Italia. Sorbet/Sorbetto adalah air, gula dan buah-

buahan segar, yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat hanya dari

buah dan air. Sorbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di

lidah daripada dan es krim dan lebih menonjolkan rasa dari buah-buahan.

Sorbet juga bisa mengandung alkohol, yang menurunkan titik bekunya

sehingga teksturnya lebih lembut.

Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah

dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang terbuat

dari puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan asam,

pewarna, flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya menyerupai es

Page 22: Laporan Sorbet

krim diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Hal yang membedakan

hanyalah tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur Velva sedikit agak

kasar dari pada es krim yang lembut, sedangkan untuk komposisinya, velva

lebih dominan berisi buah-buahan dari pada susu.

Es krim merupakan produk campuran dari bahan krim, susu, gula,

flavoring, dan emulsifier, yang dibekukan. Tekstur yang halus pada es krim

disebabkan karena lemak dan udara terperangkap didalam campuran

(overrun).

3. Jelaskan kerusakan pada permen?produk candy yang mungkin terjadi akibat kesalahan dalam

pengolahannya adalah sebagai berikut :

a. Kristalisasi (Grainy) yang disebabkan karena padatan terlarut yang

berlebihan, inverse (sukrosa) yang tidak cukup atau gula yang tidak

cukup terlarut.

b. Kelengketan (Stickness) disebabkan karena pemen bersifat higroskopis

sehingga menyerap air dan terjadi kelengketan.

c. Sineresis atau meleleh kembalinya permen yang sudah beku yang

disebabkan oleh asam yang berlebihan.

d. Adanya penyimpanangan rasa dari manis menjadi pahit akibat dari

penambahan pektin yang terlalu berlebihan dan proses pengadukan

yang kurang lama yang mengakibatkan campuran tidak homogen.

4. Diketahui:

Page 23: Laporan Sorbet

Basis = 250 g

Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 63 %

Sari Buah = 37 %

Ditanya: Hitung berat masing-masing bahan dan perbandingan sukrosa

dengan glukosa?

Jawab:

Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 63

100 x 250 g = 157,5 g

Sukrosa = 14

x 157,5 g = 39,37 g

Glukosa = 34

x 157,5 g = 118,125 g

Sari Buah = 37

100 x 250 g = 92,5

Perbandingan = Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 39,37 : 118,125

5. Gambarkan Diagram alir marmalade?

Page 24: Laporan Sorbet