Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    1/26

    LAPORAN TUTORIAL

    SKENARIO I

    BLOK PENYAKIT SISTEMIK DAN KELAINAN

    RONGGA MULUT

    Kelompok Tutorial 5

    Anota Kelompok !

    "# $itra Putri Renani% &"'"(")")")*+,-# Ani%a Nur .akima &"'"(")")")'*,

    *# Dea Lili Ani% Nur P# &"'"(")")")55,

    '# In/a0 Putri A#D &"'"(")")")5+,

    5# Ai%0a Ra0ma 1 &"'"(")")")52,

    (# 3aki44a Ulpi4a0 &"'"(")")")(",

    +# Ani%a .il/a B# &"'"(")")")(*,

    2# Nur um Ir6an &"'"(")")")2(,

    Tutor ! Dr# D7i Kartika8 M#Ke%

     

    1AKULTAS KEDOKTERAN GIGI

    UNI9ERSITAS :EMBER 

    -)"(

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    2/26

    KATA PENGANTAR 

    Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

    sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul ”Sariawan di

    Saat Ujian Semester ;. aporan ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial

    kelompok !"" pada skenario pertama pada blok Penyakit Sistemik dan #elainan

    $ongga %ulut.

    Penulisan laporan ini semuanya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak&

    oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada '

    (. )rg. )wi #artika& %.#es selaku tutor yang telah membimbing jalannya

    diskusi tutorial kelompok * +akultas #edokteran ,igi Uniersitas ember 

    dan yang telah memberi masukan yang membantu bagi pengembangan

    ilmu yang telah didapatkan.

    /. Semua anggota tutorial kelompok * yang telah akti0 dan berpartisipasi

    dalam jalannya diskusi tutorial.1. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

    )alam penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.

    2leh karena itu& kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

     perbaikan 3 perbaikan di masa mendatang demi kesempurnaan laporan ini.

    Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua.

      ember& /( +ebruari /4(5

     Penulis

    ii

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    3/26

    DA1TAR ISI

    #ATA P6N,ANTA$ ...................................................................................... ii

    )A+TA$ "S" .................................................................................................... iii

    S#6NA$"2 ..................................................................................................... (

    ST6P ( ............................................................................................................. /

    ST6P / ............................................................................................................. 1

    ST6P 1 ............................................................................................................. 7

    ST6P 7 ............................................................................................................. 8

    ST6P * ............................................................................................................. 9

    ST6P 5 ............................................................................................................. :

    ST6P 8 ............................................................................................................. (4

    )A+TA$ PUSTA#A ....................................................................................... (:

    iii

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    4/26

    SKENARIO I

    ;Saria7an /i Saat U

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    5/26

    STEP "

    &De6ini%i I%tila0,

    (. Psikoneuroimunologi

    Terdiri dari beberapa kata yaitu ' psikis& neuro dan imuno. >ang artinya

    yaitu suatu ilmu yang melibatkan psikis& sistem syara0 dan sistem imun.

    /. Stresor 

    %erupakan stimulus yang oleh otak dianggap an;aman dan menimbulkan

    keadaan distor0ik. Stimulus tersebut dapat memi;u stress pada tubuh.

    1. Stress

    • %erupakan sebuah stimulus yang diberikan pada makhluk hidup

    sehingga makhluk hidup merasa tidak nyaman.

    • #ondisi psikologis dimana tubuh salah dalam menanggapi respon

    terhadap lingkungan

    • Proses?stimulus yang diberikan pada stressor& sehingga respon

    tubuh menghasilkan rasa tidak nyaman

    7. Stomatitis a0tosa rekuren

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    6/26

    1. Apakah ada stressor lain yang dapat menyebabkan Stomatitis A0tosa

    $ekuren

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    7/26

    limbik akan diteruskan pada sistem endokrin

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    8/26

    Stomatitis $ekuren Apthosa %ayor maka diperlukan konseling ?

     pergi ke psikolog

    • )apat pula dilakukan terapi gelombang otak. )engan

    menggunakan sinar δ b. 2bat

    Untuk pengobatan Stomatitis A0tosa $ekuren

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    9/26

    STEP '

    &Mappin,

    6

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    10/26

    STEP 5

    &Learnin O=ti?e,

    (. %ahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan ma;am - ma;am stresor.

    7

    STRESS

    Mekani%me Re%pon Tu=u0

    &Otak@0ipotalamu%@a/renal,

    Si%tem Imun

    teranu

    Terapi /an

    O=at

    Etioloi

    LainStomatiti% A6to%a Rekuren&SAR,

    Ma>am@ma>am

    %tre%or

    Ma>am@

    ma>am

     &SAR,

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    11/26

    /. %ahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mekanisme stress

    melalui beberapa jalur.

    1. %ahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mekanisme Stomatitis

    A0tosa $ekuren

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    12/26

    tuntutan kehidupan& yang dipengaruhi baik oleh lingkungan maupun penampilan

    indiidu di dalam lingkungan tersebut.

    Terdapat berbagai ma;am respon tubuh terhadap adanya stress salah satu nya

    adalah ,eneral Adaptation Syndrom

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    13/26

    Seperti yang telah diungkapkan di atas& stress dipi;u oleh stressor. Tentunya

    stressor tersebut berasal dari berbagai sumber& yaitu '

    (. ingkungan

    >ang termasuk dalam stressor lingkungan di sini yaitu '

    G Sikap lingkungan& seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan itu memiliki

    nilai negati0 dan positi0 terhadap prilaku masing-masing indiidu sesuai

     pemahaman kelompok dalam masyarakat tersebut. Tuntutan inilah yang dapat

    membuat indiidu tersebut harus selalu berlaku positi0 sesuai dengan pandangan

    masyarakat di lingkungan tersebut.

    G Tuntutan dan sikap keluarga& ;ontohnya seperti tuntutan yang sesuai dengan

    keinginan orang tua untuk memilih jurusan saat akan kuliah& perjodohan dan lain-

    lain yang bertolak belakang dengan keinginannya dan menimbulkan tekanan padaindiidu tersebut.

    G Perkembangan "lmu Pengetahuan dan Teknologi

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    14/26

    Re%pon Stre%%

    $espon stress terjadi bila seseorang menghadapi stimulus yang

    dianggapnya merupakan an;aman bahaya sebagai stresor. #arena itu respon

    stress selalu terjadi dalam tiga etape yaitu'

    (. 6tape persepsi stresor 

    /. 6tape respon stress

    1. 6tape persepsi keberhasilan respon

    "#Etape per%ep%i %tre%or

    Substrat biologiknya ialah korteks  pre0rontalis

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    15/26

    -#Etape re%pon %tre%%

    Substrat biologiknya yang telah diketahui ialah sistem lokus Sereleus

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    16/26

    relaksasi. )alam hal ini )A terikat pada reseptor )$)/ di NAk& timbul perasaan

    nyaman& adrenalin dan noradrenalin menurun& glu;o;orti;oid menurun& semua

    0ungsi homeostasis turun kembali ke tingkat basal.

    Penaru0 .ormon Stre% ter0a/ap Re%pon Imun

    Stimulus stres pertama kali diterima oleh sistim limbik di otak yang

     berperan sebagai regulasi stres& perubahan neurokimiawi yang terjadi selanjutkan

    akan mengaktiasi beberapa organ lain dalan sistem sara0 pusat untuk selanjutnya

    akan membangkitkan respon stres se;ara 0isiologis& selular maupun molekular.

    Stresor dapat mema;u respons imun tubuh terhadap berbagai stimulus yang dapat

    mengganggu kemampuan kompensatorik tubuh dalam upaya mempertahankan

    homeostatis. Stresor telah diketahui dapat merangsang sistem tubuh untuk 

    memproduksi hormon stres utama yaitu glukokortikoid& epine0rin& norepine0rin&

    serotonin& dopamin& beta endor0in dan sebagainya. $espon stress tersebut akan

    membangkitkan suatu rentetan reaksi melalui beberapa sumbu

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    17/26

    ;orti;otropin hormone

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    18/26

    Se;ara umum kortisol berperan menekan reaksi radang dan sebagai

    imunosupresan. #ortisol menimbulkan e0ek berbeda terhadap Th( dan Th/&

    sehingga terjadi perubahan keseimbangan Th(?Th/. Pada hewan ;oba yang diberi

    stres akan terjadi dominasi peran sel Th/ dengan dilepaskannya sitokin tipe /

    misalnya& "-7& "-* dan "-5. "nterleukin ini sangat berperan dalam respons imun

    humoral. uske-#irs;hbaum& dkk.

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    19/26

    sedangkan ujung sara0 pas;aganglion simpatis melepaskan noradrenalin atau

    norepine0rin

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    20/26

    yang panjang sehingga sel mast mengalami degranulasi dan melepaskan

    mediatornya. anyak 0aktor yang dapat mengakibatkan degranulasi sel mast& salah

    satu di antaranya 0aktor stresor psikologis. Bal ini dapat dimengerti karena di

     permukaan sel mast dijumpai reseptor corticotropin releasing hormone

    dan somatostatin dapat berikatan dengan sel-sel imun& baik di

    mukosa maupun di kulit melalui reseptor& terutama yang terdapat di permukaan

    sel mast& kelenjar sebaseus& dan 0olikel rambut. Substansi P dan peptid yang lain

    menrangsang degranulasi sel mast melalui kerja langsung terhadap peningkatan

     prekursor mediator radang yang dilepaskan oleh sel mast& dan juga melalui

    reseptor SP di permukaan sel mast. Neuropeptid sangat berperan dalam in0lamasi

    neurogenik oleh karena terjadi pelepasan neuropeptid pada akhir sara0.

     Neuropeptid ini penting dalam imunitas mukosa dengan ;ara regulasi proli0erasi

    sel lim0osit dan mobilitasnya di dalam mukosa serta mensistesis "gA dan

     pelepasan histamin. ukti terkini menunjukkan bahwa !"P memodulasi respons

    17

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    21/26

    imun melalui ;A%P& sedangkan SP meregulasi sistem imun melalui keterlibatan

    dalam metabolisme 0ospolipid. #ini diketahui bahwa sel angerhan juga

    mengekspresikan reseptor terhadap neuropeptid. )engan demikian neuropeptid

    sangat berperan dalam imunitas selular maupun imunitas humoral.

    erikut adalah gambaran yang disederhanakan dari komponen sistem sara0 otonom

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    22/26

    ,allo C& %imura %A%& Sugaya NN.  Psychological stress and recurrent 

    aphthous stomatitis" Clini;s. /44:I57

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    23/26

    melakukan aktiitas antibodi di jaringan. "g, melapisi mikroorganisme sehingga

     partikel itu lebih mudah di0agositosis& disamping itu "g, juga mampu

    menetralisasi toksin dan irus. "g, dapat melekat pada reseptor +; yang terdapat

     pada permukaan sel sasaran dan memungkinkan terjadinya proses A)CC.

    Penurunan 0ungsi "g, pada stres akan memudahkan terjadinya kondisi patologis&

    karena penurunan 0agositosis& toksin dan irus tidak bisa dinetralisir.(8 Neutro0il

     bereaksi ;epat terhadap rangsangan& dapat bergerak menuju daerah in0lamasi

    karena dirangsang oleh 0aktor kemotaktik antara lain dilepaskan oleh komplemen

    dan lim0osit teraktiasi. Seperti halnya makro0ag& 0ungsi neutro0il yang utama

    adalah memberikan respon imun non spesi0ik dengan melakukan 0agositosis serta

    membunuh dan menyingkirkan mikroorganisme. +ungsi ini didukung dan

    ditingkatkan oleh komplemen atau antibodi. Neutro0il juga mempunyai granula

    yang berisi enHim perusak dan berbagai protein yang merusak mikroorganisme

     pada kondisi stres 0ungsi neurto0il mengalami penurunan& 0agositosis menurun&

     penurunan dalam membunuh mikroorganisme.

    $espons dari stres mengeluarkan glukokortikoid termasuk kortisol&

    glukokortikoid termasuk kortisol e0ek terhadap sistem imun& yaitu imunosupresi

    dan e0ek anti- in0lamasi. 60ek ini lebih banyak melibatkan respos imun selular&

    e0ek anti in0lamasi yaitu menekan penimbunan sel3sel lekosit pada daerah radang.

    #ortisol menekan SigA& "g, dan sel neutro0il akan menyebabkan mudah terjadi

    in0eksi. anyaknya mediator "-( dan matrik metaloproteinase menyebabkan

    terjadinya penyakit $AS.

    $e0erensi '

    20

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    24/26

    Sri Bernawati. urnal P)," ' D (ekanisme selular dan molecular stress terhadap

    terjadinya rekuren aptosa stomatitis”. ember' agian 2ral medi;ine +akultas

    #edokteran ,igi Uniersitas ember. /4(1

    LO ' ! Etioloi Stomatiti% A6to%a Rekuren &SAR,

    6tiologi yang mungkin menyebabkan $AS bersi0at multi0aktorial& diantaranya

    adalah '

    • Trauma#

    Trauma dapat menimbulkan ulser pada pasien. )an bila tertekan terus

    menerus akan menimbulkan $AS.

    • Stre%)apat memi;u $AS.Stress itu berhubungan dengan psikis seseorang

    • Aleri Makanan#

    %akanan seperti ;oklat& kopi& ka;ang& sereal& almond& stroberi& keju& tomat

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    25/26

    komplikasi sistemik& terutama yang mempengaruhi mata& sendi& sistem

    sara0 dan kulit.

    $e0erensi '6liHabeth . orwin./44:.uku Saku Pato0isiologi 6d.1.. akarta ' 6,C

    LO 5 ! Kla%i6ika%i Stomatiti% A6to%a Rekuren &SAR,

    LO ( ! Penatalak%anaan Stomatiti% A6to%a Rekuren &SAR, %e>ara %i%temik 

    /an lokal

    DA1TAR PUSTAKA

    ." Apriasari %& Tuti B. /4(4. Stomatitis A0tosa $ekuren oleh karena

    Anemia. /ento!asial 0urnal 'edokteran 1igi - #.%& Bal (97.+" Pindborg& . . /44:. Atlas Penyakit (ukosa (ulut . Penerjemah ' #artika

    Wangsaraharja. inarupa Aksara. Tanggerang. Bal (9(-(9/.

    2" ,ay0ord& . and Baskell&$. (::4.  Penyakit (ulut #Clinical 3ral 

     (edicine%. Alih ahasa oleh )rg. ilian >uwono. akarta ' 6,C.

    4" ,reenberg and ,li;k. /449. urketMs 2ral %edi;ine. 2ral %edi;ine. ((th

    edition. 2ntario' C )e;ker "n;.

    5" )oli; %& aller & Staehle B& 6i;kholH P.  Psychosocial !actor as risk 

    indication o! periodontal . Clin Periodontal /44*I 1/' ((17-74.

    6" ,raham 6& Christian %& #ie;olt3,laser #. Stress, age and immune

     !unction& to7ard a li!espan approach. eha %ed /445I /:

  • 8/19/2019 Laporan skenario I sistemik tutorial 7.doc

    26/26

    -" Cawson& $.A. dan 2dell& 6.W. /449. Ca7son:s ;ssentials o! 3ral 

     Pathology and 3ral (edicine. 6d. ke-8. Cur;hill-iingstone& 6dinburgh.

    ." $egeHi& .A.& S;iubba& .. dan ordan& $.C. /449. 3ral Pathology"

    Clinical Pathologic Correlations. 6d ke-*. Saunders 3 6lseier& St. ouis.

    .." Penyakit %ulut& $. Baskell dan . ,ay0ord& penerbit buku kedokteran

    6,C

    .+" urge S& #u00er $& S;ully C& Porter S# "/4(4.  (ucosal /isease Series<

     =umber >? $ecurrent Aphthous Stomatitis"

    .2" S;ully C& ,orsky %& oHada-Nur +. The diagnosis and management o! 

    recurrent aphthous stomatitis& a consensus approach"  Am )ent Asso;.

    /441I(17'/44-8.