Laporan Rtl Survailans

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Laporan Rtl Survailans

    1/7

    LAPORAN SURVAILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

    RS.BHAYANGKARA LUMAJANG

    JANUARI-MARET 2016

    KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

    RS.BHAYANGKARA LUMAJANG

    TAHUN 2016

  • 8/16/2019 Laporan Rtl Survailans

    2/7

    LAPORAN INFEKSI RUMAH SAKIT JANUARI-MARET 2016

    A.Pen!"#$#!n

    Infeksi Rumah Sakit (IRS) merupakan masalah terutama di rumah sakit-rumah sakit

    besar yang merawat pasien dengan beragam jenis penyakit. Pengendalian IRS merupakan

    suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Pencegahan

    kejadian IRS harus diupayakan sedapat mungkin, antara lain dengan menerapkan tindakan

    asepsis dan membiasakan perilaku higienis pada petugas kesehatanserta pelaksanaan

    sureilans.Sureilans (IRS) sebagai salah satu pr!gram Pencegahan dan Pengendalian

    Infeksi (PPI) harus dilaksanakan untuk memantau mutu pelayanan. "ata dasar infeksi rumah

    sakit yang didapatkan dari hasil sureilans dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengukur 

    keberhasilan pr!gram PPI.

    B.T#%#!n S#&'e(

    #.$emper!leh data dasar.

    %.$enilai standar mutu RS.

    &.$enilai keberhasilan suatu pr!gram PPI.

    C.H!)*$ S#&'e*$!n)

    "ata yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mengetahui angka kejadian infeksi rumah

    sakit di RS 'hayangklara umajang meliputi dekubitus pada pasien tirah baring, phlebitis

    dan Infeksi liran "arah Primer (I"P) pada pasien dengan pemasangan infus, Infeksi uka

    *perasi(I*), dan Infeksi Saluran +emih (IS+) pada pasien dengan kateterisasi urethra,

    entilat!r ss!ciated Pneum!nia (P) dan !spital cuired Pneum!nia(P).

    "ata yang didapatkan dari surey selama peri!de /anuari sampai dengan $aret %0#1

    hanya data dari angka dekubitus, IS+, dan plebitis. Sedangkan data tentang P, I"P,

    P, dan I* tidak dibuatkan grafik dikarenakan data yang didapatkan antara triwulan

    tersebut nihil.

  • 8/16/2019 Laporan Rtl Survailans

    3/7

    #..An+,!De,#*#)

      januari februari maret

     ngka "ekubitus 0200 0200 0200

    0 &,% 0

    #2#

      I34

  • 8/16/2019 Laporan Rtl Survailans

    4/7

    2.An+,! ISK e&,!* K!ee&*)!)*

      januari februari maret

     ngka IS+ 0200 0200 0200

    %,5 0 0

    #2&67

      I34

  • 8/16/2019 Laporan Rtl Survailans

    5/7

    /.An+,! P$e**)

      januari februari maret

     ngka Plebitis 0200 0200 0200

    %,7 &,7 %

    12%.081 72%.066 92#.617

    P*S#

    (%)

    P*S#

    (%)

    P*S#

    (#)

    P*S%

    (#)

    P*S%

    (%)

    P*S%

    (#)

    P*S&

    (#)

    P*S&

    (%)

    P*S&

    (#)

     

    P*S9

    (%)

    P*S9

    (%)

    P*S9

    (%)

  • 8/16/2019 Laporan Rtl Survailans

    6/7

    ". nalisis "ata

    "ari grafik dekubitus di atas, dapat kita lihat bahwa pada bulan februari didapatkan angka

    dekubitus &.% yang dapat diartikan bahwa dari #000 pasien terdapat pasien & !rang pasien

    yang mengalami dekubitus. Sedangkan dari bulan januari dan bulan maret tidak didapatkan

    pasien yang mengalami dekubitus. 4ntuk ruangan dapat diketahui bahwa angka kejadiandekubitus terjadi di ruang I34. al ini kemungkinan disebabkan pasien I34 kebanyakan adalah

    pasien terminal yang perlu dilakukan m!bilisasi pasif sedangkan petugas yang jaga di I34 rata-

    rata perhari hanya # !rang sehingga untuk melakukan m!bilisasi pada tiap pasien I34 sangat

    sukar dilakukan.

     ngka IS+ triwulan pertama tahun %0#1 didapatkan angka %.5 pada bulan januari yang dapat

    kita baca bahwa pada bulan januari dari #000 pasien yang datang terdapat % !rang yang

    mengalami IS+ akibat pemasangan kateter. Sedangkan untuk dua bulan selanjutnya tidak

    didapatkan IS+ akibat pemasangan kateter. Seperti halnya angka dekubitus, angka +ejadian

    Isk akibat pemasangan kateter ini juga terjadi di ruangan I34. al ini juga bisa disebabkan

    karena pasien yang berada di ruangan I34 lebih sering memakai kateter dari pada di ruangan

    lain. Selain itu, kemungkinan penyebab yang lain adalah kepatuhan cuci tangan pada petugas

    yang masih kurang dan disenfeksi yang tidak adekuat.

    4ntuk angka kejadian plebitis triwulan pertama tahun %0#1 didapatkan angka kejadian di

    bulan januari %.7: bulan februari &,7: maret %. asil ini hampir merata di tiap ruangan. al ini

    kemungkinan bisa terjadi di karenakan pesangan I line yang lebih dari & hari di satu tempat

    serta dapat dapat juga dikarenakan pada saat pemasangan I line tidak melakukan pr!sedur 

    dengan baik serta kepatuhan cuci tangan dan kepatuhan pemakaian P" yang masih kurang.

    ;. Rencana < =indak anjut

  • 8/16/2019 Laporan Rtl Survailans

    7/7

    4ntuk mendapatkan hasil yang lebih !ptimal dalam hal sureilans maka k!mitmen bersama

    dalam pelacakan dan penegakan IRS perlu ditingkatkan. Rek!mendasi khusus diberikan

    sebagai berikut>

    #. Penemuan, pencatatan dan pelap!ran kasus I*, I"P, IS+, dekubitus, plebitis, P danP perlu terus ditingkatkan untuk pr!ses perbaikan praktik.

    %. Prinsip aseptik selalu diterapkan dalam tindakan dan perawatan pasien !peratif,

    pemasangan kateter dan infus sesuai SP*.&. $eningkatkan perhatian pada bundle I lineyaitu kebersihan tangan, a septik kulit saat

    insersi, pemilihan l!kasi insersi, perawatan i line.9. Pendampingan di pr!gram tekn!l!gi inf!rmasi untuk feedback data IRS.

    umajang, maret %0#1

    +a +!mite PPI

    "R.RS*?*

    $engetahui,

    "irektur 

    dr . SRI ?"@?I, $$RS /4? +*$ISRIS ';SR P*ISII ?RP

    18#00&75