Embed Size (px)
Citation preview
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
1
LATAR BELAKANG
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
BAB I
LATAR BELAKANG
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
2
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
BAB II
PRAKTIKUM
2.1 Mesin Bubut
2.1.1 Tujuan
Tujuan umum
a. Pengenalan secara langsung mesin-mesin perkakas serta cara pengoperasiannya.
b. Peningkatan pengetahuan serta ketrampilan tentang mesin-mesin perkakas.
Tujuan khusus
a. Dapat mengetahui, menguasai dan menjalankan mesin bubut.
b. Mengetahui proses dan cara pembuatan benda kerja dengan mesin bubut.
c. Mengetahui dan memahami cara pembuatan ulir.
2.1.2 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Mesin Bubut
Digunakan untuk pembuatan benda kerja
Gambar 2.1 Mesin Bubut
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
3
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2. JangkaSorong
Digunakan untuk mengukur dimensi benda kerja.
Gambar 2.2 Jangka Sorong
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
3. Center gauge / Dial Indicator
Digunakan untuk menyenterkan benda kerja.
Gambar 2.3 Center gauge / Dial Indicator
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
4. Stop Watch
Digunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pemakanan.
Gambar 2.4 Stop Watch
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
4
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
5. Kunci Chuck
Digunakan untuk mengencangkan chuck / pencekam, bentuk matanya
biasanya bujur sangkar.
Gambar 2.5 Kunci Chuck
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
6. Kunci Pahat
Digunakan untuk mengencangkan pahat agar selama proses pembubutan
kedudukan pahat tidak berubah.
Gambar 2.6 Kunci Pahat
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
7. Tachometer
Digunakan untuk mengukur putaran dari spindle
Gambar 2.7 Tachometer
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
5
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
8. Pahat HSS
Sebagai alat untuk pemakan benda kerja.
Gambar 2.8 Pahat HSS
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
9. Kunci Pas 19
Digunakan Untuk Mengencangkan tool post
Gambar 2.9 Kunci Pas 19
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
10. Tang Ampere
Untuk mengukur arus pada saat pembubutan
Gambar 2.10 Tang Ampere
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
6
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
B. Bahan
1. Baja ST-37
Gambar 2.11 Baja ST-37
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
2.1.3 Desain Benda Kerja
(Terlampir)
2.1.4 Penentuan Parameter Permesinan
a. Putaran Spindel (n)
Pembubutan : rpm
Penirusan (Tirus) : rpm
Penguliran : rpm
b. Feed Motion : mm/rev
c. Pitch : mm/gang
2.1.5 Proses Pembuatan Benda Kerja
a. Awal Benda Kerja
b. Proses 1
Pemakanan ke- Panjang pembubutan (L) Depth of Cut (t’)
1
2
3
BENDA KERJA
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
7
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
c. Proses 2
Pemakanan ke- Panjang pembubutan (L) Depth of Cut (t’)
1
2
3
d. Proses 3
Pemakanan ke- Panjang pembubutan (L) Depth of Cut (t’)
1
2
3
e. Proses 4
Pemakanan ke- Panjang pembubutan (L) Depth of Cut (t’)
1
2
3
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
8
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.1.6 Flowchart
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
9
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.1.7 Data Hasil Praktikum
JENIS MESIN : Bubut
TYPE : KW 1500604
DAYA ( P ) : 0,55 KW
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Nama Bahan : Baja ST-37
Koefisien bahan ( k ) : 157 kg/mm2
Konstanta Eksponen (m
) : 0.75
PEMBUBUTAN
NO L
(mm)
D
(mm)
d
(mm)
s
(mm/rev)
nt
(rpm)
na
(rpm)
t’
(mm)
t
(detik)
1
2
3
4
5
2.1.8 Pengolahan Data
1. Kecepatan Pemotongan (v)
Pembubutan
)menit/m(1000
n.D.v
dimana:
D = Diameter awal benda kerja (mm)
n = Putaran spindle (rpm)
2. Depth of Cut (t’)
)(2
' mmdD
t
Dimana:
D = Diameter awal benda kerja (mm)
d = Diameter Akhir Benda Kerja
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
10
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
3. Gaya Pemotongan Vertikal ( Pz )
)kg(s'.t.KPz m
dimana:
K = Koefisien bahan (Kg/mm2)
s = Feed motion (mm/rev)
t’ = Depth of cut (mm)
m = Konstanta eksponen
4. Daya Pemotongan ( Nc )
)kW(102.60
v.PzNc
5. Machining Time ( Tm )
n.s
i.LTm (menit)
dimana:
L = panjang pembubutan (mm)
i = jumlah pemotongan = t/t’
6. Momen Torsi ( Mt )
).(2
.mmKg
DPzMt
7. Daya Motor ( Nm )
kWIVNm cos...
dimana:
V = Tegangan Listrik (Volt)
= Jumlah Fase
cos = Faktor daya {0,8}
I = Arus (Ampere)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
11
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
A. Perhitungan Aktual
1. Kecepatan Pemotongan (v)
1000
..v
nD
0000
000.00.v
v = 00,000 m/menit
2. Depth of Cut (t’)
2t'
dD
0
0000 t'
t’ = 0,00 mm
3. Feed motion ( s )
n
iL
.Tm
.s
000.00,00
0.00s
s = 0,00 Menit
4. Gaya Pemotongan Vertikal ( Pz )
mstK '..Pz
00,0000,0.5,0.000Pz
Pz = 00,00 Kg
5. Daya Pemotongan ( Nc )
)kW(102.60
v.PzNc
000.00
000,00.00,00Nc
Nc = 0,0000 kW
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
12
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
6. Momen Torsi ( Mt )
2
.Mt
DPz
0
00.00,00Mt
Mt = 000,00 kg.mm
7. Daya Motor ( Nm )
cos...Nm IV
0,0cos.0,0.0.000Nm
Nm = 0,00 kW
B. Perhitungan Teoritis
1. Kecepatan Pemotongan (v)
1000
..v
nD
1000
000.00.v
v = 00,000 m/menit
2. Depth of Cut (t’)
2t'
dD
2
0000 t'
t’ = 0,00 mm
3. Gaya Pemotongan Vertikal ( Pz )
mstK '..Pz
00,0000,0.0,000Pz
Pz = 00,00 Kg
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
13
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
4. Daya Pemotongan ( Nc )
)kW(102.60
v.PzNc
000.00
000,00.00,00Nc
Nc = 0,0000 kW
5. Machining Time ( Tm )
n.s
i.LTm
000.000,0
0.00Tm
Tm = 0,00 Menit
6. Momen Torsi ( Mt )
2
.Mt
DPz
0
00.00,00Mt
Mt = 000,00 kg.mm
7. Daya Motor ( Nm )
cos...Nm IV
0,0cos.0,0.0.000Nm
Nm = 0,00 kW
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
14
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.1.9 Grafik dan Pembahasan
A. Hubungan Putaran Spindle (n) dan Daya Pemotongan (Nc)
Tabel 2.1 Data antarkelompok Hubungan Putaran Spindle (n) dan Daya Pemotongan
(Nc)
Kelompok na (rpm) nt (rpm) Nca (kW) Nct (kW)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
15
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
Gam
bar
2. G
rafi
k H
ubun
gan
Puta
ran S
pin
dle
(n)
dan
Day
a P
emoto
ngan
(N
c)
GRAFIK 20x12 cm
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
16
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format.
B. Hubungan Feed Motion (s) dan Gaya Pemotongan (Pz)
Tabel 2.2 Data antarkelompok Hubungan Feed Motion (s) dan Gaya Pemotongan (Pz)
Kelompok sa (mm/rev) st (mm/rev) Pza (kg) Pzt (kg)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
17
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
Gam
bar
2. G
rafi
k H
ubun
gan
Fee
d M
oti
on (
s) d
an G
aya
Pem
oto
ngan
(P
z)
GRAFIK 20x12 cm
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
18
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format.
2.1.10 Studi Kasus
1. Contoh format contoh format
Analisa
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Gambar 2.1 Contoh format contoh format
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
19
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
Penyebab
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format.
Solusi
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format.
2. Contoh format contoh format
Analisa
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Gambar 2.1 Contoh format contoh format
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
Penyebab
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Solusi
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format.
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
20
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.2 Mesin Milling
2.2.1 Tujuan
Tujuan umum
a. Pengenalan secara langsung mesin-mesin perkakas serta cara pengoperasiannya.
b. Peningkatan pengetahuan serta ketrampilan tentang mesin-mesin perkakas.
Tujuan khusus
c. Mengetahui serta mampu mengoperasikan bagian-bagian dari mesin milling.
d. Melatih praktikan melakukan pekerjaan dalam pembuatan roda gigi, alur pada
poros dengan menggunakan mesin milling dan mengetahui macam-macam
pekerjaan yang dapat dilakukan.
2.2.2 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Mesin Milling
Digunakan untuk pembuatan benda kerja.
Gambar 2.00 Mesin Milling
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
21
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2. Jangka Sorong
Digunakan untuk mengukur dimensi benda kerja.
Gambar 2.00 Jangka Sorong
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
3. Milling Cutter (Modul = 2,25)
Digunakan untuk pemakanan benda kerja.
Gambar 2.00 Milling Cutter
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
4. Stop watch
Digunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pemakanan.
Gambar 2.00 Stop watch
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
22
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
5. Kunci Chuck
Digunakan untuk mengencangkan chuck / pencekam, bentuk matanya
biasanya bujur sangkar.
Gambar 2.00 Kunci Chuck
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
6. Kunci L
Digunakan untuk mengencangkan tailstock agar selama proses
pengerjaan, kedudukan tailstock tidak berubah.
Gambar 2.00 Kunci L
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
5. Kunci Inggris
Digunakan untuk mengencangkan benda kerja pada poros berulir dan
Mengatur kedudukan sector arm.
Gambar 2.00 Kunci Inggris
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
23
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
6. Obeng (-)
Digunakan untuk mengatur dan mengencangkan index crank.
Gambar 2.00 Obeng (-)
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
7. Poros Berulir
Digunakan sebagai tempat kedudukan benda kerja sebelum dipasang
pada chuck.
Gambar 2.00 Poros Berulir
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
B. Bahan
1. Aluminium
Gambar 2.00 Aluminium
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
24
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.2.3 Desain Benda Kerja
(Terlampir)
2.2.4 Penentuan Parameter Dan Perhitungan Pembuatan Roda Gigi Lurus
A. Roda Gigi 1
M1 = 0,00
Z1 = 00
K1 = 00
X1 = 0
n1 = 000
Perhitungan Pembuatan Roda Gigi Lurus
1. Diameter Pitch (dp)
M
dpZ
dp = Z.M
dp = 00,00 mm
2. Diameter Kepala (dk)
M2dkdp
00,0.000,00 dk
dk = 00,00 mm
3. Jumlah putaran untuk index plate (X)
Z
KX
Z
00X
X = 0
putaran
4. Tinggi gigi (H)
M.25,2H
00,0.00,0H
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
25
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
H = 0,0000 mm
5. Tinggi kepala gigi (hk)
M.khk
00,0.0hk
hk = 0,00 mm
6. Tinggi kaki gigi (hf)
ckM.khf
0000,000,0.0hf
hf = 0,0000 mm
7. Tebal gigi t M π
2
.t
M
0
00,0.t
t = 0,0000 mm
B. Roda Gigi 2
M2 = 0,00
Z2 = 00
K2 = 00
X2 = 0
n2 = 000
Perhitungan Pembuatan Roda Gigi Lurus
1. Diameter Pitch (dp)
M
dpZ
dp = Z.M
dp = 00,00 mm
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
26
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2. Diameter Kepala (dk)
M2dkdp
00,0.000,00 dk
dk = 00,00 mm
3. Jumlah putaran untuk index plate (X)
Z
KX
Z
00X
X = 0
putaran
4. Tinggi gigi (H)
M.25,2H
00,0.25,2H
H = 0,000 mm
5. Tinggi kepala gigi (hk)
M.khk
00,0.0hk
hk = 0,00 mm
6. Tinggi kaki gigi (hf)
ckM.khf
0000,000,0.0hf
hf = 0,0000 mm
7. Tebal gigi t M π
2
.t
M
0
00,0.t
t = 0,0000 mm
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
27
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.2.5 Flowchart
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
28
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.2.6 Data Hasil Praktikum
Putaran yang digunakan(n) : 000 rpm
Feed motion(s) : 0,000 mm/rev
Diameter cutter (D) : 00 mm
Depth of cut(t’) : 0,000 mm
Modul(M) : 2,25 mm
Dimensi roda gigi yang dibuat:
Teoritis
1. Diameter kepala(Dk) : 00,00 mm
2. Diameter pitch(Dp) : 00,00 mm
3. Jumlah gigi(Z) : 00
4. Tinggi gigi(H) : 00,00 mm
5. Tebal gigi(t) :00,00 mm
Aktual
1. Diameter kepala(Dk) : 00,00 mm
2. Diameter pitch(Dp) : 00,00 mm
3. Jumlah gigi(Z) : 00
4. Tinggi gigi(H) : 00,00 mm
5. Tebal gigi(t) : 00,00 mm
Bahan benda kerja : aluminium
Konstanta bahan : 32 2
mmkg
Konstanta eksponen : 0,5
Lebar benda kerja : 00 mm
Jumlah gigi worm wheel (K) : 60
Jumlah putaran untuk index plate(x) :0
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
29
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
Tabel 2.5 Data Waktu Pemakanan Proses Milling
Waktu tiap kali pemakanan :
Pemakanan
ke-
t’= 2 (mm) t’ = 2 (mm) t’ = 1,0625 (mm)
t ( detik ) t ( detik ) t ( detik )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
.....
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
30
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.2.7 Pengolahan Data
1. Feed motion (s)
)(.
6)'('menit
nTm
tDtLs
dimana :
L = panjang pemotongan (mm)
t’ = kedalaman pemotongan (mm)
D = diameter milling cutter (mm)
s = feed motion (mm/rev)
n = putaran spindle (rpm)
Tm = Machining time (mnt)
2. Gaya pemotongan (Pz)
)kg(s'.t.KPz m
dimana:
K = Koefisien bahan (Kg/mm2)
t’ = Depth of cut (mm)
m = konstanta eksponen
3. Momen torsi (Mt)
)mm.Kg(2
D.PzMt
dimana:
D = diameter milling cutter (mm)
4. Daya pemotongan (Nc)
)Kw(974000
n.MtNc
5. Kecepatan pemotongan ( Tm )
1000
.. nDv
dimana :
n = putaran spindle (rpm)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
31
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
A. Perhitungan Aktual
1. Feed motion (s)
nTm
tDtL
.
6)'('s
000.00,00
0)000(000s
s = 0,000 mm/rev
2. Gaya pemotongan (Pz) K t’ s m
ms.t'.KPz
0,0000,0.0.00Pz
Pz = 00,00 kg
3. Momen torsi (Mt) Pz D
2
D.PzMt
0
00.00,00Mt
Mt = 000,00 kg.mm
4. Daya pemotongan (Nc) Mt n
974000
n.MtNc
000000
n.00,000Nc
Nc = 0,00 kW
5. Kecepatan pemotongan ( v ) D n
1000
n.D.v
0000
000.00.v
v = 000,0 mm/menit
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
32
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.2.8 Studi Kasus
1. Contoh format contoh format
Analisa
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Gambar 2.00 Contoh format contoh format
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
Penyebab
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format.
Solusi
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format.
2. Contoh format contoh format
Analisa
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Gambar 2.00 Contoh format contoh format
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
33
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
Penyebab
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format.
Solusi
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format.
2.3 Mesin Bor
2.3.1 Tujuan
Tujuan umum :
a. Pengenalan secara langsung mesin-mesin perkakas serta cara pengoperasiannya.
b. Peningkatan pengetahuan serta ketrampilan tentang mesin-mesin perkakas.
Tujuan khusus :
c. Dapat mengetahui, menguasai dan menjalankan mesin bor.
d. Mengetahui proses dan cara pengeboran benda kerja dengan menggunakan mesin
bor.
2.3.2 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Mesin Bor
Digunakan untuk pembuatan benda kerja.
Gambar 2.00 Mesin Bor
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
34
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2. Mata Bor
Digunakan sebagai alat untuk melubangi benda kerja.
Gambar 2.00 Mata Bor
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
3. Kunci Drill chuck
Digunakan untuk mengencangkan mata bor pada drill chuck
Gambar 2.00 Drill chuck
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
4. Stop watch
Digunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pengeboran.
Gambar 2.00 Stop watch
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
35
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
5. Waterpass
Digunakan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan tegak lurus
dengan mata bor.
Gambar 2.00 Waterpass
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
6. Penitik
Digunakan untuk menandai benda kerja yang akan dibor.
Gambar 2.00 Penitik
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
7. Palu
Digunakan untuk memberikan gaya pada penitik.
Gambar 2.00 Palu
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
36
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
B. Bahan
1. Aluminium
Gambar 2.00 Aluminium
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
2.3.3 Desain Benda Kerja
(Terlampir)
2.3.4 Penentuan Parameter Permesinan
Tegangan = 000 volt
Diameter mata bor = 6 mm
Kecepatan putar = 400 rpm
Panjang pengeboran = 000 mm
Banyaknya pemakanan = 5 kali
Waktu pengeboran = 0,000 detik
Konstanta bahan Alumunium = 32 2
mmkg
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
37
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.3.5 Flowchart
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
38
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.3.6 Data Hasil Praktikum
Pengeboran ke- Waktu Pengeboran (menit)
1 0,00
2 0,00
3 0,00
4 0,00
5 0,00
2.3.7 Pengolahan data
1. Kecepatan pengeboran
v 1000
.. nD
1000
..v
nD
v = 0,000 m/menit
2. Feed Motion ( s ) s L i Tm n
n.Tm
i.Ls
000.000,0
0.00s
s = 0,000 mm/rev
3. Momen torsi (Mt)
8,09,1 ..Mt sDC
0,00,0 000,0.00.00Mt
Mt = 00,000 kg.mm
4. Daya pengeboran (Nc) Mt n Nc
974000
n.MtNc
000000
000.000,0Nc
Nc = 0,000 kW
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
39
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.3.8 Studi Kasus
1. Contoh format contoh format
Analisa
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Gambar 2.00 Contoh format contoh format
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
Penyebab
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format.
Solusi
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format.
.
1. Contoh format contoh format
Analisa
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Gambar 2.00 Contoh format contoh format
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
40
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
Penyebab
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format.
Solusi
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format.
.
2.4 Kerja Bangku
2.4.1 Tujuan
Tujuan umum
a. Pengenalan secara langsung terhadap mesin las serta cara pengoperasiannya.
b. Peningkatan pengetahuan serta ketrampilan tentang proses pengelasan.
Tujuan khusus
a. Dapat mengetahui, memahami dan melakukan proses pengelasan.
b. Melatih ketrampilan dalam mengoperasikan mesin las.
2.4.2 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Mesin Las SMAW
Digunakan untuk pembuatan benda kerja.
Gambar 2.00 Mesin Las SMAW
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
41
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2. Tang
Digunakan untuk menjepit benda kerja pada saat pengelasan apabila
diperlukan.
Gambar 2.00 Tang
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
3. Kacamata las / Topeng Las
Digunakan untuk melindungi mata pada saat proses pengelasan
berjalan.
Gambar 2.00 Kacamata las / Topeng Las
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
4. Stop watch
Digunakan untuk mengetahui waktu dalam proses pengelasan.
Gambar 2.00 Stop watch
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
42
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
5. Penggaris Siku
Digunakan untuk menentukan kedudukan benda kerja sebelum dilas.
Gambar 2.00 Penggaris Siku
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
6. Kikir
Digunakan untuk menghaluskan permukaan setelah proses pemotongan.
Gambar 2.00 Kikir
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
7. Roll Meter
Digunakan untuk mengukur benda kerja sebelum dan setelah dipotong.
Gambar 2.00 Roll Meter
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
43
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
8. Gergaji besi
Digunakan untuk memotong material.
Gambar 2.00 Gergaji besi
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
9. Sikat Kawat
Digunakan untuk membersihkan terak pada benda kerja.
Gambar 2.00 Sikat Kawat
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
10. Pemukul Terak
Digunakan untuk menghilangkan terak yang menempel pada hasil
lasan.
Gambar 2.00 Pemukul Terak
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
11. Spray Gun
Digunakan untuk finising pada proses mengecat.
Gambar 2.00 Spray Gun
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
44
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
12. Cat Besi
Digunakan untuk memberikan warna dan mencegah korosi benda kerja.
Gambar 2.00 Cat Besi
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
13. Kuas
Digunakan untuk meratakan cat di permukaan benda kerja.
Gambar 2.00 Kuas
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
B. Bahan
1. Besi esser
Digunakan untuk memotong material.
Gambar 2.00 Besi esser
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
2.4.3 Desain Benda Kerja
(Terlampir)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
45
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.4.4 Flowchart
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
46
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
2.4.5 Data Hasil Praktikum
Jenis bahan = Pelat
Tegangan = 380 Volt
Arus = 00 Ampere
Tebal Las = 0,00 mm
Panjang Pengelasan = 00 mm
Tahanan = 0,00 Ohm
Waktu pengelasan = 0,00 Detik
Faktor daya = 0,8
Tegangan geser = 37,5 kg / mm2
Jenis bahan = Baja Esser
Tegangan = 380 Volt
Arus = 00 Ampere
Tebal Las = 0,00 mm
Panjang Pengelasan = 00,0 mm
Tahanan = 0,00 Ohm
Waktu pengelasan = 0,00 Detik
Faktor daya = 0,8
Tegangan geser = 37,5 kg / mm2
2.4.6 Pengolahan Data
1. Heat Input ( P)
)(cos.. WIVP
Dimana :
V = tegangan (Volt)
I = besar arus ( Ampere)
Cos α= faktor daya
2. Kekuatan las ( Po )
)Kg(.L.h.2Po
Dimana :
h = tebal las (mm)
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
47
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
L = panjang pengelasan (mm)
σ = tegangan geser ijin (Kg/mm2)
3. Panas yang timbul ( Q )
)Kalori(RTI.24,0Q 2
dimana :
R = tahanan (Ohm)
t = waktu pengelasan (detik)
A. Perhitungan Pengelasan Material Pelat
1. Heat Input ( P)
cos.I.VP
0,0cos.00.000P
P = 00000 W
2. Kekuatan las ( Po )
.L.h.2Po
0,00.00.00,0.2Po
Po = 0000,0 kg
3. Panas yang timbul ( Q )
R.TI.24,0Q 2
00,0.00,0.00.00,0Q 0
Q = 00000,00 Kalori
B. Perhitungan Pengelasan Material Baja Esser
1. Heat Input ( P)
cos.I.VP
0,0cos.00.000P
P = 00000 W
2. Kekuatan las ( Po )
.L.h.2Po
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
48
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
PRAKTIKUM
0,00.00.00,0.2Po
Po = 0000,0 kg
3. Panas yang timbul ( Q )
R.TI.24,0Q 2
00,0.00,0.00.00,0Q 0
Q = 00000,00 Kalori
2.4.7 Studi kasus
1. Contoh format contoh format
Analisa
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format.
Gambar 2.00 Contoh format contoh format
Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB (2014)
Penyebab
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format.
Solusi
Contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format
contoh format contoh format contoh format contoh format contoh format contoh
format.
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1
49
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Contoh format contoh format contoh format contoh format.
2. Contoh format contoh format contoh format contoh format.
3. Contoh format contoh format contoh format contoh format.
4. Contoh format contoh format contoh format contoh format.
3.2 Saran
1. Contoh format contoh format contoh format contoh format. (Untuk Lab)
2. Contoh format contoh format contoh format contoh format.(Untuk Praktikum)
3. Contoh format contoh format contoh format contoh format.(Untuk Laporan)
4. Contoh format contoh format contoh format contoh format.(Untuk Asisten)
5. Contoh format contoh format contoh format contoh format.(Untuk Asistensi)
