12
LAPORAN PRAKTIKUM PENURUNAN TITIK BEKU BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat  pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda. Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik  bekunya berubah nilai titik beku akan berkurang!. Seperti yang kita tahu bah"a titik beku pelarut murni berada pada suhu # o $, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan # o $ lagi, melainkan akan turun menjadi diba"ah # o $, dan inilah yang dimaksud sebagai %penurunan titik beku&. 'alam penelitian yang ditugaskan oleh gu ru mata pelajaran kimia ini, kami akan meneliti tentang perubahan titik beku pelarut murni yang telah ditambahkan zat terlarut lain kedalamnya dan mencoba pembuktian bah"a titik beku larutanya akan lebih rendah dibandingkan pelarut murninya. 1.( )umusan *asalah Berdasarkan latar belakang di atas, kami rumuskan permasalahan sebagai berikut+ 1. Bagaimana proses terjadinya penurunan titik beku (. Bagaimana keadaan titik beku pelarut murni setelah dicampur zat terlarut lain -. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap penurunan titik beku larutan . Bagaimana pengaruh garam terhadap penurunan titik beku 1.- Tujuan /enelitian 1. /emenuhan salah sat u tugas mata pelajaran kimia 0 (. *enentukan titik beku suatu larutan0 -. *engetahui penyebab penurunan titik beku larutan0 . *engetahui peranan zat pelarut dalam penurunan titik beku0 . *engetahui 2ungsi garam dapur dalam penurunan titik beku larutan. 1. *an2aat /enelitian *an2aat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengetahui titik beku suatu larutan serta dengan pen elitian ini juga kita bisa tahu 2actor apa saja yang membantu dalam penurunan titik beku sebuah larutan .

Laporan Praktikum Penurunan Titik Beku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

doc

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PENURUNAN TITIK BEKU

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTitik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.

Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).

Seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut murni berada pada suhu 0oC, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC lagi, melainkan akan turun menjadi dibawah 0oC, dan inilah yang dimaksud sebagai penurunan titik beku.

Dalam penelitian yang ditugaskan oleh guru mata pelajaran kimia ini, kami akan meneliti tentang perubahan titik beku pelarut murni yang telah ditambahkan zat terlarut lain kedalamnya dan mencoba pembuktian bahwa titik beku larutanya akan lebih rendah dibandingkan pelarut murninya.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, kami rumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses terjadinya penurunan titik beku ?

2. Bagaimana keadaan titik beku pelarut murni setelah dicampur zat terlarut lain ?

3. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap penurunan titik beku larutan?

4. Bagaimana pengaruh garam terhadap penurunan titik beku ?

1.3 Tujuan Penelitian1. Pemenuhan salah satu tugas mata pelajaran kimia ;

2. Menentukan titik beku suatu larutan;

3. Mengetahui penyebab penurunan titik beku larutan;

4. Mengetahui peranan zat pelarut dalam penurunan titik beku;

5. Mengetahui fungsi garam dapur dalam penurunan titik beku larutan.

1.4 Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengetahui titik beku suatu larutan serta dengan penelitian ini juga kita bisa tahu factor apa saja yang membantu dalam penurunan titik beku sebuah larutan .

BAB 2TINJAUAN MATERI1.1 Dasar teoriTitik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku ( Tf =freezing point depression). Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.

Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut.

Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 00C. dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0oC itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).

Untuk mencari penurunan titik beku dapat digunakan rumus :

Tf = m.KfAtau,

Tf = BAB 3METODE PENELITIAN3.1 Metode Penelitian Metode penelitian memakai cara eksperimen dengan melakukan praktikum langsung di laboratorium.

3.2 Tempat penelitianPenelitian ini dilaksanakan di laboratorium kimia Kampus SMA Negeri 2 Tasikmalaya.

3.3 Waktu PenelitianPenelitian ini mulai dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 12 agustus 2011, Lamanya penelitian berlangsung lebih kurang selama 2 jam pelajaran.

3.4 Alat dan bahanAlat :

Gelas kimia plastik

Tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Thermometer (110 s/d -10)

Mortar

Alat tulis

Bahan :

Es batu secukupnya

Air

Garam dapur

Senyawa XCl2 = 25,25 m (gram/1 liter air)

3.5 Langkah Kerja1. Siapkan Gelas kimia yang di dalamnya telah terisi es batu lebih kurang bagian dari gelas kimia tersebut.

2. Tambahkan garam kedalam gelas tersebut secukupnya, kemudian aduk hingga merata. (campuran pendingin)

3. Masukan larutan XCl2 ke dalam tabung reaksi lebih kurang sebanyak 3 ml.

4. Masukan termometer ke tabung reaksi yang tersebut.

5. Masukan tabung reaksi ke dalam gelas kimia kimia yang telah berisi campuran es batu dan garam yang sudah membeku

6. Goyangkan gelas kimia agar suhu di dalamnya merata

7. Perhatikan suhu pada thermometer saat berhenti dan saat turun lagi, hitung dan catatlah.

8. Lakukan langkah 1- 8 berulang jika ingin mendapatkan data yang lebih akurat

3.6 Metode pengumpulan data1. Eksperimen, dengan melakukan percobaan dan pengujian pada penelitian yang dilakukan.

2. Studi Pustaka (library research), dengan melakukan kajian dari berbagai literaturyang sesuai dengan penelitian

3.7 Metode pengolahan data1. Melakukan praktikum;

2. Mengumpulkan data;

3. Mengedit data;

4. Membuat laporan penelitian.

BAB 4HASIL PENELITIAN4.1 Tabel hasil penelitianSENYAWATITIK BEKU

XCl2 I-5oC

XCl2 II-5oC

XCl2 III-5oC

4.2 PembahasanUntuk menentukan Ar yang diketahui adalah Titik beku larutan yaitu -5oC. Perhitungan Ar bisa ditentukan dengan cara :

atau Masukan nilai-nilai yang sudah diketahui pada rumus diatas, Rumus diatas akan menjadi :

5 = 5x + 335 = 46,9655x = - 308,035x = 61Jadi Ar-nya adalah 61.

4.3 Menjawab pertanyaan Pertanyaan :

1. Berapa titik beku larutan ?

2. Berapa Ar logam ?

3. Apa fungsi garam dalam penurunan titik beku larutan ?

Jawaban :

1. Titik beku larutan adalah -5oC

2. Ar logam adalah 61

3. Garam disini berfungsi sebagai zat yang menurunkan titik beku es batu sehingga es batu tidak akan membeku pada suhu 0oC, sehingga ketika sebuah tabung reaksi diletakkan didalam gelas kimia, akan terbentuk sebuah sistem antara larutan es batu yang suhunya 0oC(l) dengan larutan uji yang ada didalam tabung reaksi.

Hal ini jelas sulit dilakukan apabila es batu berbentuk padatan (s) dan apabila tidak ada penambahan garam, maka suhunya akan lebih tinggi dari 0oC ketika berbentuk liquid

BAB 5KESIMPULAN DAN SARAN5.1 KesimpulanDari penelitian yang kami telah lakukan, kami dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

Proses terjadinya penurunan titik beku dikarenakan adanya perubahan dari tekanan uap, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut lain maka titik bekunya akan berubah (nilai titik beku akan berkurang);

Keadaan titik beku pelarut murni setelah dicampur zat terlarut akan menjadi lebih rendah dibawah titik beku pelarut murni yang semula yaitu dibawah 0oC;

zat terlarut akan berpengaruh pada penurunan titik beku larutan karena pada suatu pelarut murni, zat terlarut akan menyebabkan turunnya suhu titik beku dari pelarut murni tersebut;

Garam dapur berfungsi sebagai zat yang menurunkan titik beku es batu sehingga es batu tidak akan membeku pada suhu 0oC, sehingga ketika sebuah tabung reaksi diletakkan didalam gelas kimia, akan terbentuk sebuah sistem antara larutan es batu yang suhunya 0oC(l) dengan larutan uji yang ada didalam tabung reaksi.

5.2 Saran Untuk penelitian kedepanya, harus lebih diperhatikan hal-hal berikut:

Bersihkan dulu alat-alat untuk melakukan praktikum, agar saat pengambilan data untuk laporan lebih akurat dan tepat.

Tiap kelompok harus mempunyai alat dan bahan yang diperlukan pada praktikum, agar saat praktikum berlangsung tidak ada gangguan.

TITIK BEKU LARUTAN (KELAS XII)Tujuan : Untuk mengetahui titik beku beberapa larutan.Alat dan Bahan : Alat dan Bahan

1. Neraca6. Air

2. Tabung reaksi7. Es batu

3. Sendok8. Urea 1 M dan 2 M

4. Pengaduk9. Garam

5. Gelas kimia10. NaCl 1 M dan 2 M

Cara Kerja :1. Masukkan butiran-butiran es batu dalam gelas kimia plastic sampai kira-kira nya. Tambahkan 4 sendok makan garam dapur. Aduk campuran ini dengan pengaduk. Campuran ini ada campuran pendingan.

2. Isi tabung reaksi dengan air suling sebanyak 5 ml. Masukkan tabung ke dalam gelas kimia berisi campuran pendingin sambil mengaduk campuran pendingin sampai air membeku seluruhnya.

3. Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin. Dengan hati-hati aduklah campuran dari tabung itu dengan menggunakan termometer secara naik turun. Bacalah termometer dan catat suhu campuran es dan air. Ulangi cara kerja 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urea 1 M dan 2 M, larutan NaCl 1 M dan 2 M sebagai pengganti air suling.

Pengamatan :ZatTf C Tf C

Air20

Urea 1 M02

Urea 2 M-24

NaCl 1 M-24

NaCl 2 M-57

Tf = Tfp TflDasar Teori :Titik beku adalah suhu pada P tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku ( Tf = freezing point depression). Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.

Pengamatan dan Perhitungan :No.Zat TerlarutTitik BekuPerbedaan Titik Beku

RumusMassaMolKemolaranAirLarutan

1.CO (NH2)218031002

2.CO (NH2)2180320-24

3.NaCl117210-24

4.NaCl117220-57

Kesimpulan :1. Titik beku adalah suhu pada P tertentu di mana terjadi peristiwa perubahan wujud zat cair ke padat.

2. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku ( Tf = Tfp Tfl).

3. Penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentarsi partikel dalam larutan.

4. Penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.

5. Larutan elektrolit memiliki titik beku lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit.

Daftar Pustaka Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Judul : Penurunan Titik Beku Larutan

Tema : Untuk mengetahui pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan

Landasan Teori

Adanya zat terlarut yang nonvolatil selain mengakibatkan penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih juga mengakibatkan penurunan titik beku larutan. Titik beku larutan adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.

Suhu larutan harus di turunkan di bawah titik beku air (0C). Penurunan titik beku larutan adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan (Tf) (f berasal dari kata freeze=membeku). Penurunan titik beku larutan berbanding lurus dengan kemolalan larutan.

Alat dan Bahan

Alat :

Termometer 1 buah

Tabung reaksi 5 buah

Rak tabung reaksi 1 buah

Gelas kimia(cerek) 1 buah

Pipet Volum 1 buah

Pengaduk 1 buah

Gelas Ukur 1 buah

Bahan :

Es batu 5 buah

Garam dapur kasar 1 ltr

Aquadest

Larutan urea 1 m

Larutan urea 2 m

Larutan NaCl 1 m

Larutan NaCl 2 m

Langkah Kerja :

1. Buatlah campuran pendingin yang terdiri dari campuran es batu dan garam dapur kasar di dalam cerek (lihat gambar). 2. Isikan 5 ml air aquadest ke dalam tabung reaksi kecil. 3. Isikan kedalam 4 tabung reaksi yang terpisah masing-masing 5 ml Nacl 1m, NaCl 2m, Urea 1m, dan urea 2m. 4. Masukkan kelima tabung tersebut kedalam campuran pendingin, secara bergantian. Biarkan sampai membeku (ditandai dengan air mulai keruh). Kemudian, ukur pada suhu berapa larutan mulai membeku 5. Bila sudah terjadi pembekuan angkat dari campuran pendingin, kemudian masukkan larutan berikutnya. 6. Kemudian hasil pengukuran suhu tersebut masukkan ke dalam table pengamatan Hasil Pengamatan

NoLarutanTf (0C)

1Aquadest0 0C

2Urea 1 m-2 0C

3Urea 2 m-4 0C

4NaCl 1 m-4 0C

5NaCl 2 m-8 0C

Pertanyaan :

1. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan?

2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan?

3. Perhatikan dan bandingkan titik beku larutan NaCl 1 m dengan larutan urea 2m. mengapa terjadi perbedaan ? jelaskan !

4. Simpulkan apa yang berpengaruh terhadap titik beku (sifat koligatif) larutan ?

5. Bandingkan titik beku larutan dengan titik beku pelarutnya (air)!

6. Bagaimana titk beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni (lebih tinngi, lebih rendah, atau sama)?

7. Bagamanakah pengruh kemolalan larutan urea terhadap:

a) Titik beku larutan

b) Penurunan titik beku larutan

8. Bagaimanakah pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap:

a) Titik beku larutan

b) Penurunan titik beku larutan

9. Pada kemolalan yang sama, bagaimanakah pengaruh NaCl (elektrolit) dibandingkan dengan pengaruh urea (nonelektrolit) terhadap:

a) Titik beku larutan

b) Penurunan titik beku larutan

Jawaban :

1. Zat terlarut akan menyebabkan titik beku larutan semakin rendah

2. Titik beku larutan lebih rendah (di bawah 0 0C) dibandingkan titik beku pelarutnya (0 0C)

3. Titik beku larutan lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut

4. semakin tinggi kemolalan larutan urea, maka semakin rendah titik beku larutan urea

TITIK BEKU LARUTANa. TujuanUntuk mengetahui pengaruh konesentrasi dan jenis zat terlarut terhadap titik beku larutan.b. Landasan TeoriSifat koligatif larutan adalah sifat-sifat fisika yang hanya ditentukan pada jumlah partikel zat terlarut. Sifat koligatif larutan larutan dibedakan menjadi 2, yaitu sifat kolgatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan non elektrolit. Larutan elektrolit dan non elektrolit dengan konsentrasi yang sama akan mempunyai jumlah partikel yang berbeda sehingga rumusan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit berbeda pula. Yang termasuk sifat koligatif larutan yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.Titik beku larutan adalah suhu pada saat wujud zat cair menjadi padat dan tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap pelarut padatan murni. Agar larutan membeku maka suhu larutan harus diturunkan di bawah titik beku air (oC). Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku ( Tf) ( F berasal dari kata freeze atau membeku).c. Alat dan Bahan Alat :1. Tabung reaksi kecil 5 buah2. Cerek 2 buah3. Termometer4. Gelas ukur5. Pengaduk6. Dudukan tabung reaksi kecil7. Pipet volume 4 buah Bahan :1. Air suling 5 ml2. Larutan Urea 1 m sebanyak 5 ml3. Larutan Urea 2 m sebanyak 5 ml4. Larutan NaCl 1 m sebanyak 5 ml5. Larutan NaCl 2 m sebanyak 5 ml6. Es Batu 5 buah7. Garam dapur kasar 1 literd. Langkah Kerja1. Buatlah campuran pendingin yang terdiri dari campuran es batu dan garam dapur kasar di dalam cerek.2. Isikan 5 ml air air suling ke dalam tabung reaksi kecil.3. Isikan kedalam 4 tabung reaksi yang terpisah masing-masing 5 ml larutan Nacl 1 m, NaCl 2 m, Urea 1 m, dan urea 2 m.4. Masukkan kelima tabung tersebut kedalam campuran pendingin, secara bergantian. Biarkan sampai membeku (ditandai dengan air mulai keruh). Kemudian, ukur pada suhu berapa larutan mulai membeku5. Bila sudah terjadi pembekuan angkat dari campuran pendingin, kemudian masukkan larutan berikutnya.6. Kemudian hasil pengukuran suhu tersebut masukkan ke dalam tabel pengamatan.e. Hasil PengamatanTitik beku air suling = 0 CLarutanKonsentrasi (m)Titik beku (C)Penurunan titik beku (C)

UreaUreaNaClNaCl

1212-2-4-4-82448

f. Pertanyaan1. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan?2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan?3. Perhatikan dan bandingkan titik beku larutan NaCl 1 m dan larutan urea 2 m serta larutan NaCl 2 m dengan larutan 2 m. Mengapa terjadi perbedaan? Jelaskan !4. Simpulkan apa yang berpengaruh terhadap titik beku (sifat koligatif) larutan?g. Pembahasan 1. Pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan yaitu semakin tinggi konsentrasi larutan maka titik beku larutan semakin rendah dan apabila larutan tersebut termasuk larutan elektrolit maka titik bekunya lebih rendah disbanding dengan titik beku larutan non elektrolit.2. Pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan yaitu semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin rendah titik bekunya sebaliknya, semakin rendah konsentrasi titik bekunya maka semakin tinggi titik bekunya.3. Larutan NaCl 1 m dengan larutan urea 2 m memiliki titik beku yang sama karena larutan NaCl merupakan larutan elektrolit kuat sedangkan larutan urea merupakan larutan non elektrolit dan juga karena larutan tersebut memiliki konsentrasi dengan selisih 1 m. Larutan Nacl 2 m dengan larutan urea 2 m memiliki titik beku yang berbeda meskipun memiliki konsentrasi yang sama karena larutan NaCl merupakan larutan elektrolit sedangkan larutan urea merupakan larutan non elektrolit.4. Yang berpengaruh terhadap titik beku larutan yaitu konsentrasi dan jenis zat terlarut.h. kesimpulan1. Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin rendah titik bekunya dan semakin tinggi penurunan titik bekunya.2. Penurunan titik beku larutan elektrolit lebih tinggi disbanding penurunan titik beku larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.DAFTAR PUSTAKASuryani, Iis, dkk. 2007. Kimia Untuk SMA dan MA Kelas XII. Balikpapan: CV NADIA SARANA UTAMA.Muhlis, Andi. dkk. 2011. Lembar Kerja Siswa KIMIA. Selayar: AGKI cabang Selayar.