Upload
inggrid-evlantine
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
1/20
LAPORAN RESMI BIOENERGI
MODUL I : PRODUKSI ETANOL OLEH SEL AMOBIL SACCHAROMYCES
CEREVISIAE D.01
Oleh :
KELOMPOK 4
Lucia M. D. San!" #$114001%&
B'illian Sin('iani S. A #$11400)0&
An*elia +ai,u'- #$11400))&
In**'i( E. Siaha-a #$11400)&
Naanua'- Pi'a(e #$11400$&
/in(iia Me'lin Balla #$114000&
AKULTAS BIOTEKNOLOGI
UNI2ERSITAS KRISTEN DUTA +A/ANA
)01
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
2/20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Laa' Bela3an*
Cepat atau lambat cadangan minyak bumi dunia pasti akan habis. Ini
disebabkan oleh depositnya yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Keadaan ini
mendorong negara-negara industri mencari sumber energi alternatif seperti etanol,
metana, dan hidrogen. Etanol menjadi pilihan utama dunia karena senyawa ini dapat
terus menerus diproduksi baik secara fermentasi maupun sintesis kimiawi
(Koesoemadinata, !!"#.
$ada umumnya etanol diproduksi dengan cara fermentasi dengan bantuan
mikroorganisme oleh karenanya sering disebut sebagai bioetanol. %enurut &ynd("''"# dan yman ("'')# dalam buku *amsuri (!!+#, pengembangan bioenergi
seperti bioetanol dari biomassa sebagai sumber bahan baku yang dapat diperbarui
merupakan satu alternatif yang memiliki nilai positif dari aspek sosial dan lingkungan.
ioetanol dapat diproduksi dengan bahan baku biomassa tumbuhan baik yang
berbasis starchamilum ataupun yang berbasis fiberselulosa secara konensional oleh
masyarakat melalui proses fermentasi (Koesoemadinata, !!"#.
*elain pemilihan mikroba, efisiensi fermentasi dapat ditingkatkan dengan cara
mengamobilisasi sel mikroba yang digunakan. /mobilisasi sel bertujuan untuk
membuat sel menjadi tidak bergerak atau berkurang ruang geraknya, sehingga sel
menjadi terhambat pertumbuhannya dan substrat yang diberikan hanya digunakan
untuk menghasilkan produk. *alah satu bahan yang dapat digunakan untuk proses
amobilisasi sel adalah alginat. /lginat adalah suatu bahan yang dikandung oleh
rumput laut kelas $haeophyceae (alga cokelat#.
$ada praktikum kali ini, produksi etanol akan dilakukan dengan menggunakan
mikroorganisme berupa S. cerevisiae 0.!" dan 1urbo 2east dengan perlakuan yang berbeda, yaitu sel bebas dan sel amobil. $roduksi ini memanfaatkan substrat yang
juga berbeda, yaitu berupa glukosa dan sukrosa.
B. Tuuan
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
3/20
". %engetahui hubungan antar parameter yang diukur dalam proses produksi
etanol.
. %engetahui jenis mikrobia dan substrat yang efisien dan efektif dalam
produksi etanol.
BAB II
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
4/20
TIN5AUAN PUSTAKA
ioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula# menggunakan
bantuan ragiyeast, terutama jenis Saccharomyces cerevisiae. $emisahan bioetanol
selanjutnya dilakukan dengan destilasi (Khaidir dkk, !"#.
*alah satu bahan yang dapat digunakan dalam proses produksi etanol adalah alginat.
/lginat merupakan biopolimer yang paling sering digunakan untuk pembentukan membran
semipermeabel. 3al ini dikarenakan beberapa kelebihan yang dimiliki, yaitu biokompatibel
(sesuai untuk sel hidup#, penggunaannya yang relatif mudah, dan harganya yang lebih murah.
eberapa ahli menyatakan matriks alginat paling sering digunakan karena kemudahan dan
karakter non toksiknya. 3al ini mengindikasikan bahwa alginat sangat berpeluang sebagai
matriks pengamobil S. cerevisiae.
$eneliti mencoba mengombinasikan penggunaan spons dengan alginat
sebagai support material bagi imobilisasi S. cerevisiae dalam produksi etanol secara kontinyu.
3asil penelitian ini secara umum memperlihatkan bahwa penggunaan kombinasi spons
dengan alginat sebagai support material dalam imobilisasi yeast memiliki biokompatibilitas
yang baik, porositas tinggi, kekuatan mekanikal baik, serta kapasitas tinggi dalam menjerab
sel aktif.
/mobilisasi sel didefinisikan sebagai suatu metoda untuk mengurung atau
menempatkan sel mikroba secara fisik pada suatu ruang tertentu dimana sel masih memiliki
aktiitas katalitik serta dapat dipergunakan secara kontinyu dan berulang kali. /mobilisasi
pada proses fermentasi ini dapat memanfaatkan alginat. Keadaan sel yang teramobil ini bisa
dalam keadaan tumbuh, istirahat (resting#, dan atau pada keadaan autolisis. 0i dalam
beberapa kasus, sel mikroba yang teramobilisasi dalam keadaan mati, tapi tetap masih
menunjukkan aktiitas en4im (Chibata, "'+5#. Keuntungan teknik amobilisasi sel diantaranya
adalah dapat dipakai pada sistem kontinyu, dapat digunakan secara berulang pada sistem
batch, dapat dimanfaatkan untuk ekskresi metabolit sekunder, dapat melindungi dari
gangguan aliran turbulen serta dapat mencegah inaktiasi interfacial (Champagne dkk, "'')#.
6ermentasi adalah suatu reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem biologi yang
menghasilkan energi, dimana donor dan akseptor elektron digunakan senyawa organik.
*enyawa yang biasa digunakan adalah karbohidrat dalam bentuk glukosa. *enyawa tersebut
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
5/20
akan di ubah oleh reaksi oksidasi-reduksi dengan katalis en4im menjadi suatu bentuk lain,
misalnya aldehid dan dapat dioksidasi menjadi asam (*tanburry and hitaker, "'5)#.
6ermentasi atau disebut juga pekhamiran adalah proses senyawa kimia secara
en4imatis menghasilkan gas. 0alam hal ini, penguraian karbohidrat menghasilkan etanol dan
C7 tanpa dilibatkannya oksigen. 6ermentasi alkohol yaitu dimana glukosa dioksidasi
menghasilkan etanol dan C7 oleh beberapa jasad renik seperti khamir (*tanburry and
hitaker, "'5)#.
$ada awalnya gula yang disakarida akan di pecahkan menjadi monosakarida terlebih
dahulu. $roses penguraian sukrosa dilakukan dengan bantuan en4im sukrase (inertase#.
*ukrosa yang dipecahkan menghasilkan glukosa dan fruktosa ($utarau,"'5#.
$ersamaan reaksi 8
C93"79 : C3;73 < C7 < /1$
(Energi yang dilepaskan 8 ""5 k= per mol#
0ijabarkan sebagai
>ula (glukosa, fruktosa , atau sukrosa # : /lkohol (etanol#
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
6/20
BAB III
METODOLOGI
/. Ala
". Erlenmeyer
. 7se
?. Cooling *entrifuge
). >elas eker
;. >elas @kur
9. $ipet
+. $ropipet
5. %ikropipet'. 1abung reaksi
"!. 1abung sentrifuse
"". Aak tabung reaksi
". Kertas label
"?. Corong gelas
"). unsen
";. /lat destilasi
"9. p3 stick
"+. /lat microconway
"5. 1imbangan digital
"'. *elang
!. /lat suntik
". /uto clae
. *haker ?. 1ip
). atang pengaduk
;. /lat setrifuse
9. p3 meter
+. Aeaktor atch dengan
sirkulasi
B. Bahan". B3)73
. Ba-/lginat
?. CaCl). 1urbo 2east
;. Aeagen 0B*/
9. /kuades
+. $*2 (pepton-sukrosa-yeast ekstrak#
5. %edia kultur S. cerevisiae
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
7/20
/. /a'a Ke'a
Pe,6uaan Me(iu, PS7
0itimbang pepton, sukrosa, dan yeast ekstrak masing-masing sebanyak "?,?; g"??; ml
9,+ g"??; ml dan 9,9+ g"??; ml, kemudian dimasukkan ke dalam erelnmeyer "!! ml.
*etelah itu, dimasukkan akuades sebanyak "??; ml ke dalam erlenmeyer &. *elanjutnya,
akuades dari dalam erlenmeyer & dituangkan secukupnya ke dalam erlenmeyer "!! ml
untuk melarutkan medium $*2 yang ada dengan cara digojog. *etelah larut, larutan tersebut
dimasukkan kembali ke dalam erlenmeyer &. Erlenmeyer ditutup dengan kapas dan
dibungkus menggunakan kertas perkamen, kemudian disterilisasi dengan menggunakan
autoclae pada suhu ""
℃
selama "; menit.
Pe,6uaan Me(ia Sa'e'
S. cereviciae 0.!" diinokulasikan sebanyak ? ose ke dalam erlenmeyer berisi broth $>2
secara aseptis. Erlenmeyer tersebut kemudian dishaker pada kecepatan "!! rpm pada suhu
?!DC selama ) jam. Kemudian larutan dituangkan kembali ke media cultiasi $*2 dan
diagitasi pada kecepatan "!! rpm selama ) jam.
Pe,6uaan Ku'8a San(a' Glu3!"a
0ibuat seri pengenceran glukosa dalam tabung reaksi yang masing-masing berisi ! μ l
"!! μ l !! μ l ?!! μ l )!! μ l ;!! μ l 9!! μ l +!! μ l 5!! μ l
'!! μ l dan "!!! μ l. Kemudian ditambahkan akuades hingga "!!! μ l dan diambil
sebanyak ?!! μ l pada masing-masing pengenceran untuk diletakkan ke dalam tabung
reaksi. &arutan yang sudah diambil kemudian ditambahkan dengan ?!! μ l reagen 0B*/
dan dipanaskan dalam waterbath selama "! menit. *etelah itu, tabung reaksi didinginkan dan
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
8/20
ditambahkan )!! μ l akuades, lalu diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer
dengan panjang gelombang ;; nm.
Glu3!"a 091 (
μ l#H)O #
μ l&
Glu3!"a #& O;ical Den"i-
! "!!! ! !
"!! '!! !,!" !,!9"!! 5!! !,! !,"+)
?!! +!! !,!? !,?!"
)!! 9!! !,!) !,?5+
;!! ;!! !,!; !,;?
9!! )!! !,!9 !,9+5
+!! ?!! !,!+ !,+'9
5!! !! !,!5 !,559
'!! "!! !,!' ",!)9"!!! ! !," ",";;
Panen S. cerevisiae (en*an Me!(e /!!lin* Se'i
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
9/20
>lukosa sebanyak ";! gr dimasukkan kedalam erlenmeyer &. Kemudian akuades sebanyak
;!! ml, )!! ml, dan "!! ml diambil secara berturut-turut dan dituangkan bertahap ke dalam
erlenmeyer yang sudah berisi glukosa. >lukosa kemudian dilarutkan hingga homogen. &alu,
erlenmeyer ditutup dengan kapas dan dibungkus dengan kertas perkamen. *elanjutnya,
erlenmeyer disterilisasi dalam alat autoclae.
Pe,6uaan Bea(" (an P'!"e" Pen*i"ian Rea3!'
0isiapkan media berisi CaCl ml dan es batu disekeliling media. *ementara itu, turbo yeast
ditimbang sebanyak +, gr. 1urbo yeast tersebut kemudian dicampurkan dengan alginate yang
sudah disediakan dengan menggunakan +! ml air garam fisiologis. Campuran digojok hinggamenjadi kental kemudian ditarik menggunakan alat suntik (spuit# " ml untuk ditetesi ke
dalam CaCl hingga terbentuk gel (beads#. eads yang dihasilkan dicuci dengan air garam
fisiologis dan disaring. Kemudian beads dimasukan ke dalam masing-masing batch reactor
dan ditutupi dengan spons agar mencegah masuknya udara. *elanjutnya, larutan glukosa ";
yang sebelumnya disterilisasi diambil dan didinginkan, lalu semua larutan dituangkan ke
dalam reaktor. $ada reaktor dipasang selang yang dapat terhubung keluar, lalu ditutup rapat.
Pa'a,ee' -an* (iu3u'
1. ;H
0iambil ; ml sampel dari dalam reaktor untuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi. 1abung
tersebut ditutup dengan kapas dan diberi label. Kemudian tabung dimasukkan ke dalam
lemari pendingin.
Keterangan 8
• $engukuran p3 berlaku sama mulai dari jam ke ! hingga jam ke +.
• p3 diukur sehari sesudah dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
). Ka(a' Ean!l
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
10/20
0iambil ! ml sampel dari dalam reaktor untuk dimasukkan ke dalam erlenmeyer "!! ml.
*ampel kemudian didestilasi hingga menghasilkan "! ml etanol. Kadar etanol tersebut
kemudian diukur dengan menggunakan alat microconway dengan menggunakan rumus 8
F10
20 G angka yang muncul pada alat microconway
Keterangan 8
• $engukuran kadar etanol berlaku sama mulai dari jam ke ! hingga jam ke +.
$. Gula Re(u3"i
*ampel diambil sebanyak 5 ml dari dalam reaktor lalu dimasukkan ke dalam tabungsentrifuse. 1abung kemudian disentrifuse selama "; menit pada kecepatan )!!! rpm.
*etelah itu dilakukan pengenceran sebesar 8
!!, ;!, dan ?!! kali untuk jam ke !, 9, ", dan "5.
"!!, ";!, dan !! kali untuk jam ke ) dan ?9.
;!, "!!, dan ";! kali untuk jam ke )5.
"!, ;, dan )! kali untuk jam ke 9).
;, "!, dan ! kali untuk jam ke +.
*elanjutnya, semua tabung ditambahkan 0B*/ sebanyak ?!! ml kemudian diorteks hingga
homogen. 1abung lalu dimasukkan ke dalam waterbath selama "; menit, didinginkan
sebentar, kemudian ditambahkan akuades sebanyak )!! ml dan diorteks. 1ahap terakhir
adalah melakukan pengukuran absorbansi dengan menggunakan spektrofotometer dan angka
yang diperoleh dicatat.
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
11/20
BAB I2
HASIL (an PEMBAHASAN
A. Ha"il
1abel data kelompok 8
Kel!,;!3 +a3u ;H Gula Re(u3"i Ean!l
I
S.c D.01
Glu3!"a 1
Be6a"
! 9 H + "; !
9 ) ,;"? )
" ) !,"?; 9,;
"5 ) !,"? ),+;
) ) !,"?) ;,;
II
S.c D.01
Glu3!"a 1
A,!6il
! 9 H + "; !
9 ) H ; ),;9" )
" ? H ) ",?+" 9
"5 ? H ) !,")' ;,+;
) ? H ) !,"9 9,;
III
T7 Glu3!"a
1
Be6a"
! 9 H + "; !
9 9 H + ;,9; !,;
" 9 H + "?,9 !,+;
"5 9 H + "",55; !,+;
) 9 H + ',55; !,+;
?9 ; H 9 ),9;; !,+;
)5 ; H 9 ),;5 !,+;
9) ; H 9 ',)9 ",;
+ ; H 9 +,;+ ",;
I2
T7 Glu3!"a
1
! 9 H + "; !
9 9 H + "",) !,;
" 9 H + ',; !,; "5 ; H 9 5,+ !,;
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
12/20
A,!6il
) ; H 9 5,; !,;
?9 ; H 9 !,!59 !,+;
)5 ; H 9 !,!9) ,?
9) ? H ) !,!?9 ;,;
+ ? H ) !,!'9 ;,;
2
T7 Su3'!"a
1
Be6a"
! 9 H + "; ! 9 9 H + +,; !,;
" 9 H + 9 !,;
"5 9 H + ,9 !,+;
) 9 H + +,9; !,+;
?9 ; H 9 9,!) !,+;
)5 ) H ; ),) !,;
9) ) H ; ?,;" !,+;
+ ) H ; ?,?+ !,+;
2I
T7 Su3'!"a
1
A,!6il
! 9 H + "; !
9 ; H 9 ;,?); !,; " ) H ; 5,?9; !,;
"5 ) H ; "? !,+;
) ? H ) ?,9'; ,;
?9 ? H ) !,"9? 9,;
)5 ? H ) !,"55 9,;
9) ? H ) !,"+; 9,;
+ ? H ) !,") 9,;
2II
T7 Su3'!"a
)0
Be6a"
! + ! !
9 ; H 9 "9,"!) !,;
" ; H 9 "",) ",;
"5 ; H 9 "9,9!? ,;
) ; H 9 "),'+ !,+;
?9 ; H 9 "5,9"9 !,+;
)5 ; H 9 "!,959 !,+;
9) ; H 9 "!,5'' !,+;
+ ; H 9 "?,+!5 !,+;
2III
T7 Su3'!"a
)0
A,!6il
! 9 H + ! !
9 ; H 9 ?,+ !,;
" ; H 9 ,? !,;
"5 ; H 9 ),9 !,;
) ) H ; "! !,+; ?9 ? H ) +,; ",;
)5 ? H ) !,5 5
9) ? H ) !,! +,;
+ ? H ) !,"; +,;
>rafik data kelas 8
". >ula Aeduksi
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
13/20
0 6 12 18 24 36 48 64 72
0
5
10
15
20
25
% Gula Reduksi
1
2
3
4
5
6
7
8
. Etanol
0
5
10
Grafk Konsentrasi Etanol
1 2
3 4
5 6
7 8
Waktu (Jam)
% Etanol
$erhitungan theoretical yield of glucose 8
STRAIN
Glu3!"a
10 *=L
Su3'!"a
10*=L
Su3'!"a
)00 *=L
Eha
n!l
7iel(
#
!
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
14/20
O1 gr&.jam
T7
Be6a"?',;
)',;?
!,"
gr&.jam- - !,"!) - - ",?5'
A,!6il+",5;
'',5!
!,+9
gr&.jam- - !,'!? - - ",99+
B. Pe,6aha"an
$ada praktikum kali ini digunakan jenis mikrobia, yaitu S. cerevisiae D.01 dan
1urbo 2east. 0ari masing-masing jenis mikrobia tersebut, jenis sel yang dimanfaatkan adalah
sel bebas dan sel amobil. *el amobil merupakan sel yang mendapat perlakuan khusus, yaitu
terjadi pembentukan dan pengikatan gel oleh Ba-alginat, kemudian dimasukkan ke dalam
batch reaktor. /mobilisasi sel ini bertujuan untuk membuat sel menjadi tidak bergerak atau
berkurang ruang geraknya, sehingga sel menjadi terhambat pertumbuhannya dan substrat
yang diberikan hanya digunakan untuk menghasilkan produk berupa etanol. *edangkan, sel
bebas merupakan sel yang tidak mengalami proses amobilisasi. @ntuk masing-masing jenis
sel digunakan substrat yang berbeda, yaitu glukosa dan sukrosa. >lukosa digunakan oleh )
kelompok awal dan sukrosa oleh ) kelompok akhir. %eskipun demikian, tetap saja jenismikrobia dan jenis sel yang digunakan berbeda, sehingga pengerjaan setiap kelompok
berbeda " sama lain.
$roduk etanol yang dihasilkan berhubungan dengan pertumbuhan atau adaptasi 1urbo
2east dan Saccharomyces cerevisiae D.01. pertumbuhan terdiri dari fase log, fase lag dan
stasioner. Etanol termasuk dalam metabolit primer karena dihasilkan pada saat sel mengalami
pertumbuhan jadi terdapat di fase logaritmik.
*ementara untuk substrat, seharusnya substrat glukosa memiliki kecepatan konsumsi
yang lebih tinggi, sehingga akan lebih cepat habis. *ukrosa membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk konsumsi karena merupakan karbohidrat golongan disakarida, sehingga harus
dihidrolisis terlebih dahulu menjadi monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa.
erdasarkan data kelas yang diperoleh, terdapat pembagian yaitu menggunakan S.
cerevisiae-sel bebas-glukosa dengan S. cerevisiae-sel amobil-glukosa menunjukkan hasil
bahwa yang lebih banyak menghasilkan etanol adalah dengan menggunakan S. cerevisiae-sel
amobil-glukosa. *edangkan, antara kelompok yang menggunakan turbo yeast-sel bebas-
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
15/20
glukosa dengan turbo yeast-sel amobil-glukosa menunjukkan hasil bahwa yang lebih banyak
menghasilkan etanol adalah dengan menggunakan turbo yeast-sel amobil-glukosa. 3al ini
sudah sesuai dengan teori yang sebagaimana mestinya karena sel amobil yang sudah
mengalami mobilisasi pertumbuhannya menjadi lebih efisien dan akan memperpendek waktu
adaptasi, sehingga akan lebih banyak menghasilkan etanol dengan konsumsi glukosa yang
lebih sedikit dibandingkan kelompok yang menggunakan sel bebas-glukosa.
*ecara teoritis, turbo yeast lebih efektif untuk menghasilkan alkohol dan nutrisi
dibandingkan S. cerevisiae karena turbo yeast sudah mengalami rekayasa genetika, sehingga
dapat tahan terhadap kondisi substrat dengan konsentrasi tinggi dan tahan terhadap tekanan
osmotik. Bamun, berdasarkan hasil diatas justru S. cerevisiae-sel amobil-glukosa yang
menghasilkan etanol lebih banyak dengan konsumsi glukosa lebih sedikit dibandingkan
dengan menggunakan turbo yeast-sel amobil-glukosa. dikarenakan kondisi reactor yang
belum menjadi anaerob sehingga terdapat substrat glukosa yang dimakan tapi dengan kondisi
aerob maka sel tersebut lebih memilih proses respirasi maka proses respirasi menghasilkan
alcohol yang lebih rendah dibandingkan proses anaerob dikarenakan kondisi reactor yang
belum menjadi anaerob sehingga terdapat substrat glukosa yang dimakan tapi dengan kondisi
aerob maka sel tersebut lebih memilih proses respirasi maka proses respirasi menghasilkan
alcohol yang lebih rendah dibandingkan proses anaerob.
1ujuan fermentasi sama dengan respirasi aerob, yaitu mendapatkan energy. 3anya
saja energi yang dihasilkan jauh lebih sedikit dari respirasi aerob. $erhatikan reaksi dibawah
ini
• Aespirasi aerob 8 C93"79 ---- 9 C7 < 9 37 < 9+; kal < ?5 /1$
• Aespiasi anaerob 8 C93"79 ------ C3;73 < C7 < " kal < /1$
$roduksi alkohol tidak selalu rendah pada sel yang diamobilisasi, karena dengan
diamobilisasi maka pertumbuhannya lebih cepat dan jauh lebih efesien. Ketika 1urbo 2east
diamobilisasi dan digunakan maka dapat memperpendek waktu adaptasi dibanding langsung
digunakan sebagai sel bebas dan waktu adaptasinya lebih panjang dan efesiensinya lebih
tinggi.
$ada hasil yang didapatkan yang menggunakan substrat sukrosa dengan konsentrasi
"; dan ! menunjukkan hasil yang tidak stabil, terutama penggunaan turbo yeast-sel
amobil-sukrosa "; dan !. 3al ini dapat dipengaruhi oleh p3 lingkungan yang tidak
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
16/20
sesuai. p3 berfungsi untuk mendukung pertumbuhan mikrobia yang digunakan. p3 optimum
yang sesuai berkisar antara ?-9. =ika diluar kisaran tersebut, maka mikrobia menjadi susah
berkembang, sehingga etanol yang dihasilkan oleh mikrobia menjadi tidak stabil. *elain itu,
sukrosa merupakan golongan disakarida dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
terlebih dahulu dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa, sehingga substratnya menjadi
sederhana dan dapat dikonsumsi oleh sel, itulah penyebab mengapa hasil menjadi naik turun.
*edangkan, berdasarkan data tersebut antara penggunaan sukrosa "; dan ! yang lebih
banyak menghasilkan etanol adalah sukrosa dengan konsentrasi !. 3al ini dapat terjadi
karena konsentrasi sumber karbon (C# jauh lebih besar, namun membutuhkan waktu (t# yang
lebih lama.
$ada penelitian ini, parameter yang diukur adalah p3, gula reduksi, dan etanol yang
dihasilkan. Ketiga parameter tersebut saling berkaitan erat. p3 pada media sangat
berpengaruh pada pertumbuhan mikrobia yang terlibat langsung dalam proses fermentasi. Ini
artinya p3 sangat berpengaruh pada konsumsi glukosa yang dilakukan oleh mikrobia. p3
optimum yang baik bagi pertumbuhan mikrobia berkisar antara ?-9. 0iluar kisaran p3
tersebut mikrobia tidak akan bertumbuh dengan baik, sehingga akan mengurangi
kemampuannya mengkonsumsi glukosa untuk produksi etanol. >ula reduksi menandakan
sisa glukosa yang tersisa setelah dimakan oleh mikrobia. >ula reduksi perlu dihitung untuk mengetahui jumlah konsumsi glukosa. Konsumsi glukosa yang dimaksud adalah banyaknya
glukosa yang dimanfaatkan oleh mikrobia untuk menghasilkan etanol. $ada saat fermentasi,
konsumsi glukosa oleh mikrobia menjadi meningkat, sehingga glukosa dalam media terus
menurun. Etanol yang merupakan produk dari proses fermentasi ini sangat bergantung pada
jumlah gula yang direduksi untuk diketahui konsumsi glukosa dan juga p3 pada media
fermentasi. >ula reduksi dan p3 saling berbanding lurus dimana saat p3 semakin turun
mendekati ?, maka konsumsi gula akan semakin optimal dan gula reduksi akan semakin
menurun. *edangkan, antara p3 dan gula reduksi saling berbanding terbalik dengan etanol.
=ika p3 dan gula reduksi menurun, maka etanol yang dihasilkan akan semakin banyak. 3al
ini disebabkan karena kemampuan tumbuh dan adaptasi dari mikrobia menjadi meningkat
saat p3 mendekati angka ?. >ula reduksi yang menurun menandakan semakin banyaknya
gula yang dikonsumsi oleh mikrobia untuk menghasilkan etanol, sehingga etanol menjadi
semakin meningkat. @ntuk hasil perhitungan theoretical yield, tidak semua glukosa yang
dikonsumsi akan menghasilkan etanol. 3al tersebut dapat terjadi karena yang seharusnya
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
17/20
diubah menjadi etanol, namun justru diubah menjadi C7 karena fermentasi tidak lagi
bersifat anaerob tetapi aerob dan mikrobia akan cenderung lebih memilih proses aerob.
erdasarkan data hasil praktikum yang diperoleh kali ini, jenis bakteri dan substrat
yang paling baik digunakan untuk produksi etanol adalah S. cerevisiae H sel amobil H
glukosa. $enggunaan tersebut efektif karena meskipun mengkonsumsi banyak glukosa,
jumlah etanol yang diproduksi banyak pula. 3asil ini lebih baik dibandingan mengkonsumsi
glukosa yang sama besar, namun produksi etanol sedikit.
Saccharomyces cerevisiae 0.!"- amobil-glukosa lebih baik dari 1urbo 2east -
amobil-glukosa dalam menghasilkan etanol karena Saccharomyces cerevisiae merupakan
organisme fakultatif anaerob yang dapat menggunakan baik sistem aerob maupun anaerob
untuk memperoleh energi dari pemecahan glukosa (Eleri J $utra, !!9#. Saccharomyces
cerevisiae dapat menghasilkan alkohol dalam jumlah yang besar *edangkan 1urbo 2east
merupakan Saccharomyces cerevisiae yang telah mengalami rekayasa genetika dan
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk aktif dan beradaptasi dikarenakan sel telah tidur
selama tahun kemudian untuk sel yang diamobilisasi pertumbuhannya lebih cepat dan jauh
lebih efesien serta memiliki waktu adaptasi yang lebih panjang dan efesiensi yang tinggi.
&alu, glukosa merupakan gula yang sederhana yang mana dapat dikonsumsi langsung tanpa
harus menunggu waktu yang lama untuk dikonersikan lagi.
BAB 2
KESIMPULAN
Ketiga parameter yang diukur saling berkaitan dan berhubungan. >ula reduksi dan p3
berbanding terbalik dengan produksi etanol. =ika p3 dan gula reduksi menurun, maka etanol
yang dihasilkan semakin meningkat.
=enis bakteri dan substrat yang paling baik digunakan untuk produksi etanol pada
praktikum ini adalah S. cerevisiae H sel amobil H glukosa dengan presentase hasil produksi
etanol sebesar 5,9' dan konsumsi glukosa sebesar '5,;9.
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
18/20
DATAR PUSTAKA
Champagne, C.$., C. &acroiG dan I. *ondini>allot. "''). Immobilized cell Technologies for
the Dairy Industry.
Chibata, I. "'+5. Immobilized Enzymes. Kodansha &td., =apan.
Khaidir, *etyaningsih, 3aerudin. !". Dehidrasi bioetanol menggunakan zeolit alamtermodifikasi. =urnal 1eknologi Industri $ertanian. Institut $ertanian ogor.
Koesoemadinata, . C. (!!"#, L emanfaatan !ula "asil "idrolisis "emiselulosa Tandan
#osong Sawit untuk roduksi Etanol Secara $ermentasiM, &aporan 3asil $enelitian, =urusan
1eknik Kimia 61I, I1, andung.
&ynd, &.A., othast, A.=., yman, 0.E. "''". $uel etanol from cellulosic biomass. Science
;"8 "?"5- "??.
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
19/20
$aturau, =, %., ("'5#. L %y roduct of &ane Sugar IndustryM. Elseier *cientific $ublishing
Company, /sterdam-7Gford, hal. "!!-"!.
*amsuri %., >o4an %., %ardias A., aiNuni %., 3ermansyah 3., ijanarko /., $rasetya .,
Basikin %. !!+. L emafaatan Sellulosa %agas untuk roduksi Etanol 'elalui Sakarifikasi
dan $ermentasi Serentak dengan Enzim (ylanaseM. %akara, 1eknologi. "". "."+-).
*tanburry $.6., dan hitaker /., ("'5)#, L rinci)les of $ermentation TechnologyM,$ergamon
$ress &td., Inggris, hal. "!-"!9.
yman, C.E., "''). Etanol from ligcellulosic biomass* Technology+ economics+ and
o))ortunities. iores. 1echnol. ;!, ?-9.
&/%$IA/B
8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol
20/20
Starter yang digunakan
Turbo yeast da alginat
Reactor yang digunakan Turbo yeast amobil
glukosa 15 yang