laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    1/20

    LAPORAN RESMI BIOENERGI

    MODUL I : PRODUKSI ETANOL OLEH SEL AMOBIL SACCHAROMYCES 

    CEREVISIAE  D.01

    Oleh :

    KELOMPOK 4

    Lucia M. D. San!" #$114001%&

    B'illian Sin('iani S. A #$11400)0&

    An*elia +ai,u'- #$11400))&

    In**'i( E. Siaha-a #$11400)&

    Naanua'- Pi'a(e #$11400$&

    /in(iia Me'lin Balla #$114000&

    AKULTAS BIOTEKNOLOGI

    UNI2ERSITAS KRISTEN DUTA +A/ANA

    )01

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    2/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Laa' Bela3an*

    Cepat atau lambat cadangan minyak bumi dunia pasti akan habis. Ini

    disebabkan oleh depositnya yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Keadaan ini

    mendorong negara-negara industri mencari sumber energi alternatif seperti etanol,

    metana, dan hidrogen. Etanol menjadi pilihan utama dunia karena senyawa ini dapat

    terus menerus diproduksi baik secara fermentasi maupun sintesis kimiawi

    (Koesoemadinata, !!"#.

    $ada umumnya etanol diproduksi dengan cara fermentasi dengan bantuan

    mikroorganisme oleh karenanya sering disebut sebagai bioetanol. %enurut &ynd("''"# dan yman ("'')# dalam buku *amsuri (!!+#, pengembangan bioenergi

    seperti bioetanol dari biomassa sebagai sumber bahan baku yang dapat diperbarui

    merupakan satu alternatif yang memiliki nilai positif dari aspek sosial dan lingkungan.

    ioetanol dapat diproduksi dengan bahan baku biomassa tumbuhan baik yang

     berbasis starchamilum ataupun yang berbasis fiberselulosa secara konensional oleh

    masyarakat melalui proses fermentasi (Koesoemadinata, !!"#.

    *elain pemilihan mikroba, efisiensi fermentasi dapat ditingkatkan dengan cara

    mengamobilisasi sel mikroba yang digunakan. /mobilisasi sel bertujuan untuk 

    membuat sel menjadi tidak bergerak atau berkurang ruang geraknya, sehingga sel

    menjadi terhambat pertumbuhannya dan substrat yang diberikan hanya digunakan

    untuk menghasilkan produk. *alah satu bahan yang dapat digunakan untuk proses

    amobilisasi sel adalah alginat. /lginat adalah suatu bahan yang dikandung oleh

    rumput laut kelas $haeophyceae (alga cokelat#.

    $ada praktikum kali ini, produksi etanol akan dilakukan dengan menggunakan

    mikroorganisme berupa S. cerevisiae 0.!" dan 1urbo 2east dengan perlakuan yang berbeda, yaitu sel bebas dan sel amobil. $roduksi ini memanfaatkan substrat yang

     juga berbeda, yaitu berupa glukosa dan sukrosa.

    B. Tuuan

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    3/20

    ". %engetahui hubungan antar parameter yang diukur dalam proses produksi

    etanol.

    . %engetahui jenis mikrobia dan substrat yang efisien dan efektif dalam

     produksi etanol.

    BAB II

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    4/20

    TIN5AUAN PUSTAKA

    ioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula# menggunakan

     bantuan ragiyeast, terutama jenis Saccharomyces cerevisiae. $emisahan bioetanol

    selanjutnya dilakukan dengan destilasi (Khaidir dkk, !"#.

    *alah satu bahan yang dapat digunakan dalam proses produksi etanol adalah alginat.

    /lginat merupakan biopolimer yang paling sering digunakan untuk pembentukan membran

    semipermeabel. 3al ini dikarenakan beberapa kelebihan yang dimiliki, yaitu biokompatibel

    (sesuai untuk sel hidup#, penggunaannya yang relatif mudah, dan harganya yang lebih murah.

    eberapa ahli menyatakan matriks alginat paling sering digunakan karena kemudahan dan

    karakter non toksiknya. 3al ini mengindikasikan bahwa alginat sangat berpeluang sebagai

    matriks pengamobil S. cerevisiae.

    $eneliti mencoba mengombinasikan penggunaan spons dengan alginat

    sebagai support material bagi imobilisasi S. cerevisiae dalam produksi etanol secara kontinyu.

    3asil penelitian ini secara umum memperlihatkan bahwa penggunaan kombinasi spons

    dengan alginat sebagai support material dalam imobilisasi yeast memiliki biokompatibilitas

    yang baik, porositas tinggi, kekuatan mekanikal baik, serta kapasitas tinggi dalam menjerab

    sel aktif.

    /mobilisasi sel didefinisikan sebagai suatu metoda untuk mengurung atau

    menempatkan sel mikroba secara fisik pada suatu ruang tertentu dimana sel masih memiliki

    aktiitas katalitik serta dapat dipergunakan secara kontinyu dan berulang kali. /mobilisasi

     pada proses fermentasi ini dapat memanfaatkan alginat. Keadaan sel yang teramobil ini bisa

    dalam keadaan tumbuh, istirahat (resting#, dan atau pada keadaan autolisis. 0i dalam

     beberapa kasus, sel mikroba yang teramobilisasi dalam keadaan mati, tapi tetap masih

    menunjukkan aktiitas en4im (Chibata, "'+5#. Keuntungan teknik amobilisasi sel diantaranya

    adalah dapat dipakai pada sistem kontinyu, dapat digunakan secara berulang pada sistem

     batch, dapat dimanfaatkan untuk ekskresi metabolit sekunder, dapat melindungi dari

    gangguan aliran turbulen serta dapat mencegah inaktiasi interfacial (Champagne dkk, "'')#.

    6ermentasi adalah suatu reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem biologi yang

    menghasilkan energi, dimana donor dan akseptor elektron digunakan senyawa organik.

    *enyawa yang biasa digunakan adalah karbohidrat dalam bentuk glukosa. *enyawa tersebut

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    5/20

    akan di ubah oleh reaksi oksidasi-reduksi dengan katalis en4im menjadi suatu bentuk lain,

    misalnya aldehid dan dapat dioksidasi menjadi asam (*tanburry and hitaker, "'5)#.

    6ermentasi atau disebut juga pekhamiran adalah proses senyawa kimia secara

    en4imatis menghasilkan gas. 0alam hal ini, penguraian karbohidrat menghasilkan etanol dan

    C7  tanpa dilibatkannya oksigen. 6ermentasi alkohol yaitu dimana glukosa dioksidasi

    menghasilkan etanol dan C7  oleh beberapa jasad renik seperti khamir (*tanburry and

    hitaker, "'5)#.

    $ada awalnya gula yang disakarida akan di pecahkan menjadi monosakarida terlebih

    dahulu. $roses penguraian sukrosa dilakukan dengan bantuan en4im sukrase (inertase#.

    *ukrosa yang dipecahkan menghasilkan glukosa dan fruktosa ($utarau,"'5#.

    $ersamaan reaksi 8

    C93"79 : C3;73 < C7 < /1$

    (Energi yang dilepaskan 8 ""5 k= per mol#

    0ijabarkan sebagai

    >ula (glukosa, fruktosa , atau sukrosa # : /lkohol (etanol#

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    6/20

    BAB III

    METODOLOGI

    /. Ala

    ". Erlenmeyer 

    . 7se

    ?. Cooling *entrifuge

    ). >elas eker 

    ;. >elas @kur 

    9. $ipet

    +. $ropipet

    5. %ikropipet'. 1abung reaksi

    "!. 1abung sentrifuse

    "". Aak tabung reaksi

    ". Kertas label

    "?. Corong gelas

    "). unsen

    ";. /lat destilasi

    "9. p3 stick 

    "+. /lat microconway

    "5. 1imbangan digital

    "'. *elang

    !. /lat suntik 

    ". /uto clae

    . *haker ?. 1ip

    ). atang pengaduk 

    ;. /lat setrifuse

    9. p3 meter 

    +. Aeaktor atch dengan

    sirkulasi

    B. Bahan". B3)73

    . Ba-/lginat

    ?. CaCl). 1urbo 2east

    ;. Aeagen 0B*/

    9. /kuades

    +. $*2 (pepton-sukrosa-yeast ekstrak#

    5. %edia kultur S. cerevisiae

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    7/20

    /. /a'a Ke'a

    Pe,6uaan Me(iu, PS7

    0itimbang pepton, sukrosa, dan yeast ekstrak masing-masing sebanyak "?,?; g"??; ml

    9,+ g"??; ml dan 9,9+ g"??; ml, kemudian dimasukkan ke dalam erelnmeyer "!! ml.

    *etelah itu, dimasukkan akuades sebanyak "??; ml ke dalam erlenmeyer &.  *elanjutnya,

    akuades dari dalam erlenmeyer & dituangkan secukupnya ke dalam erlenmeyer "!! ml

    untuk melarutkan medium $*2 yang ada dengan cara digojog. *etelah larut, larutan tersebut

    dimasukkan kembali ke dalam erlenmeyer &.  Erlenmeyer ditutup dengan kapas dan

    dibungkus menggunakan kertas perkamen, kemudian disterilisasi dengan menggunakan

    autoclae pada suhu ""

      ℃

     selama "; menit.

    Pe,6uaan Me(ia Sa'e'

    S. cereviciae 0.!" diinokulasikan sebanyak ? ose ke dalam erlenmeyer berisi broth $>2

    secara aseptis. Erlenmeyer tersebut kemudian dishaker pada kecepatan "!! rpm pada suhu

    ?!DC selama ) jam. Kemudian larutan dituangkan kembali ke media cultiasi $*2 dan

    diagitasi pada kecepatan "!! rpm selama ) jam.

    Pe,6uaan Ku'8a San(a' Glu3!"a

    0ibuat seri pengenceran glukosa dalam tabung reaksi yang masing-masing berisi !  μ l

    "!!  μ l !!  μ l ?!!  μ l )!!  μ l ;!!  μ l 9!!  μ l +!!  μ l 5!!  μ l

    '!!  μ l dan "!!!  μ l. Kemudian ditambahkan akuades hingga "!!!  μ l dan diambil

    sebanyak ?!!  μ l pada masing-masing pengenceran untuk diletakkan ke dalam tabung

    reaksi. &arutan yang sudah diambil kemudian ditambahkan dengan ?!!  μ l reagen 0B*/

    dan dipanaskan dalam waterbath selama "! menit. *etelah itu, tabung reaksi didinginkan dan

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    8/20

    ditambahkan )!!  μ l akuades, lalu diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer 

    dengan panjang gelombang ;; nm.

    Glu3!"a 091 (

     μ l#H)O #

      μ l&

    Glu3!"a #& O;ical Den"i-

    ! "!!! ! !

    "!! '!! !,!" !,!9"!! 5!! !,! !,"+)

    ?!! +!! !,!? !,?!"

    )!! 9!! !,!) !,?5+

    ;!! ;!! !,!; !,;?

    9!! )!! !,!9 !,9+5

    +!! ?!! !,!+ !,+'9

    5!! !! !,!5 !,559

    '!! "!! !,!' ",!)9"!!! ! !," ",";;

    Panen S. cerevisiae (en*an Me!(e /!!lin* Se'i

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    9/20

    >lukosa sebanyak ";! gr dimasukkan kedalam erlenmeyer &. Kemudian akuades sebanyak 

    ;!! ml, )!! ml, dan "!! ml diambil secara berturut-turut dan dituangkan bertahap ke dalam

    erlenmeyer yang sudah berisi glukosa. >lukosa kemudian dilarutkan hingga homogen. &alu,

    erlenmeyer ditutup dengan kapas dan dibungkus dengan kertas perkamen. *elanjutnya,

    erlenmeyer disterilisasi dalam alat autoclae.

    Pe,6uaan Bea(" (an P'!"e" Pen*i"ian Rea3!'

    0isiapkan media berisi CaCl ml dan es batu disekeliling media. *ementara itu, turbo yeast

    ditimbang sebanyak +, gr. 1urbo yeast tersebut kemudian dicampurkan dengan alginate yang

    sudah disediakan dengan menggunakan +! ml air garam fisiologis. Campuran digojok hinggamenjadi kental kemudian ditarik menggunakan alat suntik (spuit# " ml untuk ditetesi ke

    dalam CaCl hingga terbentuk gel (beads#. eads yang dihasilkan dicuci dengan air garam

    fisiologis dan disaring. Kemudian beads dimasukan ke dalam masing-masing batch reactor 

    dan ditutupi dengan spons agar mencegah masuknya udara. *elanjutnya, larutan glukosa ";

    yang sebelumnya disterilisasi diambil dan didinginkan, lalu semua larutan dituangkan ke

    dalam reaktor. $ada reaktor dipasang selang yang dapat terhubung keluar, lalu ditutup rapat.

    Pa'a,ee' -an* (iu3u'

    1. ;H

    0iambil ; ml sampel dari dalam reaktor untuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi. 1abung

    tersebut ditutup dengan kapas dan diberi label. Kemudian tabung dimasukkan ke dalam

    lemari pendingin.

    Keterangan 8

    • $engukuran p3 berlaku sama mulai dari jam ke ! hingga jam ke +.

    •  p3 diukur sehari sesudah dimasukkan ke dalam lemari pendingin.

    ). Ka(a' Ean!l

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    10/20

    0iambil ! ml sampel dari dalam reaktor untuk dimasukkan ke dalam erlenmeyer "!! ml.

    *ampel kemudian didestilasi hingga menghasilkan "! ml etanol. Kadar etanol tersebut

    kemudian diukur dengan menggunakan alat microconway dengan menggunakan rumus 8

    F10

    20  G angka yang muncul pada alat microconway

    Keterangan 8

    • $engukuran kadar etanol berlaku sama mulai dari jam ke ! hingga jam ke +.

    $. Gula Re(u3"i

    *ampel diambil sebanyak 5 ml dari dalam reaktor lalu dimasukkan ke dalam tabungsentrifuse. 1abung kemudian disentrifuse selama "; menit pada kecepatan )!!! rpm.

    *etelah itu dilakukan pengenceran sebesar 8

    !!, ;!, dan ?!! kali untuk jam ke !, 9, ", dan "5.

    "!!, ";!, dan !! kali untuk jam ke ) dan ?9.

    ;!, "!!, dan ";! kali untuk jam ke )5.

    "!, ;, dan )! kali untuk jam ke 9).

    ;, "!, dan ! kali untuk jam ke +.

    *elanjutnya, semua tabung ditambahkan 0B*/ sebanyak ?!! ml kemudian diorteks hingga

    homogen. 1abung lalu dimasukkan ke dalam waterbath selama "; menit, didinginkan

    sebentar, kemudian ditambahkan akuades sebanyak )!! ml dan diorteks. 1ahap terakhir 

    adalah melakukan pengukuran absorbansi dengan menggunakan spektrofotometer dan angka

    yang diperoleh dicatat.

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    11/20

    BAB I2

    HASIL (an PEMBAHASAN

    A. Ha"il

    1abel data kelompok 8

    Kel!,;!3 +a3u ;H Gula Re(u3"i Ean!l

    I

    S.c D.01

    Glu3!"a 1

    Be6a"

    ! 9 H + "; !

    9 ) ,;"? )

    " ) !,"?; 9,;

    "5 ) !,"? ),+;

    ) ) !,"?) ;,;

    II

    S.c D.01

    Glu3!"a 1

    A,!6il

    ! 9 H + "; !

    9 ) H ; ),;9" )

    " ? H ) ",?+" 9

    "5 ? H ) !,")' ;,+;

    ) ? H ) !,"9 9,;

    III

    T7 Glu3!"a

    1

    Be6a"

    ! 9 H + "; !

    9 9 H + ;,9; !,;

    " 9 H + "?,9 !,+;

    "5 9 H + "",55; !,+;

    ) 9 H + ',55; !,+;

    ?9 ; H 9 ),9;; !,+;

    )5 ; H 9 ),;5 !,+;

    9) ; H 9 ',)9 ",;

    + ; H 9 +,;+ ",;

    I2

    T7 Glu3!"a

    1

    ! 9 H + "; !

    9 9 H + "",) !,;

    " 9 H + ',; !,; "5 ; H 9 5,+ !,;

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    12/20

    A,!6il

    ) ; H 9 5,; !,;

    ?9 ; H 9 !,!59 !,+;

    )5 ; H 9 !,!9) ,?

    9) ? H ) !,!?9 ;,;

    + ? H ) !,!'9 ;,;

    2

    T7 Su3'!"a

    1

    Be6a"

    ! 9 H + "; ! 9 9 H + +,; !,;

    " 9 H + 9 !,;

    "5 9 H + ,9 !,+;

    ) 9 H + +,9; !,+;

    ?9 ; H 9 9,!) !,+;

    )5 ) H ; ),) !,;

    9) ) H ; ?,;" !,+;

    + ) H ; ?,?+ !,+;

    2I

    T7 Su3'!"a

    1

    A,!6il

    ! 9 H + "; !

    9 ; H 9 ;,?); !,; " ) H ; 5,?9; !,;

    "5 ) H ; "? !,+;

    ) ? H ) ?,9'; ,;

    ?9 ? H ) !,"9? 9,;

    )5 ? H ) !,"55 9,;

    9) ? H ) !,"+; 9,;

    + ? H ) !,") 9,;

    2II

    T7 Su3'!"a

    )0

    Be6a"

    ! + ! !

    9 ; H 9 "9,"!) !,;

    " ; H 9 "",) ",;

    "5 ; H 9 "9,9!? ,;

    ) ; H 9 "),'+ !,+;

    ?9 ; H 9 "5,9"9 !,+;

    )5 ; H 9 "!,959 !,+;

    9) ; H 9 "!,5'' !,+;

    + ; H 9 "?,+!5 !,+;

    2III

    T7 Su3'!"a

    )0

    A,!6il

    ! 9 H + ! !

    9 ; H 9 ?,+ !,;

    " ; H 9 ,? !,;

    "5 ; H 9 ),9 !,;

    ) ) H ; "! !,+; ?9 ? H ) +,; ",;

    )5 ? H ) !,5 5

    9) ? H ) !,! +,;

    + ? H ) !,"; +,;

    >rafik data kelas 8

    ". >ula Aeduksi

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    13/20

    0 6 12 18 24 36 48 64 72

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    % Gula Reduksi

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    . Etanol

    0

    5

    10

    Grafk Konsentrasi Etanol

    1 2

    3 4

    5 6

    7 8

    Waktu (Jam)

    % Etanol

    $erhitungan theoretical yield of glucose 8

    STRAIN

    Glu3!"a

    10 *=L

    Su3'!"a

    10*=L

    Su3'!"a

    )00 *=L

    Eha

    n!l

    7iel(

    #

    !

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    14/20

    O1 gr&.jam

    T7

    Be6a"?',;

    )',;?

    !,"

    gr&.jam- - !,"!) - - ",?5'

    A,!6il+",5;

    '',5!

    !,+9

    gr&.jam- - !,'!? - - ",99+

    B. Pe,6aha"an

    $ada praktikum kali ini digunakan jenis mikrobia, yaitu S. cerevisiae D.01  dan

    1urbo 2east. 0ari masing-masing jenis mikrobia tersebut, jenis sel yang dimanfaatkan adalah

    sel bebas dan sel amobil. *el amobil merupakan sel yang mendapat perlakuan khusus, yaitu

    terjadi pembentukan dan pengikatan gel oleh Ba-alginat, kemudian dimasukkan ke dalam

     batch reaktor. /mobilisasi sel ini bertujuan untuk membuat sel menjadi tidak bergerak atau

     berkurang ruang geraknya, sehingga sel menjadi terhambat pertumbuhannya dan substrat

    yang diberikan hanya digunakan untuk menghasilkan produk berupa etanol. *edangkan, sel

     bebas merupakan sel yang tidak mengalami proses amobilisasi. @ntuk masing-masing jenis

    sel digunakan substrat yang berbeda, yaitu glukosa dan sukrosa. >lukosa digunakan oleh )

    kelompok awal dan sukrosa oleh ) kelompok akhir. %eskipun demikian, tetap saja jenismikrobia dan jenis sel yang digunakan berbeda, sehingga pengerjaan setiap kelompok 

     berbeda " sama lain.

    $roduk etanol yang dihasilkan berhubungan dengan pertumbuhan atau adaptasi 1urbo

    2east dan Saccharomyces cerevisiae D.01.  pertumbuhan terdiri dari fase log, fase lag dan

    stasioner. Etanol termasuk dalam metabolit primer karena dihasilkan pada saat sel mengalami

     pertumbuhan jadi terdapat di fase logaritmik.

    *ementara untuk substrat, seharusnya substrat glukosa memiliki kecepatan konsumsi

    yang lebih tinggi, sehingga akan lebih cepat habis. *ukrosa membutuhkan waktu yang lebih

    lama untuk konsumsi karena merupakan karbohidrat golongan disakarida, sehingga harus

    dihidrolisis terlebih dahulu menjadi monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa.

    erdasarkan data kelas yang diperoleh, terdapat pembagian yaitu menggunakan S.

    cerevisiae-sel bebas-glukosa dengan S. cerevisiae-sel amobil-glukosa menunjukkan hasil

     bahwa yang lebih banyak menghasilkan etanol adalah dengan menggunakan S. cerevisiae-sel

    amobil-glukosa. *edangkan, antara kelompok yang menggunakan turbo yeast-sel bebas-

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    15/20

    glukosa dengan turbo yeast-sel amobil-glukosa menunjukkan hasil bahwa yang lebih banyak 

    menghasilkan etanol adalah dengan menggunakan turbo yeast-sel amobil-glukosa. 3al ini

    sudah sesuai dengan teori yang sebagaimana mestinya karena sel amobil yang sudah

    mengalami mobilisasi pertumbuhannya menjadi lebih efisien dan akan memperpendek waktu

    adaptasi, sehingga akan lebih banyak menghasilkan etanol dengan konsumsi glukosa yang

    lebih sedikit dibandingkan kelompok yang menggunakan sel bebas-glukosa.

    *ecara teoritis, turbo yeast lebih efektif untuk menghasilkan alkohol dan nutrisi

    dibandingkan S. cerevisiae karena turbo yeast sudah mengalami rekayasa genetika, sehingga

    dapat tahan terhadap kondisi substrat dengan konsentrasi tinggi dan tahan terhadap tekanan

    osmotik. Bamun, berdasarkan hasil diatas justru S. cerevisiae-sel amobil-glukosa yang

    menghasilkan etanol lebih banyak dengan konsumsi glukosa lebih sedikit dibandingkan

    dengan menggunakan turbo yeast-sel amobil-glukosa. dikarenakan kondisi reactor yang

     belum menjadi anaerob sehingga terdapat substrat glukosa yang dimakan tapi dengan kondisi

    aerob maka sel tersebut lebih memilih proses respirasi maka proses respirasi menghasilkan

    alcohol yang lebih rendah dibandingkan proses anaerob dikarenakan kondisi reactor yang

     belum menjadi anaerob sehingga terdapat substrat glukosa yang dimakan tapi dengan kondisi

    aerob maka sel tersebut lebih memilih proses respirasi maka proses respirasi menghasilkan

    alcohol yang lebih rendah dibandingkan proses anaerob.

    1ujuan fermentasi sama dengan respirasi aerob, yaitu mendapatkan energy. 3anya

    saja energi yang dihasilkan jauh lebih sedikit dari respirasi aerob. $erhatikan reaksi dibawah

    ini

    • Aespirasi aerob 8 C93"79 ---- 9 C7 < 9 37 < 9+; kal < ?5 /1$

    • Aespiasi anaerob 8 C93"79 ------ C3;73 < C7 < " kal < /1$

    $roduksi alkohol tidak selalu rendah pada sel yang diamobilisasi, karena dengan

    diamobilisasi maka pertumbuhannya lebih cepat dan jauh lebih efesien. Ketika 1urbo 2east

    diamobilisasi dan digunakan maka dapat memperpendek waktu adaptasi dibanding langsung

    digunakan sebagai sel bebas dan waktu adaptasinya lebih panjang dan efesiensinya lebih

    tinggi.

    $ada hasil yang didapatkan yang menggunakan substrat sukrosa dengan konsentrasi

    "; dan ! menunjukkan hasil yang tidak stabil, terutama penggunaan turbo yeast-sel

    amobil-sukrosa "; dan !. 3al ini dapat dipengaruhi oleh p3 lingkungan yang tidak 

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    16/20

    sesuai. p3 berfungsi untuk mendukung pertumbuhan mikrobia yang digunakan. p3 optimum

    yang sesuai berkisar antara ?-9. =ika diluar kisaran tersebut, maka mikrobia menjadi susah

     berkembang, sehingga etanol yang dihasilkan oleh mikrobia menjadi tidak stabil. *elain itu,

    sukrosa merupakan golongan disakarida dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk 

    terlebih dahulu dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa, sehingga substratnya menjadi

    sederhana dan dapat dikonsumsi oleh sel, itulah penyebab mengapa hasil menjadi naik turun.

    *edangkan, berdasarkan data tersebut antara penggunaan sukrosa "; dan ! yang lebih

     banyak menghasilkan etanol adalah sukrosa dengan konsentrasi !. 3al ini dapat terjadi

    karena konsentrasi sumber karbon (C# jauh lebih besar, namun membutuhkan waktu (t# yang

    lebih lama.

    $ada penelitian ini, parameter yang diukur adalah p3, gula reduksi, dan etanol yang

    dihasilkan. Ketiga parameter tersebut saling berkaitan erat. p3 pada media sangat

     berpengaruh pada pertumbuhan mikrobia yang terlibat langsung dalam proses fermentasi. Ini

    artinya p3 sangat berpengaruh pada konsumsi glukosa yang dilakukan oleh mikrobia. p3

    optimum yang baik bagi pertumbuhan mikrobia berkisar antara ?-9. 0iluar kisaran p3

    tersebut mikrobia tidak akan bertumbuh dengan baik, sehingga akan mengurangi

    kemampuannya mengkonsumsi glukosa untuk produksi etanol. >ula reduksi menandakan

    sisa glukosa yang tersisa setelah dimakan oleh mikrobia. >ula reduksi perlu dihitung untuk mengetahui jumlah konsumsi glukosa. Konsumsi glukosa yang dimaksud adalah banyaknya

    glukosa yang dimanfaatkan oleh mikrobia untuk menghasilkan etanol. $ada saat fermentasi,

    konsumsi glukosa oleh mikrobia menjadi meningkat, sehingga glukosa dalam media terus

    menurun. Etanol yang merupakan produk dari proses fermentasi ini sangat bergantung pada

     jumlah gula yang direduksi untuk diketahui konsumsi glukosa dan juga p3 pada media

    fermentasi. >ula reduksi dan p3 saling berbanding lurus dimana saat p3 semakin turun

    mendekati ?, maka konsumsi gula akan semakin optimal dan gula reduksi akan semakin

    menurun. *edangkan, antara p3 dan gula reduksi saling berbanding terbalik dengan etanol.

    =ika p3 dan gula reduksi menurun, maka etanol yang dihasilkan akan semakin banyak. 3al

    ini disebabkan karena kemampuan tumbuh dan adaptasi dari mikrobia menjadi meningkat

    saat p3 mendekati angka ?. >ula reduksi yang menurun menandakan semakin banyaknya

    gula yang dikonsumsi oleh mikrobia untuk menghasilkan etanol, sehingga etanol menjadi

    semakin meningkat. @ntuk hasil perhitungan theoretical yield, tidak semua glukosa yang

    dikonsumsi akan menghasilkan etanol. 3al tersebut dapat terjadi karena yang seharusnya

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    17/20

    diubah menjadi etanol, namun justru diubah menjadi C7  karena fermentasi tidak lagi

     bersifat anaerob tetapi aerob dan mikrobia akan cenderung lebih memilih proses aerob.

    erdasarkan data hasil praktikum yang diperoleh kali ini, jenis bakteri dan substrat

    yang paling baik digunakan untuk produksi etanol adalah S. cerevisiae  H sel amobil H 

    glukosa. $enggunaan tersebut efektif karena meskipun mengkonsumsi banyak glukosa,

     jumlah etanol yang diproduksi banyak pula. 3asil ini lebih baik dibandingan mengkonsumsi

    glukosa yang sama besar, namun produksi etanol sedikit.

    Saccharomyces cerevisiae  0.!"- amobil-glukosa lebih baik dari 1urbo 2east -

    amobil-glukosa dalam menghasilkan etanol karena Saccharomyces cerevisiae  merupakan

    organisme fakultatif anaerob yang dapat menggunakan baik sistem aerob maupun anaerob

    untuk memperoleh energi dari pemecahan glukosa (Eleri J $utra, !!9#. Saccharomyces

    cerevisiae dapat menghasilkan alkohol dalam jumlah yang besar *edangkan 1urbo 2east

    merupakan Saccharomyces cerevisiae  yang telah mengalami rekayasa genetika dan

    membutuhkan waktu yang sangat lama untuk aktif dan beradaptasi dikarenakan sel telah tidur 

    selama tahun kemudian untuk sel yang diamobilisasi pertumbuhannya lebih cepat dan jauh

    lebih efesien serta memiliki waktu adaptasi yang lebih panjang dan efesiensi yang tinggi.

    &alu, glukosa merupakan gula yang sederhana yang mana dapat dikonsumsi langsung tanpa

    harus menunggu waktu yang lama untuk dikonersikan lagi.

    BAB 2

    KESIMPULAN

    Ketiga parameter yang diukur saling berkaitan dan berhubungan. >ula reduksi dan p3

     berbanding terbalik dengan produksi etanol. =ika p3 dan gula reduksi menurun, maka etanol

    yang dihasilkan semakin meningkat.

    =enis bakteri dan substrat yang paling baik digunakan untuk produksi etanol pada

     praktikum ini adalah S. cerevisiae H sel amobil H glukosa dengan presentase hasil produksi

    etanol sebesar 5,9' dan konsumsi glukosa sebesar '5,;9.

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    18/20

    DATAR PUSTAKA

    Champagne, C.$., C. &acroiG dan I. *ondini>allot. "''). Immobilized cell Technologies for 

    the Dairy Industry. 

    Chibata, I. "'+5. Immobilized Enzymes. Kodansha &td., =apan.

    Khaidir, *etyaningsih, 3aerudin. !". Dehidrasi bioetanol menggunakan zeolit alamtermodifikasi. =urnal 1eknologi Industri $ertanian. Institut $ertanian ogor.

    Koesoemadinata, . C. (!!"#, L emanfaatan !ula "asil "idrolisis "emiselulosa Tandan

     #osong Sawit untuk roduksi Etanol Secara $ermentasiM, &aporan 3asil $enelitian, =urusan

    1eknik Kimia 61I, I1, andung.

    &ynd, &.A., othast, A.=., yman, 0.E. "''". $uel etanol from cellulosic biomass. Science

    ;"8 "?"5- "??.

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    19/20

    $aturau, =, %., ("'5#. L %y roduct of &ane Sugar IndustryM. Elseier *cientific $ublishing

    Company, /sterdam-7Gford, hal. "!!-"!.

    *amsuri %., >o4an %., %ardias A., aiNuni %., 3ermansyah 3., ijanarko /., $rasetya .,

     Basikin %. !!+. L emafaatan Sellulosa %agas untuk roduksi Etanol 'elalui Sakarifikasi

    dan $ermentasi Serentak dengan Enzim (ylanaseM. %akara, 1eknologi. "". "."+-).

    *tanburry $.6., dan hitaker /., ("'5)#, L rinci)les of $ermentation TechnologyM,$ergamon

    $ress &td., Inggris, hal. "!-"!9.

    yman, C.E., "'').  Etanol from ligcellulosic biomass* Technology+ economics+ and 

    o))ortunities. iores. 1echnol. ;!, ?-9.

    &/%$IA/B

  • 8/18/2019 laporan praktikum penggunaan substrat glukosa dan sel Turbo Yeast amobil untuk menghasilkan Bioetanol

    20/20

    Starter yang digunakan

     Turbo yeast da alginat

    Reactor yang digunakan Turbo yeast amobil

    glukosa 15 yang