Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING DAN PUBLISITAS TERHADAP
PENINGKATAN JUMLAH NASABAH DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN
KOPERASI TUNAS AGUNG DESA KARANGREJO
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir
Praktik pengalaman lapangan jurusan perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
ANDIKA NUR WIDIYANTORO
NIM. 12401173283
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung, ini telah disetujui dan di sahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Implementasi Personal Seling dan Publisitas Terhadap Jumla Nasabah
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Prof Dr. H. DEDE NURROHMAN, M.Ag
NIP. 197112182002121003
Mengesahkan
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualikum wr. Wb
Segala puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-nya kepada hambanya sehingga sampai saat ini kita masih mendapatkan ketetapan
iman dan islam.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
yang selalu kita harapkan syafaatnya. Tidak lepas dari pertolongan dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan praktik pengalaman lapangan (PPL) dengan judul
“IMPLEMENTASI PERSONAL SELLING DAN PUBLISITAS TERHADAP PENINGKATAN
JUMLAH NASABAH DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KOPERASI TUNAS AGUNG
DESA KARANGREJO”
Penulisan laporan ini didasarkan pada pengamatan dan pengumpulan data yang saya
peroleh dari koperasi tunas agung desa karangrejo. Tujuan dan praktik pengalaman lapangan
(PPL) adalah sebagai berikut untuk memperkaya wawasan keilmuwan dalam membentuk
keahlian akademik di instansi, Lembaga, usaha, dan Lembaga keuangan Syariah serta sebagai
syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan perbankan Syariah.
Untuk itu saya ucapkan terimakasih :
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Prof. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam
3. Bapak M. Aqim adlan, S.Ag ., S.pd., M.E.I selaku kepala jurusan perbankan
Syariah yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun mempraktikkan hasil
studi selama di bangku perkuliaan.
4. Bapak Prof Dr. H. Dede Nurohman, M.Gg. selaku dosen pembimbing sekaligus
Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
5. Bapak Siswahyudiyanto, MM. selaku kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung
6. Bapak Sukri selaku Pengurus Koperasi Tunas Agung yang telah memberikan izin
untuk melaksanakan PPL.
Laporan ini jauh dari kata sempurna untuk itu penulis mengharap kritik dan saran
dari pembaca agar dapat menghasilkan karya tulis yang lebih baik kedepannya.
Semoga laporan kegiatan PPL ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tulungagung, 20 Agustus 2020
Mahasiswa PPL
Andika Nur Widiyantoro
Nim : 12401173283
iv
DAFRAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ..................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................ 2
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ............................................. 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .................................................................... 5
B. Pelaksanaan praktik .............................................................. 6
C. Permasalahan di Lapangan ................................................... 6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ........................................... 7
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ......................................................................... 8
B. Analisis Temuan Studi ......................................................... 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 14
B. Saran-saran .......................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Praktik pengalaman lapangan atau PPL merupakan salah satu agenda yang
menjadi wajib dilaksanakan untuk setiap mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk
memperkaya wawasan keilmuwan dalam membentuk keahlian akademik di instansi,
Lembaga, usaha, dan Lembaga keuangan Syariah. Karena merupakan salah satu agenda
atau syarat wajib yang harus di laksanakan oleh setiap mahasiswa pemerintah dan para
pihak akademik Pendidikan serta kebijakan kampus untuk tetap melaksanakan kegiatan
PPL dengan online mandiri dan hanya melakukan di lingkungan terdekat rumah.
Oleh karena itu penulis melakukan kegiatan PPL hanya mencari informasi serta
pengumpulan data dengan kunjungan ke badan usaha data di dapat melalui buku
rekapan atau data yang di berikan oleh Lembaga. Dengan keterbatasan dan tetap
memperhatikan protocol kesehat. Kegiatan PPL tahun 2020 menjadi berbeda dari tahun
sebelumnya penulis hanya bisa melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi
dan data tanpa melakukan survey lapangan dengan itu informasi yang didapatkan
penulis sangat terbatas. Dengan judul yang penulis ambil adalah implementasi personal
selling dan publisitas terhdap peningktan jumlah nasabah dan perkembangan kegiatan
koperasi Tunas agung.
Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya
untuk memenuhi kebutuhan Bersama di bidang ekonomi, social dan budaya. Sedangkan
pengertian yang lebih formal sesuai dengan Undang Undang No.17 th 2012 pasal 1,
yaitu koperasi merupakan badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau
badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagi modal
untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan Bersama di bidang
ekonomi, social, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Salah satu
kegiatan Koperasi adalah menampung simpanan para anggota, menyalurkan kredit atau
pinjama kepada anggota, dan lain-lain. Untuk mendapatkan anggota atau nasabah suatu
badan usaha atau Lembaga lainnya akan mengunakan starategi pemasaran untuk
mencari anggota, karena strategi pemasaran yang tepat akan berdampak baik pada
pertambahan jumlah anggota dan kemaslahatan suatu badan usaha.
Promosi merupakan arus informasi yang bertujuan memberikan informasi,
menarik, meningkatkan suatu produk. Maka dari itu suatu perusahaan atau organisasi
hendaknya memiliki strategi promosi yang baik dan matang. Dengan adanya
persaingan yang ketat, mengahruskan pihak lembaga keunagan untuk selalu
berorientasi pada konsep pemasaran dan strsategi pemasaran yang tepat agar dapat
mendominasi pasar dan nasabah. Adapun sarana promosi yang dapat digunakan seperti
periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), Publisitas, promosi
penjualan dan lain-lain.
Personal Selling (penjualan pribadi) adalah komunikasi langsung antara pihak
lembaga dan calon nasabah untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon nasabah
2
dan membentuk pemahaman nasabah terhadap produk yang di tawarkan sehingga
membangun ketertarikan nasabah untuk membelinya. Kegiatan Personal Selling
penting untuk meningkatkan ekuitas merek suatu Lembaga dan sekuitas merek suatu
produk. Tujuan utama personal selling adalah melakukan tindakan persuasive kepada
calon nasabah sehingga akan mempu mendapatkan feedback saat itu juga dalam bentuk
pembelian produk untuk kemudian akan menjadi loyal costumer dari produk tersebut.
Publisitas adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menarik perhatian
banyak orang dan meningkatkan kesadaran seseorang terkait layanan dan produk demi
mendapatkan pelanggan potensial. Atau publiditas menurut Swastha (1999), “sejumlah
informasi tentang sasaran, produk atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat
melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawas dari sponsor”. Publisitas
merupakan pelengkap yang efektif bagi alat promosi seperti halnya periklanan,
personal selling, dan lain-lain. Biasanya, berita bersedia memplubisitas suatu cerita
apabila materinya dirasakan cukup menarik atau patut diangkat sebagai suatu berita.
Dalam hal ini untuk meningkatkan suatu produk dalam Lembaga maka harus
juga memperhatian konsep dan strategi pemasaran. Hal tersebut dapat dijadikan sebuah
ilmu pengetahuan untuk perkembangan disektor Lembaga keuangan dan sector lain.
Karena halnya koperasi Tunas Agus di Desa karangrejo adalah suatu badan usaha
dalam sector keungan maka untuk meningkatkannya demi tujuan kemakmuran dan
kemaslahatan sector dan stategi pemasaran dapat di kembangkan dan dapat
diimplementasikan dengan baik dan tepat. selain itu penulis memanfaatkan peluang
dengan melihat kondisi saat ini dimana perbandingan kondisi di masa normal , di masa
pandemic dan new normal yang telah di keluarkan oleh pemerintah sangatlah
berdampak besar bagi sector perekonomian dan berdampak besar terhadap minat
seorang nasbaha untuk melakukan transaksi dengan pihak Lembaga yang terkait, maka
dari itu penulis akan menggaris bawahi bagaimana kondisi tersebut dapat sangat
berpengaruh terhadap perkembangan dalam segala aspek terutama sector
perekonomian.
Maka dari itu melihat situasi dan kondisi dalam koperasi Tunas Agung di Desa
Karangrejo penulis tertarik untuk mengangkat judul “IMPLEMENTASI PERSONAL
SELLING DAN PUBLISITAS TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH
DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KOPERASI TUNAS AGUNG DESA
KARANGREJO”
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa jurusan
Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung adalah :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S1 Sarjana Ekonomi IAIN
Tulungagung
b. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan teori dan praktik yang
didapatkan saat kegiatan pembelajaran perkuliahan.
c. Untuk mengaplikasikan daei teori -teori yang dipelajari dalam perkuliahan
pada dunia kerja yang sebenarnya.
3
d. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa yang
nantinya siap terjun di dunia kerja dengan terampil dan inovatif serta
professional dalam pengembangan tugas dan aman yang berkaitan dengan
kegiatan perekonomian.
e. Untuk mengembangkan atau melatih komunikasi yang baik benar dan sopan
dengan pelaku atau pihak Lembaga.
Kegunanaan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung adalah :
a. Bagi Mahasiswa
1. Dapat mempraktikkan ilmu yang didapat saat di perkuliahan dan
mendapatkan wawasan dan pengetahuan serta pengalaman yang baru
yang nanti dapat di aplikasikan dalam kegiatan bermasyarakat dan dunia
kerja.
2. Mengetahui potensi di daerah setempat dan dapat menjadi pandangan
untuk peluang bagi penulis.
3. Menciptakan komunikasi yang baik dengan para pihak koperasi
sehingga terjalin hubungan yang baik pula.
4. Melatih kecakapan dalam menyelesaikan tugas yang di hadapi dan dapat
diterpkan dinkehidupan sehari-hari atau di dunia kerja.
b. Bagi fakultas
1. Berguna sebagai media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk
penyelarasan dengan perkembangan kebutuhan di lapangan.
2. Sebagai peningkatan standart kurikulum Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
3. Sebagai media sosialisasi karena perguruan tinggi memiliki akses yang
memadai untuk penyebaran informasi kepada masyarakat.
c. Bagi Lembaga
1. Berguna memberikan semangat, masukan atau evaluasi serta bahan
pertimbangan untuk Koperasi simpan pinjam Tunas Agung Desa
Karangrejo.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk peningkatan
Pendidikan.
3. Koperasi mendapat referensi calon karyawan yang bermutu dan
memiliki kredibilitas yang tinggi yang bisa menciptakan kinerja yang
baik dan professional.
4. Menjalin hubungan baik dengan Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Penulis melaksanakan Praktik Keja
Lapangan di Koperasi Simpan Pinjam “ Tunas Agung” desa Karangrejo. Berikut
informasi lengkap mengenaai tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Kerja :
Nama Lembaga : Koperasi Simpan Pinjam “Tunas Agung”
Alamat : Desa Karangrejo Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung
Telepon : 082131289916
Pelaksanaan : Tanggal 01 Agustus – 31 Agustus 2020
Koperasi “Tunas Agung” dipilih sebagai tempat Praktik dengan pertimbangan
sebagai berikut :
a) Lokasi Kantor Koperasi yang cukup strategis dan terjangkau.
b) Adanya ketersedian dari Koperasi untuk menerima mahasiswa untuk
mencari informasi yang dibutuhkan sebagai bahan laporan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan.
c) Koperasi masih aktif sehingga dapat memudahkan penulis untuk
mencari informasi.
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Profil Lembaga Praktik Pengalaman Lapangan
1. Sejarah Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya
untuk memenuhi kebutuhan Bersama di bidang ekonomi, social dan budaya. .Koperasi
merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam kegiatannya
koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera.
Koperasi merupakan perkumpulan yang bertujuan untuk kesejahteraan Bersama, dalam
rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi
terbatas.
Koperasi Tunas Agung Desa Karangrejo di dirikan pada tahun 1986 yang
masih belum tercatat badan hukumnya. Dengan tujuan kemaslahatan Bersama dengan
azas gotong royong demi kemakmuran rmasyarakat. Pada tahun 1996 Koperasi Tunas
Agung telah tercatat badan hukum dengan Badan Hukum No. 9047/BH/II/1996.
Setalah tercacat dalam badan hukum koperasi Tunas Agung dapat sorotan banyak oleh
masyarakat. Terutama para petani yang paling banyak melakukan trasaksi simpan
pinjam di Koperasi Tunas Agung. Koperasi bertujuan demi kemakmuran anggotanya
yang didominasi oleh pedangan pasar, para Petani dan UMKM. Dengan didirikannya
koperasi akan berpengaruh terhadap perekonomian daerah setempat.
2. Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Berlokasi di Desa Karangrejo Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung
dengan badan usaha Koperasi Tunas Agung. Kantor Koperasi Tunas Agung berada di
Kediaman Bapak Suyoso. Letak tempak yang strategis dengan akses yang sangat
mudah ditempuh.
3. Struktur Organisasi
Setiap oraganisasi atau lembaga umumnya memiliki bagan struktur
keorganisasian. Penyusunan struktur merupakan langkah awal dalam memulai
pelaksanaan kegiatan organisasi dengan kata lain penyusunan struktur organisasi
adalah Langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Berikut susunan bidang organisasi dalam laporan kepengurusan Koperasi Tunas
Agung pada masa bakti 2018-2020 :
1. Susunan Pengurus Masa Bakti 2018-2020
No Nama Jabatan Alamat
A Kepala Desa Pembina Desa Karangrejo
B Pengurus :
6
1 SUKRIYANTO Ketua Ds.Karangrejo
RW/RW. 01/08
2 SUMARNO,SP Wakil Ketua Ds.Karangrejo
RT/RW.04/08
3 MURSANI Sekretaris Ds.Karangrejo
RT/RW.04/08
4 SUSIANIK Wakil
Sekretaris
Ds.Karangrejo
RT/RW.01/07
5 SOEJOSO Bendahara Ds.Karangrejo
RT/RW.04/07
2. Susunan Pengawas
No Nama Jabatan Alamat Masa Bhakti
1 SAHRUL ACHYAR Koordinator Ds.Karangrejo
RT/RW.01/06
2018-2020
3. Keanggotaan
No Uraian Tahun 2018 Tahun 2020
1 Jumlah Anggota 111 114
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan berada di Desa Karangrejo Kecamatan
Boyolangu Kabupaten Tulungagung tepatnya di Koperasi Tunas Agung. Penulis
melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dengan jadwal yang sudah di tentukan
oleh kebijakan Instasi pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2020 dengan
kondisi yang masih terdampak covid-19 sehingga kegiatan tidak bisa di lakukan secara
maksimal penulis hanya melakukan kunjungan ke koperasi dan melakukan pengamatan
serta menggali dan mengumpulkan informasi dari pihak koperasi. Penulis juga dapat
melakukan wawancara dengan pihak koperasi untuk menggali informasi. Penulis
melakukan dengan :
1. Melakukan kunjungan untuk izin pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, survey
lokasi di Koperasi Tunas Agung.
2. Penulis melakukan kunjungan untuk mendapatkan informasi dengan
wawancara kepada pihak koperasi pada hari Sabtu Malam.
3. Penulis mencari data melaluli rekapan buku laporan bulanan dan tahunan.
C. Permasalahan di Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan
Penulis menemukan permasalah pada saat Praktik Pengalaman Lapangan di
Koperasi Tunas Agung tanpa terjun langsung ke lapangan sehingga sulit bagi penulis untuk
mengetahui penerapan kinerja dalam koperasi Tunas Agung karena dampak covid- 19
penulis hanya melakukan pegamatan dan hanya melalukan kunjungan satu minggu sekali
7
sehingga pengalian informasi masih sangat terbatas dan sulit di akses dari para anggota
yang melakukan transaksi dengan pihak koperasi. Selain itu penulis tidak bisa melakukan
wawancara dengan anggota tersebut untuk mengetahui minat melakukan transaksi dalam
koperasi yang berdampak kepada tingkat jumlah anggota.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga
Dari pihak koperasi tidak keberatan dengan kehadiran penulis dan dengan niat
penulis untuk menggali informasi. Dan pihak Lembaga memberikan informasi terkait
lokasi, sejarah berdirinya, system yang dijalankan serta perkembangan koperasi Tunas
Agung. Selain informasi pihak koperasi telah menunjukan data keungan dan data-data
penting lainya kepada penulis untuk membantu penulis dalam menyelesaikan laporan dan
sehingga mendapatkan data yang spesifik yang diperlukan. Dan pihak Lembaga berharap
semoga dengan informasi yang di berikan kepada penulis dapat membantu dan sehingga
informasi tersebut dapat bermanfaat sebagai Gudang informasi bagi pihak lain. Pihak
Lembaga juga berharap adanya inofasi baru dari kaum muda sekitar tersebut sehingga
koperasi nantinya lebih berkembang dan tetap dapat di manfaatkan.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah salah satu jenis koperasi yang mempunyai kegiatan
utama adalah menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggotanya
dengan tujuan memajukan kesejahteraan anggotanya dan masyarakatnya. Pada saat ini
banyak orang yang masih belum memahami betapa pentingnya peran koperasi, banyak
orang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa, berdasarkan pasal (1) ayat
(1) undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian ‘’ koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
mendasarkan atas asas kekeluargaan.1
Pihak dalam koperasi adalah pemilik dan anggotanya yang terdiri dari pemilik,
anggota dan pengguna koperasi. Dalam hal ini simpan meminjam bila terjadi kesepakatan
atas perjanjian simpan meminjam maka juga akan ada akibat hukum yang akan timbul dari
perjanjian yang telah disepakati. Maka akan ada perikatan yang merupakan hubungan
hukum antara dua pihak dimana disitu pihak ada hak dan dilain pihak ada kewajiban.
Tujuan koperasi simpan pinjam adalah agar masyarakat dapat menabung maupun
meminjam dana pada koperasi sehingga pada masyarakat merasa tenang dalam menyimpan
uangnya selain itudalam peminjaman masyarakat dapat melakukan peminjaman kepada
koperasi dengan bunga yang kecil. Perbedaannya dengan bank adalah bank menawarkan
peminjaman uang dengan bunga relative tinggi sehingga masyarakat yang melakukan
peminjaman tidak sanggup untuk melunasinya.
Koperasi juga memerlukan modal sebagai pembiayaan dari usahanya besar
kecilnya nilai modal ada pada koperasi menentukan besar kecilnya lapangan usaha yang
akan dijalankan koperasi tersebut. Mengenai modal dalam koperasi diatur dalam pasal 66
undang-undang nomor 29 thun 1992 tentang perkoprasian. Dapat disimpulkan bahwa
koperasi Indonesia dapat bergerak disegala kehidupan ekonomi dan berperan utama dalam
kehidupan ekonomi rakyat2.
Berdasarkan pendekatan menurut lapangan usaha atau tempta tinggal para
anggotanya maka dikenal beberapa jenis koperasi salah satunya adalah koperasi simpan
pinjam pengertian dari koperasi simpan pinjam berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 pasal
1 ayat (15) adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya
usaha. Dalam perjanjiannya smpan pinjam antara anggota koperasi dan pengurusnya
koperasi akan terjadi sebuah kesepakatan yang dimana akan menimbulkan akibat hukum
yaitu melakukan hak dan kewajiban bagi para pihak yang telah menyetujuinya. Apabila
pihak melakukan pelanggara yang sudah diperjanjikan maka para pihak akan bertanggung
1 R.T. Sutantya Rahardja Hadhikusuma, 2000, Hukum Koperasi Indonesia, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, hal 59-60,74. 2 Ibid, Hal 96
9
jawab atas kesalahannya. Tidak hanya mengenai perjanjian antara hak dan kewajiban
ataupun landasan dari tujuan koperasi itu sendiri banyak hal yang mendominasi agar suatu
koperasi atau badan usaha itu terus berkembang untuk tetap mencapai tujuan bersama yaitu
kemakmuran dan kemasyahatan, maka dari itu suatu koperasi dan badan usaha pastinya
memiliki strategi salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah anggota dengan
meningkatkan jumlah anggota maka suatu badan usaha akan lebih progress kedepannya
dengan kualitas dan kapasitas dana yang lebih memadahi dan bertambah yang nantinya
bisa di putarkan untuk membantu anggota yang sedang membutuhkan dana untuk
mengingkatkan kualitas hidupnya dan membantu para UMKM di desa tersebut sehingga
dapat menciptakan kemakmuran. Dengan strategi pemasaran dan promosi yang tepat maka
suatu koperasi atau badan usaha tersebut dapat berekembang dan seimbang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai bersama.
2. Pemasaran
Wiliam J. Staton mengartikan pemasaran sebagai suatu system keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis dalam merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan.3 Kegiatan pemasaran memliki
beberapa konsep yang memiliki tujuan yang berbeda-beda. Konsep ini timbul dari satu
periode ke periode lainya. Adapun konsep sebagai berikut :
a. konsep produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi
pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi, konsep produksi merupakan
salah satu falsafah tertua yang menjadi panutan para penjual. Konsep ini menekan kepada
volume produksi atau distribusi yang seluas-luasnya dengan harga yang di tekan serendah
mungkin.
b. Konsep produk
Konsep produk berpegang tegyh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang
menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang
mencolok. Oleh karena itu, suatu organisasi harus mencurahkan upaya terus menerus dalam
perbaikan prosuk.
c. Konsep Penjualan
Kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali
perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh oleh karena itu,
perusahaan harus menjalankan usaha-usaha promosi dan penjualan dalam rangka
mempengaruhi konsumen.
d. Konsep pemasaran kemasyarakata
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan para pesaing sedemikian
rupa, sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
Konsep pemasaran kemasyarakatan merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan,
3 Gita Danupranata, Manajemen Perbankan Syariah, (Jakarta:Salemba empat, 2015), hlm.39
10
konsep ini menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta
meberikan kepuasan, sehingga terciptanya kesejahteraan konsumen dan masyarakat.4
3. Srategi Promosi
a. Pengertian Strategi
Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti
lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan
usaha suatu organisasi. 5 Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi
situasi sebagai berikut:
(1) sumber daya yang dimiliki terbatas
(2) ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi
(3) komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi
(4) keputusan-keputusan harus dikoordinasi antar bagian sepanjang waktu
(5) ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.
Strategi adalah pola fundamental dari tujuan Sekarang dan yang direncanakan,
pengerahan sumber daya dan interaksi dari organisasi dengan pasar, persaingan dan faktor-
faktor lingkungan lain. 6
b. Promosi
1) Pengertian promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir dimana setiap bank
berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung
maupun tidak langsung.7
Menurut Fandy Tjiptono, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengigatkan pasar
sasaran atas perusahaan atau organisasi dan produknya agar bersedia menerima, membeli
dan loyal pada produk yang di tawarkan perushaan atau organisasi tersebut8.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah era komunikasi
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong atau menarik calon konsumen agar
membeli atau mengunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Ringkasnya promosi
merupakan alat komunikasi yang bersifat sosialisasi dan persuasive agar konsumen mau
mengonsumsi produk atau jasa suatu organisasi tersebut.
2) Pengertian Strategi promosi
Stretegi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian komunikasi persuasive dengan pelanggan. Strategi promosi ini untuk
memnentukan proporsi Personal Selinng, iklan dan promosi penjualan.
4. Pentingnya Personal selling
Personal selling dapat diartikan sebagai hubungan antara dua orang atau lebih secara
bertatap muka untuk menimbulkan hubungan timbalbalik dalam rangka membuat,
4 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana,2005), hlm.68-70 5 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2000), hlm 3. 6 Larreche, dkk. Manajemen Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 2000) hlm. 28 7 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 179 8 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2000), hlm 219
11
mengubah, menggunakan, dan membina hubungan komunikasi antara produsen dengan
konsumen atau antara pihak koperasi dengan calon anggota. Dengan personal selling
terdapat sesuatu pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara
penjual dan pembeli, dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk
mempengaruhi keputusan pembeli atau calon anggota, atau menggunakan factor psikologis,
dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu membuat keputusan. Jadi,
personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam bentuk percakapan antara
penjual dan pembeli atau antara pihak kopersi dengan calon anggota yang bertujuan
menciptakan terjadinya transaksi.9
Penjualan personal selling akan memberikan beberapa keuntungakan bagi organisasi
atau koperasi ,yaitu
a. koperasi dapat lagsung bertatap muka dengan anggota atau calon angggota,
sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produknya kepada calon anggota
atau anggota.
b. Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah atau calon nasabah tentan
kelemahan produk terutama keluhan tentang produk atau system kerja koperasi
dan masalah lainya secara rinci.
c. Pihak koperasi memiliki kesempatan untuk bisa berbagi argument yang dimiliki
dengan calon anggota.
d. Dapat menciptakan hubungan yang akrab antara pihak koperasi dengan para
anggota atau calon anggota sehingga dengan hubungan yang baik atau akrab
menimbulkan suatu kepercayaan dari kedua belah pihak.
e. Pihak koperasi yang memberikan pelayanan akan menimbulkan citra koperasi
baik apabila pelayanan yang diberikan baik dan memuaskan. Itu adalah salah
satu strategi untuk menarik minat para anggota untuk bergabung menjadi
anggota koperasi.
5. Pentingnya Publisitas
Promosi memiliki peran penting dalam memperkenalkan suatu produk atau jasa
baik berwujud barang, program, ataupun sekedar untuk menunjukan keberadaan sebuah
isntitusi. Pada masa ini, dengan semakin canggih teknologi informasi, pemaparan
promosi memiliki banyak unsur yang bisa mendukungnya, sehingga mampu
menampilkan bantuk promosi yang sedemikian rupa. Bukan saja hanya dengan tulisan,
tetapi unsur audio dan video juga sangat membantu promosi. Namun dengan
perkembangan teknologi seimbang dengan persaingan yang ketat karena kereatifan
para pihak dalam menciptakan sebuah periklana atau promosi yang menarik minat para
calon anggotanya. Sehingga media promosi sanggat penting dalam pertumbuhan calon
anggota dalam suatu organisasi.
Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu
produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komesial tentang
produk tersebut dalam bentuk benda atau jasa dalam media cetak atau tidak, maupun
hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. Publisitas tidak seperti iklan,
9 Basu Swasrha, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2010) hlm 278
12
perusahaan sponsor tidak mengeluarkan biaya untuk waktu dan ruang beriklan. Pada
dasarnya publisitas yang umum dimana organisasi atau badan usaha melakukan
kegiatan yang memberikan pengalaman kepada masyarakat, seperti kegiatan CSR,
mensponsori aktivitas yang layak diliput.
B. Analisis temuan studi
“Implementasi Personal Selling dan Publisitas Terhadap Jumlah Nasabah di Koperasi
Tunas Agung”
Berdasarkan pengamatan dan informasi yang di peroleh penulis dari
narasumber yaitu pihak koperasi sendiri, penulis mendapatkan hal-hal yang berkaitan
tentang berdiri dan bagaimana koperasi ini beroperasi. Pada awalnya berdirinya
koperasi Tunas Agung masih belum terdaftar dalam badan usaha dengan anggota inti
yang menjadi pengurus dan hanya terbatas orang-orang yang ikut berpartisipasi pada
saat itu. Hingga beberapa tahun berikutnya koperasi mengajukan dan telah terdaftar
menjadi badan usaha, namun masih dengan anggota yang belum sanggat banyak.
Namun, setelah itu banyaknya perubahan karena perkembangan koperasi dari
perubahan system, anggota yang semakin banyak dan lain-lain. Dari dulu hingga
sekarang koperasi Tunas Agung tetap menjadi koperasi simpan pinjam. Melayani
masyarakat dan anggotanya dengan jasa simpan pinjam. Kebanyakan yang melakukan
transaksi simpan pinjam adalah para petani, dan pedagang kecil atau pedangan pasar.
Dengan system simpanan dan pinjaman sehingga badan usaha yang terletak di desa
Karangrejo tersebut sanggat bermanfaat dalam sector jasa keunagan desa. Dengan
menyediakan layanan jasa tersebut masyarakat bisa meminjam atau melakukan
pembiayaan untuk modal usahanya dan melakukan simpanan. Modal koperasi
bersumber pada simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota, simpanan pokok
adalah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi saat pertama kalinya menjadi
anggota. Di dalam pernyataan Standart Akuntansi Keuangan No.27 (revisi 1998)
tentang Akuntansi Perkoperasian. Simpanan pokok hanya dilakukan sekali dalam
selama menjadi anggota dan jumlahnya ditentukan oleh kopererasi tersebut. Dengan
ketentuan jumlahnya sama bagi setiap anggota yang baru saja masuk atau anggota yang
baru saja bergabung. Selanjutnya, simpanan wajib menurut PSAK adalah sejumlah
simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada
koperasi dalam jangka waktu dan kesepakatan tertentu. Simpanan wajib dibayarkan
oleh anggota kepada koperasi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh koperasi
tersebut. Simpanan wajib harus dibayar anggota secara rutin setiap jangka waktu yang
ditentukan, misalnya sebulan sekali. Dari itu modal usaha koperasi bersumber pada
simpanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi. Modal tersebut digunakan
koperasi untuk modal usaha dan modal pelayanan pinjaman di koperasi dengan system
keuntungan koperasi 2% dari biaya pinjaman.
Sehingga dengan kata lain koperasi bertujuan untuk kemakmuran dan
kemasylahan para anggota dan para masyarakat maka jumlah anggota sangat
mempengaruhi jumlah perputaran keungan koperasi. Maka dari itu koperasi
memaksimalkan dalam merekrut anggota baru dengan strategi pemasaran dan
pendektan kepada masyarakat. Karena dengan strategi tersebut dapat mempengaruhi
13
seseorang untuk ikut dan tertarik menjadi anggota koperasi serta menggunakan jasa
koperasi. Dapat dilihat pada masa pandemic banyaknya masyarakat atau anggota yang
melakukan pinjaman di koperasi sulit untuk melakukan pembayaran atau pelunasan
dikarenakan dampak covid-19 sangat melemahkan perekonomin apalagi dalam
masyarakat perekomian menengah dan kecil. Dengan hal tersebut sanggat berpengaruh
terhadap apapun itu dari keuangan dan jumlah nasabah atau anggota yang tidak bisa
maksimal, maka dari itu strategi pemasaran dan pendekatan harus diterapkan dengan
baik.
Menurut penulis demi kesejahteraan masyarakat dan anggota akan lebih baik
bila pihak koperasi melakukan strategi pemasaran dan pendekatan dengan system
koperasi untuk lebih inovatif dan edukatif seperti contoh dengan menarik pemuda dan
ibu-ibu rumah tangga untuk mengembangkan bisnis bersama dengan naungan atau
pengawasan dari koperasi dengan biaya bersama dan keuntungan bersama sehingga
lebih mengedukasi dan lebih bermanfaat. Dan koperasi tidak hanya melakukan
pelayanan jasa namun juga menjadi wadah untuk masyarakat berkembang. Dengan
melihat hal ini maka dapat menyehatkan perekonomian dan dapat menarik anggota.
Dengan dilihat peluang media social yang semakin canggih dan beragam harus dapat
dimanfaat kan dengan bijak. Karena teknologi yang semakin canggih seharusnya dapat
dijadikan peluang dalam berbisnis dengan usaha kecil namun dengan ide dan keahlian
dapat menciptakan keuntungan.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan terkait dengan implementasi personal selling
dan publisitas terhadap jumlah nasabah di Koperasi Tunas Agung, bahwa koperasi
tunas agung merupakan koperasi simpan pinjam yang dimana koperasi ini hanya
melakukan simpanan dan pinjaman kepada anggota dan pada koperasi tunas agung
ini tidak ada produk apapun yang dijual belikan. Kemudian jika pada anggota
koperasi meminjam dana makan pihak koperasi memberikan bunga sebesar 2%
yang telah disepakati bersama oleh pihak pengurus maupun anggota. Pada koperasi
tunas agung dalam pandemi covid-19 banyak pada anggota yang bermasalah pada
sector pembanyaran dan pada pengurus melakukan pendekatan pada anggota yang
bermasalah.
B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik, Karena dampak
dari covid-19 memang sangat besar. Semua kalangan pastinya merasakan akan
dampak yang besar tersebut tapi diharapkan semoga lebih memberikan pengarahan
yang lebih jelas dan lebih mendalam. Semoga kedepan pihak akademik maupun
mahasiswa lebih baik lagi dalam mengahadapi segala hal dengan berbagai situasi
dan kondisi.
2. Untuk Koperasi Tunas Agung di Desa Karangrejo
Untuk pihak koperasi Tunas Agung di Desa Karangrejo lebih meningkatkan
tujuan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dan anggotanya, semoga
adanya inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas koperasi. Semoga koperasi
lebih aktif dan dapat melihat peluang yang bisa dijadikan usaha koperasi untuk
membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan para
anggotanya. Dengan begitu tujuan kemakmuran dan kesejahteraan dapat tercapai.
3. Untuk Mahasiswa
Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
harapkan lebih professional dan lebih mempersiapkan diri untuk melakukan Praktik
Pengalam Lapangan dengan kondisi dan situasi apapun dan lebih kreatif serta
inovatif dalam mencari peluang untuk dapat mendalami atau menyajikan sebuah
hasil laporan yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Danuprata,Gita. (2015). Manajemen Perbankan Syariah. Jakarat:Salemba Empat.
Kasmir. (2005). Pemasaran Bank. Jakarta:Kencana
Tjiptono,Fandi. (2000). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Swasrha,Basu. (2010). Manajemen Penjualan. Yogyakarta:BPFE
Dkk, Larrenche.(2000). Manajemen Pemasaran.Jakarta:Erlangga
LAMPIRAN
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL) GELOMBANG II JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG TAHUN 2020
Pada tanggal 01 sampai 31 Agustus 2020, bertempat di koprasi tunas agung, telah
dilaksanakan PPL gelombang II perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Andika Nur Widiyantoro
NIM : 12401173283
Jurusan : Perbankan Syariah
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 01 Agustus 2020 20.10 Melakukan survey ke tempat PPL dan
meminta nomor telepon pengurus
koperasi.
2 Minggu, 02 Agustus
2020
09.30 Menghubungi teman satu Lembaga
untuk melakukan diskusi
3 Senin, 03 Agustus 2020 10.00 Menghubungi pengurus koperasi
4 Selasa, 04 Agustus 2020 20.30 Berdiskusi Kembali dengan teman satu
Lembaga
5 Rabu, 05 Agustus 2020 07.00 Berkunjung kerumah pengurus koperasi
untuk melakukan wawancara
6 Kamis, 06 Agustus 2020 09.00 Melihat webinar, untuk mendalami
materi PPL, youtube
7 Jumat, 07 Agustus 2020 20.00 Menghubungi pengurus koperasi
8 Sabtu, 08 Agustus 2020 20.30 Melakukan observasi ke tempat PPL
dengan mengamati kegiatan yang ada
di kopeasi
9 Minggu, 09 Agustus
2020
10.00 Mulai mengajukan judul ke DPL
10 Senin, 10 Agustus 2020 19.00 Mulai memikirkan untuk membuat
laporan
11 Selasa, 11 Agustus 2020 18.30 Mulai mengerjakan laporan
12 Rabu, 12 Agustus 2020 20.30 Berkunjung ke rumah pengurus
koperasi untuk mencari informasi dan
data dari koperasi
13 Kamis, 13 Agustus 2020 21.00 Merenungi
14 Jumat, 14 Agustus 2020 15.30 Menghubungi Kembali pengurus
koperasi untuk mendapatkan informasi
15 Sabtu, 15 Agustus 2020 20.10 Berkunjung ke koperasi untuk
observasi bab II
16 Minggu, 16 Agustus
2020
19.00 Melihat webinar
17 Senin, 17 Agustus 2020 21.00 Melanjutkan mengerjakan laporan
18 Selasa, 18 Agustus 2020 18.30 Mengerjakan laporan
19 Rabu, 19 Agustus 2020 22.00 Mengerjakan laporan
20 Kamis, 20 Agustus 2020 19.30 Berkunjung ke rumah pengurus
koperasi guna untuk mencari data
informasi yang lainya
21 Jumat, 21 Agustus 2020 14.00 Melanjutkan pengerjaan laporan
dengan data yang baru di dapat dari
pengurus koperasi
22 Sabtu, 22 Agustus 2020 20.00 Melakukan kunjungan namun koperasi
sedang cuti dan waktu digunakan untuk
berdiskusi dengan teman satu Lembaga
23 Senin, 24 Agustus 2020 14.35 Menghubungi DPL untuk melakukan
konsultasi mengeai laporan
24 Selasa 25 Agustus 2020 17.00 Melanjutkan Kembali laporan
25 Rabu, 26 Agustus 2020 19.00 Melanjutkan Kembali laporan
26 Sabtu, 29 Agustus 2020 20.20 Melakukan observasi tahap akhir dan
meminta dokumentasi pada ketua
Lembaga
27 Minggu, 30 Agustus
2020
19.30 Melanjutkan mengerjakan laporan
28 Senin, 31 Agustus 2020 15.00 Menyelesaikan laporan PPL
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Andika Nur W
12401173283
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Andika Nur Widiyantoro
NIM : 12401173283
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Prof. Dr. H.DEDE NURROHMAN, M.Ag
Tempat PPL : Koperasi Tunas Agung
Judul Laporan : Implementasi Personal Selling dan Publisitas terhadap Jumlah Nasabah
No Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Konsultasi judul laporan Praktik
Langsung Lapangan
diterima
2 Konsultasi hasil laporan Praktik
Langsung Lapangan
diterima
Tulungagung, 02 Septembel 2020
Prof. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag
NIP. 197112182002121003
DOKUMENTASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN