Upload
ivannet
View
306
Download
18
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Prakerin SMK TELKOM
Citation preview
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
1/40
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PT. TELKOM INDONESIA
POSKO BATUNUNGGAL INDAH ESTATE
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
Ujian Nasional Tahun Pembelajaran 2014/2015
OLEH
Ruyan Johari
121310409
Guntur Akbar R
121310397
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BINA PUTERA NUSANTARA
TRANSMISI TELEKOMUNIKASI
TASIKMALAYA
2014
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
2/40
i
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BINA PUTERA NUSANTARA
Jl. Liunggunung No. 261 Panyingkiran Indihiang Kota Tasikmalaya
Jl. Sukarindik No. 63 A Indihiang Kota Tasikmalaya
Tahun 2014/2015
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan ini telah di sahkan oleh kepala sekolah dan penguji guna memenuhi
syarat dan menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional
Tahun Pelajaran 2014/2015
Pembimbing Instansi
Mamay
Pembimbing Sekolah
Dendi Adi Permana
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Pian S. Nurohman, S.Si, Apt.
Ketua Jurusan Transmisi
Dodo Darius
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
3/40
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang
telah diberikan oleh Allah SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha
menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas hidup ini. Dan tak ada satu
pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring
salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah
membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita
semua memperoleh syafaat-Nya.
Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan
pengalaman baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa
itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi untuk terus berusaha,
belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu pengetahuan.
Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan,
penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesarnya kepada :
1.
Bapak Kepala Sekolah SMK BINA PUTERA NUSANTARA Drs. Pian Sofyan
2.
Pembimbing dan Ketua Jurusan Bapak Dendi Adi Permana dan Bapak Dodo
Darius
3. Wali Kelas XII Bapak Doni
4. Bapak dan Ibu Guru SMK BINA PUTERA NUSANTARA yang telah
memberikan nasehat dan saran sebelum melakukan Prakerin
5. Kepada teman-teman saya selama melaksanakan Prakerin.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
4/40
iii
6.
Kepada teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat kami yang telah mau
memberikan banyak masukan dan saran-saran yang bermanfaat, dan selalu
menasehati penulis, terima kasih atas segala bantuannya.
Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan
yang ada, penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas
dari kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan Prakerin ini.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca,serta menjadi semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan
melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang
dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
Tasikmalaya, Agustus 2014
Penulis
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
5/40
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Persetujuan ............................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Tujuan Kegiatan Prakerin ............................................................. 2
1.3. Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin .................................. 3
1.4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin ........................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 6
2.1. Single Mode dan Mulimode .......................................................... 6
2.2.
Prinsip Kerja Serat Optik ............................................................... 10
2.3.
Teknologi ADSL pada Internet Speedy......................................... 15
BAB III PROFIL PT. TELKOM ........................................................................ 20
3.1. Sejarah PT Telkomunikasi Indonesia Tbk. ................................... 20
3.2. Visi dan Misi PT. Telkom ............................................................. 24
3.3. Bidang Pekerjaan dan Produk yang Dihasilkan ............................ 25
3.4.
Kedisiplinan ................................................................................... 31
3.5.
Struktur Organisasi ........................................................................ 32
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 33
5.1.
Kesimpulan ................................................................................... 32
5.2. Saran ............................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
6/40
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya
mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni menjadikan
manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan
menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan
tetapi juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan
maupun didalam dunia industri.
Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman
yaitu dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan
masing-masing yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler
yang dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.
Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus
merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak
merasa canggung lagi.
Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun
laporan Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh
selama Prakerin atau membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan
oleh perusahaan tempat Prakerin.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
7/40
2
Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang Sistem Jaringan Telepon
dan Internet Speedy
1.2. Tujuan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung
dari berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan
atau industri, sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku
sekolah agar sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.
1. Secara Umum
Secara umum pelaksanaan Prakerin:
Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki
selama belajar, diperusahaan/di dunia kerja.
2.
Secara Khusus
a.
Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan
masyarakat.
b. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
c. Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam
bertugas.
d.
Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan
program pendidikan.
e.
Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin
yang belum dikenal oleh siswa.
f. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.
g. Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri
dan lingkungan sekitarnya.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
8/40
3
1.3. Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK
berdasarkan rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka
kriteria tempat Prakerin adalah sebagai berikut :
1.
Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak
dibidang produksi atau jasa.
2. Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan
tenaga kerja dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.
3. Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan/industri sedang melakukan
kegiatan atau operasi sesuai dengan bidang studi siswa.
4. Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga
ahli yang bisa memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama
melaksanakan Prakerin.
5.
Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat
memperoleh pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di SMK.
Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan
tersebut, maka penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di
PT.Telkom Bukittinggi . Dengan pertimbangan bahwa PT. TELKOM Bukittinggi
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi dan memiliki
badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang ilmu penulis.
Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan
menyetujui untuk melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang
selama kurang lebih 100 hari.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
9/40
4
1.4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih dua
bulan terhitung dari tanggal 1 Maret 2014 sampai dengan 30 April 2014. Pada
pelaksanaan Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu pada PT. TELKOM, Posko
Batununggal Estate beralamat di Ruko RD 26 Pasar Modern Batununggal (Batununggal
Indah), Bandung.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di PT. TELKOM
Batununggal adalah :
1. Kegiatan Umum
a. Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib
perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
b.
Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. TELKOM
Batununggal bagian Divisi Akses.
2. Kegiatan Khusus
a. Ikut serta dalam pemasangan fiber optic ke rumah pelanggan dan melakukan
pemberitahuan kepada pelanggan apakah menyetujuinya atau tidak.
b. Melakukan OBC (Official Broadcast).
c.
Memasang konektor.
Rincian Kegiatan
Kegiatan saya dan rekan saya setiap harinya, dikarenakan shift masuk kami
bergilir jadi setiap berselang satu hari kita libur, terkadang menjadi kerja di lapangan/
visit CC dan juga yang visit TA, ada juga yang menjadi OBC. Perbedaan kegita bagian
di atas adalah visit TA ditugaskan untuk menalkukan penarikan kabel fiber optic dari
rumah pelanggan ke ODP, dan visit CC ditugaskan untuk memperbaiki gangguan
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
10/40
5
speedy jika ada penggilan, dan satu lagi yang disebut OBC ditugaskan untuk menelpon
pelanggan dan menanyakan apakah jaringan kabel rumahnya bersedia diganti dari kabel
tembaga menjadi kabel optic. Nanti akan saya jelaskan cara-cara untuk penarikan kabel
optic dari rumah pelanggan ke ODP.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
11/40
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Single Mode dan Multimode
Pada abad 30, telah dikembangkan sebuah teknologi baru yang menawarkan
kecepatan data yang lebih besar, dengan jarak yang lebih jauh, harga yang lebih rendah
dibanding sistem dengan kawat tembaga. Teknologi baru ini dikenal dengan serat optik.
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke
lainnya. Kemudian cahaya digunakan untuk mengirimkan data(informasi). Cahaya yang
membawa ini dipandu dengan fenomena fisika yang disebut total internal reflection
(pemantulan sempurna). Cahaya yang digunakan adalah laser, karena laser mempunyai
spektrum yang sangat sempit. Informasi dibawa sebagai kumpulan gelombang-
gelombang elektromagnetik terpadu yang disebut dengan mode. Serat optik dibagi 2
bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding
mempunyai indek bias lebih rendah daripada core akan memantulkan kembali cahaya
yang mengarah keluar dari core kembali ke dalam core lagi (Prasetya, 2009).
Pembagian serat optik dapat dilihat dari dua perbedaan (Fadillah, 2008) :
Berdasarkan sifat karakteristiknya maka jenis serat optik secara garis besar dapat dibagi
menjadi 2 yaitu:
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
12/40
7
Multimode
Serat optik mutimode merambatkan lebih dari satu mode, dapat merambatkan
lebih dari 100 mode. Jumlah mode yang merambat bergantung pada ukuran inti dan
numerical aperture (NA). Jika ukuran inti dan NA bertambah maka jumlah mode
bertambah. Ukuran inti dan NA biasanya sekitar 50100 m dan 0,200,229. Ukuran
inti dan NA yang lebih besar memberikan beberapa keuntungan, cahaya yang
diumpankan ke serat optik multi mode menjadi lebih mudah, koneksi antara serat juga
lebih mudah. Penjalaran cahaya dari satu ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan
cahaya. Diameter inti (core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50
mm dan diameter cladding-nya sebesar 125 mm.
Single Mode
Serat optik single mode/monomode mempunyai diameter inti (core) yang sangat kecil 3
10 m m, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya. Oleh karena
hanya satu berkas cahaya maka tidak ada pengaruh index bias terhadap perjalanan
cahaya atau pengaruh perbedaan waktu sampainya cahaya dari ujung satu sampai ke
ujung yang lainnya (tidak terjadi dispersi). Fungsi dari single mode itu sendiri sebagai
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
13/40
8
pengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer). Serat
mode tunggal hanya merambatkan satu mode karena ukuran inti mendekati ukuran
panjang gelombang.
Nilai normalized frequensy parameter (V) menghubungkan ukuran inti dan
propagasi mode. Pada mode tunggal, V lebih kecil atau sama dengan 2,405. Ketika V =
2,405, serat optik mode tunggal merambatkan fundamental mode pada inti serat,
sedangkan orde-orde yang lebih tinggi akan hilang di kulit. Untuk V rendah (1,0),
kebanyakan daya dirambatkan pada kulit, power yang ditransmisikan oleh kulit akan
dengan mudah hilang pada lengkungan serat, maka nilai V dibuat sekitar 2.405. Serat
optik mode tunggal memiliki sinyal hilang yang rendah dan kapasitas informasi yang
lebih besar (bandwidth) daripada serat optik multi mode. Serat optik mode tunggal
dapat mentransmisikan data yang lebih besar karena dispersi yang lebih rendah.
Dengan demikian serat optik singlemode sering dipergunakan pada sistem
transmisi serat optik jarak jauh atau luar kota (long haul transmission system).
Sedangkan graded index dipergunakan untuk jaringan telekomunikasi lokal (local
network).
Singlemode step index memiliki keuntungan yaitu dispersi minimum, BW lebar,
dan sangat efisien. Selain itu juga mempunyai kekurangan diantaranya yaitu NA kecil,
butuh terminasi dan mahal.
Berdasarkan susunan indeks biasnya serat optik multimode memiliki dua profil
yaitu:
a.
Graded index
Pada jenis serat optik multimode graded index ini. Core terdiri dari sejumlah
lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat
pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
14/40
9
Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang merambat berkurang sehingga
cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaaan.
Multimode graded index juga mempunyai kelebihan yaitu Dispersi lebih kecil
dibanding dengan Multimode Step Index, Digunakan untuk jarak menengah dan
lebar pita frekuensi besar dan juga mempunyai kekurangan diantaranya yaitu Harga
relatif mahal dari SI, karena faktor pembuatannya lebih sulit.
b. Step index
Serat optik mempunyai index bias cahaya sama. Sinar yang menjalar pada
sumbu akan sampai pada ujung lainnya dahulu (dispersi). Hal ini dapat terjadi karena
lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang mengalami
pemantulan pada dinding serat optik, sehingga terjadi pelebaran pulsa atau dengan
kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi. Oleh karena hak ini, maka yang sering
dipergunakan sebagai transmisi serat optik multimode adalah graded index.
Multimode Step Index memiliki kelebihan yaitu mudah terminasi, kopling
efisien, tidak mahal. Tetapi disamping kelebihan, multimodde step index ini juga
mempunyai kekurangan yaitu dispersi lebar, BW minimum.
Struktur Dasar Serat Optik
Mulia (2003) menjelaskan bahwa struktur dasar dari sebuah serat optik yang
terdiri dari 3 bagian : core (inti) ,cladding (kulit), dan coating (mantel) atau buffer
(pelindung).
Bagian - bagian serat optik antara lain :
1.
Inti (core), bagian yang paling utama
Terbuat dari kaca (bahan silica, SiO2). Inti (core) mempunyai diameter yang
bervariasi antara 8 62,5 mikron tergantung jenis serat optiknya. Indeks bias lebih
besar daripada cladding, Pada inti inilah tempat perambatannya cahaya.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
15/40
10
2. Lapisan selimut / selubung (cladding ), bagian kedua
Bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias lebih kecil dibanding
dengan bagian inti agar cahaya tetap berada dalam core, dan terbuat dari kaca.
Cladding mempunyai diameter yang bervariasi antara 125 mm (untuk siglemode dan
multimode step index) dan 250 mm (untuk multimode gradeindex).
3.
Jaket (Coating), bagian ketiga
Bagian ini merupakan pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan
plastik elastik (PVC). Walaupun pada dasarnya cahaya merambat sepanjang inti
serat, namun kulit memiliki beberapa fungsi :
a. Mengurangi loss hamburan pada permukaan inti.
b. Melindungi serat dari kontaminasi penyerapan permukaan.
c. Mengurangi cahaya yang loss dari inti ke udara sekitar.
d.
Menambah kekuatan mekanis.
2.2. Prinsip Kerja Serat Optik
Prinsip kerja dari serat optik yaitu sinyal awal yang berbentuk sinyal listrik pada
transmitter diubah oleh transducer elektrooptik (Dioda / Laser Dioda) menjadi
gelombang cahaya yang kemudian ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju
penerima / receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik, pada penerima
sinyal optik ini diubah oleh transducer Optoelektronik (Photo Dioda / Avalanche Photo
Dioda) menjadi sinyal elektris kembali (Prasetya, 2009).
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
16/40
11
Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver akan terjadi
redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-
konektor di perangkatnya, oleh karena itu jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan
sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya
yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.
Komponenkomponen yang diperlukan dalam transmisi serat optik antara lain :
a. Optical Transmitter
Light Emitting Diode (LED), Laser Diode (LD), Injection Laser (IL), laser.
b. Optical Receiver
APD (Avalanche Photo Diode), PIN-diode (P intrinsic N Diode).
c. Fiber Optik Cable
Step atau Graded Index, Single atau Multi mode Glass, Plastic Clad Silica, plastik.
d.
Connector
SC, DIN, ST (Straight Tail), SMA, FOC (Fibre Optik Connector), Bionic.
e. Sambungan
Mekanik, Thermal, perekat
f. Accecories
T connector, star connector, through connector, copling
g.
Coupler and Branches
Alat untuk mencabangkan cahaya ke dalam dua jalur atau lebih (wavelength
multiplexer)
h.
Repeater
Terdiri atas optical receiver, elektronik, dan opticel transmitter
i. Optical Amplifier
Gain 20-30 dB
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
17/40
12
Dalam pentransmisian melalui serat optik ada beberapa hal yang menjadi
karakteristik atau komponennya,yaitu:
Sambungan (Connection)
Coupler
MRP Spesification (Minimum Required Power)
Ada 2 jenis koneksi pada serat optik, yaitu:
Connector
diperlukan apabila fiber dalam pentransmisiannya harus disambung/diputus.
Beberapa jenis connector antara lain : Fiber to fiber; Fiber to source ; Fiber to
detector ; Multiport coupler connection.
Splices
diperlukan pada sistem fiber optik bila ada 2 fiber yang akan dihubungkan secara
permanen. Bentuknya ada 2 macam antara lain : Outside plant splice dan Pigtail
splice.
Transmisi Cahaya pada Serat Optik
Serat optik mengirmkan data dengan media cahaya yang merambat melalui serat
kaca. Lintasan cahaya yang merambat di dalam serat :
Sinar merambat lurus sepanjang sumbu serat tanpa mengalami gangguan.
Sinar mengalami refleksi, karena memiliki sudut datang yang lebih besar dari sudut
kritis dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan-pantulan.
Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat karena
memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
18/40
13
Macam-macam konektor
Keuntungan Fiber Optik
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis : mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil .
Tidak mudah terbakar : tidak mengalir listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital.
Praktek Penyambungan dan Pemeliharaan Fiber Optik
Sistem penyambungan yang kita pelajari selama pelaksanaan Prakerin di PT.
TELKOM Posko Batununggal Estate ini adalah sistem penyambungan Fusion Splicing.
Metode ini merupakan salah satu metode sederhana untuk penyambungan serat optik,
tetapi juga memiliki banyak kendala bila pada saat pemotongan tidak rata dan hati-hati,
karena inti dalam serat optik mudah patah. Dengan demikian penyambungan kabel serat
optik harus mengikuti prosedur yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan.
1.
Peralatan yang dibutuhkan :
-
Fiber striper. Alat untuk mengupas pelindung serat optik (cladding).
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
19/40
14
- Fiber cleaver. Alat untuk memotong serat optik.
- Fusion splicer. Alat untuk penyambungan jikamenggunakan teknik peleburan.
-
Re opening tool. Alat untuk membuka mot apabila terjadi kerusakan sehingga
sambungan harus diperbaiki.
2.
Peralatan umum
-
Kabel serat optik
- Alkohol kadar minimum 95%
- Tissue
- Sleve/connector
- Penyambung kabel optik
- PVC tape
Langkah-langkahFusion Splicing
a.
Terlebih dahulu masukkan platik khusus (protection slevee)
b.
Kupas core dari jaketnya menggunakan tang pengupas dengan cara memposisikan
tang agak miring, tahan lalu tarik ke ujung core secara perlahan.
c. Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol
sampai gesekannya mengeluarkan bunyi. Lakukan sebanyak 3 kali lalu keringkan
dengan tissue.
d.
Lalu masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan ujung jaket pada
skala antara 15 dan 20, lalu potong. Pada saat memotong, pisau harus dijalankan
dengan kecepatan yang sesuai dan konstan.
e.
Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core dengan
teknik fusion. Jangan sampai ujung core menyentuh sesuatu benda sebab akan
menambah redaman.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
20/40
15
f. Kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua
core dan menyambungnya. Tunggu sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu
tekan reset maka layar akan kembali ke tampilan awal.
g. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi core yang
telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer yang berfungsi
untuk memanaskan plastik tersebut. Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu
keluarkan.
h. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset tadi, sesuai dengan warnanya.
Bagian-bagian Fiber Optik
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana
pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang
berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coating adalah plastic
pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
2.3. Teknologi ADSL pada Internet Speedy
Pada penyebaran jaringan akses internet, salah satu faktor yang perlu diperhatikan
adalah saluran akses antara pelanggan dan jaringan. Dengan milyaran potential endpoint
world wide, prospek pemasangan kabel baru untuk setiap pelanggan baru nampak
menakutkan. Hal inilah yang mendorong munculnya pemikiran untuk mengeksploitasi
jaringan yang telah ada. Jaringan telepon adalah satu-satunya pilihan yang tepat karena
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
21/40
16
jaringan telepon yang telah banyak digunakan saat ini sudah sangat luas dan mencakup
hampir seluruh wilayah.
Jaringan telepon yang telah ada saat ini menggunakan media kabel tembaga
twisted pair untuk membawa sinyal-sinyal suara. Frekuensi efektif suara manusia hanya
berkisar pada 300 Hz sampai 3400 Hz. Pada jaringan telepon, sinyal-sinyal suara
ditransmisikan melalui kabel tembaga dengan lebar frekuensi 4 KHz (dari 0 sampai 4
KHz). Padahal spektrum frekuensi yang dimiliki kabel tembaga bisa mencapai 1104
KHz. Dengan kapasitas sebesar ini tentunya masih banyak ruang yang tersedia jika
hanya digunakan sebagai jalur voice (suara). Ruang inilah yang digunakan untuk
mengirimkan data berkecepatan tinggi untuk mendukung layanan akses internet.
Teknologi yang telah ditemukan saat ini untuk merealisasikan hal tersebut adalah
teknologiDigital Subsrciber Line. DSL memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah
ADSL.
ADSL (Asymmetrical Digital Subscriber Line) adalah teknologi modem yang
memungkinkan data atau sinyal digital berkecepatan tinggi ditransmisikan melalui
jaringan akses tembaga eksisting (jaringan telepon). ADSL bekerja dengan
memanfaatkan frekuensi yang tidak digunakan untuk POTS (Plain Old Telephone
Service) POTS adalah layanan yang berhubungan dengan aplikasi dan teknologi
voice-band seperti telepon, caller identification, call waiting, analog facsimile dan
analog modem-- pada kabel tembaga eksisiting. ADSL memiliki karakteristik
asymmetric dimana kapasitas downstream (aliran data dari sentral ke pelanggan) lebih
besar daripada kapasitas upstream (aliran data dari pelanggan ke sentral). Dalam akses
internet, sebagian besar transmisi user merupakan suatu transmisi pesan-pesan singkat
seperti alamat web atau e-mail sedangkan transmisi downstream melibatkan sejumlah
besar data termasuk gambar dan video.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
22/40
17
Dengan kata lain pengguna internet akan lebih banyak mengambil (download)
data dari Internet daripada mengirim (upload) ke internet sehingga kecepatan
downstream harus lebih tinggi daripada kecepatan upstream. Jadi karakteristik
asymmetricpada ADSL sangat sesuai dengan persyaratan untuk akses internet.
Petunjuk Pemasangan Speedy
Pertama-tama hubungkan modem dengan komputer/laptop menggunakan kabel UTP,
pasang juga konektor ADSL (line telpon) ke modem serta kabel power modem dan
hidupkan modem TP-Link anda.
Oleh karena IP default modem adalah 192.168.1.1 maka ubah IP address untuk
komputer/laptop anda menjadi 192.168.1.2
Jalankan aplikasi browser anda, seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google
Chrome atau lainnya.
Ketik pada address bar, IP address default dari modem yaitu 192.168.1.1 dan tekan
ENTER maka akan muncul halaman login web base setting modem TO-Link
Ketik username : admin dan password : admin kemudian klik OKAnda sekarang
sudah berada di halaman web base TP-Link modem setting. Silahkan klik menu
Interface Setup dan klik Internet.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
23/40
18
Atur settingan virtual circuit sesuai dengan yang disarankan dari pihak telkom,
biasanya tergantung pada area masing-masing (misalnya : PVC1)
Statusnya menjadi Activated dan VPI : 8 dan VCA : 81 (ini untuk PVC1, akan
berbeda apabila PVCnya berbeda).
Encapsulation ISP pilih PPPoA/PPPoE
Masukkan user name serta password yang diterima dari Telkom (sudah anda
persiapkan di awal)
Setting Bridge Interfacenya Deactivated dan Connection Always On
(Recommended).
Klik menu LAN dan cek settingan sebagai berikut : IP Address : 192.168.1.1, Subnet
Mask : 255.255.255.0, Dinamic Route : RIP2-B Direction : None, Multcast : Disable
dan ICMP Scoop : Disable. DHCP : Enable, Starting IP Address : 192.168.1.2 dan IP
Pool Count : 50 (max : 254). Settingan yang lainnya biarkan default.
Klik menu Wireless untuk setting wireless modem sebagai berikut : Access Point :
Activated, Channel Indonesia. Yang lainnya biarkan default. Pada Broadcast SSID
pilih Yes dan SSID ketik Access Point Name (APN) mis : Aksespoint Aku
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
24/40
19
Setelah melakukan semua seting di atas, langkah terakhir adalah menyimpan hail
settingan di atas dengan menekan atau klik tombol Save.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
25/40
20
BAB III
PROFIL PT. TELKOM
3.1. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. TELKOM adalah
perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah
Telepon Jaringan (Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan/Wireless)
(FLEXI). Adapun sejarah singkat PT. TELKOM adalah sebagai berikut :
1. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan
telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia
Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).
2.
Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
3. Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional
maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation
Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari
Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
26/40
21
Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan
telekomunikasi.
4.
PT. TELKOM ( Persero )
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
5.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham
TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa
Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di
Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21,
Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka
kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli
telekomukikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT
sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di
Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan
silang antara PT. TELKOM dan PT. INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi
duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Perubahan di lingkungan PT. TELKOM (Persero) berlangsung seperti perubahan
dari jawatan persero sampai perubahan publik bahkan secara makro penyelenggaraan
yang semula menjadi monopoli pemerintah berlangsung privatisasi penyelenggaraan
telekomunikasi. Perubahan besar besaran terjadi pada tahun 1995 meliputi:
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
27/40
22
1. Restrukturisasi Internal
2. Kerjasama operasi
3. Initial Public Offering
Sebagai hasil restrukturisasi sejak 1 Juli 1995 organisasi TELKOM terdiri dari
tujuh Divisi Regional dan satu Divisi Network, dimana keduanya mengelola usaha di
bidang komunikasi.
Divisi Regional ini menjadi pengganti struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi
(WITEL) yang memiliki daerah territorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan
jasa telepon lokal dan mendapat bagian dari jasa Sambungan Langsung Jarak Jauh
(SLJJ), Sambungan Langsung Internasional (SLI) melalui perhitungan interkoneksi.
Divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri
pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.
Divisi Regional TELKOM memiliki wilayah sebagai berikut :
1.
Divisi I Sumatera
2. Divisi II Jakarta Raya meliputi (Jabotabek) Jakarta, Bogor,Tanggerang, Bekasi,
Bogor, Kerawang dan Purwakarta.
3. Divisi III Jawa Barat minus Serang, Bogor, Kerawang dan Purwakarta.
4. Divisi IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
5.
Divisi V Jawa Timur
6.
Divisi VI Seluruh Kalimantan
7.
Divisi VII Kawasan Timur Indonesia terdiri dari Sulawesi, Bali,Nusa Tenggara,
Maluku dan Irian Jaya.
Adapun yang termasuk Divisi Penunjang (Support) adalah :
1. Divisi Riset Teknologi Informasi (RISTI)
2. Divisi Atelir
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
28/40
23
3. Divisi Properti
4. Divisi Pelatihan
5. Divisi Sistem Informasi
6. Divisi Pembangunan
Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan Direksi TELKOM, mulai tanggal
31 Desember 1996, TELKOM menambah dua divisi yaitu : Divisi Multimedia sebagai
pengelola bisnis dan Divisi Pembangunan sebagai divisi penunjang.
Adapun ruang lingkup usaha dari masing masing Divisi di PT. TELKOM dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Divisi Network
Divisi yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui
pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Penanganan Divisi Network
utamanya adalah untuk kepentingan Internal PT. TELKOM.
2. Divisi Multimedia
Divisi yang mengelola jasa Multimedia dan Network Provider untuk melayani
masyarakat, langganan dan Internal PT. TELKOM, Internet Provider, Cooperate
Customers. Divisi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan bisnis dan masa depan
yang ditandai dengan adanya konvergansi telepon, TV Kabel (Video Communication)
dan internet(Computer Communication).
3. Divisi Sistem Informasi
Divisi yang menyediakan sistem informasi, baik untuk kepentingan PT. TELKOM
maupun pihak lain. Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi Kastemer (SISKA),
Billing Coorperate Data Base, Interkoneksi Billing dan Proses Telepon Seluler.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
29/40
24
4. Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTI)
Divisi yang melaksanakan riset dan pengembangan teknologi telekomunikasi dan
informasi untuk keperluan internal PT. TELKOM baik riset pengembangan produk baru
standarisasi perangkat Ground Scenario Technology dan uji kaji laboratorium.
5. Divisi Properti
Divisi yang mengelola properti (tanah, gedung dan sarana lainnya) milik PT.TELKOM
yang tidak berkaitan dengan alat produksi. Pengelolaan properti ini utamanya untuk
kepentingan PT. TELKOM, namun apabila memungkinkan dapat melayani pihak lain.
6. Divisi Atelir
Divisi yang berfungsi sebagai repair center (Pusat Perbengkelan) bagi PT. TELKOM
meliputi pengetesan dan modul repair, menyediakan suku cadang perangkat dan
konsultasi teknis.
7. Divisi Pelatihan
Divisi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai PT. TELKOM
untuk menunjang terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, professional dan
berintegrasi.
8. Divisi Pembangunan
Divisi yang melaksanakan pembangunan rekonstruksi jaringan konsultasi pembangunan
desain proyek dan pengadaan untuk keperluan PT. TELKOM. Divisi pembangunan ini
tidak menangani pembangunan yang menjadi tanggung jawab mitra KSO.
3.2. Visi dan Misi PT. TELKOM
Visi PT. TELKOM
To become a leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME)
Player in the Region
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
30/40
25
PT. TELKOM bermaksud untuk menjadi perusahaan penyedia yang memimpin di
bidang Telekomunikasi, informasi, Media dan Edutainment.
Misi PT. TELKOM
To Provide TIME Services withExcellent Quality & Competitive Price.
To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
PT. TELKOM Indonesia, Tbk mempunyai misi memberikan layanan Telekomunikasi,
informasi, Media dan Edutainment. Dengan jaminan bahwa pelanggan akan
mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas,
dengan harga kompetitif. Dan juga menjadi Teladan sebagai perusahaan Indonesia yang
Dikelola dengan baik.
Dari misi diatas maka dapat dinyatakan bahwa :
1. PT. TELKOM Indonesia, Tbk berupaya memberikan pelayanan Telekomunikasi,
informasi, Media dan Edutainment yang berkualitas tinggi dengan menetapkan
sistem manajemen modern yang dominan pada kepuasan para pelanggan dengan
harga yang kompetitif.
2. PT. TELKOM Indonesia, Tbk memberikan layanan terbaik dengan mengoptimalkan
SDM yang unggul melalui manajemen modern dan melakukan setiap kegiatan
dengan teknologi yang bersifat komputerisasi.
3.
Melakukan kerjasama dengan Share Holder(Pemegang Saham) yang saling
menguntungkan secara Win win solution melalui Business Partner yang sinergi.
3.3. Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan
1. Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi
dasar dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
31/40
26
dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan informasi
berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah menyediakan
Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui
PSTN.
Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )
b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )
d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )
e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )
Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang
memberikan pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar
negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa
utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen (langganan) bulanan dan
biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal, interlokal / SLJJ dan SLI. Dari
catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya
pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk
penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum
coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).
Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom.
Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom
memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon
umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan
dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil ( Sharing ), sehingga
kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
32/40
27
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam
negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran
Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi
internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan
SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam
menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil.
Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih kepada
satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk
hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
2. Serpo (Service point)
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari
pelanggan baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan.
Data-data yang harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis
gangguan. Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
3. PSB Wireline
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang
diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan
memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon
dirumah.
4.
PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data
yang diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan
memberikan foto copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
33/40
28
pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi
Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.
5.
Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan
dan data-data yang diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus
mengisi formulir dan memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk
biaya pasang speedy dan telepon rumah.
6. Cabut APS (atas permintaan sendiri)
Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan
karena sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif
mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.
Adapun syaratnya antara lain :
a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.
b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.
c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.
7. Pendaftaran Point Reword (TRRT)
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang
akan mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword
(TRRT). Data-data yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto
copy KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk
pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin-
poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau
secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT formulir
yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
34/40
29
8. Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll.
Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH
(TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB
SPEEDY, PSB WIRELINE.
9.
Sales Retention OBC Speedy
Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah
untuk menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
10. Penginputan TRRT
Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi
dengan jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah
Telkom.
11.
MDF ( Main Distribution Frame )
Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :
Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas
hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk
menanggulangi gangguan.
Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan
mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan
penyambungan telepon.
Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.
Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
35/40
30
12. SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )
Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk
mengelola data-data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service
level guaranty for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan
bertambahnya para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai
inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan
terutama pelanggan pada Cluster Corporate dan bisnis disamping tidak
mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan Sosial.
SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan
dengan sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi
masalah mengingat operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan
instalasi, administrasi pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai
langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara
mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk
Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :
Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.
Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.
Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.
Optimalisasi petugas jaringan.
13.
COC ( Control Operational Center )
COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data
dari SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara
online (dari internet).
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
36/40
31
14. Gangguan
Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke
petugas lapangan sesuai dengan sektornya.
3.4. Kedisiplinan
1.
Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :
Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan
pribadi.
Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak
langsung.
Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.
Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung
jawab dan bersemangat untu kepentingan perusahaan.
Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
2. Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :
Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian,
penipuan, pemalsuan, dan jenis lainnya.
Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan
mengancam pimpinan perusahaan dan karyawan.
Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang
melanggar hukum/ kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.
Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
37/40
32
3.5. Struktur Organisasi
Dalam suatu perusahaan struktur organisasi mempunyai peranan penting sebagai
salah satu unsur pengawasan dan pengendalian internal perusahaan. Dalam struktur
organisasi dapat terlihat gambaran pemisahan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung
jawab antara karyawan perusahaan PT. TELKOM (Persero) dengan perusahaan mitra
yang bekerja sama.
Supervisor STO GGK
Perusahaan Mitra Kepala Teknik
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
38/40
33
BAB IV
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT. TELKOM
Posko Batununggal Estate selama 3 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa Praktik Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah
Kejuruan (Kelompok Teknologi Industri) karena secara langsung peserta diklat dapat
terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah
dilaksanakannya Prakerin tersebut.
Melalui prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri
sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang
didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis
jika di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan
dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil
mungkin.
Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya
dari teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara
ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah
dibandingkan lebih teliti di sekolah hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih lama
dibandingkan dengan lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang dipergunakan di
lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di
sekolah.
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
39/40
34
3.2. Saran
Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman-
pengalaman penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di sekolah dan kepada
Pembimbing di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari Orang tua, Saudara
dan teman-teman untuk melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Perusahaan yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) dengan cara membimbimbing dan mengajarkan penulis.
Faktor Penghambat :
Kurangnya ilmu serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk menghadapi
kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Keterbatasan fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN)
5/19/2018 Laporan Prakerin SMK
40/40
DAFTAR PUSTAKA
Google (1998). Search engine. From http://www.google.co.id/ , 20 Agustus 2014.
Bonet (1996).IT Solution Partner. From http://www.bonet.co.id/, 20 Agustus 2014.
Jardiknas (2006).Jejaring Pendidikan Nasional. From http://jardiknas.depdiknas.go.id/,
20 Agustus 2014.
Ade Tricks (2007). Sharing Information. From http://adesyams.blogspot.com/,
20 Agustus 2014.
http://adesyams.blogspot.com/http://adesyams.blogspot.com/