15
LAPORAN PETA TIMBUL A. Latar Belakang Salah satu indikator keberahasilan mutu proses dan hasil belajar siswa, selain guru dapat mengembangkan materi, sumber pembelajaran, metode, strategi, evaluasi, dan penggunaan media. Media pembelajaran merupakan bagianyang penting dalam menunjangtujuan pembelajaran menurut Sumaatmadja (1984), media merupakan alat dari segala benda yang digunakan untuk membantu peroses belajar mengajar. Dilihat dari macamnya, media pembelajaran terdiri dari: gambar-gambar, foto, grafik, poster, papan panel, visual, hingga benda asli seperti laboratorium, narasumber, dan sebagainya. Guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan

Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CONTOH LAPORAN PETA TIMBUL

Citation preview

Page 1: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

LAPORAN PETA TIMBUL

A. Latar Belakang

Salah satu indikator keberahasilan mutu proses dan hasil belajar siswa,

selain guru dapat mengembangkan materi, sumber pembelajaran, metode,

strategi, evaluasi, dan penggunaan media. Media pembelajaran merupakan

bagianyang penting dalam menunjangtujuan pembelajaran menurut

Sumaatmadja (1984), media merupakan alat dari segala benda yang

digunakan untuk membantu peroses belajar mengajar. Dilihat dari macamnya,

media pembelajaran terdiri dari: gambar-gambar, foto, grafik, poster, papan

panel, visual, hingga benda asli seperti laboratorium, narasumber, dan

sebagainya. Guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan

berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya.

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung

dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup

penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media,

komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses

komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media

pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Dalam

proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari

sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur

untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna

mencapai tujuan pembelajaran.

Pengembangan media pembelajaran hendaknya diupayakan untuk

memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media tersebut dan

berusaha menghindari hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam

Page 2: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

proses pembelajaran. Untuk itu dalam pengembangan media ini kami

membahas serta membuat media yaitu “Peta Timbul”.

B. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian media pembelajaran

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar

mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar, sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan

mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia

dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana

fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video

dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969)

mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam

bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

 Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi

dari media pembelajaran adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk

menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan

atau pembelajar dapat pula dikatakan  bahwa media pembelajaran adalah

berbagai jenis komponen dalam lingkungan dalam lingkungan pembelajar

yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar.

2. Posisi Media Pembelajaran

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan

berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi

yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.

Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai

Page 3: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media

pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran,

perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya

proses belajar pada diri peserta didik.

Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media

pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang

membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru

dan “audio-visual”.

Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan

sejenisnya

4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR),

komputer dan sejenisnya.

Page 4: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang 

menentukan hasil  belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media

pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3)

karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan

menggunakan media, perlu diperhatikan  ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga

faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan

memberikan hasil yang maksimal.

3. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

a. Tujuan Media  Pembelajaran

Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah

sebagai berikut :

1) mempermudah proses pembelajaran di kelas

2) meningkatkan efisiensi proses pembelajaran

3) menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar

4) membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran

b. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut :

1) pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

2) bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di

pahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan

pengajaran dengan baik

3) metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,

pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

Page 5: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

4) pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak

hanya mendengarkan penjelasa dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas

lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan dan lain-lainnya.

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan makna sesungguhnya media pembelajaran Geografi

dalam memberikan pemahaman konsep mengenai Geografi

2. Mendeskripsikan dan memperagakan media pembelajaran yang efektif

dalam menjelaskan konsep Geografi.

Adapun manfaat dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengetahui makna media pembelajaran dalam

memberikan pemahaman konsep mengenai Geografi

2. Mahasiswa dapat menggambarkan serta memperagakan media

pembelajaran yang efektif kepada murid dalam menjelaskan mengenai

Geografi

D. Alat, Bahan dan Peralatan

Alat dan bahan yang dibutuhkan pada pembuatan peta timbul ini adalah :

1. Alat

a) Cat warna (Putih, Biru, Merah, Kuning, dan Hijau, dan lain-lain)

b) Tinner

c) Lem Fox putih

d) Gunting

e) Ember

f) Penggaris

g) Pensil, pena, penghapus, dan peraut

Page 6: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

h) Kuas berbeda ukuran, dan

i) Spidol

2. Bahan

a) Koran dan Bubur Koran

b) Kertas HVS

c) Triplek

d) Peta Sumber

E. Langkah-langkah Kerja

Langkah-langkah kerja dalam pembuatan peta timbul yaitu,

3. Pertama-tama, persiapkan terlebih dahulu alat-alat dan bahan yang dibutuhkan

4. Buatlah Grid pada triplek berukuran 120 × 80 cm untuk mempermudah

menggambar Peta yang diinginkan berdasarkan peta sumber. Pembuatan garis

Grid berfungsi untuk mengetahui skala yang digunakan

5. Dalam membuat Peta ini perlu diperhatikan kaedah pembuatan peta dengan

segala unsur-unsur nya

6. Setelah Grid selesai digaris, buatlah pola peta yang diinginkan sesuai dengan

pembesaran yang dihitung awal

7. Ambillah bubur Koran dengan kelembaban yang sesuai lalu campurkan dan

aduk rata menggunakan lem Fox putih

8. Disamping itu, tempelkan sedikit lem Fox tersebut pada triplek yang akan

ditempelkan bubur Koran untuk menambah kekuatan melekatnya

9. Tempelkan Bubur Koran yang telah diaduk rata dengan lem diatas pola peta

pada triplek yang dibentuk

10. Selama menempelkan bubur koran tersebut perhatikan

tekstur dan tinggi rendah permukaan peta

Page 7: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

11. Setelah tertempel semua dan terbentuklah peta,

keringkan bubur koran tersebut hingga membentuk peta yang utuh selama ±

10-15 menit

12. Tahap berikutnya adalah pewarnaan peta. Perhatikan warna-warna yang

digunakan sebab, warna melambangkan kenampakan yang sesuai lapangannya

(ketinggian, kedalaman, kontur, dan kenampakan alam lainnya)

13. Padu-padakan warna yang ada untuk diolah dan lukislah peta tersebut agar

menjadi indah. Lakukan pengecatan sebaiknya diluar ruangan yang bersuhu

tinggi untuk mempercepat mengeringkan cat

14. Selama pengecatan berlangsung lakukan dengan hati-hati karena akan

berdampak pada hasil akhir warna peta tersebut

15. Sebaiknya, melakukan pengecata sesuai dengan teknik dan cara pengecatan

yang baik agar menghasilkan polesan yang indah. Setiap selesai mengecat

dengan satu warna hendaknya biarkan warna tersebut mengering terlebih

dahulu, lalu lanjutkan dengan warna yang lain. (Do step by step)

16. Setelah pewarnaan selesai, diamkan beberapa saat guna melakukan

pengeringan secara keseluruhan pada peta tersebut

17. Berilah garis pinggir yang telah disediakan di awal untuk memperindah

penampilan menggunakan lakban dengan ketebalan yang disesuaikan

18. Lakukanclearing peta guna mendapatkan hasil yang sempurna

19. Tahap akhir dari pembuatan peta timbul ini adalah penempelan nama-nama

daerah serta iconyang terdapat pada peta yang dibuat. Penempelan nama-nama

tersebut didasarkan pada kaedah dalam penulisan peta. Selain itu, Penulisan

nama-nama kelompok diletakkan pada belakang triplek guna tambahan

informasi.

Page 8: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

Gambar 1. Penempelan Bubur Koran Sesuai Pola Sulawesi

Gambar 2. Pengeringan dan pengecatan peta Sulawesi

Gambar 3. Tahapan Akhir pembuatan Peta Sulawesi

Page 9: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

F. Nilai-nilai atau karakter

Nilai-nilai dan karakter yang terdapat dalam Media Peta Timbul ini tidak

jauh berbeda dengan nilai-nilai yang terdapat pada Papan Kuis Ular Tangga

Monopoli (UTM), dimana nilai-nilai yang ada ini merupakan hasil dari

implementasi kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam

media ini yaitu:

1) Nilai Estetika (berupa nilai keindahan)

2) Kekompakan (Kerjasama dalam tim)

3) Melatih kesabaran

4) Melatih diri untuk mampu memahami kondisi teman se-lingkungan

5) Sebagai media sosialisasi dalam pergaulan sehari-hari

6) Sikap Mandiri

7) Menghargai setiap ide, kritikan dan saran yang diberikan

8) Nilai Kreatifitas

G. Penutup

1. Kesan

Semua media pembelajaran mempunyai tujuan yang sama yakni

bagaimana siswa tersebut mengerti mengenai pelajaran yang pendidik

ajarkan. Maka dari itu, pendidik di Indonesia menggunakan media

pembelajaran yang kreatif untuk membuat anak didik menjadi tertarik

dalam belajar. Media pembelajaran berupa peta timbul atau peta 3D serta

papan kuis Ular Tangga Monopoli ini mempunyai kelebihan dan

kelemahannya tersendiri.

Kelebihan peta timbul itu adalah menarik perhatian dan minat belajar

peserta didik, Memberikan pengetahuan pada peserta didik tentang

kenampakan alam secara lebih rinci dibandingkan dengan peta datar,

Pembelajaran akan terasa menyenangkan, karena siswa turut peran aktif

Page 10: Laporan Peta Timbul Universitas Negeri Padang

dalam pembuatan peta, Membuat pembelajaran akan terasa lebih

bermakna, Memudahkan pendidik menjelaskan materi pelajaran. Namun

Kelemahan menggunakan peta timbul ini yakni memerlukan waktu yang

lama untuk mempersiapkan materi dan memerlukan biaya yang mahal

untuk menyelesaikannya.

2. Saran

Saran yang bisa kelompok sampaikan adalah, gunakanlah media

semenarik, sebagus dan sekreatif mungkin agar siswa dapat mengerti serta

memahami pelajaran yang diterangkan. Namun media pembelajaran yang

digunakan sebaiknya sesuai dengan pendidikan modern yang

mengharuskan siswa lebih aktif dari pada guru atau sesuai dengan sistem

kurikulum saat ini.