Laporan Pendahuluan Gea 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    1/13

    LAPORAN PENDAHULUAN

    GASTROENTERITIS AKUT (GEA)

    Pengertian

    Gastroenteritis adalah inflamasi pada lapisan membran gastrointestinal (lambung danusus halus), yang ditandai dengan diare dan pada beberapa kasus dapat muntah- muntah yang

    berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.Batasan karakteristik frekuensi BAB yang digunakan sebagai acuan dalam penegakan diagnosaadalah frekuensi BAB encer lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dalamsehari dapat tanpa disertai lendir dan darah (Bet!, "##$% &or'in, "##$, gastiah, "## ).

    Epidemiologi*iare merupakan salah satu penyebab tersering kesakitan pada bayi maupun pada anak-anak.

    *iare adalah suatu ge+ala yang dihasikan oleh adanya masalah dalam proses pencernaan, penyerapan dan +uga fungsi sekresi sistem gastrointestinal yang nantinya dapat menyebabkangangguan pada transport cairan dan elektrolit. memperkirakan bah'a ter+adis ekita /,3 +utake+adian diare setiap tahunnya. 0elain itu diperkirakan bah'a "41 kematian pada anak-anak disebabkan oleh diare dan dehidrasi. *ata di 2nited 0tates memperkirakan bah'a sekitar "##.### anak masuk rumah sakit dan sekitar "## anak meninggal setiap tahunnya akibat diaredan dehidrasi ( erry, ockenberry, o'dermik, 5 ilson, "##$).

    EtiologiBerikut ini merupakan beberapa faktor penyebab ter+adinya diare, antara lain6

    a. 7aktor infeksi

    /. 8nfeksi enteral (infeksi saluran pencernaan melalui makanan yang merupakan penyebabutama diare)

    ". 8nfeksi 9irus

    /. :ota;irus

    enyebab tersering diare akut pada bayi, sering didahului atau disertaidengan muntah.

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    2/13

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    3/13

    Baik yang menembus mukosa (feses berdarah) atau yang menghasilkanenterotoksin.

    asien (biasanya bayi) dapat terlihat sangat sakit.

    4. &ampylobacter

    0ifatnya in;asif (feses yang berdarah dan bercampur mukus) pada bayidapat menyebabkan diare berdarah tanpa manifestasi klinik yang lain.

    ram abdomen yang hebat

    >untah dehidrasi +arang ter+adi

    . ersinia =nterecolitica

    0ering didapatkan sel polos pada feses

    >ungkin ada nyeri abdomen yang berat

    *iare selama /-" minggu.

    0ering menyerupai apendicitis.

    o 8nfeksi arasit0eperti cacing (ascaris), proto!oa (=ntamoeba histolytica, Giardia lamblia,alabsorpsi

    /. >alabsorbsi karbohidrat

    ". *isakarida seperti 6 intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa

    3. >onosakarida seperti 6 intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa

    4. >alabsorbsi lemak 6 long chain triglyceride.

    . >alabsorbsi protein 6 asam amino, B-laktoglobulin

    c. enyebab lain

    /. 8munodefisiensi

    ". Gangguan psikologis (cemas dan takut)

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    4/13

    3. 7aktor-faktor langsung seperti ( urang alori rotein), esehatan pribadi danlingkungan serta 0osio ekonomi.

    &ara penularan diare dapat melalui cara faecal-oral yaitu melalui makanan atau minuman yangtercemar kuman atau kontak langsung tangan penderita atau tidak langsung melalui lalat

    ( melalui 7 C faeces, flies, food, fluid, finger). Beberapa perilaku yang dapat meningkatkanrisiko ter+adinya diare pada balita (*epkes :8, "##D), yaitu 6

    /.

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    5/13

    balita yang kekurangan gi!i, sebagian besarnya meninggal karena diare. al ini dapatdisebabkan karena dehidrasi dan malnutrisi.

    b. 7aktor 0osial =konomi

    7aktor sosial ekonomi +uga mempunyai pengaruh langsung terhadap faktor-faktor penyebab diare. ebanyakan anak yang mudah menderita diare berasal dari keluargayang besar dengan daya beli yang rendah, kondisi rumah yang buruk, tidak mempunyaisediaan air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan, pendidikan orang tuanya yangrendah dan sikap serta kebiasaan yang tidak menguntungkan. arena itu edukasi dan

    perbaikan ekonomi sangat berperan dalam pencegahan dan penanggulangan diare(0imatupang, "##4).

    c. 7aktor 2mur Balita

    • 0ebagian besar diare ter+adi pada anak diba'ah usia " tahun. asil analisa lan+ut 0* 8

    ("##") didapatkan bah'a umur balita /"-"4 bulan mempunyai resiko ter+adi diare ","3kali dibandingkan anak umur " - $ bulan (0imatupang, "##4).

    d. 7aktor A08

    • A08 eksklusif adalah pemberian air susu ibu bayi baru lahir sampai usia @ bulan, tanpadiberikan makanan tambahan lainnya. Broto'asisto ("##D), menyebutkan bah'a insidendiare meningkat pada saat anak untuk pertama kali mengenal makanan tambahan danmakin lama makin meningkat. emberian A08 penuh akan memberikan perlindungandiare 4 kali daripada bayi dengan A08 disertai susu botol. Bayi dengan susu botol sa+aakan mempunyai resiko diare lebih besar dan bahkan 3# kali lebih banyak daripada bayi

    dengan A08 penuh (0imatupang, "##4).

    Pato"i!iologi

    >ekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ( gastiah, "## ) yaitu6a. Gangguan osmotik

    • Adanya makanan atau !at yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam lumen usus naik sehingga ter+adi pergeseran air dan elektrolit ke dalam lumenusus. 8si rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannyasehingga timbullah diare.

    b. Gangguan sekresi

    • Akibat rangsangan tertentu (toksin) pada dinding usus akan ter+adi peningkatan sekresiair dan elektrolit ke dalam lumen usus dan selan+utnya timbul diare karena kenaikan isilumen usus. *iare akibat gangguan transport elektrolit ter+adi karena baik absorbsi yang

    berkurang ataupun sekresi yang meningkat. *iare tipe ini disebabkan adanya hambatanmekanisme transport aktif A A< ase di enterosit dan absorpsi a dan air yang

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    6/13

    abnormal (0imadibrata, "##@). al ini dapat ter+adi akibat toksin yang dikeluarkan bakteri misalnya toksin kolera atau pengaruh garam empedu, asam lemak rantai pendek,atau laksantif non osmotik. Beberapa hormon intestinal seperti gastrin ;asoacti;eintestinal polypeptide (98 ) +uga dapat menyebabkan diare sekretorik.

    c. Gangguan eksudatif • *iare eksudatif dan inflamasi akan mengakibatkan kerusakan mukosa baik usus halus

    maupun usus besar. 8nflamasi dan eksudasi dapat ter+adi akibat infeksi bakteri atau bersifat non infeksi seperti gluten sensiti;e enteropathy, inflamatory bo'el disease (8B*)atau akibat radiasi.

    roses inflamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare pada beberapa keadaan.Akibat kehilangan sel epitel dan kerusakan tight +unction, tekanan hidrostatik dalam

    pembuluh darah dan limfatik menyebabkan air, elektrolit, mukus, protein dan seringkalisel darah merah dan sel darah putih menumpuk dalam lumen. Biasanya diare akibatinflamasi ini berhubungan dengan tipe diare lain seperti diare osmotik dan diare

    sekretorik.

    d. 8nfeksi bakteri

    • 8nfeksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare. *ari sudut kelainan usus,diare oleh bakteri dibagi atas non-in;asif dan in;asif (merusak mukosa). Bakteri non-in;asif menyebabkan diare karena toksin yang disekresikan oleh bakteri tersebut.

    e. Gangguan motilitas usus

    • *iare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus sehingga

    menyebabkan absorpsi yang abnormal di usus halus. iperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan, sehingga timbul diare.0ebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan,selan+utnya dapat timbul diare pula.

    *iare dapat ter+adi akibat lebih dari satu mekanisme. ada diare akibat infeksi bakteri palingtidak ada dua mekanisme yang beker+a, yaitu peningkatan sekresi usus dan penurunan absorbsi diusus. 8nfeksi bakteri menyebabkan inflamasi dan mengeluarkan toksin yang menyebabkanter+adinya diare. 8nfeksi bakteri yang in;asif mengakibatkan perdarahan atau adanya leukositdalam feses. ada dasarnya mekanisme ter+adinya diare akibat kuman enteropatogen meliputi

    penempelan bakteri pada sel epitel dengan atau tanpa kerusakan mukosa, in;asi mukosa, dan

    produksi enterotoksin atau sitotoksin. 0atu bakteri dapat menggunakan satu atau lebihmekanisme tersebut untuk dapat mengatasi pertahanan mukosa usus.

    *iare akibat infeksi terutama ditularkan secara fekal oral. al ini disebabkan masukan minumanatau makanan yang terkontaminasi. enularannya adalah transmisi orang ke orang melaluiaerosolisasi ( or'alk, :ota;irus), tangan yang terkontaminasi (&lostridium difficile), ataumelalui akti;itas seksual. 7aktor penentu ter+adinya diare akut adalah faktor penyebab (agent)dan faktor pe+amu (host). 7aktor pe+amu adalah kemampuan pertahanan tubuh terhadap

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    7/13

    mikroorganisme, yaitu faktor daya tahan tubuh atau lingkungan lumen saluran cerna, sepertikeasaman lambung, motilitas lambung, imunitas, +uga mencakup lingkungan mikroflora usus.7aktor penyebab yang mempengaruhi patogenesis antara lain daya penetrasi yang merusak selmukosa, kemampuan memproduksi toksin yang mempengaruhi sekresi cairan di usus, serta dayalekat kuman. uman tersebut membentuk koloni-koloni yang dapat menginduksi diare

    (0melt!er, "##").

    Kla!i"i a!ia. >enurut ilson 5 ong ("##$) Gastroenteritis diklasifikasikan berdasarkan durasinya yaitu

    /. *iare Akut*iare akut merupakan penyebab tersering kesakitan pada anak-anak diba'ah usia tahundengan menun+ukkan ge+ala peningkatan frekuensi dan perubahan konsitensi feses secaratiba-tiba, biasanya disebabkan oleh agen infeksius pada saluran gastrointestinal. Ge+alaini biasanya berhubungan dengan infeksi saluran napas atas, infeksi saluran kemih,

    penggunaan terapi antibiotik, dan +uga penggunaan laksatif. *iare akut ter+adi dengan

    durasi kurang dari /4 hari dan tidak memerlukan terapi yang spesifik +ika tidak ter+adidehidrasi

    ". *iare ronis*iare kronis ter+adi selama lebih dari /4 hari yang +uga ditandai dengan adanya

    peningkatan frekuensi dan +uga pengeluaran feses yang lebih encer. Biasanya disebabkanoleh keadaan yang bersifat kronis seperti malabsorpsi, intoleransi laktosa, inflamatory

    bo'el syndrom (8B0), imunodefisiensi, dan +uga akibat ketidakadekuatan terapi dari diareakut.

    3. *iare ronis enurut >ekanisme patofisilogik

    /. smotik 6 diindikasikan dengan adanya faktor malabsorpsi akibat adanya gangguanabsorpsi karbohidrat, lemak, atau protein, dan tersering adalah malabsorpsi lemak.

    ". 0ekretorik 6 terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotik intralumendengan mukosa yang besar sehingga ter+adi penarikan cairan dan elektrolit ke dalamlumen usus dalam +umlah besar.

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    8/13

    /. *ehidrasi :inganehilangan cairan H 1 dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit kurang

    elastis, suara serak, klien belum +atuh pada keadaan syok. ada tingkat diare ini penderitamengalami diare 3 kali atau lebih, kadang-kadang muntah, terasa haus, kencing sudahmulai berkurang, nafsu makan menurun, aktifitas sudah mulai menurun, tekanan nadi

    masih normal atau takikardia yang minimum dan pemeriksaan fisik dalam batas normal.

    ". *ehidrasi 0edangehilangan cairan -/# 1 dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit +elek,

    suara serak, presyok nadi cepat dan dalam. ada keadaan ini, penderita akan mengalami produksi urin berkurang atau langsung tidak ada, irritabilitas atau lesu, mata dan ubun-ubun besar men+adi cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering, air mata berkurang dan masa pengisian kapiler meman+ang (I " detik) dengan kulit yangdingin dan pucat

    3. *ehidrasi Berat

    ehilangan cairan J/# 1 dari berat badan dengan gambaran klinik seperti tanda-tandadehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot-ototkaku sampai sianosis.

    #ani"e!ta!i Klini!

    Ge+ala akibat kekurangan ;olume cairan dapat dikatagorikan berdasarkan dera+at dehidrasi antaralain6a. *era+at *ehidrasi Berdasarkan ehilangan Berat Badan

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    9/13

    Pemeri !aan Pen$n%angemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan, antara lain6

    /. emeriksaan tin+aemeriksaan penun+ang yang paling penting untuk penegakan diagnosis dan +uga

    pemberian tindakan pada gastroenteritis adalah dengan pemeriksaan feses. emeriksaan7eses merupakan cara yang dilakukan untuk mengambil feces sebagai bahan pemeriksaan. 8ndikasi dilakukan kultur feses adalah sebagai berikut6K *iare beratK 0uhu tubuh J 3?, #&K Adanya darah dan atau lender pada feses, ditemukan leukosit pada feses, laktoferin, dandiare persisten yang belum mendapat antibiotik.

    emeriksaan feses terdiri dari pemeriksan lengkap dan pemeriksaan kultur. emeriksaanfeces lengkap merupakan pemeriksaan feces yang terdiri atas 6

    o emeriksaan makroskopik (dapat dilihat dengan mata telan+ang6 konsistensi,

    'arna, darah, lendir). Adanya darah dan lendir menandakan infeksi yang harussegera diobati, yaitu infeksi karena amuba atau bakteri shigella.

    o emeriksaan mikroskopik (hanya dapat dilihat melalui mikroskop6 leukosit,eritrosit, epitel, amilum, telur cacing dan amuba). Adanya amuba menandakanadanya infeksi saluran cerna terhadap amuba tersebut, dan adanya telur cacingmenandakan harus diobatinya pasien dari infeksi parasit tersebut.0edangkan pemeriksaan kultur feses adalah pemeriksaan feces melalui biakan

    bakteri dan mengidentifikasi +enis bakteri yang terdapat dalam sampel feces.

    ". emeriksaan darah

    o p darah dan cadangan dikali dan elektrolit ( atrium, alium, alsium dan7osfor) dalam serum untuk menentukan keseimbangan asam basa.

    o adar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal gin+al.

    ". *oudenal 8ntubation ( pemeriksaan elektrolit intubasi duodenum )2ntuk mengatahui +asad renik atau parasit secara kualitatif dan kuantitatif, terutamadilakukan pada penderita diare kronik.

    3. emeriksaan urine lengkap

    4. emeriksaan biakan empedu bila demam tinggi dan dicurigai infeksi sistemik

    . emeriksaan sediaan darah malaria serta serologi helicobacter +e+uni sangat dian+urkan

    Pemeri !aan Fi!i

    8nspeksi 6

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    10/13

    • a) Adanya muntah

    • b) BAB I 3 L sehari dengan konsistensi yang cair

    • c) 2bun-ubun dapat ditemukan tampak cekung

    • d) >embran mukosa kering

    • e) *aerah anus tampak lecet-lecet

    • f) ata tampak cekung

    Auskultasi 6

    • a) Bising usus hiperaktif J -3 L menit

    alpasi 6

    • a) *enyut nadi meningkat

    • b)

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    11/13

    rekomendasi . :ehidrasi bukan satu-satunya cara untuk mengatasi diare tetapi memperbaikikondisi usus serta mempercepat penyembuhan menghentikan diare dan mencegah anak kekurangan gi!i akibat diare +uga men+adi cara untuk mengobati diare. Adapun program 8

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    12/13

    *osis pemberian Ninc pada balita6a. 2mur H @ bulan 6 Q tablet (/# mg) per hari selama /# hari

    b. 2mur J @ bulan 6 / tablet ("# mg) per hari selama /# hari.Ninc tetap diberikan selama /# hari 'alaupun diare sudah berhenti. &ara pemberian tablet!inc 6 arutkan tablet dalam / sendok makan air matang atau A08, sesudah larut berikan

    pada anak diare ( emenkes :8, "#//).

    3. emberian A08 atau >akananemberian makanan selama diare bertu+uan untuk memberikan gi!i pada penderita

    terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan. Anak yang masih minum A08 harus lebih sering di beri A08. Anak yang minumsusu formula +uga diberikan lebih sering dari biasanya. Anak usia @ bulan atau lebihtermasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus diberikan makanan yangmudah dicerna dan diberikan sedikit lebih sedikit dan lebih sering. 0etelah diare berhenti,

    pemberian makanan ekstra diteruskan selama " minggu untuk membantu pemulihan berat badan ( emenkes :8, "#//).

    4. emberian Antibiotik Antibiotika tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilnya ke+adian diare pada balitayang disebabkan oleh bakteri. Antibiotika hanya bermanfaat pada penderita diare dengandarah (sebagian besar karena shigellosis), suspek kolera ( emenkes :8, "#//). bat-obatan anti diare +uga tidak boleh diberikan pada anak yang menderita diare karenaterbukti tidak bermanfaat. bat anti muntah tidak dian+urkan kecuali muntah berat. bat-obatan ini tidak mencegah dehidrasi ataupun meningkatkan status gi!i anak, bahkansebagian besar menimbulkan efek samping yang berbahaya dan bisa berakibat fatal. batanti proto!oa digunakan bila terbukti diare disebabkan oleh parasit (amuba, giardia)( emenkes :8, "#//).

    . emberian asihat>enurut emenkes :8 ("#//), ibu atau pengasuh yang berhubungan erat dengan balitaharus diberi nasehat tentang6/. &ara memberikan cairan dan obat di rumah". apan harus memba'a kembali balita ke petugas kesehatan bila 6 *iare lebih sering,>untah berulang, 0angat haus, >akan minum sedikit

    Kompli a!i

    /. *ehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik hipertonik

    ". :en+atan hipo;olemi

    3. ipokalemia dengan ge+ala meteorismus, hipotoni otot, lemah, takikardia, perubahan= G

    4. ipoglikemia

  • 8/17/2019 Laporan Pendahuluan Gea 2

    13/13

    . 8ntoleransi sekunder akibat kerusakan ;ili mukosa usus dan defisiensi en!im laktosa

    @. e+ang pada dehidrasi hipertonik

    D. >alnutrisi energi protein (muntah dan mual bila lama kronik)