8
LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN A. PENGERTIAN Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006) Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda Jual, 2000) Keamanan Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengauhi kemampuan seseorang. 1. Oksigen Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang tidak berfungsi dengan baik dan pembakaran yang tidak mempunyai sistem pembuangan akan menyebabkan penumpukan karbondioksida. 2. Kelembaban Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan klien, jika kelembaban relatifnya tinggi maka kelembaban kulit akan terevaporasi dengan lambat 3. Nutrisi Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan tepat atau benda yang dapat menyebabkan kondisi kondisi yang tidak bersih akan meningkatkan resiko infeksi dan keracunan makanan. Kenyamanan 1. Nyeri Nyeri adalah kondisi suatu mekanisme prolektif tubuh ayng timbul bilamana jaringan mengalami kerusakan dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan tersebut. (Guyton Hall, 1997) a. Nyeri Akut Nyeri akut adalah suatu keadaan dimana seseorang melaporkan adanya ketidaknyamanan yang hebat. Awitan nyeri akut biasanya mendadak, durasinya singkat kurang dari 6 bulan.

LAPORAN PENDAHULUAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nyeri merupakan suatu respon tubuh terhadap suatu gesekan ataupun sensasi . nyeri ditimbulkan oleh mediator mediator kimia seperti histamin, bradikinin, dan prostaglandin

Citation preview

Page 1: LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUANKEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

A.    PENGERTIAN

Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga

keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006)

Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak

menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito,

Linda Jual, 2000)

Keamanan

Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban

yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengauhi kemampuan

seseorang.

1. Oksigen

Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang tidak berfungsi

dengan baik dan pembakaran yang tidak mempunyai sistem pembuangan akan

menyebabkan penumpukan karbondioksida.

2. Kelembaban

Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan klien, jika kelembaban

relatifnya tinggi maka kelembaban kulit akan terevaporasi dengan lambat

3. Nutrisi

Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan tepat atau benda yang dapat

menyebabkan kondisi kondisi yang tidak bersih akan meningkatkan resiko infeksi dan

keracunan makanan.

Kenyamanan

1. Nyeri

Nyeri adalah kondisi suatu mekanisme prolektif tubuh ayng timbul bilamana jaringan

mengalami kerusakan dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk

menghilangkan rangsangan tersebut. (Guyton Hall, 1997)

a.       Nyeri Akut

Nyeri akut adalah suatu keadaan dimana seseorang melaporkan adanya

ketidaknyamanan yang hebat. Awitan nyeri akut biasanya mendadak, durasinya singkat

kurang dari 6 bulan.

Page 2: LAPORAN PENDAHULUAN

b.      Nyeri Kronik

Nyeri kronik adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri yang

berlangsung terus menerus, akibat kausa keganasan dan non keganasan atau

intermiten selama 6 bulan atau lebih

c.       Mual

Mual adalah keadaan dimana individu mengalami sesuatu ketidaknyamanan, sensasi

seperti gelombang dibelakang tenggorokan epigastrium, atau seluruh abdomen yang

mungkin atau mungkin tidak menimbulkan muntah.

B.     FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KEAMANAN DAN KENYAMANAN

1. Emosi

Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan dan

kenyamanan

2. Status Mobilisasi

Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun

memudahkan terjadinya resiko injury

3. Gangguan Persepsi Sensory

Mempengaruhi adaptasi terhadaprangsangan yang berbahayaseperti gangguan

penciuman dan penglihatan

4. Keadaan Imunits

Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah terserang

penyakit

5. Tingkat Kesadaran

Pada pasien koma, respon akan enurun terhadap rangsangan, paralisis, disorientasi,

dan kurang tidur.

6. Informasi atau Komunikasi

Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat membaca dapat menimbulkan

kecelakaan.

7. Gangguan Tingkat Pengetahuan

Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi

sebelumnya.

8. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional

Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok

9. Status nutrisi

Page 3: LAPORAN PENDAHULUAN

Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah menimbulkan

penyakit, demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap penyakit tertentu.

10.Usia

Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok usia anak-anak dan

lansia mempengaruhi reaksi terhadap nyeri

11. Jenis Kelamin

Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam merespon nyeri

dan tingkat kenyamanannya.

12.Kebudayaan

Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri dan

tingkat kenyaman yang mereka punyai

C.    FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB NYERI

1. Stimulasi Mekanik

Disebut trauma mekanik adanya suatu penegangan akan penekana jarinagan

2. Stimulus Kimiawi

Disebabkan oleh bahan kimia

3. Stimulus Thermal

Adanya kontak atau terjadinya suhu yang ekstrim panas yang dipersepsikan sebagai

nyeri 44°C-46°C

4. Stimulus Neurologik

Disebabkan karena kerusakan jaringan saraf

5. Stimulus Psikologik

Nyeri tanpa diketahui kelainan fisik yang bersifat psikologis

6. Stimulus Elektrik

Disebabkan oleh aliran listrik

D.    FISIOLOGI NYERI

Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subyektif nyeri terhadap empat

proses tersendiri: Transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi. Transduksi nyeri

adalah proses rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan aktivitas listrik di

reseptor nyeri. Trasmisi nyeri melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari tempat

Page 4: LAPORAN PENDAHULUAN

terinduksi melewati saraf perifer sampai termal di medula spinalis dan jaringan neoron-

neuron pemancar yang naik dan medula spinalis ke otak. Medulasi nyeri melibatkan

aktivitas saraf melalui jalur-jalur saraf desendens dari otak yang dapat mempengaruhi

transmisi nyeri yang setinggi medula spinalis. Medulasi juga melibatkan faktor-faktor

kimiawi yang menimbulkan atau meningkatkan aktivitas direseptor nyeri aferen primer.

Akhirnya, persepsi nyeri adalah pengalaman subyektif nyeri yang bagaimanapun juga

dihasilkan oleh aktivitas transmisi nyeri oleh saraf.

MUAL

Mual dapat dijelaskan sebagai perasaan yang sangat tidak enak dibelakang

tenggorokan dan epigastrium, sering menyebabkan muntah. Terdapat berbagai

perubahan aktivitas saluran cerna yangberkaitan dengan mual seperti meningkatnya

salivasi, menurunnya tonus lambung dan peristaltik. Peningkatan tonus duodenum dan

jejenum menyebabkan terjadinya refluks isi dodenum kedalam lambung. Namun

demikian, tidak terdapat bukti yang mengesankan bahwa inimenyebabkan mual. Tanda

dan gejala mual sering kali adalah pucat, meningkatnya salivasi, hendak muntah,

hendak pingsan, berkeringat, da takikardia.

E.     KLASIFIKASI NYERI

1. nyeri berdasarkan kualitasnya

         nyeri yang menyayat

         nyeri yang menusuk

2. nyeri berdasarkan tempatnya

         nyeri superfisial/nyeri permukaan tubuh

         nyeri dalam/nyeri tusuk bagian dalam

         nyeri ulseral/nyeri dari tusuk jaringan ulseral

         nyeri neurologis/nyeri dari kerusakan saraf perifer

         nyeri menjalar/nyeri akibat kerusakan jaringan ditempat lain

         nyeri sindrom/nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh karena pengalaman masa

lalu

         nyeri patogenik/nyeri tanpa adanya stimulus

3. nyeri berdasarkan serangannya

         nyeri akut: nyeri yang timbul tiba-tiba, waktu kurang dari 6 bulan

         nyeri kronis: nyeri yang timbul terus-menerus, waktu lebih atau sama 6 bulan

4. nyeri menurut sifatnya

         nyeri timbul sewaktu-waktu

         nyeri yang menetap

         nyeri yang kumat-kumatan

Page 5: LAPORAN PENDAHULUAN

5. nyeri menurut rasa

         nyeri yang cepat: nyeri yang menusuk

         nyeri difus: nyeri normal yang bisa dirasakan

6. nyeri menurut kegawatan

         nyeri ringan

         nyeri sedang

         nyeri berat

F.     ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN RASA

AMAN DAN NYAMAN

1.      PENGAKAJIAN

a.  Keamanan

Memastikan lingkungan yang aman, perawat perlu memahami hal-hal yang memberi

kontribusi keadaan rumah, komunitas, atau lingkungan pelayanan kesehatan dan

kemudian mengkaji berbagai ancaman terhadap keamanan klien dan lingkungan

1)      Komunitas

Ancaman keamanan dalam komunitas dipengaruhi oleh terhadap perkembangan, gaya

hidup, status mobilisasi, perubahan sensorik, dan kesadaran klien terhadap keamanan.

2)      Lembaga pelayanan kesehatan

Jenis dasar resiko terhadap keamanan klien di dalam lingkungan pelayanan kesehatan

adalah terjadi kecelakaan yang disebabkan klien, kecelakaan yang disebabkan

prosedur, dan kecelakaan yang menyebabkan penggunaan alat.

b.      Kenyaman

Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang bersifat subyektif dan

hanya yang menerimanya yang dapat menjelaskannya.

Tanda-tanda yang menunjukan seseorang mengalami sensasi nyeri:

1)      Posisi yang memperlihatkan pasien

Pasien tampak takut bergerak, dan berusaha merusak posisi yang memberikan rasa

nyaman

2)          Ekspresi umum

             Tampak meringis, merintih

             Cemas, wajah pucat

             Ketakutan bila nyeri timbul mendadak

             Keluar keringat dingin

             Kedua rahang dikatupkan erat-erat dan kedua tangan tampak dalam posisi

menggenggam

             Pasien tampak mengeliat karena kesakitan

3)      Pasien dengan nyeri perlu diperhatikan saat pengkajian adalah

Page 6: LAPORAN PENDAHULUAN

             Lokasi nyeri

             Waktu timbulnya nyeri

             Reaksi fisik/psikologis pasien terhadap nyeri

             Karakteristik nyeri

             Faktor pencetus timbulnya nyeri

             Cara-cara yang pernah dilakukan untuk mengatasi nyeri

2.   DIAGNOSA KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN AMAN

a)      Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik atau trauma

b)      Nyeri kronis berhubungan dengan kontrol nyeri yang tidak adekuat

c)      Nausea berhubungan dengan terapi, biofisik dan situasional

d)     Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

e)      Resiko Infeksi berhubungan dengan faktor resiko prosedur infvasif, tidak cukup

pengetahuan dalam menghindari paparan patogen.

f)       Resiko Trauma berhubungan dengan faktor resiko eksternal yang berasal dari

lingkungan sekitar dan internal yang berasal dari diri sendiri

g)      Resiko Injury berhubungan dengan imobilisasi, penekanan sensorik patologi intracranial

dan ketidaksadaran

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Page 7: LAPORAN PENDAHULUAN

No. Dx

Nama Diagnosa Tujuan /NOC Intervensi / NIC

1 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik atau trauma

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam, diharapakan nyeri berkurang dengan kriteria:Kontrol Nyeri (1605)- Mengenal faktor penyebab (160501)- Mengenal reaksi serangan nyeri (160502)- Mengenali gejala nyeri (1605009)- Melaporkan nyeri terkontrol (1605011)Tingkat Nyeri (2021)- Frekuensi nyeri (210203)- Ekspresi akibat nyeri (210206)Keterangan Penilaian NOC

1. tidak dilakukan samasekali

2. jarang dilakukan

3. kadang dilakukan

4. sering dilakukan

5. selalu dilakukan

Pain Management (140)- Kaji tingkat nyeri,meliputi : lokasi,karakteristik,dan onset,durasi,frekuensi,kualitas, intensitas/beratnya nyeri, faktor-faktor presipitasi- Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan- Berikan informasi tentang nyeri-  Ajarkan teknik relaksasi- Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup- Turunkan dan hilangkan faktor yang dapat meningkatkan nyeri- Lakukan teknik variasi untuk mengurangi nyeriAnalgetik Administration (2210)- Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat- Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgetik- Berikan analgetik yang tepat sesuai dengan resep- Catat reaksi analgetik dan efek buruk yang ditimbulkan- Cek instruksi dokter tentang jenis obat,dosis,dan frekuensi

2 Nyeri kronis berhubungan dengan kontrol nyeri yang tidak adekuat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam, diharapakan nyeri berkurang dengan kriteria:Kontrol Nyeri (1605)- Mengenal faktor penyebab (160501)- Mengenal reaksi serangan nyeri (160502)- Mengenali gejala

Pain Management (140)- Kaji tingkat nyeri,meliputi : lokasi,karakteristik,dan onset,durasi,frekuensi,kualitas, intensitas/beratnya nyeri, faktor-faktor presipitasi- Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan-  Ajarkan teknik

Page 8: LAPORAN PENDAHULUAN

ReferensiAli mulhidayat, Aziz. 1997. Kebutuhan Dasar Manusia. EGC: Jakarta

Brunner&Suddarth, Suzanne C. Smeltzer, Brenola G. Bare. 2001. KeperawatanMedikal Bedah.

EGC: Jakarta

Docterman dan Bullechek. Nursing Invention Classifications (NIC), Edition 4, United States

Of America: Mosby Elseveir Acadamic Press, 2004.

Ganong. 2003. Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta

Maas, Morhead, Jhonson dan Swanson. Nursing Out Comes (NOC), United States Of America:

Mosby Elseveir Acadamic Press, 2004.

Nanda International (2009). Diagnosis Keperawatan: definisi & Klasifikasi. 2009-2011.

Penerbit buku kedokteran EGC : Jakarta

Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. EGC: Jakarta

Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi Volume I dan II. EGC: Jakarta

Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Edisi 4.

Salemba Medika : Jakarta