LAPORAN Pembuatan T-Butil Klorida Karina

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 LAPORAN Pembuatan T-Butil Klorida Karina

    1/10

    LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS

    KIMIA ORGANIK

    PEMBUATAN t - BUTIL KLORIDA

    NAMA PRAKTIKAN : KARINA PERMATA SARI

    NPM : 1106066460

    PARTNER PRAKTIKAN : FANTY EKA PRATIWI

    ASISTEN LAB : KAK JOHANNES BION

    TANGGAL PRAKTIKUM : 5 MARET 2014

    \

    DEPARTEMEN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS INDONESIA

    DEPOK

    2014

    A T!"!#$ P%&'()##$

    Mengetahui proses dan tahapan reaksi dalam pembuatan t-butil klorida

    Mengetahui prinsip dari reaksi substitusi nukleofilik alifatik dan

    perbedaan yang khas antara reaksi SN1dengan SN2.

  • 7/25/2019 LAPORAN Pembuatan T-Butil Klorida Karina

    2/10

    B T%(&* D#+#&

    Dalam tersier alkohol terdapat gugus hidroksil yang paling mudah

    disubstitusi yang menyebabkan alkohol tersebut bereaksi dengan HCl pekat pada

    suhu kamar. Reaksi tersebut adalah reaksi subtitusi nukleofilik tipe SN1 yangmelibatkan pembuatan senyaa antara ion karbonium yang relatif stabil.

    alkohol sekunder apalagi yang primer memerlkukan kondisi yang sangat

    kuat untuk melakukan reaksi substitusi! yang biasanya memerlukan pemanasan

    "ampuran alkohol # asam dengan sel klorida anhidrat. $ila alkoholnya berupa

    alkohol alisiklik! dian%urkan menggunakan CaCl2 anhidrat sebagai pengganti

    &nCl2. Reaksi yang menggunakan HCl- &nCl2 merupakan reaksi substitusi tipe

    SN2! terutama untuk alkohol primer.

    Mekanisme tipe SN1%uga memungkinkan ter%adi '

    (alur reaksi yang terakhir ini "enderung ter%adi penataan ulang gugus alkil.

  • 7/25/2019 LAPORAN Pembuatan T-Butil Klorida Karina

    3/10

    )enataan ulang dapat di"egah dengan mengganti senyaa klorida yang

    digunakan dengan senyaationil klorida atau "ampuran tionil klorida dengan

    piridin. )iridin yang digunakan dapat dalam %umlah katalitik atau ekimolar. $ila

    hanya menggunakan tionil klorida sa%a! yang pertama kali terbentuk adalah ester

    klorosulfit! yang kemudian terurai men%adi alkil klorida dengan mekanisme siklik

    *SN1+.

    $ila menggunakan piridin! on klorida akan dilepaskan pada tahap reaksi pertama

    *pembentukan klorosulfit+! ter%adi reaksi substitusi SN2.

    , A-#. /#$ B##$

    ,lat'

    1. Corong pisah 2 ml

    2. Corong biasa/. 0elas ukur 1 ml dan 2 ml

    . )ipet tetes

    . $eaker 0lass 2 ml

    . $otol semprot

    3. Statif dan klem

    4. $atang pengaduk5. Spatula

    1. Stopat"h

    11. 6ertas saring

    12. tissue

    $ahan'

    1. 7ersier butil alkohol2. 8arutan NaHC9/ :

    /. CaCl2 anhidrat

    . ,;uades. HCl pekat

  • 7/25/2019 LAPORAN Pembuatan T-Butil Klorida Karina

    4/10

    .

    D ,# K%&"#

    1. Mengisi "orong pisah 1 ml dengan 12! gr tertier butil alkohol dan HCl

    pekat sebanyak 21 ml2. Mengo"ok "ampuran dari aktu ke aktu selama 2 menit! dan sesekali

    melonggarkan penutupnya agar tidak ter%adi tekanan atau mengurangi

    tekanan./. Membiarkan "ampuran selama beberapa menit sampai lapisannya terpisah

    dengan sempurna.. Mengambil halida lapisan atas dan membuang asam lapisan baah.

    . Men"u"i halida dengan 1 ml larutan NaHC9/ :. 7erbentuk dua lapisan!

    lapisan baah di buang dan lapisan atas di "u"i dengan 1 ml air dan lapisan

    baah di buang.. Mengeringkan larutan dengan CaCl2 anhidrat.

    3. Mendekantasi "airan yang kering melalui "orong yang di lengkapi dengan

    kertas saring berlipat.

    4. Menampung ke dalam adah ke"il dengan menutupnya menggunakan kertas

    aluminium supaya tidak menguap.

    3.

  • 7/25/2019 LAPORAN Pembuatan T-Butil Klorida Karina

    5/10

    4.

    E D#.# P%$##.#$

    9.Prosedur Kerja 10.Hasil Pengamatan

    11. Men"ampurkan 1! ml HCl

    dengan !2 gr tersier butil

    alkohol dalam "orong pisah

    12. 7erbentuk "ampuran tidak

    berarna

    1/. Melakukan pengo"okan selama

    2 menit. 7utup "orong pisah

    dibuka sesekali

    1. Setiap pengo"okan! timbul gas

    putih di dalam "orong pemisah

    yang harus dikeluarkan! gas

    tersebut berangsur-angsur

    hilang setelah dilakukan

    pengo"okan yang "ukup lama1. Membiarkan "ampuran selama

    beberapa menit sampai

    lapisannya terpisah dengan

    sempurna.

    1. Campuran ini membentuk 2

    lapisan! dimana lapisan atas

    merupakan senyaa t-butil

    klorida dan lapisan baah

    merupakan HCl.

    13. M%$#)*- #-*/# -#3*+#$

    #.#+ /#$ %)!#$ #+#

    -#3*+#$ )## M%$'!'*

    #-*/# /%$#$ 5 - -#&!.#$

    N#H,O 5 T%&)%$.!7 /!#

    -#3*+#$8 -#3*+#$ )## /*

    )!#$ /#$ -#3*+#$ #.#+ /* '!'*

    /%$#$ 5 - #*& /#$ -#3*+#$

    )## /* )!#$

    19

    15. Setelah di"u"i dengan NaHC9/!

    terbentuk 2 lapisan kembali.

    Dimana lapisan atas merupakan

    t-butilklorida dan lapisan baah

    merupakan NaHC9/. 8apisan t-butilklorida yang terbentuk

    masih keruh karena masih

    mengandung air. Setelah di"u"i

    dengan air! terbentuk 2 lapisan

    kembali. 8apisan atas

    merupakan t-butilklorida dan

    lapisan baah merupakan air.

    2.

    21. M%$%&*$7#$ -#&!.#$ /%$#$

    %$#)#7#$ N#2SO4

    #$*/. 7%!/*#$

    %$/%7#$.#+* '#*$ #$

    7%&*$ M%$#3!$ 7% /#-#

    #/# 7%'*- /%$#$

    %$!.!3$# %$!$#7#$

    2/. 8apisan t-butilklorida setelah

    ditambahkan dengan Na2S9

    anhidrat men%adi bening.

    Dihasilkan t-butilklorida

    sebanyak 1!/ ml dengan berat

    !53 gram.

    2.

  • 7/25/2019 LAPORAN Pembuatan T-Butil Klorida Karina

    6/10

    7%&.#+ #-!*$*! +!3##

    .*/#7 %$!#3

    22

    25

    F P%$(-##$ D#.#

    n **CH/+/C9H