Laporan Paraktikum MAP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

budidaya bandeng

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AIR PAYAUBUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos)

Disusun oleh :M. Zainudin 10.0561.C

PROGRAM STUDI BUDI DAYA PERAIRANFAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS PEKALONGAN2012

KATA PENGANTARPuji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos) tepat pada waktu yang telah ditentukan.Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten dosen Limnologi karena telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga laporan ini dapat terselesaikan.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa serta materi yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu penulis menerima kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan praktikum dimasa yang akan datang.

Pekalongan, 25 Juni 2012

Penulis

BAB IPendahuluan1.1. Latar belakang Bandeng (milkfish, Chanos chanos), adalah ikan laut penting di kawasan Asia Tenggara. Habitat bandeng tersebar di Samudera Hindia, mulai dari Laut Merah sampai ke Afrika Selatan, dari Jepang Samudera Pasifik mulai dari California sampai ke kepulauan Galapagos, dan dari pantai timur Afrika sampai pantai Barat Amerika. Indonesia dan Filipina merupakan kepulauan yang menjadi habitat cukup baik bagi bandeng. Bandeng tidak terdapat di Samudera Atlantik.Habitat bandeng adalah laut tropis, yang kaya plankton. Baik zooplankton maupun phytoplankton. Phytoplankton juga dikenal sebagai algae bersel satu. Zooplankton dan phytoplankton merupakan makanan utama bandeng. Bandeng merupakan ikan soliter yang hidup berpasang-pasangan di sekitar terumbu karang, di perairan laut dangkal.Ikan ini disebut milkfish, karena sisiknya yang lembut dan berwarna keperakan. Warna putih perak inilah yang mengingatkan orang akan warna putih susu. Sisik bandeng demikian lembutnya, hingga tidak perlu dibuang sebelum dimasak. Bandeng merupakan ikan berbentuk torpedo yang sangat kompak, dangan kepala dan bagian ekor meruncing. Sirip ekor bercabang dua. Di laut lepas, bandeng bisa mencapai ukuran panjang sampai 1 m. lebih. Bandeng tangkapan dari alam, umumnya berukuran kurang dari 50 cm. Sementara bandeng konsumsi hasil budidaya di tambak, umumnya hanya berukuran antara 20 sd. 30 cm.Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan penghasil protein hewani yang tinggi. Usaha intensifikasi budidaya perlu dilakukan karena rendahnya produktivitas bandeng dengan budidaya tradisional. Peningkatan sistem budidaya juga harus diikuti dengan penggunaan teknologi baru.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1. Klasifikasi Ikan Bandeng (Chanos chanos)Kingdom:Animalia Phylum:ChordataSub phylum:VertebrataClass:PiscesSub class:TeleosteiOrdo:MalacopterygiiFamily:ChanidaeGenus:ChanosSpecies:Chanos chanos Forsk

2.2. Deskripsi Ikan Bandeng (Chanos chanos)Ikan bandeng memiliki nama lain yaitu Milkfish. Ikan ini memiliki tubuh langsing dengan sirip ekornya bercabang sehingga mampu berenang dengan cepat. Warna tubuhnya putih keperak perakan. mulut tidak bergerigi sehingga menyukai makanan ganggang biru yang tumbuh di dasar perairan (herbivora).2.3. Morfologi Ikan Bandeng (Chanos chanos)Ikan bandeng dikenal sebagai ikan petualang yang suka merantau. Ikan bandeng ini mempunyai bentuk tubuh langsing mirip terpedo, dengan moncong agak runcing, ekor bercabang dan sisiknya halus. Warnanya putih gemerlapan seperti perak pada tubuh bagian bawah dan agak gelap pada punggungnya (Mudjiman, 1998).Ciri umum ikan bandeng adalah tubuh memanjang agak gepeng, mata tertutup lapisan lemak (adipase eyelid), pangkal sirip punggung dan dubur tertutup sisik, tipe sisik cycloid lunak, warna hitam kehijauan dan keperakan bagian sisi, terdapat sisik tambahan yang besar pada sirip dada dan sirip perut. Bandeng jantan memiliki ciri-ciri warna sisik tubuh cerah dan mengkilap keperakan serta memiliki dua lubang kecil di bagian anus yang tampak jelas pada jantan dewasa (Hadie, 2000).2.4. Habitat Ikan Bandeng (Chanos chanos)Ikan bandeng hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak (Anonim, 2009).2.5. Cara Makan Ikan Bandeng (Chanos chanos)Bandeng termasuk herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan). Ikan ini memakan klekap, yang tumbuh di pelataran tambak. Bila sudah terlepas dari permukaan tanah, klekap ini sering disebut sebagai tahi air. Pakan bandeng terutama terdiri dari plankton (Chlorophyceae dan Diatomae), lumut dasar (Cyanophyceae), dan pucuk tanaman ganggang (Nanas dan Ruppia). Tumbuh-tumbuhan yang berbentuk benang dan yang lebih kasar lagi akan lebih mudah dimakan oleh ikan bandeng bila mulai membusuk (Liviawaty, 1991).

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM3.1. Waktu dan tempat Waktu pelaksanaan praktikum manajemen air payau dilakukan pada hari rabu tanggal 1 mei 24 juni 2013 di tambak Slamaran kota Pekalongan.3.2. Bahan dan alatAlat yang digunakan saat praktikum manajemen air payau di tambak Slamaran kota Pekalongan.Dapat dilihat tabel dibawah ini :Tabel 1. alat dan bahan pada praktikum lapangan tambak slamaranNoAlat dan bahanKegunaan

1.Mesin pompa (alkon)Menyedot air

2.Bahan bakar (bensin)Untuk membuat mesin menyala / jalan

3.Shamponin Untuk memberantas hama

4.Pupuk organikUntuk menumbuhkan pakan alami

5.PenggarisUntuk mengukur panjang ikan

6.TimbanganUntuk mengukur bobot ikan

7.Pellet ( pakan bandeng )Untuk pakan bandeng

8.BekatulUntuk memancing ikan makan pellet

9.Ember kecil ( timbo )Wadah pakan bandeng

10.Paralon Mengambil air sungai ke tambak

11.Waring Menyaring kotoran dari sungai

12.Alat tulis Untuk mencatat hasil pengamatan

13.GayungTempat membuang pakan ikan

14.Pancingan Untuk mengambil sampel ikan

15.Tali Untuk mengukur panjang/lebar kolam

16.Meteran Untuk mengukur panjang

3.3. Metode Pengamatan Metode yang digunakan dalam praktikum manajemen air payau adalah metode survey, yaitu dengan melakukan kegiatan peninjauan, pengamatan dan pengukuran serta pengambilan data dan informasi melalui pengamatan langsung dilapangan.3.4. Prosedur PraktikumAdapun prosedur praktikum yang dilakukan oleh praktikan adalah berdasarkan atas petunjuk asisten dosen, yakni :Melakukan asistensi sebelum praktikum.Menyiapkan peralatan praktikum.Melakukan pengambilan data dan pengamatan.Mengambil sampel ikan.Membuat laporan praktikum.

BAB IVPEMBAHASAN4.1. Kontruksi tambak4.1.1. Bentuk tambakBentuk tambak pada pemeliharaan ikan bandeng di tambak selamaran berbentuk persegi panjang dengan panjang 77,40 m dan lebar 36,35m. Dimana hanya ada satu pintu pemasukan air saja. Dasar pelataran tambak dibuat miring ke pintu pemasukan air dan belum ada caren di tambak tersebut.4.2. Teknik Pemeliharaan 4.2.1. Pengolahan Tanah a. Pengurasan Air TambakLangkah awal dalam persiapan pengolahan tanah tambak untuk ikan bandeng adalah menguras air tambak dengan menggunakan mesin alkon ,jika mengeluarkan air lewat outlet terlalu sulit karena permukaan air sungan lebih tinggi dibandingkan permukaan air yang ada pada tambak, selain itu agar waktu yang dibutuhkan tidak lama. b. Pengeringan Tambakpengeringan tambak perlu dilakukan untuk mempermudah proses samphonin dan pemupukan, perbaikan pematang tambak juga dilakukan saat tambak kering. Selain itu, manfaat pengeringan dasar tambak antara lain untuk membasmi hama dan penyakit, mempercapat proses penguraian bahan-bahan organik menjadi mineral, menghilangkan sisa-sisa bahan racun seperti asam sulfida dan amonia.

4.2.2. Pemberantasan HamaSetelah persiapan tanah sudah dilakukan tahap selanjutnya adalah pemberatasan hama. Pemberantasan hama yang dilakukan di tambak slamaran dengan menggunakan samphonin. Samphonin ditebar di permukaan tanah tambak yang masih tergenang air, karena pada sisa air tersebut masih terdapat sisa ikan liar dan udang-udangan kecil yang nantinya akan menjadi kompetitor ikan bandeng dalam mendapatkan pakan. Samphonin yang digunakan dalam praktikum ini yaitu 10 kg.4.2.3. Pemupukan Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan dengan cara ditburkan diseluruh area tambak secara merata. jumlah pupuk organik yang digunakan yaitu 55 kg.Proses pemupukan tambak bertujuan untuk menyuburkan tanah tambak dan menumbuhkan klekap sebagai pakan alami ikan bandeng.4.2.4. Pengisian airPengisian air ditambak selamaran mengikuti pasang surut air laut, jika terjadi pasang air laut maka pintu inlet tambak dibuka secara otomatis air akan mengisi badan tambak, akan tetapi ketika air laut surut pintu inlet air tambak ditutup, karena jika tidak ditutup kembali maka air yang ada didalam tambak akan keluar kembali dan air yang ada didalam tambak berkurang.4.3. Teknik budidaya ikan bandeng4.3.1. Penebaran BenihBenih ikan bandeng diperoleh dari petani tambak selamaran yaitu Bapak Ndirin. Benih tersebut berukuran 7 9 cm dan berat rata - rata 3 5 gr/ekor. Benih ikan bandeng yang sehat dicirikan dengan gerakan ikan lincah dan tubuh ikan bandeng lengkap tanpa ada cacat.Padat tebar ikan bandeng untuk satu lahan tambak adalah 2000 ekor. Pada awal pemeliharaan ikan bandeng, dilakukan sampling 5 ekor ikan bandeng untuk diukur panjang dan bobotnya. Hasil pegukuran panjang dan bobot tersaji dalam tabel 2 dibawah ini.Tabel 2. Hasil pengukuran panjang dan bobot sampel ikan bandeng awal penebaranSampel ikanPanjang baku (cm)Panjang total (cm)Bobot (gr)

1.6,37,53

2.794,9

3.7,394,8

4.6,583,4

5.6,583,3

Setelah ikan diukur panjang dan bobotnya, kemudian dilakukan aklimatisasi (penyesuian diri), cara aklimatisasi pertama tama kantong plastik yang berisi nener/benih diapungkan dalam tambakyang akan ditebar kurang lebih 15 menit agar suhu air selama pengangkutan seimbang dengan suhu tambak. Setelah itu lepaskan karet yang ada di kantong plastik, kemudian benih ikan bandeng dilepas ke tambak. Untuk penebaran benih dilakukan pada sore hari agar ikan dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru.4.3.2. Pakan bekatulSetelah 3 minggu dari penebaran benih, benih diberi pakan bekatul. Yang tujuannya untuk memancing benih ikan bandeng agar mau memakan pellet yang mengapung.4.3.3. Pakan peletJika benih ikan bandeng sudah makan pakan bekatul maka selanjutnya diberi pakan pelet berukuran D-2 sampai bandeng berumur 2 bulan.

4.3.4. Pengambilan samplePengambilan sample dilakukan pada hari senin tanggal 24 juni 2013, pengambilan sampel dilakukan dengan cara memancing ikan dengan umpan pelet. Berikut tabel pengambilan sampel ikan bandeng.Tabel 3. Hasil pengukuran panjang dan bobot sampel ikan bandengSampel ikanPanjang baku (cm)Panjang total (cm)Bobot (gr)

1.1822110,8

2.16,62879,8

3.15,418,954,4

4.15,61956,9

5.15,418,854,5

6.14,417,848,1

7.15,719,256,1

8.14,81851,9

9.15,81961,5

10.14,417,542,8

11.14,71853,2

12.151852,1

Setelah pengambilan 12 sampel didapat rerata bobot ikan 60,175 gr/ekor, panjang baku 15,483 cm/ekor dan untuk panjang totalnya yaitu 19,517 cm/ekor.

BAB VSIMPULAN5.1. SimpulanAdapun simpulan yang dapat diambil dari kegitan praktikum ini, yaitu:1. Persiapan lahan tambak meliputi, pengeringan dasar tambak, perbaikan tanggul tambak, penebaran samphonin, pemupukan dan pengisian air.2. Pengeringan tambak bertujuan untuk mematikan sisa bakteri dan penyakit, mempermudah proses perbaikan tanggul, samphonin dan pemupukan.3. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik.4. Penggunaan pupuk organik lebih efektif menumbuhkan klekap sebagai pakan alami ikan bandeng.5. Pertumbuhan ikan bandeng tergolong cepat dalam jangka waktu 40 hari.

5.2. SaranAdapun saran yang dapat disampaikan yaitu :1. Sebaiknya praktikum dilakukan lebih awal agar waktu yang digunakan saat praktiukum tidak terlalu singkat.2. Sebaiknya praktikum dilakukan mulai saat persiapan awal sampai pemanenan.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2013. Diakses 25 Juni 2013. Budidaya Ikan Bandeng http://www.iftfishing.com/tip/budidaya-bandeng/Anonim. 2011. Diakses 25 Juni. Budidaya Bandeng di Tambak Tradisonal http://foragri.wordpress.com/2011/06/28/budidaya-bandeng-di-tambak-tradisional/Anonim. 2013. Diakses 26 Juni. Panduan Cara Budidaya Tambak Ikan Bandeng http://ternakviterna.blogspot.com/2013/02/panduan-cara-budidaya-tambak-ikan-bandeng-viterna-pocnasa-hormonik-ton-distributornasa.html Anonim. 2011. Diakses 27 Juni 2013. Ikan Bandeng Chanos chanos http://deradesrita.blogspot.com/2011/11/ikan-bandeng-chanos-chanos.html