17
FUNGSI MANAJEMEN FOTOKOPI “BAGUS” Gg. Mangga, Sekaran, Gunung Pati, Semarang Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah manajemen kewirausahaan Anggota Kelompok: Refa Inta P (4411412026) Umi Salmah Al Hasyimia (4411412056) Rizqi Nur Alifah (4411412061) JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013/2014

laporan observasi foto copy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas manajemen observasi fungsi manajemen di foto copy

Citation preview

Page 1: laporan observasi foto copy

FUNGSI MANAJEMEN

FOTOKOPI “BAGUS”

Gg. Mangga, Sekaran, Gunung Pati, Semarang

Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah manajemen kewirausahaan

Anggota Kelompok:

Refa Inta P (4411412026)

Umi Salmah Al Hasyimia (4411412056)

Rizqi Nur Alifah (4411412061)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013/2014

Page 2: laporan observasi foto copy

PERMASALAHAN USAHA

Seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat, persaingan bisnis

pun semakin ketat. Banyak para pelaku bisnis yang tersingkirkan dari usaha – usaha

yang telah digelutinya sekian lama. Banyak sekali ragam penyebab terjadinya

persaingan tersebut. Mulai dari manajemennya yang kurang baik, teknologi yang

kurang inovatif, sumber daya manusia yang kurang bermutu dan lain sebagainya

yang kurang memadai dalam menunjang kemajuan bisnis. Hal ini membuat para

pelaku bisnis berfikir dua kali untuk mencari peluang usaha baru, yang bisa

diandalkan. Dari kejadian tersebut banyak sekali yang harus dipertimbangkan

dalam memulai sebuah usaha baru. Hal utama yang harus dipertimbangkan dalam

memulai sebuah usaha adalah pengelolaan usaha dari segi keuangannya, produksi,

pemasaran, dan sumber daya manusianya. Kemudian setelah itu penerapan konsep

manajemen usaha tersebut. Karena fungsi dari manajemen itu sendiri membuat para

pengusaha dapat mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang

menjadi pembantunya. Sehingga usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya.

Apapun usaha baru yang akan dibuat, dalam penerapannya ketika dikelola

dengan sebuah konsep manjemen yang baik maka hasilnya pun akan mempunyai

arah dan tujuan. Sebab konsep manajemen itu sendiri sangat fleksibel, karena dapat

menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Maka

dari itu penulis mencoba untuk memberikan sebuah contoh sederhana, penerapan

ilmu manajemen dalam sebuah tindakan nyata. Walaupun banyak sekali usaha –

usaha yang sedang gencar – gencarnya digeluti oleh para pelaku bisnis, mulai usaha

kecil – kecilan sampai usaha dengan modal yang sangat besar. Maka penulis

mengambil contoh penerapan manajemen dalam memulai sebuah usaha fotocopy.

Karena penulis melihat usaha fotocopy akhir – akhir ini mengalami peningkatan

yang signifikan, baik dari jumlahnya yang bertambah sampai ragam usahanya yang

dikembangkan menjadi TOSERBA (Toko serba ada) yang penggunaan mesin

fotocopy disana hanya sebagai pelengkap saja.

Page 3: laporan observasi foto copy

Usaha yang dijalankan mulai dari tahun 2010 ini memeiliki beberapa

kendala yang mungkin juga dihadapi oleh usaha yang sejenis lainnya. Untuk

masalah yang berhubungan dengan manajemen misalnya transparansi untuk

planning pengembangan usaha itu sendiri masih belum ada, sehingga setiap langkah

pengembangan usaha harus didiktekan oleh manager yang juga merangkap sebagai

owner dari tempat usaha tersebut. Selain itu, pembagian shift yang ada juga belum

terpisah secara jelas. Walaupun ada 2 pegawai yang mengoperasikan fotokopi

tersebut, tapi jadwal masuk yang diberlakukan masih kurang maksimal. Usaha

fotokopi ”BAGUS” memiliki jadwal buka hari Senin-Jum’at pukul 08.00-21.00,

Sabtu 08.00-12.00 dan hari Minggu pegawai diberi kesempatan untuk istirahat.

Pengawasan usaha ini dilakukan secara langsung oleh owner secara rutin.

Misalnya pengawasan masuk atau tidaknya pegawai untuk bekerja, serta

pengecekan barang atau stok yang perlu direfresh jumlahnya sehingga pelanggan

tidak akan kecewa setiap pagi. Pengecekan stok setiap pagi ini juga dilakukan untuk

mengontrol tempat usaha agar tetap kondusif dan nyaman digunakan.

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas masih juga ada beberapa masalah

pada tempat usaha antara lain:

1. Mesin fotokopi yang masih sering rusak,

2. Tidak berlakunya sistem hukuman/ punishment untuk pegawai yang tidak

disiplin,

3. Masih kecilnya omset yang diterima setiap bulan.

Page 4: laporan observasi foto copy

OBSERVASI

A. Pengertian Dan Definisi Observasi

Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan

“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara

akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar

aspek dalam fenomena tersebut. Observasi menjadi bagian dalam penelitian

berbagai disiplin ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu sosial, Observasi dapat

berlangsung dalam konteks laboratoriurn (experimental) maupun konteks alamiah.

Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data

tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-

checkingin atau pembuktian terhadap informasi / keterangan yang diperoleh

sebelumnya.Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan

dan pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematik. Dalam arti

yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang

dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan tidak

langsung misalnya melalui questionnaire dan tes.

B. Tujuan Observasi

Observasi yang dilakukan ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui fungsi manajemen yang diberlakukan pada usaha kecil-menengah,

2. Mengetahui kontrol manajemen pada setiap lapisan yang ada pada usaha yang

bersangkutan

C. Manfaat Observasi

Pelaksanaan observasi ini tentu tidak akan dijalankan apabila tidak

mendatangkan manfaat kepada pihak-pihak tertentu. Saat ini manfaat yang

didapatkan oleh mahasiswa dari proses observasi ini sendiri antara lain:

1. Mengetahui lapisan-lapisan manajemen pada usaha yang dijalankan,

2. Mengetahui manfaat serta fungsi dari setiap lapisan manajemen,

3. Menambah pengetahuan tentang berjalannya manajemen pada sebuah

usaha.

Page 5: laporan observasi foto copy

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengelolaan dasar usaha fotocopy

Usaha fotocopy yang banyak ditemui disekitar kita, sangatlah beraneka ragam

sehingga membuat para pengelola harus berfikir panjang untuk menyiasati konsep

pengelolaan yang baik. Dilihat dari segi pengelolaannya, maka terdapat 4 hal utama

yang harus disiasati pengelolaannya:

1. Keuangan

Dalam hal ini keuangan memegang peranan penting dalam memulai sebuah

usaha, karena usaha apapun yang akan dijalankan tanpa modal takkan pernah

terwujud. Tapi hal yang lebih penting lagi adalah pengelolaan keuangan yang baik.

Pengelolaan keuangan yang baik, sangatlah penting untuk mencapai keuntungan

atau laba yang diharapkan. Pada dasarnya kondisi keuangan yang baik adalah,

dimana pendapatan lebih besar dari pada pengeluaran. Karena jika pendapatan lebih

kecil dari pengeluaran maka yang terjadi adalah rugi. Dan yang kedua adalah

menyiasati pengeluaran – pengeluaran yang tak terduga serperti halnya mesin

fotocopy rusak tiba – tiba sehingga memerlukan perbaikan dengan dana yang

lumayan jika harus diperbaiki ditempat servis, untuk menyiasatinya perlu

diperhatikan kondisi mesin fotocopy dan tidak lupa untuk menyediakan peralatan –

peralatan sparepart mesin fotocopy yang berguna untuk perbaikan.

2. Produksi

Proses produksi dalam sebuah usaha mempunyai peranan sebagai penghasil

keuntungan. Karena hasil dari sebuah produksi merupakan produk yang akan dijual

untuk mencapai hasil yang diharapkan yaitu berupa pendapatan. Proses produksi

yang baik menghasilkan produk yang baik pula. Sehingga konsumen merasa

terpuaskan dan dapat menarik kembali minat konsumen untuk menggunakannya

lagi. Terlebih lagi dalam sebuah usaha fotocopy. Jika kita memberikan hasil

produksi yang baik serta bahan – bahan seperti kertas yang berkualitas maka

konsumen pun akan terpuaskan dan akan kembali atau dengan kata lain menjadi

pelanggan tetap. Serta tidak lupa hal yang paling penting untuk disiasati adalah

menjaga kehematan proses produksi, misalnya seperti mematikan mesin fotocopy

Page 6: laporan observasi foto copy

bila tidak digunakan, menghemat pemakaian kertas, mengatur warna kejelasan dari

pencetakan untuk menghemat pengeluaran tinta mesin fotocopy dan lain

sebagainya. Dan tidak lupa menyiasati kelancaran proses produksi agar tidak

mengecewakan para konsumen.

3. Pemasaran

Pemasaran atau promosi merupakan hal yang unik. Karena proses promosi ini

bertujuan untuk menarik minat konsumen agar memakai atau menggunakan barang

dan jasa kita. Sehingga dalam proses perjalanannya harus melalui pendekatan –

pendekatan dua arah antara produsen dengan konsumen. Artinya antara produsen

dan konsumen harus saling mengenal. Inilah konsep manajemen pemasaran yang

baik untuk diterapkan dalam sebuah usaha fotocopy. Walaupun proses promosi atau

pemasaran dalam usaha fotocopy dirasa kurang penting. Tapi dalam sebuah

penerapan konsep manajemen yang baik, pemasaran sangatlah penting untuk

mengenalkan produk kita kepada konsumen. Karena ada pepatah mengatakan Tak

kenal maka tak sayang, jika produk kita tidak dikenal maka sulit sekali untuk

konsumen akan memakai produk kita. Proses promosi yang mungkin dilakukan

dalam sebuah usaha fotocopy seperti mengatur letak posisi barang – barang yang

dijual dalam sebuah etalase agar lebih terlihat dengan jelas oleh konsumen,

permainan harga diskon jika melalukan banyak pembelian, penempatan kertas

harga – harga barang dan jasa agar konsumen dapat membandingkan harga tempat

fotocopy kita dengan yang lain, memberikan cinderamata seperti plastik, sticker,

bon dan lain – lain yang bertuliskan nama tempat fotocopy agar mereka selalu ingat

dengan tempat fotocopy kita dan lain sebagainya. Yang pasti proses promosi yang

akan dilakukan mengundang minat konsumen tertarik untuk mengunjungi tempat

fotocopy tersebut.

4. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia atau SDM mempunyai peranan dalam mengatur semua

pengelolaan yang terjadi didalam sebuah usaha. Dalam prakteknya SDM

merupakan kunci utama bagi tercapainya suatu tujuan. SDM yang baik adalah

yang berkualitas. Kualitas yang ada pada diri SDM sangat dipengaruhi oleh

berbagai faktor, baik dapat dilihat dari lingkungan, teman maupun keturunan.

Page 7: laporan observasi foto copy

Maka penting bagi para pengusaha memilih dengan hati – hati SDM – SDM nya,

agar memperoleh keselarasan antara harapan produsen dengan konsumen. Karena

jika kita melihat dalam praktek usaha fotocopy, pengaruh SDM dalam proses

menarik perhatian konsumen sangat dilihat dari segi pelayanannya. Jika pelayanan

yang diberikan ramah dan sopan maka konsumen pun akan merasa terpuaskan,

sehingga mereka tidak segan – segan untuk kembali lagi. Untuk sebuah usaha

fotocopy, SDM yang diperlukan tidak kurang tidak lebih harus mempunyai

kepribadian yang baik serta fisik yang baik pula. Karena dalam memberikan

pelayanan para pegawai tersebut harus terlihat rapi, bersih, ramah dan sopan.

Sehingga menimbulkan kenyamanan antara konsumen dengan pegawai, baik

dalam proses transaksi maupun produksi.

B. Penerapan fungsi – fungsi manajemen dalam usaha fotocopy

Fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang

mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Banyak sekali ahli yang mengemukakan tentang

fungsi manajemen ini. Berikut uraian singkat tentang fungsi manajemen yang

paling banyak digunakan :

1. Perencanaan ( Planning )

Perencanaan (Planning) ialah fungsi manajemen yang harus bisa menjawab

rumus SWIH. (WHAT) apa yang akan dilakukan, (WHY) mengapa harus

melakukan, (WHEN) kapan melakukan, (WHERE) dimana melakukan, (WHO)

siapa yang melakukan, (HOW) bagaimana cara melakukan. Perencanaan program

kerja, termasuk perencanaan anggaran, bukan merupakan hal yang baru dalam

memulai sebuah usaha fotocopy, baik perencanaan jangka pendek maupun

perencanaan jangka panjang. Namun, perencanaan perlu dilakukan untuk

perencanaan strategis, yaitu perencanaan menentukan hidup mati dan berkembang

tidaknya suatu usaha.

Page 8: laporan observasi foto copy

2. Pengorganisasian ( Organizing )

Fungsi pengorganisasian termasuk fungsi pengisian staf yang sesuai untuk

setiap tugas atau kedudukan. Pengisian staf atau karyawan perlu membedakan

beberapa jenis karyawan, yang masing-masing mempunyai tugas khas dan

karakteristik sendiri-sendiri. Ada sekurang – kurangnya empat jenis karyawan yang

mempunyai tugas berbeda, adalah sebagai berikut:

Karyawan supervisor adalah karyawan yang mengatur semua kegiatan dan

bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi dalam usaha fotocopy

tersebut.

Karyawan produksi adalah para pegawai yang melakukan proses fotocopy.

Karyawan maintenance adalah para pegawai yang bertugas memperbaiki

dan memeriksa peralatan teknis.

Karyawan pramuniaga adalah para pegawai yang melayani proses jual beli

dan pengambilan barang – barang yang ingin dibeli konsumen serta

menjaga kebersihan tempat usaha.

Fungsi tugas pengorganisasian dan staf termasuk perencanaan, rekrutmen,

seleksi, pelatihan, pengembangan karir, pembuatan rincian tugas (job description)

dan kebutuhan tugas (job requirement), penetapan otorisasi, menentukan

organigram, menentukan hubungan lini dan hubungan staf, menentukan rentang

kendali (span of control), membuat penilaian tugas dan jenjang tugas (job

evaluation dan job establishment), merencanakan kaderisasi dan sebagainya.

3. Penggerakan ( Actuating )

Fungsi tugas penggerakan (actuating) adalah tugas menggerakkan seluruh

manusia yang bekerja didalam sebuah usaha fotocopy, agar masing-masing bekerja

Page 9: laporan observasi foto copy

sesuai dengan yang telah ditugaskan dengan semangat dan kemampuan maksimal.

Ini merupakan tantangan yang sangat besar bagi fungsi manajemen karena

menyangkut manusia, yang mempunyai keyakinan, harapan, sifat, tingkat laku,

emosi, kepuasan, pengembangan, dan akal budi serta menyangkut hubungan antar

pribadi. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan bahwa fungsi penggerakan

adalah fungsi yang paling penting serta paling sulit dalam keseluruhan fungsi

manajemen. Fungsi penggerakan berada pada semua tingkat, lokasi, dan bagian

dalam bidang usaha fotocopy. Kemudian, fungsi penggerakan meliputi

memberikan motivasi, memimpin, menggerakkan, mengevaluasi kinerja individu,

memberikan imbal jasa dan sebagainya. Fungsi penggerakan kadang-kadang

diganti dengan istilah lain, misalnya fungsi kepemimpinan (leading). Parameter

pengukuran atau suatu alat yang seringkali digunakan untuk membantu memahami

kebutuhan manusia adalah hierarki kebutuhan yang dikembangkan oleh AH

Maslow. Hierarki mengenai lima tingkat (kadang-kadang dibagi menjadi enam)

yakni kebutuhan dasar manusia, dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi,

sebagai berikut:

a. Kebutuhan fisiologis (physiological need)

Lapar dan haus adalah kebutuhan yang paling dasar bagi manusia dan harus

dipenuhi terlebih dahulu sebelum semua kebutuhan lainnya dipenuhi.

b. Kebutuhan keamanan (safety need)

Keamanan adalah tingkat kebutuhan kedua, yaitu berupa pakaian, tempat

perlindungan atau rumah tempat tinggal, dan lingkungan yang menjamin

keamanan seperti pekerjaan tetap, pensiun dan asuransi.

c. Kebutuhan afeksi (affection need)

Termasuk dalam kebutuhan tingkat tiga adalah pengakuan termasuk dalam

lingkungan tertentu, bukan hanya lingkungan keluarga, tetapi juga lungkungan

social lainnya, seperti tempat kerja.

d. Kebutuhan penghargaan (esteem need)

Kebutuhan penghargaan berbentuk kebutuhan penghargaan diri, rasa

Page 10: laporan observasi foto copy

keberhasilan, dan pengakuan dari orang lain. Kebutuhan akan status

merupakan dorongan utama untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut.

e. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization need)

Tingkat tertinggi kebutuhan manusia adalah rasa pemenuhan diri, yaitu

sumbangan optimalnya pada sesama manusia, suatu realisasi penuh atas

potensi diri manusia.

4. Pengawasan ( Controlling )

Pengawasan adalah fungsi terakhir manajemen, namun bukan berarti yang

paling kurang penting. Pengawasan adalah pengamatan dan pengukuran, apakah

pelaksanaan dan hasil kerja sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Kalau

tidak, apa kendalanya dan bagaimana menghilangkan kendala agar hasil kerja

dapat sesuai dengan yang diharapkan. Fungsi pengawasan tidak harus dilakukan

hanya setiap akhir tahun anggaran, tetapi justru harus secara berkala dalam waktu

yang lebih pendek, misalnya setiap bulan, sehingga perbaikan yang perlu

dilakukan tidak terlambat dilaksanakan.

Page 11: laporan observasi foto copy

METODE OBSERVASI YANG DIGUNAKAN

Observasi kali ini dilakukan secara sistematik oleh mahasiswa untuk

memenuhi blanket pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Observasi

sistematik biasa disebut juga observasi berkerangka atau structured observation.

Ciri pokok dari observasi ini adalah kerangka yang memuat faktor-faktor yang

telah di atur kategorisasinya lebih dulu dan ciri-ciri khusus dari tiap-tiap faktor

dalam kategori kategori itu.

a. Materi Observasi

Isi dan luas situasi yang akan diobservasi dalarn observasi sistematik umumnya

lebih terbatas. Sebagai alat untuk penelitian desicriptif, peneliti berlandaskan pada

perumusan-perumusan yang lebih khusus. Wilayah atau scope observasinya

sendiri dibatasi dengan tegas sesuai dengan tujuan dan penelitian, bukan situasi

kehidupan masyarakat seperti pada observasi partisipan yang umumnya digunakan

dalam penelitian eksploratif.

Perumusan-perurnusan masalah yang hendak diselidikipun sudah dikhususkan,

misalnya hubungan antara pengikut, kerjasama dan persaingan, prestasi be1ajar,

dan sebagainya. Dengan begitu kebebasan untuk memilih apa yang diselidiki

sangat terbatas. Ini dijadikan ciri yang membedakan observasi sistematik dan

observasi partisipan.

b.Cara-Cara Pencatatan

Persoalan-persoalan yang telah dirumuskan secara teliti memungkinkan jawaban-

jawaban, respons, atau reaksi yang dapat dicatat secara teliti pula. Ketelitian yang

Page 12: laporan observasi foto copy

tinggi pada prosedur observasi inilah yang memberikan kemungkinan pada

penyelidik untuk mengadakan “kuantifikasi” terhadap hasil-hasil penyelidikannya.

Jenis-jenis gejala atau tingkah laku tertentu yang timbul dapat dihitung dan

ditabulasikan. Ini nanti akan sangat memudahkan pekerjaan analisis hasil.

Untuk metode yang digunakan sendiri menggunakan metode wawancara secara

bertatap muka sehingga dapat mengetahui keadaan yang nyata dari usaha itu

sendiri. Penggunaan metode ini tentu saja ada sisi positif maupun negatifnya. Untuk

sisi positifnya mahasiswa dapat melihat secara langsung tempat usaha yang

dijalankan sedangkan sisi negatifnya tidak semua orang merasa nyaman dengan

adanya wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa.

Page 13: laporan observasi foto copy

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

Planning/ perencanaan

Untuk pengembangan dari usaha apakah ada rencana tersendiri?

Bisa tolong jelaskan rencana yang dilaksanakan?

Untuk pengembangan usaha dilakukan dengan menggunakan media

promosi. Promosi yang dimaksudkan menggunakan banner dan selebaran yang

ditempel baik di sekitar kampus UNNES maupun di sekitar tempat usaha.

Selain itu, selain usaha fotocopy kami juga mengembangkan usaha lain di

lokasi yang sama, antara lain: laundry, pulsa dan penjualan alat tulis.

Untuk usaha lain tersebut, bagaimana pengelolaannya? Apakah dikelola

sendiri juga?

Ya, usaha ini kami jalankan sendiri, hanya saja jika laundry, proses

pengerjannya kami lakukan di rumah, jadi di lokasi usaha ini hanya sebagai tempat

transaksi saja.

Pengorganisasian

Adakah struktur organisasi dalam usaha? Kalau ada, apa saja jabatan yag

digunakan serta apa tugas dari masing-masing jabatan?

Usaha yang dijalankan hanya memiliki struktur organisasi yang sederhana,

hanya antara owner dan pegawai. Owner atau pemilik memiliki tugas untuk

memenuhi kebutuhan usaha yang diminta dan melakukan pengawasan secara

langsung dalam proses usaha. Sedangkan pegawai/employee memiliki tanggung

jawab untuk melaksanakan proses usaha dengan pengetahuan dan kemampuan yang

telah diajarkan dan dimiliki.

Untuk pemenuhan bahan dasar, darimana Anda mendapatkan bahan

usaha?

Page 14: laporan observasi foto copy

Bahan baku usaha kami dapatkan dengan pemesanan langsung ke a gen,

jadi kami tidak perlu repot karena sudah ada kerja sama dengan agen tersebut.

Untuk masalah system bagi hasil, bagaimana anda menerima gaji? Apakah

pada periode waktu tertentu atau bebas?

Saya mendapatkan gaji tiap awal bulan dari pemilik usaha.

Apa saja kelebihan yang ditawarkan fotocopy ini daripada fotocopy yang

lain?potongan harga mungkin?

Masalah harga, kami menerapkan harga sesuai standar. Mungkin kelebihan

yang kami berikan adalah dari segi pelayanan dan kualitas hasil cetakan.

Pengarahan

Adakah pengarahan yang diberikan oleh pimpinan? Contohnya?

Pengarahan diberikan dari pimpinan kepada bawahan untuk memberikan

pengetahuan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Pengarahan-

pengarahan yang diberikan pun berkisar antara pengoperasian alat-alat serta

penentuan beberapa hal yang coincidental dan membutuhkan penyelesaian secara

cepat dan tepat.

Adakah hukuman dari pemilik kepada bawahan apabila melanggar

peraturan? Seperti potongan gaji atau sejenisnya?

Ada, tapi masih belum tegas karena prinsip usaha kami masih kekeluargaan.

Pengawasan

Untuk masalah pengawasan, apakah ada pengawasan dalam keluar dan

masuknya dana dalam usaha?

Tentu ada, pengawasan keluar dan masuknya dana dilakukan secara harian

agar tidak terjadi selisih dikemudian hari.

Siapa yang melaksanakan fungsi pengawasan?

Page 15: laporan observasi foto copy

Fungsi pengawasan yang ada dilaksanakan oleh owner sendiri.

Apa saja yang perlu diawasi?

Hal-hal yang sering diawasi antara lain stok yang ada di lokasi usaha,

kerusakan yang terjadi, pengecekan pemasukan.

Page 16: laporan observasi foto copy

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari pembahasan ini adalah, apapun usahanya besar ataupun kecil

dalam penerapannya diusahakan menggunakan konsep manjemen yang baik.

Karena dengan konsep manjemen yang baik, dapat menyesuaikan diri dari berbagai

situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Serta mempunyai arah dan tujuan yang

ingin dicapai dari usaha tersebut.

Saran yang dapat kami berikan adalah lebih terorganisasinya pelaksanaan

usaha, sehingga bisa mendapatkan hasil yang efektif dan efisien.

Page 17: laporan observasi foto copy

Daftar pustaka

Margono S. Drs. 2007. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen

MKDK. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Mohammad Abdul Mukhyi, Pengantar manajemen umum, Penerbit

Gunadarma, Depok, 1995.

http://ilmumanajemen.com diakses pada Senin, 18 November 2013.