Upload
aidil-luthfansyah-putra
View
228
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
roasting and leeching
Citation preview
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains Bandung
Modul Praktikum MM3141 Lab Metalurgi I 1
MODUL 3
Roasting And Leaching
Praktikan :
Aidil Luthfansyah Putra
123.12.014
Asisten :
Albayruni Mostavan
Sabtu, 8 November 2014
PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains Bandung
Modul Praktikum MM3141 Lab Metalurgi I 2
1. Mempelahari proses pemanggangan untuk merubah bijih sulfide menjadi oksida
untuk diproses lebih lanjut
2. Mempelajari proses pelindian untuk mendapatkan larutan logam untuk dimurnikan
3. Mempelajari cara pengolahan senyawa ZnS agar mendapatkan Zn
Pemangangan adalah proses oksida dari senyawa mineral sulfida menjadi mineral oksida
dan sulfur oksida.
Bijih yang biasanya diproses dengan cara pemanggangan yaitu mineral sulfide seperti tembaga,
seng, dan timbal. Tujuan utama dari proses ini merubah sebaguan atau seutuhnya mineral
sulfide menjadi mineral oksida. Dengan produk sampingan yaitu gas SO2. Proses
pemanggangan dilakukan pada temperature 500-1000C yang merupakan dibawah temperature
leleh dari senyawa sulfide dan senyawa sulfide oksida.
Pelindian adalah proses pelarutan logam berharga secara selektif yang berasal dari bijih
maupun konsentrat tanpa melarutkan ( minimal) mineral pengotor. Proses pelindian
menggunakan reagen-reagen asam, basa, garam, maupun larutan organik pada temperature dan
tekanan tertentu. Proses dari pelindian dilakukan dengan 4 macam teknik yaitu insitu
pelindian,heap/dump pelindian, percolation pelindian, dan agitation pelindian
Untuk mendapatkan unsur seng (Zn) umumnya dilakukan dengan proses pirometalurgi atau
dengan proses hidrometalurgi yang berasal dari bijih oksida. Di dunia 80% produksi seng
dilakukan dengan jalur hidrometalurgi yang dikenal dengan RLE (Roast Leach
Elektrowinning) proses. Bahan utama yang digunakan yaitu Zns sehingga diperlukan preparasi
terlebih dahulu dengan cara dipemanggangan, sehingga dapat menghilangkan sulfur menjadi
SO2. Dan merubah ZnS menjadi ZnO tetapi tidak menghilangkan mineral pengikutnya. ZnO
Tinjauan Pustaka
Tujuan Percobaan
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains Bandung
Modul Praktikum MM3141 Lab Metalurgi I 3
dapat dilarutkan dengan menggunakan asam sulfat rendah, akan tetapi hasil pemanggangan
selain ZnO sebagian terbentuk ZnFe2O4 yang dapat larut dalam asam tinggi, sehingga sebagian
besi dilarutkan walau dengan dapat mengakibatkan elektrowinning seng tidak berlangsung
efisien. Pelindian yang dilakukan terbagi menjadi 2 tahap yaitu pelindian netral, dan kemudian
pelindian asam.
1. Roasting
Prosedur Percobaan
ZnS ditimbang sebanyak 4
gram didalam crusible
Horizontal tube furnace dipanaskan
hingga 9500C
ZnS dalam crusible
dimasukkan kedalam furnace
Alat pemasok gas oksigen
dipasangkan
Ditahan hingga 1 jam
Crusible dikeluarkan
Ditimbang
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains Bandung
Modul Praktikum MM3141 Lab Metalurgi I 4
2. Leaching
Action True value ppm Absrobansi Actual
STD 1 0,1 0,0887 0,2891 0,0887
STD 2 0,2 0,217 0,5464 0,217
STD 3 0,4 0,3949 0,9022 0,3949
Sampel 5' 0,4038 0,9212 807,6
Sampel 10' 0,3769 0,8672 753,8
Sampel 15' 0,3814 0,8762 762,8
Sampel 20' 0,3564 0,8261 712,8
Sampel 25' 0,3788 0,871 757,6
Sampel 30' 0,3476 0,8084 695,2
Pengolahan Data
Asam sulfat diencerkan
Larutan asam sulfat diencerkan 0,5 M sebanyak 500cc
Dituangkan ke gelas kimia
Pada gelas kimia 1 liter larutan dituangkan
Asam sulfat dipanaskan
dipanaskan larutan asam sulfat hingga 40C dengan menggunakan heater dan diaduk dengan magnetik stirrer
ZnO dimasukkan ke larutan
asam sulfat
Zno dimasukkan kedalam larutan asam sulfat lalu diaduk selama 1 jam
Produk disaring
Produk disaring dari pelindian untuk memisahkan yang mengendap dan larutan
Table 1. Nilai Nilai yang didapat
dari AAS
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains Bandung
Modul Praktikum MM3141 Lab Metalurgi I 5
% ekstraksi Menit
12,58% 5
11,74% 10
11,88% 15
11,10% 20
11,80% 25
10,83% 30
Nilai nilai diatas didapat dari percobaan praktkum pada modul 4
1. Data yang didapat kurang bagus karna pada saat percobaan temperature tidak
stabil ( naik - turun)
2. Larutan pengekstrak harus disesuaikan dengan logam yang mau diekstrak agar
optimal
3. Nilai %ekstraksi tidak baik karna kecepatan pengadukan berubah ubah
10,60%
10,80%
11,00%
11,20%
11,40%
11,60%
11,80%
12,00%
12,20%
12,40%
12,60%
12,80%
0 5 10 15 20 25 30 35
% e
ksrt
raks
i
menit
lama leaching vs % ekstraksi 5 10 15 20 25 30
Pembahasan
Tabel 2. perhitungan % ekstraksi
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains Bandung
Modul Praktikum MM3141 Lab Metalurgi I 6
Kesimpulan
1. Hasil percobaan
% ekstraksi Menit
12,58% 5
11,74% 10
11,88% 15
11,10% 20
11,80% 25
10,83% 30
2. Untuk mendapatkan Zn kita harus melewati tahap Roasting Leaching
Electrowinning
1. Kelly, Errol and David Spottiswood. Introduction to Mineral Processing.John Wiley
and Sons. 1982
Daftar Pustaka
Kesimpulan dan Saran
Lampiran