Upload
sapa-aja-deh
View
63
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA EKSPERIMENTAL LANJUT
Percobaan : R-4
Eksperimen MilikanPelaksanaan Praktikum
Hari: Senin Tanggal : 26 September 2011 Jam ke :3-4
Oleh :Efinda Putri Normasari Susanto
NIM. 080913075
Kerabat dalam kelompok :Ni’Matut Tamima (080913006)Bandiyah Sri Aprilia (080913049)Mar’Atus Solikha (080913066)
Dosen Pembimbing : Prima Sari, S.Si
LABORATORIUM RADIASIDEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS AIRLANGGA2010
1
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
ABSTRAK
Efinda Putri N S. Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut (Eksperimental Milikan).
Laporan. 2011.
Tujuan dari percobaan Milikan adalah untuk menemukan jari – jari dan muatan listrik
sebuah tetes minyak, serta membuktikan bahwa muatan listrik terkuantisasi secara diskrit.
Percobaan Milikan atau yang dikenal juga dengan nama percobaan oil_drop dirancang
untuk mengukur muatan listrik electron. Caranya adalah dengan menyemprotkan minyak
atom kedalam system peralatan milikan melalui sebuah celah sempit, kemudian diamati
peristiwa di dalamnya untuk memperoleh data – data yang diperlukan.
Ketika kita mengamati percobaan dalam system peralatan milikan yang belum diberi
tegangan ( V=0 )maka setelah minyak disemprotkan maka akan nampak bahwa tetesan –
tetesan minyak tersebut akan mengarah keatas, hal ini disebabkan karena teropong yang
digunakan untuk mengamati bersifat membalikkan dan memperbesar bayangan. Namun,
ketika system diberi tegangan tertentu maka tetesan minyak akan diam diantara dua plat
tersebut dan jika tegangan ditambah lagi dengan nilai tertentu maka minyak akan bergerak ke
bawah (yang sesungguhnya keatas) melawan gaya grafitasi bumi dengan kecepatan tertentu.
Dengan mengamati skala dan tetesan minyak yang bergerak serta waktu pergerakan minyak
dengan skala tertentu maka akan diperoleh kecepatan dan data -0 data yang kita inginkan
selanjutnya.
Dari percobaan yang kami lakukan ini, kami telah mendapatkan hasil percobaan
sebagai berikut :
Dari percobaan ini dapat diamati dan dibandingkan bahwa pengukuran muatan
electron dengan metode dinamis lebih akurat dari pada dengan metode kesetimbangan, sebab
hasil dari metode dinamis lebih mendekati literature ( qelektron = 1,602 . 10-19 C).
2
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
METODE EKSPERIMEN
Percobaan ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung peristiwa yang terjadi pada
system peralatan Milikan.
a. Tempat dan waktu pelaksanaan
Tempat : Laboratorium Radiasi Fisika
Waktu : Senin, 26 September 2011 (jam ke 3-4)
b. Alat – alat percobaan
System peralatan Milikan
Stopwatch besar
c. Prosedur percobaan
1. Menyemprotkan minyak atom (atomic oil) ke dalam plat sejajar Milkan dengan cara
menyemprotkan minyak tersebut. Bila perlu bersihkan terlebih dahulu penutup plat
sejajar electron sehingga minya atom yang disemprotkan dalam plat lebih banyak
yang masuk, sehingga pengamatan lebih mudah.
2. Mengatur teropong yang terdapat disamping chamber Milikan untuk mengamati tetes
minyak yang telah disemprotkan sedemikian hingga pengamat dapat melihat dengan
jelas tetes – tetes minyak.
3. Mengamati salah satu dari beberapa tetes yang ada, kemudian menentukan kecepatan
jatuh tetes tersebut. Dengan mengukur jarak tempuh dan waktu yang diperlukan (1
skala yang terlihat pada okuler dikonversi ke meter adalah s=(x/1,875)10-4 , dengan x
3
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
adalah jumlah skala). Kecepatan tersebut diberi nama v1 dan pengukuran diulang sebanyak 3
kali.
4. Mengalirkan tegangan listrik pada kedua keeping plat sejajar tersebut sehingga menghasilkan
medan listrik yang dapat menahan tetes minyak sehingga diam di antara dua plat, tegangan itu
diberi nama U1.
5. Tegangan diperbesar sehingga tetes minyak bergerak melawan arah gravitasi, tegangan
tersebut diberi nama U2.
6. Menentukan kecepatan tetes minyak akibat gaya listrik U2, kecepatan tersebut diberi nama
v2. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali seperi langkah 3
7. Selanjutnya mencatat hasil pengamatan dengan melakukan tabulasi data.
4
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
ANALISIS DATA
a. Metode kesetimbangan
U = 0 Volt
Pengukuran ke
Jml skala (x) Jarak/s (m) t (sekon) Kecepatan tetes/v (m/s)
1 10 5,33 . 10-4 4.27 1,25 . 10-4
2 10 5,33 . 10-4 4.3 1,24 . 10-4
3 10 5,33 . 10-4 4.8 1,11 . 10-4
1.1 Tabel pengukuran kecepatan tetes minyak atom (atomic oil) metode kesetimbangan
Mencari t dan v1
Mencari jari – jari (r) minyak atom dari Metode kesetimbangan
ρ = ρoil − ρL =875,3 kgm-3 – 1,29 kgm-3 = 874,01 kgm-3
η = 1,81 . 10-5 Nsm-2
5
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
r1 untuk v1 = 1,25 . 10-4 m/s
r2 untuk v2 = 1,24 . 10-4 m/s
r2 untuk v2 = 1,11 . 10-4 m/s
6
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
b. Metode Dinamis
U1 = 320 Volt (Minyak diam diantara dua plat)
U2 = 570 Volt
Pengukuran ke
Jml skala (x) Jarak/s (m) t (sekon) Kecepatan tetes/v (m/s)
1 10 5.33 . 10-4 16.49 3.23. 10-5
2 10 5.33 . 10-4 19.74 2.70 . 10-5
3 10 5.33 . 10-4 18.58 2.87 . 10-5
1.1 Tabel hasil percobaan pengukuran kecepatan tetes minyak atom (atomic oil) metode dinamis
Mencari t dan v2
Menghitung q dengan persamaan (4):
7
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
Menghitung q dengan persamaan (6):
8
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
PEMBAHASAN
Pada dasarnya percobaan ini adalah mengamati peristiwa – peristiwa yang terjadi
pada tetes minyak atom yang disemprotkan dalam tabung system peralatan milikan. Awalnya
kelompok kami mengalami kesulitan dalam percobaan sebab tetes minyak atom yang masuk
dalam tabung setelah disemprotkan cukup sedikit sehingga sulit untuk mengambil data2nya.
Sehingga tabung system milikan harus dibersihkan supaya tidak ada sesuatu yang
menghambat masuknya semprotan dari minyak atom tersebut. Namun, selanjutnya kelompok
kami tidak bisa melihat pencitraan tetesan minyak di dalam system, bahkan setelah berulang
kali mencoba. Ternyata faktornya adalah tidak diaturnya kembali teropong untuk mengamati
peristiwa didalam tabung sehingga praktikan tidak mendapat citra yang bagus/fokus.
Ketika tetesan – tetesan minyak atom diamati, dengan system belum diberi tegangan
(V=0). Maka yang nampak adalah tetes – tetes minyak tersebut berjalan mengarah keatas
(sebenarnya kebawah sesuai arah gravitasi bumi), hal ini disebabkan karena teropong yang
digunakan untuk mengamati bersifat memperbesar dan membalikkan bayangan. Yang terjadi
adalah tetes minyak tersebut jatuh kebawah tertarik/ terpengaruh gravitasi bumi. Dan jika
kebawah maka tetes minyak tersebut bergerak melawan arah gravitasi. Sehingga sebenarnya
yang terjadi adalah keterbalikan dari fakta sesungguhnya. Dalam percobaan ini juga nampak
jikalau tetesan minyak bergerak dengan arah menyerongdari yang seharusnya jatuh kebawah
atau keatas, hal ini dikarenakan adanya pengaruh angin dari AC dalam ruangan.
Dalam percobaan ini, ketika system belum dieari tegangan antara dua platnya (V=0)
maka akan diperoleh kecepatan rata – rata tetesan minyak atom adalah (1,20 ± 0,06) . 10 -4 m/s
dan jari – jarinya adalah (1,06 ± 0,16) 10-5 m. Tetes minyak yang jatuh (bergerak searah gaya
gravitasi) selain mendapat gaya gravitasi dia juga mendapat gaya stokes keatas, gaya stokes
tersebut merupakan gaya gesek terhadat tetes minya atom. Kedua gaya itulah yang
menyebabkan minyak atom cenderung memiliki kecepatan yang konstan. Kecepatan tersebut
diperlukan untuk mencari gaya kesetimbangan gaya, tetes – tetes minyak yang bergerak
tersebut akan mengalami kedudukan kesetimbangan ketika system milikan diberi tegangan
tertentu antara kedua platnya. Pada percobaan yang kami lakukan, tetesan minyak berada
dalam keadaan kesetimbangan setelah diberi tegangan sebesar 320 volt diantara kedua
platnya. Tetes minyak pada percobaan milikan bermuatan negatif. Bila pada tutup chamber
bagian atas dibuat bermuatan positif, maka tetes minyak tersebut akan tertarik ke atas sebab
muatan keduanya berlawanan sehingga tarik menarik. Jika kedua plat diberikan tegangan,
maka partikel (tetesan minyak) yang telah bermuatan akan bergerak, di mana partikel yang
9
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
bergerak ke atas (atau ke bawah dalam pengamatan) merupakan partikel elektron (-)
sedangkan yang bergerak ke bawah adalah proton (+). Pada praktikum, tegangan sebesar 570
volt mampu mengubah arah gerak kebawah semuanya, sehingga tetes minyak berada pada
keadaan dinamis. Peritiwa ini sesuai dengan prinsip kerja dari mesin atomisasi atau atomizer
machine.
Melalui analisis data akan dapat diperbandingkan hasil percobaan dari metode
kesetimbangan dengan metode dinamis dalam menetukan muatan electron. Dari analisis data
metode kesetimbangan diperoleh q1 = (8,21 . 10-21 ± 1,94 . 10-15) C, sedangkan dari metode
dinamis diperoleh muatan electron sebesar q2 = (1,37 . 10-19 ± 3,00 10-9) C. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengukuran muatan sebuah electron dengan metode dinamis lebih akurat
dibandingkan dengan metode kesetimbangan. Selisih perbedaan yang terlalu besar antara
literature dengan hasil analisis metode kesetimbangan kemungkinan disebabkan karena
kurangnya ketelitian praktikan dalam mengamati skala dan penyesuaian terhadap waktu
perhitungan (selang waktu) dan besarnya tetes minyak yang tidak homogen sehingga
kecepatannya berbeda – beda.
KESIMPULAN
10
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
1. Percobaan Milikan atau yang dikenal juga dengan nama percobaan oil_drop dirancang
untuk mengukur muatan listrik electron.
2. Jari – jari tetes minyak atomic menurut analisis adalah
3. Muatan electron berdasarkan ananlisis metode kesetimbangan adalah
.
4. Muatan electron berdasarkan analisis metode dinamis adalah
.
5. Tetes minyak berada pada kesetimbangan ketika diberi tegangan sebesar 320 volt dan
akan bergerak melawan arah gravitasi ketika tegangannya sebesar 570 volt.
6. Berdasarkan data analisis yang kami peroleh, menunjukkan bahwa perhitungan
muatan suatu electron dengan metode dinamis lebih akurat dibandingkan dengan
metode kesetimbangan.
7. Selisih yang besar antara analisis metode kesetimbangan dengan literature
kemungkinan disebabkan oleh karena kurangnya ketelitian praktikan dalam
mengamati skala dan penyesuaian terhadap waktu perhitungan (selang waktu) dan
besarnya tetes minyak yang tidak homogen sehingga kecepatannya berbeda – beda.
DAFTAR PUSTAKA
11
Fisika EksperimentalEksperimen Milikan (R-4)
Krane, Kenneth S. 1992. Fisika Modern, alih bahasa : Hans J. Wospakrik dan Sofia
Niksolihin. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Dewan pengajar Departemen Fisika. Lab radiasi Departemen Fisika.2011. Modul Materi
Bidang Radiasi. Lab radiasi Departemen Fisika.
12