23
Mangga Kweni (Mangifera odorata Griffith) 1. Pendahuluan 1.1. Asal-usul dan penyebaran Kweni tidak pernah ditemukan hidup liar. Oleh sebab itu para pakar meyakini bahwa tumbuhan ini merupakan hasil silangan alami antara mangga dan bacang. Hasil penelitian Kiew dkk. mendukung kesimpulan ini. Pohon buah ini umum dibudidayakan di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Semenanjung Malaya dan Filipina bagian selatan. Selain itu diketahui pula ditanam di Vietnam, Guam, dan Kepulauan Christmas. Meski demikian, budidaya kweni secara intensif belum dilakukan. Kweni tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.000 m dpl. Wilayah yang disukainya adalah daerah dengan curah hujan yang agak tinggi namun merata sepanjang tahun, sehingga tanaman ini cocok untuk menggantikan mangga yang umumnya tumbuh lebih baik di daerah kering. Kweni biasanya diperbanyak dengan biji. 1.2. Morfologi Tanaman Buah mangga jenis kweni (Mangifera Odorata) adalah buah yang popular kerena memiliki manfaat ekonomi local untuk lahan yang 1

Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan etnomodika kedokteran herbal yang memberikan informasi mengenai obat fitofarmaka tempat menanm tumbuhan tidak dapat memberikan informasi dengan

Citation preview

Page 1: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

Mangga Kweni (Mangifera odorata Griffith)

1. Pendahuluan

1.1. Asal-usul dan penyebaran

Kweni tidak pernah ditemukan hidup liar. Oleh sebab itu para pakar meyakini bahwa

tumbuhan ini merupakan hasil silangan alami antara mangga dan bacang. Hasil penelitian

Kiew dkk. mendukung kesimpulan ini. Pohon buah ini umum dibudidayakan di Sumatra,

Jawa, Kalimantan, Semenanjung Malaya dan Filipina bagian selatan. Selain itu diketahui pula

ditanam di Vietnam, Guam, dan Kepulauan Christmas. Meski demikian, budidaya kweni

secara intensif belum dilakukan.

Kweni tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.000 m dpl. Wilayah

yang disukainya adalah daerah dengan curah hujan yang agak tinggi namun merata sepanjang

tahun, sehingga tanaman ini cocok untuk menggantikan mangga yang umumnya tumbuh

lebih baik di daerah kering. Kweni biasanya diperbanyak dengan biji.

1.2. Morfologi Tanaman

Buah mangga jenis kweni (Mangifera Odorata) adalah buah yang popular kerena

memiliki manfaat ekonomi local untuk lahan yang tidak dapat ditumbuhi Mangifera indica/

mangga harum manis dengan baik karena iklimya terlalu basah. Buah mangga kweni

terutama yang kurang berserat dan yang tidak menyengat baunya disenangi orang sebagai

buah meja. Buah mangga kweni dapat digunakan untuk pembuatan asinan inti bijinya

ditumbuk dijadikan tepung dan digunakan untuk pembuatan makanan seperti dodol

(Verheij&Coronel,1997).

Pohon mangga kweni dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 20-30 m. Kulit

batangnya pecah-pecah dan berwarna abu-abu. Daunnya berbentuk bundar telur, bunganya

1

Page 2: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

terdapat dalam malai yang tumbuh pada ujung ranting, berbau harum, yang menusuk.

Buahnya berbentuk bulat lonjong atau bulat panjang. Buah yang telah masak berwarna hijau

kekuning-kuningan atau jingga. Daging buahnya tebal, warnanya kuning jingga dan berserat.

Rasanya asam manis dan aromanya seperti bau terpentin. Tanaman berkembang biak dengan

biji. Cangkok atau okulasi, bisa menjadi alternatif perbanyakan yang cepat. Tanaman

berbunga pada bulan Juni sampai September, dan buah masak pada bulan Agustus sampai

Desember.

Pohon berukuran sedang, dengan tinggi antara 10-15 (jarang hingga 20) m. Berbatang

lurus dengan tajuk bundar atau bundar telur melebar. Seluruh bagian tanaman, apabila

dilukai, akan mengeluarkan getah berbau terpentin, yang mula-mula bening namun lama

kelamaan akan menjadi coklat kehitaman. Getah ini bersifat menggatalkan bila terkena kulit.

Daun tunggal tersebar, bentuk lonjong sampai lanset, 12-35 x 4-10 cm, dengan ujung

daun meluncip pendek, bertangkai 3-7 cm yang pangkalnya menggembung. Helai daun

menjangat, dengan urat-urat daun yang tampak jelas terutama di sisi bawah.

Karangan bunga dalam malai serupa piramida di ujung ranting, 15-50 cm panjangnya,

dengan banyak kuntum bunga kecil-kecil. Bunga berbilangan 5 (-6), dengan diameter sekitar

6 mm, berbau harum. Kelopak bundar telur, merah coklat atau kehijauan, 3-4 mm

panjangnya; daun mahkota bentuk lanset, 5-6 x 1,2-2 mm, dengan pangkal kekuningan dan

ujung merah jambu pucat. Tangkai sari panjangnya sekitar 5 mm dan tangkai putik 3-5 mm.

Buah berbentuk lonjong-jorong miring, lk. 10-13 x 6-9 cm, kulitnya berwarna hijau

sampai kekuningan, dengan bintik-bintik lentisel berwarna kecoklatan yang jarang-jarang.

Kulit buah agak tebal, 3-4 mm, dengan daging berwarna kuning sampai agak jingga, manis-

asam, berserat, mengandung banyak sari buah. Bau harum agak seperti terpentin, mirip bau

buah bacang. Meski hampir serupa, buah kuweni agak mudah dibedakan dari bacang yang

lebih bulat dan berkulit lebih keras dan tebal, dengan banyak bintik lentisel berjarak agak

rapat.

1.3. Pengobatan

Dalam pengobatan tradisional, kulit buah ini dapat digunakan dalam bentuk senyawa

seperti campuran kosmetik.

2

Page 3: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

2. Kandungan Zat dari mangga Mangifera odorata

Antosianin adalah salah satu pigmen fenolik yang terekspresi sebagai karakter warna

merah, biru, dan ungu. Pigmen ini terdapat pada vakuola sel. Secara medis antosianin

berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan antosianin pada tanaman mangga dapat

ditemukan pada batang, buah, dan daun. Antosianin pada kulit buah mangga dijumpai

sebagai paenoidin-3-galactoside . Antosianin banyak terdapat pada sel-sel palisade dan

atau sel gabus mesofil. Sintesis antosianin terjadi pada saat pertumbuhan daun, selama

periode senesens, dan pada saat tanaman merespons cekaman abiotik.

Biosintesis antosianin pertama kali dipelajari dan diinformasikan oleh Holton dan

Cornis 1990, kemudian diperbaharui oleh Brenda 2001. Tahap pertama, biosintesis

antosianin dimulai dari produksi asam cinnamic dari phenil alanine pada siklus asam

shikimic oleh enzim phenilalanine amoniliase (PAL) yang kemudian dikonversi menjadi

asam coumaric dan mengalami modifikasi menjadi malonyl CoA. Tiga molekul malonyl

CoA dan ρ-coumaroyl-CoA membentuk naringenin chalcone yang selanjutnya dikonversi

menjadi flavanone dan naringenin. Tahap kedua, reduksi formasi dihydroflavonol

menjadi flaven-3,4 diol (leucoanthocyanin) yang kemudian dikonversi menjadi antosianin

setelah ditambahkan molekul glukosa oleh enzim UDP glucose, yaitu flavonoid

glucosyltransferase.

Biosintesis antosianin dikendalikan oleh aktivitas beberapa enzim yang pada

kondisi tertentu dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang ekstrim. Oleh karena itu

sampel tanaman mangga yang digunakan sebaiknya berasal dari satu tempat yang sama

dan optimal pertumbuhannya. Aktivitas pembentukan antosianin pada bagian-bagian

tanaman (termasuk pada buah) dapat terjadi secara bersama-sama dengan pembentukan

klorofil. Secara kuantitas apabila suatu bagian tanaman berwarna hijau, maka diketahui

pada bagian tersebut mengandung antosianin lebih sedikit daripada klorofil atau terjadi

penghambatan aktivitas pembentukan antosianin oleh pembentukan klorofil.

Menurut Wong dan Ong (1993) dalam Iriani et al. (2005), komponen flavor pada

buah kweni terdiri dari 45% monoterpen teroksigenasi dan 33% ester dengan α-terpineol

sebagai komponen utamanya. Buah kweni tergolong berukuran sedang, dengan bobot

buah sekitar 162-388 g, panjang buah 8,65-11,32 cm, dan lebar 6,50-7,97 cm. Bentuk

buah lonjong dengan nisbah P/L sebesar 1,27-1,52. Kulit buah kweni termasuk tebal (1,90

mm) sehingga bagian buah yang dapat dimakan rendah, yaitu 55,53%. Buah kweni

mempunyai kadar air (79%), pati (10,8%), gula (11,3%), dan serat kasar (2,3%) tergolong

3

Page 4: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

tinggi. Kadar serat kasar yang tinggi terasa pada daging buahnya pada saat dimakan, lebih

tinggi daripada jenis mangga yang lain (kasturi dan hampalam). Menurut penelitian

Yulianingsih dan Laksmi (1988), buah kweni mengandung 84% air, 0,8% total asam,

15,7oBrix Total Padatan Terlarut (TPT), nisbah gula/asam 41,7, dan 2,9 mg/100 g

vitamin C.

Sekitar 70% dari buah dapat dikonsumsi, dimana per 100 g buah ini mengandung:

a. Air 80 g, protein 0,9 g, lemak 0,1 g, karbohidrat termasuk serat 18,5 g, abu 0,6 g dan

energi 290 kJ/100g

b. Beta-karoten setara 0,36 mg

Beta-karoten adalah karotenoid, salah satu dari kelompok pigmen tanaman yang dikenal

memiliki antioksidan dan efek lainnya. Ini merupakan zat pada tanaman yang cepat

dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh. Beta-karoten sering memiliki tingkat normal

vitamin A.

Manfaat utama beta karoten berasal dari vitamin A yang lazim terkandung di dalamnya,

yakni membantu kesehatan kulit agar mampu bernapas dan terbebas dari kotoran. Beta

karoten juga memperbaiki sel batang dan sel kerucut pada retina serta membantu

penglihatan secara umum. Selain itu, hasil penelitian menemukan bahwa beta karoten

mencegah penurunan kemampuan kognitif akibat usia.

Fungsi :

Untuk kesehatan mata

Untuk kekebalan tubuh

Untuk menjaga kerusakan sel tubuh

Menurunkan resiko penyakit kanker dan jantung

Efek samping :

Jika mengkonsumsi beta karoten berlebihan, dapat mengubah kulit menjadi

kekuningan atau oranye. Tetapi, efek samping ini bersifat sementara dan tidak

berbahaya.

c. Vitamin B kompleks (Tiamin (B1) 0,04 mg, Riboflavin (B2) 0,06 mg, Niacin (B3) 0,7 mg)

4

Page 5: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

Semua vitamin B kompleks dapat membantu tubuh mengkonversi karbohidrat menjadi

glukosa yang mana dapat digunakan untuk memproduksi energi. Semua vitamin B ini

sering disebut sebagai vitamin B kompleks, dan membantu menggunakan lemak dan

protein di dalam tubuh.

d. Vitamin C 13 mg

Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, merupakan vitamin yang larut dalam air.

Vitamin C juga merupakan antioksidan yang sangat efektif, bahkan dalam jumlah kecil

vitamin C dapat melindungi molekul yang sangat diperlukan dalam tubuh, seperti protein,

lipid (lemak), karbohidrat, dan asam nukleat (DNA dan RNA), dari kerusakan oleh radikal

bebas dan spesies oksigen reaktif yang dapat dihasilkan selama metabolisme normal serta

melalui paparan racun dan polutan (misalnya asap rokok). Vitamin C juga mungkin dapat

beregenerasi antioksidan lainnya seperti vitamin E.

e. AHA ( Alpha hydroxyl Acids ).

Asam hidroksi alfa adalah sekelompok asam alami yang ditemukan dalam makanan. Asam

hidroksi alfa termasuk asam sitrat (ditemukan dalam buah jeruk), asam glikolat

(ditemukan dalam tebu), asam laktat (ditemukan dalam susu asam), asam malat

(ditemukan dalam apel), dan asam tartarat (ditemukan dalam anggur).

Asam hidroksi alfa diterapkan pada kulit (digunakan secara topikal) untuk :

melembabkan dan menghilangkan sel-sel kulit mati

untuk mengobati jerawat dan memperbaiki penampilan bekas jerawat

untuk meningkatkan penampilan foto penuaan kulit

mengencangkan dan menghaluskan kulit.

Asam hidroksi alfa juga digunakan secara topikal untuk mengobati kulit sangat kering

(xerosis), penyakit bawaan yang ditandai dengan kulit kering dan bersisik (ichthyosis), dan

kondisi yang menyebabkan penggelapan kulit (melasma).

2.1. Kandungan gizi buah mangga/100 gram

a. Buah : Kalori 62.1-63.7; Kelembaban 78.9-82.8 g; Protein 0.36-0.40 g ; Lemak 0.30-

0.53 g ; Karbohidrat 16.20-17.18 g ; Serat 0.85-1.06 g; Abu0.34-0.52 g; Kalsium 6.1-

12.8 mg ; Fosfor 5.5-17.9 mg; Besi 0.20-0.63 mg; Vitamin A (carotene) 0.135-1.872

mg; Thiamine 0.020-0.073 mg ; Riboflavin 0.025-0.068 mg;Niacin 0.025-0.707 mg ;

Asam asorbat 7.8-172.0 mg; Tryptophan 3-6 mg; Methionine 4 mg; Lysine 32-37 mg.

5

Page 6: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

b. Seed Kernel : Moisture 10.55-11.35%; Protein 4.76-8.5%; Fat 6-15%; Starch 40-

72%; Sugar 1.07%; Fiber 1.17-2.6%; Ash 1.72-3.66%; Silica 0.41%; Iron 0.03%;

Calcium 0.11-0.23%; Magnesium 0.34%; Phosphorus 0.21-0.66%; Sodium 0.28%;

Potassium 1.31%; Sulfur 0.23%; Carbonate 0.09%.

c. Kernel Flour :Protein 5.56%;Fat 16.17%;Carbohydrates 69.2%;Ash (minerals)

0.35%.

d. Kernel Fat : Fully saturated glycerides 14.2%; Mono-oleoglycerides 24.2%; Di-

oleoglycerides 60.8%; Tri-unsaturated glycerides 0.8%.

e. Fatty Acids : Mysristic 0.69%; Palmitic 4.4-8.83%; Stearic 33.96-47.8%; Arachidic

2.7-6.74%; Oleic 38.2-49.78%; Linoleic 4.4-5.4%; Linolenic 0.5%7.

f. Daun (immature) : Kelembaban78.2%; Protein 3.0%; Lemak 0.4%; Karbohidrat

16.5%; Serat 1.6%; Abu 1.9%; Kalsium 29 mg/100 g; fosfor 72 mg; Besi 6.2 mg;

Vitamin A (carotene) 1,490 I.U.; Thiamine 0.04 mg; Riboflavin 0.06 mg; Niacin 2.2

mg; Asam asorbat 53 mg/100g.

3. Penelitian invitro/invivo/uji klinik/toksisitas

3.1. Penelitian secara invitro terhadap tanaman mangga kweni (Mangifera odorata)

Indonesia merupakan kepulauan yang memiliki beragam tanaman-tanaman yang

memiliki khasiat untuk dijadikan obat-obatan tradisional. Tanaman-tanaman yang

berkhasiat tersebut sudah lama sekali digunakan oleh para leluhur untuk dijadikan suatu

alternatif pengobatan pada dahulunya. Contoh dari tanaman yang bisa dijadikan sebagai

obat tradisional tersebut adalah tanaman mangga yang dipercaya dapat digunakan untuk

mengobati penyakit.

Mangga di Indonesia sendiri memiliki berbagai macam spesies, mulai dari mangga

bacang (mangifera foetida), mangga kweni (mangifera odorata) dan masih banyak lagi

spesies-spesies tanaman mangga yang tersebar di Indonesia ini. Namun, banyaknya

spesies mangga di Indonesia sangat jarang sekali digunakan sebagai bahan untuk

dilakukan penelitian, padahal khasiat mangga sendiri dulunya bisa menyembuhkan

beberapa penyakit. Untuk spesies mangga sendiri, hanya mangga yang berspesies indica

yang banyak dilakukan penelitian secara ilmiah.

Untuk mangga kweni (mangifera odorata) belum ditemukan penelitian yang dilakukan

secara invitro, invivo atau yang lainnya untuk melihat seberapa berkhasiatnya tanaman ini

untuk dijadikan obat.

6

Page 7: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

3.2. Penelitian In Vitro terhadap Mangifera indica

Ding Hou (1978) menyatakan bahwa kweni, Mangifera odorata, adalah campuran

antara mangga (M. indica L.) dan mangga kuda (M. foetida Lour.) Berdasarkan hasil

penelitian, didapatkan bahwa kuwini lebih dekat dengan M. foetida (76% kesamaan)

daripada untuk M. indica (66%).

Penelitian in vitro telah dilakukan untuk melihat aktivitas antibakteri pada ekstrak

daun muda Mangifera indica Linn. Komponen aktif dari daun Mangifera indica L.

diekstraksi dengan menggunakan air dingin dan pelarut organik (aseton dan metanol) dan

di uji dengan Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenase, Streptococcus

pneumoniae, Bacillus cereus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Proteus

mirabilis, Salmonella thypi dan Shigella flexnerri dengan menggunakan metode difusi.

Kedua ekstrak aseton dan metanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif,

sedangkan pada ekstrak aseton saja aktivitasnya lebih besar pada semua bakteri gram

positif dengan zona inhibisi sebesar 15-16 mm, dan untuk gram negatif S.typhi zona

inhibisinya sebesar 250 mg/ml. Pada ekstrak yang menggunakan air, tidak ditemukan

adanya aktivitas penghambatan bakteri patogen pada beberapa konsentrasi ekstrak yang

digunakan. Aktivitas ekstrak tanaman dalam menghambat bakteri patogen dengan

menggunakan zona inhibisi tidak sama efektifnya dengan cakram komersial antibakteri

standar dalam gentamisin dan eritromisin. Analisis awal mengungkapkan adanya tannin,

glikosida, saponin, dan fenol pada ekstrak daun M.indica.L. Hasil penelitian didapatkan

bahwa M.indica L mempunyai aktivitas antibakteri untuk bakteri gram positif dan gram

negatif yang berhubungan dengan berbagai macam infeksi seperti pneumonia (S.Aureus),

infeksi pada luka (P.mirabilis) dan demam thypoid (S.typhi).

Penelitian ini menyediakan ilmu dasar untuk aplikasi pengobatan tradisional dengan

M. Indica sebagai tanaman medis. Tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan

gastroenteritis, uretritis, pneumonia, otitis media, shigellosis, dan tifus. Demonstrasi

aktivitas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif adalah indikasi dari aktivitas

spektrum luas dan dengan demikian dapat digunakan sebagai sumber zat antibiotik untuk

pengembangan obat yang dapat digunakan dalam pengendalian bakteri penyebab infeksi.

Penelitian lebih lanjut terhadap aktivitas ekstrak M.indica dalam melawan kelompok

bakteri dan jamur yang lebih luas, dan toksikologi dari ekstrak tanaman ini juga harus

dilakukan agar dapat tercipta obat baru yang dapat bermanfaat bagi manusia.

7

Page 8: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

4. Mekanisme kerja

Aktivitas antivirus

Efek mangiferin secara invitro dipelajari terhadap Virus herpes simplex tipe 2.

Mangiferin tidak langsung menonaktifkan HSV-2, namun menghambat replikasi akhir

HSV-2. In vitro mangiferin juga mampu menghambat replikasi HSV-1 virus dalam sel

dan untuk melawan efek sitopatik HIV.

Mekanisme molekular Mangifera indica ekstrak kulit batang dan isolasi glucosylxanthone

mangiferin pada proses nociceptive sumsum tulang.

Ekstrak ini mencegah Degradasi IκB TNFa-diinduksi dan pengikatan NF-kB dengan

DNA, yang menginduksi transkripsi gen yang terlibat dalam ekspresi beberapa mediator

dan enzim yang terlibat dalam peradangan, nyeri, stres oksidatif dan plastisitas sinaptik.

Sangat signifikan adalah hati dan otak melindungi efek MSBE pada tikus dan gerbil,

masing-masing, iskemia diinduksi model. Mangiferin, yang komponen utama (sekitar 15-

20 % dari ekstrak), menunjukkan efek saraf pada glutamat diinduksi model cedera

neuronal dan glial dan aktivitas antioksidan yang terkait dengan perusahaan besi - kelat

properti di selain aktivitas scavenging radikal bebas telah dilaporkan. Selain itu dapat

membatasi aktivasi mikroglial dalam hal redaman prostaglandin E2( PGE2), radikal

bebas sintesis pembentukan dan pengurangan siklooksigenase-2 (COX-2) yang diinduksi

8

Page 9: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

oleh lipopolisakarida. Bukti ini menunjukkan potensi senyawa ini untuk memodulasi

beberapa target molekul terlibat dalam mekanisme nyeri neuropatik perifer dan sentral,

terutama sensitisasi sentral. Oleh karena itu, perlu untuk menerapkan model nyeri

neuropatik dan menghubungkan perilaku dengan penentuan biokimia, biologi molekuler

tes dan studi immunohystochemical untuk menetapkan tindakan molekul produk ini pada

target tertentu di beberapa jalur sinyal terlibat dalam nyeri neuropatik. Sesuai dengan

hasil praklinis uji klinis di kompleks sindrom nyeri daerah (CRPS), nyeri zoster terkait

(ZAP), polineuropati diabetes, dan lainnya neuropati perifer menyakitkan dapat

dilakukan.

5. Indikasi

5.1. Manfaat mangga

Mangga, buah dengan multikhasiat, sebutan itu memang tidak salah, sebab mangga

memang mengandung manfaat dan khasiat yang sangat baik untuk tubuh. Manfaat

mangga, diantaranya :

a) Mangga mengandung asam glutanin, yaitu protein yang sangat penting untuk

membantu daya konsentrasi dan memori. Selain itu, buah ini juga dapat meningkatkan

kecerdasan otak.

b) Bagi ibu yang sedang hamil, mangga merupakan rekomendasi buah paling tepat untuk

anda konsumsi, karena buah ini mengandung zat besi yang mampu mengatasi anemia.

c) Bagi anda yang susah buang air besar atau sembelit, sangat dianjurkan untuk

mengonsumsi mangga, karena kandungan serat di dalamnya dapat membantu proses

pencernaan dan pengeluaran.

d) Seiring dengan perkembangan zaman, kita hidup di tengah lingkungan yang banyak

mengandung polusi dan asap pabrik. Dalam lingkungan yang berpolutan itu, banyak

sekali radikal-radikal bebas yang terhirup ke dalam tubuh kita bersama oksigen. Oleh

sebab itu, kandungan vitamin C dalam mangga dapat membantu anda menangkal

radikal bebas dalam tubuh dan menjaga kesehatan tubuh, sehingga tubuh tidak mudah

jatuh sakit.

e) Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah mangga ini, karena mangga dapat

mencegah timbulnya sel kanker pada tubuh.

f) Kandungan vitamin E di dalam buah ini juga dinyatakan dapat meningkatkan

kemampuan reproduksi seseorang dan mengatur hormon seks dalam tubuh.

9

Page 10: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

g) Mangga juga baik bagi seseorang yang mengalami masalah influenza, dan juga dapat

menurunkan demam.

h) Bagi anda yang menderita kolestrol, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah

mangga karena serat dalam buah ini mampu mengikat kolestrol jahat dalam tubuh dan

membantu mengontrol kadar kolestrol dalam tubuh.

i) Membantu pembentukkan vitamin C pada tubuh manusia sebab vitamin ini tidak bisa

diproduksi secara alami oleh tubuh

j) Dalam pengobatan tradisional, kulitnya dapat digunakan untuk aplikasi eksternal pada

penyakit hystero-epilepsi, dalam bentuk senyawa seperti campuran kosmetik.

5.2. Indikasi

Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat daun mangga ini dapat digunakan

untuk menyembuhkan penyakit sebagai berikut :

a. Mengatasi penyakit diabetes

Penyakit berbahaya yang mematikan bahkan di Indonesia ini menyerang berbagai

organ penting seperti pembuluh darah dan pankreas jika dibiarkan pastinya akan

mengganggu kinerja organ tubuh tersebut. Daun mangga mengobati penyakit ini dengan

proses retinopati diabetic. Konsumsi teh daun mangga yang dicampur dengan 2 sendok

makan daun jambu biji atau jus pepaya sangat baik untuk kesehatan pembuluh darah.

Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang

bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen,

sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.

b. Mengobati gejala penyakit hipertensi

Tekanan darah tinggi merupakan terjadinya berbagi penyakit kronis seperti gejala

penyakit jantung sehingga penanganan terhadap penyakit ini harus dilakukan secara

benar. Gunakan air mandi dengan 3 gelas air teh daun mangga kemudian mandilah

dengan air tersebut, niscaya efek menenangkan akan anda dapatkan.

c. Pengobatan gejala asam urat

Caranya sangat mudah : daun mangga muda yang telah dicuci bersih kemudian seduh

dengan satu gelas air panas. Setelah warna teh menjadi kecoklatan tambahkan sedikit gula

untuk menambahkan rasa manis. Minum ramuan ini pagi dan malam hari.

d. Pengobatan varises

Varises sangat mengganggu penampilan kaki anda, dengan manfaat daun mangga ini

pembuluh darah pada sekitar bagian tersebut akan dikuatkan. Caranya : Seduh 2 sendot

10

Page 11: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

teh daun mangga dengan satu cangkir air panas. Minum ramuan ini setiap hari untuk

memperoleh hasilnya.

6. Laporan kasus

Berikut ini beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan tanaman Mangifera

odorata :

a. Penelitian tentang komponen volatil penyusun flavor kweni telah dilakukan

sebelumnya oleh Wong dan Ong (1993) dan Tjeu-May (1996). Sebanyak 73

komponen volatil telah berhasil diidentifikasi dari flavor kweni yang diekstrak dengan

alat ekstraksi-distilasi Likens-Nickerson. Dari komponen yang teridentifikasi tersebut

golongan yang dominan adalah monoterpen beroksigen (45%) dan ester (3,0%).

b. Aroma Extract Dilution Analysis (AEDA) terhadap ekstrak komponen volatil dari

headspace kulit dan daging kweni menunjukkan bahwa potent odorant didominasi

oleh bau bertipe manis (sweet) dan pahit (earthy) yang terdiri dari ethyl butanoate,

ethyl crotonoate dan dua komponen tidak teridentifikasi masing-masing dengan LRI

experiment < 600 da 778.

c. Aroma Extract Dilution Analysis (AEDA) juga menunjukkan teridentifikasinya

komponen yang sama pada ekstrak volatil yang berasal dari headspace kulit maupun

daging kweni,kecuali satu komponen tidak teridentifikasi dengan LRI 778 yang hanya

terdeteksi pada kulit kweni.

d. Golongan kedua yang berkontribusi dalam potent odorant headspace kweni adalah

komponen-komponen monoterpon yang memberikan bau bertipe pahit yaitu alpha

pinene dan myrcene. Alpha pinene diduga memberikan karakter aroma kulit kweni.

e. Ekstrak etanol daun M. foetida L. dosis 0,5 mg dan 0,75 mg memiliki efek kelasi pada

feritin serum pasien penderita talasemia bila dibandingkan dengan kontrol negatif

(p<0,001). Ekstrak etanol daun M. foetida L. dosis 0,5 mg memiliki efek kelasi yang

sama dengan dosis 0,75 mg pada feritin serum pasien penderita talasemia (p=0,133).

Ekstrak etanol daun M. foetida L. dosis 0,5 mg memiliki efek kelasi yang sama

dengan mangiferin murni (p=0,52). Ekstrak etanol daun M. foetida L. dosis 0,75 mg

memiliki efek kelasi yang tidak sama dengan mangiferin murni (p=0,001).

f. Penyakit demam biasa (umum) menggunakan beberapa tumbuhan yang terdiri dari

libuai (Mangifera indica) dan kepayang (Macaranga sp).

11

Page 12: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

g. Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat

yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis

glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.

7. Interaksi obat dan efek samping

Daun mangga mengandung senyawa organic tarakserol-3 beta dan ekstrak etil asetat yang

bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4 dan menstimulasi sintesis glikogen,

sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia. Pada penelitian ekstrak etil asetat herba

pegagan dapat meningkatkan aktivitas obat epilepsi (fenitoin, valproat dan gabapentin).

Dan penggunaan ekstrak pegagan dalam dosis sangat besar memberikan efek sedatif, hal

ini kemungkinan terjadi karena adanya senyawa kimia glikosida saponin, brahmosida dan

brahminosida (Badan POM RI). Namun belum ada penelitian mengenai ekstrak etil asetat

pada mangifera odorata apakah memiliki mekanisme yang sama dengan ekstrak etil asetat

yang ada pada pegagan.

Hasil analisis fitokimia kualitatif dari serbuk daun kasar M. indica mengandung paling

banyak cardiac glycosides dan tanin, dan saponins dan triterpenes yang lebih sedikit

(Kalpna Rakholiya et al. 2012).

Tabel 1 Analisis Kualitatis Phytochemical daun Mangifera indica

12

Page 13: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

Diuretik yang menurunkan kadar plasma K+, dapat meningkatkan efek cardiac glycoside

sehingga menyebabkan toksisitas glycoside dan toksisitas obatantidysrhythmic tipe III

yang memperpanjang cardiac action potential (Herni, 2011 ).

Tanin merupakan senyawa polyphenol dengan bobot molekul tinggi (1000-20000) yang

mengandung gugus hidroksil dan gugus lainnya (misalnya karboksil) untuk membentuk

komplek yang kuat dengan protein dan molekul lain seperti karbohidrat, membran sel

bakteri, dan enzim pencernaan (Cannas, 2001; Norton, 2000) dan berfungsi sebagai zat

aditif yang ditambahkan ke dalam bahan dasar cat, untuk mencegah terjadinya

korosi.Tanin merupakan senyawa yang dapat mengganggu absorpsi dari besi, karena

dapat mengikat besi sebelum diabsorpsi oleh mukosa usus dan merubah bentuk besi

menjadi bentuk tidak terlarut sehingga akan mengurangi penyerapannya.Sifat tanin yang

menonjol yakni dapat cepat berikatan dengan protein sedangkan organ tubuh manusia

banyak mengandung protein, sehingga pada kadar tertentu tanin dapat menyebabkan

toksik bagi organ.

13

Page 14: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

DAFTAR PUSTAKA

Bárbara B. Garrido-Suárez, et.al. A Mangifera indica L. Extract Could Be Used to Treat Neuropathic Pain and Implication of Mangiferin. Molecules 2010, 15, 9035-9045; doi:10.3390/molecules15129035.

Doughari, J.H and Manzara, S. 2008, In vitro antibacterial activity of crude leaf extracts of Mangifera indica Linn, AJMR., 2: 1-6.

E.W.M. Verheij;r.e. Coronel. 1997. Prosea Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2, Buah-buahan yang dapat dimakan.Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta

Grififth. Agroforestry Database 4.0 (Orwa et al) 2009 (Mangifera.odorata) [Internet]. 2009 [cited 2013 Sept 6].

Available from: http://www.worldagroforestry.org/treedb2/AFTPDFS/Mangifera_odorata.pdf

Iffredista, Ghazali Kareem. 2013. Keajaiban Pohon Mangga. http://rumputliar.com/2013/02/keajaiban-pohon-mangga.html. diunduh tanggal 7 September 2013

Irawan, Yulisa Resti, et al. “Pengetahuan Tumbuhan Obat Dukun Sakai Desa Sebangar Duri Tiga Belas dan Desa Kesumbo Ampai Duri Kabupaten Bengkalis”. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika. diunduh tanggal 7 September 2013

Iriani, E.S., E.G. Said, A. Suryani, dan Setyadjid. 2005. Pengaruh konsentrasi penambahan pektinase dan kondisi inkubasi terhadap rendemen dan mutu jus mangga kweni (Mangifera odorata Griff). Jurnal Pascapanen 2(1):11-17.

K. A. Shah, M. B. Patel, R. J. Patel, and P. K. Parmar. Mangifera Indica (Mango). Pharmacogn Rev. 2010 Jan-Jun; 4(7): 42–48. doi:  10.4103/0973-7847.65325

Kiew, R; L.L. Teo; Y.Y, Gan; 2003, Assessment of the hybrid status of some Malesian plants using Amplified Fragment Length Polymorphism. Telopea 10(1): 225-233.

Mango and Mango Leaves,Mangifera indica L.,Health Benefits and Interesting Facts.Mango Leaves Extract.

Oregon State University (OSU). Micronutrient Information Center (Vitamin C) [Internet]. 2009 [updated 2009 Nov ; cited 2013 Sept 6]. Available from: http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/vitamins/vitaminC/

Pohan, Anggi P. N., et al. 2013. “Efek Kelasi Ekstrak Etanol Daun Mangifera foetida pada Feritin Serum Penderita Talasemia di RS Cipto Mangunkusumo, Tahun 2012”. Vol. 1, No. 1, April 2013

14

Page 15: Laporan Mangga Tambahan Dwi Yg Udah Dsy Edit -Lagi

Sukartini dan M. Jamal Anwarudin Syah. Potensi Kandungan Antosianin pada Daun Muda Tanaman Mangga sebagai Kriteria Seleksi Dini Zuriat Mangga. Jurnal Hort. Volume 19 No. 1, 2009.

University of Maryland Medical System (UMMC). Vitamin B (Niacin) [Internet]. 2011 [cited 2013 Sept 6]. Available from :http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/vitamin-b3-niacin

Wahdah, R., C. Nisa, dan B.F. Langai. 2002. Identifikasi dan karakterisasi buah-buahan di lahan kering Kalimantan Selatan. Laporan Pengkajian BPTP Kalimantan Selatan Bekerja Sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru. 167 hlm.

WebMd. Vitamins and Supplements Lifestyle Guide [Internet]. 2005 [cited 2013 Sept 6]. Available from: http://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/lifestyle-guide-11/beta-carotene

WebMd. Vitamins and Supplements. Alpha Hydroxy Acids [Internet]. 2005 [cited 2013 Sept 6]. Available from : http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-977-ALPHA%20HYDROXY%20ACIDS.aspx?activeIngredientId=977&activeIngredientName=ALPHA%20HYDROXY%20ACIDS

Wijaya, Hanny C., et al. 1997.”Identifikasi dan Karakterisasi Potent Odorant Mangga Kweni (Mangifera odarata Griff)”. Buletin Teknologi dan Industri Pangan, Vol. III, No. 2

[Internet] www.warintek.ristek.go.id/pertanian/mangga.pdf

[Internet]http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol%20Edisi%20Khusus%20Desember%202011/INTERAKSI%20OBAT.docx

Badan POM RI, Acuan Sedian Herbal Volume Kelima. Diakses pada http://perpustakaan.pom.go.id/ebook/Acuan%20Sediaan%20Herbal/Bab%20XI.pdf

Kalpna Rakholiya et al./Asian Paicfic Journal of Tropical Biomedicine (2012)S680-S684. Pharmacognostic, Physicochemical and Phytochemical Investigation of Mangifera indica L. var. Kesar leaf. [Internet](http://www.amazine.co/10330/tips-diet-sehat-fungsi-manfaat-efek-samping-beta-karoten/

15