39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting utuk membantu dan mewujudkan kesejahteraan bangsa.Menurut Kamus Besar Bahassa Indonesia, Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek tertentu dan spesifik. Jadi suatu ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari terbentuknya suatu sistem pendidikan, Salah satunya adalah sistem pendidikan yang diselenggarakan secara formal. Sekolah adalah salah satu contoh wadah pendidikan formal yang dibentuk oleh pemerintah, atau lembaga- lembaga non-pemerintah.Sistem pendidikan ini dilaksanakan berdasarkan struktur dan aturan tertentu. Sebagai contoh adalah sistem pendidikan formal di Indonesia yang diselenggarakan mulai jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Sekolah adalah sumber ilmu baik yang bersifat akademik seperti ilmu pengetahuan alam, sosial, dan bahasa serta program keahlian non-akademik seperti olahraga, kesenian dan lain sebagainya.

laporan kkn smk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkn smk education

Citation preview

Page 1: laporan kkn smk

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting utuk membantu dan

mewujudkan kesejahteraan bangsa.Menurut Kamus Besar Bahassa Indonesia,

Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai

pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek tertentu dan

spesifik. Jadi suatu ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari terbentuknya suatu

sistem pendidikan, Salah satunya adalah sistem pendidikan yang diselenggarakan

secara formal.

Sekolah adalah salah satu contoh wadah pendidikan formal yang dibentuk

oleh pemerintah, atau lembaga-lembaga non-pemerintah.Sistem pendidikan ini

dilaksanakan berdasarkan struktur dan aturan tertentu. Sebagai contoh adalah

sistem pendidikan formal di Indonesia yang diselenggarakan mulai jenjang taman

kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Sekolah adalah sumber ilmu baik yang

bersifat akademik seperti ilmu pengetahuan alam, sosial, dan bahasa serta

program keahlian non-akademik seperti olahraga, kesenian dan lain sebagainya.

Pengetahuan bahasa ialah salah satu mata pelajaran atau program studi

yang diajarkan di sekolah. Sekolah memandang bahasa sebagai salah satu

pengetahuan yang utama. Karena bahasa dapat dijadikan sebagai jembatan untuk

memperoleh ilmu. Tanpa bahasa cabang-cabang keilmuan akan sangat sulit di

pelajari.

Seiring dengan perkembangan jaman, bahasa inggris menjadi bahasa yang

bersifat global.Penguasaan Bahasa Inggris diharapkan dapat membatu peserta

didik untuk memahami budaya lokal maupun internasional, serta dapat menjadi

sarana yang efektif dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) sehingga dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia

Indonesia.

Page 2: laporan kkn smk

Sekolah menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk sistem

pendidikan formal di Indonesia. Sekolah ini menyelenggarakan pendidikan

kejuruan yang focus pada bidang keahlian siswa. Sekolah ini merupakan jenjang

pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau sekolah lain yang

sederajat dengan tingkat SMP/MTs. Secara umum program keahlian tersebut

bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia dalam

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam perkembangan pendidikan SMK di Indonesia, Bahasa Inggris

semakin menjadi ilmu yang sama pentingnya bagi siswa SMK dalam mewujudkan

peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi, (IPTEK)dengan target

yang lebih luas. Dengan adanya pembelajaran bahasa inggris di SMK, maka baik

siswa maupun pengajar akan mampu melakukan komunikasi yang sifatnya global.

Akan tetapi, komunikasi sendiri bukanlah tujuan akhir, melainkan sebagai sarana

untuk mencapai tujuan yang lebih, yaitu memenuhi kebutuhan ilmu

pengetahuan.Artinya dengan wawasan bahasa yang baik, siswa lebih dapat

mengembangkan pengetahuan yang selama ini didapat bahkan bersaing dengan

masyarakat lain yaitu masyarakat internasional.

Adanya hubungan antara pentingya pendidikan Bahasa Inggris di SMK,

maka penulis sebelumnya tertarik untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di SMKN 1 Kota Kediri. Seperti halnya di lembaga formal yang ada,

SMKN 1 Kota Kediri juga memberikan pengajaran Bahasa Inggris bagi para

siswanya. Adapun tujuan dari pemberian Bahasa Inggris pada sekolah ini adalah

mencetak tenaga siap kerja yang profesional karena SMKN 1 Kota Kediri adalah

lembaga pendidikan kejuruan yang ingin mencetak generasi yang siap bersaing di

dunia kerja.

Penulis memilih SMKN 1 Kota Kediri sebagai tempat untuk

merealisasikan kegiatan KKN berdasarkan dua pertimbangan, yaitu: sekolah

tersebut merupakan lembaga yang berorientasi pada pengasahan kemampuan di

berbagai bidang keahlian khusus yang nantinya akan mampu mengantarkan anak

didiknya menjadi generasi yang siap kerja, SMKN 1 Kota Kediri adalah sekolah

Page 3: laporan kkn smk

kejuruan favorit di Kota Kediri terbukti dengan disandangnya predikat Sekolah

Bertaraf Internasional (SBI) dan telah mendapatkan standar manajemen mutu ISO

9001:2008 untuk memastikan bahwa sekolah tersebut layak untuk melakukan

proses belajar mengajar yang baik dan berkualitas.

Kegiatan KKN yang dilakukan penulis adalah bentuk perwujudan dan

pengabdian ilmu kepada masyarakat secara langsung berkaitan dengan ilmu yang

telah didapatkan selama perkuliahan, khususnya dalam menerapkan ilmu

linguistik terapan yaitu pengajaran bahasa Inggris. Penulis juga berharap melalui

kegiatan ini dapat memberi kontribusi terhadap pengajaran bahasa Inggris di

SMKN 1 Kota Kediri sehingga penulis dapat memahami gambaran penggunaan

bahasa Inggris yang dibutuhkan di dunia kerja.

1.2 Tujuan KKN

Kegiatan KKN merupakan sarana penerapan ilmu yang didapat oleh

penulis selama proses belajar di perguruan tinggi kedalam dunia kerja yang nyata.

KKN yang dilaksanakan penulis memiliki tujuan yang bersifat umum dan khusus,

diantaranya:

1. Tujuan Umum

a. Mempersiapkan diri penulis dalam menghadapi dunia kerja yang

sesungguhnya.

b. Agar penulis dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan khususnya Bahasa

Inggris yang didapat selama masa perkuliahan

c. Untuk melihat sejauh mana kontribusi ilmu pengetahuan dan keterampilan

bidang bahasa sastra dan budaya Inggris dalam dunia kerja

d. Sebagai gambaran awal tentang situasi yang harus dihadapi ketika penulis

terjun ke masyarakat di kemudian hari

Page 4: laporan kkn smk

2. Tujuan Khusus

Adapaun tujuan khusus tentang penulisan laporan KKN ini, yaitu untuk

memenuhi persyaratan dan penilaian mata kuliah kerja nyata pada semester ganjil.

1.3 Manfaat KKN

Penulis berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi beberapa pihak

terkait, yaitu :

1.3.1 Bagi penulis

2. Memperdalam dan meningkatkan keterampilan dan kreativitas diri di

lingkungan kerja di masa mendatang,

3. Mengetehui dan memahami manfaat ilmu pengetahuan yang telah

diterima dibangku perkuliahan terhadap hal yang sebenarnya terjadi di

dunia kerja,

4. Menguji kemampuan dan kualitas diri dalam berkreasi pada bidang

ilmu yang dimiliki serta dalam tata cara hubungan masyarakat di

lingkungan kerjanya,

5. Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman selaku generasi

terdidik untuk menjadi seorang profesional yang siap terjun langsung

ke masyarakat.

1.3.2 Bagi Fakultas Ilmu Budaya

1. Memperkenalkan program studi S1 Sastra Inggris universitas

Brawijaya kepada institusi yang memungkinkan para lulusan atau

tenaga kerja yang dihasilkan untuk berkarya,

2. Mencetak tenaga kerja yang terampil dan profesional dalam

menjalankan tugas,

Page 5: laporan kkn smk

3. Mengevaluasi sampai sejauh mana relevasi kurikulum yang telah

diterapkan dengan kebutuhan masyarakat dan lembaga yang

membutuhkan,

4. Sebagai referensi bagi mahasiswa FIB yang akan melaksanakan

kegiatan KKN pada bidang yang sama.

1.3.3 Bagi Lembaga terkait

Page 6: laporan kkn smk

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN KKN

2.1 Keadaan Umum Lokasi

Padabagian ini berisi tentang gambaran lokasi KKN yaitu SMKN 1 Kota

Kediri seperti sejarah singkat sekolah, profil sekolah, visi dan misi sekolah, serta

stuktur organisasi sekolah.

2.1.1 Sejarah Singkat SMKN 1 Kota Kediri

Dalam perjalanannya SMKN 1 Kediri juga memiliki sejarah yang cukup

panjang. Disini penulis akan menjelaskan perkembangan singkat SMKN 1 Kota

Kediri.

Pada awal berdirinya, sekolah tersebut bernama STM

“PAGORA”.Sekolah ini dulu adalah seklah swasta yang beralamatkan di Jalan

Pagora Kota Kediri. Pada tanggal 18 Agustus 1964, Pemerintah melalui Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan mengubah nama STM PAGORA menjadi STM

Negeri Kediri yang oleh masyarakat lebih dikenal dengan nama STM Kediri.

Tidak hanya namanya yang diubah, status sekolah tersebut juga berubah menjadi

sekolah negeri.

Pada tahun 1980-an nama STM Kediri berubah menjadi SMK Negeri 1

Kediri. Lokasi sekolah ini pun pindah ke Jalan Veteran No.9 Kecamatan Mojoroto

Kota Kediri.Nama sekolah dan lokasi tersebut bertahan hingga saat ini.Menurut

informasi yang penulis dapatkan dari sekolah, SMKN 1 Kota Kediri telah

mengalami berbagai macam perubahan baik dari segi fisik bangunan dan

fasilitasnya, sistem pendidikan, hingga aparatur atau kepengurusan sekolah.Salah

satunya adalah bergantinya pimpinan atau kepala sekolah SMKN 1 Kota Kediri.

Pergantian pimpinan/kepala sekolah SMKN1 Kota Kediri dapat diurutkan

sebagai berikut;

Page 7: laporan kkn smk

Tahun 1980 dipimpin oleh Bapak Ngatijo

Tahun 1985–1990 dipimpin oleh Bapak Drs. Suminto

Tahun 1990-1998 dipimpin oleh Bapak FX. Budiono

Tahun 1998- 1999 dipimpin oleh Bapak Edy Suprayitno, BE

Tahun 1999-2009 dipimpin oleh Bapak Drs.Bambang Soekodiono, MT

Tahun 2009  sampai sekarang dipimpin oleh Bapak Drs.Ramtadi

2.1.2 Profil dan Identitas SMKN 1 Kota Kediri

A. Profil sekolah

SMKN 1 Kota Kediri berlokasi di Jalan Veteran No.9 Desa Mojoroto

Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.SMKN 1 Kota Kediri sering disebut sebagai

Big School oleh masyarakat. Karena sekolah ini berdiri di atas tanah seluas

42.160 meter persegi. Tidak hanya luas tanahnya, SMK ini juga memiliki banyak

bangunan yang dibagi menjadi 3 bagian besar, diantaranya:

1. Ruang pembelajaran seperti ruang kelas dan laboratorium, dan

perpustakaan

2. Ruang penunjang seperti ruang kepala sekolah,guru, tata usaha, tempat

ibadah, OSIS, kantin, toilet dll,

3. Ruang khusus seperti ruang praktek keahlian dan workshop

Sekolah ini juga dilengkapi dengan fasilitas non-bangunan yang juga cukup

baik dan dapat dimanfaatkan baik oleh guru dan seperti buku penunjang pelajaran

maupun pengetahuan umum, koneksi Wi-fi, LCD, dan lain-lain.

Dengan luas tanah dan bangunan tersebut, SMKN 1 Kota Kediri juga

melibatkan banyak tenaga kependidikan, guru dan peserta didik terbanyak se-Kota

Page 8: laporan kkn smk

Kediri.Menurut data pokok SMKN 1 Kota Kediri tahun 2012, sekolah ini

memiliki total 41 orang tenaga kependidikan, 149 orang tenaga didik (guru), serta

1849 orang siswa dari kelas X, XI, dan XII.

B. SMKN 1 Kota Kediri adalah Sekolah Bertaraf Internasional

Pada saat ini, SMKN 1 Kota Kediri meningkatkan kualitasnya sebagai sekolah

bertaraf intemasional (SBI).Artinyasekolah tersebut sudah memenuhi seluruh

Standar Nasional Pendidikan yang diperkaya dengan keunggulan mutu tertentu.

Ada pula landasan–landasan kebijakan SBI SMKN 1 Kota Kediri, yaitu:

1. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Keputusan Direktur PSMK Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah Departemen Pendidikan Nasional No.

3425b/C5.3/Kep/KU/2007 tentang Penetapan SMK Penerima Imbal

Swadaya Sekolah Bertaraf Intemasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 78 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan SBI path Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Wali Kota Kediri Nomor : 19 tahun 2012 tentang Perubahan

atas Peraturan Wall Kota Kediri Nomor 27 tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik path TK, SD/SDLB,SMP/SMPLB,

SMA/SMALB, dan SMK di Kota Kediri

Tujuan khusus program SBI adalah menyiapkan peserta didik untuk

menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar

kompetensi lulusan, memiliki daya saing komparatif yang tinggi, serta

kemampuan berperan aktif secara intemasional dalam menjaga kelangsungan

hidup dan perkembangan dunia dari perspektif ekonomi, sosio-kultural, dan

lingkungan hidup.

Page 9: laporan kkn smk

C. Pergantian jam dan kelas

SMKN 1 Kediri menggunakan pergantian jadwal masuk kelas dikarenakan

jumlah kelas yang terbatas, sistem pergantian tersebut berupa:

1. Jam/kelas pagi

Untuk kelas X dan XII kelas dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir

pada pukul 12.00 WIB.

2. Jam/kelas siang

Sedangkan untuk kelas X kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul

13.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.30 WIB

D. Identitas Sekolah

Kode Registrasi (NSS) 32.1.05.63.03.001

Nama Resmi Sekolah SMK NEGERI 1 KEDIRI

SK Pendirian

Nomor SK Th. 1962

Tanggal SK

Akreditasi Program

Status Akreditas Negeri  (A)

Status Mutu SBI

Nomor SK 058/BAP-SM/XI/2008

Tanggal SK November 2008

Page 10: laporan kkn smk

Alamat Lengkap Sekolah

Jalan Veteran  No. 9 RT/RW

Desa/Kelurahan Mojoroto

Kecamatan Mojoroto

Kabupaten/Kota Kota Kediri

Propinsi Jawa Timur

Nomor Telepon (0354) 772271 Fax (0354) 773276

Email [email protected]

Website http:\\smkn1kediri.sch.id

Identitas Kepala Sekolah

Nama Lengkap Drs. RAMTADI

Tempat & Tanggal Lahir Nganjuk, 14 Maret 1960

Alamat Lengkap Jl. Wilis Mulya IX / 1 Kediri

Telepon Rumah / HP (0354) 777643 / 08125967629

SK Pengangkatan Terakhir 14 September 2009No.821.2/1663/419.62/2009

2.1.3 Visi dan Misi SMKN 1 Kota Kediri

Page 11: laporan kkn smk

Sebagai lembaga pendidikan, SMKN 1 Kota Kediri juga memiliki visi dan

misi yang digunakan sebagai target sekolah dalam pelaksanaan

pendidikan.Berikut adalah visi dan misi SMKN 1 Kota Kediri.

Visi :

“Sebagai pusat pendidikan kejuruan terpadu, bertaqwa dan profesional”

Misi :

1. Menyelenggarakan diklat sesuai dengan kebutuhan masyarakat

2. Meningkatkan kultur sekolah dengan penerapan 7K (Kebersihan,

Keindahan, Kenyamanan, Ketertiban, Kerindangan, Kesehatan dan

Keamanan) dan Trias UKS (Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan,

Penyelenggaraan Pelayanan  Kesehatan, Pembinaan  Lingkungan 

Kesehatan Sekolah)

3. Menghasilkan tamatan yang bertaqwa dan profesional

2.1.4 Struktur Organisasi

--belum--

2.2 Uraian Kegiatan

Di bagian ini penulis akan memaparkan gambaran umum pengajaran

bahasa Inggris SMKN 1 Kota Kediri yang telah dipelajari serta kegiatan penulis

selama kegiatan KKN.

2.2.1 Intensitas jam pelajaran Bahasa Inggris SMKN 1 Kota Kediri

Pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas X, 1 kali pertemuan dalam seminggu

Pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas XI, 2 kali pertemuan dalam seminggu

Pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas XII, 2 kali pertemuan dalam seminggu

Page 12: laporan kkn smk

*1 kali pertemuan = 2x45menit

2.2.2 Rencana Program Pembelajaran (RPP) dan Silabus

Ilmu-ilmu kebahasaan dalam Bahasa Inggris tentunya sangat banyak dan

beragam sehingga pengajar dapat memberikan banyak materi kepada muridnya.

Sebagai contoh, materi tersebut dapat berupa tenses, vocabulary dan ilmu lainnya.

Tenses misalnya, dalam Bahasa Inggris pengajar dapat mengenalkan 16 pola

tenses. Tidak hanya memperkenalkan macam-macamnya, tetapi juga pengertian

dan penggunaannya dalam kalimat.Begitu juga dengan vocabulary. Dalam Bahasa

Inggris, terdapat lebih dari ribuan kata berdasarkan jenis, arti dan fungsinya.

Semua materi tersebut tidak akan mungkin diberikan secara langsung dan

bersamaan dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, sebuah perencanaan

pengajaran harus disusun sedemikian rupa sehingga proses pengajaran akan

berjalan dengan baik dan efektif. Rencana Program Pembelajaran (RPP)

merupakan suatu deskripsi dan rancangan tentang perencanaan materi yang

disajikan pada pembelajaran. Sedangkan silabus merupakan rincian tujuan pokok

pembelajaran dan hasil yang akan didapat oleh siswa dalam mengikuti proses

belajar mengajar di setiap materi yang diberikan.

Di sini, penulis akan memaparkan gambaran secara umum bentuk

perencanaan pengajaran Bahasa Inggris di tingkat SMK. Penulis mendapatkan

bentuk perencanaan tersebut dari pembina KKN di SMKN 1 Kediri dan referensi

dari pemetaan standar isi Buku Kerja Siswa (BKS) kelas XI.

Pembina KKN memberitahukan perencanaan pengajaran Bahasa Inggris

dalam satu semester. Perencanaan tersebut disusun dalam sebuah KD. KD berisi

macam-macam topik yang akan di ajarkan kepada siswa.

Selain KD, penulis juga telah mempelajari perencanaan pengajaran yang

ada di dalam buku BKS kelas XI. Di bagian pemetaan standar isi, terdapat

beberapa hal yang cukup bermanfaat bagi penulis sebagai pedoman saat

Page 13: laporan kkn smk

mengajar.Pemetaan tersebut berisi standar kompetensi, indikator keberhasilan dan

materi pokok yang disajikan pada setiap pertemuan.

Berikut adalah hal-hal yang dapat penulis pelajari dari perencanaan

pengajaran di buku BKS.

Standar Kompetensi

Dasar

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Indikator

Berkomunikasi dengan

Bahasa Inggris setara

dengan level Elementary

Memahami

percakapan

sedehana sehari-

hari baik dalam

konteks

profesional

maupun pribadi

dengan orang

bukan penutur asli

-Talking about

hobbies and

interest

-The form of

questions

-Question tag

-Gerund

-Construction with

‘too’ and

‘enough’

Memahami

percakapan

dalam kehidupan

sehari-hari

dengan berbagai

pihak dan situasi

Berkomunikasi dengan

Bahasa Inggris setara

dengan level Elementary

Mencatat pesan-

pesan sederhana

baik dalam

interaksi langsung

maupun melalui

alat

-Expressing

dealing with

telephone

conversation

-Personal pronoun

-Reported speech

-Adjective clause

Mengelola oesan

sederhana secara

langssung

maupun tidak

langsung

Berkomunikasi dengan

Bahasa Inggris setara

dengan level Elementary

Merinci tugas

pekerjaan dan

latar belakang

pendidikan yang

dimilikinya secara

-simple present

tense

-The simple past

tense

-Samples of

Mengidentifikasi

berbagai profesi

secara detail

Page 14: laporan kkn smk

lisan dan tulisan curriculum vitae

-Expressing facts

and figures

Berkomunikasi dengan

Bahasa Inggris setara

dengan level Elementary

Menceritakan

pekerjaan di masa

lalu dan rencana

kerja yang akan

dating

-Simple past tense

-Simple continous

tense

-Telling about past

events

-Samples of

personal letter

-Grammar review

Menceritakan

kejadian masa

lalu dan rencana

yang akan datang

Berkomunikasi dengan

Bahasa Inggris setara

dengan level Elementary

Memahami

percakapan

sedehana sehari-

hari baik dalam

konteks

profesional

maupun pribadi

dengan orang

bukan penutur asli

-Giving Invitation

-Bargaining

-Expressing

certainity

-Giving and

responding to

compliments

-Expressing

opinion

-Expressing

agreement/disagre

ement

-Conjunction

-Construction with

‘’used to’’

-Noun clause

Memahami

percakapan

dalam kehidupan

sehari-hari

dengan berbagai

pihak dan situasi

Page 15: laporan kkn smk

Dari gambaran perencanaan pembelajaran diatas, penulis dapat membuat

beberapa kesimpulan. Pertama, dalam proses pengajaran Bahasa Inggris,

perencanaan pembelajaran dan materi Bahasa Inggris ternyata telah disusun sesuai

dengan RPP dan silabus. RPP dan Silabus tersebut disusun sedemikian rupa

sehingga pelaksanaan pengajaran materi bahasa inggris dan target atau hasil yang

diharapkan bisa tercapai. Selain itu RPP dan silabus dapat membantu penulis

untuk menyiapkan materi yang akan diberikan kepada siswa sebelum masuk ke

dalam kelas.

Kedua, Pada umumnya, target pengajaran murid SMK adalah setingkat

dengan level Elementary. Contohnya, siswa diharapkan dapat memahami

beberapa materi dan melakukan komunikasi atau percakapan serta menulis dalam

bentuk yang sederhana. Hal ini memang sesuai dengan pengalaman penulis saat

melakukan kegiatan KKN di SMKN 1 Kota Kediri.Pada awalnya Bapak Tantowi

selaku pembina KKN di tempat telah menjelaskan bahwa memang pelajaran

bahasa inggris di SMK dan SMA itu berbeda.Beliau menambahkan bahwa minat

siswa untuk belajar Bahasa Inggris di SMK tingkatannya bisa dikatakan di bawah

SMA, materi dan bahasanya masih sederhana dan sifatnya teknis karena

disesuaikan dengan latar belakang SMK yaitu kejuruan yang lebih banyak

berhubungan dengan hal-hal teknik. Minat para siswa SMK untuk mempelajari

bahasa inggris juga cukup rendah dengan pertimbangan rendahnya antusias

mereka ketika mengikuti pelajaran bahasa inggris. Salah satu alasannya adalah

karena mereka merupakan siswa kejuruan yang berorientasi pada masing-masing

bidang yang mereka pelajari sehingga pelajaran bahasa inggris cenderung

dianggap sebagai pelajaran sekunder atau pelajaran yang tidak diutamakan.

2.2.3 Kegiatan Mengajar Bahasa Inggris di kelas

Penulis cukup banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar

menyampaikan materi dan menghadapi siswa secara langsung di kelas. Oleh

karena itu sebagian besar kegiatan KKN yang dilakukan adalah mengajar Bahasa

Page 16: laporan kkn smk

Inggris di kelas dengan menggantikan peran dari bapak/ibu guru mata pelajaran

Bahasa Inggris di SMKN 1 Kota Kediri.

Sesuai dengan kesepakatan sebelum melakukan kegiatan KKN, penulis

diperbolehkan untuk mengajar Bahasa Inggris di kelas XI dan kelas X. Berikut

adalah uraian kegiatan mengajar di kelas XI dan kelas X.

A. Mengajar Bahasa Inggris kelas XI

Mengajar bahasa Inggris di kelas XI merupakan kegiatan utama yang sering

dilakukan oleh penulis. Selama kegiatan KKN berlangsung penulis telah

mengajarkan beberapa materi dalam Bab 1 dan Bab 2. Penulis menggunakan

Buku Kerja Siswa (BKS) yang digunakan sebagai perangkat utama oleh bapak/ibu

guru dan siswa di kelas.

Pada Bab 1 topik pengajarannya adalah What’s your favorite activity?. Di bab

ini siswa diajarkan untuk dapat mengutarakan kegiatan rutin mereka sehari hari,

macam-macam kegiatan dan hobi. Selain itu ada juga materi-materi pokok yang

juga harus dijelaskan. materi tersebut antara lain;

1. Talking about hobbies and interest. Penulis menjelaskan bahwa setiap

orang pasti memiliki kegiatan masing-masing yang mereka lakukan sehari-

hari. Penulis sedikit menjelaskan mereka tentang penggunaan Simple

present untuk memandu mereka mengutarakan kegiatan yang mereka

lakukan sehari-hari dan kegiatan yang menjadi hobi mereka.

2. The form of Questions. Pada materi ini siswa diajarkan untuk mengenal

dua bentuk pertanyaan. Pertama adalah Yes-No question. Bentuk

pertanyaan ini digunakan untuk menayakan sesuatu yang hanya dapat

dijawab dengan iya atau tidak (yes or no). Bentuk pertanyaan ini pada

umumnya menggunakan tobe dan modal auxiliary. Sehingga penulis juga

menjelaskan kembali apa itu tobe, dan modal auxiliary. Kedua adalah

WH(what, when, where, who, why, and how) question. Penulis

menjelaskan kepada siswa bahwa bentuk pertanyaan ini dapat digunakan

Page 17: laporan kkn smk

untuk menanyakan sesuatu yang sifat jawabannya lebih kompleks dan

tidak cukup untuk dijawab dengan yes atau no.

3. Question tag. Penulis mengenalkan dua macam question tag yaitu tag

dengan positive dan negative statements. Question tag digunakan untuk

menekankan sesuatu pada kalimat yang kita ucapkan.

4. Gerund. Gerund adalah verb (kata kerja) yang diubah menjadi verb + ing

dan kata kerja tersebut berubah fungsi sebagai noun (kata benda). Materi

ini cukup sulit diterima oleh siswa, karena terdapat beberapa aturan

bagaimana menggunakan gerund sesuai dengan pola dan fungsinya.

Kebanyakan dari siswa menganggap bahwa penggunaan gerund tersebut

sama dengan verb+ing pada present continous. Sehingga penulis perlu

menjelaskan satu per satu tentang penggunaan dan fungsinya dalam

kalimat.

5. dan Construction with ‘too’ and ‘enough’.

Materi selanjutnya ada pada bab 2. Penulis hanya memberikan sedikit materi

pada bab ini karena terbatasnya waktu KKN saat itu. Pada bab ini penulis

mengajarkan macam-macam personal pronoun (kata ganti orang) berdasarkan

jenis dan penggunaannya.Penulis mengira bahwa materi ini sangat sederhana dan

sudah dapat dimengerti siswa sebelumnya. Namun, ternyata banyak juga dari

mereka yang belum mengerti. Sebagian besar hanya mengenal bentuk dari

pronoun, tetapi mereka belum mengerti fungsi dan penggunaannya dalam kalimat.

Sebagai contoh, mereka dapat menyebutkan macam-macam pronoun (I,you,they,

we, he, she it, we, me, us, our, mine, etc.) namun sulit bagi mereka untuk

mengetahui fungsi dan penggunaannya dalam kalimat apakah itu termasuk

personal pronoun sebagai subjek atau objek, possesive pronoun sebagai adjective

atau pronoun, dan reflective pronoun dan lain sebagainya.

B. Mengajar Bahasa Inggris kelas X.

Selain mengajar di kelas XI, penulis juga pernah mengajar di kelas X. Namun

intensitasnya lebih sedikit dibandingkan mengajar di kelas XI. Untuk

Page 18: laporan kkn smk

pengajarannya, kelas X juga menggunakan buku BKS saat di kelas tersebut.

Materi yang penulis ajarkan hanya pada bab 1, Introduction. Di sini penulis hanya

mengajarkan bagaimana cara memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris. Siswa

dipersilakan maju satu per satu didepan kelas untuk memperkenalkan diri mulai

dari nama, tempat tinggal asal sekolah, dsb. Sebagian siswa dapat

memperkenalkan diri dengan penggunaan Bahasa Inggris dengan baik, namun ada

juga yang masih banyak membuat kesalahan dalam penggunaan bahasanya.

Sehingga penulis harus mengoreksi dan membenarkan mereka.

2.2.4 Kegiatan Lain

Selain mengajar bahasa Inggris di kelas X dan XI, penulis juga melakukan

kegiatan lain di luar sekolah. Berikut adalah uraian kegiatan lain yang dilakukan:

A. Mengajar English Study Club (ESC)

English Study Club adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler SMKN 1 Kota

Kediri yang dibentuk pada tahun 2006 dan berjalan sampai sekarang. ESC adalah

wadah bagi para siswa SMKN 1 Kota Kediri yang menyukai Bahasa Inggris atau

siswa yang ingin belajar Bahasa Inggris lebih dalam di luar jam normal sekolah.

Penulis mendapat dua kali kesempatan mengajar di klub ini. Pada pertemuan

pertama, kegiatannya di isi dengan perkenalan, dan tanya jawab mengenai ESC

kepada anggota ESC. Ternyata banyak sekali kegiatan yang dilakukan mereka

selama mengikuti ESC. Mereka belajar banyak tidak hanya teori, tetapi juga

praktik langsung. Salah satu anggota menjelaskan bahwa teori mungkin hanya

sedikit diberikan dan mereka langsung mempraktekan misalnya dengan speaking.

ESC juga melakukan banyak kegiatan di luar sekolah seperti outbond dan praktik

langsung speaking di sana. Mereka juga bekerjasama dengan lembaga kursus

Bahasa Inggris sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris

lebih baik. Selain itu, kegiatan pertama penulis di ESC adalah mengajar beberapa

materi dan teori tenses. Banyak dari mereka yang antusias untuk bertanya macam-

Page 19: laporan kkn smk

macam pola kalimat atau tenses dalam Bahasa Inggris yang belum mereka

mengerti.

Pada pertemuan kedua mengajar ESC, penulis langsung meminta anggota

ESC untuk praktik speaking. Pertama, penulis meminta mereka untuk membuat

kelompok masing-masing 2-3 orang. Lalu mereka diberi topik untuk

diperbincangkan dengan Bahasa Inggris. Topik tersebut adalah Introduction dan

describing people (appearance and personality). Mereka diminta untuk saling

bertanya satu sama lain di dalam kelompok mengenai identitas diri, penampilan

dan sifat mereka. Setelah itu masing-masing individu melaporkan apa yang telah

mereka perbincangkan di dalam kelompok. Kegiatan selanjutnya adalah telling

past events and unforgetable memories. Masing-masing dipersilakan untuk

menceritakan pengalaman pribadi di masa lampau atau pengalaman yang paling

berkesan dan yang tidak dapat mereka lupakan. Terakhir, penulis melakukan

review dan koreksi tentang kegiatan di hari tersebut.

Dengan adanya ESC, penulis menyadari bahwa masih ada siswa yang

berminat belajar Bahasa Inggris di SMKN 1 Kota Kediri. Penulis merasakan

suasana berbeda saat mengajar Bahasa Inggris di ESC dibandingkan mengajar di

kelas. Peserta ESC lebih antusias dan memiliki kemampuan Berbahasa Inggris

yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak mengikuti. Bagi penulis ESC

adalah suatu wadah yang sangat baik dan bermanfaat bagi siswa SMKN 1 Kota

Kediri. Klub ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi baik yang memiliki potensi

berbahasa Inggris, menyukai dan yang ingin belajar Bahasa Inggris lebih dalam di

luar jam sekolah. Mereka yang bergabung di ESC mengaku bahwa pelajaran yang

di berikan di kelas masih belum cukup. Materi yang sulit dimengerti dapat mereka

pelajari di ESC. Kesimpulannya, belajar Bahasa Inggris memerlukan minat dan

motivasi diri yang baik, serta ditunjang dengan wadah yang baik juga.

B. , PMR ----- belum

Page 20: laporan kkn smk

2.3 Hasil yang dipelajari

Setelah melaksanakan kegiatan KKN di SMKN 1 Kota Kediri, penulis

mendapatkan beberapa pengetahuan baru, permasalahan, dan pemecahan masalah

tersebut. Berikut adalah rinciannya:

2.3.1 Pengetahuan Baru

Selama melaksanakan kegiatan KKN, penulis mendapatkan beberapa hal baru

yang sebelumnya belum pernah dialami, diantaranya:

a. Pengalaman mengajar Bahasa Inggris

Mengajar Bahasa Inggris di sebuah sekolah adalah pengalaman baru bagi

penulis dan itu sangat tidak mudah. Untuk masalah penguasaan materi,

sebenarnya penulis memiliki kemampuan yang cukup. Karena materi-materi yang

akan diajarkan kepada siswa sudah banyak dibekali saat perkuliahan. Memang

kebanyakan materi yang diajarkan sangat sederhana, namun terkadang ada juga

beberapa materi yang sudah lupa baahkan belum pernah penulis dapatkan. Jadi,

selama kegiatan KKN, penulis tidak hanya mengajarkan materi tersebut begitu

saja, tetapi juga masih mempelajari materi tersebut agar proses penyampaian ilmu

kepada siswa berjalan dengan baik.

b. Pengalaman mengendalikan kelas

Penulis menyadari bahwa untuk mengajar di dalam kelas, penguasaan materi

saja tidak cukup akan tetapi hal lain yang perlu dikuasai oleh seorang pengajar

saat berdiri di depan kelas. Pertama adalah kemampuan mengontrol sikap siswa

saat di dalam kelas. Terkadang penulis kewalahan terhadap tingkah dan sikap

beberapa siswa yang kurang memperhatikan pengajarnya saat proses belajar

mengajar. Penulis harus berusaha dengan keras untuk mengendalikan mereka agar

tidak ramai dan mengikuti jalannya pelajaran. Kedua, kemampuan memanfaatkan

waktu. Terkadang, penulis terlalu cepat saat memberikan materi, sehingga sisa

waktu yang ada terbuang sia-sia. Jadi ,waktu di dalam kelas harus dimanfaatkan

sebaik-baiknya, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat.

Page 21: laporan kkn smk

c. Pengalaman memahami karakter siswa

Setiap siswa di SMK memiliki karakter yang berbeda. Mereka memiliki

karakter tersendiri yang mempengaruhi cara penulis melakukan pendekatan yang

juga harus berbeda saat mengajar di kelas. Ada anak yang percaya diri dan

antusias terhadap pelajaran bahasa Inggris. Ada juga yang percaya diri namun

minatnya tidak terlalu tinggi terhadap pelajaran yang diberikan. Yang paling

penulis sukai dari mereka adalah sifat percaya diri dan keberanian pada

kebanyakan siswa. Jadi perbedaan karakter tersebut memberi tantangan dan

pelajaran baru bagi penulis untuk memahami dan memotivasi mereka agar lebih

baik lagi.

d. Pengalaman bersosialisasi

Melakukan kegiatan mengajar di sebuah lembaga formal tentu memberi

pelajaran penting bagi penulis tentang sosialisasi. Komunikasi di antara penulis

dengan pembina KKN, bapak/ibu guru, karyawan bahkan siswa harus dilakukan

dengan baik. Walaupun pada awalnya penulis sedikit merasa tidak percaya diri

malu, dan canggung, namun lama-lama perasaan itu mulai hilang karena penulis

harus belajar bersosialisasi dengan mereka. Hal ini dikarenakan cukup banyaknya

permasalahan yang dihadapi penulis sehingga komunikasi sangat membantu

penulis untuk memecahkannya saat melakukan kegiatan KKN.

2.3.2 Permasalahan yang dihadapi dan pemecahannya

Di bagian ini penulis akan menjelaskan permasalahan yang dihadapi penulis

dan cara penulis memecahkan masalah tersebut.

Masalah yang dihadapi selama kegiatan KKN antara lain :

a. Kegiatan mengajar di SMK merupakan pengalaman baru bagi penulis

sehingga terkadang saat menyampaikan materi timbul rasa grogi dan

Page 22: laporan kkn smk

nervous. Tetapi setelah beberapa hari mengajar penulis mendapatkan

teknik mengajar dari beberapa sumber salah satunya bertanya kepada

guru-guru disekolah tersebut. Hal ini berguna untuk membantu penulis

agar tidak canggung ketika mengajar di depan kelas.

b. Mengkondisikan atau menguasai kelas adalah perihal yang sangat penting

ketika mengajar .terkadang ada kelas yang mudah diatur dan ada juga yang

sangat sulit, untuk itu penulis berusaha mengatasinya dengan

menggunakan suara yang lantang untuk memperoleh perhatian dari para

siswa sehingga suasana kelas akan lebih kondusif dan materi yang

disampaikan akan dicerna dengan baik oleh siswa.

c. Pada awalnya penulis sempat mengalami permasalahan dengan waktu

pengajaran di dalam kelas. Terkadang proses pengajaran berjalan terlalu

cepat seperti saat memberikan materi sehingga banyak waktu yang

terbuang dan kehabisan ide dan materi pengajaran yang harus diberikan.

Setelah berkomunikasi dengan bapak/ibu guru, ternyata seorang pengajar

perlu kreativitas yang lebih untuk memanfaatkan waktu. Sejak saat itu

penulis berusaha memanfaatkan waktu di dalam kelas dengan baik. Di

dalam kelas penulis terkadang menggunakannya untuk tanya jawab,

memberi latihan soal, melakukan permainan, atau memberi siswa motivasi

tentang perlunya belajar Bahasa Inggris. Sehingga siswa tidak akan merasa

bosan untuk belajar di dalam kelas.

d. Bertemu dengan orang-orang yang baru kenal adalah salah satu

permasalahan bagi penulis karena terkadang timbul rasa canggung dan

masih belum percaya diri. Untuk mengatasinya penulis mencoba untuk

lebih bersosialisasi dengan warga SMKN 1 Kediri. Hal ini diperlukan

karena penulis harus bisa beradaptasi dengan kondisi di lingkungan

sekolah. Selain itu penulis harus menjaga sikap dengan membedakan

perilaku ketika berhadapan dengan murid dan guru.

e. Dalam kegiatan belajar mengajar, penulis sadar bahwa kesiapan dalam

materi pelajaran dan mental harus sangat diperhatikan, karena meskipun

kita sudah menguasai materi pelajaran namun terkadang mental belum

Page 23: laporan kkn smk

siap. Salah satunya adalah perasaan gugup yang akan membuat proses

belajar mengajar berjalan kurang baik. Latihan mengajar yang rutin serta

menjaga diri agar tetap tenang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah

tersebut.

f. Minat dan kepercayaan diri menjadi faktor lain bagi siswa untuk belajar

bahasa asing seperti bahasa Inggris. Sebagian besar, siswa SMKN 1 Kediri

memiliki kepercayaan diri yang besar. Mungkin karena kebanyakan dari

mereka adalah siswa laki-laki, dan siswa perempuan menjadi minoritas.

Sebagian dari mereka cukup percaya diri dan tegas saat penulis melakukan

tanya jawab atau meminta mereka maju ke depan kelas walaupun sering

juga mereka melakukan kesalahan pada penggunaan Bahasa Inggrisnya.

Sayangnya, dengan kepercayaan diri yang besar tersebut, mereka juga

tekadang meremehkan pengajarnya dan membuat ulah sehingga kelas

menjadi kurang kondusif. Ada juga beberapa siswa yang pendiam, tidak

mau tahu, dan malas. Terkadang saat penulis memberikan instruksi,

mereka hanya diam atau malah berbicara sendiri dengan temannya. Ini

juga ada kaitannya dengan rendahnya minat mereka terhadap pelajaran

Bahasa Inggris.Sehingga penulis harus lebih tegas dan melakukan

pendekatan perseorangan dan memotivasi mereka dengan cara

menghampiri anak tersebut.

Page 24: laporan kkn smk

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara keseluruhan, kegiatan KKN yang dilaksanakan di SMKN 1 Kediri

berjalan dengan lancar dan baik. Pelajaran yang dapat kami peroleh selama

mengajar adalah bahwa dalam menekuni profesi sebagai tenaga pengajar kita

dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan materi, baik tentang cara kita

mengkondisikan kelas atau tentang proses penyampaian materi agar mudah

dipahami siswa karena berhasilnya para siswa dalam memahami materi pelajaran

merupakan tanggung jawab pengajar. Penulis menyimpulkan bahwa minat para

siswa kelas X dan XI SMKN 1 Kediri untuk mempelajari bahasa inggris sangat

rendah dengan pertimbangan rendahnya antusias mereka ketika mengikuti

pelajaran bahasa inggris. Salah satu alasannya adalah karena mereka merupakan

siswa kejuruan yang berorientasi pada masing-masing bidang yang mereka

pelajari sehingga pelajaran bahasa inggris cenderung dianggap sebagai pelajaran

sekunder atau pelajaran yang tidak diutamakan.

Dengan adanya kegiatan KKN ini penulis memperoleh banyak pelajaran

serta pengalaman di SMKN 1 Kediri.Salah satunya adalah pengalaman mengajar

pada instansi resmi untuk pertama kalinya.Pengalaman lainnya adalah penulis

juga berhadapan langsung dengan berbagai karakteristik murid dengan daya

tangkap materi yang berbeda-beda, namun hal itu justru memotivasi penulis untuk

lebih mengasah kemampuan dalam hal mengembangkan diri dan belajar lebih

banyak metode yang digunakan saat mengajar. Dalam pelaksanaan KKN penulis

juga mendapatkan beberapa masalah. Komunikasi antara penulis dengan

bapak/ibu guru, karyawan sekolah dan siswa cukup membantu penulis untuk

memecahkan masalah-masalah tersebut. Kesimpulannya adalah bahwa seorang

pengajar harus memiliki kreativitas, kesabaran, kepercayaan diri, serta

ketenangan dalam menghadapi para siswa.

Page 25: laporan kkn smk

3.2 Saran

Setelah melaksanakan kegiatan KKN ini penulis mempunyai saran-saran yang

diharapkan bisa bermanfaat bagi pihak-pihak berikut :

a. Untuk sekolah, penulis menyarankan agar kuantitas siswa dari setiap kelas

bisa dikurangi dengan tujuan diperoleh kegiatan belajar mengajar dengan

kualitas yang lebih baik dan lebih efektif. Karena dengan jumlah siswa

yang terlalu banyak dalam satu kelas maka pengajar tidak bisa

memperhatikan secara detail tiap individu perihal tersampaikannya materi

yang diberikan.

Selain itu laboratorium bahasa yang ada sebaiknya diperbaiki dan

ditingkatkan pemanfaatannya. Karena strategi pengajaran bahasa asing

dapat melibatkan kemampuan auditory dan visual siswa. Dengan fasilitas

laboratorium yang baik siswa dapat meningkatkan kemampuan listening

lebih baik.

b. Diharapkan bagi para guru pengajar agar membiasakan para siswanya

untuk bercakap-cakap menggunakan bahasa inggris untuk melatih dan

memperkenalkan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari serta

membuat para siswa lebih percaya diri saat belajar bahasa inggris. Selain

itu, perlu diciptakannya ide-ide baru dalam pengajaran Bahasa Inggris.

Pengajar dapat menggunakan fasilitas LCD sekolah karena siswa juga

dapat mempelajari bahasa melalui visual mereka. Powerpoint atau filem

dapat digunakan untuk membantu mereka yang suka belajar dengan

kemampuan visualnya sehingga dapat mengurangi kebosanan para siswa

serta menambah konsentrasi dalam belajar supaya motivasi untuk belajar

bahasa Inggris akan muncul.

c. Pihak Fakultas Ilmu Budaya, sebaiknya melaksanakan kegiatan KKN di

pertengahan semester agar tidak menggangu kegiatan perkuliahan

disemester akhir yang difokuskan untuk skripsi. Selain itu, sebaiknya

Page 26: laporan kkn smk

kegiatan KKN ini dilaksanakan setelah mahasiswa memperoleh mata

kuliah Applied Linguistics, karena mata kuliah tersebut dapat diaplikasikan

bagi mahasiswa yang tentunya memiliki ketertarikan berbeda-beda seperti

jurnalistik, pariwisata, serta kegiatan belajar mengajar.