33
DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2018

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2018 fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan tahun 2018

  • Upload
    others

  • View
    36

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i

LAPORAN KINERJA

INSTANSI

PEMERINTAH (LKjIP)

TAHUN 2018

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan tahun 2018 disusun

berdasarkan masukan – masukan pelaksanaan kegiatan dari berbagai sub unit

kerja terkait di lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan. Penyusunan laporan ini berpegang pada Program Kerja

tahun 2018 sebagai arah dan pedoman bagi sub unit kerja terkait yang

diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pembangunan Tanaman Pangan,

Hortikultura, Perkebunan di Kabupaten Lamongan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi masing – masing, khususnya bagi sub unit kerja di lingkungan Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.

Disadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu saran dan kritik diharapkan demi kesempurnaannya penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Lamongan dimasa yang akan datang.

Lamongan, Januari 2019 Plt.KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,

HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LAMONGAN

RUDJITO,SP.MMA

Pembina Tk.I

NIP. 19630407 198710 1 001

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................................... 2

1.2 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA

DAN PERKEBUNAN ................................................................................ 2

1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP ........................................................... 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................... 6

2.1 RENCANA STRATEGIS .......................................................................... 6

2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018 ....................................... 12

2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 ..................................................... 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................. 15

3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018 ................................. 15

3.2 EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018 .. 16

3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN ................................................................ 21

3.4 PENGHARGAAN PENGHARGAAN YANG DITERIMA ........................... 25

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 26

LAMPIRAN ....................................................................................................... 27

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH iii

DAFTAR TABEL

TABEL 1 Jumlah Pegawai Dinas TPHP ................................................................. 3

TABEL 2 Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas TPHP ........................................ 3

TABEL 3 Sumber Dana Kegaiatan ......................................................................... 4

TABEL 4 Matriks Hubungan Antara Visi Dan Misi ................................................ 7

TABEL 5 Tabel Hubungan Antara Tujuan Dan Sasaran Strategis .................... 9

TABEL 6 Perjanjian Kinerja ...................................................................................... 13

TABEL 7 Target, Realisasi dan Capaian IKU tahun 2018 ................................... 15

TABEL 8 Capaian Indikator Kinerja Indeks Harga yang Diterima Petani ......... 15

TABEL 9 Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Tanaman Pangan 16

TABEL 10 Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Hortikultura ........... 18

TABEL 11 Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Perkebunan .......... 19

TABEL 12 Pencapaian Kinerja dan Anggaran ........................................................ 20

DINAS TPHP |LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan Pertanian, sebagai bagian dari pembangunan Nasional

ke depan dihadapkan pada dua kondisi. Pertama, kondisi internal yang

dicirikan dengan implementasi Undang – undang No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, yang memberikan dampak terhadap manajemen

pembangunan. Kedua, adalah kondisi external yang dicirikan dengan terus

berkembangnya lingkungan strategis baik pada tatanan Nasional, regional

maupun global. Dengan dasar itu, maka pembangunan pertanian tanaman

pangan, perkebunan dan kehutanan bukan hanya ditekankan pada aspek

kuantitas saja, tetapi juga harus berkualitas, efisien, berdaya saing,

berkelanjutan dan berkerakyatan. Arah pembangunan tersebut diharapkan

bukan saja mampu meningkatkan produksi sesuai kebutuhan serta

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, tetapi juga sekaligus

diharapkan dapat mengantisipasi era globalisasi serta otonomi daerah.

Pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan

perkebunan di Kabupaten Lamongan dilaksanakan dengan pendekatan

agribisnis berbasis pedesaan ditujukan untuk mengubah dari usaha tani

berbasis subsisten menjadi usaha tani komersial yang didasarkan atas

permintaan pasar dan mempunyai keunggulan kompetitif, dengan tujuan :

1. Meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan dan

hortikultura.

2. Memantapkan dan meningkatkan jumlah peralatan mesin pertanian serta

perbaikan sarana prasarana irigasi.

3. Memantapkan pelaksanaan pengendalian hama secara terpadu.

4. Meningkatkan pengembangan agribisnis melalui pola kemitraan.

5. Meningkatkan pendapatan petani melalui usaha pengolahan hasil – hasil

pertanian.

6. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani dan petugas

melalui pemberdayaan penyuluhan pertanian.

7. Meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman perkebunan.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2

8. Meningkatkan kualitas bahan baku.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten

Lamongan sebagai unsur Pelaksana Pemerintahan Kabupaten Lamongan

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui

Sekretaris Daerah. Dengan demikian kegiatan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan merupakan rangkaian dan

bagian yang tidak terpisahkan dengan kegiatan penyelenggaraan Pemerintah

Kabupaten Lamongan secara menyeluruh.

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN

Secara umum, penyusunan LKjIP merupakan bentuk kewajiban Dinas

Tanaman Pangan, hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan dalam

mempertanggungjawabkan kepada publik atas pengelolaan anggaran dan

pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan

sasaran serta rencana kinerja yang telah ditetapkan dalam Review Renstra (

2016 – 2021), Rencana Kinerja Tahun 2018 dan Perjanjian Kinerja Tahun

2018. Tujuan khusus penyusunan LKjIP adalah untuk menilai dan

mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan. Berdasarkan

hasil evaluasi yang dilakukan, LkjIP juga dapat dijadikan sebagai feed back

yang berharga dalam memperbaiki kinerja Pembangunan Tanaman

pangan,hortikultura dan Perkebunan di masa mendatang.

1.2 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

1.2.1 Personil Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura dan Perkebunan

Sumber daya manusia yang mendukung kegiatan tugas Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan tercatat

sebanyak 135 (Seratus Tiga Puluh Lima) orang dengan tingkat pendidikan

sebagai berikut:

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 3

Tabel 1 Jumlah Pegawai Dinas TPHP

Berdasarkan tingkat pendidikan

Pendidikan Jumlah

Pasca Sarjana (S2) 26

Sarjana (S1) 80

Sarjana Muda/Dipl./D3/D4 11

SLTA 15

SLTP 2

SD 3

Berdasarkan golongan/ kepangkatan

Golongan/ Pangkat Jumlah

Golongan IV 24

Golongan III 94

Golongan II 14

Golongan I 3

Dari jumlah tersebut yang telah mengikuti pendidikan penjenjangan

sebagai berikut : Spamen : 1 orang, Spama : 4 orang, dan Adumla/Adum

Diklatpim IV : 14 orang, Diklatpim III : 3 orang.

1.2.2 Sarana dan Prasarana

Sedangkan sarana prasarana yang dimiliki antara lain :

Tabel. 2. Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

No. Jenis Barang Jumlah Satuan

1. Mesin Ketik Manual 12 Buah

2. Lemari Besin / Metal 15 Buah

3. Filling Besi / Metal 11 Buah

4. Band Kas 5 Buah

5. Lemari Kaca 7 Buah

6. White Bord 1 Buah

7. Lemari Kayu 20 Buah

8. Meja Besi / Meja Gambar 1 Buah

9. Meja Rapat 10 Buah

10. Meja Tulis Kayu 157 Buah

11. Kursi Rapat 107 Buah

12. Kursi Plastik 82 Buah

13. Meja Komputer 15 Buah

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 4

14. Tempat Sampah 3 Buah

15. Corden 11 Buah

16. AC 21 Buah

17. Kipas Angin Tempel 7 Buah

18. Televisi 3 Buah

19. Amplifler 2 Buah

20 Wireles 38 Buah

21. Stabilisator 15 Buah

22. Tuistel 11 Buah

23. Pompa Air 1 Buah

24. Komputer 17 Buah

25. Laptop 20 Buah

26. Printer 62 Buah

27. Meja Esselon III 5 Buah

28. Meja Esselon IV 83 Buah

29. Meja Tamu Biasa 3 Buah

30. Kursi kerja eselon III 5 Buah

31. Kursi esselon IV 39 Buah

32. Bufet Kayu 2 Buah

33. Handycam 5 Buah

34. Telephon 2 Buah

35. Truk + Attachmen (Tanki) 1 Buah

37. Station Wagon Isuzu 3 Buah

38. Pick Up (Kijang) 1 Buah

39. TOSSA (Roda 3) 1 Buah

40. Kebun Bibit Permanen (KBP) 1 Buah

41. Kebun Bibit Percontohan 4 Buah

42. Kendaraan Roda 2 207 Buah

43. Toyota Kijang 1 Buah

44. Suzuki Ertiga 1 Buah

45. Camera Digital Nikon 32 Buah

46. Tabung Pemadam Kebakaran 15 Buah

47. LCD Proyektor 16 Buah

48. Mesin Hitung 12 Buah

1.2.3 Pembiayaan

Sumber dana yang diperoleh untuk Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Lamongan dalam menjalankan segala

kegiatan yang ada sebagai berikut :

Tabel 3. Sumber Dana Kegiatan

Urusan Anggaran (Rp.) Sumber Dana

Umum 2.385.350.500 APBD

Pertanian 30.457.556.000 APBD

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 5

Tugas Pembantuan 7.993.760.000 APBN

Dekonsentrasi 2.905.320.000 APBN-P

1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Tanaman pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan Tahun 2018 berisi seluruh

capaian kinerja Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan selama tahun 2018 dengan tolak ukur yaitu Perjanjian

Kinerja (performance agreement ) tahun 2018 dan tahun sebelumnya sebagai

pertimbangan, serta Rencana Kerja Tahun 2018, yang kemudian dilakukan

analisis capaian kinerja tahun 2018 dan disimpulkan. Sistematika penyajian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, selain menjelaskan secara ringkas tentang latar

belakang Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Maksud

dan Tujuan, Gambaran Umum Dinas Tanaman pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Kabupaten Lamongan yang menggambarkan

keadaan sumberda manusia pertanian beserta potensi Tanaman

Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Lamongan;

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, Berisi tentang Rencan

Strategis, Rencana Kinerja Tahunan tahun 2018 serta Perjanjian

Kinerja Tahun 2018;

Bab III Akuntabilitas Kinerja, Berisi tentang pengukuran capaian kinerja

tahun 2018, evaluasi dan anlisis akuntabilitas kinerja tahun 2018 serta

akuntabilitas keuangan tahun 2018;

Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Lamongan Tahun 2018 dan menguraikan

rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS

1. Visi, Misi dan Tujuan

Sesuai dengan dokumen RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 –

2021 yang memuat strategi pembangunan daerah, arah kebijakan

keuangan daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah (PD),

lintas PD, dan program kewilayahan, disertai rencana – rencana kerja

dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. Visi, misi,

dan program kepala daerah terpilih dijabarkan menjadi strategi pokok dan

prioritas pembangunan, sasaran dan arah kebijakan, serta program-

program dan kegiatan pokok yang akan dijalankan selama lima tahun

mendatang. Untuk itu, pembangunan Kabupaten Lamongan tahun 2016 –

2021 berangkat dari landasan visi: “Terwujudnya Masyarakat Lamongan

Yang lebih Sejahtera Dan Berdaya Saing”. Dan dalam rangka

mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016 – 2021

tersebut, maka Misi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016 – 2021

adalah:

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing melalui

Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan;

2. Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan

Mengoptimalkan Potensi daerah;

3. Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga

Kelestarian Lingkungan;

4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik;

5. Memantapkan Kehidupan masyarakat yang Tenteram dan Damai

dengan Menjunjung Tinggi Budaya Lokal.

Dari kelima Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan tahun 2016 –

2021, tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Kabupaten Lamongan mendukung Misi yang kedua yaitu

“Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 7

Mengoptimalakn Potensi daerah”. Dalam rangka mewujudkan misi yang

kedua maka ditetapkan tujuan “ Meningkatkan pertumbuhan melalui

optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk

mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat”. Dari tujuan pada

RPJMD 2016 – 2021 ditetapkan 8 (delapan) sasaran strategis. Dari 8

(delapan) sasaran strategis yang sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdapat

pada sasaran strategis yang pertama yaitu : ”Meningkatnya Kinerja

Pertanian Terutama Produksi Padi, Palawija, Hortikultura dan

Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan Petani”. Sasaran

strategis inilah yang selanjutnya akan menjadi tujuan dari Dinas Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.

Tabel 4. Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan

Misi Tujuan Indikator

Mengembangkan

Perekonomian yang

Berdaya Saing dengan

Mengoptimalkan

Potensi daerah

Meningkatkan kinerja

Pertanian terutama

produksi padi, palawija

dan hortikultura dan

perkebunan untuk

meningkatkan

kesejahteraan petani

1. Nilai Tukar petani

(NTP)

2. Pertumbuhan sub

Lapangan usaha

pertanian

2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Sasaran startegis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah

ditetapkan atau hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur selama kurun

waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan pada 5 (lima) periode secara

tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan

lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan

sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan

program, kegiatan, dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan

atau operasional organisasi tiap-tiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima)

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 8

tahun. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran, dimana setiap

indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaian (target) masing-

masing.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 9

Tabel 5. Tabel Hubungan Antara Tujuan dan Sasaran Strategis

TUJUAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10)

Meningkatkan

kinerja pertanian

terutama Produksi

Padi, Palawija,

hortikulturadan

Perkebunan untuk

meningkatkan

kesejahteraan

petani

1.Nilai Tukar

Petani (NTP)

Meningkatnya

pendapatan petani Harga yang diterima petani Angka 126,77 127,77 129,77 130,77 131,77 133,77

2.Pertumbuhan sub Lapangan usaha pertanian

Meningkatnya

produksi tanaman

Pangan

% peningkatan produksi Padi % 1,410 1,411 1,414 1,416 1,418 1,420

% peningkatan produksi Palawija % 3,650 3,651 3,652 3,654 3,657 3,660

Meningkatnya

Produksi

hortikultura

% peningkatan produksi sayuran % 2,310 2,640 2,641 2,642 2,643 2,644

% peningkatan produksi Buah –

Buahan % 0,15 0,20 0,21 0,22 0,23 0,24

Meningktanya

produksi

perkebunan

% peningkatan produksi

tembakau % 1,750 1,751 1,754 1,756 1,758 1,760

% peningkatan produksi Tebu % 6,0 6,1 6,2 6,3 6,35 6,4

DINAS TPHP |LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 10

3. Program dan Kegiatan

Sesuai amanat RPJMD 2016 – 2021 Kabupaten Lamongan, maka pada

tahun 2018 pelaksanaan kegiatan pembangunan urusan pertanian yang

dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan melalui program sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Penyediaan Jasa Kantor

2) Penyediaan Barang Pakai Habis

3) Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Pembangunan Gedung Kantor

2) Pengadaan perlengkapan dan Peralatan Kantor

3) Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor

4) Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

5) Rehabilitasi Sedang/berat Gedung Kantor

6) Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1) Pendidikan dan Pelatihan Formal

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Dan Keuangan

1) Penyusunan Pelaporan Keuangan secara berkala

2) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi

3) Forum OPD

6. Program pengembangan data/Informasi pertanian

1) Penyusunan data profil Pertanian

2) Penyebaran informasi pertanian

3) Penyusunan Dokumen Nilai Tukar petani

4) Sinkronisasi Statistik Pertanian

5) Penyusunan dan Pengembangan data Spasial LP2B (Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan)

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 11

7. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1) Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K)

2) Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA AWARD)

8. Program Peningkatan Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hasil Produksi

Tanaman Pangan dan Hortikultura

1) Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggul Daerah

2) Panen Raya Padi/Jagung/Kedelai/Hortikultura

9. Program peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

1) Pengembangan Agens hayati

2) Pengadaan Sarana Prasarana Teknologi Tepat Guna (Alat Mesin

Pertanian)

3) Pembangunan Jalan Usaha Tani

4) Rehabilitasi Jaringan Irigasi (JITUT/JIDES)

5) Pengembangan Sumber – sumber Air Untuk Irigasi Air Permukaan

6) Pendampingan Asuransi Usaha Tani Pertanian

7) Pengendalian Hama Tanaman

10. Program Peningkatan produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan

kegiatan :

1) Focus Grup Discusion (FGD) Pengembangan Jagung Modern

2) Pengembangan Kawasan cabai

3) Pengembangan Tito alba dan Refugia

4) Pengembangan Kawasan Jagung

5) Pengembangan Kawasan Kedelai

6) Pengembangan Kawasan percontohan Padi

7) Fasilitasi PMI Padi

8) Fasilitasi PMI Jagung

11. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian / Perkebunan, dengan

kegiatan :

1) Temu Wicara Kontak Tani

2) Pengadaan Sarana Prasarana Penyuluh Pertanian

3) Koordinasi Penyuluh Tingkat Dinas TPHP & Tingkat BPP

4) Pelatihan Taruna Tani dan Wanita Tani

5) Pelatihan Penyuluh Pertanian tk.Dinas TPHP

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 12

6) Fasilitasi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A)

7) Penilaian Petugas Penyuluh Lapangan PNS,Tenaga Harian Lepas,

Tenaga Bantu penyuluh Pertanian dan penyuluh Swadaya.

8) Pendampingan Penyuluh dalam Rangka UPSUS

9) Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani

10) Pelatihan Kelompok Petani Kecil KPK (P4K)

11) Pendampingan Penyuluh dalam Rangka Pengembangan Kawasan

Jagung

12) Penyusunan program Penyuluh Tk.Kecamatan

13) Fasilitasi IPDMIP (Integrated Partcipatory Development Management

Of Irigation Project)

12. Program peningkatan Kualitas Bahan Baku

1) Dukungan Sarana Prasarana Usaha Tani Tembakau

2) Kegiatan Penanganan Panen dan Pasca panen bahan baku

3) Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan

13. Program Peningktan produksi perkebunan

1) Fasilitasi PMI Tebu

2) Pembinaan dan Demplot Pengembangan Tebu

2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dikembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran secara optimal. Cara

pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas Rencana Strategis Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan masing-

masing dikembangkan kedalam kebijakan dan program. Sementara itu kegiatan-

kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan

dituangkan kedalam perencanaan dan perjanjian Kinerja, dapat dilihat dalam

Tabel terlampir.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 13

2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Perjanjian Kinerja adalah suatu dokumen yang berisikan Pernyataan

Kinerja/Kesepakatan Kinerja untuk mewujudkan target kinerja tertentu

berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki suatu instansi. Terkait dengan hal

tersebut dan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan menetapkan kinerja yang

akan dicapai pada Tahun 2018 dalam pelaksanaan program dan kegiatannya

sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang mengacu pada Review

Renstra 2017 – 2021, serta RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 - 2021.

Pada Tahun 2018, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan menetapkan 4 sasaran strategis dan 7 indikator kinerja,

yaitu:

Tabel 6. Perjanjian Kerja Tahun 2018

Sasaran Indikator Target

Meningkatnya pendapatan petani a. Harga yang diterima petani 129,77

Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan

a. % peningkatan produksi padi 1,414 %

b. % peningkatan produksi palawija

3,652 %

Meningkatnya Produksi Hortikultura a. % peningkatan produksi sayuran

2,640 %

b. % peningkatan produksi buah – buahan

0,21 %

Meningkatnya Produksi Perkebunan a. % peningkatan produksi tebu 1,754 %

b. % peningkatan produksi Tembakau

6,2 %

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan dari instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan secara transparan keberhasilan dan kegagalan

berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran

visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang

menerima pelaporan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban

secara periodik. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan selaku

pelaksana kebijakan Pemerintah harus melaksanakan kewajiban berakuntabilitas

melalui penyajian laporan kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Tahun Anggaran 2018 yang dibuat berdasarkan ketentuan yang

terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja, dan Tata Cara Review Atas laporan Kinerja

Instansi Pemerintah serta PERMENDAGRI NO.86 tahun 2018. Laporan kinerja

tersebut memberikan gambaran mengenai tingkatan pencapaian kinerja, sasaran

program dan kegiatan serta indikator makro baik keberhasilan – keberhasilan

kinerja yang telah dicapaimaupun kegagalan pada periode tahun tertentu

berdasarkan perencanaan yangtelah ditetapkan.

Dalam tahun 2018, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

telah menetapkan 4 (Empat) sasaran yang akan dicapai sesuai dengan Review

Rencana Strategis tahun 2017 – 2021 serta RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun

2016 – 2021, yang selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan pada 7 (tujuh)

indikator kinerja utama yang ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dan misi

Kabupaten Lamongan.

3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk

digunakan sebagai dasar menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan oleh Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 15

Tabel 7. Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Utama tahun 2018

Sasaran Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Meningkatnya Pendapatan petani

Indeks harga yang diterima petani

angka 129,77 142.46 110%

Meningkatnya produksi tanaman Pangan

% Peningkatan Produksi Padi

% 1,414 % 0.57% 40.04%

% peningkatan Produksi Palawija

% 3,652 % 3.76% 103.4%

Meningkatanya produksi Hortikultura

% Peningkatan Produksi Sayuran

% 2,640 % 3.35% 127%

% peningkatan Produksi buah - Buahan

% 0,21 % 0.208% 99%

Meningkatnya produksi Perkebunan

% peningkatan Produksi Tebu

% 1,754 % 11% 605%

% peningkatan Produksi Tembakau

% 6,2 % 10% 166%

3.2 EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018

Berdasarkan dari pengukuran kinerja maka dilakukan evaluasi dan analisa

pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan

mengenai sebab – sebab tercapai atau tidaknya kinerja yang diharapkan.

Tujuan : Meningkatkan kinerja pertanian terutama Produksi Padi, Palawija,

hortikultura dan Perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan

petani

Sasaran I : Meningkatnya Pendapat Petani

Indikator :

Indeks Harga yang diterima Petani

Tabel 8. Capaian Indikator Kinerja Indeks Harga yang diterima petani

Indikator kinerja

Realisasi

2017

2018 Kenaikan/

Penurunan dari tahun

2017

Target Realisasi capaian

Indeks Harga yang

diterima Petani 137,26 129,77 142.46 110% 4%

Indeks harga yang diterima petani (It) digunkan untuk mengetahui fluktuasi

harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Secara rata – rata

besarnya indeks harga yang diterima petani Kabupaten Lamongan pada

tahun 2018 142.46. Nilai It pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar

4%. Sepanjang tahun 2018, It tertinggi pada bulan Desember 2018 sebesar

Commented [p1]: Tolong cek lagi

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 16

149.94. tingginya It pada bulan desember dipengaruhi oleh kenaikan It pada

sub sektor tanaman pangan dan hortikultura.

Sasaran II : Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan

Indikator :

- % peningkatan produksi padi

- % peningkatan produksi palawija

Tabel 9. Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Tanaman Pangan

Indikator kinerja Realisasi

2017

2018 Kenaikan/

Penurunan

dari tahun

2018

Produksi

(ton) Target Realisasi capaian

% peningkatan Produksi

Padi 1.087.964

ton 1.094.124 1,414% 0.57% 40.04% 0.57%

% peningkatan Produksi

Palawija 265.370

ton 275.356 3,652% 3.76%

103.04%

3.76%

Peningkatan Produksi komoditi padi pada tahun 2018 tercapai 1.094.124 ton

atau naik 0.57% dari produksi tahun 2017. Adapun Produksi tanaman padi pada

tahun ini mengalami kenaikan dikarenakan :

1) Adanya kenaikan produktivitas tanaman padi dari 6,9 ton/ ha di tahun 2017

menjadi 7,13 ton/ha di tahun 2018. Hal ini dikarenkan adanya :

Adanya pengembangan kawasan percontohan padi di kecamatan

ngimbang, mantup, kembangbahu, sugio, kedungpring, modo, babat,

pucuk, sukodadi, tikung, sarirejo, turi, sekaran, laren dan karanggeneng.

Adanya bantuan Alat Mesin pertanian seperti Pompa Air yang

bermanfaat untuk melancarnya distribusi air ke sawah dan Combine yang

memungkinkan mengurangi kehilangan hasil pada saat panen sebesar6

%

Adanya bantuan Transplanter dan Hand Traktor yang memungkinkan

adanya percepatan tanam + 5 hariPenerapan pengendalian Hama

dengan menggunakan Agens Hayati sebagai pengendali hama preventif

yang bias menekan serangan OPT (karena ekosistem terjaga)

disamping itu juga meningkatkan kualitas hasil produksi pertanian

utamanya pangan menjadi aman untuk dikonsumsi.

Commented [p2]: Tolong isi capaian dan cek lagi

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 17

Adanya pengendalian Hama dengan menggunakan teknik yang

dinamakan Refurgia (penanaman tanaman berbunga) untuk

mengendalikan Hama secara alami sehingga ekosistim di daerah

tersebut seimbang dan juga pengendalian hama tikus dengan

menggunakan rodentisida.

Adanya pelaksanaan Klinik Konsultasi Agribisnis di Kecamatan

Lamongan, Sarirejo dan Glagah yang mempunyai potensi dalam

peningkatan produksi pangan sekaligus pusat informasi Inovasi bidang

pertanian sehingga memberikan motivasi para Penyuluh untuk

menambah SDM nya sebagai bekal penyuluhan.

Produksi tanaman palawija pada tahun 2018 tercapai 275.356 ton atau naik

3.76 % dari tahun 2017. hal ini disebabkan karena adanya dukungan kegiatan

diantaranya :

1) Peningkatan mutu intensifikasi (PMI) jagung berupa pinjaman modal

sebesar Rp. 400.000.000,00 dengan bungan ringan.

2) Pengembangan kawasan jagung di 15 kecamatan antara lain : solokuro,

paciran, brondong, laren, modo, sugio, kedungpring, mantup, sambeng,

ngimbang, bluluk, sukorame, pucuk, sukodadi dan tikung.

3) Pengembangan kawasan kedelai di kecamatan kedungpring, mantup,

modo, sambeng, sarirejo sugio dan tikung.

4) Penggunaan pupuk berimbang (termasuk di dalamnya penggunaan pupuk

pelengkap cair).

5) Penyediaan sarana prasarana Alsintan.

6) Penanganan pengendalian OPT sehingga tidak terjadi ekspolif serangan

hama dan penyakit terutama dengan penggunaan agen hayati dan

Pembinaan dan bimbingan dari para penyuluh pertanian.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 18

Sasaran III : Meningkatnya Produksi Hortikultura

Indikator :

- % Peningkatan produksi sayuran

- % Peningkatan produksi buah – buahan

Tabel 10. Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Hortikultura

Indikator kinerja Realisas

i 2017

2018 Kenaikan/

Penurunan dari

tahun 2018

Produksi

(kw)

Target Realisasi capaian

% peningkatan Produksi

sayuran 9.776 kwintal

10.029 2,641 % 3.35% 127% 3.35%

% Peningkatan Produksi

buah - buahan 62.370 kwintal

62.500 0,21 % 0,208% 99% 0.208%

Untuk tanaman hortikulura ada kenaikan namun tidak signifikan hal ini

dikarenakan adanya keterbatasan air yang berpengaruh terhadap

peningkatan produktivitas sehingga berdampak pada kenaikan produksi.

Produksi tanaman hortikultura sayuran pada tahun 2018 tercapai 10.103

kwintal mengalami kenaikan dari produksi sayuran pada tahun 2017

sebesar 3.35% Hal ini disebabkan :

1) Keberhasilan pengembangan Kawasan tanaman Cabai merah di

kecamatan sukorame, bluluk, dan ngimbang serta pengembangan

tanaman cabai rawit di kec. Modo, ngimbang mantup dan kecamatan

solokuro.

Untuk produksi tanaman hortikultura buah-buahan pada tahun 2018

tercapai 62.500 kwintal melampaui produksi dari tahun sebelumnya

sebesar 0,208% akan tetapi tidak mencapai target sebesar 0,21% hal ini

disebabkan :

1) Adanya pengembangan tanaman mangga di Kecamatan laren.

2) Adanya pengembangan buah durian di kecamatan solokuro.

3) Adanya iklim yang mendukung untuk tanaman semangka, blewah

dan melon sehingga tidak mengalami gagal panen akibat banjir.

Sasaran IV : Meningkatnya Produksi Perkebunan

Indikator :

- % Peningkatan produksi Tebu

- % Peningkatan produksi Tembakau

Commented [p3]: Tolong isi dan cek kembali

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 19

Tabel 11. Capaian Indikator Kienerja Peningkatan Produksi Perkebunan

Indikator kinerja Realisasi

2016

2018 Kenaikan/

Penurunan

dari target Produksi Target Realisasi capaian

% peningkatan Produksi

tebu 322.606

ton 356.867 ton 1,754 % 11% 627%

% Peningkatan Produksi

Tembakau 7952,41

ton 8793.5 ton 6,2 % 10% 166%

Produksi tanaman tebu pada tahun 2018 tercapai 356.867 ton melampaui

produksi tebu tahun 2017 atau mengalami kenaikan dari tahun 2017

sebesar 11% hal ini disebabkan karena adanya kegiatan PMI tebu serta

Demplot Pengembangan Tebu dan juga bantuan alat mesin perkebunan

sehingga petani bisa berbudidaya tebu sesuai dengan petunjuk teknis.

Produksi tanaman tembakau tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar

8793,5 ton atau naik sebesar 10 % dari tahun 2017. Hal ini disebabkan

karena adanya curah hujan yang rendah sehingga tidak menyebabkan

kerusakan pada tanaman tambakau atau adanya musim tembakau.

Commented [p4]: Tolong di cek kembali

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20

3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Tabel 12. Pencapaian Kinerja Dan Anggaran

SASARAN INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN (Rp)

Satuan Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Meningkatnya

pendapatan Petani Indeks harga yang diterima petani Angka 129,77 142.46 110%

Program Peningkatan Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hasil Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 468.000.000 418.355.250 89%

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 100.000.000 99.200.000 99%

Meningkatnya produksi

tanaman Pangan

% peningkatan Produksi Padi % 1,414 0.57 40.04%

% peningkatan Produksi Palawija % 3,652 3.76 103.04%

Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 7.149.692.500 5.753.321.200 80.46%

Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 14.064.157.000 13.976.253.000 99.3%

Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan (APBN) 6.346.720.000 6.293.75.000 99.2%

Meningkatanya

produksi Hortikultura

% peningkatan Produksi Sayuran % 2,641 3.35 127%

% peningkatan Produksi buah -

Buahan % 0,21 0.208 99%

Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 420.000.000 405.421.900 96.5%

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan 944.232.500 879.283.000 93.1%

Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan (APBN) 1.647.040.000 1.566.722.000 95.1%

Meningkatnya produksi

Perkebunan

% peningkatan Produksi Tebu % 1,754 11% 605%

% Peningkatan Produksi % 6,2 10% 166%

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 21

SASARAN INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN (Rp)

Satuan Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Tembakau

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 716.200.000 711.745.000 99,37%

Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku 5.899.059.000 5.846.699.000 99,11%

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 22

Pada tahun 2018 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan mendapatkan dana APBD sebesar 44.682.829.000,00

terdiri dari :

1. Belanja Langsung : Rp. 31.698.679.000,00

2. Belanja Tidak Langsung : Rp. 12.984.150.000,00

Sedangkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2018

sampai akhir desember (akhir TW IV) yaitu sebesar :Rp. 39.349.198.295,00

dengan rincian sebagai berikut :

1. Belanja langsung : Rp. 28.628.424.613,00

2. Belanja tidak langsung : Rp. 10.720.773.682,00

Perkembangan Anggaran APBN yang telah dilaksanakan pada tahun 2018

terdiri dari Dana Tugas Pembantuan dan Dana Dekonsentrasi.

Dana Tugas Pembantuan, terdiri dari :

1) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasill Tanaman

Pangan :

a) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi yang terdiri

dari :

Fasilitas Penerapan Budidaya Kedelai yaitu menyusun Kebijakan

Program dan Anggaran Kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai,

melaksanakan bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningktan

produksi kedelai, melaksanakan penyaluran Fasilitas Sarana Produksi

Budidaya Kedelai dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan

pelaporan kegiatan peningkatan produksi kedelai dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 6.223.720.000 dipergunakan untuk Belanja

Bahan (Konsumsi, ATK dan Bahan Komputer, Pelaporan dan BAST),

Belanja Barang Non Operasional Lainnya (Pertemuan Sosialisasi dan

Evaluasi), dan Perjalanan Dinas, Belanja barang bantuan lainnya

yang memiliki karakteristik bantuan Pemerintah di 13 (Tiga Belas)

Kecamatan seluas 6.485 ha yaitu Kecamatan Paciran (100 Ha),

Kecamatan Brondong (250 Ha), Kecamatan Kalitengah (25 Ha),

Kecamatan Lamongan (115 Ha), Kecamatan Sugio (425 Ha),

Kecamatan Ngimbang (125 Ha), Kecamatan Mantup (40 Ha),

Kecamatan Sarirejo (1330 Ha), Kecamatan Modo (1000 Ha),

Commented [p5]: P. Salim AKABI

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 23

Kecamatan Babat (200 Ha), Kecamatan Sambeng (150 Ha),

Kecamatan Tikung (1.500 Ha), dan Kecamatan Kedungpring (1.225

Ha). Adapun realisasi anggaran sebesar Rp. 6.170.775.000,00 atau

99,16% dan fisik sebesar 100%.

Fasilitas Penerapan Budidaya Kacang Hijau yaitu menyusun

Kebijakan Program dan Anggaran Kegiatan Peningkatan Produksi

Kacanga HIjau, melaksanakan bimbingan dan sosialisasi kegiatan

peningktan produksi kacang hijau, melaksanakan penyaluran Fasilitas

Sarana Produksi Budidaya Kacang Hijau dan melaksanakan

monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan produksi

kacang hijau dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 123.000.000

dipergunakan untuk Belanja barang bantuan lainnya yang memiliki

karakteristik bantuan Pemerintah di 3 (Tiga) Kecamatan seluas 200

Ha yaitu Kecamatan Sugio (50 Ha), Kecamatan Sekaran (125 Ha),

Kecamatan Babat (25 Ha), Adapun realisasi anggaran sebesar Rp.

123.000.000,00 atau 100% dan fisik sebesar 100%.

2) Program peningkatan produksi dan Nilai tambah Hortikultura

a) Peningkatan Produksi Sayuran Dan Tanaman Obat (1771) untuk

Kawasan Aneka Cabai ( 1771.052 ). Dengan alokasi dana Rp.

1.450.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 1.376.718.000,- atau 95%.

Dana ini digunakan untuk pemberian bantuan saprodi, mulsa, dan ajir

untuk kelompok tani Cabai Merah seluas 25 Ha di kecamatan Sukorame

10 Ha, Kecamatan Bluluk 10 Ha, dan Kecamatan Ngimbang 5 Ha, dan

untuk Cabai Rawit seluas 25 Ha di Kecamatan Modo 5 Ha, Kecamatan

Ngimbang 5 Ha, Kecamatan Mantup 5 Ha, dan Kecamatan Solokuro 10

Ha. Dana Belanja Bahan (Konsumsi, ATK dan Bahan Komputer,

Pelaporan dan BAST), Belanja Barang Non Operasional Lainnya

(Pertemuan Sosialisasi dan Evaluasi), dan Perjalanan Dinas senilai

25.000.000,- dan realisasi sebesar 24.414.000,- atau 98%.

b) Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura (5886) untuk Kawasan

Mangga (5886.066). Dengan alokasi dana Rp. 125.000.000,- dan

realisasi sebesar Rp. 124.650.000,- atau 99%. Dana ini digunakan untuk

pemberian bantuan saprodi untuk kelompok tani Mangga di Kecamatan

Laren seluas 25 Ha. Dana Belanja Bahan (Konsumsi, ATK dan Bahan

Commented [p6]: Pak Salim Hortikultura

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 24

Komputer, Pelaporan dan BAST), Belanja Barang Non Operasional

Lainnya (Pertemuan Sosialisasi dan Evaluasi), dan Perjalanan Dinas

senilai 15.000.000,- dan realisasi sebesar 15.000.000,- atau 100%.

c) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura

terdiri dari Layanan Dukungan Manajemen (1774.950) yaitu Layanan

keuangan dan perlengkapan pengelolaan Akuntansi, verifikasi dan tindak

lanjut hasil pengawasan, pengelolaan Perbendaharaan dan Layanan

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dengan

alokasi dana sebesar Rp. 8.740.000,- terealisasi sebesar Rp. 8.740.000,-

atau 100%. Dan Layanan Perkantoran (1774.994) dengan alokasi dana

sebesar Rp. 23.300.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 17.200.000,-

atau 74%.

Dana Dekonsentrasi, terdiri dari :

1) Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani

Kegiatan yang dilakukan adalah Pengembangan SDM Pertanian dan

Kelembagaan Petani dengan alokasi dana sebesar Rp.

2.905.320.000,00 dipergunakan untuk administrasi kegiatan,

penyebaran informasi penyuluh pertanian, rapat koordinasi/kerja

dinas/pimpinan kelompok kerja, operasional penyuluh pertanian

PNS 43 orang, honor penyuluh THL-TB 102 orang, operasional

penyuluh THL-TB, monitoring dan pengawasan pelaksanaan

program dan kegiatan. Adapun realisasi anggaran sebesar

Rp. 2.885.580.000,00 atau 99,32% dan fisik sebesar 100%.

3.4 PENGHARGAAN – PENGHARGAAN YANG DITERIMA

Penghargaan – penghargaan yang diterima oleh Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, yaitu

1. Penghargaan Juara III Tingkat Nasional Kepala Unit Pelaksana Teknis

(KaUPT) yang diraih oleh UPT Kecamatan Mantup kabupaten Lamongan,

Keberhasilan tersebut didukung dengan kebijakan – kebijakan Bupati

Lamongan dan Program – program kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Juara I pencapaian Luas tambah tanam Padi kategori A oleh Kementrian

pertanian.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 25

3. Juara I Mantri Tani Terbaikyang diraih oleh Kepala UPT Kec. Sarirejo Ir.

Sawin MM sebagai Mantri Tani terbaik I Tingkat Jawa Timur

4. 99 besar penghargaan Sistem Inovasi Pelayanan Publik oleh Menpan-RB

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 26

BAB IV PENUTUP

Secara umum pelaksanaan kegiatan di Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten lamongan yang merupakan penjabaran

dari Sasaran dan Program Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 - 2021, baik

Pencapaian Kinerja Sasaran, telah terlaksana cukup baik dan lancar walau

masih dijumpai adanya kendala dan permasalahan di lapangan. Dari kegiatan -

kegiatan, seluruhnya telah berjalan dengan cukup efektif untuk mendukung

pencapaian sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Kabupaten Lamongan Tahun 2018.

Keberhasilan pencapaian sasaran sangat ditentukan oleh komitmen,

koordinasi, kerjasama, kerja keras dan kemampuan Pimpinan dalam mengatur

dan mengarahkan bawahannya untuk secara bersama-sama bergerak

mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.

Permasalahan, kendala dan kekurangan-kekurangan dalam

pelaksanaan kegiatan di lapangan, diupayakan untuk diperbaiki secara terus

menerus agar Visi dan Misi kabupaten Lamongan di bidang Tanaman Pangan,

Hortikutura dan Perkebunan dapat tercapai. Tentunya sangat diperlukan adanya

komitmen dari Pimpinan dan Legislatif untuk memberi perhatian lebih,

memahami dan apresiatif terhadap Sektor Pertanian, Perkebunan dan

Kehutanan di Kabupaten lamongan agar sektor ini tetap lestari sepanjang masa,

karena sangat terkait erat dengan sosial cultural masyarakat Lamongan

khususnya yang agraris.

DINAS TPHP | LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 27

LAMPIRAN