Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Ketahanan Pangan … · 2019. 8. 16. · ketahanan pangan yaitu kegiatan Laporan berkala kondisi ketahanan pangan, kegiatan Monitoring

1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya atas izin dan

kuasaNyalah Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten Gorontalo Tahun 2018 ini dapat terlaksana.

Penyusunan laporan ini telah disusun berdasarkan pedoman acuan

yang telah ditetapkan. LKIP merupakan laporan pertanggungjawaban

kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo dalam mencapai

sasaran strategis. Laporan Kinerja ini disusun dengan tujuan melaporkan

keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis dan memberikan

umpan balikuntuk meningkatkan kinerja. Sehingga diharapkan dengan

adanya laporan ini mampu memberi motivasi dan menjadi acuan kita dalam

meningkatkan kinerja khususnya aparatur pada lingkungan Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo sehingga dapat dijadikan sebagai

acuan penilaian terhadap kinerja SKPD.

Disadari dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus

dibenahi. Oleh karenanya pada tahun-tahun yang akan datang senantiasa

ditingkatkan dan disempurnakan.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat, semoga

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Limboto, Januari 2019

KEPALADINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GORONTALO

Ir.Ha. NANI M. MOKODONGAN, MM NIP. 19590603 198701 2 002

2


BAB I

PENDAHULUAN

Ketahanan Pangan mempunyai peran penting dalam pembangunan

bangsa karena pemenuhan pangan merupakan hak asasi setiap manusia,

selain itu, ketahanan pangan merupakan salah satu pilat ketahanan

nasional suatu bangsa dan menunjukan eksistensi kedaulatan suatu

bangsa. Terkait dengan hal tersebut ketahanan pangan tidak akan dapat

terwujud dengan hanya melibatkan satu komponen bangsa, tapi harus

melibatkan semua komponen bangsa baik pemerintah maupun masyarakat.

Harus bersama sama membangun ketahanan pangan secara bersinergi. Hal

ini yang kemudian dijabarkan dalam undang-undang nomor 18 tahun 2012

tentang pangan sebagai “kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga

yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah, maupun

mutunya amam, halal, merata dan terjangkau” dan ketahanan pangan

merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan

masyarakat. Undang-undang tentang pangan tersebut kemudian dijabarkan

dalam Peraturan Pemerintah untuk diimplementasikan dalam Keputusan

Pimpinan Pemerintah.

Dalam mencapai ketahanan pangan yang mantap dan

berkesinambungan ada 3 (tiga) komponen pokok yang harus diperhatikan :

1). Ketersediaan pangan yang cukup dan merata; 2). Keterjangkauan

pangan yang efektif dan efesien; serta 3). Konsumsi Pangan yang beragam

bergizi seimbang, aman dan halal. Ketiga komponen tersebut dapat

diwujudkan sampai tingkat rumah tangga dengan : 1). Memanfaatkan

potensi sumberdaya yang beragam untuk peningkatan ketersediaan pangan

dan teknologi spesifik lokasi dan ramah lingkungan; 2). Mamdorong

masyarakat untuk mau dan mampu mengkonsumsi pangan yang beragam,

3


bergizi, seimbang dan aman untuk kesehatan; 3). Mengembangkan

perdagangan pangan regional anatar daerah sehingga menjamin pasokan

keseluruh wilayah sehingga terjangkau oleh masyarakat dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia; 4). Memantapkan pasar pangan

internasional secara bijaksana bagi pemenuhan konsumen yang beragam;

5). Memberikan jaminan bagi masyarakat miskin diperkotaan dan

perdesaan dalam mengakses pangan yang bersifat pokok. Upaya untuk

pemantapan ketahanan pangan tersebut kemudian dijabarkan dalam

kegiatan berbagai program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan

yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo.

Guna mengetahui kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama

tahun 2017 maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Tahun 2018.

4


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif,

efesien dan akuntabel Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo

berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :

- Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo 2016 – 2021

- Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2018

- Penetapan Kinerja Tahun 2018

2.1 Rencana strategis Tahun 2016-2021

Rencana strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Gorontalo merupakan satu dokumen rencana daerah yang berisi tentang

gambaran sasaran atau kondisi hasil capaian yang akan dicapai dalam kurun

waktu lima tahun beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai

sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.

Penyusunan renstra dilakukan dengan menjabarkan visi, misi, tujuan,

strategi kebijakan dan capaian program Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas

Ketahanan Pangan. Secara ringkas substansi Renstra Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten Gorontalo dapat diilustrasikan sebagai berikut :

VISI DAN MISI

Visi Dinas Ketahanan Pangan:

“ Terwujudnya ketahanan pangan daerah yang Gemilang.”

Misi Dinas Ketahanan Pangan :

1. Meningkatkan ketersediaan pangan daerah dan rumah tangga

2. Meningkatkan aksesbilitas pangan setiap rumah tangga secara

berkelanjutan

5


3. Mempercepat upaya penganekaragaman konsumsi pangan berbasis

sumber daya lokal untuk meningkatkan status gizi masyarakat

4. Terwujudnya Aparat Dinas Ketahanan Pangan yang Profesional dan

Berkinerja Tinggi

Visi Kabupaten Gorontalo :

”Terwujudnya Kabupaten Gorontalo Gemilang Menuju Masyarakat Madani”

Misi Kabupaten Gorontalo :

1. Menciptakan Sumberdaya Manusia Cerdas, Sehat dan

Berkarakter

Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan

membangun sumberdaya manusia yang sehat dan cerdas sehingga

kedepannya akan tercipta SDM yang produktif dan kompetitif dengan

karakteryang dilandasi kearifan lokal yang siap menghadapi era

globalisasi

2. Memantapkan Pemerintahan yang Harmonis, Bersih dan

Dinamis

Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam

pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan akan mengedepankan

sinergitas antar lembaga, serta mendorong partisipasi, transparansi,

responsibilitas, berorientasi hasil, adil, efektif, efisien, akuntabel, dan

adaptif terhadap perubahan yang terjadi

3. Mengoptimalkan Sumberdaya Alam menuju Kemandirian

Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo

akanmewujudkan kemandirian masyarakat yang berbasis pada potensi

lokal dan keungulan daerah yang kompetitif sehingga menciptakan

pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan

6


4. Mewujudkan Pembangunan Berbasis Kependudukan dan

Lingkungan Hidup

Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo

akanmelaksanakan kebijakan dan program pembangunan yang berbasis

kependudukan dan lingkungan hidup serta menjadikan pembangunan

berbasis kependudukan sebagai dasar dalam menilai jalannya proses

pembangunan yang berlandaskan pada dimensi pemihakan kepada

rakyat miskin, partisipasi, keberlanjutan, integrasi penduduk dalam

perencanaan pembangunan dan kesetaraan. Sedangkan pembangunan

yang berbasis pada lingkungan hidup bermakna bahwa proses

pembangunan yang dilaksanakan tidak boleh merusak lingkungan.

Equalibrium antara pertumbuhan ekonomi sebagai dampak

pembangunan harus linier dengan kelestarian lingkungan sehingga

diharapkan terbina sebuah ekosfer yang gemah ripah loh jinawi.

5. Melakukan Kerja Sama Global untuk Pembangunan Daerah

Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan

membangun kemitraan dan inisiatif global partnership dengan lembaga-

lembaga external (lokal, regional, nasional dan global) dalam rangka

mengakselarasi pembangunan di Kabupaten Gorontalo

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah Mantapnya Ketahanan Pangan Daerah

Sasaran

a. Meningkatnya ketersediaan Pangan Daerah

b. Mengembangkan Distribusi Pangan

c. Meningkatnya konsumsi Pangan yang Beragam Bergizi Seimbang dan

Aman bagi setiap anggota Keluarga

d. Terwujudnya Aparat Dinas Ketahanan Pangan yang Profesional dan

Berkinerja Tinggi

7


INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dinas Ketahanan Pangan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama

(IKU) ebagai ukuran keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis.

Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra serta RPJMD tahun 2016-2021.

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2018

NO

SASARAN KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SKOR SUMBER DATA

1 Meningkatnya Ketersediaan

Pangan Daerah

Ketersediaan Pangan Utama

- Jumlah Energi

12.338 Kkal/hari/kapita - Dinas Pertanian

- Dinas Peternakan

- Dinas Perikanan - Dinas Perindag

- Jumlah Protein

341,56

Gram/hari/kapita - BPS - Bulog 2 Meningkatkan

kualitas konsumsi pangan yang aman berbasis

sumberdaya lokal

Skor PPH 81,4 Survei/Analisa di Lapangan (Bidang

Konsumsi dan Keamanan Pangan)

Rencana Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja

sebagai penjabaran sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana

strategis yang dilaksanakan dalam satu tahun berjalan. Didalam rencana kinerja

ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang

ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan

seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan

komitmen untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

8


Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Perjanjian kinerja (PK) merupakan pernyataan janji Satuan kerja

Perangkat daerah (SKPD) untuk mencapai suatu kinerja tertentu dengan

menggunakan indikator-indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan

pencapaiannya, yaitu berupa hasil atau manfaat. Kewajiban untuk menyusun

penetapan kinerja ini diatur dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2004 butir ketiga dan

selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Dalam ketentuan

tersebut diatur bahwa penetapan kinerja dibuat secara berjenjang mulai dari

tingkat eselon II atau SKPD sampai ke pimpinan SKPD atau kepala daerah. Batas

waktu penyampaian PK paling lambat adalah tanggal 31 Maret setiap

tahunnya.Dengan adanya kebijakan tersebut, indikator ini ditetapkan untuk

menilai keefektifan pencapaian sasaran-sasaran instansi pemerintah dalam

memberikan hasil dan manfaat terutama bagi masyarakat.

Sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Pentapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo telah menyusun PK Tahun 2018 sebagai

acuan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja yang akan dicapai pada tahun

2018.

Adapun penetapan kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo

tahun 2018adalah sebagai berikut :

9


Tabel 1. Penetapan Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kab. Gorontalo Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya Ketersediaan Pangan Daerah

1 JumlahKetersediaan Energi 7055

Kkal/kapita/hari

2 Jumlah KetersediaanProtein 185 Gr/kapita/hari

3

Persentase Penanganan Daerah Rawan Pangan

100%

2 Mengembangkan Distribusi Pangan 1 Jumlah Lembaga Cadangan Pangan

44 Gapoktan

3 Meningkatkan kualitas konsumsi pangan yang aman berbasis sumberdaya local

1 SKOR PPH Konsumsi 84

4 Terwujudnya Aparat Dinas Ketahanan Pangan yang Profesional dan Berkinerja Tinggi

1 Persentase Tingkat Penyerapan Anggaran

96%

2 Nilai SAKIP SKPD

B

3 Persentase Temuan Inspektorat/BPK

0%

Program

Anggaran (Rp) Keterangan

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Rp. 1.199.293.000,- APBD

2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp. 507.998.501,- APBD

3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp. 112.075.000,- APBD

4

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Aparatur

Rp. 30.000.000,- APBD

5 Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 29.000.000,- APBD

Limboto, Agustus 2018

BUPATI GORONTALO

KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN

NELSON POMALINGO Ir. Ha. NANI M. MOKODONGAN, MM

NIP. 19590603 198701 2 002

10


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIANKINERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Pencapaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan terlihat dari sejauh mana

pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,

dengan capaian sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Pencapaian Sasaran Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2017 dan Tahun 2018

No Indikator sasaran

Satuan

Tahun 2016 Capaian kinerja tahun 2016

Tahun 2017 Capaian kinerja tahun 2017 Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah Energi Ketersediaan

Kkal/kapita/hari 6715 10.437,37 155,43% 7055 12.338 175%

2 Jumlah

Ketersediaan Protein

Gr/kapita/hari 175 275,06 157,17 185 341,56 218%

3 Persentase Penanganan Daerah Rawan Pangan

% 100 100 100% 100 100 100%

4

Jumlah Lembaga

Cadangan Pangan

Goktan/Gapokatan

41 41 100 44 44 100

5 SKOR PPH Konsumsi

83 72,3 87% 84 81,4 97%

11


6 Persentase Tingkat Penyerapan

Anggaran

95% 99,47% 104,70% 96% 99% 104%

7

Nilai SAKIP SKPD B B 100% B B 100%

8 Persentase

Temuan Inspektorat/BPK

0% 0% 100% 0% 0% 100%

Adapun sasaran dalam pencapaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Gorontalo adalah :

Target realisasi serta capaian sasaran yaitu dilakukandengan

mengukur beberapa indikator kinerja yaitu :

JumlahKetersediaan Pangan (Energi dan Protein)

Dalam mempertahankan ketersediaan energi dan protein sebagaimana

target capaian tahun 2015 yang direkomendasikan oleh forum Widyakarya

Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) 2012 adalah energi sebesar 2400 Kkal

per kapita per hari dan protein 63gram per kapita per hari. Indikator ini bisa

dicapai melalui beberapa kegiatan yang mendukung program, peningkatan

ketahanan pangan yaitu kegiatan Laporan berkala kondisi ketahanan

pangan, kegiatan Monitoring evaluasi dan pelaporan, kegiatan

pengembangan desa mandiri pangan.

Berdasarkan hasil analisa NBM Kabupaten Gorontalo Tahun 2018,

ketersediaan energi per kapita adalah sebesar 12.338 kkal/hari yang

bersumber dari nabati sebesar 11.838 kkal/hari dan hewani sebesar 500

kkal/hari. Ketersediaan protein sebesar 341,56 gram/hari bersumber dari

nabati sebesar 296,17 gram/hari dan hewani sebesar 45,39 gram/hari.

Ketersediaan lemak sebesar 171,39 gram/hari bersumber dari nabati

Sasaran 1. Meningkatnya Ketersediaan Pangan Daerah

12


sebesar 138,99 gram/hari dan hewani sebesar 32,39 gram/hari. Hasil

analisa neraca bahan makanan secara lengkap terdapat pada lampiran 1.

Jumlah Ketersediaan pangan energi dan protein selang Tahun

2014-2017 untuk kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada Grafik berikut.

Grafik. Energi Ketersediaan selang Tahun 2014-2018

Grafik. Protein Ketersediaan selang Tahun 2014-2018

6636 6646 6396

10437.37

12338

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

2014 2015 2016 2017 2018

Energi Ketersediaan (Kkal/kapita/hari

Energi Ketersediaan(Kkal/kapita/hari

160.83188.52

165.98

275.06

341.56

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2014 2015 2016 2017 2018

Protein Ketersediaan (gr/kapita/hari)

Protein Ketersediaan(gr/kapita/hari)

13


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa ketersediaan pangan energi

dan protein di kabupaten Gorontalo masih berlebih atau surplus karena

capaian yang diperoleh melebihi target yang ditetapkan bahkan melebihi

standar nasional, sebagaiman yang direkomendasikan oleh forum

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) 2012 bahwa adalah energi

yaitu sebesar 2400 Kkal per kapita per hari dan protein 63 Kkal per

kapitaper hari.

Adapun kegiatan yang menunjang keberhasilan peningkatan ketersediaan

pangan energi dan protein adalah :

a. Kegiatan Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan

Dalam kegiatan ini dilakukan pertemuan Kegiatan ini dilakukan

sebagai koordinasi kelembagaan ketahanan pangan untuk mengetahui

kondisi ketahanan pangan daerah dengan melakukan pertemuan atau rapat

Dewan Ketahanan Pangan, pertemuan lintas sektor yang berhubungan

program ketahanan pangan serta pertemuan kelembagaan ketahanan

pangan lainnya.

Pada tahun 2018 Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 269.000.000,- dan

telah terealisasi sebesar Rp. 268.883.077,- atau 99,95%. Meliputi kegiatan :

- Pertemuan Dewan Ketahanan Pangan

- Jasa Tim Dewan Ketahanan Pangan

- Perjalanan Dinas Dalam Daerah

- Perjalanan Dinas Luar Daerah dalam rangka Hari Pangan Sedunia

- Jasa Tim Analisa Data dan Penyusunan laporan ketahanan pangan

- Narasumber pada pertemuan Dewan Ketahanan Pangan

- Bahan Dekorasi Pameran

- Biaya Cetak Spanduk, Banner dan Liflet

Adapun data untuk laporan berkala kondisi ketahanan pangan meliputi :

1. Analisis Ketersediaan

- Penyusunan NBM

14


- Prognosa HBKN

- Pola panen Bulanan

2. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi.

b. Pengembangan Desa Mandiri Pangan

Program Desa Mandiri Pangan (Demapan) mencakup empat

dimensi utama yaitu: pengembangan kelembagaan, program

pemberdayaan, dukungan sarana dan prasarana, dan komitmen

pembinaan dan pendanaan lintas sektoral. Program Demapan secara

intertemporal mencakup empat tahapan, yaitu tahap persiapan,

pengembangan, pertumbuhan, dan terakhir adalah tahap kemandirian.

Sasaran akhir dari program Demapan adalah tercapainya

pemantapan ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di

pedesaan. Setelah tiga tahun pelaksanaan program ditargetkan telah

terdapat kemandirian, dan desa mandiri ini diharapkan dapat menjadi

desa inti dalam perspektif Gerakan Desa / Kawasan Mandiri Pangan.

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 105.550.000,- dan

terealisasi sebesar Rp.105.510.398,- atau 99,96 %, anggaran pada

kegiatan ini dimanfaatkan untuk pendampingan dan monitoring kegiatan

desa mandiri pangan tahun tahun sebelumnya yang didanai melalui APBN

serta Pengadaan Benih dan pupuk untuk Kelompok Desa Mandiri Pangan

yaitu Desa Bulota Kecamatan Telaga Jaya dan Desa Ulapato B Kecamatan

Telaga Biru. Bantuan Benih yang diberikan terdiri dari Benih Cabe dan

Tomat, masing-masing Desa penerima bantuan terdiri dari 25 KK miskin

Desa Ulapato B, dan 25 orang KK miskin di Desa Bulota. Adapun kegiatan

pengembangan desa mandiri pangan ini meliputi :

- Pengadaan Benih dan Pupuk

- Honor Pendamping Desa Mandiri pangan

- Honor Tim Analisa Ketersediaan Pangan

- Perjalanan Dinas

15


c. Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 15.000.000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 15.000.000,- atau 100%, kegiatan ini dilaksanakan di 19

Kecamatan untuk memonitoring pelaksanaan program Peningkatan

Ketahanan Pangan secara umum, semua program yang meliputi bidang

Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Bidang Distribusi dan cadangan

Pangan maupun Bidang Konsumsi dan Kemanan Pangan di Lapangan

Presentase Penanganan Daerah Rawan Pangan

Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terantisipasinya kejadian rawan

pangan secara diniserta tertanggulanginya kejadian rawan pangan transien dan

kronis; sedangkan sasaran penerima manfaat diarahkan kepada masyarakat

yang terindikasi rawan pangan.

Adapun kegiatan yang menunjang keberhasilan ini adalah Kegiatan

Penanganan Daerah Rawan Pangan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 168.500.000,- dan terealisasi sebesar

Rp. 168.401.500,- atau 99,94%, yang meliputi kegiatan ;

- Honor tim pokja Sistem kewaspadaan pangan dan gizi

- Pertemuan bulanan SKPG

- Pertemuan koordinasi SKPG

- Bantuan benih, bibit, dan stek tanaman

- Perjalanan dinas Penanganan daerah rawan pangan.

- Perjalanan dinas dalam daerah

Intervensi penanganan daerah rawan pangan dilaksanakan pada wilayah

yang terindikasi rawan pangan hasil analisis SKPG yakni pada sembilan desa

yang tersebar pada Enam Kecamatan sehingga presentase penanganan daerah

rawan pangan sesuai target yaitu 100%. Adapun Jenis bantuan yang disalurkan

yakni : Cabe, tomat, bawang merah, Pepaya, dan stek ubi kayu.

16


Desa yang memperoleh bantuan Benih Cabe dan Tomat yaitu :

1. Desa Prima Kecamatan Asparaga (20 KK miskin)

2. Desa Tiohu Kecamatan Asparaga (20 KK miskin)

3. Desa Helumo Kecamatan Mootilango (20 KK miskin)

Desa yang memperoleh bantuan Benih Cabe yaitu :

4. Desa Lopo Kecamatan Batudaa Pantai (20 KK miskin)

5. Desa Langgula Kecamatan Batudaa Pantai (20 KK miskin)

6. Desa Huwongo Kecamatan Biluhu (20 KK miskin)

7. Desa Olimeyala Kecamatan Biluhu (20 KK miskin)

Desa yang memperoleh bantuan Benih Cabe, Tomat dan Terung

8. Desa Musyawarah Kecamatan Bilato (20 KK miskin)

9. Desa Ilomata Kecamatan Tibawa (20 KK miskin)

Bantuan Benih yang diberikan berbeda-bedadi masing-masing Desa karena,

setelah dilakukan identifikasi dilapangan, setiap Desa rawan pangan

membutuhkan jenis Benih tertentu sehingga Benih yang diberikan disesuaikan

dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun indikator sasaran untuk sasaran Mengembangkan Distribusi Pangan

adalah :

Jumlah Lembaga Cadangan Pangan

Bahwa untuk menguatnya lembaga ketahanan pangan khususnya

lembaga cadangan pangan masyarakat maka jumlah Gapoktan/Poktan yang

mendapat penguatan Modal berupa Dana Tunai atau Cadangan Pangan dari

Pemerintah Kabupaten dan Provinsi tercapai sesuai target yaitu 44

poktan/gapoktan

Adapun kegiatan yang menunjang Indikator tersebut diatas adalah :

Sasaran 2. Mengembangkan Distribusi pangan

17


1. Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat


sebesar Rp.33.862.000,- atau 96,61%. Adapun kegiatan pada pengembangan

lumbung pangan meliputi :

- Perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka monitoring lumbung

pangan

2. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah


sebesar Rp.33.862.000,- atau 96,61%. Adapun kegiatan pada pengembangan

lumbung pangan meliputi :

- Pembelian beras Cadangan Pangan Pemerintah

- Upah Buruh dan Mobilisasi

- Honor Pengelola Cadangan Pangan Pemerintah

Dalam kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daeah tahun 2018

dianggarakan Pengadaan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Kabupaten

Gorontalo yang disalurkan pada 5 Desa yang mengalami rawan pangan

berdasarkan analisis SKPG.

Berikut adalah tabel data lokasi penyaluran CPP pada masyarakat miskin

yang mengalami rawan pangan.

Tabel. Data Penyaluran Jumlah CPP Tahun 2018

NO DESA KECAMATAN JML KK

(Org)

JML

CPP/BERAS

TOTAL CPP

(Kg)

1 Ulobua Tibawa 258 10 Kg/KK 2,580

2 Motilango Tibawa 245 10 Kg/KK 2,450

3 Buhu Tibawa 405 10 Kg/KK 4,050

4 Ilomata Tibawa 269 10 Kg/KK 2,690

5 Iloponu Tibawa 385 10 Kg/KK 3,850

Jumlah 15.620

18


Desa yang mengalami rawan pangan tersebut di atas, merupakan hasil

analisis SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi) yang dianalisis oleh Bidang

Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Gorontalo. Meskipun pada hasil anilisis SKPG terdapat banyak Kecamatan dan

Desa yang mengalami rawan pangan. Namun oleh karena kondisi ketersediaan

Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam hal ini Beras terbatas, sehingga

hanya beberapa desa/kecamatan yang diberikan bantuan.

Sebelum Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) diberikan kepada KK miskin

yang rawan pangan, terlebih dahulu dilakukan verifikasi lapangan oleh Tim dari

Dinas Ketahanan Pangan. Verifikasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat

langsung kondisi masyarakat apakah benar-benar layak untuk diberikan bantuan

atau tidak. Data hasil verifikasi selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar untuk

diajukan pada bapak Bupati Gorontalo agar memperoleh persetujuan penyaluran

Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah

(CPP) berupa Beras selang Tahun 2017 jika ditotalkan berjumlah 15.620 Kg.

3. Pemantauan dan analisis harga pangan pokok


sebesar Rp.35.050.000,- atau 100%, di 15 pasar trasional yang ada di Kabupaten

Gorontalo.

Pemantauan harga pangan pokok dimaksudkan untuk mengetahui kondisi

harga pangan ditingkat lapangan sebagai dasar analisis harga pangan Tahun

2018. Pemantauan harga pasar di lakukan pada 15 pasar yang ada di kabupaten

Gorontalo yaitu pasar pasar Telaga, pasar Limboto, pasar Kampung jawa, oasar

Isimu, pasar Pulubala, pasar Monggolito, pasar Molohu, pasar Mohiyolo, pasar

Bongomeme, pasar Batudaa, pasar Labanu, pasar Bululi, pasar Kayubulan, pasar

Bilato dan Pasar Biluhu.

Hasil pemantauan harga pangan selama Tahun 2018 dari bulan Januari

sampai dengan Desember telah diolah sehingga diperoleh nilai rata-rata harga

pangan sebagai berikut :

19


Tabel. Nilai Rata-rata Harga Pangan Perbulan

Harga

Jenis

Bahan

Pangan

Harga Rata-Rata Perbulan

Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des

Beras

Premium 10,340

11,406

11,131

11,531

11,500

11,438

11,438

11,510

11,500

11,500 11,500 11,500

Beras

Medium

9,140

10,281

10,175

10,806

10,800

10,684

10,950 10,375

10,350

10,369 10,350 10,350

Beras

Termurah

7,800

9,275

9,250

9,938

10,160

10,163

9,838

9,690

9,550

9,558 9,550 9,425

Jagung

5,290

5,556

4,925

5,781

5,785

6,106

5,988

6,215

6,219

6,231 6,250 6,250

Bawang

Merah

22,400

22,038

26,000

39,450

35,660

32,875

25,375

34,300

21463

18,813 20,188 28,375

Bawang

Putih

23,800

27,750

34,375

36,825

31,150

30,813 29,125

27,900

27,813

23,750 24,000 24,625

Cabe

Merah

Keriting

21,600

23,288

25,913

29,663

26,000

31,438

37,000

34,200

21,063

18,938 19,375 23,375

Cabe

Rawit

Merah

35,700

38,750

42,250

49,563

35,900

42,500

57,125

39,760

32,550

40,563 45,688 50,438

Daging

Ayam Ras 22,120 21,600 19,875

22,400

25,360

26,025

25,213

25,190

25,669

25,650 24,250 29,188

Telur

Ayam Ras

21,300

20,975

20,778

21,138

22,040

27,238

29,400

25,780

23,563

22,825 24,650 26,088

Daging

Sapi

Murni

99,000 110,000

110,00

0

110,37

5

110,00

0

110,37

5

110,00

0

110,00

0

110,00

0

110,00

0

110,00

0

110.00

0

Gula Pasir

Lokal

12,100

12,563

12,438

12,263

12,290

12,644

12,094

12,625

12,875

12,500 12,000 12,000

Minyak

Goreng

11,450

12,125

12,025

12,225

12,260

12,631

12,106

12,535

12,825

12,600 12,000 11,850

Tepung

Terigu 6,800

7,150

7,075

7,263

7,290

7,625

7,500

7,530

7,575

7,500 7,500 7,500

Berdasarkan data harga pangan diatas dilihat bahwa terjadi fluktuasi

harga pangan yang dominan pada Daging Sapi Murni, Bawang Merah, Cabe

Merah Keriting, dan Daging Ayam Ras.Secara grafik maka fluktuasi harga pangan

sepanjang Tahun 2018 sebagai berikut :

20


Fluktuasi harga pangan pada dasarnya terjadi akibat : 1)

ketidakseimbangan antara kuantitas pasokan dan kuantitas permintaan yang

dibutuhkan konsumen; 2) perubahan musim tanam atau pengaruh kondisi iklim

yang tidak menentu pada bulan-bulan tertentu atau musim paceklik; 3)

pengaruh hari-hari besar tertentu khususnya pada bulan Ramadhan dan Natal;

dan 4) adanya pedagang yang tidak jujur dan mementingkan keuntungan

sendiri. Dalam hal ini ada unsur kesengajaan atau penimbunan barang dari

beberapa pihak karena pasokan cukup namun barang di pasar kurang, sehingga

hal inilah yang menyebabkan naik turunnya harga pangan ditingkat daerah

maupun nasional.

Adapun indikator sasaran untuk sasaran Meningkatnya konsumsi Pangan

yang Beragam Bergizi Seimbang dan Aman bagi setiap anggota Keluarga

adalah :

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

Harga Beras Permium

Harga Beras Medium

Harga Beras Termurah

Jagung

Bawang Merah

Bawang Putih

Cabe Merah Keriting

Cabe Rawit Merah

Daging Ayam Ras

Telur Ayam Ras

Daging Sapi Murni

Gula Pasir Lokal

Sasaran 3. Meningkatnya konsumsi Pangan yang Beragam Bergizi Seimbang dan Aman bagi setiap anggota Keluarga

21


SKOR Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

Untuk mengetahui Gambaran Pola Konsumsi Pangan (PPH) penduduk

Kabupaten Gorontalo, maka Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo telah

melakukan Survey Konsumsi Pangan pada Tahun 2018. Survey dilaksanakan

pada 7 Kecamatan yaitu Kecamatan Telaga Jaya, Kecamatan Bongomeme,

Kecamatan Telaga Biru, Kecamatan Tabongo, Kecamatan Biluhu, Kecamatan

Tilango dan Kecamatan Batudaa Pantai Setiap Kecamatan dipilih 3 desa yang

selanjutnya masing-masing Desa dipilih secara acak 10 (sepuluh) rumah yang

akan dijadikan sampel pada survey ini.

Adapun Hasil Pelaksanaan Survey Konsumsi Pangan Tahun 2018 di

Kabupaten Gorontalo untuk Jumlah sampel yang disurvey sebanyak 21 Desa

pada 7 Kecamatan skor Pola Pangan Harapan (PPH) adalah 81,4 sedangkan

target indikator sasaran adalah 84.

Hasil Analisa Pola Pangan Harapan dari Tahun 2017 ke Tahun 2018

mengalami peningkatan dimana Pola Pangan Harapan (PPH) Tahun 2017 hanya

mencapai 72,3 sedang untuk Tahun 2018 mencapai 81,4 hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu :

Kemampuan daya beli masyarakat yang cenderung mengalami

perbaikan/meningkat

Pola Konsumsi dan kesadaran masyarakat yang sudah mengalami

perubahan menuju kearah yang lebih beragam, bergizi, seimbang dan

aman

Musim yang sudah mendukung untuk kegiatan pertanian sehingga harga

bahan pokok dipasaran selain mudah didapat dan harganya cukup

terjangkau oleh masyarakat

Sasaran Sampel pada saat wawancara lebih terbuka dan kooperatif dalam

menjelaskan konsumsi Rumah Tangga setiap harinya

Kesadaran dan kemauan untuk memanfaatkan pekarangannya lebih

terbuka terutama dengan banyaknya bantuan dan program yang ada di

22


Dinas Ketahanan Pangan contohnya dana stimulan untuk kelompok KRPL,

pemberian bibit sayuran, buah dan pupuk,

Adapun kegiatan yang menunjang Indikator tersebut diatas adalah :

1. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan


sebesar Rp. 96.167.000,- atau 94,93 %,dalam rangka mendorong tercapainya

Diversifikasi Pangan dan berkelanjutan Program Percepatan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan (P2KP/KRPL) khususnya pemanfaatan pekarangan bagi

kelompok Dasa Wisma maka untuk anggaran Tahun 2018 digunakan untuk

Monitoring dan Evaluasi pada Kelompok P2KP/KRPL yang didanai melalui APBN

maupun APBD I.

2. Analisis dan Penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan

Kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 24.750.000,- dan

terealisasi sebesar Rp. 24.750.000,- atau 100%,untuk mengetahui Gambaran

Pola Konsumsi Pangan (PPH) penduduk Kabupaten Gorontalo, maka Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo telah melakukan Survey Konsumsi

Pangan pada Tahun 2017. Survey dilaksanakan pada 7 Kecamatan yaitu

Kecamatan Telaga Jaya, Kecamatan Bongomeme, Kecamatan Telaga Biru,

Kecamatan Tabongo, Kecamatan Biluhu, Kecamatan Tilango dan Kecamatan

Batudaa Pantai Setiap Kecamatan dipilih 3 desa yang selanjutnya masing-

masing Desa dipilih secara acak 10 (sepuluh) rumah tangga.

Kinerja subsistem konsumsi pangan antara lain tercermin dalam pola

konsumsi masyarakat dan rumah tangga. Acuan untuk menilai aspek

kuantitatif dari konsumsi pangan adalah AKE (sebesar 2150 Kal/kapita/hari)

dan AKP (sebesar 57 gram/kapita/hari), disamping AKG lainnya. Acuan untuk

menilai tingkat keragaman pangan dan keseimbangan gizi adalah Pola Pangan

Harapan (PPH) dengan skor tertinggi sebesar 92,5 (target Nasional yang

terdapat pada RPJMN/Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dari

tahun 2015-2019)

23


3. Pengembangan Diversifikasi Pangan

Kegiatan ini bertujuan mendorong dan memotivasi masyarakat untuk

menciptakan masakan yang kreatif dan menarik dengan memenuhi empat

unsur yakni Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman. Kegiatan ini juga

diharapkan mampu melatih dan membudayakan masyarakat menggunakan

bahan pangan pokok lokal sehingga dapat mengurangi ketergantungan

konsumsi beras dan terigu. Adapun pangan lokal yang di kembangkan pada

tahun 2018 adalah Jamur Tiram diolah menjadi Jamur Krispy, Daun Kelor

diolah menjadi Pudding Kelor, Teh Kelor dan Sambal Goreng Kelor, serta

Pisang goroho diolah menjadi Jus Pisang Goroho.

4. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung Sosialisasi

Keamanan Pangan di Kabupaten Gorontalo yaitu :

1. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah khususnya ditingkat

Sekolah Dasar dalam memilih dan mengkonsumsi jajanan sehat dan

aman berbahan dasar pangan lokal maka Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Gorontalo melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Keamanan

Pangan yang pesertanya lebih difokuskan pada Siswa Sekolah Dasar

(Khususnya siswa kelas III,IV,Vdan VI) Guru Kelas, dan Pelaku Usaha

khususnya Pengelola Kantin Sekolah. Sosialisasi Keamanan Pangan

dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan langsung pada siswa

didik. Untuk Tahun Anggaran 2018 ini terdapat 10 Sekolah yang

dikunjungi langsung untuk memberikan Sosialisasi yaitu :

No Kecamatan Nama

Sekolah

Kegiatan Sosialisasi

Diikuti Oleh

1.

2.

Limboto

Limboto Barat

SDN 3 Limboto

SDN I Limboto Barat

Siswa Kelas III,IV,V, VI, Guru

dan Pengelola Kantin

Siswa Kelas III,IV,V,VI, Guru

24


3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

Telaga Jaya

Telaga Biru

Pulubala

Tibawa

Batudaa

Tabongo

Bongomeme

Dungaliyo

SDN 1 Telaga Jaya

SDN 1 Telaga Biru

SDN I Pulubala

SDN I Tibawa

SDN 1 Batudaa

SDN 1 Tabongo

SDN 2 Bongomeme

SDN 1 Dungaliyo








Siswa Kelas III,IV,V, VI, Guru










- Promosi Keamanan Pangan dilakukan dengan cara membuat iklan

layanan masyarakat dalam bentuk baliho/poster untuk mengajak

masyarakat untuk membiasakan hidup sehat dengan cara

mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman

dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya sebagai sumber nutrisi

keluarga yang mudah didapat. Iklan Layanan masyarakat dipasang di

wilayah pasar - pasar sentral serta jalan protokol yang mudah terlihat

dan dibaca oleh masyarakat. Pemasangan iklan ini untuk Tahun 2018

25


masih diseputaran Ibu Kota Kecamatan seperti Kecamatan Limboto,

Limboto Barat, Telaga, Telaga Biru, Telaga Jaya, Tilango, Pulubala dan

Kecamatan Bongomeme.

- Sosialisasi Keamanan Pangan dilakukan dengan cara pengambilan uji

sampel kandungan pestisida dan formalin, komoditi tertentu yang

sering atau banyak dikonsumsi oleh masyarakat seperti kangkung

darat, tomat, cabe, wortel, kacang panjang, sayur kol, caisin, dan ikan

seperti ikan lajang, ikan putih, udang kering dan ikan cakalang. Hasil

uji sampel di lapangan rata-rata buah tomat selalu positif mengandung

pestisida hal ini disebabkan karena penyemprotan dilakukan seminggu

sebelum panen dan yang sesuai anjuran minimal penyemprotan

dilakukan dua minggu atau tiga minggu sebelum panen, agar

kandungan pestisida yang disemprotkan sudah tidak terdapat lagi pada

buah tomat yang akan dikonsumsi.

Adapun indikator sasaran Terwujudnya Aparat Dinas Ketahanan

Pangan yang profesional dan berkinerja tinggi adalah :

1. Presentase tingkat penyerapan anggaran

2. Nilai SAKIP

3. Persentase temuan inspektorat/BPK

Ketiga indikator sasaran diatas tercapai sesuai target. Adapun Untuk

mencapai target sasaran ada beberapa program kegiatan yang mendukung

kegiatan tersebut.

B. REALISASI ANGGARAN

Secara umum Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo

Tahun 2018 memperoleh anggaran APBD sebesar Rp. 4.053.798.196,-

Sasaran 4. Terwujudnya Aparat Dinas Ketahanan Pangan yang Profesional dan Berkinerja Tinggi

26


(Empat Milyar Lima Puluh Tiga Juta Seratus Sembilan Puluh Delapan Ribu

Seratus Sembilan Puluh Enam Rupiah)-, adapun untuk APBD terdiri dari

anggaran belanja tidak langsung Rp.2.178.431.695,- anggaran belanja

langsung Rp. 1.875.366.501,-. Realisasi total anggaran belanja

langsung sampai dengan bulan desember adalah sebesar Rp.

1.847.718.144,- dengan capaian 98,52%.

RINCIAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

DINASKETAHANAN PANGAN KABUPATEN GORONTALO

No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Sumber Dana

I

Belanja Tidak Langsung

2.178.431.695

1.800.286.971

82,64

II Belanja Langsung

1.875.366.501

1.847.718.144

98,52

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Penanganan Daerah Rawan

Pangan

Analisis dan penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan

Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah

Pemanfaatan Pekarangan Untuk

Pengembangan Pangan

Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok

Pengembangan Desa Mandiri Pangan

Pengembangan Lumbung Pangan Desa

Pengembangan Cadangan Pangan

Daerah Pengembangan Diversifikasi

Tanaman Peningkatan Mutu Keamanan

Pangan

168.500.000

24.750.000

269.000.000

101.300.000

35.050.000

105.550.000

265.770.000

181.768.000

67.100.000

196.225.000

168.401.500

24.750.000

268.883.077

96.167.000

34.900.000

105.510.398

264.883.000

181.596.200

67.100.000

196.080.000

99.94

100

99,95

94,93

99,57

99,96

99,66

99,90

100

99,92

APBD

27


Monitoring , evaluasi dan Pelaporan

15.000.000 15.000.000 100

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

507.998.501

503.717.469

99.15

APBD

3 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

112.075.000

112.034.500

99.96

APBD

4 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

30.000.000

13.626.000

45.42

APBD

5 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

26.000.000

26.000.000

100

APBD

II

Program Peningkatan Difersifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat

1.107.000.000

1.107.000.000

100

APBN

28


BAB IV

PENUTUP

Pencapaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan terlihat dari sejauh

mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan, dengan capaian sasaranyaitu meningkatnyaketersediaan

energi dan protein untuk mencukupi kebutuhan konsumsi yang beragam

bergizi seimbang dan aman (B2SA) dengan penguatan lembaga pengelola

cadangan pangan Masyarakat serta stabilnya harga pangan strategis.

Adapun capaian kinerja Tahun 2018 capaian ketersediaan pangan

energi, protein dan PPH ketersediaan untuk Kabupaten Gorontalo adalah

energi 12.338 Kkal per kapita per hari, protein 341,56 gram per kapita per

hari, lembaga cadangan pangan 43 Gapoktan dan Skor Pola Pangan

Harapan (PPH) konsumsi adalah 81,4, serta cakupan penanganan daerah

rawan pangan tercapai 9 desa dengan memberikan bantuan berupa benih

tanaman sayuran, buah, pupuk organik cair serta bantuan berupa beras

cadangan pangan pemerintah, yang mana bantuan tersebut disalurkan

kepada masyarakat yang terindikasi rawan pangan berdasarkan Analisis

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

Berdasarkan capaian indikator kinerja, bahwa keberhasilan yang

dicapai seperti ketersediaan energi protein sanagt melebihi target yang

ditetapkan secara kabupaten gorontalo bahkan target nasional. Hal ini

disebabkan karena potensi wilayah Kabupaten Gorontalo sebagian besar

sawah sehingga produksi pertanian masih tinggi oleh karenanya

ketersediaan di Kabupaten Gorontalo surplus. Demikian juga indikator

lainnya telah mancapai target atau bahkan melebihi seperti indikator

cakupan penanganan daerah rawan pangan, jumlah lembaga cadangan

pangan. Namun indikator konsumsi energi dan protein masih dibawah

29


target hal ini disebabkan oleh berbagai hambatan/masalah baik secara

umum maupun teknis pelaksanaan kegiatan maka itu perlu upaya

perbaikan dengan meningkatkan koordinasi dengan SKPD dan pihak pihak

terkait, mengoptimalkan sumberdaya yang ada serta memperbaiki fungsi

manajemen mulai dari perencanaan pelaksanaan, pendampingan dan

evaluasi.

Untuk mencapai pembangunan ketahanan pangan tidaklah mudah,

namun dengan tekad dan kerja sama instansi terkait, perlu penganggaran

untuk program peningkatan menuju kedaulatan pangan yang merupakan

prioritas pembangunan nasional.

Disadari bahwa dalam pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan masih menemui beberapa kendala sehingga belum

mencapai hasil yang optimal. Namun hal ini diharapkan menjadi dorongan

untuk menjadi lebih maju di tahun akan datang.

Limboto, Januari 2019

KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN KAB.GORONTALO

Ir. Ha. NANI M. MOKODONGAN, MM NIP. 19590603 198701 2 002

30


LAMPIRAN

31


SEKSI : KERAWANAN DAN KEWASPADAAN PANGAN

TAHUN ANGGARAN : 2018

I II III IV

1 Tersedianya Data dan

Informasi Daerah Rawan

Pangan

1 Jumlah Pertemuan SKPG 6 Kali 3 Kali 3 Kali

2 Jumlah Perjalanan Dinas

Identifikasi daerah rawan

Pangan

15 OH 20 OH 20 OH

3 Jumlah Perjalanan Dinas

Intervensi daerah rawan

Pangan

15 OH 4 Kec 5 Kec 5 Kec 5 Kec

4 Jumlah Desa yang

intervensi daerah Rawan

Pangan

5 Desa 1 Desa 1 Desa 1 Desa 2 Desa

Limboto, Oktober 2018

KEPALA BIDANG

Ir. NETTY MAARUF

NIP. 19620903 199203 2 005

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGETTARGET TRIWULAN

KEPALA SEKSI

ADHYANINGSIH PAKAYA, SP

NIP. 19781112 200801 2 014

PERUBAHAN RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

SEKSI : KETERSEDIAAN DAN SUMBERDAYA PANGAN


I II III IV1 Terwujudnya Desa Mandiri

Pangan

1 Jumlah KK Miskin yang

diberdayakan60 KK 60 KK

2 Jumlah Monitoring

evaluasi Kegiatan23 OH 10 OH 13 OH

2 Tersedianya data analisa

ketersediaan Pangan

1 Jumlah Kecamatan yang

dianalisa ketersediaan

pangan

19 Kec 19 Kec

2 Jumlah Pertemuan Tim

Analisis Ketersediaan

4 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali


KEPALA BIDANG

Ir. NETTY MAARUF

NIP. 19620903 199203 2 005


NURYAN GOBEL, SP


KEPALA SEKSI

NIP. 19830302 200901 2 001

SEKSI : KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN


I II III IV1 Meningkatnya Rumah

Tangga yang

memanfaatkan Pekarangan

1 Jumlah KK yang

mendapatkan Bantuan

Benih120 KK 60 KK 60 KK

2 Jumlah Kunjungan

monitoring pemanfaatan

Pekarangan23 OH 23 OH

2 Terpantaunya Pola

Konsumsi Pangan

1 Jumlah Desa yang

dianalisa konsumsi21 Desa 21 Desa

3 Diperkenalkannya berbagai

olahan pangan lokal kepada

masyarakat

1 Jumlah Kecamatan yang

mengikuti Lomba Cipta

Menu

19 Kec 19 Kec

2 Jumlah jenis pangan lokal

yang diperkenalkan3 Jenis 3 Jenis


KEPALA BIDANG

Ir. LASMAN MANASA

196505201999031008



KEPALA SEKSI

CAROLINA DATAU, SP

NIP. 19740924 200212 2 003

SEKSI : KEAMANAN PANGAN


I II III IV1 Telaksananya keg

pembinaan dan

Pengawasan Keamanan

Pangan

1 Jumlah Kec yg diberi

pembinaan/pengawasan

Keamanan Pangan19 Kec 19 Kec

2 Jumlah Komoditi yang

diuji 3 Komoditi 3 Komoditi


KEPALA BIDANG

Ir. LASMAN MANASA

196505201999031008


KEPALA SEKSI

WIJAYANA DJAENAF, ST

NIP. 19710828 200802 1 013


SUB BAGIAN : PERENCANAAN


I II III IV1 Tersusunnya Laporan

Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

1 Jumlah Laporan 8 Laporan 4 Laporan 4 Laporan

2 Tersedianya Koordinasi

Lintas Sektor

1 Jumlah Kegiatan Dewan

Ketahanan Pangan

3 Kegiatan 1 Keg 1 Keg 1 Keg

2 Jumlah Event Kegiatan

Ketahanan Pangan yang

diikuti

1 1 Keg

3 Terlaksananya kegiatan

monitoring evaluasi dan

pelaporan

1 Jumlah kecamatan yang

di Evaluasi

19 Kecamatan 4 5 5 5


SEKRETARIS

IRHAM MAKU, SP., MH

NIP.19720830 200003 1 007


FITRAH I. HOESA, STP., M. Si

NIP. 19780914 200604 2 004

INDIKATOR KINERJA TARGETTARGET TRIWULAN

KASUBAG

NO SASARAN STRATEGIS

SUB BAGIAN : KEUANGAN


I II III IV1 Tersusunnya Laporan

Keuangan Semesteran

1 Jumlah Laporan2 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

2 Tersusunnya Laporan

Keuangan akhir Tahun

2 Jumlah Laporan 1 Laporan 1 Laporan

3 Terwujudnya Administrasi

Perkantoran

1 peralatan dan

perlengkapan kantor7 Unit 6 unit 1 unit

2 Barang cetakan dan

penggandaan50.620 lembar 12,655 12,655 12,655 12,655

3 Alat tulis kantor 642 Pcs 160 160 160 162

4 Pembayaran honor

pengelola keuangan12 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan

5 jasa komunikasi air dan

listrik12 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan


SEKRETARIS

IRHAM MAKU, SP., MH

NIP.19720830 200003 1 007


TARGET TRIWULAN

KASUBAG


CLARA TONGKODU, SE

NIP. 19780914 200604 2 004

SUB BAGIAN : UMUM DAN KEPAGAWAIAN


I II III IV1 Terwujudnya peningkatan

disiplin aparatur

1 Keseragaman PNS pada

hari-hari tertentu80 Pasang 80 Pasang

3 Terwujudnya Administrasi

Perkantoran

1 rapat dan koord dalam

daerah60 Kali 10 Kali 20 Kali 10 Kali 20 Kali

2 rapat dan koord luar

daerah33 Kali 8 Kali 8 Kali 8 Kali 9 Kali

3 Majalah/Koran tersedia 12 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan

5 Kendaraan dinas

terpelihara2 Unit 2 Unit

6 Gedung kantor terpelihara 1 Unit 1 Unit

7 Peralatan gedung kantor

terpelihara5 unit 5 Unit

8 Pemeliharaan dan

perizinan kend dinas 13 Unit 13 Unit


SEKRETARIS

IRHAM MAKU, SP., MH

NIP.19720830 200003 1 007


KASUBAG

ISNA R. KATILI, SPd

NIP. 19770216 199702 2 001


SEKSI : DISTRIBUSI DAN HARGA PANGAN


I II III IV1 Tersedianya Data Informasi

dan Analisis Harga Pangan

Pokok

1Jumlah Pasar yang

dipantau15 Pasar 15 Pasar


KEPALA BIDANG

NICOLAS J. PALIT, SP

NIP.19630511 198711 1 004



KEPALA SEKSI

RUSNADIN HUSAIN

NIP. 19620818 1989 1 010

SEKSI : CADANGAN PANGAN


I II III IV1 Intervensi KK Miskin Pada

Wilayah Kategori Rawan

Pangan/Bencana alam

1Jumlah KK yang

mendapat Bantuan

Cadangan Pangan

1500 KK 1500 KK

2 Tersedianya Lumbung

Pangan dan Sarana

Penunjang

1 Jumlah Lumbung Pangan

yang di pantau 40 unit 40 unit


KEPALA BIDANG

NICOLAS J. PALIT, SP

NIP.19630511 198711 1 004


KEPALA SEKSI

YUNANGSIH NGGUDU, SP

NIP. 19720113 200312 2 002


PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ir. Ha NANI M. MOKODONGAN, MM

Jabatan : KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN GORONTALO

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : NELSON POMALINGO

Jabatan : BUPATI GORONTALO

Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

PIHAK KEDUA

NELSON POMALINGO

PIHAK PERTAMA

Ir. Ha. NANI M. MOKODONGAN, MM Pembina Utama Muda

Nip. 19590603 198701 2 002

PERUBAHAN PENETAPAN KINERJA

: DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GORONTALO


NO

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya Ketersediaan

Pangan Daerah

1 Jumlah Energi

Ketersediaan

7055 Kkal/kapita/hari

2 Jumlah Protein

Ketersediaan

185 Gr/kapita/hari

3

Persentase Penanganan

Daerah Rawan Pangan 100%

2 Mengembangkan Distribusi

Pangan

1 Jumlah Cadangan Pangan

Pemerintah

15 Ton

2 Jumlah Gapoktan/Poktan

yang mendapat

penguatan Modal

44 Gapoktan/poktan

3 Data Rekapitulasi

Perkembangan Harga

Pangan Pokok

12 Laporan

3 Meningkatnya konsumsi Pangan

yang Beragam Bergizi Seimbang

dan Aman

bagi setiap anggota Keluarga

1 SKOR PPH Konsumsi 84

4 Terwujudnya Aparat Dinas

Ketahanan Pangan yang

Profesional dan Berkinerja Tinggi

1 Persentase Tingkat

Penyerapan Anggaran

96%

2 Nilai LKIP SKPD B

Program

Anggaran (Rp) Keterangan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Rp. 1.199.293.000,- APBD

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Rp. 507.998.501,- APBD Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Rp. 112.075.000,- APBD Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Rp. 30.000.000,- APBD

Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 26.000.000,- APBD

Limboto, OKtober 2018

BUPATI GORONTALO


NELSON POMALINGO Ir. Ha. NANI M. MOKODONGAN, MM

NIP. 19590603 198701 2 002




Nama : IRHAM DJ. MAKU, SP, MH

Jabatan : SEKRETARIS DINAS KETAHANAN PANGAN

KABUPATEN GORONTALO




KABUPATEN GORONTALO









PIHAK KEDUA


Nip. 19590603 198701 2 002

PIHAK PERTAMA

IRHAM DJ. MAKU, SP, MH Pembina Tkt. I

Nip. 19720830 200003 1 007

Lampiran 1 : Perubahan Perjanjian Kinerja Antara Eselon II dengan Eselon III

PERUBAHAN PERJANJIANAN KINERJA

BIDANG : SEKRETARIAT



1 2 3 4

1 Lancarnya tugas dan fungsi SKPD 1 Realisasi kegiatan x 100

Rencana kegiatan 100%

2 Meningkatnya sarana prasarana aparatur 2 Pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana aparatur

100%

3 Meningkatnya disiplin aparatur 4 Pengadaan Pakaian Seragam

untuk Pegawai/ ASN 100%

4 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan pencapaian kinerja program

5 Laporan perencanaan, keuangan dan pelaksanaan kinerja SKPD

100%


SEKRETARIS

Ir. Ha NANI M. MOKODONGAN, MM

IRHAM MAKU, SP., MH

19590603 198701 2 002

NIP. 19720830 200003 1 007




Nama : Ir. LASMAN MANASA

Jabatan : Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas

Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo




KABUPATEN GORONTALO









PIHAK KEDUA


Nip. 19590603 198701 2 002

PIHAK PERTAMA

Ir. LASMAN MANASA Pembina IV/a

Nip. 19650520 199903 1 008


PERUBAHAN PERJANJIANAN KINERJA

BIDANG : KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN



1 2 3 4

1 Meningkatnya keragaman konsumsi

pangan perkapita untuk mencapai gizi seimbang dan Aman bagi setiap

keluarga

1 Jumlah Pangan Lokal olahan

yang diperkenalkan 3 Jenis

2 Persentase Rumah Tangga yang memanfaatkan

pekarangan untuk Tanaman Pangan

70%

3 Jumlah komoditi yang diuji 3 Komoditi

4 Persentase Pembinaan dan

Pengawasan Keamanan Pangan

70%

KEPALA DINAS KETAHANAN

PANGAN

KEPALA BIDANG


Ir. LASMAN MANASA

19590603 198701 2 002

NIP. 19650520 199903 1 008




Nama : NICOLAS J. PALIT, SP

Jabatan : Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas





KABUPATEN GORONTALO









PIHAK KEDUA


Nip. 19590603 198701 2 002

PIHAK PERTAMA

NICOLAS J. PALIT, SP Pembina IV/a

Nip. 19630511 198711 1 004


PERJANJIANAN KINERJA

BIDANG :

DISTRIBUSI DAN CADANGAN

PANGAN



1 2 3 4

1 Tersedianya Cadangan Pangan

Pemerintah untuk KK miskin yang kategori Rawan Pangan

1 Tersedianya Cadangan

Pangan Pemerintah untuk KK Miskin pada saat Rawan

Pangan dan Banjir

30%

2 Bertambahnya Sarana untuk cadangan

pangan masyarakat

1 Rasio Jumlah Lumbung

Pangan

22 %

3 Tersedianya Laporan Harga Pangan sembilan (9) bahan Pokok

1 Laporan Harga Pangan sembilan (9) bahan Pokok

48 kali

KEPALA DINAS KETAHANAN

PANGAN

KEPALA BIDANG


NICOLAS PALIT, SP

19590603 198701 2 002

NIP. 19630511 198711 1 004




Nama : Ir. NETTY MAARUF

Jabatan : Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo




KABUPATEN GORONTALO









PIHAK KEDUA


Nip. 19590603 198701 2 002

PIHAK PERTAMA

Ir. NETTY MAARUF Pembina IV/a

Nip. 19620903 199203 2 005



BIDANG :

KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN

PANGAN



1 2 3 4

1 Meningkatkan produksi pangan daerah untuk mempertahankan ketersediaan

energi perkapita minimal 2.400 Kkal/hari

dan protein minimal 63 gram/hari

1 Jumlah

Desa/Kelurahan Mandiri Pangan

3 Desa/

Kelurahan

2 Data Analisa Ketersediaan Pangan

1 Laporan

2 Tertanganinya Daerah Rawan Pangan 1 Jumlah Lokasi Rawan

Pangan

5

Kecamatan


KEPALA BIDANG


Ir. NETTY MAARUF

19590603 198701 2 002

NIP. 19620903 199203 2 005




Nama : FITRAH I. HOESA, STP., M. Si

Jabatan : Kasubag Perencanaan Dinas Ketahanan Pangan

Kab. Gorontalo


Nama : IRHAM DJAFAR MAKU,SP., MH

Jabatan : Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan

Kabupaten Gorontalo









PIHAK KEDUA


Nip. 19720830 200003 1 007

PIHAK PERTAMA

FITRAH I. HOESA, STP, M. Si Penata Tingkat I

Nip. 19780914 200604 2 004

Lampiran 1 : Perubahan Perjanjian Kinerja Antara Eselon III dengan

Eselon IV


SUBBAG : PERENCANAAN



1 2 3 4

1 Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

1 Jumlah Laporan 8 Laporan

2 Tersedianya Koordinasi Lintas Sektor 1 Jumlah Kegiatan Dewan Ketahanan Pangan 3 Kegiatan

2 Jumlah Event Kegiatan Ketahanan Pangan yang diikuti 1 Kegiatan

3 Terlaksananya kegiatan monitoring evaluasi dan pelaporan

1 Jumlah kecamatan yang di Evaluasi 19 Kecamatan

SEKRETARIS

KEPALA SUB BAGIAN

IRHAM MAKU, SP., MH

FITRAH I. HOESA, STP., M. Si

NIP. 19720830 200003 1 007

NIP. 19780914 200604 2 004




Nama : ISNA RASJID KATILI, SPd

Jabatan : Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas

Ketahanan Pangan Kab. Gorontalo




Kabupaten Gorontalo









PIHAK KEDUA


Nip. 19720830 200003 1 007

PIHAK PERTAMA

ISNA RASJID KATILI, SPd Penata Tingkat I

Nip. 19770216 199702 2 001

Lampiran 1 : Perubahan Perjanjian Kinerja Antara Eselon III dengan Eselon IV


SUBBAG : KEPEGAWAIAN TAHUN ANGGARAN : 2018


1 2 3 4

1 Terwujudnya peningkatan disiplin

aparatur

1 Keseragaman PNS pada hari-hari

tertentu 80 Pasang

2 Terwujudnya sarana prasarana

aparatur 1 Kendaraan dinas terpelihara 2 Unit

2 Gedung kantor terpelihara 1 Unit

3 Peralatan gedung kantor terpelihara 5 unit

4 Pemeliharaan dan perizinan kend

dinas 13 Unit

3 Terwujudnya peningkatan kapasitas

aparatur

1 Sumber daya aparatur yang

mengikuti diklat

12 OH

SEKRETARIS

KEPALA SUB BAGIAN

IRHAM MAKU, SP., MH

ISNA R. KATILI, SPd

NIP. 19720830 200003 1 007

NIP. 19770216 199702 2 001




Nama : CLARA TONGKODU, SE

Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Ketahanan Pangan

Kab. Gorontalo




Kabupaten Gorontalo









PIHAK KEDUA


Nip. 19720830 200003 1 007

PIHAK PERTAMA

CLARA TONGKODU, SE Penata Tingkat I

Nip. 19640608 199003 2 008


Eselon IV


SUBBAG : KEUANGAN



1 2 3 4

1 Tersusunnya Laporan Keuangan

Semesteran


2 Tersusunnya Laporan Keuangan akhir

Tahun


3 Terwujudnya Administrasi Perkantoran 1 peralatan dan perlengkapan

kantor 7 Unit

2 Barang cetakan dan

penggandaan

50.620

lembar

3 Alat tulis kantor 642 Pcs

4 Pembayaran honor pengelola

keuangan 12 Bulan

5 jasa komunikasi air dan listrik 12 Bulan

6 Majalah/Koran tersedia 12 Bulan

SEKRETARIS

KEPALA SUB BAGIAN

IRHAM MAKU, SP., MH

KLARA TONGKODU, SE

NIP. 19720830 200003 1 007

NIP. 19640608 199003 2 008




Nama : WIJAYANA DJAENAF

Jabatan : Kepala Seksi Keamanan Pangan Dinas Ketahanan

Pangan Kab. Gorontalo













PIHAK KEDUA

Ir. LASMAN MANASA Pembina IV / a

Nip. 19650520 199903 1 008

PIHAK PERTAMA

WIJAYANA DJAENAF Penata

Nip. 19710828 200802 1 013

Lampiran 1 : Perubahan Perjanjian Kinerja Antara Eselon III

dengan Eselon IV


SEKSI

: KEAMANAN PANGAN TAHUN ANGGARAN : 2018


1 2 3 4

1 Telaksananya keg pembinaan

dan Pengawasan Keamanan Pangan

1 Jumlah Kec yg diberi

pembinaan/pengawasan Keamanan Pangan

19 Kec

2 Jumlah Komoditi yang diuji 3 Komoditi

KEPALA BIDANG

KEPALA SEKSI

Ir. LASMAN MANASA

WIJAYANA DJAENAF, ST

NIP. 19650520 199903 1 008

NIP. 19710828 200802 1 013




Nama : CAROLINA DATAU, SP

Jabatan : Kepala Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan

Dinas Ketahanan Pangan Kab. Gorontalo













PIHAK KEDUA

Ir. LASMAN MANASA Pembina IV / a

Nip. 19650520 199903 1 008

PIHAK PERTAMA

CAROLINA DATAU, SP Penata Tingkat I

Nip. 19740924 200212 2 003


Eselon IV


SEKSI

: KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN



1 2 3 4

1 Meningkatnya Rumah Tangga

yang memanfaatkan Pekarangan

1 Jumlah KK yang mendapatkan

Bantuan Benih 120 KK

2 Jumlah Kunjungan monitoring

pemanfaatan Pekarangan 23 OH

2 Terpantaunya Pola Konsumsi

Pangan Masyarakat

1 Jumlah Desa yang dianalisa

konsumsi 21 Desa

3 Diperkenalkannya berbagai olahan pangan lokal kepada masyarakat

1 Jumlah Kecamatan yang mengikuti Lomba Cipta Menu

19 Kec

2 Jumlah jenis pangan lokal yang

diperkenalkan 3 Jenis

KEPALA BIDANG

KEPALA SEKSI

LASMAN MANASA

CAROLINA DATAU, SP

NIP. 19650520 199903 1 008

NIP. 19740924 200212 2 003




Nama : YUNANGSIH NGGUDU, SP

Jabatan : Kepala Seksi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan

Kab. Gorontalo


Nama : NICOLAS PALIT, SP











PIHAK KEDUA

NICOLAS PALIT, SP Pembina

Nip. 19630511 198711 1 004

PIHAK PERTAMA

YUNANGSIH NGGUDU, SP Penata Tingkat I

Nip. 19720113 200312 2 002

Lampiran 1 : Perubahan Perjanjian Kinerja Antara Eselon III

dengan Eselon IV


SEKSI

: CADANGAN PANGAN TAHUN ANGGARAN : 2018


1 2 3 4

1 Intervensi KK Miskin Pada Wilayah

Kategori Rawan Pangan/Bencana alam

1 Jumlah KK yang mendapat Bantuan Cadangan Pangan

1500 KK

2 Tersedianya Lumbung Pangan dan

Sarana Penunjang

1 Jumlah Lumbung Pangan yang di

Pantau 40 Unit

KEPALA BIDANG

KEPALA SEKSI

NICOLAS PALIT, SP

YUNANGSIH NGGUDU, SP

NIP. 19630511 198711 1 004

NIP. 19720113 200312 2 002




Nama : RUSNADIN HUSAIN

Jabatan : Kepala Seksi Distribusi dan Harga Pangan Dinas



Nama : NICOLAS PALIT, SP











PIHAK KEDUA

NICOLAS PALIT, SP Pembina

Nip. 19630511 198711 1 004

PIHAK PERTAMA

RUSNADIN HUSAIN Penata Muda Tingkat I

Nip. 19620818 1989 1 010


Eselon IV


SEKSI

:

DISTRIBUSI DAN

HARGA PANGAN



1 2 3 4

1 Tersedianya Data Informasi dan

Analisis Harga Pangan Pokok 1 Jumlah Pasar yang dipantau 15 Pasar

KEPALA BIDANG

KEPALA SEKSI

NICOLAS PALIT, SP

RUSNADIN HUSAIN

NIP. 19630511 198711 1 004

NIP. 19620818 1989 1 010




Nama : NURYAN U. GOBEL, SP

Jabatan : Kepala Seksi Ketersediaan dan Sumber Daya Pangan

Dinas Ketahanan Pangan Kab. Gorontalo













PIHAK KEDUA

Ir. NETTY MAARUF Pembina

Nip. 19620903 199201 2005

PIHAK PERTAMA

NURYAN U. GOBEL, SP Penata Muda Tingkat I

Nip. 19830302 200901 2 001


Eselon IV


SEKSI

:

KETERSEDIAAN DAN

SUMBERDAYA PANGAN



1 2 3 4

1 Terwujudnya Desa Mandiri

Pangan

1 Jumlah KK Miskin yang

diberdayakan 60 KK

2 Jumlah Monitoring evaluasi Kegiatan 23 OH

2 Tersedianya data analisa

ketersediaan Pangan

1 Jumlah Kecamatan yang dianalisa

ketersediaan pangan

19 Kec

2 Jumlah Pertemuan Tim Analisis Ketersediaan

4 Kali

KEPALA BIDANG

KEPALA SEKSI

Ir. NETTY MAARUF

NURYAN U. GOBEL, SP

NIP. 19620903 199203 2 005

NIP. 19830302 200901 2 001




Nama : ADHYANINGSIH PAKAYA, SP

Jabatan : Kepala Seksi Kerawanan dan Kewaspadan Pangan Dinas














PIHAK KEDUA

Ir. NETTY MAARUF Pembina

Nip. 19620903 199201 2005

PIHAK PERTAMA

ADHYANINGSIH PAKAYA, SP Penata

Nip. 19781112 200801 2 014

Lampiran 1 : Perubahan Perjanjian Kinerja Antara Eselon III dengan Eselon IV


SEKSI

: KERAWANAN DAN KEWASPADAAN PANGAN



1 2 3 4

1 Tersedianya Data dan Informasi Daerah Rawan

Pangan

1 Jumlah Pertemuan Tim SKPG 6 Kali

2 Jumlah Perjalanan Dinas Identifikasi

Daerah Rawan Pangan

15 OH

3 Jumlah Perjalanan Dinas Intervensi

Daerah Rawan Pangan

15 OH

4 Jumlah Desa yang di intervensi Bantuan Rawan Pangan

5 Desa

KEPALA BIDANG

KEPALA SEKSI

Ir. NETTY MAARUF

ADHYANINGSIH PAKAYA, SP

NIP. 19620903 199203 2 005

NIP. 19781112 200801 2 014

Documents

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Ketahanan Pangan … · 2019. 8. 16. · ketahanan pangan yaitu kegiatan Laporan berkala kondisi ketahanan pangan, kegiatan Monitoring