Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
LAPORAN KINERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG
TAHUN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS KESEHATAN
Jln. S. PARMAN No. 13 Telp. ( 0334 ) 881 066
L U M A J A N G
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayahnya Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan informasi Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, yang di dalamnya berisi gambaran capaian kinerja selama kurun waktu 1 tahun dan menjabarkan keberhasilan maupun ketidak berhasilan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018- 2023 dan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2018- 2023.
Laporan Kinerja ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, didalam Peraturan Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Penyajian laporan kinerja berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja.
Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ini disusun. Semoga dapat memberikan manfaat untuk perbaikan perencanaan, penilaian dan perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kinerja.
Lumajang, 5 Januari 2020 KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LUMAJANG
dr. Bayu Wibowo, IGN NIP. 19630724 198910 1 002
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................... 2
C. GAMBARAN UMUM ........................................................................... 3
D. DASAR HUKUM ................................................................................ 13
E. SISTEMATIKA ................................................................................... 15
BAB II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................... 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................... 24
A. CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN ....................................... 24
B. Realisasi Anggaran ........................................................................... 54
BAB IV P E N U T U P ......................................................................................... 58
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Tahun 2019 ini disusun sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam rangka menjalankan
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah ini disusun sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja. Dinas Kesehatan sebagai
Instansi pemerintah wajib untuk menyusun Laporan Kinerja. Dalam rangka
mewujudkan tercapainya Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
perlu adanya tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan dalam Rencana Strategis
(Renstra), adapun sasaran yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang pada tahun 2019 mempunyai 1 (satu) tujuan, 2 (dua) sasaran dan 3
(tiga) indikator sasaran utama. Pengukuran keberhasilan atau kegagalan dalam
capaian setiap sasaran. Laporan Kinerja ini dimaksudkan sebagai berikut:
1. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk
memantapkan kinerja Dinas Kesehatan lebih akuntabel dalam
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan serta keberhasilan
dalam mewujudkan Visi, Misi, dan tujuan dalam rangka mewujudkan
Pemerintahan yang lebih baik dengan penyelenggaraannya seiring dalam
perwujudan pelaksanaan system pertanggungjawaban kinerja yang lebih
jelas, tepat, terukur dan legitimate dalam mendukung profesional kinerja
pelayanan.
2. Bahwa penyusunan Laporan Kinerja ini telah melibatkan tim yang dibentuk
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang Tahun 2019.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance)
merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa, dalam rangka
pengembangan dan penerapan sistem yang tepat, jelas, terukur dan legitimate,
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk
mempercepat diadakan reformasi birokrasi dalam menyelenggarakan
pemerintahan diatur dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme.
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
didalam Peraturan Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan
Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka
mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara
periodik. Hal ini juga didukung dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah juga
diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan Kinerja. Hal ini merupakan bagian dari Implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna mendorong terwujudnya
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
2
sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and
Clean Government ) di Indonesia.
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan berfungsi untuk mengetahui
kemampuannya Dinas Kesehatan sebagai unsur pelaksana teknis Pemerintah
Daerah dibidang Pembangunan Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan
dan menyelenggarakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah dibidang
Kesehatan. Berdasarkan pemahaman tersebut diatas maka Dinas Kesehatan
mempunyai kewajiban untuk melaporkan pertanggungjawaban tentang hasil
kegiatan atau pelaksanaan pembangunan kesehatan yang menjadi tanggung
jawabnya kepada Bupati.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang Tahun 2019 dimaksudkan sebagai penjabaran Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang yang terwujud dalam tingkat
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang Tahun 2019 adalah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas
kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) diharapkan dapat bermanfaat
dalam rangka :
a) Menjadi motivasi untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan ;
b) Menjadikan Dinas Kesehatan sebagai Instansi yang akuntabel, sehingga
dapat berperan secara efektif, efisien dan ekonomis;
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
3
c) Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan beserta jaringannya
guna membantu pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik;
d) Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang;
e) Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas,
sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif-efisien dan
responsif terhadap lingkungannya.
C. GAMBARAN UMUM
C.1 Organisasi Perangkat Daerah
Pembentukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 15 Tahun 2016, tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah yang di kuatkan dengan Peraturan
Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan.
Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan
daerah di bidang kesehatan.Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas
Kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang kesehatan. Di
samping itu, Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :
a) perumusan kebijakan di bidang kesehatan;
b) pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
c) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;
d) pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan;
e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
4
Berikut adalah struktur organisasi dinas kesehatan berdasarkan Peraturan
Bupati Kabupaten Lumajang No. 67 Tahun 2018 :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
5
C.2 Sumber Daya Aparatur
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan Struktur
Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang didukung dengan jumlah
pegawai sebanyak 1433 orang yang terdiri atas PNS sebanyak 717 orang dan
Tenaga Kerja Kontrak (TKK) sebanyak 716 orang.
Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berdasarkan
Tingkat Pendidikan pada tahun 2019, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1
Jumlah PNS dan TKK Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 per 31 Desember 2019
No. Pendidikan Status Kepegawaian
Jumlah % PNS TKK
DINAS KESEHATAN, UPT PUSKESMAS, UPT FARMASI, UPT LABKESDA
1. SD 4 11 15 1.05
2. SMP 6 12 18 1.26
3. SMA/SMK 96 164 260 18.14
4. D1 0 4 4 0.28
5. D3 428 324 752 52.48
6. S1 177 201 378 26.38
7. S2 6 0 6 0.42
UPT RSU DR. HARYOTO
1 SLTP 8 2 10 1,28
2 SMU / SMA 42 69 138 17,65
3 STM 2 4 6 0,77
4 SMKK 12 10 22 2,81
5 SPK 2 0 2 0,26
6 SMF 5 0 5 0,64
7 SMAK 2 0 2 0,26
8 SMK/SMEA 12 51 63 8,06
9 D1 / GIZI 6 0 6 0,77
10 D2 0 0 0 0,00
11 D3 188 158 346 44,25
12 D4 11 10 21 2,69
13 S1 106 26 132 16,88
14 Sp-1 / s2 23 6 29 3,71
UPT RSU PASIRIAN
1 SLTP 1 0 1 0,34
2 SMU / SMA 7 32 39 13,22
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
6
No. Pendidikan Status Kepegawaian
Jumlah % PNS TKK
3 STM 0 2 2 0,68
4 SMKK 0 26 26 8,81
5 SPK 0 0 0 0,00
6 SMF 0 0 0 0,00
7 SMAK 0 0 0 0,00
8 SMK/SMEA 0 31 31 10,51
9 D1 / GIZI 1 0 1 0,34
10 D2 0 0 0 0,00
11 D3 16 118 134 45,42
12 D4 0 10 10 3,39
13 S1 11 29 40 13,56
14 Sp-1 / s2 3 8 11 3,73
J U M L A H 1175 1335 2510
Dilihat dari tingkat pendidikan dapat dijelaskan bahwa Pegawai Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang, UPT puskesmas, UPT Labkesda, dan UPT
Farmasi proporsi paling banyak adalah lulusan D3 sebanyak 52.48% diikuti S1
(26.38%), SMA/SMK (18,14%), SMP (1.26%), SD (1,06%), D1 (0.28%) dan yang
paling kecil adalah S2 sebesar (0,42%). Sedangkan di UPT RSU Dr. Haryoto
proporsi terbanyak adalah lulusan D3 sebanyak 44,25%, diikuti lulusan SMU/SMA
(17,65%). Selain itu di UPT RSU Pasirian proporsi terbanyak juga lulusan D3
sebanyak 45,42%, diikuti lulusan S1 (13,56%).
Jumlah pegawai per jenis tenaga di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang tahun 2019, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.3
Jumlah Pegawai Per Jenis Tenaga Dinas Kesehatan Tahun 2019
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
DINAS KESEHATAN, UPT PUSKESMAS, UPT FARMASI, UPT LABKESDA
1 Dokter 40 12 52
2 Dokter Gigi 23 8 31
3 Bidan 271 56 327
4 Perawat 136 265 401
5 Perawat Gigi 12 0 12
6 Gizi 24 24 48
7 Farmasi (Apoteker) 9 8 17
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
7
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
8 Farmasi (Asisten Apoteker) 23 8 31
9 Analis Kesehatan 18 8 26
10 Penyuluh Kesehatan 12 21 33
11 Epidemiologi 0 0 0
12 Entomolog 0 0 0
13 Sanitarian 22 4 26
14 Struktural Es IV 15 0 15
15 Struktural Es III 4 0 4
16 Struktural Es II 1 0 1
17 Umum 91 250 341
18 Pembimbing Kesehatan Kerja 1 0 1
19 Akupuntur 0 2 2
20 Rekam Medis 5 9 14
21 Kesehatan Masyarakat 10 41 51
UPT RSU DR. HARYOTO
Pelayanan Medik Dasar
1 Dokter Umum 14 2 16
2 Dokter Gigi 2 0 2
Pelayanan Medik Spesialis Dasar
1 Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 3 1 4
2 Spesialis Anak (Sp.A) 3 0 3
3 Spesialis Bedah (Sp.B) 2 1 3
4 Spesialis Obstetri & Ginekologi (Sp.OG) 2 2 4
Pelayanan Medik Spesialis Penunjang
1 Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 2 0 2
2 Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 1 2
3 Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) 1 0 1
4 Spesialis Patologi Anatomi (Sp.PA) 1 0 1
5 Spesialis Kesehatan Fisik Dan
Rehabilitasi (Sp.KFR)
1 0 1
Pelayanan Medik Spesialis Lainnya 0
1 Spesialis Mata (Sp.M) 1 0 1
2 Spesialis THT-KL (Sp.THT-KL) 1 0 1
3 Spesialis Neorologi / Saraf (Sp.S) 2 0 2
4 Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah
(Sp.JP)
1 0 1
5 Spesialis Penyakit Kulit Dan Kelamin
(Sp.KK)
1 1 2
6 Spesialis Jiwa Atau Psikiatri (Sp.KJ) 1 0 1
7 Spesialis Paru – Pulmonologi (Sp.P) 2 0 2
8 Spesialis Orthopedi & Traumatologi
(Sp.OT)
1 0 1
9 Spesialis Urologi (Sp.U) 1 0 1
10 Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS) - 0 -
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
8
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
11 Spesialis Bedah Plastik (Sp.BP) 0 0 0
12 Spesialis Forensik (Sp.F) 0 0 0
Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar
1 Sub Spesialis Bedah (Sp.B) 0 0 0
2 Sub Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 0 0 0
3 Sub Spesialis Anak (Sp.A) 0 0 0
4 Sub Spesialis Obstetri & Ginekologi
(Sp.OG)
0 0 0
Pelayanan Medik Spesialis Gigi Dan
Mulut
0 0 0
1 Spesialis Bedah Mulut Dan Maksilofasial
(Sp.BM)
0 0 0
2 Spesialis Konservasi (Sp.KG) 0 0 0
3 Spesialis Orthodonti (Sp.Ort) 0 0 0
4 Spesialis Periodonsia (Sp.Perio) 1 0 1
5 Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM) 1 0 1
Pelayanan Kefarmasian
1 Apoteker 7 8 15
2 Asisten Apoteker 18 12 30
Tenaga Kesehatan Dan Petugas
Lainnya
1 Perawat 150 123 273
2 Perawat Anestesi 6 3 9
3 Bidan 28 8 36
4 Perawat Gigi 2 1 3
5 Fisioterapis 3 0 3
6 Perekam Medis Dan Informasi
Kesehatan
7 10 17
7 Radiografer 9 3 12
8 Fisikawan Medis 0 0 0
9 Refraksionis Optisien / Optometris 1 0 1
10 Analis Kesehatan (Patologi Klinik) 9 9 18
11 Analis Kesehatan Laboratorium Medik
(Bank Darah)
4 4
12 Analis Kesehatan (Patologi Anatomi) 1 1 2
13 Psikolog 1 0 1
14 Terapi Wicara 0 0 0
15 Nutrisionis 7 3 10
16 Sanitarian 5 0 5
17 Teknisi Elektromedis 4 1 5
18 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 0 1
19 Administrator Kesehatan 3 0 3
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
9
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
20 Pranata Komputer 1 3 4
Struktural
1 Eselon ll 1 0 1
2 Eselon lll 7 0 7
3 Eselon IV 14 0 14
Bidang Medis
1 Pengadministrasi Umum ( Yan Medis ) 0 2 2
2 Pemulasaran Jenazah 1 5 6
3 Petugas Kamar Gelap 1 0 1
4 Pengadministrasi Umum ( Radiologi ) 1 1
5 Pengadministrasi Umum ( Laboratorium
)
1 0 1
6 Pengadministrasi Gudang Farmasi 3 6 9
7 Pengadministrasi Rekam Medis Dan
Informasi
6 7 13
Bidang Keperawatan
1 Pengadministrasi Umum / Pembantu
Perawat Ibs
3 1 4
2 Pengadministrasi Umum / Transporter
Igd
0 11 11
3 Pengadministrasi Umum / Pembantu
Perawat Klinik
10 4 14
4 Pengadministrasi Umum / Pembantu
Perawat Ranap
6 9 15
5 Transporter Instalasi Rawat Jalan 1 1 2
6 Pengadministrasi Umum ( Yankep ) 1 1 2
Bidang Umum
1 Pengadministrasi Umum (Persuratan) 1 2 3
2 Pemelihara Kendaraan 0 0 0
3 Pengemudi Operasional 1 0 1
4 Pengemudi Ambulan 1 9 10
5 Petugas Keamanan 2 16 18
6 Pengadministrasi Umum ( Rumah
Tangga )
1 5 6
7 Binatu / Loundry 6 4 10
8 Pranata Jamuan / Juru Masak 16 10 26
9 Pemelihara Sarana Dan Prasarana /
Teknisi ( Ips )
1 2 3
10 Petugas ( Ipal ) 0 2 2
11 Pramu Kebersihan / Petugas Kebersihan 0 55 55
12 Pengadministrasi Kepegawaian 1 1 2
13 Pengelola Kepegawaian 1 1 2
Bidang Keuangan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
10
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
1 Gaji Dan Umum (Subbag Anggaran &
Pendapatan)
1 0 1
2 Bendahara Pengeluaran (Subbag
Anggaran & Pendapatan)
1 0 1
3 Pengadministrasi Keuangan (Subbag
Anggaran & Pendapatan)
6 0 6
4 Verifikator Keuangan (Subbag Akuntasi
& Verifikasi)
2 0 2
5 Penata Pelaporan Keuangan (Subbag
Akuntasi & Verifikasi)
1 1 2
6 Bendahara Penerima (Subbag
Pengelolaan Pendapatan)
0 0 0
7 Pengadministrasi Keuangan / Kasir
(Subbag Peng Pendapatan)
4 10 14
Bidang Renbang
1 Pengadministrasi Umum ( Renbang ) 0 2 2
CSSD
1 Petugas Sterilisasi Alat Medis Dan
Keperawatan (CSSD)
6 2 8
UPT RSU PASIRIAN
Pelayanan Medik Dasar
1 Dokter Umum 1 4 5
2 Dokter Gigi 0 1 1
Pelayanan Medik Spesialis Dasar
1 Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 1 0 1
2 Spesialis Anak (Sp.A) 1 0 1
3 Spesialis Bedah (Sp.B) 0 1 1
4 Spesialis Obstetri & Ginekologi (Sp.OG) 0 1 1
Pelayanan Medik Spesialis Penunjang
1 Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 0 1 1
2 Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 0 1
3 Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) 1 0 1
4 Spesialis Patologi Anatomi (Sp.PA) 0 0 0 5 Spesialis Kesehatan Fisik Dan
Rehabilitasi (Sp.KFR) 0 0 0
Pelayanan Medik Spesialis Lainnya 0 0 0 1 Spesialis Mata (Sp.M) 0 0 0 2 Spesialis THT-KL (Sp.THT-KL) 0 0 0 3 Spesialis Neorologi / Saraf (Sp.S) 0 0 0 4 Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah
(Sp.JP) 0 0 0
5 Spesialis Penyakit Kulit Dan Kelamin (Sp.KK)
0 0 0
6 Spesialis Jiwa Atau Psikiatri (Sp.KJ) 0 0 0 7 Spesialis Paru - Pulmonologi (Sp.P) 1 0 1
8 Spesialis Orthopedi & Traumatologi 0 1 1
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
11
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
(Sp.OT)
9 Spesialis Urologi (Sp.U) 0 0 0 10 Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS) 0 0 0 11 Spesialis Bedah Plastik (Sp.BP) 0 0 0 12 Spesialis Forensik (Sp.F) 0 0 0 Pelayanan Medik Sub Spesialis Dasar
1 Sub Spesialis Bedah (Sp.B) 0 0 0 2 Sub Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 0 0 0 3 Sub Spesialis Anak (Sp.A) 0 0 0 4 Sub Spesialis Obstetri & Ginekologi
(Sp.OG) 0 0 0
Pelayanan Medik Spesialis Gigi Dan Mulut
0 0 0
1 Spesialis Bedah Mulut Dan Maksilofasial (Sp.BM)
0 0 0
2 Spesialis Konservasi (Sp.KG) 0 0 0 3 Spesialis Orthodonti (Sp.Ort) 0 0 0 4 Spesialis Periodonsia (Sp.Perio) 1 0 1
5 Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM) 0 0 0
Pelayanan Kefarmasian
1 Apoteker 0 3 3
2 Asisten Apoteker 0 8 8
Tenaga Kesehatan Dan Petugas Lainnya
1 Perawat 41 55 96
2 Perawat Anestesi 0 3 3
3 Bidan 5 18 23
4 Perawat Gigi 0 1 1
5 Fisioterapis 1 1 2
6 Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan
7 Radiografer 1 1 2
8 Fisikawan Medis 0 0 0 9 Refraksionis Optisien / Optometris 0 0 0 10 Analis Kesehatan (Patologi Klinik) 1 5 6
11 Analis Kesehatan Laboratorium Medik (Bank Darah)
0 0 0
12 Analis Kesehatan (Patologi Anatomi) 0 0 0
13 Psikolog 0 0 0
14 Terapi Wicara 0 0 0
15 Nutrisionis 0 2 2
16 Sanitarian 0 1 1
17 Teknisi Elektromedis 0 0 0 18 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 0 0 0 19 Administrator Kesehatan 1 1 2
20 Pranata Komputer 0 3 3
Struktural
1 Eselon ll 0 0 0
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
12
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
2 Eselon lll 1 0 1
3 Eselon IV 3 0 3
Bidang Medis
1 Pengadministrasi Umum ( Yan Medis )
2 Pemulasaran Jenazah 0 2 2
3 Petugas Kamar Gelap 0 0 0 4 Pengadministrasi Umum ( Radiologi ) 0 1 1
5 Pengadministrasi Umum ( Laboratorium )
0 1 1
6 Pengadministrasi Gudang Farmasi 0 0 0 7 Pengadministrasi Rekam Medis Dan
Informasi 0 7 0
Bidang Keperawatan
1 Pengadministrasi Umum/ Pembatu Rawat jalan dan rawat inap
0 36 0
2 Pengadministrasi Umum / Transporter Igd
0 5 5
Bidang Umum
1 Pengadministrasi Umum (Persuratan) 0 2 2
2 Pemelihara Kendaraan 0 0 0
3 Pengemudi Operasional 0 0 1
4 Pengemudi Ambulan 0 5 5
5 Petugas Keamanan 0 11 11
6 Pengadministrasi Umum ( Rumah Tangga )
0 3 3
7 Binatu / Loundry 0 7 7
8 Pranata Jamuan / Juru Masak 0 7 7
9 Pemelihara Sarana Dan Prasarana / Teknisi ( Ips )
0 3 3
10 Petugas ( Ipal ) 0 1 1
11 Pramu Kebersihan / Petugas Kebersihan 0
12 Pengelola Kepegawaian 2 3 5
Bidang Keuangan
1 Gaji Dan Umum (Subbag Anggaran & Pendapatan)
0 1 1
2 Bendahara Pengeluaran (Subbag Anggaran & Pendapatan)
1 0 1
3 Pengadministrasi Keuangan (Subbag Anggaran & Pendapatan)
0 3 3
4 Verifikator Keuangan (Subbag Akuntasi & Verifikasi)
1 4 4
5 Penata Pelaporan Keuangan (Subbag Akuntasi & Verifikasi)
0 1 1
6 Bendahara Penerima (Subbag Pengelolaan Pendapatan)
1 0 1
7 Pengadministrasi Keuangan / Kasir (Subbag Peng Pendapatan)
0 5 5
Bidang Renbang
1 Pengadministrasi Umum ( Renbang ) 1 1 2
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
13
NO JENIS TENAGA PNS KONTRAK JUMLAH
CSSD
1 Petugas Sterilisasi Alat Medis Dan Keperawatan (CSSD)
0 7 7
Dilihat dari Pegawai per jenis tenaga dapat dijelaskan bahwa Pegawai
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang memiliki banyak jenis tenaga terutama
fungsional. Dimana tenaga terbesar ada pada tenaga umum, perawat dan bidan.
D. DASAR HUKUM
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang Tahun 2019, dilandasi dasar hukum, sebagai berikut :
1. Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
yangBersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
5. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
7. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
14
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kepada Masyarakat;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
15. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/ 8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (sebagaimana Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah); yang telah disempurnakan
sebagaimana Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja Utama Di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 34 Tahun 2007, tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang;
20. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023 Pemerintah
Kabupaten Lumajang;
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
15
21. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
22. Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018 tentang tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan Kinerja
E. SISTEMATIKA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Tahun 2019 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Lumajang No. 6 Tahun 2018 tentang
tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja.
Adapun Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun
2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Gambaran
Umum, dasar Hukum, dan Sistematika sehingga substansi pada bab–
bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini menjelaskan tentang ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini menjelaskan :
A. Capaian Kinerja Organisasi pada sub bab ini disajikan capaian
kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut:
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
16
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, Pengukuran
Capaian Kinerja, Capaian Kinerja, Akuntabilitas Keuangan dan
Permasalahan serta Strategi Pemecahan Masalah.
B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran
yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja
organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi
untuk meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN
1. MATRIKS RENSTRA 2018-2023
2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
3. PENGUKURAN KINERJA
4. RENJA TAHUN 2019
5. PENGHARGAAN
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
17
BAB 2
PERENCANAAN KINERJA
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang
Tahun 2018-2023 maka Dinas Kesehatan menyusun Perjanjian Kinerja Tahun
2019 dengan indikator dan terget sesuai dengan yang telah tertuang dalam
matriks Renstra. Setiap sasaran telah dirumuskan dalam indikator dan target
kinerja yang spesifik dan terukur. Target pencapaian tahunan merupakan bagian
dari target yang lebih strategis yaitu pencapaian target jangka menengah 5
tahunan.
Tabel 2.1 Indikator dan Target Kinerja Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Meningkatnya
Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Persentase Keluarga Sehat % 12
Persentase Keluarga Pra Sehat % 44
2. Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
Angka absolut
79,5
Sumber : Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen
yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan khusus Perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
18
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan
tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar
pemberian reward atau penghargaan dan sanksi, Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang.
Revisi perjanjian kinerja dimungkinkan terjadi, dimana pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Lumajang terjadi dikarenakan beberapa hal diantaranya :
1. Adanya revisi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun 2018 –
2023, sehingga adanya Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat
secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.
2. Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan
sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran) pada
pertengahan tahun melalui Perubahan APBD.
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1. Meningkatnya
Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Persentase Keluarga Sehat % 12
Persentase Keluarga Pra Sehat % 44
2. Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
Angka absolut
79,5
Program dan Pagu perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Program dan Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019
Program Anggaran
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 5.962.435.785
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Rp. 2.770.493.288
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
19
Program Anggaran
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Rp. 383.295.400
4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 41.865.278.544
5 Program Pelayanan Kesehatan Rp. 61.458.988.720
6 Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya
Rp. 15.520.204.600
7 Program Peningkatan Managemen Pelayanan Kesehatan
Rp. 16.884.035.500
8 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Rp. 15.159.398.039
9 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rp. 2.408.629.900
10 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Rp. 14.549.805.267
11 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/RSJ/RS Paru-paru/RS Mata
Rp. 13.593.210.056
12 Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/RSJ/RS paru-paru/RS mata
Rp. 279.354.866
13 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Rp. 113.926.633.225
14 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp. 636.940.000
Pada Tahun Anggaran 2019, Pencapaian sasaran di dalam Rencana
Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang ditunjang melalui 14
Program dan 52 Kegiatan termasuk di dalamnya Program dan Kegiatan dari 2
UPT RSUD dr. Haryoto dan Pasirian, yang terdiri atas :
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
20
Tabel 2.4 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019
No PROGRAM KEGIATAN
1 Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Sasaran :
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
1. Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga
2. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat
3. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
4. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja dan
Olahraga
5. Kegiatan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
2 Program Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit
Sasaran :
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
6. Peningkatan Pelayanan Imunisasi
7. Penyelenggaraan Surveilans Penyakit
8. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular
9. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
10. Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan Jiwa
3 Program Pelayanan
Kesehatan
Sasaran :
Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
11. Evaluasi dan Pengembangan Standar
Pelayanan Kesehatan
12. Peningkatan Pelayanan melalui JKN
13. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
melalui Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat)
14. Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan
15. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
16. Penguatan Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT)
4 Program Peningkatan
Sumber Daya
Kesehatan
Sasaran :
Meningkatnya Akses
17. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian
Produk Kefarmasian dan Pangan
18. Pengadaan dan Pengelolaan Obat Dan
Perbekalan Kesehatan
19. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
21
No PROGRAM KEGIATAN
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
20. Penyediaan/Peningkatan/ Pemeliharaan Alat
Kesehatan
21. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
22. Pembinaan dan Pengawasan Mutu Sumber
Daya Manusia Kesehatan
5 Program Pembinaan
Lingkungan Sosial
Sasaran :
Meningkatnya Akses
dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
23. Penyediaan/Peningkatan/ Pemeliharaan
Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan yang
Bekerjasama dengan Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial Kesehatan
6 Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
24. Pelayanan Administrasi dan Operasional
Perkantoran
7 Program Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana Aparatur
25. Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Aparatur
26. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan
Prasarana Aparatur
8 Program Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan
Keuangan
27. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD / LAKIP
28. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
dan Prognosis Realisasi Anggaran
29. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
30. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan
Masyarakat
31. Penyusunan Rencana Kerja
32. Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
22
No PROGRAM KEGIATAN
(RKA) SKPD
9 Program Pengadaan,
Peningkatan Dan
Perbaikan Sarana
Dan Prasarana
Puskesmas/Puskesm
as Pembantu Dan
Jaringannya
33. Pembangunan Puskesmas
34. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Puskesmas
35. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
36. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
Pembantu
10 Program Peningkatan
Manajemen
Pelayanan
Kesehatan
37. Pembinaan dan Implementasi Sistem Informasi
Kesehatan
38. Koordinasi Pelaksanaan Program
Pembangunan Kesehatan
39. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
40. Manajemen Pengelolaan Data Dan Informasi
41. Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK)
42. Penyediaan Jasa Manajemen Kesehatan
11 Program Peningkatan
Mutu Pelayanan
Kesehatan BLUD
43. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan
Pendukung Pelayanan BLUD
12 Program
Pengadaaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
dan Prasarana RS /
RSJ/ RS Paru / RS
Mata
44. Penyediaan Sarana, Prasarana, dan Peralatan
Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan
Rujukan
45. Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit
46. Pengadaan Meibeler Rumah Sakit
47. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga
Rumah Sakit
48. Pengadaan Percetakan Administrasi dan Surat
Menyurat Rumah Sakit
49. Pengadaan Sarana, Prasarana dan Peralatan
Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
23
No PROGRAM KEGIATAN
Rujukan
13 Program Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
50. Akreditasi Rumah Sakit
14 Program
Pemeliharaan sarana
dan prasarana
rumah sakit/RSJ/RS
paru-paru/RS mata
51. Pemeliharaan Rutin / Berkala alat-alat
kesehatan Rumah Sakit
52. Pemeliharaan Rutin / Berkala mobil ambulance
/ Jenazah
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
24
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja dalam Laporan Kinerja Instansi Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi planning
yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kerja
(Rencana Kerja) dan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang,
tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi actuating
dari perencanaan yang sudah dibuat. Di akhir kegiatan terdapat fungsi evaluating
dimana semua pelaksanakan program dan kegiatan harus disampaikan ke dalam
sebuah bentuk pertanggung jawaban penggunaan seluruh sumber daya
manajemen pendukung dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur.
Terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
Dalam pertanggung jawaban piranti yang diukur adalah kegiatan, program, dan
sasaran untuk melihat sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan
tidak salah arah dari perencanaan yang telah dibuat.
A. CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN
Pengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan
capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam perencanaan
strategis yang diterjemahkan dalam rencana kerja. Adapun pengukuran Kinerja
dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran
dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau
celah kinerja (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut
dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan
kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).
Pengukuran capaian kinerja program dan kegiatan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang digunakan dalam setiap kegiatan disesuaikan dengan sifat
kegiatan masing-masing, sehingga kegiatan – kegiatan tersebut dapat diukur
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
25
pencapaiannya yang mendukung pada pencapaian indikator program. Adapun
pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :
1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, maka
digunakan rumus:
Realisasi Capaian Indikator Kinerja = -------------------- x 100%
Target
2. Jika ukurannya sebaliknya, yaitu apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan
semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan
semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :
Target – (Realisasi – Target) Capaian Indikator Kinerja = ---------------------------------------- x 100%
Target
Untuk melaksanakan penilaian capaian kinerja telah ditetapkan
penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari
pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :
85 ke atas : Sangat Baik
70 x < 85 : Baik
55 x < 70 : Cukup Baik
x < 55 : Kurang Baik
Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang telah melaksanakan
tugas dalam rangka mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2018 -2023. Pencapaian kinerja tahun
2019 sudah mengacu dan sesuai dengan rencana kerja tahun 2019.
Pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan yang berupa Indikator
sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan dalam berapa tahun
ditunjukkan dengan besaran angka-angka yang bilamana digambarkan dengan
grafik akan dapat dilihat pola atau trend, apakah meningkat, menurun, ataukah
konstan, atau dalam bahasa lain adalah sebagai keberhasilan, kemajuan,
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
26
stagnan, kemunduran, atau bahkan kegagalan kinerja Pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan.
Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu apa makna atau
deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari
pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui hubungan
permasalahannya untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor – faktor
yang mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk
dijadikan feedback bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja tahun berikutnya.
Keberhasilan atau kegagalan dari suatu sasaran bisa saja terjadi dalam
proses waktu yang tidak singkat, lebih dapat dipastikan lagi faktor yang
mempengaruhinya tidak dapat terjawab dalam waktu pengukuran akuntabilitas
kinerja satu tahun. Evaluasi bisa berupa perbandingan antar target, atau antar
capaian dalam rentang sekian tahun, ataupun antara capaian dengan target
sampai dengan tahun 2019. Capaian indikator dan target dinas kesehatan
Kabupaten Lumajang tahun 2019 disajikan sebagai berikut :
Capaian indikator dan target Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tahun
2019 sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
27
Tabel 3.1 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Pembilang Penyebut Target Tahun 2019
Realisasi Tahun 2019
Capaian (%)
Kategori
1. Meningkatnya
Kualitas
Kesehatan
Masyarakat
1 Persentase Sehat 11.714 146.163 12% 8% 66,67 Cukup baik
2 Persentase Pra Sehat 84.775 146.163 44% 58% 131,81 Sangat baik
2. Meningkatnya
Akses dan
Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
3 Indeks Kepuasan Masyarakat
- - 79,5 81.84 102,94 Sangat baik
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019 (Data diolah)
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
28
A.1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun Ini
Capaian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2019 dibandingkan dengan target
tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
TAHUN
2019
REALISASI
TAHUN
2019
CAPAIAN
(%)
1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Keluarga Sehat
12% 8% 66,67
Persentase Keluarga Pra Sehat
44% 58% 131,81
2. Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
79,5 81.84 102,94
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2019 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 3.2 di atas dua indikator kinerja telah mencapai target
kinerja yaitu persentase keluarga pra sehat sebesar 131,81% dan indeks
kesehatan masyarakat sebesar 102,94%, Sedangkan indikator persentase
keluarga pra sehat belum mencapai target yaitu sebesar 66,67%.
A.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta capaian kinerja Tahun Ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
Kinerja Dinas Kesehatan tahun ini tidak dapat dibandingkan dengan kinerja
tahun-tahun sebelumnya karena indikator yang digunakan pada renstra Dinas
Kesehatan pada tahun – tahun sebelumnya berbeda dengan indicator yang
digunakan pada renstra Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023.
A.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Target Renstra 2018-2023
Rencana kerja tahun 2019 merupakan gradasi dari Rencana Strategis Dinas
Kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah. Berikut adalah perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan
target renstra 2018-2023.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
29
Tabel 3.3 Perbandingan Kinerja Tahun Ini Dengan Target Restra 2018-2023
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI
TAHUN 2019
TARGET AKHIR
RENSTRA ( TAHUN
2023)
1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Keluarga Sehat 8% 20%
Persentase Keluarga Pra Sehat
58% 56%
2. Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
81.84 83
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2019 (Data diolah)
Dari tabel 3.3 dapat dilihat bahwa indikator kinerja persentase keluarga
sehat dan indeks kesehatan masyarkat belum dapat mencapai target akhir renstra
2023 dan indikator persentase keluarga pra sehat sebesar 58% telah memenuhi
target akhir dari renstra 2023.
A.4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
Capaian kinerja Dinas Kesehatan tahun 2019 yang tercantum dalam
renstra Dinas Kesehatan Kab. Lumajang tahun 2018-2023 tidak ada yang dapat
dibandingkan dengan standar nasional.
A.5 Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan
Berdasarkan capaian kinerja tahun 2019 yang dibandingkan dengan
target renstra 2018-2023, diketahui bahwa dari 3 indikator yang ada,
terdapat 2 dikator kinerja yang telah mencapai target. Adapun analisis
keberhasilan atau kegagalan dapat dijelaskan sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
30
1. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat, dengan
Indikator Sasaran :
1.1. Persentase Keluarga Sehat dan persentase keluarga pra sehat
Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah
disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status
kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
Gambar 3.1 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB) pada tribulan 4
adalah sebesar 34,29%. Persentase keluarga yang mengikuti KB
terbanyak adalah dari kecamatan Lumajang yaitu sebesar 79,87% dan
persentase keluarga yang mengikuti KB terkecil adalah kecamatan
Jatiroto sebesar 1,03%. Capaian pada tribulan 4 lebih rendah dari
tribulan 3 dengan penurunan sebanyak 28,25%.
Program Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
bertujuan untuk membatasi 2 anak setiap keluarga dengan alasan
kesejahteraan. Indikator ini dianggap sudah terpenuhi jika sebuah
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
31
keluarga mendapatkan pelayanan KB di tingkat desa atau kelurahan.
Selain itu, keluarga juga mendapatkan penyuluhan KB oleh tenaga
kesehatan dan promosi KB yang dilakukan pemuka agama setempat.
Keluarga juga dianggap lolos indikator pertama ini jika mendapatkan
pendidikan mengenai kesehatan reproduksi selama sekolah maupun
menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Data capaian Keluarga yang mengikuti program Keluarga
Berencana di kabupaten Lumajang masih sekitar 34,29%.
Permasalahan yang di hadapi adalah :
1. karena kurangnya penyuluhan dan pendekatan petugas ke
masyarakat
2. takut dengan efek samping penggunaan KB
3. tidak diijinkan keluarga (suami)
4. suami bekerja di luar kota/jarang pulang
5. Adanya keyakinan bahwa banyak anak banyak rejeki
6. Keluarga ingin mempunyai anak
7. Punya penyakit penyerta
Upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Lumajang
untuk meningkatkan persentase Keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) adalah :
1. Level Dinas Kesehatan: Workshop Konseling KB, Workshop
PKRT, Workshop Prakonsepsi, Bimtek Bagi Petugas untuk Kelas
Unmetneed, pertemuan pengelola program.
2. Level Puskesmas: Kelas Unmetneed, Kelas Prakonsepsi,
Pelayanan KB di Puskesmas, Edukasi Kespro, Kunjungan
Rumah tindak lanjut hasil KS
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
32
b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
Gambar 3.2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian Ibu
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan adalah sebesar 90,84%
dengan persentase Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
terbanyak adalah dari kecamatan Lumajang sebesar 98,59% dan
persentase Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan terkecil
adalah kecamatan Tempursari yaitu sebesar 78,26%. Capaian pada
tribulan 4 lebih rendah dari tribulan 3 dengan penurunan sebanyak
2,47%.
Indikator keluarga sehat Ibu melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan dianggap tercapai apabila dalam sebuah keluarga sang ibu
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan resmi seperti puskesmas
atau rumah sakit. Faktor pendukungnya adalah adanya pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang berkualitas di skala puskesmas,
kemudian terdapat ruang tunggu kelahiran dan alat transportasi yang
memadai untuk membawa ibu yang akan melahirkan. Selain itu, ada
juga tempat pelayanan kebugaran ibu hamil misalnya senam hamil, dan
ibu mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan mengenai
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
33
pentingnya melakukan persalinan dengan tenaga yang ahli dan
terpercaya.
Data capaian Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan di
kabupaten Lumajang sekitar 90,84%. Capaian ini masih harus di
tinggatkan karena menunjukkan penurunan dibandingkan dengan
capaian pada tribulan 3. Permasalahan yang di hadapi adalah :
1. Masih ada beberapa daerah dengan medan yang sulit sehingga
masih ada persalinan di rumah tetapi ditolong oleh Nakes
2. kurangnya biaya untuk melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan
3. Kurang paham tanda-tanda persalinan sehingga melahirkan di
rumah
4. keluarga tidak mempercayai tenaga kesehatan dan lebih percaya
kepada dukun untuk menolong persalinan
Untuk menanggulangi masalah diatas, Dinas Kesehatan Kab.
Lumajang akan melakukan upaya seperti :
1. Program persalinan gratis dengan dana APBD
2. pendanaan jampersal untuk kasus resti dengan rujukan ke RS
3. pendampingan bumil risti oleh kader dan melakukan penyuluhan
tentang tanda-tanda persalinan, persalinan aman dan persalinan
faskes pada masyarakat.
4. Konseling terkait keuntungan bersalin di di Faskes dan
melakukan kerja sama dengan lintas sektor, dan meningkatkan
kerjasama bidan & dukun
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
34
c. Bayi Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap
Gambar 3.3 Ibu Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian bayi
mendapatkan imunisasi dasar lengkap adalah sebesar 94,29% dengan
persentase bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap terbanyak
adalah dari kecamatan Klakah sebesar 97,71% dan persentase bayi
mendapatkan imunisasi dasar lengkap terkecil adalah kecamatan
Ranuyoso yaitu sebesar 76,92%.
Indikator keluarga sehat yang ketiga adalah jika dalam sebuah
keluarga terdapat anak berusia antara 1 sampai dengan 2 tahun, maka
ia seharusnya sudah memperoleh imunisasi dasar lengkap. Imunisasi
dasar ini meliputi vaksin Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, dan Campak.
Faktor pendukung dari indikator ini adalah adanya pelayanan imunisasi
dasar di puskesmas maupun fasilitas kesehatan lain yang terdekat
dengan keluarga. Kemudian ibu dan ayah seharusnya juga
mendapatkan pengenalan imunisasi dasar dan mengetahui pentingnya
imunisasi dasar yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Keluarga juga
harusnya mendapatkan himbauan untuk melakukan imunisasi dasar
kepada anak oleh para pemuka agama dan kader PKK. Yang terakhir,
keluarga seharusnya memperoleh informasi secara nasional baik
melalui televisi atau media lainnya mengenai imunisasi.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
35
Data capaian Bayi mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap di
kabupaten Lumajang sekitar 94,29%. Data capaian ini sudah cukup
bagus namun masih harus di tinggatkan mengingat masih ada wilayah
kecamatan dimana angka cakupannya sebesar 76,92%. Permasalahan
yang di hadapi adalah :
1. kurangnya pengenalan imunisasi dasar dan tidak mengetahui
pentingnya imunisasi dasar
2. orang tua lupa dengan jadwal imunisasi anaknya dan tidak rutin
datang ke posyandu
3. kurang valid nya data sasaran imunisasi
Oleh sebab itu Dinas Kesehatan Kab. Lumajang akan melakukan
upaya untuk meningkatkan capaian persentase bayi mendapatkan
Imunisasi Dasar Lengkap yaitu :
1. pengenalan imunisasi menggunakan metode yang mudah
dipahami oleh masyarakat
2. melakukan sweeping imunisasi pada bayi dan balita untuk yang
belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan melakukan
kunjungan untuk bayi yang tidak rutin melakukan imunisasi
3. Pendataan ulang sasaran imunisasi
d. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
Gambar 3.4 Ibu Bayi mendapat Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif tahun 2019
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
36
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian Bayi
mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif adalah sebesar 87,46% dengan
persentase Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif terbanyak
adalah dari kecamatan Padang sebesar 96,90% dan terkecil adalah
kecamatan Jatiroto yaitu sebesar 75,85%.
Indikator keluarga sehat yang keempat berkaitan dengan ASI.
Bayi dalam sebuah keluarga seharusnya mendapatkan ASI eksklusif
selama minimal 6 bulan. Jika ada ibu yang kesulitan memberikan ASI,
seharusnya bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan konsultasi di
puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Ibu harus juga
mendapatkan promosi berkenaan pentingnya ASI eksklusif yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan terkait.
Data capaian Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif di
kabupaten Lumajang sekitar 87,46%. Data capaian ini sudah cukup
bagus karena cukup menujukkan peningkatan dari tribulan 3 sebesar
0,92% namun masih harus di tinggatkan mengingat masih ada wilayah
kecamatan dimana angka cakupannya sebesar 75,85%. Permasalahan
yang di hadapi adalah :
1. kurangnya pengenalan mengenai pentingnya ASI Ekslusif dan
ibu cenderung menyerah ketika kesulitan memberikan ASI pada
bayinya
2. Budaya masyarakat yang segera memberi makanan tambahan
sebelum usia 6 bulan
3. Ibu menyusui termasuk wanita bekerja sehingga tidak memberi
ASI eksklusif, anak rewel saat minum ASI dan terdapat luka
pada puting
Upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Lumajang
untuk meningkatkan cakupan Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif adalah :
1. Bekerjasama dengan kader KP-ASI agar selalu memantau ASI
Eksklusif, penyuluahan ke orang terdekat (ibu, nenek, suami) ibu
dirumah tentang pentingnya ASI dan melakukan penyuluhan dan
pendekatan kepada ibu hamil tentang ASI Eksklusif (manfaat,
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
37
cara menyusui yang benar, dan cara perawatan payudara agar
ASI lancar)
2. Melakukan penyuluhan dan pendekatan kepada ibu dan orang
terdekat ibu mengenai bahaya memberikan makanan tambahan
sebelum usia 6 bulan
3. KIE mengenai ASI Eksklusif pada kelas pra konsepsi, kelas ibu
hamil, kelas parent education, penyuluhan pada ibu nifas di
PONED dan pada saat posyandu, kelompok posyandu, KP-ASI,
dan posyandu lansia
e. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
Gambar 3.5 Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah sebesar 92,97%
dengan persentase Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan
terbanyak adalah dari kecamatan Padang sebesar 97,23% dan terkecil
adalah kecamatan Tekung yaitu sebesar 76,40%.
Indikator keluarga sehat yang berikutnya masih berhubungan
dengan bayi dan balita. Mereka seharusnya mendapatkan pelayanan
kesehatan setiap bulannya, minimal dengan menimbang berat badan.
Pelayanan kesehatan ini minimal dilakukan satu kali setiap bulan dan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
38
dibimbing secara langsung oleh Puskesmas namun pelaksanaannya
bisa dilakukan oleh ibu-ibu di lingkungan tersebut. Untuk anak yang
sudah menginjak masa sekolah seperti TK dan playgroup juga
mendapatkan pemantauan pertumbuhan di sekolah masing-masing.
Data capaian Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan di
kabupaten Lumajang sekitar 92,97%. Permasalahan yang di hadapi
adalah :
1. Kurang kerjasama dengan PAUD dan TK
2. orang tua mengantar ke posyandu jika ada imunisasi dan Vit.A
saja
3. kurang validnya data sasaran balita yang ada
4. kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
pelaksanaan pemantauan pertumbuhan pada balita merupakan
beberapa penyebab balita belum mendapatkan pemantauan
pertumbuhan.
Cakupan Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan masih
perlu ditingkatkan agar angka cakupannya mencapai 100%. Hal yang
dapat dilakukan adalah :
1. Bekerjasama dengan PAUD dan TK serta menggerkakan kader
untuk pelaksanaan SDIDDTK
2. Lomba balita sehat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
ke Posyandu dan sweeping balita pasca pelayanan posyandu
oleh bidan dan kader
3. kunjungan ulang sasaran balita yang belum terpantau
pertumbuhannya pada waktu pendataan KS.
4. Pelaksanaan SDIDDTK bekerjasama dengan kader dan PKK
desa/kelurahan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
39
f. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar
Gambar 3.6 Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
adalah sebesar 31,26% dengan persentase Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai standar terbanyak adalah dari
kecamatan Pasirian sebesar 62.43% dan terkecil adalah kecamatan
Randuagung yaitu sebesar 14,93%.
Indikator kesehatan keenam berkaitan dengan pengendalian
penyakit menular dan tidak menular. Dalam hal ini, jika di dalam suatu
keluarga terdapat seseorang yang menderita penyakit batuk lebih dari 2
minggu atau memang sudah diketahui mengalami tuberkolosis, maka
wajib berobat sesuai dengan ketentuan. Faktor pendukung dari
indikator ini adalah adanya pelayanan kesehatan untuk penderita
tuberkolosi dan penyakit paru di puskesmas atau rumah sakit. Dalam
sebuah keluarga, juga harus ada pengawas menelan obat atau PMO
yang berfungsi mengingatkan penderita tuberkolosis dan paru agak
selalu minum obat secara teratur.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
40
Data capaian Penderita tuberkulosis paru mendapatkan
pengobatan di kabupaten Lumajang sekitar 31,26%. Capaian yang
rendah ini dikarenakan :
1. masyarakat tidak mengetahui bahaya TB paru
2. Kepatuhan minum obat rendah
3. Kunjungan rumah pemantauan minum obat rendah
4. Belum semua pasien TB memahami gelala TB, pengobatan TB
dan risiko jika melakukan pengentian pengobatan TB sebelum
waktunya
5. Kurangnya kepedulian keluarga untuk mengingatkan minum
obat, Penderita malas minum obat, Penderita malas untuk cek
kesehatan rutin di puskesmas/rumah sakit
Oleh sebab itu Dinas Kesehatan akan melakukan upaya seperti:
1. Membentuk group untuk wadah komunikasi sesama penderita
dan keluarganya untuk berbagi informasi mengenai bahaya TB
2. Meningkatkan informasi dan motivasi kepada penderita TBC dan
keluarganya tentang pentingnya pengobatan TBC sesuai standar
dan bahaya bila tidak teratur minum obat serta pendekatan dan
penekan kepada PMO dari penderita TB
3. meningkatkan cakupan kunjungan rumah pada penderita
4. penyuluhan mengenai gelala TB, pengobatan TB dan risiko jika
melakukan pengentian pengobatan TB sebelum waktunya (drop
out) dan melakukan pelatihan TB DOTS bagi nakes
5. menjadikan salah satu anggota keluarga menjadi PMO
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
41
g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
Gambar 3.7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur adalah
sebesar 24,48% dengan persentase Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur terbanyak adalah dari kecamatan Lumajang
sebesar 61,12% dan terkecil adalah kecamatan Sumbersuko yaitu
sebesar 11,72%.
Apabila di dalam sebuah keluarga juga terdapat anggota yang
menderita tekanan darah tinggi, maka harus berobat dengan rutin
karena penyakit ini bisa menjadi komplikasi dan memicu penyakit
mematikan lainnya. Keluarga seharusnya bisa mendapatkan akses
kesehatan di faskes terdekat. kemudian penderita hipertensi juga harus
bisa mendapatkan pengawasan menelan obat sesuai kebutuhan dan
bisa melakukan konsultasi untuk berhenti merokok. Dalam lingkungan
setempat juga harus digalakkan aktivitas fisik bersama seperti senam
secara berkala. Keluarga juga perlu mendapat wawasan mengenai
makanan dan minuman yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh yang
mengalami hipertensi.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
42
Rendahnya capaian Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur dikarenakan :
1. hasil cakupan skrining masih rendah
2. Pengetahuan/kesadaran masyarakat masih rendah
3. Masih banyak penderita hipertensi yang belum melakukan
pengobatan secara teratur
4. Pola hidup yang tidak sehat, makan makanan yang kolesterol
tinggi, kurang olahraga, penderita malas cek kesehatan, dan
penderita hipertensi hanya berobat ketika terasa gejala
Oleh sebab itu upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan
adalah:
1. Peningkatan penjaringan/deteksi dini dengan mengadakan
Posbindu di desa, di Masjid setelah sholat Jum`at, di Instansi, di
Sekolah
2. penyuluhan hipertensi kepada masyarakat melalui kegiatan yang
dilakukan di desa/kelurahan bekerjasama dengan kader, toga,
toma
3. kunjungan ulang sasaran penderita hipertensi yang belum
melakukan pengobatan secara teratur pada waktu pendataan KS
4. Sosialisasi Posbindu PTM dan faktor resiko hipertensi bagi
masyarakat
h. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
Gambar 3.8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkantahun 2019
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
43
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan adalah sebesar 37.87% dengan persentase Penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
terbanyak adalah dari kecamatan Padang sebesar 63,64% dan terkecil
adalah kecamatan Randuagung yaitu sebesar 14.29%.
Indikator kesehatan keluarga selanjutnya mengenai kesehatan
jiwa. Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa,
maka harus diajak berobat dan tidak ditelantarkan. Sebab penderita
gangguan jiwa justru perlu diberi dukungan sehingga bisa segera
sembuh.
Rendahnya capaian Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan dikarenakan :
1. pihak keluarga tidak melaporkan jika ada anggota keluarga yang
menderita gangguan jiwa
2. Keluarga kurang kooperatif dalam hal pengambilan obat dan
obat sering telat diambil karena keluarga takut dengan efek
samping obat yaitu tidur lama
3. Data sasaran jiwa yang belum valid
4. kurangnya kepedulian keluarga untuk menjaga kesehatan
penderita jiwa
Oleh karena itu upaya yang akan dilakukan oleh Dinas
Kesehatan adalah :
1. kunjungan rumah dan melakukan penyuluhan terkait gangguan
jiwa dan pengobatan serta bekerjasama dengan lintas sektor
terkait (pihak desa/tokoh masyarakat dan TKSK) untuk
penemuan/pelaporan dan penanganan ganggung jiwa
2. Sosialisasi dan penyuluhan tentang pengobatan dan efek obat
pada keluarga
3. sweeping ODGJ
4. Pembentukan tim posyandu jiwa, berkoordinasi dengan desa,
kecamatan dan tokoh setempat untuk membentuk kepedulian
keluarga dalam menjaga kesehatan penderita jiwa.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
44
i. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
Gambar 3.9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Anggota keluarga tidak ada yang merokok adalah sebesar 34,28%
dengan persentase Anggota keluarga tidak ada yang merokok
terbanyak adalah dari kecamatan Lumajang sebesar 50.55% dan
terkecil adalah kecamatan Ranuyoso yaitu sebesar 22,18%.
Indikator kesehatan keluarga yang selanjutnya berkaitan dengan
perilaku sehat. Dalam hal ini, seluruh anggota keluarga diharapkan
bebas rokok alias tidak merokok sama sekali. Keluarga harus
mendapatkan pelayanan untuk berhenti merokok di puskesmas atau
faskes lain yang terdekat. Harusnya ada pula larangan untuk merokok
di tempat umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan perkantoran. Usia
pembeli rokok di warung atau minimarket juga perlu dibatasi sehingga
tidak ada kesempatan untuk anak di bawah umur merokok.
Rendahnya capaian anggota keluarga tidak ada yang merokok
dikarenakan :
1. Budaya dan perilaku masyarakat yang masih tinggi dengan
mengkonsumsi rokok. contoh pada kegiatan kemasyarakatan
(tahlilan dll) menjadi salah satu suguhan wajib dalam undangan
2. Iklan rokok yang merajalela dan mudah diakses oleh masyarakat
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
45
3. rokok yang mudah dibeli di warung-warung/toko, sehingga anak-
anak dapat membeli dengan mudah
4. Regulasi yang masih belum kuat tentang KTR, pembatasan Iklan
rokok, dan memudahkan dalam membeli rokok
5. Kurangnya kesadaran perokok pasif tentang bahaya asap rokok
Upaya yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan adalah:
1. Bekerja sama dengan lintas sektor/Tim penggerak rumah bebas
asap rokok dan mengajak masyarakat untuk mengganti rokok
dengan permen jahe/cengkeh/asam atau permen mint pada
kegiatan kemasyarakatan (substitusi culture)
2. pembatasan Iklan rokok
3. Pelayanan kestrad untuk berhenti merokok
4. Penguatan Regulasi tentang KTR dan membatasi jual beli rokok
5. Sosialisasi bahaya penyakit akibat rokok terutama pada perokok
pasif
j. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
Gambar 3.10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase capaian
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
adalah sebesar 27,04% dengan persentase Keluarga sudah menjadi
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
46
anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terbanyak adalah dari
kecamatan Jatiroto sebesar 44.44% dan terkecil adalah kecamatan
Pasrujambe yaitu sebesar 13,14%.
JKN adalah program asuransi resmi yang dikeluarkan oleh
pemerintah, yaitu BPJS kesehatan. Seluruh anggota keluarga yang
terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) wajib terdaftar. Tujuannya adalah
agar bisa mengakses pelayanan kesehatan resmi secara gratis.
Data capaian Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) di kabupaten Lumajang sekitar 27.04%.
Capaian yang rendah ini dikarenakan masyarakat belum merasa sakit,
masyarakat malas untuk mengurus JKN, kepala keluarga kurang
menyadari pentingnya JKN, masyarakat tidak memahami alur JKN,
lapangan kerja rendah, sebagian besar profesi sebagai petani,
pendapatan rendah, pendapatan keluarga hanya cukup untuk
kebutuhan sehari-hari, dan kurangnya sosialisasi mengenai JKN. Oleh
sebab itu upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kab. Lumajang
adalah meningkatkan pelayanan dan meningkatkan promosi terkait
kepesertaan JKN dalam upaya memperluas cakupan kepesertaan
dengan memastikan bahwa seluruh penduduk di Kabupaten Lumajang
telah menjadi peserta JKN atau dengan kata lain tercapainya Universal
Health Coverage (UHC).
Hal ini didukung dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017
tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
Nasional. Inpres ini menginstruksikan kepada 11 pimpinan lembaga
negara untuk mengambil langkah sesuai kewenangannya dalam rangka
menjamin keberlangsungan dan peningkatan kualitas Program JKN-
KIS.
Beberapa rencana yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan
capaian kepesertaan JKN sebagai solusi untuk tahun berikutnya
diantaranya Segera dibentuk Tim di Tingkat Kabupaten dalam rangka
percepatan pelaksanaan Universal Health Coverage di Kabupaten
Lumajang (Tim tersebut beranggotakan lintas sektor terkait),
mengusulkan agenda Rapat Lintas Sektor dalam rangka pembahasan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
47
integrasi masyarakat miskin menjadi PBI-Daerah Kabupaten Lumajang
serta Roadmap menuju Universal Health Coverage 2019 di Kabupaten
Lumajang.
Pemerintah Kabupaten Lumajang segera merencanakan dan
menyiapkan serta mensosialisasikan konsep Mini UHC yang akan
diterapkan dalam rangka percepatan Universal Health Coverage 2019,
Koordinasi dengan Dinas Sosial dan BPJS Kesehatan terkait verifikasi
dan validasi masyarakat miskin yang akan diusulkan menjadi PBI-
Daerah Kabupaten Lumajang, Koordinasi dengan Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang dan BPJS Kesehatan dalam
rangka kelengkapan berkas pengusulan Perjanjian Kerjasama
Pelayanan JKN, Koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan
Daerah (BPKD) terkait alokasi anggaran Bansos Jamkesda.
k. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
Gambar 3.11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih tahun 2019
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa persentase Keluarga
mempunyai akses sarana air bersih adalah sebesar 96,2% dengan
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih adalah dari kecamatan
Pronojiwo sebesar 99,30% dan terkecil adalah kecamatan
Rowokangkung yaitu sebesar 78.32%.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
48
Indikator kesehatan berikutnya berkenaan dengan rumah dan
lingkungan yang sehat. Dalam hal ini, keluarga harusnya memiliki
akses air bersih baik dalam bentuk PDAM maupun sumur. Secara luas,
keluarga juga harus bisa mendapatkan air bersih di tempat-tempat
umum seperti sekolah atau perkantoran. Perlu juga diadakan
penyuluhan air bersih dari tenaga kesehatan terkait.
Data capaian Keluarga mempunyai akses sarana air bersih di
kabupaten Lumajang sekitar 96,2%. Masalah yang sering dihadapi
adalah :
1. Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor dalam pembuatan
sumur massal
2. Masih banyaknya masyarakat yang BAB di sungai\
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya
memakai jamban sehat
Data capaian ini sudah cukup bagus namun masih perlu
ditingkatkan agar angka cakupannya mencapai 100%. Hal ini dapat
dilakukan dengan :
1. koordinasi dengan lintas sektor dalam pembuatan sumur massal
2. melakukan sosialisasi kepada masyarakan agar sungai
digunakan untuk mencuci dan tidak digunakan untuk BAB
3. memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya
memakai jamban sehat dan memberi edukasi kepada kader
kesehatan untuk transfer knowledge.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
49
l. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Gambar 3.12 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat tahun 2019
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase Keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat adalah sebesar
84,5% dengan Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban
sehat adalah dari kecamatan Lumajang sebesar 96,88% dan terkecil
adalah kecamatan Kedungjajang yaitu sebesar 62.23%.
Indikator ini dianggap berhasil jika keluarga sudah memiliki
akses terhadap jamban sehat, yakni jamban berbentuk leher angsa dan
bukan hanya sekadar lubang di tanah. Keluarga juga perlu memperoleh
penyuluhan terkait pentingnya menggunakan jamban sehat.
Capaian Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban
sehat di kab. Lumajang adalah sebesar 84.5%. Hal ini dapat diartikan
bahwa sebagian besar keluarga di Kab. Lumajang memiliki akses atau
memiliki jamban sehat. Namun capaian ini masih perlu ditingkatkan
karena masih ada kecamatan di kab Lumajang yang angka capaiannya
sebesar 83.80%. Hal ini dikarenakan :
1. masyarakat menunggu bantuan desa untuk membangun jamban
2. kurangnya dana untuk membangun jamban
3. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
lingkungan
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
50
Upaya yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan adalah:
1. membuat jamban sehat bagi yang belum punya jamban sehat
bekerjasama dengan PU atau dinas kesehatan, kader, toga,
toma
2. arisan jamban
3. Pemicuan STBM dan kampanye STBM
Capaian indikator keluarga sehat dan pra sehat Dinas Kesehatan
pada setiap tribulan di tahun 2019 masih sangat fluktuatif. Hal tersebut
dikarenakan pada tahun 2019 Dinas Kesehatan masih melakukan proses
pendataan/survey dan masih belum adanya intervensi lanjutan yang berarti.
Pada proses pendataan/survey dan entry data, terdapat hambatan atau
kendala yang dihadapi Dinas Kesehatan yaitu :
1. Server dari pusat sering bermasalah
2. Adanya aplikasi KS (Keluarga Sehat) versi 2.0 (terbaru) sehingga
masih banyak perbaikan dari pusat terkait migrasi data dan tampilan
aplikasi
3. Kesulitan akses internet di masing-masing puskesmas
4. Pengaturan jadwal survey banyak berbenturan dengan kegiatan lain
5. Jumlah SDM terbatas
6. Penghuni rumah sulit untuk ditemui
Upaya yang akan dilakukan Dinas Kesehatan untuk mengatasi
hambatan atau kendala adalah :
1. Koordinasi dengan puskesmas terkait dengan penyelesaian survey
Keluarga Sehat
2. Koordinasi dengan puskesmas terkait dengan rencana pelaksanaan
intervensi lanjut bagi desa yang sudah selesai survey
3. Re schedule jadwal survey
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
51
2. Sasaran : Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan,
dengan Indikator Sasaran :
2.1 Indeks Kepuasan Masyarakat
Survei Kepuasan Masyarakat ini dilaksanakan pada pelayanan kesehatan
di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dengan waktu
pelaksanaan pada bulan Oktober hingga bulan desember 2019. Hasil
Survei Kepuasan Masyarakat disajikan dalam gambar
berikut:
Gambar 3.12 Hasil nilai IKM di 25 Puskesmas tahun 2019
Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat di 25 Puskesmas
Kabupaten Lumajang maka hasil nilai IKM di Layanan Kesehatan adalah
sebesar 81,84 dengan mutu pelayanan B dan kinerja unit pelayanan Baik.
Puskesmas dengan hasil kinerja unit pelayanan yang sangat baik yaitu
Puskesmas Kedungjajang dengan nilai interval konversi 88,85, Puskesmas
Tempursari dengan nilai interval konversi 88,36, dan Puskesmas Pasirian
dengan nilai interval konversi 88,33. Puskesmas dengan hasil kinerja unit
pelayanan yang kurang baik yaitu Puskesmas Ranuyoso dengan nilai
interval konversi 75,46.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
52
Permasalahan yang di hadapi Puskesmas Ranuyoso sehingga
mendapatkan hasil kinerja unit pelayanan yang kurang baik adalah :
1. Pengumuman mengenai persyaratan pelayanan di Puskesmas
Ranuyoso hanya disampaikan secara lisan oleh petugas.
Pengumuman melalui lisan disampaikan secara rutin oleh petugas
setiap hari saat pasien datang ke loket pendaftaran. Tidak terdapat
pengumuman pesyaratan yang terpampang di gedung Puskesmas.
2. sarana pengaduan/kotak saran tidak dapat dimanfaatkan dengan
baik oleh pasien yang berkunjung, serta kurangnya arahan pengisian
kotak saran kepada pasien setelah mendapatkan pelayanan.
3. Media alur prosedur pelayanan yang ditempel penempatannya
kurang strategis,dan kurang pendahaannya sehingga pasein tidak
dapat membaca media alur prosedurnya dengan jelas dan baik,
serta kurang jelasnya informasinya.
Upaya yang dapat dilakukan oleh puskesmas Ranuyoso adalah :
1. Menambah informasi persyartan serta merubah tempat media alur
prosedur agar lebih strrategis sehingga dapat dibaca oleh pasien
2. Pengarahan pada pasien oleh petugas untuk mengisi kotak saran
dan masukan serta pengadaan kotak pengaduan menjadi lebih baik
dantersedianya sarana pengaduan yang memadai dan lengkap
sepeti keras, bulpoin, kotak pengaduan, dan lain-lain.
3. Penempatan media alur prosedur di tempat yang strategis.
A.6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, Dinas Kesehatan
didukung dengan anggaran yang memadai serta dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya. Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang dalam melaksanakan seluruh program kerja didukung oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik dari sumber DAK,
Pajak Rokok, Bantuan Keuangan dan DAU ,sebagaimana dapat dilihat
pada tabel di bawah ini. Akuntabilitas anggaran dihitung dari setiap sasaran
yang didukung dengan berbagai program dan kegiatan sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
53
Tabel 3.1 Alokasi Per Sasaran Dinas Kesehatan Tahun 2019
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN
ALOKASI (RP) REALISASI (RP) (%)
1 2 3 4 5 6
1
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Persentase Keluarga Sehat
44.273.908.444 39.468.268.288 89.15 Persentase Keluarga Pra Sehat
2
Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
232.284.953.938 261.124.794.746 88.96
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2019
A.7 Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Dinas Kesehatan dalam melaksanan program dan kegiatan
menggunakan analisis input, proses dan output. Dari 14 program yang telah
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan secara transparan, akuntabel serta
berorientasi hasil telah menghasilkan kinerja dengan kategori baik dimana
semua program dan kegiatan yang ada telah mendukung dalam pencapaian
target kinerja Dinas Kesehatan.
Program persalinan gratis yang telah dicanangkan oleh Bupati terpilih
pada Bulan Oktober 2018 menjadi sebuah kebijakan yang sangat membantu
Dinas Kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten
Lumajang. Selain hal tersebut program peningkatan kapasitas tenaga
kesehatan dalam membatu persalinan dan perawatan bayi pasca persalinan
juga berpengaruh dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Kemitraan dengan lintas sektoral juga mempunyai pengaruh yang kuat
dalam upaya pencapaian target kinerja Dinas Kesehatan. Kerjasama tersebut
dilakukan dengan organisasi perangkat daerah lain, BPJS, Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan, LSM, Ormas, dan Organisasi
Profesi seperti IDI, IBI, PPNI, HAKLI, PERSAKMI, PERSAGI, dan lain-lain.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
54
Kerjasama dilakukan baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa atau
Kelurahan.
B. Realisasi Anggaran
Anggaran merupakan bentuk tanggung jawab dari pemerintah
Kabupaten Lumajang dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan
Dinas Kesehatan. Target kinerja serta anggaran yang tersedia dituangkan
dalam perjanjian kinerja yang telah dibuat antara Kepala Dinas Kesehatan
dengan Bupati Lumajang. Berikut adalah anggaran yang merupakan
tanggung jawab Dinas Kesehatan untuk mengelolanya secara transparan,
efektif dan akuntabel sesuai dengan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun
2019 sesuai DPA PAK tanggal 23 Agustus 2019.
No Program Anggaran Realisasi Capaian
(%)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rp. 5.962.435.785 5.050.420.255 84.7
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp. 2.770.493.288 2.478.206.939 89.5
3
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Rp. 383.295.400 317.396.642 82.8
4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Rp. 41.865.278.544 37.364.900.188 89.3
5 Program Pelayanan Kesehatan
Rp. 61.458.988.720 48.577.498.876 79.0
6
Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya
Rp. 15.520.204.600 12.607.297.487 81.2
7 Program Peningkatan Managemen Pelayanan Kesehatan
Rp. 16.884.035.500 15.067.747.000 89.2
8 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Rp. 15.159.398.039 12.442.207.616 82.1
9 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Rp. 2.408.629.900 2.103.368.100 87.3
10 Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Rp. 14.549.805.267 12.885.638.073 88.6
11 Pengadaan, Peningkatan Rp. 13.593.210.056 11.349.123.553 83.5
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
55
No Program Anggaran Realisasi Capaian
(%)
dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/RSJ/RS Paru-paru/RS Mata
12
Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/RSJ/RS paru-paru/RS mata
Rp. 279.354.866 243.194.227 87.1
13 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Rp. 113.926.633.225 110.854.349.072 97.3
14 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Rp. 636.940.000 411.874.198 64.7
TOTAL 305,398,703,190 271.753.222.226 89.0
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
56
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan, maka diperlukan juga perbandingan antara kinerja dan anggaran. Berikut ini disajikan perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran.
Tabel 3.12 Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
KINERJA ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI TARGET REALISASI
CAPAIAN (%)
ANGGARAN REALISASI CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
1
Persentase Keluarga Sehat
12% 8% 66,67
44.273.908.444
39.468.268.288
89.15 10.09
2
Persentase Keluarga Pra Sehat
44% 58% 131,81
2
Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
3 Indeks Kepuasan Masyarakat
79,5 81.84 102,94 261.124.794.746 232.284.953.938 88.96 13.98
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang 2019
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
57
Adapun perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran pada
tabel diatas ditetapkan untuk sasaran strategis kualitas kesehatan
masyarakat tingkat efisiensinya sebesar 10.09 dan pada sasaran akses dan
kualitas untuk tingkat efisiensi nya adalah 13.98.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
58
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kesehatan berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2019. Laporan Kinerja Tahunan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019, disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Kinerja.
Dari hasil evaluasi kinerja dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Dinas
Kesehatan sudah selaras dengan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Lumajang
Tahun 2018-2023. Dari 3 Indikator sasaran, terdapat 1 (satu) indikator sasaran
yang belum mencapai target Renstra yaitu persentase keluarga sehat dan 2 (dua)
indikator sasaran lainnya telah mencapai target renstra yaitu persentase keluarga
pra sehat dan Indeks Kepuasan Masyarakat. Perbandingan capaian kinerja
terhadap indikator sasaran strategis di Renstra Dinas Kesehatan secara umum
masuk dalam kategori sangat baik.
Obyektifitas informasi dari penetapan indikator kinerja dan penyajian
angka - angka untuk pencapaian kinerja diperoleh dari konsepsi Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019 yang
dilatarbelakangi dari komitmen yang dibangun dari seluruh potensi yang ada.
Validitas data yang diolah menjadi informasi sangat bergantung dari
sistem informasi kesehatan, konsistensi dan komitmen yang telah dibangun
bersama, karena pengukuran kinerja bersifat on going process sehingga wajib
secara terus menerus dikaji dan dievaluasi agar dapat diperoleh seperangkat
indikator kinerja yang benar - benar realistis dan didukung dengan sistem
informasi yang memadai.
LAPORAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
59
Walaupun capain kinerja Dinas Kesehatan sudah masuk kategori sangat
baik namun masih perlu diambil langkah-langkah strategis dalam
mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Langkah tersebut antara lain dengan
meningkatkan jumlah dan komptensi tenaga kesehatan sesuai dengan PMK 75
tahun 2014, meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana baik di Pukesmas
maupun Rumah Sakit, dan menjalin kemitraan dengan lintas sektor.
Demikian beberapa hal yang dapat disajikan dalam penyusunan laporan
kinerja ini, saran dan kritik selalu diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan
laporan kinerja pada waktu mendatang dan dapat memberikan informasi yang
tepat dan akurat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Lumajang, 5 Januari 2020 KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LUMAJANG
dr. Bayu Wibowo, IGN NIP. 19630724 198910 1 002
VISI RPJMD
MISI RPJMD
TUJUAN RPJMD : Meningkatkan kualitas SDM serta pemerataan dan perluasan akses kebutuhan dasar masyarakat
SASARAN RPJMD : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Indeks Kesehatan Angka 0.745 0.748 Rp 290,823,334,003 0.752 Rp 329,411,868,165 0.755 Rp 359,179,726,508 0.758 Rp 394,336,838,728 0.762 Rp 434,331,354,160 0.762 Rp 1,808,083,121,564 Kepala Dinas Kesehatan
Persentase Keluarga Sehat % 12 14 16 18 20 20
Persentase Keluarga Pra Sehat % 44 47 50 53 56 56
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH106 per 100.000
KH
106 per
100.000 KH
106 per
100.000 KH
106 per
100.000 KH
105 per
100.000 KH
105 per
100.000 KH
105 per
100.000 KH
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH 9,5 per 1.000 KH9,5 per 1.000
KH
9,4 per 1.000
KH
9,3 per 1.000
KH
9,2 per 1.000
KH
9 per 1.000
KH
9 per 1.000
KH
Persentase Balita Stunting % 34 28 28 27.8 27.5 27.3 27.3
Persentase Desa Siaga Aktif % 100 100 100 100 100 100 100
Persentase Akses Sanitasi % 55.8 100 100 100 100 100 100
Persentase puskesmas yg melaksankan kesehatan kerja dasar% 92 100 100 100 100 100 100
Persentase puskesmas yg melaksanakan kesehatan olahraga dasar % 100 100 100 100 100 100 100
Persentase pelayanan kesehatan ibu hamil % 94.42 100 100 100 100 100 100
Persentase pelayanan kesehatan ibu bersalin % 102 100 100 100 100 100 100
Persentase pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 101.38 100 100 100 100 100 100
Persentase pelayanan kesehatan Balita % 92.17 100 100 100 100 100 100
Persentase pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar% 99.69 100 100 100 100 100 100
Persentase pelayanan kesehatan pada usia lanjut % 68.81 100 100 100 100 100 100
Jumlah puskesmas yang melakukan pengawalan ibu hamil KEK puskesmas 25 25 25 25 25 25 25
Jumlah Balita Gizi Buruk (BB/TB) mendapat PMT Balita 230 230 230 230 230 230 230
Jumlah balita stunting tertangani Balita 4810 4810 4810 4776 4724 4690 4690
Jumlah puskesmas yang melaksanakan pemberian tablet Fe pada remaja putri puskesmas 25 25 25 25 25 25 25
Cakupan ASI eksklusif % 74.8 75 75.2 75.4 75.6 76 76
Jumlah rekomendasi penanganan kasus gizi Rekomendasi 1 1 4 4 4 4 17
Jumlah kantin sehat mendapat pembinaan kantin 25 25 25 25 25 25 125
Jumlah Desa ODF Desa 93 10 Rp 781,478,680 20 20 20 20 183
Persentase Tempat - Tempat Umum (TTU) dibina % 97.5 - 98.5 99 99.5 100 100
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) memenuhi syarat% 78 - 79 79.5 80 80.5 80.5
Jumlah Pos UKK yang dibina Pos UKK 36 38 40 42 44 46 46
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pemantauan kebugaranPuskesmas 25 25 25 25 25 25 25
Jumlah Buku Harian Anak Terhebat buku 33000 33,000 - - - - - - - - - -
Jumlah Desa Siaga Aktif Purnama Mandiri Desa 27 28 29 30 31 32 32
Jumlah jenis media promkes yang diadakan setiap tahun jenis 18 8 8 8 8 8 8
Jumlah media masa cetak dan elektronik media 5 10 10 10 10 10 50
Jumlah Profil Promkes dan UKBM Jenis buku profil 0 1 1 1 1 1 5
Jumlah Posyandu Purnama Mandiri Posyandu 733 768 803 838 873 908 908
Jumlah Pangkalan SBH Pangkalan SBH 25 25 25 25 25 25 25
Jumlah Poskestren PURI Poskestren 16 17 18 19 20 21 21
Jumlah Puskesmas Replikasi SUSI Puskesmas 9 3 3 3 3 4 25
Persentase Rumah Tangga Sehat/ PHBS Rumah Tangga% 37.77 42 43 44 45 46 46
Persentase PHBS tatanan sekolah % 47 - - 51 53 55 57 57
Persentase Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas % 0 100 - - - - -
Persentase Ketersediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja di Puskesmas% 0 100 - - - - -
Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia produktif % 51.47 100 100 100 100 100 100
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi % 35.8 100 100 100 100 100 100
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus % 26.41 100 100 100 100 100 100
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat % 65.38 100 100 100 100 100 100
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB % 100 100 100 100 100 100 100
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan risiko infeksi HIV % 13.7 100 100 100 100 100 100
Persentase desa atau kelurahan KLB yang ditangani kurang dari 24 jam % 100 100 100 100 100 100 100
Peningkatan Pelayanan ImunisasiPersentase Universal Child Immunization (UCI) Desa/Kelurahan % 89.27 93 93.5 94 94.5 95 95
Persentase Baduta mendapat imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan% 119.6 95 95.5 96 96.5 97 97
Persentase vaksin yang tersedia % 100 100 100 100 100 100 100
Persentase puskesmas dengan pengelolaan vaksin yang baik% 85 - - 91 94 97 100 100
Persentase Penanggulangan Kasus KLB (PD3I, Kasus Potensial Wabah dan Keracunan
Makanan)% 100 100 - - - - - - - - - -
Persentase jemaah haji mendapatkan screening faktor risiko kesehatan % 96 100 100 100 100 100 100
Persentase pengendalian kasus KLB (PD3I) % 100 - 100 100 100 100 100
persentase pengendalian kasus potensial wabah dan keracunan makanan % 100 - 100 100 100 100 100
Faskes yang melaporkan E. SisMal % 9.68 50 - - - - -
Faskes yang melaporkan SIHA % 83.87 83.87 - - - - -
Succes Rate (Keberhasilan Pengobatan) TB % 94.86 94.86 94.9 94.94 94.8 95 95
Incident Rate DBD Angka3,17 / 100.000
penduduk
4,71 / 100.000
penduduk
4,71 / 100.000
penduduk
4,71 /
100.000
penduduk
4,71 / 100.000
penduduk
4,71 /
100.000
penduduk
4,71 / 100.000
penduduk
Persentase Penderita Kusta yang menyelesaikan pengobatan % 93.5 93.5 93.75 94 94.25 94.5 94.5
Persentase Kasus Malaria Endogenous yang di
obati Artemisin-based Combination Therapies
(ACT)
% 0 - 90 90 90 90 90
Jumlah layanan ARV tingkat kabupaten Fasilitas
Layanan
Kesehatan
2 - 3 4 5 6 6
Persentase Desa Yang Melaksanakan Posbindu PTM % 75.14 75 80 85 90 100 100
Persentase Puskesmas Pandu PTM % 100 100 100 100 100 100 100
Persentase Sekolah yang Melaksanakan KTR % 21.3 50 55 60 65 75 75
Persentase puskesmas yg melaksanakan program kesehatan gigi dan mulut % 100 100 100 100 100 100 100
Persentase pusk yg melaksanakan pemeriksaan IVA % 84 100 100 100 100 100 100
Persentase puskesmas yg melaksanakan program kesehatan indera % 100 100 - - - - - - - - - -
Persentase desa yg melaksanakan posyandu jiwa % 4.95 10 271,395,000Rp 15 20 25 30 30
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan program kesehatan jiwa puskesmas 25 - - 25 25 25 25 25
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
43.005 Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan Jiwa
1,570,500,000Rp 1,727,550,000Rp
43.002 Penyelenggaraan Surveilans Penyakit
Rp 551,900,000
1,744,850,000Rp 1,762,300,000Rp 7,076,595,000Rp
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Rp 1,770,047,980
Rp 373,145,300 Rp 410,459,830 Rp 451,505,813 Rp 496,656,394 Rp 2,070,990,337
- - - - 43.003 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Seksi Surveilans dan Imunisasi
Rp 339,223,000
-
2,340,412,741Rp
956,182,500Rp
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular
1,051,800,750Rp
543,625,744Rp Rp 445,430,273 Rp 403,130,475 Rp 396,326,250
Rp 350,814,574
Rp 19,095,635,839
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
16,002 Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat
Rp 1,513,549,515 Rp 1,750,000,000 Rp 1,800,000,000 Rp 1,825,000,000 Rp 1,850,000,000 Rp 8,738,549,515
16,931,000,000Rp Rp 16,931,000,000
43 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Rp 2,408,629,900
Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja dan Olahraga
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
UPTD Puskesmas
Rp 7,666,848,075
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Rp 627,234,000 Rp 689,960,000 Rp 2,877,035,828
16,001 Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga
Rp 4,549,718,600 Rp 4,784,346,600 Rp 4,850,000,000 Rp 4,950,000,000
16.003
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Resntra Perangkat Daerah
Rp 4,776,005,680
Rp 5,050,000,000 Rp 24,184,065,200
Kepala Dinas Kesehatan
16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Rp 25,566,277,198 Rp 10,210,996,100 Rp 9,456,989,000 Rp 9,793,685,000 Rp 10,145,557,000 Rp 65,173,504,298
Bidang Kesehatan Masyarakat
masih proses
pendataan Rp 27,974,907,098 Rp 13,921,690,740 Rp 13,505,924,704 Rp 14,094,046,024 Rp 14,772,571,571 Rp 84,269,140,137
Lokasi
2019 2020 2021 2022 2023
: Terwujudnya masyarakat Lumajang yang berdaya saing, makmur dan bermartabat
: Pemenuhan kebutuhan dasar untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator
Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (outcome ) dan kegiatan (output )Satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja Perangkat Daerah
Penanggungjawab
T-C. 27
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG
Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat
Dinas
Kesehatan,
UPTD RSUD
dr.
HARYOTO,
RSUD
PASIRIAN,
Labkesda
dan IPFK
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga
16.004
Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
-
-
Rp 860,704,000 Rp 946,775,000 1,041,451,000Rp Rp 1,145,597,000
16,005 Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1,319,279,075Rp
Rp 2,297,569,000 Rp 1,290,000,000 Rp 1,350,000,000 Rp 1,410,000,000
Rp 471,251,328 Rp 518,376,500 Rp 570,214,000
Rp 3,710,694,640 Rp 4,048,935,704
Rp 318,922,340
Rp 4,300,361,024 Rp 4,627,014,571
43.001
Rp 385,896,031 Rp 424,485,635
-
Rp 289,929,400
43.004 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1,156,980,825Rp 1,272,678,908Rp 1,399,946,798Rp 5,837,589,781Rp
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Resntra Perangkat Daerah
Lokasi
2019 2020 2021 2022 2023Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (outcome ) dan kegiatan (output )Satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja Perangkat Daerah
Penanggungjawab
Indeks Kepuasan Masyarakat Angka 79.26 79.5 262,848,426,905Rp 80 36,049,842,310Rp 81 38,289,433,177Rp 82 42,119,987,214Rp 83 47,623,696,551Rp 83 426,931,386,157Rp Kepala Dinas Kesehatan
Persentase FKTP terakreditasi utama dan paripurna % 12 14 20 26 32 38 38
Persentase FKRTL terakreditasi utama dan paripurna % 50 75 80 85 90 95 95
Persentase penanganan kasus gawat darurat dengan Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT)% 0 0 35 55 75 90 90
Persentase Hatra yang memiliki STPT % 2 4 6 10 15 20 20
Jumlah Puskesmas reakreditasi Puskesmas 0 7 10 8 7 10 25
Jumlah klinik pratama terakreditasi Klinik pratama 0 0 2 3 4 5 14
Angka kontak peserta JKN di FKTP Per mil 0 150 - - - - - - - - - -
Persentase koordinasi JKN yang terfasilitasi % 75% 80 83 150,000,000Rp 85 170,000,000Rp 87 190,000,000Rp 90 220,000,000Rp 90 864,650,000Rp
Persentase Kunjungan Rawat Jalan % - 60% 100%
Persentase Kunjungan Rawat Inap % - 1,5% 100%
Persentase kunjungan rumah (awal) % 50 100 0 0 0 0 0
Persentase kunjungan rumah berbasis intervensi (lanjutan) % 0 0 30 40 60 80 80
Jumlah Rumah Sakit Terakreditasi Rumah Sakit 4 6 - - - - -
Jumlah Klinik Utama Terakreditasi Klinik Utama 0 0 - - - - -
Persentase Pembentukan PSC Kab. Lumajang % 0 40 - - - - -
Jumlah FKRTL terakreditasi (RS, Labkesda, Klinik utama) FKRTL 8 - 8 8 9 9 9
Persentase rekomendasi izin operasional fasyankes yang diterbitkan % 100 - 100 100 100 100 100
Persentase puskesmas yang melaksanakan program kesehatan indra % 100 - 100 100 100 100 100
Jumlah Penyehat Tradisional (Hatra) yang Terbina Hatra 408 544 442,587,500Rp 569 599 629 659 659
Jumlah Izin STPT yang diterbitkan STPT 26 - - 34 56 85 113 113
24.018 Penguatan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT) Persentase Pengembangan PSC Kab. Lumajang % - - - 50 Rp 1,850,000,000 60 Rp 600,000,000 70 Rp 700,000,000 80 Rp 800,000,000 80 3,950,000,000Rp Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
42 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Persentase Puskesmas dengan Manajemen Sumber Daya Kesehatan baik % 40 52 Rp 15,159,398,039 60 Rp 17,022,364,480 68 Rp 19,036,676,689 76 Rp 20,759,455,078 80 Rp 23,472,611,201 80 95,450,505,486Rp Bidang Sumber Daya Kesehatan
Jumlah Sarana Farmasi yang dibina sarana 43 80 80 85 85 87 87
Jumlah toko yang diperiksa toko - 60 65 65 70 70 70
Jumlah sertifikat P-IRT yang diterbitkan lembar 114 150 150 180 180 200 200
Jumlah sampel yg diperiksa (pangan, obat, jamu, kosmetik) buah 10 10 0 10 10 10 40
Jumlah pedagang obat tradisional yang dibina 0rang - 30 - - - - - - - - - -
42.002 Pengadaan dan Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase Jenis Obat sesuai Formularium Nasional % - 55 Rp 8,498,163,563 60 Rp 9,398,028,990 65 Rp 10,337,831,888 70 Rp 11,371,615,077 75 Rp 12,514,280,633 325 52,119,920,151Rp
Seksi Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan
Rumah Tangga
Jumlah Fasilitas pelayanan kesehatan dibina Fasyankes 25 31 31 40 40 45 45
Toko alkes/PKRT dibina
Toko 25 25 25 25 25 25 25
Jumlah alkes yang diadakan buah - 1250 1250 1250 1250 1250 6,250
jumlah alkes yang dipelihara/dikalibrasi
buah - 312 364 416 468 521 2,081
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti bimtek/sejenisnya orang 1110 500 600 600 600 600 2,900
Jumlah PAK jabfung nakes yang diterbitkan PAK 185 150 170 200 200 200 920
Jumlah kategori tenaga kesehatan teladan terpilih kategori 6 5 3 3 3 3 3
42.006 Pembinaan dan Pengawasan Mutu Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Jumlah SIP nakes yang diterbitkanSIP 1080 900 Rp 162,323,000 950 Rp 177,000,000 950 Rp 195,000,000 1000 Rp 215,000,000 1050 Rp 237,000,000 4,850 986,323,000Rp
25 Persentase kelengkapan alkes puskesmas % 32.04 50 52 54 57 60 60 Bidang Sumber Daya Kesehatan
Persentase kelengkapan alkes rumah sakit daerah % 30.8 50 52 54 57 60 60 UPTD RSUD dr. HARYOTO dan RSUD PASIRIAN
25.025 Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaan Sarana/Prasarana
Fasillitas Kesehatan Yang Bekerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
Jumlah alkes yang diadakan
buah - 1250 Rp 1,000,000,000 1250 Rp 1,000,000,000 1250 Rp 1,000,000,000 1250 Rp 1,000,000,000 1250 Rp 1,000,000,000 6,250 5,000,000,000Rp
Seksi Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan
Rumah Tangga
Jumlah sarana dan prasarana yang disediakan unit - - 1 1 1 1 4
jumlah alkes yang dipelihara unit - - 50 50 50 50 50
Jumlah alat kesehatan yang disediakan unit
- - 3 3 3 3 12
Rp 203,195,262,816 Rp 279,440,335,115 Rp 307,760,724,661 Rp 338,950,788,764 Rp 373,301,258,442 Rp 1,502,648,369,798 Sekretaris
Persentase Keluarga Sehat
% - 14 16 18 20 20
Persentase Keluarga Pra Sehat % - 47 50 53 56 56
Indeks Kepuasan Masyarakat Angka 79.26 - - 80 81 82 83 83
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Pemenuhan Pelayanan administrasi perkantoran % 85.42 85.6 Rp 4,169,821,733 85.8 Rp 4,332,206,755 86 Rp 5,141,783,465 86.2 Rp 6,069,953,448 86.4 Rp 7,132,339,594 86.4 Rp 26,846,104,996 Sekretaris
01.021 Pelayanan Administrasi dan Operasional Perkantoran Jumlah kecukupan administrasi perkantoran
jenis 31 35 Rp 4,169,821,733 35 4,332,206,755Rp 35 5,141,783,465Rp 35 6,069,953,448Rp 35 7,132,339,594Rp 35 26,846,104,996Rp Sub Bag Umum dan Kepegawaian, UPTD
LABKESDA, UPTD IFK
02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Persentase sarana dan prasarana yang berfungsi dengan layak% 84.84 85 Rp 2,342,646,600 85.2 2,298,133,460Rp 85.4 2,527,946,806Rp 85.6 2,780,741,487Rp 85.8 3,058,815,635Rp 86 13,008,283,988Rp Sekretariat
02.045 Pembangunan/Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana Aparatur
Jumlah sarana dan prasarana yang dibangun / diadakan dan direhabilitasijenis 18 13 Rp 1,195,284,600 13 3,889,786,150Rp 13 4,278,764,765Rp 13 4,706,641,242Rp 13 5,177,305,366Rp 13 19,247,782,122Rp
Sub Bag Umum dan Kepegawaian
06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan Keuangan
persentase dokumen pelaporan sesuai pedoman dan tepat waktu% 100 100 Rp 401,295,400 100 441,424,940Rp 100 485,567,434Rp 100 534,124,177Rp 100 587,536,595Rp 100 2,449,948,547Rp Sekretaris
06.001 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD / LAKIP
Jumlah dokumen pelaporan sesuai pedoman Dokumen 4 3 Rp 7,040,000 3 33,354,860Rp 3 36,690,346Rp 3 40,359,381Rp 3 44,395,319Rp 15 161,839,905Rp Sub Bag Penyusunan Program
06.002 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis
Realisasi Anggaran
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi AnggaranDokumen 2 2 Rp 3,350,000 2 3,685,000Rp 2 4,053,500Rp 2 4,458,850Rp 2 4,904,735Rp 10 20,452,085Rp Sub Bag Keuangan
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Jumlah Dokumen Evaluasi Hasil Pembangunan Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
06.005 Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Jumlah dokumen IKM yang disusun Dokumen 1 1 Rp 83,550,000 1 109,855,000Rp 1 120,840,500Rp 1 132,924,550Rp 1 146,217,005Rp 5 593,387,055Rp Sub Bag Penyusunan Program
06.006 Penyusunan Rencana Kerja Jumlah dokumen Rencana Kerja yang disusunDokumen 2 2 Rp 20,945,000 2 23,039,500Rp 2 25,343,450Rp 2 27,877,795Rp 2 30,665,575Rp 10 127,871,320Rp
Sub Bag Penyusunan Program
06.007 Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran (RKA) SKPD Jumlah dokumen Rencana Kerja Dan Anggaran (RKA) SKPD yang disusun Dokumen 3 4 Rp 270,914,400 4 298,005,840Rp 4 327,806,424Rp 4 360,587,066Rp 4 396,645,773Rp 20 1,653,959,503Rp Sub Bag Penyusunan Program
25 Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan
Jaringannya
Persentase peningkatan sarana dan prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan
jaringannya % 86.23 86.4 Rp 15,520,204,600 86.6 17,072,225,060Rp 86.8 18,779,447,566Rp 86.9 20,657,392,323Rp 87 22,723,131,555Rp 87 94,752,401,103Rp Sekretariat
25.001 Pembangunan Puskesmas Jumlah Puskesmas yang dibangunPuskesmas 2 9 Rp 9,556,094,600 3 13,372,280,000Rp 3 14,709,508,000Rp 3 16,180,458,800Rp 3 17,798,504,680Rp 21 71,616,846,080Rp
Sub Bag Umum dan Kepegawaian
25.002 Pembangunan Puskesmas Pembantu Jumlah Puskesmas Pembantu yang dibangunlokasi - - Rp - 3 290,700,000Rp 5 1,000,000,000Rp 5 1,000,000,000Rp 5 1,000,000,000Rp 18 3,290,700,000Rp
Sub Bag Umum dan Kepegawaian
1,262,098,200Rp 25
Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaan Sarana/Prasarana
Fasillitas Kesehatan Yang Bekerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan - Rp 12,447,477,830 13,692,225,613Rp
42.003 Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Alat Kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Rp 146,827,000
- masih proses
pendataan
Rp 42,623,495,765 Rp 46,885,845,342
Meningkatnya Akses
dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
Meningkatnya Akses
dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat
Rp 492,470,000 1,863,997,000Rp
Sekretariat
Seksi Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
42.005
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer134,650,000Rp
Rp 447,700,000
Sub Bag Keuangan
Sub Bag Umum dan Kepegawaian, UPTD
LABKESDA, UPTD IFK
5,374,753,009Rp
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rp 17,567,592,992 62,768,744,609Rp
Rp 7,530,602,705 Rp 8,680,119,543 34,430,522,825Rp
Rp 51,574,429,876
Seksi Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan
Rumah Tangga
Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Produk
Kefarmasian dan Pangan
Rp 172,601,000
Seksi Kefarmasian
Rp 154,576,277 Rp 170,033,904 Rp 187,037,295 Rp 205,741,024 889,989,501Rp
UPTD RSUD dr. HARYOTO dan RSUD PASIRIAN
Rp 1,000,000,000
57,768,744,609Rp 16,567,592,992Rp
Rp 13,447,477,830
15,061,448,174Rp
Rp 14,692,225,613 Rp 16,061,448,174
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rp 690,253,009 Rp 1,008,000,000 Rp 1,111,000,000 Rp 1,222,500,000 Rp 1,343,000,000
- - --
Rp 370,000,000 Rp 407,000,000
647,992,359Rp Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
500,000,000Rp 535,530,875Rp
42.001
Penyediaan/Peningkatan/ Pemeliharaan Alat Kesehatan 42.004
Rp 5,489,230,467 Rp 5,914,759,214 Rp 6,815,810,896
2,416,000,000Rp
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Bidang Pelayanan Kesehatan
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
40,997,604,000Rp UPTD Puskesmas-
665,500,000Rp
24.002 Peningkatan Pelayanan melalui JKN
40,997,604,000Rp - - -
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
605,000,000Rp 665,000,000Rp
589,083,963Rp
830,000,000Rp
24.003 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat melalui
Pendekatan Keluarga (Keluarga Sehat) 95,500,000Rp 500,000,000Rp 550,000,000Rp 605,000,000Rp
24.005
25
Rp 56,731,872,864 Rp 62,405,060,150 Kepala Dinas Kesehatan
6,583,492,359Rp 65,516,873,246Rp
24.001 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan 939,966,950Rp 1,750,000,000Rp 2,100,000,000Rp 2,550,000,000Rp 3,200,000,000Rp 10,539,966,950Rp
Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat
Dinas
Kesehatan,
UPTD RSUD
dr.
HARYOTO,
RSUD
PASIRIAN,
Labkesda
dan IPFK
02.046 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur Jenis sarana dan prasarana yang dipelihara
jenis
43,493,766,050Rp 5,580,000,000Rp 4,560,530,875Rp 5,299,083,963Rp
06.003 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun Rp 15,496,000 17,045,600Rp 18,750,160Rp 20,625,176Rp 22,687,694Rp
25 1,685,367,618Rp 25 1,679,849,776Rp 16 25 Rp 1,147,362,000 25 1,532,152,380Rp 7,306,829,974Rp
1,050,000,000Rp
883,457,600Rp - - - -
2,715,194,696Rp
94,604,630Rp
Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
24.004 Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Rujukan
4,033,457,600Rp Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
-
24 Program Pelayanan Kesehatan
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Resntra Perangkat Daerah
Lokasi
2019 2020 2021 2022 2023Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (outcome ) dan kegiatan (output )Satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja Perangkat Daerah
Penanggungjawab
25.007 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Jumlah sarana dan prasarana Puskesmas yang diadakan
Puskesmas - 4 Rp 1,777,800,000 12 5,400,000,000Rp 3 1,350,000,000Rp 3 1,485,000,000Rp 3 1,633,500,000Rp 25 11,646,300,000Rp
Sub Bag Umum dan Kepegawaian25.008 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu Jumlah sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu yang diadakan
unit - 0 Rp - 1 25,000,000Rp 2 100,000,000Rp 2 110,000,000Rp 2 121,000,000Rp 7 356,000,000Rp Sub Bag Umum dan Kepegawaian
25.019 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Jumlah Puskesmas yang Direhab
Puskesmas 6 3 Rp 3,200,000,000 4 3,520,000,000Rp 4 3,872,000,000Rp 4 4,259,200,000Rp 4 4,685,120,000Rp 19 19,536,320,000Rp
Sub Bag Umum dan Kepegawaian25.020 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu Jumlah Puskesmas Pembantu yang Direhab
Pustu 3 3 Rp 986,310,000 4 1,084,941,000Rp 4 1,193,435,100Rp 4 1,312,778,610Rp 4 1,444,056,471Rp 19 6,021,521,181Rp
Sub Bag Umum dan Kepegawaian
33 Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Persentase Manajemen Perencanaan dan Informasi Kesehatan% 90.09 90.2 Rp 16,799,550,500 90.4 18,479,505,550Rp 90.6 20,327,456,105Rp 90.8 22,360,201,716Rp 91.0 24,596,221,887Rp 91.0 102,562,935,758Rp Sekretariat
33.005 Koordinasi Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan Persentase koordinasi pembangunan kesehatan yang terfasilitasi % 83 84 Rp 795,781,000 85 875,359,100Rp 86 962,895,010Rp 88 1,059,184,511Rp 90 1,165,102,962Rp 90 4,858,322,583Rp Sub Bag Penyusunan Program
33.006 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Jumlah Puskesmas terpantau secara terpaduPuskesmas 25 25 53,937,500Rp 25 59,331,250Rp 25 65,264,375Rp 25 71,790,813Rp 25 78,969,894Rp 125 329,293,831Rp
Sub Bag Umum dan Kepegawaian33.009 Manajemen Pengelolaan Data Dan Informasi Jumlah laporan SPM dan Profil kesehatan
laporan 2 2 71,992,000Rp 2 79,191,200Rp 2 87,110,320Rp 2 95,821,352Rp 2 105,403,487Rp 10 439,518,359Rp Sub Bag Penyusunan Program
33.010 Peningkatan Pelayanan Melalui Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Persentase koordinasi peningkatan pelayanan kesehatan yang terfasilitasi% 69 70 830,000,000Rp 71 913,000,000Rp 72 1,004,300,000Rp 73 1,104,730,000Rp 75 1,215,203,000Rp 75 5,067,233,000Rp
Sub Bag Penyusunan Program33.011 Penyediaan Jasa Manajemen Kesehatan Jumlah jenis tenaga kesehatan sesuai kebutuhan
Jenis 17 17 14,838,605,000Rp 17 16,322,465,500Rp 17 17,954,712,050Rp 17 19,750,183,255Rp 17 21,725,201,581Rp 85 90,591,167,386Rp Sub Bag Umum dan Kepegawaian
33.012 Pembinaan dan Implementasi Sistem Informasi Kesehatan Jumlah puskesmas yang menerapkan sistem informasi kesehatan puskesmas 13 25 209,235,000Rp 25 230,158,500Rp 25 253,174,350Rp 25 278,491,785Rp 25 306,340,964Rp 125 1,277,400,599Rp Sub Bag Penyusunan Program
Indeks Kepuasan Masyarakat Angka 79.26 79.5 - 80 236,816,839,350Rp 81 260,498,523,285Rp 82 286,548,375,614Rp 83 315,203,213,175Rp 83 346,723,534,492Rp Kepala Dinas Kesehatan
Persentase Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas % - - 100 100 100 100 100
Angka kontak per mil - - 150 150 150 150 60
Persentase pengambilan dan pemeriksaan sampel klinik dan kesehatan
masyarakat/lingkungan% - 100 100 100 100 100 UPTD LABKESDA
Persentase Puskesmas dalam pengawasan, pengendalian dan evaluasi obat, BMHP, dan
vaksin% 100 100 100 100 100 UPTD IFK
Cakupan K4 % - - 100 100 100 100 100
Cakupan Linakes di Faskes % - - 100 100 100 100 100
Cakupan KN Lengkap % - - 100 100 100 100 100
Cakupan pelayanan balita sesuai standart % - - 100 100 100 100 100
Cakupan Gizi Buruk (BB/TB) Mendapat Perawatan % - - 100 100 100 100 100
Imunisasi Dasar Lengkap % - - 93.5 94 94.5 95 95
Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia produktif % - - 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi % - - 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus% - - 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat % - - 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB sesuai standar % - - 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan risiko infeksi HIV % - - 100 100 100 100 100
Persentase Desa Yang Melaksanakan STBM % - - 65 75 85 100 100
Capaian Rumah Tangga Sehat % - - 43 44 45 46 46
Cakupan Screening Anak Usia Pendidikan Dasar % - - 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut % - - 100 100 100 100 100
Persentase Kunjungan Rawat Jalan % - - 60% 60% 60% 60% 60%
Persentase Kunjungan Rawat Inap % - - 1,5% 1,5% 1,5% 1,5% 1,5%
44.03Pelayanan Labkesda Jumlah peserta JKN yang dilayani orang - - 1000 600,000,000Rp 1000 400,000,000Rp 1000 400,000,000Rp 1000 600,000,000Rp 4,000 2,000,000,000Rp UPTD LABKESDA
Jumlah Puskesmas yang mendapat distribusi obat puskesmas - - 25 25 25 25 25
Jumlah laporan puskesmas yang dilakukan monitoring dan evaluasi laporan - - 25 25 25 25 100
Persentase indikator SPM Rumah Sakit yang memenuhi target % 85.9 - 100 100 100 100 100
Persentase kelengkapan sarana, prasarana, dan alat kesehatan% 79.34 - 80 82 84 87 90
Jumlah sarana dan prasaran yang disediakan
unit - - 1 1 1 1 4
jumlah sarpras yang dipeliharaunit - - 20 20 20 20 20
Jumlah alat kesehatan yang disediakan unit - - 3 3 3 3 12
BOR % - - 75 75 75 75 75
BTO kali - - 50 50 50 50 50
TOI hari - - 1 1 1 1 1
ALOS hari - - 3 3 3 3 3
GDR per mil - - <55 <50 <45 <45 <45
NDR Per mil - - <25 <25 <25 <25 <25
CRR ratio - - 90 90 90 90 90
Persentase pelaksanaan smart Hospital % - - 40 60 80 100 100
BOR % - - 75 75 75 75 75
BTO kali - - 50 50 50 50 50
TOI hari - - 1 1 1 1 1
ALOS hari - - 3 3 3 3 3
GDR per mil - - <55 <50 <45 <45 <45
NDR Per mil - - <25 <25 <25 <25 <25
CRR ratio - - 90 90 90 90 90
45.04 Akreditasi rumah sakit Status Akreditasi Rumah SakitStatus Akreditas - - Utama 656,048,200Rp 4 721,653,020Rp 4 793,818,322Rp 4 873,200,154Rp 4 3,044,719,696Rp
UPTD RSUD PASIRIAN
45.05 Pelayanan persalinan gratis dan masyarakat miskin di rumah
sakit
Jumlah persalinan gratis yang dilayani
orang - - - 1200 6,000,000,000Rp 1200 6,600,000,000Rp 1200 7,260,000,000Rp 1200 7,986,000,000Rp 4,800 27,846,000,000Rp
UPTD RSUD dr. HARYOTO
Rp 34,071,206,165
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Pemenuhan Pelayanan administrasi perkantoran % 100 100 Rp 1,859,397,696 - - - - - - - - - -
01.021 Pelayanan Administrasi dan Operasional Perkantoran Jumlah jenis pelayanan administrasi dan operasional perkantoran
Jenis 22 22 Rp 1,859,397,696 - - - - - - - - - -
02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Persentase sarana dan prasarana
yang berfungsi dengan layak % 100 100 Rp 416,242,188 - - - - - - - - - -
02.045 Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana aparatur Jumlah jenis sarana prasarana yang dipeliharaJenis 16 16 Rp 416,242,188 - - - - - - - - - -
16 Program upaya kesehatan masyarakat Persentase pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat% 100 100 Rp 13,994,215,804 - - - - - - - - - -
16.012 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah
Kesehatan
Jumlah kegiatan P3K yang terlaksanaBulan 10 10 Rp 11,800,000 - - - - - - - - - -
16.016 Peningkatan Pelayanan melalui JKN Presentase pelayanan pada pasien JKN% 95.2 100 Rp 5,170,552,304 - - - - - - - - - -
Meningkatnya Akses
dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
UPTD IFK
54,567,810,924Rp 60,024,592,016Rp 209,296,868,180Rp UPTD Puskesmas
85,745,661,236Rp 298,982,429,600Rp
UPTD Puskesmas
RSUD PASIRIAN
RSUD Pasirian
44.04 Pelayanan IFK Rp 100,520,000 110,572,000Rp 121,629,200Rp
208,597,774,490Rp 229,457,551,938Rp 800,084,521,823Rp
45.03 Peningkatan pelayanan di rumah sakit
15,853,613,500Rp 17,438,974,850Rp 19,182,872,335Rp 21,101,159,569Rp
Pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD di rumah sakit45.02
23,211,275,525Rp
175,692,000,000Rp 159,720,000,000Rp 145,200,000,000Rp 132,000,000,000Rp
133,792,120Rp 466,513,320Rp
UPTD RSUD PASIRIAN
120,000,000,000Rp UPTD RSUD dr. HARYOTO 612,612,000,000Rp
21,695,076,259Rp 75,647,519,848Rp
45,097,364,400Rp 49,607,100,840Rp
45 Program Upaya Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit
150,671,642,500Rp 172,394,854,950Rp 189,634,340,445Rp
44.02 Upaya Kesehatan Perorangan dan Pendukung Pelayanan
BLUD di Puskesmas40,997,604,000Rp
UPTD RSUD dr. HARYOTO dan RSUD PASIRIAN
45.01 Penyediaan dan pemeliharaan sarana, prasarana, dan
peralatan kesehatan untuk pelayanan kesehatan rumah sakit
14,818,029,000Rp 16,299,831,900Rp 17,929,815,090Rp 19,722,796,599Rp
80,934,282,279Rp
44.01 Upaya Kesehatan Masyarakat
- 18,624,100,000Rp 20,486,510,000Rp 22,535,161,000Rp 24,788,677,100Rp 86,434,448,100Rp UPTD Puskesmas
44 Program Upaya Kesehatan di UPTD (Puskesmas, Labkesda,
IFK)
- 64,421,984,400Rp 70,864,182,840Rp 77,950,601,124Rp
Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat
Dinas
Kesehatan,
UPTD RSUD
dr.
HARYOTO,
RSUD
PASIRIAN,
Labkesda
dan IPFK
UPTD RSUD dr. HARYOTO dan RSUD PASIRIAN
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Resntra Perangkat Daerah
Lokasi
2019 2020 2021 2022 2023Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (outcome ) dan kegiatan (output )Satuan
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Unit Kerja Perangkat Daerah
Penanggungjawab
16.018 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Jumlah Pegawai yang mendukung pelayanan kesehatan dengan baik Pegawai 284 284 Rp 8,811,863,500 - - - - - - - - - -
23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase elemen akreditasi yang tercapai SPM % 88 85 636,940,000Rp - - - - - - - - - -
03.16.012 Akreditasi Rumah Sakit Jumlah pertemuan akreditasi yang difasilitasi Kali 3 3 636,940,000Rp - - - - - - - - - -
25 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Presentase ketersediaan sarana prasarana fasilitas kesehatan dalam kondisi baik % 100 100 7,883,161,483Rp - - - - - - - - - -
25.025 Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaan Sarana/Prasarana
Fasillitas Kesehatan Yang Bekerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
Jumlah jenis sarana dan prasarana fasilitas dalam kondisi fisik
Jenis 30.8 25 7,883,161,483Rp - - - - - - - - - -
26 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/RSJ/RS Paru-paru/RS Mata
Presentase pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit yang tersedia dalam kondisi baik
% 100 75 9,097,210,128Rp - - - - - - - - - -
26.017 Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit Jumlah unit bangunan yang direhabilitasi unit 3 3 900,170,390Rp - - - - - - - - - -
26.021 Pengadaan Meibeler Rumah Sakit Jumalh meubelair rumah sakit yang tersediaPaket 2 2 Rp 63,165,000 - - - - - - - - - -
26.022 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit Jumlah jenis pengadaan alat rumah tanggajenis 5 5 298,608,656Rp - - - - - - - - - -
26.024 Pengadaan Percetakan Administrasi dan Surat Menyurat
Rumah Sakit
Jumlah percetakan administrasi dan surat menyurat rumah skaitJenis 3 3 158,250,000Rp - - - - - - - - - -
26.030 Pengadaan Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan untuk
Pelayanan Kesehatan Rujukan
Jumlah jenis sarana prasarana dan peralatan yang terpenuhi
Jenis 14 14 7,677,016,082Rp - - - - - - - - - -
27 Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/RSJ/RS paru-
paru/RS mata
Presentase sarana dan prasarana rumah sakit yang terpelihara sesuai standart% 100 100 184,038,866Rp - - - - - - - - - -
27.017 Pemeliharaan Rutin/Berkala alat-alat kesehatan Rumah Sakit Jumlah unit alat kesehatan yang terpeliharaunit 4 4 61,163,866Rp - - - - - - - - - -
27.018 Pemeliharaan Rutin/Berkala mobil ambulance/Jenazah Jumlah unit mobil ambulance yang terpeliharapaket 5 5 122,875,000Rp - - - - - - - - - -
Rp 129,890,537,818
BOR % 69.21 75.00 - - - - - - - - - -
BTO kali 72 50.00 - - - - - - - - - -
TOI hari 2 1.00 - - - - - - - - - -
ALOS hari 3 3.00 - - - - - - - - - -
GDR ‰ 73.33 <40 - - - - - - - - - -
NDR ‰ 25.6 <24 - - - - - - - - - -
02.35.005 Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
BLUD
Jumlah kunjungan pasien yang terlayani
kunjungan 116.117 125,000 115,000,000,000Rp - - - - - - - - - -
02.35.006 Peningkatan Pelayanan di Rumah Sakit Jumlah persalinan gratis yang dilayaniorang 243 1200 5,000,000,000Rp - - - - - - - - - -
02.26 Program Pengadaaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana RS / RSJ/ RS Paru / RS Mata (DAK)
Persentase kelengkapan sarana, prasarana, dan alat kesehatan rumah sakit% 79.34 80 5,120,537,818Rp - - - - - - - - - -
Jumlah sarana dan prasarana yang disediakan unit - 1 - - - - - - - - - -
Jumlah alat kesehatan yang disediakan unit 0 3 - - - - - - - - - -
02.25 Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT) Persentase kelengkapan sarana, prasarana, dan alat kesehatan rumah sakit % 79.34 80 4,770,000,000Rp - - - - - - - - - -
Jumlah sarana dan prasarana yang disediakan unit 0 1 - - - - -
Jumlah alat kesehatan yang disediakan unit
1
3
- - - - -
RSUD PASIRIAN
RSUD dr. Haryoto
02.35 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
120,000,000,000Rp
RSUD dr. HARYOTO
02.26.30 Penyediaan Sarana, Prasarana, dan Peralatan Kesehatan
untuk Pelayanan Kesehatan Rujukan5,120,537,818Rp
02.25.25 Kegiatan Penyediaan / Pemeliharaan Sarana Pelayanan
Kesehatan Bagi Masyarakat yang Terkena Penyakit Akibat
Dampak Konsumsi Rokok dan Penyakit Lainnya melalui
Penyediaan Alat Kedokteran
4,770,000,000Rp - - - - -
Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat
Dinas
Kesehatan,
UPTD RSUD
dr.
HARYOTO,
RSUD
PASIRIAN,
Labkesda
dan IPFK
PENGUKURAN KINERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Pembilang Penyebut Target
Tahun 2019 Realisasi
Tahun 2019 Capaian
(%) Kategori
1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
1
Persentase Sehat 11.714 146.163 12% 8% 66,67 Cukup baik
2
Persentase Pra Sehat
84.775 146.163 44% 58% 131,81 Sangat baik
2.
Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
3 Indeks Kepuasan Masyarakat
- - 79,5 81.84 102,94 Sangat baik
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
1.1.1 Persentase Keluarga
Sehat 12% Angka Kematian Ibu per 100.000 KH106 per
100.000 KH
1.1.2 Persentase Keluarga Pra
Sehat 44% Angka Kematian Bayi per 1.000 KH9,5 per 1.000
KH
Persentase Balita Stunting
% 28
Persentase Desa Siaga Aktif % 100
Persentase Akses Sanitasi
% 100
Persentase puskesmas yg
melaksanakan kesehatan
kerja dasar % 100
Persentase puskesmas yg
melaksanakan kesehatan
olahraga dasar% 100
Persentase pelayanan
kesehatan ibu hamil% 100
Persentase pelayanan
kesehatan ibu bersalin % 100
Persentase pelayanan
kesehatan bayi baru lahir % 100
Persentase pelayanan
kesehatan Balita % 100
Persentase pelayanan
kesehatan pada usia
pendidikan dasar
% 100
Persentase pelayanan
kesehatan pada usia lanjut% 100
Jumlah puskesmas yang
melakukan pengawalan ibu
hamil KEK
puskesmas 25
Jumlah Balita Gizi Buruk
(BB/TB) mendapat PMTBalita 230
Jumlah balita stunting
tertanganiBalita 4810
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
1 1
1)
2)
Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG
RENCANA KERJA PERUBAHAN PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
TAHUN 2019
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
Rp 25,566,277,198
Rp 4,549,718,600
Rp 1,513,549,515
Meningkatnya
Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Bidang Kesehatan
Masyarakat
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Upaya Peningkatan
Kesehatan Keluarga
Upaya Peningkatan Gizi
Masyarakat
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan pemberian
tablet Fe pada remaja putri
puskesmas 25
Cakupan ASI eksklusif % 75
Jumlah rekomendasi
penanganan kasus giziRekomendasi 1
Jumlah kantin sehat
mendapat pembinaankantin 25
3) Penyelenggaraan
Penyehatan Lingkungan
Jumlah Desa ODFDesa 10 Rp 781,478,680
Jumlah Pos UKK yang dibinaPos UKK 38
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan pemantauan
kebugaran
Puskesmas 25
Jumlah Desa Siaga Aktif
Purnama Mandiri
Desa 28
Jumlah jenis media promkes
yang diadakan setiap tahunjenis 8
Jumlah media masa cetak
dan elektronikmedia 10
Jumlah Profil Promkes dan
UKBM buku 1
Jumlah Posyandu Purnama
Mandiri Posyandu 715
Jumlah Pangkalan SBH
Pangkalan SBH 25
Jumlah Buku Harian Anak
Terhebatbuku 33,000
Jumlah Poskestren PURIPoskestren 16
Jumlah Puskesmas Replikasi
SUSIPuskesmas 8
Persentase Rumah Tangga
Sehat/ PHBS Rumah Tangga% 42
Persentase Upaya
Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas% 100
Persentase Ketersediaan
Tenaga dengan Perjanjian
Kerja di Puskesmas% 100
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
2)
Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi
Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan
Kerja dan Olahraga
Seksi Promosi dan
Pemberdayaan
Masyarakat
UPTD Puskesmas
Rp 1,513,549,515
Rp 471,251,328
1,319,279,075Rp
16,931,000,000Rp
4)
5)
Upaya Peningkatan Gizi
Masyarakat
Upaya Peningkatan
Kesehatan Kerja dan
Olahraga
Kegiatan Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
Persentase Pelayanan
Kesehatan pada Usia
produktif% 100
Persentase Pelayanan
Kesehatan Penderita
Hipertensi % 100
Persentase Pelayanan
Kesehatan Penderita
Diabetes Melitus% 100
Persentase Pelayanan
Kesehatan Orang dengan
Gangguan Jiwa Berat % 100
Persentase Pelayanan
Kesehatan Orang dengan TB% 100
Persentase Pelayanan
Kesehatan Orang dengan
risiko infeksi HIV % 100
Persentase desa atau
kelurahan KLB yang
ditangani kurang dari 24 jam
% 100
Persentase Universal Child
Immunization (UCI)
Desa/Kelurahan
% 93
Persentase Baduta
mendapat imunisasi DPT-HB-
Hib lanjutan% 95
Persentase vaksin yang
tersedia % 100
Persentase Penanggulangan
Kasus KLB (PD3I, Kasus
Potensial Wabah dan
Keracunan Makanan)
% 100
Persentase jemaah haji
dilakukan screening faktor
risiko kesehatan
% 100
Succes Rate (Keberhasilan
Pengobatan) TB% 94.86
Incident Rate DBD Angka
4,71 /
100.000
penduduk
2
6)
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Seksi Surveilans dan
Imunisasi
Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Penyelenggaraan
Surveilans Penyakit
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
7)
8)
Rp 2,408,629,900
Rp 289,929,400
Rp 339,223,000
Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Peningkatan Pelayanan
Imunisasi
Rp 551,900,000
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
Faskes yang melaporkan E.
SisMal% 50
Faskes yang melaporkan
SIHA% 83.87
Penderita Kusta yang
menyelesaikan pengobatan % 93.5
Persentase Desa Yang
Melaksanakan Posbindu
PTM
% 75
Persentase Puskesmas
Pandu PTM% 100
Persentase Sekolah yang
Melaksanakan KTR% 50
Persentase puskesmas yg
melaksanakan program
kesehatan gigi dan mulut% 100
Persentase puskesmas yg
melaksanakan program
kesehatan indera% 100
Persentase pusk yg
melaksanakan pemeriksaan
IVA% 100
10) Pencegahan dan
Pengendalian Kesehatan
Jiwa
Persentase desa yg
melaksanakan posyandu
jiwa
% 10 271,395,000Rp
Persentase FKTP
terakreditasi% 14
Persentase FKTRL
terakreditasi% 75
Persentase Hatra yang
memiliki STPT% 4
11) Evaluasi dan
Pengembangan Standar
Pelayanan Kesehatan
Jumlah Puskesmas
reakreditasiPuskesmas 7 939,966,950Rp
Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer
Angka kontak peserta JKN di
FKTPPer mil 150
Persentase koordinasi JKN
yang terfasilitasi% 80
Persentase Kunjungan
Rawat Jalan% 60%
Persentase Kunjungan
Rawat Inap% 1,5%
13) Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
melalui Pendekatan
Keluarga (Keluarga Sehat)
Persentase kunjungan
rumah (awal)% 100 95,500,000Rp
Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
1.2 Meningkatnya
Akses Dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
1.2.1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
79.5
Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
Bidang Pelayanan
Kesehatan
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Program Pelayanan
Kesehatan
Peningkatan Pelayanan
melalui JKN
40,997,604,000Rp
Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer
UPTD Puskesmas
8)
9)
3
12)
Rp 551,900,000
956,182,500Rp
43,493,766,050Rp
134,650,000Rp
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
Jumlah Rumah Sakit
Terakreditasi Rumah Sakit 6
Pembentukan PSC Kab.
Lumajang% 40
15) Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Tradisional
Jumlah Penyehat Tradisional
(Hatra) yang TerbinaHatra 544 442,587,500Rp Seksi Pelayanan
Kesehatan Tradisional
4 Program Sumber Daya
Kesehatan
Persentase Puskesmas
dengan Manajemen Sumber
Daya Kesehatan baik % 52 Rp 16,159,398,039
Bidang Sumber Daya
Kesehatan
Jumlah Sarana Farmasi yang
dibinasarana 80
Jumlah toko yang diperiksa toko 60
Jumlah sertifikat P-IRT yang
diterbitkanlembar 150
Jumlah sampel yg diperiksa
(pangan, obat, jamu,
kosmetik)
buah 10
Jumlah pedagang obat
tradisional yang dibina0rang 30
17) Pengadaan dan
Pengelolaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan Jenis Obat sesuai
Formularium Nasional% 55 Rp 8,498,163,563
Seksi Seksi Alat
Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
Jumlah Fasilitas pelayanan
kesehatan dibinaFasyankes 31
Toko alkes/PKRT dibinaToko 25
Jumlah alkes yang diadakan
buah 1250
jumlah alkes yang
dipelihara/dikalibrasi buah 312
Jumlah tenaga kesehatan
yang mengikuti
bimtek/sejenisnya
orang 500
Jumlah PAK jabfung nakes
yang diterbitkanorang 150
16)
18)
19)
20)
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
1.2 Meningkatnya
Akses Dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
1.2.1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
79.5
Pembinaan, Pengawasan,
dan Pengendalian Produk
Kefarmasian dan Pangan
Rp 146,827,000
Rp 5,489,230,467
Rp 690,253,009
14) Peningkatan Pelayanan
dan Pembinaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Pembinaan, Pengawasan,
dan Pengendalian Alat
Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
Penyediaan/Peningkatan/
Pemeliharaan Alat
Kesehatan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kesehatan
Rp 172,601,000
Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan
883,457,600Rp
Seksi Kefarmasian
Seksi Seksi Alat
Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan
Rumah TanggaSeksi Seksi Alat
Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
Jumlah kategori tenaga
kesehatan teladan terpilihkategori 5
21) Pembinaan dan
Pengawasan Mutu Sumber
Daya Manusia Kesehatan
Jumlah SIP nakes yang
diterbitkanSIP 900 Rp 162,323,000
5 Program Pembinaan
Lingkungan Sosial
Persentase kelengkapan
alkes puskesmas% 50 Rp 1,000,000,000
Bidang Sumber Daya
Kesehatan22) Penyediaan/Peningkatan/P
emeliharaan
Sarana/Prasarana Fasillitas
Kesehatan Yang
Bekerjasama dengan
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan
Jumlah alkes yang diadakan
buah 1250 Rp 1,000,000,000
Seksi Seksi Alat
Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
6 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan
Pelayanan administrasi
perkantoran
% 85.6 Rp 4,169,821,733 Sekretaris
23) Pelayanan Administrasi dan
Operasional Perkantoran
Jumlah kecukupan
administrasi
perkantoranjenis 35 Rp 4,169,821,733
Sub Bag Umum dan
Kepegawaian, UPTD
LABKESDA, UPTD IFK
7 Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Aparatur
Persentase sarana dan
prasarana
yang berfungsi dengan layak% 85 Rp 2,342,646,600 Sekretariat
24) Pembangunan/Pengadaan
dan Rehabilitasi Sarana
dan Prasarana Aparatur
Jumlah sarana dan
prasarana yang
dibangun/diadakan dan
direhabilitasi
jenis 13 Rp 1,195,284,600 Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
8 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja Dan Keuangan
persentase dokumen
pelaporan sesuai pedoman
dan tepat waktu% 100 Rp 401,295,400 Sekretaris
26) Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja Dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD / LAKIP
Jumlah dokumen pelaporan
sesuai pedoman Dokumen 3 Rp 7,040,000
Sub Bag Penyusunan
Program
27) Penyusunan Laporan
Keuangan Semesteran dan
Prognosis Realisasi
Anggaran
Jumlah Dokumen Laporan
Keuangan Semesteran dan
Prognosis Realisasi
Anggaran
Dokumen 2 Rp 3,350,000 Sub Bag Keuangan
Jumlah Dokumen Laporan
Keuangan Akhir Tahun 1
Jumlah Dokumen Evaluasi
Hasil Pembangunan 1
20)
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
1.2 Meningkatnya
Akses Dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
1.2.1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
79.5
25)
28)
Sub Bag Umum dan
Kepegawaian, UPTD
LABKESDA, UPTD IFK
Sub Bag Keuangan
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jenis sarana dan prasarana
yang dipelihara
jenis
Penyusunan Laporan
Keuangan Akhir Tahun
Dokumen
25
Rp 15,496,000
Rp 1,147,362,000
Rp 690,253,009
Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kesehatan
Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
29) Penyusunan Laporan
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Jumlah dokumen IKM yang
disusun Dokumen 1 Rp 83,550,000 Sub Bag Penyusunan
Program
30) Penyusunan Rencana
Kerja
Jumlah dokumen Rencana
Kerja yang disusunDokumen 2 Rp 20,945,000
Sub Bag Penyusunan
Program
31) Penyusunan Rencana
Kerja Dan Anggaran (RKA)
SKPD
Jumlah dokumen Rencana
Kerja Dan Anggaran (RKA)
SKPD yang disusun
Dokumen 4 Rp 270,914,400 Sub Bag Penyusunan
Program
9 Program Pengadaan,
Peningkatan Dan
Perbaikan Sarana Dan
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu Dan
Jaringannya
Persentase peningkatan
sarana dan prasarana
Puskesmas/ Puskesmas
Pembantu dan jaringannya % 86.4 Rp 15,520,204,600 Sekretariat
32) Pembangunan Puskesmas Jumlah Puskesmas yang
dibangunPuskesmas 9 Rp 9,556,094,600
Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
33) Pengadaan Sarana dan
Prasarana Puskesmas
Jumlah Pembangunnan IPAL
Puskesmas Puskesmas 4 Rp 1,777,800,000 Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
34) Rehabilitasi Sedang/Berat
Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
DirehabPuskesmas 3 Rp 3,200,000,000
Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
35) Rehabilitasi Sedang/Berat
Puskesmas Pembantu
Jumlah Puskesmas
Pembantu yang DirehabPustu 3 Rp 986,310,000
Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
10 Program Peningkatan
Manajemen Pelayanan
Kesehatan
Persentase Manajemen
Perencanaan dan Informasi
Kesehatan % 90.2 Rp 16,799,550,500 Sekretariat
36) Koordinasi Pelaksanaan
Program Pembangunan
Kesehatan
Persentase koordinasi
pembangunan kesehatan
yang terfasilitasi
% 84 Rp 795,781,000 Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
37) Monitoring, Evaluasi Dan
Pelaporan
Jumlah Puskesmas
terpantau secara terpaduPuskesmas 25 53,937,500Rp
Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
Jumlah buku profil
kesehatan yang disusunbuku 1
Jumlah buku alur data yang
disusunbuku 1
39) Peningkatan Pelayanan
Melalui Bantuan
Operasional Kesehatan
(BOK)
Persentase koordinasi
peningkatan pelayanan
kesehatan yang terfasilitasi % 70 830,000,000Rp Sub Bag Penyusunan
Program
40) Penyediaan Jasa
Manajemen Kesehatan
Jumlah jenis tenaga
kesehatan sesuai kebutuhan Jenis 17 14,838,605,000Rp Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
1.2 Meningkatnya
Akses Dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
1.2.1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
79.5
38)
Sub Bag Penyusunan
Program
Manajemen Pengelolaan
Data Dan Informasi
71,992,000Rp
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
41) Pembinaan dan
Implementasi Sistem
Informasi Kesehatan
Jumlah puskesmas yang
menerapkan sistem informasi
kesehatan puskesmas 25 209,235,000Rp Sub Bag Penyusunan
Program
34,852,508,101Rp
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan
Pelayanan administrasi
perkantoran % 100 Rp 1,917,752,696
Pelayanan Administrasi dan
Operasional Perkantoran
Jumlah jenis pelayanan
administrasi dan operasional
perkantoran Jenis 22 Rp 1,917,752,696
Program Peningkatan
Sarana Dan Prasarana
Aparatur
Persentase sarana dan
prasarana
yang berfungsi dengan layak% 100 Rp 465,646,688
Pemeliharaan rutin/ berkala
sarana dan prasarana
aparatur
Jumlah jenis sarana
prasarana yang dipelihara
Jenis 16 Rp 465,646,688
Program upaya
kesehatan masyarakat
Persentase pelaksanaan
upaya kesehatan
masyarakat
%
100
Rp 15,407,461,346
42) Peningkatan Pelayanan
dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan
Jumlah kegiatan P3K yang
terlaksanaBulan 10 Rp 11,800,000
Peningkatan Pelayanan
melalui JKN
Presentase pelayanan pada
pasien JKN %
100
Rp 6,003,980,456
43) Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Jumlah Pegawai yang
mendukung pelayanan
kesehatan dengan baik
Pegawai
284
Rp 9,391,680,890
11 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Persentase elemen
akreditasi yang tercapai,
SPM%
85
636,940,000Rp
44) Akreditasi Rumah Sakit Jumlah pertemuan akreditasi
yang difasilitasi
Kali
3
636,940,000Rp
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
1.2 Meningkatnya
Akses Dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
1.2.1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
79.5
UPTD RS PASIRIAN
UPTDD RS PASIRIAN
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
Program Pembinaan
Lingkungan Sosial
Presentase ketersediaan
sarana prasarana fasilitas
kesehatan dalam kondisi
baik %
80
7,679,805,267Rp
Penyediaan/Peningkatan/P
emeliharaan
Sarana/Prasarana Fasillitas
Kesehatan Yang
Bekerjasama dengan
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan
Jumlah jenis sarana dan
prasarana fasilitas dalam
kondisi fisik
Jenis
25
7,679,805,267Rp
12 Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan
Prasarana Rumah
Sakit/RSJ/RS Paru-
paru/RS Mata
Presentase pengadaan
sarana dan prasarana rumah
sakit yang tersedia dalam
kondisi baik%
75
8,465,547,238Rp
45) Rehabilitasi Bangunan
Rumah Sakit
Jumlah unit bangunan yang
direhabilitasi unit
3
253,500,000Rp
46) Pengadaan Meibeler
Rumah Sakit
Jumalh meubelair rumah
sakit yang tersedia Paket2
Rp 126,500,000
47) Pengadaan Perlengkapan
Rumah Tangga Rumah
Sakit
Jumlah jenis pengadaan alat
rumah tanggakali
5
186,258,656Rp
48) Pengadaan Percetakan
Administrasi dan Surat
Menyurat Rumah Sakit
Jumlah percetakan
administrasi dan surat
menyurat rumah skait Jenis
3
258,250,000Rp
49) Pengadaan Sarana,
Prasarana dan Peralatan
Kesehatan untuk
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Jumlah jenis sarana
prasarana dan peralatan
yang terpenuhiJenis 14 7,641,038,582Rp
13 Program pemeliharaan
sarana dan prasarana
rumah sakit/RSJ/RS paru-
paru/RS mata
Presentase sarana dan
prasarana rumah sakit yang
terpelihara sesuai standart%
100
279,354,866Rp
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
1.2 Meningkatnya
Akses Dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
1.2.1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
79.5
UPTDD RS PASIRIAN
Target Rp
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13
Bidang/Bag
PenanggungjawabNo.
INDIKATOR
SASARAN
TARGET 2019
No
INDIKATOR URAIAN
TUJUAN
URAIAN
2019Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome) &
Kegiatan (output)
Satuan
3 4 5
50) Pemeliharaan Rutin/Berkala
alat-alat kesehatan Rumah
Sakit
Jumlah unit alat kesehatan
yang terpeliharaunit
4
107,906,866Rp
51) Pemeliharaan Rutin/Berkala
mobil ambulance/Jenazah
Jumlah unit mobil ambulance
yang terpelihara paket
5
171,448,000Rp
124,917,171,043Rp
BOR % 75.00
BTO kali 50.00
TOI hari 1.00
ALOS hari 3.00
GDR ‰ <40
NDR ‰ <24
52) Kegiatan Peningkatan
Pelayanan dan Pendukung
Pelayanan BLUD
Jumlah kunjungan pasien
yang terlayani
kunjungan 125,000
108,926,633,225Rp
Peningkatan Pelayanan di
Rumah Sakit
Jumlah persalinan gratis
yang dilayani
orang 1,200 5,000,000,000Rp
Program Pengadaaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan
Prasarana RS / RSJ/ RS
Paru / RS Mata
Persentase kelengkapan
sarana, prasarana, dan alat
kesehatan rumah sakit
%
80.00
5,120,537,818Rp
Jumlah sarana dan prasaran
yang disediakan
unit
1
Jumlah alat kesehatan yang
disediakan
unit3
Program Pembinaan
Lingkungan Sosial
(DBHCHT)
Persentase kelengkapan
sarana, prasarana, dan alat
kesehatan rumah sakit
%
80.00
5,870,000,000Rp
Jumlah sarana dan
prasarana yang disediakan
unit
1
Jumlah alat kesehatan yang
disediakan
unit
4
Kegiatan Penyediaan /
Pemeliharaan Sarana
Pelayanan Kesehatan Bagi
Masyarakat yang Terkena
Penyakit Akibat Dampak
Konsumsi Rokok dan
Penyakit Lainnya melalui
Penyediaan Alat
Kedokteran
UPTD RS dr.
HARYOTO
5,870,000,000Rp
1 Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
1.1 Indeks
Kesehatan
1.2 Meningkatnya
Akses Dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
1.2.1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
79.5
Penyediaan Sarana,
Prasarana, dan Peralatan
Kesehatan untuk
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
113,926,633,225Rp
5,120,537,818Rp
14
UPTDD RS PASIRIAN
UPTDD RS dr. HARYOTO
Program Peningkatan
Mutu Pelayanan
Kesehatan BLUD
PENGHARGAAN DINAS KESEHATAN KAB. LUMAJANG
TAHUN 2019
No. Jenis Kegiatan
Nominasi Kelompok Tingkat FOTO
1 PAGI
BERSERI
Top 9
Indonesia
Healthcare
Forum
(INDOHCF)
Innovation
Awards III
tahun 2019
Pelayanan
Publik
Nasional
2 “SUSI”
Suami
Siaga
The United
Nations Public
Service
Awards
(UNPSA) 2019
Pelayanan
Publik
Dunia
3 Blood_Jek
Si
Pengawal
Nyawa
The United
Nations Public
Service
Awards
(UNPSA) 2019
Pelayanan
Publik
Nasional