Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
2
Daftar isi -----
Halaman
Kata Pengantar I
Daftar Isi 2
Daftar Tabel 3
Daftar Lampiran 4
Pernyataan tanggung jawab 5
Ringkasan
I. Laporan Realisasi Anggaran 6
II. Neraca 7
III. Catatan atas Laporan Keuangan 9
A. Pendahuluan 9
A.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan 9
A.2. Landasan Hukum penyusunan laporan keuangan 9
A.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan 9
A.4 Kebijakan Non Keuangan Dinas Bina Marga dan Pengairan 10
A.5. Kebijakan Akuntansi 15
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 19
B.1. Pendapatan 19
B.2. Belanja 21
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 24
C.1. Aset Lancar 24
C.2. Aset Tetap 25
C.3. Piutang Jangka Panjang
C.4. Aset Lainnya 27
C.5. Kewajiban Jangka Pendek 28
C.6. Ekuitas Dana Lancar 28
C.7. Ekuitas Dana Investasi 28
D. Pengungkapan Penting Lainnya
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
3
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1 : 1
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
4
Daftar Lampiran
1 Lampiran persediaan
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
5
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung,
yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA); (b) Neraca; (c) Catatan
atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir adalah
tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Bandung, 31 Desember 2015 Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan selaku Pengguna Anggaran Ir. ISKANDAR ZULKARNAIN, MM NIP.: 19690614 199703 1 006
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN Jl. Cianjur No. 34 Telp (022) 7278853 Fax (022) 7278805 Bandung 40271
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
6
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER
2015 dan 2014
Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib
Bidang Pemerintahan : 1.03 Pekerjaan Umum
Unit Organisasi : 1.03.01 Dinas Bina Marga dan Pengairan
No.
Urut Uraian
T.A. 2015 Realisasi T.A. 2014
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
1 PENDAPATAN 200.000.000,00 200.447.000,00 100,22 160.540.000,00
1 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 200.000.000,00 200.447.000,00 100,22 160.540.000,00
1 . 1 . 4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
200.000.000,00 200.447.000,00 100,22 160.540.000,00
2 BELANJA 841.499.578.404,32 602.665.341.576,00 71,62 465.452.832.835,00
2 . 1 BELANJA OPERASI 169.101.992.344,00 133.653.201.961,00 79,04 88.467.579.234,00
2 . 1 . 1
Belanja Pegawai 38.572.763.584,00 34.873.898.956,00 90,41 30.473.567.461,00
2 . 1 . 2
Belanja Barang 130.529.228.760,00 98.779.303.005,00 75,68 57.994.011.773,00
2 . 2 BELANJA MODAL 672.397.586.060,32 469.012.139.615,00 69,75 376.985.253.601,00
2 . 2 . 2
Belanja Peralatan dan Mesin 47.593.210.000,00 38.473.104.998,00 80,84 31.037.795.120,00
2 . 2 . 3
Belanja Bangunan dan Gedung 3.287.000.000,00 3.083.809.710,00 93,82 1.878.195.630,00
2 . 2 . 4
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
621.517.376.060,32 427.455.224.907,00 68,78 344.069.262.851,00
SURPLUS / (DEFISIT) (841.299.578.404,32) (602.464.894.576,00) 71,61 (465.292.292.835,00)
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
(841.299.578.404,32) (602.464.894.576,00) 71,61 (465.292.292.835,00)
Laporan
Realisasi
Anggaran
T.A.2015
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
II. NERACA
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
7
NERACA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER
2015 dan 2014
Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib
Bidang Pemerintahan : 1.03 Pekerjaan Umum
Unit Organisasi : 1.03.01 Dinas Bina Marga dan Pengairan
KD. Rek
URAIAN 2015 2014
1 ASET
1.1 ASET LANCAR
1.1.1 Kas 0,00 0,00
1.1.2 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
1.1.3 Piutang 0,00 0,00
1.1.4 Piutang Lainnya 0,00 0,00
1.1.5 Persediaan 19.130.867.226,00 19.130.867.226,00
1.1.6 Biaya Dibayar dimuka 0,00 0,00
JUMLAH ASET LANCAR 19.635.901.665,00 19.635.901.665,00
1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG
1.2.1 Investasi Non Permanen 0,00 0,00
1.2.2 Investasi Permanen 0,00 0,00
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 0,00 0,00
1.3 ASET TETAP
1.3.1 Tanah 183.451.130.000,00 183.451.130.000,00
1.3.2 Peralatan dan Mesin 75.260.867.067,00 75.260.867.067,00
1.3.3 Gedung dan Bangunan 459.373.314.912,00 459.373.314.912,00
1.3.4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 2.386.719.813.444,89 2.386.719.813.444,89
1.3.5 Aset Tetap Lainnya 42.652.600,00 42.652.600,00
1.3.6 Konstruksi dalam Pengerjaan 92.549.329,00 92.549.329,00
1.3.7 Akumulasi Penyusutan 0,00 0,00
JUMLAH ASET TETAP 3.104.940.327.352,89 3.104.940.327.352,89
1.4 DANA CADANGAN
1.4.1 Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH DANA CADANGAN 0,00 0,00
1.5 ASET LAINNYA
1.5.1 Tagihan piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00
1.5.2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00 0,00
1.5.3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
1.5.4 Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00
1.5.5 Aset Lain-lain 0,00 0,00
1.5.6 Aset Rusak Berat/Proses penghapusan 0,00 0,00
JUMLAH ASET LAINNYA 0,00 0,00
JUMLAH ASET 3.124.071.194.578,89 3.124.071.194.578,89
2 KEWAJIBAN
2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
2.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00
2.1.2 Utang Bunga 0,00 0,00
2.1.3 Utang Pajak 0,00 0,00
2.1.4 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
2.1.5 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00
2.1.6 Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00
2.1.8 R/K Pusat 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0,00 0,00
2.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
2.2.1 Utang Dalam Negeri 0,00 0,00
Neraca
T.A.2015
Setelah
Audit
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
8
2.2.2 Utang Luar Negeri 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00
3 EKUITAS DANA
3.1 EKUITAS DANA LANCAR
3.1.1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0,00 0,00
3.1.2 Cadangan untuk piutang 0,00 0,00
3.1.3 Cadangan untuk persediaan 19.130.867.226,00 19.130.867.226,00
3.1.4 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
(153.891.171.756,00) (153.891.171.756,00)
3.1.5 Pendapatan yang ditangguhkan 0,00 0,00
3.1.6 Selisih Kasda 0,00 0,00
3.1.7 Cadangan untuk biaya dibayar dimuka 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 134.760.304.530,00 134.760.304.530,00
3.2 EKUITAS DANA INVESTASI
3.2.1 Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang
0,00 0,00
3.2.2 Diinvestasikan dalam aset tetap 3.104.940.327.352,89 3.104.940.327.352,89
3.2.3 Diinvestasikan dalam aset lainnya (Tidak termasuk dana cadangan)
0,00 0,00
3.2.4 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang Jangka Panjang
0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 3.104.940.327.352,89 3.104.940.327.352,89
3.3 EKUITAS DANA CADANGAN
3.3.1 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA 2.970.180.022.822,89 2.970.180.022.822,89
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3.124.071.194.578,89 3.124.071.194.578,89
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
9
BAB A. PENDAHULUAN
A.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
Maksud pembuatan Catatan atas Laporan Keuangan adalah untuk
menyampaikan kerja tahunan atas catatan laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban keuangan yang dikelola oleh SKPD yang berkaitan dengan
laporan keuangan menyajikan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna akan informasi akuntansi keuangan yang lazim. Laporan Keuangan
meliputi laporan keuangan yang disajikan terpisah atau bagian dari laporan
keuangan yang disajikan dalam dokumen publik lainnya seperti laporan
tahunan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah : 1. Memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi akuntansi keuangan yang
lazim. Yang dimaksud dengan pengguna adalah masyarakat, legislatif, lembaga pengawas, pemeriksa, pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi dan pinjaman, serta pemerintah.
2. Untuk menyajikan laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. untuk menyajikan laporan keuangan yang akurat dan akuntabel sehingga terwujud transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat.
A.2 Landasan Hukum penyusunan laporan keuangan
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
Pasal 56 ayat (2) huruf a menetapkan bahwa Kepala satuan kerja perangkat
daerah selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran,
neraca, dan catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan Sistem
Pengendalian intern yang memadai dan sesuai standar akuntansi
Pemerintahan.
3. Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi
pemerintahan;
4. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan
dan kinerja instansi pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah nomor 59 Tahun 2005 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
A.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Sistematika dan struktur penulisan mengikuti Peraturan Permerintah
Nomor 71 Tahun 2010 Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan permendagri
13 Tahun 2006 Lampiran E.XXV;
A.4 Kebijakan Non Keuangan Dinas Bina Marga dan Pengairan
A. KONDISI UMUM
Penjelasan umum dasar hukum
Kebijakan non Keuangan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
10
Kondisi Kota Bandung yang berada di cekungan Bandung dengan curah hujan
rata-rata sebesar 1500 mm – 2500 mm menjadi tantangan tersendiri dilihat dari
aspek kebinamargaan karena aspek kelancaran aliran menjadi salah satu penentu
keawetan sturktur perkerasan jalan. Secara topografi, elevasi Kota Bandung
mempunyai dataran tinggi dengan titik tertinggi 1.050 mdpl (diatas permukaan laut)
di bagian utara dan titik terendah 675 mdpl di bagian selatan Kota Bandung.
Kondisi topografi yang relatif berbukit (hilly area) merupakan salah satu
dukungan alam yang memberikan kemudahan dalam penataan drainase secara
gravitasi. Namun sebaliknya kondisi sebuah cekungan, merupakan tantang teberat
bagi permasalahan drainase.
Pola jaringan transportasi di kawasan Kota Bandung menunjukkan karakteristik
sebagai berikut :
1. Pola Jaringan cenderung membentuk pola kombinasi radial konsentris
dengan beberapa pusat/noktah kegiatan Kota Bandung dengan jarak antar
persimpangan yang sangat dekat.
2. Pola Jaringan pada kawasan perluasan (internal kota) membentuk pola
radial untuk mengarahkan arus pergerakan tidak melalui pusat kota.
3. Pola jaringan pada kawasan pinggiran (luar kota) dilayani dengan jaringan
jalan tol untuk memisahkan arus pergerakan regional dengan pergerakan
internal kota.
Panjang total jalan di Kota Bandung adalah 1.236,56 km yang dibagi
berdasarkan pembinanya dengan komposisi:
1. Jalan Nasional panjang 33,56 km
2. Jalan Provinsi panjang 17,54 km
3. Jalan Kota panjang 1.185,38 km
Besarnya akses ke suatu tempat tanpa didukung oleh kondisi infrastruktur yang
baik akan mendorong penurunan nilai ekonomis jalan tersebut. Manajemen lalu-
lintas dari aspek pengoptimalan kapasitas jalan harus terus ditingkatkan, sementara
dari aspek struktur perkerasan, pola pemeliharaan jalan harus ditingkatkan untuk
menghasilkan kualitas struktur yang baik dan umur struktur yang layak.
Pola jaringan drainase sungai di kawasan Kota Bandung menunjukkan
karakteristik sebagai berikut :
1. Pola jaringan drainase sungai berdasarkan arah aliran berhulu dari utara
menuju ke selatan;
2. Daerah yang dilalui oleh alur sungai sebagian merupakan daerah
pemukiman padat;
3. Pada daerah tertentu terjadi penyempitan terutama yang diakibatkan oleh
bangunan liar.
Jumlah sungai dan anak sungai yang ada di Kota Bandung adalah 46 buah dengan
panjang total 252,55 km.
Kinerja sistem jaringan jalan yang ekonomis dan efisien merupakan prasyarat
pokok untuk sebuah kota yang berorientasi kepada sektor jasa. Aksebilitas yang baik
dimata investor dan pendatang khusunya wisatawan merupakan modal pemerintah
kota yang harus dimanfaatkan secara optimum. Termasuk kinerja sistem jaringan
pengairan merupakan cermin budaya kebersihan masyarakat kota. Sungai telah
lama menjadi salah satu yang utama dari indikator kesehatan lingkungan sehingga
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
11
kondisi sungai bias menjadi tolok ukur pencapaian BERMARTABAT dari aspek
KEBERSIHAN dan KETAATAN.
Dalam upaya membangun sinergisitas dengan visi dan misi Kota Bandung,
maka Dinas Bina Marga dan Pengairan menetapkan Visi SKPD, yaitu;
TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR KEBINAMARGAAN, PENGAIRAN, DAN
PENERANGAN JALAN UMUM YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN ANDAL UNTUK
KOTA BANDUNG YANG BERMARTABAT
Untuk mewujudkan visi tersebut maka dikembangkan 6 (enam) misi yaitu;
1. Mewujudkan pelayanan optimal bagi aksebilitas antar pusat dan sub pusat
kegiatan kota, meningkatkan mobilitas masyrakat kota, meningkatkan
keselamatan, dan meningkatkan kecepatan tempuh rata-rata;
2. Mewujudkan trotoar dan drainase jalan kota yang menunjang keawetan
struktur perkerasan jalan, bahu jalan, bangunan perlengkapan jalan dan
lingkungannya yang berfungsi baik, aksesibel, hijau, dan estetis serta
menjamin keselamatan pengguna jalan;
3. Mewujudkan sungai sebagai sistem drainase alami yang mampu
mengakomodasi kebutuhan pengaliran air untuk mengalirkan air banjir,
penggelontoran, dan fungsi lingkungan serta mewujudkan sistem drainase
kota terpadu dengan konsep permanen air hujan (rain harvesting) yang
meminimalkan potensi banjir;
4. Mewujudkan sungai sebagai bagian muka pembangunan kota (river-front
city development) serta bangunan pelengkapnya yang fungsional dan
menunjang estetika kota;
5. Mewujudkan sistem penerangan jalan umum kota yang andal, merata
berkeadilan, dan hemat energi, berestetika serta ramah lingkungan dengan
pengelolaan terpadu;
PROGRAM-PROGRAM DAN KEGIATAN DI SKPD DINAS BINA MARGA DAN
PENGAIRAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG
1. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.02 Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
1.08 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan kantor
1.09 Kegiatan Jasa Perbaikan peralatan kerja
1.12 Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
1.13 Kegiatan peralatan dan perlengkapan kantor
1.18 Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1.20 Kegiatan Penyediaan jasa pengamanan kantor
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.05 Kegiatan Pengadaan kendaraan dinas/operasional (DPPA)
2.09 Kegiatan Pengadaan peralatan gedung kantor
2.10 Kegiatan Pengadaan Mebeulair
2.11 Kegiatan Peralatan Komunikasi
2.12 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur
2.22 Kegiatan rutin/berkala gedung kantor
2.24Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
3. 3.Program peningkatan disiplin aparatur
3.05 Kegiatan pakaian khusus hari-hari tertentu
4. 5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Visi dan Misi Dan strategi program
Program dan Kegiatan pada SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
12
5.03 Kegiatan Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-
Undangan
5.04 Kegiatan Pembinaan Kinerja Aparatur
5. 6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
6.01 Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
6.02 Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
6.03 Kegiatan Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
6.04 Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
6. 15. Program pembangunan jalan dan jembatan
15.01 KegiatanPerencanaan pembangunan jalan
15.03 Kegiatan Pembangunan jalan
15.06 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
15.15 Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Gedebage
15.16 Kegiatan Pembangunan Jalan (Banprop)
7. 16.Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
16.01 KegiatanPerencanaan pembangunan saluran drainase/gorong-
gorong
16.03 Kegiatan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
16.04 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
16.05 Kegiatan Rehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong
8. 18. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
18.01 Kegiatan Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jalan
18.03 Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
18.05 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
9. 23. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
23.04 Kegiatan Pengadaan alat-alat berat
23.06 Kegiatan Pengadaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium
kebinamargaan
23.08 Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan gedung workshop
23.10 Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat berat
10. 24. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya
24.05 Kegiatan Perencanaan normalisasi saluran sungai
24.09 Kegiatan Pelaksanaan normalisasi saluran sungai
24.10 Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi
24.16 Kegiatan Pemberdayaan petani pemakai air
24.17 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
11. 26. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau
dan Sumber Daya Air Lainnya
26.03 Kegiatan Rehabilitasi kawasan kritis daerah tangkapan sungai dan
danau
26.05 Kegiatan Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sungai, danau, dan sumber daya air lainnya
26.07 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
26.08 Kegiatan Perencanaan pengembangan dan pengelolaan SDA
12. 28. Program Pengendalian Banjir
28.03 Kegiatan Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai
28.07 Kegiatan Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali
28.11 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
13
28.14 Kegiatan Perencanaan Pengendalian banjir
13. 32. Program Penerangan Jalan Umum
32.1 Kegiatan Perencanaan Penerangan Jalan Umum
32.2 Kegiatan Pembangunan Penerangan Jalan Umum
32.3 Kegiatan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum
32.4 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN
Tugas pokok, fungsi dan kewenanga Dinas Bina Marga dan Pengairan, diatur
dengan Peraturan daerah No.13 tahun 2007 tentang struktur organisasi perangkat
daerah Kota Bandung tanggal 4 Desember 2007. Dalam melakukan tugas tersebut,
Dinas bina marga dan pengairan Kota Bandung menyelenggarakan tugas dan fungsi
sebagai berikut;
B.1. Tugas Pokok
Sesuai dengan peraturan daerah Kota Bandung no. 13 tahun 2007 tentang
pembentukan dan susunan organisasi dinas daerah Kota Bandung, Dinas Bina
Marga dan Pengairan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan daerah
dibidang pekerjaan umum lingkup kebinamargaan dan pengairan/sumber daya air
berdasarkan asas otonomi.
B2. Fungsi
Sesuai dengan Peraturan daerah Kota Bandung No.13 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan susunan organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas Bina
Marga dan Pengairan, untuk melaksanakan Fungsi :
1. Merumuskan kebijakan teknis kebinmargaan dan pengairan;
2. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum
di bidang kebinamargaan dan pengairan
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional kebinamargaan dan
pengairan yang meliputi perncenaan, pengendalian, pembangunan
pemeliharaan kebinamargaan, pembangunan dan pemeliharaan
pengairan serta pengelolaan bahan dan penerangan jalan Umum;
4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional kebinamargaan dan
pengairan
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
bidang tugasnya
B.3. Kewenangan
Bidang kewenangan yang menjadi garapan Dinas Bina Marga dan Pengairan
adalah Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi Jalan Umum berikut bangunan
pelengkapnya; jembatan, saluran drainase jalan dan trottoar serta infrastruktur
sungai termasuk bangunan pelengkapnya; bendung, bangunan pembangi, Pomp
House, situ, Kolam retensi, dan jalan inspeksi.
B.4. Susunan organisasi dan pejabat.
Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Dinas
Bina Marga dan Pengairan posisi 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut ;
Kepala Dinas Sekretaris,membawahkan;
Ka.Sub.Bag Keuangan
: H. ISKANDAR ZULKARNAIN,ST. MM : Ir. DIDI RUSWANDI, MT : MUSLIH SYAMSUDIN
Tupoksi dan kewenangan
Susunan organisasi
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
14
Ka.Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian
: SITI MULYANI, S,ST
Ka. Bidang Perencanaan, membawahkan 1. Ka. Seksi Program Bidang
Perencanaan 2. Ka. Seksi Teknik
Kebinamargaan 3. Ka. Seksi Teknik Pengairan
: AGUS HIDAYAT, ST : LISA SURYA LESTARI, ST : SANDI SUHENDAR, ST, MT : Drs. BAMBANG SURYAMAN, ST., M.Si
Ka. Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Kebinamargaan, membawahkan; 1. Ka. Seksi Pembangunan
kebinamargaan. 2. Ka. Seksi Pemeliharaan
Kebinamargaan. 3. Ka. Seksi Pemanfaatan ruang
milik jalan (RUMIJA)
: Ir.H. AGOES SJAFROEDIN, MM : TJUTJU, BE : HERDIS BEKTI, ST : YUL ZULKARNAEN, ST
Ka. Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Pengairan 1. Ka. Seksi Pembangunan
Pengairan. 2. Ka. Seksi Pemeliharaan
Pengairan 3. Ka. Seksi Pemanfaatan daerah
aliran sungai (DAS)
: Ir. SIHAR PANDAPOTAN : SONSON KISTANTO, ST : R. DENI SAPUTRA,S.Sos : H. ENDANG KUSWANDA
Ka. Bidang Pengelolaan Bahan dan Penerangan Jalan Umum; 1. Seksi Pergudangan 2. Seksi Pendistribusian 3. Seksi Penerangan Jalan Umum
: Drs. ROSYIDI SANTONO, M.AP : DEDI : AGUS SETIADI, SE : YUSUF GUMILAR,ST., M.Eng
Ka. Bidang Pengendalian membawahkan 1. Seksi Pengendalian Konstruksi
dan mutu; 2. Seksi Pengendalian
Operasional Kebinamargaaan 3. Seksi Pengendalian
Operasional Pengairan
: Drs. SETIADI. SE : FREDY DJUNAEDI, MT : ANANTO PRATOMO, BE : CECEP RIKSAN, ST, MMT
Dalam melaksanakan kegiatan opersionalnya, Dinas Bina Marga dan
Pengairan mempunyai 6 (enam) Unit Pelaksana Teknis yang tersebar di 6 wilayah
yaitu :
1. UPT Operasioanl I Bojonegoro
2. UPT Operasional II Karees
3. UPT Operasional III Cibeunying
4. UPT Operasional IV Tegalega
5. UPT Operasional V Ujungberung
6. UPT Operasional VI Gedebage
7. UPT Laboratorium (PBK)
8. UPT Alat Berat (Alber)
9. UPT Pengelolaan Campuran Aspal (PCA)
10. UPT Daerah Aliran Sungai (DAS)
B.5 SUMBER DAYA MANUSIA
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
15
Jumlah Pegawai di lingkungan Dinas Bina Marga dan Pengairan per 31
Desember 2011 sebanyak 568 orang yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Jumlah Pegawai menurut jabatan :
Jabatan Jumlah
Struktural Orang
Fungsional Orang
Non Struktural/Fungsional Orang
Jumlah Orang
2. Jumlah Pegawai menurut tingkat pendidikan :
Pendidikan Jumlah
S.2 7 Orang
S.1 55 Orang
D.IV/S.1 - Orang
D.III/Sarmud 17 Orang
D.I - Orang
SLTA/Sederajat 283 Orang
SLTP/Sederajat 56 Orang
SD 150 Orang
Jumlah 568 Orang
3. Jumlah Pegawai menurut pangkat/golongan :
Pendidikan Jumlah
IV/e - Orang
IV/d - Orang
IV/c - Orang
IV/b 4 Orang
IV/a 4 Orang
III/d 17 Orang
III/c 19 Orang
III/b 57 Orang
III/a 33 Orang
II/d 26 Orang
II/c 34 Orang
II/b 15 Orang
II/a 252 Orang
I 107 Orang
Jumlah 568 Orang
A.5 Kebijakan Akuntansi
Sehubungan dengan penyusunan Laporan Keuangan yang didasari atas
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, beberapa informasi penting yang perlu disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini adalah sebagai berikut :
1) Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Bina Marga dan Pengairan
sebagaimana penyusunan Laporan Keuangan Kota Bandung menganut prinsip subtansi mengungguli bentuk formalnya (substance over form). Artinya transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan hakekat transaksi dan realita kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian
2) Basis akuntansi yang digunakan adalah Basis Kas dan Basis Akrual :
Kebijakan Akuntansi
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
16
Basis Kas digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran.
Basis Akrual digunakan untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana dalam Neraca.
3) Periode Akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah tahun anggaran (1 Januari sampai dengan 31 Desember).
4) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Tidak termasuk dalam pengertian sumber daya ekonomis adalah sumber daya alam seperti hutan, sungai, danau/rawa, kekayaan di dasar laut, kandungan pertambangan dan peninggalan sejarah seperti candi.
5) Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di Bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
Pencatatan kas menggunakan asas dasar kas (cash basis);
Kas dinyatakan dalam Rupiah. Apabila terdapat valuta asing maka
valuta asing dikonversikan terlebih dahulu berdasarkan nilai kurs pada
tanggal transaksi. Pada akhir tahun, saldo kas dalam valuta asing
dikonversi ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal
neraca;
Nilai kas tanggal neraca adalah hasil kas opname di seluruh bendahara
(Bendahara Umum Daerah dan Bendahara Pengeluaran/ Penerimaan);
Kas di SKPKD adalah uang tunai dan saldo simpanan di Bank yang
terdapat pada catatan BUD;
Kas di Bendahara adalah uang tunai yang terdapat di Bendahara
Pengeluaran;
Investasi jangka Pendek adalah Deposito Jangka Pendek yang disimpan
di Kas Daerah
6) Piutang adalah hak atau klaim kepada fihak ketiga yang diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi Piutang dapat berupa tagihan hasil penjualan barang, kewajiban fihak
ketiga yang belum dilunasi, seperti pajak/restribusi atau pinjaman uang yang belum dilunasi pada saat pencatatan;
Piutang dinilai serta disajikan di neraca sebesar nilai nominal; Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut; Piutang Pajak / Retribusi diakui sebagai piutang apabila telah
diterbitkan dasar ketetapan pajak / retribusi yaitu Surat Keputusan Pajak Daerah / Surat Keputusan Retribusi Daerah (SKPD/SKRD).
7) Persediaan
(1) Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah dan atau untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
(2) Persediaan pada akhir periode akuntansi dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan. Saldo persediaan dinilai dan disajikan dalam neraca berdasarkan :
Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
17
Harga standar atau biaya produksi bila diperoleh dengan memproduksi sendiri
Harga wajar atau estimasi harga pasar, bila persediaan diperoleh dengan cara lain seperti donasi.
(3) Jenis-jenis persediaan : Persediaan Pakai Habis, adalah barang-barang yang bekas
penggunaannya tidak dapat digunakan kembali, misalnya ATK. Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat
digunakan berulang kali, misal kotak file. Persediaan untuk dijual, misal aspal dalam drum, obat-obatan,
alat-alat kedokteran, bibit tanaman, benih ikan dan sebagainya;
8) Aset Tetap Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan kepemerintahan dan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat diperoleh melalui pembelian dan atau pembangunan yang sumber dananya baik sebagian atau seluruhnya berasal dari APBD, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan.Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
Penggunaan aset tetap belum dihitung penyusutannya karena belum ada kebijakan yang mengatur mengenai hal tersebut. Terhadap aset tetap yang kondisinya rusak berat diklasifikasikan sebagai aset lainnyaAset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan kepemerintahan dan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Aset tetap dapat diperoleh melalui pembelian dan atau pembangunan yang sumber dananya baik sebagian atau seluruhnya berasal dari APBD, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan.
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.Penggunaan aset tetap belum dihitung penyusutannya karena belum ada kebijakan yang mengatur mengenai hal tersebut. Terhadap aset tetap yang kondisinya rusak berat diklasifikasikan sebagai aset lainnya.
9) Konstruksi dalam pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang
dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum
selesai seluruhnya.
Konstruksi dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Apabila biaya
perolehan dinyatakan dalam valuta asing, penyajian dalam neraca dicatat
dengan nilai rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada saat
perolehan.
10) Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud adalah aset nonkeuangan yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk
digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk
tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.
11) Kewajiban Jangka Pendek
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
18
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang harus dibayar
kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
Kewajiban jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam
valuta asing (valas) dikonversikan ke dalam Rupiah berdasarkan nilai tukar
(kurs tengah BI) pada tanggal transaksi.
Kewajiban jangka pendek antara lain meliputi: (1) Bagian Lancar Kewajiban Jangka Panjang kepada Pemerintah Pusat.
Merupakan bagian kewajiban jangka panjang kepada Pemerintah Pusat, yang telah jatuh tempo dalam satu periode akuntansi. (2) Kewajiban Bunga, Denda, dan Commitment Fee.
Kewajiban Bunga adalah bagian beban bunga yang telah jatuh tempo dan harus dibayar dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban bunga dicatat sebesar persentase tertentu sesuai ketentuan dalam perjanjian.
Denda adalah kewajiban yang timbul akibat dari kewajiban pokok pinjaman dan atau bunganya yang tidak dapat dilunasi tepat waktu.
Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar sebesar persentase tertentu terhadap jumlah pinjaman yang belum atau tidak ditarik sampai batas waktu yang telah disepakati dalam perjanjian.
(3) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga. Merupkan kewajiban jangka pendek kepada fihak ketiga yang akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi
12) Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang harus
dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.
Kewajiban jangka panjang dapat berasal dari dalam negeri maupun luar
negeri.Kewajiban jangka panjang dicatat pada saat dana tersebut diterima
sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam valuta asing (valas) dicatat
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi
Kewajiban jangka panjang antara lain meliputi :
(1) Kewajiban kepada Pemerintah. Kewajiban jangka panjang kepada pemerintah adalah bagian kewajiban kepada pemerintah yang jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.
(2) Kewajiban Bunga dan Jasa Bank Jangka Panjang. Kewajiban bunga dan jasa bank jangka panjang merupakan kewajiban atas bunga pinjaman serta jasa bank jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi
13) Ekuitas Dana
Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah: (1) Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas dana lancar merupakan selisih jumlah nilai aset lancar dengan jumlah nilai kewajiban jangka pendek.
(2) Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.
(3) Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
19
BAB B Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
B.1. Pendapatan
Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sebagai berikut ;
Tabel. 1
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
No. Urut Uraian
T.A. 2015
% Estimasi
(Rp) Realisasi
(Rp)
4 Pendapatan 160.400.000,00 160.540.000,00 100,08
4.1 Pendapatan Asli Daerah 160.400.000,00 160.540.000,00 100,08
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 160.400.000,00 160.540.000,00 100,08
4.1.4.01 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 5.400.000,00 7.161.000,00 132,61
4.1.4.01.07 Penjualan Drum Bekas 5.400.000,00 7.161.000,00 132,61
4.1.4.14 Penjualan dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah 155.000.000,00 153.379.000,00 98,95
4.1.4.14.02 Pendapatan kontribusi dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah
155.000.000,00 153.379.000,00 98,95
Tabel. 2
Perbandingan Anggaran (Estimasi) Pendapatan TA. 2013 dan TA.2014
No. Urut Uraian
Anggaran (Estimasi) Pendapatan
Naik/ (turun)
Tahun Anggaran 2014
Tahun Anggaran 2013
Rp. %
4 Pendapatan 160.540.000,00 160.400.000,00 0,00 0
4.1 Pendapatan Asli Daerah 160.540.000,00 160.400.000,00 0,00 0
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
160.540.000,00 160.400.000,00 0,00 0
4.1.4.01 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
7.161.000,00 5.400.000,00 0,00 0
4.1.4.01.07 Penjualan Drum Bekas 7.161.000,00 5.400.000,00 0,00 0
4.1.4.14 Penjualan dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah
153.379.000,00 155.000.000,00 0,00 0
4.1.4.14.02 Pendapatan kontribusi dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah
153.379.000,00 155.000.000,00 0,00 0
Realisasi pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota
Bandung pada tahun 2014 sebesar Rp. 160.540.000,00 atau 100,08 % melebihi estimasi dari nilai yang dianggarkan sebesar Rp. 160.400.000,00. Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan turun dari tahun lalu, yang berasal dari Retribusi Sewa alat berat dan Retribusi laboratorium
Penjelasan atas Laporan
Realisasi Anggaran
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
20
tahun 2013 sebesar Rp. 155.000.000,00 tahun 2014 menjadi Rp. 153.379.000,00 atau 98,95% dari target.
Tabel. 3 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA. 2013 dan TA.2014
No. Urut Uraian
Realisasi Pendapatan
Naik/ (turun)
Tahun Anggaran 2014
Tahun Anggaran 2013
Rp. %
4 Pendapatan 160.540.000,00 139.460.000,00 21.080.000,00 13.13
4.1 Pendapatan Asli Daerah 160.540.000,00 139.460.000,00 21.080.000,00 13.13
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
160.540.000,00 139.460.000,00 21.080.000,00 13.13
4.1.4.01 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
7.161.000,00 6.021.000,00 1.140.000,00 15.92
4.1.4.01.07 Penjualan Drum Bekas 7.161.000,00 6.021.000,00 1.140.000,00 15.92
4.1.4.14 Penjualan dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah
153.379.000,00 133.439.000,00 19.940.000 13.00
4.1.4.14.02 Pendapatan kontribusi dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah
153.379.000,00 133.439.000,00 19.940.000 13.00
B.2. Belanja,
Realisasi belanja selama tahun 2014 sebesar Rp. 465.452.832.835,00 atau 63,92 %
dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 728,190,171,567.00.
Tabel 4 Anggaran dan Realisasi berdasarkan Jenis Belanja
No. Urut Uraian T.A. 2014
% Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Tahun 2014 Tahun 2013
Penjualan Drum bekas 7.161.000 6.021.000
Pendapatan hasilpengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan153.379.000 133.439.000
Jumlah Pendapatan 160.540.000 139.460.000
- 20.000.000 40.000.000 60.000.000 80.000.000
100.000.000 120.000.000 140.000.000 160.000.000 180.000.000
Realisasi Pendapatan
Rincian Laporan
Realisasi
Anggaran
T.A.2014
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
21
5 . 1 . 1 Belanja Pegawai (Gaji dan TPP) 28,932,093,800.00 26,518,181,461.00 91%
5 . 2 . 1 Belanja Pegawai 5,957,063,340.00 3,955,386,000.00 66%
5 . 2 . 2 Belanja Barang 84,850,391,510.00 57.994.011.773.00 68%
5 . 2 . 3 Belanja Modal 608,450,622,917.00 376.985.253.601,00 61%
Jumlah Belanja 728,190,171,567.00 465.452.832.835,00 63%
Grafik 1 Anggaran dan Realisasi Belanja
Tabel. 5 Rincian Realisasi Belanja TA. 2014
No. Urut Uraian
T.A. 2014
% Anggaran
(Rp) Realisasi
(Rp)
5 BELANJA 728.190.171.567,00 464.866.472.465,00 64%
5 . 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 28.932.093.800,00 26.518.181.461,00 92%
5 . 1 . 1 Belanja Pegawai 28.932.093.800,00 26.518.181.461,00 92%
5 . 1 . 1 . 01 Gaji dan Tunjangan 21.776.961.364,00 20.110.341.680,00 92%
5 . 1 . 1 . 02 Tambahan Penghasilan PNS 7.155.132.436,00 6.407.839.781,00 90%
5 . 2 BELANJA LANGSUNG 699.258.077.767,00 438.934.651.374,00 63%
5 . 2 . 1 Belanja Pegawai 5.957.063.340,00 3.955.386.000,00 66%
5 . 2 . 1 . 01 Honorarium PNS 5.707.063.340,00 3.731.875.000,00 65%
5 . 2 . 1 . 02 Honorarium Non PNS 0,00 0,00 0%
5 . 2 . 1 . 03 Uang Lembur 250.000.000,00 223.511.000,00 89%
5 . 2 . 1 . 06 Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
0,00 0,00 0%
5 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa 84.850.391.510,00 57.994.011.773,00 68%
5 . 2 . 2 . 01 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor 664.704.000,00 505.001.600,00 76%
5 . 2 . 2 . 02 Belanja Bahan/Material 27.156.500.000,00 16.350.622.388,00 60%
5 . 2 . 2 . 03 Belanja Jasa Kantor 2.335.095.010,00 1.878.748.342,00 80%
5 . 2 . 2 . 05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 7.848.072.000,00 6.500.783.352,00 83%
5 . 2 . 2 . 06 Belanja Cetak dan Penggandaan 773.932.500,00 520.724.450,00 67%
5 . 2 . 2 . 07 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 72.000.000,00 49.793.000,00 69%
5 . 2 . 2 . 08 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 300.000.000,00 292.161.870,00 97%
5 . 2 . 2 . 11 Belanja Makanan dan Minuman 335.625.000,00 136.156.750,00 41%
5 . 2 . 2 . 13 Belanja Pakaian Kerja 100.000.000,00 95.975.000,00 96%
5 . 2 . 2 . 14 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 488.250.000,00 305.753.800,00 63%
-
100.000.000.000
200.000.000.000
300.000.000.000
400.000.000.000
500.000.000.000
600.000.000.000
700.000.000.000
Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai (Gaji danTPP)
Belanja Pegawai (Honorarium)
Belanja Barang
Belanja Modal
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
22
5 . 2 . 2 . 15 Belanja Perjalanan Dinas 1.632.263.000,00 831.947.600,00 51%
5 . 2 . 2 . 17 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
521.000.000,00 318.304.100,00 61%
5 . 2 . 2 . 20 Belanja Pemeliharaan 200.000.000,00 86.595.000,00 43%
5 . 2 . 2 . 21 Belanja Jasa Konsultansi 30.161.325.000,00 22.904.357.071,00 76%
5 . 2 . 2 . 22 Belanja Peralatan dan Mesin serta Alat Olah Raga yang tidak dikapitalisasi
5.000.000,00 4.858.700,00 97%
5 . 2 . 2 . 28 Belanja Jasa Tenaga Ahli/Narasumber 12.256.625.000,00 7.212.228.750,00 59%
5 . 2 . 3 Belanja Modal 608.450.622.917,00 376.985.253.601,00 62%
5 . 2 . 3 . 02 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat 29.084.500.000,00 27.437.921.500,00 94%
5 . 2 . 3 . 08 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel 400.000.000,00 394.020.000,00 99%
5 . 2 . 3 . 09 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan
100.000.000,00 0,00 0%
5 . 2 . 3 . 10 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 733.375.000,00 335.709.000,00 46%
5 . 2 . 3 . 11 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor 767.000.000,00 422.188.800,00 55%
5 . 2 . 3 . 12 Belanja Modal Pengadaan Komputer 960.800.000,00 259.549.400,00 27%
5 . 2 . 3 . 13 Belanja Modal Pengadaan mebeulair 1.500.000.000,00 590.488.800,00 39%
5 . 2 . 3 . 15 Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga
30.000.000,00 0,00 0%
5 . 2 . 3 . 16 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 300.000.000,00 0,00 0%
5 . 2 . 3 . 20 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium 1.617.300.000,00 1.597.944.620,00 99%
5 . 2 . 3 . 21 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan 326.695.828.801,00 209.931.507.267,00 64%
5 . 2 . 3 . 23 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air 196.617.413.646,00 105.490.120.844,00 54%
5 . 2 . 3 . 24 Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota
47.398.455.470,00 28.647.634.740,00 60%
5 . 2 . 3 . 26 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian*) Bangunan
2.245.950.000,00 1.878.195.630,00 84%
B.2.1. Belanja Operasi;
Realisasi belanja operasi selama tahun 2014 sebesar Rp.88.467.579.234,00 atau 73,88 % dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 119.739.548.650,00.
Realisasi belanja operasi meliputi :
Belanja pegawai Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 30.473.567.461,00 atau 87,34 % dari anggaran sebesar Rp. 34.889.157.140,00 (belanja pegawai terdiri dari Gaji dan tunjangan serta honorarium)
Belanja Barang Realisasi Belanja Barang sebesar Rp. 57.994.011.773,00 atau 68,35 % dari anggaran sebesar Rp. 84.850.391.510,00. Belanja ini antara lain meliputi belanja barang dan jasa, biaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), belanja perjalanan dinas, belanja pemeliharaan dan belanja lain-lain.
Tabel. 6 Rincian Realisasi Belanja Operasi TA. 2014
No. Urut Uraian
T.A. 2014
% Anggaran
(Rp) Realisasi
(Rp)
2.1 BELANJA OPERASI 119.739.548.650,00 88.467.579.234,00 73,88
2.1.1 Belanja Pegawai 34.889.157.140,00 30.473.567.461,00 87,34
2.1.2 Belanja Barang 84.850.391.510,00 57.994.011.773,00 68,35
B.2.2. Belanja Modal;
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
23
Tahun 2013 Tahun 2014
Anggaran Belanja Operasi 90.286.474.428 119.739.548.650
Realisasi Belanja Operasi 79.091.305.733 88.467.579.234
Anggaran Belanja Modal 464.955.854.367 608.450.622.917
Realisasi Belanja Modal 322.066.851.003 376.985.253.601
-
100.000.000.000
200.000.000.000
300.000.000.000
400.000.000.000
500.000.000.000
600.000.000.000
700.000.000.000
Anggaran dan Realisasi Belanja
Untuk Tahun anggaran 2014 terdapat penambahan anggaran pada Kegiatan Urusan Wajib Infrastruktur sehingga terdapat peningkatan yang cukup signifikan dalam anggaran belanja modal, dalam belanja modal terdapat belanja penunjang kegiatan terdiri dari honorarium, alat tulis kantor, fotocopy, sewa tempat dan perjalanan dinas. Dari anggaran Rp. 728.190.171.567,00 terealisasi sebesar Rp. 464.866.472.465,00 atau 72 %. Realisasi belanja modal meliputi :
Tabel 5. Anggaran dan Realisasi Belanja Modal
No. Urut Uraian T.A. 2014
% Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
5 . 2 . 3 Belanja Modal 608.450.622.917,00 376.985.253.601,00 61.96
5 . 2 . 3 . 02 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat
29.084.500.000,00 27.437.921.500,00 94.34
5 . 2 . 3 . 08 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel
400.000.000,00 394.020.000,00 98.51
5 . 2 . 3 . 09 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan
100.000.000,00 0,00 0
5 . 2 . 3 . 10 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor
733.375.000,00 335.709.000,00 45.78
5 . 2 . 3 . 11 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor
767.000.000,00 422.188.800,00 55.04
5 . 2 . 3 . 12 Belanja Modal Pengadaan Komputer
960.800.000,00 259.549.400,00 27.01
5 . 2 . 3 . 13 Belanja Modal Pengadaan mebeulair
1.500.000.000,00 590.488.800,00 39.37
5 . 2 . 3 . 15 Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga
30.000.000,00 0,00 0
5 . 2 . 3 . 16 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio
300.000.000,00 0,00 0
5 . 2 . 3 . 20 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium
1.617.300.000,00 1.597.944.620,00 98.80
5 . 2 . 3 . 21 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan
326.695.828.801,00 209.931.507.267,00 64.26
5 . 2 . 3 . 23 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air
196.617.413.646,00 105.490.120.844,00 53.65
5 . 2 . 3 . 24 Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota
47.398.455.470,00 28.647.634.740,00 60.44
5 . 2 . 3 . 26 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian*) Bangunan
2.245.950.000,00 1.878.195.630,00 83.63
Rincian Laporan
Realisasi
Anggaran
T.A.2013
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
24
Grafik 2 Perbandingan antar tahun Realisasi Belanja Operasi dan Belanja Modal
C. Realisasi SP2D Belanja
A. Realisasi Bukti Belanja SPJ-SPP-SPM-SP2D (UP/GU/LS)
REKAPITULASI SP2D UP/GU/LS
Uraian Jumlah Realisasi (Rp.)
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 465.452.832.835,00
- Realisasi SP2D LS + UP 452.967.696.871,00
- Realisasi SP2D GU dan GU Nihil 14.225.952.064,00
Jumlah SP2D UP/GU/TU/LS 467.173.648.935,00
Pengurang Belanja
- GU Nihil 1.138.042.400,00
- Setoran Sisa UP *) 586.957.600,00
Kontrapos dan retur *) 15.816.100,00
Jumlah pengurang belanja 1.740.816.100,00
Jumlah Realisasi dalam LRA 465.452.832.835,00
*) Rincian Realisasi SP2D UP/GU/LS terdapat dalam lampiran
B. Saldo Bank
Saldo Bank di Rekening Bank Jabar dan Banten, Tbk atas nama Dinas Bina Marga dan Pengairan sebesar Rp. 504.465.625,00 rincian sebagai berikut :
URAIAN
NILAI SP2D
A. SP2D LS Bendahara yang dicairkan Tgl. 2 Januari 2014
Rp. 504.465.625,00
Jumlah Rp 504.465.625,00
B. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca
Penjelasan Pos-pos Neraca
Posisi
per 31-12-2014
(Rp)
Posisi
per 31-12-2013
(Rp)
- ASET
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember
2013 sebesar Rp. 0,00 dan per 31 Desember 2014 Rp.0,- (Nihill)
(1) Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 261.742,00
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
25
yang tertuang dalam Berita Acara pemeriksaan kas di
Bendahara penerimaan.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember
2014 sebesar Rp. 504.465.625,00 berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Kas tanggal 31 Desember 2014. Nilai sebesar Rp.
504.465.625,00 Merupakan SP2D yang terlambat dicairkan
karena jam kerja Bank sudah tutup per 31 Desember 2013,
Sehingga Bendahara Pengeluaran tidak dapat mencairkan SP2d
yang terlambat diterbitkan dari Pihak BUD (Perbendaharaan
DPKAD). Dan saldo pajak sebesar Rp.568.814,00 Namun dalam LK
hasil audit BPK nilai tersebut tidak dimasukan dalam Neraca
Pemerintah Kota Bandung.
URAIAN
NILAI SP2D
A. SP2D LS Bendahara yang dicairkan Tgl. 2 Januari 2014 (lampiran hal 3
Rp. 504.465.625,00
B. Saldo Pajak 568.814,00
Jumlah Rp 505.034.439,00
Saldo Persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
19.130.867.226,00 dan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.0,00
Jumlah tersebut sesuai dengan hasil inventarisasi fisik/stock
opname yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan
persediaan yang dilaksanakan pada periode pelaporan dengan
rincian sebagai berikut ;
Saldo awal per 01-01- 2014 Rp 8.494.429.994,00
- Persediaan Bahan baku bangunan Rp 17.943.655.932,00
- Bahan baku bangunan Rp 452.910.500,00
- Sisa Bahan PJU Rp 15.550.763.706,00
- Aspal, batu pasir Rp 1.939.981.726,00
- Persediaan Alat Tulis Kantor Rp 143.483.740,00
- ATK Rp 60.321.500,00
- Cetakan Rp 83.162.240,00
(2) Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 1.137.744.257,00
(3) Persediaan 19.130.867.226,00 8.494.429.994,00
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
26
- Persediaan Bahan bakar minyak (BBM)
Rp 0,00
- Persediaan peralatan Rp 554.716.980,00
- Alat kebersihan Rp 100.049.000,00
- Alat ukur dan lab Rp 1.860.000,00
- Alat bantu kerja Rp 452.807.980,00
- Persediaan alat listrik Rp 3.950.650,00
- Persediaan suku cadang kendaraan bermotor
Rp 485.059.924,00
Jumlah Rp 19.130.867.226,00
Saldo per 31-12- 2014 Rp 19.130.867.226,00
*) Rincian Realisasi Persediaan terdapat dalam lampiran
Persediaan belum dapat diisi karena Berita
acara persediaan belum selesai dibuat oleh
Pengurus Barang
(4) Aset Tetap 3.104.940.327.352,89 2.722.203.582.309,89
Saldo aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
3.104.940.327.352,89 Mutasi selama tahun 2014 aset tetap
sebesar Rp.376.985.253.601,00 berasal dari pengadaan selama
tahun 2014 dan beberapa catatan yang menjadi penambah nilai
asset tetap Rincian penambahan asset tetap diuraikan sebagai
berikut :
1.3.1 Tanah
Uraian Jumlah
(Rp.)
1.3.1 Saldo awal 2014 183.451.130.000,00
I. Jumlah mutasi tanah 183.451.130.000,00
1.3.1 Saldo Akhir 31 Des 2014 : 183.451.130.000,00
1.3.2 Peralatan dan Mesin
Uraian Jumlah
(Rp.)
1.3.2 Saldo Awal 2014 44.223.071.947,00
1.3.2.02. Alat-alat berat 27.437.921.500,00
1.3.2.08. Alat-alat Bengkel 394.020.000,00
1.3.2.09. Alat-alat Pengolahan
pertanian dan peternakan 0,00
1.3.2.10. Peralatan Kantor 335.709.000,00
1.3.2.11. Perlengkapan Kantor 422.188.800,00
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
27
1.3.2.12. Komputer *) 259.549.400,00
1.3.2.13. Meubelair 590.488.800,00
1.3.2.14. - -
1.3.2.15. Penghias ruangan rumah
tangga -
1.3.2.16. Alat-alat Studio -
1.3.2.20. Alat-alat Laboratorium 1.597.917.620,00
I. Jumlah mutasi Peralatan
dan Mesin 31.037.795.120,00
1.3.2 Saldo Akhir 31 Des 2014 : 75.260.867.067,00
*)Rincian terdapat dalam lampiran
1.3.3 Gedung dan Bangunan
1.3.3 Saldo Awal 2014 457.495.119.282,00
1.3.3.01. Gedung Kantor 1.266.049.890,00
1.3.3.04. Gedung Gudang 612.145.740,00
III. Jumlah mutasi Gedung
dan Gudang
1.878.195.630,00
1.3.3 Saldo Akhir 31 Des 2014 : 459.373.314.912,00
1.3.4 Jalan, Jaringan dan Instalasi
1.3.4 Saldo Awal 2014 2.042.650.550.593,89
1.3.4.01. Jalan 209.931.507.267,00
1.3.4.03. Irigasi, Jaringan Air 105.490.120.844,00
1.3.4.04 Penerangan Jalan, Taman
dan Hutan Kota*) 28.647.634.740,00
Jumlah Belanja TA.2014 344.069.262.851,00
Penambahan diluar belanja
modal (5.2.1 dan 5.2.2) 0,00
- Konsultan Perencanaan 0,00
- Konsultan Pengawasan**) 9.646.831.721,00
IV. Jumlah mutasi Jalan,
Irigasi dan Jaringan 344.069.262.851,00
1.3.4 Saldo Akhir Aset Tetap Jalan,
Jaringan, Instalasi
31 Des 2014 :
2.386.719.813.444,89
*)Rincian terdapat dalam lampiran
**) Dalam LK hasil Audit BPK tidak ditambahkan sebagai
biaya penunjang (penambah aset tetap)
1.3.5 Aset Tetap Lainnya
Uraian Jumlah
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
28
(Rp.)
1.3.5 Saldo Awal 2014 42.652.600,00
V. Jumlah mutasi Aset
tetap lainnya 0,00
1.3.5 Saldo Akhir 31 Des 2014 : 42.652.600,00
1.3.6 Konstruksi dalam pengerjaan (KDP)
Uraian Jumlah
(Rp.)
1.3.5 Saldo Awal 2014 92.549.329,00
Penambahan
1. Pek. Pemb.Trot. & Sal.Jalan RE.
Martadinata Segmen 2 (dri Jl.
Banda s/d Jl. Aceh)Kc.Bdg
Wetan *)
10.777.462.640,00
2. Pek.Pemb. Trotoar & Sal.Jalan
Braga Kec. Sumur Bdg *) 2.469.767.240,00
Kontruksi dalam pengerjaan bertambah
karena pekerjaan tersebut diatas tidak
selesai 100% sampai dengan batas akhir
kontrak dan Tahun Anggaran sehingga
ppkm kegiatan pembangunan saluran,
drainase dan gorong-gorong
menghentikan pekerjaan tersebut
dengan memutus kontrak secara
sepihak kepada pelaksana dua
pekerjaan tersebut kebetulan
pelaksananya sama yaitu PT. Silva Andia
Utama
VI. Jumlah mutasi KDP 92.549.329,00
1.3.5 Saldo Akhir 31 Des 2014: 92.549.329,00
Jumlah Penambahan (mutasi)
Aset ( I+II+III+IV+V+VI) 3.118.187.557.232,89
*) Dalam LK hasil Audit BPK tidak ditambahkan
2.1 Kewajiban Jangka pendek
Uraian Jumlah
(Rp.)
2.1.1 Utang perhitungan fihak
ketiga (PFK) 504.465.625,00
JUMLAH A S E T 3.124.071.194.578,89 2.737.624.905.552,89
2. KEWAJIBAN 0,00 1.965.662.474,00
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
29
Utang perhitungan fihak ketiga (PFK)
berdasarkan Ba. Pemeriksaan Kas
terdapat saldo kas di rekening bank
atas nama bendahara pengeluaran yang
merupakan sisa SP2D yang terlambat di
cairkan dan dibayarkan kepada yang
berhak tanggal 02 Januari 2015 (rincian
saldo kas telampir dalam lampiran asset
lancar) dalam LK audit BPK tidak
ditambahkan
2.1.2 Utang Bunga 0,00
2.1.3 Utang Pajak *) dalam LK audit
BPK tidak ditambahkan 568.814,00
Utang pajak senilai Rp. 568.814,00
adalah saldo pajak yang terlambat
disetorkan karena karena penciran
sp2dnya tanggal 2 Januari 2015
2.1.4 Bagian lancer utang jangka
pendek 0,00
2.1.5 Pendapatan diterima dimuka 0,00
21.6 Utang jangka pendek lainnya 153.891.171.756,00
1.3.1 Saldo Akhir 31 Des 2014 : 153.891.171.756,00
3.1 EKUITAS DANA LANCAR
Uraian
Jumlah
(Rp.)
3.1.1 Sisa lebih pembiayaan
anggaran (SILPA) 0,00
3.1.2 Cadangan untuk pitutang
3.1.3 Cadangan untuk persidaan 19.130.867,439,00
Rincian sesuai dengan asset lancar
persediaan
3.1.4 Dana yang harus disediakan
untuk pembayaran utang
jangka pendek
(153.891.171.756,00)
3.1.5 Pendapatan yang
ditangguhkan 0,00
3.1.6 Sellisih kasDa 0,00
3. EKUITAS DANA 505.034.439,00 1.965.662.474,00
Laporan Keuangan TA.2015 | Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kota Bandung
30
3.1.7 Cadangan untuk biaya dibayar
dimuka 0,00
1.3.1 Saldo Akhir 31 Des 2014 : (134.760.304.530,00)
3.2 EKUITAS DANA INVESTASI
Uraian Jumlah
(Rp.)
3.2.1 Diinvestasikan dalam investasi
jangka panjang 0,00
3.2.2 Diinvestasikan dalam asset
tetap 3.104.940.327.352,89
Rincian sama dengan asset tetap
3.2.3 Diinvestasikan dalam asset
lainnya (tidak termasuk dana
cadangan)
0,00
3.2.4 Dana yang harus disediakan
untuk pembayaran hutang
jangka panjang
0,00
3.3.1 Diinvestasikan dalam dana
cadangan 0,00
1.3.1 Saldo Akhir 31 Des 2014 : 3.104.940.327.352,89
Jumlah Ekuitas dana 2.970.180.022.822,89 2.735.621.585.528,89
Jumlah Kewajiban dan ekuitas 3.124.071.194.578,89 2.737.587.248.002,89