15
PENDAHULUAN Landasan Teori Ruang lingkup bidang pengemasan saat ini juga sudah semakin luas, dari mulai bahan yangsangat bervariasi hingga model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang semakin canggih danmenarik. Bahan kemasan yang digunakan bervariasi dari bahan kertas, plastik, gelas, logam, fiberhingga bahan-bahan yang dilaminasi. Namun demikian pemakaian bahan-bahan seperti papankayu, karung goni, kain, kulit kayu , daun-daunan dan pelepah dan bahkan sampai barang-barangbekas seperti koran dan plastik bekas yang tidak etis dan hiegenis juga digunakan sebagai bahanpengemas produk pangan. Bentuk dan teknologi kemasan juga bervariasi dari kemasan botol, kaleng,tetrapak, kemasan vakum, kemasan aseptik, kaleng bertekanan, kemasan tabunghingga kemasan aktif dan pintar yang dapat menyesuaikan kondisilingkungan di dalam kemasan dengan kebutuhan produk yang dikemas. Minuman teh dalamkantong plastik, nasi bungkus dalam daun pisang, sekarang juga sudah berkembang menjadi kotak-kotak katering sampai minuman anggur dalam botol dan kemasan yang cantik berpita merah (Fardiaz, 1990). Pengertian umum kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya kemasan dapat, membantu mencegah/mengurangi kerusakan,

Laporan Kemasan Gelas Siap Print

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknologi pengemasan dan penyimpan

Citation preview

Page 1: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

PENDAHULUAN

Landasan Teori

Ruang lingkup bidang pengemasan saat ini juga sudah

semakin luas, dari mulai bahan yangsangat bervariasi hingga

model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang semakin

canggih danmenarik.  Bahan kemasan yang digunakan

bervariasi dari bahan kertas, plastik, gelas, logam, fiberhingga

bahan-bahan yang dilaminasi.  Namun demikian pemakaian

bahan-bahan seperti papankayu, karung goni, kain, kulit kayu ,

daun-daunan dan pelepah dan bahkan sampai barang-

barangbekas seperti koran dan plastik bekas yang tidak etis dan

hiegenis juga digunakan sebagai bahanpengemas produk

pangan. Bentuk dan teknologi kemasan juga bervariasi dari

kemasan botol, kaleng,tetrapak, kemasan vakum, kemasan

aseptik, kaleng bertekanan, kemasan tabunghingga kemasan

aktif dan pintar yang dapat menyesuaikan kondisilingkungan di

dalam kemasan dengan kebutuhan produk yang dikemas.

Minuman teh dalamkantong plastik, nasi bungkus dalam daun

pisang, sekarang juga sudah berkembang menjadi kotak-kotak

katering sampai minuman anggur dalam botol dan kemasan

yang cantik berpita merah (Fardiaz, 1990).

Pengertian umum kemasan adalah suatu benda yang

digunakan untuk wadah atau tempat dan dapat memberikan

perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya kemasan dapat,

membantu mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan

yang ada di dalamnya dari pencemaran serta ganguan fisik

seperti gesekan, benturan dan getaran. Dari segi promosi

kemasan berfungsi perangsang atau daya tarik pembeli Dari

segi promosi kemasan dapat berfungsi sebagai perangsang atau

daya tarik pembeli (Syarief, 1989).

Page 2: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat,

biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif

secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang

sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat

ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan.

Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca

ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan

proses kimia atau dengan pemanasan (Fellows, 2000).

Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki

kelebihan dibanding dengan material lainnya, antara lain:

1. Sifat estetika atau keindahan

2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)

3. Sifat elastic

4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia

Namun kekurangan dari gelas adalah sifat nya yang getas

dan mudah pecah

Gelas terdiri dari oksida-oksida logam dan non logam.

Bahan baku pembuatan gelas adalah :

1. Pasir silica (SiO2)

2. Soda abu (Na2CO3) yang dengan pembakaran pada suhu

tinggi akan terbentuk Na2O sehingga gelas tampak jernih

3. Batu kapur (CaO) yang berfungsi untuk memperkuat gelas

4. Pecahan gelas (kaca) disebut cullet (calcin) untuk

memudahkan proses peleburan, ditambahkan antara 15-

20%

5. AI2O3 dan boraksida (B2O3), titanium dan zirconium untuk

meningkatkan ketahanan dan kekerasan gelas

6. Borax oksida pada gelas boroksilat seperti pyrex berfungsi

agar gelas lebih tahan pada suhu tinggi

7. Na2SO4 atau As2O3 untuk menghaluskan dan menjernihkan

(Millati, 2010).

Page 3: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

Untuk membuat agar kemasan gelas bersifat inert dan

netral maka gelas dicelupkan dalam larutan asam. Untuk

melinungi permukaan gelas maka diberi laminasi silikon

polietilen glikol atau polietilen stearat. Sifat gelas yang stabil

menyebabkan gelas dapat disimpan dalam jangka waktu

panjang tanpa kerusakan (Millati, 2010).

Warna gelas dapat diatur dengan menambahkan sejumlah

kecil oksida-oksida logam seperti Cr, Co dan Fe. Wadah gelas

kedap terhadap semua gas sehingga menguntungkan bagi

minuman berkarbonasi karena keepatan difusinya sama dengan

0. Wadah gelas barrier terhadap benda padat, cair dan gas

sehingga baik sebagi pelindung terhadap kontaminasi bau dan

cita rasa. Sifat-sifat ketahanan gelas dapat diawetkan dengan

cara memberi lapisan yang tidak bereaksi dengan gelas,

misalnya minyak silikon, oksida logam, lilin, resin, belerang dan

polietilen (Millati, 2010).

Walaupun mudah pecah tetapi gelas mempunyai kekuatan

mekanik yang tinggi. Wadah gelas lebih tahan terhadap

kompresi dari dalam dibandingkan tekanan dari luar. Siat

seperti ini penting untuk pembotolan minuman berkarbonasi.

Daya tahan gelas dapat mencapai 1,5x105 kg/cm2. Daya tahan

ini dipengaruhi oleh komposisi, ketebalan, dan bentuk dari

wadah gelas (Millati, 2010).

Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat,

biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif

secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang

sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat

ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan.

Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca

ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan

proses kimia atau dengan pemanasan (PT Iglas, 1990).

Page 4: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki

kelebihan dibanding dengan material lainnya, antara lain:

1. Sifat estetika atau keindahan

2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)

3. Sifat elastis

4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia (PT Iglas, 1990).

Namun kekurangan dari gelas adalah sifatnya yang getas

dan mudah pecah. Gelas mempunyai beberapa definisi teknis

yang tergantung dari proses pembentukan gelas, struktur atom

dan keadaan thermodinamisnya (PT Iglas, 1990).

Gelas adalah material non-organik hasil dari proses

pendingan tanpa melalui proses kristalisasi. Gelas adalah benda

padat yang tidak mempunyai struktur seperti halnya keramik

atau logam (PT Iglas, 1990).

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini dilakukan adalah agar

mahasiswa dapat mengenal berbagai kemasan gelas dan

mahasiswa dapat mengidentifikasi sebagai kemasan gelas.

TATA CARA PENELITIAN

Page 5: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

Diamatai dan diukur warna kemasan, bahan kemasan, bahan

penutup kemasan, bahan yang dikemas, berat kemasan,

diameter bawah dan atas kemasan, batas antara bahan yang

dikemas dengan penutup kemasan, easy of unpacking, easy of

resealing, kontur permukaan kemasan dan penggunaan

kemasan.

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25

Februari 2013 pukul 16.00-18.00 Wita bertempat di

laboratorium PHP Fakultas Pertanian Universitas Lambung

Mangkurat Banjarbaru.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada saat praktikum ini adalah

berbagai jenis kemasan gelas baik pangan maupun non pangan,

timbangan serta alat dokumentasi.

Prosedur Kerja

Bahan

Hasil

Page 6: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

Pembahasan

Gelas bukan benda padat, tapi benda cair dengan kekentalan

yang sangat tinggi dan bersifattermoplastis. Sifat fluida gelas

bervariasi menurut suhu. Titik lebur dan titik beku tidak

diketahui,dan ini merupakan keadaan kaca.Bahan gelas sesuai

digunakan untuk produk pangan yang mengalami pemanasan

seperti pasteurisasiatau sterilisasi.  Gelas jenis pyrex tahan

terhadap suhu tinggi. Umumnya perbedaan antara suhubagian

luar dan bagian dalam gelas tidak boleh lebih dari 270C,

sehingga pemanasan botol harusdilakukan perlahan-lahan.

Konduktivitas panas gelas 30 kali lebih kecil dari pada

konduktivitas panas besi. Walaupun mudah pecah tetapi gelas

mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi. Wadah gelas

lebihtahan terhadap kompresi dari dalam dibandingkan tekanan

dari luar.  Sifat seperti ini penting untukpembotolan minuman

berkarbonasi. Daya tahan gelas dapat mencapai 1,5 x

105kg/cm2.  Daya tahanini dipengaruhi oleh komposisi,

ketebalan dan bentuk dari wadah gelas.

Pada praktikum ini dilakukan terhadap 12 jenis kemasan

gelas seperti yang ada dalam table di atas. Komponen-

komponen yang diamati antara lain warna kemasan, bahan

penutup, bahan yang dikemas, diameter atas dan bawah

kemasan, easy of unpacking, easy of resealing serta kontur

permukaan kemasan.

Warna gelas dapat diatur dengan menambahkan sejumlah

kecil oksida-oksida logam seperti Cr, Codan Fe. Sifat semi opaq

diberikan dengan penambahan florin. Penambahan senyawa-

senyawa tersebut dilakukan pada proses pembuatan wadah

gelas. Botol yang berwrna hijau berarti pada proses

pembuatannya ditambahkan besi sulfat atau krom oksida.

Sedangkan warna gelap ditambahkan besi oksida dalam jumlah

Page 7: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

banyak. Untuk warna bening bahan yang ditambahkan biasanya

Natrium Oksida.

Warna kemasan dari masing-masing produk dibuat

berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Warna kemasan yang

diamati dari praktikum yaitu bening, dan cokelat. Warna bening

produk digunakan untuk yang tidak begitu berpengaruh pada

cahaya yang mengenai kemasan produk. Warna cokelat

digunakan untuk mengemas produk yang tidak tahan cahaya

sehingga produk terlindung dari cahaya yang mengenai

kemasan. Warna cokelat gelap mampu menahan cahaya yang

mengenai produk sehingga produk yang ada dalam kemasan

tidak rusak oleh cahaya. Begitu pula dengan gelas berwarna

hijau, seperti kemasan minyak angin, warna hijau mampu

menahan agar aroma dari minyak angin tetap bertahan lama

dan tidak hilang. Wadah gelas kedap terhadap semua gas

sehingga menguntungkan bagi minuman berkarbonasi karena

kecepatan difusinya sama dengan 0. Wadah gelas barrier

terhadap benda padat, cair dan gassehingga baik sebagai

pelindung terhadap kontaminasi bau dan cita rasa. Sifat-sifat

ketahanan gelas dapat diawetkan dengan cara memberi lapisan

yang tidak bereaksi dengan gelas, misalnya minyaksilikon,

oksida logam, lilin. Resin, belerang, polietilen.

Bentuk kemasan dari produk-produk yang diteliti diolah

dengan desain yang mampu menarik perhatian konsumen.

Penutup kemasan yang digunakan untuk menutup kemasan

harus aman dan tidak bereaksi dengan produk yang dikemas.

Penutup kemasan yang terbuat dari logam terdapat karet di

balik tutupnya agar produk tidak terkena langsung dengan

logam.

Bahan yang dikemas dari kemasan gelas yaitu berwujud

gel, cair, dan kental. Dengan wujud tersebut, diameter atas

kemasan harus dibuat agar produk dapat keluar dengan mudah

Page 8: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

dari dalam kemasan. Kemudahan produk keluar/dikeluakan dari

dalam kemasan merupakan kemudahan untuk dihabiskan (easy

of resealing). Produk berwujud cair tidak mempunyai masalah

bila diameter atas botol berukuran kecil, karena produk di

dalamnya masih dapat keluar. Berbeda dengan produk sengan

wujud gel. Produk ini harus dikemas dalam kemasan

berdiameter besar, seperti kemasan selai atau botol jar, dan

kemasan balsam. Kemasan yang digunakan untuk mengemas

produk yang berwujud kental diameternya berbeda-beda

tergantung dari tingkat kekentalannya. Sebagai contoh, ABC

Spesial Grade merupakan sirup berbentuk cair, lubang atasnya

berdiameter kecil, namun produk tersebut tetap bisa keluar dari

kemasan. Sedangkan Balsem tingkat kekentalannya berbeda

dengan , ABC Spesial Grade, sehingga tidak bisa dikemas dalam

kemasan dengan diameter lubang kecil.

Yang perlu diperhatikan dalam memilih gelas sebagai

kemasan antara lain adalah easy of unpacking dan easy of

resealing. Easy of unpacking berarti gelas tersebut mudah

mengeluarkan isisnya sedangkan easy of resealing adalah gelas

mudah dituup kembali setelah digunakan. Dari data di atas ada

beberapa gelas yang mudah dibuka dan ditutup kembali dan ada

yang sulit. Gelas yang mudah dibuka dan ditutup umumnya

gelas yang berfungsi untuk kemasan makannan. Untuk gelas

yang tidak mudah dibuka atau ditutup biasanya digunakan

sebagai kemasan bahan- bahan non pangan.

Batas antara produk dengan bahan yang dikemas

bertujuan untuk menghindarkan produk terkena penutup. Selain

itu, batas antara produk dengan tutup kemasan bertujuan untuk

memberikan rongga untuk pemuaian produk. Kemudahan

membuka tutup kemasan (easy of unpacking) digolongkan

menjadi mudah, sedang dan sulit. Golongan mudah yaitu

kemudahan membuka tutup kemasan seperti kemasan You

Page 9: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

C1000. Membuka tutup kemasan You C1000 yaitu hanya dengan

memutar tutup kemasan hingga terlepas dari gelang

pengikatnya. Golongan sedang yaitu tutup kemasan ABC Spesial

Grade. Tutup kemasan dibuka dengan menggunakan alat

pembuka, sehingga termasuk dalam golongan sedang.

Sedangkan tutup kemasan yang termasuk dalam golongan sulit

yaitu tutup minyak kayu putih. Tutup minyak kayu putih ada dua

bagian, bagian luar cara membukanya mudah namun terdapat

penutup bagian dalam yang berfungsi untuk menyumbat tutup

botol agar produk di dalamnya tidak merembes keluar.

Kontur dari kemasan gelas yaitu mulus, bertekstur lubang-

lubang dan bertekstur titik-titik kecil. Kontur permukaan

kemasan adalah untuk membuat kemasan terlihat unik dan

menarik perhatian komsumen. Penggunaan kemasan yaitu

disposable. Disposable adalah kemasan yang dapat digunakan

kembali untuk mengemas produk yang sama. Kemasan ditarik

lagi oleh perusahaan yang memproduksi produk, seperti botol

ABC Spesial Grade. Selain ditarik kembali oleh perusahaan,

kemasan juga dapat digunakan untuk keperluan lainnya, yaitu

sebagai tempat untuk menyimpan sesuatu yang digunakan

dalam keperluan sehari-hari.

Seluruh permukaan gelas licin. Ini dikarenakan bahan

dasar pembuetan gelas menggunakan senyawa- senya yang

bersifat licin. Licin itu merupakan lapisan dari gelas yang

berfungsi untuk melindungi bahan yang dikemasnya dari

ganggun mikroorganisme dan sebagainya.

Bahan-bahan penutup dapat bersifat kaku atau flexibel.

Sumbat dari kaleng atau besi dilapisidengan sejenis vernis

untuk menghindari kontak langsung dengan bahan pangan.

Penutup sepertiini digunakan untuk menahan tekanan dalam

minuman bergas, bir dan makanan yang dipanaskandalam

wadah tertutup. Sumbat alumunium digunakan untuk air

Page 10: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

mineral, minuman tanpa gas, susu,yoghurt dan sebagainya.

Sumbat dari plastik digunakan untuk minuman yang tidak

bergas danmakanan dalam bentuk krim atau tepung

Page 11: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahawa:

1. Warna kemasan gelas di tentukan oleh jenis logam yang

ditambahkan

2. Bahan penutup kemasan disesuaikan dengan produk yang

dikemas dalam kemasan tersebut

3. Untuk produk pangan kemasan harus mudah dibuka dan

ditutup kembali

4. Untuk produk non pangan terutama minyak atsiri kemsan

tidak mudah dibuka agar minyak tidak menguap

5. Kontur permukaan gelas licin karena pelapisan gelas dan

bahan- bahan kimia yang terkandung di dalammnya

6. Kemasan gelas diolah dengan warna berbeda-beda sesuai

produk apa yang ada dalam kemasan tersebut.

7. Kemasan gelas berwarna bening digunakan untuk produk

yang dapat bertahan bila terkena sinar matahari maupun

sinar lampu sehingga produk di dalamnya tidak rusak.

Sedangkan kemasan berwarna cokelat digunakan untuk

mengemas produk yang tidak tahan terkena sinar.

Sehingga kemasan yang digunakan mampu melindungi

produk di dalamnya dari sinar yang mengenai botol.

8. Semua kemasan gelas bersifat disposable, yaitu dapat

digunakan kembali baik itu dari pihak perusahaannya atau

dalam kehidupan sehari-hari. Pihak perusahaan

menggunakan kemasan untuk mengemas produk yang

sama sedangkan dalam kehidupan sehari-hari, kemasan

gelas digunakan untuk tempat menyimpan sesuatu.

Page 12: Laporan Kemasan Gelas Siap Print

Saran

Kemudahan dalam menghabiskan suatu produk sangat

diharapkan sehingga tidak ada produk yang tertinggal/tersisa di

dalam kemasan. Selain itu kemudahan untuk membuka kemasan

diharapkan menggunakan penutup yang lebih mudah dibuka

namun mempunyai fungsi yang sama seperti penutup yang

digunakan sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

Fellows,P.J. 2000. Food Processing Technology.  Principles and Practice. 2nd Ed. WoodheadPublishing Ltd., Cambridge, England.

Fardiaz dan D.Fardiaz (ed),Risalah Seminar Pengemasan dan Transportasi dalam Menunjang Pengembangan Industri,Distribusi dalam Negeri dan Ekspor Pangan. Jakarta.

Millati, Tanwirul, dkk. 2010. Penuntun Praktikum Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru

Syarief, R., S.Santausa, St.Ismayana B. 1989.  Teknologi Pengemasan Pangan. LaboratoriumRekayasa Proses Pangan, PAU Pangan dan Gizi, IPB

PT.Iglas, 1990. Kemasan Gelas Ringan. Di dalam : S.Fardiaz dan D.Fardiaz (ed), Risalah Seminar Pengemasan dan Transportasi dalam Menunjang Pengembangan Industri, Distribusi dalam Negeri dan Ekspor Pangan. Jakarta.