Upload
trinhdiep
View
377
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kegiatan (triwulan pertama)
Judul : Cetak, Bea Kirim dan Distribusi Media Pemasaran
Pesan Kampanye Pride SM Sungai Lamandau
Pembuat Usulan : Manajer Alumni Kampanye Bangga SMSL
Waktu : November 2010-Januari 2011
Pendahuluan
Salah satu tahapan penting dalam fase perencanaan program Pride adalah membuat
media pemasaran pesan kampanye. Media pemasaran pesan kampanye yang
dirancang adalah sebagai alat pendekatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
dan perubahan perilaku sadar untuk mencoba mempraktekkan hal yang baru, yaitu
mengajak berladang menetap tanpa bakar.
Media ini akan diarahkan dengan konsep pemasaran sosial, sesuai dengan tujuan
kampanye Suaka Margasatwa Sungai Lamandau (SMSL) dan akan dilakukan
monitoring pesannya apakah diterima atau tidak (efektif atau tidak). Media yang
dibuat dalam bentuk cetak dan audio elektonik juga elektronik lainnya yang
pengemasan penyalurannya berbeda. Media cetak akan dipasang secara acak
ditempat strategis dan audio melalui radio serta menggalang dukungan frovider GSM
(Telkomsel dan Indosat).
Rencananya kegiatan ini akan dicetak dibeberapa vendor yang ada di kabupaten
Kotawaringin Barat-Kalimantan Tengah maupun di Jawa. Media pemasaran pesan ini
nantinya akan didistribusikan kepada khalayak target, yaitu di wilayah dua desa
sebagai sasaran khalayak primer dan 10 desa sebagai sasaran khalayak sekunder.
Tujuan
1. Mendisain dan mencetak media pemasaran pesan Kampanye Bangga SM
Sungai Lamandau. 2. Merencanakan pendistribusian media pemasaran pesan Kampanye Bangga
SMSL ke desa khalayak target Kampanye Bangga SMSL.
3. Mengajak masyarakat mendukung program melestarikan hutan dan berladang
menetap melalui media cetak dan elektronik (radio ataupun sms berantai dari
provider GSM).
Hasil yang diharapkan
1. Tercetak media pemasaran pesan sesuai Pesan Kampanye Bangga SM Sungai
Lamandau.
2. Pesan-pesan Kampanye Bangga melalui media pemasaran pesan sampai di
masyarakat.
3. Ada dukungan dari masyarakat sekitar kawasan SM Sungai Lamandau berupa
komentar, tanggapan dan keinginan terlibat.
Hasil yang dicapai
Mencetak dan Mendistribusikan Media Pemasaran Kampanye
1. Dalam proses pembuatan media, untuk lebih mengefisienkan waktu
pelaksanaan dan efektif pengelolaan kampanye telah diserahkan semua disain
ke vendor percetakan maupun radio. Sedangkan untuk tahapan menggalang
dukungan bersama provider Indosat dan Telkomsel di kabupaten belum ada
dukungan, karena masih perlu konfirmasi pusat. Ini akan dicoba ditindaklanjuti
kembali di triwulan kedua.
2. Telah tercetak 200 pin (badge), 200 t-shirt kampanye bangga bertema Hutan
Kami Hutan Kamu Jua; 500 stiker dan 8 spanduk bertema ajakan Petani
Beruntung Petani Ladang Menetap Tanpa Bakar, Hutan Tetap Terjaga, Panen
Lebih Maksimal; 500 kalender 2011 bertema ajakan menuju pengelolaan hutan
berbasis kemasyarakatan (HKm) yang berkolaborasi dengan kampanye
Perubahan Iklim dan Sosialisasi HKm menuju mekanisme REDD.
3. Kemudian telah terbuat dan disiarkan Iklan Layanan Masyarakat di Radio
Primadona FM versi Tanami Kebun sejak 1 Januari 2011 yang akan disiarkan
sampai 31 Mei 2011, kemudian akan disambung dengan Iklan Layanan Masyarakat kedua versi Ladang Menetap Tanpa Bakar pada bulan Juni 2011
sampai 30 Oktober 2011 beserta Himbauan dari Kepala BKSDA Kalimantan
Tengah.
4. Sedangkan poster yang akan dicetak dengan 2 tema dan masing-masing tema
sebanyak 1.800 lembar berukuran Ukuran: A2 (42 x 59.4 cm) dan bahan: AP
150 gsm sedang dalam proses disain dan cetak di bulan Februari 2011 ini.
5. Dalam prosesnya sebagian media pemasaran pesan diuji kelayakan pesannya
ke masyarakat target. Hasilnya untuk Iklan Layanan Masyarakat dari 108
responden yang ditanyakan di 2 desa target primer (Tempayung dan Babual
Baboti), 2 kelurahan (Kotawaringin Hilir dan Mendawai Seberang) menyatakan
61% (66 orang) mengerti bahasa yang diucapkan, pahan pesan yang
disampaikan dan setuju dengan ajakan pesan iklan radio yang akan disiarkan
di stasiun radio lokal Primadona FM. Sedangkan 39% (42 orang) hanya kurang
mengerti di bahasa, sedangkan pesan yang disampaikan mereka paham.
Mereka setuju dengan dengan ajakan iklan ini. Kemudian untuk poster, pin
(badge), t-shir, stiker, spanduk dibuat berbasis survei pasca kampanye yang
mendukung pesan perladangan menentap tanpa bakar.
6. Media pemasaran pesan kampanye yang sampai ke masyarakat adalah
a. 200 pin (badge) di kabupaten Sukamara yang disebarkan sebagai
suvenir pertemuan kajian Ekowisata SM Sungai Lamandau dan di
kegiatan Hari Menanam Pohon Bulan Menanam Nasional di kabupaten
Sukamara yang diikuti oleh 150 peserta (, baik dari instansi pemda,
pendidikan formal SMP dan SMA beserta masyarakat).
b. 200 t-shirt telah dibagiakan di kegiatan pameran kehati di ibukota
provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya yang diinisiasi oleh BKSDA
Kalimantan Tengah. Kampanye Bangga dipromosikan oleh mitra kampanye proyek EC Lamandau yang didukung Uni Eropa. 25 dibagikan
untuk para relawan di ibukota provinsi menjelaskan salah satu upaya
konservasi SM Sungai Lamandau adalah dengan melakukan kampanye
bangga kawasan. Sebagian dibagikan ke masyarakat petani inovator
yang telah mengadopsi dengan baik perladangan menetap tanpa bakar
di desa target kampanye. Sebagin akan direncakan sebagai suvenir
kunjungan penyuluhan di desa dan sekolah.
c. 360 kalender dalam bulan Januari 2011 telah tersebar di kelurahan
Mendawai Seberang, desa Tanjung Terantang, desa Tanjung Putri,
kelurahan Kotawaringin Hilir, desa Tempayung, desa Babual Baboti,
dinas intansi pemerintah daerah Kotawaringin Barat. Masih ada 140
kalender lagi yang akan disebar di 3 desa di kabupaten Sukamara (desa
Sungai Pasir, desa Natai Sedawak dan desa Kartamulia).
d. 8 spanduk bentang berbahan flexi cetak digital di Pangkalan Bun dengan panjang 3,5 meter x 0,85 meter dipasang di tempat-tempat
strategis di desa target primer masing-masing desa 2 spanduk.
Spanduk lainnya satu telah dipasang di kelurahan Mendawai Seberang,
satu di kelurahan Kotawaringin Hilir depan kantor Balai penyuluhan
Pertanian (BPP) Kecamatan Kotawaringin Lama, satu akan dipasang di
desa Sungai Pasir dan Desa Natai Sedawak berbatasan dengan desa
Kartamulia.
e. Sedangkan 500 stiker akan segera disebarkan di tempat-tempat
transportasi air (pelabuhan speed boat dan kelotok getek
penyeberangan), warung-warung, transportasi darat (taksi kijang
jurusan Kotawaringin Lama-Sukamara dan taksi jurusan Sukamara-
pelabuhan speed boat desa Sungai Pasir, saat kunjungan sekolah dan
desa, kantor desa, poskamling desa dan sebagian di pertemuan
masyarakat dan para pihak serta hari besar lingkungan.
f. Untuk 2 tema poster masing-masing sedang dicetak 1.800 poster dan
akan dibagikan untuk tema pertama Februari - Juni 2011 dan tema
kedua akan disebarkan di bulan Juli - Oktober 2011. Poster ini nantinya akan ditempel di tempat-tempat srategis yang sebelumnya akan
meminta izin dengan pemerintahan desa/kelurahan setempat dan yang
mempunyai tempat. Selain itu akan ditempel dan dibagikan di desa dan
sekolah yang sebagian besar di 9 desa target kampanye.
7. Selain tanggapan mengenai Iklan Layanan Masyarakat di radio seperti yang
dijelaskan di poin 5, untuk spanduk dari mitra kampanye BPP kecamatan
Kotawaringin Lama sangat mendukung untuk menginformasikan pesan dalam
spanduk. Sedangkan di kelurahan Mendawai Seberang menyatakan sangat baik
pesan tersebut dan pihak kelurahan siap membantu menyosialisasikan pesan
spanduk. Kemudian di desa target sendiri sebagian pemasangan dibantu oleh
warga yang telah didukung sebagian besar menyadari bahaya pembakaran
lahan. Untuk t-shir komentar semua warga desa target primer pesan dan
gamabrnya menarik.
Pengembangan Efektifitas Demplot Kembun Campuran Menetap Tanpa Bakar
sebagai Penyingkiran Hambatan
Sejak Monitoring yang dilakukan sejak Oktober – Januari 2010 perkembangan
efektifitas kegiatan demplot kebun campuran tanpa bakar di desa Tempayung
semakin terbukti memberi efek perubahan positif untuk membuat perubahan pola
perladangan yang lebih ramah lingkungan terutama bagi keletarian hutan sekitar dan
SM Sungai Lamandau. Hal ini terbukti dengan perubahan-perubahan positif sebagai
berikut :
1. Oktober - November 2010, warga desa Tempayung akan mempertahankan wilayah berawa untuk tidak menjadi lahan pertanian dan perkebunan,
kemudian di desa Babual Baboti akan mendorong menjaga kualitas sumber air
bersih.
2. Desember 2010, kepala desa Tempayung mendorong warga untuk
mensertifikasi lahan kepemilikannya, sehingga meyakinkan dalam pengolahan
lahan sendiri, terutama untuk berladang. Hasilnya sudah ada sekitar 150 KK
sudah akan melakukan sertifikasi lahannya yang difasilitasi desa dengan BPN
Kotawaringin Barat.
3. Warga Tempayung juga tercatat sudah tidak ada lagi yang melakukan
perladangan berpindah dan yang melakukan tebas bakar di lahan tetap sampai
pada bulan Desember 2010 hanya tercatat satu orang di Tempayung dan satu
orang di Babual Baboti. Alasan mereka bahwa mereka membakar dengan
melakukan penjagaan dan pengawasan api dan sebagian membakar simpukan
ranting. Sedangkan Januari 2011, tidak tercatat kegiatanpembakaran lahan
ladang oleh masyarakat desa target.
4. Januari 2010 tercatat demplot semakin berpengaruh menguatkan keinginan
masyarakat untuk berladang di lahan sendiri dengan menanam sayuran
diantara tanaman karet dan buah. Seperti tokoh masyarakat dan petani
inovator di dusun Baboti desa Babual Baboti mengajak saudara dan tetangga di
dusun untuk belajar bersama di demplot dan menerapkan perladanga menetap
tanpa lagi membakar.
5. Warga Tempayung Februari 2011, akan belajar praktek budidaya tanaman
sayuran (hortikultura disela tanaman keras seperti karet dan buah) yang akan
dicampur jga dengan tanaman obat-obatan.
Sebagai catatan tambahan bahwa berikutnya demplot akan mengembangkan kolam
ikan dan kandang ayam melalui bantuan dana proyek Uni Eropa. Sedangkan dana alumni untuk kampanye bangga tindak lanjut ini akan dialokasikan untuk mendukung
pertemuan konsensus membuat konsep demplot mandiri dan temu usaha untuk
mempertemukan penjual dengan petani dan produk panen demplot agar terbuka
ruang kemandirian demplot yang dikelola oleh desa dengan sebuah mekanisme dan
pasar bagi produk usaha tani desa Tempayung dan desa Baual Baboti.
Pak Aton warga desa Babual Baboti yang mengadopsi sistem kebun campuran menetap tanpa bakar memperlihatkan hasil tanaman ladangnya di lahan sendiri dan juga mempraktekkan membuat kompos
Pak Edar warga dusun Baboti desa Babual Baboti yang mengadopsi sistem kebun campuran menetap tanpa bakar memperlihatkan hasil tanaman ladangnya di lahan sendiri dan juga mempraktekkan membuat kompos
Hasil Pre Testing dan Kegiatan Penyebaran Media pemasaran Kampanye tahap
pertama pada triwulan pertama periode November 2010 – Januari 2011 yang akan
diteruskan sampai Februari 2011 (terlampir).
Laporan Dana yang digunakan (rincian terlampir)
Penutup
Demikian Laporan Kegiatan ini dibuat untuk kelancaran kegiatan yang akan dilakukan.
Lampiran. Hasil Pre Testing dan Kegiatan Distribusi Media Pemasaran Pesan
Kampanye Bangga SM Sungai Lamandau
1. Pin
Warna : Hijau muda agak krem dan tulisan berwarna hijau untuk menandakan bahwa
hijau cermin kehidupan.
Gambar dan Tulisan Pesan :
Muka orangutan siluet (bayang) dengan tulisan disampingnya Hutan Kami Hutan
Kamu Jua-untuk Kelestarian Suaka Margasatwa Sungai Lamandau yang dibawahnya
terdapat logo bertulisakn slogan dan maskot kampanye Hemat di Lahan Sendiri
dengan maskot orangutan.
Maksudnya:
Menggambarkan bahwa hutan adalah milik kita bersama yang ajakannya untuk kita
jaga, pelihara dan lindungi bersama-sama. Karena hutan adalah sumber kehidupan
bagi masyarakat sekitar hutan dan tempat hidup bagi satwa liar (khususnya
orangutan sebagai satwa langka kebanggaan Kalimantan dan dunia yang kini
keberadaan dan habitatnya hanya tinggal di Kalimantan). Dengan logo kampanye
dibawahnya untuk mengingatkan bahwa ini adalah kampanye bangga untuk
kelestarian SM Sungai Lamandau dan mengajak masyarakat untuk mengelola lahnnya
dengan bertani/berladang menentap tanpa bakar di lahan sendiri dan tidak lagi
berpindah-pindah.
Hasil Uji Kelayakan (Pre Test) : Warna hijau muda terlalu polos, sewaktu diskusi dengan teman di Yayorin warna lebih
dimudakan hanya sedikit tua di dalam yang membungkus tulisan pesan kemudian
diberi garis lingkar ke seperti lighting berwarna putih (seperti perubahan gambar di
bawah. Tulisan pesan jelas dan ini dipahami peserta kajian ekowisata di Sukamara
dan direspon di kegiatan Hari Mananam pada bUlan Menanam Nasional November
2011.
Efektifitas Media :
Jangkauan media pin ini terbilang sedang karena saat dibagikan di kegiatan
pertemuan para pihak dan aksi tanam apresiasi tinggi meminati dan memakai pin
sebagai asesoris, pesannya mudah dipahami maksudnya dan biayanya murah, karena
mencetak sendiri.
Gambar 1 sebelum uji
Gambar 2 setelah uji
Catatan dan Dokumentasi kegiatan distribusi media :
Staf Yayorin membantu pembuatan pin dan wakil Bupati Sukamara serta tim pelaksana proyek Uni Eropa bangga memakai pin Hutan Kami Hutan Kamu Jua
2. Kaos (T-shirt)
Warna : Hijau muda dan tulisan berwarna hijau untuk menandakan bahwa hijau
cermin kehidupan.
Gambar dan Tulisan Pesan:
Muka orangutan siluet (bayang)
dengan tulisan disampingnya
Hutan Kami Hutan Kamu Jua-
untuk Kelestarian Suaka
Margasatwa Sungai Lamandau
yang dibawahnya terdapat logo
bertulisakn slogan dan maskot
kampanye Hemat di Lahan Sendiri
dengan maskot orangutan.
Maksudnya:
Menggambarkan bahwa hutan
adalah milik kita bersama yang
ajakannya untuk kita jaga, pelihara
dan lindungi bersama-sama.
Karena hutan adalah sumber
kehidupan bagi masyarakat sekitar
hutan dan tempat hidup bagi satwa
liar (khususnya orangutan sebagai
satwa langka kebanggaan
Kalimantan dan dunia yang kini
keberadaan dan habitatnya hanya
tinggal di Kalimantan). Dengan logo kampanye dibawahnya untuk
mengingatkan bahwa ini adalah kampanye bangga untuk kelestarian SM Sungai
Lamandau dan mengajak masyarakat untuk mengelola lahnnya dengan
bertani/berladang menentap tanpa bakar di lahan sendiri dan tidak lagi berpindah-
pindah.
Hasil Uji Kelayakan (Pre Test) :
Hasil uji kelayakan di desa target primer (Tempayung dan Babual Baboti) saat
diperkenalkan gambar contoh t-shirt dan warnanya dari 12 warga yang diberikan
gambar menyatakan bahwa modelnya sudah bagus, warna dan pesannya bagus.
Masyarakat merasa bangga memakai kaos kampanye hutan dan berladang menetap.
Efektifitas Media :
Seperti T-shirt kampanye bangga tahap pertama bahwa media t-shirt ternyata
mempunya jangkauan sedang, pesan di t-shirt mampu memberi kesan bangga dan
menjadi media pesan berjalan.
Catatan dan Dokumentasi kegiatan distribusi media :
Personal inovator di desa target yang mengembangkan pola pertania demplot kebun campuran menetap tanpa bakar di desa target primer (Tempayung dan Babual Baboti)
T-shirt menjadi bagian media pesan kampanye di kegiatan Masyarakat Peduli Api yang diikuti oleh 34 peserta dari 6 desa target kampanye yang diselenggarakan BKSDA Kalteng dan diinisiasi Proyek Uni Eropa
Berikut Kepala SKW II BKSDA Kalteng dan Kepala BKSDA Kalteng bangga menerima t-shir kampanye bangga SM SUngai Lamandau
3. Spanduk dan Stiker
Warna : Latar kain putih, untuk memudahkan tulisan mudah terbaca jelas.
Gambar dan Tulisan Pesan :
Gambar yang terdapat di spanduk dan stiker adalah logo kampanye bangga dan logo
mitra kampanye. Tulisan pesannya adalah Petani Beruntung….Petani Ladang Menetap
Tanpa Bakar-Hutan Tetap Terjaga, Panen Lebih Maksimal.
Maksudnya:
Tulisan pesan ajakan dalam sepanduk dan stiker ini menggambarkan bahwa petani
ladang menetap tanpa bakar adalah petani yang beruntung karena ladangnya tidak
berpindah-pindah lagi dan berladang di lahan sendiri sehingga menghemat waktu,
menghemat biaya dan menghemat tenaga serta terhindar dari bencana kebakaran
karena tidak dengan membakar.
Hasil Uji Kelayakan (Pre Test) : Dari komentar warga di desa target primer bahwa pesan spanduk mereka setuju,
karena akan selalu mengingatkan tentang bahaya kerugian kebakaran, kemudian
mengingatkan tentang hal Hemat di Lahan Sendiri yang hemat waktu, biaya dan
tenaga dan beruntung.
Efektifitas Media :
Spanduk sebuah media pesan dengan jangkauan sempit, tapi pesannya mudah
terlihat masyarakat yang melintas dan membacanya. Biayanya murah dan masyarakat
memandang spanduk adalah media yang umum dan mudah mereka lihat.
Catatan dan Dokumentasi kegiatan distribusi media :
Spanduk ini dipasang di 4 titik di dua desa target primer kampanye, satu di kelurahan
kotawaringin Hilir (kecamatan Kotawaringin Lama), kemudian satu di kelurahan
Mendawai Seberang (wilayah kecamatan Arut Selatan), kabupaten Kotawaringin
Barat. Berikutnya dua spanduk akan dipasang di wilayah desa target di kecamatan
Sukamara dan Pantai Lunci, kabupaten Sukamara. Di kelurahan Mendawai Seberang
pemasangan spanduk dibantu oleh staf kelurahan dan kelurahan Kotawaringin Hilir
dibantu oleh Balai Penyuluhan Pertanian Kotawaringin Lama.
Spanduk dipasang di pertigaan jalan yang sering dilalui warga dan mudah terlihat di desa Tempayung (kiri)
dan desa Babual Baboti (kanan) serta paling kiri di demplot kebun campuran menetap tanpa bakar di desa Tempayung
Sedangkan stiker sedang dalam perjalanan dari percetakan. Stiker ini akan ditempel
dibeberapa sarana transportasi air, seperti speed boat Pangkalan Bun-Kotawaringin
Lama, speed boat Pangkalan Bun-Sungai Pasir, kelotok petani dan nelayan, kelotok
getek penyeberangan sungai. Selain itu akan ditempel di transportasi darat, seperti
taksi penumpang jurusan Kotawaringin Lama-Sukamara dan Sungai Pasir-Sukamara
kota. Kemudian akan dibagikan ke rumah masyarakat, dibagikan saat kunjungan
penyuluhan desa dan pertemuan masyarakat desa, serta ditempel di warung-warung
makan.
Disain stiker sama bentuk seperti spanduk
4. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) di Radio
Jenis Iklan : Dialog obrolan dan Himbauan
Gambaran Pesan :
Terdapat tiga Iklan Layanan
Masyarakat yang terdiri dari 2 ILM
versi dialog dan satu versi himbauan
dari kepala BKSDA Kalteng. Materi
pertama yang berisi ajakan berladang
menetap tanpa membakar lahan
ditukar menjadi materi kedua. Materi
kedua menjadi materi pertama yang
pesannya mengajak Menanam
Pohon. Kemudian himbauan berisi
ajakan untuk bersama mencegah
kebakaran lahan dan hutan dengan berladang menetap tanpa bakar dan
melestarikan hutan dan lahan dengan
membiasakan mananam pohon.
Maksudnya:
1. Untuk ILM versi mananam
pohon mempunyai maksud
ajakan kepada kita
(masyarakat sekitar kawasan
SM Sungai Lamandau)
memanfaatkan lahannya yang
tak tergarap ditanami pohon-pohonan, seperti buah-buahan agar tidak
terlantar dan gersang. Sehingga selain hasilnya nanti bermanfaat ekonomis
juga mampu menjaga iklim dan memberikan udara segar serta menjadi daerah
resapan air.
2. Di ILM versi Berladang Menetap Tanpa Bakar, mempnyai maksud jika kita
berladang menetap tanpa bakar kita membantu mencegah kebakaran lahan
dan hutan, mencegah perubahan iklim, menghasilkan udara dan sumber air
bersih bagi pertania dan keperluan rumah tangga.
3. Di versi Himbauan maksudnya untuk membantu mempertegas bahwa ada
dukungan pemerintah dalam upaya mengajak masyarakat menanam dan
berladang menetap tanpa bakar di lahan sendiri, sehingga memperkuat status
kampanye bukan kampanye biasa.
Hasil Uji Kelayakan (Pre Test) :
Dari hasil uji kelayakan dengan 108 responden tercatat 61% (66 orang) memahami,
mendukung pesan kampanye, mengerti bahasa pesan yang disampaikan. Uji ini
dilakukan di 2 desa (Tempayung dan Babual Baboti) dan 2 kelurahan (Kotawaringin
Hilir di kecamatan Kotawaringin Lama dan Mendawai Seberang di kecamatan Arut
Selatan). Untuk masyarakat trans setelah ditanyakan mereka memahami pesannya walau bahasa kurang atau tidak mengerti. Hanya saja terbantu dengan penegasan
pesan yang berbahasa Indonesia.
Efektifitas Media :
Media ini jangkauannya luas, efek yang diberikan besar dan efisien. Biaya terbilang
murah karena setahun bisa siar tiap hari. Radio Primadona FM salah satru radio yang
dipilih dari hasil survey bahwa radio ini banyak diminati khalayak.
Catatan dan Dokumentasi kegiatan distribusi media :
Media pesan ini telah terbuat di akhir Desember 2010 dan awal Januari 2011. Sejak 1
Januari 2011, ILM versi menanam pohon telah disiarkan sampai Mei 2011 yang
disiarkan sekali tiap Senin, Selasa, Rabu dan Kamis tiap pagi jam 07.00-08.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan hari Jumat, Sabtu dan Minggu disiarkan dua kali (pagi pada jam
07.00-08.00 WIB dan malam pada jam 19.00-20.00 WIB). ILM ini ditayangkan
berbarengan saat acara musik yang kebanyakan khalayak menyukai musik.
5. Kalender 2011
Warna: Kalender bulan 1-12 berkarakter warna-warni alam hutan dengan suasana
langit yang cerah (hijau dan biru).
Gambar dan Tulisan Pesan:
Isi Pesan per bulan :
1. Januari � mulai dari kondisi hutan yg
masih alami � fungsi hutan terjaga
2. Februari � logging mulai masuk �
kerusakan lingkungan
3. Maret � penetapan kawasan SMSL �
Karena berkurangnya hutan dan
meningkatnya kerusakan hutan
mendorong ditetapkannya SMSL
sebagai kawasan konservasi yang
bertujuan untuk mendukung
pelestarian hutan tropis SMSL dan
kawasan hutan di sekitarnya.
Dampaknya, masyarakat merasa
terbatasi untuk mengakses kawasan
padahal selama ini sumber
ekonominya bergantung pada hutan
yang ada
4. April � kondisi ekonomi di desa
semakin sulit sebagai dampak
pembatasan akses ke dalam kawasan
� solusinya dengan memperkenalkan
ide HKm
5. Mei � melihat HKm di lokasi lain (keberhasilan)
6. Juni � inisiasi Hkm di desa
7. Juli � potensi HHBK di Hkm berkembang
8. Agustus � potensi jasa lingkungan berkembang /hubungan HKm dan REDD
9. September � perkenalan skema REDD
10. Oktober � pro kontra penerapan skema REDD
11. November � bagaimana skema REDD yg benar dan adil
12. Desember � hutan lestari manusia sejahtera
Maksudnya: Media kalender 2011 yang dibuat sebagai media penyampaian pesan kampanye yang
bermaksud untuk :
1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang peran dan manfaat hutan
(serta kebalikannya: deforestasi dan degradasi hutan).
2) Menciptakan kesadaran dan mendorong minat target khalayak dalam
pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKm).
3) Mendorong pemahaman tentang potensi dan konsekuensi penerapan skema
REDD.
Hasil Uji Kelayakan (Pre Test) :
Dari hasil uji kelayakan bahwa media ini perlu dipandu dalam hal menjelaskan isi
pesan dan gambar yang dimaksud di tiap bulan kalender. Karena beberapa warga
kurang mamahami maksud pesan dan hanya memahami beberapa gambar, terutama
gambar kebakaran lahan hutan gersang di bulan Februari 2011. Masyarakat banyak
yang minta dipandu untuk dijelaskan maksudnya.
Efektifitas Media :
Media ini cukup efektif jika dipandu dengan penjelasan gambar dan pesan. Masyarakat
desa Tempayung dan Babual Baboti baru paham setelah ada penjelasan. Media ini
jangkauannya sedang dan efektifitasnya bisa tinggi jika dengan penjelasan. Hanya
saja biayanya sangat tinggi. Jadi perlu strategi dalam membuat media semacam ini
lagi, missal seperti poster bentuknya.
Catatan dan Dokumentasi kegiatan distribusi media :
Dari kiri atas ke kanan (atas) : sebar poster dan memberi penjelasan ke warga desa Tanjung Putri, warga desa Tanjung Terantang, warga desa Tempayung. Dari kiri ke kanan (bawah) : sebar poster dan memberi penjelasan kepada warga desa Babual Baboti, kepala desa Babual Baboti dan kecamatan Kotawaringin Lama
6. Poster
Warna: Poster Tema 1 dan 2 berkarakter warna-warni alam hutan dengan suasana
langit yang cerah (hijau dan biru).
Gambar dan Tulisan Pesan :
Tema 1. Manfaat Hutan bagi kehidupan dan
pertanian sekitar hutan
Dalam tema ini menggambarkan karakter petani melayu dayak yang sukses berhasil dengan
wajah berseri senang sambil memegang hasil
panen ladang menetap tanpa bakar dan sebagian
hasil hutan bukan kayu (buah durian, madu,
ikan) bersama anak dan istri yang bahagia (profil
kurang lebih seperti yang terlihat di gambar di
bawah).
Background ---- lahan pertanian kebun tanaman
campuran dengan 2 petani sedang menanam dan
membuat parit sekat bakar yang berlatar
belakang hutan lebat dengan sosok beberapa
satwa (rusa); dilangit terbang burung rangkong.
Pesan kampanye di poster :
Pesan utama :
Berladang Menetap Tanpa Bakar Pasti Lebih
Menguntungkan
Anak pesan :
1. Hutan alam sekitar kita tetap tejaga.
2. Kita lebih hemat waktu, biaya dan tenaga.
3. Lahan pertanian tetap subur dan terhindar dari hama.
4. Hasil panen kita dapat lebih maksimal.
5. Sumber air bersih bagi pertanian kita tetap tersedia.
Tema 2. Manfaat Pertanian Ladang Menetap tanpa bakar
mencegah Bencana Kebakaran Hutan dan Perubahan Iklim
Dalam gambar ini menggambarkan petani melayu dayak dengan anak dan istri
Menikmati Alam ladang dan hutan dibelakang ladangnya. Senyum bangga hasil
ladangnya mau panen. Pakaian petani dan anak juga istrinya disamakan dengan
pakaian yang dikenakan di tema pertama.
Background profil---- Lahan pertanian kebun campuran (ada sayuran, buah durian,
duku, cempedak) berlatar hutan hijau dengan petani yang sedang terlihat merawat
tanaman dan lahan serta ada yang membuat sekat bakar di tepi lahan (sedang
mencangkul membuat sekat bakar 4-6 meter minimal 2-3 meter). Di udara ada
terbang burung rangkong dan rusa disela hutan.
Pesan kampanye di poster :
Pesan utama :
Berladang Menetap Tanpa Bakar Menjaga Sumber Hidup Kita
Anak pesan :
1. Dengan berladang menetap tanpa bakar, Suaka Margasatwa Sungai Lamandau
menjadi lebih terjaga.
2. Lahan pertanian kita tetap subur dan tidak kekeringan.
Sketsa pertama poster yang ditawarkan kemudian direvisi
3. Tanaman ladang dan kebun kita terhindar dari bahaya kebakaran.
4. Hutan yang utuh menyediakan udara bersih dan mencegah perubahan suhu
udara.
5. Hutan yang terawat juga menyediakan buah hutan, madu, ikan, getah
pantung, rotan dan tanaman obat.
Maksudnya: Poster ini menggambarkan
ajakan kepada masyarakat
disekitar kawasan hutan Suaka
Margasatwa Sungai Lamandau
untuk melakukan perladangan
menetap yang tanpa bakar
agar masyarakat semakin
meyakinkan masyarakat untuk
menyadari pentingnya
mengelola lahan
pertanian/berladang dengan
menetap dan tanpa bakar pasti
akan lebih menguntungkan dan
sumber hidup terjaga secara
berkelanjutan.
Hasil Uji Kelayakan (Pre Test) :
Uji kelayakan poster tidak
dilakukan di kampanye ini,
karena pesan yang dibuat
merupakan penguatan pesan kampanye pertama.
Karena masyarakat target kampanye sebagian telah
paham dengan manfaat ajakan berladang menetap yang
hemat di lahan sendiri dan hanya ditambahkan penegasan untuk tanpa bakar. Untuk
penegasan tambahan kata setelah berladang menetap dengan kata tanpa bakar
sangat didukung setelah dilakukan beberapa wawancara dengan masyarakat target kampanye, masyarakat sangat mendukung.
Efektifitas Media :
Poster ini media dengan jangkauan yang luas, efektifitasnya besar dan terbilang
murah untuk cetak 2 tema masing-masing 1.800 lembar.
Catatan dan Dokumentasi kegiatan distribusi media :
Poster dalam proses disain menuju cetak. Rencana distribusinya akan disebar di desa
saat pertemuan masyarakat dan melalui kunjungan sekolah. Sebagian akan ditempel
di tempat-tempat umum yang strategis, seperti warung makan, warung sembako,
pelabuhan speed, pos kamling, polindes, balai desa, kantor desa/kelurahan dan
rumah-rumah warga yang diberi ijin pemilik rumah.
Sketsa kedua poster yang ditawarkan kemudian
kembali direvisi