Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018
LAPORAN KEGIATAN
ASISTENSI TEKNIS TERPADU TIM KEMENKES RI
DALAM RANGKA PELAKSANAAN
FLYING HEALTH CARE (FHC)
KABUPATEN YAHUKIMO PROVINSI PAPUA
Tanggal 4 November – 4 Desember 2018
2 | P a g e
Eksekutif Summary
Kabupaten Yahukimo merupakan salah satu daerah tertinggal di pegunungan
Provinsi Papua dengan permasalahan kesehatan yang kompleks. Hingga saat ini berbagai
indikator program kesehatan di daerah ini belum sesuai harapan, sementara itu banyak
Puskesmas yang tidak berjalan sebagaimana mestinya karena terkendala situasi tenaga
kesehatan dan akses transportasi.
Menyikapi situasi tersebut Kementerian Kesehatan RI menugaskan Tim asistensi
teknis terpadu dalam rangka pelaksanaan Flying Health Care (FHC) dalam 2 gelombang
pada tanggal 4 November s/d 4 Desember 2018. Kegiatan ini bertujuan untuk Menjangkau
pelayanan di wilayah/daerah sulit yang kurang mendapat pelayanan kesehatan secara
umum, baik kegiatan promotif, preventif dan kuratif serta kegiatan surveilans untuk
memantau dan prediksi permasalahan Penyakit di wilayah tersebut.
Tenaga yang ditugaskan pada gelombang I adalah 19 orang dan gelombang II
sebanyak 22 orang tersebar pada 2 lokus yaitu distrik Dekai dan distrik Anggruk
Kegiatan yang telah dilakukan :
1. Pelayanan Kesehatan Dasar/Pengobatan
2. Pelayanan Posyandu, penimbangan, imunisasi
3. Penyuluhan kesehatan
4. Pendampingan Distribusi Kelambu
5. Pengamatan/Surveilans vektor (malaria) dan survey kelambu
6. Advokasi Lintas Program dan Lintas Sektor terkait
7. Peningkatan kapasitas SDM dan perbaikan manajemen program di Dinas
Kesehatan Kabupaten
8. Asistensi teknis dan on the job training pada petugas Puskesmas
Hasil Kegiatan :
1. Total masyarakat yang dilayani mencapai 1.641 orang
dengan rincian :
a. Pengobatan : 348 orang
b. Posyandu dan penimbangan Balita : 158 orang
c. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat : 1.011 orang
d. Imunisasi(MRP, Polio, BCG, TT, IPV) : 124 orang
2. Keluarga yang diberikan kelambu anti nyamuk :137 KK ( total 284 lembar)
3. Pemberian langsung obat filariasis (total 390 orang)
4. Telah dipetakan beberapa tempat perindukan vektor malaria
5. Advokasi Lintas Program dan Lintas Sektor untuk mendukung sektor kesehatan
a. Pemda Kab. Yahukimo melalui Assisten II Pemkab Yahukimo Bapak Elay
Giban
b. IBI melalui Ketua IBI Ibu Yambise
c. Fasilitasi Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 54 jajaran
Dinkes Kabupaten, Puskesmas dan RSUD
d. Pendeta Yulius gembala Gereja Reform (Dukungan Imunisasi)
3 | P a g e
6. Asistensi Pengelola Program Dinkes Kabupaten (Imunisasi, Gizi, Malaria,
Pengendalian Vektor, TBC, Filariasis)
7. Asistensi dan OJT Tenaga Puskesmas
a. Perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan PKM (TBC, Malaria, Gizi,
Imunisasi, Filaria, HIV/AIDS, Kesling)
b. Aktifkan pelayanan TBC di PKM Dekai
c. Aktifkan Pelayanan Pemeriksaan HIV/AIDS di PKM Aplim
d. Aktifkan Pemeriksaan Hb di PKM Aplim
e. Latih Pemeriksaan Mikroskopis Malaria di PKM Aplim
f. Sosialisasi Imunisasi MRP dan lainnya pada 15 PKM
g. Sosialisasi pencatatan dan pelaporan program Gizi (ePPGBM)
Kesimpulan
1. Ada masalah manajemen kepemimpinan dan etos kerja SDM Kesehatan pada
semua lini daerah lokus kegiatan.
2. Secara umum Puskesmas di Kabupaten Yahukimo sebagai ujung tombak program
kesehatan (Pelayanan kesehatan, manajemen program, pencatatan dan pelaporan)
tidak berjalan sebagaimana mestinya
3. Data dasar program (penduduk, sasaran, cakupan) sebagai pondasi perencanaan
kurang memadai
4. Jumlah tenaga Kesehatan belum mencukupi, sementara tenaga yang ada tidak
optimal dalam hal kinerja.
5. Permasalahan utama kesehatan masyarakat adalah perilaku sosial budaya
masyarakat, kondisi lingkungan dan penyakit malaria, diare, penyakit kulit serta
ISPA.
Rekomendasi umum (untuk Dinas Kesehatan dan Pemda Kabupaten Yahukimo)
1. Penguatan manajemen kepemimpinan dan etos kerja SDM Kesehatan di semua
lini.
2. Aktifkan Puskesmas sebagai ujung tombak program kesehatan (Pelayanan
kesehatan, manajemen program, pencatatan dan pelaporan)
3. Sediakan data dasar program (penduduk, sasaran, cakupan) sebagai pondasi
perencanaan
4. Usulkan Kebutuhan Nakes (CPNS, Nusantara Sehat, PTT, Tugas Belajar),
sekolahkan pemuda yang potensial.
5. Pengadaan Kalender untuk masyarakat
4 | P a g e
Saran
1. Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua perlu memberikan perhatian dan
dukungan terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo, antara lain
dalam bentuk :
a. Bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM Kesehatan
b. Atensi pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan (CPNS, PTT, Nusantara
Sehat, wajib kerja dokter spesialis dan lain sebagainya)
c. Peningkatan etos kerja jajaran Dinas Kesehatan
2. Perlu Advokasi terhadap Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo agar
memperhatikan sektor kesehatan di daerah tersebut. Hal yang menjadi perhatian
utama adalah situasi dimana Dinas Kesehatan Kabupaten tidak optimal dan banyak
Puskesmas tidak berjalan sebagaimana mestinya.
3. Perlu pengawasan dan audit pelaksanaan kegiatan program di Puskesmas serta
Kabupaten melalui instrumen yang ada.
5 | P a g e
SISTEMATIKA LAPORAN
A. PENDAHULUAN
1. Analisa Situasi
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang lingkup
B. Kegiatan Yang Dilaksanakan
C. Hasil Yang dicapai
D. Tindak lanjut
E. Kesimpulan dan saran
F. Penutup
Lampiran I. Foto Kegiatan
Lampiran II. Daftar nama Personil FHC Kabupaten Yahukimo
Lampiran III. Matriks data Program
6 | P a g e
A Pendahuluan
Dasar Kegiatan
1. Usulan kegiatan dan kerangka acuan pelayanan kesehatan terbang (FHC) di
Kabupaten Yahukimo dan Kab. Pegunungan Bintang yang disusun oleh Dinkes
Provinsi Papua bulan Oktober 2018.
2. Surat Sekretaris Jenderal Kemenkes nomor YR.04.01/I/1910/2018 tanggal 4
Juni 2018 tentang penyiapan anggaran pelaksanaan kegiatan Flying Health Care
(FHC) tahun 2018 bahwa pelaksanaan FHC pada 6 lokasi
3. Surat Kepala Biro Perencaan dan Anggaran nomor PR.01.01/2.2/2678/2018
tanggal 10 Juli 2018 tentang tindak lanjut hasil Ratas tanggal 6 Juli 2018 bahwa
pembiayaan kegiatan FHC tahun 2018 pada unit utama (Ditjen Kesmas, Ditjen
Yankes, Ditjen Farmalkes, BPPSDMK) dibebankan pada anggaran program P2P
tahun 2018.
Kabupaten Yahukimo merupakan salah satu daerah tertinggal di pegunungan
Provinsi Papua dengan permasalahan kesehatan yang kompleks. Hingga saat ini banyak
indikator program kesehatan yang belum sesuai harapan, sementara itu banyak Puskesmas
yang tidak berjalan sebagaimana mestinya karena terkendala situasi tenaga kesehatan dan
akses transportasi. Menyikapi situasi tersebut Kementerian Kesehatan RI menurunkan Tim
Assistensi teknis terpadu Flying Health Care (FHC) pada tahun 2018.
Selanjutnya untuk FHC Kabupaten Yahukimo ditunjuk Direktorat P2PTVZ sebagai
Penanggung jawab kegiatan /PIC (person in charge) dan Direktorat Surkarkes sebagai
Koordinator kegiatan.
Kegiatan dijadwalkan dalam 2 gelombang yaitu :
- Gelombang 1 : tanggal 4 November s/d 20 November 2018
- Gelombang 2 : tanggal 18 November s/d 4 Desember 2018
Pelaksanaan kegiatan FHC di lapangan sangat dipengaruhi kondisi sosio kultural
masyarakat dan situasi Kabupaten Yahukimo yang kurang kondusif pasca terjadinya
perang suku pada bulan Oktober 2018 antara suku Kimyal dan Suku Ngalik di Ibu Kota
Kabupaten yaitu Distrik Dekai. Perang suku tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan
harta benda masyarakat yang bertikai serta ketakutan bagi masyarakat umum. Pemerintah
Daerah telah menginisiasi perdamaian antara suku yang bertikai tetapi masih ada
ketakutan akan munculnya konflik baru timbul korban masyarakat.
Situasi ini juga berdampak negatif terhadap aktifitas perkantoran di Ibu kota
Kabupaten. Roda pemerintahan belum berjalan baik karena Bupati tidak di tempat
sehingga administrasi dan tata kelola Pemerintahan Kabupaten Yahukimo terhambat.
Kepala Dinas Kesehatan juga tidak berada di tempat yang mengakibatkan banyak kendala
Kampung Sokamo
7 | P a g e
administrasi di Dinkes Kabupaten Yahukimo dan berdampak pada sektor Kesehatan. Di
Dinkes Kabupaten banyak pejabat dan pegawai yang tidak mask kantor dan tidak
diketahui keberadaannya.
Tim yang dikirim ke Distrik Anggruk juga mengalami kendala terkait kondisi
Puskesmas yang vakum. Saat kedatangan Tim Gelombang I ke PKM Anggruk pada hari
Rabu tanggal 7 November 2018 hingga berakhir kegiatan FHC gelombang I, tidak ada
pegawai/tenaga kesehatan di Puskesmas sedangkan obat-obatan kosong dan sebagian
kadaluarsa. Praktis pelayanan kesehatan dan kegiatan program tidak berjalan di
Puskesmas saat itu. Sementara alat kesehatan yang ada banyak rusak dan berkarat. Kepala
Puskesmas Anggruk sendiri diketahui berada di Distrik Dekai.
Situasi Puskesmas yang vakum merupakan gambaran yang umum terjadi pada
Puskesmas lainnya di luar Ibu kota Kabupaten.
1. Analisis situasi
a. Profil Singkat Kabupaten Yahukimo
Geografis
Secara Geografis wilayah Kabupaten Yahukimo terletak antara 1380 45‘ – 140
0 14′
Bujur Timur dan 30 39‘- 5
0 02‘ Lintang Selatan serta berada pada ketinggian 100 – 3000
M di atas permukaan laut.
Batas Wilayah Kabupaten Yahukimo :
Utara : Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Keerom
Timur : Kabupaten Pegunungan Bintang
Selatan : Kabupaten Boven Digoel
Kabupaten Asmat
Barat : Kabupaten Nduga
Kabupaten Yahukimo memiliki luas wilayah 17.152 Km2. Ibukota Kabupaten
Yahukimo adalah Sumohai, Distrik Dekai. Distrik Kurima merupakan daerah terluas,
yaitu 605 km2 atau 3,53 % dari luas wilayah Kabupaten Yahukimo. Sedangkan Distrik
Duram merupakan Distrik dengan wilayah terkecil, yakni 100 km2 atau 0,58 % di
Kabupaten Yahukimo. Sedangkan jarak terjauh yang harus tempuh dari ibukota
kecamatan ke ibukota Kabupaten Yahukimo yaitu Kota Dekai adalah Distrik Talambo
(230 Km)
8 | P a g e
Gambar. 1. Peta wilayah Kabupaten Yahukimo
Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Yahukimo memiliki 51 kecamatan, dengan 518 kelurahan/desa yang
terdiri dari satu kelurahan dan 517 desa. Dilihat dari kelurahan/desa yang terdiri dari satu
kelurahan dan 517 desa. Dilihat dari kelurahan/desa yang terdiri dari satu kelurahan dan
517 desa. Dilihat dari kelurahan/desa yang terdiri dari satu kelurahan dan 517 desa.
Dilihat dari jumlah komposisi kelurahan/kampung, Distrik Kurima memiliki jumlah
jumlah komposisi kelurahan/kampung, Distrik Kurima memiliki jumlah kelurahan/desa
terbanyak yaitu 22 desa. Sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah desa paling sedikit
adalah kecamatan Yahuliambut, Kona, dan Dirwemna dengan jumlah masing-masing
sebanyak lima desa.
9 | P a g e
Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan dinas catatan sipil dan kependudukan kabupaten
yahukimo, Secara keseluruhan jumlah penduduk kabupaten Yahukimo di tahun 2017
tercatat sebanyak 405.625 jiwa yang terdiri dari 223.387 penduduk laki-laki dan 182.238
penduduk perempuan yang tersebar di 51 distrik.
Berdasarkan perincian jumlah penduduk berdasarkan Distrik/Kecamatan, maka jumlah
penduduk terbanyak adalah distrik dekai dengan jumlah penduduk 22.143 jiwa, sedangkan
jumlah penduduk paling sedikit terdapat di distrik kona dengan jumlah penduduk 3489
jiwa, jumlah rumah tangga di kabupaten yahukimo pada tahun 2017 mencapai 108.392
rumah tangga sehingga rata-rata penduduk per rumah tangga mencapai 4 jiwa.
(Profil Dinkes Kabupaten Yahukimo tahun 2017)
Transportasi
Kabupaten Yahukimo memiliki satu landasan Pesawat milik pemerintah yang
terletak di ibukota kabupaten yaitu di Dekai, Bandara Noop Goliat. Transportasi yang
menghubungkan Kabupaten Yahukimo baik antar wilayah Kecamatan maupun antar
Kabupaten di Provinsi Papua adalah melalui transportasi udara. Secara keseluruhan,
hampir semua Kecamatan di Kabupaten Yahukimo mempunyai landasan pesawat terbang.
Sebanyak 46 persen dalam kondisi baik dan bisa digunakan, sedangkan sisanya 54 persen
kondisi rusak sehingga tidak bisa digunakan. Selain Landasan Pesawat, Kabupaten
Yahukimo mempunyai satu pelabuhan yaitu Pelabuhan Logpon. Pelabuhan Logpon
adalah pelabuhan sungai yang menghubungkan kapal-kapal dari kabupaten lain seperti
Kabupaten Mimika dan Kabupaten Asmat.
(Kabupaten Yahukimo dalam Angka 2016)
b. Situasi Kesehatan dan Program Kesehatan di Kabupaten Yahukimo
Dari segi pembangunan kesehatan, kabupaten ini telah membangun berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan seperti Rumah sakit di Dekai, Puskesmas, Pustu dan Polindes di
berbagai distrik.
10 | P a g e
Tabel 1. Nama Puskesmas, jumlah penduduk dan data dasar lainnya per
Puskesmas Di kabupaten Yahukimo Tahun 2017
NO. PUSKESMAS ALAMAT
JENIS
PUSKESMAS WILAYAH KERJA
JARAK
(Km)
SARANA & BIAYA
TEMPUH SERTA
KONDISI JALAN
MENUJU PUSKESMAS
SARANA & BIAYA
Raw
at In
ap
Non
Raw
at In
ap
JML.
DE
SA
/
KE
LUR
AH
AN
/
KA
MP
UN
G
JUMLAH
PENDUDUK
PUSK
KE
KAB
SARANA
TEMPUH
BIAYA
TEMPUH
(,000)
Dalam
Rupiah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dekai Distrik Dekai 1 12 7.791 4 R4/R2 20
2 Suru-Suru Distrik Suru-Suru 1 13 3.949 76 Pesawat 30.000
3 Silimo Distrik Silimo 1 20 6.439 137 Pesawat 18.000
4 Kurima Distrik Kurima 1 22 3.834 163 Pesawat 30.000
5 Anggruk Distrik Anggruk 1 12 1.881 153 Pesawat 30.000
6 Nalca Distrik Nalca 1 9 4.086 182 Pesawat 30.000
7 Ninia Distrik Ninia 1 10 4.736 137 Pesawat 30.000
8 Sela Distrik Sela 1 16 5.496 74 Pesawat 22.000
9 Langda Distrik Langda 1 9 2.688 115 Pesawat 18.000
10 Nipsan Distrik Nipsan 1 8 3.295 182 Pesawat 28.000
11 Sumo Distrik Sumo 1 11 3.778 32 Pesawat 18.000
12 Holuwun Distrik Holuwon 1 7 3.913 65 Pesawat 18.000
13 Korupun Distrik Korupun 1 12 5.470 115 Pesawat 18.000
14 Kosarek Distrik Kosarek 1 11 4.568 177 Pesawat 18.000
15 Seredala Distrik Seradala 1 9 4.648 86 Pesawat 28.000
16 Soba Distrik Soba 1 6 1.302 130 Pesawat 18.000
17 Pasema Distrik Pasema 1 7 1.885 147 Pesawat 20.000
18 Mugi Distrik Mugi 1 20 5.075 159 Pesawat 18.000
19 Amuma Distrik Amuma 1 13 4.854 125 Pesawat 18.000
20 Lolat Distrik Lolat 1 8 4.273 83 Pesawat 28.000
21 Bomela Distrik Bomela 1 6 1.726 122 Pesawat 18.000
22 Sumtamon Distrik
Sumtamon 1 8 1.521
189 Pesawat
22.000
23 Sobaham Distrik Sobaham 1 13 3.989 93 Pesawat 18.000
24 Panggema Distrik
Panggema 1 13 3.487
162 Pesawat
18.000
25 Walma Distrik Walma 1 8 2.019 150 Pesawat 18.000
26 Ubahak Distrik Ubahak 1 17 8.455 158 Pesawat 22.000
27 Puldama Distrik Puldama 1 8 2.337 184 Pesawat 30.000
28 Samenage Distrik
Samenage 1 9 2.181
155 Pesawat
22.000
29 Tangma Distrik Tangma 1 10 4.889 158 Pesawat 18.000
30 Yogosem Distrik Yogosem 1 7 1.203 148 Pesawat 18.000
31 Edomen Distrik Endomen 1 8 2.861 188 Pesawat 18.000
32 Jalan Gunung Distrik Dekai 1 Darat
33 Aplim Distrik Dekai 1 Darat
3 30 342 118.629
(sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab. Yahukimo Tahun 2017)
11 | P a g e
Puskesmas Jalan Gunung dan Puskesmas Aplim baru operasional di Tahun 2018 dengan
wilayah kerja merupakan pecahan dari sebelumnya wilayah kerja Puskesmas Dekai.
Sebagai gambaran indikator kesehatan masyarakat antara lain dapat terlihat dari penyakit
terbanyak di Puskesmas dan RSUD Dekai kabupaten Yahukimo sebagai berikut :
Tabel 2. 10 Besar penyakit rawat jalan terbanyak pada 31 Puskesmas di Kabupaten
Yahukimo Tahun 2017
No Nama Penyakit Jumlah pasien
1 ISPA 18371
2 Malaria 704
3 Diare 280
4 Stomatitis 230
5 Dermatitis 177
6 Gastritis 170
7 Cacingan 152
8 Mialgia 148
9 Anemia 135
10 Artritis 103
(sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab. Yahukimo Tahun 2017)
Dari tabel 2 di atas terlihat permasalah kesehatan masyarakat yang utama adalah penyakit
ISPA, Malaria dan Diare.
Tabel 3. 10 Besar penyakit rawat jalan terbanyak di RSUD Kabupaten Yahukimo
Tahun 2017
No Nama Penyakit Jenis Kelamin
Jumlah pasien Laki-laki Perempuan
1 Malaria 2511 3354 5865
2 ISPA 975 958 1933
3 Common Cold 764 797 1561
4 Dispepsia 649 487 1136
5 Kujungan Ibu Hamil 0 1618 1618
6 Mialgia 500 458 958
7 Obserfasi febris 511 367 878
8 Diare/GEA 426 409 835
9 Vulnus Laceratum 502 248 750
10 Faringitis 139 169 308
(sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab. Yahukimo Tahun 2017)
12 | P a g e
Dari tabel 3 di atas terlihat kunjungan pasien ke RSUD Dekai Kabupaten Yahukimo
paling banyak menderita penyakit malaria, ISPA dan common cold.
2. Maksud dan Tujuan
Tujuan umum Kegiatan FHC :
Menjangkau pelayanan di wilayah/daerah sulit yang kurang mendapat pelayanan
kesehatan secara umum, baik kegiatan promotif, preventif dan kuratif serta kegiatan
surveilans untuk memantau dan prediksi permasalahan Penyakit di wilayah tersebut
Tujuan Khusus
1) Memberikan pelayanan kesehatan dasar.
2) Melaksanakan kegiatan surveilans.
3) Melaksanakan kegiatan Promosi/Penyuluhan dan Kesling.
4) Kegiatan dukungan pada masyarakat tentang gizi dan kesling.
5) Mengaktifkan kegiatan dasar Puskesmas dengan memberikan asistensi teknis
dan on the job training pada petugas Puskesmas.
6) Perbaikan Manajemen program kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten dan
Puskesmas yang menjadi lokus kegiataan
3. Ruang lingkup
Ruang Lingkung Kegiatan mencakup asistensi teknis terpadu manajemen
program dan Pelayanan kesehatan di wilayah kabupaten yahukimo dan dua
Distrik sebagai lokus kegiatan sebagai berikut :
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo
Kegiatan berupa peningkatan kapasitas SDM dan perbaikan manajemen
program di Dinas Kesehatan Kab. Yahukimo
b. Distrik Dekai
Kegiatan berupa Pelayanan kesehatan dan asistensi teknis terpadu di
Puskesmas Aplim dan Puskesmas Dekai serta kampung-kampung yang
merupakan wilayah kerjanya.
Di Distrik Dekai terdapat 3 Puskesmas yaitu
Puskesmas Dekai (Sedang persiapan akreditasi)
Puskesmas Jalan Gunung (Dalam sengketa tanah dengan
masyarakat)
Puskesmas Aplim (Baru operasional Agustus 2018)
Pada awal kedatangan tim FHC Gelombang I diminta memberikan asistensi
teknis terkait persiapan akreditasi Puskesmas Dekai, selanjutnya disepakati
bahwa TIM FHC akan melakukan kegiatan terpusat di Puskesmas Aplim dan
kampung-kampung yang menjadi wilayah kerjanya.
13 | P a g e
Puskesmas Aplim (Non rawatan)
Kondisi Ketenagaan
Dokter : 1 orang (ASN)
Farmasi : 1 orang (NS)
Bidan : 2 orang ( 1 NS, 1 Sukarela)
Perawat : 3 orang (ASN)
Sanitarian : 1 orang (NS)
Kebersihan : 1 orang
Wilayah Kerja 3 Kampung (Kp. Kokamo, Kp. Sokamo, Kp. Kuasrama)
c. Distrik Anggruk
Kegiatan berupa Pelayanan kesehatan dan asistensi teknis terpadu di
Puskesmas Anggruk serta kampung-kampung yang merupakan wilayah
kerjanya
Situasi Puskesmas Anggruk
Kondisi Ketenagaan (sesuai informasi Kapuskes Anggruk, Frans Kabak,
AMK)
Dokter : 1 orang (ASN)
Farmasi : Tidak ada
Bidan : 2 orang ( 1 ASN, 1 Sukarela)
Perawat : 10 orang ( 7 ASN, 3 Sukarela)
Sanitarian : Tidak Ada
Puskesmas Anggruk merupakan PKM rawat inap yang memiliki 2 Pustu
(Pustu Ubalihi dan Pustu Heriapine)
Situasi di PKM Anggruk saat dikunjungi adalah tidak ada obat-obatan dan
Tenaga Kesehatan di tempat. Sementara kepala Puskesmas berada di sekitar
Distrik Dekai ibukota Kabupaten Yahukimo. Jadi praktis puskesmas dalam
keadaan vakum tanpa ada kegiatan apapun saat itu.
14 | P a g e
B
KEGIATAN
YANG
DILAKSANAKAN
Berdasarkan latar belakang masalah, maka untuk mencapai sasaran sebagaimana
yang diuraikan dalam maksud dan tujuan kegiatan, maka berikut ini disajikan beberapa
kegiatan yang telah dilakukan :
1. Pelayanan Kesehatan Dasar
Distrik Dekai
a. Puskesmas Keliling wilayah PKM Dekai (Jumat 9 November 2018)
Pengobatan : 12 orang
b. Pelayanan di Puskesmas Aplim
Pengobatan (Senin, 12 November 2018) : 16 orang
Pengobatan (Rabu, 14 November 2018) : 8 orang
Pengobatan (Kamis, 22 November 2018) : 21 orang
Pengobatan (Jumat, 23 November 2018) : 12 orang
Pengobatan (Sabtu, 24 November 2018) : 36 orang
Pengobatan (Selasa, 27 November 2018) : 31 orang
c. Puskesmas Keliling wilayah PKM Aplim (Kamis 15 November 2018)
Pengobatan (Kampung Sokamo) : 20 orang
Pengobatan (Kampung Kokamo) : 19 orang
d. Puskesmas Keliling wilayah PKM Aplim (Senin, 26 November 2018)
Pengobatan Kampung Kokamo : 22 orang
e. Pelayanan di Puskesmas Anggruk
Pengobatan (Jumat, 23 November 2018) : 11 orang
Pengobatan (Sabtu, 24 November 2018) : 9 orang
Pengobatan (Selasa, 27 November 2018) : 26 orang
Pengobatan (Kamis, 29 November 2018) : 6 orang
f. Puskesmas Keliling wilayah PKM Aggruk
Pengobatan (Kp. Tenggeli) Senin 26 November 2018 : 52 orang
Pengobatan (Kp. Erika dan Kp.Tohong)
Rabu 28 November 2018 : 47 orang
Total Masyarakat yang dilayani pengobatan adalah 348 orang
15 | P a g e
2. Pelayanan Posyandu dan Penimbangan Balita
a. Puskesmas Keliling wilayah PKM Dekai (Jumat 9 November 2018)
Posyandu : 14 orang
b. Puskesmas Keliling wilayah PKM Aplim (Kamis 15 November 2018)
Posyandu (Kp. Sokamo & Kp. Kokamo) : 23 orang
c. Puskesmas Keliling wilayah PKM Aplim (Senin, 26 November 2018)
Posyandu ( Pustu Kokamo) : 10 orang
Puskesmas Anggruk
d. Puskesmas Keliling wilayah PKM Anggruk (Minggu, 25 November 2018)
Posyandu : 40 orang
e. Puskesmas Keliling Kp.Tenggeli (Senin, 26 November 2018)
Posyandu : 25 orang
f. Puskesmas Keliling Kp.Erika dan Kp.Tohong (Rabu, 28 November 2018)
Posyandu : 46 orang
Total Masyarakat yang dilayani Posyandu dan penimbangan Balita adalah 158
orang
3. Penyuluhan
a. Penyuluhan di SMKN 1 Yahukimo (Sabtu, 10 November 2018)
Jumlah siswa dan guru : 120 orang
Dengan materi
2. Malaria
3. Filariasis
4. Pengendalian Vektor
5. PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)
6. Imunisasi
7. Penyakit menular lainnya (TB, HIV, Kusta)
8. Gizi seimbang
b. Penyuluhan Pusling wilayah PKM Aplim (Kamis 15 November 2018)
Kampung Sokamo : 48 orang
Kampung Kokamo : 52 orang
Dengan materi
PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)
Malaria
Filariasis
Gizi seimbang
Kesehatan lingkungan
16 | P a g e
c. Penyuluhan Pusling wilayah PKM Aplim (Senin, 26 November 2018)
Pustu Kokamo : 30 orang
Dengan materi
PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)
Malaria
Filariasis
Imunisasi
Gizi seimbang
Kesehatan lingkungan
Pengendalian vektor dan penggunaan kelambu
d. Penyuluhan individu dan kelompok lainnya di PKM Aplim (periode 21 s/d 28
November 2018)
Penyuluhan ini bersifat situasional di Puskesmas maupun di luar Puskesmas
dengan materi penyuluhan menyesuaikan dengan permasalahan kesehatan yang
ada pada individu maupun kelompok.
Jumlah : 48 orang
Dengan materi
PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)
Gizi
Imunisasi
Filariasis
TBC
Malaria
Pengendalian vektor dan penggunaan kelambu
e. Penyuluhan Distrik Anggruk
1) Gereja Daniel (Minggu, 11 November 2018) : 134 orang
Dengan materi
PHBS/BAB yang benar
Makanan Bergizi
5 langkah mencuci tangan
Pembagian leaflet TBC
2) SD YPK (Senin, 12 November 2018) : 180 orang
Dengan materi
PHBS/BAB yang benar
Makanan Bergizi
Memasak air bersih untuk diminum
7 langkah mencuci tangan
Pembagian makanan tambahan
17 | P a g e
3) Lokasi Desa Tenggeli (Rabu, 14 November 2018) : 84 orang
Dengan materi
PHBS/BAB yang benar
Makanan Bergizi
Memasak air bersih untuk diminum
7 langkah mencuci tangan
Pembagian makanan tambahan
4) Lokasi Desa Tulfa (Rabu, 14 November 2018) : 28 orang
Dengan materi
PHBS/BAB yang benar
Makanan Bergizi
Memasak air bersih untuk diminum
7 langkah mencuci tangan
Pembagian makanan tambahan
5) Lokasi Kampung Ilwap (Kamis, 15 November 2018): 68 orang
Dengan materi
PHBS/BAB yang benar
Makanan Bergizi
Memasak air bersih untuk diminum
7 langkah mencuci tangan
Pembagian makanan tambahan
6) Lokasi Puskesmas Anggruk (Minggu, 25 November 2018) : 40 orang
Dengan materi
PHBS/BAB yang benar
Makanan Bergizi
Memasak air bersih untuk diminum
7 langkah mencuci tangan
Pembagian makanan tambahan
Pentingnya Imunisasi
7) Lokasi Desa Tenggeli (Senin, 26 November 2018) : 98 orang
Dengan materi
PHBS/BAB yang benar
Makanan Bergizi
Memasak air bersih untuk diminum
7 langkah mencuci tangan
Pembagian makanan tambahan
Pentingnya Imunisasi
18 | P a g e
8) Lokasi Desa Erika dan Kp.Tohong (Rabu, 28 November 2018):81 orang
Dengan materi
PHBS/BAB yang benar
Makanan Bergizi
Memasak air bersih untuk diminum
7 langkah mencuci tangan
Pembagian makanan tambahan
Pentingya Imunisasi
Total Masyarakat yang dilayani Penyuluhan kesehatan adalah 1.011 orang
4. Pelayanan Imunisasi
a. Puskesmas Keliling wilayah PKM Anggruk (Minggu, 25 November 2018)
Imunisasi MRP : 37 orang
Polio : 11 orang
BCG : 1 Orang
TT : 1 Orang
b. Puskesmas Keliling di Kp.Tenggeli(Senin, 25 November 2018)
Imunisasi MRP : 19 orang
Polio : 8 orang
TT : 4 orang
BCG : 1 orang
c. Puskesmas Keliling di Kp.Erika dan Kp.Tohong (Rabu,27 November 2018)
Imunisasi MRP : 32 orang
Polio : 6 orang
IPV : 1 orang
d. Puskesmas Anggruk (Selasa, 27 November 2018)
Imunisasi MRP : 3 orang
Total masyarakat yang diberikan Imunisasi 124 orang dengan rincian :
1) MRP : 91 orang
2) Polio : 25 orang
3) BCG : 2 orang
4) TT : 5 orang
5) IPV : 1 orang
19 | P a g e
5. Pendampingan Distribusi Kelambu
Distribusi kelambu dilakukan pada warga yang belum memiliki kelambu anti nyamuk
program Subdit Malaria Ditjen P2P. Pembagian kelambu dilakukan di Puskesmas,
saat Pusling maupun kunjungan rumah.
a. Puskesmas Keliling wilayah PKM Aplim (Kamis 15 November 2018)
Kp. Sokamo & Kp. Kokamo : 60 KK (116 lembar)
b. Kunjungan rumah yang ditemukan kasus (Sabtu 24 November 2018)
KM 2 Aplim : 14 KK (50 lembar)
c. Puskesmas Keliling wilayah PKM Aplim (Senin, 26 November 2018)
Pustu Kokamo : 12 KK (24 lembar)
d. Puskesmas Aplim (periode 21 s/d 28 November 2018)
Pembagian di Puskesmas : 51 KK (94 lembar)
Total Kepala keluarga yang diberikan kelambu adalah 137 KK dengan jumlah
kelambu 284 lembar.
6. Advokasi Lintas Program dan Lintas Sektor terkait
a. Melakukan advokasi terhadap pendeta Yulius gembala Gereja Reform sebagai
Ketua Yayasan SD dan SMP Yapesmik yang menolak untuk dilakukan imunisasi
kampanye MRP di sekolah dibawah yayasan gereja Reform. Hasilnya pihak
gereja menyambut positif rencana imunisasi MRP.
b. Fasilitasi Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional sebagai upaya mengajak
seluruh jajaran kesehatan agar bersama-sama komitmen untuk peningkatan
layanan kesehatan di Kabupaten Yahukimo. Sejalan dengan ajakan Menteri
Kesehatan RI yang dibacakan dalam pidato sambutan Menkes untuk
memperingati HKN ke 54.
Peserta antara lain :
1) Pegawai Dinkes Kabupaten
2) Perwakilan RSUD Dekai Yahukimo
3) Perwakilan Puskesmas se-Kabupaten Yahukimo
4) Pensiunan pegawai Dinas Kesehatan
5) Tim FHC gelombang 1 Kab. Yahukimo
Peringatan HKN belum pernah dilakukan di lingkungan Dinkes Kabupaten
Yahukimo, maka Sekretaris Dinkes Kabupaten Yahukimo minta bantuan tim FHC
Kabupaten Yahukimo untuk memfasitasi Dinkes dalam hal :
Menyusun tata tertib upacara memperingati HKN ke 54 Tahun 2018
Menyiapkan sambutan Menteri Kesehatan untuk dibacakan di seluruh
daerah
20 | P a g e
Menyiapkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, dan
Mars Hidup Sehat
Tim FHC menjadi Komandan Upacara
c. Melakukan advokasi terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo.
Pertemuan dilakukan dengan Assisten II Pemkab Yahukimo Bapak Elay Giban.
Tim menyampaikan beberapa rekomendasi perbaikan program sektor kesehatan
dan minta dukungan agar program kesehatan bisa lebih optimal antara lain berupa
1) Dukungan Anggaran APBD Kabupaten
2) Dukungan untuk menggerakkan lintas program dan lintas sektor di lingkup
Pemkab Yahukimo.
3) Pengaktifan dan penguatan layanan di seluruh Puskesmas yang ada.
4) Penambahan tenaga kesehatan
Perwakilan Pemda menyampaikan antara lain kendala utama sektor kesehatan
adalah terkait kurangnya jumlah dan kapasitas SDM Kesehatan, kurangnya Sarana
dan Fasilitas serta mahalnya biaya transportasi.
d. Melakukan advokasi terhadap ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten
Yahukimo Ibu Yambise. Hasilnya IBI akan mendukung program imunisasi
dengan mensosialisasikan program imunisasi kepada bidan di wilayah Kabupaten
Yahukimo
7. Peningkatan kapasitas SDM dan perbaikan manajemen program di Dinas
Kesehatan Kab. Yahukimo
a. Program TBC
Asistensi program Pengendalian TB di Dinas Kesehatan Kabupaten, Instalasi
Farmasi Kabupaten (JFK) dengan melakukan:
1) Pengamatan dan analisa pelaksanaan program pengendalian TB di kabupaten
(dinas kesehatan)
2) Bimbingan teknis program pencatatan dan pelaporan TB di dinas kesehatan
b. Program malaria dan Pengendalian Vektor
Asistensi Program malaria dan pengendalian vektor di Dinas Kesehatan
Kabupaten dengan melakukan :
1) Perbaikan pencatatan dan pelaporan program malaria bersumber data dari
Puskesmas dan RSUD.
Situasi saat ini hanya ada data Puskesmas Dekai dan RSUD Dekai Kab.
Yahukimo yang melaporkan penemuan kasus malaria 3 tahun terakhir.
2) Sosialisasi pencatatan logistik program malaria (Obat, RDT, Kelambu dan
logistik pengendalian vektor)
3) Advokasi upaya pengendalian vektor antara lain perlu pengadaan alat, bahan
dan logistik pengendalian vektor. (spray can, larvasida, insektisida dll.)
21 | P a g e
Situasi saat ini belum ada upaya pengendalian vektor selain kelambu anti
nyamuk.
c. Program Imunisasi
Asistensi Program malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten dengan melakukan
1) Sosialisasi kampanye MRP
2) Sosialisasi bahwa kegiatan kampanye MRP menggunakan dana BOK
3) Sosialisasi Pelaporan puskesmas menggunakan aplikasi Rapid Pro, sehingga
seharusnya baik Dinkes Kabupaten Yahukimo maupun Dinkes Provinsi
mempunyai akses untuk memantau pelaporan kampanye MRP.
4) Sosialisasi penentuan data sasaran dan data cakupan imunisasi per puskesmas
maupun rekap kabupaten.
5) Situasi saat ini Dinkes Kab. Yahukimo tidak mempunyai data sasaran
program imunisasi (bayi, baduta, anak sekolah, dan WUS).
6) Dan tidak memiliki data cakupan imunisasi program per puskesmas
maupun per kabupaten
5) Pemeriksaan Cold Chain di Gudang Farmasi:
Penyimpanan vaksin di coldchain tidak sesuai dengan pedoman
penyimpanan vaksin dalam coldchain:
Vaksin bertumpuk dan tidak teratur dimana jarak antar box vaksin
tidak sesuai dengan pedoman
Coldchain kotor dan terdapat genangan air di coldchain
Body cold chain kotor
Tidak dilakukan pencatatan suhu dan tidak ditemukan grafik suhu
di atas coldchain
Terdapat pelarut (deluent) vaksin bertumpuk dalam coldchain yang
bukan diperuntukkan untuk penggunaan dalam waktu 24 jam.
Terdapat vial vaksin yang dengan VVM C : 2 vial
Menurut Kabid P2P pengelola program imunisasi Dinkes Kab.yahukimo
(Bpk Efesus) yang merangkap sebagai bendahara gaji merupakan salah
satu penyebab coldchain penyimpanan stock vaksin di Kabupaten
Yahukimo kurang terurus. Kabid P2P meminta untuk perlunya melatih
pengelola coldchain di tingkat Kabupaten.
Ditemukan 6 unit coldchain type RCW50 DC solar cell pengadaan dana
DAK tahun 2016 belum terpasang di Puskesmas sesuai dengan kontrak dan
masih menumpuk di Gudang farmasi kabupaten. Kabid P2P minta
difasilitasi untuk bisa dihubungkan dengan instalatir PT EMS untuk bisa
mengistalasi ke puskesmas sesuai dengan kontrak kerja.
d. Program Filariasis
Asistensi Program malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten dengan melakukan
1) Sosialisasi penentuan data sasaran dan data cakupan program filariasis dan
kecacingan
2) Sosialisasi teknis pelaksanaan POPM Filariasis
22 | P a g e
e. Program Gizi
Asistensi Program malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten dengan melakukan :
1) Sosialisasi pencatatan dan pelaporan program Gizi kepada pengelola Gizi
Dinkes Kabupaten
2) Motivasi perbaikan manajemen program
Terdapat kendala antara lain Pengelola Gizi An. Carolina Wally, Amd.Gz
mengaku sangat kewalahan dengan tugas yang ada sehingga perlu diberikan
motivasi kerja
8. Asistensi teknis dan on the job training pada petugas Puskesmas
a. Analis Kesehatan
Asistensi pemeriksaan laboratorium/diagnosis Puskesmas Dekai dan PKM Aplim
serta melakukan sendiri pemeriksaan laboratorium :
1) Pelatihan di tempat/On the job training (OJT) pemeriksaan Malaria
menggunakan mikroskop (3 orang petugas) di Puskesmas Aplim
2) Pelatihan di tempat/On the job training (OJT) pemeriksaan Hb di Puskesmas
Aplim
3) Pemeriksaan HIV total 12 kali pemeriksaan
b. Program TBC
Asistensi program Pengendalian TB di Puskesmas Dekai dan PKM Aplim dengan
melakukan:
1) Pengamatan dan analisa pelaksanaan program pengendalian TB di Puskesmas,
Pustu dan Posyandu
2) Bimbingan teknis program pencatatan dan pelaporan TB di Puskesmas Dekai
dan Aplim
3) Pelatihan di tempat/On the job training (OJT) di Puskesmas Dekai.
c. Program Kesling
Asistensi program Kesling PKM Aplim dengan melakukan:
1) Perbaikan Sistem pencatatan dan pelaporan program
2) Pengisian formulir data dasar
3) Penyusunan rencana kerja program Kesling
4) Pemantauan dan kunjungan rumah dalam rangka inspeksi rumah sehat dan
inspeksi sarana sanitasi dasar rumah.
d. Program malaria dan Pengendalian Vektor
Asistensi Program malaria dan pengendalian vektor di Puskesmas Dekai dan
PKM Aplim dengan melakukan :
1) Pelatihan di tempat/On the job training (OJT) pemeriksaan Malaria
menggunakan mikroskop (3 orang petugas) di Puskesmas Aplim
2) Perbaikan pencatatan dan pelaporan program malaria sesuai dengan formulir
E-Sismal dengan menambahkan domisili Pasien dalam pencatatan dan
pelaporan. Karena domisili diperlukan untuk menentukan sumber penularan
dan rencana intervensi
3) Sosialisasi pencatatan/pelaporan logistik program malaria (Obat, RDT,
Kelambu dan logistik pengendalian vektor)
23 | P a g e
4) Advokasi upaya pengendalian vektor antara lain perlu pengadaan alat, bahan
dan logistik pengendalian vektor dengan perencanaan bersama Dinkes
Kabupaten
Situasi saat ini belum ada upaya pengendalian vektor selain kelambu anti
nyamuk.
e. Program Imunisasi
Asistensi Program imunisasi di tingkat Puskesmas dengan melakukan :
1) Melakukan assistensi program imunisasi kepada pengelola program imunisasi
dan kepada dokter dan bidan pelaksana imunisasi Puskesmas Dekai (8
November 2018)
2) Melakukan assistensi pengelola program imunisasi Puskesmas Aplim (Bpk
Manuel/Novi) 12 November 2018:
Puskesmas Aplim belum melakukan pelayanan imunisasi rutin, karena
belum adanya pembagian wilayah yang jelas oleh Dinkes Kab. Yahukimo
Puskesmas Aplim sudah melakukan imunisasi dalam rangka kampanye
MRP
Jumlah sasaran kampanye MRP yang diberikan oleh Dinkes Kab
Yahukimo kepada Puskesmas Aplim adalah 1.100 anak. Dan hingga saat
ini Puskesmas Aplim baru melakukan imunisasi MRP terhadap 381 anak
(cakupan : 30 %)
Rendahnya cakupan imunisasi di wilayah Puskesmas Aplim adalah banyak
nya penolakan baik dari sekolah, Yayasan, dan orang tua murid.
Adapun alasan penolakan yang disampaikan oleh orang tua anak didik
menurut Pengelola Program Imunisasi Puskesmas Aplim adalah:
Vaksin bisa membunuh orang (seperti kasus pasca imunisasi MRP
di Kab.Timika)
Vaksin bisa mematikan otak
Vaksin MRP bisa bikin mandul
Tentu untuk menanggulangi hoaks seperti ini perlu advokasi terhadap
sekolah, orang tua murid, Yayasan dan gereja serta lintas sektor terkait.
3) Supervisi kegiatan imunisasi di PKM Dekai Kab.Yahukimo (13 November
2018)
Hasil imunisasi pelaksanaan imunisasi di Puskesmas Dekai tgl 13
November 2018 adalah sbb:
PELAYANAN IMUNISASI PADA PKM DEKAI KAB YAHUKIMO
NO ANTIGEN JUMLAH
1 HB0 1
2 BCG 12
3 OPV1 12
4 DPT1 15
5 OPV2 12
6 DPT2 10
7 OPV3 10
8 DPT3 15
9 OPV4 15
10 MR 22
JUMLAH 124
24 | P a g e
Prosedur pelaksanaan imunisasi di Puskesmas Dekai sudah berjalan dengan
baik. Petugas telah melaksanakan pemberian imunisasi sesuai dengan SOP.
Pemberian imunisasi booster pada baduta belum mengikuti petunjuk dalam
Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, dimana
jurim hanya memberikan pentavalent pada anak usia 18 bulan dan meminta
anak untuk datang kembali ke Puskesmas pada umur 2 tahun untuk
mendapatkan Campak/MR dosis kedua. Hal ini tidak sejalan dengan
petunjuk pemberian imunisasi pada Baduta, dimana seharusnya pemberian
imunisasi pentavalent ke 4 diberikan bersamaan dengan campak dosis ke 2
pada umur anak usia 18 bulan. Hasil klarifikasi dengan bidan (sebagai
jurim) dan dokter di Puskesmas Dekai menyebutkan karena mereka kurang
mendapat informasi tentang juknis program imunisasi sesuai Permenkes 12
Tahun 2017, dan mereka mengikuti juknis dalam buku KIA revisi 2015
yang di dalamnya menyebutkan bahwa pemberian imunisasi DPT 4
(pentavalent) pada baduta diberikan pada usia 18 bulan dan pemberian
campak dosis ke 2 diberikan pada anak usia 2 tahun.
4) Kegiatan rapat koordinasi Dinas Kesehatan dengan 15 Ka Puskesmas di Aula
Dinkes Kab.Yahukimo tanggal 14 November 2018
Kabid P2P memberi kesempatan untuk audiensi dengan 15 Kepala Puskesmas
serta berdiskusi tentang pelaksanaan program imunisasi rutin dan kampanye
MRP di Kab. Yahukimo.
Dari diskusi diketahui bahwa:
Dari 51 distrik, hanya 31 distrik yang mempunyai Puskesmas, 20 distrik
lainnya hanya ada Pustu. Jumlah Puskesmas yang ada di Kab. Yahukimo
sebanyak 33 Puskesmas, dimana di Distrik Dekai terdapat 3 Puskesmas.
Terdapat 15 Puskesmas yang belum mempunyai Cold Chain (Kulkas
vaksin), sehingga ke 15 Puskesmas ini harus menunggu kiriman vaksin
dari Gudang farmasi kabupaten apabila akan melakukan kegiatan
imunisasi, sedangkan pengiriman vaksin dari kabupaten sangat tergantung
dari penerbangan yang ada, yang rata-rata harus dengan sewa pesawat
dengan harga rata-rata sewa pesawat 16-20 juta.
Kampanye imunisasi MRP baru dilaksanakan di 5 Puskesmas, sedangkan
28 Puskesmas lainnya belum bisa dilaksanakan dengan alasan sebagian
puskesmas belum mengikuti sosialisasi kampanye MRP, dan sebagian
besar Puskesmas tidak melaksanakan kampanye MRP karena turunnya
dana BOK pada bulan Juli tahun 2018 tidak berbarengan dengan informasi
pelaksanaan kampanye MRP, sehingga dana BOK sudah terpakai untuk
kegiatan lainnya.
15 Kepala Puskesmas yang hadir dalam rapat koordinasi meminta untuk
dapat diberikan sosialisasi kampanye MRP, dan disepakati sosialisasi
kampanye MRP diberikan pada tanggal 15 November 2018.
25 | P a g e
5) Sosialisasi kampanye MRP kepada 15 Puskesmas di Aula Dinkes Kab.
Yahukimo pada tanggal 15 November 2018
Dengan hasil :
Dalam pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan presentasi bahan sosialisasi
kampanye MRP dan pemutaran video kasus Rubela.
Semua peserta (15 Puskesmas) sepakat untuk melaksanakan kampanye
MRP dalam waktu yang tersisa (akhir bulan Desember 2018).
Dari diskusi yang berkembang terdapat beberapa usul sbb:
o Pengadaan cold chain di 15 pkm yg belum punya
o Dukungan dana operasional pelaksanaan kampanye MR diluar
dana operasional puskesmas (BOK)
o Petugas Dinkes Kab.Yahukimo meminta adanya dana kegiatan
monev oleh Dinkes ke Puskesmas dalam rangka pelaksanaan
kampanye MRP.
f. Program Filariasis
Asistensi Program filariasis di Puskesmas Aplim dengan melakukan
1) Sosialisasi penentuan data sasaran dan data cakupan program filariasis dan
kecacingan
2) Sosialisasi teknis pelaksanaan POPM Filariasis
3) Pemberian langsung obat filariasis baik di Puskesmas maupun di Pustu saat
pelayanan kesehatan Total 390 orang
g. Program Gizi
Asistensi Program Gizi di Puskesmas Aplim dan Puskesmas Dekai dan Aplim
dengan melakukan :
1) Sosialisasi pencatatan dan pelaporan program Gizi (ePPGBM)
7) Telah diperkenalkan formulir pencatatan dan pelaporan dengan menyalin
data yang ada sebelumnya periode Agustus s/d September 2018. Tenaga
yang dilatih adalah bidan Resi mengingat belum ada petugas yang khusus
ditugaskan sebagai Penanggung jawab program gizi
8) Laporan F III gizi dalam format excel telah diserahkan kepada TPG di
PKM Dekai dan Aplim disertai dengan petunjuk cara pengisian dan analisa
data
9) Di Puskesmas Anggruk pada gelombang 2 diberikan Pembinaan tentang
cara memantau Tumbuh Kembang Bayi dan Balita dengan Buku Standard
Deviasi oleh tenaga gizi tim FHC di Puskesmas Anggruk (Nakes Barend
Kawer ) selaku Perawat yang ada di Puskesmas Anggruk
2) Pendampingan tindak lanjut pasien balita KEK (kekurangan energi kronik) di
wilayah PKM Aplim dengan melakukan kunjungan rumah
Dari kegiatan posyandu dan penimbangan yang dilakukan ditemukan tiga
orang bayi dengan status gizi kurang ditemukan
By. Setina Keike (9 bulan) berat badan 5,5 kg panjang badan 67 cm
By Piton Keike (6 bulan) berat badan 4 kg panjang badan 53 cm
26 | P a g e
By Edo Urban (18 bulan) berat badan 8 kg Tinggi Badan 87 cm
3) Dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita di wilayah Puskesmas
Anggruk dalam kegiatan Posyandu,ditemukan Bayi yang KEK (Kekurangan
Energi Kronik) A/n :
By.Abisa Sama(4 Bulan) dengan BB 4.5 Kg,PB 65 Cm
By.Marvin Kambue (8 Bln) dengan BB 6.5 Kg,PB 66 Cm
An.Nikson Pahabol (13 Bln) dengan BB 6,8 Kg,TB 74 Cm
Dalam kegiatan ini, Bayi dan Balita tersebut sudah diberikan MP-ASI Biskuit
dan sudah dititip Pemantauan oleh Nakes yang ada di Puskesmas Anggruk
(Baren Kawer)
h. Program HIV
Asistensi program Pengendalian HIV di PKM Aplim dengan melakukan:
1) Bimbingan teknis program pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Aplim
2) Pelatihan di tempat/On the job training (OJT) pemeriksaan HIV menggunakan
RDT HIVdi Puskesmas Aplim (5 orang petugas)
9. Pengamatan/Surveilans Vektor dan survey perilaku masyarakat
a. Survei penggunaan kelambu di masyarakat
b. Survei Perawatan/pemeliharaan kelambu di masyarakat
c. Survei habitat/ Tempat Perindukan Nyamuk Anopheles
27 | P a g e
C
HASIL
Dari kegiatan yang telah dilakukan maka hal yang telah dihasilkan adalah
sebagai berikut :
1. Total masyarakat yang dilayani adalah 1.641 orang dan 137 KK dengan rincian
a. Pengobatan : 348 orang
b. Posyandu & Penimbangan : 158 orang
c. Penyuluhan : 1.011 orang
d. Imunisasi : 124 orang
e. Distribusi Kelambu : 137 Kepala Keluarga
2. Telah terdistribusi kelambu sejumlah 284 lembar untuk 137 KK
3. Peningkatan kapasitas SDM dan perbaikan manajemen program di Dinas
Kesehatan
a. Program TB
1) Pengelola TB memahami Tatalaksana kasus TB sesuai dengan kebijakan
program pengendalian TB
2) Pengelola TB memahami Alur tatalaksana kasus/pasien TB sesuai
dengan program
3) Pengelola TB memahami Diagnosis terduga TB sesuai kebijakan
program TB
4) Pengelola TB memahami Pengobatan pasien TB sesuai tatalaksana
program dan menggunakan obat-obat (OAT) program TB
5) Pengelola TB memahami cara Pencatatan dan pelaporan kasus/pasien TB
menggunakan formulir standar program
b. Program Malaria dan Pengendalian Vektor
1) Pengelola Malaria memahami pencatatan dan pelaporan program
malaria sesuai dengan kebijakan program
2) Pengelola malaria akan mengupayakan pengumpulan data kasus malaria
dari 32 Puskesmas yang belum melaporkan data rutin program
3) Pencatatan logistik program malaria (Obat, RDT, Kelambu dan logistik
pengendalian vektor) dilakukan sesuai dengan form esismal
4) Pengelola malaria upayakan usulan anggaran pengendalian vektor antara
lain perlu pengadaan alat, bahan dan logistik pengendalian vektor.
28 | P a g e
c. Program Imunisasi
1) Dinkes telah memahami program imunisasi terkait kampanye MRP dan
akan dilaksanakan dengan menggunakan dana BOK
2) Sekretaris Dinkes telah mengetahui situasi bahwa Cakupan program
imuisasi Kabupaten Yahukimo baik cakupan Imunisasi Dasar lengkap
(IDL) dan cakupan Baduta Kabupaten Yahukimo tidak tersedia data.
Bahkan Kasi Imunisasi dan pengelola Program imunisasi selalu
menghindar jika ditanya tentang data Program Imunisasi.
3) Perlu ketegasan pimpinan dan komitmen untuk melaksanakan program
imunisasi antara lain dari Kepala Dinas Kesehatan bahkan dari Kepala
Daerah. Karena ada ketidakjelasan di tingkat Kasi maupun pengelola
program.
d. Program Kesehatan Lingkungan
1) Kasi Kesling dan Pengelola Program Kesling tidak bisa ditemui
2) Perlu ketegasan Pimpinan Dinkes untuk mengaktifkan program
Kesehatan lingkungan
e. Program Gizi Kesmas
1) Kasi Gizi tidak bisa ditemui dan Pengelola Program Gizi An. Carolina
Wally, Amd. Gz tidak melakukan pencatatan pelaporan sebagaimana
mestinya dengan alasan sibuk kegiatan lain dan tidak merespon positif
asistensi teknis program gizi
2) Perlu ketegasan Pimpinan Dinkes agar program gizi berjalan baik
4. Assistensi teknis dan on the job training pada petugas Puskesmas
a. Program TB
1) Pengelola TB memahami Tatalaksana kasus TB sesuai dengan kebijakan
program pengendalian TB
2) Petugas TB telah melakukan mampu melakukan Pemeriksaan TB di
PKM Dekai, sehingga ke depan pemeriksaan TB dapat diaktifkan
b. Program Gizi
1) Penanggung jawab program gizi sementara An. Bidan Resi mampu
melakukan pencatatan dan penentuan status gizi bayi dan balita
2) Telah dimulai pencatatan dan pelaporan status gizi di Puskesmas Aplim
sesuai dengan standar program.
3) PKM Aplim eridentifikasi 3 bayi dengan status gizi kurang dan telah
diberikan intervensi gizi dalam periode 7 hari kepada bayi tersebut.
Selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas.
4) PKM Anggruk teridentifikasi 1 Bayi Gizi Kurang dan 2 Bayi/Balita gizi
Buruk telah diintervensi dan diberikan makanan pendamping ASI yaitu
Biskuit dan Selanjutnya akan dipantau oleh Petugas yang ada.
29 | P a g e
c. Program Imunisasi
1) Telah dilakukan imunisasi MRP dan imunisasi rutin di Puskesmas
Anggruk dimana sebelumnya kegiatan imunisasi tidak berjalan.
2) Pelaksana imunisasi PKM Aplim memahami cara pengisian software
PWS imunisasi serta pencatatan dan pelaporan
3) Pelaksana imunisasi PKM Aplim memahami teknis pemberian multi
injeksi/antigen dan kontra indikasi vaksin.
4) 15 Puskesmas yang ikut sosialisasi sepakat untuk melaksanakan
kampanye MRP dalam waktu yang tersisa (akhir bulan Desember 2018).
5) Pelaksana imunisasi berkomitmen untuk mulai melaksanakan imunisasi
rutin (dasar, lanjutan, WUS) mulai bulan Desember 2018.
5. Pengamatan/Surveilans Vektor dan survey perilaku masyarakat
a. Survei penggunaan kelambu di masyarakat
Hasil : Dari total 64 responden menunjukkan bahwa hampir semua warga yang
telah memperoleh kelambu telah menggunakan kelambu tersebut.
Namun demikian terdapat 1 orang warga yang mengaku tidak menggunakan
kelambu dengan alasan takut karena kelambu tersebut mengandung racun
serangga.
b. Survei Perawatan/pemeliharaan kelambu di masyarakat
Hasil : dari Total 15 orang responden ditemukan bahwa (23,4%) penerima
kelambu yang menggunakan dan memelihara kelambu dengan benar, sebagian
besar (76,6%) diantaranya menggunakan dan memelihara kelambu tersebut
dengan cara yang keliru.
c. Survei habitat/ Tempat Perindukan Nyamuk Anopheles
Hasil : Ditemukan jentik Nyamuk Anopheles di KM 2 Distrik Dekai dengan
kepadatan 1-2 per cidukan. Tempat perindukan berupa genangan air dengan
kedalaman 5-10 cm dipenuhi lumut dan tanaman air.
Lokasi ini merupakan tempat asal kasus malaria PKM Aplim dengan pasien
adalah pekerja bangunan.
30 | P a g e
Tindak Lanjut kegiatan FHC dikelompokkan atas tindak lanjut/rekomendasi secara
umum dan tindak lanjut per masing-masing program.
1. Tindak Lanjut secara Umum
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan perlu dilakukan tindak lanjut oleh
pihak-pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo dan Pemda
Kabupaten Yahukimo antara lain sebagai berikut :
a. Perlu penguatan manajemen kepemimpinan dan etos kerja SDM Kesehatan di
semua lini.
b. Aktifkan Puskesmas sebagai ujung tombak program kesehatan (Pelayanan
kesehatan, manajemen program, pencatatan dan pelaporan)
c. Sediakan data dasar program (penduduk, sasaran, cakupan) sebagai pondasi
perencanaan
d. Usulkan penambahan Kebutuhan Nakes (CPNS, Nusantara Sehat, PTT, Tugas
Belajar), sekolahkan pemuda
e. Disarankan agar dapat dilakukan pengadaan kalender tahun berjalan yang dibagikan
kepada seluruh masyarakat disertai himbauan untuk mencatat tanggal dan bulan
bayi baru lahir. Hal ini penting untuk program kesehatan secara umum khususnya
untuk mengetahui umur bayi/pasien dan tanggal penting lainnya
2. Tindak Lanjut berdasarkan masing-masing Program
Berikut adalah tindak lanjut yang perlu dilakukan berdasarkan situasi masing
masing program di Dinas Kesehatan kabupaten Yahukimo.
a. Malaria dan Pengendalian Vektor
1) Perlu kebijakan penanganan multisektoral dalam pengendalian perindukan
nyamuk dengan melibatkan BAPPEDA, dinas Tata Ruang, Dinas Perikanan, Dinas
PUPR dengan Dinas Kesehatan sebagai leading sektornya dalam mengurangi
potensi breeding habitat nyamuk di Dekai.
2) Pemenuhan alat dan bahan pengendalian vektor (Spray can, larvasida, insektisida)
D TINDAK
LANJUT
31 | P a g e
3) Bekerjasama dengan staf Puskesmas Dekai dan Puskesmas Apliem dalam
melakukan advokasi tentang cara penggunaan kelambu LLINs yang benar dan
aman
4) Merancang kegiatan atau program yang dapat diajukan dan dilakukan oleh pihak
dari ke dua Puskesmas untuk dapat memonitoring terjaminnya penggunaan
kelambu LLINs yang benar dan aman di masyarakat.
5) Perlu upaya advokasi dari Dinas Kesehatan baik berupa penyuluhan maupun
berupa penyebaran poster atau media sosial tentang pengendalian vektor secara
kontinyu untuk semua lapisan masyarakat di kabupaten Yahukimo khususnya.
6) Merancang strategi untuk memasyarakatkan jenis tanaman repellen dan ikan
predator dengan melibatkan ibu-ibu PKK, Karang Taruna, Oranisasi pemuda
Gereja dan stake holder lainnya.
7) Kekurangan dan tidak berperannya tenaga kesehatan lingkungan secara umum
perlu mendapat perhatian dari pimpinan Puskesmas dan Dinas kesehatan untuk
mendorong peran Puskesmas yang lebih besar dalam hal pengendalian vektor
b. Program Gizi
1) Perlu peningkatan pengetahuan masyarakat terkait gizi seimbang dengan
memanfaat tanaman pangan lokal sebagai sumber bahan makanan.
2) Peningkatan kuantitas dan kualitas pengetahuan dan kemampuan tenaga gizi di
Puskesmas agar kegiatan program gizi dapat berjalan optimal.
3) Pada tingkat Puskesmas perlu integrasi antara program gizi dengan sistem
pelayanan kesehatan di Puskesmas baik itu dengan dokter, bidan KIA dan nakes
lainnya
4) Puskesmas perlu pengelola program/ tenaga gizi atau petugas yang bertanggung
jawab mengelola program gizi, karena di Puskesmas Angguruk tidak ada petugas
yang memegang Program Gizi oleh karenanya Tumbuh Kembang Bayi dan Balita
tidak terpantau dengan semestinya
c. Program Imunisasi
1) Mengingat Papua berbatasan langsung dengan PNG dimana terjadi KLB Polio,
cakupan imunisasi MRP harus ditingkatkan, untuk melindungi anak sebagai
generasi emasnya Papua dari terjadinya KLB. Diharapkan agar Kepala Dinkes
Kabupaten Yahukimo dapat terus mengawal pelaksanaan Kampanye MRP di
wilayahnya dengan memaksimalkan dukungan pemanfaatan dana BOK
Puskesmas.
2) Mengetahui beratnya medan/geografis Kabupaten Yahukimo, dimana 90% distrik
hanya bisa ditempuh dengan pesawat carter dengan harga rata-rata 20 juta 1 kali
jalan, dan biaya operasional di wilayah Kabupaten Yahukimo dimana harga
premium Rp 50.000-100.000 per liter, disarankan adanya dukungan biaya
operasional pelaksanaan kampanye MRP berupa bantuan transport daerah sulit
32 | P a g e
baik untuk biaya operasional bagi petugas puskesmas maupun untuk biaya monev
bagi petugas kabupaten Yahukimo.
3) Mohon dukungan Kepala Dinas Kabupaten Yahukimo untuk segera
memerintahkan pejabat terkait untuk melaksanakan distribusi dan instalasi 6 cold
chain pengadaan DAK Tahun 2016 di 15 Puskesmas yang belum memiliki cold
chain.
4) Diharapkan Kabid P2P Dinkes Kab.Yahukimo dapat menunjuk dan melatih 1
orang penanggung jawab pemeliharaan coldchain kabupaten.
5) Diharapkan agar Kepala Dinkes Kabupaten Yahukimo dapat terus mengawal
pelaksanaan Kampanye MRP di Kabupaten Yahukimo dengan memaksimalkan
dukungan pemanfaatan dana BOK Puskesmas.
6) Diharapkan Dinkes Kabupaten Yahukimo dapat menjalin komunikasi dan
koordinasi yang efektif dengan lintas program dan lintas sektor untuk memperoleh
dukungan pelaksanaan program imunisasi.
7) Perlu sosialisasi yang terus menerus kepada masyarakat tentang pentingnya
imunisasi sehingga masyarakat semakin mengerti dan merasa butuh dengan
imunisasi .
d. Program TB
1) Perlunya penguatan kepemimpinan dan komitmen pengambil kebijakan dalam
pengendalian TB di kab Yahukimo
2) Meningkatkan penyuluhan dan promosi TB ke masyarakat dan pasien TB
3) Adanya tenaga pelaksana dan pengelola TB di puskesmas maupun di dinas
kesehatan yang ditetapkan dan melaksanakan fungsinya
4) Dinas kesehatan kabupaten Yahukimo (wasor TB) melakukan bimbingan teknis
program secara berkala ke seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada
5) Dinas kesehatan provinsi Papua membantu dan mendukung kabupaten Yahukimo
dalam pelaksanaan dan pelayanan program TB dengan melakukan supervisi dan
bimbingan teknis secara berkala
6) Dinas kesehatan provinsi Papua memfasilitasi peningkatan kemampuan SDM TB
yang ada dengan melakukan pelatihan maupun OJT kepada pengelola program TB
di kabupaten Yahukimo baik di dinas kesehatan maupun di puskesmas dan rumah
sakit
e. Program Filariasi dan Kecacingan
1) Penguatan data dasar dan data sasaran program
2) Monitoring dan Evaluasi kegiatan POPM yang telah dilakukan
3) Pelaporan ke Pusat untuk tindak lanjut pasca POPM
33 | P a g e
E
KESIMPULAN
DAN SARAN
Berdasarkan hasil dari kegiatan FHC Yahukimo dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Ada masalah manajemen kepemimpinan dan etos kerja SDM Kesehatan di
semua lini.
2. Secara umum Puskesmas di Kabupaten Yahukimo sebagai ujung tombak
program kesehatan (Pelayanan kesehatan, manajemen program, pencatatan
dan pelaporan) tidak berjalan sebagaimana mestinya
3. Data dasar program (penduduk, sasaran, cakupan) sebagai pondasi
perencanaan kurang memadai
4. Jumlah tenaga Kesehatan belum mencukupi, sementara tenaga yang ada tidak
optimal dalam hal kinerja.
5. Permasalahan utama kesehatan masyarakat adalah perilaku sosial budaya
masyarakat, kondisi lingkungan dan penyakit malaria, diare, penyakit kulit
serta ISPA.
Berdasarkan hasil dari kegiatan FHC Yahukimo dapat disampaikan saran sebagai berikut:
1. Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua perlu memberikan perhatian
dan dukungan terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo, antara
lain dalam bentuk :
a. Bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM Kesehatan
b. Atensi pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan (CPNS, PTT,
Nusantara Sehat, wajib kerja dokter spesialis dan lain sebagainya)
c. Peningkatan etos kerja jajaran Dinas Kesehatan
2. Perlu Advokasi terhadap Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo
agar memperhatikan sektor kesehatan di daerah tersebut. Hal yang menjadi
perhatian utama adalah situasi dimana Dinas Kesehatan Kabupaten tidak
optimal dan banyak Puskesmas tidak berjalan sebagaimana mestinya.
3. Perlu pengawasan dan audit pelaksanaan kegiatan program di Puskesmas serta
Kabupaten melalui instrumen yang ada.
34 | P a g e
F
PENUTUP
Berbagai tantangan telah dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan FHC Kabupaten
Yahukimo ini, antara lain kondisi sosio kultural, koordinasi yang terbatas, masalah
perbedaan tradisi dan budaya dan terutama masalah transportasi. Sebagai tantangan, maka
ini menjadi pemicu dan penyemangat untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi
peningkatan berbagai indikator program dan kesehatan masyarakat secara umum di daerah
ini.
Demikian laporan kegiatan FHC Kabupaten Yahukimo dibuat untuk menjadi
perhatian dan masukan bagi para stakeholder yang berkompeten terutama bagi Kemenkes
RI, Pemprov Papua, Pemkab Yahukimo, dunia pendidikan dan pemerhati kesehatan
masyarakat lainnya.
Yahukimo, Desember 2018
Tim FHC Kabupaten Yahukimo
35 | P a g e
Lampiran I. Foto Kegiatan
1. Foto Kegiatan Surveilans Vektor dan Survei perilaku masyarakat
Tempat Perindukan sekitar permukiman
dekat Pasar Dekai
Pengambilan sampel air untuk pengamatan
larva
Pengambilan sampel air untuk pengamatan
larva
Survei penggunaan kelambu pada salah
seorang KK
36 | P a g e
2. Foto Kegiatan Program TB
OJT Pemeriksaan TB
Petugas yang dilatih pemeriksaan TB
Logistik TB di gudang IFK ( bahan habis pakai laboratorium TB)
Obat Anti TB (OAT)
37 | P a g e
3. Foto Kegiatan Program Imunisasi
Petugas melakukan imunisasi Oral
imunisasi di PKM Anggruk
Petugas melakukan imunisasi
Asistensi Teknis Nakes PKM tentang KIA dan
Imunisasi
38 | P a g e
4. Foto Kegiatan Pelayanan Kesehatan Dasar/Pengobatan
Pengobatan Pusling PKM Anggruk
Pengobatan Pusling PKM Anggruk
Pengobatan Pusling Kp. Kokamo PKM Aplim
Pengobatan Pusling Kp. Sokamo PKM Aplim
39 | P a g e
5. Foto Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan SD YPK ANggruk
Praktek Cuci Tangan SD YPK Anggruk
Penyuluhan Kp. Kokamo PKM Aplim
Penyuluhan SMKN Dekai
40 | P a g e
6. Foto Kegiatan Advokasi Sektor Kesehatan
Dinkes Provinsi Papua
Pemda Kab. Yahukimo/ Asisten II (Bpk.
Elay Giban)
Dengan Sekretaris Dinkes Kab. Yahukimo
(Bpk. Emaus Heluka)
Peringatan HKN dengan Jajaran Dinkes
Kabupaten, Puskesmas dan RSUD
41 | P a g e
7. Foto Kegiatan Pemeriksaan Kehamilan dan Asuhan Kebidanan
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan
42 | P a g e
8. Foto Asistensi Teknis (OJT) Nakes di Puskesmas
OJT Pemeriksaan TB Nakes PKM Dekai
OJT Pemeriksaan HIV Nakes PKM Aplim
(Tim FHC mencontohkan pada Nakes berbaju
hitam)
OJT Pemeriksaan Mikroskopis Malaria
OJT Surveilans Vektor Petugas PKM Aplim
43 | P a g e
9. Foto Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan
Distrik Anggruk
PKM Anggruk
Distrik Dekai
Puskesmas Aplim
44 | P a g e
10. Foto Distribusi dan Sosialisasi Perawatan Kelambu Anti Nyamuk
Pustu Kokamo
Pustu Kokamo
Kampung Sokamo
Puskesmas Aplim
45 | P a g e
Lampiran II. Daftar nama Personil FHC Kabupaten Yahukimo Tahun 2018
1. Daftar Nama Personil FHC Kab. Yahukimo Gelombang I Tanggal 4-20
November 2018
Nakes Distrik Anggruk Distrik Dekai/Kab
Yahukimo Program/Pusat
Epidemiolog
kesehatan
Angganitha I. Mandowen,
SKM (Dinkes Prov)
Irni Paseba Tenanmansih
Kolimo, SKM.M.Kes
(Poltekkes Jayapura)
1. Rahmad Isa, S.Si.
MKM (Subdit
Malaria)
2. Chrisman
Singarimbun, SKM.
M.Kes (Subdit
Filariasis dan
Kecacingan)
3. Junghans Sitorus,
SKM.M.Kes (Subdit
Imunisasi)
4. Rudy E. Hutagalung
(Subdit TB)
5. Masna
(Admin/Subdit
Imunisasi)
Perawat Willyam S. Dusai,
A.Md.Kep (Prov)
Renny Bairam, A.Md.Kep
(Prov)
Simon Yaram, A.Md.Kep
(Prov)
Bidan Prila Oyai, A.Md.Keb
(Prov)
Diana Clara Douw, A.Md.
Keb (Prov)
-
Kesling /
Sanitarian
Kuncar Sapto Pamungkas,
AMKL (Prov)
Irfan Pabarri, SKM
(Poltekkes Jayapura)
Gizi DR. Lydia Fanny, DCN,
M.Kes (Poltekkes Makasar)
Silvana Lucky Kobandaha,
A.Md. Gz (RSUD Kota
Kotamobagu)
Analis
Kesehatan
Rika S. Rumbiak, M.Si
(Labkesprov Papua)
Siti Hamidah, A.Md Ak
(Labkesprov Papua)
Entomolog
Kesehatan
- DR. Amirullah, M.Si (Univ.
Haluoleo)
Jumlah 7 7 5
46 | P a g e
2. Daftar Nama Personil FHC Kab. Yahukimo Gelombang II Tanggal 18
November – 04 Desember 2018
Nakes Distrik Anggruk Distrik Dekai/Kab
Yahukimo Program/Pusat
Dokter dr. Yondri Sembel Kukus
(Kab. Yahukimo)
dr. Yustus Adrianus
Kolintama
(Kab. Bolaang Mongondow
Selatan)
1. Rahmad Isa, S.Si.
MKM (Subdit
Malaria)
2. Chrisman
Singarimbun, SKM.
M.Kes (Subdit
Filariasis dan
Kecacingan)
3. Dede Mulyadi , SKM
(Imunisasi)
4. Sugeng Wiyana, SKM.
MPH (Subdit HIV)
5. Masna (Admin/Subdit
Imunisasi)
6. Fifi Afriyani,
SKM(Admin/KKP
Soekarno-Hatta)
Epidemiolog
Kesehatan
Angganitha I. Mandowen,
SKM (Dinkes Prov)
Bruce Mehue, SKM.MKM
(Poltekkes Jayapura)
Perawat Willyam S. Dusai,
A.Md.Kep (Prov)
Renny Bairam, Amd. Kep
(Prov)
Aris Kogoya, S.Kep., Ns
(Prov)
Bidan Prila P. Oyay, A.Md.Keb
(Prov)
Diana Clara Douw, A.Md.
Keb (Prov)
Wisye Lewerissa, S.Tr. Keb
( Klinik Nayaka Husada)
Kesling /
Sanitarian
Kuncar Sapto Pamungkas,
AMKL (Prov)
Theresie Chindyana
Herman, SKM (Poltekkes
Jayapura)
Gizi Murtono Tomy Malingkas,
A.Md.Gz (Kota
Kotamomagu)
Rifki Aulia, A.Md.Gz
(RSUD Jampang Kulon)
Analis
Kesehatan
Rika S. Rumbiak, M.Si
(Labkesprov. Papua)
Siti Hamidah, A.Md.Ak
(Labkesprov. Papua)
Entomolog
Kesehatan
- DR. Tri Ramadhani, SKM,
M.Sc (Balitbangkes
Banjarnegara)
Jumlah 8 9 5
Lampiran III. Matriks Data Program
1. Data kasus TB Puskesmas Dekai Tahun 2018 (triwulan 1-3)
Nama Lengk
ap Pasie
n
Umur (Tahun
)
Jenis
Kelamin
Alamat
Lengkap
No. Registrasi
Fasyankes
Dilakukan
Pemeriksaan
Kontak
Dirujuk/ dikirim Oleh
Tipe Diagnosis
TB
Klasifikasi
Berdasarkan Lokasi Anato
mi
Klasifikasi
Berdasarkan
Riwayat
Pengobatan
Sebelumnya
Klasifikasi
Berdasarkan Status
HIV pada Saat
Didiagnosis
Skoring TB Ana
k (0-13)
Tanggal Mulai
Pengobatan
(HH/BB/TTTT)
Paduan OAT
Pemeriksaan Contoh Uji Hasil Akhir Pengobatan
Kolaborasi Kegiatan TB-HIV
Sebelum Pengobatan Akhir Bulan
ke 2
Tanggal
(HH/BB/TTTT)
Hasil
Layanan Tes dan Konseling HIV
Layanan PDP
No Register Lab
Hasil No Reg Lab
Hasil Mikroskopis
Tanggal
dianjurkan
Tanggal tes HIV
Hasil Tes
PPK
ART
Mikroskopis
TCM
(Xpert)
Biakan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25 32 33 34 35 36 37 38
Sipora maling 18 P
jln. Gunung
IP / K
TK
TP B Pos
10/01/2018
Kat 1 PL
Herlina m 34 P polres
RS. BIAK
TK
TEP B TD
24/02/2018
Kat 1
19 /07 /2018
PL
Surtinus keyke 5 L
Jln. Gunung
IP / K TK
02/03/2018 kat 1
Erik balingga 25 L
jln. Gunung
IP/ K
TK
TEP B TD
11/03/2018
Kat 1
LF
Aisena ossu 30 P
jln. Gunung
IP / K
TK TP B TD
11/03/2018
Kat 1
Tanty Irayeri 8 P
sosial paradiso
IP / K
TK
TEP B TD 2
14/03/2018
Kat.Anak
PL
Mina Siep 5 P
Perumahan TK Pembina
IP / K TK TP 4
10/04/2018
Kat.Anak
Niel Keroman 30 L
Jln seredala
IP / K TK TEP
17/04/2018
Citra 27 P
Barak DPR Lama
IP / K TK TEP
15/05/2018
Kat.1 PL
Jhon woin 28 L
P. Dpr Lama
IP /K
TK TP
26/05/2018
Kat 1
meinus salla 15 L
SOSIAL
IP / K
TK TP Pos
31/05/2018
Kat 1
25/06/2018
25/06/2018
Pos
Eltius malyo 15 L
Pemukiman jlr 3 FK
10/06/2018
Kat 1
Matius maling 20 L
x -merah
IP /K TK TP B TD
09/07/2018
Kat 1
Leo meage 50 L Kilo 4
IP /K TK TP B TD
09/07/2018
Kat 1
48 | P a g e
Yulianus Woin 36 L
Telkomsel
IP /K TK TP DSPB TD
10/07/2018
Kat 2
Ferry anaboin 24 L
Telkomsel
IP /K TK TP DSPB TD
10/07/2018
Kat 2
Dina Elopere 34 P
Pemukiman
IP /K TK TP B TD
10/07/2018
Kat 1
Alex kenangalem 32 L
Eselon 2 Lama FK TK TP B TD
19/07/2018
Kat 1
Menai siringon 17 L
Pemukiman FK TK TP B TD
19/07/2018
Kat 1
Aprianus Busup 38 L
Eselon 4 FK TK TP B TD
17/07/2018
Kat 1
Yonani Royela 37 L
barak lama FK TK TP B TD
18/07/2018
Kat 1
Boy pahabol 42 L x biru FK TK TP B TD
23/07/2018
Kat 1
Yuspina mirin 14 P
jln. Gunung FK TK TP B TD
25/07/2018
Kat 1
neneut amohoso 25 L
sosial atas FK TK TP B TD
20/07/2018
Kat 1
Agus Bahabol 35 L
eselon 4 FK TK TP B TD
31/07/2018
Kat 1
Akab balyo 16 L
pemukiman jalur 1 FK TK TP TD
15/08 2018
Kat 2
sarina kobak 29 L
jln braza
IP / K TK TP B TD
13/08/2018
Kat 1
Helena pahabol 6 P
komp. Kesehatan FK TK TP B TD
09/08/2018
Kat 1
Romanus yabut 65 L
paradiso
IP /K TK TP B TD
12/08/2018
Kat 1
yanius nepsan 21 L
perum Dpr lama
IP /K TK TP B TD
29/08/2018
Kat 1
yoel balyo 40 L
pemukiman FK TK TP B TD
Kat 1
efesus yohame 38 L kilo 5
IP /K TK TP B TD
13/08/2018
Kat 1
aneta matuan 30 P
x -merah
IP /K TK TP B TD
08/09/2018
Kat 1
meri tema 5
jln gunung IP /k TK TP B TD 4
07/09/2018
Kat. Anak
49 | P a g e
2. Data Puskesmas Kabupaten Yahukimo Tahun 2017 (Jumlah Penduduk, wilayah kerja, sarana tempuh)
NO
NAMA PUSKESMAS
ALAMAT
JENIS PUSKESMA
S WILAYAH KERJA
KARAKTERISTIK WILAYAH KERJA
JARAK (Km)
SARANA & BIAYA TEMPUH SERTA KONDISI JALAN MENUJU PUSKESMAS
LETAK ADMINISTRAS
I LETAK GEOGRAFIS LETAK STRATEGIS SARANA & BIAYA KONDISI JALAN
Raw
at In
ap
Non
Raw
at In
ap
JML.
DE
SA
/ KE
LUR
AH
AN
/ K
AM
PU
NG
JUMLAH PENDUDUK
IBU
KO
TA
D
IST
RIK
IBU
KO
TA
KA
B/ K
OT
A
IBU
KO
TA
PR
OV
.
KE
-PU
LAU
AN
PA
NT
AI
RA
WA
PA
NT
AI
DA
TA
R-A
N R
EN
DA
H
BE
R-B
UK
IT
PE
-GU
NU
NG
AN
SA
NG
AT
TE
R-P
EN
CIL
TE
R-P
EN
CIL
TR
AN
S-M
IGR
AS
I
PE
R-B
AT
AS
AN
KA
B/K
OT
A
PE
R-B
AT
AS
AN
PR
OV
.
PE
R-B
AT
AS
AN
NE
GA
RA
PUSK KE
KAB
PUSK KE DESA
SARANA
TEMPUH
BIAYA TEMPUH
(,000) Dalam Rupiah
ASP
AL
TANAH
LAINNYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Dekai Distrik Dekai
1 12 7.791 1 1 1 4
R4/R2 20 1
2 Suru-Suru
Distrik Suru-Suru
1 13 3.949 1 1 1 76
Pesawat 30.000 1
3 Silimo Distrik Silimo
1 20 6.439 1 1 1 137
Pesawat 18.000 1
4 Kurima Distrik Kurima
1 22 3.834 1 1 1 163
Pesawat 30.000 1
5 Anggruk Distrik Anggruk
1 12 1.881 1 1 1 153
Pesawat 30.000 1
6 Nalca Distrik Nalca
1 9 4.086 1 1 1 182
Pesawat 30.000 1
7 Ninia Distrik Ninia
1 10 4.736 1 1 1 137
Pesawat 30.000 1
8 Sela Distrik Sela
1 16 5.496 1 1 1 74
Pesawat 22.000 1
9 Langda Distrik Langda
1 9 2.688 1 1 1 115
Pesawat 18.000 1
10 Nipsan Distrik Nipsan
1 8 3.295 1 1 1 182
Pesawat 28.000 1
11 Sumo Distrik Sumo
1 11 3.778 1 1 1 32
Pesawat 18.000 1
50 | P a g e
12 Holuwun Distrik Holuwon
1 7 3.913 1 1 1 65
Pesawat 18.000 1
13 Korupun Distrik Korupun
1 12 5.470 1 1 1 115
Pesawat 18.000 1
14 Kosarek Distrik Kosarek
1 11 4.568 1 1 1 177
Pesawat 18.000 1
15 Seredala Distrik Seradala
1 9 4.648 1 1 1 86
Pesawat 28.000 1
16 Soba Distrik Soba
1 6 1.302 1 1 1 130
Pesawat 18.000 1
17 Pasema Distrik Pasema
1 7 1.885 1 1 1 147
Pesawat 20.000 1
18 Mugi Distrik Mugi
1 20 5.075 1 1 1 159
Pesawat 18.000 1
19 Amuma Distrik Amuma
1 13 4.854 1 1 1 125
Pesawat 18.000 1
20 Lolat Distrik Lolat
1 8 4.273 1 1 1 83
Pesawat 28.000 1
21 Bomela Distrik Bomela
1 6 1.726 1 1 1 122
Pesawat 18.000 1
22 Sumtamon
Distrik Sumtamon
1 8 1.521 1 1 1 189
Pesawat 22.000 1
23 Sobaham
Distrik Sobaham
1 13 3.989 1 1 1 93
Pesawat 18.000 1
24 Panggema
Distrik Panggema
1 13 3.487 1 1 1 162
Pesawat 18.000 1
25 Walma Distrik Walma
1 8 2.019 1 1 1 150
Pesawat 18.000 1
26 Ubahak Distrik Ubahak
1 17 8.455 1 1 1 158
Pesawat 22.000 1
27 Puldama Distrik Puldama
1 8 2.337 1 1 1 184
Pesawat 30.000 1
28 Samenage
Distrik Samenage
1 9 2.181 1 1 1 155
Pesawat 22.000 1
29 Tangma Distrik Tangma
1 10 4.889 1 1 1 158
Pesawat 18.000 1
30 Yogosem Distrik Yogosem
1 7 1.203 1 1 1 148
Pesawat 18.000 1
31 Edomen Distrik Endomen
1 8 2.861 1 1 1 188
Pesawat 18.000 1
3 28 342 118.629 30 1 0 0 0 0 2 0 29 27 4 0 0 0 0 4.049 0 660.020 2 29 0
51 | P a g e
3. Laporan 10 Besar Kematian RSUD Dekai Tahun 2017
Jumlah Kematian : 96 Orang Bulan : Januari -Desember
NO Jenis Penyakit Jenis Kelamin
Jumlah
L P
1 Malaria 7 7 14
2 IUFD, Gawat Janin 4 8 12
3 TBC 3 2 5
4 B20 3 1 4
5 Diare Akut 3 1 4
6 BP 2 2 4
7 Gizi Buruk 2 2 4
8 Pneumonia 1 2 3
9 Broncopneumonia 3 0 3
10 Asfiksia 3 0 3
52 | P a g e
4. 10 Besar Penyakit Rawat Jalan RSUD Dekai Tahun 2017
Bulan : Januari - Desember Jmlh Kunjungan: 29.907 Orang
No Nama Penyakit Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
1 Malaria 2511 3354 5865
2 ISPA 975 958 1933
3 Comen Cold 764 797 1561
4 Dispepsia 649 487 1136
5 Kujungan Ibu Hamil 0 1618 1618
6 Mialgia 500 458 958
7 Obserfasi febris 511 367 878
8 Diare/GEA 426 409 835
9 Vulnus Laceratum 502 248 750
10 Faringitis 139 169 308
53 | P a g e
5. 10 Besar Penyakit Rawat Inap RSUD Dekai Tahun 2017
Bulan :Januari - Desember Jmlh Kunjungan: 3.821 Orang
No Nama Penyakit Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
1 Malaria 869 540 1409
2 Persalinan 245 217 462
3 Diare/GEA 160 89 249
4 Dispepsia 88 96 184
5 BP 98 100 198
6 Morbili 88 72 160
7 Obserfasi Febris 85 40 125
8 ISPA 24 29 53
9 Pneumonia 31 21 52
10 Bronchitis 37 9 46