180
A PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT DRIVING SUSTAINABILITY Pegadaian Gold Card Paperless Energy saving Digital solution Digital scale HR Training & Development Service Excellence Manual gold scale Manual transaction Manual payment

LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

A

PT Pegadaian (Persero)

PT Pegadaian (Persero)LAPORAN KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY REPORT

DRIVINGSUSTAINABILITY

Pegadaian Gold Card

Paperless

Energy saving

Digital solution

Digital scale

HR Training & Development

Service Excellence

Manual gold scale

Manual transaction

Manual payment

Page 2: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

Proses pengambilan gambar pada Laporan Tahunan ini telah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan gambar telah disunting menggunakan teknologi digital.

The process of photo shoot for the Annual Report was done by applying tight health protocol and the pictures were edited using digital technology.

PT Pegadaian (Persero)

Page 3: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

1

PT Pegadaian (Persero)

Penjelasan TemaTheme Explanation

DRIVINGSUSTAINABILITY

Pegadaian telah meletakkan fondasi bisnis yang kuat. Tahun 2020, Pegadaian mampu membukukan pertumbuhan kinerja yang positif. Tahun 2020, Perseroan fokus pada pengembangan produk dan fitur baru agar dapat menjangkau nasabah yang lebih luas, salah satunya dengan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur dan layanan digital yang semakin diminati masyarakat.

Di tengah masa pandemi Covid-19 yang membuat kondisi ekonomi dan bisnis mengalami kemerosotan, disaat sebagian besar perusahaan lain menerapkan strategi untuk dapat bertahan di masa krisis, Pegadaian justru menerapkan strategi untuk terus berkembang di masa yang akan datang. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan jumlah pencadangan agar dapat terus menunjang ekspansi usaha di tahun-tahun mendatang.

Selain itu, sebagai bentuk kontribusinya bagi bangsa, Pegadaian juga mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan meluncurkan produk Pinjaman Modal Produktif untuk menyalurkan pinjaman modal usaha bagi para pelaku UMKM khususnya di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Pegadaian berupaya untuk mengoptimalkan aset dan kemampuan yang dimiliki untuk menciptakan peluang demi terwujudnya visi dan misi Perseroan dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan, serta turut memacu keberlanjutan dan kemampuan yang berkelanjutan.

Pegadaian has laid a solid business fundamental. Therefore in 2020, Pegadaian was able to record positive performances. In 2020, the Company set its focus on developing new products and features in order to reach a wider customer segments, one of which was by continuously improving the quality and capacity of digital infrastructure and services to cater the increasingly demand for such services among the public.

In the midst of the Covid-19 pandemic that caused economic and business conditions to deteriorate, while most other companies took contingency strategies to survive the crisis, Pegadaian’s strategies instead were prepared to set the path for its future growth. This was realized by increasing reserves in order to sustain the business expansion in the coming years.

Then as our contribution to the nation, Pegadaian also extends supports for the National Economic Recovery (PEN) program through the launch of Productive Capital Loan products to facilitate disbursement of working capital loans for MSMEs, particularly during pandemic situation as we experience today.

Pegadaian will strive to maximize its assets and capabilities to create opportunities to support the realization of the Company’s vision and mission and bring added values to all stakeholders, while promoting business continuity and sustainable capabilities.

Page 4: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

2

PT Pegadaian (Persero)

Daftar IsiContents

Penjelasan TemaTheme Explanation

1

Daftar Isi Contents

2

PendahuluanPreface

Pendekatan KeberlanjutanSustainability Approach

6

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Sustainability Performance Highlights

8

Laporan Direksi Board of Directors' Report

10

Tentang Laporan IniAbout this Report

19

Profil PerusahaanCompany Profile

Informasi Umum Tentang PegadaianGeneral Information of Pegadaian

22

Riwayat Singkat PegadaianBrief Profile of Pegadaian

23

Visi, Misi, Nilai Keberlanjutan, dan Budaya PerusahaanVision, Mission, Sustainability Values, and Corporate Culture

26

Makna Logo PerusahaanBehind the Company’s Logo

31

Tujuan PendirianObjective of Establishment

32

Bidang Usaha Scope of Businesses

32

Produk dan JasaProducts and Services

33

Skala PerusahaanCompany Scale

39

Jaringan Operasional PegadaianPegadaian’s Operational Network

40

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

42

Entitas Anak dan AsosiasiSubsidiaries and Associate Entity

44

Keanggotaan Asosiasi Association Membership

45

Perubahan Signifikan Selama Periode Pelaporan Significant Changes During the Reporting Period

45

PenghargaanAwards

46

Sertifikasi Certifications

49

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance

54

Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

56

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

56

Dewan Komisaris Board of Commissioners

57

Direksi Board of Directors

59

Organ Pendukung Dewan KomisarisSupporting Organs of the Board of Commissioners

64

Organ Pendukung DireksiSupporting Organs of the Board of Directors

67

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

71

Manajemen RisikoRisk Management

75

Etika dan Integritas Ethics and Integrity

85

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

89

Kebijakan Anti Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Anti-Corruption Policy and Gratification Control

92

Pelibatan Pemangku KepentinganEngaging Stakeholders

94

Menetapkan Isi Laporan dan Batasan TopikSetting Report Content and Topic Boundaries

97

Page 5: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

3

PT Pegadaian (Persero)

Produk dan Pelayanan Terbaik bagi NasabahThe Best Products and Services for Customers

131

Literasi KeuanganFinancial Literacy

139

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Produk dan Pelayanan Terhadap PelangganSupport to SDGs Related to Products and Customer Service

142

Mendorong Masyarakat yang KuatPromoting Strong Communities

143

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Dalam Memberi Nilai Kepada MasyarakatSupport to SDGs Achievements in Giving Value to the Community

149

Lingkungan Environment

Mendorong Lingkungan yang LestariPromoting a Sustainable Environment

152

Mengurangi Pemanasan GlobalReduce Global Warming

152

Dukungan Kinerja Lingkungan Terhadap TPB/SDGsEnvironmental Supports for SDGs Achievements

157

Informasi Tambahan Additional Information

Alamat Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Kantor Wilayah, dan Kantor AreaAddresses of Subsidiaries, Associate Entities, Regional Offices, and Area Offices

160

Indeks Standar GRIGRI Standard Content Index

164

Tautan Standar GRI dan SDGsGRI Standard Links with SDGs

169

Indeks POJK No. 51/POJK.03/2017Index of Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017

172

Lembar Umpan BalikFeedback Form

176

Ekonomi Economics

Bertumbuh di Tengah Tantangan Continue Growing Amid Challenging Situation

102

Strategi Pengembangan UsahaBusiness Development Strategy

104

Perbandingan Target dan RealisasiComparison of Targets and Realization

105

Kinerja Ekonomi Pegadaian Tahun 2020Pegadaian’s Economic Performance in 2020

105

Kontribusi Kepada NegaraContribution to the Country

106

Dampak Ekonomi Tidak Langsung Indirect Economic Impact

106

Program KemitraanPartnership Program

107

AntikorupsiAnti-Corruption

108

Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services

109

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Kinerja EkonomiSupport for SDGs Related to Economic Performance

111

Sosial Social

Kokoh Bersama Sumber Daya Manusia yang AndalRobust with Reliable Human Resources

114

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety Management System (K3)

125

Hubungan IndustrialIndustrial Relations

128

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Pengelolaan Sumber Daya ManusiaSupport for SDGs Related to Human Resource Management

130

Informasi lebih lanjut:/Further information:www.pegadaian.co.id

Page 6: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

4

PT Pegadaian (Persero)PT Pegadaian (Persero)

Page 7: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

5

PT Pegadaian (Persero)

PENDAHULUANPREFACE

PT Pegadaian (Persero)

Pendekatan KeberlanjutanSustainability Approach

6

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Sustainability Performance Highlights

8

Laporan Direksi Board of Directors' Report

10

Tentang Laporan IniAbout this Report

19

Page 8: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

6

PT Pegadaian (Persero)

Pendekatan KeberlanjutanSustainability Approach

Melalui bisnis yang berkelanjutan kami mengimplementasikan tujuan dari visi dan misi tersebut. Dimensi Keberlanjutan yang bersifat holistik menuntut kami untuk tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek semata. Kami harus memastikan tata kelola perusahaan yang baik berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai, budaya, etika yang kami miliki. Mengelola dan mengembangkan sumber daya yang kami miliki. Memberikan pelayanan jasa, produk dan inovasi yang terbaik bagi seluruh nasabah. Sebagai warga korporasi yang hidup di tengah masyarakat kami juga mendorong pengembangan sosial masyarakat. Meskipun kegiatan usaha kami tidak berhubungan langsung dengan pengelolaan sumber daya alam, namun kami tetap bertanggung jawab dan terus mendorong pentingnya kelestarian lingkungan.

Sebagai bagian dari Lembaga Jasa Keuangan kami juga berusaha mengimplementasikan Keuangan Berkelanjutan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Meskipun secara ketentuan POJK, kami diwajibkan untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan pada tanggal 1 Januari 2024 namun kami berinisiatif untuk memulainya lebih awal.

Dalam melaksanakan Keuangan Berkelanjutan tersebut kami memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Prinsip Investasi Bertanggung Jawab Menyadari bahwa dalam menjalankan usahanya tidak

dilatarbelakangi oleh kepentingan sesaat yang dapat merugikan kepentingan lainnya seperti aspek sosial dan lingkungan. Perseroan menjalankan usahanya secara hati-hati dengan mempertimbangkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Governance Corporate (GCG). Atas dasar ini kami senantiasa menganalisa potensi risiko yang muncul akibat operasional usaha yang kami jalankan dan mengelola serta memitigasi risiko tersebut.

2. Prinsip Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan Mengarahkan visi, misi Perseroan kepada tujuan memberi

nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dalam jangka panjang.

Through a sustainable business we implement the objectives of those vision and mission. The sustainability has a holistic dimension, thus insisting us to not only orienting on short-term profit. We must ensure that there is adequate implementation of good corporate governance in accordance with our principles and values, cultures as well as the applying code. We manage and develop the existing resources. We are committed to delivering the excellent services, products, and innovations to the customers. As a corporate citizen, we are keen to promote the social community development. Although our business activities indirectly relate to the management of natural resources, we still show responsibility and respect to the importance of environmental preservation.

As part of Financial Service Institution, we also strive to implement a Sustainable Finance according to the Financial Service Authority Regulation (POJK) No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Service Institution, Issuer and Public Companies. As the POJK requires us to start implementing the Sustainable Finance as of January 1st, 2024, we decide to take initiative to begin implementing it earlier.

In carrying out the Sustainable Finance, we respect the following principles:1. Responsible Investment Principle We realize that our business operation is not stimulated

by the short-term interest that can cause loss to other interests, such as social and environmental aspects. The Company runs its business with prudence principle and takes into account Good Governance Corporate (GCG). On that principle, we always make analysis into risks potentially arising from our operations and strive to manage and mitigate those risks.

2. Sustainable Strategy and Business Practice Principle The Company’s vision and mission are set to deliver added

values to the stakeholders in the long term.

Dilandasi oleh keinginan tumbuh bersama dengan seluruh pemangku kepentingannya sejalan dengan visi dan misinya menjadi perusahaan keuangan inklusif yang paling bernilai, PT Pegadaian (Persero) terus mengarahkan dirinya untuk menciptakan nilai tambah bagi kesejahteraan bersama dalam jangka panjang tanpa harus mengorbankan aspek lingkungan dan sosial.

With the spirit to grow together with the stakeholders, which represents the vision and mission to be the most valuable inclusive financial service company, PT Pegadaian (Persero) continues to add values to promote a long-term shared prosperity without neglecting the social and environmental aspect.

Page 9: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

7

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

3. Prinsip Komunikasi yang Informatif Salah satu ciri mengelola usaha yang berkelanjutan adalah

transparansi. Kami menghormati keberadaan seluruh pemangku kepentingan, kami ingin mengkomunikasikan setiap kebijakan dan kegiatan yang diambil dalam menjalankan operasionalnya. Sehingga melalui keterbukaan ini diharapkan pemangku kepentingan mengetahui arah yang sedang dituju oleh Perseroan dan ini juga menjadi bentuk pengawasan kepada seluruh insan Pegadaian.

4. Prinsip Inklusif Pegadaian berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang

inklusif bagi seluruh elemen nasabahnya, memberikan akses informasi dan layanan yang terbuka bagi semua pihak. Dalam memberikan layanan, Perseroan tidak membeda-bedakan berdasarkan golongan, agama, etnis, suku dan kategori lainnya.

5. Prinsip Pengembangan Sektor Unggulan Prioritas Kami juga ingin mengintegrasikan usaha kami untuk

mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang (RPJMN dan RPJP) terlebih khusus melalui sektor-sektor unggulan prioritas yang telah ditetapkan demi tercapainya pembangunan berkelanjutan.

6. Prinsip Koordinasi dan Kolaborasi Untuk menciptakan penerapan keuangan berkelanjutan

yang efektif, kami terbuka dan perlu untuk bersinergi dengan seluruh elemen yang ada, baik itu pemerintah, swasta, LSM, komunitas, lembaga pendidikan dan pihak lainnya.

Prinsip-prinsip keberlanjutan di atas kami implementasikan ke dalam seluruh kebijakan pengelolaan usaha Pegadaian. Selain itu pendekatan strategi keberlanjutan Pegadaian tidak lepas dari kapasitasnya sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara yang memiliki tanggung jawab mendorong terciptanya masyarakat adil, makmur yang merata melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/7/2017 Tanggal 05 Juli 2017.

Segala upaya dan penyesuaian yang diperlukan akan kami ambil untuk terus memperkuat kapasitas dan budaya keberlanjutan Perseroan. Di antaranya melalui keberadaan struktur penanggung jawab PKBL, pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki agar memahami dan mengembangkan strategi keberlanjutan serta inovasi terhadap produk dan jasa yang kami berikan. Secara paralel kami juga mempersiapkan faktor pendukung dan penyesuaian yang diperlukan untuk mendorong implementasi Keuangan Berkelanjutan seperti membentuk struktur khusus yang bertanggung jawab pada Keuangan Berkelanjutan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan. Kami melibatakan seluruh insan Pegadaian secara langsung dalam kegiatan CSR, serta secara khusus mengingat ruang lingkup usaha sebagai Lembaga Jasa Keuangan dan skala yang dimiliki, Perseroan sangat memperhatikan perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas kesehariannya dilingkungan Perseroan.

3. Informative Communication Principle One of characteristics of a sustainable business

management is transparency. We fully respect our stakeholders, thus we keep communicating every policy and operational activity. By being transparent, the stakeholders will always keep updated with the Company’s business directions while making it as a form of oversight implementation to all Pegadaian employees.

4. Inclusive Principle Pegadaian is committed to realizing its vision to be an

inclusive company for all of its customers and providing access to information and services openly to everyone. In giving the service, the Company assures no discrimination of group, religion, ethnic, tribe and other categories.

5. Priority Sector Development Principle We also plan to integrate our businesses to support the

government development programs as outlined in the Medium-Term and Long-term Development Plans (RPJMN and RPJP) particularly relating to the priority sectors in order to ensure the realization of sustainable development.

6. Coordination and Collaboration Principle To promote an effective implementation of a sustainable

finance, we are open and keen to develop synergy with all existing elements, from the government, private, NGO, community, educational institution as well as other parties.

Those sustainability principles are applied to all business management policies of Pegadaian. In addition, sustainability strategy approach of Pegadaian is also applied in respect to its capacity as a State-Owned Company which shares responsibility to promote an equal, fair, prosperous community through the implementation of Partnership Program and Community Development Program (PKBL) as required in Decree of Minister of State-Owned Enterprises (SOEs) PER-02/MBU/7/2017 dated 05 July 2017.

We will take any necessary efforts and adjustments to continue strengthening the capacity and culture of sustainability. Among the efforts are establishing the structure of organs in charge of PKBL programs, human resources development in order to promote better understanding and to be able to develop sustainability strategy and innovations to the products and services offered. At the same time, we are preparing supporting factors and necessary adjustments to drive the Sustainable Finance, such as establishing a special structure in charge of Sustainable Finance and Standard Operating Procedures (SOP) to facilitate a sustainable finance. We involve all Pegadaian people directly in CSR activities, and in regard to our business operation as a Financial Service Institution and the business scale, the Company always oversees the responsible behavior in doing the daily routines within the business environment of the Company.

Page 10: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

8

PT Pegadaian (Persero)

Ikhtisar Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance Highlights

Pendapatan Revenue

Penggunaan Listrik Electricity Usage*

Laba Bersih Net Profit

Penggunaan Air Water Usage*

Mitra Pemasok Suppliers

Penggunaan Kertas Paper Usage*

2020

Rp21.964.403juta million

2020

30,72 kWh

2019

Rp17.693.653juta million

2019

27,01kWh

2018

Rp12.748.054juta million

2018

22,73kWh

2020

Rp19.173.144juta million

2020

3.309m3

2020

884mitra partner

2020

1.384rim ream

2019

Rp13.485.100juta million

2019

5.713m3

2019

132mitra partner

2019

3.840rim ream

2018

Rp9.113.452juta million

2018

6.681m3

2018

60mitra partner

2018

1.272rim ream

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Kinerja LingkunganEnvironment Performance

*) Kantor Pusat/Head Office

Page 11: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

9

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Dana Penyaluran PKBL PKBL Distribution Fund

Jumlah Kecelakaan KerjaNumber of Work Accidents

Penerima BeasiswaScholarship Recipient

Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction

Jumlah Karyawan yang Dilindungi Asuransi Kesehatan dan KeselamatanNumber of Employees Covered by Health and Safety Insurance

2020

Rp98.200juta million

2019

Rp112.632juta million

2018

Rp128.569juta million

2020

Nihilkasus case

2020

5orang people

2020

14.237orang people

2019

Nihilkasus case

2019

0orang people

2019

14.035orang people

2018

Nihilkasus case

2018

0orang people

2018

13.509orang people

Kinerja SosialSocial Performance

2020

81,70skor score

2019

82,00skor score

2018

82,30skor score

Page 12: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

10

PT Pegadaian (Persero)

Laporan Direksi (102-14)

Board of Directors’ Report (102-14)

Fokus strategi Perseroan tahun 2020 tidak hanya agar dapat melalui tantangan di tahun 2020, namun juga untuk memastikan peningkatan daya saing Perseroan sehingga dapat meraih pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang.

The Company’ strategy focus in 2020 was not only on how to deal with challenges in year 2020, but also to ensure the Company’s competitiveness in a way to achieve a sustainable future growth.

KUSWIYOTODirektur UtamaPresident Director

Page 13: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

11

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyertaan dan karunia-Nya sehingga PT Pegadaian (Persero) bisa menjalani dan melewati tahun 2020 yang diwarnai prestasi dan tantangan-tantangan.

Makna dan Komitmen Terhadap Keberlanjutan

Seluruh pemangku kepentingan yang kami hormati.

PT Pegadaian (Persero) menyadari untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan kami perlu menerapkan kebijakan strategi bisnis dan pendekatan yang menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dengan memasukkan aspek sosial dan lingkungan di dalamnya, bukan orientasi profit yang bersifat jangka pendek. Sekaligus memastikan bahwa kebijakan dan operasional yang dijalankan tidak menimbulkan dampak negatif bagi pemangku kepentingan dan lingkungan.

Kami percaya dan berkomitmen bahwa menjalankan bisnis secara berkelanjutan dengan memberikan nilai tambah dan manfaat bagi para pemangku kepentingan adalah cara terbaik yang pada akhirnya akan kembali untuk terus maju dan berkembang.

Meskipun bagi PT Pegadaian (Persero), sesuai dengan ketentuan POJK No. 51 bahwa implementasi Keuangan Keberlanjutan baru berlaku 1 Januari 2024 namun kami berinisiatif untuk memulainya lebih awal agar kami mempersiapkannya dengan lebih baik.

Kebijakan Strategis Pegadaian

Menghadapi kondisi ekonomi dan bisnis yang diselimuti ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, sebagai organisasi yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan, Pegadaian telah mengambil sejumlah kebijakan. Perseroan melakukan penyesuaian strategi dan kebijakan untuk mendukung kelangsungan bisnis dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, langkah awal yang dilakukan Perseroan adalah melindungi Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan. Bagi Pegadaian, SDM merupakan aset yang sangat penting, karena itu, Perseroan berupaya untuk meminimalisir penularan Covid-19 di lingkungan karyawan Perseroan. Pegadaian membentuk Tim Gugus Tugas yang memantau kesehatan karyawan secara berkala. Selain itu, Perseroan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat di setiap outlet. Beberapa outlet yang dinilai memiliki risiko tinggi baik bagi karyawan maupun bagi nasabah terpaksa ditutup untuk sementara waktu.

Bagi karyawan non layanan, Perseroan memberlakukan sistem kerja work from home (WFH) secara bergantian dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh kantor. Selain itu, Perseroan juga melakukan digitalisasi proses pengembangan SDM melalui online training dan optimalisasi Pegadaian Learning & Development System (Gleads) dan melaksanakan perekrutan karyawan baru secara online.

We would like to send our deep gratitude to God the Almighty for His great blessings that have led PT Pegadaian (Persero) to be able to survive the year 2020 which was full of achievements and challenges.

Meaning and Commitment to Sustainability

Dear our respected stakeholders.

PT Pegadaian (Persero) is aware that to promote sustainable growth and development, it requires business strategy policy and approach that facilitate value creation for all stakeholders, where the social and environmental aspects are taken into account, and are not merely oriented at short-term profit. By this way, we also ensure that all policies and operations in place do not bring negative impacts to the stakeholders and the environment.

We believe and hold a commitment that the implementation of a sustainable business by creating more values and benefits to all stakeholders is the key to keep advancing and developing.

Although for PT Pegadaian (Persero), as required in POJK No. 51 that the implementation of Sustainable Finance is to be effective January 1st, 2024, we take initiative to start it earlier so that we can have better preparation.

Pegadaian’s Strategic Policy

Amid economic and business uncertainties surrounding Covid-19 pandemic, as a dynamic and and adaptive organization, Pegadaian has taken a number of policies. The Company introduced adjustments to its strategies and policies to ensure business continuation with respect to the prudence principle.

In the face of Covid-19 pandemic, the first step taken by the Company was to protect the human resources. For Pegadaian, HR plays a vital asset and therefore, the Company made efforts to control the Covid-19 transmission among employees of the Company. Pegadaian also set up a Task Force to help monitor the employee health on periodical basis. At the same time, the Company was applying the tight health protocol in every outlet. Some high-risk outlets for both employees and customers were forced to closed for temporary period.

For non-service employees, the Company applied work from home (WFH) in shift with tight health protocol within the office area. Adding to that, the Company was introducing the digital HR development process by launching online training and optimization of Pegadaian Learning & Development System (Gleads) as well as conducted new recruitment online.

Page 14: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

12

PT Pegadaian (Persero)

Selain itu, Perseroan juga melakukan adaptasi baik dalam segi operasional maupun pelayanan dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh stakeholders, dengan melakukan standardisasi outlet sesuai protokol kesehatan, digitalisasi proses layanan melalui optimalisasi Pegadaian Digital Service (PDS) dan shifting pemasaran offline (seminar) menjadi online (webinar).

Tahun 2020, Pegadaian juga mengambil inisiatif untuk meluncurkan program Gadai Peduli, yaitu produk gadai dengan nilai pinjaman di bawah Rp1 juta dengan bunga pinjaman 0% selama 3 bulan pertama. Produk ini dimaksudkan agar masyarakat dapat menggunakan dana tersebut untuk modal usaha dan dapat membantu ekonomi mereka di masa yang sulit ini. Program ini juga merupakan bagian dari dukungan Pegadaian terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Di samping itu, Perseroan juga mengambil sejumlah inisiatif strategi lainnya yang secara garis besar dikelompokkan dalam 5 fokus strategi untuk tujuan “Learning & Survive” di tahun 2020, yaitu:• Penguatan Bisnis Inti;• Penguatan Sistem IT dalam Proses Bisnis;• Perluasan Channel Penjualan;• Adaptasi Kebiasaan Baru;• Penguatan Manajemen Risiko.

Kondisi Ekonomi dan Industri Gadai Tahun 2020

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak buruk pada kehidupan sosial dan ekonomi secara global. Masyarakat dunia tidak siap di awal virus corona ini merebak. Setidaknya dibutuhkan kurang lebih setahun untuk mempersiapkan vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19, belum lagi kemampuan produksi dan distribusinya memerlukan waktu yang panjang.

Di tengah kondisi tersebut, kebijakan pembatasan aktivitas sosial yang dikenal dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di banyak daerah di seluruh Indonesia. Pembatasan ini berdampak pada kelesuan di hampir semua sektor perekonomian. Kita semua memahami bahwa prioritas kesehatan dan keselamatan menjadi faktor utama kebijakan sulit ini harus diambil.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 sebesar -2,07% turun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 5,02%. Di tengah kondisi ekonomi yang menurun, industri gadai masih tetap menunjukkan kinerja yang baik. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset industri gadai tahun 2020 (hingga November) tercatat sebesar Rp83.022 miliar, meningkat 13,22% dari tahun sebelumnya Rp73.331 miliar. Sedangkan pembiayaan dan pinjaman yang diberikan industri gadai tahun 2020 tercatat sebesar Rp68.496 miliar, naik 11,08% dari tahun sebelumnya sebesar Rp61.665 miliar.

Hal tersebut menunjukkan bahwa industri gadai secara umum masih dapat membukukan kinerja yang baik sepanjang tahun 2020.

The Company also made good adaptation in both operations and services in interest of the safety and comfort of all stakeholders, through the implementation of outlet standardization, digitalization of service process by optimizing Pegadaian Digital Service (PDS) and shifting from offline marketing (seminar) to online channel (webinar).

In 2020, Pegadaian also took initiatives of launching Gadai Peduli program, namely a pawn product that offered loan amount of below Rp1 million and 0% interest for the first 3 months. The product was aimed at providing working capital and helping economies of the people during the difficult times. Such program in fact reflected Pegadaian’s support to the National Economic Recovery (PEN) program.

The Company then also took other strategic initiatives that were grouped into 5 strategy focuses for “Learning & Survive” in 2020, namely:

• Strengthening the Core;• Strengthening IT system in Business Process;• Expanding Marketing Channels;• Adaptation to New Normal;• Strengthening Risk Management.

Overview of Economic and Pawn Industry Condition in 2020

The Covid-19 pandemic has brought adverse impacts to the economic and social order around the world. The global community was in unprepared situation at the beginning of the virus outbreak. It took at least a year to prepare the vaccine to anticipate Covid-19 pandemic, and that did not include the production capacity and distribution which took longer time than anticipated.

Amid the situation, local governments in many regions in Indonesia decided to apply Large-Scale Social Restrictions policy. The policy led to any sectors of economy to deteriorate. We understood that health and safety was the priority and it was important to take the policy.

The Indonesian economy grew at -2.07% in 2020, a deep contraction compared to 5.02% in the previous year. Amid the declining economic condition, the pawn industry on the other hand was still in good performance. Data from Financial Service Authority (OJK) said that pawn industry (through November) booked a total asset of Rp83,022 billion, representing a 13.22% hike from Rp73,331 billion. Whereas, the financing and loans disbursed by the pawn industry in 2020 rose 11.08% to Rp68,496 billion from Rp61,665 billion in previous year.

This indicated that the pawn industry generally could perform well throughout 2020.

Page 15: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

13

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Tantangan dan Kendala yang Dihadapi

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak terhadap dimensi sosial dan ekonomi di seluruh dunia. Termasuk juga bagi Indonesia, perlambatan ekonomi menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi Perseroan di tahun 2020. Tekanan ekonomi membuat kondisi keuangan masyarakat mengalami penurunan, sehingga banyak nasabah yang tidak dapat memenuhi kewajibannya. Atas dasar POJK No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease, Perseroan melakukan restrukturisasi terhadap pinjaman nasabah, khususnya nasabah bisnis non gadai. Total pinjaman yang direstrukturisasi sepanjang tahun 2020 mencapai Rp2,7 triliun.

Meskipun kebijakan ini berdampak terhadap yield Perseroan, namun kebijakan ini menunjukkan hasil yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan melalui rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Perseroan di akhir tahun 2020 yang hanya sebesar 1,00%, terendah dibandingkan industri pembiayaan lain, termasuk industri perbankan.

Harga emas yang melonjak juga menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan. Hal ini membuat beban harga pokok penjualan emas Perseroan melonjak dan membuat banyak nasabah yang menebus jaminan emasnya untuk kemudian dijual. Atas dasar itu, Perseroan berupaya untuk mencari peluang baru di segmen pasar yang berbeda.

Pegadaian berusaha memperluas segmen pasar dengan membidik golongan menengah atas. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana kami dapat menarik mereka untuk datang ke outlet mengingat kecilnya kemungkinan mereka untuk memanfaatkan jasa Pegadaian. Untuk itu kami menggunakan pendekatan personal melalui agen-agen yang memiliki network luas pada segmen ini.

Tantangan lain yang dihadapi Pegadaian adalah bagaimana meningkatkan jangkauan layanan hingga mencapai masyarakat pelosok dan optimalisasi teknologi informasi dalam meningkatkan proses layanan berbasis digital di tengah era industri 4.0.

Dari sisi eksternal persaingan pricing dengan adanya produk substitusi dan juga program subsidi pemerintah seperti pinjaman KUP atau KUR yang disalurkan Perbankan tentunya juga perlu disikapi.

Untuk itu Perusahaan telah menetapkan strategi jangka panjang G-Star+ yang terdiri dan Grow Core, Go Further, Grab New, Gen-Z Tech, Groom Talent, serta Good Governance & Culture dalam upaya mencapai Visi 2024 “Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat”.

Selain tantangan terkait kinerja ekonomi di atas, kami juga sedang mempersiapkan pembangunan ekosistem ultra mikro dalam rangka menguatkan strategi keberlanjutan kami.

Business Challenges

The Covid-19 pandemic indeed brought impacts to economic and social dimension across the world. Also in Indonesia, economic contraction was the main challenge for the Company in 2020. The slowing economy brought pressures to the financial condition of the people, thus leaving their obligations unpaid. Pursuant to POJK No. 11/ POJK.03/2020 about National Economic Stimulus as Countercyclical Policy against Impact of Corona Virus Disease Transmission, the Company launched loan restructuring program for customers, particularly those of non-pawn business. Total loans restructured amounted to Rp2.7 trillion in 2020.

While the policy implementation had hit the Company’s yield, the program in fact showed good results. This was indicated from the Company’s Non-Performing Loan (NPL) at end of 2020, which was at 1.00%, or the lowest among other financing industries, including banking.

The gold price jump also posed certain challenge for the Company. This led to an increase in our Cost of Gold Sold and caused a rush in customers to withdraw their gold in pawn for sale. Therefore, the Company has been seeking new opportunities in other market segments.

Pegadaian was also expanding the market segment to middle-up community group. As there is small possibility for this segment to turn to Pegadaian’s service, thus the biggest challenge was on how to attract their interests to come and visit our outlets. We therefore decided to utilize our agent network to make personal approach to the community segment.

Other challenge was on how Pegadaian could improve services and reach those in remote areas and optimize the information technology to increase use of digital services in 4.0 industry era.

From external factor, we faced pricing competition with substitution products while anticipating the government subsidy programs such as KUP or KUR loan products from the banks.

The Company in that case has launched a long-term strategy called G-Star+, comprising Grow Core, Go Further, Grab New, Gen-Z Tech, Groom Talent, as well as Good Governance & Culture to facilitate achievement of 2024 Vision “To be The Most Valuable Financial Company in Indonesia and as Financial Inclusion Agent of People’s Choice”.

Aside from the aforementioned economic challenges, we are on the initial phase of developing a ultra-micro ecosystem as part of our business sustainability strategy.

Page 16: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

14

PT Pegadaian (Persero)

Kinerja Pegadaian Tahun 2020

Di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang sangat menantang tahun 2020, Pegadaian masih dapat membukukan kinerja yang membanggakan. Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan jumlah nasabah yang cukup signifikan, yaitu dari 13.857.848 nasabah di akhir tahun 2019 menjadi 16.927.596 nasabah di akhir tahun 2020.

Layanan Pegadaian Digital Service (PDS) juga semakin diminati masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengguna yang terus meningkat. Pada akhir tahun 2020 jumlah pengguna layanan PDS tercatat telah mencapai 3.663.426 pengguna.

Total pinjaman yang diberikan Pegadaian di tahun 2020 mencapai Rp54.696.744 juta, meningkat 8,60% dibandingkan total pinjaman tahun sebelumnya sebesar Rp50.366.150 juta. Peningkatan penyaluran pinjaman tersebut juga mendorong meningkatnya pendapatan Perseroan di tahun 2020 menjadi Rp21.964.403 juta, meningkat 24,27% dari tahun sebelumnya Rp17.674.527 juta.

Namun demikian, laba bersih yang dibukukan Perseroan tahun 2020 terkoreksi menjadi Rp2.022.447 juta dari tahun sebelumnya Rp3.108.078 juta. Penurunan laba bersih ini utamanya dikarenakan Perseroan membentuk cadangan kerugian sebesar Rp2.125.384 juta di tahun 2020. Hal ini merupakan langkah antisipatif Perseroan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan akibat dampak pandemi Covid-19. Hal ini juga telah mendapat persetujuan dari Pemegang Saham.

Tahun 2020, Perseroan juga berhasil mencatat pertumbuhan aset sebesar 9,41% menjadi Rp71.468.960 juta dari Rp65.324.177 juta di tahun 2019.

Keberhasilan lain yang dibukukan Perseroan di tahun 2020 adalah dengan dipertahankannya rating perusahaan dan rating surat utang perusahaan pada posisi tertinggi, yaitu AAA. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor dan industri perbankan terhadap Pegadaian sangat baik.

Di bidang sosial dan lingkungan, Pegadaian secara konsisten terus mendorong terciptanya tatanan masyarakat yang sejahtera melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Di antaranya bagaimana kami mendukung dan membina UMKM di berbagai sektor melalui peningkatan kapasitas, bantuan pemasaran, serta bantuan alat produksi guna meningkatkan produktivitas Mitra Binaan.

Pegadaian juga terus memberikan literasi keuangan kepada masyarakat luas agar kesadaran dan wawasan akan layanan keuangan semakin meningkat. Sebagai warga korporasi yang hidup di tengah masyarakat Pegadaian juga turut serta membantu masyarakat sekitar di antaranya melalui bantuan terhadap rumah ibadah, bantuan terhadap sarana umum serta bantuan terhadap korban banjir. Di bidang pendidikan, Pegadaian memberikan beasiswa kepada 297 pelajar dan 24 mahasiswa, serta memberikan kesempatan magang kepada 403 mahasiswa yang tersebar di seluruh unit kerja Pegadaian dalam Pelaksanaan Program Magang Bersertifikat (PPMB). Selain itu kami juga memberikan edukasi kepada generasi muda bagaimana narkoba dapat merusak masa depan mereka.

Pegadaian’s 2020 Performance Highlight

Amid the challenging economic and business condition in 2020, Pegadaian still could book considerable results. The Company experienced a significant growth in customers from 13,857,848 customers at end of 2019 to 16,927,596 customers at end of 2020.

Pegadaian Digital Service (PDS) has also been drawing bigger interest of the people. This was indicated from the growing number of users. At end of 2020, total PDS users reached to 3,663,426.

Pegadaian also disbursed a total loan of Rp54,696,744 million in 2020, or an 8.60% increase from Rp50,366,150 million in the previous year. The increase in loan disbursement also led the Company’s revenue to increase from Rp21,964,403 million in 2020, or a 24.27% hike from Rp17,674,527 million in the previous year.

However, the net profit of the Company was corrected to Rp2,022,447 million in 2020, from Rp3,108,078 million in the previous year. The declining net profit was due to the establishment of reserve for impairment losses amounting to Rp2,125,384 million in 2020. It was the Company’s strategy to anticipate the loans possibly uncollected due to Covid-19 pandemic. This strategy had obtained approval from the Shareholder.

In 2020, the Company could also book a 9.41% asset growth to Rp71,468,960 million from Rp65,324,177 million in 2019.

Other achievements in 2020 included our success to maintain the company rating and bond rating at its highest, AAA. This indicated the high trust from the investors and banking industry to Pegadaian.

In both social and environmental aspects, Pegadaian has been consistent in encouraging the establishment of a prosperous community through the implementation of Partnership and Community Development Programs. Among the activities are how we support and develop MSMEs from across sectors through capacity enhancement, marketing assistance, as well as production equipment aids in a way to improve productivity of the Developed Partners.

Pegadaian has continued holding financial literacy to the public in general in order to promote awareness and knowledge of financial services. As a corporate citizen that is close to the public, Pegadaian has helped the surrounding community by providing assistance for the house of prayers, public utilities and flood victims. In the area of education, Pegadaian has provided scholarship for 297 students and 24 university students, as well as gave opportunity to 403 university students in any work units of Pegadaian to join Certified Internship Program (PPMB). Besides, we also educated young generation about how drugs can ruin their future.

Page 17: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

15

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Di bidang kesehatan, Pegadaian hadir di tengah kondisi pandemi Covid-19 dengan menyalurkan bantuan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Palang Merah Indonesia (PMI), Rumah Sakit, dan beberapa lembaga kemanusiaan lainnya. Adapun bantuan yang diberikan mencakup sarana dan prasarana kesehatan seperti ambulans, alat pelindung diri, disinfektan dan hand sanitizer, ventilator, dan alat tes Covid-19. Kegiatan ini dilakukan di setiap wilayah operasional Pegadaian di seluruh Indonesia.

Di bidang lingkungan, Pegadaian ikut ambil bagian dalam menciptakan lingkungan yang lestari di antaranya penghematan pemakaian energi, air dan kertas. Kami mencatat adanya penurunan pemakaian air, kertas dan BBM dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini dicapai melalui langkah-langkah efisiensi yang telah kami lakukan.

Selain itu, kami juga memperhatikan pengelolaan sampah agar tidak mencemari lingkungan. Salah satunya adalah program bank sampah yang bertemakan The Gade Clean & Gold yang tersebar di 56 kota di seluruh kota-kota besar di Indonesia dengan 70 bank sampah dan total nasabah sebanyak 3.966 orang.

Pencapaian Target dan Realisasi

Sejalan dengan merebaknya pandemi Covid-19, tahun 2020 Perseroan mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) kepada Pemegang Saham. Revisi yang diajukan Perseroan khususnya pada pencapaian laba, dikarenakan Perseroan akan membentuk pencadangan dalam jumlah yang relatif besar, sehingga akan menggerus laba Perseroan.

Pembentukan pencadangan ini juga merupakan bagian dari strategi jangka menengah Perseroan, sehingga Perseroan dapat kembali melakukan ekspansi pembiayaan di tahun-tahun mendatang.

Realisasi dari target RKAP tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Uraian/Remarks(dalam juta Rupiah)/(in million Rupiah)

Target RKAP 20202020 Budget Targets

Realisasi 2020Realization in 2020

Pencapaian RKAPBudget Achievement

Total Nasabah (orang)Total Customers (person)

15.155.892 16.927.596 111,69%

Total Rekening PembiayaanTotal Financing Account

11.957.021 11.626.268 97,23%

Total Rekening Tabungan EmasTotal Gold Saving Account

6.373.897 7.413.117 116,30%

Total Aset (jutaan rupiah)Total Assets (in million rupiah)

70.549.453 71.468.958 101,30%

Pinjaman yang Diberikan (jutaan rupiah)Total Loans Disbursed (in million Rupiah)

54.157.147 54.696.744 101,00%

Pendapatan Usaha (jutaan rupiah)Operating Revenue (in million rupiah)

19.233.468 21.964.403 114,20%

Beban Usaha (jutaan rupiah)Operating Expenses (in million rupiah)

16.862.145 19.173.144 113,71%

Laba Usaha (jutaan rupiah)Operating Profit (in million rupiah)

2.371.323 2.791.259 117,71%

Laba Bersih (jutaan rupiah)Net Profit (in million rupiah)

1.834.386 2.022.447 110,25%

In area of health, in response to the Covid-19 pandemic, Pegadaian has delivered aids in cooperation with a number of institutions such as National Agency for Disaster Management (BNPB), Indonesian Red Cross (PMI), Hospitals, and some humanitarian agencies. Among the aids delivered were health equipment and facilities, including ambulance, self-protection equipment, disinfectant and hand sanitizer, ventilator, and Covid-19 test kits. The activity took place in each operational area of Pegadaian across Indonesia.

Meanwhile, in environmental aspect, Pegadaian took part in promoting a sustainable environment, among which was through energy, water and paper-use efficiency activities. Due to the efficiency measures, we hence recorded some decreases in volume of water use, paper and fuel compared to those of the previous year.

We also put control to the waste management so that it would not cause environmental pollution. One of the programs was a waste bank program that applied the theme The Gade Clean & Gold which was held in 56 major cities in Indonesia and involved 70 waste banks and a total of 3,966 customers.

Target Achievements and Realization

As the outbreak of Covid-19 pandemic, the Company in 2020 proposed a revision to the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) to the Shareholder. The revised proposal covered the profit target, since the Company was forced to expand its reserve, which would bring down its profit.

The reserve was established as part of the Company’s medium-term strategies, in which we planned to expand the financing in the coming years.

Realization of RKAP Targets for the year of 2020 is reported below:

Page 18: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

16

PT Pegadaian (Persero)

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Penerapan keuangan berkelanjutan tidak lepas dari prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Perseroan terus meningkatkan kualitas penerapan GCG melalui perbaikan dan penyempurnaan terhadap struktur, organ dan mekanisme tata kelola di lingkungan Pegadaian.

Untuk memastikan kesesuaian sistem dan prosedur terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, di tahun 2020 Perseroan melakukan pengkinian terhadap sejumlah sistem dan prosedur yang berlaku di internal Perseroan. Di tahun yang sama Perseroan juga telah memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Hal ini merupakan kesungguhan Pegadaian untuk menciptakan organisasi yang bersih dan terbebas dari praktik suap dan korupsi.

Perseroan juga kembali melakukan pengukuran kualitas penerapan GCG dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan pada Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan memperoleh skor 98,60 dengan kategori “Sangat Baik”, meningkat dibandingkan hasil assessment tahun sebelumnya di mana Perseroan memperoleh skor 98,45 dengan kategori “Sangat Baik”.

Usaha Pegadaian dalam meningkatkan kinerja GCG telah berhasil untuk pertama kalinya membawa penghargaan sebagai Perusahaan yang Sangat Tepercaya (The Most Trusted Company) berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) pada ajang “Indonesia The Most Trusted Companies 2020” yang diselenggarakan oleh The Indonesia Institute For Corporate Governance (IICG) bersama majalah SWA.

Pengelolaan Risiko

Tujuan dari bisnis berkelanjutan adalah untuk memberi nilai bagi seluruh pemangku kepentingan sekaligus mengurangi dampak negatif atas operasional usaha yang dijalankannya. Atas dasar itu Perseroan juga senantiasa melaksanakan manajemen risiko yang disertai dengan mitigasi guna meminimalkan dampak dan tidak merugikan semua pihak.

Kami telah mengidentifikasi risiko-risiko yang sesuai dengan industri yang kami jalani, meliputi: risiko pembiayaan, risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko dukungan dana, risiko strategi, risiko tata kelola, risiko hukum, dan risiko reputasi. Adapun risiko-risiko terkait aspek sosial dan lingkungan sudah terserap di dalam risiko-risiko di atas.

Good Corporate Governance

The implementation of sustainable finance strongly relates to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles. The Company has been seeking better GCG implementation quality through continuous improvements to the structure, organs and mechanism of governance within Pegadaian.

To ensure the system and procedure compliance with the applying regulations, in 2020 the Company has updated a number of internally applied system and procedures. At the same year, the Company also obtained ISO 37001:2016 certification about Anti Bribery Management System. The achievement reflected Pegadaian’s commitment to build a clean organization that is free from corruption and bribery acts.

The Company in fact conducted measurement of its GCG implementation quality using the criteria applied in the Decree of Secretary to Minister of SOEs No. SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 about the Indicator/Parameter of Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance Implementation in State Owned Enterprises and scored 98.60 with “Excellent” category, which was a better result compared to assessment results of the previous year where the Company scored 98.45 with “Excellent” category.

Pegadaian’s effort to improve the GCG performance in fact led it to win The Most Trusted Company award for the first time based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) at “Indonesia The Most Trusted Companies 2020” event held by The Indonesia Institute For Cororate Governance (IICG) and SWA Magazine.

Risk Management

The objective of the sustainable business is to add values to all stakeholders and minimize the adverse impacts of the operation. The Company therefore has done risk management and mitigation to minimize the risk impacts and losses to everyone.

We have identified risks that relate to the industry where we operate the business, namely: financing risk, operational risk, asset and liabilities risk, funding support risk, strategy risk, governance risk, legal risk and reputation risk. Risks relating to social and environmental aspects were already absorbed in those risks.

Page 19: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

17

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Sebagai bagian dari agen pembangunan nasional, Pegadaian berkomitmen mengambil peran mendukung pemerintah dalam menyukseskan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui kebijakan dan kegiatan yang dijalankan. Perseroan melaksanakan program dan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan secara konsisten dalam rangka memastikan bahwa keberadaan Perseroan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, baik hari ini maupun pada masa yang akan datang. Pendekatan yang telah diambil Pegadaian dalam konteks keberlanjutan telah sejalan dengan program pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Prospek Usaha Pegadaian

Kita berharap proses pemulihan ekonomi global akibat dampak pandemi Covid-19 berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi di beberapa negara yang mulai menunjukkan perbaikan sejak kuartal III/2020. Lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 akan mencapai 5,2%.

Bank Indonesia (BI) juga memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh pada kisaran 4,1%-5,1% di tahun 2021. Prediksi ini didasari dari hasil survei BI yang mana penjualan ritel kian meningkat, dan ekspor non-migas menunjukkan tren yang positif.

Melihat hal tersebut Pegadaian sangat optimis menghadapi tahun 2021 dan sejalan dengan tren digital di era force contactless, maka pada tahun 2021, Perseroan mengusung tema RKAP 2021 yaitu ”Penguatan Core Business dan Perluasan Bisnis Digital”.

Strategi Pegadaian 2021 difokuskan pada peningkatan nilai ekonomi dan sosial, customer experience, diversifikasi produk dan customer, inovasi berkelanjutan, dan pengembangan kapabilitas. Implementasi fokus strategis tersebut diharapkan dapat membawa Perseroan dalam mencapai pertumbuhan kinerja keuangan dan bisnis, serta peningkatan kualitas aset.

Penutup

Tahun 2020 telah kita lewati, banyak tantangan yang kita hadapi dan tidak sedikit pencapaian prestasi yang kita raih. Semua itu boleh kita jalani bersama. Seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan Pegadaian atas dedikasi dan kerja kerasnya sehingga memungkinkan Pegadaian meraih kinerja yang sangat baik di tahun 2020.

Kami juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan nasihat dan arahan kepada Direksi dalam mengelola Perseroan. Kepada Pemegang Saham, kami juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan.

Support for Sustainable Development Goals

As a national development agent, Pegadaian has the commitment to take a role in the government’s programs to realize Sustainable Development Goals through implementation of strategy and activities. We have been consistent in doing the social and environmental responsibility programs and activities to ensure that the Company’s presence can being benefits for all stakeholders, today and tomorrow. Pegadaian’s approach to sustainability has been in line with the government’s program relating to Sustainable Development Goals.

Pegadaian’s Business Prospect

We expect the global economic recovery from the Covid-19 pandemic to run well. The signs of economic recovery have been taking place in some countries since 3rd Quarter of 2020. The International Monetary Fund (IMF) predicts the global economy to grow at 5.2%.

Bank of Indonesia (BI) also predicts that the Indonesian economy will grow within the range 4.1%-5.1% by 2021. The assumption refers to the BI survey results showing that retail sales increased, while the non-oil and gas export is in positive trend.

Based on the result, Pegadaian is optimistic with 2021 prospect, and in line with digital trend in the force contactless era, then in 2021, the Company has brought a theme for its 2021 RKAP, namely “Strengthening the Core Business and Expanding the Digital Business”.

Pegadaian’s strategies for 2021 are focused on improving economic and social scale, customer experience, diversification of products and customer, continues innovation, and capability development. The implementation of strategy focuses is expected to lead the Company to achieve growth in financial and business performances, as well as improvement of asset quality.

Closing

Year 2020 has ended, and while there were great challenges, we still could make some achievements. It is a result of our teamwork. Thus, all members of Board of Directors would like to extend gratitude and appreciation to all employees of Pegadaian for their dedication and hard work that have led Pegadaian to achieve best performances throughout the year of 2020.

We also would like to extend appreciation to Board of Commissioners for their advice and directives to Board of Directors regarding the management of the Company. To shareholders, we would like to extend high appreciation for the relentless trust.

Page 20: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

18

PT Pegadaian (Persero)

Jakarta, Mei/May 2021Atas nama Direksi

On behalf of the Board of Directors

Kuswiyoto Direktur Utama

President Director

Tak lupa, kami juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh nasabah dan mitra kerja, atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan sangat baik, sehingga Perseroan mampu bertahan dan bahkan senantiasa menunjukkan pencapaian kinerja yang sangat baik.

Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik guna perbaikan pencapaian kinerja secara berkelanjutan. Direksi berharap bahwa Perseroan akan menjadi bagian penting dan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Then, other appreciation and gratitude are also sent to our loyal customers and partners, for continuous support and cooperation, thus allowing the Company to survive and in fact perform well.

Looking forward, we uphold our commitment to consistently delivering the best for the better business performance on sustainable basis. Board of Directors expects that the Company will always play a vital role and make further contribution to the Indonesian economic development.

Page 21: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

19

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Laporan Keberlanjutan ini merupakan bagian dari komunikasi kami kepada pemangku kepentingan tentang bagaimana kami menjalankan usaha untuk mencapai kesejahteraan bersama secara berkesinambungan.

Penulisan laporan ini berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 dan juga GRI Standards dengan memakai opsi “Inti”. Ini adalah laporan keberlanjutan yang ke-7 bagi PT Pegadaian (Persero). Laporan keberlanjutan yang terakhir kami terbitkan pada 26 Februari 2020. Tidak ada penyajian ulang atas informasi atau perubahan terkait laporan kami yang sebelumnya. Kami berkomitmen untuk menyampaikan laporan keberlanjutan ini setiap setahun sekali.

Dalam Laporan ini kami memaparkan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan periode Januari 2020-Desember 2020. Data dan kegiatan merupakan konsolidasi seluruh kantor wilayah, kantor area, kantor cabang dan kantor unit pelayanan cabang di Indonesia, kecuali dinyatakan lain. Laporan keberlanjutan ini lebih memberi gambaran dan menitikberatkan bagaimana Perseroan menjalankan usahanya melalui tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governace/GCG) serta mengambil peran dalam aspek sosial dan lingkungan guna mencapai bisnis yang berkelanjutan. Pembaca juga bisa membaca laporan tahunan untuk dapat melihat kinerja keuangan Perseroan secara lebih komprehensif.

Data mengenai laporan keuangan bersifat konsolidasi yang telah di audit oleh Akuntan Publik, namun data pengungkapan lainnya mencakup kinerja sosial dan lingkungan saat ini belum melalui verifikasi dari pihak eksternal namun demikian kami dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya. (102-45, 102-48, 102-49, 102-50, 102-51, 102-52,102-54, 102-56)

Tentang Laporan IniAbout this Report

The Sustainability Report is our way of communicating with the stakeholders about how we run the business to achieve common prosperity in sustainable basis.

The report was drafted pursuant to the Financial Service Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 and the “Core” option of GRI Standards. It is the 7th sustainability report of PT Pegadaian (Persero). Our latest sustainability report was issued in February 26th, 2020. Information in the latest report is not restated. We are committed to presenting the sustainability report at annual basis.

The report contains economic, social and environmental performances for the period of January 2020-December 2020. Data and activities in this report are consolidated data of all regional offices, area offices, branch offices and branch support in Indonesia, except presented otherwise. The sustainability report gives description and puts emphasis on how the Company runs its business based on Good Corporate Governance (GCG) as well as takes role in the social and environmental aspects to ensure a sustainable business. Through the report, readers can get updated with the financial performance of the Company in more comprehensive manner.

Data about financial statements are consolidated and have been audited by the Public Accountant. Yet other disclosed data, which include social and environmental performances, currently have not been verified by the external parties. However, we still account for the data accuracy. (102-45, 102-48, 102-49, 102-50, 102-51, 102-52,102-54, 102-56)

Page 22: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

PT Pegadaian (Persero)

Page 23: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

PT Pegadaian (Persero)

Informasi Umum Tentang PegadaianGeneral Information of Pegadaian

22

Riwayat Singkat PegadaianBrief Profile of Pegadaian

23

Visi, Misi, Nilai Keberlanjutan, dan Budaya PerusahaanVision, Mission, Sustainability Values, and Corporate Culture

26

Makna Logo PerusahaanBehind the Company’s Logo

31

Tujuan PendirianObjective of Establishment

32

Bidang Usaha Scope of Businesses

32

Produk dan JasaProducts and Services

33

Skala PerusahaanCompany Scale

39

Jaringan Operasional PegadaianPegadaian’s Operational Network

40

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

42

Entitas Anak dan AsosiasiSubsidiaries and Associate Entity

44

Keanggotaan Asosiasi Association Membership

45

Perubahan Signifikan Selama Periode Pelaporan Significant Changes During the Reporting Period

45

PenghargaanAwards

46

Sertifikasi Certifications

49

Page 24: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

22

PT Pegadaian (Persero)

Informasi Umum Tentang PegadaianGeneral Information of Pegadaian

Jl. Kramat Raya No. 162Jakarta 10430, Indonesia, PO Box 1090Tel. +62 21 315 5550Fax. +62 21 391 4221

R. Swasono Amoeng Widodo (Sekretaris Perusahaan)

+62 21 315 5550

+62 21 391 4221

[email protected]

www.pegadaian.co.id

1 Kantor Pusat/Head Office 12 Kantor Wilayah/Regional Office 61 Kantor Area/Area Office 4.087 Outlet yang terdiri dari:/ Outlets consist of: 642 Kantor Cabang/Branch Office 3.445 Kantor Unit Pelayanan Cabang/Branch Service Unit 16.713 Agen Aktif/Active Agents

4 Entitas Anak/Subsidiaries 1 Entitas Asosiasi/Associates

01

Nama Perusahaan (102-1)Company Name

Produk dan Jasa (102-2)Product and Service

Jaringan PelayananService Coverage

Kelompok UsahaBusiness Group

Dasar Hukum (102-5)Legal Basis

Tanggal PendirianDate of Establishment

Kepemilikan (102-5)Ownership

Modal DasarAuthorized Capital

Jumlah KaryawanTotal Employees

Alamat (102-3)Address

Media Sosial Social Media

Hubungan InvestorInvestor Relations

Bidang UsahaBusiness Line

Pemeringkatan ObligasiBonds Rating

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-up Capital

PT Pegadaian (Persero)

1 April 1901/April 1, 1901

Segala usaha menyangkut pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak, jasa titipan, jasa taksiran, dan/atau jasa lainnya baik secara konvensional maupun syariah.

All business involves providing loans with collateral for movable goods, deposit services, estimation services, and/or other services, both conventional and sharia.

Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2011 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perseroan Umum (Perum) Pegadaian. Perubahan tersebut dituangkan pada Akta Pendirian Perseroan PT Pegadaian (Persero) No. 1 tanggal 1 April 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., berkedudukan di Jakarta, dan disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-17525.AH.01.01 tahun 2012 tanggal 4 April 2012 yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta No. 03 tanggal 08 April 2020, yang dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0028534.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 08 April 2020.

Government Regulation No. 51 Year 2011 regarding the Change of Legal Entity of Pegadaian from Public Company (Perum) into Limited Liability Company (Persero). The changes were stated in Pegadaian’s Deed of Establishment No. 1 dated 1 April 2012, signed before Nanda Fauz Iwan S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights through the Decree of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-17525.AH.01.01 of 2012 dated 4 April 2012. The Deed of Establishment has been amended several times, in which the latest was amended through Deed No. 3 dated 8 April 2020, which was signed before Nanda Fauz Iwan S.H., M.Kn., Notary in South Jakarta, and has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Decree No. AHU-0028534.AH.01.02 of 2020 dated 08 April 2020.

Penyaluran Pinjaman secara konvensional, pinjaman gadai, pinjaman non gadai dan layanan non jasa dan berdasarkan prinsip syariah, berbasis teknologi informasi/platform digital dan non-teknologi informasi, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan.

Disbursement of conventional loans and based on sharia principles, information technology/digital platform and non-information technology as well as optimum utilization of resources of the Company.

Negara Republik Indonesia, melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, 100%.

State of Republic of Indonesia, through Ministry of State Owned Enterprises of Republic of Indonesia, 100%.

Peringkat/Rating PEFINDO• AAA (2020)• AAA (2019)• AAA (2018)• AAA (2017)

Rp25.000.000.000.000

Rp6.250.000.000.000

12.709 Karyawan Tetap/Permanent Employee 1.528 Karyawan Kontrak/Temporary Employee 16.576 Karyawan Alih Daya/Outsourcing Employee

Pegadaian

@Pegadaian

Pegadaian_id

PT Pegadaian Persero

Page 25: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

23

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Riwayat Singkat PegadaianBrief Profile of Pegadaian

Sejarah panjang Pegadaian berawal pada tahun 1746 tepatnya tanggal 20 Agustus ketika Kolonial Belanda melalui Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) telah mendirikan Bank Van Leening pada 20 Agustus 1746 di Batavia sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.

The long history of Pegadaian has actually begun on August 20th, 1746 when the Dutch Colonial Government through the Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) established Bank Van Leening on August 20th, 1746 in Batavia to serve as a financial institution that provided credit with a pawn system.

Di tahun 1811 ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Pemerintahan Hindia Belanda Bank Van Leening dibubarkan dan sebagai gantinya masyarakat mendapat keleluasaan mendirikan usaha pegadaian melalui lisensi dari Pemerintah daerah setempat (liecentie stelsel). Dalam perjalanannya kegiatan pegadaian tersebut dijalankan dengan praktik rentenir atau lintah darat, hal ini dipandang buruk dan tidak menguntungkan pemerintah yang berkuasa saat itu.

Ketika Pemerintahan Hindia Belanda berkuasa kembali, pada tanggal 12 Maret 1901 diterbitkanlah peraturan Staatsblad (Stbl) No. 131 yang mengatur bahwa usaha pegadaian merupakan usaha monopoli pemerintah sehingga berdirilah lembaga Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 1 April 1901. Tanggal tersebut yang kemudian diperingati sebagai hari berdirinya Pegadaian. Hingga saat ini gedung kantor pusat jawatan Pegadaian beralamat di Jalan Kramat Raya 162 walaupun sempat berpindah ke Jalan Kramat Raya 132 karena saat itu dijadikan sebagai tempat tawanan perang pada masa Jepang berkuasa.

In 1811, after the British took over the Dutch Administration in Indonesia, Van Leening was dismissed and the people could freely establish a pawn business based in liecentie stelsel. In further development, the pawn business was run based on moneylender practice, which had negative image and brought no profit for the reigning government.

When the Dutch Colonial Government retook the power, on March 12th, 1901, a Staatsblad (Stbl) policy No. 131 was issued to regulate that pawn business was a monopoly business of the government, thus allowing the establishment of the first State Pawn Institution in Sukabumi, West Java on April 1st, 1901. The date has ever since been commemorated as the anniversary day of Pegadaian. The head office building of Pegadaian, after once removed to Jalan Kramat Raya 132 as the building was used a place to hold prisoners of war during Japanese reign, is now situated on Jalan Kramat Raya 162.

Page 26: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

24

PT Pegadaian (Persero)

Setelah era kemerdekaan, Jawatan Pegadaian dikelola oleh Pemerintah Indonesia. Dalam perjalanannya, Pegadaian telah mengalami sejumlah pergantian status, mulai dari Perusahaan Negara (PN) pada 1 Januari 1961, dan menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) pada tahun 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969, kemudian menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2000. Baru pada tahun 2011, Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011 hingga saat ini.

PT Pegadaian (Persero), selanjutnya disebut “Pegadaian” atau “Perseroan” didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2011 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perseroan Umum (Perum) Pegadaian. Perubahan tersebut dituangkan pada Akta Pendirian Perseroan PT Pegadaian (Persero) No. 1 tanggal 1 April 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., berkedudukan di Jakarta, dan disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-17525.AH.01.01 tahun 2012 tanggal 4 April 2012.

Saat ini Pegadaian telah berkembang pesat menjadi perusahaan gadai milik Pemerintah yang terbesar di Indonesia. Memiliki 4 (empat) entitas anak sebagai pilar bisnis, yaitu PT Balai Lelang Artha Gasia yang bergerak di bidang jasa lelang, PT Pesonna Optima Jasa yang bergerak di bidang pelayanan jasa umum (general services), PT Pesonna Indonesia Jaya yang bergerak di bidang pengelolaan hotel dan bisnis properti lainnya.

Perusahaan juga mendirikan satu entitas anak lagi, yakni PT Pegadaian Galeri Dua Empat pada pertengahan tahun 2018, yang bergerak di bidang perdagangan emas batangan, perdagangan perhiasan dan perdagangan batu mulia. Di samping itu, Perusahaan juga memiliki 1 (satu) entitas asosiasi yakni PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang bergerak di bidang biro kredit swasta. Pegadaian terus memperluas pangsa pasar melalui jaringan Perusahaan yang telah tersebar di hampir seluruh Indonesia.

Perubahan status yang terakhir memungkinkan Perseroan untuk berkembang dengan lebih cepat. Perseroan terus melengkapi dan menyempurnakan produk dan layanan yang diberikan. Pada tahun 2018 Pegadaian menyusun Road Map Triple Jump 2018-2023 dengan visi “Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat”.

Sejalan dengan Road Map tersebut, Perseroan meningkatkan peran dan kapasitas teknologi informasinya, baik sebagai fungsi support maupun sebagai bussiness enabler. Pegadaian memperkenalkan berbagai produk dan layanan digital. Selain itu, dalam rangka menjaring kaum milenial, Pegadaian telah membangun gerai bernama The Gade Coffee & Gold, yang per 31 Desember 2020 tercatat sebanyak 34 gerai yang telah beroperasi.

Tahun 2020 yang merupakan fase kedua dari Road Map Triple Jump, yaitu Diversity, Perseroan terus memperluas skala bisnis pembiayaan, salah satunya adalah dengan meluncurkan produk Pinjaman Modal Produktif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Post-Independence Day, Pegadaian was managed under Government of Indonesia. Then Pegadaian experienced a change of status for several times, from a State Company (PN) on January 1st, 1961, and a Service Company (PERJAN) in 1969 pursuant to the Government Regulation No. 7 of 1969, then becoming a Public Company (Perum) based on Government Regulation (PP) No. 10 of 1990 which was then renewed through Government Regulation (PP) No. 103 of 2000. In 2011, Pegadaian finally embraced the status of Limited Liability Company (PT Persero) pursuant to Government Regulation (PP) No. 51 of 2011, and the status lasts until now.

PT Pegadaian (Persero), hereinafter referred to as “Pegadaian” or “The Company” was established pursuant to Government Regulation No. 51 of 2011 concerning Change in the Legal Status of Public Company (Perum) Pegadaian. Such change was contained in the Deed of Establishment of PT Pegadaian (Persero) No. 1 dated 1 April 2012, which was signed before Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta, and ratified through the Decree of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-17525. AH.01.01 year 2012 dated 4 April 2012.

Currently Pegadaian has been evolving into the Indonesia’s biggest State-Owned pawn company. With its 4 (four) subsidiaries as the business pillars, i.e. PT Balai Lelang Artha Gasia that operates auction service, PT Pesonna Optima Jasa that operates general services, PT Pesonna Indonesia Jaya that operates the hotel management and other properties.

The Company has also established another entity, namely PT Pegadaian Galeri Dua Empat in mid 2018, which runs trading of bullion, jewelry and precious stones. In addition, the Company also has 1 (one) associate entity, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) that operates in private rating service. Pegadaian continues to expand the market share through its established network that covers almost all regions in Indonesia.

The latest change of status also allows the Company to accelerate its growth. The Company continues to complete and improve the range of products and services. In 2018, Pegadaian introduced a Road Map Triple Jump for 2018–2023 with the vision of “Becoming The Most Valuable Financial Company in Indonesia and the Financial Inclusion Agent of the People’s Choice”.

In line with the Road Map, the Company increases the role and capacity of its information technology, both as a support function and a business enabler. Pegadaian then introduces a wide range of digital products and services. In addition, in order to attract millennials, Pegadaian launches The Gade Coffee & Gold, which reached to 34 outlets operating as of December 31st, 2020.

In 2020, where we entered the second phase of Road Map Triple Jump, namely Diversity, the Company has scaled up its financing business, one of which was through the launch of Productive Capital Loan product for Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs).

Page 27: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

25

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Perseroan terus meningkatkan penetrasinya di seluruh Indonesia melalui kerja sama dengan beberapa mitra dan 831 instansi, yang terdiri dari 182 instansi pemerintah, 80 instansi BUMN/BUMD, 380 instansi swasta/komunitas, dan 189 instansi universitas/sekolah.

Saat ini tercatat nasabah Pegadaian berjumlah 16.927.596 nasabah, jumlah ini meningkat dibanding tahun 2019 yang berjumlah 13.857.848.

Kronologis Perubahan Nama dan Status Pegadaian

Sejak era kemerdekaan, pengelolaan Pegadaian dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Hingga saat ini, Pegadaian telah mengalami beberapa kali perubahan status dengan rincian sebagai berikut: 1. Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 Jo Peraturan Pemerintah (PP) No. 178 Tahun 1961.

2. Perusahaan Jawatan (Perjan) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969.

3. Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2000.

4. Perusahaan Perseroan (PT Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011.

Sebagai perusahaan Perseroan, PT Pegadaian (Persero) didirikan dengan Akta Pendirian No. 01 tanggal 1 April 2012 yang dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, dan kemudian disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-17525.H.01.01 tahun 2012 tanggal 4 April 2012 tentang Pengesahan Badan Hukum Perusahaan, telah disahkan Badan Hukum Perusahaan (Persero) Pegadaian (Persero). Akta Pendirian mengalami penyempurnaan dengan perubahan Anggaran Dasar terakhir dengan Akta No. 03 tanggal 8 April 2020, yang dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0028534.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 8 April 2020.

1961 1969 1990 2011

Perusahaan Negara/ State Company (PN) Pegadaian

Perusahaan Umum/Public Company

(Perum) Pegadaian

Perusahaan Jawatan/Service Company

(Perjan) Pegadaian

Perusahaan Terbatas/Limited Liability Company (PT) Pegadaian (Persero)

The Company also continued its business penetration in Indonesia through collaborative efforts with some partners and 831 institutions, comprising 182 government institutions, 80 State-Owned/Locally-Owned companies, 380 private/community institutions, and 189 universities/schools.

Currently Pegadaian serves a total of 16,927,596 customers, which was an increase from 13,857,848 customers in 2019.

Chronology of Change of Pegadaian’s Name and Status

Since the independence era, Government of Republic of Indonesia has taken over the management of Pegadaian. Until now, Pegadaian has experienced several changes of status with details as follows:1. State Company (PN) pursuant to Government Regulation

to replace the Law (Perpu) No. 19 of 1960 Jo Government Regulation (PP) No. 178 of 1961.

2. Service Company (Perjan) pursuant to Government Regulation (PP) No. 7 of 1969.

3. Public Company (Perum) pursuant to Government Regulation (PP) No. 10 of 1990 which was later amended with Government Regulation (PP) No. 103 of 2000.

4. Limited Liability Company (PT Persero) pursuant to Government Regulation (PP) No. 51 of 2011.

As a Limited Liability Public Company, PT Pegadaian (Persero) was founded through Deed of Establishment No. 01 dated 1 April 2012, which was signed before Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn, a Notary in South Jakarta, and then ratified based on the Decree of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-17525.H.01.01 of 2012 dated 4 April 2012 concerning Ratification of Corporate Legal Entity, as authorized by the Corporate Legal Entity (Persero) Pegadaian (Persero). The Deed of Establishment was strengthened by amending the Articles of Association through the Deed No. 03 dated 8 April 2020, signed before Nanda Fauz Iwan S.H., M.Kn., a Notary in South Jakarta, and approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-0028534. AH.01.02 of 2020 dated 8 April 2020.

Page 28: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

26

PT Pegadaian (Persero)

Visi, Misi, Nilai Keberlanjutan, dan Budaya Perusahaan (102-16)

Vision, Mission, Sustainability Values, and Corporate Culture (102-16)

Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat.To become the Most Valuable Financial Company in Indonesia

and the Main Preference of the Community for Financial Inclusion Agent.

visi vision

misi mission1. Memberikan manfaat dan keuntungan

optimal bagi seluruh stakeholder dengan mengembangkan bisnis inti.

2. Memperluas jangkauan layanan UMKM melalui sinergi Ultra Mikro untuk meningkatkan proposisi nilai ke nasabah dan stakeholder.

3. Memberikan service excellence dengan fokus nasabah: • Bisnis proses yang lebih sederhana dan

digital; • Teknologi Informasi yang andal dan

mutakhir;• Praktik manajemen risiko yang kokoh;• SDM yang profesional berbudaya kinerja

baik.

1. Providing optimum benefits and profits for all stakeholders by improving the core business.

2. Building a more diverse business by developing new businesses to add value proposition to customers and stakeholders.

3. Providing service excellence with a focus on customers: • More simple and digital business process;

• Reliable and advanced Information & Technology;

• Robust risk management practices;• Professional HR with good work culture.

Penjelasan Visi dan Misi

Visi dan misi baru Pegadaian merupakan penajaman atas perkembangan industri bisnis gadai Indonesia, banyaknya pilihan produk pembiayaan/penyaluran kredit yang tersedia di pasar, teknologi komunikasi yang semakin pesat, dan kondisi masyarakat yang semakin cerdas dan kritis. Roadmap pencapaian visi dan misi baru ini dibagi dalam 3 (tiga) tahap, yaitu Digitize, Diversify, dan Dominate, sebagaimana dideskripsikan di bawah ini, dengan strategi #G-5tar, yaitu:

1. Grow Core, memperkuat peningkatan terhadap bisnis inti utama Pegadaian, yaitu jasa pergadaian.

2. Grab New, menangkap setiap peluang bisnis baru terutama financial technology/digital business.

3. Groom Talent, meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia atau karyawan.

4. Gen Z Technology, menerapkan sistem teknologi terbaru untuk mendukung pelaksanaan bisnis dan operasional.

5. Great Culture, maju dan berkembang bersama dengan budaya perusahaan yang kuat.

Description of Vision and Mission

Pegadaian’s new vision and mission are designed to reflect the development of pawn business industry in Indonesia, a broad range of financing/lending product alternatives available in the market, increasingly rapid development of communication technology, and the increasingly intelligent and critical society. The roadmap for realizing Pegadaian’s new vision and mission is divided into 3 (three) phases, namely Digitize, Diversify and Dominate, as described below, through #G-5tar strategies, namely:

1. Grow Core is to strengthen Pegadaian’s core business, that is, the pawn service.

2. Grab New is to develop every new business potential, particularly financial technology/digital-based businesses.

3. Groom Talent is to develop competence and quality of human resources or employees.

4. Gen-Z Technology is to apply the latest IT technology system to support the business and operational process.

5. Great Culture is to advance and develop together with strong corporate culture.

Page 29: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

27

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Review Terhadap Visi dan Misi yang Dilakukan Dewan Komisaris dan Direksi

Visi dan misi Pegadaian disahkan melalui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Pegadaian (Persero) tahun 2020-2024 yang telah disahkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berdasarkan surat No. S-218/MBU/03/2021 tanggal 26 Maret 2021.

Visi dan misi Pegadaian juga telah mempertimbangkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.05/2016 tentang Usaha Pergadaian yang dapat meningkatkan persaingan usaha dalam bisnis gadai, kemajuan dan penerapan teknologi informasi, perkembangan digitalisasi proses dan produk yang semakin pesat, kondisi masyarakat yang semakin cerdas dan kritis, serta banyaknya pilihan produk pembiayaan/penyaluran kredit yang tersedia di pasar.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menilai visi dan misi Perseroan masih sangat relevan dengan tujuan dan tantangan usaha yang akan dihadapi Pegadaian ke depan.

Review over Vision and Mission by Board of Commissioners and Board of Directors

Pegadaian vision and mission is approved in the Corporate Long-Term Plan (RJPP) of PT Pegadaian (Persero) for the period of 2020-2024 which was approved by Ministry of State-Owned Enterprises (SOEs) based on the Letter No. S-218/MBU/03/2021 dated 26 March 2021.

Pegadaian vision and mission also has taken into account the provisions of the Financial Service Authority Regulation No. 31/POJK.05/2016 concerning Pawn Business that can improve competitiveness in pawn business, advances and application of information technology, advanced development of process digitalization and products, increasingly smart and critical society as well as more financing/loan products available in the market.

Therefore, Board of Commissioners and Board of Directors of the Company saw the Company’s vision and mission still relevant to the objective and challenges Pegadaian is facing in the future.

Page 30: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

28

PT Pegadaian (Persero)

Perseroan memiliki Budaya Perusahaan yang disebut sebagai AKHLAK, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 115 Tahun 2020 tentang Budaya Perusahaan. Penerapan core values AKHLAK merupakan instruksi dari Kementerian BUMN yang tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SE-7/MBU/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Nilai-Nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.

PT Pegadaian (Persero) sebagai bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran sebagai agen pembangunan untuk menunjang program Pemerintah dalam mewujudkan Kemandirian, Kesejahteraan, Keberlanjutan, Pemerataan dan Kesetaraan. Selain itu, sebagai bagian dari BUMN, PT Pegadaian (Persero) juga dituntut mampu memberikan nilai tambah ekonomi baik dalam bentuk dividen, pajak maupun peran ekonomi lainnya dalam mendorong pembangunan nasional. Maka diperlukan satu core values yang seragam dan menjadi sel-sel di setiap BUMN.

Core values adalah sebagai fondasi dalam Arsitektur HC BUMN untuk melakukan transformasi SDM di seluruh BUMN. Dikarenakan core values masing-masing BUMN tidak jauh berbeda, misalnya: Integrity, Professional dan Customer Focus/Centric, maka untuk mendukung Prioritas KBUMN diperlukan suatu core values yang sama sebagai fondasi dan perekat seluruh BUMN.

The Company has a Corporate Culture referred to as AKHLAK, which is formulated based on Board of Directors’ Decree No. 115 of 2020 concerning Corporate Cultures. The AKHLAK core value implementation is merely to comply with instruction from the Ministry of SOEs stated in the Circular Letter of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SE-7/MBU/2020 dated 1 July 2020 concerning Core Values of Human Resources of State-Owned Enterprises.

PT Pegadaian (Persero) as a state-owned enterprise (SOE) has a role of being an agent of development to support government programs in realizing Independence, Welfare, Sustainability, Equality and Equality. In addition, as a state-owned enterprise, PT Pegadaian (Persero) is also required to ensure the delivery of economic added value through the payment of dividends, taxes and other economic roles in supporting national development. Then it takes same core values which are embodied in each of SOEs.

Core Values serve as the foundation in the HC Architecture of SOEs in conducting the transformation of human resources in all SOEs. Because the Core Values of each SOE are not much different, for example: Integrity, Professional and Customer Focus/Centric, so to support KBUMN Priority, it requires cores values that apply to all SOEs as the foundation and unite all SOEs.

Budaya Perusahaan Corporate Culture

Core Values

Human Capital Data & Analytics

Human Capital Technology

Reward & Performance Management System

Learning &DevelopmentManagementSystem

Talent &SuccessionManagementSystem

EVP & Employer Branding

Elemen Arsitektur HC BUMNBUMN HC Architecture Element

Page 31: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

29

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Budaya Perusahaan AKHLAK ini harus selalu dihayati, dipahami, diinternalisasikan dan diimplementasikan oleh seluruh Insan Pegadaian untuk mendukung visi dan misi Pegadaian.

Nilai-Nilai AKHLAK meliputi:

AmanahTrustworthy

Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.Strongly uphold the trust given.

KompetenCompetent

Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.Continue learning and develop capabilities.

HarmonisHarmonious

Saling peduli dan menghargai perbedaan.Mutual care and respect differences.

LoyalLoyal

Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.Highly dedicated and put Nation and Country’s Interests first.

AdaptifAdaptive

Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.Continue innovating and showing enthusiasm to make or adjust to change.

KolaboratifCollaborative

Membangun kerja sama yang sinergis.Develop the synergy.

Pegadaian employees must embrace, understand, internalize and implement AKHLAK cultures to support the realization of Pegadaian vision and mission.

AKHLAK Values are:

Page 32: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

30

PT Pegadaian (Persero)

18 Panduan Perilaku 18 Code of ConductCore Values AKHLAK

1. Memenuhi janji dan komitmen; Fulfilling promises and commitments;2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan

tindakan yang dilakukan; Taking responsibility for every task, decision, and

action performed;3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika. Upholding moral and ethical values.

1. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN dan Negara;

Protecting reputation of each employee, leaders, SOEs and the Country;

2. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar; Willing to sacrifice to achieve a greater goal;

3. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etik.

Always pay respect to the leaders if they do not breach law and code of ethics.

1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;

Improving self-competence to prepare for constantly-changing challenges;

2. Membantu orang lain belajar; Helping others to learn;3. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik. Ensuring best quality in task delivery.

1. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik; Quickly make self-adjustment to get better;2. Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti

perkembangan teknologi; Continuously making improvements to adapt to latest

advances in technology;3. Bertindak proaktif. To act proactively.

1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya; To show respect to everyone, no matter their

background;2. Suka menolong orang lain; Love to help others;3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif. Creating a favorable working environment.

1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;

To offer opportunities to any parties to make contributions;

2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah; dan

Always open for cooperation to crate added values; and3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya

manusia untuk tujuan bersama. To encourage utilization of all human resources to reach

common goals.

AmanahTrustworthy

LoyalLoyal

KompetenCompetent

AdaptifAdaptive

HarmonisHarmonious

KolaboratifCollaborative

AKHLAK Core Values have behavioral and key guidelines in implementing AKHLAK, namely:

Core values AKHLAK memiliki panduan perilaku dan kata kunci sebagai pedoman dalam melakukan implementasi AKHLAK adalah sebagai berikut:

Page 33: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

31

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Makna Logo PerusahaanBehind the Company’s Logo

Logo Pegadaian terdiri dari 2 (dua) komponen, yakni gambar tiga lingkaran yang bersinggungan dan kata “Pegadaian”. Secara garis besar logo Pegadaian menggambarkan proses perjalanan sebuah institusi jasa gadai sejak berdiri dan berkembang sesuai proses transformasi hingga menjadi perusahaan multi produk yang menjadi solusi keuangan yang berpegang pada landasan nilai-nilai kolaborasi, transparansi, dan kepercayaan.

Gambar tiga lingkaran merepresentasikan tiga inti layanan Pegadaian yakni Bisnis Pembiayaan, Bisnis Emas, dan Aneka Jasa. Gambar timbangan bermakna kejujuran dan keadilan. Sedangkan warna hijau melambangkan keteduhan serta senantiasa tumbuh berkembang dalam membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraannya.

Kata “Pegadaian” yang ditulis dengan huruf kecil bermakna sikap rendah hati, tulus, dan senantiasa ramah dalam melayani masyarakat Indonesia.

Pegadaian’s logo consists of 2 (two) components, namely the three circles that touch externally and the word “Pegadaian”. In principle, Pegadaian’s logo describes a process of a journey of a pawn institution since its establishment and its transformation to be a multi-product financial solution company that respects collaborative, transparent and trustworthy values.

The image of the three circles represents three core services of Pegadaian, i.e. Financing Business, Gold Business and Miscellaneous Service. The image of scale conveys the meaning of honesty and fairness. Whereas the green color represents calm and commitment to continuously grow to help the people improve their welfare.

The word “Pegadaian” written in smaller letters conveys the meaning of modesty, honesty and friendly in serving the Indonesian people.

Page 34: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

32

PT Pegadaian (Persero)

Tujuan PendirianObjective of Establishment

Bidang Usaha (102-2)

Scope of Businesses (102-2)

Pegadaian berdiri atas dasar keinginan mulia Pemerintah untuk membantu masyarakat luas yang membutuhkan solusi pendanaan, mencegah praktik ijon, rentenir, dan pinjaman tidak wajar lainnya, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil, serta mendukung program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional.

Dalam perjalanannya, Pegadaian saat ini tidak hanya sebagai sebuah lembaga pembiayaan, namun telah berkembang sebagai solusi bisnis terpadu bagi masyarakat melalui ragam produk dan layanan yang diberikan, yakni produk pembiayaan gadai dan fidusia bagi masyarakat yang membutuhkan likuiditas (pendanaan), produk investasi emas secara mudah dan aman bagi masyarakat yang kelebihan likuiditas, serta produk aneka jasa (remittance & payment) bagi masyarakat yang membutuhkan layanan percepatan transaksi keuangan.

Berdasarkan Anggaran Dasar Pegadaian terakhir Pasal 3 sebagaimana termuat dalam Akta Pendirian Perusahaan yang terakhir diubah melalui Akta No. 3 tanggal 8 April 2020 yang dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Pegadaian memiliki maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah, dan jasa lainnya di bidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kegiatan usaha tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Pegadaian dengan menerapkan prinsip Perseroan Terbatas.

Bidang Usaha yang Dijalankan Pada Tahun Buku

Pada tahun buku 2020, Pegadaian telah menjalankan seluruh kegiatan usaha yang tertera pada Anggaran Dasar Perseroan, yaitu:1. Penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk

gadai efek;2. Penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia; dan3. Pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, sertifikat,

dan perdagangan logam mulia serta batu adi.

Selain itu, Pegadaian juga menjalankan kegiatan usaha lainnya, antara lain:1. Jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa

administrasi pinjaman; dan2. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya Pegadaian.

The Article 3 of the latest Articles of Association of Pegadaian, as contained in the Deed of Establishment of the Company which was amended through Deed No. 3 dated 5 December 2019, signed before Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta, states that Pegadaian operates with goals and objectives of conducting Pawn and Fiduciary Businesses, with respect to both conventional and sharia principles, and other financial services according to laws and regulations. The businesses are delivered to help the middle-down society, micro, small and medium enterprises as well as optimization of Pegadaian’s resources according to Limited Liability Company principle.

Scope of Businesses in the Financial Year

In financial year of 2020, Pegadaian has carried out all business activities as outlined in the Company’s Articles of Association, namely:1. Disbursing loans based on pawn principles including

pledged securities;2. Disbursing loans based on fiducia warrant;3. Precious goods deposit service, appraisal services and

certification and trading of bullion and precious goods.

In addition, Pegadaian also conducts other business activities, including:1. Money remittance, billing transactions and loan

administration service; and2. Optimization of resources of Pegadaian.

It is by virtue that the Government established Pegadaian in order to serve those in need for financial solutions, prevent illegal moneylender practices, and other illegal fund channeling, help improve the state of welfare of small economies, and support Government’s national economy and development programs.

In further development, Pegadaian currently does not only serve as a financing institution but it develops into an integrated business solution provider through its range of products and services, including pawn-and-fiduciary based loan products for the people in need for liquidity, easy and safe gold investment product for those having excess liquidity and miscellaneous services (remittance & payment) for those in need for quick financial transaction service.

Page 35: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

33

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Produk dan JasaProducts and Services

Produk Pegadaian diawali dari layanan gadai yang memberikan nilai kolaborasi kepercayaan, dan transparansi. Produk layanan yang dioperasikan Pegadaian guna memberikan solusi kebutuhan masyarakat, dipetakan menjadi 3 (tiga) inti layanan dan 5 (lima) lini bisnis sebagaimana bagan berikut ini:

LIMA LINI BISNISFIVE BUSINESS LINES

SKEMA PENJUALAN & PERUNTUKKANSALES & TAILORED SCHEME

LAYANAN PEGADAIANPEGADAIAN SERVICES

Produktif/KonsumtifProductive/Consumptive

Produktif/KonsumtifProductive/Consumptive

Produktif/KonsumtifProductive/Consumptive

InvestasiInvestment

GadaiPawn

Kredit Mikro FidusiaFiduciary Micro Finance

SyariahSharia

Pembiayaan EmasGold Financing

Bisnis Jasa LainnyaOther Service Business

Remittance, Payment Optimalisasi Aset

Remittance, Payment of Asset Optimization

Pegadaian memiliki produk atau jasa unggulan sebagai berikut:1. Bisnis Gadai

a. Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman)Pegadaian KCA merupakan pemberian pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, cepat, dan aman. Barang jaminan yang menjadi agunan meliputi perhiasan emas/permata, logam mulia, kendaraan bermotor, elektronik, kain, dan alat rumah tangga lainnya. Produk KCA pada Bisnis Gadai meliputi KCA Reguler, KCA Fleksi, KCA Bisnis, dan KCA Prima.• Pada KCA Reguler, kredit yang diberikan mulai

dari Rp50.000 dengan pengenaan sewa modal maksimum 1,2% (dari uang pinjaman) per 15 hari dengan jangka waktu kredit maksimum 4 bulan, tetapi dapat diperpanjang dengan cara mengangsur ataupun mengulang gadai, serta dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan perhitungan sewa modal proporsional selama masa pinjaman.

• Pada KCA Fleksi, jangka waktu kredit fleksibel dengan biaya administrasi 1% dari uang pinjaman (maksimal Rp200.000). Tarif sewa modal dihitung harian mulai 0,25% untuk 5 (lima) hari pertama dan selanjutnya tarif harian 0,05% per hari.

• Pada KCA Bisnis, uang pinjaman mulai dari Rp100.000.000 dengan tarif sewa modal mulai dari 0,65% sampai dengan 0,95% sesuai dengan besarnya pinjaman. Nasabah juga di kenakan biaya administrasi sebesar Rp100.000 dengan barang jaminan emas perhiasan dan emas batangan/lantakan.

The leading products and services of Pegadaian are:

1. Pawn Businessa. Pegadaian KCA (Secure Fast Credit) Pegadaian KCA is a loan disbursed based on pawn

principles with easy, fast, and safe procedures. Collateralized items include gold/gem jewelry, precious metals, motor vehicle, electronics, fabrics, and other household appliances. KCA products under Pawn Business include KCA Reguler, KCA Flex, KCA Bisnis, and KCA Prima.

• In KCA Reguler, the amount of loan starts from Rp50,000 with a maximum capital lease rate of 1.2% (from the amount of loan) charged every 15 days with a maximum credit period of 4 months, but is extendable by installment or re-applying for the loan, and can be repaid at any time by calculating capital lease rate proportionally to the loan period.

• In KCA Fleksi, the credit period is flexible with an administration fee of 1% calculated from the loan amount (Rp200,000 at maximum). The capital lease rate is calculated on daily basis starting from 0.25% for the first 5 (five) days and then 0.05% charged per day.

• In KCA Bisnis, loan amount starts from Rp100,000,000 with capital lease rate ranging from 0.65% to 0.95% depending on the amount of the loan. Customers are also charged with an administration fee of Rp100,000 with gold jewelry and gold bars as the collaterals.

Pegadaian products begin with providing pawn services that extend the value of trust, collaboration and transparency. Products and services of Pegadaian are designed to give solutions to meet the needs of the people, which are classified into 3 (three) core services and 5 (five) business lines as described in the following chart:

Page 36: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

34

PT Pegadaian (Persero)

• Pada KCA Prima, pinjaman diberikan mulai dari Rp50.000 sampai dengan Rp500.000 dengan sewa modal 0%. Nasabah dikenakan biaya administrasi mulai dari Rp2.000 sampai dengan Rp5.000 dan tenor maksimal selama 60 hari.

b. Pegadaian KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai)Pegadaian KRASIDA merupakan pemberian pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan sistem pelunasan secara angsuran tiap bulan. Jangka waktu yang diberikan mulai 6 bulan hingga 36 bulan, di mana kredit dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan pemberian diskon sewa modal. Tarif sewa modal ditetapkan sesuai dengan jangka waktu kredit dengan nilai maksimal 1,4% per bulan flat.

c. Pegadaian Gadai Efek KonvensionalGadai Efek Konvensional merupakan pemberian pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan objek gadai sebagai jaminan berbentuk Surat Berharga berupa Saham dan/atau Obligasi yang penguasaannya diserahkan oleh Nasabah dan/atau kuasanya kepada Pegadaian. Jangka waktu yang diberikan selama 90 (sembilan puluh) hari dan dapat diperpanjang. Tarif sewa modal ditetapkan sesuai dengan jangka waktu kredit dengan nilai 15% per tahun (360 hari).

2. Bisnis Kredit Mikro Fidusiaa. Pegadaian KREASI

Pegadaian KREASI merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil untuk pengembangan usaha dengan skema penjaminan secara fidusia (jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor, persediaan, alat produksi dan pada wilayah

• In KCA Prima, the amount of loan disbursed ranges from Rp50,000 to Rp500,000 with a capital lease rate of 0%. Customers are charged with an administration fee ranging from Rp2,000 to Rp5,000 and a maximum loan period of 60 days.

b. Pegadaian KRASIDA (Pawn System Installment Credit) Pegadaian KRASIDA is a loan given based on pawn

principles, which is repaid by making monthly installment. The period ranges from 6 to 36 months, where the loan can be repaid at any time by granting a capital lease discount. The capital lease rate is set in accordance with the credit term with a maximum flat rate of 1.4% per month.

c. Pegadaian Conventional Effect Pawn Conventional Effect Pawn is a loan given based on the

pawn principles with Securities, such as Shares and/or Bonds, as the collateral whose right is handed over by the Customer and/or its proxy to Pegadaian. The credit period is 90 (ninety) days and can be extended. The capital lease rate is set in accordance with the credit period, namely at 15% per annum (360 days).

2. Fiduciary Micro Credit Businessa. Pegadaian KREASI Pegadaian KREASI is a loan provided for micro-

small entrepreneurs to develop their business using fiduciary-based collateral scheme (with Vehicle Ownership Book, inventory, production equipment, and in fact in certain regions, a kiosk as collaterals).

Page 37: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

35

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

tertentu dapat berupa kios atau lapak tempat usaha). Produk Kreasi pada Bisnis Kredit Mikro Fidusia meliputi: Kreasi Reguler, Kreasi Ultra Mikro, Kreasi Multi Guna, dan Kreasi Express Loan.• Pada Kreasi Reguler: pemberian pinjaman kepada

pengusaha mikro kecil untuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia. Jangka waktu kredit 12 hingga 48 bulan, dengan tarif bervariasi antara 0,5% sampai dengan 1% per bulan.

• Pada Kreasi Ultra Mikro, uang pinjaman mulai dari Rp1.000.000 sampai dengan Rp10.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 3, 4, 6, 12, 24, hingga 36 bulan. Tarif sewa modal yang dikenakan kepada nasabah mulai dari 1,25% sampai dengan 12%. Target nasabah produk ini adalah pengusaha ultra mikro yang membutuhkan pinjaman dengan sistem pembayaran angsuran bulanan/berjangka.

• Pada Kreasi Multi Guna, uang pinjaman mulai dari Rp1.000.000 sampai dengan Rp100.000.000 dengan jangka waktu pilihan 12, 18, 24, dan 36 bulan. Tarif sewa modal yang dibebankan kepada nasabah adalah 1,15% sampai dengan 1,5% sesuai dengan besarnya uang pinjaman. Target nasabah produk ini adalah karyawan tetap/PKWT/honorer, non karyawan (baik profesional/pekerja sektor non formal).

• Pada Kreasi Express Loan, uang pinjaman mulai dari Rp1.000.000 sampai dengan Rp5.000.000 dengan jangka waktu 1 sampai dengan 6 bulan. Pinjaman ini tanpa agunan dengan target nasabah komunitas pelaku usaha ultra mikro dan startup. Tarif sewa modalnya sebesar 1,475% flat/bulan sampai dengan 2,48% flat/bulan sesuai jangka waktu pinjaman.

b. Pegadaian KRESNA (Kredit Serba Guna)Pegadaian KRESNA merupakan pemberian pinjaman yang dikhususkan kepada karyawan tetap maupun karyawan alih daya yang dipekerjakan di Pegadaian guna pemenuhan keperluan investasi maupun serba guna (konsumtif) dengan pengembalian secara angsuran dalam jangka waktu 1 tahun hingga 15 tahun atau sesuai masa perjanjian kerja.

3. Bisnis Syariaha. Pegadaian Rahn

Sistem gadai berprinsip Syariah yang diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif. Rahn merupakan solusi tepercaya untuk mendapatkan pinjaman secara syar’i, mudah, cepat, dan aman. Untuk mendapatkan kredit nasabah hanya perlu membawa identitas (KTP/SIM/Paspor) dan agunan berupa perhiasan emas, emas batangan, berlian terikat perhiasan, mobil, sepeda motor, laptop, handphone, dan barang elektronik lainnya. Pinjaman yang diberikan mulai dari Rp50.000 dengan pengenaan biaya pemeliharaan (mu’nah) mulai 0,47% (dari taksiran) per 10 hari dengan jangka waktu kredit maksimum 120 hari, dan dapat diperpanjang dengan cara mengangsur ataupun mengulang gadai, serta dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan perhitungan mu’nah proporsional selama masa pinjaman.

Kreasi products of Fiduciary Micro Finance Business include: Kreasi Reguler, Kreasi Ultra Mikro, Kreasi Multi Guna, and Kreasi Express Loan.

• In Kreasi Reguler, a loan is provided to micro small entrepreneurs to develop business based on fiduciary system. The tenure options range from 12 to 48 months, with various rates applied from 0.5% up to 1% per month.

• In Kreasi Ultra Mikro, the loan amount starts from Rp1,000,000 up to Rp10,000,000, which is provided with tenure options of 3, 4, 6, 12, 24 until 36 months. Capital lease rate applied to the customer is between 1.25% up to 12%. The product is designed for ultra-micro entrepreneurs in need for credit that can be repaid by installments on monthly/periodical basis.

• In Kreasi Multi Guna, the loan amount starts from Rp1,000,000 up to Rp100,000,000 with tenure options of 12, 18, 24, and 36 months. Capital lease rate applied to customers is between 1.15% up to 1.5% according to the amount of loan. The product is dedicated for permanent/temporary/fee-based employees, non-employee (professional/workers of non-formal sector).

• In Kreasi Express Loan, the loan amount starts from Rp1,000,000 up to Rp5,000,000 with tenure options between 1 to 6 months. It is an unsecured loan designed particularly for ultra-micro and startup entrepreneurs. Capital lease rate applied is flat from 1.475% up to 2.48% flat per month according to the tenure options.

b. Pegadaian KRESNA (Multi-purpose Loan) Pegadaian KRESNA is a loan provided for permanent

as well as outsourced employees of Pegadaian to fulfill both of their investment and consumptive needs, which can be repaid by installments with tenure options of 1 up to 15 years or according to the working contracts.

3. Sharia Businessa. Pegadaian Rahn It is a Sharia-based pawn service available for all

customers, and for all needs, either consumptive or productive. Rahn is a trusted solution to get loan in easy, quick and safe manner with respect to sharia principles. To apply for the loan, customers only have to bring personal identity (Citizenship Identity/Driving License/Passport) and the collaterals, such as gold jewelry, gold bars, diamond jewelry, cars, motorcycles, laptops, mobile phones, and other electronics. The loan starts from Rp50,000 with the mu’nah rate starting from 0.47% (from the appraised amount) charged every 10 days with a maximum credit period of 120 days, and can be extended by installment or reapplying for the loan, and can be repaid at any time by calculating mu’nah proportionally to the loan period.

Page 38: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

36

PT Pegadaian (Persero)

b. Pegadaian Rahn Tasjily TanahSistem gadai berprinsip Syariah yang diberikan kepada masyarakat yang memiliki penghasilan tetap/rutin, pengusaha mikro, pengusaha kecil maupun petani dengan agunan sertifikat tanah. Besarnya pinjaman yang diberikan mulai dari Rp1.000.000 sampai dengan Rp200.000.000 dengan biaya administrasi sebesar Rp70.000 dan biaya pemeliharaan (mu’nah) mulai 0,70% per bulan dan jangka waktu 3, 4, 6, 12, 18, 24, 36, 48, 60 bulan.

c. Pegadaian Arrum (Ar Rahn untuk Usaha Mikro/Kecil)Pembiayaan Syariah bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah untuk menggunakan skema angsuran bulanan dengan jaminan BPKB dan Emas dan bisa dilunasi sewaktu-waktu. Produk Arrum pada bisnis Syariah meliputi Arrum Emas (barang jaminan berupa Emas Lantakan atau perhiasan), Arrum Mikro (Jaminan BPKB kendaraan untuk pelaku usaha), Arrum Haji (jaminan emas untuk pendaftaran porsi haji) dan Arrum Safar (jaminan emas dan barang berharga lainnya).• Pada Arrum Mikro, kendaraan tetap pada pemiliknya

sehingga dapat digunakan untuk mendukung usaha, tarif Mu’nah Pemeliharaan sebesar 0,70% per bulan flat dari Harga Kendaraan dengan jangka waktu pembiayaan 12, 18, 24, 36 hingga 48 bulan.

• Pada Arrum Emas, jaminan emas disimpan di Pegadaian tarif Mu’nah Pemeliharaan sebesar 0,95% per bulan flat dari Taksiran Barang Jaminan (Emas) dengan jangka waktu pembiayaan 12, 18, 24, 36 bulan.

• Pada Arrum Haji, jaminan emas serta berkas pendaftaran haji disimpan di Pegadaian. Tarif Mu’nah Pemeliharaan sebesar 0,95% per bulan flat dari Taksiran Barang Jaminan (Emas + berkas pendaftaran haji) dengan jangka waktu pembiayaan 12, 18, 24, 36, 48 dan 60 bulan.

b. Pegadaian Rahn Tasjily Tanah It is Sharia-based pawn system available for those who

have a fixed or regular income, micro entrepreneurs, small businessmen and farmers with land certificates as collateral. The amount of loans starts from Rp1,000,000 to Rp200,000,000 with an administration fee of Rp70,000 and mu’nah rate starting from 0.70% per month and tenure options of 3, 4, 6, 12, 18, 24, 36, 48, 60 months.

c. Pegadaian Arrum (Ar Rahn for Micro/Small Business) It is a Sharia financing available for micro, small,

and medium entrepreneurs, which applies monthly installment scheme and BPKB and Gold as collateral. The loan can be repaid at any time. Arrum products in Sharia business include Arrum Emas (using Gold bar or jewelry as collateral), Arrum Mikro (using BPKB as collateral applies to business owner), Arrum Haji (using gold as collateral to register for a hajj program) and Arrum Safar (using gold as collateral or other precious goods).• In Arrum Mikro product, the pledged vehicle is still

kept with the owner, and used in their business. The product applies a flat Mu’nah rate at 0.70% per month, calculated based on the value of the vehicle with tenure options of 12, 18, 24, 36 up to 48 months.

• In Arrum Emas, the gold in pawn is kept in Pegadaian with flat Mu’nah rate at 0.95% per month of the Appraised Value of the Collateral (gold) with loan term options of 12, 18, 24, 36 months.

• In Arrum Haji, the pledged gold and receipt of hajj registration are all kept in Pegadaian. Mu’nah rate is flat at 0.95% per month of the Appraised Value of the Collateral (gold and the hajj registration receipt) with tenure options of 12, 18, 24, 36, 48 and 60 months.

Page 39: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

37

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

• Pada Arrum Safar, jaminan emas serta barang berharga lainnya disimpan di Pegadaian. Tarif Mu’nah Pemeliharaan sebesar 0,65% per bulan flat dari Taksiran Barang Jaminan (Emas + barang berharga lainnya) dengan jangka waktu pembiayaan 12, 18, 24, dan 36 bulan.

d. Pegadaian AmanahPembiayaan yang diperuntukkan guna pembelian/kepemilikan kendaraan bermotor baru atau bekas pakai sesuai dengan prinsip Syariah kepada karyawan, pengusaha UMKM serta Profesional Dokter, Bidan dan Notaris. Jangka waktu angsuran 12, 18, 24, 36 bulan untuk sepeda motor dan 12, 18, 24, 36, 48, dan 60 bulan untuk mobil dengan tarif Mu'nah 0,9% per bulan flat dari harga kendaraan.

4. Pembiayaan Emasa. Pegadaian MULIA

Pegadaian MULIA merupakan penyediaan sarana investasi emas bagi masyarakat melalui pembiayaan kepemilikan logam mulia secara angsuran dalam jangka waktu tertentu. Logam mulia yang ditawarkan berlogo PT Antam maupun logo PT Pegadaian dengan ukuran mulai dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, hingga 1 kilogram. Apabila pembiayaan belum dilunasi, logam mulia yang dibeli disimpan di Pegadaian sebagai jaminan.

b. Pegadaian Tabungan Emas Penyediaan layanan jual, beli, dan titip emas logam mulia secara retail mulai dari pecahan 0,01 gram, di mana pembelian emas tersebut dicatat dalam suatu rekening tabungan emas. Fisik emas dapat dicetak apabila akumulasi emas yang ditabung minimal mencapai 5 (lima) gram.

5. Bisnis Jasa Lainnyaa. Pegadaian Properti Bisnis properti Pegadaian dengan mengoptimalkan

aset-aset strategis yang dimiliki melalui persewaan gedung guna berbagai keperluan (acara pernikahan, reuni, rapat, seminar, dan lain-lain), sewa menyewa ruko, penyediaan lahan untuk kegiatan ekonomi kerakyatan (pasar bersih Pegadaian), dan bisnis hotel pada 9 lokasi di seluruh Indonesia.

• In Arrum Safar, the pledged gold and other precious goods are kept in Pegadaian. Mu’nah rate is flat at 0.65% per month of the Appraised Value of the Collateral (gold and the precious goods) with tenure options of 12, 18, 24, and 36 months.

d. Pegadaian Amanah It is a Sharia-based financing facility designed for

the purchase/ownership of new or used motor vehicles targeting at employees, MSME entrepreneurs and Professional Doctors, Midwives and Notaries. Installment periods are 12, 18, 24, 36 months for motorcycles and 12, 18, 24, 36, 48, and 60 months for cars with a flat Mun’ah rate at 0.9% per month of vehicle prices.

4. Gold Financinga. Pegadaian MULIA Pegadaian MULIA is a gold investment facility using

financing scheme to facilitate people who want to own gold with installment system paid in a certain period of time. The gold is carved with PT ANTAM’s logo and PT Pegadaian logo with gold choice of weight ranging from 5 grams, 10 grams, 25 grams, 50 grams, 100 grams, 250 grams, up to 1 kilogram. If the financing has not been repaid, the gold purchased are stored in Pegadaian as collateral.

b. Pegadaian Tabungan Emas It offers sale and buy of gold product in retail starting

from a fraction of 0.01 grams, where the purchase of gold is recorded in a gold savings account. Physical form of the bullion will be printed if the accumulation of gold saved at least reaches 5 (five) grams.

5. Other Servicesa. Pegadaian Property Pegadaian Property is provided by optimizing

strategic assets owned through lease of building for multi purposes (wedding, reunion, meeting, seminar and the others), lease of shophouses, land lease for social economic activities (Pegadaian fresh market), and hotel business across 9 locations in Indonesia.

Page 40: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

38

PT Pegadaian (Persero)

b. Pegadaian MPO (Multi Pembayaran Online)• Layanan transaksi keuangan bagi masyarakat dalam

melakukan berbagai aktivitas pembayaran, di antaranya pembayaran listrik, telepon, air, angsuran kendaraan, pembelian pulsa, token listrik, tiket kereta api.

• Layanan pembayaran tagihan dan pembelian multi biller secara online. Layanan MPO merupakan solusi pembayaran cepat yang memberikan kemudahan kepada nasabah Pegadaian dalam bertransaksi baik nasabah yang sudah memiliki rekening Bank maupun belum melalui channel distribusi Pegadaian.

• Layanan pembayaran tagihan dan pembelian multi biller meliputi pembayaran listrik, telepon, air, angsuran kendaraan, asuransi, internet, pajak, TV berlangganan, gas, pembelian pulsa, token listrik, tiket pesawat, uang elektronik, game voucher serta pembayaran zakat dan infak.

• Layanan pembayaran dan pencairan kredit produk Pegadaian secara non tunai yang dapat dilakukan dengan mitra kerja sama seperti beberapa bank dan channel uang elektronik yang telah bekerja sama.

c. Pegadaian Jasa Taksiran Layanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin

mengetahui karatase, kualitas, serta taksiran harga perhiasan, emas dan berlian baik untuk keperluan investasi atau keperluan bisnis.

d. Pegadaian Jasa Titipan Pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin

menitipkan barang-barang atau surat berharga yang dimiliki dengan keamanan terjamin dan tarif kompetitif. Media penyimpanan berupa khazanah/strong room maupun Safe Deposit Box.

e. Pegadaian KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman)

Layanan pengiriman dan penerimaan uang lingkup dalam negeri maupun luar negeri bekerja sama dengan beberapa vendor melalui sistem online di seluruh outlet.

f. Pegadaian G-Lab Layanan pemeriksaan batu mulia meliputi identifikasi

spesies dan varietas, treatments, serta inclusion mapping sebagai identitas bagi batu permata yang dinyatakan dalam memo dan sertifikat dengan biaya terjangkau. Pegadaian G-Lab juga menawarkan kursus gemologi guna mengetahui teknik identifikasi dan penilaian kualitas batu mulia.

b. Pegadaian MPO (Multi Online Payments)• Financial transactions for those who want to make

billing transactions, such as electricity bills, phone bills, water, vehicle installments, phone credit, electricity credit, and train tickets.

• Billing transactions and online purchase of multi biller. MPO provides quick payment solutions for Pegadaian customers to settle their billing transactions. Either the customers have already had Bank accounts or use the distribution channel of Pegadaian.

• Multi biller payment and purchase services include payment of electricity bill, telephone bill, water, vehicle installments, insurance, internet, taxes, TV subscription bill, gas, purchases of phone credit, electricity credit, airline tickets, electronic money, game vouchers as well as zakat and infak payments.

• Payment and withdrawl of Pegadaian loan products in a non-cash system served through its partners, such as several bank partners and electronic money channels.

c. Pegadaian Appraisal Service The facility offers the people who want to know the

carat, quality, and estimated price of jewelry, gold and diamonds either for investment or business purposes.

d. Pegadaian Deposit Services It provides those who want to store goods or securities

owned with guaranteed security and competitive rates. Storage media are strong rooms and Safe Deposit Boxes.

e. Pegadaian Remittance (Money Remittance) Domestic and overseas money remittance service

in cooperation with several international remittance companies through online system and available throughout the outlets.

f. Pegadaian G-Lab Precious stone identification services include

identification of species and varietas, treatments, and inclusion mapping as gemstone identity stated in memos and certificates at an affordable cost. Pegadaian G-Lab also offers gemology courses, namely to learn techniques of identifying and appraising the quality of precious stones.

Page 41: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

39

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Skala Perusahaan (102-7)

Company Scale (102-7)

Keterangan/Description 2020 2019 2018

Jumlah pendapatan usaha (jutaan rupiah)/Total operating revenue (million rupiah) 21.964.403  17.693.653  12.748.054

Jumlah Liabilitas (jutaan rupiah)/Total Liabilities (million rupiah)  46.865.344 42.263.867  32.674.699

Jumlah Ekuitas (jutaan rupiah)/Total Equity (million rupiah)  24.603.616  23.060.310  20.116.489

Total Aset (jutaan rupiah)/Total Assets (million rupiah)  71.468.958  65.324.177  52.791.188

Total Karyawan (orang)/Total Employees (person) 14.237 14.035 13.059

Wilayah Operasional (kantor)/Operational Areas (office)  4.161  4.197  4.293

Informasi Tentang Karyawan (102-8)

Informasi tentang karyawan dapat dilihat pada Tabel Komposisi Karyawan halaman 115 dan 116.

Employees' information (102-8)

Information about employees can be found on the Table of Employee Composition on pages 115 and 116.

Page 42: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

40

PT Pegadaian (Persero)

Untuk menjangkau nasabah yang lebih luas, Pegadaian terus meningkatkan penetrasi bisnis ke seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, Pegadaian memiliki 1 Kantor Pusat, 12 Kantor Wilayah, 61 Kantor Area, 4.087 outlet yang terdiri dari 642 Kantor Cabang dan 3.445 Kantor Unit Pelayanan Cabang serta 16.713 Agen Aktif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Fokus nasabah Pegadaian adalah masyarakat menengah ke bawah serta masyarakat menengah atas yang spesifik, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.

To expand its customer coverage, Pegadaian has been strengthening its business penetration throughout Indonesia. Currently, Pegadaian manages 1 Head Office, 12 Regional Offices, 61 Area Offices, 4,087 outlets consisting of 642 Branch Offices and 3,445 Branch Supports as well as 16,713 Active Agents that are spread out across regions in Indonesia.

Pegadaian eyes on middle-down market segment as well as specific middle-up segment, micro, small and medium enterprises.

Kanwil I/Regional Office I Medan

Jaringan Operasional Pegadaian (102-4) (102-6)

Pegadaian’s Operational Network (102-4) (102-6)

Kanwil I/Regional Office I Medan4 Kantor Area/Area Offices282 Outlets• Aceh• Sumatra Utara/North

Sumatera

Kanwil II/Regional Office II Pekanbaru3 Kantor Area/Area Offices223 Outlets• Jambi• Kepulauan Riau/Riau Islands• Riau• Sumatra Barat/West

Sumatera

Kanwil III/Regional Office III Palembang3 Kantor Area/Area Offices229 Outlets• Bangka Belitung• Bengkulu• Jambi• Lampung• Sumatra Barat/West

Sumatera• Sumatra Selatan/South

Sumatera

Kanwil IV/Regional Office IV Balikpapan5 Kantor Area/Area Offices335 Outlets• Kalimantan Barat/West

Kalimantan• Kalimantan Selatan/South

Kalimantan• Kalimantan Tengah/Central

Kalimantan• Kalimantan Timur/East

Kalimantan• Kalimantan Utara/North

Kalimantan

Kanwil II/Regional Office II Pekanbaru

Kanwil III/Regional Office III Palembang

Kanwil VIII/Regional Office VIII Jakarta IKanwil IX/Regional Office IX Jakarta II

Kanwil X/Regional Office X BandungKanwil XI/Regional Office XI Semarang

Kanwil XII/Regional Office XII Surabaya

Kanwil VII/Regional Office VII Denpasar

Kanwil IV/Regional Office IV Balikpapan

Kanwil V/Regional Office VManado6 Kantor Area/Area Offices291 Outlets• Gorontalo• Maluku Utara/North Maluku• Papua• Papua Barat/West Papua• Sulawesi Tengah/Central

Sulawesi• Sulawesi Utara/North

Sulawesi

Kanwil VI/Regional Office VIMakassar7 Kantor Area/Area Offices403 Outlets• Maluku• Sulawesi Barat/West Sulawesi• Sulawesi Selatan/South

Sulawesi• Sulawesi Tenggara/Southeast

Sulawesi

Page 43: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

41

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

1 Kantor PusatHead Office

12 Kantor WilayahRegional Offices

61 Kantor AreaArea Offices

642 Kantor CabangBranch Offices

3.445 Kantor Unit Pelayanan Cabang

Branch Service Unit

4.087 Outlets

yang terdiri dari:consist of:

Kanwil VI/Regional Office VI Makassar

Kanwil V/Regional Office V Manado

Kanwil VII/Regional Office VIIDenpasar6 Kantor Area/Area Offices425 Outlets• Bali• Nusa Tenggara Barat/West

Nusa Tenggara (NTB)• Nusa Tenggara Timur/East

Nusa Tenggara (NTT)

Kanwil VIII/Regional Office VIIIJakarta 15 Kantor Area/Area Offices376 Outlets• DKI Jakarta• Jawa Barat/West Java

Kanwil IX/Regional Office IXJakarta 25 Kantor Area/Area Offices347 Outlets• Banten• DKI Jakarta• Jawa Barat/West Java

Kanwil X/Regional Office XBandung4 Kantor Area/Area Offices296 Outlets• Jawa Barat/West Java

Kanwil XI/Regional Office XISemarang6 Kantor Area/Area Offices424 Outlets• Jawa Tengah/Central Java• DI Yogyakarta

Kanwil XII/Regional Office XIISurabaya7 Kantor Area/Area Offices456 Outlets• Jawa Timur/East Java

16.713Agen Aktif

Active Agents

Page 44: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

42

PT Pegadaian (Persero)

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Struktur organisasi Perseroan telah disahkan melalui Peraturan Direksi No. 141 Tahun 2019 tanggal 10 Oktober 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Direksi No. 27 Tahun 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat.

Struktur organisasi Perseroan di susun dan ditetapkan berdasarkan pertimbangan arah dan tujuan pengembangan korporasi, efektivitas pengelolaan korporasi, alur kerja yang efektif serta proses kontrol yang seimbang sehingga memberikan dukungan optimal kepada arah tujuan Perseroan dan mengakomodir pola kerja yang mendukung transformasi Perseroan.

Berikut struktur organisasi Perseroan per 31 Desember 2020:

Kantor Wilayah

Produk GadaiPawn Products

Direktur Pemasaran & Pengembangan

ProdukDirector of Marketing

& Product Development

Direktur Jaringan Operasi & PenjualanDirector of Operation

Network & Sales

Direktur Keuangan & Perencanaan

StrategisDirector of Finance & Strategic Planning

Direktur Teknologi Informasi & Digital

Director of Information

Technology & Digital

Direktur SDMDirector of Human

Resources

Jaringan & OperasionalNetwork & Operation

Strategi, Arsitektur & Perencanaan TIIT Plan, Strategy &

Archtitecture

Perencanaan Strategis

Strategic Planning

Operasional Human CapitalHuman Capital

Operation

Unit Usaha SyariahSharia Business

Unit

Hubungan KelembagaanInstitutional

Relation

Pengembangan Aplikasi TI

IT Application Development

TresuriTreasury

Pengadaan Corporate UniversityCorporate University

Procurement

Produk EmasGold Product

PenjualanSales

Operasional & Infrastruktur TIIT Operations & Infrastructure

AkuntansiAccounting

Strategi Human CapitalHuman Capital

Strategy

Produk Mikro Fidusia

Fiduciary Micro Finance

Kemitraan & Bina Lingkungan

Partnership & Community

Development

IT SecurityIT Security

Manajemen Kinerja PerusahaanCorporate

Performance Management

Budaya KerjaWork Culture

PemasaranMarketing

Kantor WilayahRegional Office

Direksi dan SEVPBoard of Directors and SEVP

Direktur UtamaPresident Director

Garis KomunikasiCommunication Line

Garis SupervisiSupervision Line

Divisi/SetingkatDivision/Similar level

Direksi/SEVPBoard of Directors/SEVP

RUPSGMS

Page 45: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

43

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

The Company’s organizational structure was approved through the Regulation of Board of Directors No. 141 of 2019 dated October 10th, 2019 about the Revision to Regulation of Board of Directors No. 27 of 2018 about the Structure of Organization and Work Order at Head Office.

The Company’s organizational structure is designed and determined based on corporate development goals and objectives, effective management of the corporation, effective workflow and balanced control process in order to give optimum support to fulfilment of the Company’s objectives and accommodate the work pattern that sustains transformation of the Company.

Below is the organizational structure of the Company as of December 31st, 2020:

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Direktur UmumDirector of

General Affairs

SEVP Manajemen

RisikoSEVP Risk

Management

SEVP Transformation

OfficeSEVP

Transformation Office

Innovation Center

InnovationCenter

Satuan Pengawasan Intern

Internal Supervisory Unit

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

HukumLegal Affairs

Risiko Kredit & Asuransi

Credit & Insurance Risks

Manajemen Data TI

Management of IT Data

Inspektorat Pusat

Inspectorate of Head Office

Pengadaan & Logistik

Procurement & Logistics

Komite Dewan Komisaris: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi & RemunerasiCommittees under Board of Commissioners: Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Nomination & Remuneration Committee

Komite Direksi: Komite Kredit, Komite Aset & Liabilitas, Komite Produk, Komite Investasi & Kapital, Komite Human Capital, Komite Risk Management, Komite TI, dan Komite Talent

Committees under Board of Directors: Credit Committee, Asset & Liability Committee, Product Committee, Investment & Capital Committee, Human Capital Committee, Risk Management Committee, IT Committee and Talent Committee

KepatuhanCompliance

PMO & Manajemen Perubahan

PMO & Management

of Change

Inspektorat PengembanganInspectorate of Development

Manajemen Aset Tetap

Fixed Asset Management Development

Manajemen Risiko Operasi &

KorporasiManagement of Operational and Corporate Risks

Digital Lending & Payment

Digital Payment Lending

Inspektorat Wilayah 1

Inspectorate of Region I

Inspektorat Wilayah 2

Inspectorate of Region 2

Inspektorat Wilayah 3

Inspectorate of Region 3

Page 46: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

44

PT Pegadaian (Persero)

Per 31 Desember 2020, Pegadaian memiliki empat entitas anak, yakni PT Balai Lelang Artha Gasia d/h PT Balai Lelang Pegadaian, PT Pesonna Optima Jasa, PT Pesonna Indonesia Jaya dan PT Pegadaian Galeri Dua Empat. Sementara itu, Pegadaian memiliki satu entitas asosiasi yaitu PT Pefindo Biro Kredit.

Entitas Anak dan AsosiasiSubsidiaries and Associate Entity

Pemerintah Republik IndonesiaGovernment of the Republic of Indonesia

100%

99,99% 99,00%

16,09%

99,00% 99,99%

Entitas Anak/Subsidiaries

Entitas Asosiasi/Associate Entity

As of December 31st, 2020, Pegadaian manages four subsidiaries, i.e. PT Balai Lelang Artha Gasia d/h PT Balai Lelang Pegadaian, PT Pesonna Optima Jasa, PT Pesonna Indonesia Jaya and PT Pegadaian Galeri Dua Empat. Meanwhile, Pegadaian also has one associate entity, namely PT Pefindo Biro Kredit.

Page 47: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

45

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Keanggotaan Asosiasi (102-13)

Association Membership (102-13)

Perubahan Signifikan Selama Periode Pelaporan (102-10)

Significant Changes During the Reporting Period (102-10)

Pegadaian bergabung dan aktif diasosiasi/perhimpunan berikut:1. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) sebagai Anggota;

2. Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI) sebagai Anggota;

3. Badan Mediasi Pembiayaan, Pegadaian dan Ventura Indonesia (BMPPVI) sebagai Pengurus;

4. Forum KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) sebagai Anggota;

5. Perhimpunan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) sebagai Anggota.

Pegadaian has been an active member of the following associations:1. Indonesian Public Listed Companies Association (AEI) as a

Member;2. Association of Indonesian Remittance Companies (APPUI)

as a Member;3. Indonesian Financing Mediation, Pawn and Venture Agency

(BMPPVI) as an Executive Member;4. Forum KSPI (Confederation of Indonesian Labor Unions)

as a Member;5. Association of Indonesian Pawn Company (PPGI) as a

Member.

Di tahun 2020, komposisi Direksi Pegadaian mengalami perubahan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 27 Februari 2020. Pemegang Saham memberhentikan dengan hormat Sdr. Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan dan mengangkat Sdr. Gunawan Sulistyo sebagai Direktur Umum.

Komposisi Direksi Pegadaian pada 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:Kuswiyoto Direktur Utama Harianto Widodo Direktur Pemasaran dan Pengembangan ProdukDamar Latri Setiawan Direktur Jaringan, Operasi dan PenjualanTeguh Wahyono Direktur Teknologi Informasi dan DigitalMohammad Edi Isdwiarto Direktur SDM dan Hukum Ninis Kesuma Adriani Direktur Keuangan dan Perencanaan StrategisGunawan Sulistyo Direktur Umum

Atas nama Perseroan, Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Sdr. Wahyu Kuncoro atas dedikasi dan sumbangsih yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi Pegadaian.

Selain perubahan komposisi Direksi di atas tidak ada perubahan lainnya yang bersifat signifikan seperti pembukaan atau penutupan cabang dan tidak perubahan dalam struktur kepemilikan saham.

In 2020, the composition of Pegadaian Board of Directors had changed in accordance with the resolution of General Meeting of Shareholders on February 27th, 2020. The shareholders had dismissed Mr. Wahyu Kuncoro with honor from his position as Vice President Director of the Company and appointed Mr. Gunawan Sulistyo as Director of General Affairs.

Below is the composition of Pegadaian Board of Directors as of December 31st, 2020:Kuswiyoto President DirectorHarianto Widodo Director of Marketing and Product Development Damar Latri Setiawan Director of Network, Operation and SalesTeguh Wahyono Director of Information Technology and Digital Mohammad Edi Isdwiarto Director of HR and Legal AffairsNinis Kesuma Adriani Director of Finance and Strategic PlanningGunawan Sulistyo Director of General Affairs

On behalf of the Company, we would like to extend gratitude and high appreciation to Mr. Wahyu Kuncoro for his dedication and contribution during his service as Director of Pegadaian.

Other than the change in composition of the Board of Directors, there was no other significant change, such as opening or closing of branch and no change in structure of share ownership.

Page 48: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

46

PT Pegadaian (Persero)

PenghargaanAwards

2020

Inovasi Keuangan/Financial Innovation

IDX Channel

Anugerah Inovasi Indonesia 2020/ Indonesian Innovation Award 2020

Nasional/National

29 April 2020

Digital Innovation Excellent Performance

Digital Innovation Award

Top Chief Executive Officer in DIgital Transformation for Financial

Services 2020

Nasional/National

14 Mei/May 2020

Indonesia Corporate Branding PR Awards 2020

Iconomics

Excellence in Corporate Public Relations

Nasional/National

12 Februari/February 2020

Financial Service

Warta Ekonomi

Innovative Company for Digital Channel Expansion

Nasional/National

29 April 2020

Digital Innovation Excellent Performance

Digital Innovation Award

Top Chief Information Officer in DIgital Business Process for Financial Services 2020

Nasional/National

27 Mei/May 2019

Program Unggulan Bina Lingkungan Pendidikan dan Pelatihan/Excellent

Program of Community Empowerment in Areas of Education and Training

Warta Ekonomi

PKBL Terbaik Jasa Keuangan/Best Finance Service in Partnership and

Community Empowerment Program (PKBL)

Nasional/National

27 Februari/February 2020

Financing

Iconomics

Excellence Corporate Social Responbility Program in 2020

Nasional/National

29 April 2020

Digital Innovation Excellent Performance

Digital Innovation Award

Top Corporate Performance in Financial Services

2020

Nasional/National

19 Juni/June 2020

Pawn Agency

Warta Ekonomi

The Most Variative Helper Heroes in the Pandemic Era

Nasional/National

Page 49: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

47

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

26 Juni/June 2020

Keuangan/Finance

Iconomics

Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands

Nasional/National

23 Juli/July 2020

Special Financing – General

Iconomics

The Best CEO 2020

Nasional/National

16 Juli/July 2020

Keuangan/Finance

Iconomics

20 Pilar Finansial Indonesia Award 2020

Nasional/National

28 September 2020

Market Domination, Brand Strength

Iconomics

Brand Among Indonesian Millenial in 2020

Nasional/National

23 Juli/July 2020

Pawnbroker

Warta Ekonomi

Best Leader for Business Sustainability

Nasional/National

5 Oktober/October 2020

Sumber Daya Manusia/Human Resources

HR Asia

Best Companies to Work for in Asia 2020

Internasional/International

3 November 2020

Keuangan/Finance

Infobank

The Financial Peformance with Predicate “Excellent”

Nasional/National

6 November 2020

State Owned Enterprises and Subsidiaries

Economic

1st The Best IT for State-Owned Enterprises Company

Nasional/National

27 November 2020

BUMN Award 2020

Warta Ekonomi

Digital Marketing Transformation for Millenial Generation

Nasional/National

Page 50: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

48

PT Pegadaian (Persero)

22 Desember/December 2020

Top Digital Awards

It Works

Top Leader on Digital Implementation 2020

Nasional/National

22 Desember/December 2020

Top Digital Awards

It Works

Top Digital Transformation Readiness 2020

Nasional/National

22 Desember/December 2020

Top Digital Awards

It Works

Top CIO on Digital Implementation 2020

Nasional/National

28 November 2019

KPKU

Forum Ekselen BUMN

Emerging Industry Leader

Nasional/National

30 November 2020

Keuangan/Finance

Bisnis Indonesia TOP BUMN Award 2020

The Most Resilient BUMN 2020 Category Non Public Company Financial Sector

with Asset above 15 Trillion

Nasional/National

17 Desember/December 2020

Keuangan/Finance

SWA dan/and IICG

Indonesia Most Trusted Companies based on Corporate Governance Perception

Index (CGPI)

Nasional/National

22 Desember/December 2020

Top Digital Awards

It Works

Top Digital Implementation 2020 on Finance Service Non Bank Sector

# Level Stars 5

Nasional/National

Page 51: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

49

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Sertifikasi (102-12)

Certifications (102-12)

ISO 9001:2015 Sertifikat Standar Mananajemen Mutu Layanan

PelangganCertificate of Customer Service Quality Management

Standard

PT TUV SUD

15 Januari/January 2021–14 Januari/January 2024

Sertifikat Lisensi Lembaga Sertifikasi ProfesiCertificate of License of Professional Certification Agency

Badan Nasional Sertifikasi ProfesiProfessional Certification Agency

17 Januari/January 2017–17 Januari/January 2020

Sistem Manajemen Mutu Laboratorium GemologiQuality Management System of Gemology Laboratory

QACS International

27 Desember/December 2018–27 Desember/December 2021

Label SIBV Safeguard

PT Surveyor Indonesia dan Bureau Veritas

15 September 2020 - 15 Maret/March 2021

Sertifikat Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaCertificate of Merit of Occupational Health and Safety Management System

Kementerian Ketenagakerjaan Republik IndonesiaMinistry of Labor of Republic of Indonesia

29 Maret/March 2019–29 Maret/March 2022

Page 52: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

50

PT Pegadaian (Persero)

No. Jenis SertifikasiType of Certification

Badan PenerbitIssuing Agency

Masa BerlakuVailidity Period

1 ISO 9001:2015 Sertifikat Standar Mananajemen Mutu Layanan PelangganCertificate of Customer Service Quality Management Standard

TUV SUD Indonesia 15 Januari/January 2021– 14 Januari/January 2024

2 Penyelenggara Pengiriman Uang (Money Remitter)Money Remitter Provider

Bank Indonesia -

3 Sertifikat Pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2020 PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAACertification of Monitoring over Continuous Bond IV of the year of 2020 of PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia 14 Februari/February 2020 – 1 Februari/February 2021

4 Sertifikat Pemeringkatan atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2020 PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAACertification of Monitoring over Continuous Bond I Mudharabah of the year of 2020 of PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia 14 Februari/February 2020 – 1 Februari/February 2021

5 Sertifikat Pemantauan Pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri C Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri D Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri B & Seri C Tahun 2017 PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAACertification of Monitoring over Continuous Bond I Phase I C Series of the year of 2011, Continuous Bond II Phase I D Series of the year of 2013, Continuous Bond III Phase I B Series & C Series of the year of 2017 of PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia 14 Februari/February 2020 – 1 Februari/February 2021

6 Sertifikat Pemantauan Pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Seri C Tahun 2015 PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAACertification of Monitoring over Continuous Bond II Phase III C Series of the year of 2015 of PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia 14 Februari/February 2020 – 7 Mei/May 2020

ISO 27001:2013Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI)Certificate of Information Security Management System

(ISMS)

British Standards Institution (BSI)

23 September 2019-22 September 2022

ISO 37001:2016Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Certification of Anti-Bribery Management System

British Standards Institution (BSI)

7 Agustus/August 2020–6 Agustus/August 2023

Page 53: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

51

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceP

rofi

l Per

usah

aan

Co

mp

any

Pro

file

Tata

Kel

ola

Keb

erla

njut

anS

usta

inab

le G

over

nanc

eE

kono

mi

Eco

nom

icS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

No. Jenis SertifikasiType of Certification

Badan PenerbitIssuing Agency

Masa BerlakuVailidity Period

7 Sertifikat Pemantauan Pemeringkatan atas Medium Term Notes Syariah Mudharabah I Seri A & Seri B Tahun 2018 PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAACertification of Monitoring over Rating of Medium Term Notes Syariah Mudharabah I A Series & B Series of the year of 2018 PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia 14 Februari/February 2020 – 1 Februari/February 2021

8 Sertifikat Pemantauan Pemeringkatan atas PT Pegadaian (Persero) – Rating idAAACertification of Monitoring over PT Pegadaian (Persero) Rating – Rating idAAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia 14 Februari/February 2020 – 1 Februari/February 2021

9 Sertifikasi LSP PT Pegadaian (Persero)PT Pegadaian (Persero) LSP Certification

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

3 tahun/years

10 Sertifikasi Ahli K3 UmumCertificate of General OHS Expert

Kementerian Tenaga Kerja 3 tahun/years

11 Teknologi Informasi (ISTQB CertifiedSoftware Tester Foundation Level)Information Technology (ISTQB Certified Software Tester Foundation Level)

International SoftwareTesting QualificationsBoard (ISTQB)

Sampai ada pembaharuan modul/Until module upgrade

12 Teknologi Informasi (COBIT 2019)Information Technology (COBIT 2019)

ISACA Sampai ada pembaharuan modul/Until module upgrade

13 Sertifikasi Asesor KompetensiCertification of Competence Assessor

BNSP 3 tahun/years

14 Teknologi Informasi (Certified Ethical Hacker)Information Technology (Certified Ethical Hacker)

EC-Council 3 tahun/years

15 IT (Red Hat Certifed Security Analyst) Red Hat 3 tahun/years

16 Sertifikasi Pengadaan Barang dan JasaPemerintahCertification of Procurement of Government’s Goods and Services

LKPP Seumur hidup/For lifetime period

17 Budaya Kerja (Corporate Culture Specialist)Corporate Culture Specialist

LSP ESQ (BNSP) 3 tahun/years

18 IT (EcCouncil Certified Security Analyst/ECSA) EC-Council 3 tahun/years

19 IT (EcCouncil Certified Incident Handler) EC-Council 3 tahun/years

20 ISO 37001:2016Sertifikat Sistem Manajemen Anti PenyuapanCertification of Anti-Bribery Management System

British Standards Institution (BSI)

7 Agustus/August 2020– 6 Agustus/August 2023

Page 54: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

PT Pegadaian (Persero)

Page 55: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

TATA KELOLA KEBERLANJUTANSUSTAINABLE GOVERNANCE

PT Pegadaian (Persero)

Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance

54

Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

56

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

56

Dewan Komisaris Board of Commissioners

57

Direksi Board of Directors

59

Organ Pendukung Dewan KomisarisSupporting Organs of the Board of Commissioners

64

Organ Pendukung DireksiSupporting Organs of the Board of Directors

67

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

71

Manajemen RisikoRisk Management

75

Etika dan Integritas Ethics and Integrity

85

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

89

Kebijakan Anti Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Anti-Corruption Policy and Gratification Control

92

Pelibatan Pemangku KepentinganEngaging Stakeholders

94

Menetapkan Isi Laporan dan Batasan TopikSetting Report Content and Topic Boundaries

97

Page 56: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

54

PT Pegadaian (Persero)

Tata Kelola Keberlanjutan (102-18)

Sustainable Governance (102-18)

Komitmen Penerapan GCG

Bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, bertanggung jawab, menjunjung tinggi etika dan moral tanpa harus mengorbankan pemangku kepentingan lainnya.

Untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan perlu adanya tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Tata kelola yang dimaksud di sini kami maknai juga sebagai tata kelola keberlanjutan mengingat ruang lingkup dan tujuan akhirnya untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karenanya Pegadaian terus berkomitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitasnya dalam menerapkan GCG.

Komitmen Pegadaian terhadap GCG ditandai dengan diraihnya penghargaan Perusahaan yang Sangat Tepercaya (The Most Trusted Company) berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) pada ajang “Indonesia The Most Trusted Companies 2020” yang diselenggarakan oleh The Indonesia Institute For Corporate Governance (IICG) bersama majalah SWA.

Tujuan Penerapan GCG

Sesuai dengan isi Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/2012, tujuan penerapan GCG adalah: 1. Mengoptimalkan nilai Perseroan agar Perseroan memiliki

daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan.

3. Mendorong agar organ Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan.

4. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional.

5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional melalui kinerja optimal Perseroan.

Prinsip-Prinsip GCG

Pelaksanaan GCG di lingkup Perseroan berdasarkan pada Peraturan Direksi No. 38 Tahun 2017 tanggal 28 Desember 2017 tentang Pedoman Good Corporate Governance (GCG Code), dengan penjelasan sebagai berikut:

Commitment to GCG Implementation

A sustainable business shall be able to create values for the stakeholders, is responsibly managed and uphold high ethical and moral values without sacrificing other stakeholders.

To realize a sustainable business, we need to apply Good Corporate Governance (GCG). Regarding the aspect coverage and the final objective which is to create a sustainable business, then the governance we refer is a sustainable governance. Therefore, Pegadaian commits to develop and enhance its capacity of implementing GCG principles.

Pegadaian’s commitment to GCG principles was recognized with the achievement of The Most Trusted Company award based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) at “Indonesia The Most Trusted Companies 2020” held by The Indonesia Institute For Corporate Governance (IICG) together with SWA Magazine.

Objectives of GCG Implementation

According to the provision of the Minister of SOEs Regulation No. PER-01/MBU/2011 about the Implementation of Good Corporate Governance as revised with Minister of SOEs Regulation No. PER-09/MBU/2012, the objectives of GCG implementation are as follows:1. Optimizing the Company’s value so that it has strong

competitiveness, both nationally and internationally, thus fostering and sustaining its presence to achieve the Company’s goals and objectives.

2. Promoting the management of the Company in a professional, efficient, and effective manner, as well as empowering the functions and improving the independence of the Company’s organs.

3. Encouraging the Company’s organs to make decisions and carry out actions with respect to high moral values and regulatory compliance, as well as build awareness of conducting corporate social responsibility to stakeholders and environmental sustainability around the Company.

4. Increase the Company’s contribution to the national economy.

5. Promoting a favorable business climate to accelerate national investment through the optimum performance of the Company.

GCG Principles

The Company applies the GCG with respect to Board of Directors Regulation No. 38 of 2017 dated 28 December 2017 concerning Good Corporate Governance (GCG Code). The details are as follows:

Page 57: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

55

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Prinsip GCGGCG Principles

PenjelasanExplanation

Penerapan di PegadaianApplication in Pegadaian

Transparansi

Keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai kegiatan Perseroan. Prinsip tersebut dapat dilakukan melalui pengungkapan dan menyediakan informasi yang memadai dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan.

Memberikan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat antara lain penyusunan annual report secara tepat waktu, dan menyampaikan informasi melalui website ter-update.

Transparency

Disclosure of information, both in the decision-making process and in disclosing material and relevant information about the Company's activities. These principles can be realized through disclosure and provision of adequate information accessible for stakeholders.

Provide information in a timely, adequate, clear, accurate manner, such as the preparation of annual reports in a timely manner, and convey information through the constantly updated website.

Akuntabilitas

Kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Implementasi atas prinsip tersebut dilakukan oleh Perseroan dengan cara memberikan kejelasan fungsi dalam organisasi dan cara mempertanggungjawabkannya.

Menyusun tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi (board manual) serta Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK).

Accountability

Clear description of functions, structures, systems and accountability of the Company's organs to facilitate effective management of the company. Implementation of these principles is realized by the Company by providing clear description of functions in the organization and take responsibility for them.

Formulating the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors (board manual) as well as the Organizational Structure and Working Guidelines (SOTK).

Responsibilitas

Kesesuaian (kepatuhan) di dalam pengelolaan Perseroan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Praktik atas prinsip tersebut dilakukan oleh Perseroan dengan mematuhi peraturan perundang-undangan, melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

• Kebijakan dan keputusan Perseroan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Penyampaian pembayaran pajak dan pelaporan kepada regulator tidak terlambat (tepat waktu).

Responsibility

Conformity (compliance) between the management of the Company with healthy corporate principles and applicable laws and regulations. These principles are carried out by the Company by complying with the laws and regulations, demonstrating its responsibilities to the community and the environment.

• The Company's policies and decisions do not violate applicable laws and regulations.

• Tax payments and submission of reports to regulators shall be made on schedule.

Kemandirian

Keadaan di mana Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan. Sebagai implementasi prinsip tersebut, organ Perseroan beserta jajarannya harus menjalankan dengan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak mana pun.

Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan di setiap pengambilan keputusan bebas dari benturan kepentingan, tidak di bawah intervensi pihak lain dan tidak terdapat kepentingan pribadi.

Independence

Circumstances in which the Company is managed professionally without conflict of interest and influence/pressure. As the implementation of this principle, the Company's organs and their structural staffs must not dominate each other and cannot be intervened by any party.

The Board of Commissioners, Board of Directors and employees in each decision-making process must not be exposed to conflict of interest, not under the intervention of other parties and have no personal interest.

Kewajaran

Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam praktiknya, Perseroan harus selalu memberikan jaminan perlakuan yang sama dan kesetaraan baik pada pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya.

Memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan untuk menduduki jenjang karier dan memberikan kesempatan pada stakeholders untuk mengakses layanan Perseroan (Pengadaan Barang dan jasa dan lain-lain).

Fairness

Fair and equal treatment in fulfilling the rights of stakeholders that occur due to the agreements and applicable laws and regulations. In practice, the Company must always guarantee fair treatment and equality to both shareholders and other stakeholders.

Provide equal opportunities to employees to determine their career path and provide opportunities to stakeholders to access the Company's services (Procurement of Goods and services and others).

Page 58: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

56

PT Pegadaian (Persero)

Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

Organ Utama

Main Organs

Organ Pendukung

Supporting Organs

Organ Eksternal

External Organs

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pelanggan, Komunitas

Customers, Community

Regulator, Audit Independen & Akuntan Publik

Regulator, Independent Audit & Public Accountant

Pekerja

Employee

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Sekretaris Dewan KomisarisSecretary of Board of

Commissioners

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Komite Aset dan LiabilitasAsset & Liability Committee

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and

Remuneration Committee

Satuan Kerja LainnyaOther Working Unit

Komite Investasi & KapitalInvestment & Capital Committee

Komite Human CapitalHuman Capital Committee

Komite Talent Talent Committee

Komite AuditAudit Committee

Satuan Pengawasan InternInternal Supervisory Unit

Komite ProdukProduct Committee

Komite Teknologi InformasiInformation Technology

Committee

Risk Management Committee

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

Manajemen RisikoRisk Management

Komite KreditCredit Committee

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan tertinggi yang mempunyai hak dan kewenangan yang tidak dimiliki Direksi dan Dewan Komisaris dalam batasan yang ditentukan dalam ketentuan peraturan perundangan dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi.

General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ of the company that is entitled to the rights and authorities that the Board of Directors and The Board of Commissioners do not have within the specified in the provisions of the laws and regulations and Articles of Association of the Company.

The authorities of the GMS among other are to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors, to evaluate the performance of Board of Commissioners and Board of Directors, to approve the budget changes, to approve annual reports and determine the types and the amount of remuneration of members of the Board of Commissioners and Board of Directors and to make decisions related to corporate actions or other strategic decisions submitted by the Board of Directors.

Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

Page 59: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

57

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Dewan Komisaris

Tugas dan Tanggung JawabDewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas untuk melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional Perseroan secara umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan pemegang saham, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap anggota Dewan Komisaris harus memiliki integritas yang tinggi, pengetahuan, kemampuan dan komitmen untuk menyediakan waktu dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, peran Dewan Komisaris sangat strategis. Oleh karena itu, komposisi Dewan Komisaris Perseroan harus memungkinkan pengambil keputusan yang efektif, tepat dan cepat. Selain itu, Dewan Komisaris juga dituntut untuk dapat bertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Direksi.

Tugas pokok Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan memberikan arahan atau nasihat kepada Direksi terkait jalannya operasional Perseroan sesuai dengan arahan yang diberikan RUPS. Sesuai Board Manual, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Tugas Dewan Komisaris yaitu:1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,

jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan untuk menerapkan GCG secara konsisten sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab atau berkewajiban terkait:1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);2. Strategi dan Rencana Kerja;3. Fungsi Pengawasan;4. Nominasi Anggota Direksi Perusahaan;

5. Remunerasi;6. Pencalonan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Anak

Perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan dan/atau bernilai strategis;

7. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

8. Pengawasan Penerapan Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Internal, Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi.

Board of Commissioners

Scope of Duties and ResponsibilitiesThe Board of Commissioners is the organ of the Company in charge of general and/or special supervision in accordance with the Articles of Association, providing advice to the Board of Directors, and ensuring that the Company implements its principles of GCG. The Board of Commissioners directly reports to Shareholders on its oversight function implementation to the Board of Directors’ operational policies in general, which refers to business plan approved by the Board of Commissioners, and ensure its compliance with all applicable laws and regulations.

Each member of the Board of Commissioners must have integrity, knowledge, ability and time commitment to carrying out its duties. Therefore, the role of the Board of Commissioners is very strategic. And the composition of the Board of Commissioners of the Company must be able to facilitate an effective, appropriate and fast decision making process. In addition, the Board of Commissioners is also required to be able to act independently, not having conflict of interest that can affect its ability to perform tasks independently and critically, both in each other relation and in relationship with the Board of Directors.

The main duties of Board of Commissioners are to oversee and provide direction or advice to Board of Directors concerning the Company’s operations according to directives from GMS. Pursuant to Board Manual, the Board of Commissioners carry out the following duties and responsibilities:

The Board of Commissioners’ Duties are:1. Supervise management policy, general management and

operational activities by the Board of Directors, as well as provide advice to the Board of Directors including supervision on the implementation of the Corporate Long-Term Plan (RJPP), Corporate Work Plan and Budget (RKAP) as well as the provisions of the Articles of Association and Resolutions of the GMS and applicable laws and regulations, in the interest of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company.

2. Provide advice to the Board of Directors regarding management the Company, that is to implement GCG principles consistently with the provisions of the Articles of Association and applicable laws and regulations.

The Board of Commissioners is responsible for:1. General Meeting of Shareholders (GMS);2. Strategy and Work Plan;3. Supervisory Functions;4. Nomination of Members of the Board of Directors of the

Company;5. Remuneration;6. Nomination of Members of the Board of Commissioners

and Directors of Subsidiaries which have significant contributions and/or strategic values;

7. Evaluation of the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors;

8. Supervision of the Implementation of Risk Management, Internal Control System, Transparency and Information Confidentiality.

Page 60: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

58

PT Pegadaian (Persero)

Tugas Lainnya seperti:1. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam

RKAP.2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan

salinannya.3. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan

sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan lain.

4. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

Wewenang Dewan KomisarisSesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Board Manual wewenang Dewan Komisaris antara lain meliputi:

1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan.

2. Memasuki pekarangan gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan.

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan.

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi.

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris.

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris jika dianggap perlu.

7. Membentuk Komite-Komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan.

8. Menggunakan Tenaga Ahli untuk hal-hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu.

9. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

10. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

11. Memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih Anggota Direksi dari jabatannya, apabila Anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar, terdapat indikasi merugikan Perusahaan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan.

12. Mengurus Perusahaan untuk sementara dalam hal seluruh Anggota Direksi diberhentikan untuk sementara atau Perusahaan tidak mempunyai seorangpun Anggota Direksi, dengan kewajiban dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terjadi lowongan, mengusulkan kepada RUPS untuk mengisi lowongan tersebut. Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara Anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

13. Mengusulkan bakal calon Anggota Direksi Perusahaan yang berasal dari internal Perusahaan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh lembaga profesional.

Other Duties:1. Develop an annual work program and be included in the

RKAP.2. Prepare a minute of meeting of the Board of Commissioners

and keep a copy of it.3. Report to the Company regarding shareholding of theirs

themselves and/or of their families in the Company and other companies.

4. Carrying out other obligations in the framework of supervisory duties and advising, as long as it is not in contrary to the laws and regulations, Articles of Association and/or resolutions of the GMS.

The Scope of Authorities of Board of CommissionersAccording to the provisions of the Company’s Articles of Association and Board Manual, the Board of Commissioners is also authorized for:1. Checking upon books, letters, and other documents, cash

for verification purposes and other securities and checking the Company’s wealth.

2. Entering the yards of the building and office used by the Company.

3. Requesting an explanation from the Board of Directors and/or other officials on all issues concerning the management of the Company.

4. Having acknowledge of all policies and actions that have been and will be carried out by the Board of Directors.

5. Requesting the Board of Directors and/or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend a meeting of the Board of Commissioners.

6. Appointing and dismissing the Secretary of the Board of Commissioners if deemed necessary.

7. Establishing committees other than the Audit Committee, if deemed necessary with due regard to the Company’s capabilities.

8. Using Experts for certain matters and within a certain period of time at the expense of the Company, if deemed necessary.

9. To manage the Company under certain circumstances for a definite period according to the Articles of Association.

10. To attend the meetings of Board of Directors and give insights to the issues being discussed.

11. Temporarily dismiss one or more Members of Board of Directors from his or their positions, if the member of Board of Directors acts against the Articles of Association, there is an indication of loss to the Company or abandon his or her obligations or there is a Company’s urgency.

12. Manage the Company for temporary period on condition that all Members of Board of Directors are being suspended or the Company has no member of Board of Directors, and shall propose to the GMS within at least 30 (thirty) days after the positions are vacant to fill the vacant positions. Board of Commissioners is eligible for delegating temporary authority to one or more Members of Board of Commissioners at the Board of Commissioners’ expense.

13. Propose member candidates of Board of Directors from the Company’s internal organization to Shareholder of A Dwiwarna Series based on results of Fit and Proper test by a professional institution.

Page 61: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

59

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

14. Mengusulkan kepada Direksi untuk melaksanakan RUPS jika dianggap perlu dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

15. Memberikan persetujuan atas usulan Direksi untuk perbuatan-perbuatan sebagaimana yang diatur dalam Board Manual.

16. Memberikan tanggapan atas usulan Direksi untuk mendapatkan persetujuan RUPS atas perbuatan-perbuatan sebagaimana yang diatur dalam Board Manual.

17. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar Perseroan, dan/atau keputusan RUPS.

Direksi

Tugas dan Tanggung JawabDireksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

Direksi memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.

Berdasarkan Board Manual Direksi yang dimiliki Perseroan, tugas pokok Direksi adalah sebagai berikut:1. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan

pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan atau keputusan RUPS.

3. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan

kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berkewajiban/bertanggung jawab untuk:1. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya

secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan;

14. Propose to Board of Directors to carry out GMS if necessary by announcing the agenda.

15. Give consent to the proposal from Board of Directors to take actions as stated in the Board Manual.

16. Give responses to the proposal from Board of Directors to get GMS’ approval for any actions regulated in the Board Manual.

17. Apply other oversight authority that is not against the regulations, the Company’s Articles of Association and/or GMS’ resolutions.

Board of Directors

Scope of Duties and Responsibilities The Board of Directors is an organ of the Company authorized and fully responsible for the management of the Company in the interests of the Company, in accordance with the purposes and objectives of the Company and representing the Company both within and outside the court in accordance with the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors is appointed and dismissed by the GMS.

The Board of Directors has a responsibility to carry out its duties in good faith and responsibly. Each member of the Board of Directors shares individual as well as collective responsibility for any losses of the Company, if the person concerned is guilty or negligent in carrying out its duties in accordance with the provisions of the legislation.

According to the Company’s Board Manual, the Board of Directors serves the main duties as follows:1. Carrying out all actions relating to the management of the

Company in the interest of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company.

2. Representing the Company both inside and outside the court on all matters and all events with limitations regulated in the laws, Articles of Association and/or decisions of the GMS.

3. Each member of the Board of Directors is individually responsible for the loss of the Company if the person concerned is found guilty or negligent in carrying out its duties for the interests and business of the Company, unless the member of the Board of Directors concerned can prove that:a. Such losses are not due to their fault or negligence;

b. Have conducted management in good faith and prudence principles for the benefit and in accordance with the purposes and objectives of the Company;

c. Have no direct conflict of interest over management actions resulting in losses; and

d. Have taken action to prevent such losses from occurring or continuing.

In its duty implementation, Board of Directors is obligated/responsible for:1. Dedicating energy, mind, attention and devotion fully for

the implementation of duties, obligations and achievements of the Company’s objectives;

Page 62: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

60

PT Pegadaian (Persero)

2. Mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran;

3. Selain itu Direksi juga memiliki tugas dan kewajiban terkait Strategi dan Rencana Kerja; Manajemen Risiko; Pengendalian Internal; Sistem Akuntansi dan Pembukuan; Sumber Daya Manusia; Teknologi Informasi; Implementasi GCG; Dokumen, Informasi Perseroan dan Pelaporan; Penyusunan dan Penyampaian Laporan Manajemen; Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan; Usaha Gadai, Fidusia dan Kegiatan Usaha Lainnya; Pengadaan Barang dan Jasa, Mutu dan Pelayanan; Pencalonan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan dan/atau bernilai strategis; Hubungan Masyarakat dan Stakeholders Lainnya; Terkait tugas lainnya.

Wewenang DireksiWewenang Direksi antara lain meliputi:1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan;2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang

atau kepada beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;

4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun, atau jaminan hari tua dan penghasilan lainnya bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun, atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS;

5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris;

7. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Satuan Pengawasan Intern dengan persetujuan Dewan Komisaris;

8. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Pembagian Tugas DireksiDireksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

Pembagian tugas Direksi Pegadaian ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi No. 475/KEP/2020 tanggal 07 Agustus 2020 tentang Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Serta Senior Executive Vice President (SEVP), dengan rincian sebagai berikut:

Pembagian Tugas Direksi dan SEVP1. Dalam rangka melaksanakan kebijakan kepengurusan

Perseroan, Direksi menetapkan lain bahwa setiap Anggota Direksi dan SEVP bertugas menjalankan Perseroan sesuai bidang tugas dan tanggung jawab, berhak dan berwenang, bertindak untuk dan atas nama Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan, menandatangani kerja sama dengan pihak eksternal, dan menandatangani peraturan-peraturan

2. Complying with the Company’s Articles of Association and laws and regulations and must implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness;

3. In addition, the Board of Directors also serves duties and obligations relating to the Strategy and Work Plan; Risk Management; Internal Control; Accounting and Bookkeeping System; Human Resources; Information Technology; Implementation of GCG; Company Documents, Information and Reporting; Preparation and Submission of Management Reports; Preparation of Financial Statements and Annual Reports; Pawn Business, Fiduciary and Other Business Activities; Procurement of Goods and Services, Quality and Service; Nomination of Members of the Board of Commissioners and Directors of Subsidiaries that make significant contributions and/or have strategic value; Public Relations and Other Stakeholder relation; and other tasks.

Scope of Authorities of Board of DirectorsThe Board of Directors is authorized for:1. Establishing the Company’s management policy;2. Regulating the transfer of power of the Board of Directors

to a person or to several members of the Board of Directors to make decisions on behalf of the Board of Directors or represent the Company in and out of court;

3. Regulating the transfer of power of the Board of Directors to one or more employees of the Company either individually or jointly or to others representing the Company in and out of court;

4. Establishing the provisions on employment including the determination of salaries, pensions, or old day saving benefit and other income for employees that exceeding the obligations based on the prevailing laws and regulations, and approval from the GMS;

5. Appointing and dismissing employees of the Company based on the Company’s employment policy and applicable laws and regulations;

6. Appointing and dismissing the Corporate Secretary with the approval from the Board of Commissioners;

7. Appointing and dismissing the Head of Internal Supervisory Unit with the approval from the Board of Commissioners;

8. Taking all other actions and deeds regarding the management and ownership of the Company’s assets, bind the Company with other parties and/or other parties with the Company, and represent the Company in and out of court on all matters and all events, with certain limitations as stipulated in the laws and regulations, Articles of Association and/or GMS decisions.

Segregation of Duties in the Board of DirectorsBoard of Directors serves the duties and shares collegial responsibility. Each member of Board of Directors can act and take decision pursuant to the segregation of duties and authorities. Yet, the duty implementation of each Director is still a shared responsibility among them. The levels of members of Board of Directors, including the President Director, are equal. The President Directors in its capacity as primus inter pares is obligated to coordinate Board of Directors’ activities.

Segregation of duties among Board of Directors refers to Board of Directors’ Decree No. 475/KEP/2020 dated 07 August 2020 about the Segregation of Duties and Responsibilities for Board of Directors and Senior Executive Vice President (SEVP), with details as follows:

Segregation of Duties among Board of Directors and SEVP1. In order to implement the Company’s management

policy, the Board of Directors stipulates otherwise that each Member of the Board of Directors and SEVP is in charge of running the Company in accordance with the duties and responsibilities, signing cooperation with external parties, and internal regulations relating to each of duties, in which the strategic matters regarding the acts of members of Board of Director and SEVP are

Page 63: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

61

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

internal perusahaan terkait bidang tugas masing-masing, sepanjang hal-hal strategis mengenai tindakan Anggota Direksi dan SEVP telah disetujui oleh Rapat Direksi atau Rapat Komite terkait.

2. Setiap Anggota Direksi dan SEVP memiliki tanggung jawab melakukan supervisi dan pembinaan terhadap beberapa Unit Kerja setingkat Direktorat, SEVP dan/atau Divisi di bawahnya sebagai berikut:a. Direktur Utama

Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama pada prinsipnya terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan pengurusan Perseroan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan Peraturan Perundang-Undangan;

2. Mengkoordinasikan kebijakan dan strategi Unit Kerja di bawah supervisi dan pembinaan Direktur Utama;

3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Direktur Pembina Wilayah;

4. Melakukan supervisi dan pembinaan terhadap seluruh Direktorat dan Unit Kerja dengan fokus sebagai berikut:a. Satuan Pengawasan Intern;b. Sekretariat Perusahaan.

b. Direktur SDMTugas dan tanggung jawab Direktur SDM terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang Sumber Daya Manusia dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan;

2. Mengatur tata kerja organisasi di bawahnya serta melakukan supervisi dan pembinaan terhadap Unit Kerja yang terdiri dari:a. Divisi Operasional Human Capital;b. Divisi Strategi Human Capital;c. Divisi Pegadaian Corporate University;d. Divisi Budaya Kerja.

c. Direktur Pemasaran dan Pengembangan ProdukTugas dan tanggung jawab Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang Pemasaran dan Pengembangan Produk, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan;

2. Mengatur tata kerja organisasi di bawahnya serta melakukan supervisi dan pembinaan terhadap Unit Kerja yang terdiri dari:a. Divisi Produk Gadai;b. Divisi Produk Emas;c. Unit Usaha Syariah;d. Divisi Produk Mikro Fidusia;e. Divisi Pemasaran.

d. Direktur Jaringan Operasi dan PenjualanTugas dan tanggung jawab Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang Jaringan Operasi dan Penjualan, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan;

2. Mengatur tata kerja organisasi di bawahnya serta melakukan supervisi dan pembinaan terhadap Unit Kerja yang terdiri dari:a. Divisi Jaringan dan Operasional;b. Divisi Penjualan;c. Divisi Hubungan Kelembagaan;d. Divisi Kemitraan dan Bina Lingkungan.

agreed in the Meetings of Board of Directors or Meetings of Related Committees.

2. Each Member of the Board of Directors and SEVP have the responsibility for supervising and coaching several Directorate-level Work Units, SEVP and/or Divisions under them, as follows:a. President Director In principle, the duties and responsibilities of the

President Director consist of but are not limited to:1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of the Management of the Company as stipulated in the Articles of Association, GMS Resolutions and Laws and Regulations;

2. Coordinating the policies and strategies of the Work Unit under the supervision and development of the President Director;

3. Carrying out monitoring and evaluation of the activities of the Director in charge of Regional Development;

4. Supervise and monitor all Directorates and Working Units with the focuses as follows:

a. Internal Supervisory Unit;b. Corporate Secretariat.

b. HR DirectorThe duties and responsibilities of the HR Director consist of but are not limited to:1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of policies and strategies in the area of Human Resources, in order to achieve the Company’s objectives in accordance with the Articles of Association of the Company;

2. Regulate the working guideline of the organization under it and supervise and develop the following Working Units:a. Human Capital Operational Division;b. Human Capital Strategy Division;c. Pegadaian Corporate University Division;d. Work Culture Division.

c. Director of Marketing and Product Development The duties and responsibilities of the Director of

Marketing and Product Development consist of but are not limited to:1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of policies and strategies in the areas of Marketing and Product Development, in order to achieve the Company’s objectives in accordance with the Articles of Association of the Company;

2. Regulate the working guideline of the organization under it and supervise and develop the following Working Units:a. Pawn Product Division;b. Gold Product Division;c. Sharia Business Unit;d. Fiduciary Micro Product Division;e. Marketing Division.

d. Director of Network, Operation and Sales The duties and responsibilities of the Director of Network,

Operation and Sales consist of but are not limited to:1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of policies and strategies in the areas of Network, Operations and Sales, in order to achieve the Company’s objectives in accordance with the Articles of Association of the Company;

2. Regulate the working guideline of the organization under it and supervise and develop the following Working Units:a. Network and Operational Division;b. Sales Division;c. Institutional Relation Division;d. Partnership and Community Development Division.

Page 64: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

62

PT Pegadaian (Persero)

e. Direktur Teknologi Informasi dan DigitalTugas dan tanggung jawab Direktur Teknologi Informasi dan Digital terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang Teknologi Informasi dan Digital, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan;

2. Mengatur tata kerja organisasi di bawahnya serta melakukan supervisi dan pembinaan terhadap Unit Kerja yang terdiri dari:a. Divisi Strategi, Arsitektur dan Perencanaan TI;b. Divisi Operasional dan Infrastruktur TI;c. Divisi Pengembangan Aplikasi TI;d. Divisi IT Security.

f. Direktur Keuangan dan Perencanaan StrategisTugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang Keuangan dan Perencanaan Strategis, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan;

2. Mengatur tata kerja organisasi di bawahnya serta melakukan supervisi & pembinaan terhadap Unit Kerja yang terdiri dari:a. Divisi Perencanaan Strategis;b. Divisi Akuntansi;c. Divisi Tresuri;d. Divisi Manajemen Kinerja Perusahaan.

g. Direktur UmumTugas dan tanggung jawab Direktur Umum terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang Hukum, Manajemen Aset Tetap serta Pengadaan dan Logistik dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan;

2. Mengatur tata kerja organisasi di bawahnya serta melakukan supervisi & pembinaan terhadap Unit Kerja yang terdiri dari:a. Divisi Hukum;b. Divisi Manajemen Aset Tetap;c. Divisi Pengadaan dan Logistik.

h. SEVP Manajemen RisikoTugas dan tanggung jawab SEVP Manajemen Risiko terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang Manajemen Risiko dalam rangka mencapai tujuan perusahaan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan;

2. Mengatur tata kerja organisasi di bawahnya serta melakukan supervisi dan pembinaan terhadap Unit Kerja yang terdiri dari:a. Divisi Risiko Kredit dan Asuransi;b. Divisi Manajemen Risiko Operasi dan Korporasi;

c. Divisi Kepatuhan.i. SEVP Transformation Office

Tugas dan tanggung jawab SEVP Transformation Office terdiri dari namun tidak terbatas pada:1. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang Transformation Office dalam rangka mencapai tujuan perusahaan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan;

e. Director of Information Technology and Digital The duties and responsibilities of the Director of Information

and Digital Technology consist of but are not limited to:1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of policies and strategies in areas of Information and Digital Technology, in order to achieve the Company’s objectives in accordance with the Articles of Association of the Company;

2. Regulate the working guideline of the organization under it and supervise and develop the following Working Units:a. IT Strategy, Architecture and Planning Division;b. IT Operations and Infrastructure Division;c. IT Application Development Division;d. IT Security Division.

f. Director of Finance and Strategic Planning The duties and responsibilities of the Director of

Finance and Strategic Planning consist of but are not limited to:1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of policies and strategies in areas of Finance and Strategic Planning, in order to achieve the Company’s objectives in accordance with the Articles of Association of the Company;

2. Regulate the working guideline of the organization under it and supervise and develop the following Working Units:a. Strategic Planning Division;b. Accounting Division;c. Treasury Division;d. The Corporate Performance Management Division.

g. Director of General Affairs The duties and responsibilities of the Director General

consist of but are not limited to:1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of policies and strategies in the areas of Law, Fixed Asset Management and Procurement and Logistics in order to achieve the Company’s objectives in accordance with the Articles of Association of the Company;

2. Manage the working guideline of the organization under it and supervise & develop the following Working Units:a. Legal Division;b. Fixed Asset Management Division;c. Procurement and Logistics Division.

h. SEVP Risk Management The duties and responsibilities of SEVP Risk

Management consist of but are not limited to: 1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of policies and strategies in the areas of Risk Management in order to achieve the Company’s objectives in accordance with the Articles of Association of the Company;

2. Regulate the working guideline of the organization under it and supervise and develop the following Working Units:a. Credit and Insurance Risk Division;b. Corporate and Operational Risk Management

Division;c. Compliance Division.

i. SEVP Transformation Office The duties and responsibilities of the SEVP

Transformation Office consist of but are not limited to:1. Directing, evaluating, and coordinating the

implementation of policies and strategies in the area of Transformation Office in order to achieve the Company’s objectives in accordance with the Articles of Association of the Company;

Page 65: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

63

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

2. Mengatur tata kerja organisasi di bawahnya serta melakukan supervisi dan pembinaan terhadap Unit Kerja yang terdiri dari:a. Divisi Innovation Center;b. Divisi PMO dan Manajemen Perubahan;c. Divisi Digital Lending dan Payment;d. Divisi Manajemen Data TI.

Pelatihan dan Pengembangan Dewan Komisaris dan Direksi

Untuk terus mengembangkan kapasitas yang dimiliki, sepanjang tahun 2020 Dewan Komisaris dan Direksi telah mendapatkan pelatihan dan pengembangan sebagai berikut:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

No. Nama/Name Tanggal/Date Agenda

1. U. Hayati Triastuti 18 September 2020September 18th, 2020

Webinar Nasional Penerapan COSO 2017, ISO 37001 dan Digital Forensic dalam Mencegah Tindak Pidana Korupsi di Sektor PublikNational Webinar on The Implementation of COSO 2017, ISO 37001 and Digital Forensic in Preventing Corruption in the Public Sector

2. Sudarto 18 September 2020September 18th, 2020

Webinar Nasional Penerapan COSO 2017, ISO 37001 dan Digital Forensic dalam Mencegah Tindak Pidana Korupsi di Sektor PublikNational Webinar on The Implementation of COSO 2017, ISO 37001 and Digital Forensic in Preventing Corruption in the Public Sector

3. Loto Srinaita GintingSatya ArinantoFadlansyah LubisU. Hayati TriastutiSudartoMakmur KeliatRini Widyantini

16 Oktober 2020October 16th, 2020

Program Pengembangan Eksekutif bagi Dewan Komisaris dan Tim Komite: Transformasi Digital.Executive Development Program for the Board of Commissioners and Committee Team: Digital Transformation.

4. Loto Srinaita GintingSatya ArinantoFadlansyah LubisU. Hayati TriastutiSudartoMakmur KeliatRini Widyantini

6 November 2020November 6th, 2020

The Online Training of Finance for Non-Finance Executive.

5 Loto Srinaita GintingSatya ArinantoFadlansyah LubisU. Hayati TriastutiSudartoMakmur KeliatRini Widyantini

20 November 2020November 20th, 2020

ISO 37001:2016 Anti Bribery Management System Executive Training Program

Direksi/Board of Directors

No. Nama/Name Tanggal/Date Agenda

1. KuswiyotoMoh. Edi IsdwiartoDamar Latri SetiawanHarianto WidodoNinis Kesuma AdrianiTeguh WahyonoGunawan Sulistyo

Virtual Meeting8 Mei/May 2020

Pelatihan Leaders Talk: LeadershipLeaders Talk Training: Leadership

2. Ninis Kesuma Adriani Virtual Meeting20 Mei/May 2020

Dampak Covid-19 Bagi Profesi Akuntan Manajemen Dalam Mempersiapkan Pelaporan Keuangan yang BerkualitasImpact of Covid-19 to Profession of Management Accountant in Preparing Quality Financial Report

3. Ninis Kesuma Adriani Virtual Meeting4 Juli/July 2020

Covid-19 Implementation on Good Corporate Governance Practice

4. KuswiyotoMoh. Edi IsdwiartoDamar Latri SetiawanHarianto WidodoNinis Kesuma AdrianiTeguh WahyonoGunawan Sulistyo

Virtual Meeting22 Juli/July 2020

Pelatihan Sistem Manajemen Anti Penyuapan: Anti PenyuapanAnti Bribery Management System Training: Anti Bribery

5 KuswiyotoMoh. Edi IsdwiartoDamar Latri SetiawanHarianto WidodoNinis Kesuma AdrianiTeguh WahyonoGunawan Sulistyo

Virtual Meeting28 Juli/July 2020

Bisnis Indonesia MidYear Economic Outlook 2020 Peluang dan Tantangan Indonesia di Era New Normal: Strategi Sektor Finansial, Manufaktur dan Jasa dalam Menjaga Pertumbuhan di Era New NormalBisnis Indonesia MidYear Economic Outlook 2020: Opportunities and Challenges in New Normal Era: Strategies of Financial, Manufacture and Services Sectors in Maintaing Growth in New Normal

2. Regulate the working guideline of the organization under it and supervise and develop the following Working Units:a. Innovation Center Division;b. PMO and Change Management Division;c. Digital Lending and Payment Division;d. IT Data Management Division.

Training and Development program for Board of Commissioners and Board of DirectorsTo advance its capacity, the Board of Commissioners and Board of Directors in 2020 have joined in the following training and development programs:

Page 66: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

64

PT Pegadaian (Persero)

Direksi/Board of Directors

No. Nama/Name Tanggal/Date Agenda

4. KuswiyotoMoh. Edi IsdwiartoDamar Latri SetiawanHarianto WidodoNinis Kesuma AdrianiTeguh WahyonoGunawan Sulistyo

Virtual Meeting22 Juli/July 2020

Pelatihan Sistem Manajemen Anti Penyuapan: Anti PenyuapanAnti Bribery Management System Training: Anti Bribery

5. KuswiyotoMoh. Edi IsdwiartoDamar Latri SetiawanHarianto WidodoNinis Kesuma AdrianiTeguh WahyonoGunawan Sulistyo

Virtual Meeting28 Juli/July 2020

Bisnis Indonesia MidYear Economic Outlook 2020 Peluang dan Tantangan Indonesia di Era New Normal: Strategi Sektor Finansial, Manufaktur dan Jasa dalam Menjaga Pertumbuhan di Era New NormalBisnis Indonesia MidYear Economic Outlook 2020: Opportunities and Challenges in New Normal Era: Strategies of Financial, Manufacture and Services Sectors in Maintaing Growth in New Normal

6. Ninis Kesuma Adriani 8 Agustus/August 2020 Effective Data Governance in Master Data Management

7. Moh. Edi Isdwiarto Virtual Meeting14 Agustus/August 2020

Indonesia On The Rebound How The Digital Economy Is Fueling Indonesia’s Economic Recovery: Digital Economy

8. Moh. Edi Isdwiarto Virtual Meeting14 Agustus/August 2020

The Art n Science of Coaching: Science Coaching

9. Damar Latri Setiawan Virtual MeetingAgustus-November/August-November 2020

Business Communication

10. Ninis Kesuma Adriani 5 September/September 2020

Peran Akuntan Manajemen Dalam Pencegahan FraudEffective Data Governance in Master Data Management

11. Ninis Kesuma Adriani 12 September/September 2020

Akuntan Manajemen di Era DigitalManagement Accountant in Digital Era

12. Ninis Kesuma Adriani 29 September/September 2020

Model 3 Lini: Tantangan dan Realitas Penerapannya di Indonesia3-Line Model: Challenges and Reality of the Model Implementation in Indonesia

13. Moh. Edi Isdwiarto Virtual Meeting19-22 Oktober/October 2020

Strategies For Sustainable Business: Business Strategy

14. Ninis Kesuma Adriani 7 November/November 2020

Big Data Analytics and Its Relevance to Accountant

15. Moh. Edi Isdwiarto 10-11 November/November 2020

Duo World Guru Series Present “Reinventing Digital Transformation & Organization Agility: Digital Transformation

16. Damar Latri SetiawanHarianto Widodo

Online15-18 Desember/December 2020

Executive Education Series: Directorship Program “High Performance Boards”

Organ Pendukung Dewan Komisaris

Dewan Komisaris memiliki hak untuk membentuk organ pendukung di bawahnya yang dapat membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengawasi Perseroan. Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Sekretaris Dewan Komisaris

Sekretaris Dewan Komisaris adalah seseorang yang berasal dari luar Perseroan, yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Pedoman Kerja, Tugas dan Tanggung JawabPedoman kerja Sekretaris Dewan Komisaris mengacu pada Board Manual Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris Perusahaan antara lain:

1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris.

2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

Supporting Organs of the Board of Commissioners

Board of Commissioners has the rights to establish supporting organs to assist it in its supervisory duty implementation over the Company. The Board of Commissioners of the Company accordingly has established a Secretary of Board of Commissioners, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Nomination & Remuneration Committee.

Secretary of the Board of Commissioners

The Secretary of the Board of Commissioners is an external party of the Company, who is appointed and dismissed by the Board of Commissioners based on the Decision Letter of the Board of Commissioners and is directly responsible to the Board of Commissioners.

Work Guidelines, Duties and ResponsibilitiesThe working guidelines of the Secretary of the Board of Commissioners refer to the Board Manual of the Company. The duties and responsibilities of the Secretary of the Board of Commissioners of the Company include:1. Preparing for the meeting, including the briefing sheet of

the Board of Commissioners.2. Preparing minutes of meetings of the Board of

Commissioners in accordance with the provisions of the Articles of Association of the Company.

Page 67: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

65

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya.

4. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris.

5. Menyusun Rancangan Laporan Dewan Komisaris.6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.7. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan

perundang-undangan, serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.

8. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta.

9. Mengoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris.

10. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain.

11. Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Sekretaris Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan tersebut tersimpan dengan baik di Perseroan.

12. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Perusahaan guna memperlancar pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya.

13. Memastikan terpenuhinya kebutuhan Dewan Komisaris terkait dengan pelaksanaan tugasnya sebagai Dewan Komisaris.

Komite Audit

Dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan, khususnya dalam memberikan opini profesional dan independen kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal lain yang diajukan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Tugas Komite ini termasuk mengevaluasi laporan dari fungsi Audit Internal dan memberikan argumen mendasar terkait pengendalian internal yang dijalankan di seluruh unit Perseroan. Komitmen Komite Audit dijalankan dengan fokus pada efektivitas Corporate Governance, pengendalian internal, risk assessment, dan pengelolaan Perseroan secara keseluruhan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Sejalan dengan Piagam Komite Audit, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit meliputi: 1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai

laporan keuangan dan atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi.

2. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal dan auditor eksternal.

3. Melakukan evaluasi dan memberikan pendapat, saran serta rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Internal.

4. Melakukan evaluasi dan memberikan pendapat, saran serta rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan audit oleh auditor eksternal.

5. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

6. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perseroan.

3. Administrating the documents of the Board of Commissioners, whether incoming letters, outgoing letters, minutes of meetings or other documents.

4. Drafting the Work Plan and Budget of the Board of Commissioners.

5. Drafting the Board of Commissioners Report.6. Performing other duties of the Board of Commissioners.7. Ensuring that the Board of Commissioners complies

with the laws and regulations, as well as implements the principles of GCG.

8. Providing information required by the Board of Commissioners periodically and/or at any time if requested.

9. Coordinating committee members, if necessary, in order to help smooth duty implementation of the Board of Commissioners.

10. As a liaison officer of the Board of Commissioners with other parties.

11. As part of proper administration and implementation of good corporate governance, the Secretary of the Board of Commissioners is obliged to ensure the documents of the implementation of such activities are properly managed in the Company.

12. Coordinating with the Corporate Secretary to facilitate the implementation of its functions, duties and responsibilities.

13. Ensuring the fulfillment of the needs of the Board of Commissioners in the implementation of Board of Commissioners' duties.

Audit Committee

Established to assist the Board of Commissioners in fulfilling its oversight duty, particularly in providing professional and independent opinions to Board of Commissioners about report or other issues submitted by Board of Directors to Board of Commissioners. The Committee is also responsible for the task of evaluating report from Internal Audit function and giving basic arguments about the Internal control applied in the working units of the Company. The Audit Committee’s commitment is fulfilled with focus on ensuring the effective Corporate Governance, internal control, risk assessment, and the whole management of the Company.

Scope of Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeAs described in the Audit Committee Charter, the scope of duties and responsibilities of the Audit Committee include:1. Provide opinions to the Board of Commissioners regarding

financial statements and/or other issues submitted by the Board of Directors.

2. Assist the Board of Commissioners to ensure the effective implementation of internal control system and effective performance of the duties of internal auditors and external auditors.

3. Evaluate and provide opinions, suggestions and recommendations to the Board of Commissioners toward the audit results of the Internal Monitoring Unit.

4. Evaluate and provide opinions, suggestions and recommendations to the Board of Commissioners on the implementation of audits by external auditors.

5. Provide recommendations on improving management control systems and their implementation.

6. Ensure that a satisfactory evaluation procedure has been applied to all information issued by the Company.

Page 68: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

66

PT Pegadaian (Persero)

7. Melakukan identifikasi, menganalisis, dan memberikan pendapat, saran serta rekomendasi atas hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Melaporkan secara tertulis dan/atau lisan hasil penugasan kepada Dewan Komisaris.

10. Membantu Dewan Komisaris melakukan proses penunjukan calon auditor eksternal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya.

11. Melakukan kunjungan kerja ke lapangan.

Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko merupakan komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan peran pemantauan risiko di Perseroan, terutama dalam hal mewujudkan terlaksananya pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan manajemen risiko di Perseroan, meningkatkan kinerja, efektivitas dan kemandirian pemantauan risiko, serta memastikan kualitas pelaporan pemantauan manajemen risiko.

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko, adalah sebagai berikut:1. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas

Divisi Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris;

2. Melakukan evaluasi tentang hasil pemantauan risiko oleh Komite Pemantau Risiko terutama dalam hal kesesuaian antara kebijakan dan strategi manajemen risiko Perusahaan dengan pelaksanaannya;

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris, khususnya di bidang Pemantauan Risiko serta berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Komite Pemantau Risiko wajib melaporkan hasil evaluasi secara berkala kepada Dewan Komisaris sesuai ketentuan yang berlaku.

Komite Manajemen Risiko dan Nominasi & Remunerasi

Dibentuk untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berhubungan dengan penerapan Manajemen Risiko dan pelaksanaan fungsi nominasi dan remunerasi di Perseroan serta penerapan prinsip-prinsip GCG.

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko & Remunerasi dan Nominasi, adalah sebagai berikut:1. Melakukan kajian atas kinerja operasi dan laporan profil

risiko Perseroan yang disampaikan kepada Direksi.2. Melakukan kajian atas kebijakan pengelolaan SDM Perseroan.3. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris

sehubungan dengan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.

7. Identify, analyze, and provide opinions, suggestions and recommendations on the issues that require the attention of the Board of Commissioners.

8. Carry out other duties given by the Board of Commissioners as long as they are within the scope of duties and obligations of the Board of Commissioners based on the provisions of the laws and regulations.

9. Report the results of the assignments to the Board of Commissioners, both in writing and/or orally.

10. Assist the Board of Commissioners in the appointment process of candidates of external auditors in accordance with applicable regulations, and if necessary, can request the Board of Directors’ assistance in the appointment process.

11. Conduct a working visit.

Risk Monitoring Committee

Risk Monitoring Committee is a committee established under the Board of Commissioners with duties to assist the Board of Commissioners in carrying out the role of risk monitoring in the Company, especially in terms of realizing the implementation of supervision and monitoring of the implementation of risk management in the Company, improving performance, effectiveness and independence of risk monitoring, as well as ensuring the quality of risk management monitoring report.

Duties and ResponsibilitiesThe scope of duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee is as follows:1. Monitoring and evaluating the implementation of the

duties of the Risk Management Division to provide recommendations to the Board of Commissioners;

2. Evaluating the results of risk monitoring by the Risk Monitoring Committee, especially in terms of conformity between the Company's policies and risk management strategies and their implementation;

3. Carrying out other assignments from the Board of Commissioners as long as they are within the scope of duties and obligations of the Board of Commissioners, especially in the field of Risk Monitoring and based on the provisions of applicable laws and regulations;

4. The Risk Monitoring Committee is obligated to report the evaluation results on periodical basis to the Board of Commissioners in accordance with applicable regulations.

Risk Management and Nomination & Remuneration Committee

The Committee was established to assist the duty implementation of Board of Commissioners relating to the Risk Management implementation and implementation of nomination and remuneration function in the Company as well as implementation of GCG principles.

Scope of Duties and Responsibilities Risk Management & Remuneration and Nomination Committee serves the following duties and responsibilities:1. Review the operational performance and risk profile report

of the Company submitted to Board of Directors.2. Review the HR management policy of the Company.3. Provide inputs to Board of Commissioners about the

business policy and/or decisions that oppose the normal procedures.

Page 69: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

67

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan kebijakan dan/atau keputusan Direksi tentang perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, serta Kebijakan Remunerasi dan Nominasi.

5. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

6. Membantu Dewan Komisaris melakukan proses penunjukan calon asesor internal GCG sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa Perseroan, dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya.

7. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan assessment dari asesor internal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris panjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Organ Pendukung Direksi

Untuk mendukung dan membantu Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya maka dibentuk komite-komite sebagai berikut:

Komite Kredit

Dibentuk untuk membantu Direksi dalam mengevaluasi dan/atau memutuskan permohonan kredit untuk jumlah dan/atau jenis kredit tertentu yang ditetapkan oleh Direksi. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Kredit membawahi Komite Kredit Direksi dan Komite Kredit Kantor Wilayah.

Berdasarkan Peraturan Direksi No. 14 Tahun 2018 Tanggal 31 Agustus 2018 tentang Komite Kredit, ruang lingkup serta struktur Komite Kredit adalah sebagai berikut:1. Lingkup Komite Kredit terbagi 2 (dua) yaitu:

a. Lingkup Risiko;b. Lingkup Bisnis.

2. Jenis Komite Kredit sesuai dengan jenjang dan kewenangannya yaitu:a. Komite Kredit Direksi;b. Komite Kredit Kantor Wilayah.c. Komite Kredit Direksi, formasi keanggotaan dan limit

kewenangan persetujuan kredit ditetapkan sebagai berikut:1) Membidangi Lingkup Risiko:

- Direktur Utama;- Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis;- Direktur SDM dan Hukum.

2) Membidangi Lingkup Bisnis:- Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk;- Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan;- Direktur Teknologi Informasi dan Digital.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite KreditTugas dan tanggung jawab Komite Kredit adalah menumbuhkan dan mengembangkan aset produktif berupa kredit ataupun pembiayaan lainnya, secara sehat dan berkelanjutan.

4. Provide input to the Board of Commissioners relating to the policies and/or decisions of the Board of Directors on changes in organizational structure and governance (SOTK) up to 1 (one) level below the Board of Directors, as well as nomination and remuneration policies.

5. Identify issues that require attention from Board of Commissioners.

6. Assist the Board of Commissioners in the appointment process of CCG internal assessor candidates according to provisions of procurement of goods and services of the Company, and if necessary, can request for Board of Directors’ assistance in the appointment process.

7. Evaluate the assessment implementation by internal assessors according the applying regulations.

8. Carry out other tasks from Board of Commissioners as long as within the scope of duties and responsibilities of Board of Commissioners pursuant to the regulations.

Supporting Organs of the Board of Directors

To support and assist the Board of Directors in their duty implementation, the following committees are established:

Credit Committee

The Committee was established to assist the Board of Directors in evaluation and/or giving approval to loan application of certain amount and/or type as determined by Board of Directors. In its duty implementation, the Credit Committee supervises the Credit Committee of Board of Directors and Credit Committee from Regional Offices.

Pursuant to the Board of Directors Regulation No. 14 of 2018 dated 31 August 2018 about the Credit Committee, scope and structure of the Credit Committee can be described below:1. Scope of Credit Committee consists of 2 (two), namely:

a. Risk Scope;b. Business Scope.

2. Types of Credit Committee according to the level and authorities are:a. Credit Committee of Board of Directors;b. Credit Committee of Regional Offices.c. Credit Committee of Board of Directors, member

formation and limit of authority in giving loan approval which is determined as follows:1) Specializing in Risk Scope:

- President Director;- Director of Finance and Strategic Planning;- Director of HR and Legal Affairs.

2) Specializing in Business Scope:- Director of Marketing and Product Development;- Director of Network, Operation and Sales;- Director of Information Technology and Digital.

Scope of Duties and Responsibilities of Credit Committee The Credit Committee is responsible for growing and developing the productive assets, in the form of credit or other financing, in healthy and sustainable basis.

Page 70: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

68

PT Pegadaian (Persero)

Komite Aset dan Liabilitas

Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) merupakan Komite di Kantor Pusat yang berfungsi untuk menetapkan kebijakan optimalisasi neraca dan laba rugi Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Aset dan Liabilitas

1. Menetapkan strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan harga emas.

2. Mengevaluasi posisi aset dan liabilitas Perseroan sesuai dengan tujuan pengelolaan risiko suku bunga dan harga emas.

3. Melakukan evaluasi harga (pricing) produk untuk memastikan harga produk tersebut dapat kompetitif dan memberikan hasil yang optimal, meminimumkan biaya dana dan memelihara struktur neraca sesuai dengan strategi Asset Liabilities Management (ALMA) Perseroan.

Komite Produk

Komite Produk adalah Komite di Kantor Pusat yang berfungsi untuk menetapkan kebijakan pengembangan dan/atau penghentian produk maupun aktivitas layanan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Produk1. Mengevaluasi dan memutuskan usulan pengembangan

produk dan aktivitas layanan baru;2. Mengevaluasi kinerja produk dan aktivitas layanan existing;

3. Mengevaluasi dan memutuskan usulan penghentian produk.

Komite Investasi dan Kapital

Komite Investasi dan Kapital merupakan komite di Kantor Pusat yang berfungsi untuk memutuskan optimalisasi investasi dan penyertaan (equity).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi dan Kapital

1. Mengevaluasi dan membahas rencana investasi (capex) Perseroan dan Perusahaan Anak.

2. Mengevaluasi dan membahas rencana penyertaan modal (equity) Perseroan dan Perusahaan Anak.

3. Mengevaluasi dan membahas rencana merger, konsolidasi, akuisisi, divestasi, dan spin off oleh Perseroan dan Perusahaan Anak.

Komite Human Capital

Membantu Direksi dalam memberikan arahan strategis di bidang Human Capital Perseroan yang dibagi menjadi:

1. Komite Human Capital A.2. Komite Human Capital B yang terdiri dari:

a. Komite Human Capital B Kantor Pusat;b. Komite Human Capital B Kantor Wilayah.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Human Capital

1. Mengevaluasi kebijakan/ketentuan dalam bidang Sumber Daya Manusia secara konsisten dan selaras dengan perencanaan strategis Perseroan dan Anak Perusahaan,

Asset and Liabilities Committee

Asset and Liabilities Committee (ALCO) is a committee situated in Head Office and serves the function of determining policies for optimizing balance and profit loss of the Company.

Scope of Duties and Responsibilities of the Asset and Liabilities Committee 1. Establish strategies and policies relating to market risk,

namely interest rate risk and gold price.2. Evaluate the position of the Company’s assets and liabilities

to meet the objectives of managing interest rate risk and gold price.

3. Evaluate the product pricing to ensure the competitiveness of product price and to be able to deliver optimum results, minimize the cost of funds and maintain the balance sheet structure in accordance with the Company’s Asset Liabilities Management (ALMA) strategy.

Product Committee

The Product Committee is a Committee in the Head Office which serves the function of determine the policy of development and/or discontinuation of a product and service.

Scope of Duties and Responsibilities of Product Committee 1. Evaluate and decide on development proposals of new

products and service activities;2. Evaluate the performance of existing products and service

activities;3. Evaluate and decide on proposed discontinuation of a

product.

Investment and Capital Committee

The Investment and Capital Committee is a Committee in the Head Office which serves the function of deciding on the optimization of investment and equity.

Scope of Duties and Responsibilities of Investment and Capital Committee1. Evaluate and discuss the investment plan (capex) of the

Company and its subsidiaries.2. Evaluate and discuss the equity investment plan of the

Company and its subsidiaries.3. Evaluate and discuss merger plans, business consolidation,

acquisitions, divestment, and spin-off by the Company and its subsidiaries.

Human Capital Committee

The Committee was established to assist the Board of Directors in determining strategic directives in area of Human Capital which comprises:1. Human Capital Committee A.2. Human Capital Committee B consists of:

a. Human Capital Committee B at Head Office;b. Human Capital Committee B at Regional Offices.

Scope of Duties and Responsibilities of Human Capital Committee1. Evaluate policies/provisions in the field of Human Resources

consistently and in line with the strategic planning of the Company and subsidiaries, including Human Resources

Page 71: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

69

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

meliputi Pengelolaan SDM, Remunerasi, Sistem Mutasi, Demosi, Rotasi dan Promosi bagi seluruh karyawan.

2. Menetapkan individual performance management & reward, talent & succession management.

3. Mengevaluasi pendelegasian kewenangan di bidang pengelolaan sumber daya manusia telah sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya.

4. Mengevaluasi dan membahas usulan pencalonan/nominasi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perusahaan Anak termasuk perusahaan yang berada di bawah kendali Perusahaan Anak yang berasal dari Internal atau Eksternal Perseroan tanpa mengurangi kewenangan Rapat Direksi untuk tetap dapat memutus pencalonan/nominasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Anak dan perusahaan yang berada di bawah kendali Anak Perusahaan.

Komite Teknologi Informasi

Dibentuk untuk memutuskan dan menetapkan kebijakan Proyek Teknologi lnformasi baik berupa inisiatif strategis teknologi informasi maupun non inisiatif strategis teknologi dalam lingkungan Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Teknologi Informasi

1. Menentukan prioritas pelaksanaan proyek teknologi informasi baik inisiatif strategis atau non inisiatif strategis yang harus diselesaikan oleh unit kerja teknologi informasi.

2. Mengevaluasi dan memutuskan usulan proyek teknologi informasi baru.

3. Mengevaluasi kinerja pelaksanaan proyek teknologi informasi existing.

4. Mengevaluasi dan memutuskan usulan penghentian proyek teknologi informasi.

5. Memberikan saran, solusi dan kebijakan atas permasalahan yang timbul dan dihadapi dalam pelaksanaan proyek teknologi informasi.

Wewenang Komite Teknologi Informasi adalah memutuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan proyek teknologi informasi baik yang berupa inisiatif strategis maupun non inisiatif strategis termasuk penambahan dan penghentian proyek teknologi informasi.

Risk Management Committee

Risk Management Committee adalah komite tertinggi dalam Sistem Manajemen Risiko Perseroan berkedudukan di Kantor Pusat bersifat nonstruktural, yang berfungsi untuk membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan, menyempurnakan pelaksanaan kebijakan, mengevaluasi perkembangan dan kondisi profil risiko, serta memberikan saran-saran dan langkah-langkah perbaikan (Peraturan Direksi No. 134 Tahun 2019 tentang Risk Management Committee).

Fungsi Pokok Risk Management CommitteeFungsi Pokok dan Wewenang Risk Management Committee adalah melakukan evaluasi terhadap kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya, serta membantu Direksi terkait penerapan manajemen risiko.

Management, Remuneration, Mutation System, Demotion, Rotation and Promotion for all employees.

2. Determine individual performance management & reward, talent & succession management.

3. Evaluate the delegation of authority in the human resource management which has met the needs and objectives.

4. Evaluate and discuss the proposed nominees for the members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners of subsidiaries including companies under the control of Subsidiaries from Internal or External organization of the Company without reducing the authority of the Board of Directors’ meeting to still be able to decide on the nomination of members of the Board of Directors and Board of Commissioners of Subsidiaries and companies under the control of Subsidiaries.

Information Technology Committee

The Committee was established to help decide and give approval to Information Technology project by providing strategic initiatives, information technology and non-technology strategic initiatives within the Company.

Scope of Duties and Responsibilities of Information Technology Committee1. Determine the priorities in the implementation phase of

information technology projects either strategic or non-strategic initiatives, which must be completed by the Information Technology working unit.

2. Evaluate and decide on new information technology project proposals.

3. Evaluate the performance of existing information technology projects.

4. Evaluate and decide on the proposed discontinuation of information technology projects.

5. Provide advice, solutions and policies to any issues arising and faced during the implementation of information technology projects.

Information Technology Committee is authorized to decide and determine the policies on the information technology projects, either in the form of strategic initiatives or non-strategic initiatives including addition and discontinuation of information technology projects.

Risk Management Committee

Risk Management Committee is the highest and non-structural committee in the Company’s Risk Management System at Head Office, which assists the Board of Directors in formulating the policy, improving policy implementation, evaluating risk profile condition and development, as well as providing advice and recommendations for improvements (Board of Directors Decree No. 134 of Year 2019 concerning Risk Management Committee).

Main Function of Risk Management CommitteeMain Function and Scope of Authorities of Risk Management Committee are to evaluate the relevance of the risk management policy with the implementation and to assist the Board of Directors in the implementation of risk management.

Page 72: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

70

PT Pegadaian (Persero)

Tugas dan Tanggung Jawab Risk Management Committee

1. Menetapkan kerangka kerja dan metodologi manajemen risiko untuk melakukan identifikasi, pengukuran dan mitigasi risiko, dan contingency plan;

2. Memantau profil risiko dan pengelolaan seluruh risiko dalam rangka menetapkan risk appetite, risk limit dan strategi pengelolaan risiko yang terintegrasi;

3. Melakukan penyempurnaan penerapan manajemen risiko secara berkala maupun insidental sebagai tindak lanjut adanya perubahan kondisi internal dan eksternal yang memengaruhi profit risiko Perseroan;

4. Membahas dan menetapkan hal-hal strategis dalam lingkup manajemen risiko termasuk manajemen risiko di Perusahaan Anak:

5. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang memiliki kondisi khusus (irregularities);

6. Mendelegasikan kewenangan kepada pejabat yang ditunjuk untuk melaksanakan hal-hal yang bersifat operasional.

Komite Talent

Komite Talent merupakan Komite di Kantor Pusat yang berfungsi untuk mengidentifikasi, menetapkan dan mengembangkan karyawan bertalenta di Perseroan.

Kewenangan, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Talent Pusat1. Menetapkan dan memutuskan kebijakan Talent

Management System;2. Melakukan review dan evaluasi kebijakan Talent

Management System;3. Menetapkan dan memutuskan kebijakan pengelolaan

pengembangan karyawan;4. Melakukan review dan evaluasi kebijakan pengelolaan

pengembangan karyawan;5. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

Talent Management System;6. Mengidentifikasi dan menetapkan karyawan bertalenta

untuk karyawan level BOD-1;7. Menetapkan program pengembangan, pelatihan,

kepemimpinan, dan kompetensi untuk karyawan level BOD-1;8. Me-review dan mengevaluasi perencanaan suksesi

manajemen untuk pejabat eksekutif di Persroan dan kandidat Direktur BUMN;

9. Melaporkan kegiatan secara teratur kepada Dewan Komisaris dengan cara tertentu dan pada waktu yang dianggap tepat, tetapi tidak kurang dari satu kali setiap semester.

Kewenangan, Tugas dan Tanggung Jawab Selain Komite Talent Pusat1. Mengidentifikasi dan menetapkan karyawan bertalenta

serta mengusulkan program pengembangan, pelatihan, kepemimpinan, dan kompetensi untuk masing-masing level;

2. Me-review dan mengevaluasi perencanaan suksesi manajemen untuk pejabat di Perseroan;

3. Menetapkan dan mengevaluasi kriteria manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan potensi kemajuan karyawan secara berkala;

4. Melaporkan kegiatan komite secara berkala kepada Komite Talent Pusat.

Scope of Duties and Responsibilities of Risk Management Committee1. Determine the risk management framework and

methodology to conduct risk identification, assessment and mitigation as well as make contingency plan;

2. Monitor risk profile and management of all risks in order to determine risk appetite, risk limit and integrated risk management strategies;

3. Improve risk management implementation on both periodical basis and incidentally, to follow up internal and external changes that affect the Company’s risk profile;

4. To discuss and determine strategic issues within the scope of risk management including risk management in Subsidiaries:

5. To determine issues relating to decisions on business irregularities;

6. To delegate authorities to officers assigned for operational duties.

Talent Committee

The Talent Committee is the Committee at Head Office that serves to identify, determine and develop talented employees of the Company.

Scope of Authorities, Duties and Responsibilities of Talent Committee at Head Office1. Determine and decide the Talent Management System

policy;2. Review and evaluate the Talent Management System policy;

3. Determine and decide the policy on the management of employee development;

4. Review and evaluate the policy on the management of employee development;

5. Monitor and evaluate the implementation of Talent Management System policy;

6. Identify and determine the talented employees for BOD-1 employees;

7. Determine the development, training, leadership and competence program for BOD-1 employees;

8. Review and evaluate the planning for succession for management executives of the Company and evaluate the planning for succession for management executives of the Company and Director candidates of State Enterprises;

9. Submit regular activity report to Board of Commissioners with certain methods and in certain period, yet not less than once in every semester.

Scope of Authorities, Duties and Responsibilities of Other than Talent Committee at Head Office1. Identify and determine talented employees as well

as propose for development, training, leadership and competence program for each level;

2. Review and evaluate the planning for succession for management officers of the Company;

3. Determine and evaluate management criteria for evaluating employee performance and progress on periodical basis;

4. Submit the committee report on regular basis to Talent Committee at Head Office.

Page 73: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

71

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Merupakan organ pendukung Direksi yang bertanggung jawab terhadap pembentukan citra positif Perseroan serta kegiatan penyampaian informasi material Perusahaan secara tepat waktu dan akurat kepada seluruh pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi dan berkoordinasi dengan organ Perseroan lain seperti Dewan Komisaris dan auditor Internal maupun eksternal.

Agar Sekretaris Perusahaan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka Perseroan menetapkan kebijakan-kebijakan terkait yaitu mengenai:• Penetapan kualifikasi khusus bagi Sekretaris Perusahaan

yang relevan dengan fungsi yang ditangani.• Pemberian wewenang dan sumber daya yang memadai

bagi Sekretaris Perusahaan.

Fungsi dan Tugas Sekretaris Perusahaan

Uraian fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan tertuang dalam Peraturan Direksi No. 27 Tahun 2018 tanggal 7 Desember 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat, di mana Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi melakukan perencanaan, penyelenggaraan, monitoring, pengawasan, evaluasi atas seluruh kegiatan hubungan masyarakat, protokoler serta hubungan investor dan pemegang saham sesuai dengan kebijakan/ketentuan yang telah ditetapkan.

Tugas Sekretaris Perusahaan antara lain:1. Memastikan bahwa bidang yang menjadi tanggung

jawabnya telah memiliki rencana kerja tahunan yang berpedoman pada RJP Perseroan atau ketentuan lain yang telah ditetapkan Direksi.

2. Memastikan tersusunnya kebijakan di bidang Sekretariat Perusahaan.

3. Meyakini/memastikan bahwa pengelolaan bidang yang menjadi tanggung jawabnya telah dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan Perseroan.

4. Memastikan terselenggara dan terkendalinya pelaksanaan program di bidang Humas, Hubungan Investor, dan bidang protokoler Kantor Pusat.

5. Memastikan bahwa target kerja Sekretariat Perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan oleh seluruh unit kerja operasional.

6. Memastikan terselenggaranya Rapat Direksi, Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham.

7. Melakukan koordinasi dan membina hubungan kerja yang baik antar organ Perseroan (RUPS, Komisaris, dan Direksi).

8. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas pekerjaan bawahan.

9. Membimbing bawahan dalam rangka pembinaan karyawan.10. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pekerjaan.11. Menjadi juru bicara Perseroan baik internal dan eksternal.

Corporate Secretary is a supporting organ of Board of Directors, who is responsible for promoting the positive corporate image and disclosure of material information about the Company timely and accurately to all stakeholders. The Corporate Secretary directly reports to the Board of Directors and develops coordination with other organs of the Company, such as Board of Commissioners as well as internal and external auditors.

To facilitate the duty implementation of Corporate Secretary, the Company has been applying the following policies:

• Determine the specific qualifications for Corporate Secretary, which are relevant with the function he serves.

• Delegate the authorities and adequate resources for Corporate Secretary.

Function and Duties of Corporate Secretary

The function and duties of the Corporate Secretary are described in Board of Directors Regulation No. 27 of 2018 dated 7 December 2018 concerning the Organization Structure and Work Order in Head Office, where Corporate Secretary serves the functions of planning, holding, monitoring, overseeing, evaluating all public relation activities, protocols, as well as investor relations and shareholder relation, according to the determined policies/regulations.

The Corporate Secretary serves the following duties:1. To ensure that the areas of his responsibilities have an

annual work plan guided by the Company’s Corporate Long-Term Plan or other provisions determined by the Board of Directors.

2. To ensure the formulation of policies relating to Corporate Secretariat.

3. To ensure that he has managed areas of responsibilities in accordance with the Company’s provisions.

4. To ensure the implementation and control execution of programs relating to Public Relations, Investor Relations, and the protocol of the Head Office.

5. To ensure that the determined targets of the Corporate Secretariat are achievable by all operational units.

6. To ensure the implementation of the meetings of Board of Directors, meetings of Board of Directors and the Board of Commissioners and General Meeting of Shareholders.

7. To coordinate and foster good relationships between the Company’s organs (GMS, Board of Commissioners, and Board of Directors).

8. To coordinate the implementation of tasks by staffs under his supervision.

9. To guide subordinate staffs in the development of employees.10. To prepare an accountability report of the duty

implementation.11. To serve as a spokesperson for the Company, both

internally and externally.

Page 74: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

72

PT Pegadaian (Persero)

Pelaksanaan PKBL dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sebagai bagian dari BUMN, Pegadaian turut juga mendorong terciptanya masyarakat adil, makmur dan merata yang sejalan dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. PER-02/MBU/7/ 2017 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) Badan Usaha Milik Negara. Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dimaksud di antaranya melalui pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil baik akses permodalan, manajemen maupun kegiatan lainnya.

Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat juga didasari oleh Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal menjadi pedoman Perseroan dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

Atas dasar itu strategi dan implementasi keberlanjutan Perseroan tidak lepas dari kegiatan PKBL dan CSR. Perseroan menyadari pentingnya bisnis yang berkelanjutan, sebuah bisnis yang dikelola dengan cara berkelanjutan dalam artian memberi nilai dan kesejahteraan bagi seluruh pemangku kepentingan akan membawa Perseroan terus berkembang dalam jangka panjang. Oleh karenanya Perseroan terus mengembangkan inisiatif lainnya untuk meningkatkan kapasitas dan kontribusinya kepada masyarakat serta lingkungan.

Tujuan Program Kemitraan 1. Meningkatkan peranan usaha kecil dalam pembentukan

produk nasional, perluasan kesempatan kerja dan berusaha.

2. Memajukan usaha kecil agar dapat tumbuh dan berkembang serta mandiri.

3. Membantu permodalan untuk kegiatan operasional atau pembelian barang-barang modal usaha kecil.

4. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan profesionalisme.

5. Mendorong agar menjadi kuat dan kokoh dalam menghadapi persaingan dan tantangan lainnya.

6. Menciptakan keseimbangan ekonomi nasional melalui pembinaan usaha kecil.

7. Meningkatkan keterampilan manajemen usaha kecil. 8. Membantu pemasaran dan penjualan produk mitra binaan.

Tujuan Program Bina Lingkungan 1. Memberi bantuan kepada korban bencana alam. 2. Memberikan pendidikan dan atau pelatihan dalam rangka

meningkatkan sumber daya manusia. 3. Memberikan bantuan peningkatan kesehatan dalam rangka

meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. 4. Memberikan bantuan pengembangan prasarana dan sarana

umum dalam rangka meningkatkan fasilitas kesejahteraan masyarakat.

5. Memberikan bantuan sarana ibadah guna meningkatkan kualitas sarana ibadah masyarakat.

6. Memberikan bantuan dalam hal pelestarian alam untuk ikut menjaga kelestarian alam.

7. Memberikan bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.

The Implementation of Partnership and Community Development Program (PKBL) and Corporate Social Responsibilities

As an SOE, Pegadaian is keen to promote a fair, prosperous and equal society as required in the Regulation of Minister of State-Owned Enterprises of Republic of Indonesia No. PER-02/MBU/7/ 2017 about the Partnership and Community Development Program (PKBL) of State-Owned Companies. The referred community empowerment programs are completed through development and empowerment of micro and small businesses, namely in the forms of capitalization access, management, and other activities.

The community development and empowerment is also carried out with respect to Law No. 40 of 2007 concerning the Limited Liability Company and Law No. 25 of 2007 about the Capital Investment, which also serve as the guideline for the Company to implement the Corporate Social Responsibility (CSR).

Referring to the regulations, we formulate the sustainability strategies and the implementation by including the PKBL and CSR programs. The Company is aware the importance of maintaining a sustainable business, in which we run a responsible business by giving values and welfare benefits to all stakeholders in order to ensure the Company’s continuous growth in the long run. Therefore, the Company continues to develop other initiatives to improve its capacity and increase the contributions to the public and the environment.

Objectives of the Partnership Program1. Increasing the roles of small businesses in formulating the

national products, expanding the opportunities to work and to run a business.

2. Advancing small businesses to grow and develop as well as be independent.

3. Helping access to capital to run the operation and purchase of capital goods of small businesses.

4. Improving the entrepreneurship capability and professionalism.

5. Helping to build up their resilience and strength to face the competition and other challenges.

6. Creating a balanced national economy through empowerment of small businesses.

7. Improving skill of small business management.8. Helping the marketing and sales of products of the

developed partners.

Objectives of Community Development Program 1. Extending supports for victims of natural disaster.2. Giving education and/or training to improve capacity of

the human resources.3. Giving health donation to improve quality of public health.

4. Extending aids to support the development of facilities and infrastructure to improve public welfare facilities.

5. Extending donation for houses of prayers to improve quality of public houses of prayers.

6. Extending donation for environmental preservation to support nature conservation.

7. Extending social donation to eradicate poverty.

Page 75: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

73

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Tujuan Komunikasi dan Literasi 1. Mengkomunikasikan pelaksanaan Program kemitraan dan

bina lingkungan kepada pemangku kepentingan dan pihak eksternal terkait.

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan program-program Corporate Social Responsibility (CSR).

3. Meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui pelaksanaan program edukasi keuangan.

4. Mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat melalui kegiatan literasi yang tepat sasaran.

5. Menyampaikan informasi terkait pelaksanaan Program kemitraan, bina lingkungan dan kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat umum.

6. Mendorong terjadinya multiplier effect yang luas kepada masyarakat dari setiap pelaksanaan Program kemitraan, bina lingkungan dan Program edukasi keuangan.

Pembiayaan dan Anggaran Tanggung Jawab Sosial PerusahaanTahun 2020, Pegadaian telah menganggarkan dana CSR dan PKBL sebesar Rp144.385 juta, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp158.485 juta. Rincian anggaran dan realisasi program CSR dan PKBL Pegadaian tahun 2019 dan 2020 adalah sebagai berikut:

PerihalRemarks

2020(Rp juta)

(Rp million)

2019(Rp juta)

(Rp million)

Anggaran 2020Budget 2020

(Rp juta)(Rp million)

Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease)

2019-2020(%)

Penyerapan Anggaran 2020

Budget Absorption in 2020

(%)

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan/Partnership and Community Development Programs

1. Program Kemitraan Partnership Program 80.840 84.870 67.940 19% 119%

2. Program Bina Lingkungan Community Development Program

30.272 27.762 30.260 0,04% 100,04%

Dana Kepedulian SosialSocial Care Fund 55.332 49.556 46.185 20% 120%

Jumlah/Total 166.444 162.188 144.385 15% 115%

Penanggung Jawab dan Pengelola Program Tanggung Jawab Sosial PerusahaanSaat ini kami menggunakan konteks pengelolaan program CSR sebagai implementasi keberlanjutan di Perseroan. Adapun penanggung jawab tertingginya di pegang oleh Direktur Utama, mengingat lingkup bidang dan program yang dijalankan yang begitu luas. Program CSR yang dijalankan Perseroan terdiri dari Tata Kelola Organisasi; Hak Asasi Manusia; Praktik Ketenagakerjaan; Lingkungan; Prosedur Operasi yang Wajar; Isu Konsumen; dan Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat. Bidang-bidang tersebut tersebar ke beberapa Divisi dan Unit yang ada di Perseroan.

Struktur Penanggung jawab PKBLDalam mengelola keberlanjutan khususnya dibidang pengembangan masyarakat dan lingkungan, Pegadaian telah membentuk Divisi Kemitraan dan Bina Lingkungan, yang bertanggung jawab kepada Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan.

Objectives of Communication and Literacy 1. Communicate the implementation of partnership and

community development programs to stakeholders and relevant parties.

2. Coordinate the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) programs.

3. Improve public financial literacy through implementation of financial education program.

4. Encourage public financial inclusion through targeted literacy activities.

5. Presenting information about the implementation of partnership, community development, and financial education programs to the public.

6. Encourage wider multiplier effect to the public from every activity of partnership, community development and financial education programs.

Financing and Budget of Corporate Social Responsibility

In 2020, Pegadaian has allocated budget for its CSR and PKBL implementation amounting to Rp144,385 million, which was a decrease compared to that of the previous year in an amount of Rp158,485 million. The details of the budget and realization of CSR and PKBL programs in 2019 and 2020 are as follows:

Person in Charge and Corporate Social Responsibility OfficersCurrently we apply the CSR activity management in the context of implementation of sustainability principles in the Company. Regarding the wider aspects and programs, the person that is highly responsible for the program is President Director. The Company runs a series of CSR programs, which cover areas of Organizational Governance; Human Rights; Employment Practices; Environment; Fair Operation Procedures; Consumer Issue; and Community Engagement and Development. Those areas of responsibilities are spread to some existing Divisions and Units of the Company.

Structure of Persons in Charge of PKBL As part of sustainability management, particularly relating to the community and environmental development, Pegadaian has established Partnership and Community Development Division which reports directly to Director of Network, Operation and Sales.

Page 76: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

74

PT Pegadaian (Persero)

Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala Divisi Kemitraan dan Bina Lingkungan dibantu oleh:1. Kepala Departemen Program Kemitraan di Kantor Pusat;2. Kepala Departemen Bina Lingkungan di Kantor Pusat;3. Kepala Departemen Komunikasi dan Literasi di Kantor

Pusat;4. Kepala Bagian KBL di kantor wilayah.

Berikut nama-nama pelaksana Program PKBL dan CSR selengkapnya:

No. NamaName

JabatanPosition

Unit KerjaWorking Unit

1 Hertin Maulida Rahmi Senior Vice President Kemitraan & Bina Lingkungan Kantor Pusat/Head Office

2 Teguh Assistant Vice President Kantor Pusat/Head Office

3 Hari Evy Saepudin Assistant Vice President Kantor Pusat/Head Office

4 Khoiriyah Dwi Putranti Assistant Vice President Kantor Pusat/Head Office

5 Sri Murtiastuti Senior Manager Kantor Pusat/Head Office

6 Nur Afifah Manager Kantor Pusat/Head Office

7 Nurul Asniar Senior Manager Medan

8 Irwan Senior Manager Pekanbaru

9 Joko NK Nugroho Manager Palembang

10 Rudianto Senior Manager Balikpapan

11 Marco Maramis Manager Manado

12 Awal Ma’ruf Manager Makassar

13 Purwaningsih Senior Manager Denpasar

14 Setiyawan Endratari Senior Manager Jakarta VIII

15 Matsani Senior Manager Jakarta IX

16 Inge Roshela Manager Bandung

17 Estiningtyas Dewati Senior Manager Semarang

18 Purwanto Senior Manager Surabaya

In its duty implementation, Head of Partnership and Community Development Program is assisted by:1. Head of Partnership Program Department in Head Office;2. Head of Community Development Department in Head Office;3. Head of Communication and Literacy Department in Head

Office;4. Head of Partnership and Community Development Division

in Regional Office.

Below is the complete list of officers of PKBL and CSR programs:

Page 77: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

75

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Manajemen Risiko (102-11) Risk Management (102-11)

Tujuan utama keberlanjutan adalah untuk menciptakan nilai bagi kesejahteraan bersama seluruh pemangku kepentingan dalam jangka panjang tanpa mengorban aspek lingkungan dan sosial. Dalam kerangka tersebut Perseroan ingin memastikan bahwa operasional yang dijalankan tidak berdampak negatif terhadap seluruh pemangku kepentingan termasuk lingkungan.

Perseroan mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang relevan sejalan dengan bisnis yang dijalankannya. Risiko-risiko tersebut kemudian dikaji lebih dalam untuk dapat diambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Pengelolaan risiko tidak lepas dari pendekatan Three Lines of Defense dilakukan oleh seluruh Unit Kerja dan diawasi oleh Dewan Komisaris dan Direksi. First Line of Defence terdiri dari Satuan Kerja Operasional yang merupakan seluruh Unit Kerja selain Unit Kerja yang membidangi Manajemen Risiko dan Satuan Pengawasan Intern (SPI). Second Line of Defence terdiri dari Satuan Kerja Manajemen Risiko yang merupakan Unit Kerja yang membidangi Manajemen Risiko yang memiliki wewenang dan bertanggung jawab dalam menjalankan proses manajemen risiko dan bersifat independen. Sedangkan Third Line of Defence terdiri dari Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang merupakan Satuan Kerja Audit Intern untuk melakukan penilaian terhadap kecukupan sistem pengendalian intern dalam penerapan manajemen risiko.

Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Adapun proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan melakukan review secara berkala.

Perseroan telah memiliki prosedur pemberian kredit dan prosedur kegiatan operasional lainnya yang diatur secara jelas dalam Standard Operating Procedure, Petunjuk Teknis, Peraturan Direksi, dan Surat Edaran.

Pemantauan eksposur risiko dilakukan secara berkala oleh Divisi Operation & Enterprise Risk Management dengan membandingkan risiko aktual dengan limit risiko yang telah ditetapkan. Laporan mengenai perkembangan risiko, yang meliputi antara lain: Laporan mengenai perkembangan risiko yang disampaikan kepada Direksi, yang meliputi Laporan Profil Risiko dan Top Ten Risk disampaikan per Triwulanan, Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM), Transaksi Keuangan Tunai (TKT), dan Transaksi Dana dari dan ke Luar Negeri yang disampaikan secara rutin, akurat dan tepat waktu.

Struktur Pengelola Risiko

Sebagai Pemilik Risiko, pimpinan unit kerja menunjuk secara tertulis karyawan/pejabat yang berfungsi sebagai Pelaksana Risiko yang membantu Pemilik Risiko dalam mengelola risiko di unit kerjanya.

The objective of sustainability is to create values to reach common prosperity for all stakeholders in the long term without neglecting the social and environmental aspects. Within that framework, the Company would like to ensure that its operation will bring no adverse impact to all stakeholders including the environment.

The Company has identified and managed risks relevant to its businesses. Those risks are then reviewed so as to be able to prepare the necessary mitigation steps.

The risk management closely relates to the Three Lines of Defense approach which is applied by all Working Units and supervised by Board of Commissioners and Board of Directors. The First Line of Defense consists of the Operational Unit which include all Working Units beside Risk Management Unit and Internal Supervisory Unit (SPI). Then the Second Line of Defense consists of Risk Management Unit which is a Unit in charge of Risk Management and holds authority and responsibility for running the risk management process and being independent. Whereas, the Third Line of Defense consists of the Internal Supervisory Unit (SPI) which is an Internal Audit Unit to assess the adequacy of internal control system in the risk management implementation.

Risk Identification, Measurement, Monitoring and Control Process as well as Risk Management Information System

The risk identification, measurement, monitoring and control process is carried out by Board of Commissioners and Board of Directors through periodical review.

The Company has designed credit analysis procedure and operation procedures for other activities as clearly regulated in Standard Operating Procedure, Technical Guidance, regulation of Board of Directors, and Circular Letter.

Risk exposures are monitored on periodical basis by Operation & Enterprise Risk Management Division by comparing the determined actual risks and risk limits. Report on risk development includes: Report on risk development submitted to the Board of Directors, which consists of Risk Profile Report and Top Ten Risk presented on quarterly basis, Suspicious Financial Transactions Report (TKM), Cash Financial Transaction (TKT), and Remittance Transaction which are regularly, accurately and timely presented.

Risk Management Structure

As a Risk Owner, working unit heads appoint the employee/executive through a written letter to serve as Risk Officer who helps Risk Owner in managing risks in their working units.

Page 78: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

76

PT Pegadaian (Persero)

Struktur Pengelola Risiko di setiap unit kerja sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini, dengan uraian sebagai berikut:

No. NamaName

TugasTask

1 Pemilik RisikoRisk Owner

• Melakukan RCSA secara berkala di Unit Kerjanya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

• Memastikan kecukupan efektivitas dan eksisting kontrol di Unit Kerjanya yang menjadi dasar penentuan Perlakuan Risiko yang ditetapkan.

• Melakukan rekonsiliasi atas segala perbedaan atau permasalahan yang muncul dalam proses Penilaian Risiko.

• Melakukan verifikasi dan persetujuan pengklasifikasian serta penilaian atas Risiko bawaan/melekat dan risiko residual di Unit Kerjanya.

• Melakukan verifikasi dan persetujuan pengklasifikasian serta penilaian atas tingkat kecukupan efektivitas dari eksisting kontrol di Unit Kerjanya.

• Melakukan verifikasi dan persetujuan hasil penilaian RCSA di Unit Kerjanya, Selanjutnya melaporkannya kepada Divisi Operation & Enterprise Risk Management.

• Conduct RCSA on periodical basis in their Working Units in accordance with the determined requirements.

• To ensure the effectiveness and existing control in the Working Unit which serves as the basis for determining the Risk Treatment.

• Reconciliating all differences or issues emerging in the Risk Assessment.

• Verifying and giving approval to the classification and assessment of inherent risks and residual risks in their Working Units.

• Verifying and giving approval to the classification and assessment of effectiveness of existing control in the Working Unit.

• Verifying and giving approval to the RCSA assessment results in their Working Unit, and further reporting them to Operation & Enterprise Risk Management Division.

2 Pelaksana RisikoRisk Officer

• Melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara kualitatif dan prediktif (forward looking) dengan perangkat RCSA.

• Melaporkan hasil Penilaian Risiko atas bagian yang menjadi tanggung jawabnya kepada Risk Owner untuk digabungkan dengan hasil Penilaian Risiko Unit Kerja lainnya.

• Melaksanakan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pemetaan risiko sehingga pengendalian risiko dapat dilakukan secara efektif, efisien dan tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan.

• Memantau dan menganalisis kejadian risiko yang mungkin dapat menambah daftar isu Risiko baru dan/atau menyesuaikan hasil RCSA sebagai masukan bagi Divisi Operation & Enterprise Risk Management.

• Identifying and assessing risks in both qualitative and predictive (forward looking) using RCSA tools.

• Reporting the Risk Assessment results that are part of their responsibilities to Risk Owner to be further combined with Risk Assessment Results of other Working Units.

• Carrying out follow-up plan based on risk mapping results so that the risk control can be done in effective, efficient and timely manner as planned.

• Monitoring and analyzing the risk events that may probably be added to the list of new risks and/or adjust RCSA results as inputs to Operation & Enterprise Risk Management Division.

Risk Appetite Perseroan mendefinisikan risk appetite merupakan tingkat risiko yang akan diambil oleh Direksi pada pelaksanaan operasional dan bisnis Perseroan dalam rangka mencapai sasaran.

The Company defines risk appetite as risk level to be taken by Board of Directors in the operation and business of the Company in an attempt to achieve goals.

Risk Tolerance Perseroan mendefinisikan risk tolerance merupakan tingkat dan jenis risiko yang secara maksimum ditetapkan oleh Direksi dan menunjukkan batas kemampuan Perseroan untuk menyerap potensi kerugian (risk bearing capacity).

The Company defines risk tolerance as risk level and type which are determined by Board of Directors and confirms the Company’s risk bearing capacity.

Stress Test Perseroan secara berkala dan berkelanjutan melakukan stress test dengan berbagai skenario serta melakukan pendalaman terhadap faktor-faktor dan parameter dalam stress testing. Skenario dalam pelaksanaan stress test pada umumnya mempertimbangkan beberapa variabel makro ekonomi, seperti BI rate, tingkat inflasi, nilai tukar, dan harga emas. Metode yang digunakan dalam melakukan stress test selain menggunakan model statistik yang berdasarkan data historis, juga memungkinkan manajemen untuk memberikan penilaian terbaiknya sebagai bagian dari metodologi stress test. Stress test dilakukan untuk memperkirakan dampak perubahan faktor makro ekonomi terhadap tingkat NPL, profit, dan permodalan.

Secara umum hasil stress test yang telah dilakukan oleh Perseroan untuk risiko pasar, kredit, dan permodalan adalah cukup baik dan memberikan indikasi posisi NPL dan permodalan Perseroan masih cukup memadai untuk mengantisipasi estimasi potensi kerugian.

The Company on periodical and continuous basis launches stress tests based on any scenarios and makes deepening into the factors and parameters in the stress testing. The scenario used in the stress test generally takes into account some macroeconomic variables, such as BI rate, inflation rate, currency exchange, and gold price. Aside from the statistic method which refers to historical data, the methods applied in the stress test also allow the management to give the best score as part of the stress test methodology. Stress test is done to estimate the impacts of changes in macroeconomic factors to NPL rate, profit and capitalization.

In general, the results of stress tests done by the Company to market risk, credit and capital risk were fairly good and indicated the NPL rate and capitalization of the Company in adequate position to anticipate the estimated loss potentials.

Structure of Risk Management in each working unit is described in the following image, with details as follows:

Page 79: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

77

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Jumlah dan Kualifikasi Pegawai Direktorat Manajemen Risiko

Jumlah Pegawai Direktorat Manajemen Risiko tahun 2020 adalah 62 orang dengan tingkat pendidikan yang sesuai dipersyaratkan Perseroan.

JabatanPosition

Jumlah yang

MenjabatNumber

of Officer

Latar Belakang PendidikanEducational Background

SEVP Manajemen Risiko 1 Master (S2) of Bussiness Administration (MBA) dan lnsinyur (S1) Teknologi Pangan

Divisi Manajemen Risiko Operasi & Korporasi/Operations & Corporate Risk Management Division

Kepala Divisi Manajemen Risiko Operasi dan KorporasiHead of Operations & Corporate Risk Management Division

1 Sarjana (S1) Akuntansi dan Diploma (D3) Spesialis Perusahaan Departemen KeuanganBachelor (S1) in Acccounting and Diploma (D3) of Specialist in Finance Department

Kepala Departemen Enterprise Risk ManagementHead of Enterprise Risk Management Department

1 Magister (S2) Management dan Sarjana (S1) EkonomiMaster of Management and Bachelor of Economics

Kepala Departemen Operational & Business RiskHead of Operational & Business Risk Department

1 Sarjana (S1) Ekonomi dan Sarjana (S1) Ilmu KomunikasiBachelor of Economics and Bachelor of Communication

Kepala Departemen Business Continuity ManagementHead of Business Continuity Management Department

1 Sarjana (S1) AkuntansiBachelor Degree in Accounting

Professional Enterprise Risk Management 1 Magister (S2) Manajemen SDM dan Sarjana (S1) Teknik lnformatikaMaster (S2) in HR Management and Bachelor (S1) in Informatics Engineering

Professional Operation & Business Risk 1 Sarjana (S1) EkonomiBachelor of Economics

Professional Business Continuity Management 1 Magister (S2) Manajemen Keuangan dan Sarjana (S1) AkuntansiMaster (S2) in Financial Management and Bachelor of Accounting

Junior Manager 1 Magister (S2) Manajemen dan Sarjana (S1) Ilmu Administrasi BisnisMaster (S2) in Management and Bachelor of Business Administration

Assistant Manager II 15 3 (tiga) orang Magister (S2) dan 7 (tujuh) orang Sarjana (S1)3 (three) holders of Master Degree (S2) and 7 (seven) holders of Bachelor Degree (S1)

Divisi Risiko Kredit & Asuransi/Credit & Insurance Risk Division

Kepala Divisi Risiko Kredit & AsuransiHead of Credit & Insurance Risk Division

1 Magister Manajemen (MM) Master of Management (MM)

Kepala Departemen Kebijakan KreditHead of Credit Policy Department

1 Diploma Departemen Keuangan – Spesialisasi Pegadaian Diploma in Finance – Specializing in Pawning

Kepala Departemen Analisa Risiko KreditHead of Credit Risk Analysis Department

1 Sarjana (S1) AkuntansiBachelor Degree in Accounting

Kepala Departemen Manajemen PortfolioHead of Portfolio Management Department

1 Sarjana (S1) ManajemenBachelor Degree in Management

Plt Kepala Departemen PerasuransianActing Head of Insurance Department

1 Sarjana (S1) Manajemen Bachelor Degree in Management

Junior Manager II 1 Sarjana (S1) Ilmu HukumBachelor (S1) in Law

Assistant Manager II 14 6 (enam) orang Magister (S2) dan 8 (delapan) orang Sarjana (S1)6 (six) holders of Master Degree (S2) and 8 (eight) holders of Bachelor Degree (S1)

Divisi Kepatuhan/Compliance Division

Kepala Divisi KepatuhanHead of Compliance Division

1 Magister (S2) ManajemenMaster of Management

Kepala Departemen Kebijakan Prosedur dan KorporasiHead of Procedure and Corporate Policy Department

1 Magister (S2) Sumber Daya Manusia dan Sarjana (S1) Ekonomi Manajemen Master (S2) of Human Resources and Bachelor (S1) of Management Economics

Kepala Departemen Compliance & Quality AssuranceHead of Compliance & Quality Assurance Department

1 Sarjana (S1) Sistem Informasi Akuntansi Bachelor(S1) in Accounting Information System

Kepala Departemen Good Corporate GovernanceHead of Good Corporate Governance Department

1 Sarjana (S1) SosiologiBachelor Degree in Sociology

Number and Qualification of Employees of Risk Management Directorate

Total employees of Risk Management Directorate in 2020 reached to 62 persons whose education has met the Company’s qualifications.

Page 80: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

78

PT Pegadaian (Persero)

JabatanPosition

Jumlah yang

MenjabatNumber

of Officer

Latar Belakang PendidikanEducational Background

Professional Compliance & Quality Assurance 1 Sarjana (S1) EkonomiBachelor of Economics

Junior Manager II 2 2 (dua) orang Sarjana (S1) Hukum2 (two) holders of Bachelor Degree in Law

Assistant Manager II 9 9 (sembilan) orang Sarjana (S1) 9 (nine) Holders of Bachelor Degree

Staff 2 2 (dua) orang Diploma III (D3) 2 (two) holders of Diploma III

Jumlah/Total 62

Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko

Sertifikasi profesi di bidang manajemen risiko menjadi salah satu aspek penting untuk mendorong kompetensi karyawan Direktorat Manajemen Risiko untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya. Sertifikasi yang telah dimiliki oleh karyawan Direktorat Manajemen Risiko hingga tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Jenis dan Nama SertifikasiType and Name of Certification

Jumlah Karyawan Pemegang SertifikasiNumber of Employees Who Hold Certification

Certified in Enterprise Risk Governance (CERG) 1

Banking Risk Management Proficiency 1

Certified Risk Professional (CRP) 5

Enterprise Risk Management (ERM) Training for Certified Risk Associate (CRA)

4

Profil Risiko dan Upaya Mitigasi Risiko

Divisi Manajemen Risiko Operasi dan Korporasi melakukan proses penilaian profil risiko yaitu dengan memperhatikan hasil penilaian Risiko lnheren dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) terhadap 8 (delapan) jenis risiko yaitu: Risiko Pembiayaan, Risiko Operasional, Risiko Aset dan Liabilitas, Risiko Dukungan Dana, Risiko Strategi, Risiko Tata Kelola, Risiko Hukum, dan Risiko Reputasi.

Perseroan telah menetapkan langkah mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut, yaitu sebagai berikut:1. Risiko Pembiayaan

Sepanjang Tahun 2020, Risiko Pembiayaan merupakan salah satu risiko yang mendapatkan perhatian dan perlakuan ekstra, dikarenakan Pandemi Covid-19 yang memberikan dampak signifikan kepada nasabah yang mengalami kesulitan dalam hal kemampuan membayar terutama yang bergerak di sektor Produk Non Gadai/Mikro. Upaya yang telah dilakukan Perseroan, antara lain dengan tetap memberikan program rollover kepada nasabah Produk Gadai dan melakukan restrukturisasi kepada nasabah Produk Non Gadai dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Sampai dengan akhir Triwulan IV Tahun 2020 masih terdapat potensi bahwa nasabah masih belum dapat membayar kewajibannya setelah dilakukan restrukturisasi, sehingga dapat mempengaruhi kualitas pembiayaan Perseroan.

Perseroan tentu telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi di antaranya: menjalankan kebijakan restrukturisasi berkelanjutan, optimalisasi penyelesaian Barang Jaminan

Risk Profile and Risk Mitigation Efforts

Operation & Enterprise Risk Management Division conducts a risk profile assessment process by paying attention to the results of inherent risk assessment with assessment of quality of Risk Management Implementation (KPMR) against 8 (eight) types of risks, namely: Financing Risk, Operational Risk, Asset and Liability Risk, Fund Support Risk, Strategy Risk, Governance Risk, Legal Risk, and Reputation Risk.

The Company has established mitigation measures against these risks, i.e. as follows:1. Financing Risk

Throughout 2020, Financing Risk was one of the risks that received extra attention and treatment, due to the Covid-19 Pandemic which brought a significant impact on customers in term of difficulty to pay, especially those engaged in the Non-Pawn/Micro Products sector. Efforts taken by the Company, among others, were by continuing to provide roll-over program to customers of Pawn Products and restructuring to customers of Non-Pawn Products while putting forward the prudence principle. Until the end of Q4/2020, there was still the potential that customers were unable to pay their obligations after restructuring, thus affecting the quality of the Company's financing.

The Company accordingly prepared mitigation measures including: implementing sustainable restructuring policies, optimizing the settlement of Pledged Goods on the Auction

Risk Management Profession Certification

Risk Management Profession Certification becomes one of important aspects to encourage competence of the employees of Risk Management Directorate to fulfill the function and duties. The certifications owned by the employees of the Risk Management Directorate through 2020 were as follows:

Page 81: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

79

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Dalam Proses Lelang (BJDPL)/Marhun Dalam Proses Lelang (MDPL), menyediakan data dashboard monitoring dan evaluasi atas implementasi program restrukturisasi secara real time, monitoring efektivitas pelaksanaan desk call secara rutin serta mengembangkan fitur rollover dan top up Produk Mikro.

2. Risiko Operasional Saat ini Perseroan sedang mengembangkan proses bisnis berbasis digital, di mana semua proses layanan transaksi menggunakan perangkat teknologi. Isu Cyber Attack terhadap keamanan Sistem Informasi menjadi risiko utama yang upaya penanganannya diprioritaskan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan eksposur risiko pada pengelolaan sistem teknologi informasi. Upaya yang dilakukan untuk memitigasi hal tersebut antara lain: melakukan Penetration Test secara berkelanjutan baik yang dilakukan oleh tim internal (Security Operation System) maupun menggunakan jasa pihak eksternal (white hacker), dan mengimplementasikan standart security dengan mengacu pada OWASP (Open Web Application Security Project).

Selain itu, selama masa pandemi Covid-19, dalam menjalankan aktivitas operasional bisnis, Perseroan menerapkan protokol kesehatan terutama untuk outlet operasional yang melayani nasabah antara lain dengan: melakukan pemantauan atas pemenuhan sarana pencegahan Covid-19 untuk karyawan di Unit Kerja, meningkatkan peran aktif gugus tugas/task force di kantor Pusat dan Kantor Wilayah, melaksanakan vaksinasi influenza dan swab antigen sesuai kebutuhan; dan meningkatkan availability dan keamanan transaksi dengan mendorong nasabah untuk bertransaksi melalui channel digital seperti Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS), Pegadaian Syariah Digital (PSDS) dan Agen Pegadaian.

3. Risiko Aset dan LiabilitasPandemi Covid-19 membuat kondisi serba tidak pasti sehingga mengakibatkan harga emas dunia mengalami kenaikan yang sangat signifikan, namun menjelang akhir tahun terjadi sedikit penurunan.

Fluktuasi harga emas tersebut berdampak pada aset terbesar Perseroan yaitu outstanding loan di mana sebagian besar didominasi oleh kredit berbasis Gadai dengan barang jaminan berupa emas. Sehingga Perseroan melakukan langkah mitigasi dengan menetapkan Standar Taksiran Logam (STL) dan Harga Dasar Lelang Emas (HDLE) menggunakan metode Simple Moving Average (SMA) 5, 14, 30 dan 60 dengan memperhatikan harga di masa yang akan datang serta menggunakan prinsip kehati-hatian.

4. Risiko Dukungan DanaPerseroan mengelola risiko dukungan dana agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah dijanjikan secara tepat waktu, serta dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal. Pada masa pandemi Covid-19, Perseroan selalu menjaga kinerja bisnis dan keuangan menjadi lebih baik agar kepercayaan perbankan semakin meningkat, sehingga kebutuhan modal kerja dapat terpenuhi. Perseroan telah mempersiapkan atas potensi meningkatnya eksposur akibat kesulitan sumber pendanaan dengan penambahan plafon pinjaman Bank baik

Process (BJDPL)/Marhun on the Auction Process (MDPL), providing dashboard data monitoring and evaluation of the implementation of restructuring programs at real time, monitoring the effectiveness of the implementation of desk calls on a regular basis and developing roll-over and top-up features of Micro Products.

2. Operational Risk The Company is currently developing a digital-based business process, where all transaction processes use technological devices. Cyber Attack information system security issue becomes the main risk whose risk management becomes priority in order to anticipate the potential of increasing risk exposure to the management of information technology system. Efforts to mitigate such risk included: doing Penetration Test consistently either conducted by the internal team (Security Operation System) or by external parties (white hacker), and implementing standard security with reference to OWASP (Open Web Application Security Project).

Then, in running the business during the Covid-19 pandemic, the Company has been applying health protocols, especially for operational outlets that served customers, which included: monitoring the fulfillment of Covid-19 preventive facilities for employees in the Working Units, increasing the role of task force in Head Office and Regional Office, carrying out influenza vaccinations and antigen swabs as needed; and increase the availability and security of transactions by encouraging customers to transact through digital channels such as Pegadaian Digital Service (PDS) Application, Digital Sharia Pegadaian (PSDS) and Pegadaian Agents.

3. Risk of Assets and LiabilitiesThe Covid-19 pandemic has brought uncertainties, resulting in a very significant increase in the world gold price. Yet, towards the end of the year, the price slightly decreased.

Fluctuating gold price indeed had an impact on the Company's largest assets, namely the outstanding loans, which were mostly dominated by loans with gold in pawn. Therefore, the Company has taken mitigation measures by setting Metal Estimating Standard (STL) and Gold Auction Base Price (HDLE) using Simple Moving Average (SMA) of 5, 14, 30 and 60 methods with consideration of future prices and prudence principle.

4. Fund Support RiskThe Company manages the fund support risk in order to meet every financial commitments in a timely manner, and to maintain an adequate and optimal level of liquidity. During the Covid-19 pandemic, the Company always strived to maintain better business and financial performance in order to raise bank’s trust, in order to secure its working capital needs. The Company therefore anticipated the potential of increased exposure due to the difficulty of funding sources by increasing the credit limit from both conventional and sharia banks, and by issuing

Page 82: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

80

PT Pegadaian (Persero)

konvensional maupun syariah dan melakukan penerbitan obligasi guna meningkatkan ketahanan secara sumber pendanaan. Minat masyarakat untuk berinvestasi dalam instrumen ekuitas terutama obligasi terjadi peningkatan yang signifikan hal ini didukung dengan rating Pegadaian AAA untuk Medium Term Notes (MTN).

5. Risiko StrategiPengukuran risiko strategi dilakukan dengan membandingkan hasil aktual faktor-faktor risiko yang melekat pada setiap level strategi bisnis dengan target yang telah ditetapkan. Strategi bisnis Perseroan selama pandemi Covid-19, antara lain: • Fokus pada produk berbasis Gadai dan Emas dengan

pengembangan fitur produk terutama pada aplikasi digital untuk dapat memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi;

• Pengetatan penyaluran Produk berisiko tinggi dan ekspansi secara selektif Produk Non Gadai;

• Optimalisasi peran Agen Pegadaian dan omni channel lainnya dengan menambah varian Produk yang disalurkan agar lebih produktif;

• Pengembangan kerja sama dengan beberapa marketplace;• Melaksanakan seminar emas sesuai dengan target

pasar;• Melakukan strategic partnership dengan agen Bank

Himbara seperti dengan Agen BRILink yaitu nasabah dapat melakukan transaksi Top Up Tabungan Emas;

• Meningkatkan peran aktif dengan membantu Pemerintah dalam penyaluran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara bertahap (subsidi bunga).

6. Risiko Tata KelolaEksposur risiko tata kelola di estimasi berdasarkan kemampuan Perseroan untuk menjalankan seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku baik internal maupun eksternal. Potensi risiko yang ada yaitu berupa teguran dan denda atas kegiatan operasional bisnis yang dijalankan telah melanggar ketentuan regulator atau peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), langkah-langkah yang ditempuh Perseroan antara lain:• Proaktif menyelaraskan kebijakan dan peraturan internal

baik bisnis maupun supporting sesuai dengan regulasi; • Melaksanakan sosialisasi berkelanjutan mengenai

prinsip-prinsip tata kelola, code of conduct (CoC) dan sistem manajemen anti penyuapan, penanganan benturan kepentingan dan pengendalian gratifikasi kepada seluruh karyawan;

• Serta melakukan sertifikasi kepatuhan untuk setiap kebijakan atau peraturan baru maupun updating agar tidak melanggar ketentuan internal maupun eksternal.

7. Risiko HukumPerseroan melakukan identifikasi risiko hukum berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko yang meliputi tuntutan hukum, tidak adanya peraturan atau regulasi yang mendukung dan kelemahan perjanjian atau perikatan. Langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan antara lain:• Melakukan pembakuan setiap proses penting yang

dapat berakibat hukum;

bonds to increase the resilience of funding sources. Public interest to invest in equity instruments, especially bonds, has increased significantly, as Pegadaian earned the AAA rating for its Medium Term Notes (MTN).

5. Risk StrategyStrategy risk id measured by comparing the actual results of risk factors attached to each level of the business strategy with the targets set. The Company's business strategy during the Covid-19 pandemic among which were:

• Focusing on Pawn and Gold based products with the development of product features, especially in digital applications so as to be able to promote convenient transactions for customers;

• Tightening distribution of high-risk products and selectively expanding the Non-Pawn Products;

• Optimization of the role of Pegadaian Agents and other omni channels by adding variants of channelled products to boost productivity;

• Developing cooperation with several marketplaces;• Conducting gold seminars with respective target

market;• Conducting strategic partnership with Himbara

Bank agents, such as BRILink Agents, i.e. facilitating customers to top up Gold Savings;

• Increasing its active role by assisting the Government in the distribution of the National Economic Recovery (PEN) program (interest subsidy).

6. Governance RisksExposure to governance risk is measured based on the Company's ability to carry out all applicable laws and regulations, both internally and externally. The potential risks are in the form of reprimands and fines for any case of violating laws and regulations.

In order to realize good corporate governance in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG), the steps taken by the Company included:• Proactively align internal policies and regulations, both

business and supporting, to comply with regulations;• Carrying out continuous socialization on the principles

of governance, code of conduct (CoC) and anti-bribery management system, handling conflicts of interest and gratification control to all employees;

• As well as getting certification of compliance for each new policy or regulation or updating so as to ensure to not to violate internal or external provisions.

7. Legal RisksThe Company identifies legal risks based on the factors causing the risk occurrence including lawsuits, the absence of rules or regulations that support and the weakness of agreements or alliances. Risk mitigation measures include:

• To standardize any important process that could result in the lawsuit;

Page 83: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

81

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

• Melakukan identifikasi kasus kunci dan fokus terhadap penanganan kasus hukum yang mempunyai eksposur tinggi;

• Sentralisasi manajemen kasus hukum dan review atas kewajiban regulasi;

• Melakukan monitoring secara rutin atas isu-isu risiko hukum.

8. Risiko ReputasiRisiko reputasi dapat bersumber dari berbagai kejadian yang merugikan Perseroan, seperti adanya pemberitaan negatif Perseroan di media massa, pelanggaran etika bisnis dan adanya keluhan nasabah atas layanan yang diterima. Pengendalian risiko reputasi dilakukan oleh bagian hubungan masyarakat pada Sekretariat Perusahaan.

Mitigasi risiko yang dilakukan antara lain:• Meningkatkan komunikasi terhadap pihak eksternal;• Melakukan verifikasi dan menerbitkan konfirmasi atas

berita negatif; • Sedangkan untuk meningkatkan penanganan komplain

dari nasabah, telah ditambah jumlah personil di call center khususnya di bagian layanan digital;

• Melaksanakan program-program berbasis Corporate Social Responsibility (CSR) di berbagai segmen masyarakat;

• Aktif membantu Pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 seperti memberikan bantuan alat kesehatan dan bantuan sosial kepada masyarakat.

Sepanjang tahun 2020, Divisi Manajemen Risiko Operasi & Korporasi telah menyusun Laporan Profil Risiko secara bulanan. Berikut hasil Laporan Profil Risiko Perseroan dan time series selama tahun 2020:

Jenis RisikoRisk Type

Des’19Dec' 19

MarMar

AprApr

MeiMay

JunJun

JulJul

AguAug

SepSep

OktOct

NovNov

DesDec

Risiko PembiayaanFinancing Risk

2,83 3,30 3,25 2,99 2,80 2,68 2,68 2,71 2,88 2,85 2,95

Risiko OperasionalOperational Risk

2,75 2,73 2,63 3,03 3,22 3,37 3,26 3,13 3,24 3,44 3,30

Risiko Aset & LiabilitasAsset & Liabilities Risk

1,00 1,67 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Risiko Dukungan DanaFund Support Risk

1,00 2,48 3,15 3,16 2,00 2,00 2,00 2,31 1,78 1,71 1,46

Risiko StrategiStrategic Risk

2,55 2,78 2,67 2,95 3,33 3,48 3,35 3,46 2,65 2,52 2,11

Risiko Tata KelolaGovernance Risk

1,45 1,37 1,37 1,37 1,74 1,44 1,72 1,52 1,52 1,52 1,37

Risiko HukumLegal Risk

3,25 2,34 2,34 2,34 2,34 2,34 2,34 2,34 2,34 2,34 2,00

Risiko ReputasiReputation Risk

1,15 2,49 1,99 1,87 2,13 1,89 2,19 2,09 1,89 1,84 1,64

Risiko Profil KorporatCorporate Profile Risk

2,38 2,52 2,50 2,54 2,52 2,50 2,51 2,50 2,40 2,40 2,27

Legenda:Legend: < 1,50: Low 1,50 > x < 2,50: Low to Moderate 2,50 > x < 3,50: Moderate 3,50 > x < 4,50: Moderate to High 4,50 > x < 5: High

• Identify key cases and focus on handling high-exposure legal cases;

• Centralization of legal case management and review of regulatory obligations;

• Conduct regular monitoring of legal risk issues.

8. Reputational RiskReputational risks can be caused by various events that may harm the Company, such as negative media publication about the Company, violations of business ethics and customer complaints for services received. Reputational risk control is carried out by the Public Relations section of the Corporate Secretariat.

Risk mitigations among others are:• Improve communication to external parties;• Verify and publish confirmations to negative news;

• For improving the customer complaint management, there has been an increase in the number of Call Center personnel, especially in the digital services section;

• Implementing Corporate Social Responsibility (CSR) with consideration to programs in various segments of society;

• Actively assisting the Government in handling Covid-19, such as by providing medical equipment assistance and social assistance to the community.

Throughout 2020, the Operations & Corporate Risk Management Division has compiled a monthly Risk Profile Report. The followings are the results of the Company's Risk Profile Report and time series during 2020:

Page 84: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

82

PT Pegadaian (Persero)

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

Des'19 Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des'20

Skor

Inhe

ren

JENIS RISIKO

Risiko PembiayaanRisiko Operasional

Risiko Aset & LiabilitasRisiko Dukungan DanaRisiko Strategi

Risiko Tata KelolaRisiko HukumRisiko Reputasi

PROFIL RISIKO KORPORAT

Profil risiko Perseroan sepanjang tahun 2020 secara overall berada pada level Moderate (berwarna kuning). Kondisi risiko bisnis dan operasional Perseroan yang perlu mendapat perhatian lebih adalah risiko operasional dan risiko pembiayaan. Hal ini tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan kepada nasabah yang mengalami kesulitan dalam hal kemampuan membayar khususnya nasabah-nasabah UMKM. Hal ini menyebabkan, tingkat risiko pembiayaan Perseroan masih moderate walaupun sudah mengalami penurunan dari triwulan-triwulan sebelumnya.

Tingkat risiko operasional juga perlu mendapatkan perhatian lebih, karena berada pada tingkat moderate. Salah satunya disebabkan karena Perseroan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, namun terjadi potensi risiko yaitu karyawan operasional rentan tertular Covid-19. Penularan Covid-19 ini berdampak pada penutupan sementara outlet/cabang. Perusahaan telah melakukan sejumlah langkah mitigasi yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan, memberlakukan jam operasional sesuai dengan Peraturan Daerah, membatasi jumlah nasabah yang melakukan transaksi secara langsung dan mengalihkan transaksi nasabah melalui aplikasi channel Digital.

Untuk Profil Risiko Triwulan IV tahun 2020 secara lebih detail dijelaskan dalam tabel berikut:

Jenis RisikoTypes of Risk

Triwulan IV-2020 IV-2020/Quarter IV-2020

Inheren/Inherent KPMR Profil/Profile

Risiko Pembiayaan/Financing Risk Moderate Satisfactory Low to Moderate

Risiko Operasional/Operational Risk Moderate Satisfactory Low to Moderate

Risiko Aset & Liabilitas/Asset & Liability Risk Low Satisfactory Low

Risiko Dukungan Dana/Fund Support Risk Low Satisfactory Low

Risiko Strategi/Strategic Risk Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

Risiko Tata Kelola/Governance Risk Low Satisfactory Low

Risiko Hukum/Legal Risk Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

Risiko Reputasi/Reputation Risk Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

Profil Risiko Komposit/Composite Risk Profile Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

Atas Hasil Profil Risiko di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tingkat Risiko Inheren Perseroan Triwulan IV Tahun 2020 adalah “Low to Moderate”, di mana terdapat dua jenis risiko dengan skor inheren yang berada pada level “Moderate” yaitu Risiko Pembiayaan dan Risiko Operasional. Hal ini

The Company's risk profile throughout 2020 was overall measured at the Moderate level (yellow). The Company's business and operational risk conditions that required more attention were operational risks and financing risks. Such risks were impacts of the Covid-19 pandemic. The Covid-19 pandemic has a significant impact on customers, especially MSME customers, particularly in term of difficulty to pay. This led the financing risk of the Company still at moderate level even though it decreased from the previous quarters.

The operational risk also required more attention, because it was at a moderate level. One of them was because the Company continued to provide services to the community while promoting health protocol. Yet, there was a potential risk that operational employees could be exposed to Covid-19. The transmission of Covid-19 also had led to the temporary closure of outlets/branches. The Company has accordingly taken a number of mitigation measures, namely by implementing health protocols, enforcing operating hours in accordance with local regulations, limiting the number of customers who made transactions directly and leading customer transactions through the Digital channel application.

In the Fourth Quarter of 2020, Risk Profile of the Company was detailed out in the following table:

The above Risk Profile Results can be further explained as follows:

1. The Company's Inherent Risk Level in the 4th quarter of 2020 was at "Low to Moderate", where there were two types of risks with inherent scores that were at the "Moderate" level, namely Financing Risk and Operational

Page 85: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

83

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19 selama tahun 2020;

2. Pada Triwulan IV Tahun 2020, Skor Risiko Inheren Korporat adalah “Low to Moderate”, dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) adalah ‘’Satisfactory”, sehingga Profil Risiko Perseroan menjadi “Low to Moderate”.

3. Risiko PembiayaanTren Risiko Pembiayaan selama Triwulan IV Tahun 2020 mengalami peningkatan nilai, namun tingkat Risiko Inheren tetap stabil yaitu “Moderate”, hal ini disebabkan oleh beberapa parameter pada Risiko Pembiayaan tidak sesuai limit yang telah ditentukan parameter, yaitu sebagai berikut:a. LAR Korporat sebesar 7,68% (Non-Restrukturisasi)

dan 10,39% (Termasuk Restrukturisasi) melebihi limit sebesar 6,6%;

b. Rasio subrogasi sebesar 47% kurang dari limit sebesar 52%;

Dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yaitu “Satisfactory”, maka Profil Risiko untuk Risiko Pembiayaan menjadi “Low to Moderate”.

4. Risiko OperasionalTren Risiko Operasional selama Triwulan IV Tahun 2020 mengalami peningkatan, namun tingkat Risiko Inheren tetap yaitu “Moderate”, hal ini disebabkan oleh beberapa parameter, yaitu sebagai berikut:a. Gangguan Infrastruktur pada unit kerja operasional

(Outlet yang tidak memiliki backup link): 1.476 (limit: 1.350);

b. Kerugian Fraud/Laba bersih : 2,67% (limit: 2%);Dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yaitu “Satisfactory”, maka Profil Risiko untuk Risiko Operasional menjadi “Low to Moderate”.

5. Risiko Aset & LiabilitasTren Risiko Aset dan Liabilitas selama Triwulan IV Tahun 2020 stabil pada tingkat “Low”. Beberapa indikator yang indikator dinilai meliputi potensi kerugian penurunan dan potensi tidak tercapainya laba akibat kenaikan biaya bunga dan potensi penurunan harga emas, namun tetap dilakukan pemantauan dan pengendalian yang baik sehingga eksposur Risiko dapat diminimalkan.

Dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) “Satisfactory”, maka Profil Risiko untuk Risiko Aset dan Liabilitas tetap menjadi “Low”.

6. Risiko Dukungan DanaTren Risiko Dukungan Dana selama Triwulan IV Tahun 2020 mengalami penurunan nilai risiko. Indikator yang mempengaruhi Risiko Dukungan Dana adalah kemampuan dan sumber pendanaan Perseroan yang secara overall memiliki nilai risiko inheren “Low”. Dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yaitu “Satisfactory”, maka Profil Risiko untuk Risiko Dukungan Dana tetap menjadi “Low”.

7. Risiko StrategiTren Risiko Strategi selama Triwulan IV Tahun 2020 mengalami penurunan nilai dari level “Moderate” menjadi “Low to Moderate”, hal ini disebabkan oleh realisasi target bisnis yang telah tercapai sesuai target revisi yang ditetapkan, seperti pencapaian Outstanding Loan, omset dan jumlah nasabah, namun diperlukan pemantauan

Risk. Such risk were inseparable impacts of the Covid-19 pandemic during 2020;

2. In the fourth quarter of 2020, the Corporate Inherent Risk Score was at "Low to Moderate", with the Quality of Risk Management Implementation (KPMR) being “Satisfactory”, so that the Company's Risk Profile became "Low to Moderate".

3. Financing Risk Financing Risk trend during the fourth quarter of 2020

increased in level, but the inherent risk level remained stable, i.e. at “Moderate”, level, due to several parameters on financing risk which was not in accordance with the determined limit, i.e. as follows:

a. Corporate LAR of 7.68% (Non Restructuring) and 10.39% (Including Restructuring), exceeding the limit of 6.6%;

b. Subrogation ratio of 47% was below the limit of 52%;

With the Assessment of Quality of Risk Management Implementation (KPMR) being at “Satisfactory”, level, the Risk Profile for Financing Risk became "Low to Moderate".

4. Operational RiskOperational Risk trend during the fourth quarter of 2020 increased, but the inherent risk level remained at “Moderate” level, due to everal parameters, namely as follows:a. Infrastructure Disruption in operational working units

(Outlets that did not have backup links) : 1,476 (limit : 1,350);

b. Loss of Fraud/Net income : 2.67% (limit : 2%);With the Assessment of Quality of Risk Management Implementation (KPMR) being at “Satisfactory” level, the Risk Profile for Operational Risk became at "Low to Moderate".

5. Asset & Liability RiskAsset and Liabilities Risk trend during Q4/2020 were stable at “Low”. Some indicators that were assessed included the potential loss of decline and the potential for no gaining profit due to rising interest costs and the potential decline in the gold price, but good monitoring and control were applied so that risk exposure could be minimized.

With the Assessment of Quality of Risk Management Implementation (KPMR) being at “Satisfactory” level, the Risk Profile for Asset and Liability Risk remained at “Low” level.

6. Fund Support RiskThe trend of Fund Support Risk during Q4/2020 decreased in level. Indicators that affected the Risk of Fund Support were the ability and source of funding of the Company which overall has an inherent risk level at “Low”. With the Assessment of Quality Of Risk Management Implementation (KPMR) being at “Satisfactory” level, the Risk Profile for Fund Support Risk remained at “Low” level.

7. Risk StrategyStrategy Risk trend during Q4/2020 decreased in value from “Moderate” to "Low to Moderate", due to the realization of business targets against the revised targets, such as the achievement of Outstanding Loan, turnover and number of customers, but extra monitoring and control was necessary in order to minimize risk exposure.

Page 86: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

84

PT Pegadaian (Persero)

dan pengendalian ekstra agar eksposur risiko semakin dapat diminimalisir. Dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yaitu “Satisfactory”, maka Profil Risiko untuk Risiko Strategi tetap menjadi “Low to Moderate”.

8. Risiko Tata KelolaTren Risiko Tata Kelola selama Triwulan IV Tahun 2020 mengalami penurunan terhadap nilai tingkat Risiko Inheren menjadi “Low”. Indikator pada Risiko Tata Kelola yang terdiri dari Tanggung Jawab Tata Kelola dan Jenis dan Signifikansi Pelanggaran telah dilakukan pemantauan dan pengendalian yang baik, sehingga eksposur Risiko dapat diminimalisir. Dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yaitu “Satisfactory”, maka Profil Risiko untuk Risiko Tata Kelola tetap menjadi “Low”.

9. Risiko HukumTren Risiko Hukum selama Triwulan IV Tahun 2020 cenderung stabil, nilai risiko selama Triwulan IV 2020 mengalami penurunan, yaitu “Low to Moderate”. Indikator pada Risiko Hukum yang terdiri dari jumlah kasus hukum yang masih berjalan di Pengadilan dan Nilai potensi kerugian atas kasus hukum di Pengadilan, telah dilakukan pemantauan dan pengendalian yang baik, sehingga eksposur Risiko dapat diminimalisir. Dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yaitu “Satisfactory”, maka Profil Risiko untuk Risiko Hukum menjadi “Low to Moderate”.

10. Risiko ReputasiTren Risiko Reputasi selama Triwulan IV Tahun 2020 mengalami penurunan nilai risiko, namun Risiko Inheren tetap stabil yaitu “Low to Moderate”. Beberapa indikator dalam penilaian risiko inheren seperti jumlah pemberitaan negatif dan jumlah komplain nasabah dapat dikendalikan dengan baik sehingga diperlukan pemantauan dan pengendalian ekstra agar eksposur risiko semakin dapat diminimalisir. Dengan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yaitu “Satisfactory”, maka Profil Risiko untuk Risiko Reputasi tetap menjadi “Low to Moderate”.

Review Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Risiko

Untuk mengukur tingkat kematangan atau efektivitas penerapan manajemen risiko Perseroan, pada Tahun 2020 Perseroan melakukan pengukuran risk maturity level/index bekerja sama dengan PT Deloitte Konsultan Indonesia. Pengukuran Risk Maturity Level dilakukan melalui: survei kepada Risk Owner dan Risk Officer di Divisi Kantor Pusat, Perwakilan Kantor Wilayah VIII Jakarta 1, Kantor Area Senen, dan Kantor Cabang Salemba; interview dengan fungsi manajemen risiko dan top management serta document review terkait manajemen risiko. Interview dan survei dilakukan secara online dikarenakan kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19.

Hasil pengukuran tingkat maturitas memperoleh angka 3,02 dari skala 5,00 yang menunjukkan Manajemen Risiko Perseroan berada pada level Top Down. Artinya bahwa penerapan manajemen risiko telah terdefinisikan dan terstandarisasi secara Top Down serta menjadi bagian dari kegiatan Perseroan. Seluruh Unit Kerja telah melakukan identifikasi, penilaian, pengawasan, dan pelaporan profil risiko & Top Corporate Risk yang berfokus pada 8 (delapan) jenis risiko. Pelaporan Profil

With the Assessment of Quality of Risk Management Implementation (KPMR) being at “Satisfactory” level, the Risk Profile for Risk Strategy remained at “Low to Moderate” level.

8. Governance RisksGovernance Risk trend during Q4/2020 showed that its inherent risk decreased to “Low” level. Indicators applied in measuring Governance Risk consist of Governance Responsibilities and Types and Significance of Violations, and against those risks, good monitoring and control were carried out, so that risk exposure could be minimized. With the Assessment of Quality of Risk Management Implementation (KPMR) being at “Satisfactory” level, the Risk Profile for Governance Risk remained at “Low” level.

9. Legal RisksLegal Risk trend during the fourth quarter of 2020 tended to be stable. The risk level during Q4/2020 decreased to “Low to Moderate” level. Indicators to measure Legal Risk consisted of the number of legal cases brought into the Court and the potential losses to legal cases in the Court, and against such risks, good monitoring and control were in place, so that risk exposure could be minimized. With the Assessment of Quality of Risk Management Implementation (KPMR) being at “Satisfactory” level, the Risk Profile for Legal Risk was at “Low to Moderate”.

10. Reputational RiskReputational Risk trend during Q4/2020 decreased in level, but Inherent Risk remained stable i.e. “Low to Moderate”. Some indicators in the inherent risk assessment, such as the number of negative publications and the number of customer complaints could be well managed. Extra monitoring and control were in place in order to minimize risk exposure. With the Assessment of Quality of Risk Management Implementation (KPMR) being at “Satisfactory” level, the Risk Profile for Reputational Risk remained at “Low to Moderate” level.

Review of the Effectiveness of Risk Management System Implementation

To measure the maturity level or effective implementation of the Company's risk management, in 2020 the Company conducted a risk maturity level/index measurement in collaboration with PT Deloitte Konsultan Indonesia. Risk Maturity Level measurement is conducted through: survey to Risk Owner and Risk Officer at Head Office, Representatives of Regional Office VIII Jakarta 1, Senen Area Office, and Salemba Branch Office; interview with risk management and top management functions and document review related to risk management. Interviews and surveys were conducted online due to large-scale social restrictions (PSBB) amid the Covid-19 pandemic.

The results of maturity level measurement scored 3.02 from a scale of 5.00, showing that the Company's Risk Management was at the Top-down level. This confirmed that the implementation of risk management has been defined and standardized at a top-down level and is part of the Company's activities. All Working Units have conducted identification, assessment, supervision, and reporting of risk profiles & Top Corporate Risk with focus on 8 (eight) types of risks. Risk

Page 87: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

85

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Etika dan Integritas Ethics and Integrity

Etika dan integritas merupakan hal mendasar bagi Pegadaian dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan memiliki Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) sebagaimana Keputusan Dewan Komisaris No. 21/KEP/DK.GD/12/2017 dan Peraturan Direksi No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) tanggal 28 Desember 2017.

Tujuan penerapan Kode Etik Perusahaan adalah sebagai berikut:1. Sebagai pedoman panduan dalam melaksanakan standar

etika usaha dan panduan perilaku bagi seluruh insan Pegadaian yang harus dipatuhi dalam berinteraksi sehari-hari dengan semua pihak;

2. Sebagai landasan etis dalam berpikir dan mengambil keputusan yang terkait dengan Perseroan;

3. Sebagai sarana untuk menciptakan dan mendukung lingkungan kerja yang sehat, kondusif dan berperilaku etis;

4. Sebagai sarana untuk meningkatkan kepekaan Perseroan dan insan Pegadaian terhadap nilai-nilai etika bisnis dengan mengembangkan diskusi-diskusi atau pengembangan wacana mengenai etika.

Seluruh insan Pegadaian diwajibkan menandatangani dan melaksanakan Pedoman Etika Perusahaan sebagai landasan dalam melakukan transaksi bisnis, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dan berbagai kegiatan lainnya yang mengatasnamakan Perseroan.

Ethics and integrity are fundamental for Pegadaian in the implementation of good corporate governance. The Company has established a Code of Conduct as outlined in the Decree of Board of Commissioners No.21/KEP/DK.GD/12/2017 and Board of Directors Regulation No. 40 of 2017 dated 18 December 2017 about the Corporate Code of Conduct.

The objectives of the implementation of Corporate Code of Conduct are:1. As a guideline that contains guidance in implementing

standard business ethics and behavioral guidelines for all Pegadaian employees that must be adhered to in daily interaction with all parties;

2. As an ethical basis in thinking and making decisions in the interest of the Company;

3. As a means to create and support a healthy, positive work environment and demonstrate the ethical behaviors of all Pegadaian employees;

4. As a means to increase the encourage awareness of the Company and Pegadaian employees of ethical business values through discussions or discourses on ethics.

All employees of Pegadaian are required to sign and carry out the Corporate Code of Conduct as the guideline in doing business transactions, duty implementation and other activities on behalf of the Company.

Profile is reported at both Regional Offices and Corporate level. In people aspect, the Company has developed a program to improve the capabilities of Human Resources in charge of Risk Management through regular training programs and risk management certifications, as well as develop and establish Risk Management KPIs for the Head office and regional levels. Then in process aspect, the Company has implemented risk management with reference to the regulator's provisions and best practices as outlined in the policies and guidelines as well as determined risk appetite, tolerance, and limits used as a reference in risk profile assessment and decision making. Then in technology aspect, the Company has developed PRISMA (Pegadaian Risk Management & Application) application to help identify risk potential in the Operational Working Unit. PT Deloitte Konsultan Indonesia in that case provided recommendations for the adjustment of the Roadmap of Risk Management for 2020-2024, comprising 37 development programs which were divided into Process, People, and Technology categories. The implementation of this Roadmap is expected to enhance the Risk Maturity Level from 3.02 to 4.28 from a total score of 5.00 by 2024. This development roadmap is also equipped with a scenario to accomplish it in 2 years in line with the direction of the Top Management.

Risiko telah dilakukan di tingkat Kantor Wilayah dan Korporat. Dari Aspek people, Perseroan telah mengembangkan program peningkatan kapabilitas SDM Manajemen Risiko melalui program pelatihan rutin dan sertifikasi manajemen risiko, serta menyusun dan menetapkan KPI Manajemen Risiko di tingkat Kantor Pusat dan Wilayah. Dari aspek process, Perseroan telah menerapkan manajemen risiko mengacu ketentuan Regulator dan best practice yang terdokumentasikan dalam kebijakan dan pedoman serta menetapkan risk appetite, tolerance, dan limit yang dijadikan acuan dalam penilaian profil risiko dan pengambilan keputusan. Dari aspek teknologi, Perseroan telah mengembangkan aplikasi PRISMA (Pegadaian Risk Management & Application) untuk identifikasi potensi-potensi risiko di Unit Kerja Operasional. PT Deloitte Konsultan Indonesia memberikan rekomendasi penyesuaian roadmap Manajemen Risiko tahun 2020-2024 berupa 37 program pengembangan yang terbagi dalam kategori Process, People, dan Teknologi. Implementasi atas Roadmap ini diharapkan dapat meningkatkan Risk Maturity Level dari skor 3,02 hingga skor 4,28 dari 5,00 di tahun 2024. Roadmap pengembangan ini dilengkapi juga dengan scenario penyelesaian dalam 2 tahun sesuai arahan dari Top Management.

Page 88: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

86

PT Pegadaian (Persero)

Penerapan Pedoman Standar Etika Perusahaan secara konsisten diharapkan dapat mendorong terwujudnya perilaku yang profesional, bertanggung jawab, wajar, patut dan dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis dengan rekan sekerja maupun para mitra kerja.

Pedoman ini secara garis besar memuat panduan etika bisnis Perseroan dan etika kerja karyawan Perseroan yang menjabarkan dasar perilaku seluruh insan Perseroan dalam mencapai Visi dan Misi Perseroan. Standar Etika Perusahaan mencakup:1. Pengakuan Persamaan Hak Asasi Manusia;2. Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja;3. Kesempatan Kerja yang Adil;4. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest);5. Memberi dan Menerima Hadiah;6. Aspirasi Politik;7. Hubungan dengan Pemegang Saham dan Pemangku

Kepentingan;8. Prinsip Keterbukaan Informasi dan Menjaga Kerahasiaan

Informasi;9. Pengelolaan Aset Perusahaan;10. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Pentingnya standar etika ini di tengah ruang lingkup usaha yang dijalankan sehingga Perseroan perlu melakukan sosialisasi antara lain melalui: 1. Pendistribusian Standar Etika Perusahaan kepada internal

Perseroan; 2. Sosialisasi dan seminar bagi karyawan; 3. Sosialisasi pada saat proses perekrutan; 4. Pemasangan banner, spanduk dan baliho; 5. Iklan pada media cetak dan elektronik.

Perseroan telah melaksanakan survei dalam mengukur tingkat pemahaman Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan terhadap kebijakan GCG Code, CoC dan PPG pada tahun 2020. Hasil survei menunjukkan bahwa Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan telah memiliki tingkat pemahaman yang “Sangat Baik” dengan rincian sebagai berikut:

RespondenRespondents

Hasil Pengukuran Tingkat Pemahaman GCGGCG Understanding Level Assessment Results

GCG Code CoC PPG

Dewan KomisarisBoard of Commissioners 100 100 100

DirekturBoard of Directors 100 100 100

Organ Dewan KomisarisBOC Organs 100 100 100

KaryawanEmployees 84,17 92,32 84,17

Penegakan Pedoman Standar Etika Perusahaan

Penegakan Pedoman Standar Etika Perusahaan dilakukan melalui penerapan aturan yang berlaku kepada seluruh manajemen dan karyawan Perseroan, di antaranya yaitu:1. Seluruh organ dan pegawai Perusahaan wajib patuh

terhadap Standar Etika Perseroan serta hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Perseroan menjamin dan memastikan bahwa setiap kegiatan operasional Perseroan serta hubungan Perseroan

The Corporate Code of Conduct shall be consistently applied in order to develop professional, responsible, fair, common and trustworthy behaviors in establishing the business relations with office colleagues and business partners.

The guideline highlights the Company’s business ethics and employee work ethics that lay down the basis of behaviors for all employees of the Company in fulfilling the Corporate Vision and Mission. The Code of Conduct of the Company contains:

1. Recognition of Human Rights Equality;2. Occupational Health and Safety;3. Fair Employment Opportunities;4. Conflict of Interest;5. Giving and Receiving Gifts;6. Political Aspirations;7. Relationships with Shareholders and Stakeholders;

8. Principles of Information Disclosure and Maintaining Information Confidentiality;

9. Management of the Company’s Assets;10. Intellectual Property Rights (IP Rights).

Regarding the importance of implementing code of conduct in the business operation, the Company needs to conduct socialization through the following channels:1. Distribution of Corporate Code of Conduct to internal

organization;2. Socialization and seminars for employees;3. Socialization during the recruitment process;4. Installation of banners and billboards;5. Advertisements on print and electronic media.

The Company has conducted an assessment on how BOC, BOD & SEVP, BOC Organs, and Employees understand the GCG Code Guidelines, CoC in 2020. The assessment shows that the BOC, BOD & SEVP, BOC Organs, and Employees have a “Very Good” level of understanding, with details as follows:

Enforcement of Corporate Code of Conduct

The Corporate Code of Conduct is enforced through implementation of regulations to all management and employees of the Company, among which are:1. All organs and employees of the Company shall comply

with the Corporate Code of Conduct as well as applicable laws and regulations;

2. The Company guarantees and ensures that any of the Company’s operational activities and the Company’s

Page 89: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

87

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

dengan karyawan dan masyarakat tidak akan melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia;

3. Perseroan berkomitmen tinggi untuk menciptakan keselamatan kerja dan lingkungan kerja yang sehat bagi karyawan dan masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungan kerja Perseroan;

4. Perseroan senantiasa memberikan kesempatan kerja yang adil bagi masyarakat dan menolak praktik diskriminasi manusia (suku, agama, ras dan antar golongan). Perusahaan menerapkan prinsip perlakuan yang adil bagi insan Pegadaian dalam bekerja dan pengembangan diri berdasarkan kompetensi yang dimiliki;

5. Perseroan berkomitmen bahwa setiap kegiatan Perseroan bebas dari konflik kepentingan dengan kegiatan individu insan Pegadaian;

6. Perseroan berkomitmen untuk tidak memberikan atau menjanjikan, baik langsung maupun tidak langsung hadiah/suap kepada para pihak yang berhubungan dengan Perseroan, di mana pemberian tersebut diketahui atau patut diduga digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan para pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya;

7. Perseroan menghormati aspirasi dan pandangan politik insan Pegadaian dan menjamin pelaksanaan hak tersebut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

8. Perseroan menjamin bahwa pemegang saham dan investor mendapatkan perlakuan yang setara sesuai serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menjamin menyampaikan informasi material yang lengkap dan akurat mengenai Perseroan kepada setiap pemegang saham dan memenuhi semua keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

9. Perseroan berkomitmen untuk membangun hubungan baik dengan semua instansi dan pejabat pemerintah (regulator) berdasarkan standar etika bisnis dan peraturan perundangan yang berlaku;

10. Perseroan berkomitmen selalu menyampaikan informasi yang benar dan akurat terhadap keputusan pengajuan kredit dan penerbitan obligasi. Perseroan berkomitmen dalam membuat perikatan selalu dilandasi dengan itikad baik dan prinsip saling menguntungkan;

11. Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai harapan nasabah/debitur. Perseroan berkomitmen senantiasa memenuhi hak-hak nasabah/debitur secara konsisten;

12. Perseroan berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh rekanan/vendor sebagai mitra bisnis, saling menguntungkan, legal dan efisien dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG;

13. Perseroan berkomitmen untuk turut serta berpartisipasi dalam mendorong perkembangan masyarakat di sekitar unit kerja Perseroan dan meningkatkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat;

14. Perseroan berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang diwajibkan oleh ketentuan perundang-undangan dengan benar, akurat dan tepat waktu;

15. Perseroan berkomitmen untuk menjaga, mengelola dan menggunakan data/informasi yang karena sifatnya wajib dirahasiakan;

relationships with employees and the public will not violate human rights principles;

3. The Company is highly committed to creating a healthy and safe working environment for employees and the public who interact within the Company’s working environment;

4. The Company always provides fair employment opportunities for the community and rejects the practice of human discrimination (ethnic, religious, racial and inter-group). The Company applies the principle of fair treatment for Pegadaian employees at work and self-development based on their competence;

5. The Company is committed to ensure that every activity of the Company is free from conflicts of interest with the activities of individual employees;

6. The Company is committed not to giving or promising, either directly or indirectly, gifts/bribes to the parties related to the Company, where the gift is known or should be allegedly used to influence or encourage the parties to do or not do something in their position that is contrary to its obligations;

7. The Company respects the aspirations and political views of Pegadaian personnel and guarantees the exercise of such rights in accordance with the prevailing laws and regulations;

8. The Company guarantees that shareholders and investors get equal treatment accordingly and can exercise their rights in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association and applicable laws and regulations. The Company guarantees to convey complete and accurate material information about the Company to each shareholder and comply with all decisions stipulated in the General Meeting of Shareholders (GMS);

9. The Company is committed to establishing good relations with all government agencies and officials (regulators) based on standard business ethics and applicable laws and regulations;

10. The Company is committed to always conveying correct and accurate information on credit application decisions and bond issuance. The Company is committed to establishing alliances based on good faith and mutually beneficial principle;

11. The Company is committed to improving the quality of service in accordance with the expectations of customers/debtors. The Company is committed to consistently fulfill the rights of customers/debtors;

12. The Company is committed to provide equal opportunities to all partners/vendors as business partners, in mutually beneficial, legal and efficient relation while upholding the principles of GCG;

13. The Company is committed to participate in encouraging the development of the community around the Company’s working units and increasing social responsibility to the community;

14. The Company is committed to conveying the information required by the laws and regulations correctly, accurately and timely manner;

15. The Company is committed to maintaining, managing and using data/information that is due to its mandatory confidential principle;

Page 90: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

88

PT Pegadaian (Persero)

16. Perseroan memastikan bahwa seluruh aset Perseroan diperoleh dan dikelola dengan baik serta penggunaannya semata-mata untuk kepentingan Perseroan;

17. Perseroan berkomitmen melindungi kekayaan intelektual Perseroan sebagai aset yang harus dijaga dengan semestinya, serta menghormati hak kekayaan intelektual perusahaan/pihak lain.

Jenis Sanksi dan Jumlah Pelanggaran Pedoman Standar Etika Perusahaan

Setiap pelanggaran Pedoman Etika Perusahaan akan dikenakan sanksi yang berlaku. Jenis sanksi yang diberikan telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Manajemen Perseroan dengan Serikat Pekerja. Adapun jenis sanksi yang diberikan yang diatur dalam PKB adalah sebagai berikut:

No. Kategori PelanggaranCategory of Violation

Jenis SanksiType of Sanction

Jumlah Pegawai terkena Sanksi

Number of Employees subject to Sanctions

1 PKB 165/2019 Pasal 161 Ayat 1,2,3Paragraphs 1, 2, 3, of Article 161 of PKB 165/2019

Peringatan 11st Warning

121

2 PKB 165/2019 Pasal 162 Ayat 1,2,3Paragraphs 1, 2, 3, of Article 162 of PKB 165/2019

Peringatan 22nd Warning

103

3 PKB 165/2019 Pasal 163 Ayat 1 dan 2Paragraphs 1 and 2 of Article 163 of PKB 165/2019

Peringatan 33rd Warning

24

4 PKB 165/2019 Pasal 178 ayat 1 huruf fLetter f of Paragraph 1 of Article 178 of PKB 165/2019

Pengunduran DiriResignation

103

5 PKB 165/2019 Pasal 176 sampai dengan Pasal 178Article 161 up to Article 178 of PKB 165/2019

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)Termination of Employment (layoffs)

23

Setiap tahunnya Perseroan mengevaluasi dan memonitor tindak pelanggaran Pedoman Standar Etika Perusahaan yang terjadi di Perseroan. Sepanjang 2020, terjadi 253 tindak pelanggaran dengan sanksi berupa peringatan (peringatan 1, 2 dan 3) dan 307 tindak pelanggaran yang mendapatkan sanksi berupa pengunduran diri dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Berikut daftar pengenaan sanksi atas pelanggar Standar Etika Perusahaan:

No. Sanksi Sanction 2020 2019 2018

1 Peringatan 1/1st Warning 123 113 50

2 Peringatan 2/2nd Warning 106 61 67

3 Peringatan 3/3rd Warning 24 39 25

Sub Total 253 213 142

4 Pengunduran Diri/Resignation 98 202 190

5 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)/Termination of Employment 209 207 173

Sub Total 307 409 363

Jumlah/Total 560 622 505

Every year the Company conducts evaluation and monitoring over the acts of violation against the Corporate Code of Conduct taking place within the Company. In 2020, there were 253 acts of violation that received warning sanctions (1, 2, and 3 warnings) and 307 acts of violation that received sanctions, such as resignation and termination of contract. Below is the list of sanctions applied to those violating Corporate Code of Conduct:

16. The Company ensures that all assets of the Company are obtained and managed properly and their use is solely for the benefit of the Company;

17. The Company is committed to protecting the Company’s intellectual property as an asset that must be properly maintained, as well as respecting the intellectual property rights of the company/other parties.

Types of Sanction and Violations against Corporate Code of Conduct

Every act of violation against code of conduct will be charged with the applying sanctions. Types of sanctions will be applied with reference to Collaborative Agreement (CA) between the Management and Labor Union. Below are the types of sanctions applied as regulated in CA:

Page 91: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

89

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Perseroan memiliki mekanisme saluran pelaporan pelanggaran melalui Whistleblowing System (WBS) yang didasarkan pada Peraturan Direksi No. 26 Tahun 2018 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran. Selain melalui mekanisme internal Perusahaan tersebut, pelapor juga dapat membuat pelaporan dan dapat mengirimkan laporan kepada Tim Whistleblowing System dengan menggunakan sarana:Telepon : 021 - 315 1086E-mail : [email protected] web : www.wbs.pegadaian.co.idFax : 021 - 315 1086Kode Pos : Kotak Pos 1090, Jakarta 10010Surat Rahasia : Kepada Kepala Satuan Pengawasan Intern PT Pegadaian (Persero) Jl. Kramat Raya 162 Jakarta Pusat 10430

Adapun bentuk pengaduan tersebut merupakan dugaan pelanggaran yang berkaitan dengan hal berikut:1. Fraud;2. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);3. Pelanggaran hukum atau peraturan perundang-undangan

yang berlaku;4. Pelanggaran atas Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan

kebijakan Perusahaan yang berlaku;5. Pelanggaran atas Code of Conduct atau Tata Nilai

Perusahaan;6. Gratifikasi;7. Benturan kepentingan (conflict of interest).

Mekanisme Sistem Sistem Pengaduan Pelanggaran Mechanism of Whistleblowing System

Pelaporan PelanggaranReporting of Violation

Verifikasi PelaporanReport Verification

Verifikasi PelaporanReport Verification

Direktur UtamaPresident Director

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Internal Audit Unit

Penindakan/Enforcement Hasil MDKD menentukan tindak lanjut Penindakan terhadap terlapor

MDKD results determine follow-up to enforcement to the violator

Sidang Majelis Disiplin dan Kerugian Pusat/Disciplinary and Loss Court at Head Office Melaporkan hasil investigasi kepala Direktur Utama kemudian diteruskan kepala Direktur Umum SDM untuk memproses sesuai

ketentuan dengan memberikan perintah kepada GM SDM untuk melakukan Sidang Majelis Disiplin dan Kerugian PusatReporting the result of investigation to President Director and then to be further submitted to Director of General Affairs and

HR to process it according to the laws and to give order to the GM HR to hold a Disciplinary and Loss Court at Head Office

Investigasi/InvestigationTim Investigasi melakukan investigasi terhadap pelaporan yang terindikasi pelanggaran

Investigation team will launch investigation into any reports indicating violation

Penerimaan Laporan/Report AcceptanceTim WB menerima laporan, melakukan penelaahan awal dan memutuskan apakah diperlukan audit investigasi

WB team accepts report, conducts initial review and take decision whether or not an investigation audit is necessary

The Company has established a whistleblowing system (WBS) as outlined in the Board of Directors Regulation No. 26 of 2018 concerning Whistleblowing System. Besides the Company’s internal mechanism, the whistleblowers can also make and send report to the Whistleblowing System using the following facilities:

Phone : 021 - 315 1086E-mail : [email protected] : www.wbs.pegadaian.co.idFax : 021 - 315 1086Post Code : Box Office 1090, Jakarta 10010Confidential Letter : To Head of Internal Supervisory Unit PT Pegadaian (Persero) Jl. Kramat Raya 162 Jakarta Pusat 10430

Types of reports are indications of violations relating to:

1. Fraud;2. Corruption, Collusion, and Nepotism (KKN);3. Violation of applicable laws or regulations;

4. Violation of the Collaborative Agreement (PKB) and applicable corporate policies;

5. Violation of the Code of Conduct or Corporate Values;

6. Gratification;7. Conflict of interest.

Page 92: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

90

PT Pegadaian (Persero)

Perlindungan Bagi Pelapor

Setiap pelapor akan dilindungi kerahasiaannya dengan memberikan akses langsung melalui website, dan melalui login dengan menggunakan user name dan password atau dengan menggunakan nama yang dirahasiakan.

Penanganan Pengaduan

Laporan yang masuk akan diproses lebih lanjut dengan melakukan investigasi untuk membuktikan kebenaran pengaduan tersebut.

Sosialisasi WBS

Agar keberadaan WBS dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan, Perseroan senantiasa melakukan sosialisasi terkait WBS baik kepada pihak internal maupun pihak eksternal. Sosialisasi WBS kepada Pihak Internal melalui berbagai media antara lain Portal Pegadaian, Aplikasi G Work dan pada media G-Leads. Sedangkan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan eksternal dilakukan melalui website, Laporan Tahunan, dan Vendor Meeting di Kantor Pusat maupun masing-masing Unit Bisnis. Jika pelanggaran/penyimpangan dilakukan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi, maka laporan dugaan pelanggaran tersebut diserahkan kepada aparat penegak hukum yang berwenang seperti Kepolisian, Kejaksaan, atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan memperhatikan jenis pelanggaran dan tingkat materialitasnya.

Pihak yang Mengelola Pengaduan

Penanganan pengaduan dikelola oleh SPI dengan dibentuk Tim Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran yang independen yang ditetapkan oleh Direktur Utama.

Jumlah Pengaduan Tahun 2020 dan Tindak Lanjutnya

Sepanjang tahun 2020, terdapat 18 pengaduan yang masuk pada WBS, di mana seluruh pengaduan telah selesai ditindaklanjut.

No. Jenis PengaduanTypes of Complaints

Jumlah Laporan Masuk

Total Submitted Report

Jumlah Tindak Lanjut

Total Follow-UpsStatus

1 Fraud 8 8 Selesai Settled

2 Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)Corruption, Collusion, and Nepotism (KKN)

1 1 Selesai Settled

3 Pelanggaran hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlakuViolations of applicable laws or regulations

2 2 Selesai Settled

4 Pelanggaran atas Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan kebijakan Perusahaan yang berlakuViolation of the Collective Labor Agreement (PKB) and applicableCompany policies

2 2 Selesai Settled

5 Pelanggaran atas Code of Conduct atau Tata Nilai PerusahaanViolation of the Code of Conduct or Corporate Values

4 4 Selesai Settled

6 Gratifikasi/Gratification 1 1 Selesai Settled

7 Benturan kepentingan/Conflict of Interest 0 0 -

Protection for Whistleblower

Identity of every whistleblower will be kept confidential by granting direct access to website and by logging in using user name and password or confidential identity.

Complaint Handling

Incoming reports will be further processes with investigation to prove the accuracy of the information.

Socialization of WBS

To ensure the effective implementation of WBS, the Company has conducted socialization about WBS to both internal and external parties. Internalization of WBS is conducted through Pegadaian’s portal, G Work application and on the media G-Leads. Whereas, the WBS socialization to external stakeholders is done through website, Annual Report, and Vendor Meeting in the Head Office and each Business Unit. If violating acts are committed by members of Board of Commissioners and Board of Directors, the report on indication of violation shall be sent to the law officers such as Police, Dean or Corruption Eradication Commission (KPK) with consideration to the type of violation and the materiality level.

Parties in Charge of Complaint Management

The incoming reports are managed by SPI by establishing an independent Complaint Management Team, which is approved by President Director.

Total Complaints in 2020 and the Follow-Up Actions

Throughout 2020, we received 18 incoming reports through WBS, where all of them were already followed up.

Page 93: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

91

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Sanksi Bagi Pelanggar

Tindakan tegas telah dipersiapkan kepada pihak yang terbukti melanggar ketentuan kode etik dan integritas, hal ini perlu guna memberi efek jera dan memperkuat integritas Perseroan.Berikut data tindak lanjut yang dimaksud dan sanksi yang diberikan.

Tindak LanjutFollow-up

JumlahAmount

PersentasePercentage

Pengaduan yang Selesai Tanpa Tindak LanjutComplaints Completed Without Follow-up

8 44,44%

Jumlah/Amount 8

Pengaduan dengan Tindak Lanjut Sanksi/Complaints with Follow-up Sanctions 10 55,56%

Teguran/Pembinaan/Reprimand/Coaching 9

Peringatan 1/1st Warning 1

Peringatan 2/2nd Warning 0

Peringatan 3/3rd Warning 0

Pengunduran Diri/Resignation 0

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)/Termination of Employment (layoffs) 0

Jumlah Keseluruhan/Grand Total 18 100%

Sanctions for Violating Employees

Strict sanctions will be applied to those proven to have violated the code of conduct and integrity principles. It is important for the Company to remind them for not repeating the acts again, and to strengthen the integrity of the Company. Below is the list of follow-up actions taken and the sanctions applied:

Page 94: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

92

PT Pegadaian (Persero)

Kebijakan Anti Korupsi dan Pengendalian GratifikasiAnti-Corruption Policy and Gratification Control

Sebagai wujud kesungguhan dalam menjalankan usaha yang berintegritas PT Pegadaian (Persero) telah menerapkan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Komitmen ini telah sejalan dengan nilai-nilai Perusahaan dan prinsip 4 No’s yaitu:a. No Bribery (Tidak boleh ada suap-menyuap, sogok dan

pemerasan).b. No Kickback (Tidak boleh ada komisi, uang terima kasih

dan uang bagi-bagi).c. No Gift (Tidak boleh ada hadiah yang tidak wajar).d. No Luxurious Hospitality (Tidak boleh ada jamuan-jamuan

yang berlebihan).

Penerapan SMAP kepada Insan Pegadaian dilakukan melalui antara lain:1. Penandatanganan Pakta Integritas Dewan Komisaris dan

Direksi untuk menerapkan SMAP.2. Penandatanganan Komitmen oleh Insan Pegadaian.3. Melakukan Sosialisasi/Webinar kepada Stakeholders.4. Pembuatan banner dan pemasangan stiker pada unit kerja.5. Menambahkan klausul anti korupsi pada setiap perjanjian

dengan pihak ketiga.

Dalam menciptakan organisasi yang bersih serta bebas dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Perseroan telah melakukan sosialisasi budaya operasional yang bersih dari korupsi, sistem pengaduan dan kebijakan sanksi tegas.

As part of our commitment to run its business with high integrity, PT Pegadaian (Persero) has been applying the ISO 37001:2016 about the Anti-Bribery Management System (SMAP). The commitment reflects the Corporate values and 4 No’s principles, they are:a. No Bribery.

b. No Kickback.

c. No Gift. d. No Luxurious Hospitality.

The enforcement of the SMAP policy to all employees of Pegadaian is realized through:1. Signing the Integrity Pact by the Board of Commissioners

and Board of Directors to implement SMAP.2. Signing Commitment by Pegadaian People.3. Conducting Socialization/Webinar to Stakeholders.4. Placing banners and stickers on working units.5. Add anti-corruption clause into any agreements with third

parties.

In order to promote a clean organization that is from Corruption, Collusion and Nepotism practices, the Company has conducted socialization of operational cultures that are clean from corruption, whistleblowing system and strict sanction policy.

Page 95: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

93

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Sepanjang tahun 2020, kami telah melakukan sosialisasi antikorupsi berupa Pemutaran Video Tron Antikorupsi di Kantor Pusat dan media sosial Perseroan, serta turut berperan di garis depan dalam mengampanyekan Budaya Anti Korupsi dengan mengadakan acara webinar HAKORDIA (Hari Anti Korupsi Sedunia) 2020.

Perseroan telah memiliki kebijakan tentang Pengendalian Gratifikasi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Direksi No. 75 Tahun 2019 tanggal 14 Juni 2019 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi. Adapun ruang lingkup gratifikasi bisa berupa: uang/setara uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, fasilitas, pengobatan cuma-cuma, voucher, kompensasi, dan hadiah yang memiliki nilai finansial tinggi. Termasuk juga memberikan keuntungan pribadi terhadap diri dan keluarganya yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Pegadaian memiliki badan khusus yang bertanggung jawab menangani masalah anti korupsi yaitu Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang merupakan unit tugas di bawah Unit Kerja yang membidangi Kepatuhan.

Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) mempunyai tugas dan wewenang antara lain:1. Menerima pelaporan gratifikasi yang dapat dianggap suap

dari Insan Perusahaan dan menyampaikannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

2. Melakukan pemrosesan pelaporan gratifikasi dalam kedinasan yang diterima.

3. Melakukan konfirmasi langsung atas laporan gratifikasi kepada penerima, pemberi atau pihak ketiga lainnya yang terkait dengan kejadian penerimaan/pemberian gratifikasi dalam kedinasan.

4. Menentukan atau memberi rekomendasi penanganan dan pemanfaatan gratifikasi dalam kedinasan.

5. Melakukan koordinasi, konsultasi dan surat-menyurat kepada KPK atas nama Perusahaan dalam pelaksanaan PPG.

6. Meminta data dan informasi kepada unit kerja tertentu dan atau Insan Perusahaan terkait pemantauan penerapan Program Pengendalian Gratifikasi.

7. Memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada Satuan Pengawasan Intern (SPI) apabila terjadi pelanggaran PPG oleh Insan Perusahaan.

8. Melaporkan hasil penanganan pelaporan gratifikasi kepada Direksi dan KPK.

9. Membuat database pelaporan gratifikasi dan membuat laporan secara periodik.

10. Memantau tindak lanjut atas pemanfaatan penerimaan gratifikasi oleh Perusahaan maupun penerima.

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Unit Pengelola Gratifikasi (UPG) selama tahun 2020 adalah:1. Sosialisasi pedoman pengendalian gratifikasi kepada

Insan Pegadaian di Kantor Wilayah seluruh Indonesia melalui pendistribusian pedoman melalui arsip digital pada website Perusahaan dan Laporan Tahunan.

2. Pengukuran tingkat pemahaman Pengendalian Gratifikasi oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan mempunyai pemahaman yang “Sangat Baik”.

In 2020, we completed socialization of anti-corruption acts by screening video of anti-corruption in head office and social media of the Company, as well as being at the forefront of the campaign for Anti-Corruption Culture by holding a webinar of HAKORDIA (World Anti-Corruption Day) 2020.

The Company has a policy on Control as stipulated in the Board of Directors Regulation No. 75 of 2019 dated June 14, 2019 on Guidelines for Gratification Control. The scope of gratification can be in the form of: Money/money equivalent, goods, rebates (discounts), commissions, interest-free loans, facilities, free medical treatment, vouchers, compensation, and gifts that have high financial value. This includes providing personal benefits to themselves and their families, which are accepted in the country and abroad and facilitated electronically or non-electronically.

Pegadaian has a special body in charge of anti-corruption issues, namely the Gratification Control Unit (UPG) which is the task unit under of Work Unit in specializing of Compliance.

The namely the Gratification Control Unit (UPG) is responsible for the following duties:1. Receive gratification report that can be considered a

bribery act by the company personnel and submit it to the Corruption Eradication Commission (KPK).

2. Processing the gratification reports received in units.

3. Confirm the gratification report directly to the recipient, giver or other third party relating to the receipt / granting of gratification in the units.

4. Determine or recommend handling and utilization of gratification in the units.

5. Coordinating, consulting and correspondence with KPK on behalf of the Company in the implementation of PPG.

6. Request data and information to a specific work unit and/or Company Personnel relating to monitoring of the implementation of Gratification Control Program.

7. Provide follow-up recommendations to the Internal Supervisory Unit (SPI) in case of PPG violations by the Company’s Personnel.

8. Report the results of handling gratification reports to Board of Directors and KPK.

9. Create a gratification reporting database and make a report periodically.

10. Monitor follow-up on utilization of gratification by the Company and the recipient.

The activities carried out by the Gratification Control Unit (UPG) during 2020 are:1. Socialization of gratification control guidelines to

Pegadaian employees in Regional Offices throughout Indonesia by distributing guidelines saved in digital archives on company website and Annual Report.

2. Evaluating the understanding of gratification control among Board of Commissioners, Board of Directors and employees. The evaluation results indicate that the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees have a “Very Good” understanding.

Page 96: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

94

PT Pegadaian (Persero)

Pelibatan Pemangku KepentinganEngaging Stakeholders

Identifikasi Pemangku Kepentingan

Berdasarkan due diligence yang dilakukan, Pegadaian telah menetapkan pemangku kepentingan yang terdampak dari kegiatan Perseroan, atau memiliki pengaruh dalam kegiatan Perseroan.

Pemangku KepentinganStakeholders

DefinisiDefinition

Dasar Penetapan sebagai Pemangku Kepentingan (102-42)Basis of Determination as Stakeholders (102-42)

PekerjaEmployee

Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

Aset Perseroan yang penting dan perlu terus dikembangkan. Kesinambungan Perusahaan berpengaruh terhadap kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang.

Temporary Employee (PKWT) and Permanent Employee (PKWTT).

Important Company’s assets that need to be further developed. Continuity of the Company will affect the employee welfare in the long run.

NasabahCustomer

Masyarakat pengguna produk-produk Pegadaian baik produk pembiayaan, investasi emas, dan aneka jasa lainnya, termasuk produk-produk turunannya.

Kepuasan dan loyalitas Nasabah berpengaruh terhadap keberhasilan target pendapatan.

The community that is user of Pegadaian’s products, either financing, gold investment and other miscellaneous services, including derivative products.

Customer satisfaction and loyalty affect the successful achievement of the income target.

MasyarakatPublic

Masyarakat yang secara khusus berdomisili di sekitar wilayah operasional maupun masyarakat yang lebih luas.

Kegiatan bisnis Perusahaan memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat baik melalui produk dan layanan yang diberikan maupun kegiatan CSR yang bersentuhan langsung dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

The community that resides around the operational area and the community in general.

The Company’s business has impacts on the improved quality of life of the community either through its products and services as well as CSR activities that directly help to meet the needs of the community.

PemerintahGovernment

Pemerintah c.q Kementerian Keuangan Sebagai Regulator, penting untuk menjalankan ketentuan dan peraturan, terlebih Pemerintah sebagai pemilik Perseroan.

Government c.q Ministry of Finance As a Regulator, it is important to enforce the laws and regulations, particularly Government as the shareholder of the Company.

Pemegang Saham

Shareholders

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kinerja keuangan Perusahaan akan berdampak terhadap besarnya setoran dividen yang diserahkan kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham.

Ministry of State-Owned Enterprises (SOEs). The Company’s financial performance will have impact on the amount of dividend distributed to the Ministry of SOEs as a shareholder.

PemasokSupplier

Pihak yang memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.

Keberadaan pemasok penting untuk memastikan jalannya operasional usaha Perseroan.

Parties that fulfill the operational needs of the Company.

Suppliers are important to ensure the smooth operation of the Company.

Media MassaMass Media

Media yang menyiarkan informasi tentang Perusahaan baik media cetak, media elektronik maupun media sosial, media online maupun.

Kegiatan Perusahaan yang di sampaikan oleh media massa penting sebagai sarana keterbukaan informasi, selain itu berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat (peningkatan inklusi keuangan).

Media that publish information about the Company, either printed media, electronic media as well as social media and online media.

The media publication about the Company’s activities is important as part of disclosure of information, and will have impact on the public knowledge and understanding (improved financial inclusion).

Stakeholders Identification

Based on due diligence, Pegadaian has determined the stakeholders affected by the activities of the Company, or have an influence in the activities of the Company.

Page 97: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

95

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Harapan Pemangku Kepentingan dan Topik Keberlanjutan

Pegadaian telah melakukan kajian dan penelaahan terhadap isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait dengan dampak dari aktivitas operasi Perseroan.

Pada aspek ekonomi, Perseroan dituntut untuk dapat memberikan dampak ekonomi yang positif dari kegiatan usahanya baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, Perseroan memberikan kontribusi ekonomi kepada negara dalam bentuk pembayaran pajak, iuran dan dividen. Sedangkan secara tidak langsung, Perseroan telah menganggarkan sebagian besar laba bersihnya untuk program TJSL.

Pada aspek sosial, Perseroan dituntut untuk dapat tumbuh bersama dengan masyarakat sekitar dengan memberikan kontribusi yang dapat mendorong kesejahteraan sosial. Sedangkan pada aspek lingkungan, diharapkan dapat terus menekan dampak negatif yang disebabkan dari aktivitas operasi Perseroan, dalam hal ini terkait emisi, limbah kelestarian lingkungan hidup.

Pemetaan Isu-isu Penting Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Terkait Dampak Kegiatan Perseroan adalah sebagai berikut:

Daftar Pemangku Kepentingan

Stakeholder List

Pendekatan keterlibatan dan frekuensinya

Engagement approach and frequency

Topik yang dikemukakan dan respons Perseroan

Topics raised and the Company’s response

Respons Perseroan terhadap topik dan harapan yang ada

The Company’s response to current topics and expectations

102-40 102-43 102-44

Nasabah Komunikasi sehari-hari di counter, call centre, media sosial, program literasi dan survey nasabah. Secara berkala.

Kualitas produk, keamanan, kemudahan dan kenyamanan bertransaksi.

Garansi terhadap kualitas produk serta kemudahan dan keamanan layanan.

Customer Daily communication in the counter, call center, social media, literacy program and customer survey on periodical basis.

Product quality, safety, easy and convenience in doing transactions.

Guarantee on product quality, convenience and protected services.

Karyawan Kegiatan kerja setiap hari/pertemuan berkala.

Lingkungan kerja yang kondusif, keamanan kesehatan kerja, perlakuan yang setara, pengembangan karier.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dengan menjunjung tinggi kesetaraan, Kesejahteraan karyawan (K3), pelatihan dan pengembangan akan membawa kesejahteraan bagi karyawan dan Perseroan.

Employee Daily work activities/periodical meeting.

Conducive working environment, occupational health and safety, fair treatment, career development.

Good Management of Human Resources (SDM) with respect to the equality, employee welfare (K3), training and development will create welfare to the employees and the Company.

Masyarakat sekitar

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsiblity/CSR), call centre, acara bersama sesuai dengan program tahunan yang telah ditetapkan.

Perhatian dan dukungan pengembangan masyarakat.

Komitmen bertumbuh bersama dengan memberi nilai tambah melalui penyerapan tenaga lokal, kegiatan CSR, dukungan berupa donasi dan literasi.

Surrounding community

Corporate Social Responsibility (CSR) activities, call center, joint event in line with the annual program.

Attention and support for community development.

Commitment to grow together by providing added values in the forms of absorption of local labor, CSR activities, donation and literacy.

Pemerintah Mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku bisa melalui penyerahan laporan bersifat wajib, pertemuan dan sosialisasi baik atas inisiatif Pemerintah maupun Perseroan secara berkala sesuai dengan kebutuhan.

• Kewajiban terhadap peraturan dan perundangan-perundangan.

• Berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Perseroan berkomitmen menjadi warga korporasi yang baik dengan patuh atas setiap ketentuan hukum yang berlaku sekaligus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan baik dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan melalui GCG dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Expectations of Stakeholders and Topic of Sustainability

Pegadaian has conducted an evaluation and review of social, economic, and environmental issues relevant to the impacts of the Company’s operating activities.

In economic aspect, the Company is required to be able to provide positive economic impact of its business activities both directly or indirectly. Directly, the Company makes economic contributions to the country in the form of payment of taxes, dues and dividends. Whereas indirectly directly, the Company has budgeted most of its direct profit for CSR program.

In social aspect, the Company is required to grow together with the surrounding community through its contributions to promote social welfare. While in environmental aspect, it is expected to continue to reduce negative impacts from its business activities, relating to emissions, waste, and environmental sustainability.

Mapping of Significant Social, Economic and Environmental Issues relating to the Impacts of the Company’s Operational Activities is as follows:

Page 98: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

96

PT Pegadaian (Persero)

Daftar Pemangku Kepentingan

Stakeholder List

Pendekatan keterlibatan dan frekuensinya

Engagement approach and frequency

Topik yang dikemukakan dan respons Perseroan

Topics raised and the Company’s response

Respons Perseroan terhadap topik dan harapan yang ada

The Company’s response to current topics and expectations

102-40 102-43 102-44

Government Following the applying provisions and regulations by submitting mandatory reports, meetings, and socialization on Government or the Company’s initiatives on periodical basis and according to the needs.

• Obligation to comply with the laws and regulations.

• Contribution to Sustainable development.

The Company has commitment to be a good corporate citizen by complying with the applicable laws in the aspects of economy, social and environment and through the implementation of GCG and social activities.

Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setiap tahunnya, laporan berkala dan pertemuan formal lainnya.

Transparansi, kinerja usaha yang baik dan imbal hasil atas investasi.

• Menjamin keterbukaan informasi melalui laporan tahunan, laporan keberlanjutan dan laporan lainnya.

• Akses informasi melalui situs web Perseroan, media dan Bursa Efek Indonesia.

• Menjalankan GCG, pengembangan bisnis dan inovasi serta efisiensi untuk menciptakan nilai ekonomi dan bisnis yang berkelanjutan.

Shareholders Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), periodical reports and other formal meetings.

Transparency, good business performance, and investment yield.

• Guarantee the disclosure of information through annual report, sustainability report and other reports.

• Access to information through corporate website, media and Indonesia Stock Exchange.

• Implementing GCG, business development and innovation as well as efficiency to create sustainable business and economic values.

Pemasok Pertemuan dalam proses tender, komunikasi bersifat konsultasi, kunjungan pemeriksaan ke lokasi pemasok sesuai kebutuhan.

• Perlakuan yang setara dan inklusif.

• Kemudahan dalam proses kerja sama.

Perseroan memberi perlakuan yang sama kepada seluruh pemasok seperti melalui proses tender yang terbuka, memberi kesempatan untuk semua pihak bekerja sama tanpa ada proses birokrasi yang bermaksud mempersulit.

Supplier Meeting in tender process, communication in the forms of consultation, visit to supplier’s site if necessary.

• Fair and inclusive treatment.• Easy process of cooperation.

The Company guarantees fair treatment to all suppliers such as open tender process, giving opportunities to everyone to develop partnership without bureaucratic process.

Media Massa Setiap saat sesuai kebutuhan mengundang dan mengadakan pertemuan untuk keperluan sosialisasi, keterbukaan informasi termasuk juga kebutuhan pemasaran.

Menjaga komunikasi dan mendapat akses keterbukaan informasi seluas-luasnya.

Perseroan memandang penting peranan media sebagai sarana keterbukaan informasi, oleh karena hubungan yang harmonis tetap dijaga.

Mass Media Inviting and holding meeting at any time, whenever necessary, to do socialization, information disclosure purpose, including marketing needs.

Maintaining communication and getting wide access to information disclosure.

The Company perceives media to have a vital role as media of information disclosure, and therefore it maintains the harmonious relation.

Harapan-harapan pemangku kepentingan tersebut menjadi fokus Perseroan untuk direspons melalui kebijakan dan kegiatan yang dijalankan. Kebijakan dan kegiatan tersebut di komunikasikan kepada pemangku kepentingan di antaranya melalui laporan keberlanjutan ini.

Those stakeholder expectations become the focus of the Company, which it responds through a series of policies and activities. Those policies and activities are then communicated to stakeholders, one of which is through sustainability report.

Page 99: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

97

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Menetapkan Isi Laporan dan Batasan Topik (102-46) Setting Report Content and Topic Boundaries (102-46)

Untuk menentukan apa saja isi dalam laporan ini kami berpegang pada prinsip-prinsip: Inklusivitas Pemangku Kepentingan, Konteks Keberlanjutan, Materialitas, dan Kelengkapan. Prinsip-prinsip ini telah kami jalankan dalam proses pembuatan laporan ini. Prinsip inklusivitas pemangku kepentingan kami implementasikan dengan menentukan siapa saja yang menjadi bagian atau yang terdampak atas operasional bisnis kami. Kemudian kami menyerap aspirasi mereka yang bersifat material atau penting dalam konteks keberlanjutan melalui berbagai sarana komunikasi dan interaksi yang ada. Untuk menjawab aspirasi dan harapan pemangku kepentingan tersebut Perseroan merespons melalui berbagai pendekatan dan kebijakan. Kebijakan dan pendekatan inilah yang menjadi isi dalam laporan keberlanjutan ini.

Selain itu untuk menjaga kualitas laporan ini kami juga memegang prinsip-prinsip: akurasi, keseimbangan, kejelasan, keterbandingan, keandalan, dan ketepatan waktu. Oleh karenanya untuk mendukung pembahasan di dalamnya kami menyertakan juga data pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya untuk mengevaluasi kinerjanya.

Secara garis besar proses yang dilalui dalam menyusun laporan keberlanjutan ini adalah:1. Melakukan evaluasi atas laporan sebelumnya melalui review

atas kekurangan dan respons pembaca jika ada.2. Melibatkan pemangku kepentingan untuk menentukan apa

yang menjadi topik material (isu penting).3. Perseroan merespons isu penting tersebut dengan

serangkaian kebijakan yang telah diambil dan didukung oleh kelengkapan data untuk dapat diukur dan dianalisis.

To determine the content of this report, we refer to the principles of Stakeholder Inclusiveness, Sustainability Context, Materiality, and Comprehensiveness. Such principle of Stakeholder Inclusiveness is implemented by determining who will be part or feel the impacts of our business operation. We then absorb their aspiration that is material or significant within the context of sustainability through any communication and interaction facilities. To fulfill the aspiration and expectations of the stakeholders, the Company has issued some approaches and policies. The policies and approaches are detailed out further in the sustainability report.

To ensure the quality of the report, we also refer to the principles of: accuracy, balance, clarity, comparison, reliability, and punctuality. Therefore to support the information presented in the report, we also present supporting data that are accountable and comparable with those of the previous period for the performance evaluation purpose.

In principle, the process of drafting the sustainability report is:

1. Doing evaluation over the previous report by reviewing weaknesses and responses from readers if any.

2. Involving the stakeholders to determine the material topics.

3. The Company responds to the material issues through a series of policies taken and supported by complete data for measurement and analysis.

IdentifikasiIdentification

Konteks KeberlanjutanSustainability Context

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder Engagement

PrioritasPrioritising

MaterialitasMateriality

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder Engagement

ValidasiValidation

KelengkapanCompleteness

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder Engagement

UlasanReview

Konteks KeberlanjutanSustainability Context

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholder Engagement

A

PT Pegadaian (Persero)

PT Pegadaian (Persero)LAPORAN KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY REPORT

DRIVINGSUSTAINABILITY

Pegadaian Gold Card

Paperless

Energy saving

Digital solution

Digital scale

HR Training & Development

Service Excellence

Manual gold scale

Manual transaction

Manual payment

1 2 3 4

Page 100: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

98

PT Pegadaian (Persero)

Daftar Topik Material (102-47)

Adapun proses menentukan aspek material tersebut dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh seluruh divisi yang terkait yaitu: Risk Management, Quality Control (QC), Human Resources, Business Development, Logistic, Legal, Corporate Secretary, Distribusi, Internal Audit, Security, Finance, Project Tender dan Procurement. Semua isu-isu penting dari setiap divisi disampaikan dalam forum tersebut, kemudian dilakukan pengkajian untuk memilih topik yang menjadi prioritas. Penilaian prioritas ditinjau dari seberapa isu tersebut dapat berpengaruh secara signifikan atas perjalanan usaha Perseroan.

Setelah kami menyerap seluruh harapan yang berkembang, kemudian dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip terkait konteks keberlanjutan, kualitas laporan dan sampai pada akhirnya menentukan topik material tersebut berdasarkan prioritas. Rangkuman aspek material tersebut disesuaikan dengan pengungkapan khusus yang tersedia dalam pedoman GRI Standards.

Adapun topik utama yang bersifat material/penting yang akan diuraikan lebih jauh sebagai respons Perseroan tersebut adalah sebagai berikut:

No.  

Topik Material Material Topics

(102-47)

Mengapa Topik Ini PentingWhy This Topic's Important

(103-1)

Dampak/Impact (102-46)

Inte

rnal

*

Eksternal/ExternalP

emer

inta

hG

over

nmen

t

Pel

ang

gan

Cus

tom

er

Mas

yara

kat

Pub

lic

Mit

raP

artn

er

Med

ia

Ekonomi/Economic

1 201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirectly generated and distributed economic value

Penciptaan nilai ekonomi menjadi salah satu tujuan dalam mencapai usaha yang berkelanjutan.The creation of economic value is one of the objectives of a sustainable business.

√ √ √ √ √ √

2 202-1 Rasio gaji terhadap Upah Minimum Regional (UMR)Salary ratio to Regional Minimum Wage (UMR)

Kepatuhan pada regulasi, meningkatkan daya saing.Regulatory compliance, improves competitiveness.

√ √

3 204-1 Proporsi pengeluaran untuk pemasok lokalProportion of expenses for local suppliers

Kontribusi untuk produk lokal.Contribution for local products. √ √ √

4 205-2, 205-3 Insiden dan kebijakan anti korupsiAnti-corruption incidents and policies

Menjunjung tinggi budaya dan bisnis yang bersih dari korupsi.Highly respecting the corruption-free culture and business.

√ √ √

List of Material Topics (102-47)

The process of determining the material topics is done through a Forum Group Discussion (FGD) attended by all relevant divisions, they are, Risk Management, Quality Control (QC), Human Resources, Business Development, Logistics, Legal, Corporate Secretary, Distribution, Internal Audit, Security, Finance, Project Tender, and Procurement. Each division submits all material issues in that forum, and then a review is done to select the priority topics. The prioritization is done by considering the significant impacts of the issues to the Company's business milestone.

After we absorb all expectations and analyze them based on principles relating to the sustainability context, report quality and finally determine the material topics based on priority. The summary of the material topics will be adjusted to the special disclosure as guided by GRI Standards.

The material topics to be further detailed out as Company's responses are as follows:

Page 101: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

99

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

No.  

Topik Material Material Topics

(102-47)

Mengapa Topik Ini PentingWhy This Topic's Important

(103-1)

Dampak/Impact (102-46)

Inte

rnal

*

Eksternal/External

Pem

erin

tah

Gov

ernm

ent

Pel

ang

gan

Cus

tom

er

Mas

yara

kat

Pub

lic

Mit

raP

artn

er

Med

ia

Sosial/Social

5 413-1 Sosial dan kemasyarakatanSocial and community

Berkontribusi bagi masyarakat sekitar.Contributing for local community. √ √ √ √

6 404-1, 404-2, 405-1, 405-2Pengembangan SDMHR Development

Karyawan merupakan aset besar yang terus harus dikembangkan untuk menjamin kesinambungan bisnis.Employees are vital asset that shall be continuously developed for the continuity of our business.

7 401-1, 401-2, 401-3KetenagakerjaanEmployment

Aset penting dalam operasional organisasi.Important assets of the organization's operations.

8 403-2 K3OHS

Menjamin produktivitas karyawan yang optimal.Ensuring optimum employee productivity.

9 417-1, 417-2 Informasi mengenai produkProduct information

Pelanggan bisa mengetahui dampak yang ditimbulkan atas produk.Customers can be aware of the impacts of the products.

√ √

10 408-1, 409-1Pekerja anak, kerja paksaChild labor, forced labor

Menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Respect and uphold human rights.

√ √

Lingkungan/Environment

11 302-4 Konsumsi dan pengurangan energiEnergy consumption and saving

Efisiensi energi baik untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, mengurangi dampak pemanasan global sekaligus efisiensi biaya operational.Energy efficiency is important for supporting the sustainable use of natural resources, reducing the impact of global warming as well as operational cost efficiency.

√ √ √

12 307-1Patuh pada peraturan lingkunganComply with environmental regulations

Bertanggung jawab dan mendukung pentingnya kelestarian lingkungan.Being responsible and supporting the importance of the environmental preservation.

√ √ √ √ √ √

*Internal (pemegang saham, karyawan, manajemen)/(shareholders, employee, management)

Page 102: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

100

PT Pegadaian (Persero)PT Pegadaian (Persero)

Page 103: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

101

PT Pegadaian (Persero)

EKONOMIECONOMICS

PT Pegadaian (Persero)

Bertumbuh di Tengah Tantangan Continue Growing Amid Challenging Situation

102

Strategi Pengembangan UsahaBusiness Development Strategy

104

Perbandingan Target dan RealisasiComparison of Targets and Realization

105

Kinerja Ekonomi Pegadaian Tahun 2020Pegadaian’s Economic Performance in 2020

105

Kontribusi Kepada NegaraContribution to the Country

106

Dampak Ekonomi Tidak Langsung Indirect Economic Impact

106

Program KemitraanPartnership Program

107

AntikorupsiAnti-Corruption

108

Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services

109

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Kinerja EkonomiSupport for SDGs Related to Economic Performance

111

Page 104: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

102

PT Pegadaian (Persero)

Bertumbuh di Tengah Tantangan (201-1) Continue Growing Amid Challenging Situation (201-1)

Tinjauan Ekonomi Nasional

Menciptakan kesinambungan bisnis dengan memberikan dan menciptakan nilai tambah kepada seluruh pemangkunya tidak bisa dilepaskan dari bagaimana kinerja keuangan Perseroan dan seluruh entitas anak usaha. Karena itu Perseroan senantiasa mempersiapkan dirinya melalui strategi usaha yang dijalankan dengan mempertimbangkan kapasitas, peluang, tantangan, termasuk juga persaingan usaha yang ada. (103-1)

Sepanjang tahun 2020, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Krisis terus berlangsung seiring semua pihak mencari solusi terbaik dalam menangani virus Corona ini, mulai dari kebijakan lockdown, pembatasan aktivitas sosial yang disertai kebijakan protokol kesehatan sampai dengan penemuan vaksin yang tepat. Belum lagi masalah produksi dan distribusi untuk memenuhi seluruh masyarakat memakan waktu yang tidak sedikit.

Di tengah kondisi tersebut lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), dalam laporan World Economic Outlook yang dirilis pada Oktober 2020, memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 adalah sebesar minus (-) 4,4%. Namun demikian, IMF melihat kinerja perekonomian global mulai menunjukkan perbaikan pada kuartal ketiga tahun 2020 seiring kebijakan dari berbagai negara yang telah membuka kembali akses keluar dan masuk negaranya dan mengizinkan aktivitas ekonomi warganya kendati harus menerapkan protokol kesehatan.

Bank Indonesia (BI) juga telah mengeluarkan kebijakan yang akomodatif dengan menurunkan tingkat suku bunga BI 7 days repo rate. Sepanjang tahun 2020, BI tercatat 8 (delapan kali) menurunkan tingkat suku bunga BI 7 days repo rate dari 6,00% menjadi 4,00%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 terealisasi sebesar -2,7%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya sebesar 5,02% dengan tingkat inflasi pada level yang cukup rendah, yaitu sebesar 1,68% sehingga Indonesia terhindar dari resesi ekonomi.

Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

$2.500

$2.000

$1.500

$1.000

$500

$0Jan/Jan

Q1 2019 Q2 2019 Q3 2019 Q4 2019 Q1 2020 Q2 2020 Q3 2020 Q4 2020

Feb/Feb Mar/Mar Apr/Apr Mei/May Jun/Jun Jul/Jul Agu/Aug Sep/Sep Okt/Oct Nov/Nov Des/Dec

1.582,9

5,06 5,05 5,02 4,972,97

-5,323,49 -2,92

1.564,1

1.583,4

1.688,7

1.719,1

1.772,1

1.974,0

1.964,3

1.898,2

1.866,4

1.777,4

1.894,1

National Economic Review

Ensuring a business continuity by providing and creating added values to all stakeholders closely relate to financial performances of the Company and its subsidiaries. Therefore, the Company always prepares itself through implementation of business strategies that are carried out by considering the capacity, opportunities, challenges, including the current business competition. (103-1)

Throughout 2020, the Covid-19 pandemic has affected social and economic life around the world, including Indonesia. The crisis continues as all parties seek the best solutions in dealing with the coronavirus, ranging from lockdown policy, restrictions on social activities accompanied by health protocol policy to the discovery of the right vaccine. Not to mention the problem of production and distribution of vaccine to meet the needs of the community which really takes time.

In this condition, the International Monetary Fund (IMF), in a World Economic Outlook report released in October 2020, predicted that global economic growth in 2020 would be at minus (-) 4.4%. Nevertheless, the IMF saw signs of recovery in the global economy starting in the third quarter of 2020 as various countries began resuming access in and out of their countries and allowing their citizens to conduct economic activities yet with health protocols to implement.

Bank of Indonesia (BI) has also issued an accommodative policy by lowering the BI 7 days repo rate. Throughout 2020, BI had lowered the BI-rate 7 days repo rate for 8 (eight times), from 6.00% to 4.00%.

Indonesia’s economic growth in 2020 was realized at -2.7%, lower than the previous year’s economic growth at 5.02% with inflation at a fairly low level, namely at 1.68%, thus leading Indonesia to be able to avoid economic recession.

Indonesian Economic Growth Chart

Page 105: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

103

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

sS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Pemerintah juga berhasil mencatat surplus dalam neraca perdagangan yaitu sebesar 21,74 miliar dolar AS, di mana nilai ekspor Indonesia sebesar 163,31 miliar dolar AS dan total nilai impor di sepanjang tahun 2020 yang sebesar 141,5 miliar dolar AS. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dijaga stabil di kisaran Rp14.000.

BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 akan berada pada kisaran 4,1%-5,1%. Keyakinan tersebut dilandasi membaiknya kondisi perekonomian pada akhir kuartal ketiga hingga akhir 2020.

Industri Jasa Gadai

Sementara itu berdasarkan data OJK, aset industri pergadaian mengalami pertumbuhan sebesar 9,96% dari Rp65,66 triliun tahun 2019, menjadi Rp72,20 triliun di tahun 2020. Tercatat 61 perusahaan pergadaian konvensional dan syariah telah mendapat izin dari OJK, sementara 33 perusahaan lainnya sedang dalam proses memperoleh izin usaha dari OJK.

Tren Pertumbuhan Emas Tahun 2020

$2.500

$2.000

$1.500

$1.000

$500

$0Jan/Jan

Q1 2019 Q2 2019 Q3 2019 Q4 2019 Q1 2020 Q2 2020 Q3 2020 Q4 2020

Feb/Feb Mar/Mar Apr/Apr Mei/May Jun/Jun Jul/Jul Agu/Aug Sep/Sep Okt/Oct Nov/Nov Des/Dec

1.582,9

5,06 5,05 5,02 4,972,97

-5,323,49 -2,92

1.564,1

1.583,4

1.688,7

1.719,1

1.772,1

1.974,0

1.964,3

1.898,2

1.866,4

1.777,4

1.894,1

Di tengah pelemahan dolar AS ke level terendahnya sejak April 2018 ditambah pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan, harga emas sempat menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah di bulan Juli 2020 dan posisi pada akhir tahun 2020 sebesar US$1.894,1 per troy ounce.

Kemudian harga emas terus menurun, di mana produksi vaksin Covid-19 telah memberikan sentimen positif yang mendorong optimisme di pasar keuangan dan menjauhkan investor dari safe haven asset seperti emas.

The government also managed to record a surplus in the trade balance amounting to US$21.74 billion, with total Indonesian exports amounting to US$163.31 billion whereas the total import value throughout 2020 amounted to US$141.5 billion. The rupiah exchange rate against the US dollar was maintained stable in the range of Rp14,000.

BI predicts that Indonesian economy will be growing in the range of 4.1%-5.1% by 2021. The confident figure is based on indication of economic condition improving at the end of the third quarter through the end of 2020.

Pawn Services Industry

Meanwhile, based on OJK data, pawn industry’s assets grew by 9.96% from Rp65.66 trillion in 2019, to Rp72.20 trillion in 2020. 61 conventional and sharia pawn companies have been licensed by the OJK, while 33 other companies are in the process of obtaining business licenses from the OJK.

Gold Growth Trend in 2020

As the US dollar was traded at its lowest level since April 2018 and the Covid-19 pandemic which had a significant impact, the price of gold touched its highest level in history in July 2020 and at the end of 2020, it was traded at US$1,894.1 per troy ounce.

Then the price of gold continued to decline, as the production of the Covid-19 vaccine has provided positive sentiment and promoted optimism in financial markets, thus keeping investors away from safe haven assets, such as gold.

Page 106: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

104

PT Pegadaian (Persero)

Strategi Pengembangan Usaha Business Development Strategy

Secara garis besar fokus strategi yang dilakukan Perseroan di tahun 2020 adalah menerapkan strategi baru Go Further dan penyempurnaan strategi Groom Talent menjadi Good Governance & Culture tertuang dalam G-STAR+, yaitu:

1. GROW CORE adalah mengembangkan core business Pegadaian melalui perluasan fitur produk dan produk turunan serta meningkatkan integrated customer experience untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah.

2. GO FURTHER adalah melakukan perluasan jangkauan serta mengoptimalkan fungsi sebagai agen inklusi keuangan melalui kerja sama dengan mitra strategis dan optimalisasi jaringan.

3. GRAB NEW adalah mengembangkan potensi bisnis berbasis digital serta bisnis fee-based dengan memberdayakan bisnis inti saat ini.

4. GROOM TALENT adalah menjaring dan mengembangkan talenta dengan kapabilitas sesuai dengan global standard.

5. GEN-Z TECH adalah melakukan pengembangan sistem TI terkini serta mengembangkan kapabilitas dan tata kelola IT untuk meningkatkan daya saing serta menunjang pengembangan bisnis dan operasional Perusahaan.

6. GOOD GOVERNANCE & CULTURE adalah melakukan penguatan tata kelola dan manajemen risiko yang selaras dengan pengembangan bisnis serta menciptakan budaya kerja yang selaras dengan core values AKHLAK.

In the meantime, the focus of the Company’s strategy in 2020 was to implement the new Go Further strategy and improve groom talent strategy into Good Governance & Culture contained in G-STAR+, namely:

1. GROW CORE is developing Pegadaian’s core business through the expansion of product features and derivative products and improvement of integrated customer experience to meet customer needs and satisfaction.

2. GO FURTHER is to expand the reach and optimize its function as the agent of financial inclusion through cooperation with strategic partners and network optimization.

3. GRAB NEW is to develop the potential of digital-based businesses as well as fee-based businesses by empowering the existing core businesses.

4. GROOM TALENT is to capture and develop talents who have capabilities that meet global standards.

5. GEN-Z TECH is to develop the latest IT systems and develop IT capabilities and governance to improve competitiveness and support the Company’s business development and operation.

6. GOOD GOVERNANCE & CULTURE is to strengthen governance and risk management in line with business development while creating a work culture that is aligned with AKHLAK core values.

Page 107: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

105

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

sS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Perbandingan Target dan Realisasi Comparison of Targets and Realization

Uraian Target RKAP 20202020 RKAP Target

Realisasi 20202020 Realization

Pencapaian RKAPRKAP Achievement Description

Total Nasabah (orang) 15.155.892 16.927.596 111,69% Total Customers (person)

Total Rekening Pembiayaan (potong)

11.957.021 11.626.268 97,23% Total Financing Accounts (deducted)

Total Rekening Tabungan Emas (potong)

6.373.897 7.413.117 116,30% Total Non Financing Accounts (deducted)

Total Aset (jutaan rupiah) 70.549.453 71.468.958 101,30% Total Assets (million rupiah)

Pinjaman yang Diberikan (jutaan rupiah)

54.157.300 54.696.744 101,00% Loans (million rupiah)

Pendapatan Usaha (jutaan rupiah) 19.233.468 21.964.403 114,20% Operating Revenues (million rupiah)

Beban Usaha (jutaan rupiah) 16.862.145 19.173.144 113,71% Operating Expenses (million rupiah)

Laba Usaha (jutaan rupiah) 2.371.323 2.791.259 117,71% Operating Revenues (million rupiah)

Laba Bersih (jutaan rupiah) 1.834.386 2.022.447 110,25% Net Income (million rupiah)

Di tengah kondisi perekonomian yang tidak kondusif, Perseroan masih mampu mencapai target yang ditetapkan. Kami menilai bahwa kinerja positif ini tidak lepas dari strategi bisnis dan eksistensi Pegadaian yang kuat di tengah masyarakat. (103-3)

Informasi lebih detail tentang analisis kinerja keuangan dapat dilihat di Laporan Tahunan pada bagian analisis dan pembahasan manajemen.

Kinerja Ekonomi Pegadaian Tahun 2020 (201-1) Pegadaian’s Economic Performance in 2020 (201-1)

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Uraian 2020 2019 2018 Description

Nilai Ekonomi Langsung Yang Dihasilkan The Direct Economic Value Generated

Pendapatan Usaha 21.964.403  17.674.257  12.748.054 Operating Revenue

Pendapatan lain-lain - Bersih 82.031  22.439  28.570 Other Income - Net

Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan 22.046.434 17.696.966 12.776.624 Amount of Economic Value Generated

Nilai Ekonomi Langsung Yang Didistribusikan Distributable Direct Economic Value

Beban Usaha (beban harga pokok penjualan emas, beban pegawai, beban bunga dan bagi hasil, beban administrasi dan umum, beban pemasaran, pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai)

(19.173.144) (13.485.100) (9.113.452) Operating Expenses (cost of gold sold, employee expenses, interest expense and profit sharing, administrative and

general expenses, marketing expenses, the allowance of impairment losses)

Beban Pajak Penghasilan (846.977) (1.122.914) (887.691) Income Tax Expenses

Pembayaran Dividen - (1.387.540) (1.387.540) Dividend Payment

Beban PKBL (111.111) (112.632) (128.569) PKBL Expenses

Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan

20.131.232 (16.108.186) (11.135.079) Total Economic Value Distributed

Nilai Ekonomi Yang Ditahan The Retained Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi yang Ditahan 1.915.202   1.607.906 1.641.545 Total Retained Economic Value

During the unfavorable economic condition, the Company was still able to achieve the targets set. We saw this positive performance as part of the business strategy and the strong presence of Pegadaian in the community. (103-3)

More detailed information on financial performance analysis can be found in the Management Analysis and Discussion section of the Annual Report.

Page 108: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

106

PT Pegadaian (Persero)

Kontribusi Kepada Negara Contribution to the Country

Selain dividen, Perseroan juga memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk pajak. Tahun 2020, Pegadaian telah memenuhi seluruh kewajiban pajaknya dengan rincian sebagai berikut:

Dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Jenis Pajak 2020 2019 Type of Tax

PPh Badan 802.137 535.038 Corporate Income Tax

PPh Pasal 21 388.321 271.889 Income Tax 21

PPh Pasal 22 3.475 3.203 Income Tax 22

PPh Pasal 23 14.708 722 Income Tax 23

PPh Pasal 4 ayat 2 25.473 5.923 Income Tax Item 2 of Article 4

PPN 133.478 12.936 Value Added Tax

Jumlah 1.367.593 829.711 Total

Dampak Ekonomi Tidak Langsung (203-1) Indirect Economic Impact (203-1)

Sesuai dengan visi dan misi PKBL yang diembannya juga sebagai salah satu agen pembangunan bangsa, Pegadaian terus mendorong pembangunan berkelanjutan melalui dukungan kepada sektor industri pertanian, peternakan dll.

Realisasi Penyaluran Program Kemitraan dapat dilihat pada tabel di halaman 107 dan Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan dapat dilihat pada tabel di halaman 143.

In addition to dividends, the Company also contributes to the State in the form of taxes. In 2020, Pegadaian has fulfilled all of its tax obligations with the following details:

In accordance with the vision and mission of PKBL, that is, as an agent of national development, Pegadaian continues to encourage sustainable development through support to the agricultural industry sector, livestock, etc.

Realization of Partnership Program Distribution can be found on table in pages 107 and Budget Realization of Community Development Program can be found on table in pages 143.

Page 109: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

107

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

sS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Program Kemitraan Partnership Program

Program Kemitraan dilaksanakan sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mendorong peningkatan ekonomi dengan memajukan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada usaha kecil dan menengah dengan cara memberikan pinjaman modal kerja agar dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri. Penyaluran Program Kemitraan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Program Kemitraan Partnership Program

No. Sektor Program KemitraanSector of Partnership Program

RKAP 2020 Realisasi/Realization 2020

Pencapaian/Achievement

%

MB* Rp MB* Rp MB* Rp

1 Sektor Industri/Industrial Sector 181 7.602.000.000 111 4.615.491.700 61% 61%

2 Sektor Perdagangan/Trading Sector 770 32.340.000.000 1.663 56.734.417.197 216% 175%

3 Sektor Pertanian/Agricultural Sector 47 1.974.000.000 12 494.584.000 26% 25%

4 Sektor Peternakan/Livestock Sector 55 2.310.000.000 28 943.728.200 51% 41%

5 Sektor Perkebunan/Plantation Sector 46 1.932.000.000 14 515.000.000 30% 27%

6 Sektor Perikanan/Fishery Sector 39 1.638.000.000 52 1.767.260.000 133% 108%

7 Sektor Jasa/Service Sector 198 8.316.000.000 404 14.591.966.600 204% 175%

8 Lainnya/Others 264 10.828.000.000 22 796.327.000 8% 7%

9 Penyaluran dana Hibah/Distribution of Grants

- 1.000.000.000 - 380.844.764 - 38%

Total 1.600 67.940.000.000 2.306 80.839.619.461 144% 119%

*) MB (Mitra Binaan/Developed Partner)

Pemberian pinjaman terhadap Mitra Binaan juga disertai dengan kegiatan pelatihan dan pembinaan, bantuan pemasaran, dan bantuan alat produksi. Contoh kegiatan pelatihan dan pembinaan yang dilakukan adalah webinar UMKM Handal Berdaya Digital yang diselenggarakan pada 10 Desember 2020.

The Partnership Program is implemented in line with the government’s goal of boosting the economy by advancing the community-based economy based on small and medium-sized businesses through the disbursement of working capital loan in order to help them grow and develop independently. Distribution of Partnership Program can be seen in the table below:

Lending to Partners is also accompanied by training and coaching activities, marketing assistance, and production equipment assistance. An example of training and coaching activities conducted was a webinar that brought a theme “UMKM Handal Berdaya Digital” taking place on December 10th, 2020.

Page 110: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

108

PT Pegadaian (Persero)

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan digital Mitra Binaan sehingga mampu mempromosikan dan menjual produknya melalui platform digital. Pegadaian juga menyertakan Mitra Binaan untuk mengikuti kegiatan pameran, di antaranya, pameran Indocraft di Jakarta Convention Center 11-15 Maret 2020 yang diwakili oleh UMKM Tenun Manis Tebu dari Jepara dan UMKM Bogarasa dari Kuningan. Kemudian dalam pameran Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia pada 10-16 November 2020 secara virtual, diwakili oleh UMKM Batik Legenda Pekalongan dan UMKM Kacang Mete Taman Mojo. Pegadaian juga memberikan bantuan alat produksi kepada Mitra Binaan Unggulan agar mampu meningkatkan produktivitas Mitra Binaan.

Antikorupsi Anti-Corruption

Seperti diuraikan sebelumnya bahwa Perseroan memandang serius tindakan korupsi, mengingat jenis usaha yang dijalankan berpotensi akan terjadinya tindakan korupsi. PT Pegadaian (Persero) sungguh-sungguh berkomitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, dengan memastikan setiap karyawan tetap menjunjung tinggi etika dan integritas. (103-1)

Melalui pendekatan dan kebijakan yang telah diterapkan seperti pedoman kode etik integritas dan sanksi, sosialisasi, mekanisme pengaduan, Perseroan telah berusaha agar tercipta lingkungan kerja yang bersih dan bermoral. (103-2)

Pada tahun 2020 terdapat 18 Pengaduan yang masuk pada WBS, di mana seluruh Pengaduan telah selesai ditindaklanjuti.

Insiden Korupsi 2020 2019 2018 Corruption Incidents

Total insiden 18 19 18 Total Incidents

Perseroan menilai bahwa kebijakan yang diambil telah berjalan dengan baik dan penjelasan lebih rinci terkait tindakan yang diambil dari total insiden di atas dapat dilihat pada halaman 91. (103-3)

The purpose of this activity was to improve the digital capabilities of Partners so that they would be able to promote and sell their products through digital platforms. Pegadaian also includes Partners to participate in exhibitions, among others, Indocraft exhibition at the Jakarta Convention Center on March 11-15, 2020, represented by UMKM Tenun Manis Tebu from Jepara and UMKM Bogarasa from Kuningan. Then, some joined in Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition organized by the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia on November 10-16, 2020, virtually, represented by UMKM Batik Legenda Pekalongan and UMKM Kacang Mete Taman Mojo. Pegadaian also provided production equipment assistance to Leading Partners in order to help boost their productivity.

As previously described, the Company takes corruption acts seriously, given the type of business that has the potential room for corruption. PT Pegadaian (Persero) is truly committed to carrying out good corporate governance, by ensuring every employee to consistently uphold ethics and integrity. (103-1)

Through approaches and policies that have been implemented, such as code of ethics guidelines of integrity and sanctions, socialization, complaint mechanisms, the Company has strived to create a work environment that is clean and has moral ethics. (103-2)

In 2020, there were 18 incoming reports received through WBS system, where all complaints were completed.

The Company considers that the policy taken has been well performed and a more detailed explanation regarding the actions taken from the total incidents above can be seen on page 91. (103-3)

Page 111: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

109

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

sS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Pengadaan Barang dan Jasa (102-9) Procurement of Goods and Services (102-9)

Kelancaran operasional Pegadaian didukung juga oleh pengelolaan mitra pemasok baik barang dan jasa. Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi semua pihak untuk dapat bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan kami.

Kriteria yang dipakai dalam menentukan kerja sama dengan pemasok adalah kejelasan atau legalitas pemasok, pengalaman dan kapasitas yang dimiliki, efektif, efisien, kompetitif, transparan, adil dan wajar, akuntabel, kehati-hatian, kemandirian, integritas, dan berwawasan Health, Safety, and Environment (HSE).

Seluruh rekanan Perseroan wajib memiliki sertifikat DRM (Daftar Rekanan Mampu) Perseroan dengan cara mendaftar menjadi rekanan melalui htpp://eproc.pegadaian.co.id dan melengkapi persyaratan untuk mendapatkan konfirmasi/approval dari Divisi Procurement di Kantor Pusat atau Bagian Logistik pada Kantor Wilayah.

Kami mendorong kerja sama dengan pemasok lokal, selain faktor geografis guna mencapai efisiensi dan efektivitas, hal ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.

Mekanisme

Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa di Perseroan dilaksanakan oleh Divisi Procurement dan Pengelola Aset Tetap (PPAT) yang merupakan bagian dari Direktorat SDM & Hukum dan Fungsi Pengadaan di masing-masing Divisi sesuai batas kewenangan nilai pengadaan.

Kebijakan pengadaan barang dan/atau Jasa Perseroan diatur melalui Peraturan Direksi No. 61 Tahun 2020 tanggal 20 April 2020 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT Pegadaian (Persero) serta Peraturan Direksi No. 120 tahun 2019 tanggal 30 Agustus 2019 tentang Batas Kewenangan Pengadaan Barang dan/atau Jasa. Adapun untuk informasi mengenai pengadaan yang dilakukan Perseroan beserta perkembangannya diinfokan secara publik dalam situs web Perseroan https://www.pegadaian.co.id/pengadaan.

Proses pengadaan barang dan/atau jasa yang dilakukan Perseroan telah memperoleh Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Proses tersebut dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut:

No. MetodeMethod

PenjelasanExplanation

1 SwakelolaSelf-management

Pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri dan atau tenaga dari luar beserta peralatan kerjanya.

The execution of the work is self-planned, carried out and supervised by relying on his/her own energy and/or on external parties including the working equipment

2 Pengadaan Jasa LangsungDirect Procurement of Service

Semua pengadaan jasa dengan batasan nilai yang ditetapkan dalam Peraturan Direksi tentang Batas Kewenangan Pengadaan.

Service procurement with value limits which are determined through the Board of Directors Regulation about Limits of Procurement Authorities.

3 Pembelian LangsungDirect Purchase

Pembelian barang yang dilakukan secara langsung maupun secara elektronik dengan batasan nilai yang ditetapkan dalam Peraturan Direksi tentang Batas Kewenangan Pengadaan.

Purchases of goods directly as well as electronically with the value limits determined through the Board of Directors Regulation about Limits of Procurement Authorities.

4 Pemilihan LangsungDirect Selection

Pengadaan barang dan/atau jasa tanpa melalui pelelangan, yang dilakukan dengan mengundang sekurang-kurangnya 2 (dua) penyedia barang dan/atau jasa yang memenuhi persyaratan, sehingga diperoleh harga dan teknis yang dapat dipertanggungjawabkan.

Implementation of procurement of goods and/or services without going through auction, by inviting a minimum of 2 (two) qualified of goods and/or services, in order to obtain reasonable prices and techniques.

The smooth operation of Pegadaian is also supported by the management of supplier partners, both relating to goods and services. We open the widest possible opportunity for all parties to be able to work together in meeting our needs.

The criteria used in determining cooperation with suppliers are clarity or legality of suppliers, experience and capacity owned, effective, efficient, competitive, transparent, fair and reasonable, accountable, prudence, independence, integrity, and respect Health, Safety, and Environment (HSE).

All partners of the Company must have a DRM certificate (List of Capable Associates) of the Company by registering as a partner through, htpp://eproc.pegadaian.co.id, and completing the requirements to obtain confirmation/approval from the Procurement Division at the Head Office or Logistics Department at the Regional Office.

We encourage cooperation with local suppliers, in addition to geographical factors to achieve efficiency and effectiveness, while it can also accelerate the economic growth of local communities.

Mechanism

The implementation of Procurement of Goods and/or Services in the Company is carried out by the Procurement Division and Fixed Asset Manager (PPAT), which is part of the Directorate of Human Resources & Legal Affairs and Procurement Function in each Division in accordance with the limits of the authority of procurement value.

The Company’s procurement policy is regulated through the Board of Directors’ Regulation No. 61 of 2017 dated April 20th, 2017 concerning Guidelines for Procurement of Goods and/or Services PT Pegadaian (Persero) and Board of Directors Regulation No. 120 of 2019 dated August 30th, 2019 concerning Limits of Authority for Procurement of Goods and/or Services. As for information on procurement conducted by the Company and its development is publicly informed in the Company’s website https://www.pegadaian.co.id/pengadaan.

The procurement process of goods and/or services carried out by the Company has obtained the ISO 37001:2016 Certificate of Antibribery Management System. The process can be carried out by the following methods:

Page 112: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

110

PT Pegadaian (Persero)

No. MetodeMethod

PenjelasanExplanation

5 PelelanganAuction

Metode pemilihan barang dan/atau jasa yang dilakukan secara terbuka melalui website Perseroan dan papan pengumuman resmi Perseroan, sehingga dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

Procurement of Goods and/or services that is done openly through website of the Company and the Company’s official announcement board in order to give opportunities to those interested and qualified companies to join in the process.

6 Penunjukan LangsungDirect Appointment

Pengadaan barang dan/atau jasa dengan kriteria tertentu yang secara langsung dilakukan denganmenunjuk satu penyedia barang dan/atau jasa sebagai calon pelaksana pekerjaan.

Procurement of goods and/or services with certain criteria that are directly carried out by appointing one provider of goods and/or services as a project executor candidate.

Prinsip dan Etika Perusahaan Dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa, Perseroan mengedepankan prinsip dan etika pengadaan barang dan jasa, yaitu Efisien, Efektif, Kompetitif, Transparan, Adil dan Wajar, Akuntabel dan Terbuka. Pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa juga harus mematuhi Etika dan Pakta Integritas sebagai berikut:1. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung

jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya sasaran pengadaan barang dan/atau jasa.

2. Bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan/atau jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang dan/atau jasa.

3. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat.

4. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak.

5. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan/atau jasa.

6. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran Keuangan dan kerugian Perseroan.

7. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Perseroan.

8. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja kepada siapa pun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang dan/atau jasa.

Proporsi Pengeluaran untuk Pemasok Lokal (204-1)

Keberadaan mitra pemasok adalah sebagai wujud komitmen kami dalam memberdayakan ekonomi masyarakat lokal. (103-1)

Kami memiliki kebijakan membuka ruang yang seluas-luasnya bagi semua pihak secara inklusif untuk bisa menjadi mitra pemasok barang dan jasa sepanjang mitra tersebut bisa memenuhi ketentuan dan syarat yang ditentukan. (103-2)

Berikut adalah data pemasok baik barang dan jasa termasuk nilai pekerjaan selama tiga tahun terakhir:

KeteranganDescription

Jumlah PemasokNumber of Supplier

Nilai Pekerjaan (dalam jutaan rupiah)Work Value (in million Rupiah)

Pemasok/Supplier 2020 2019 2018 2020 2019 2018

Dalam Negeri/Domestic 884 132 60  27.256.621.575 712.363 508.098

Luar Negeri/Foreign 0 0 0  0 0 0

Total 884 132 60  27.256.621.575 712.363 508.098

Perseroan menilai bahwa kerja sama yang telah berjalan selama ini dengan mitra pemasok sudah berjalan baik dan saling memberikan manfaat satu sama lain. (103-3)

The Company’s Principles and Ethics Relating to Procurement of Goods and Services

In carrying out the procurement process of goods and services, the Company puts forward the principles and ethics relating to procurement of goods and services, namely Efficient, Effective, Competitive, Transparent, Equal and Fair, Accountable and Open. The relevant parties in the procurement of goods and/or services must also comply with the Ethics and Integrity Pact as follows:1. Carrying out tasks in an orderly manner, with full of

responsibility to achieve the objectives, smooth and accurate target achievement of procurement goals of goods and/or services.

2. Work professionally and independently, and maintain the confidentiality of procurement documents of goods and/or services, which by their nature, must be kept confidential to prevent irregularities in the procurement of goods and/or services.

3. Does not affect each other either directly or indirectly resulting in unhealthy competition.

4. Accept and be responsible for all decisions determined in accordance with the written agreement of the parties.

5. Avoid and prevent conflicts of interest of the parties concerned, either directly or indirectly in the procurement process of goods and/or services.

6. Avoid and prevent waste and financial leaks and losses of the Company.

7. Avoid and prevent abuse of authority and/or collusion for the purpose of personal gain, class or other parties directly or indirectly harming the Company.

8. Do not accept, do not offer or do not promise to give or receive gifts, rewards, commissions, rebates and of any kind to anyone known or reasonably suspected in connection with the procurement of goods and/or services.

Proportion of Expenditures for Local Suppliers (204-1)

The existence of supplier partners is a manifestation of our commitment to empowering the local economy. (103-1)

We have a policy of opening up the widest opportunities for all parties inclusively so as to be a supplier partner of goods and services as long as the partner can meet the specified terms and conditions. (103-2)

Here is the supplier data of both goods and services including the value of work over the last three years:

The Company assesses that the cooperation with supplier partners has also been running well and provides benefits to each other. (103-3)

Page 113: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

111

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

sS

osi

alS

oci

alLi

ngku

ngan

Env

iro

nmen

tIn

form

asi T

amb

ahan

Ad

dit

iona

l Inf

orm

atio

n

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Dampak dan nilai yang diberikan Perseroan terkait kegiatannya dibidang ekonomi yaitu meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi telah sejalan dan mendorong program pemerintah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), hal ini ditandai dengan:

TANPA KEMISKINANNO POVERTY

PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMIDECENT WORK AND ECONOMIC GROWTH

INDUSTRI, INOVASI DAN INFRASTRUKTURINDUSTRY, INNOVATION AND INFRASTRUCTURE

PERDAMAIAN, KEADILAN DAN KELEMBAGAAN YANG TANGGUHPEACE, JUSTICE AND STRONG INSTITUTIONS

1. Usaha Perseroan yang memiliki segmen masyarakat miskin dan rentan, telah membantu perekonomian mereka sekaligus melindungi terhindar dari jerat praktik rentenir yang dapat membawa ke jurang kemiskinan. Hal ini telah sejalan dan mendukung TPB/SDGs No. 1 yaitu Mengakhiri Kemiskinan.

1. The Company’s business, which serves segments of the poor and vulnerable, have helped their economy while protecting from the ilegal moneylender practices that can lead people to the brink of poverty. This has been in line with and supports SDGs No. 1, namely No Poverty.

2. Melalui dividen dan kewajiban pajak, Perseroan telah berkontribusi dalam mendukung pembangunan Pemerintah, hal ini telah sejalan dengan TPB/SDGs No. 17 yaitu Kemitraan untuk Pembangunan Berkelanjutan.

2. Through dividends and tax liabilities, the Company has contributed to the government’s development, which has been in line with TSDGs No. 17, namely the Partnership for Sustainable Development.

3. Melalui penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar operasional Perseroan, telah membuka mata pencaharian bagi masyarakat dan hal ini mendukung TPB/SDGs No. 1 yaitu Mengakhiri Kemiskinan.

3. Through the absorption of local labor around the Company’s operations, it has offered job opportunities for the community and this supports SDGs No. 1, namely No Poverty.

4. Pemberian bantuan infrastruktur telah sejalan dan mendukung TPB/SDGs No. 9 yaitu Membangun Infrastruktur yang Tangguh.

4. The provision of infrastructure assistance has been in line and supports SDGs No. 9, namely Building Resilient Infrastructure.

5. Melalui Program Kemitraan Perseroan telah menyalurkan total dana Rp80.839.619.461 ke berbagai sektor seperti perdagangan, peternakan, perkebunan, perikanan dan lain-lain yang rata-rata adalah UMKM. Program ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah operasional dan secara tidak langsung telah membuka peluang ekonomi dibanyak sektor pendukung lainnya. Hal ini telah sejalan dan mendukung TPB/SDGs No. 8 yaitu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

5. Through the Partnership Program, the Company has distributed a total of Rp80,839,619,461 to various sectors such as trade, livestock, plantations, fisheries and others, which are mostly of MSME level. This program has boosted economic growth in every operational area and has indirectly opened up economic opportunities in many other supporting sectors. This has been in line with and supports SDGs No. 8, namely Promoting Inclusive and Sustainable Economic Growth.

6. Dalam menjalankan usahanya, Perseroan senantiasa memegang prinsip tata kelola yang baik di antaranya penerapan kebijakan anti korupsi. Hal ini telah sejalan dengan TPB/SDGs No. 16 Menguatkan Masyarakat yang inklusif, damai dan adil.

6. In conducting its business, the Company always holds good governance principles including the implementation of anti-corruption policies. This has been in line with SDGs No. 16 Promote Peaceful and Inclusive Societies.

7. Melalui pengembangan inovasi dan teknologi terhadap produk yang telah dilakukan Perseroan, serta juga telah mendorong dan memberi kesempatan pada industri kecil melalui akses pembiayaan dan pemasarannya hal ini telah sejalan dan mendukung TPB/SDGs No. 9 yaitu Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan Berkelanjutan, serta Mendorong Inovasi.

7. Through the development of innovation and technology to the products that have been carried out by the Company, and has also encouraged and provided opportunities to small industries through access to financing and marketing, which has been in line and supports SDGs No. 9 Build resilient infrastructure, promote  inclusive  and  sustainable  industrialization and foster innovation.

8. Kebijakan pengadaan barang dan jasa yang inklusif telah mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pelaku usaha berskala UMKM. Hal ini sejalan dengan TPB/SDGs No. 8 yaitu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

8. Inclusive procurement policies have boosted economic growth, especially for MSME-scale businesses. This is in line with SDGs No. 8, namely Promoting Inclusive and Sustainable Economic Growth.

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Kinerja Ekonomi Support for SDGs Related to Economic Performance

The impact and value provided by the Company in relation to its economic activities, namely improving welfare and encouraging economic growth, has been in line and encourages government programs of Sustainable Development Goals (SDGs), this is characterized by:

Page 114: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

112

PT Pegadaian (Persero)PT Pegadaian (Persero)

Page 115: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

113

PT Pegadaian (Persero)

SOSIALSOCIAL

PT Pegadaian (Persero)

Kokoh Bersama Sumber Daya Manusia yang AndalRobust with Reliable Human Resources

114

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety Management System (K3)

125

Hubungan IndustrialIndustrial Relations

128

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Pengelolaan Sumber Daya ManusiaSupport for SDGs Related to Human Resource Management

130

Produk dan Pelayanan Terbaik bagi NasabahThe Best Products and Services for Customers

131

Literasi KeuanganFinancial Literacy

139

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Produk dan Pelayanan Terhadap PelangganSupport to SDGs Related to Products and Customer Service

142

Mendorong Masyarakat yang KuatPromoting Strong Communities

143

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Dalam Memberi Nilai Kepada MasyarakatSupport to SDGs Achievements in Giving Value to the Community

149

Page 116: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

114

PT Pegadaian (Persero)

Kokoh Bersama Sumber Daya Manusia yang AndalRobust with Reliable Human Resources

Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset besar yang dimiliki Perseroan. Kami memandang karyawan bukanlah sebagai objek komoditas. Kebijakan pengelolaan SDM didasarkan dalam konteks keberlanjutan, bahwa Perseroan bertanggung jawab untuk memberikan nilai tambah bagi karyawan. Merekrut, mengembangkan, menyejahterakan, dan mempertahankan karyawan merupakan sebuah mata rantai pengelolaan dalam rangka memperkuat posisi Perseroan. (103-1)

Seluruh kebijakan pengelolaan SDM telah mengikuti ketentuan Undang-undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku, di samping inisiatif-inisiatif lain yang telah diambil.

Perlakuan yang Setara dan Menghormati Hak Asasi Manusia (HAM)

Dalam mengelola SDM yang ada, Perseroan menerapkan perlakuan dan kesempatan yang setara kepada seluruh karyawan tanpa membeda-bedakan golongan, agama, suku, jenis kelamin dan orang berkebutuhan khusus (disabilitas). Selain itu Perseroan juga menjunjung tinggi HAM, di antaranya melalui kebijakan tidak mempekerjakan anak di bawah umur dan tidak melakukan kerja paksa. Hal ini sejalan dengan konvensi Organisasi Buruh International (ILO), konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai hak-hak anak dan prinsip-prinsip panduan bisnis dan HAM. Kebijakan ini telah dijalankan Perseroan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang mengisyaratkan usia minimal karyawan Pegadaian adalah 20 (dua puluh) tahun.

Komitmen Perseroan terkait perlakuan yang setara dan menghormati HAM ditandai dengan tidak adanya pengaduan dan sanksi terkait diskriminasi dan pelanggaran HAM sepanjang tahun 2020. (406-1) (408-1) (409-1)

Rekrutmen dan Turnover (401-1)

Dengan kapasitas dan skala usaha yang dimilikinya, beroperasi di 34 provinsi dan terbagi dalam 12 wilayah bisnis di seluruh Indonesia, Perseroan membutuhkan kesiapan SDM yang andal. (103-1)

Pola rekrutmen kami didasari oleh kebutuhan strategis jangka panjang yang inklusif dengan mempertimbangkan kualitas calon pekerja melalui serangkaian proses tes penerimaan. Kami senantiasa memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat terlebih yang berada sekitar wilayah operasional Perseroan. (103-2)

Sampai dengan 31 Desember 2020, Pegadaian mencatat sebanyak 14.237 orang karyawan, bertambah 202 orang atau 1,4% dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 14.035 karyawan. Jumlah tersebut merupakan akumulasi karyawan existing, penambahan karyawan baru hasil rekrutmen dan pengurangan karena adanya karyawan yang berhenti bekerja dari Pegadaian (turnover) selama tahun pelaporan.

Human resources (HR) is a large asset of the Company. We perceive the employee not as a commodity object. Thus our HR management policy is designed based on the context of sustainability and that the Company is responsible for providing added value to the employees. Recruitment, development, prosperity, and retaining of employees has built a chain of management in order to strengthen the Company’s presence. (103-1)

All HR management policies have followed the provisions of the applicable Labor Laws and Regulations, in addition to other initiatives that have been taken.

Equal Treatment and Respect for Human Rights

In managing its existing human resources, the Company applies equal treatment and opportunity to all employees without discriminating between groups, religions, ethnicities, genders, and people with special needs (disabilities). In addition, the Company also puts high respect to human rights, including through the establishment of a policy of not hiring minors and not conducting forced labor. This is in line with the Convention of the International Labour Organization (ILO), the United Nations convention on the rights of children and the guiding principles of business and human rights. This policy has been implemented by the Company in accordance with the Collaborative Labor Agreement (PKB) which indicates the minimum age of Pegadaian employees is 20 (twenty) years.

The Company’s commitment to ensuring equal treatment and respect for human rights was marked by the absence of complaints and sanctions related to discrimination and human rights violations throughout 2020. (406-1) (408-1) (409-1)

Recruitment and Turnover (401-1)

With its capacity and scale of business, operating in 34 provinces and divided into 12 business areas throughout Indonesia, the Company does require reliable human resources. (103-1)

Our recruitment pattern is based on long-term strategic needs that are inclusive by considering the quality of prospective workers through a series of acceptance test processes. We always give the widest possible opportunity to the community, especially those around the Company’s operational area. (103-2)

As of December 31st, 2020, Pegadaian managed a total of 14,237 employees, an increase of 202 or 1.4% compared to 2019 which was at 14,035 employees. The figure was an accumulation of existing employees, the new recuits, and reduction in the number of employees, because they quit working from Pegadaian (turnover) during the reporting year.

Page 117: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

115

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Komposisi karyawan selama tahun 2020 selengkapnya disajikan dalam tabel-tabel berikut: (103-3)

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Employee Composition by Employment Status

Status KepegawaianEmployment Status

2020 2019 2018

JumlahTotal

JumlahTotal

JumlahTotal

Karyawan/Employees

Tetap/Permanent 8.481 4.228 12.709 8.545 4.200 12.745 8.725 4.219 12.944

Kontrak/Contract 656 872 1.528 605 685 1.290 71 44 115

Sub Jumlah/Sub Total 9.137 5.100 14.237 9.150 4.885 14.035 8.796 4.263 13.059

Outsource/Outsource Employees - - 16.576 15.740 1.122 16.862 14.919 759 15.678

Jumlah/Total 9.137 5.100 30.813 24.896 6.008 30.904 23.720 5.023 28.743

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Employee Composition by Gender

Jenis KelaminGender

2020 2019 2018

Jumlah/Total Jumlah/Total Jumlah/Total

Laki-laki/Male 9.137 9.150 8.796

Perempuan/Female 5.100 4.885 4.263

Jumlah/Total 14.237 14.035 13.059

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition by Education Level

Tingkat PendidikanEducation Level

2020 2019 2018

JumlahTotal

JumlahTotal

JumlahTotal

S2-Pasca Sarjana/Master’s Degree 393 188 581 388 179 567 360 149 509

S1-Sarjana/Bachelor’s Degree 5.035 3072 8.107 5.026 3.064 8.090 4.852 2.858 7.710

Diploma I, II, III dan IV/Diplomas I, II, III and IV

2.985 1744 4.729 3.327 1.228 4.555 1.304 772 2.076

SLTA dan sederajat/High School and Equivalent

724 96 820 409 414 823 2.280 484 2.764

Jumlah/Total 9.137 5.100 14.237 9.150 4.885 14.035 8.796 4.263 13.059

Komposisi Karyawan Berdasarkan Rentang Usia Employee Composition by Age Group

Rentang UsiaAge Group

2020 2019 2018

JumlahTotal

JumlahTotal

JumlahTotal

> 50 tahun/years old 1.011 277 1.288 837 219 1.056 753 189 942

45-50 tahun/years old 1.077 406 1.483 1.157 436 1.593 1.211 420 1.631

40-45 tahun/years old 696 208 904 775 247 1.022 840 297 1.137

35-40 tahun/years old 1.413 844 2.257 1.028 564 1.592 859 418 1.277

30-35 tahun/years old 2.633 1767 4.400 2.793 1.802 4.595 2.630 1.740 4.370

25-30 tahun/years old 1.409 910 2.319 1.590 1.023 2.613 1.602 1.056 2.658

≤ 25 tahun/years old 905 681 1.586 970 594 1.564 901 143 1.044

Jumlah/Total 9.144 5.093 14.237 9.150 4.885 14.035 8.796 4.263 13.059

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan Employee Composition by Position Level

Level JabatanPosition Level

2020 2019 2018

JumlahTotal

JumlahTotal

JumlahTotal

Manajemen Menengah/Middle Management

158 12 170 145 19 164 137 14 151

Manajer Pelaksana/Implementing Manager

1.361 488 1.849 1.365 461 1.826 1.252 430 1.682

Staf/Staffs 6.962 3.728 10.690 7.035 3.720 10.755 7.336 3.775 11.111

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)Specific Time Working Agreement (PKWT)

656 872 1.528 605 685 1.290 71 44 115

Jumlah/Total 9.137 5.100 14.237 9.150 4.885 14.035 8.796 4.263 13.059

The full composition of employees during 2020 is presented in the following tables: (103-3)

Page 118: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

116

PT Pegadaian (Persero)

Komposisi Karyawan Berdasarkan Wilayah Kerja Employee Composition by Working Area

Wilayah KerjaWorking Area

2020 2019 2018

JumlahTotal

JumlahTotal

JumlahTotal

Kantor Pusat/Head Office 928 378 1.306 708 345 1.053 473 203 676

Kantor Wilayah/Cabang/ Regional Office/Branch

8.209 4.722 12.931 8.442 4.540 12.982 8.323 4.060 12.383

Jumlah/Total 9.137 5100 14.237 9.150 4.885 14.035 8.796 4.263 13.059

Komposisi karyawan yang diungkapkan di atas mencerminkankeanekaragaman sumber daya manusia dan kebijakan Perseroan yang terbuka (non-diskriminatif) dalam memberikankesempatan yang setara tanpa membedakan jenis kelamin.

Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan rekrutmen sebanyak 571 karyawan baru. Dari 571 karyawan baru yang direkrut, pembagian berdasarkan status karyawannya adalah 3 orang karyawan tetap dan 568 karyawan kontrak. Kemudian Sebanyak 287 orang karyawan kontrak dari Program Management Development Program dan Special Development Program for IT Talents (SPRINT) serta karyawan kontrak di Divisi dialihkan statusnya menjadi karyawan tetap pada tahun 2021, sehingga total jumlah karyawan aktif pada tahun 2020 menjadi 858 orang. Nantinya karyawan kontrak akan dijadikan karyawan tetap setelah 2 (dua) tahun masa kerja serta melalui fit and proper test. Komposisi rekrutmen selama tahun 2020 selengkapnya disajikan dalam tabel-tabel berikut: (103-3)

Komposisi Karyawan Baru Berdasarkan Usia Employee Composition by Age Group

Kelompok UsiaAge Group 2020 2019 2018

> 50 tahun/years old 0 4 2

45-50 tahun/years old 2 3 2

40-45 tahun/years old 2 5 2

35-40 tahun/years old 4 18 4

30-35 tahun/years old 14 70 4

25-30 tahun/years old 248 507 33

≤ 25 tahun/years old 588 690 86

Jumlah/Total 858 1.297 133

Komposisi Karyawan Baru Berdasarkan Jenis Kelamin Employee Composition by Gender

Jenis KelaminGender 2020 2019 2018

Laki-laki/Male 387 592 78

Wanita/Female 471 705 55

Jumlah/Total 858 1.297 133

Komposisi Karyawan Baru Berdasarkan Wilayah Kerja Employee Composition by Working Area

Wilayah KerjaWorking Area 2020 2019 2018

Kantor Pusat/Head Office 177 207 131

Kantor Wilayah/Cabang Regional/ Regional Office/Branch Office

681 1.090 2

Jumlah/Total 858 1.297 133

Perseroan juga mencatat sejumlah karyawan yang keluar (turnover) yang dikarenakan oleh beberapa alasan, seperti pengunduran diri, pensiun, meninggal dan diberhentikan karena melakukan pelanggaran.

The aforementioned employee composition reflects the diversity of human resources and the Company’s open (non-discriminatory) policies in nature provide equal opportunities regardless of gender.

In 2020, the Company recruited 571 new employees. Of the 571 new employees recruited, the distribution based on employee status is 3 permanent employees and 568 contract employees. Then a total of 287 contract employees from the Management Development Program and Special Development Program for IT Talents (SPRINT) as well as contract employees in the Division were transferred to permanent employees in 2021, bringing the total number of active employees in 2020 to 858 people. Later contract employees will be made permanent employees after 2 (two) years of service and through a fit and proper test. The full composition of recruitment during 2020 is presented in the following tables: (103-3).

The Company also records a number of employees who resigned (turnover) due to several reasons, such as resignation, retirement, death and dismissal for violations.

Page 119: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

117

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Tahun 2020 sebanyak 311 karyawan keluar dari Perseroan dari total 14.237 karyawan yang ada, hal ini turun 96 karyawan atau 4,2% dari tahun sebelumnya.

Berikut ini adalah data turnover karyawan:

Turnover Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Employees' Turnover Based on Age Group

Kelompok UsiaAge Group 2020 2019 2018

> 50 tahun/years old 138 123 110

45-50 tahun/years old 18 39 38

40-45 tahun/years old 16 10 11

35-40 tahun/years old 38 27 25

30-35 tahun/years old 46 98 103

25-30 tahun/years old 42 79 87

≤ 25 tahun/years old 13 31 27

Jumlah/Total 311 407 401

Turnover Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Employees' Turnover Based on Gender

Jenis KelaminGender 2020 2019 2018

Pria/Male 232 272 262

Wanita/Female 79 135 139

Jumlah/Total 311 407 401

Turnover Karyawan Berdasarkan Wilayah Kerja Employees' Turnover Based on Working Area

Wilayah KerjaWorking Area 2020 2019 2018

Kantor Pusat/Head Office 15 19 24

Kantor Wilayah/Cabang Regional/ Regional Office/Branch Office

296 388 377

Jumlah/Total 311 407 401

Penyebab Karyawan Keluar dan Persentase Turnover Reasons for Employee to Quit and Turnover Percentage

PenyebabReasons 2020 2019 2018

Pensiun alami/Natural retirement 118 114 87

Pensiun dini/Early retirement 0 10 0

Meninggal/Pass away 32 24 33

Mengundurkan diri/Resign 103 194 209

Diberhentikan karena pelanggaran/Dismissed for misconduct 58 65 72

Jumlah Karyawan keluar Perseroan/Total employees quitting from the Company

311 407 401

Jumlah Karyawan/Total Employees 14.237 14.035 13.059Persentase Turnover/Turnover Percentage 2,18% 2,90% 2,03%

Secara prinsip kami terus mengevaluasi kebijakan pengelolaan SDM, kami ingin memastikan bahwa Perseroan memiliki nilai atau daya tarik di mata calon pencari kerja. Selain itu kebijakan remunerasi, perlindungan kesehatan dan keselamatan, pelatihan, pengembangan dan peningkatan karier, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas dan produktivitas.

Tunjangan Karyawan (401-2)

Memberi nilai tambah bagi karyawan adalah salah satu kunci penting dalam mengukur keberhasilan keberlanjutan. Melalui sumber daya manusia yang andal diharapkan dapat membawa Perseroan bergerak maju dan menciptakan kesejahteraan bersama.

In principle we continue to evaluate HR management policies, as we want to ensure that the Company has value or attractiveness in the eyes of prospective job seekers. In addition, remuneration policies, health and safety protection, training, development and career advancement, are designed in a way to increase loyalty and productivity.

Employee Benefits (401-2)

Adding value to employees is one of the important keys in ensuring the success of sustainability. Our reliable human resources is expected to help advance the Company and create a common prosperity.

In 2020, out of the total 14,237 employees, as many as 311 employees quit from the Company, decreasing 96 employees or 4.2% from that of the previous year.

The following is the data of employee turnover rate:

Page 120: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

118

PT Pegadaian (Persero)

Dalam rangka itu Perseroan memberikan tunjangan-tunjangan seperti tunjangan perawatan atau asuransi kesehatan, asuransi jiwa, tunjangan kecelakaan kerja, pemberian pensiun, jaminan pensiun BPJS ketenagakerjaan, tunjangan pajak, tunjangan kematian, dan Tunjangan Hari Raya (THR). (103-2)

Pegadaian memiliki setidaknya dua skema kepegawaian, yaitu pegawai tetap dan pegawai tidak tetap. Perbedaan status ini mempengaruhi hak-hak yang diperoleh karyawan. Benefit yang diterima, baik pegawai tetap maupun pegawai tidak tetap, disesuaikan dengan grade jabatan yang dimiliki. Kategori benefit yang diperoleh karyawan adalah gaji pokok, tunjangan sarana, dana pensiun dan program kesehatan.

Berikut adalah tunjangan yang diterima oleh pegawai tetap dan pegawai tidak tetap:

Tabel Perbedaan Tunjangan Karyawan Table of Differences in Employees' Allowance

Jenis TunjanganType of Allowance

Karyawan TetapPermanent Employee

Karyawan KontrakContract Employee

Karyawan OutsourceOutsource Employee

Ya/Yes Tidak/No Ya/Yes Tidak/No Ya/Yes Tidak/No

Upah Pokok/Basic Salary Upah Pokok/Basic Salary √ √ √

Tunjangan Tetap/Fixed Allowance

Tunjangan Personal/Personal Allowance

√ √ √

Tunjangan Tidak Tetap/Variable Allowances

Tunjangan Lokasi/Area Allowance

√ √ √

Tunjangan Jabatan/Job Allowance

√ √ √

Bonus Tahunan/Annual Bonus √ √ √

BPJS Tenaga Kerja/BPJS Employment √ √ √

Asuransi Jiwa/Life Insurance √ √ √

Asuransi Kesehatan/Health Insurance √ √ √

Cuti Melahirkan/Maternity Leaves √ √ √

Persiapan Masa Pensiun/Pre-Retirement √ √ √

Tunjangan Hari Raya/Religious Day Allowance √ √ √

Bantuan kaca mata/Glass Aid √ √ √

Fasilitas kendaraan/Vehicles facility √ √ √

Rumah Dinas/Duty House √ √ √

Cuti Melahirkan (401-3)

Ketentuan bagi karyawan wanita untuk cuti bersalin, gugur kandungan, maupun cuti haid, diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Perusahaan. Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Peraturan Pelaksanaannya, serta Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, karyawan wanita yang mengambil cuti bersalin ataupun gugur kandungan dapat kembali bekerja tanpa ada hambatan apa pun.

Cuti bersalin yang diberikan Perusahaan adalah 1,5 bulan sebelum melahirkan sesuai perkiraan dokter dan 1,5 bulan setelah melahirkan. Melalui cuti ini diharapkan karyawan bisa mempersiapkan kelahirannya dengan baik. Hak cuti juga diberikan kepada karyawan pria yang istrinya melahirkan, yaitu sebanyak 3 (tiga) hari. Dengan cuti ini, karyawan bisa membantu persalinan istrinya dengan baik.

Tercatat sebanyak 13.710 orang yang mengambil hak cuti selama tahun 2020. Dari jumlah itu, sebanyak 13.483 orang atau 98,34% telah kembali bekerja dan masih bekerja hingga 12

Maternity Leave (401-3)

Provisions for female employees for maternity leave, miscarriage leave, or menstruation leave, are stipulated in the Company’s Collaborative Agreement (CA). Referring to Government Regulation No. 76 of 1992 concerning Employer’s Pension Fund and Its Implementation Guideline, as well as Number 11 of 1992 concerning Pension Fund, female employees who take maternity leave or experience miscarriage can return to work without any obstacles.

Maternity leave provided by the Company is 1.5 months before delivery as estimated by the doctor and 1.5 months after giving birth. Through this facility, it is expected that employees can prepare for their birth well. Duty Leave right is also granted to male employees whose wives give birth, which is for 3 (three) days. By this way, the employee can help his wife during the maternity period.

There were 13,710 people who take maternity leave rights during 2020. Of that figure, as many as 13,483 people or 98.34% have returned to work and were still working up to 12

The Company therefore provides benefits, such as healthcare allowances or health insurance, life insurance, work accident allowance, pension benefits, pension benefits from National Employment Insurance (BPJS Ketenagakerjaan), tax allowance, death allowance, and Religious Day Allowance (THR). (103-2)

Pegadaian has at least two staffing schemes, namely permanent employees and temporary employees. This status difference certainly affects the rights of the employees. The benefits entitled to both permanent and temporary employees, are adjusted to their gradings. The categories of benefits for employees consist of basic salary, facilities, pension fund and healthcare program.

The following is the list of benefits entitled to permanent and temporary employees:

Page 121: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

119

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

bulan setelah masa cutinya habis. Untuk karyawan pria tercatat 35 orang yang mengambil hak cuti untuk mendampingi istrinya melahirkan dan tersebut tercatat sebanyak 35 orang dari sebanyak 35 orang atau 100% telah kembali bekerja dan masih bekerja hingga 12 bulan setelah masa cutinya habis.

Program Pensiun (201-3)

Untuk mempersiapkan diri menjelang masa pensiun, Perseroan melaksanakan program pelatihan berupa Diklat Kewirausahaan. Diharapkan melalui program ini karyawan yang akan memasuki pensiun memiliki bekal keterampilan dalam menjalani hidup selepas tidak lagi bekerja di Perseroan. Di tahun 2020 Perseroan melaksanakan e-learning Pra Purna Tugas kembali digelar untuk 5 Angkatan dengan peserta sebanyak 152 orang.

Tabel Pelatihan bagi Karyawan yang akan Pensiun Table of Training for Retiring Employees

Nama PelatihanTraining Name

Jumlah AngkatanNumber of Batch

Tempat PelatihanTraining Venue

PesertaParticipants

e-learning Pra Purna Tugase-learning on Pre-Retirement

5 Angkatan/5 Batches Online 152

Diklat Kewirausahaan 20192019 Entrepreneurship Training

5 Angkatan/5 Batches Hotel Ibis Harmoni Jkt, Hotel Acacia, Hotel Pesonna Malioboro

146

Diklat Kewirausahaan 20182018 Entrepreneurship Training

3 Angkatan/3 Batches Bogor, Yogyakarata, Malang 87

Liabilitas Imbalan Pasca KerjaPegadaian memberikan imbalan pasca kerja yang dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”). Selain itu, Perseroan juga memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program iuran pasti merupakan program pensiun di mana Pegadaian membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Sedangkan program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja, dan kompensasi.

Manfaat pensiun diberikan kepada karyawan yang telah memasuki usia pensiun atau berhenti bekerja oleh sebab lainnya yang diatur dalam peraturan dana pensiun. Besarnya manfaat pensiun yang diberikan ditentukan oleh masa kerja karyawan dan besarnya penghasilan dasar pensiun terakhir (gaji pokok ditambah tunjangan keluarga).

Berdasarkan Surat Edaran Direksi No. 11/SDM.300323/2011 tanggal 17 Februari 2011 tentang perubahan iuran JPK untuk masa pensiun, iuran dana pensiun dan iuran Taspen serta tata cara pembayarannya yaitu Perusahaan menyelenggarakan program pensiun yang pengelolaan dananya dilaksanakan oleh Dana Pensiun Pegadaian. Adapun skema pendanaan atas program ini diperoleh dari potongan gaji pokok pegawai sebesar 4,75% per bulan dan kontribusi dari perusahaan sebagai pemberi kerja sebesar 10,85% dari gaji pokok + tunjangan istri + tunjangan anak pegawai.

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebesar Rp2.025.730 juta untuk tahun 2020 dan Rp1.721.404 juta untuk tahun 2019.

Post-Employment Benefits LiabilitiesPegadaian provides post-employment benefits which are calculated based on Employment Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”). In addition, the Company also has defined benefit plan and defined contributions. The defined contribution is a pension program where Pegadaian pays certain dues to separate entities (funds). While the defined benefit plan is a pension program that is not considered as a defined contribution program. In general, the defined benefit plan is determined based on the amount of pension benefits a worker will receive at retirement age, usually depending on one or more factors, such as age, working period, and compensation.

Pension benefits are provided to employees who have entered retirement age or quit working for other reasons stipulated in the pension fund regulations. The amount of pension benefits is determined by the employee’s working period and the amount of the latest income that serves as basic calculation for the retirement package (basic salary plus family allowance).

Based on the Circular Letter of the Board of Directors No. 11/SDM.300323/2011 dated 17 February 2011 concerning changes in JPK contribution for retirement plan, pension contributions, and Taspen contributions as well as payment procedures, namely the Company organizes a pension program whose fund management is implemented by the Pegadaian Pension Fund. The funding scheme for this program is through the deduction of employee’s basic salary at 4.75% per month and contribution from the Company as an employer at 10.85% of the basic salary + wife support + child support.

Pension and other post-employment benefits reported in the statements of consolidated financial position amounted to Rp2,025,730 million for 2020 and Rp1,721,404 million for 2019.

months after their leave period ended. Male employees who exercised their rights to leave to accompany his wives who gave birth reached to 35 people and as many as 35 out of 35 people or 100% have returned to work and were still working up to 12 months after their leave period ended.

Retirement Plan (201-3)

Ahead of retirement period, the Company conducts an Entrepreneurship Training. The training program is expected to equip employees, who will enter age of retirement, with skills to live post-employment life. In 2020, the Company conducted again e-learning on Pre-Retirement for 5 Batches with 152 participants.

Page 122: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

120

PT Pegadaian (Persero)

Program Pasca Kerja dan Program Pensiun Post Employment and Retirement Programs

UraianDescription

PerusahaanCompany

Pembayar IuranDues Payer

PenerimaanAcceptance

Dana PensiunPension Fund

Dana Pensiun PegadaianPegadaian Pension Fund

Perusahaan + Karyawan/Company + Employee

Bulanan/Monthly

Tunjangan Hari TuaOld -Age Allowance

Taspen Perusahaan + Karyawan/Company + Employee

Sekaligus/At Once

Jaminan Hari TuaOld -Age Guarantee

BPJS KetenagakerjaanBPJS Employment

Perusahaan + Karyawan/Company + Employee

< 15 Sekaligus, 15 < Bulanan< 15 At Once, 15 < Monthly

PensiunPension

BPJS KetenagakerjaanBPJS Employment

Perusahaan + Karyawan/Company + Employee

< 15 Sekaligus, 15 < Bulanan< 15 At Once, 15 < Monthly

Uang Kompensasi PHKCompensation for Employee Termination

Langsung/Immediate

Liabilitas Program PesangonSesuai dengan peraturan Direksi No. 1817/Kp300323/2000, Peraturan Direksi No. 15A/SDM.30023/2009 tanggal 5 Januari 2009 tentang Uang Kompensasi Pemutusan Hubungan Kerja (UKPHK). Perseroan melaksanakan Program Pesangon (UP4) dengan memberikan imbalan berupa lumsum yang diberikan kepada pegawai tetap yang memasuki masa pensiun. Besaran yang diberikan ditentukan berdasarkan gaji terakhir dikalikan dengan angka indeks tertentu yang besarnya ditentukan oleh golongan gaji pegawai yang bersangkutan.

Pemberian manfaat ini diberikan kepada karyawan yang telah memasuki usia pensiun atau berhenti bekerja oleh sebab lain yang diatur dalam Peraturan Direksi. Adapun jumlah lumsum yang diberikan ditentukan berdasarkan besar gaji terakhir dikalikan dengan angka indeks tertentu yang besarnya ditentukan oleh golongan gaji pegawai yang bersangkutan. Penyelenggaraan program imbalan ini didanai secara internal Perusahaan. Adapun Liabilitas Program Pesangon tahun 2020 tercatat sebesar Rp10.080.046.569, naik dibandingkan dengan tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp455.306.526.062.

Rasio Upah Pegawai Pemula Dibanding UMR (202-1)

Nilai remunerasi merupakan salah satu tolak ukur apakah Perusahaan memberikan standar gaji yang telah diperhitungkan sesuai standar minimum kebutuhan hidup. Selain itu nilai remunerasi yang layak dapat menjadi salah satu faktor untuk memikat calon karyawan baru. (103-1)

Sesuai dengan keberadaannya yang tersebar di seluruh Indonesia, Pegadaian menyesuaikan remunerasi berdasarkan peraturan tiap daerah terkait upah minimum regional (UMR) dengan tidak membeda-bedakan berdasarkan gender karyawan. Upah minimum regional yang berlaku di setiap daerah tersebut dan tidak membedakan berdasarkan gender. (103-2)

Setiap tahunnya Pegadaian senantiasa memberikan gaji karyawan yang baru masuk di atas standar UMR yang ada. Dengan kebijakan itu, maka diharapkan karyawan dapat mencukupi kebutuhannya berdasarkan standar kehidupan hidup layak sesuai daerah masing-masing. Adapun gaji golongan terendah pegawai Pegadaian dipastikan tidak di bawah UMR. Apabila ditemukan gaji pokok yang lebih kecil dari UMR, Perusahaan juga memberikan kompensasi yang dapat meningkatkan nilai dari imbal hasil yang diterima karyawan setiap tahunnya.

Severance Program LiabilitiesIn accordance with the Regulation of the Board of Directors No. 1817/Kp300323/2000, Board of Directors Regulation No. 15A/SDM.30023/2009 dated 5 January 2009 concerning Employment Termination’s Compensation (UKPHK). The Company implements severance program (UP4) by providing lumpsum rewards to permanent employees who enter retirement age. The amount given is determined based on the last salary multiplied by a certain index number whose amount is determined by the salary grade of the employee concerned.

This benefit is given to employees who have entered retirement age or quit working for other reasons stipulated in the Board of Directors Regulation. The amount of lumpsum reward is determined based on the last salary multiplied by a certain index number whose amount is determined by the salary grade of the employee concerned. The implementation of this rewards program is internally funded by the Company. The Severance Program Liabilities in 2020 reached to Rp10,080,046,569, an increase compared to that of 2019, which was recorded at Rp455,306,526,062.

Ratio of Novice Employees’ Wage to UMR (202-1)

The remuneration value is one of the benchmarks whether or not the Company provides a salary package that has been calculated according to the minimum standard of living needs. In addition, decent remuneration value can be one of the factors to lure new prospective employees. (103-1)

Considering the its wide presence throughout Indonesia, Pegadaian adjusts the remuneration based on the regulations of each region concerning the regional minimum wage (UMR) by not discriminating employee gender. Regional minimum wage applicable in each region and do not discriminate by gender. (103-2)

Every year Pegadaian provides new employees with salaries above the existing UMR standard. On that policy, it is expected that employees can meet their needs based on a decent standard of living according to their respective regions. The lowest salary grade of Pegadaian employees is certainly not below the UMR. If basic salaries are found to be below the UMR, the Company will provide compensation that can increase the value of the returns the employees to receive every year.

Page 123: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

121

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Berikut adalah rasio perbandingan upah minimum yang diterima karyawan dengan UMR dari 12 daerah tempat kantor wilayah Pegadaian:

Tabel Upah Karyawan Tetap Baru Dibandingkan UMR 2020

Total Wage Paid for New Permanent Employees Compared to Regional Minimum Wage of 2020

LokasiLocation

Rata-rata UMKAverage Minimum Salaries

Rata-rata UM PegadaianPegadaian’s Average Salary Base

Rasio Gaji/UMKSalary Ratio/UMK

2020 2019 2018 2020 2019 2018 2020 2019 2018

Kantor Wilayah/Regional Office Medan

3.222.556 3.029.692 2.579.083 3.522.202 3.397.216 3.549.970 1.10 1.12 1.38

Kantor Wilayah/Regional Office Pekanbaru

3.210.581 3.181.363 2.742.496 3.710.247 3.617.695 3.700.590 1.16 1.14 1.35

Kantor Wilayah/Regional Office Palembang

2.839.301 2.718.100 2.091.357 3.529.517 3.427.094 3.455.696 1.25 1.26 1.65

Kantor Wilayah/Regional Office Balikpapan

2.973.811 2.960.059 2.522.835 3.471.812 3.414.328 3.527.276 1.17 1.15 1.40

Kantor Wilayah/Regional Office Manado

3.103.027 3.214.222 2.621.254 3.627.958 3.556.342 3.508.520 1.17 1.11 1.34

Kantor Wilayah/Regional Office Makassar

3.020.235 2.986.282 2.552.289 3.576.206 3.458.160 3.566.881 1.18 1.16 1.40

Kantor Wilayah/Regional Office Denpasar

2.496.176 2.381.302 1.962.379 3.505.713 3.428.681 3.407.074 1.41 1.44 1.74

Kantor Wilayah/Regional Office Jakarta I

4.405.651 4.338.693 3.701.465 4.563.212 4.404.230 4.387.999 1.04 1.02 1.19

Kantor Wilayah/Regional Office Jakarta II

4.326.919 4.338.693 3.584.784 4.425.448 4.284.126 4.258.826 1.03 0.99 1.19

Kantor Wilayah/Regional Office Bandung

3.002.401 2.939.804 2.441.053 3.712.919 3.578.128 3.550.629 1.24 1.22 1.45

Kantor Wilayah/Regional Office Semarang

3.103.027 2.075.981 1.744.157 3.621.387 3.465.224 3.472.192 1.17 1.67 1.99

Kantor Wilayah/Regional Office Surabaya

2.985.554 2.668.478 2.100.933 3.828.506 3.716.996 3.664.517 1.29 1.39 1.74

Secara keseluruhan imbalan kerja diberikan melalui gaji/honorarium, tunjangan-tunjangan, bonus, penghargaan masa kerja, hingga program kesehatan dan program pensiun bagi karyawan. Khusus bagi program kesehatan, Perusahaan memberikan 2 (dua) program kepada karyawan, yaitu BPJS Kesehatan dan layanan Mandiri InHealth.

Berikut ini adalah total remunerasi yang dikeluarkan Perseroan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki:

Jumlah Remunerasi yang diberikan kepada Karyawan Total Amount of Employee Remuneration

Deskripsi/Description 2020 2019 2018

Jumlah Remunerasi Karyawan/Total Employee Remuneration 3.807.911.594.664 3.423.862.466.117 2.794.318.148.187

Jumlah Karyawan/Total Employees 14.237 14.035 13.059

Klaim Kesehatan Health Claims

Deskripsi/Description 2020 2019 2018

Jumlah Klaim/Total Claims 1.299 1.032 983

Klaim yang Dibayarkan (Rp)/Claims Paid (Rp) 9.873.445.908 6.359.079.468 7.675.840.562

Fasilitas Pendukung Mendorong Kenyamanan Bekerja

Perseroan menyadari pentingnya faktor keseimbangan antara menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan dan kegiatan di luar rutinitas pekerjaan. Kegiatan ini dikenal juga sebagai kegiatan ekstrakurikuler, memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk menyalurkan minat dan hobi,

Total benefits provided through salary/honorarium, allowances, bonuses, rewards, up to health program and pension program for employees. For health program, the Company provides 2 (two) programs for employees, namely BPJS Health and Mandiri InHealth insurance services.

Below is total remuneration paid by the Company in order to manage its own human resources:

Here is the ratio of minimum wage received by employees against UMR applied in 12 areas where Pegadaian operates:

Supporting Facilities to Promote a Convenient Workplace

The Company recognizes the importance of promoting a balanced condition between fulfilling duties and responsibilities at work and activities outside the work routine. This activity is also known as extracurricular activities, providing opportunities for every employee to express their interests and hobbies,

Page 124: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

122

PT Pegadaian (Persero)

sekaligus mempererat hubungan antar karyawan sehingga tercipta suasana kebersamaan.

Kegiatan tersebut meliputi kegiatan olahraga seperti renang, tenis, bulu tangkis, tenis meja, futsal, senam, yoga, dan sebagainya. Kemudian bidang keagamaan, seperti pengajian rutin dan ibadah, serta komunitas hobi seperti fotografi dan klub motor.

Kegiatan-kegiatan ini diharapkan membawa penyegaran dan meningkatkan produktivitas kerja.

Evaluasi Kinerja Karyawan dan Pengembangan Karier (404-3)

Perseroan senantiasa meninjau performance kerja setiap karyawan, dengan evaluasi ini karyawan berkinerja baik akan di apresiasi melalui program promosi. Tentunya kebijakan promosi ini berdampak positif bagi kesejahteraan karyawan tersebut, juga menjadi keuntungan bagi Perseroan dalam meningkatkan loyalitas dan moral kerja yang tinggi. Sekaligus sarana mempersiapkan suksesi kepemimpinan dalam organisasi. (103-1)

Evaluasi kinerja ini dilakukan kepada seluruh karyawan. Berikut ini adalah karyawan yang mendapatkan promosi, mutasi/rotasi dan demosi pada tahun 2020 disajikan dalam tabel berikut:

Evaluasi Terhadap Karyawan 2018-2020 Employee Evaluation in 2018-2020

Hasil Evaluasi/Evaluation Results 2020 2019 2018

Promosi/Promotion 3.606 2.136 1.138

Mutasi/Rotasi/Mutation/Rotation 421 532 414

Demosi/Demotion 3.606 15 10

Selain dalam bentuk promosi, Perseroan juga memberikan apresiasi terhadap karyawan berkinerja baik berupa reward. Di tahun 2020, pelaksanaan reward karyawan dilakukan penangguhan yang disebabkan wabah pandemik Corona Virus Disease 19 (Covid-19) berlangsung sampai dengan saat ini.

Program Pelatihan Karyawan (404-1)

Perseroan memandang perlu untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM, di tengah persaingan dan kemajuan era digitalisasi untuk menjaga eksistensinya di pasar. (103-1)

Secara khusus program pelatihan yang dilaksanakan untuk menciptakan karyawan yang mampu menjadi “konsultan keuangan mikro”. Maka dari itu konsentrasi materi pelatihan lebih memfokuskan pada tema kompetensi Produk, Servicing dan Marketing, dan Intrapreneurship, selain pelatihan leadership course yang merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya.

Divisi Diklat sebagai penanggung jawab telah melaksanakan serangkaian program di antaranya training IDP (Individual Development Program) bagi seluruh insan Pegadaian, Pengembangan Learning Management System melalui penggunaan HCMS (Human Capital Management System) yang terintegrasi dengan Divisi Pengelolaan SDM, inisiasi program Akademi pada Corporate University sebagai sebuah awal

while strengthening the relationship between employees in a way to build up sense of togetherness.

These activities include sports activities, such as swimming, tennis, badminton, table tennis, futsal, gymnastics, yoga, and so on. Then religious fields, such as regular studies and worship, as well as community hobbies such as photography and motorcycle clubs.

These activities are expected to bring refreshment and increase work productivity.

Employee Performance Evaluation and Career Development (404-3)

The Company always reviews the performance of each employee, where employees with good performance will be appreciated with job promotion. Of course, this promotion policy has a positive impact on the welfare of these employees, as well as brings an advantage for the Company in term of increasing loyalty and morality as well as a means of preparing a succession of leadership in the organization. (103-1)

This performance evaluation is done to all employees. The followings are employees who received promotions, rotations, and demotions in 2020:

In addition to promotions, the Company also rewards the employees who have good performance. In 2020, we did not grant any employee reward due to Corona Virus Disease 19 (Covid-19) pandemic that still occurs until today.

Employee Training Program (404-1)

The Company considers it necessary to improve the capacity and competence of human resources, particularly in the face of competition and the advancement of the digitalization era in order to secure its market presence. (103-1)

In particular, training programs are implemented to generate employees who can serve as “microfinance consultants”. Therefore, the training materials are concentrated more on the theme of Product competence, Servicing and Marketing, and Intrapreneurship, in addition to leadership courses, which are a continuation of the previous year’s program.

Training Division as the division in charge has carried out a series of programs including IDP (Individual Development Program) training for all Pegadaian’s employees, Development of Learning Management System through the use of HCMS (Human Capital Management System) integrated with the Division of Human Resources Management, initiation of the Academy program at corporate university as an early

Page 125: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

123

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

pengembangan kelembagaan yang mendukung pembangunan Human Capital yang komprehensif dan sesuai dengan dinamika bisnis Pegadaian, di samping perbaikan terus-menerus dalam hal penyediaan sarana dan prasarana pelatihan yang memadai. Perbaikan dan pengembangan juga dilakukan dalam kurikulum pelatihan, terutama dengan penciptaan varian pelatihan yang baru sesuai dengan kebutuhan bisnis, serta penggunaan Teknologi Informasi dalam penyelenggaraan pelatihan sebagai bagian pengembangan learning culture yang baru dalam Perusahaan. (103-2)

Selama tahun 2020, Perusahaan telah menyelenggarakan pelatihan, baik yang dilaksanakan oleh Kantor Pusat pada Divisi Pegadaian Corporate University maupun yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah sampai pada Kantor Area, yang menyentuh langsung insan Pegadaian sampai pada level terbawah.

Peserta (Level Jabatan)

Participant (Position Level)

Jenis PelatihanTraining Type

Tujuan PelatihanTraining Objectives

Jumlah PesertaTotal Participants

Total

Level PejabatOfficial Level

Advance Leadership

Meningkatkan kompetensi pimpinan (Grade 14) yang meliputi creativity & innovation, visionary leadership, dan strategic orientation.Improving the competence of leaders (Grade 14) which include creativity & innovation, visionary leadership, and strategic orientation.

53 24 77

IntermediateLeadership

Meningkatkan kompetensi pimpinan (Grade 13) yang meliputi visionary leadership, change leadership, dan driving execution.Improving the competence of leaders (Grade 13) which include visionary leadership, change leadership, and driving execution.

41 19 60

Basic Leadership Meningkatkan kompetensi pimpinan (Grade 11-12) yang meliputi change leadership dan driving execution.Improving the competence of leaders (Grade 11-12) which include change leadership and driving execution.

476 214 690

Level Non-PejabatNon-Official Level

SupervisoryExcellence

Meningkatkan kompetensi karyawan (Grade 7-10) yang meliputi building relationship, communicating effectively, managing performance, human resource management, dan legal & ethical compliance.Improving the competence of employees grade 7-10 which include building relationship, communicating effectively, managing performance, human resource management and legal & ethical compliance.

610 274 884

Becoming Effective Person

Meningkatkan kompetensi karyawan (Grade 4-6) dalam efektivitas pekerjaan (peningkatan SLA pekerjaan masing-masing karyawan).Improving the competence of grade 4-6 employees in the effectiveness of work (improvement of each employee’s employment SLA).

609 274 883

Level Pejabat dan Non-PejabatOfficial and Non-Official level

BisnisBusiness

Meningkatkan kompetensi pimpinan dalam bidang bisnis guna mewujudkan kebijakan bisnis yang sesuai dengan visi Perseroan serta berdampak positif bagi perkembangan Perseroan dan meningkatkan kompetensi non pimpinan dalam bidang bisnis guna mewujudkan kinerja sesuai dengan target yang diberikan.Improving the competence of leaders in the business field in order to realize business policies in accordance with the Company’s vision and have a positive impact for the development of the Company and improve the competence of non-leaders in the business field in order to achieve performance results as targeted.

6.625 2.976 9.601

Supporting Meningkatkan kompetensi pimpinan dalam bidang supporting guna mewujudkan kebijakan yang mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung kinerja bisnis Perusahaan dan meningkatkan kompetensi non pimpinan guna mewujudkan service excellence bagi user (seluruh karyawan).Improving the competence of supporting leaders in order to realize policies that support both directly and indirectly the company’s business performance and improve non-leadership competencies in order to realize service excellence for users (all employees).

6.810 3.080 9.870

e-Learning Meningkatkan kompetensi karyawan serta mewujudkan self learning awareness.Improving competence of employees and realizing self-learning awareness.

214.487 96.364 310.851

institutional development that supports the development of a comprehensive Human Capital and in accordance with the dynamics of Pegadaian’s business, in addition to continuous improvements in the forms of providing adequate training facilities and infrastructure. Improvement and development are also carried out in the training curriculum, especially with the creation of new training variants in accordance with business needs, as well as the use of Information Technology in the implementation of training as part of the development of a new learning culture within the Company. (103-2)

During 2020, the Company has conducted trainings, either by the Head Office through the Pegadaian Corporate University Division, or by the Regional Office and the Area Office, which directly involved up to the lowest level of the Pegadaian personnel.

Page 126: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

124

PT Pegadaian (Persero)

Jumlah Peserta Pelatihan Berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2019-2020

Number of Training Participants by Job Group for 2019-2020

Jenis Pekerjaan/Kelompok JabatanType of Occupation/Position Level

2020 2019

Pejabat dan Non Pejabat/Officials and Non-Officials 246.970 110.957 144.636 61.987

Pelatihan dan Peserta Berdasarkan Gender Tahun 2019-2020

Training and Participants by Gender for 2019-2020

Jenis PelatihanType of Training

2020 2019

Pelatihan Leadership/Leadership Training 1.434 614 1.425 610

Pelatihan Bisnis/Business Training 18.131 7.770 2414 1.035

Pelatihan Supporting/Supporting Training 6.909 2.961 632 271

e-Learning 217.596 93.255 133.251 57.108

Lain-lain/Others 6.480 2.777 6.914 2.963

Jumlah/Total 250.549 107.378 144.636 61.987

Biaya Pelatihan, Jumlah Jam Pelatihan, dan Rata-Rata Jumlah Jam Pelatihan Per Karyawan

Training Costs, Number of Training Hours, and Average Training Hours per Employee

Deskripsi/Description2020 2019

%2020

%2021

RealisasiRealization

RealisasiRealization

Target/AnggaranTarget/Budget

Target/AnggaranTarget/Budget

Biaya Pelatihan Tenaga Kerja (Rp)Employee Training Expense (Rp)

66.471.458.070 115.923.122.610 -43% 120.974.430.393 - -

Jumlah Jam Pelatihan (jam)Number of Training Hours (hours)

1.617.668 1.302.411 24% - - -

Rata-rata Jumlah Jam Pelatihanper Karyawan (jam)Average Training Hours per Employee (hours)

114 94 21% 70 29% 90

Berdasarkan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan tersebut di atas, selama tahun 2020, total jam pelatihan yang dilakukan Pegadaian adalah 1.617.668 jam. Dengan demikian, rata-rata jam pelatihan per karyawan adalah 94 jam/tahun, yang terbagi menjadi rata-rata jam pelatihan karyawan perempuan 65 jam/tahun, sedangkan rata-rata jam pelatihan karyawan laki-laki adalah 29 jam/tahun.

Apabila dibandingkan dengan RAKP, maka rata-rata jam pelatihan per karyawan pada tahun 2020 yaitu 114 jam, di atas target RKAP 2020, yakni 90 jam pelatihan per karyawan. (103-3)

Perbandingan Rata-Rata Jumlah Jam Pelatihan per Karyawan 2018-2020 (404-1)

Comparison of Average Training Hours per Employee for 2018-2020 (404-1)

Jam/Hours 2020 2019 2018

RKAP 90,00 60,00 35,00

Realisasi/Realization 114,000 94,00 46,39

Tercatat tahun 2020, Perseroan menyelenggarakan 457 program pendidikan dan pengembangan kompetensi, baik diselenggarakan secara in-house maupun yang diselenggarakan oleh pihak ketiga. Program tersebut diikuti oleh 357.927 peserta. Untuk melaksanakan program tersebut, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp66.471.000.000.

Based on the implementation of the above-mentioned educational and training programs, during 2020, the total training hours conducted by Pegadaian reached to 1,617,668 hours. Thus, the average training hours per employee was 94 hours/year, which was divided into average training hours of female employee which were at 65 hours/year, and the average training hours of male employees which were at 29 hours/year.

When compared to RAKP, the average training hours per employee in 2020 were 114 hours, above the target of RKAP 2020, which was at 90 training hours per employee. (103-3)

In 2020, the Company organized 457 education and competency development programs, both held in-house and by third parties. The program was attended by 357,927 participants. To implement the program, the Company had spent an amount of Rp66,471,000,000.

Page 127: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

125

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (403-1) Occupational Safety and Health Management System (K3) (403-1)

Sebagaimana prinsip keberlanjutan yang kami pegang, memberi nilai sekaligus juga mengurangi dampak terkait operasional Perseroan dalam menjalankan usahanya. Kami ingin memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan benar-benar terlindungi. Kami menyadari mereka adalah tulang punggung keluarga sehingga apa yang terjadi dengan mereka akan berpengaruh pada kehidupan keluarga. (103-1)

Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Sistem pengelolaan K3 di Pegadaian diatur dalam Peraturan Direksi No. 112 tahun 2013 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Peraturan ini telah mengacu pada sejumlah peraturan, antara lain, Undang-Undang No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Berkaitan dengan K3, Pegadaian berkomitmen untuk:1. Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja terhadap semua

karyawan (tetap dan tidak tetap), pelanggan, pengunjung dan rekanan kerja selama berada di lingkungan kerja.

2. Memenuhi peraturan perundang-undangan terkait keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Melakukan perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara menyeluruh.

Dalam melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pegadaian, maka Direksi berkomitmen untuk menanggulangi dan penanganan kecelakaan kerja dengan membuat kebijakan yang mencakup:1. Pemenuhan visi dan misi K3 Perusahaan.2. Komitmen penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja untuk mendukung tujuan ‘zero accident’ dan mengurangi penyakit akibat kerja di seluruh wilayah kerja Perusahaan.

3. Pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dilakukan oleh seluruh karyawan dan didukung penuh oleh manajemen Pegadaian dengan berorientasi pada proses berkelanjutan dan pemenuhan terhadap peraturan perundangan.

4. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktivitas dan menurunkan risiko bahaya pada seluruh tahapan proses operasional, salah satunya melalui pelaksanaan simulasi penanganan keselamatan kecelakaan kerja.

Selain Peraturan Direksi, untuk mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja, Pegadaian juga telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang disepakati oleh Perusahaan dengan Serikat Pekerja Pegadaian. PKB yang berlaku pada tahun pelaporan adalah PKB Periode 2019-2020. Di dalamnya, antara lain, mengatur tentang waktu dan jam kerja, lembur, dan

As part of the implementation of the sustainability principle, the Company provides value while also reducing the impacts to the Company’s operations. We want to make sure that the safety and health of all employees are fully protected. As we aware that they are the backbone of the family, thus what happens to them will have an effect on family’s life. (103-1)

Committee for Occupational Safety and Health (P2K3)

The management system of K3 in Pegadaian is regulated in the Board of Directors Regulation No. 112 of 2013 concerning Guidelines of Occupational Safety and Health Management System (SMK3). This regulation has referred to a number of regulations, among others, Law No. 01 of 1970 on Occupational Safety; Law No. 13 of 2003 on Employment; and Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 50 of 2012 concerning the Implementation of Occupational Safety and Health Management System.

Pegadaian’s commitment to K3 implementation is realized by:1. Ensuring the safety and health of all employees (permanent

and non-permanent), customers, visitors and partners when in its business environment.

2. Complying with laws and regulations related to occupational safety and health.

3. Making comprehensive improvements to the Occupational Safety and Health Management System.

To implement the Occupational Safety and Health Management System in Pegadaian, the Board of Directors is committed to preventing and handling work accidents through the establishment of policies that include:1. Fulfillment of the Company’s K3 vision and mission.2. Commitment to implement occupational safety and health

management system to support the achievement of ‘zero accident’ and reduce occupational diseases throughout the Company’s working areas.

3. The implementation of occupational safety and health management system is carried out by all employees and fully supported by Pegadaian management with oriented to sustainable processes and compliance with laws and regulations.

4. Creating a safe, comfortable and efficient workplace to boost productivity and reduce the risk of harm at all stages of the operational process, one of which is through the implementation of simulation of work accident safety handling.

In addition to the Board of Directors Regulation, and to realize occupational safety and health, Pegadaian also has established a Collaborative Agreement (CA) mutually agreed between the Company and Pegadaian Labor Union. The CA applicable in the reporting year is PKB for the period of 2019-2020. The agreement, among others, regulates the time and hours of

Page 128: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

126

PT Pegadaian (Persero)

sebagainya. Selain itu, PKB juga mengatur tentang cuti sakit, cuti sakit rawat inap, cuti sakit kecelakaan kerja, pemeriksaan medis, jaminan pemeliharaan kesehatan dan sebagainya.

Partisipasi dan Komunikasi dengan Karyawan Terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (403-4)

Perseroan melibatkan seluruh karyawan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan K3, hal ini juga ditandai dengan topik K3 diatur dalam Bab XIV tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dalam Bab ini, antara lain, mengatur tentang Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Kepesertaan Asuransi Sosial, Program Asuransi Kesehatan Pasca-Hubungan Kerja, dan Program Asuransi Lainnya.

Keselamatan dan kesehatan kerja juga diatur dalam Bab XVI tentang Perlindungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja. Bab ini berisi tentang Prinsip Dasar Perlindungan Keselamatan dan kesehatan kerja, antara lain, Pegadaian wajib menyediakan alat-alat keselamatan kerja dan melaksanakan ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

Pelaksanaan ketentuan tersebut meliputi general check-up untuk seluruh karyawan berdasarkan analisis beban kerja, dengan memperhatikan tingkat risiko kesehatan, serta ketentuan apabila karyawan meninggal karena kecelakaan kerja, maka kepadanya dapat diberikan kenaikan grade 1 (satu) tingkat.

Dalam menjalankan SMK3, Pegadaian telah memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Perseroan membentuk P2K3 sebagai bentuk kepatuhan terhadap Permenaker RI Nomor PER.04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja. Sesuai dengan ketentuan dalam pasal-pasalnya, P2K3 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerja sama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan K3. Panitia ini bertugas memberikan saran dan pertimbangan, baik diminta maupun tidak, kepada pengusaha mengenai masalah K3. Keanggotaan P2K3 terdiri dari pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota serta sekretaris P2K3 ialah ahli keselamatan kerja dari perusahaan yang bersangkutan.

Pada tahun 2020, rata-rata jumlah karyawan yang menjadi pengurus P2K3 dibanding seluruh karyawan adalah sebesar 3,03%. Berikut rincian jumlah pegawai dalam kepengurusan P2K3 Pegadaian pada tahun 2020:

Jumlah Pegawai dalam Kepengurusan P2K3 Number of Employees in P2K3 Management

Lokasi Operasional BisnisBusiness Operational Location

Anggota P2K3/P2K3 Member

Jumlah Anggota P2K3Total of P2K3 Member

Persentase dari Seluruh Karyawan

Percentage against All Employees

Kantor Pusat/Head Office 74 0,51%

Kantor Wilayah I/Regional Office I Medan 25 0,17%

Kantor Wilayah II/Regional Office II Pekanbaru 22 0,15%

Kantor Wilayah III/Regional Office III Palembang 22 0,15%

work, overtime, and so on. Also, CA regulates duty leave due to illness, inpatient, work accident, medical examination, health care insurance and so on.

Participation and Communication with Employees Related to Occupational Safety and Health (K3) (403-4)

The Company engages all employees to participate in the management of K3, as marked by the topic of K3 stipulated in Chapter XIV on Social Security employment. This Chapter, among others, regulates the Employment Social Security Program, Health Care Insurance, Social Insurance Participation, Post-Employment Health Insurance Program, and Other Insurance Programs.

Occupational safety and health are also regulated in Chapter XVI on Occupational Protection, Safety and Health. This chapter contains about the Basic Principles of Occupational Safety and Health Protection, among others, Pegadaian are obliged to provide work safety equipment and implement the provisions of Law Number 1 of 1970 on Occupational Safety and Health, Government Number 44 of 2015 on Work Accident Insurance and Death Insurance.

The implementation of these provisions includes general check-up for all employees based on workload analysis, taking into account the level of health risks, as well as provisions if the employee dies due to a work accident, then his grading can be improved for 1 (one) level.

In running SMK3, Pegadaian has established an Advisory Committee of Occupational Safety and Health (P2K3). The Company formed P2K3 in order to comply with Permenaker RI Number PER.04/MEN/1987 concerning the Committee for the Development of Occupational Safety and Health as well as procedures for the Appointment of Occupational Safety Experts. In accordance with the articles, P2K3 is a supporting body at the work place that serves as a forum for cooperation between employer and workers to develop cooperation, mutual understanding, and effective participation in the implementation of K3. This committee is responsible for providing advice and inputs, whether requested or not, to entrepreneurs on the issue of K3. The membership of P2K3 consists of employers and workers with composition of a chairman, secretary and members and secretary of P2K3, who are experts in occupational safety of the company concerned.

In 2020, the average number of employees who became P2K3 workers compared to all employees was 3.03%. Here is the number of employees in the management of Pegadaian’s P2K3 in 2020:

Page 129: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

127

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Jumlah Pegawai dalam Kepengurusan P2K3 Number of Employees in P2K3 Management

Lokasi Operasional BisnisBusiness Operational Location

Anggota P2K3/P2K3 Member

Jumlah Anggota P2K3Total of P2K3 Member

Persentase dari Seluruh Karyawan

Percentage against All Employees

Kantor Wilayah IV/Regional Office IV Balikpapan 40 0,28%

Kantor Wilayah V/Regional Office V Manado 33 0,23%

Kantor Wilayah VI/Regional Office VI Makassar 41 0,28%

Kantor Wilayah VII/Regional Office VII Denpasar 27 0,19%

Kantor Wilayah VIII/Regional Office VIII Jakarta I 23 0,16%

Kantor Wilayah IX/Regional Office IX Jakarta II 19 0,13%

Kantor Wilayah X/Regional Office X Bandung 36 0,25%

Kantor Wilayah XI/Regional Office XI Semarang 35 0,24%

Kantor Wilayah XII/Regional Office XII Surabaya 40 0,28%

Jumlah/Total 437 3,03%

Mekanisme pelaporan dan penanganan insiden:1. Jika terjadi insiden, pegawai terkait mencatat dalam

formulir Laporan Insiden, kemudian menyerahkannya ke atasan yang bersangkutan untuk kemudian diteruskan laporannya ke Sekretaris P2K3.

2. Sekretaris P2K3 membawa permasalahan tersebut ke rapat P2K3 untuk dicarikan pemecahannya. Jika masalah tersebut membutuhkan penanganan lebih lanjut maka Sekretaris P2K3 menggunakan Prosedur Pelaporan Bahaya.

Mekanisme pelaporan dan penanganan kecelakaan:1. Setiap karyawan wajib melaporkan kepada atasannya atau

pihak ketiga yang terkait setiap terjadi kecelakaan untuk diteruskan ke Sekretaris P2K3.

2. Sekretaris P2K3 mengundang seluruh Tim P2K3 untuk membahas tindakan yang harus segera diambil untuk menangani kecelakaan. Apabila terdapat korban jiwa maka kejadian tersebut segera dilaporkan kepada pihak terkait (rumah sakit dan polisi) untuk memperoleh penanganan, dan apabila terjadi cedera (ringan, sedang atau berat) maka petugas P3K yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan pertama sampai bantuan medis datang.

3. Tempat Kejadian Perkara harus diamankan agar barang bukti yang ada di tempat kejadian kecelakaan dapat digunakan sebagai bahan penyelidikan kecelakaan.

4. Tim P2K3 menyelidiki kecelakaan sesegera mungkin setelah terjadi kecelakaan, dengan menggunakan formulir Laporan Penyelidikan Kecelakaan. Penyelidikan kecelakaan dilakukan dengan mengumpulkan barang bukti atau data-data yang ada, misalnya berupa gambar, foto, serta mencari penyebabnya dengan cara mewawancarai para saksi yang berada pada waktu kejadian kecelakaan.

5. Setelah barang bukti dan informasi terkumpul, tim penyelidik akan mengadakan rapat untuk membahas hasil temuan tersebut untuk menentukan rekomendasi penyebab kecelakaan, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.

6. Sekretaris P2K3 mengisi form Laporan Kecelakaan untuk diserahkan kepada Ketua Tim P2K3 dan laporan hasil penyelidikan kecelakaan kemudian dibahas dalam agenda rapat P2K3 untuk menentukan penyebab kecelakaan, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.

7. Ketua P2K3 menandatangani laporan kecelakaan tersebut untuk diserahkan kepada Disnaker setempat sebagai laporan.

Reporting and incident handling mechanisms:1. In the event of an incident, the employee shall report it

in the Incident Report form, then submit it to the relevant supervisor who will then submit the report to the Secretary of P2K3.

2. The Secretary of P2K3 takes the issue to a P2K3 meeting to find a solution. If the issue requires further attention, then the P2K3 Secretary uses the Hazard Reporting Procedure.

Mechanisms for reporting and handling accidents:1. Each employee is obliged to report to his/her superiors or

related third parties every accident, which will forwarded to the P2K3 Secretary.

2. The PSK3 Secretary invites the entire P2K3 Team to discuss the actions that should be taken immediately to deal with accidents. If there are fatalities, then the incident must immediately be reported to the relevant parties (hospitals and police) for treatment, and if there are injuries (mild, moderate or severe), then the P2K3 workers who on site shall immediately provide P2K3 until medical assistance comes.

3. The crime scene must be secured so that any evidence at the scene of the accident can be used as a material for the accident investigation.

4. The P2K3 team investigates accidents as soon as possible after an accident, using the Accident Investigation Report form. Accident is investigated by collecting evidence or data available, such as pictures, photos, and seeking for the cause of accident by interviewing witnesses who were at the time of the accident.

5. Once the evidence and information are gathered, the investigating team will hold a meeting to discuss the findings to determine the recommendations for the cause of the accident, corrective actions and precautions.

6. The Secretary of P2K3 fills out the Accident Report Form to be submitted to the Head of the P2K3 Team and the report of the results of the accident investigation will be discussed in the agenda of the P2K3 meeting to determine the cause of the accident, corrective measures and precautions.

7. The Head of P2K3 signs the accident report to be submitted to the local Labor Office as a report.

Page 130: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

128

PT Pegadaian (Persero)

8. Sekretaris P2K3 menyimpan semua bukti kecelakaan seperti form Laporan Insiden, form Laporan kecelakaan, form Laporan Penyelidikan Kecelakaan, gambar, foto, risalah rapat serta seluruh dokumen terkait sesuai dengan Prosedur Catatan K3.

Dengan sistem manajemen K3 yang dimiliki Perusahaan, dibantu dengan kinerja terbaik dari Panitia Pembina K3 dan seluruh karyawan, pada tahun 2020, Pegadaian kembali menunjukkan catatan kinerja K3 Perusahaan yang sangat baik, yakni terciptanya zero accident sesuai target Perusahaan di bidang K3. Dengan demikian, tidak tercatat adanya hari kerja atau jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja selama tahun pelaporan. (103-3, 403-2)

Selain itu, selama beroperasi hingga tahun 2020, Pegadaian belum menemukan suatu jenis pekerjaan yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena suatu penyakit yang berhubungan dengan jenis pekerjaan yang ada di Pegadaian. Sebab, dari sisi risiko pekerjaan, Pegadaian termasuk kategori pekerjaan dengan risiko rendah terjadinya penyakit akibat kerja. Walau begitu, manajemen Perusahaan memperhatikan betul mengenai kesehatan karyawan melalui pemberian fasilitas asuransi kesehatan yang memadai.

Hubungan Industrial Industrial Relations

Perseroan dan seluruh karyawan menyadari pentingnya hubungan industrial yang harmonis, di mana semua pihak memahami hak dan kewajibannya.

Keharmonisan itu ditandai dengan Perseroan membuka ruang bagi karyawan untuk membentuk wadah Serikat Pekerja guna melindungi hak-hak karyawan serta mencari solusi terhadap persoalan bersama khususnya perihal ketenagakerjaan yang perlu diputuskan.

Sesuai dengan pasal 102 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya. (103-2)

Perseroan juga memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan karyawan yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak. Beberapa hal yang diatur dalam PKB di antaranya, Perusahaan harus membantu menyediakan sarana ataupun fasilitas dalam menjalankan kegiatan operasional. Manajemen juga memberikan waktu dispensasi kepada Pengurus dan/atau anggota Serikat Pekerja yang harus menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan. Manajemen dilarang melakukan penekanan, diskriminasi, dan intimidasi kepada anggota dan Pengurus Serikat Pekerja. Adapun PKB yang disepakati ini mencakup seluruh karyawan Pegadaian. (102-41)

8. The Secretary of P2K3 keeps all evidence from the accident, such as the Incident Report Form, Accident Report Form, Accident Investigation Report Form, pictures, photos, minutes of meetings and all related documents in accordance with the K3 Record Procedure.

With the Company’s K3 management system, assisted by the best performance of the K3 Advisory Committee and all employees, in 2020, Pegadaian could successfully maintain the Company’s excellent K3 performance record, namely by achieving zero accident as the Company’s target in K3 implementation. As such, there is no record of working days or working hours lost due to a work accident during the reporting year. (103-3, 403-2)

In addition, during its operation until 2020, Pegadaian has not found a type of work that is frequently exposed or at high risk of developing a disease related to the type of work that takes place in Pegadaian. Because, in terms of job risk, Pegadaian’s work activities are categorized as low risk activity that can cause disease due to work. Nevertheless, the Company’s management pays close attention to the health of employees by providing adequate health insurance facilities.

The Company and all employees recognize the importance of harmonious industrial relations, where all parties understand their rights and obligations.

The harmonious relation is realized by opening space for employees of the Company to establish a union platform to protect the rights of employees and find solutions to common problems, especially regarding employment issue that needs to be decided.

In accordance with article 102 of Law Number 13 of 2003 on Employment, workers and union have the function of carrying out their duties in accordance with their obligations, maintaining the order for the continuity of production, channeling aspirations democratically, developing skills, and expertise and participating in advancing the company and fighting for the welfare of members and their families. (103-2)

The Company also has a Collaborative Agreement (PKB) with employees that governs the rights and obligations of each party. Some of the provisions stipulated in the PKB include that the Company must help provide infrastructure or facilities to carry out operational activities. Management also provides dispensation to the Board and/or members of the Trade Union, who are responsible for resolving employment issues. Management is prohibited from imposing pressure, discrimination, and intimidation on members and Administrators of trade unions. The agreed PKB apply to all Pegadaian employees. (102-41)

Page 131: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

129

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Jumlah anggota Serikat Pekerja Pegadaian tercatat sebanyak 14.237 orang, bertambah 202 orang atau naik 14,39% dibandingkan tahun 2019 dengan jumlah mencapai 14.035 karyawan. Dengan penambahan itu, maka keanggotaan Serikat Pekerja juga bertambah. Sebab, mereka yang menjadi karyawan, otomatis semuanya (100%) menjadi anggota Serikat Pekerja. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PT Pegadaian (Persero) dengan Serikat Pekerja Pegadaian Periode 2019-2021 tertuang dalam surat perjanjian No. 165 Tahun 2019 dan No. 115/DPP-SP/14/2019 tanggal 20 November 2019. (407-1)

Perseroan akan menginformasikan kepada seluruh karyawan jika ada perubahan kebijakan operasional, perubahan struktur organisasi, atau hal-hal lainnya yang bersifat strategis, baik melalui sosialisasi maupun upload melalui website korporasi kepada karyawan untuk mengantisipasi kesalahan informasi dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh karyawan. Masa pemberitahuan dan ketentuan untuk konsultasi dan negosiasi terkait hal ini, telah dicantumkan dalam Perjanjian Kerja Bersama.

Kami berharap hubungan karyawan dan Perseroan terus terjalin hangat dan harmonis. Jika pun terjadi masalah ketenagakerjaan, kami mengedepankan mediasi, musyawarah secara kekeluargaan sampai dengan mekanisme pengadilan hubungan industrial jika diperlukan.

Penyelesaian keluhan atau permasalahan karyawan yang berjalan selama ini melalui tahapan berikut ini:1. Dibukanya ruang dialog karyawan dan manajemen yang

dapat dijembatani oleh Serikat Pekerja Pegadaian.2. Adanya sarana komunikasi melalui portal yang terdapat

pada web resmi Pegadaian yang hanya dapat diakses oleh karyawan. Keluhan yang disampaikan akan diteruskan oleh bagian humas kepada bagian terkait.

Kepuasan dan Keterikatan Karyawan

Employee Engagement adalah tingkat keterikatan karyawan terhadap pekerjaan dan organisasinya yang tercermin dari semangat, dedikasi, dan rasa kebersamaan demi tercapainya tujuan dan keberhasilan organisasi.

SOLID atau Suara Online Insan Pegadaian merupakan program survei kepada seluruh Insan Pegadaian yang bertujuan untuk memetakan tingkat keterikatan karyawan dan sebagai upaya kita bersama membangun semangat perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement). Employee engagement dibagi menjadi 3, yaitu Engaged (terikat, melakukan pekerjaan dengan standar yang tinggi bahkan doing extra miles), Disengaged (tidak terikat, hanya berkonsentrasi pada tugas yang diberikan tanpa ingin memberikan lebih), dan Actively Disengaged (secara aktif melepaskan diri, menyebarkan hal-hal negatif dalam setiap kesempatan).

Dalam pengukuran, ada 2 parameter engagement:

• Engagement Score (Skala Likert) Parameter ini merupakan rataan nilai engagement pada seluruh pertanyaan Q12 dalam skala 1-5 (1 artinya Sangat Tidak Setuju, hingga 5 yang artinya Sangat Setuju).

• Engagement Level (Persentase) Parameter ini merupakan jumlah persentase karyawan yang tercermin pada 3 kategori Engaged, Disengaged, Actively Disengaged.

The members of Pegadaian’s labor union were 14,237 people, an increase of 202 people or up 14.39% compared to 14,035 employees in 2019. With that addition, the membership of the Trade Unions also widens. Because, those who become employees will automatically all become members of the Trade Union (100%). The Collaborative Agreement (CA) between PT Pegadaian (Persero) and the Pegadaian Labor Union for period of 2019-2021 is contained in the agreement Letter No. 165 of 2019 and Number 115/DPP-SP/14/2019 dated 20 November 2019. (407-1)

The Company will inform all employees if there are changes in operational policy, organizational structure changes, or other things of a strategic nature, either by socializing or uploading them onto the corporate website to employees to avoid misinformation and promote a sense of security and comfort for all employees. The notification period and the terms for consultation and negotiation on this matter have been included in the Collaborative Agreement.

We hope that the relationship between employees and the Company continues to be warm and harmonious. Even if there is an employment issue, we put forward mediation, family-based deliberations up to the mechanism of industrial relations court if necessary.

Resolutions for employee complaints or problems that have been in place so far are achieved through the following stages:1. The opportunity to have dialogue between employees and

management, which is facilitated by the Pegadaian Labor Union.2. The availability of communication facilities through the portal

contained on the official website of Pegadaian that can only be accessed by employees. The complaint will be forwarded by the public relations department to the relevant section.

Employee Satisfaction and Attachment

Employee Engagement represents employee engagement level to their jobs and organization as seen from the passion, dedication and spirit of togetherness to realize goals and success of the organization.

SOLID or Suara Online Insan Pegadaian is a program of survey to all Pegadaian’s employees with aim at mapping the employee engagement level and representing our shared efforts in carrying on spirit for continuous improvement. Employee engagement consists of 3, namely Engaged (engaged, doing their jobs with high standards as well as doing extra miles), Disengaged (disengaged, only concentrated on jobs assigned without willingness to deliver more), and Actively Disengaged (actively engaged, distributing negative issues whenever there is opportunity).

While doing measurement, there are 2 engagement parameters in use:• Engagement Score (Likert scale) Such parameter is the

median of points of engagement derived from Q12 questions within scale of 1-5 (1 means Fully Disagree, up to 5 which means Fully Agree).

• Engagement Level (Percentage) such parameter represents total employee percentage as reflected on 3 categories: Engaged, Disengaged, Actively Disengaged.

Page 132: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

130

PT Pegadaian (Persero)

Pengelolaan sumber daya manusia yang dilakukan Perseroan sesungguhnya telah banyak yang sejalan dan mendukung TPB/SDGs, sebagai berikut:

TANPA KEMISKINANNO POVERTY

KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERAGOOD HEALTH AND WELL-BEING

KESETARAAN GENDERGENDER EQUALITY

PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMIDECENT WORK AND ECONOMIC GROWTH

BERKURANGNYA KESENJANGANREDUCED INEQUALITY

PERDAMAIAN, KEADILAN DAN KELEMBAGAAN YANG TANGGUHPEACE, JUSTICE AND STRONG INSTITUTIONS

1. Komitmen non-diskriminatif, inklusif, baik dalam perekrutan, tunjangan, pelatihan, pengembangan karier, telah sejalan dan mendorong tercapainya TPB/SDGs No. 1 Mengakhiri Kemiskinan, TPB/SDGs No. 5 Mencapai Kesetaraan Gender dan TPB/SDGs No. 10 Mengurangi Kesenjangan.

1. Non-discriminatory, inclusive commitments, both in recruitment, benefits, training, career development, have been in line and encouraged the achievement of SDGs No. 1 No Poverty, SDGs No. 5 Gender Equality and SDGs No. 10 Reducing Inequality.

2. Kebijakan menjunjung tinggi HAM sejalan dengan TPB/SDGs No. 16 Menguatkan Masyarakat yang inklusif, damai dan adil. Tidak adanya pekerja di bawah umur dan tidak adanya kerja paksa telah sesuai TPB/SDGs No. 8 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

2. The policy of upholding human rights is in line with SDGs No. 16 Promote Peaceful and Inclusive Societies. The absence of child labor and forced labor has been in accordance with SDGs No. 8, namely Promoting Inclusive and Sustainable Economic Growth.

3. Pemberian asuransi kesehatan, BPJS merupakan jaminan perlindungan kepada karyawan jika terjadi risiko tidak membebani keuangan keluarga karyawan. Hal ini sesuai dengan TPB/SDGs No. 1 Mengakhiri Kemiskinan, TPB/SDGs No. 3 Menjamin Kehidupan yang Sehat dan TPB/SDGs No. 10 Mengurangi Kesenjangan.

3. Providing health insurance, BPJS is a guarantee of protection to employees in case of risk does not burden the employee’s family finances. This is in accordance with SDGs No. 1 No Poverty, SDGs No. 3 Good Health and Well-being and SDGs No. 10 Reducing Inequality.

4. Penerapan kebijakan standar gaji minimum yang sesuai dengan peraturan berlaku, Kebijakan norma K3, pelatihan dan pengembangan, persiapan pensiun, serta kebebasan berserikat telah sejalan dan mendukung TPB/SDGs No. 8 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

4. The implementation of minimum wage standard policy has been in accordance with applicable regulations, K3 norm policy, training and development, pension preparation, and freedom of association have been in line and supports with SDGs No. 8, namely Promoting Inclusive and Sustainable Economic Growth.

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Pengelolaan Sumber Daya Manusia Support for SDGs Related to Human Resource Management

The Company’s human resources management has actually been in line with and supports SDGs, as follows:

Hasil dari Survei SOLID menunjukkan 8% Karyawan Pegadaian adalah Engaged, 86% Disengaged, dan 6% Actively Disengaged. Hasil Survei SOLID menunjukkan bahwa Pegadaian harus melakukan aksi untuk meningkatkan Engagement Level di Pegadaian.

Pada seluruh aspek yang menjadi parameter SOLID, Pegadaian mengalami peningkatan skor sebesar 0,1, dari rata-rata 3,88 di tahun 2019, meningkat menjadi 3,98 pada tahun 2020.

Selain dari nilai Engagement, Survei SOLID menunjukkan bahwa nilai rata-rata kepuasan Karyawan adalah 4,30, yang berarti Karyawan Pegadaian sudah cukup puas bekerja di Pegadaian. Hal ini tercermin pula dari angka NPS (Net Promoter Score) Pegadaian yakni 40,9%, angka tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan persentase dunia dengan nilai NPS 15%. Jika dilihat dari hasil skor pada keterikatan (engagement) dan kepuasan karyawan, maka dapat disimpulkan bahwa Karyawan Pegadaian sudah puas dan berada pada “zona nyaman” dalam bekerja walau belum maksimal dalam berinovasi dan menggerakkan perusahaan secara kompetitif.

The results from SOLID Survey showed 8% of Pegadaian’s employees was Engaged, 86% Disengaged, dan 6% Actively Disengaged. SOLID Survey results suggested Pegadaian to take action to improve Engagement Level in Pegadaian.

Across all aspects used as parameters in SOLID survey, Pegadaian’s score improved by 0.1, from 3.88 on average in 2019, to 3.98 in 2020.

Adding to Engagement level, SOLID Survey confirmed the employee satisfaction level to be at 4.30, suggesting fair satisfaction of Pegadaian’s employees in working in Pegadaian. This was reflected on the Net Promoter Score of Pegadaian, which was at 40.9%, and the score was higher compared to world percentage of NPS score at 15%. By considering both employee engagement and satisfaction scores, they suggested that Pegadaian’s employees were satisfied and in ‘comfort zone’ although their spirit for innovation and driving the company in competitive manner was still less optimum.

Page 133: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

131

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Produk dan Pelayanan Terbaik bagi NasabahThe Best Products and Services for Customers

Pegadaian pada dasarnya ada untuk melayani dan memberikan jasa yang terbaik secara inklusif bagi seluruh nasabahnya Oleh karena itu, kepuasan nasabah menjadi tolok ukur bagi keberhasilan dan penting untuk usaha yang berkelanjutan.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensinya di tengah maraknya lembaga pinjaman online yang terdaftar di OJK, Pegadaian terus menyesuaikan pelayanannya mengikuti perkembangan teknologi dan trend yang ada, dengan tetap menjaga kepatuhan pada ketentuan dan peraturan yang ada. Sebagai wujud pelayanan yang terbaik ini, Pegadaian menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan pedoman ISO 9001:2008.

Sampai dengan tahun 2020 di tengah persaingan yang semakin ketat dan ditambah kondisi pandemi Covid-19, jumlah nasabah Pegadaian tercatat sebesar 19.039.385 akun rekening, naik 14,58% dibanding tahun 2019 sebanyak 16.616.071 akun rekening nasabah. Hal ini dapat menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan yang juga meningkatkan penerimaan penggunaan produk dan layanan Pegadaian bagi masyarakat.

Rekening Aktif Nasabah Produk Pembiayaan Active Accounts of Financing Customers

Bisnis/Business 2020 2019 PertumbuhanGrowth 2018

Gadai/Pawn 9.597.811 9.851.807 -2,58% 9.604.842

Kredit Mikro Fidusia/Fiduciary Microcredit 227.580 268.256 -15,16% 176.090

Bisnis Emas/Gold Business 202.258 144.497 39,97% 97.641

Bisnis Gadai Syariah/Sharia Pawn Business 1.389.845 1.378.436 0,83% 1.325.009

Mikro Fidusia Syariah/Sharia Fiduciary Micro 208.774 231.760 -9,92% 122.840

Jumlah Rekening Produk PembiayaanTotal Accounts of Financing Product

11.626.268 11.874.756 -2,09% 11.326.422

Rekening Nasabah Produk Non Pembiayaan Accounts of Non-Financing Customers

Bisnis/Business 2020 2019 PertumbuhanGrowth 2018

Tabungan Emas Aktif/Active Gold Saving 7.413.117 4.741.315 36,32% 1.740.291

Jumlah Rekening Produk Non PembiayaanTotal Accounts of Non-Financing Products

7.413.117 4.741.315 56,35% 1.740.291

Dari jumlah nasabah yang menggunakan produk dan layanan Pegadaian, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (66,73%) dengan rentang usia terbesar adalah >55 tahun. Komposisi selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

Profil Nasabah Tahun 2020 Customer Profile in 2020

Gender Rentang Usia/Age Group

33,27%Pria/Male

66,73%Wanita/Female

10.12%

27.02%29.93%

20.32%

12.60%

35-44<25 >5545-5425-34

Pegadaian basically exists to serve and provide the best services inclusively for all its customers. Therefore, customer satisfaction becomes a benchmark for success and important for a sustainable business.

To maintain and strengthen its presence amid the rise of online loan institutions registered at the OJK, Pegadaian continues to adjust its services following the development of existing technologies and trends, while maintaining compliance with existing rules and regulations. As part of this excellent service, Pegadaian implements a quality management system in accordance with ISO 9001:2008 standards.

Until 2020 amid increasingly intense competition as well as the Covid-19 pandemic, the number of Pegadaian’s customers recorded 19,039,385 accounts, up 14.58% compared to 2019 as many as 16,616,071 customer accounts. This indicated an increase in trust, which also meant an increase in the use of Pegadaian’s products and services in the community.

Of the number of customers who use Pegadaian’s products and services, most are female (66.73%) with the age range being >55 years old at the largest. The full composition is presented in the following table:

Page 134: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

132

PT Pegadaian (Persero)

Pelayanan Pegadaian yang inklusif tercermin dari jangkauannya yang tersebar ke seluruh pelosok wilayah Indonesia, bahkan di wilayah terpencil yang belum terdapat layanan jasa sejenis.

Dengan jaringan yang dimiliki Pegadaian, 1 Kantor Pusat, 12 Kantor Wilayah, 61 Kantor Area, 4.087 outlet yang terdiri dari 642 Kantor Cabang dan 3.445 Kantor Unit Pelayanan Cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dan didukung 14.237 karyawan yang memiliki kompetensi dalam menaksir nilai barang jaminan, kami optimistis bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Selain menghadirkan outlet-outlet untuk mendekatkan diri dengan nasabah, Pegadaian juga terus melakukan inovasi, serta memperkuat teknologi informasi online dan real time yang telah dimiliki. FS6

Merujuk pada Badan Pusat Statistik Tahun 2015 mengenai Kepadatan Penduduk, per km2, setidaknya terdapat empat provinsi yang diidentifikasi sebagai wilayah dengan jumlah penduduk rendah dengan tingkat kepadatan penduduk di bawah 20 jiwa per km2, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Papua Barat dan Papua. FS13

Tabel Jumlah Jaringan Pegadaian di Provinsi dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Rendah Tahun 2020

Table of Number of Pegadaian’s Network across Provinces with Low Population Density In 2020

ProvinsiProvince

Kepadatan PendudukPopulation Density

(per km2)*

Jumlah Jaringan/Total Network (2020)

Kantor CabangBranch Offices

Kantor UnitUnit Offices

Jumlah OutletTotal Outlets

Kalimantan Tengah/Central Kalimantan

17 3 25 28

Kalimantan Utara/North Kalimantan

9 5 14 19

Papua Barat/West Papua 11 5 22 27

Papua 14 9 37 46

Indonesia 141 642 3.445 4.087

*sumber/source: bps.go.id

Dari tabel di atas terlihat bahwa layanan Pegadaian sampai kepada seluruh masyarakat di pelosok nusantara.

Inovasi Produk dan Layanan yang Memudahkan

Sejalan dengan kemajuan teknologi, Pegadaian terus mengembangkan layanannya untuk memberikan kepuasan dan kemudahan bagi seluruh pelanggannya. Salah satunya adalah layanan tabungan emas dan gadai langsung yang dapat dilakukan melalui aplikasi yang dapat di unduh di playstore. Pelanggan akan mendapat semua informasi yang dibutuhkan termasuk juga informasi harga emas secara realtime. Aplikasi ini bukan saja memudahkan pengguna karena bisa di akses kapan dan di mana saja namun juga secara tidak langsung telah memberi dampak efisiensi sekaligus jangkauannya yang semakin luas.

Selain aplikasi tersebut, Pegadaian juga bekerjasama dengan PT Investree Radhika Jaya dalam penyediaan layanan produk dan pemberdayaan karyawan sebagai agen Pegadaian. Kerja sama antara kedua pihak meliputi penyediaan layanan produk, sosialisasi produk, dan pembentukan agen Pegadaian. Selain itu kerja sama juga berfokus pada penyediaan fasilitas promo, kemudahan akses pengajuan kredit dan mendapatkan fasilitas autodebet pembiayaan kendaraan roda dua dan empat.

Inclusive Pegadaian services are reflected on its service outreach throughout Indonesia, even to the remote areas where there are no similar services.

With Pegadaian’s network, 1 Head Office, 12 Regional Offices, 61 Area Offices, 4,087 outlets consisting of 642 Branch Offices and 3,445 Branch Supports spread across various regions in Indonesia, and 14,237 employees who have competence in estimating the value of collateralized goods, we are optimistic that we can provide the best service to customers everywhere in Indonesia. In addition to bringing the outlets closer to the customers, Pegadaian also continues to innovate, as well as strengthens its information technology online and at real time basis. FS6

Referring to the Central Bureau of Statistics in 2015 on Population Density, per km2, there are at least four provinces identified as low-population areas with population density below 20 inhabitants per km2, namely Central Kalimantan, North Kalimantan, West Papua and Papua. FS13

From the table above, it shows that Pegadaian’s services reach everyone in the archipelago.

Product and Services Innovations that Make Easy

In line with technology advances, Pegadaian has been continuously developing its services to ease and satisfy its customers. Among the services are the gold saving and direct pawning which can be done through an apps that can be downloaded from playstore. Customers can access all necessary information, including information about gold price at real time basis. Such app does not only ease users as it is accessible from anywhere and at any time, but also can promote higher efficiency and wider coverage.

Adding to the apps, Pegadaian held cooperation with PT Investree Radhika Jaya in providing products and empowering its employees as agent of Pegadaian. The areas of cooperation included product and services, product socialization, and appointment of agents of Pegadaian. The cooperation also focused on promotional facilities, easy access to credit, autodebet facility for financing of two-wheeled and four-wheeled vehicle.

Page 135: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

133

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Hingga saat ini tercatat lebih dari 900 perusahaan yang telah bersinergi dengan Pegadaian, di antaranya BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, dan instansi lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan pelayanan sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses produk dan layanan Pegadaian.

Masih terkait Inovasi, guna meningkatkan akurasi data nasabah serta menambah kecepatan, keamanan dan keamanan transaksi, PT Pegadaian (Persero) mengimplementasikan sistem pemindai wajah (face recognition system). Peluncuran sistem pemindai wajah ini dilakukan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang diresmikan di Kantor Pusat Pegadaian Jakarta Selasa, 10 November 2020. Pegadaian merupakan BUMN pertama yang memanfaatkan teknologi Electronic Know Your Customer (e-KYC) dengan memanfaatkan sistem pemindai wajah (face recognition system). Dengan aplikasi Pegadaian Digital ini masyarakat dapat mengakses produk dan layanan dimana saja tanpa harus datang ke outlet. Proses bisnis pun menjadi lebih cepat, aman dan nyaman.

Sebagai entitas bisnis, Pegadaian memiliki sejumlah kekuatan. Antara lain, keberadaannya tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan di wilayah-wilayah dengan penduduk yang terbilang jarang. Kekuatan yang lain, Perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan keterampilan karyawan serta melengkapi sarana dan prasarana, termasuk dengan teknologi informasi terkini, sehingga proses pengurusan bisa semakin cepat dan mudah diakses oleh siapa pun. Kekuatan berikutnya yang tak kalah penting adalah Pegadaian membuka sejumlah outlet pada hari Minggu, saat semua kantor layanan jasa keuangan tutup. Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi dan menangkap kebutuhan masyarakat yang membutuhkan layanan Pegadaian pada hari libur.

Lokasi outlet Pegadaian yang membuka layanan pada hari Minggu adalah sebagai berikut:

No. Kode/Code Outlet

Outlet Beroperasi di Hari MingguOutlets Operating on Sundays Area Kantor Wilayah

Regional Office

1 11169 CP Ambon Area Ambon Kanwil/Regional Office Makassar

2 11933 CP Ampenan Area Ampenan Kanwil/Regional Office Denpasar

3 10807 CP Balikpapan Area Balikpapan Kanwil/Regional Office Balikpapan

4 12341 CP Bekasi Utama Area Bekasi Kanwil/Regional Office Jakarta 1

5 11545 CP Bitung Area Manado 2 Kanwil/Regional Office Manado

6 11875 CP Denpasar Area Denpasar Kanwil/Regional Office Denpasar

7 12395 CP Depok Area Bogor Kanwil/Regional Office Jakarta 1

8 11979 CP Gerung Area Ampenan Kanwil/Regional Office Denpasar

9 12118 CP Hardys Area Denpasar Kanwil/Regional Office Denpasar

10 13967 CP Jombang Area Madiun Kanwil/Regional Office Surabaya

11 12748 CP Kebayoran Baru Area Kebayoran Baru Kanwil/Regional Office Jakarta 2

12 10601 CP Kedaton Area Lampung Kanwil/Regional Office Palembang

13 14012 CP Madiun Area Madiun Kanwil/Regional Office Surabaya

14 14033 CP Magetan Area Madiun Kanwil/Regional Office Surabaya

15 12924 CP Mall Ambassador Area Kebayoran Baru Kanwil/Regional Office Jakarta 2

16 12842 CP Mall Artha Gading Area Tanjung Priok Kanwil/Regional Office Jakarta 2

17 14041 CP Nganjuk Area Madiun Kanwil/Regional Office Surabaya

Until today, more than 900 companies have built synergy with Pegadaian, including SOEs, Locally-Owned Enterprises, private companies, associations, universities, and other institutions. This cooperation will allow us to widen service coverage to ease the people in accessing Pegadaian’s products and services.

In term of innovations, to improve accuracy of customer data and increase speed, safety and security in transactions, PT Pegadaian (Persero) has implemented face recognition system. The face recognition system was launched in partnership with Directorate General of Population and Civil Registration and was inaugurated in the Head Office of Pegadaian on Tuesday, November 10th, 2020. Pegadaian was the first SOE to apply Electronic Know Your Customer (e-KYC) using a face recognition system. With this Pegadaian Digital apps, the people can easily access products and services without visiting the outlet. The business process becomes faster, more secured and convenient.

As a business entity, Pegadaian has a number of points of strength. Firstly, its business is present throughout Indonesia, even in areas with a relatively rare population. Secondly, the Company continues to strive to improve the skills of employees and complete the facilities and infrastructure, including with the latest information technology, to ensure the administration process to be faster and more accessible to anyone. The next important point is that Pegadaian lets a number of outlets to keep open its service on Sundays, when all financial services offices are closed. The policy is taken to anticipate and capture the needs of people who need Pegadaian’s services on holidays.

Below is the list of locations where Pegadaian’s outlets open its services on Sundays:

Page 136: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

134

PT Pegadaian (Persero)

No. Kode/Code Outlet

Outlet Beroperasi di Hari MingguOutlets Operating on Sundays Area Kantor Wilayah

Regional Office

18 10503 CP Palembang Area Palembang Kanwil/Regional Office Palembang

19 10156 CP Parluasan Area Rantau Prapat Kanwil/Regional Office Medan

20 12490 CP Pasar Mawar Area Bogor Kanwil/Regional Office Jakarta 1

21 14026 CP Ponorogo Area Madiun Kanwil/Regional Office Surabaya

22 10864 CP Pontianak Area Pontianak Kanwil/Regional Office Balikpapan

23 11941 CP Praya Area Ampenan Kanwil/Regional Office Denpasar

24 10143 CP Pringgan Area Medan 2 Kanwil/Regional Office Medan

25 13718 CP Purwotomo Area Surakarta Kanwil/Regional Office Semarang

26 12077 CP Rasanae Area Dompu Kanwil/Regional Office Denpasar

27 10825 CP Samarinda Area Samarinda Kanwil/Regional Office Balikpapan

28 11885 CP Singaraja Area Denpasar 2 Kanwil/Regional Office Denpasar

29 11920 CP Tabanan Area Denpasar Kanwil/Regional Office Denpasar

30 11443 CP Tamalanrea Area Makasar 1 Kanwil/Regional Office Makasar

31 13961 CP Tuban Area Madiun Kanwil/Regional Office Surabaya

32 13801 CP Wonokromo Area Surabaya 1 Kanwil/Regional Office Surabaya

33 60139 CPS Kramat Raya Area Senen Kanwil/Regional Office Jakarta 2

34 60463 CPS Kupang Area Kupang Kanwil/Regional Office Denpasar

35 10228 UPC BCS Mall Area Batam Kanwil/Regional Office Pekanbaru

36 10307 UPC Bengkong Shopping Centre Area Batam Kanwil/Regional Office Pekanbaru

37 13156 UPC BIP Mall Area Bandung 1 Kanwil/Regional Office Bandung

38 10802 UPC Duta Mall Area Banjarmasin Kanwil/Regional Office Balikpapan

39 13058 UPC ITC BSD City Area Tangerang Kanwil/Regional Office Jakarta 2

40 11503 UPC Kebun Cengkeh Area Ambon Kanwil/Regional Office Makassar

41 10929 UPC Kota Baru Area Banjarmasin Kanwil/Regional Office Balikpapan

42 11436 UPC Lapulu Area Kendari Kanwil/Regional Office Makasar

43 13943 UPC Mall Cito Area Surabaya 1 Kanwil/Regional Office Surabaya

44 14392 UPC Mall Olympic Garden Area Malang Kanwil/Regional Office Surabaya

45 10252 UPC Mall Pekanbaru Area Pekanbaru Kanwil/Regional Office Pekanbaru

46 10667 UPC Mall PS Area Palembang Kanwil/Regional Office Palembang

47 12523 UPC Margo City Area Bogor Kanwil/Regional Office Jakarta 1

48 10869 UPC Matahari Mall Area Pontianak Kanwil/Regional Office Balikpapan

49 14054 UPC Matos Area Malang Kanwil/Regional Office Surabaya

50 10208 UPC Medan Fair Area Medan 1 Kanwil/Regional Office Medan

51 10866 UPC Mega Mall Area Pontianak Kanwil/Regional Office Balikpapan

52 12109 UPC Pagesangan Area Ampenan Kanwil/Regional Office Denpasar

53 12827 UPC Pd Labu 2 Area Cirendeu Kanwil/Regional Office Jakarta 2

54 10933 UPC Plaza Rapak Area Balikpapan Kanwil/Regional Office Balikpapan

55 13415 UPC Plaza Simpanglima Area Semarang Kanwil/Regional Office Semarang

56 10627 UPC PTC Mall Area Palembang Kanwil/Regional Office Palembang

57 13805 UPC Royal Plaza Area Surabaya 1 Kanwil/Regional Office Surabaya

58 10044 UPC Siantar Plaza Area Rantau Prapat Kanwil/Regional Office Medan

59 14412 UPC Tunjungan Plaza Area Surabaya 1 Kanwil/Regional Office Surabaya

60 60456 UPS Bima Area Dompu Kanwil/Regional Office Denpasar

61 60969 UPS Opi Mall Area Palembang Kanwil/Regional Office Palembang

62 60813 UPS Pasar Fanindo Area Batam Kanwil/Regional Office Pekanbaru

Page 137: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

135

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Bentuk pelayanan terbaik kepada seluruh nasabahnya dilakukan Pegadaian dalam bentuk:1. Pemberian pinjaman dengan mengutamakan kemudahan

proses Untuk nasabah yang berasal dari masyarakat kelas

menengah dan kecil Pegadaian berusaha mempermudah proses administrasi sehingga nasabah dapat terbantu. Hal ini ditunjukkan oleh produk Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman) yang menyediakan pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, cepat, dan aman. Barang jaminan bisa berupa perhiasan emas/permata, logam mulia, kendaraan bermotor, elektronik, kain, dan alat rumah tangga lainnya. Kredit yang diberikan mulai dari Rp50.000 dengan pengenaan sewa modal maksimum 1,15% (dari uang pinjaman) per 15 hari dengan jangka waktu kredit maksimum 4 bulan, tetapi dapat diperpanjang dengan cara mengangsur ataupun mengulang gadai, serta dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan perhitungan sewa modal proporsional selama masa pinjaman.

2. Bunga yang wajar Untuk melindungi nasabah dari praktik tengkulak serta riba

yang dapat menjebak masyarakat dari lilitan bunga yang tidak jelas, Pegadaian memberlakukan sistem bunga flat yang disepakati di awal sebagai imbal hasil kerja sama. Contohnya produk Pegadaian Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai), dengan sistem pelunasan secara angsuran tiap bulan. Jangka waktu yang diberikan mulai 6 bulan hingga 36 bulan dan kredit dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan pemberian diskon sewa modal. Tarif sewa modal ditetapkan sesuai dengan jangka waktu kredit dengan nilai maksimal 1,4% per bulan flat.

Pegadaian juga menyediakan skema syariah dalam kerja sama yang ditawarkan kepada nasabah seperti Pegadaian Rahn, Pegadaian Arrum, serta Pegadaian Amanah.

Khusus untuk produk Pegadaian Amanah yakni produk pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor bagi karyawan tetap atau pengusaha mikro kecil dapat dilakukan melalui office channeling di outlet konvensional.

3. Mempermudah akses modal dan usaha bagi UMKM Melalui produk Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fidusia),

Pegadaian memberikan pinjaman kepada para pengusaha mikro-kecil untuk pengembangan usaha dengan skema penjaminan secara fidusia (jaminan berupa BPKB dan pada wilayah tertentu dapat berupa kios atau lapak tempat usaha). Pengembalian pinjaman dilakukan melalui angsuran per bulan dalam jangka waktu kredit 12 hingga 36 bulan. Adapun tarif sewa modal sebesar 1% per bulan flat.

4. Kepemilikan logam mulia (emas) bagi masyarakat kecil

Melalui produk Pegadaian MULIA dan Tabungan Emas Pegadaian, menyediakan skema angsuran dalam jangka waktu tertentu, serta melalui skim tabungan emas. Kepemilikan emas juga dapat dipecah dalam nilai yang kecil, mulai dari 0,01 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, hingga 1 kilogram menyesuaikan kemampuan ekonomi yang dimilikinya. FS7

Pegadaian’s best services are delivered to all of its customers in the forms of: 1. Lending with the ease of process in mind For customers who are categorized as middle-down class

of society, Pegadaian will help the customers by facilitating the administration process. This is demonstrated in Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman) product that provides loans based on pawn principles with easy, fast, and secure service procedures. Collaterals can be in gold/gem jewelry, precious metals, motor vehicles, electronics, fabrics, and other household appliances. The credit amount starts from Rp50,000 with the imposition of a maximum capital lease rate of 1.15% (from the loan amount) charged every 15 days with a maximum credit period of 4 months, and can be extended by installment or reapplying for pawn service, and can be repaid at any time by calculating the proportional capital lease during the loan period.

2. Reasonable interest To protect customers from moneylender practices that can

trap people with unclear interest rate scheme, Pegadaian imposes a flat interest system agreed in advance as a result of agreement. For example, Pegadaian Krasida product (Pawn System Installment Credit), with a monthly installment repayment system. The tenure ranges from 6 months to 36 months and the credit can be repaid at any time by granting a capital lease discount. The capital lease rate is set in accordance with the credit term with a maximum value of 1.4% per month flat.

Pegadaian also applies sharia scheme in loan agreement to customers, such as in Pegadaian Rahn, Pegadaian Arrum, and Pegadaian Amanah products.

Especially for Pegadaian Amanah product, namely motor vehicle ownership financing products for permanent employees or small micro-entrepreneurs, it can be done through office channeling in conventional outlets.

3. Facilitates access to capital and business for MSMEs Through Kreasi product (Fiduciary System Installment

Credit), Pegadaian channels secured loans to micro-small entrepreneurs for their business development with fiduciary principle (collaterals can be vehicle ownership book (BPKB) and in certain areas can be kiosks or stalls of business premises). Loan repayments are made in monthly installments within a credit period of 12 to 36 months. It applies flat capital lease rate at 1% per month.

4. Ownership of precious metals (gold) for middle-down-class society

Through Pegadaian and Pegadaian Gold Saving products, we provide installment schemes for certain period, as well as through gold saving scheme. Gold ownership are also available in smaller sizes, ranging from 0.01 grams, 5 grams, 10 grams, 25 grams, 50 grams, 100 grams, 250 grams, up to 1 kilogram adjusted to their economic capabilities. FS7

Page 138: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

136

PT Pegadaian (Persero)

Sarana Layanan, Informasi Produk dan Perlindungan Nasabah

Kami membuka ruang bagi seluruh nasabah untuk menyampaikan pertanyaan, saran, kritik atau keluhan terkait jasa yang kami berikan. Termasuk di dalamnya terkait informasi jasa atau produk yang kami berikan, selain customer service yang bertugas serta brosur atau leaflet yang tersedia di setiap cabang pegadaian. Hal ini semata-mata demi kepuasan dan perlindungan bagi nasabah. Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah, yang telah diubah dengan PBI No. 10/10/PBI/2008 Tentang Perlindungan Nasabah.

Sarana layanan pelanggan yang disediakan Pegadaian adalah sebagai berikut:

Customer Care : 1500569Telepon/Telephone : +6221 80635 162, +6221 8581 162E-mail Customer Care : [email protected] Sosial/Social Media :

Setiap pengaduan atau keluhan yang disampaikan pelanggan dan masyarakat, selanjutnya akan ditindaklanjuti Perusahaan. Sampai dengan akhir tahun 2020, tercatat 43.173 pengaduan yang telah diterima, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 13.738 pengaduan. Dari 43.173 pengaduan pada tahun 2020, semuanya telah ditindaklanjuti dan diselesaikan. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2020, tidak ada pengaduan masih dalam proses penyelesaian.

Tindak Lanjut PengaduanComplaint Follow-Ups 2020 2019 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Pengaduan Ditindaklanjuti/Complaints Followed-up 43.173 13.738 314.3%

Pengaduan Diselesaikan/Complaints Resolved 43.173 13.738 314.3%

Pengaduan dalam Proses Penyelesaian/Complaints in the Settlement Process - - -

Persentase Penyelesaian/Settlement Percentage 100,00% 100,00% -

Jumlah Pengaduan/Number of Complaints 43.173 13.738 314.3%

Adanya kenaikan jumlah pengaduan atau keluhan nasabah dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan karena pada tahun 2020, Pegadaian gencar untuk meluncurkan fitur dan produk baru dan Program Digitalisasi melalui Pegadaian Digital Service (PDS).

Kebijakan Privasi dan Keamanan Bagi Nasabah (418-1)

Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.07/2014 tentang Kerahasiaan Dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen, Perseroan memahami pentingnya keamanan data nasabah. Oleh sebab itu, kami berkomitmen serta memiliki kebijakan untuk tidak menyalahgunakan atau menyebarkan biodata nasabah untuk kepentingan lain yang dapat menimbulkan kerugian. Kebijakan telah berjalan lama sesuai dengan Surat Edaran

Service Facilities, Product Information and Consumer Protection

We allow all customers to submit questions, suggestions, critics, or complaints, related to the services we provide, including information about services or products offered, in addition to customer service on duty and brochures or leaflets available in each Pegadaian branch. This is solely for the satisfaction and protection for customers. This is also in accordance with Bank of Indonesia’s Regulation No. 7/7/PBI/2005 concerning Settlement of Customer Complaints, as amended by PBI No. 10/10/PBI/2008 concerning Customer Protection.

Pegadaian offers the following customer service facilities:

The Company will follow up to any incoming reports or complaints submitted by customers and the public. As of end of 2020, there were 43,173 incoming complaints, a significant increase from 13,738 complaints in the previous year. Of the 43,173 complaints accepted throughout 2020, all were already followed up and resolved. Thus, until the end of 2020, no complaints were still in the settlement process.

There was an increase in the number of incoming reports or complaints of customers compared to those of the previous year since in 2020, Pegadaian has been actively promoting the newly launched features and products and Digitalization Program through Pegadaian Digital Service (PDS).

Privacy and Security Policy for the Customers (418-1)

In accordance with the Circular Letter of the Financial Services Authority No. 14/SEOJK.07/2014 concerning Data Confidentiality and Security and/or Consumer Personal Information, the Company understands the importance of customer data security. Therefore we have commitment and have established a policy not to misuse or disseminate customer identity for other purposes that can cause losses. The policy has already been in place in accordance with Circular

Page 139: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

137

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

No. 01/UG.2.00211/2010 tentang Larangan Membocorkan Data Nasabah, Barang Jaminan dan Data Rahasia Lainnya ke Pihak Lain. Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat insiden pelanggaran terkait privasi nasabah.

Seluruh produk dan jasa yang diberikan juga telah dipastikan sudah melalui evaluasi dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, sehingga nasabah dipastikan terjamin keamanannya.

Indeks Kepuasan Nasabah

Untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah secara objektif, kami melakukan survei kepuasan dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Survei dilaksanakan oleh pihak independen, yakni Markplus. Total jumlah responden dalam survei ini 2.700 responden nasabah Pegadaian dan 1.350 responden nasabah perusahaan gadai pesaing. Survei ini dilaksanakan di 12 Kantor Wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Penilaian dilakukan untuk semua produk Pegadaian, yaitu produk Gadai, Pembiayaan Usaha, Investasi Emas, dan juga fee-based.

Teknik survei yang digunakan adalah Metode Kuantitatif dengan teknik wawancara tatap muka (face to face interview) menggunakan kuesioner terstruktur (structured questionnaire). Melalui metode tersebut akan diketahui tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh, yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi Perseroan untuk meningkatkan layanannya kepada pelanggan.

Pendekatan yang ditempuh Pegadaian untuk mengetahui kepuasan pelanggan dilakukan berdasarkan pendekatan atau parameter fisik, yakni cabang, layanan satpam, penaksir/analis, kasir, dan Customer Service.

Customer Satisfaction Index (CSI) atau Indeks Kepuasan Pelanggan merupakan metode untuk menakar tingkat kebutuhan konsumen dengan membandingkan antara yang diterima dari layanan Perseroan dan harapan atau kepentingan yang diinginkan oleh nasabah. Dari 11 aspek/dimensi layanan yang diukur, 7 (tujuh) aspek dengan tingkat kepentingan paling tinggi adalah: Produk, Layanan, Customer Service Officer (CSO), Penaksir, Kasir, Proses Kredit, dan Proses Pelunasan.

Berdasarkan hasil survei terbaru, CSI Perseroan pada tahun 2020 mencapai nilai 81,7. Dari angka tersebut, Kanwil Denpasar memperoleh indeks CSI yang tertinggi, sebesar 85.

Perolehan CSI Kanwil Tahun 2020 CSI Performance in Regional Offices in 2020

Kantor Wilayah/Regional Office

Medan Pekanbaru Palembang Jakarta 1 Jakarta 2 Bandung Semarang Surabaya Denpasar Balikpapan Makassar Manado

80,8 84,3 81,1 82,7 81,0 81,8 80,1 81,4 85 82,8 81,5 82,8

Dari 11 aspek yang diukur dalam survei ini, aspek yang membutuhkan perhatian sebagai prioritas perbaikan di beberapa Kanwil adalah fasilitas layanan dan produk. Kedua dimensi ini memiliki tingkat kepentingan yang cukup tinggi terhadap kepuasan.

Letter No. 01/UG.2.00211/2010 concerning the Prohibition of Leaking Customer Data, Security Goods and Other Confidential Data to Other Parties. Throughout 2020, there was no incident relating to breaches of customer privacy.

All products and services are ensured to have passed through evaluation and in accordance with applying rules and regulations, thus ensuring the security of the customers.

Customer Satisfaction Index

To measure customer satisfaction level objectively, we conduct a satisfaction survey using the Customer Satisfaction Index (CSI) method. The survey was conducted by an independent party, namely Markplus. The total number of respondents in this survey comprised of 2,700 respondents of Pegadaian customers and 1,350 respondents, who were customers of the competitor pawn company. The survey was conducted in 12 Regional Offices throughout Indonesia. Assessment was conducted for all Pegadaian products, namely Pawn products, Business Financing, Gold Investment, and also fee-based.

The survey applied the Quantitative Method with face-to-face interview technique using structured questionnaire. This method allows us to measure the level of customer satisfaction as a whole, which would be used as reference for the Company in improving its services to the customers.

The approach taken by Pegadaian in measuring the customer satisfaction is done based on physical approach or parameters, namely branches, security services, assessors/analysts, cashiers, and Customer Service.

Customer Satisfaction Index (CSI) is a method to measure the level of consumer needs by comparing between the kinds of services of the Company and the customer’s expectation or desired services. Of the 11 aspects/dimensions of services measured, 7 (seven) aspects as the most interested services are: Products, Services, Customer Service Officer (CSO), Appraiser, Cashier, Credit Process, and Repayment Process.

Based on the latest survey’s results, the CSI of the Company in 2020 scored 81.7. From this performance, Denpasar Regional Office obtained the highest CSI index, namely 85.

Of the 11 aspects measured in this survey, aspects that require priority of improvement in some Regional Offices are service facilities and products. These dimensions had fairly high level of importance to determine satisfaction.

Page 140: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

138

PT Pegadaian (Persero)

Merujuk pada hasil survei selengkapnya, pada tahun 2020, terlihat ada sedikit penurunan Customer Satisfaction Index (CSI). Hal ini akan menjadi perhatian Pegadaian. Sementara itu, Indeks kinerja lain, yaitu CLI dan NPS menunjukkan adanya perbaikan, sedangkan HFI mengalami penurunan Kenaikan Indeks Net Promoter Score, yaitu keinginan nasabah untuk merekomendasikan, Peningkatan NPS ini menjadi salah satu bukti keberhasilan referral program yang dijalankan Pegadaian.

Tabel Indeks Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan 2018-2020 Customer Satisfaction and Loyalty Index Table in 2018-2020

Uraian/Description 2020 2019 2018 Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

Indeks Kepuasaan Nasabah/Customer Satisfaction Index (CSI)

81,7 82 82,30 0,01%

Customer Loyalty Indeks (CLI) 78,0 81,4 78,80 0,04%

Customer Impact Index (CII) 78,8 Tidak diukurNot measured

76,04 100%

Net Promotor Score (NPS) 39,1 46,3 (8,90) 0,15%

Hassle Free Index (HFI) 96,1 96,40 97,70 0,01%

Trend CSI, CLI & NPS 2018 - 2020

CSI CLI NPS

2018 2019 2020

82,3 82,0 81,7

2018 2019 2020

78,8 81,4 78,0

2018 2019 2020

(8,90)

46,3

39,1

Referring to the complete survey results, in 2020, the score of Customer Satisfaction Index (CSI) was slightly lower. This becomes Pegadaian’s concern. Meanwhile, other performance indexes, namely CLI and NPS showed improvements, while HFI experienced an increase (decrease) in the Net Promoter Score (NPS) Index, namely in the aspect of the customers’ desire to recommend. This improved NPS proved the success of referral programs of Pegadaian.

Page 141: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

139

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Literasi KeuanganFinancial Literacy

Peningkatan kesadaran masyarakat terkait layanan jasa keuangan menjadi tanggung jawab semua pelaku jasa keuangan agar seluruh lapisan masyarakat memahami hak dan kewajibannya dalam bertransaksi. Hal ini sejalan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan:1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 76 Tahun 2016

Tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat;

2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan;

3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 31 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan dalam Rangka Meningkatkan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan.

Indonesia Millenial Financial Summit

Survei Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa setengah lebih dari penduduk usia produktif Indonesia adalah kaum milenial. Ditambah lagi dengan penelitian yang dilakukan Dalia Research yang menyebutkan 69% generasi milenial tidak memiliki strategi investasi. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Pegadaian berinisiatif memberikan literasi keuangan kepada kaum milenial yang diwakili oleh para pelajar dan mahasiswa melalui kegiatan Indonesia Millenials Financial Summit (IMFS).

Sepanjang tahun 2020, IMFS diselenggarakan sebanyak empat kali yakni di Institut Pertanian Bogor, Institut Seni Padang Panjang, Universitas Padjadjaran, dan kolaborasi bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia.

Increasing public awareness related to financial services becomes a shared responsibility among financial service companies so that everyone will be able to understand their rights and obligations in doing transactions. This is in line with the provisions of the Financial Services Authority, i.e.: 1. Financial Services Authority Regulation No. 76 of 2016

concerning Improvement of Financial Literacy and Inclusion in the Financial Services Sector for Consumers and/or The Public;

2. Circular Letter of the Financial Services Authority No. 30 of 2017 concerning the Implementation of Activities to Improve Financial Literacy in the Financial Services Sector;

3. Circular Letter of the Financial Services Authority No. 31 of 2017 concerning the Implementation of Activities to Increase Financial Inclusion in the Financial Services Sector.

Indonesia Millennial Financial Summit

A survey by Central Bureau of Statistics reveals that half of Indonesia’s productive age population is millennials. In addition, results of Dalia research also say that 69% of millennials does not have an investment strategy. This is one of the reasons why Pegadaian takes the initiative to provide financial literacy to millennials, represented by students and university students through the Indonesia Millennials Financial Summit (IMFS).

Throughout 2020, IMFS was held for four times, namely at the Bogor Agricultural Institute, Padang Panjang Art Institute, Padjadjaran University, and in collaboration with the World Indonesian Students Association.

Page 142: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

140

PT Pegadaian (Persero)

Edukasi Keuangan Ibu Rumah TanggaEdukasi keuangan juga diberikan kepada ibu rumah tangga, keberadaan mereka yang berhadapan dengan kebutuhan hidup sehari-hari ditambah kegiatan sosial mereka yang sangat rentan dengan urusan keuangan. Perseroan memberikan materi edukasi seputar pengelolaan keuangan, pegadaian dan investasi emas, pinjaman mikro, dan produk keuangan lainnya yang aman dan terlindungi.

Edukasi Memperingati Bulan Inklusi Keuangan

Memperingati Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2020 yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, PT Pegadaian (Persero) melaksanakan kegiatan dengan tema “Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju (AKSESSKU)” di Seluruh Kantor Area dengan detail sebagai berikut:1. Kegiatan dilaksanakan oleh 61 (Enam Puluh Satu) Kantor

Area di seluruh Indonesia sepanjang Bulan Oktober hingga Bulan November Tahun 2020 baik secara virtual ataupun secara langsung dengan memperhatikan kondisi di masing-masing daerah;

2. Setiap Kantor Area melaksanakan sebanyak 2 kali kegiatan dengan target peserta sebanyak 100 orang/kegiatan yang terdiri dari Komunitas, Perempuan, UMKM, dan Eksekutif Muda di mana 10% di antaranya merupakan disabilitas (mahasiswa tidak termasuk sebagai target peserta).

Kegiatan serentak ini dilaksanakan secara virtual dan berhasil melibatkan sebanyak 12.799 peserta dari seluruh Indonesia.

Housewife Financial EducationFinancial education was also given to housewives, considering the fact that they deal with the daily needs and their social activities that strongly related with financial affairs. The Company then educated them about financial management, Pegadaian and gold investments, microlending, and other financial products that are safe and protected.

Educational Activity in Commemorating the Month of Financial InclusionCommemorating the Month of Financial Inclusion of the year of 2020, which is celebrated every October 10, PT Pegadaian (Persero) carried out activities with the theme “Unite Inclusive Financial Actions for Advancing Indonesia (AKSESSKU)” in all Area Offices with the following details: 1. The activity was carried out in 61 (Sixty-One) Area Offices

throughout Indonesia from October to November 2020, both virtually or phyisically held, by paying attention to the conditions in each region;

2. Each Area Office conducted 2 activities by targeting at 100 participants/activities consisting of Community, Women, MSMEs, and Young Executives, of which 10% were disabled people (students were not target participants).

This activity which was carried out virtually and simultaneously could successfully take participation of 12,799 people from all over Indonesia.

Page 143: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

141

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Edukasi Pekerja Migran IndonesiaPerseroan juga memberikan edukasi keuangan terhadap salah satu segmen prioritas yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI). Literasi Keuangan dan Investasi Tabungan Emas bagi Calon Pekerja Migran Indonesia yang dilakukan di wilayah kerja BP3TKI Medan, Manado, Lampung, Denpasar, Bandung dan LP3TKI Surabaya yang diselesaikan pada bulan Februari 2020 dengan keterlibatan sebanyak 1.100 Calon Pekerja Migran Indonesia yang telah terdaftar pada SISKOTKLN BNP2TKI.

Kegiatan edukasi bagi PMI kemudian kembali dilaksanakan pada November 2020 di wilayah kerja UPT BP2MI Jakarta, Bandung dan Surabaya dengan keterlibatan sebanyak 1.000 Calon Pekerja Migran Indonesia yang telah terdaftar pada SISKOBP2MI.

Kepatuhan Terhadap Undang-undang Sosial dan Ekonomi (419-1)

Pegadaian senantiasa taat terhadap Undang-undang dan peraturan-peraturan yang terkait dalam menjalankan operasional usahanya. Kepatuhan ini penting untuk menjamin keamanan, kenyamanan nasabah, terjaminnya hak-hak karyawan, keterbukaan informasi bagi investor dan masyarakat luas.

Sepanjang tahun 2020, Pegadaian tidak pernah mendapat pengaduan atau sanksi yang disebabkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang sosial dan ekonomi.

Education for Indonesian Migrant WorkersThe Company also provided financial education to one of the priority segments, namely Indonesian Migrant Workers (PMI). Financial Literacy and Gold Savings Investment for Prospective Indonesian Migrant Workers took place in the working areas of BP3TKI Medan, Manado, Lampung, Denpasar, Bandung and LP3TKI Surabaya. The activities were all completed in February 2020 and took participation of 1,100 Prospective Indonesian Migrant Workers who have been registered with SISKOTKLN BNP2TKI.

Educational activities for PMI were then re-launched in November 2020 in the working areas of UPT BP2MI in Jakarta, Bandung and Surabaya and took participation of 1,000 Prospective Indonesian Migrant Workers, who have been registered with SISKOBP2MI.

Compliance with Social and Economic Laws (419-1)

Pegadaian always adheres to the relevant laws and regulations in carrying out its business operations. Regulatory compliance is important to ensure the safety, comfort of customers, guaranteed rights of employees, disclosure of information for the investors and the public at large.

In the course of 2020, Pegadaian has never received any complaints or sanctions due to violations of social and economic regulations.

Page 144: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

142

PT Pegadaian (Persero)

Kami memandang bentuk pelayanan kepada pelanggan tersebut telah sejalan dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Kami merangkum keterkaitan pelayanan terhadap pelanggan terhadap TPB/SDGs, sebagai berikut:

TANPA KEMISKINANNO POVERTY

PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMIDECENT WORK AND ECONOMIC GROWTH

BERKURANGNYA KESENJANGANREDUCED INEQUALITY

PERDAMAIAN, KEADILAN DAN KELEMBAGAAN YANG TANGGUHPEACE, JUSTICE AND STRONG INSTITUTIONS

1. Jasa dan layanan yang diberikan telah membantu banyak masyarakat menengah kecil di seluruh pelosok terpencil yang membutuhkan dana untuk keperluan sehari-hari sekaligus menghindari mereka dari praktik rentenir yang dapat membawa ke jurang kemiskinan. Hal ini sejalan dengan TPB/SDGs No. 1 Mengakhiri Kemiskinan. Termasuk juga kebutuhan dana untuk usaha kecil dan ini mendukung TPB/SDGs No. 8 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

1. The services have helped many middle-down society in remote areas who need funds for their daily needs while avoiding them from the ilegal moneylender practice that can lead them to the brink of poverty. This is in line with SDGs No. 1 No Poverty. This includes the funding need of small businesses which supports SDGs No. 8, namely Promote Inclusive and Sustainable Economic Growth.

2. Memberikan literasi keuangan sehingga masyarakat yang menambah wawasan bagaimana mengelola keuangan dengan baik sekaligus membuka akses terhadap layanan keuangan, ini artinya Pegadaian melaksanakan inklusi ekonomi yang juga mendukung TPB/SDGs No. 10 Mengurangi Kesenjangan.

2. Providing financial literacy to help the public get the insights about good financial management while opening access to financial services means that Pegadaian has carried out economic inclusion and also supports the achievement of SDGs No. 10 Reducing Inequality.

3. Memberikan informasi yang terbuka dan jelas kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, khususnya Otoritas Jasa Keuangan telah mendorong TPB/SDGs No. 16 Menguatkan Masyarakat yang Inklusif, Damai dan Adil.

3. Providing open and clear information to customers in accordance with applicable regulations, especially those of the Financial Services Authority, has encouraged SDGs No. 16, namely to Promote an Just, Peaceful and Inclusive Societies.

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Terkait Produk dan Pelayanan Terhadap Pelanggan Support to SDGs Related to Products and Customer Service

We consider our service to customers has been in line and supports the Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). We conclude the relation between the customer service with SDGs, as follows:

Page 145: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

143

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Mendorong Masyarakat yang Kuat Promoting Strong Communities

Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, sekaligus agen pembangunan, Pegadaian sangat menyadari keberadaannya untuk bertumbuh bersama menciptakan dan memberi nilai bagi seluruh pemangku kepentingannya atau bisa dikatakan juga untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam menjalankan kegiatan keberlanjutan terhadap masyarakat dan lingkungan, Pegadaian telah menganggarkan dana sebesar Rp30.260.000.000 dan pada realisasinya Perseroan telah mengeluarkan dana sebesar Rp30.271.759.467.

Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan sampai dengan 31 Desember 2020 Per-Sektor(dalam Rupiah)

Budget Realization of Community Development Program through December 31st, 2020 by Sector

(in Rupiah)

BidangSector

RKAP 2020(Rp)

RealisasiRealization

(Rp)

PencapaianAchievement

(%)

Bencana Alam/Natural Disaster 9.078.000.000 6.374.854.408 70%

Pendidikan & Pelatihan/Education & Training 9.078.000.000 6.621.075.655 73%

Peningkatan Kesehatan/Health Improvement 1.513.000.000 3.072.493.410 203%

Prasarana & Sarana Umum/Public Facilities & Infrastructure 1.513.000.000 5.629.814.250 372%

Sarana Ibadah/Houses of Worship 1.513.000.000 6.193.286.432 409%

Pelestarian Alam/Natural Conservation 3.026.000.000 604.604.568 20%

Pengentasan Kemiskinan/Poverty Alleviation 4.539.000.000 1.775.630.744 39%

Jumlah/Total 30.260.000.000 30.271.759.467 100%

Uraian selengkapnya mengenai pelaksanaan Program Bina Lingkungan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut:

As a responsible corporate citizen, as well as an agent of development, Pegadaian is very aware of its business presence, that is to grow together to create and provide value for all stakeholders or all Indonesian people.

In carrying out sustainability activities to the community and the environment, Pegadaian has budgeted Rp30,260,000,000 and the Company has realized Rp30,271,759,467 fund.

The full description of the implementation of the Community Development Program during 2020 is as follows:

Sektor Bencana Alam

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat 2.925 kejadian bencana alam yang terjadi di tahun 2020 yang didominasi oleh bencana banjir. Melalui

Natural Disaster

Based on data from the National Disaster Management Agency (BNPB), 2,925 natural disasters occurred in 2020 dominated by flood disasters. Through the Community Development

Page 146: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

144

PT Pegadaian (Persero)

program Bina Lingkungan, Pegadaian turut serta membantu meringankan korban dengan menyumbangkan kebutuhan pokok seperti bahan pangan seperti beras, minyak goreng, mie instan, air mineral serta kebutuhan lainnya di antaranya selimut, baju layak pakai, tenda, terpal dan kebutuhan lainnya bagi warga terdampak. Di luar bantuan yang dilakukan sendiri, Pegadaian melalui sinergi BUMN bersama dengan Pertamina (Persero), Pelindo, dan Biro Klasifikasi Indonesia tergabung dalam Satuan Tugas BUMN telah membantu penanggulangan banjir Jakarta Utara.

program, Pegadaian participated in helping to relieve victims by donating basic needs such as food packages, such as rice, cooking oil, instant noodles, mineral water and other necessities, including blankets, wearable clothes, tents, tarpaulins and other needs for affected residents. In addition to its own donation, through the Sinergi BUMN program, Pegadaian together with Pertamina (Persero), Pelindo, and the Indonesian Classification Bureau were members of the BUMN Task Force to help manage the flood disaster in North Jakarta.

Sektor Pendidikan dan Pelatihan

Dukungan Pegadaian akan pentingnya pendidikan diwujudkan dalam beberapa bentuk program yaitu pemberian beasiswa, fasilitas magang bagi mahasiswa/i perguruan tinggi, dan fasilitas penunjang sarana bagi institusi pendidikan.

Sebanyak 297 pelajar yang tersebar di beberapa wilayah operasional Pegadaian telah mendapatkan fasilitas beasiswa. Perseroan juga bekerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) dalam menyalurkan beasiswa bagi 24 mahasiswa yang berasal dari Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Brawijaya. Terdapat 403 mahasiswa peserta magang yang tersebar di seluruh unit kerja Pegadaian melalui Pelaksanaan Program Magang Bersertifikat (PPMB) Forum Human Capital Indonesia (FHCI) bekerja sama dengan Divisi Corporate University dan Divisi Operasi Human Capital.

Melalui Program The Gade Creative Lounge, Pegadaian juga memberikan fasilitas sarana pendidikan di Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Budi Luhur, dan Universitas Airlangga. Sarana yang disediakan oleh PT Pegadaian (Persero) di perguruan tinggi pilihan diharapkan dapat menunjang dan menumbuhkan semangat belajar para mahasiswa. Program The Gade Creative Lounge juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada generasi milenial yang diwakili oleh mahasiswa dan pelajar. Selain program-program di atas kami juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan sosialisasi bahaya narkoba.

Education and Training

Pegadaian’s support to the important implementation of education is realized in several programs, namely the provision of scholarships, internship facilities for university students, and supporting facilities for educational institutions.

A total of 297 students in several operational areas of Pegadaian have received scholarship facilities. The Company also collaborated efforts with Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) in distributing scholarships for 24 students from Padjadjaran University, Diponegoro University, Gadjah Mada University, Airlangga University, Sepuluh Nopember Institute of Technology, and Brawijaya University. There were also 403 apprentices stationed in all Pegadaian’s working units through the Implementation of Certified Internship Program (PPMB), Forum Human Capital Indonesia (FHCI) in collaboration with the Corporate University Division and Human Capital Operations Division.

Through The Gade Creative Lounge Program, Pegadaian has also established educational facilities at the University of Indonesia, Padjadjaran University, Budi Luhur University, and Airlangga University. The facilities provided by PT Pegadaian (Persero) in selected universities are expected to support and foster the learning spirit among students. The Gade Creative Lounge program is also an initiative aimed to get closer to millennials represented by students and university students. In addition to the above programs, we also cooperate with the National Narcotics Agency (BNN) in order to socialize the dangers of drugs.

Page 147: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

145

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Page 148: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

146

PT Pegadaian (Persero)

Sektor Peningkatan Kesehatan

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia telah mengakibatkan kiris sosial dan ekonomi. Tak terkecuali dengan Indonesia, begitu banyak aspek kehidupan sehari-hari yang berubah untuk menyesuaikan prosedur kesehatan guna mengurangi virus Corona. Tidak sedikit para pelaku usaha harus menerapkan kebijakan sulit untuk mempertahankan keberadaannya, di antaranya pengurangan karyawan, peninjauan ulang investasi dan belanja yang menyebabkan melambatnya perputaran ekonomi. Sementara dari sisi penanganan Covid-19 kita melihat begitu banyak keterbatasan seperti tenaga medis, obat-obatan, masker, rumah sakit atau tempat yang bisa dijadikan penampungan dan sebagainya. Dengan kondisi tersebut Pegadaian hadir menyalurkan bantuan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Palang Merah Indonesia (PMI), Rumah Sakit, dan beberapa lembaga kemanusiaan lainnya. Adapun bantuan yang diberikan mencakup sarana dan prasarana kesehatan seperti ambulans, alat pelindung diri, disinfektan dan hand sanitizer, ventilator, dan alat tes Covid-19. Kegiatan ini dilakukan di setiap wilayah operasional Pegadaian di Seluruh Indonesia.

Health Improvement

The Covid-19 pandemic that hit the whole world has resulted in social and economic criris. No exception with Indonesia, as so many aspects of life are changed to adjust to health procedures in a way to reduce corona virus transmission. Not a few businesses have to implement difficult policies to sustain their business presence, including employee layoffs, reviewing investments and spending that caused a slower economic growth. While in terms of handling Covid-19, we have seen so many issues, such as limited number of medical staffs, medicines, masks, hospitals or places that can be used as shelters and so on. In this condition, Pegadaian was present to distribute aids in cooperation with various relevant agencies, such as the National Disaster Management Agency (BNPB), the Indonesian Red Cross (PMI), hospitals, and several other humanitarian agencies. The assistance provided included health facilities and infrastructure, such as ambulances, personal protective equipment, disinfectants and hand sanitizers, ventilators, and Covid-19 test kits. This activities were carried out in every operational area of Pegadaian throughout Indonesia.

Page 149: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

147

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Sektor Prasarana dan Sarana Umum

Untuk program sarana dan prasarana umum Pegadaian banyak membantu fasilitas umum meliputi:1. Bantuan Sarana dan Prasarana PAUD Bougenville.2. Jembatan.3. Gapura.4. Pembangunan balai desa.5. Ruang perpustakaan.6. Pembangunan jalan di Desa Selandaka, Sumpiuh,

Banyumas.7. Bantuan alat gamelan kepada sanggar seni dan taman

baca, Beringin Putih.

Sektor Sarana Ibadah

Sektor Sarana Ibadah Untuk program sarana ibadah Pegadaian memberikan bantuan seperti renovasi Masjid, Gereja, dan Pura.

1. Bantuan material bangunan kepada Musala Al-Ikhlas, Cileungsi, Bogor.

2. Bantuan material bangunan kepada Masjid Al-Mujahidin, Cileungsi, Bogor.

3. Bantuan kepada Masjid Al-Hikmah, Lembah Damai Rumbai, Pekanbaru.

4. Bantuan kepada Masjid Al-Jihad (TVRI), Pekanbaru.

Public Facilities and Infrastructure

For public facilities and infrastructure programs, Pegadaian helped provide public facilities, including: 1. Facilities and Infrastructure Assistance for PAUD Bougenville.2. Bridge.3. Gate.4. Construction of the town hall.5. Library room.6. Road construction in Selandaka Village, Sumpiuh,

Banyumas.7. Gamelan set aid for Beringin Putih art workshop and

reading center.

House of Worship Facilities

In term of Houses of Worship Facilities, Pegadaian’s assistenace was in the forms of renovation aids for Mosques, Churches, and Temples.1. Building material assistance for Musholla Al-Ikhlas,

Cileungsi, Bogor.2. Building material assistance for Al-Mujahideen Mosque,

Cileungsi, Bogor.3. Assistance for Al-Hikmah Mosque, Lembah Damai Rumbai,

Pekanbaru.4. Assistance for Al-Jihad Mosque (TVRI), Pekanbaru.

Page 150: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

148

PT Pegadaian (Persero)

Sektor Pengentasan Kemiskinan

Program pengentasan kemiskinan Pegadaian dilakukan melalui pemberian bantuan kepada panti sosial atau panti jompo, bantuan sembako dan pasar murah, bantuan sarana usaha, dan program bantuan bedah rumah.

Pada tahun 2020, Pegadaian melakukan renovasi rumah untuk ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di Sragen sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian kepada korban HIV. Pegadaian juga memberikan bantuan sembako kepada Yayasan Penyandang Disabilitas Kota Bogor.

Poverty Alleviation

Pegadaian’s poverty alleviation program is carried out through the provision of assistance to care homes or nursing homes, food packages and cheap markets, business facilities assistance, and home renovation assistance programs.

In 2020, Pegadaian helped renovate homes for ODHA (People with HIV/AIDS) in Sragen as a part of its care and concern for HIV victims. Pegadaian also distributed food packages to the Bogor City Disability Foundation.

Page 151: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

149

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Kegiatan tanggung jawab sosial dan inisiatif yang telah dilakukan Pegadaian terhadap masyarakat sekitar telah nyata dirasakan manfaatnya, hal ini juga telah sejalan dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Berikut adalah rangkuman sasaran TPB/SDGs yang dimaksud:

TANPA KEMISKINANNO POVERTY

KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERAGOOD HEALTH AND WELL-BEING

INDUSTRI, INOVASI DAN INFRASTRUKTURINDUSTRY, INNOVATION AND INFRASTRUCTURE

BERKURANGNYA KESENJANGANREDUCED INEQUALITY

1. Program bantuan terhadap korban bencana alam, renovasi rumah untuk Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Sragen sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian kepada korban HIV. Pegadaian juga memberikan bantuan sembako kepada Yayasan Penyandang Disabilitas Kota Bogor. sebab itu bantuan penanggulangan bencana pandemik Covid-19 ini telah sejalan dan mendukung TPB/SDGs No. 1 Mengakhiri Kemiskinan dan TPB/SDGs No. 3 Menjamin Kehidupan yang Sehat.

1. Assistance program for victims of natural disasters, home renovation for People with HIV/AIDS (ODHA) in Sragen as a form of care and concern for HIV victims. Pegadaian also provided food aid to the Bogor City Disability Foundation. Therefore, the Covid-19 pandemic disaster management assistances were in line and supported SDGs No. 1, No Poverty and SDGs No. 3, Healthy Life and Well Being.

2. Program bantuan pendidikan kepada mahasiswa dan perguruan tinggi berupa sarana prasarana pendukung belajar mengajar, pemberian beasiswa, telah mendukung TPB/SDGs No. 4 Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif. Bekerja sama dengan BNN melakukan sosialisasi prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa dan pelajar telah mendukung TPB/SDGs No. 3 Menjamin Kehidupan yang Sehat.

2. Educational assistance programs for school students and universities in the form of teaching and learning support facilities, scholarships, indeed supported SDGs No. 4, Ensure Inclusive and Equitable Quality Education. In collaboration with BNN, we helped socialize the prevalence of drug abuse among school and university students, which supported SDGs No. 3, Healthy Life and Well Being.

3. Bantuan terkait pandemi Covid-19 berupa sarana dan prasarana kesehatan seperti ambulans, alat pelindung diri, disinfektan dan hand sanitizer, ventilator, dan alat tes Covid-19. Kegiatan yang dilakukan di setiap wilayah operasional Pegadaian di seluruh Indonesia telah mendukung TPB/SDGs No. 3 Menjamin Kehidupan yang Sehat.

3. Assistance related to the Covid-19 pandemic were in the form of health and infrastructure facilities, such as ambulances, personal protective equipment, disinfectants and hand sanitizers, ventilators, and Covid-19 test kits. Activities conducted in every operational area of Pegadaian throughout Indonesia have supported SDGs No. 3, Healthy Life and Well Being.

4. Bantuan infrastruktur sarana dan prasarana seperti pembangunan jalan, rumah ibadah (masjid) menjadi bagian dari dukungan kepada TPB/SDGs No. 9 Membangun Infrastruktur yang Tangguh dan mendorong inklusi sosial yang sejalan dengan TPB/SDGs No. 10 Mengurangi Kesenjangan.

4. Infrastructure facility assistance, such as road construction, houses of worship (mosques), reflected its support to SDGs No. 9, Build Resilient Infrastructure, promote sustainable industrialization and foster innovation and in line with SDGs No. 10, Reducing Inequality.

Dukungan Terhadap TPB/SDGs Dalam Memberi Nilai Kepada Masyarakat Support to SDGs Achievements in Giving Value to the Community

The surrounding community definitely benefited from social responsibility activities and initiatives that were carried by Pegadaian, thus these activities were in line and supported the Sustainable Development Goals or SDGs.

Page 152: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

150

PT Pegadaian (Persero)PT Pegadaian (Persero)

Page 153: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

151

PT Pegadaian (Persero)

LINGKUNGANENVIRONMENT

PT Pegadaian (Persero)

Mendorong Lingkungan yang LestariPromoting a Sustainable Environment

152

Mengurangi Pemanasan GlobalReduce Global Warming

152

Dukungan Kinerja Lingkungan Terhadap TPB/SDGsEnvironmental Supports for SDGs Achievements

157

Page 154: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

152

PT Pegadaian (Persero)

Mendorong Lingkungan yang Lestari Promoting a Sustainable Environment

Mengurangi Pemanasan Global Reduce Global Warming

Meskipun ruang lingkup usaha Pegadaian tidak bersentuhan langsung dengan pemanfaatan sumber daya alam, namun kami memiliki komitmen untuk menjaga kelangsungan hidup bumi ini. Eksploitasi sumber daya alam serta perilaku yang kurang bertanggung jawab telah mengakibatkan kerusakan ekosistem lingkungan yang merugikan penduduk bumi secara keseluruhan. Di antaranya masalah pemanasan global akibat pemakaian energi mengakibatkan emisi karbon, sampah yang menyebabkan banjir dan gangguan kesehatan, sampah plastik yang merusak ekosistem sungai dan laut serta krisis air bersih yang menyebabkan sanitasi buruk. Hal ini menjadi dasar bagi Pegadaian untuk melakukan inisiatif efisiensi pemakaian energi, air dan material untuk mendorong kelestarian lingkungan hidup. Penggunaan sumber daya alam yang bertanggung jawab adalah salah satu parameter apakah kebijakan keberlanjutan telah diimplementasikan dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Anggaran yang dipersiapakan Pegadaian untuk kegiatan lingkungan sebesar Rp3.026.000.000 dan biaya yang dikeluarkan sepanjang tahun 2020 tercatat Rp604.604.568.

Isu pemanasan global terus bergulir, dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk menjaga bumi ini agar tetap bisa menjadi tempat hidup kita bersama. Kemajuan industri dan semakin banyaknya penduduk di bumi ini yang membutuhkan energi telah membuat suhu bumi terus meningkat akibat emisi karbon yang terlepas ke atmosfer. Sumber energi yang kita pakai saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil yang menimbulkan emisi karbon, begitu pun energi listrik yang kita gunakan dari PLN rata-rata bersumber dari energi fosil.

Di tengah masih terbatasnya ketersediaan energi terbarukan, efisiensi pemakaian energi adalah langkah yang bijaksana dalam mendukung pengurangan pemanasan global. Termasuk juga efisiensi bahan bakar minyak (BBM) dalam operasional sehari-hari.

Selain efisiensi energi, Pegadaian berusaha untuk tidak menggunakan produk yang memiliki bahan perusak ozon (ozone depleting substances/ODS) seperti CFCS, HCFCs, halon dan methylbromida. Fasilitas pendingin lokasi kantor, peralatan pemadam kebakaran dan lainnya telah menggunakan bahan yang tidak mengandung unsur halon (ODS) yang dapat merusak lapisan ozon.

Tabel Pemakaian Listrik, Air, Kertas, dan BBM Table of Electricity, Water, Paper, and Fuel Usage

Keterangan/Remarks 2020 2019 2018

Pemakaian Listrik (kWh)/Electricity Usage (kWh) 30,72 27,01 27,73

Pemakaian Air (m3)/Water Usage (m3) 3.209 5.713 6.681

Pemakaian Kertas (rim)/Paper Usage (ream) 1.384 3.840 1.272

Pemakaian BBM (Gasoline) (liter)/Fuel (Gasoline) Usage (litre) 1,45 1,50 1,35

Although the scope of Pegadaian’s business is not in direct contact with the utilization of natural resources, but we have a commitment to maintain the survival of this earth. Exploitation of natural resources as well as irresponsible behavior have resulted in damages to environmental ecosystems that are detrimental to the earth’s population as a whole. Among the issues is the problem of global warming due to energy consumption resulting in carbon emissions, waste that causes floods and health problems, plastic waste that damages river and marine ecosystems as well as the clean water crisis that causes poor sanitation. This serves the basic consideration for Pegadaian to conduct efficiency initiatives in the use of energy, water and materials in order to encourage environmental sustainability. Responsible use of natural resources is one of the parameters to measure whether sustainability policy implementation has been effective in daily operational activities.

For the environmental activities, Pegadaian has allocated Rp3,026,000,000 budget and the costs incurred throughout 2020 were recorded at Rp604,604,568.

As the issue of global warming continues to roll, it takes the awareness of all parties to preserve this earth as our place of life together. Industrial advances and the growing number of people on earth who need energy have made the earth’s temperature continue to rise due to carbon emissions that are released to the atmosphere. The sources of energy we use today still use fossil fuels that increase carbon emission, as well as the electricity we use from PLN on average is sourced from fossil energy. Due to limited number of the existing renewable energy, the efficiency in energy consumption is a wise step to support the reduction of global warming. It includes the efficiency in use of fuel oil (BBM) in daily operations.

In addition to energy efficiency, Pegadaian has been trying not to use products that have ozone depleting substances (ODS), such as CFCS, HCFCs, halon and methyl bromide. Office cooling facilities, fire extinguishing equipment and others have used materials that do not contain halon elements (ODS) that can damage our ozone.

Page 155: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

153

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Energi

Tindakan yang dilakukan dalam rangka efisiensi di antaranya mematikan listrik ruangan dan peralatan elektronik yang tidak digunakan, penggunaan panel kaca untuk ruangan kantor sehingga pada siang hari bisa mengoptimalkan pemanfaatan sinar matahari, mengatur suhu ruangan sekitar 230-250 Celsius agar tidak boros energi, mengganti lampu dengan LED yang lebih hemat energi.

Sampai saat ini penggunaan listrik di seluruh wilayah operasional Pegadaian bersumber dari PLN.

Konsumsi energi kantor pusat Pegadaian pada tahun 2020 adalah sebesar 30,72 juta kWh, naik dibandingkan tahun 2019 dengan penggunaan listrik sebesar 27,01 juta kWh.

Sedangkan penggunaan gasoline tercatat sebesar 1,45 juta liter, naik dibandingkan tahun 2019 dengan penggunaan sebesar 1,50 juta liter. 103-3, 302-1, 302-4 [(6.d.3)a)]

Earth Hour

Pegadaian juga senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan “Earth Hour” tiap tahun yang diadakan oleh WWF, guna mensosialisasikan pentingnya kelestarian lingkungan hidup dengan mengurangi konsumsi energi listrik. Kegiatan berupa pemadaman listrik selama 1 jam pada hari Sabtu, minggu keempat bulan Maret setiap tahun pada pukul 20.30 sampai dengan 21.30.

Kertas

Bahan kertas yang kita pakai adalah bersumber dari pohon, semakin banyak penggunaan kertas berarti semakin banyak pula pohon yang ditebang. Sementara pohon dengan berbagai manfaatnya seperti penahan air sehingga tidak terjadi longsor, sebagai media yang dapat menyerap emisi karbon sekaligus tempat hidup aneka ragam hayati lainnya. Karenanya, penggunaan kertas yang bijaksana dapat mempengaruhi kelestarian ekosistem lingkungan. (103-1)

Oleh karena itu, Pegadaian berupaya untuk melakukan efisiensi pemakaian kertas di antaranya dengan cara memaksimalkan penggunaan email dalam proses administrasi dan komunikasi, pemakaian kertas bolak-balik, tidak menggunakan kertas untuk dokumen pembukaan tender, hanya mencetak bagian halaman yang paling penting, serta pemakaian kembali kertas bekas, khususnya untuk dokumen yang sifatnya masih draft. Adapun kertas-kertas yang sudah tidak bisa dipakai, diserahkan kepada pihak ketiga untuk didaur ulang (recycle). (103-2)

Perseroan menilai kebijakan penghematan kertas sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya penurunan jumlah pemakaian kertas dibanding tahun sebelumnya. Namun demikian kami terus mempertahankan dan mengambil langkah yang tepat agar kedepannya kami dapat terus melakukan efisiensi pemakaian material seperti kertas termasuk juga efisiensi energi dan air. (103-3)

Energy

Actions taken in the framework of energy efficiency include turning off the electricity of the room and electronic equipment while are not in use, the use of glass panels for office space to let more daylights into the rooms, regulate the room temperature at about 230-250 Celsius so as not to waste energy, replace the lamp with a more energy-efficient LED lamps.

Until now, the Pegadaian’s operational areas relies on electricity supply from PLN.

The energy consumption of Pegadaian’s Head Office in 2020 was 30.72 million kWh, increasing from 2019 electricity usage which reached to 27.01 million kWh.

While gasoline usage was recorded at 1.45 million liters, or up from 1.50 million liters in 2019. 103-3, 302-1, 302-4 [(6.d.3)a)]

Earth Hour

Pegadaian also always participates in the “Earth Hour” campaign activity every year held by WWF, in order to socialize the importance of environmental sustainability through reduction in electricity consumption. The activity is to switch off power for 1 hour on Saturday in the fourth week of March every year from 20:30 to 21:30.

Paper Efficiency

The paper material we use is sourced from trees, thus the more paper use means the more trees are cut down. Meanwhile, trees have various benefits, such as water retention to prevent landslide, as a medium to absorb carbon emissions as well as the habitat for various biodiversity. Therefore, the wise use of paper can affect the sustainability of environmental ecosystems. (103-1)

Therefore, Pegadaian strives to encourage efficiency in paper usage, among others, by maximizing the use of email in the process of administration and communication, printing on two sides of the paper, not using paper for the opening document of the tender, only printing the most important part of the page, as well as reusing used paper, especially for documents that are still draft. The papers that cannot be used will be handed over to third parties for recycling (recycle). (103-2)

The Company reviewed that paperless policy has run well. This was indicated from the decline in use of paper compared to that of the previous year. Yet we continued to carrying on and taking the right steps to help us embark on efficiency in use of materials, such as paper, as well as energy and water efficiency. (103-3)

Page 156: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

154

PT Pegadaian (Persero)

Air (303-3)

Tanpa disadari ketersediaan air bersih akan semakin terbatas seiring dengan pertambahan penduduk dan kebutuhan yang meningkat, kita harus bijaksana mengingat saat ini pun masih banyak orang yang kekurangan akan air bersih.

Cara yang dilakukan dalam penghematan air di antaranya melalui pemakaian air secukupnya dan menutup kran dengan rapat, pemeriksaan ke seluruh tempat yang menyediakan kran air seperti musala, toilet, wastafel dan tempat lainnya untuk memastikan tidak adanya kebocoran.

Air yang dipakai adalah bersumber dari PDAM, dan data pemakaian air yang ditampilkan berdasarkan pemakaian di kantor pusat Pegadaian. Tercatat sebanyak 3.209 meter kubik, turun dibandingkan penggunaan tahun 2018, yang tercatat sebanyak 5.713 meter kubik.

Material Dalam Operasional Pegadaian

Air UjiDalam menjalankan operasinya Pegadaian juga membutuhkan alat atau media untuk mengukur kadar emas yang sering kali dipakai sebagai barang gadai milik nasabah.

Sebagai gambaran 97% barang gadai yang dijadikan jaminan oleh nasabah adalah emas. Pengukuran kadar emas dilaksanakan oleh karyawan yang telah memiliki sertifikasi dan kemampuan khusus dengan menggunakan jenis senyawa kimia yang disebut dengan air uji, terdiri dari dua jenis senyawa yaitu larutan asam nitrat (HNO 3) dan asam klorida (HCl).

Penghitungan pemakaian air uji didapat dengan cara mengonversi biaya pembelian bahan kimia tersebut menjadi rata-rata volume air uji.

Adapun penggunaan air uji tercatat sebanyak 3.774 liter, turun dibandingkan tahun 2019 dengan jumlah penggunaan sebanyak 8.848 liter. Penggunaan air uji selengkapnya disajikan dalam tabel berikut: (301-1)

Tabel Penggunaan Air Uji Table of Use of Testing Water

Deskripsi/Description Satuan/Unit 2020 2019 2018

Larutan asam nitrat (HNO3)/Nitric acid (HNO3) solution liter/litre 2.264 5.309 5.386

Larutan asam klorida (HCl)/Hydrochloric acid (HCl) solution liter/litre 1.509 3.539 3.590

Jumlah/Total liter/litre 3.774 8.848 8.976

Pengelolaan Limbah

Untuk pengelolaan limbah yang masuk kategori bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti oli bekas dan aki bekas kendaraan operasional, serta limbah elektronik yang tidak terpakai diserahkan kepada pihak ketiga yang telah memiliki izin pengolahan. Sementara untuk limbah yang masuk kategori non-B3 antara lain berupa sampah domestik perkantoran setelah dikumpulkan dari tempat-tempat yang tersedia akan diambil dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir oleh pihak ketiga yang telah menjalin kerja sama.

Water (303-3)

As we are less aware, the availability of clean water will be increasingly limited along with the increase in population and in needs, thus it is important for us to be wise in water use considering that there are still many people who lack access to clean water.

Among the activities to save the water include using enough water and closing the faucet tightly, launching inspection to all places that provide water faucets, such as prayer rooms, toilets, sinks and other places to ensure no leakage.

The Company relies water supply from PDAM, and the water usage data is displayed based on the water use at Pegadaian’s head office. The water usage was recorded as much as 3,209 cubic meters, down from the water use in 2018, which reached to 5,713 cubic meters.

Materials in Pegadaian’s Operations

Testing WaterIn its operations, Pegadaian also needs tool or media to estimate the gold content of the goods in pawn by our customers.

As an overview, about 97% of goods in pawn that are used as collateral by customers is gold. Gold content is estimated by employees who have special certifications and capabilities by using a type of chemical compound called testing water, consisting of two types of compounds, namely nitric acid (HNO 3) and hydrochloric acid (HCl) solutions.

The testing water usage is calculated by converting the cost of purchasing these chemicals into the average volume of testing water.

The use of testing water reached to 3,774 liters, down from the total use in 2019 reaching to 8,848 liters. More information about the testing water usage is presented in the following table: (301-1)

Waste Management

For management of waste that falls into the category of hazardous and toxic materials (B3), such as used oil and batteries used in operational vehicles, as well as unused electronic waste is handed over to third parties who have had processing permits. As for waste that is of non-B3 category, among others, office domestic waste after being collected from many places, they will be taken and disposed of to landfill by third parties with whom we have established cooperation.

Page 157: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

155

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Pengelolaan Sampah Melalui Program Gade Clean & Gold

Pegadaian juga mengajak masyarakat luas untuk ambil bagian dalam mengelola sampah dengan baik dengan mengadakan program bank sampah yang bertemakan The Gade Clean & Gold. Program Bersih-Bersih Pegadaian melalui Bank Sampah ini telah berjalan sejak tahun 2018 dan tersebar di 56 kota di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Program CSR (Corporate Social Responsibility) yang bertajuk Pegadaian Bersih-bersih ini terdiri dari 3 (tiga) program yaitu Pro People (bersih-bersih hati), Pro Profit (bersih-bersih administrasi) dan Pro Planet (bersih-bersih lingkungan) sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat.

Selain mengedukasi bagaimana mengelola sampah dengan baik masyarakat juga dapat menikmati manfaat dari bank sampah ini. Tahapan dari program bank sampah ini dimulai dari proses pemilihan sampah di rumah, kemudian disetor ke bank sampah untuk ditimbang dan dinilai harganya. Selanjutnya sampah dibeli oleh bank sampah dan uangnya dimasukkan dalam bentuk tabungan emas. Emas tersebut suatu saat dapat dijual atau digadaikan jika masyarakat memerlukan dana atau dapat juga dimanfaatkan untuk biaya menunaikan ibadah haji atau umrah. Dengan saldo tabungan emas seberat 3,5 gram, masyarakat dapat mengajukan pembiayaan ibadah haji sehingga memperoleh porsi haji dengan pembiayaan yang dapat direncanakan sesuai kemampuan keuangannya.

Edukasi Memilah Sampah

Konversi Nilai Sampah dan Simpan ke Tabungan Emas

Penimbangan dan Pencatatan Nilai Sampah

Pemilahan Sampah Rumah Tangga

Education on Selecting Waste

Selecting Domestic Waste

Penyetoran Sampah ke Bank Sampah

Weighing and Calculating the Waste Value

Depositing the Waste to Waste Bank

Pelatihan dan Pengolahan Sampah

Converting Waste Value and Saving it into Gold Saving

Training and Management of Waste

Mekanisme Memilah Sampah Menabung EmasMechanism of Selecting Waste Saving Gold

Waste Management Through Gade Clean & Gold Program

Pegadaian also invites the public to take part in managing waste well by holding a waste bank program under the theme The Gade Clean & Gold. The Pegadaian’s Clean-Up Program through The Waste Bank program has been running since 2018 and takes place in 56 major cities in Indonesia. CSR program (Corporate Social Responsibility) titled Pegadaian Clean-up consists of 3 three programs namely Pro People (clean heart), Pro Profit (clean administration) and Pro Planet (clean environment), which reflects Pegadaian’s care for the community.

In addition to educating on how to manage the waste well, the community can also enjoy the benefits of this waste bank program. The stages of this waste bank program start from the process of selecting the garbage at home, then depositing them to the waste bank to be further weighed and estimated for the price. Furthermore, the waste is purchased by the waste bank and the money is saved the gold saving accounts. The gold can one day be sold or mortgaged if the community needs the fund or can also be used for the Hajj or Umrah registration. With a gold saving balance of 3.5 grams, people can apply for hajj financing so that they get a portion of Hajj with good financing plan according to their financial capabilities.

Sampai saat ini Pegadaian telah memiliki 70 bank sampah binaan di seluruh Indonesia, dengan total nasabah sekitar 3.966 dan akumulasi saldo Tabungan Emas sebesar 2,5 kg.

Until now, Pegadaian has established 70 waste banks throughout Indonesia, with a about 3,966 customers and accumulated Gold Savings balance of 2.5 kg.

Page 158: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

156

PT Pegadaian (Persero)

Kepatuhan Lingkungan (307-1)

Perseroan terus berkomitmen untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. Ke depannya kami akan terus meningkatkan kapasitas kinerja kami di aspek lingkungan. Selama tahun 2020, Perseroan tidak mendapatkan pengaduan, denda atau sanksi yang diakibatkan oleh pelanggaran terkait lingkungan.

Penghargaan Bidang Lingkungan Untuk Pegadaian

Tahun 2020, Pegadaian memperoleh satu penghargaan yang terkait dengan lingkungan hidup, yaitu Anugerah Inovasi Indonesia pada kategori Sustainability atas program 'Memilah Sampah Menabung Emas' dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2020.

Environmental Compliance (307-1)

The Company continues to strengthen its commitment to caring and showing responsibility for environmental sustainability. In the future, we will continue to improve our performance capacity in environmental aspects. During 2020, the Company did not receive any complaints, fines or sanctions imposed in regard to environmental violations.

70 Lokasi Memilah Sampah Menabung Emas70 Locations of Selecting Waste and Saving Gold Program

5 Destinasi Super Prioritas5 Super Priority Destinations

• Borobudur• Mandalika• Danau Toba• Labuan Bajo• Likupang*

• Surien, Aceh• Kayu Besar, Medan• Denai, Medan• Pematang Siantar• Simalungun• Sagulung, Batam• Kuranji, Padang• Tuah Karya, Pekanbaru• Wijayapura, Jambi• Kemiling, Lampung• Talang Kelapa, Palembang• Manggar, Balikpapan• Alalak Utara, Banjarmasin• Sungaijawi, Pontianak

• Palarang, Samarinda• Tanjung Selor• Pulubala, Gorontalo• Sentani, Jayapura• Mapanget, Manado• Watutumou Minahasa• Duyu, Palu• Sorong• Ahusen, Ambon• Bulukumba• Puuwatu, Kendari• Manggala, Makassar• Tamalate, Makassar• Bara Palopo

• Labukkang, Pare-Pare• Jempong, Mataram• Pujut, Mandalika• Ubung, Denpasar• Bedulu, Denpasar• Dompu• Sikka, Maumere• Oebobo, Kupang• Rawalumbu, Bekasi• Ciampea, Bogor• Setia Asih, Bekasi• Babelan, Bekasi• Kebon Pala, Jakarta Timur• Kemayoran, Jakarta Pusat

• Pondok Aren, Tangerang Selatan• Srengseng, Jakarta Barat• Menteng, Jakarta Pusat• Cipondoh, Tangerang• Kelapa Gading, Jakarta Utara• Regol, Bandung• Mandalajati, Bandung• Pekalipan, Cirebon• Harjamukti, Cirebon• Pangandaran• Pati• Banyumas, Purwokerto• Banyumanik, Semarang• Purwosari, Surakarta

• Jebres, Surakarta• Panggung, Tegal• Bantul, Yogyakarta• Pulau Merah, Banyuwangi• Gampengrejo, Kediri• Bumiaji, Malang• Nyalabu, Pemekasan• Marengan Daya, Sumenep• Kedopok, Probolinggo• Sidokumpul, Gresik• Puri, Mojokerto• Sukodono, Sidoarjo• Ciledug, Tangerang• Surakarta

*) Keterangan: Menunggu roadmap tata kota Likupang baru yang akan dibangun, saat ini sudah disediakan tong sampah dengan 3 jenis pilahan sampah.

*) Notes: waiting for Roadmap of the new planning of Likupang city to be built, where currently it has provided trash cans which separates three types of garbage.

Environmental Award for Pegadaian

In 2020, Pegadaian received one award related to the environment, namely “Anugerah Inovasi Indonesia” in sustainability category for 'Sorting the Waste, Saving in Gold' program during the event of IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2020.

Page 159: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

157

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan bahwa setiap manusia dan makhluk hidup lainnya harus dapat menikmati kesejahteraan di muka bumi dalam jangka panjang diwujudkan dalam langkah nyata Pegadaian. Sekecil apa pun inisiatif dan langkah yang diambil sangat berarti bagi kesinambungan ekosistem alam. Kebijakan aspek lingkungan di bawah bisa dikaitkan dan telah mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs.

AIR BERSIH DAN SANITASI LAYAKCLEAN WATER AND SANITATION

KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERAGOOD HEALTH AND WELL-BEING

ENERGI BERSIH DAN TERJANGKAUAFFORDABLE AND CLEAN ENERGY

KOTA DAN PERMUKIMAN YANG BERKELANJUTANSUSTAINABLE CITIES AND COMMUNITIES

PENANGANAN PERUBAHAN IKLIMCLIMATE ACTION

KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWABRESPONSIBLE CONSUMPTION AND PRODUCTION

EKOSISTEM LAUTANLIFE BELOW WATER

1. Kebijakan mengurangi pemanasan global atau pengurangan emisi melalui efisiensi energi listrik dan BBM telah mendukung TPB/SDGs No. 7 Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, mendukung TPB/SDGs No. 12 Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan, mendukung TPB/SDGs No. 13 Mengatasi Perubahan Iklim dan Dampaknya.

1. The policy of reducing global warming or reducing emissions through the efficiency of electricity and fuel energy has supported SDGs No. 7, Ensure Access to Affordable, Reliable, Sustainable and Modern Energy for all, while supporting SDGs No. 12 Ensure Sustainable Consumption and Production Patterns, supporting SDGs No. 13 Take Urgent Actions to Combat Climate Change and Its Impacts.

2. Kebijakan efisiensi air selain menghemat biaya operasional juga telah sejalan dan mendukung TPB/SDGs No. 6 Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi, sementara efisiensi pemakaian kertas telah mendukung TPB/SDGs No. 12 Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan.

2. Water efficiency policy in addition to saving operational costs has also been in line and supports SDGs No. 6 Clean Water and Sanitation, while paper usage efficiency has supported SDGs No. 12 Ensure Sustainable Consumption and Production Patterns.

3. Pengelolaan limbah yang baik dan program bank menciptakan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan telah mendorong pelaksanaan TPB/SDGs No. 12 Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan. Mengurangi sampah plastik yang berakhir di laut yang berdampak buruk bagi ekosistem laut, kegiatan ini juga mendukung TPB/SDGs No. 14 Melestarikan dan Memanfaatkan Sumber Daya Kelautan.

3. Good waste management and bank programs to create a preserved and sustainable environment have encouraged the implementation of SDGs No. 12 Ensure Sustainable Consumption and Production Patterns. Reducing plastic waste that ends up in the ocean, which has adverse impacts to marine ecosystem, also supports SDGs No. 14 Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources for sustainable development.

4. Pelestarian lingkungan melalui penanaman Pohon dan ruang terbuka hijau sangat bermanfaat sebagai pelindung dari polusi dan emisi. Hal ini telah mendorong keberhasilan dalam TPB/SDGs No. 11 Menjadikan Kota dan Pemukiman Inklusif, Aman serta sejalan dengan TPB/SDGs No. 15 Melindungi dan Meningkatkan Ekosistem Daratan.

4. Environmental preservation through tree planting and the establishment of green open space is very beneficial as a protection from pollution and emissions. This has led to successful realization of SDGs No. 11, Make cities inclusive, safe, resilient and sustainable, and is in line with SDGs No. 15 Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems.

5. Pengolahan limbah/sampah padat dan cair sangat penting sekali karena hal ini sangat mempengaruhi keamanan, kenyamanan dan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pengelolaan limbah yang baik dan sesuai dengan peraturan lingkungan yang ada telah mendorong keberhasilan beberapa TPB/SDGs No. 3 Menjamin Kehidupan yang Sehat, TPB/SDGs No. 6 Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi, TPB/SDGs No. 11 Menjadikan Kota dan Pemukiman Inklusif, Aman, TPB/SDGs No. 12 Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan.

5. Treatment of solid and liquid waste is very important because it greatly affects the safety, comfort and health of human beings and other living things. Good waste management in accordance with existing environmental regulations promotes the success of several SDGs No. 3 Good Health and Well Being, SDGs No. 6 Clean Water and Sanitation, SDGs No. 11 Make cities  inclusive,  safe, resilient and sustainable, SDGs No. 12 Ensure Sustainable Consumption and Production Patterns.

Dukungan Kinerja Lingkungan Terhadap TPB/SDGs Environmental Supports for SDGs Achievements

Our awareness of the importance of environmental sustainability so that every human being and other living beings should be able to enjoy prosperity on earth in the long term, is realized in concrete steps of Pegadaian. No matter how small the initiatives and steps taken, they will surely create impacts to the sustainability of natural ecosystems. Environmental policy below can be attributed and has supported the realizations of Sustainable Development Goals (SDGs) program.

Page 160: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

158

PT Pegadaian (Persero)PT Pegadaian (Persero)

Page 161: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

159

PT Pegadaian (Persero)

INFORMASI TAMBAHANADDITIONAL INFORMATION

PT Pegadaian (Persero)

Alamat Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Kantor Wilayah, dan Kantor AreaAddresses of Subsidiaries, Associate Entities, Regional Offices, and Area Offices

160

Indeks Standar GRIGRI Standard Content Index

164

Tautan Standar GRI dan SDGsGRI Standard Links with SDGs

169

Indeks POJK No. 51/POJK.03/2017Index of Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017

172

Lembar Umpan BalikFeedback Form

176

Page 162: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

160

PT Pegadaian (Persero)

Alamat Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Kantor Wilayah, dan Kantor AreaAddresses of Subsidiaries, Associate Entities, Regional Offices, and Area Offices

Kantor Pusat/Head Office PT Pegadaian (Persero)Jl. Kramat Raya No. 162Jakarta 10430IndonesiaPO Box 1090Tel. : +62-21 315 5550Fax : +62-21 391 4221Email : [email protected] : www.pegadaian.co.id

PT Balai Lelang Pegadaian (Entitas Anak/Subsidiary)Jl. Kramat Raya No. 162Jakarta Pusat 10430Tel. : +62-21 315 5550Fax : +62-21 391 4221Email : [email protected] : www.arthagasia.com

PT Pesonna Optima Jasa (Entitas Anak/Subsidiary)Gedung Kenari Baru Lantai 4 No. S-406Jl. Salemba Raya No. 2Jakarta Pusat 10430Tel. : +62-21 239 51681Email : [email protected] : www.optimajasa.co.id

PT Pesonna Indonesia Jaya (Entitas Anak/Subsidiary)Gedung Kenari Baru Lantai 4 Jl. Salemba Raya No. 2Jakarta Pusat, 10430Tel. : +62-21 319 26149Email : [email protected] : www.pesonna.co.id

PT Pegadaian Galeri Dua EmpatWisma Bhakti Mulya #311Jl. Kramat Raya No 160Jakarta Pusat 10430Tel. : +62-21 310 4506Fax : +62-21 310 4506Email : [email protected] : www.galeri24.co.id

PT Pefindo Biro Kredit (Entitas Asosiasi/Associate Entity)AD Premier, 2nd floorJl. TB Simatupang No. 5Jakarta Pusat 12550Tel. : +62-21 788 40100Fax : +62-21 788 40700Website : www.pefindobirokredit.com

Alamat Kantor Wilayah (Kanwil)/Addresses of Regional Offices

Kanwil/Regional Office Alamat/Address

Kanwil I/Regional Office I Medan

Jl. Pegadaian No. 112 Medan 20151, Sumatra Utara/North Sumatra

Kanwil II/Regional Office II Pekanbaru

Jl. Tuanku Tambusai No. 821Kel. Labuh Baru Barat, Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru 28291, Riau

Kanwil III/Regional Office III Palembang

Jl. Merdeka No. 11 Palembang 30132, Sumatra Selatan/South Sumatra

Kanwil IV/Regional Office IV Balikpapan

Jl. Jend. Sudirman No. 38 StalkudaBalikpapan 76114, Kalimantan Timur/East Kalimantan

Kanwil V/Regional Office V Manado

Jl. Dr. Soetomo No. 199 PinaesaanManado 95221, Sulawesi Utara/North Sulawesi

Kanwil VI/Regional Office VI Makassar

Jalan Pelita Raya Blok A 24/3 Kel. Buakana, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan/South Sulawesi

Kanwil VII/Regional Office VII Denpasar

Jl. Puputan No. 23C, Renon Denpasar 80226, Bali

Kanwil VIII/Regional Office VIII Jakarta 1

Jl. Senen Raya No. 36Jakarta 10410, DKI Jakarta

Kanwil IX/Regional Office IX Jakarta 2

Jl. Senen Raya No. 36Jakarta 10410, DKI Jakarta

Kanwil X/Regional Office X Bandung

Jl. Pungkur No. 125Bandung 40252, Jawa Barat/West Java

Kanwil XI/Regional Office XI Semarang

Jl. Ki Mangunsarkoro No. 7 Semarang 50241, Jawa Tengah/Central Java

Kanwil XII/Regional Office XII Surabaya

Jl. Dinoyo No. 79 Surabaya 60265, Jawa Timur/East Java

Page 163: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

161

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Alamat Kantor Area/Area Office Address

Kanwil/Regional Office No. Area Alamat/Address

Medan 1 Area Medan 1 Jl. Pegadaian No. 112 Kel. Aur, Kec. Medan Maimun Medan 20151

2 Area Medan 2 Jl. Sakti Lubis No. 24 Sitirejo II, Kec. Medan Amplas, Medan, Sumatra Utara 20217

3 Area Banda Aceh Jl. Imam Bonjol No. 14 Kel. Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Banda Aceh 23242

4 Area Rantau Prapat Jl. Cut Nyak Dhien No. 3 Kel. Candana Kec. Rantau Prapat, Kab. Labuhan Batu 21413

Pekanbaru 5 Area Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 168Tengkerang Selatan, Bukit Raya, Pekanbaru, Riau 28128

6 Area Batam Komp. Ruko Rafflesia Blok B No. 3, Batam Center Batam

7 Area Padang Jl. Belakang Tangsi No. 16 Padang Sumbar 25121

Palembang 8 Area Palembang Jl. Demang Lebar Daun Ruko Duta Demang No. 3-4 Palembang 30137

9 Area Lampung Jl. WR Supratman No. 08Teluk Betung, Bandar Lampung

10 Area Jambi Jl. Gatot Subroto No. 264 Jambi

Balikpapan 11 Area Banjarmasin Jl. Pegadaian No. 1 Pekapuran Laut Banjarmasin 70233 Kalimantan Selatan

12 Area Pontianak Jl. HOS Cokroaminoto No. 264Pontianak 78117 Kalimantan Barat

13 Area Samarinda Jl. Ir. H. Juanda, Komp. Ruko Plasa Juanda Blok A No. 7Samarinda 75124 Kalimantan Timur

14 Area Balikpapan Jl. Sudirman No. 39 Kel. Klandasan Ulu Kec. Balikpapan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

15 Area Tarakan Jl. Yos Sudarso No. 9 Tarakan 77112 Kalimantan Utara

Manado 16 Area Manado 1 Jl. Piere Tendean, Kawasan Mega Mas Boulevard Lingkungan 3 Kel. Sario Utara, Sario Manado, Sulawesi Utara 95114

17 Area Manado 2 Jl. Yos Sudarso No. 3 Bitung, Sulawesi Utara

18 Area Gorontalo Jl. HB Jassin No. 264 Kel. Dulalowo, Gorontalo 96128

19 Area Palu Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 60Palu, Sulawesi Tengah 94118

20 Area Jayapura Jl. Gerilyawan No. 1F Lt. 2 Kel. Awiyo Distrik Abepura Kota Jayapura - Papua

21 Area Sorong Jl. Selat Seram No. 4 Remu Selatan, Sorong Papua Barat 98400

Makassar 22 Area Makassar 1 Jl. Sulawesi No. 285 Makassar

23 Area Makassar 2 Jl. Sultan Alauddin, Ruko Alauddin Makassar

24 Area Pare-pare Jl. Singa No. 35, Kodya Parepare

25 Area Kendari Jl. Mayjend. Sutoyo No. 96 Kodya Kendari

26 Area Palopo Jl. Andi Kambo No. 43, Kel. Salekoe, Kec. Wara Timur, Kota Palopo

27 Area Bantaeng Jl. Manggis No. 69 Bantaeng

28 Area Ambon Jl. W.R. Supratman No. 34 Ambon

Denpasar 29 Area Denpasar Jl. Raya Puputan No. 23 C Renon, Bali

30 Area Denpasar 2 Jl. Gunung Batukaru No. 9 SemarapuraSemarapura Kaja, Klungkung, Bali

31 Area Ampenan Jl. Koperasi No. 1, Ampenan, Lombok Barat 83112

32 Area Dompu Jl. Udang, Dompu, Bima 84213

33 Area Ende Jl. Garuda No. 1, Ende

34 Area Kupang Jl. Brawijaya No. 1, Kupang 855221

Page 164: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

162

PT Pegadaian (Persero)

Kanwil/Regional Office No. Area Alamat/Address

Jakarta 1 35 Area Senen Jl. Senen Raya No. 36,DKI Jakarta 10410

36 Area KramatJati Jl. Jatinegara Barat No. 3A,Jatinegara, Balimester 13310

37 Area Bogor Jl. Ir. H. Juanda No. 02 Bogor Tengah, Kota Bogor Jawa Barat 16123

38 Area Jatiwaringin Jl. Raya Jatiwaringin, Ruko Asem Baru No. 5-6, Jawa Barat 17411

39 Area Bekasi Jl. Ir. H. Juanda No. 28 Jawa Barat 17141

Jakarta 2 40 Area Tanjung Priuk Jl. Rawabadak No. 1 RT 04 RW 12 Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara 14320

41 Area Tangerang Jl. A. Damjati No. 7 RT 51 RW 07 Sukarasa, Tangerang, Banten 15111

42 Area Cirendeu Jl. Aria Putra No. 1 1 RT 01 RW 09, Ciputat Tangerang, Banten

43 Area Kalideres Jl. Peta Utara No. 27 RT 01 RW 07, Pegadungan Jakarta Barat

44 Area Kebayoran Baru

Jl. Raya Ragunan No. P5 RT 00 RW 00Pasar Minggu Jati Padang, Pasar Minggu Jakarta Selatan

Bandung 45 Area Bandung 1 Jl. Jend. Ahmad Yani No. 240 Kacapiring, Batununggal Bandung

46 Area Bandung 2 Jl. Sukup Baru No. 1A Bandung 40612

47 Area Cirebon Jl. Palang Merah No. 1 Cirebon 45100

48 Area Tasikmalaya Jl. Oto Iskandardinata No. 08 Tasikmalaya 46113

Semarang 49 Area Semarang Jl. Depok No. 33, Kembang Sari, Kec. Semarang Tengah Semarang, Jawa Tengah 50133

50 Area Surakarta Jl. Sutan Syahrir No. 39, Surakarta, Jawa Tengah 57133

51 Area Yogyakarta Jl. Gadean No. 3, Ngupasan Yogyakarta 55122

52 Area Purwokerto Jl. Jendral Soedirman No. 299, Purwokerto, Jawa Tengah 53146

53 Area Tegal Jl. KS Tubun No. 46, Kejambon, Tegal, Jawa Tengah 52115

54 Area Pati Jl. Jend. Sudirman No. 80 Kudus Kota, Kudus, Jawa Tengah 59312

Surabaya 55 Area Surabaya 1 Jl. Kapasari No. 7, Surabaya

56 Area Surabaya 2 Jl. Mojopahit No. 116, Sidoarjo 63215

57 Area Madiun Jl. Cokroaminoto No. 45, Madiun 63153

58 Area Pamekasan Jl. P. Diponegoro No. 98, Pamekasan 69315

59 Area Malang Jl. Ade Irma Suryani No. 2, Malang 65119

60 Area Jember Jl. Samanhudi No. 47, Jember 68131

61 Area Probolinggo Jl. Panglima Sudirman No. 75, Probolinggo 67214

Jaringan Outlet yang Buka di Hari Minggu/Outlet Network Open on Sunday

No. Kantor WilayahRegional Office Area Outlet Beroperasi di Hari Minggu

Operating Outlet on Sunday

1 Kanwil/Regional Office Palembang Area Palembang UPC Mall PS

2 Kanwil/Regional Office Palembang Area Palembang UPC PTC Mall

3 Kanwil/Regional Office Palembang Area Palembang UPS Opi Mall

4 Kanwil/Regional Office Balikpapan Area Banjarmasin UPC Duta Mall

5 Kanwil/Regional Office Balikpapan Area Pontianak UPC Matahari Mall

6 Kanwil/Regional Office Balikpapan Area Pontianak UPC Mega Mall

7 Kanwil/Regional Office Manado Area Jayapura UPC Kota Baru

8 Kanwil/Regional Office Makassar Area Kendari UPC Lapulu

9 Kanwil/Regional Office Makassar Area Kendari UPC Mall Mandonga

10 Kanwil/Regional Office Denpasar Area Ampenan CP Gerung

11 Kanwil/Regional Office Denpasar Area Dompu CP Rasanae

12 Kanwil/Regional Office Denpasar Area Dompu UPS Bima

13 Kanwil/Regional Office Jakarta 2 Area Tanjung Priok CP Mall Artha Gading

14 Kanwil/Regional Office Semarang Area Semarang CP Poncol

Page 165: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

163

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Jaringan The Gade Coffee & Gold/The Gade Coffee & Gold’s Chain Network

No. Kantor WilayahRegional Office Area Lokasi The Gade

The Gade Location

1 Medan Medan 2 CP Pringgan

2 Medan Aceh CPS Banda Aceh

3 Pekanbaru Pekanbaru CP Pekanbaru Kota

4 Pekanbaru Padang CP Terandam

5 Palembang Palembang CP Palembang

6 Palembang Lampung CP Kedaton

7 Balikpapan Balikpapan CP Balikpapan

8 Balikpapan Samarinda CP Samarinda

9 Balikpapan Pontianak CP Pontianak

10 Makassar Makassar 1 CP Tamanlarea

11 Makassar Ambon CP Ambon

12 Manado Palu CP Talise

13 Manado Manado CPS Istiqlal

14 Manado Manado CP Bitung

15 Denpasar Denpasar CP Denpasar

16 Denpasar Ampenan CP Ampenan

17 Denpasar Ende Labuan Bajo

18 Jakarta 1 Bogor CP Pasar Mawar

19 Jakarta 1 Senen CPS Kramat Raya

20 Jakarta 1 Senen Kementrian BUMN

21 Jakarta 1 Senen Sentra BRI

22 Jakarta 1 Bekasi CP Bekasi Utama

23 Jakarta 1 Bogor CP Depok

24 Jakarta 2 Kebayoran Baru CP Kebayoran Baru

25 Jakarta 2 Tangerang CP Tangerang

26 Jakarta 2 Tangerang Merak

27 Bandung Bandung CP Pungkur

28 Bandung Tasikmalaya CP Tasikmalaya

29 Semarang Surakarta CP Purwotomo

30 Semarang Surakarta CP Klaten

31 Semarang Jogjakarta CP Lempuyangan

32 Semarang Semarang CP Poncol

33 Surabaya Malang UPC Batu

34 Surabaya Surabaya 1 CP Dinoyotangsi

Page 166: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

164

PT Pegadaian (Persero)

Indeks Standar GRIGRI Standard Content Index

Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator

PengungkapanDisclosure

HalamanPage

OmissionPage

GRI 102: PENGUNGKAPAN UMUM 2016GRI 102: 2016 GENERAL DISCLOSUREPengungkapanDisclosure

PROFIL ORGANISASIORGANIZATION PROFILE

102-1 Nama PerusahaanCompany Name

102-2 Kegiatan, Merek, Produk, dan JasaActivities, Brands, Products, and Service

102-3 Lokasi Kantor PusatLocation of Head Office

102-4 Lokasi OperasiLocation of Operations

102-5 Kepemilikan dan Bentuk HukumOwnership and Legal Form

102-6 Pasar yang dilayaniMarket served

102-7 Skala organisasiOrganizational scale

102-8 Informasi mengenai karyawanInformation on employees

102-9 Rantai pasokanSupply chain

102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannyaSignificant change to the organization and its supply chain

102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahanPrecautionary approach or principle

102-12 Inisiatif eksternalExternal initiative

102-13 Keanggotaan asosiasiMembership of association

PengungkapanDisclosure

STRATEGISTRATEGY

102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan seniorStatement from senior decision maker

PengungkapanDisclosure

ETIKA DAN INTEGRITASETHICS AND INTEGRITY

102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilakuValues, principles, standards, and behavioral norms

PengungkapanDisclosure

TATA KELOLAGOVERNANCE

102-18 Struktur Tata KelolaGovernance Structure

PengungkapanDisclosure

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDERS ENGAGEMENT

102-40 Daftar kelompok pemangku kepentinganList of stakeholders groups

102-41 Perjanjian Perundingan KolektifCollective Bargaining Agreements

102-42 Mengidentifikasi dan Memilih Pemangku KepentinganIdentifying and Selecting Stakeholders

102-43 Pendekatan terhadap Keterlibatan Pemangku KepentinganApproach to Stakeholders Engagement

102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakanKey topics and concerns raised

PengungkapanDisclosure

PRAKTIK PELAPORANREPORTING PRACTICE

102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasiEntities included in the consolidated financial statements

102-46 Menetapkan isi laporan dan batasan topikDefining report content and topic boundaries

Page 167: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

165

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator

PengungkapanDisclosure

HalamanPage

OmissionPage

102-47 Daftar topik materialList of material topics

102-48 Penyajian kembali informasiRestatements of information

102-49 Perubahan dalam pelaporanChanges in reporting

102-50 Periode pelaporanReporting period

102-51 Tanggal laporan terbaruDate of most recent report

102-52 Siklus pelaporanReporting cycle

102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporanContact point for questions regarding the report

102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRIClaims of reporting in accordance with the GRI Standards

102-55 Indeks isi GRIIndex of GRI contents

102-56 Assurance oleh pihak eksternalAssurance by external party

GRI 102: PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS 2016GRI 102: 2016 SPECIFIC DISCLOSURE

TOPIK EKONOMIECONOMIC TOPICSKinerja EkonomiEconomic PerformanceGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 201:Kinerja Ekonomi 20162016 Economic Performance

201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value generated and distributed

Keberadaan PasarMarket PresenceGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 202:Keberadaan Pasar 20162016 Market Presence

201-1 Rasio standar upah karyawan entry-level berdasarkan jenis kelamin terhadap upah minimum regionalRatio of entry-level employee standard wages by gender towards regional minimum wage

Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic ImpactGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 203:Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impact

203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layananInfrastructure investments and services supported

203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikanSignificant indirect economic impact

Praktik PengadaanProcurement PracticeGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 204:Praktik Pengadaan 20162016 Procurement Practices

204-1 Proporsi pengeluaran untuk pemasok lokalProportion of expenditure for local suppliers

Page 168: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

166

PT Pegadaian (Persero)

Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator

PengungkapanDisclosure

HalamanPage

OmissionPage

AntikorupsiAnti-CorruptionGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 205:Antikorupsi 2016Anti-Corruption 2016

205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambilProven corruption incidents and actions taken

Perilaku Anti-PersainganAnti-Competition BehaviorGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 206:Perilaku Anti-Persaingan 20162016 Anti-Competition Behavior

206-1 Langkah-langkah hukum untuk perilaku anti-persaingan, praktik anti-trust dan monopoliLegal measures for anti-competition, anti-trust and monopoly practice behaviors

TOPIK LINGKUNGANENVIRONMENTAL TOPICS

MaterialMaterialsGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 301:Material 20162016 Materials

301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volumeThe materials used based on weight or volume.

EnergiEnergyGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 302: Energi 20162016 Energy

302-1 Konsumsi energi dalam organisasiEnergy consumption in the organization

302-4 Pengurangan konsumsi energiReduction of energy consumption

AirWaterGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 303:Air 20162016 Water

303-1 Pengambilan air berdasarkan sumberWater collection based on source

Kepatuhan LingkunganEnviromental ComplianceGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

Page 169: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

167

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator

PengungkapanDisclosure

HalamanPage

OmissionPage

GRI 307:Kepatuhan Lingkungan 20162016 Environmental Compliance

307-1 Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan tentang lingkungan hidupNon-compliance to of laws and regulations related to environment issue

TOPIK SOSIALSOCIAL TOPICS

KepegawaianEmploymentGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 401:Kepegawaian 2016Employment 2016

401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawanRecruitment of new employees and employee turnover

401-2 Tunjangan yang diberikan kepada karyawan purnawaktuyang tidak diberikan kepada karyawan sementara atau paruh waktuBenefits provided to full-time employees that are not given to temporary or part-time employees

401-3 Cuti melahirkanMaternity leave

Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and SafetyGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 403:Kesehatan danKeselamatan Kerja 2016Occupational Healthand Safety 2016

403-1 Perwakilan pekerja dalam komite resmi gabungan manajemen pekerja untuk kesehatan dan keselamatanWorkers’ representatives in the official joint management committee of workers for health and safety

403-2 Jenis kecelakaan kerja dan tingkat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, hari kerja yang hilang, dan ketidakhadiran, serta jumlah kematian terkait pekerjaanTypes of work accidents and rates of work accidents, occupational diseases, lost work days, and absence, and the number of work-related deaths

403-4 Topik kesehatan dan keselamatan dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawanHealth and safety topics in official agreements with employee unions

Pelatihan dan PendidikanTraining and EducationGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 404:Pelatihan dan Pendidikan 2016Training and Education 2016

404-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawanAverage hours of training per year per employee

404-2 Program untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan program bantuan peralihanPrograms to improve employee skills and transition assistance programs

404-3 Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan pengembangan karierPercentage of employees who receive regular reviews onperformance and career development

Keanekaragaman dan Kesempatan SetaraDiversity and Equal OpportunitiesGRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

Page 170: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

168

PT Pegadaian (Persero)

Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator

PengungkapanDisclosure

HalamanPage

OmissionPage

GRI 405:Keanekaragaman danKesempatan Setara 2016Diversity and equalopportunities 2016

405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawanDiversity of governing bodies and employees

405-2 Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan laki-lakiThe ratio of basic salary and remuneration for women compared to men

Kebebasan Berserikat dan Perundingan KolektifFreedom of Unions and Collective Bargaining

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 407: Kebebasan Berserikatdan Perundingan Kolektif 2016Freedom of Unions andCollective Bargaining 2016

407-1 Operasi dan pemasok di mana hak atas kebebasan berserikat dan perundingan kolektif mungkin berisikoOperations and suppliers where the right to freedom of association and collective bargaining may be at risk

Masyarakat LokalLocal Community

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 413:Masyarakat Lokal 2016Local Community 2016

413-1 Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokalOperations with the involvement of local communities

413-2 Operasi yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki dampak negatif signifikan terhadap masyarakat lokalOperations that actually and potentially have a significant negative impact on the local community

Privasi PelangganCustomer Privacy

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 418: Privasi Pelanggan 2016Customer Privacy 2016

418-1 Pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran terhadap privasi pelanggan dan hilangnya data pelangganComplaints are based on violations of customer privacy and loss of customer data

Kepatuhan Sosial EkonomiSocio-Economic Compliance

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and its boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and the components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach

GRI 419:Kepatuhan Sosial Ekonomi 2016Socio-Economic Compliance 2016

419-1 Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan di bidang sosial dan ekonomiNon-compliance with social and economic laws and regulations

Page 171: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

169

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

Tautan Standar GRI dan SDGsGRI Standard Links with SDGs

Tujuan SDGsSDGs Objectives

Program/Kegiatan Perusahaandalam laporan ini

Programs/Activities in this report

Kesesuaian denganStandar GRI

GRI Compatability

TANPA KEMISKINANNO POVERTY

Mengakhiri Kemiskinan Dalam Segala Bentuk di ManapunEnding all forms of poverty everywhere

Kinerja EkonomiEconomic Performance

201-1

Penyediaan lapangan kerja/kepegawaianProvision of job opportunities/employment

102-8, 401-1, 401-2, 401-3

Penyediaan rantai pasokanProvision of supply chain

102-9

Dampak Ekonomi Tidak Langsung/ Program CSR Bidang Kegiatan Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan; Program Kemitraan; Program Bina Lingkungan Bidang Pengentasan KemiskinanIndirect Economic Impacts/CSR Programs in Social Community Activities in the Poverty Alleviation; Partnership Program; Community Development Program for Poverty Alleviation

203-1, 203-2

Kepatuhan Sosial EkonomiSocial Economic Compliance

419-1

TANPA KELAPARANZERO HUNGER

Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan Eliminating Hunger, Achieving Food Security and Proper Nutrition, and Enhancing Sustainable Agriculture

Kinerja EkonomiEconomic Performance

201-1

Penyediaan lapangan kerja/kepegawaianProvision of job opportunities/employment

102-8, 401-1, 401-2, 401-3

Penyediaan rantai pasokanProvision of supply chain

102-9

Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR Bidang Kesehatan; Program Kemitraan; Program Bina Lingkungan Bidang Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan KesehatanIndirect Economic Impacts/CSR Programs in Health; Partnership Program; Community Development Program for Poverty Alleviation, Health Improvement

203-1, 203-2

Kepatuhan Sosial EkonomiSocial Economic Compliance

419-1

KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERAGOOD HEALTH AND WELL-BEING

Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua UsiaEnsuring a Healthy Life and Improving the Welfare of All Populations of All Ages

Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety

403-1, 403-2, 403-4

Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR Bidang Kesehatan; Program Kemitraan; Program Bina Lingkungan Bidang Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan KesehatanIndirect Economic Impacts/CSR Programs in Health; Partnership Program; Community Development Program for Poverty Alleviation, Health Improvement

203-1, 203-2

Kepatuhan Sosial EkonomiSocial Economic Compliance

419-1

PENDIDIKAN BERKUALITASQUALITY EDUCATION

Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk SemuaEnsuring the Quality of Inclusive and Equitable Education as well as Increasing Lifelong Learning Opportunities for All People

Pelatihan dan PendidikanTraining and Education

404-1, 404-2, 404-3

Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR Bidang Kesehatan; Program Kemitraan; Program Bina Lingkungan Bidang Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan KesehatanIndirect Economic Impacts/CSR Programs in Health; Partnership Program; Community Development Program for Poverty Alleviation, Health Improvement

203-1, 203-2

Kepatuhan Sosial EkonomiSocial Economic Compliance

419-1

Page 172: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

170

PT Pegadaian (Persero)

Tujuan SDGsSDGs Objectives

Program/Kegiatan Perusahaandalam laporan ini

Programs/Activities in this report

Kesesuaian denganStandar GRI

GRI Compatability

KESETARAAN GENDERGENDER EQUALITY

Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum PerempuanAchieve Gender Equality and Women Empowerment

Keanekaragaman dan Kesempatan SetaraDiversity and Equal Opportunities

405-1, 405-2

Penyediaan lapangan kerja/kepegawaianProvision of job opportunities/employment

102-8, 401-1, 401-2, 401-3

Privasi PelangganCustomer Privacy

418-1

Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR Bidang Kesehatan; Program Kemitraan; Program Bina Lingkungan Bidang Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan KesehatanIndirect Economic Impacts/CSR Programs in Health; Partnership Program; Community Development Program for Poverty Alleviation, Health Improvement

203-1, 203-2

Kepatuhan Sosial EkonomiSocial Economic Compliance

419-1

AIR BERSIH DAN SANITASI LAYAKCLEAN WATER AND SANITATION

Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan untuk Semua Ensuring the Availability and Management of Clean Water and Sustainable Sanitation for All

AirWater

303-1

Kepatuhan LingkunganEnvironmental Compliance

307-1

ENERGI BERSIH DAN TERJANGKAUAFFORDABLE AND CLEAN ENERGY

Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, Berkelanjutan dan Modern untuk SemuaEnsuring Access to Affordable, Reliable, Sustainable and Modern Energy for All

EnergiEnergy

302-1, 302-4

Kepatuhan LingkunganEnvironmental Compliance

307-1

PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMIDECENT WORK AND ECONOMIC GROWTH

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk SemuaPromoting Inclusive and Sustainable Economic Growth, Productive and Comprehensive Job Opportunities, and Decent Work for All

Penyediaan lapangan kerja/kepegawaianProvision of job opportunities/employment

102-8, 401-1, 401-2, 401-3

Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR Bidang Kesehatan; Program Kemitraan; Program Bina Lingkungan Bidang Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan KesehatanIndirect Economic Impacts/CSR Programs in Health; Partnership Program; Community Development Program for Poverty Alleviation, Health Improvement

203-1, 203-2

Kepatuhan Sosial EkonomiSocial Economic Compliance

419-1

INDUSTRI, INOVASI DAN INFRASTRUKTURINDUSTRY, INNOVATION AND INFRASTRUCTURE

Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan Berkelanjutan, serta Mendorong InovasiBuilding Resilient Infrastructure, Enhancing Inclusive and Sustainable Industries, and Encouraging Innovation

Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR Bidang Kesehatan; Program Kemitraan; Program Bina Lingkungan Bidang Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan KesehatanIndirect Economic Impacts/CSR Programs in Health; Partnership Program; Community Development Program for Poverty Alleviation, Health Improvement

203-1, 203-2

Kepatuhan Sosial EkonomiSocial Economic Compliance

419-1

Page 173: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

171

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ceTujuan SDGsSDGs Objectives

Program/Kegiatan Perusahaandalam laporan ini

Programs/Activities in this report

Kesesuaian denganStandar GRI

GRI Compatability

BERKURANGNYA KESENJANGANREDUCED INEQUALITY

Mengurangi Kesenjangan Intra dan Antar NegaraReducing Gap Between Domestic and International

Kinerja EkonomiEconomic Performance

201-1

Penyediaan lapangan kerja/kepegawaianProvision of job opportunities/employment

Keanekaragaman dan Kesempatan SetaraDiversity and Equal Opportunities

AntikorupsiAnti-Curroption

Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR Bidang Kesehatan; Program Kemitraan; Program Bina Lingkungan Bidang Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan KesehatanIndirect Economic Impacts/CSR Programs in Health; Partnership Program; Community Development Program for Poverty Alleviation, Health Improvement

203-1, 203-2

Kepatuhan Sosial EkonomiSocial Economic Compliance

419-1

KOTA DAN PERMUKIMAN YANG BERKELANJUTANSUSTAINABLE CITIES AND COMMUNITIES

Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh dan BerkelanjutanTransforming Inclusive, Safe, Resilient and Sustainable Cities and Communities

Dampak Ekonomi Tidak Langsung CSR Bidang Sarana & Prasarana UmumIndirect Economic Impacts of CSR in the Public Facilities & Infrastructure sector

203-1, 203-2

PENANGANAN PERUBAHAN IKLIMCLIMATE ACTION

Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi Perubahan Iklim dan DampaknyaTake Immediate Actions to Address Climate Change and Its Impacts

MaterialMaterials

301-1

EnergiEnergy

302-1, 302-4

AirWater

303-1

Kepatuhan LingkunganEnvironmental Compliance

307-1

EKOSISTEM DARATANLIFE ON LAND

Melindungi, Merestorasi dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan, Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan Penggurunan, Memulihkan Degradasi lahan, serta Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman HayatiProtect, restore and enhance the sustainable use of terrestrial ecosystems, manage forests sustainably, stop desertification, restore land degradation, and stop biodiversity loss

MaterialMaterials

301-1

EnergiEnergy

302-1, 302-4

AirWater

303-1

Kepatuhan LingkunganEnvironmental Compliance

307-1

Dampak Ekonomi Tidak Langsung CSR Bidang Sarana & Prasarana UmumIndirect Economic Impacts of CSR in the Public Facilities & Infrastructure sector

203-1, 203-2

Page 174: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

172

PT Pegadaian (Persero)

Indeks POJK No. 51/POJK.03/2017Index of Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017

No. DeskripsiDescription

IndikatorIndicator

HalamanPage

1. Penjelasan Strategi KeberlanjutanExplanation of Sustainable Strategy

[1]

2. Ikhtisar Kinerja Aspek KeberlanjutanOverview of the Sustainability Performance Aspect1. Aspek Ekonomi:

• kuantitas produksi atau jasa yang dijual;• pendapatan atau penjualan;• laba atau rugi bersih;• produk ramah lingkungan; dan• pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses bisnis Keuangan Berkelanjutan.

Economic Aspect:• quantity of production or services sold;• revenue or sales;• net profit or loss;• environmentally friendly products; and• engagement of local parties related to the Sustainable Finance business process.

[2.a.1][2.a.2][2.a.3][2.a.4][2.a.5]

2. Aspek Lingkungan Hidup:• penggunaan energi (antara lain listrik dan air);• pengurangan emisi yang dihasilkan (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang

proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup);• pengurangan limbah dan efluen (limbah yang telah memasuki lingkungan) yang

dihasilkan (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup); atau

• pelestarian keanekaragaman hayati (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup).

Environmental Aspect:• Energy usage (including electricity and water);• Reduction of emissions (for LJK, Issuers, and Public Companies whose business

processes are directly related to the Environment);• Reduction in waste and effluent (waste that has entered the environment) (for LJK,

Issuers, and Public Companies whose business processes are directly related to the Environment); or

• Biodiversity preservation (for LJK, Issuers, and Public Companies whose business processes are directly related to the Environment).

[2.b.1][2.b.2]

[2.b.3]

[2.b.4]

3. Aspek Sosial:Uraian mengenai dampak positif dan negatif penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan (termasuk orang, daerah, dan dana).

Social Aspect:Description of the positive and negative impacts of Sustainable Finance for the community and the environment (including people, regions and funds).

[2.c]

3. Profil Singkat Perusahaan:Company Brief Profile:1. Visi, misi, dan nilai keberlanjutan

Vision, mission, and sustainability values[3.a]

2. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (e-mail), dan situs web, serta kantor cabang dan/atau kantor perwakilan Name, address, telephone number, facsimile number, e-mail address, and website/web, as well as branch offices and/or representative offices

[3.b]

3. Skala usaha:• total aset atau kapitalisasi aset, dan total kewajiban (dalam jutaan rupiah);• Jumlah karyawan yang dibagi menurut jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan, dan

status ketenagakerjaan;• persentase kepemilikan saham (publik dan pemerintah); dan• wilayah operasional.

Business scale:• total assets or asset capitalization, and total liabilities (in millions of rupiah);• number of employees based on gender, position, age, education, and employment

status;• percentage of share ownership (public and government); and• operating areas.

[3.c.1]

[3.c.2]

[3.c.3)[3.c.4]

4. Penjelasan singkat mengenai produk, layanan, dan kegiatan usaha yang dijalankan;Brief description of the products, services, and business activities carried out;

[3.d]

5. Keanggotaan pada asosiasi; Membership in associations;

[3.e]

Page 175: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

173

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

No. DeskripsiDescription

IndikatorIndicator

HalamanPage

6. Perubahan yang bersifat signifikan, antara lain terkait dengan penutupan atau pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan. Significant changes, including those related to branch closures or opening, and ownership structure.

[3.f]

4. Penjelasan Direksi memuat:Description of the Board of Directors covering:1. Kebijakan untuk merespons tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan,

paling sedikit meliputi:• penjelasan nilai keberlanjutan Perusahaan;• penjelasan respons Perusahaan terhadap isu terkait penerapan Keuangan

Berkelanjutan;• penjelasan komitmen pimpinan Perusahaan dalam pencapaian penerapan

Keuangan Berkelanjutan;• pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan; dan• tantangan pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Policies to respond to challenges in meeting the sustainability strategy, at least include:• an explanation of the Company’s sustainability value;• an explanation of the Company’s response to issues related to the implementation

of Sustainable Finance;• an explanation of the Company’s leadership commitment in achieving Sustainable

Finance implementation;• achieving the implementation of Sustainable Finance performance; and• challenges of achieving the implementation of Sustainable Finance performance.

[4.a.1][4.a.2][4.a.3]

[4.a.4]

[4.a.5]

2. Penerapan Keuangan Berkelanjutan:• pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan

lingkungan hidup) dibandingkan dengan target; dan• penjelasan prestasi dan tantangan termasuk peristiwa penting selama periode

pelaporan (bagi LJK yang diwajibkan membuat Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan).

Implementation of Sustainable Finance:• achievement of the Sustainable Finance implementation performance (economic,

social, and environment) compared to target; and• an explanation of achievements and challenges including important events during

the reporting period (for LJK required to create a Sustainable Financial Action Plan).

[4.b.1]

[4.b.2]

3. Strategi pencapaian target:• pengelolaan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi,

sosial, dan lingkungan hidup;• pemanfaatan peluang dan prospek usaha; dan• penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup yang berpotensi

mempengaruhi keberlanjutan PerusahaanTarget achievement strategy:• risk management for the Sustainable Finance implementation related to economic,

social and environmental aspects;• exploiting business opportunities and prospects; and• an explanation of the potential external economic, social and environmental

situation that can affect the Company’s sustainability.

[4.c.1]

[4.c.2][4.c.3]

5. Tata kelola keberlanjutan memuat:Sustainable governance contains:1. Uraian tugas Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang

menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan BerkelanjutanDescription of the duties for the Board of Directors and the Board of Commissioners, employees, officials and/or woking units who are responsible for implementing Sustainable Finance

[5.a]

2. Pengembangan kompetensi Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.Competency development for the Board of Directors, Board of Commissioners, employees, officials and/or work units who are responsible for implementing Sustainable Finance.

[5.b]

Page 176: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

174

PT Pegadaian (Persero)

No. DeskripsiDescription

IndikatorIndicator

HalamanPage

3. Penjelasan mengenai prosedur Perusahaan dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup, termasuk peran Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan telaah berkala, dan meninjau efektivitas proses manajemen risiko Perusahaan.Description of the Company’s procedures for identifying, measuring, monitoring, and controlling risk of implementing Sustainable Finance risks related to economic, social and environmental aspects, including the role of the Board of Directors and the Board of Commissioners in managing, conducting periodic reviews and reviewing the Company’s risk management process effectiveness.

[5.c]

4. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan yang meliputi:• keterlibatan pemangku kepentingan berdasarkan hasil penilaian (assessment)

manajemen.• pendekatan yang digunakan Perusahaan dalam melibatkan pemangku kepentingan

dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan.Description of stakeholders which covers:• stakeholder inclusiveness based on management assessment results.• approach used by the Company in engaging stakeholders in Sustainable Finance.

[5.d.1]

[5.d.2]

5. Permasalahan yang dihadapi, perkembangan, dan pengaruh terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan.Problems, developments, and impact on Sustainable Finance implementation.

[5.e]

6. Kinerja keberlanjutan:Sustainability performance:1. Penjelasan mengenai kegiatan membangun budaya keberlanjutan di Perusahaan

Description on building sustainability culture activities in the Company[6.a]

2. Uraian mengenai kinerja ekonomi:• perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau

investasi, pendapatan dan laba rugi• perbandingan target dan kinerja portofolio, target pembiayaan, atau investasi

pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Description of economic performance:• comparison between target and production performance, portfolio, financing

targets, or investments, income and profit and loss • comparison between target and portfolio performance, financing targets, or

investments in financial instruments or projects that are in line with Sustainable Finance.

[6.b.1]

[6.b.2]

3. Kinerja sosial:• Komitmen Perusahaan untuk memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang

setara kepada konsumen.• Ketenagakerjaan:

- Kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak;

- Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap upah minimum regional;

- Lingkungan bekerja yang layak dan aman; dan- Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai.

• Masyarakat:- Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif

dan dampak negatif terhadap masyarakat, sekitar termasuk literasi dan inklusi keuangan;

- mekanisme pengaduan masyarakat serta jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti; dan

- TJSL yang dapat dikaitkan dengan dukungan pada tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat

Social performance:• Company’s commitment to provide equitable services on equivalent products and/

or services to consumers.• Employment:

- Equal employment opportunity and the presence or absence of forced labor and child labor;

- Percentage of employee remuneration below the lowest regional minimum wages level;

- Decent and safe working environment; and- Employee capability training and development.

• Community:- information on activities or operating areas that give positive and negative

impacts on the community, including financial literacy and inclusion;- community complaints mechanism and total complaints received and followed

up; and- TJSL which can be linked to support for sustainable development goals covering

the types and achievements of community empowerment program activities.

[6.c.1]

[6.c.2)a)]

[6.c.2)b)]

[6.c.2)c)][6.c.2)d)]

[6.c.3)a)]

[6.c.3)b)]

[6.c.3)c)]

Page 177: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

175

Pro

fil P

erus

ahaa

nC

om

pan

y P

rofi

leTa

ta K

elo

la K

eber

lanj

utan

Sus

tain

able

Gov

erna

nce

Eko

nom

iE

cono

mic

So

sial

So

cial

Ling

kung

anE

nvir

onm

ent

Info

rmas

i Tam

bah

anA

dd

itio

nal I

nfo

rmat

ion

PT Pegadaian (Persero)

Pen

dah

ulua

nP

refa

ce

No. DeskripsiDescription

IndikatorIndicator

HalamanPage

4. Kinerja Lingkungan Hidup:• biaya lingkungan hidup yang dikeluarkan;• uraian mengenai penggunaan material yang ramah lingkungan, misalnya

penggunaan jenis material daur ulang; dan• uraian mengenai penggunaan energi, paling sedikit memuat:

- jumlah dan intensitas energi yang digunakan; dan- upaya dan pencapaian efisiensi energi yang dilakukan termasuk penggunaan

sumber energi terbarukan;

Environmental Performance:• environmental costs incurred;• description on the use of environmentally friendly materials, for example the use of

recycled material types; and• description on the use of energy use, at which at least contains:

- the amount and intensity of energy used; and- efforts and achievement for energy efficiency carried out including the use of

renewable energy sources;

[6.d.1][6.d.2]

[6.d.3)a)][6.d.3)b)]

5. Kinerja Lingkungan Hidup bagi Perusahaan yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan lingkungan hidup:• kinerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d;• informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif dan

dampak negatif terhadap lingkungan hidup sekitar, terutama upaya peningkatan daya dukung ekosistem;

• keanekaragaman hayati, paling sedikit memuat:- dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di daerah konservasi

atau memiliki keanekaragaman hayati; dan- usaha konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan, mencakup

perlindungan spesies flora atau fauna;• emisi, paling sedikit memuat:

- jumlah dan intensitas emisi yang dihasilkan berdasarkan jenisnya; dan- upaya dan pencapaian pengurangan emisi yang dilakukan;

• limbah dan efluen, paling sedikit memuat:- jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenis;- mekanisme pengelolaan limbah dan efluen; dan- tumpahan yang terjadi (jika ada); dan

• jumlah dan materi pengaduan lingkungan hidup yang diterima dan diselesaikan.

Environmental Performance for Companies whose business processes are directly related to the environment:• performance as referred to in letter d;• information on activities or operational areas that produce positive and negative

impacts on the surrounding environment, especially efforts to increase the carrying capacity of ecosystems;

• biodiversity, at least containing:- the impact of operations near or in conservation or biodiversity areas; and- biodiversity conservation efforts carried out, including protection of flora or

fauna species;• emissions, at least containing:

- the amount and intensity of emissions produced by type; and- efforts and achievement of emissions reductions carried out;

• waste and effluent, at least containing:• amount of waste and effluent produced by type;

- the mechanism for waste and effluent management; and- spills that occur (if any); and

• the number and subjects of environmental grievances received and resolved.

[6.e.1][6.e.2]

[6.e.3)a)]

[6.e.3)b)]

[6.e.4)a)][6.e.4)b)]

[6.e.5)a)][6.e.5)b)][6.e.5)c)][6.e.6)]

6. Tanggung jawab pengembangan produk dan/atau jasa Keuangan Berkelanjutan:• inovasi dan pengembangan produk dan/atau jasa Keuangan Berkelanjutan;• jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi

pelanggan;• dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari produk dan/atau jasa

Keuangan Berkelanjutan dan proses distribusi, serta mitigasi yang dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif;

• jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya; atau• survei kepuasan pelanggan terhadap produk dan/atau jasa Keuangan

Berkelanjutan.

Responsibility for developing Sustainable Financial products and/or services:• innovations and development of Sustainable Financial products and/or services;• the number and percentage of products and services that have been tested to be

safe for customers;• positive and negative impacts arising from Sustainable Financial products and/

or services and distribution processes, as well as efforts carried out to mitigate negative impacts;

• number of products being recalled and the reason for it; or• customer satisfaction surveys for Sustainable Financial products and/or services.

[6.f.1][6.f.2]

[6.f.3]

[6.f.4][6.f.5]

7 Verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada…Written verification from an independent party, if any ...

[7]

Page 178: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

176

PT Pegadaian (Persero)

Lembar Umpan BalikFeedback Form

Terima kasih atas kesediaan Anda membaca Laporan Keberlanjutan PT Pegadaian (Persero) 2020. Untuk memperbaiki kualitas Laporan Keberlanjutan di masa mendatang, kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik dengan mengirim e-mail atau mengirim formulir ini melalui fax atau pos.

Thank you for reading PT Pegadaian (Persero) 2020 Sustainability Report. To improve the Company’s sustainable performance, we ask the willingness of stakeholders to provide feedback after reading this Sustainability Report by sending this form via email or fax or mail.

Profil Anda/Your Profile

Nama (bila berkenan)/Name (optional) : Institusi/Perseroan/Institution/Company : E-mail : Telp/HP/Phone/Mobile :

Mohon berkenan mengisi pernyataan-pertanyaan berikut:/Please fill in the following statements:

1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda./Which part of this report is the most useful to you.

2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda./Which part of this report is less useful to you.

3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda./Which part of this report is the most interesting to you.

4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda./Which part of this report is less interesting to you.

5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:/Please provide your advice/suggestions/comments for this report:

Golongan Pemangku Kepentingan/Stakeholder Category

( ) PelangganCustomer

( ) KaryawanEmployee

( ) Pemegang Saham Shareholder

( ) Mitra Kerja Business Partner

( ) Media Massa Media

( ) Masyarakat Society

( ) Lain-lain, mohon sebutkanOthers, please specify

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai dengan memberi tanda √ di kotak yang tersedia:

Please choose the most appropriate answer by marking it with √ in the available square:

Terima kasih atas partisipasi Anda./Thank you for your participation.Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:/Please send this form to:

Kantor Pusat/Head OfficePT Pegadaian (Persero)Jl. Kramat Raya No. 162Jakarta Pusat 10430Indonesia

R. Swasono Amoeng WidodoSekretaris Perusahaan/Corporate SecretaryTelp: +62-21 3155550Fax: +62-21 3914221Email: [email protected]

1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda:/This report is useful for you:

( )Sangat Tidak Setuju/Strongly Disagree ( )Tidak Setuju/Disagree ( )Netral/Neutral ( )Setuju/Agree ( ) Sangat Setuju/Strongly Agree

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan:/This report describes the Company’s performance in sustainable development:

( )Sangat Tidak Setuju/Strongly Disagree ( )Tidak Setuju/Disagree ( )Netral/Neutral ( )Setuju/Agree ( ) Sangat Setuju/Strongly Agree

3. Laporan ini mudah dimengerti:/This report is easy to understand:

( )Sangat Tidak Setuju/Strongly Disagree ( )Tidak Setuju/Disagree ( )Netral/Neutral ( )Setuju/Agree ( ) Sangat Setuju/Strongly Agree

4. Laporan ini menarik:/This report is interesting:

( )Sangat Tidak Setuju/Strongly Disagree ( )Tidak Setuju/Disagree ( )Netral/Neutral ( )Setuju/Agree ( ) Sangat Setuju/Strongly Agree

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan:/This report enhances your trust towards the Company’s sustainability:

( )Sangat Tidak Setuju/Strongly Disagree ( )Tidak Setuju/Disagree ( )Netral/Neutral ( )Setuju/Agree ( ) Sangat Setuju/Strongly Agree

Page 179: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

177

PT Pegadaian (Persero)

Page 180: LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT A

PT Pegadaian (Persero)Kantor Pusat Jl. Kramat Raya 162Jakarta Pusat 10430 IndonesiaTelp. 021 315 5550Fax. 021 391 4221Layanan Nasabah:021-8581 162 atau 021-80635 162

PT Pegadaian (Persero)

Pegadaian

@Pegadaian

Pegadaian_id

PT Pegadaian Persero

LAPORAN KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY REPORT