Laporan Kasus Ulkus Kornea - Wismoyo Indra Zolman - 10542015810

8/16/2019 Laporan Kasus Ulkus Kornea - Wismoyo Indra Zolman - 10542015810

1/48

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN MEI 2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

O.S. Ulkus Ko!"#

OLEH $

Wismoyo Indra Zoelman

10542 0158 10

PEMBIMBING $

dr. Sitti Soraya, Sp.M

DIBA%AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016


2/48

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawa ini menyata!an bawa "

N# $ Wismoyo Indra Zoelman, S.#ed

NIM $ 10542 0158 10

'u(ul R")"#* $ $.S. %l!&s #ornea

'ela menyelesai!an t&gas terseb&t dalam rang!a !epaniteraan !lini! pada

bagian Ilm& #eseatan Mata (a!&ltas #edo!teran %ni)ersitas M&ammadiya

Ma!assar.

Ma!assar, Mei 201*

P"&+,&+,!-

+dr. Sitti Soraya, Sp.M


3/48


4/48

DAFTAR ISI

#-'- /-'- i

3--M- //S-3- ii

-('- ISI iii

6-6 I /-3%%- 1

6-6 II -$- #-S%S 7

6-6 III 'I-%- %S'-#- 9

6-6 I: #/SIM%- 7*

-('- %S'-#- 79


5/48

BAB I

PENDAHULUAN

embent&!an par&t a!ibat &lserasi !ornea adala penyebab &tama !eb&taan dan

gang&an pengliatan di sel&r& d&nia. #ebanya!an gangg&an pengliatan ini dapat di;ega,

nam&n anya bila diagnosis penyebabnya ditetap!an se;ara dini dan diobati se;ara memadai.1

#ornea berendela? yang dilal&i ber!as

;aaya men&>& retina. Si


6/48

terlambat didiagnosis ata& diterapi se;ara tida! tepat a!an menga!ibat!an !er&sa!an stroma

dan meninggal!an >aringan par&t yang l&as.2

Insiden &l!&s !ornea ta&n 1997 adala 5,7 >&ta per 100.000 pend&d&! di Indonesia,

sedang!an predisposisi ter>adinya &l!&s !ornea antara lain ter>adi !arena tra&ma, pema!aian

lensa !onta!, dan !adang@!adang tida! di!eta&i penyebabnya.7


7/48

BAB II

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN

ama " y.

enis #elamin " eremp&an

%m&r " 20 ta&n

-gama " Islam

S&!&A6angsa " 6&gisAIndonesia

e!er>aan " Ib& &ma 'angga

-lamat " l. 6antaeng r. 4

o. egister " 08.*0.2*'anggal emeri!saan " 2 Mei 201*

&ma Sa!it " 6alai #eseatan Mata Masyara!at

emeri!sa " dr.

B. ANAMNESIS

K"lu#! U*# $ 'erasa nyeri pada mata !iri

A!#&!"s,s T"/,&/,! $

asien datang !e poli!lini! mata 6#MM dengan !el&an nyeri pada mata !iri +B

se>a! 7 ari yang lal&. #el&an terseb&t bersamaan dengan mata mera +B pada mata !iri.

asien memili!i !ebiasaan mema!ai lensa !onta! se>a! ber&m&r 1C ta&n. asien menga!&

bawa dia sering memperati!an tanggal eDpired +batas pema!aian setiap !ali membeli

lensa !onta! di apoti!. asien >&ga tida! perna bergonti@ganti lensa dengan orang lain

+pema!ai perorangan dan merendam lensa dengan mengg&na!an air !&s&s lensa !onta!

bila tida! dig&na!an.

asien se!arang dalam !eadaan amil ana! pertama, dengan &sia !and&ngan * b&lan

dan &sia perni!aan !&rang lebi 1 ta&n. #el&an lain" rasa menggan>al +B, air mata berlebi +B, !otoran mata berlebi +@, rasa gatal +@, rasa sila& +@, riwayat pengg&naan

!a;amata +@, riwayat demam +B.


8/48

R,##* P"!#k,* T"(#ulu $

@ iwayat penya!it dengan !el&an yang sama sebel&mnya +@

@ iwayat penya!it mata sebel&mnya +B

@ iwayat diabetes melit&s +@

@ iwayat ipertensi +@

@ iwayat tra&ma +@

@ iwayat alergi +@

R,##* P"!-o+#*#! $

asien bel&m perna berobat sebel&mnya.

R,##* P"!#k,* K"lu#-# (#! sos,#l

'ida! ada riwayat penya!it yang sama pada !el&arga pasien.

$ $S

Gambar 1.Kondisi matakedua pasien

Gambar 2.Fluorescence Test (+) padamata kiri


9/48

. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

1 P"&",ks##! I!s/"ks,

OD OS

alpebra /dema +@ /dema +B

Silia ormal, se!ret +@ ormal, se!ret +@

-pparat&s

a!rimalis

a!rimasi +@ a!rimasi +B

#on>&ngti)a 3iperemis +@ 3iperemis +B

6ola mata ormal ormal

#ornea erni -ga! #er&

6ili! Mataepan

ormal ormal

Iris Eo!lat, #ripte +B Eo!lat, #ripte +B

&pil 6&lat, Sentral 6&lat, Sentral

ensa erni erni

Me!anisme

m&s;&lar

#e

segala

ara

#e segala ara

2 P"&",ks##! P#l/#s,

alpasi $ $S

'ensi $!&ler 'n 'n

yeri te!an +@ +@

Massa t&mor +@ +@

land&la prea&ri!&ler 'ida! ada pembesaran 'ida! ada pembesaran

3 To!o&"*,

'$ " 14 mm3g

'$S " 9 mm3g


10/48

4 V,sus

:$ 20A40

:$S 20A*0&ngti)a iperemis +@, !ornea >erni, 6M !esan normal, iris ;o!lat,

!ripte +B, p&pil b&lat, sentral, E +B, lensa >erni

b S$S " !on>&ngti)a iperemis +B, !ornea aga! !er&, 6M !esan normal, Iris

;o!lat, !ripte +B, p&pil b&lat sentral E +B, lensa >erni.

11 P"&",ks##! l#+o#*o,u&

$S " emeri!saan #$3 +@


11/48

RESUME

Seorang peremp&an ber&m&r 20 ta&n datang !e poli!lini! mata 6alai #eseatan

Mata Masyara!at Ma!assar dengan !el&an &tama nyeri pada mata !iri se>a! !&rang lebi 7

ari yang lal&. asien memili!i !ebiasaan mema!ai lensa !onta! +B se>a! ber&m&r 1C ta&n.

asien se!arang dalam !eadaan amil ana! pertama, dengan &sia !and&ngan * b&lan dan &sia

perni!aan !&rang lebi 1 ta&n. #el&an lain " rasa menggan>al +B, air mata berlebi +B,

!otoran mata berlebi +@, rasa gatal +@, rasa sila& +@, riwayat pengg&naan !a;amata +@,

riwayat demam +B, riwayat penya!it mata sebel&mnya +B.

ada pemeri!saan oerni, sedang!an pada $S tampa! lensa dan

!ornea aga! !er&F s!lera iperemis. ada pemeri!saan palpasi tida! ditem&!an !elainan.

D. DIAGNOSIS KER'A

$S %l!&s #ornea

E. DIAGNOSIS BANDING

$S Si!atri!s #ornea

F. TERAPI

No! M"(,k#&"!*os#

3enti!an pema!aian lensa !onta!, !&rangi pa>anan deb&, sinar mataari dengan

mengg&na!an !a;amata.

M"(,k#&"!*os#@ $S Spooling

@ e)o;in *DI gtt $S


12/48

G. PROGNOSIS

9 G&a ad )itam " 6onam

9 G&a ad sanationam " 6onam

9 G&a ad a! !&rang lebi 7

ari yang lal& dan dirasa!an sema!in para. Selain it& pasien mengel&!an adanya

mata mera, rasa menggan>al, la!rimasi, dan rasa gatal. iwayat pengg&naan lensa

!onta! se>a! lama, al ini didapat!an pada riwayat penderita dengan &l!&s !ornea.

asien se!arang dalam !eadaan amil ana! pertama, dengan &sia !and&ngan * b&lan .3asil pemeri!saan am pengliatan :$ "

20A40 dan :$S " 20A*0


13/48

BAB III

TIN'AUAN PUSTAKA

A. ANATOMI DAN FISIOLOGI KORNEA

#ornea adala >aringan transparan, yang &!&rannya sebanding dengan !ristal seb&a

>am tangan !e;il. #ornea ini disisip!an !e s!lera di limb&s, leng!&ng meling!ar pada

persamb&ngan ini diseb&t s&l!&s s!elaris. #ornea dewasa rata@rata memp&nyai tebal 0,54 mm

di tenga, se!itar 0,*5 di tepi, dan diameternya se!itar 11,5 mm dari anterior !e posterior,

!ornea memp&nyai lima lapisan yang berbeda@beda" lapisan epitel +yang bersamb&ng dengan

epitel !on>&ngti)a b&lbaris, lapisan 6owman, stroma, membran es;ement, dan lapisan

endotel. 6atas antara s;lera dan !ornea diseb&t limb&s !ornea. #ornea mer&pa!an lensa

;emb&ng dengan !e!&atan re&ga bertinda! sebagai prisma yang dapat meng&rai!an sinar seingga

penderita a!an meliat alo.1

ambar 7. -natomi #ornea


14/48

#ornea terdiri dari 5 lapisan dari l&ar !e dalam"

1. apisan epitel

• 'ebalnya 50 Hm , terdiri atas 5 lapis sel epitel tida! bertand&! yang saling

t&mpang tindiF sat& lapis sel basal, sel polygonal dan sel gepeng.

• ada sel basal sering terliat mitosis sel, dan sel m&da ini terdorong !edepan

men>adi lapis sel sayap dan sema!in ma>& !edepan men>adi sel gepeng, sel basal

beri!atan erat dengan sel basal disampingnya dan sel polygonal didepannya

melal&i desmosom dan ma;&la o!l&denF i!atan ini mengambat pengaliran air,

ele!trolit dan gl&!osa yang mer&pa!an barrier.

• Sel basal mengasil!an membrane basal yang mele!at erat !epadanya. 6ila

ter>adi gangg&an a!an mengasil!an erosi re!&ren.

• /pitel berasal dari e;toderm perm&!aan.

2. Membran 6owman

• 'erleta! dibawa membrana basal epitel !ornea yang mer&pa!an !olagen yangters&s&n tida! terat&r seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma.

• apis ini tida! memp&nyai daya regenerasi.

7. aringan Stroma

• 'erdiri atas lamel yang mer&pa!an s&s&nan !olagen yang se>a>ar sat& dengan

yang lainnya. ada perm&!aan terliat anyaman yang terat&r sedang di bagian

peri


15/48

• Mer&pa!an membrana asel&lar dan mer&pa!an batas bela!ang stroma !ornea

diasil!an sel endotel dan mer&pa!an membrane basalnya.

• 6ersiadi dalam wa!t& 7 b&lan.4

S&mber n&trisi !ornea adala pemb&l&@pemb&l& dara limb&s, &mo&r aJ&o&s, dan air

mata. #ornea s&per&ga mendapat o!sigen sebagian besar dari atmos


16/48

B. ULKUS KORNEA

B.1 DEFINISI 2:4

%l!&s !ornea adala ilangnya sebagian perm&!aan !ornea a!ibat !ematian >aringan

!ornea, yang ditandai dengan adanya inadi dari epitel sampai stroma.

B.2 EPIDEMIOLOGI

i -meri!a insiden &l!&s !ornea bergant&ng pada penyebabnya yait& apa!a

mi!roorganisme, as&pan ma!anan, tra&ma, !elainan yang disebab!an !ongenital. Insidensi

&l!&s !ornea ta&n 1997 adala 5,7 per 100.000 pend&d&! di Indonesia, sedang!an

predisposisi ter>adinya &l!&s !ornea antara lain ter>adi !arena tra&ma, pema!aian lensa

!onta!, dan !adang@!adang tida! di !eta&i penyebabnya. Wala&p&n inam&r pada

!ornea s&da dilapor!an pada ta&n 18C9 tetapi bar& m&lai periode 1950 !eratomi!osis

diperati!an. 6anya! laporan menyeb&t!an pening!atan ang!a !e>adian ini se>alan dengan

pening!atan pengg&naan !orti!osteroid topi!al, pengg&naan obat im&nos&presi< dan lensa

!onta!. Singap&ra melapor!an selama 2.5 ta&n dari 112 !as&s &l!&s !ornea 22 beretiologi

>am&r. Mortalitas ata& morbiditas tergant&ng dari !ompli!asi dari &l!&s !ornea seperti par&t

!ornea, !elainan re&ga dengan

penelitian yang dila!&!an di India %tara ditem&!an *1K la!i@la!i. 3al ini m&ng!in

disebab!an !arena banya!nya !egiatan !a&m la!i@la!i seari@ari seingga mening!at!an

resi!o ter>adinya tra&ma termas&! tra&ma !ornea.7

B.3 ETIOLOGI1:4:5:6

1 adang

2 In


17/48

7 e)isiensi )itamin -

4 ago


18/48

o strepto!o!&s alala !linis

yang !as tida! di>&mpai, anya se!ret yang !el&ar bersi


19/48

sa>a. ada baan al!ali antara lain amonia, ;airan pembersi yang

mengand&ng !ali&mAnatri&m idro!sida dan !ali&m !arbonat a!an ter>adi

pengan;&ran !olagen !ornea.

• adiasi ata& s&&

apat ter>adi pada saat be!er>a las, dan menatap sinar mataari yang a!an

mer&sa! epitel !ornea.

• Sindrom S>orgen

ada Sindrom S>orgen sala sat&nya ditandai !erato!on>&ngti)itis si;;a yang

mer&pa!an s&at& !eadan mata !ering yang dapat disebab!an de


20/48

e&matoid artritis

B.4 PATOFISIOLOGI

#ornea mer&pa!an bagian anterior dari mata, yang ar&s dilal&i ;aaya, dalam

per>alanan pembent&!an bayangan di retina, !arena >erni, sebab s&s&nan sel dan seratnya

tertent& dan tida! ada pemb&l& dara. 6iasan ;aaya ter&tama ter>adi di perm&!aan anterior

dari !ornea. er&baan dalam bent&! dan !e>ernian !ornea, segera menggangg&

pembent&!an bayangan yang bai! di retina. $le !arenanya !elainan se!e;il apap&n di

!ornea, dapat menimb&l!an gangg&an pengliatan yang ebat ter&tama bila leta!nya di

daera p&pil. 5

#arena !ornea a)as!&ler, ma!a pertaanan pada wa!t& peradangan tida! segera

datang, seperti pada >aringan lain yang mengand&ng banya! )as!&larisasi. Ma!a badan

!ornea, wandering ;ell dan sel@sel lain yang terdapat dalam stroma !ornea, segera be!er>a

sebagai ma!roe!si peri!ornea. Ses&danya bar& ter>adi in


21/48

B.5 PER'ALANAN PENYAKIT

er>alanan penya!it t&!a! !ornea dapat progresiaringan par&t.

1 ada proses yang proresi< " dapat terliat inaringan par&t a!an terdapat epitel, >aringan bar& dan


22/48

B.6 KLASIFIKASI

6erdasar!an lo!asi , di!enal ada 2 bent&! &l!&s !ornea , yait&"

1. %l!&s !ornea sentral

a %l!&s !ornea ba!terialis

b %l!&s !ornea e!ti


23/48

• #e!er&an berwarna p&ti pada !ornea dengan dea&

terliat mele!at

pada perm&!aan

t&!a!.

In


24/48

B.7 DIAGNOSIS

iagnosis laboratori&m t&!a! !ornea "

• #eratomalasia dan

• Inam&r " sediaan ap&s yang mema!ai lar&tan

#$3.

iagnosis dapat ditega!!an berdasar!an anamnesa, pemeri!saan &ga dila!&!an pemeri!saan diagnosti! seperti "

• #eta>aman pengliatan

• 'es re


25/48

• emeri!saan slit-lamp

• #eratometri +peng&!&ran !ornea

• espon ream&r dila!&!an pemeri!saan !ero!an !ornea dengan spat&la !im&ra dari

dasar dan tepi &l!&s dengan biomi!ros!op dila!&!an pewarnaan #$3, gram ata&iemsa. ebi bai! lagi dengan biopsi >aringan !ornea dan diwarnai dengan

periodi; a;id S;i


26/48

B. 8 PENGOBATAN

'&>&an pengobatan pada t&!a! !ornea adala "

Mengalangi id&pnya ba!teri dengan antibioti!a dan meng&rangi rea!si radang

dengan steroid.

engobatan &m&m &nt&! t&!a! !ornea adala "

1. Si!lopegi!

2. -ntibioti! yang ses&ai topi!al dan s&b!on>&ngti)a

7. asien dirawat bila mengan;am per


27/48

5. 'ida! terdapat rea!si obat

*. erl& obat sistemi!.

C. enanganannya"

• 'ida! bole dibebat, !arena a!an menai!!an s&& seingga a!an beradinya gla&!oma se!&nder.

• ebridement sangat membant& penyemb&an.

• iberi antibioti!a yang ses&ai dengan !a&sa. 6iasanya diberi lo!al !e;&ali

!eadaan berat.

engobatan dienti!an bila s&da ter>adi epiteliasasi dan mata terliat tenang !e;&ali bila

penyebabnya pse&domonas yang memerl&!an pengobatan ditamba 1 L 2 mingg&.

ada t&!a! !ornea dila!&!an pembedaan ata& !eratoplasti apabila "

• engan pengobatan tida! semb&

• 'er>adinya >aringan par&t yang menggangg& pengliatan

%l!&s !ornea adala !eadan dar&rat yang ar&s segera ditangani ole spesialis mata

agar tida! ter>adi ;edera yang lebi para pada !ornea. engobatan pada &l!&s !ornea

tergant&ng penyebabnya, diberi!an obat tetes mata yang mengand&ng antibioti!, anti )ir&s,

anti >am&r, si!loplegi! dan meng&rangi rea!si peradangan dengann steroid. asien dirawat

bila mengan;am per


28/48

7 Men;ega penyebaran ini!a nyeri


29/48

b. enatala!sanaan medis

1. engobatan !onstit&si

$le !arena &l!&s biasannya timb&l pada orang dengan !eadaan &m&m yang!&rang dari normal, ma!a !eadaan &m&mnya ar&s diperbai!i dengan ma!anan yang

bergii, &dara yang bai!, ling!&ngan yang seat, pemberian roboransia yang

mengand&ng )itamin -, )itamin 6 !omple!s dan )itamin E. ada &l!&s@&l!&s yang

disebab!an !&man yang )ir&len, yang tida! semb& dengan pengobatan biasa, dapat

diberi!an )a!sin tiangan

sampai melebii 79,5E. -!ibat !enai!an s&& t&b& ini diarap!an bertambanya

antibodi dalam badan dan men>adi le!as semb&.

2. engobatan lo!al

6enda asing dan baan yang merangsang ar&s segera diilang!an. esi !ornea

se!e;il apap&n ar&s diperati!an dan diobati sebai!@bai!nya. #on>&ngt&)itis,

da!riosistitis ar&s diobati dengan bai!. In


30/48

p&pil, ter>adi midriasis seinggga sine!ia posterior yang tela ada dapat

dilepas dan men;ega pembent&!an sine!ia posterior yang bar&

• S!opolamin sebagai midriati!a.

• -nalgeti!.

%nt&! mengilang!an rasa sa!it, dapat diberi!an tetes panto!ain, ata&

tetra!ain tetapi >angan sering@sering.

• -ntibioti!

-nti bioti! yang ses&ai dengan !&man penyebabnya ata& yang berspe!tr&ml&as diberi!an sebagai salap, tetes ata& in>e!si s&b!on>&ngti)a. ada pengobatan

&l!&s sebai!nya tida! diberi!an salap mata !arena dapat memperlambat

penyemb&an dan >&ga dapat menimb&l!an erosi !ornea !embali.

• -nti >am&r

'erapi medi!a mentosa di Indonesia terambat ole terbatasnya preparat

!omersial yang tersedia berdasar!an >enis !eratomitosis yang diadapi bisa dibagi

"

1. enis >am&r yang bel&m diidenti


31/48

%nt&! erpes oster pengobatan bersiala, si!loplegi!, anti bioti! spe!tr&m l&as &nt&! in


32/48

Iris reposisi

#ornea di>ait dan dit&t&p dengan &ngti)a

6eri s&ladi pera, sampai a!irnya semb& men>adi

le&!oma aderens. -ntibioti! diberi!an >&ga se;ara sistemi!.

7. #eratoplasti

#eratoplasti adala >alan tera!ir >i!a &r&tan penatala!sanaan diatas tida! berasil.

Indi!asi !eratoplasti ter>adi >aringan par&t yang menggangg& pengliatan, !e!er&an !ornea

yang menyebab!an !em&nd&ran ta>am pengliatan, serta memen&i beberapa !riteria yait& "

1 #em&nd&ran )is&s yang ;&!&p menggang& a!ti)itas penderita

2 #elainan !ornea yang menggangg& mental penderita.

7 #elainan !ornea yang tida! disertai ambliopia.

ambar 11. %l!&s !ornea peraringan iris !el&ar dan

menon>ol, in


33/48


34/48

B. 10 PENEGAHAN

en;egaan teradap &l!&s dapat dila!&!an dengan segera ber!ons&ltasi !epada ali

mata setiap ada !el&an pada mata. Sering !ali l&!a yang tampa! !e;il pada !ornea dapat

mengawali timb&lnya &l!&s dan memp&nyai e


35/48

>aringan !ornea bersiadi lebi b&r&!.

enyemb&an yang lama m&ng!in >&ga dipengar&i !etaatan pengg&naan obat. alam al

ini, apabila tida! ada !etaatan pengg&naan obat ter>adi pada pengg&naan antibioti!a ma!a

dapat menimb&l!an resistensi.

%l!&s !ornea ar&s membai! setiap arinya dan ar&s disemb&!an dengan

pemberian terapi yang tepat. %l!&s !ornea dapat semb& dengan d&a metodeF migrasi

se!eliling sel epitel yang dilan>&t!an dengan mitosis sel dan pembent&!an pemb&l& dara

dari !on>&ngti)a. %l!&s s&per


36/48

Ulkus S*#),lokokus " ada awalnya ber&pa &l!&s yang bewarna p&ti! !e!&ningan

disertai in&r&san seingga memberi!an gambaran

!ara!teristi! yang diseb&t %l!&s Serpen. %l!&s terliat dengan inala selama beberapa ari sampai beberapa mingg&

ses&da tra&ma yang dapat menimb&l!an inam&r ini.

ada perm&!aan lesi terliat ber;a! p&ti dengan warna !eab&@ab&an yang aga!

!ering. 'epi lesi berbatas tegas irreg&lar dan terliat penyebaran seperti b&l& pada bagian


37/48

epitel yang bai!. 'erliat s&at& daera tempat asal penyebaran di bagian sentral seingga

terdapat satelit@satelit dise!itarnya..'&!a! !adang@!adang dalam, seperti t&!a! yang

disebab!an ba!teri. ada inong dengan perm&!aan nai!.

apat ter>adi neo)as!&larisasi a!ibat rangsangan radang. 'erdapat in>e!si siliar disertai

ipopion.

ambar 15. %l!&s #ornea (&ngi

ULKUS KORNEA VIRUS

Ulkus Ko!"#H"/"s >os*" " 6iasanya diawali rasa sa!it pada !&lit dengan

perasaan les&. e>ala ini timb&l sat& 1@7 ari sebel&m timb&lnya ge>ala !&lit. ada mataditem&!an )esi!el !&lit dan edem palpebra, !on>&ngti)a iperemis, !ornea !er& a!ibat

terdapatnya in


38/48

ULKUS KORNEA AANTHAMOEBA

-wal dirasa!an sa!it yang tida! sebanding dengan tem&an !lini!nya, !emeraan dan


39/48

II. ULKUS KORNEA PERIFER

Ulkus M#-,!#l

%l!&s marginal mer&pa!an peradangan !ornea bagian perierni antara limb&s !ornea dengan tempat !elianannya.asar

!elainannya " s&at& rea!si 3ipersensiti)itas teradap e!soto!sin sta&ngti)itis ang&lar, basil #o; wee!s ata& prote&s

)&lgaris.

P"@#l#!#! P"!#k,* $

apat ber&ba@&ba, dapat semb& ;epat dapat p&la timb&l ata& !amb& dalam wa!t&

sing!at.

P#*o-"!"s,s $ %l!&s timb&l a!ibat sensitisasi teradap prod&! ba!teri, antibodi dari

pemb&l& limb&s berea!si dengan antigen yang tela berdi


40/48

M#!,)"s*#s, kl,!,s $

6iasanya bersiala dan tanda "

S&b>e!ti< +!el&an pasien $b>e!ti< +tanda !linis

1 engliatan A )is&s men&r&n

2 asa sa!it pada mata

7 (oto


41/48

%l!&s mooren s&at& &l!&s mena&n s&peralan progresi< tanpa !e;ender&ngan

per&t,

sering disertai rasa sa!it dan mera. enya!it ini sering terdapat pada wanita &sia

pertengaan. asien terliat sa!it berat dan 25K mengalami billateral.

ambar 20. MoorenOs %l;er

asar !elainan " rD. 3ipersensiti)itas teradap protein t&ber;&losis, )ir&s, a&to

im&n,dan alergi teradap to!sin an!ilostoma.

P#*o-"!"s,s $

'&!a! ini mengan;&r!an membran 6owman dan stroma !ornea, tida!

terdapat neo)as!&larisasi pada bagian yang sedang a!tiaringan par&t dan )as!&larisasi. arang ter>adi peradi !em&ng!inan !ematian sel yang dis&s&l dengan

pengel&aran !olagenase. 6anya! pengobatan yang di;oba, nam&n bel&m ada yang

memberi!an asil yang mem&as!an.

e>ala dan 'anda

S&b>e!ti< $b>e!ti<

1 Sa!it terliat berat

2 25K bilateral

7 proses yang ter>adi " !ematian sel

yang dis&s&l dengan pengel&aran

asien t&a ter&tama la!i@la!i, C5K

&nilateral dengan rasa sa!it yang tida!

berat, prognosis sedang dan >arang

per


42/48

!olagenase. asien m&da la!i@la!i, C5K bino;&lar,

dengan rasa sa!it dan ber>alan progesiadi

per&ngti)itis !ataral. er>alanan penya!itnya mena&n.


43/48

BAB IV

KESIMPULAN

%l!&s !ornea adala !eadaan patologi! !ornea yang ditandai ole adanya inadi dari

epitel sampai stroma

P"!"+#+ $

I!)"ks,

• In


44/48


45/48


46/48

P"!#!-#!#! $

• 'ida! bole dibebat, !arena a!an menai!!an s&& seingga a!an beradinya gla&!oma se!&nder.

• ebridement sangat membant& penyemb&an.

• iberi antibioti!a yang ses&ai dengan !a&sa. 6iasanya diberi lo!al !e;&ali !eadaan

berat.

engobatan dienti!an bila s&da ter>adi epiteliasasi dan mata terliat tenang !e;&ali bila

penyebabnya pse&domonas yang memerl&!an pengobatan ditamba 1 L 2 m&ngg&.

ada t&!a! !ornea dila!&!an pembedaan ata& !eratoplasti apabila "

• engan pengobatan tida! semb&

• 'er>adinya >aringan par&t yang menggangg& pengliatan


47/48


48/48

DAFTAR PUSTAKA

1. :a&gan . $ptalmologi %m&m. /disi 14. Widya Medi!a, a!arta, 2000.

2. S&ar>o, (ata widido. 'ing!at !eparaan %l!&s #ornea di S Sar>ito Sebagai 'empat

elayanan Mata 'ertier.

7. Ilyas, Sidarta. Ilm& enya!it Mata, /disi !etiga (#%I, a!arta, 2004.

4. erimp&nan o!ter Spesislis Mata Indonesia, %l!&s #ornea dalam " Ilm& enya!it Mata

%nt&! o!ter %m&m dan Maasiswa #edo!teran, edisi!e 2,enerbit Sag&ng Seto,a!arta, 2002.

5. Wi>aya. . #ornea dalam Ilm& enya!it Mata, ;eta!an !e@4, 1989.

*. -meri;an -;ademy o< $ptalmology. /Dternal isease and Eornea. Se;tion 11. San

(ransis;o" M -sso;iation, 2005@200*.

C. ames, 6r&;e., Eew, Eris., 6ron -ntony. e;t&re otes $

Documents

Laporan Kasus Ulkus Kornea - Wismoyo Indra Zolman - 10542015810