Upload
rizaldy-yoga
View
259
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
1/37
LAPORAN KASUS
INTRAVENTRICULAR HEMORRHAGE
Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian bedah
Di RST Dr. Soedjono Magelang
Disusun oleh:
Rizaldy Yoga Pandu Perdana
01.207.5417
Pembimbing:
Mayor (CKM) dr. Aditya Wicako!o" S# $S
$AGIAN ILMU $E%AH
&AKULTAS KE%OKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
'*
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
2/37
LEM$AR PENGESAHAN
LP!R" KS#S
$"TR%&"TR$'#LR (&M!RR()&
Disusun #ntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepanitraan Klinik Bagian Bedah
Rumah Sakit Tentara Tingkat $$ Dokter Soedjono
Disusun !leh *
Ri+aldy ,oga Pandu Perdana
-./-0.120
Telah Diseteujui Dan Dipresentasikan Pada Tanggal * 3uli /-2
Ma+,-a!+" /-i '*
%o,! P,01i01i!+"
Mayor (CKM) dr. Aditya Wicako!o" S# $S
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
3/37
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan pada llah ,ang Maha &sa karena atas rahmat dan karunia4"ya
saya dapat menyelesaikan tugas laporan kasus yang berjudul $"TR%&"TR$'#LR
(&M!RR()&.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam kepaniteraan klinik "eurologi
Rumah Sakit Tk. $$ Dr. Soedjono periode 5 juni /-2 6 5 agustus /-2.
Dalam usaha penyelesaian tugas ini7 penulis mengu8apkan terima kasih yang sebesar4
besarnya kepada Mayor 9'KM: dr. ditya ;i8aksono7 Sp BS selaku pembimbing dalam
penyusunan makalah ini7 semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini7
serta kepada teman 6 teman yang selalu ada untuk berbagi dalam berbagai hal.
Saya menyadari bah
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
4/37
$A$ I
PEN%AHULUAN
Perdarahan otak memiliki mortalitas dan morbiditas yang paling tinggi diantara tipe
stroke yang lainnya. Masing4masing perdarahan intraserebral 9$'(: dan perdarahan
subara8hnoid 9S(: mengakibatkan kematian sebanyak 1= dan 1= dari 01-.--- penderita
stroke di merika Serikat7 totalnya lebih dari 21.--- pasien per tahun. Dimana sekitar 21=
terjadi perdarahan intra8erebral 9$'(: spontan7 dan /1= dari aneurisma subara8hnoid yang
menyebar kedalam >entrikel. Pada pasien yang memiliki keduanya7 yaitu $ntra8erebral
hemoragik 9$'(: dan $ntra>entrikular hemoragik 9$%(:7 angka kematiannya 1-4?-=. Pasien
dengan intra>entrikular hemoragik 9$%(: memiliki prognosis /@ lebih buruk 9berdasarkan
skor modifikasi Rankin 24A pada pasien yang dapat pulang dari Rumah Sakit:. 9(olly7 /-/:
$ntra>entrikular hemoragik primer yaitu terbatas pada system >entri8ular7 timbul dari
sumber intra>entrikular atau lesi yang berdekatan dengan >entrikel. 'ontohnya adalah trauma
intra>entrikular7 aneurisma7 malformasi >as8ular dan tumor7 yang biasanya melibatkan ple@us
8horoid. Sekitar 0-= perdarahan intra>entrikular 9$%(: terjadi sekunder7 $%( sekunder
mungkin terjadi akibat perluasan dari perdarahan intraparenkim atau subara8hnoid yang
masuk ke system intra>entrikel. Kontusio dan perdarahan subara8hnoid 9S(: berhubungan
erat dengan $%(. Perdarahan dapat berasal dari middle communicating artery atau dari
posterior communicating artery. 9(olly7 /-/:
aktor resiko untuk perdarahan intra>entrikular 9$%(: termasuk usia tua7 >olume
darah intra8erebral hemoragik7 tekanan darah lebih dari /- mm(g7 dan lokasi dari
$ntra8erebral hemoragik primer. Perdarahan yang dalam7 pada struktur subkortikal lebih
beresiko menjadi intra>entrikular hemoragik7 lokasi yang sering terjadi yaitu putamen 9C14
1-=:7 lobus 9C-=:7 thalamus 9-41=:7 pons 91=4/=:7 8audatus 90=: dan serebelum 91=:.
Beberapa peneliti fokus pada >olume darah intra8erebral hemoragik 9$'(: primer yang
merupakan prediksi dari prognosis yang buruk7 peneliti lain menggunakan >olumetri8 untuk
menilai batas >olume $%( . (alle>i dan ka
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
5/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
6/37
$A$ II
STATUS PASIEN
I. I%ENTITAS PASIEN
"ama * "y. M
#sia * 1 tahun
Tanggal Lahir * 5 september 5AC
3enis Kelamin * Perempuan
lamat * Sumber agung7 RT // R; 07 Se8ang7 Magelang
gama * $slam
Tanggal Masuk * / 3uli /-2 pukul /-.1
I.' ANAMNESIS
K,-/2a! Uta0a 3Pasien datang ke $)D dengan penurunan kesadaran
Ri4ayat P,!yakit S,kara!+ 3
Pasien datang ke $)D RST dr. soedjono tanggal / juli /-2 pada pukul /-.1
rujukan dari RS3 dr. soeroyo dengan penurunan kesadaran. a
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
7/37
K,adaa! U0/0 3Tampak lemah
K,adara!6GCS 3Sopor7 &/%/M2Ta!da Vita- 3
Tekanan darah * 1-5-
"adi * ?- kalimenit
Pernafasan * /- kalimenit Suhu * C?.1-'
STATUS LOKALISATA
K,#a-a 3
Pupil * $sokor7 diameter C mm
Sianosis * 4
Konjungti>a anemis * 44
Sklera ikterik * 44
L,2,r 3
Kelenjar )etah Bening * Dalam batas normal.
T2orak 3 Bentuk *Normochest7 retraksi 94:.
3antung *
o $nspeksi * $ktus kordis tidak tampak.
o Palpasi * $ktus kordis tidak kuat angkat.
o Perkusi * Redup. Batas jantung dalam batas normal.
o uskultasi * Suara jantung $ dan $$ reguler7 murmur 94:
Paru *
o $nspeksi * Pergerakan dada simetris kanan4kiri.o Palpasi * %okal fremitus EE.
o Perkusi * Sonor EE.
o uskultasi * %esikuler EE7 Ronki 447 ;hee+ing 44.
A1do0,! 3
$nspeksi * Datar.
uskultasi * Bising usus 9E:.
Palpasi * Supel7 hepar dan lien tidak teraba adanya pembesaran7 tidak
ada nyeri tekan.
Perkusi * Timpani.
Ektr,0ita 3
&kstremitas Superior
o Tidak tampak adanya edema dari 8arpal sampai dorsum manus.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat.
&kstremitas $nferior
o Tidak tampak adanya edema pada kedua pedis kanan dan kiri.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat.
STATUS NEUROLOGI
GCS 3 &/%/M2TAN%A MENINGEAL 3
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
8/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
9/37
a. Tes pendengaran * Tidak dilakukan
b. Tes keseimbangan * Tidak dilakukan
:. N. G-oo#2ari!+,/" N. Va+/ (N. I;" N. ;)
a. Perasaan lidah 9C belakang: * Tidak dilakukan
b. Reflek menelan * Baik
8. Reflek muntah * Tidak dilakukan
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
10/37
I.* RESUME
Pasien Perempuan usia 1 tahun datang ke $)D RST dr. soedjono tanggal / juli
/-2 pada pukul /-.1 rujukan dari RS3 soeroyo dengan penurunan kesadaran.
a/!i '* >a0
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
11/37
P,0,rikaa! Hai- $ata Nor0a- I!t,r#r,tai
L,M= /275 /-7- 6 2-7- = "
M!"= 2.5 C7- 6 /7- L = "L,MG 75A -7?- 6 27-- @ -CuL "
M!"G -7C5 -7/ 6 7/- @ -CuL "
P,0,rikaa! Hai- $ata Nor0a- I!t,r#r,tai
GLUKOSA :< :8 ? 8 0+6dL
K!L&ST&R!L 0- - 4 //- "
TR$)L$S&R$D C - 4 1- "
#RM /0 ? 6 1- mgdL "
KR&T$"$" -.0 -71 6 7 mgdL "
(DL 8holesterol CC - 6 21 #L "L%L c2o-,t,ro- 9* 58 0+6dL
Hai- P,0,rikaa! La1oratori/0 ta!++a- ' >/-i '* >a0 '5.9
P,0,rikaa! Hai- $ata Nor0a- I!t,r#r,taiW$C '"* 5"8 ? " B 56/L
RB' 17-2 C71- 6 17-- @ -AmmC "
()B 7/ 7- 6 17- "
('T C170 C17- 6 1-7- = "
M'% 07- ?-7- 6 --7- fL
M'( //7C /07- 6 C27- Pg
M'(' C71 C71 6 C17- gdL "
PLT C51 1-421- @ -CuL "
P,0,rikaa! Hai- $ata Nor0a- I!t,r#r,tai
L,M= 07? /-7- 6 2-7- =
)R= ??70 1-7- 6 0-7- L =
L,MG 7- -7?- 6 27-- @ -CuL "
)RG -75 /7- 6 07? @ -CuL
P,0,rikaa! Hai- $ata Nor0a- I!t,r#r,tai
GLUKOSA 5' : ? 0+6dL
#RM 5 ? 6 1- mgdL "
KR&T$"$" -.5 - 6 7C mgdL "S)!T C C 6 C1 #L "
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
12/37
S)PT - ? 6 2 mgdL "
Hai- P,0,rikaa! La1oratori/0 ta!++a- 5 >/-i '* >a0 8.
P,0,rikaa! Hai- $ata Nor0a- I!t,r#r,tai
;B' /7C 27-- 6 -7-- @ -CuL
RB' 2.10 C71- 6 17-- @ -AmmC "
HG$ "5 '" ? 9"
HCT 55"5 5:" ? *:" @
MCV :5" /-i '*
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
13/37
K,a! 3
$ntra>entrikel hemorrhage 9$%(: akut disertai dengan tanda tanda
hidro8ephalus obstruktif akut dan edema 8erebri.
Susp. Sub ara8hnoid hemorrhage 9S(: akut lobus temporal.
') P-a!!i!+ T,ra#i
Konsul dr. ditya7 Sp.BS
$nf. ssering E penitoin drip 2 tpm
$nj. 'eftria@on / @
$nj. Manitol C @ /1
$nj. Ketorola8 C @ $nj. Ranitidin / @
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
14/37
$nj. armadol C @
Per oral *
o Kutoin C @
o $mpepsa 2 @
Pro e@ternal drainage
5) P-a!!i!+ Mo!itori!+
!bser>asi keadaan umum
!bser>asi tanda >ital
!bser>asi kejang
*) Ed/kai
Menjelaskan penyakit yang diderita.
Tidak memperbolehkan pasien duduk atau bangun dari tempat tidur dan tetap
dalam keadaan berbaring.
Tidak boleh terlalu banyak pengunjung.
La#ora! o#,rai (5 >/-i '*)
. )eneral anestesi
/. Pasien dibersihkan dan diberikan lo8al anestesi infiltrasi
C. Dilakukan insisi pada os parietal atau pada titik ko8herHs 9 8m anterior dari
sulkus 8oronarius :.
2. Dilakukan burr holes
1. Dura di insisi lalu digumpalkan bersama dengan piamater
A. Masukkan kateter melalui lubang dan hubungkan dengan eksternal drain
0. Kemudian tutup insisi
%ok/0,!tai #ro, o#,rai (5 >/-i '*)
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
15/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
16/37
&o--o4 U#
Ta!++a- S O A P
C 40 6 /-2 4 Lemas
4 Tidak sadarkan
diri
Keadaan #mum * sakit berat
Kesadaran * Sopor7 &%MC
Tanda %ital
o TD * 0- mm(g
o " * ?1 @menit
o RR * A @menit
o T * C?-
' Kepala dan leher
o nemis 94:7 $kterik 94:7 Sianosis 94:7 Dispneu
94:
Thoraks
3antung *
o $nspeksi * $ktus kordis tidak tampak.
o Palpasi * $ktus kordis tidak kuat angkat.
o Perkusi * Batas jantung dalam batas normal.
o uskultasi * S I S/7 reguler7 murmur
94:.
Paru *
o $nspeksi * Pergerakan dada simetris kanan4
kiri.
o Palpasi * pengembangan simetris.o Perkusi * Sonor EE.
o uskultasi* %esikuler EE7 Ronki 447
;hee+ing 44.
A1do0,! 3
o $nspeksi * Datar.
Klinis * (emiplegi
de@tra7 Kejang fo8al7
(ipertensi stage 7
Diabetes Melitus7
Dislpidemia
Topis * perdarahanintra>entrikular
lateralis dekstra
&tiologi * S(
9subara8hnoid
hemorrage:7 $%(
9intra>entrikular
hemorrage:
Post 8raniotomy
(E drain --88 isi
L'S ber8ampur
darah
T,ra#i
$nfus ssering 2
tpm
$nj. 'eftria@on / @
$nj. Manitol C @ /1
$nj. Ketorola8 C @
$nj. Ranitidine / @ $nj. armadol C @
!ral*
Kutoin C @
$mpep+a 2 @
Mo!itori!+
!bser>asi keadaan
umum.
!bser>asi tanda >ital.
!bser>asi kejang
Ed/kai
Tidak
memperbolehkan
pasien duduk atau
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
17/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
18/37
2 4 0 6 /-2 4 Lemas
4 Tidak sadarkan
diri
4 Panas 94:
4 Pusing 94:
4 Muntah 94:
4 BB 94: BK 9E:
Keadaan #mum * tidak sadarkan diri
Kesadaran * 8oma7 &%M
Tanda %ital
o TD * C2?/ mm(g
o " * 0@menit
o RR * /- @menit
o S * CA7/- '
Kepala dan leher
o nemis 94:7 $kterik 94:7 Sianosis 94:7
Dispneu 94:
Thoraks
3antung *
o $nspeksi * $ktus kordis tidak tampak.
o Palpasi * $ktus kordis tidak kuat angkat.
o Perkusi * Batas jantung dalam batas
normal.
o uskultasi * S I S/7 reguler7
murmur 94:.
Paru *
o $nspeksi * Pergerakan dada simetris
kanan4kiri.
o Palpasi * pengembangan simetris.
o Perkusi * Sonor EE.
o uskultasi* %esikuler EE7 Ronki 447
;hee+ing 44.
A1do0,! 3
o $nspeksi * Datar.
o uskultasi * Bising usus 9E:.
Klinis * (emiplegi
de@tra7 Kejang fo8al7
(ipertensi stage 7
Diabetes Melitus7
Dislpidemia
Topis * perdarahan
intra>entrikular
lateralis dekstra
&tiologi * S(
9subara8hnoid
hemorrage:7 $%(
9intra>entrikular
hemorrage:
Post 8raniotomy
(E/ drain 1- 88 isi
L'S ber8ampur
darah
T,ra#i
$nfus ssering 2 tpm
$nj. 'eftria@on / @
$nj. Manitol C @ /1
$nj. Ketorola8 C @
$nj. Ranitidine / @
$nj. armadol C @
Mo!itori!+
!bser>asi keadaan
umum.
!bser>asi tanda >ital.
!bser>asi kejang
Ed/kai
Tidak memperbolehkan
pasien duduk atau
bangun dari tempat
tidur dan tetap dalam
keadaan berbaring.
Tidak boleh terlalu
banyak pengunjung.
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
19/37
o Palpasi * Supel7 hepar dan lien
tidak teraba adanya pembesaran.
o Perkusi * Timpani.
Ektr,0ita 3
&kstremitas Superior
o Tidak tampak adanya edema dari
8arpal sampai dorsum manus.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat
&kstremitas $nferior
o Tidak tampak adanya edema pada
kedua pedis kanan dan kiri.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat.
Motorik * J ////
J ////
Sensorik * sulit dinilai
R. isiologis *
BPR * susah dinilai susah dinilai
TPR * susah dinilai susah dinilai
R. Patologis *
Babinski E4
'haddo8k E4
!ppenheim 44
Ta!++a- S O A P
1 6 0 4 /-2 4 Lemas
4 Tidak sadarkan Keadaan #mum * tidak sadarkan diri
Kesadaran * 8oma7 &%M
Klinis * (emiplegi
de@tra7 Kejang fo8al7
T,ra#i
$nfus ssering 2 tpm
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
20/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
21/37
o Perkusi * Timpani.
Ektr,0ita 3
&kstremitas Superior
o Tidak tampak adanya edema dari
8arpal sampai dorsum manus.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat
&kstremitas $nferior
o Tidak tampak adanya edema pada
kedua pedis kanan dan kiri.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat.
Motorik * J ////
J ////
Sensorik * sulit dinilai
R. isiologis *
BPR * susah dinilai susah dinilai
TPR * susah dinilai susah dinilai
R. Patologis *
Babinski E4
'haddo8k E4
!ppenheim 44
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
22/37
Ta!++a- S O A P
A 4 0 6 /-2 4 Lemas
4 Tidak sadarkan
diri
4 Panas 94:
4 Pusing 94:
4 Muntah 94:
4 BB 94: BK 9E:
Keadaan #mum * tidak sadarkan diri
Kesadaran * 8oma7 &%M
Tanda %ital
o TD * /100 mm(g
o " * 0@menit
o RR * ? @menit
o S * CA70- '
Kepala dan leher
o nemis 94:7 $kterik 94:7 Sianosis 94:7
Dispneu 94:
Thoraks
3antung *
o $nspeksi * $ktus kordis tidak tampak.
o Palpasi * $ktus kordis tidak kuat angkat.
o Perkusi * Batas jantung dalam batas
normal.
o uskultasi * S I S/7 reguler7
murmur 94:.
Paru *
o $nspeksi * Pergerakan dada simetris
kanan4kiri.
o Palpasi * pengembangan simetris.
o Perkusi * Sonor EE.
o uskultasi* %esikuler EE7 Ronki 447
;hee+ing 44.
A1do0,! 3
o $nspeksi * Datar.
Klinis * (emiplegi
de@tra7 Kejang fo8al7
(ipertensi stage 7
Diabetes Melitus7
Dislpidemia
Topis * perdarahan
intra>entrikular
lateralis dekstra
&tiologi * S(
9subara8hnoid
hemorrage:7 $%(
9intra>entrikular
hemorrage:
Post 8raniotomy
(E2 drain /-- 88 isi
L'S ber8ampur
darah
T,ra#i3
$nfus ssering 2 tpm
$nj. 'eftria@on / @
$nj. Manitol C @ /1
$nj. Ketorola8 C @
$nj. Ranitidine / @
$nj. armadol C @
Mo!itori!+
!bser>asi keadaan
umum.
!bser>asi tanda >ital.
!bser>asi kejang
Ed/kai
Tidak memperbolehkan
pasien duduk atau
bangun dari tempat
tidur dan tetap dalam
keadaan berbaring. Tidak boleh terlalu
banyak pengunjung.
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
23/37
o uskultasi * Bising usus 9E:.
o Palpasi * Supel7 hepar dan lien
tidak teraba adanya pembesaran.
o Perkusi * Timpani.
Ektr,0ita 3
&kstremitas Superior
o Tidak tampak adanya edema dari
8arpal sampai dorsum manus.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat
&kstremitas $nferior
o Tidak tampak adanya edema pada
kedua pedis kanan dan kiri.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat.
Motorik * J ////
J ////
Sensorik * sulit dinilai
R. isiologis *
BPR * susah dinilai susah dinilai
TPR * susah dinilai susah dinilai
R. Patologis *
Babinski E4
'haddo8k E4
!ppenheim 44
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
24/37
Ta!++a- S O A P
0 4 0 6 /-2 4 Lemas
4 Tidak sadarkan
diri
4 Panas 94:
4 Pusing 94:
4 Muntah 94:
4 BB 94: BK 9E:
Keadaan #mum * tidak sadarkan diri
Kesadaran * 8oma7 &%M
Tanda %ital
o TD * C-?C mm(g
o " * 5@menit
o RR * // @menit
o S * CA71- '
Kepala dan leher
o nemis 94:7 $kterik 94:7 Sianosis 94:7
Dispneu 94:
Thoraks
3antung *
o $nspeksi * $ktus kordis tidak tampak.
o Palpasi * $ktus kordis tidak kuat angkat.
o Perkusi * Batas jantung dalam batas
normal.
o uskultasi * S I S/7 reguler7
murmur 94:.
Paru *
o $nspeksi * Pergerakan dada simetris
kanan4kiri.
o Palpasi * pengembangan simetris.
o Perkusi * Sonor EE.
o uskultasi* %esikuler EE7 Ronki 447
;hee+ing 44.
A1do0,! 3
o $nspeksi * Datar.
o uskultasi * Bising usus 9E:.
Klinis * (emiplegi
de@tra7 Kejang fo8al7
(ipertensi stage 7
Diabetes Melitus7
Dislpidemia
Topis * perdarahan
intra>entrikularlateralis dekstra
&tiologi * S(
9subara8hnoid
hemorrage:7 $%(
9intra>entrikular
hemorrage:
Post 8raniotomy
(E1 drain -- 88 isi
L'S ber8ampur
darah
T,ra#i3
$nfus ssering 2 tpm
$nj. 'eftria@on / @
$nj. Manitol C @ /1
$nj. Ketorola8 C @
$nj. Ranitidine / @
$nj. armadol C @
Mo!itori!+
!bser>asi keadaan
umum.
!bser>asi tanda >ital.
!bser>asi kejang
Ed/kai
Tidak memperbolehkan
pasien duduk atau
bangun dari tempat
tidur dan tetap dalam
keadaan berbaring. Tidak boleh terlalu
banyak pengunjung.
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
25/37
o Palpasi * Supel7 hepar dan lien
tidak teraba adanya pembesaran.
o Perkusi * Timpani.
Ektr,0ita 3
&kstremitas Superior
o Tidak tampak adanya edema dari
8arpal sampai dorsum manus.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat
&kstremitas $nferior
o Tidak tampak adanya edema pada
kedua pedis kanan dan kiri.
o 'apillary refill F / detik.
o kral hangat.
Motorik * J ////
J ////
Sensorik * sulit dinilai
R. isiologis *
BPR * susah dinilai susah dinilai
TPR * susah dinilai susah dinilai
R. Patologis *
Babinski E4
'haddo8k E4
!ppenheim 44
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
26/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
27/37
Pleksus 8horoideus dari >entrikel lateralis merupakan suatu penjuluran >as8ular
seperti rumbai pada piamater yang mengandung kapiler arteri 8horoideus. Pleksus ini
menonjol ke dalam rongga >entrikel dan dilapisi oleh lapisan epitel yang berasal dari
ependim. Pelekatan dari pleksus terhadap struktur4struktur otak yang berdekatan dikenal
sebagai tela 8horoidea. Pleksus ini membentang dari foramen intere>ntrikular7 dimana
pleksus ini bergabung dengan pleksus4pleksus dari >entrikel lateralis yang berlaentrikel
III. LiD/or C,r,1ro#i!a-i
L'S 9Liuor 'erebrospinalis: mempunyai fungsi memberikan dukungan mekanik
pada otak7 dapat digambarkan sebagai selimut dari air yang mengelilingi otak. 'airan ini
mengatur eksitabilitas otak dengan mengatur kadar ion7 memba
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
28/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
29/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
30/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
31/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
32/37
a. 'omputed Tomography4S8anning 9'T4 s8an:.
'T S8an merupakan pemeriksaan paling sensitif untuk P$S 9perdarahan intra
serebral$'(: dalam beberapa jam pertama setelah perdarahan. 'T4s8an dapat
diulang dalam /2 jam untuk menilai stabilitas. Bedah emergensi dengan
mengeluarkan massa darah diindikasikan pada pasien sadar yang mengalami
peningkatan >olume perdarahan.
+a01ar ' CTca! i!tra,!trik/-ar 2,0orra+,5
Didapatkan pada gambar adanya perdarahan pada sistem >entrikel.
b. Magneti8 resonan8e imaging 9MR$:.
MR$ dapat menunjukkan perdarahan intraserebral dalam beberapa jam pertama
setelah perdarahan. Perubahan gambaran MR$ tergantung stadium disolusi
hemoglobinoksihemoglobin4deoksihemogtobin4methemoglobin4ferritin dan
hemosiderin.
8. #S) Doppler 9#ltrasonografi dopple:
Mengindentifikasi penyakit arterio>ena 9masalah system arteri karotis 9aliran
darah atau timbulnya plak: dan arteiosklerosis. Pada hasil #S) terutama pada area
karotis didapatkan profil penyempitan >askuler akibat thrombus.
d. Sinar tengkorak.
Menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pienal daerah yang berla
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
33/37
serebral kalsifikasi persial dinding aneurisma pada perdarahan subara8hnoid.
9nnibal7 /-C:
VIII. Tata -aka!a
Penanganan emergen8y
Kontrol tekanan darah
Rekomendasi dari American Heart Organization/ American Strouke Association
guideline /--5 merekomendasikan terapi tekanan darah bila I ?- mm(g. Tujuan
yang ingin di8apai adalah tekanan darah sistolik 2- mm(g7 dimaksudkan agar
tidak terjadi kekurangan perfusi bagi jaringan otak. Penapat ini masih
kontro>ersial karena mempertahankan tekanan darah yang tinggi dapat juga
men8etuskan kembali perdarahan. "ilai pen8apaian 'PP A- mm(g dapat
dijadikan a8uan untuk men8ukupi perfusi otak yang 8ukup.
Terapi anti koagulan
Dalam /2 jam pertama $%( ditegakkan dapat diberikan antikoagulan. Pemberian
yang dianjurkan adalah fres fro+en plasma diikuti oleh >itamin K oral. Perhatikan
asi kepala C--'
Dimaksudkan untuk melakukan drainage dari >ena4>ena besar di leher seperti
>ena jugularis
Trombolitik
Dimaksudkan untuk men8egah terjadinya 8lotting yang dapat menyumbat aliran
L'S di sistem >entrikel sehingga menimbulkan hidrosefalus. Trombolitik yang
digunakan sebagai obat pilihan untuk intra>entrikular adalah golongan rt4P
9 re8ombinant tissue plasminogen a8ti>ator :. !bat golongan ini bekerja dengan
mengubah plaminogen menjadi plasmin 7 plasmin akan melisis fibrin 8lot atau
bekuan yang ada menjadi fibrin degradation produ8t. 'ontoh obat yang beredar
adalah alteplase yang diberikan bolus bersama infus.
Pemasangan &%D 9 &ksternal %entrikular Drainage:
Teknik yang digunakan untuk memantau T$K ataupun untuk kasus ini digunakan
untuk melakukan drainase pada L'S dan darah yang ada di >entrikel. $ndikasi
dilakukannya teknik ini bila didapatkan adanya obstruksi akut hidrosefalus. Dapat
diketahui dengan melakukan penilaian graeb s8ore.Langkah4langkah *
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
34/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
35/37
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
36/37
$%( dapat dijadikan prediksi hasil yang akan didapatkan oleh pasien. )'S yang rendah
serta >olume $%( yang besar akan memberikan hasil yang buruk. 9Dey Mahua7 /-C:
%A&TAR PUSTAKA
8/10/2019 Laporan Kasus IVH Murdiyani
37/37
. nnibal 3 da>id. Peri>entrikuler hemorrage4intra>entrikuler hemorrage. Diunduh
dari * http*emedi8ine.meds8ape.8omarti8le50AA124o>er>ieember /-C.
/. Brust 3ohn '.M. 8urrent diagnosis treatment neurology. /ndedition. #nited States*
M8 )raieentri8ular
(emorrage.Diunduhdari* http*sear8h.prouest .8om do8>ie