Upload
sundaime
View
218
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
psikiatri
Citation preview
STATUS PASIENI. IDENTITAS PENDERITA
Nama:Sdr. R
Usia: 19 Tahun
Jenis Kelamin:Laki-laki
Pekerjaan:Belum Bekerja
Pendidikan:Mahasiswa
Alamat:Griya Mangli Indah Blok
Agama:Islam
Status:Belum Menikah
Tanggal Pemeriksaan: 15 Juni 2014 & 17 Juni 2014II. ANAMNESIS
A. KELUHAN UTAMA :
Pasien merasa jantung berdebar-debar dan sulit untuk tidur
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
1)Tanggal 15 Juni 2014
Autoanamnesis :
Pasien tampak berpenampilan rapi dan bersih. Saat ditanya nama, umur dan alamat rumahnya pasien bisa menjawab dengan jelas dan benar, dengan posisi duduk, mata pasien menatap mata pemeriksa. Pasien mengeluhkan jantungnya bedebar-debar, sulit tidur, lemas, mual, dan badan terasa sakit semua yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu setelah pasien mencoba berhenti mengkonsumsi obat-obatan seperti dextro dan trihexyphenidyl yang menurut pasien biasa mengkonsumsi 3 tablet/hari. Pasien bercerita jika dirinya mulai mengkonsumsi obat-obatan tersebut sejak 5 bulan yang lalu. Awalnya pasien diajak teman kuliahnya dan mencoba satu buah saja. Pasien mengaku tidak memiliki masalah lain sebelumnya dan mengonsumsi obat-obatan tersebut semata-mata hanya ikut teman-temannya.
Pasien juga mengaku bahwa 1 bulan ini mulai mengkonsumsi alkohol. Pasien mengaku hanya minum alkohol saat bersama teman-temannya (3 kali), biasanya satu botol pasien minum bersama dengan teman-temannya. Pasien tidak ingat jenis atau kadar alkohol yang diminumnya. Pasien berhenti mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan tersebut karena pasien mengatakan dirinya sadar jika kebiasaannya akan merugikan kesehatannya. Pasien tahu jika dirinya harus menghentikan kebiasaan ini namun ia tidak berhasil melakukannya.
Setelah mencoba berhenti mengkonsumsi obat-obatan tersebut dan alkohol timbul rasa pusing, dada sering berdebar-debar, sulit tidur, mual, badan sakit semua dan lemas. Pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang tahu kalau pasien mengkonsumsi trihexylphenidyl, dan minum alkohol. Melihat keadaan pasien terlihat aneh, ayah pasien akhirnya bertanya kepada pasien hingga pasien mengaku semua tentang kehidupannya dulu. Mengetahui semua hal tersebut, akhirnya ayah pasien membawa pasien berobat ke poli
2)Tanggal 17 Juni 2014 (Di rumah pasien)
Heteroanamnesis : (Ayah Kandung)
Ayah pasien mengatakan anaknya sudah mulai membaik dengan terapi yang diberikan dokter sudah tidak sering mengeluhkan pusing, dada berdebar-debar, lemas, dan mual. Nafsu makan pasien baik dan tidur pasien mulai membaik meskipun kadang masih sulit untuk tidur. Menurut pengakuan ayah pasien, anaknya sudah tidak mengkonsumsi obat trihexylphenidyl lagi. Pasien juga beraktivitas seperti biasanya dan mulai serius untuk segera lulus dari kuliahnya.
Autoanamnesis :
Pasien tampak berpenampilan rapi, bersih, dan badan terasa sudah mulai enakan. Keluhan pusing, dada berdebar-debar, mual, dan badan sakit semua sudah mulai berkurang. Nafsu makan baik dan tidur pasien mulai membaik meskipun kadang sulit untuk tidur. Pasien mengaku mulai serius untuk lulus dari kuliahnya. Aktivitas sehari-hari pasien berlangsung dengan baik meskipun kadang pasien masih merasa keluhannya timbul.
C.RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien tidak pernah menderita penyakit dengan gejala seperti ini sebelumnya, penyakit lain disangkal.
D.RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa.
E.RIWAYAT PENGOBATAN
Belum pernah berobat sebelumnya.
F.RIWAYAT SOSIAL
Faktor Pendidikan:Mahasiswa Faktor Premorbid:Pasien merupakan orang yang pendiam Faktor Pencetus:Pergaulan yang salah Faktor Organik: Tidak ditemukan
Faktor Keturunan:Tidak ada Faktor Psikososial: Hubungan pasien dengan keluarga baikIII.PEMERIKSAAN FISIK
A.Status Interna
Keadaan Umum
Kesadaran:Composmentis
Tensi:120/80 mmHg
Nadi:80 x/menit
Nafas:22 x/menit
Suhu:36,50C Pemeriksaan FisikKepala-Leher:a/i/c/d = -/-/-/-
Thorax:Cor : S1S2 tunggal
Pulmo: Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Datar, Bising Usus Normal, Timpani, Soepel
Ekstremitas:Akral hangat pada keempat ekstremitas
Tidak ada oedema pada keempat ekstremitas
B.Status Psikiatri
Kesan umum
:pasien rapi dan tampak sesuai dengan usianya. Kontak
:mata (+), verbal (+), lancar, relevan KesadaranKualitatif
:tidak berubah
Kuantitatif
: GCS 4-5-6
Afek Emosi
:inadekuat Proses BerpikirBentuk:realistik
Arus
:koheren
Isi
: preokupasi Persepsi
:halusinasi (-)
Kemauan
:pekerjaan : menurun
Sosial
: dalam batas normal
Perawatan diri: dalam batas normal Psikomotor:dalam batas normal Intelegensia:dalam batas normal Tilikan: 5 (mengetahui penyakitnya dan factor-faktor yang berhubungan dengan penyakitnya namun tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya).IV.DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Axis I: F19.2 dan F19.3 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Multipel dan Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya
Axis II: -
Axis III:-
Axis IV:Masalah berkaitan lingkungan sosial
Axis V:GAF Scale 80-71V.TERAPI
A.Farmakoterapi
Kalxetin 2x20 mg
Clobazam 2x10 mgB. Psikoterapi Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang sakit yang dialami pasien supaya keluarga pasien dapat memahami dan menerima keadaan pasien. Meminta keluarga pasien supaya memperhatikan kepatuhan pemberian obat dan membawa pasien kontrol tepat waktu. Jika pengobatan dilakukan secara dini, tepat, adekuat dan disertai keteraturan pasien untuk minum obat maka prognosis penyakit yang diderita pasien semakin baik. Meminta supaya keluarga pasien memberi dukungan moral kepada pasien. Memantau pasien dalam bersosial di lingkungan sekitar, agar pasien tidak memiliki kesempatan melakukan sesuatu ke hal yang merugikan dirinya sendiriVI.PROGNOSISDubia ad bonam, karena:
Umur permulaan sakit: Usia muda ( Buruk)
Onset : Jelas ( Baik) Premorbid: Kepribadian tertutup ( Buruk ) Faktor keturunan: Tidak ada ( Baik) Faktor pencetus : Jelas ( Baik ) Pengobatan: Sudah memperoleh pengobatan ( Baik ) Perhatian keluarga : baik
Ekonomi : cukup (Baik)
PAGE
5