34
Laporan kasus ANESTESIA UMUM PADA LAPARATOMI E. C MIOMA UTERI ROQOYYAH 2007730107 Pembimbing : dr. Malayanti, Sp.An, KIC

Laporan kasus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan kasus

Laporan kasus ANESTESIA UMUM PADA LAPARATOMI E. C MIOMA UTERI

ROQOYYAH2007730107

Pembimbing : dr. Malayanti, Sp.An, KIC

Page 2: Laporan kasus

Identitas

• Nama : Ny. NT• TTL : Jakarta, 13 Juli 1977• Usia : 31 tahun • Alamat : Cempaka Putih, Jakarta Pusat• Agama : Islam• Pekerjaan : IRT• Status : Menikah• No.RM : 65.xx.xx

Page 3: Laporan kasus

Keluhan Utama

Perut bawah dirasa membesar sejak 7 bulan Sebelum Masuk Rumah Sakit

Page 4: Laporan kasus

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien merasa perut bagian bawah membesar seperti hamil sejak 7 bulan yang lalu. Pasien merasa perutnya membesar lebih dari biasanya. Perut tidak terasa sakit, hanya terasa penuh. Pasien merasa mual namun tidak muntah. Pasien juga mengeluh terdapat perdarahan atau seperti flek – flek kecoklatan yang keluar sedikit – sedikit. Pasien saat ini tidak sedang hamil. HPHT : 12 Februari 2012

Page 5: Laporan kasus

Keterangan Tambahan Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. Riwayat tekanan darah tinggi disangkal, riwayat asma disangkalriwayat penyakit jantung disangakal .

Riwayat Penyakit Keluargariwayat tekanan darah tinggi disangkalriwayat asma disangkalriwayat penyakit jantung disangkal

Riwayat AlergiPasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat-obatan tertentu.

Riwayat Pengobatanpasien teaah memeriksakan diri di bidan dan disarankan pergi ke ahli kandungan

Page 6: Laporan kasus

Status Generalis• Keadaan umum : tampak sakit ringan • Kesadaran : Composmentis• Tinggi badan : 150 cm• Berat badan : 51 kg• TD : 110 / 70 mmHg• Nadi : 92 x/menit• Suhu : 36,5 °C• Gol. Darah : AB• Rhesus : Positif

Page 7: Laporan kasus

Pemeriksaan Fisis• Kepala : Bentuk Normocephal

Mata : Ikterik Sklera ( - )Konjunctiva anemis ( - )Sekret ( - )Refleks pupil+/+ 2 mm

• Hidung: Septum deviasiKonka hiperemis ( - )Sekret ( - )

Page 8: Laporan kasus

...

• Telinga : Sekret ( - )Nyeri pre / post aurikuler ( - )Krepitasi ( - )

• Mulut : mukosa bibir kering Gusi berdarah

( - ) Lidah typhoid( - )

Pembesaran Tonsil ( - )• Leher : pembesaran tyroid ( - )

pembesaran KGB ( - )

Page 9: Laporan kasus

Thoraks

Paru

• Inspeksi : normochest• Palpasi : Vocal fremitus dextra

= sinistra• Perkusi : Sonor• Auskultasi: Vesikuler

Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS

5 Perkusi :

batas jantung kiri di MC ICS 5batas jantung kanan di linea parasternalis kanan 3,4

Auskultasi : BJ I & II murni regular, murmur (-), gallop (-)

Page 10: Laporan kasus

Abdomen

• Inspeksi : Tampak abdomen bawah membesar• Auskultasi: BU (+) normal• Perkusi : timpani • Palpasi : Teraba keras , tidak nyeri tekan,

terfiksir

Page 11: Laporan kasus

Status Generalis

• Kulit : ikterus ( - ), sianosis(-)

• Genitalia : terdapat perdarahan atau seperti flek – flek kecoklatan yang keluar sedikit – sedikit

• Ekstremitas- Atas :Tidak ada kelainan.- Bawah :Tidak ada kelainan.

Page 12: Laporan kasus

LaboratoriumPemeriksaan Hasil Normal

Hematologi

HemoglobinLeukosit

Laju Endap DarahTrombosit

HematokritEritrosit

10,7 g/dL3,48 ribu/µg

27 mm320 ribu/µg

35 %4,57 x 10 6 /uL

11,7 – 15,5 g/dL3,6 – 11, 00ribu/µg

2-8 mm150-440 ribu/µg

35 - 47 %

HomeostasisPT

APTT11,1 detik 35,3 detik

9,8 – 12,6 detik 31 - 47 detik

Kimia Klinik GDS 80 mg / dl 70 - 140

Penanda Hepatitis B HbSAg Negatif

Page 13: Laporan kasus

Resume pasienSeorang wanita berusia 31 tahun datang ke RSIJ Cempaka Putih dengan keluhan Pasien merasa perut bawah membesar sejak 7 bulan yang lalu lebih dari biasanya. Mual (+) namun muntah disangkal. Pasien juga mengeluh terdapat perdarahan atau seperti flek – flek kecoklatan yang keluar sedikit – sedikit.

Page 14: Laporan kasus

• Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan : – Tampak abdomen bawah membesar– Teraba massa agak keras pada perut bagian

bawah , tidak nyeri tekan, terfiksir

• laboratorium – Hemoglobin 10,7 g/dL– Leukosit 3,48 ribu/µg– Laju Endap Darah 27 mm

Page 15: Laporan kasus

Diagnosa

Diagnosa Utama:Myoma uteri

◦ Penatalaksanaan:Operasi laparotomi

Page 16: Laporan kasus

STATUS ANESTESI

Page 17: Laporan kasus

PrabedahAnamnesis◦ Riwayat operasi ( - )◦ Merokok ( - )◦ Alkohol ( - )◦ Penyakit tekanan darah tinggi, ginjal, hati,

pernapasan (-)

Page 18: Laporan kasus

Pemeriksaan Fisis• Keadaan umum : tampak sakit ringan • Kesadaran : Composmentis• Tinggi badan : 150 cm• Berat badan : 51 kg• TD : 110 / 70 mmHg• Nadi : 92 x/menit• Suhu : 36,5 °C• RR : 12 x / menit

Page 19: Laporan kasus

• Mulut : mukosa bibir kering Gusi berdarah ( - )

Keadaan gigi – geligi baikGigi palsu ( - )Mallampati Grade I

• Leher : faring hiperemis (-)Tonsil T1 – T1 tenang

pembesaran tiroid ( - )

Page 20: Laporan kasus

Thoraks

Paru

• Inspeksi : normochest• Palpasi : Vocal fremitus dextra

= sinistra• Perkusi : Sonor• Auskultasi: Vesikuler

Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS

5 Perkusi :

batas jantung kiri di MC ICS 5batas jantung kanan di linea parasternalis kanan 3,4

Auskultasi : BJ I & II murni regular, murmur (-), gallop (-)

Page 21: Laporan kasus

Abdomen

• Inspeksi : Tampak abdomen bawah membesar• Auskultasi: BU (+) normal• Perkusi : timpani • Palpasi : Teraba keras , tidak nyeri tekan,

terfiksir hepar – lien tidak teraba membesarballotement (-/-), nyeri ketok CVA -/-

Page 22: Laporan kasus

LaboratoriumPemeriksaan Hasil Normal

Hematologi

HemoglobinLeukosit

Laju Endap DarahTrombosit

HematokritEritrosit

10,7 g/dL3,48 ribu/µg

27 mm320 ribu/µg

35 %4,57 x 10 6 /uL

11,7 – 15,5 g/dL3,6 – 11, 00ribu/µg

2-8 mm150-440 ribu/µg

35 - 47 %

Homeostasis

PTAPTT

11,1 detik 35,3 detik

9,8 – 12,6 detik 31 - 47 detik

Kimia Klinik GDS 80 mg / dl 70 - 140

Penanda Hepatitis B HbSAg Negatif

Page 23: Laporan kasus

Pemeriksaan fungsi ginjal dan fungsi hati tidak dilakukan

oRontgen thorax Kesan : Cor dan Pulmo dalam batas normal

oEKG : tidak dilakukan

Page 24: Laporan kasus

• Klasifikasi Status FisikASA 2 Pasien dengan penyakit sistemik ringan atau sedang ( anemia)

• Masukan oralPasien telah puasa dari pukul 23. 00 (8 jam)

Page 25: Laporan kasus

Premedikasi

Valium oral 10 mg diberikan pada pukul 07. 00Pada pasien terpasang infus Asering

Pasien nampak Tenang

Page 26: Laporan kasus

Informed concent

• Pemeriksa telah menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang teknik anestesi yang akan dilakukan untuk pasien yaitu teknik anestesi umum, kondisi yang dapat terjadi pada saat berlangsung operasi sampai selesai operasi. Pasien dan keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan pemeriksa.

Page 27: Laporan kasus

Persediaan darah

• Pasien sedia darah 500 cc tetapi pada pembedahan tidak diberika transfusi darah

Page 28: Laporan kasus

InduksiPada pasien akan dilakukan anestesi umum.Setelah dilakukan pemasangan alat monitoring

tanda vital, pasien diberikan :◦ Analgetik : Fentanyl 0,1 mg◦ Induksi : Propofol 100 mg◦ Muscle relaxan : Atrakurium 25 mg untuk

memfasilitasi intubasi

• Nilai refleks bulu mata.• Berikan O2 dengan Face mask ± 5 liter/menit, lakukan

Triple airway pada pasien, kemudian lakukan bantuan ventilasi pompa.

• Amati tanda vital pasien

Page 29: Laporan kasus

…Tunggu Trias Anestesi tercapai, kemudianPada pasien akan dilakukan:◦ Pemasangan LM no.4 (BB: 51 Kg dewasa )◦ ½ lingkaran tertutup, absorbent, dan ventilasi

kontrol ◦ Perhatikan pengembangan dada apakah simetris

atau tidak setelah pemasangan LM.• Setelah itu setting ventilator mekanik TV: 400, RR: 12

x/menit, I:E = 1:2, Pmax: 35

Page 30: Laporan kasus

Maintenance Perioperatif• Setelah LM terpasang, berikan aliran N2O & O2

2 : 1• Maintenance anestesi pasien selama operasi

dengan Sevoflurane 5%, kemudian diturunkan 2%

• Monitoring Tekanan darah, Nadi, Respirasi (SaO2+Kapnometri), Blokade neuromuskular selama operasi.

• Kebutuhan cairan : menggunakan Ringer asetat 700 ml dan haemaccel 500 ml

Page 31: Laporan kasus

• Setelah operasi selesai, matikan aliran N2O dan Sevofluran, beri O2 100% 5 – 10 menit. Nilai kemampuan pasien bernapas spontan adekuat.

• Lakukan suction, kemudian lakukan pencabutan LM pasang pipa orofaring.

• Lakukan suction lagi, setelah itu pasang Face Mask dengan aliran O2 6 – 10 liter / menit

• Look,Listen and Feel.

Page 32: Laporan kasus

Post - operatifSaat operasi selesai, pada pasien diberikan:◦ Ondansetron : 4 mg ◦ Sulfat atropin : 0,5 mg◦ Prostigmin : 1 mg ◦ Petidin : 50 mg ( 1-2 mg/kgbb) i.m

Page 33: Laporan kasus

Aldrette Score

– Kesadaran : (2) sadar, orientasi baik.– Warna : (2) Merah muda tanpa O2 SaO2 100 %.

– Aktivitas : (2) 4 ektremitas bergerak.– Respirasi : (2) Dapat nafas dalam.– Kardiovaskuler : (2) Tekanan darah berubah < 20%.

Pasien dibawa kembali ke ruang perawatan biasa.

Page 34: Laporan kasus

TERIMA KASIH