25
LAPORAN HASIL OBSERVASI MAGANG DI BANK NEGARA INDONESIA (BNI) SYARIAH KC. YOGYAKARTA Jl. Kusumanegara, Muja Muju, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165 Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti Praktik Kerja Lapangan di Fakultas Agama Islam, Prodi Ekonomi Syariah (ES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta DISUSUN OLEH: SHOLIKHAH 20150730196 ANISATUN ANGGRAENI 20150730213 PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2018

LAPORAN HASIL OBSERVASI MAGANG DI BANK NEGARA …ekonomisyariah.fai.umy.ac.id/.../05/contoh-laporan...Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN HASIL OBSERVASI MAGANG

DI BANK NEGARA INDONESIA (BNI) SYARIAH KC. YOGYAKARTA

Jl. Kusumanegara, Muja Muju, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55165

Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti Praktik Kerja Lapangan di

Fakultas Agama Islam, Prodi Ekonomi Syariah (ES)

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DISUSUN OLEH:

SHOLIKHAH 20150730196

ANISATUN ANGGRAENI 20150730213

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2018

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengenalan Lembaga

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem

perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil,

transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap

sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang

No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha

Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,

Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus

berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor

Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500

outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan

operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan

terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat

ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui

pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha

kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun

2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin

off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010

dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS).

Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal

berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19

tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21

tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah

terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran

terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

2

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161

Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20

Payment Point.

BNI Syariah mempunyai visi “Menjadi banksyariah pilihan masyarakat

yang unggul dalam layanan dan kinerja” dan misi “1) Memberikan kontribusi

positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan, 2)

Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah,

3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor, 4) Menciptakan

wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi

bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah, 5) Menjadi acuan tata kelola

perusahaan yang amanah.”

BNI Syariah telah menerima ratusan penghargaan. Hingga tahun 2017,

BNI Syariah telah tercatat menerima 141 penghargaan. Selain itu, BNI

Syariah terus berupaya menerapkan praktik terbaik Good Corporate

Governance (GCG) dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang

berlaku serta melakukan perbaikan dan penyempurnaan pengelolaan GCG

secara berkelanjutan guna mewujudkan visi dan misi perusahaan. Penerapan

GCG di BNI Syariah mengacu pada peraturan perundang-undang berlaku

seperti :

Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 tahun 2008.

Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014, tentang Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/SEOJK.03/2014

tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

3

Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-01/MBU/2011 tentang

Penerapan GCG pada BUMN.

Dalam prakteknya, BNI Syariah juga senantiasa mengikuti perkembangan

terkini dan best practice GCG yang berlaku antara lain Pedoman Umum

GCG oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, Pedoman GCG

Perbankan Indonesia, Asean Corporate Governance serta memperhatikan

etika dan praktik bisnis terbaik.

Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan diperlukan landasan

yang kuat bagi sebuah perusahaan. Untuk itu penerapan GCG sebagai

kerangka utama dari pertumbuhan perusahaan harus diterapkan secara

konsisten dan berkesinambungan dengan berlandaskan pada prinsip

Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability),

Pertanggungjawaban (Responsibility), Profesional (Professional), dan

Kewajaran (Fairness), dimana kelima prinsip dasar GCG tersebut sejalan

dengan Kode Etik Manajemen yang berdasarkan Persaudaraan (ukhuwah),

Keadilan (‘adalah), Kemashalatan (mashalah) dan Keseimbangan (tawazun).

Penerapan prinsip-prinsip GCG di BNI Syariah dapat diuraikan sebagai

berikut :

Transparansi (Transparency) : Perusahaan memiliki inisiatif dalam

pengungkapan informasi material dan relevan baik yang diisyaratkan oleh

peraturan perundang-undangan serta informasi penting lainnya yang dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur

dan stakeholders lainnya. Informasi tersebut disampaikan dengan cepat,

akurat, dan mudah diakses oleh siapapun. dan kepada pihak-pihak lainnya

sebagaimana ketentuan hukum yang berlaku secara tepat waktu.

Akuntabilitas (Accountability) : Jajaran manajemen memastikan

pengelolaan perusahaan dilakukan secara benar, terukur dan sesuai dengan

kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan

pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.

4

Pertanggungjawaban (Responsibility) : Bank memastikan pengelolaan

usaha Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat, termasuk juga

prinsip-prinsip Syariah. Selain itu Pertanggungjawaban Bank juga

berbentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Bank

dan pengurusnya senantiasa bertindak dengan prinsip kehati -hatian, dan

berpegang teguh pada hukum yang berlaku.

Professional (Professional) : bahwa manajemen dan seluruh individu

dalam Bank memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif, dan bebas

dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen) serta memiliki

komitmen yang tinggi untuk mengembangkan Bank Syariah.

Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) : bahwa setiap keputusan yang

diambil senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham

mayoritas dan memberikan perlindungan kepada pemegang saham

minoritas dan stakeholders lainnya dari rekayasa dan transaksi yang

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Implementasi prinsip-prinsip GCG di BNI Syariah difokuskan kepada 11

pilar yaitu :

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah.

Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan

penyaluran dana serta pelayanan jasa.

Penanganan benturan kepentingan.

Penerapan fungsi kepatuhan.

Penerapan fungsi audit intern.

Penerapan fungsi audit ekstern.

Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) dan.

5

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS, laporan

pelaksanaan Good Corporate Governance serta pelaporan internal.

B. Sumber Daya Manusia

Dari hasil observasi, yang kami ketahui Sumber Daya Manusia di Bank Negara

Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta sudah cukup baik dan berkompeten. Baik

dalam segi SOP terhadap nasabah maupun karyawan yang lainnya. Untuk struktur

organisasi Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta adalah sebuah

privasi pihak bank yang tidak dapat dipublikasi secara umum.

C. Lingkungan Kerja

1. Lingkungan Eksternal

Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta jika dilihat dari segi

kesrategisan lokasinya, sangat strategis. Terbilang strategis karena terletak di

kota dan banyak pelaku usaha. Jadi, akan sangat terjangkau oleh masyarakat.

Sistematika kinerja eksternalnya sendiri ada bagian Marketing. Bagian ini

bertugas diluar kantor untuk mencari informasi terkait nasabah yang melakukan

pembiayaan, seperti usahanya atau latar belakang nasabahnya.

2. Lingkungan Internal

Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta mengembangkan

lingkungan kerja yang baik dan berdasarkan prinsip dan ketentuan syariah. Hal

ini, sesuai dengan semangat kerja yang mengedepankan prinsip profesionalitas.

Hal tersebut bisa dilihat dari keramahan para karyawan bank pada saat kami

melakukan observasi.

Selain itu, sebelum melaksanakan tugas-tugasnya para karyawan Bank

Negara Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta melakukan tadarus dan doa

bersama terlebih dahulu. Tidak hanya itu, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah

KC Yogyakarta juga melakukan evaluasi setelah jam kerja berakhir.

6

D. Keistimewaan Lembaga

Keistimewaan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta

dibanding lembaga yang lainnya yaitu dalam menjalankan akad transaksinya

dilakukan semaksimal mungkin dan melaksanakan prinsip dan aturan syariah.

Keistimewaan yang berikutnya, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC

Yogyakarta adalah lembaga yang memiliki lingkungan kerja yang sangat baik, dan

lembaga perbankan syariah ini juga dapat menerima mahasiswa yang akan

melakukan praktik kerja lapangan dan bisa ditempatkan di hampir semua bagian,

sehingga kita dapat berkesempatan melakukan praktik perbankan yang

sesungguhnya. Selain itu, untuk mahasiswa praktik keja lapangan diberikan

kesempatan untuk belajar atau mencari tahu informasi yang kurang kita pahami.

7

BAB II

RUANG LINGKUP OPERASIONAL

A. Sasaran Operasional Bank

Dari observasi yang kami lakukan, kami mendapat informasi bahwa sasaran

operasional Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta adalah

karyawan-karyawan perusahaan, masyarakat umum, para pensiunan atau pegawai

pra-pensiun dan seluruh calon pengusaha yang ingin bermitra. Bank Negara

Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta memiliki produk-produk penghimpun

dana, pembiayaan, pelayanan dan jasa yang sangat baik, diharap dapat memenuhi

kebutuhan seluruh kalangan masyarakat dan nasabah-nasabahnya.

B. Jenis-jenis Nasabah Pengguna

Jenis-jenis nasabah Bank Syariah Mandiri sendiri terdiri dari masyarakat

umum, yang diantaranya dari kalangan masyarakat perdesaan dan karyawan swasta,

pegawai swasta, dan juga pengusaha UKM. Biasanya para nasabah mengajukan

pembiayaan untuk keperluan modal usaha atau ingin meperbesar usahanya atau

mengajukan pembiayaan lainnya yang ada di Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah

KC Yogyakarta sesuai dengan akad pembiayan yang diperlukan.

C. Jangkauan dan Sebaran Wilayah Nasabah

Jangkauan dan sebaran nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC

Yogyakarta mencakup bagian kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman karena lokasi

bank tersebut dekat dengan perbatasan Kabupaten Bantul dan Sleman. Bank Negara

Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta juga menerima nasabah dari luar kota

Yogyakarta dengan syarat, nasabah tersebut harus sudah bekerja atau memiliki

usaha di kota Yogyakarta.

8

BAB III

PRODUK DAN KEUNGGULAN

A. Produk Pendanaan

1. BNI Giro iB Hasanah

BNI Giro iB Hasanah adalah simpanan transaksional dalam mata uang IDR

dan USD yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan pilihan akad

Mudharabah Mutlaqah atau Wadiah Yadh Dhamanah yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, Sarana Perintah

pembayaran lainnya atau dengan Pemindahbukuan. Manfaat :

Giro dapat dibuka atas nama perorangan maupun perusahaan.

Tersedia dalam pilihan mata uang, yaitu Rupiah dan US Dollar.

Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan.

2. BNI Deposito iB Hasanah

BNI Deposito iB Hasanah yaitu investasi berjangka yang dikelola

berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan

perusahaan, dengan menggunakan akad mudharabah. Fasilitas yang ditawarkan:

Bilyet Deposito.

Terdapat pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar.

Terdapat pilihan jangka waktu : 1,3,6,12 bulan.

Manfaat :

Dapat atas nama perorangan maupun perusahaan.

Bagi hasil dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro atau menambah

pokok investasi (kapitalisasi).

Fasilitas ARO (Automatic Roll Over) yaitu perpanjangan otomatis jika

deposito jatuh tempo belum dicairkan.

Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan.

Nisbah bagi hasil Deposito lebih tinggi dari nisbah tabungan.

9

3. BNI Tabungan iB Hasanah

a. BNI Dollar iB Hasanah

Tabungan yang dikelola dengan akad wadiah dan mudharabah yang

memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi Nasabah Perorangan

dan Non Perorangan dalam mata uang USD. Keunggulan dari produk ini

adalah :

Dapat dibuka untuk perorangan dan non perorangan.

Buku Tabungan.

E-Banking (SMS Banking, Phone Banking, Internet Banking, Mobile

Banking).

b. BNI SimPel iB Hasanah

BNI SimPel iB Hasanah adalah tabungan dengan akad wadiah untuk siswa

berusia di bawah 17 tahun dengan persyaratan mudah dan sederhana serta

fitur yang menarik untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Keunggulan dari produk ini :

Simpel iB Card sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI, ATM

Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja (Debit

Card) di merchant yang menggunakan EDC BNI.

Nama anak tertera pada buku Tabungan dan Simpel iB Card.

Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah seluruh

Indonesia.

SMS notifikasi ke HP Orangtua.

c. BNI Baitullah iB Hasanah

BNI Baitullah iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah

atau Wadiah yang dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian

porsi berangkat menunaikan ibadah Haji (Reguler/Khusus) dan

merencanakan ibadah Umrah sesuai keinginan penabung dengan sistem

setoran bebas atau bulanan dalam mata uang Rupiah dan USD. Manfaat :

Membantu Nasabah dalam merencanakan ibadah haji dan umrah.

10

Memudahkan Nasabah untuk mendapatkan porsi keberangkatan haji

karena sistem BNI Syariah telah terhubung langsung dengan Sistem

Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang berada dalam satu

provinsi dengan domisili nasabah.

Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan.

Bebas biaya penutupan rekening (khusus tabungan rupiah).

d. BNI Prima iB Hasanah

BNI Prima iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah yang

memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi Nasabah segmen high

networth individuals secara perorangan dalam mata uang rupiah dan bagi

hasil yang lebih kompetitif. Keunggulan dari produk ini :

Zamrud Card sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI, ATM

Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja (Debit

Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.

Zamrud card dengan limit transaksi tarik tunai hingga Rp 10.000.000,-

/hari, transfer hingga Rp 100.000.000,-/hari (ke sesama BNI Syariah/ BNI)

dan Rp 25.000.000,-/hari (ke non BNI Syariah/BNI).

Fasilitas Executive Lounge di Bandara yang bekerjasama dengan BNI

Syariah.

Perlindungan Asuransi Jiwa.

e. BNI Tunas iB Hasanah

BNI Tunas iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Wadiah yang

diperuntukkan bagi anak-anak dan pelajar yang berusia di bawah 17 tahun.

Manfaat :

Tunas Card sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI, ATM

Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja (Debit

Card) di merchant yang menggunakan EDC BNI.

Nama anak tertera pada buku Tabungan dan Tunas Card.

11

Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah seluruh

Indonesia.

SMS notifikasi ke HP Orangtua.

f. BNI Bisnis iB Hasanah

BNI Bisnis iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah yang

dilengkapi dengan detil mutasi debet dan kredit pada buku tabungan dan bagi

hasil yang lebih kompetitif dalam mata uang rupiah. Manfaat :

Detail mutasi transaksi pada buku tabungan.

BNI Syariah Card Gold sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM

BNI, ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja

(Debit Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.

Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah seluruh

Indonesia.

Fasilitas Executive Lounge di Bandara yang bekerjasama dengan BNI

Syariah.

Pembukaan rekening otomatis berinfaq Rp 500,-.

Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan.

g. BNI iB Hasanah

BNI iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah atau Wadiah

yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan dalam mata uang

Rupiah. Keunggulan :

Hasanah Debit Silver sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI,

ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja

(Debit Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.

Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah seluruh

Indonesia.

Pembukaan rekening otomatis berinfaq Rp 500,-.

Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan.

12

h. BNI Tapenas iB Hasanah

BNI Tapenas iB Hasanah adalah tabungan berjangka dengan akad

Mudharabah untuk perencanaan masa depan yang dikelola berdasarkan

prinsip syariah dengan sistem setoran bulanan yang bermanfaat untuk

membantu menyiapkan rencana masa depan seperti rencana liburan, ibadah

umrah, pendidikan ataupun rencana masa depan lainnya. Manfaat :

Bagi hasil lebih tinggi.

Setoran tetap bulanan minimal Rp.100.000,- s/d Rp. 5.000.000,-.

Asuransi otomatis bebas premi.

Manfaat perlindungan asuransi jiwa hingga senilai Rp. 1.000.000.000,-.

Manfaat perlindungan asuransi kesehatan hingga Rp 1.000.000,-

/hari/orang.

Tersedia perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan tambahan

dengan berbagai pilihan besarnya premi.

i. BNI TabunganKu iB Hasanah

BNI TabunganKu iB Hasanah ialah produk simpanan dana dari Bank

Indonesia yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah dengan akad Wadiah

dalam mata uang Rupiah untuk meningkatkan kesadaran menabung

masyarakat. Keunggulan :

Hasanah Debit Silver sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI,

ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja

(Debit Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.

Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan.

Pembukaan rekening otomatis berinfaq Rp 500,-.

Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan

13

B. Produk Pembiayaan

1. Konsumer

a. BNI Griya iB Hasanah

BNI Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang

diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli, membangun,

merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya),

dan membeli tanah kavling serta rumah indent, yang besarnya disesuaikan

dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali

masing-masing calon nasabah.

b. BNI Multiguna iB Hasanah

BNI Multiguna iB Hasanah adalah asilitas Pembiayaan Konsumtif

yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk pembelian barang

kebutuhan konsumtif dan/atau jasa sesuai prinsip syariah dengan disertai

agunan berupa tanah dan bangunan yang ditinggali berstatus SHM atau

SHGB dan bukan barang yang dibiayai.

c. BNI Oto iB Hasanah

BNI Oto iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif

murabahah yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk pembelian

kendaraan bermotor dengan agunan kendaraan bermotor yang dibiayai

dengan pembiayaan ini.

d. BNI Emas iB Hasanah

BNI Emas iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan yang

diberikan untuk membeli emas logam mulia dalam bentuk batangan yang

diangsur setiap bulannya melalui akad murabahah (jual beli).

14

e. BNI CCF iB Hasanah

BNI CCF iB Hasanah adalah pembiayaan yang dijamin dengan

agunan likuid, yaitu dijamin dengan Simpanan dalam bentuk Deposito,

Giro, dan Tabungan yang diterbitkan BNI Syariah.

f. BNI Fleksi Umroh iB Hasanah

BNI Fleksi Umroh iB Hasanah adalah pembiayaan konsumtif bagi

anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pembelian Jasa Paket

Perjalanan Ibadah Umroh melalui BNI Syariah yang telah bekerja sama

dengan Travel Agent sesuai dengan prinsip syariah.

2. Mikro

a. Rahn Mikro

Rahn Mikro merupakan pembiayaan mulai dari Rp. 500 rb hingga Rp.

50 Jt. Jangka Waktu Pembiayaan 3,6,9,12 bulan (tidak dapat diperpanjang).

Tujuan: Modal Usaha /produktif, biaya pendidikan, kesehatan, dll

(konsumtif) dan Keperluan lainnya. Persyaratan : Fotokopi KTP, fisik emas.

b. Mikro 2 iB Hasanah

Mikro 2 iB Hasanah adalah Pembiayaan mulai dari Rp. 5 Juta hingga

Rp. 50 Juta. Jangka Waktu Pembiayaan mulai 6 bulan hingga 36 bulan.

Tujuan : Pembiayaan pembelian barang modal kerja, Investasi produktif dan

pembelian barang lainnya (konsumtif). Persyaratan : Fotokopi KTP,KK,Surat

Keterangan Usaha,Bukti Kepemilikan Jaminan.

c. Mikro 3 iB Hasanah

Mikro 3 iB Hasanah merupakan pembiayaan mulai dari > Rp. 50 Juta

hingga Rp. 500 Juta. Jangka Waktu Pembiayaan mulai 6 bulan hingga 60

bulan. Tujuan : Pembiayaan Pembelian barang modal kerja, Investasi

produktif dan pembelian barang lainnya (konsumtif). Persyaratan : Fotokopi

KTP, KK, Surat Keterangan Usaha, Bukti Kepemilikan Jaminan.

15

3. Korporasi

a. BNI Syariah Multifinance

Pembiayaan kepada Multifinance adalah penyaluran pembiayaan

langsung dengan pola executing, kepada Multifinance untuk usahanya

dibidang perusahaan pembiayaan sesuai dengan prinsip Syariah.

b. BNI Syariah Linkage Program

Pembiayaan Kerjasama Linkage Program iB Hasanah adalah fasilitas

pembiayaan dimana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan

pembiayaan dengan pola executing kepada Lembaga Keuangan Syariah

(BMT, BPRS, KJKS, dll) untuk diteruskan ke end user (pengusaha mikro,

kecil, dan menengah syariah). Kerjasama dengan LKS dapat dilakukan

secara langsung ataupun melalui Lembaga Pendamping.

c. BNI Syariah Kopkar/Kopeg

Pembiayaan Kerjasama Kopkar/Kopeg iB Hasanah adalah fasilitas

pembiayaan mudharabah produktif dimana BNI Syariah sebagai pemilik

dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Koperasi

Karyawan (Kopkar)/Koperasi Pegawai (kopeg) untuk disalurkan secara

prinsip syariah ke end user/pegawai.

d. BNI Syariah Usaha Besar

Usaha Besar iB Hasanah adalah pembiayaan syariah yang digunakan

untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) kepada pengusaha

pada segmentasi besar berdasarkan prinsip-prinsip pembiayaan syariah.

e. BNI Syariah Valas

Pembiayaan Valas iB Hasanah adalah pembiayaan yang diberikan oleh

unit operasional dalam negeri kepada nasabah pembiayaan dalam negeri,

dalam bentuk mata uang valuta asing.

16

f. BNI Syariah Ekspor

Pembiayaan Ekspor iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan yang

diberikan kepada eksportir (perusahaan ekspor), baik dalam rupiah maupun

valuta asing untuk keperluan modal kerja dalam rangka pengadaan barang-

barang yang akan diekspor (sebelum barang dikapalkan/preshipment)

dan/atau untuk keperluan pembiayaan proyek investasi dalam rangka

produksi barang ekspor.

g. BNI Syariah Onshore

Pembiayaan Onshore iB Hasanah adalah pembiayaan yang diberikan

oleh unit operasional dalam negeri kepada nasabah pembiayaan dalam

negeri, dalam bentuk mata uang valuta asing untuk membiayai usaha yang

dikategorikan kegiatan ekspor (penghasil devisa).

h. BNI Syariah Sindikasi

Pembiayaan Sindikasi iB Hasanah adalah pembiayaan yang diberikan

oleh dua atau lebih Lembaga Keuangan untuk membiaya suatu

proyek/usaha dengan syarat-syarat dan ketentuan yang sama, menggunakan

dokumen yang sama dan diadministrasikan oleh Agen yang sama pula.

4. Usaha Kecil dan Menengah

a. BNI Syariah Wirausaha

Wirausaha iB Hasanah (WUS) adalah fasilitas pembiayaan produktif

yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha-usaha

produktif (modal kerja dan investasi) yang tidak bertentangan dengan

syariah dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

b. BNI Syariah Valas

Pembiayaan Valas iB Hasanah adalah pembiayaan yang diberikan oleh

unit operasional dalam negeri kepada nasabah pembiayaan dalam negeri,

dalam bentuk mata uang valuta asing.

17

c. BNI Syariah Kopkar/Kopeg

Pembiayaan Kerjasama Kopkar/Kopeg iB Hasanah adalah fasilitas

pembiayaan mudharabah produktif dimana BNI Syariah sebagai pemilik

dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Koperasi

Karyawan (Kopkar)/Koperasi Pegawai (kopeg) untuk disalurkan secara

prinsip syariah ke end user/pegawai.

d. BNI Syariah Dealer iB Hasanah

Pola kerjasama pemasaran dealer dilatarbelakangi oleh adanya potensi

pembiayaan kendaraan bermotor secara kolektif yang melibatkan end user

dalam jumlah yang cukup banyak. Hal tersebut membutuhkan tenaga yang

cukup besar dalam hal penyaluran, pemantauan, atau penyelesaian

pembiayaannya.

e. BNI Syariah Tunas Usaha

Tunas Usaha iB Hasanah (TUS) adalah pembiayaan modal kerja dan

atau investasi yang diberikan untuk usaha produktif yang feasible namun

belum bankable dengan prinsip syariah dalam rangka mendukung

pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2007.

f. BNI Syariah Usaha Kecil

Usaha Kecil iB Hasanah adalah pembiayaan syariah yang digunakan

untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) kepada pengusaha

kecil berdasarkan prinsip-prinsip pembiayaan syariah.

g. BNI Syariah Linkage

Pembiayaan Kerjasama Linkage Program iB Hasanah adalah fasilitas

pembiayaan dimana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan

pembiayaan dengan pola executing kepada Lembaga Keuangan Syariah

(LKS) (BMT, BPRS, KJKS, dll) untuk diteruskan ke end user (pengusaha

18

mikro, kecil, dan menengah syariah). Kerjasama dengan LKS dapat

dilakukan secara langsung ataupun melalui Lembaga Pendamping.

C. Produk Jasa Bank BNI Syariah

1. Bank Notes

Banknotes adalah uang kertas asing yang merupakan alat pembayaran yang

sah di Negara Penerbit, namun merupakan “barang dagangan” di negara lain

(termasuk Indonesia). Syarat : Mengisi formulir pembelian/penjualan banknotes

di Kantor Cabang BNI Syariah. Ketentuan :

Bank Note yang dapat dipertukarkan mempunyai catatan kurs resmi dari

Bank Indonesia, dan bukan uang logam.

Banknote yang mempunyai pasaran kuat di Indonesia.

Bank Note masih dalam keadaan utuh, tidak lusuh, dan tidak terdapat

coretan-coretan.

2. Kartu iB Hasanah

iB Hasanah Card merupakan kartu pembiayaan yang berfungsi sebagai

kartu kredit berdasarkan prinsip syariah, yaitu dengan sistem perhitungan biaya

bersifat tetap, adil, transparan, dan kompetitif tanpa perhitungan bunga yang

diterima di seluruh tempat bertanda MasterCard dan semua ATM yang bertanda

CIRRUS di seluruh dunia yang diterbitkan oleh BNI Syariah dengan akad

sebagai berikut : kafalah, qard, dan ijarah. Jenis yang ditawarkan classic, gold,

dan platinum.

19

BAB IV

PENUTUP

A. Alasan Pemilihan Objek Magang

Alasan memilih objek magang kami di Bank Negara Indonesia (Syariah) KC

Yogyakarta karena bank tersebut salah satu cabang dari BNI Syariah, dimana BNI

Syariah sendiri adalah bank dengan banyak prestasi, terutama dalam hal tata kelola

perusahaan atau Good Coorporate Governance (GCG), bahkan tahun 2017 BNI

Syariah menyabet dua penghargaan sekaligus dalam kategori Good Coorporate

Governance. Bank Negara Indonesia (Syariah) KC Yogyakarta ini juga sesuai

dengan harapan kami karena bank tersebut menerima dan memerlukan mahasiswa

yang ingin magang untuk membantu berbagai hal dan pekerjaan yang ada di Bank

Negara Indonesia (Syariah) KC Yogyakarta. Maka dari itu kami selaku mahasiswa

yang akan melakukan praktik lapangan memilih Bank Negara Indonesia (Syariah)

KC Yogyakarta sebagai tempat magang. selain guna mempraktikkan/

mengaplikasikan segala ilmu yang telah kami dapatkan secara teori selama

perkuliahan ataupun praktikum selama satu semester dari pihak bank yang akan

kami gunakan untuk kegiatan praktik lapangan (magang) kami di berikan

kesempatan untuk belajar dan mencari informasi lebih secara langsung dengan para

pegawai/praktisi yang ada di Bank Negara Indonesia (Syariah) KC Yogyakarta

terkait hal-hal yang berkaitan dengan perbankan syariah.

20

B. Rencana Kegiatan ( Jadwal dan Tugas )

No Nama Bagian Minggu ke-

1. Sholikhah Umum 1

2. Anisatun Anggraeni Operasional 1

3. Sholikhah Umum 2

4. Anisatun Anggraeni Operasional 2

5. Sholikhah Umum 3

6. Anisatun Anggraeni Operasional 3

7. Sholikhah Umum 4

8. Anisatun Anggraeni Operasional 4

C. Outcome Kegiatan

Di Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta kami akan diberikan

kesempatan berpartisipasi langsung di bagian umum dan operasional. Kami

diarahkan untuk membantu dalam kegiatan pengelolaan transaksi, input data,

pemantauan proses pembiayaan, pengelolaan administrasi, dan juga dalam hal

kearsipan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan kami juga ditugaskan dibagian

lain sesuai arahan dari pihak Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KC

Yogyakarta. Outcome yang diharapkan dari kegiatan praktik perbankan sebagai

berikut:

1. Mahasiswa Pertama (Sholikhah)

Pada kesempatan praktik perbankan ini, diharapkan dapat meningkat

kemampuan dalam menjalankan sistem operasional pada lembaga keuangan

syariah khususnya sektor perbankan. Outcome yang diharapkan dari kegiatan

praktik perbankan yang di lakukan selama satu bulan ini fokus pada bagian

operasional. Sehingga, saya akan berparsitipasi aktif dalam kegiatan pengelolaan

administrasi pembiayaan, pemantauan proses pemberian pembiayaan (memastikan

proses pembiayaan telah sesuai dengan prosedur), berpartisipasi aktif dalam

kegiatan pengelolaan transaksi dan aktif dalam pengelolaan daftar hitam nasabah,

serta berpartisipasi aktif menjalin kerjasama dengan notaris dan asuransi untuk

21

menjamin kepemilikan bank. Selain itu pendalaman materi juga perlu dilakukan

untuk menunjang praktikum perbankan.

2. Mahasiswa Kedua (Anisatun Anggraeni)

Pada kesempatan praktik perbankan ini, diharapkan dapat meningkat

kemampuan dalam menjalankan sistem operasional pada lembaga keuangan

syariah khususnya sektor perbankan. Outcome yang diharapkan dari kegiatan

praktik perbankan yang di lakukan selama satu bulan ini fokus pada bagian account

officer yakni tercapainya pemahaman akan pengaplikasian akad - akad pembiayaan

yang diterapkan di BNI Syariah. Sehingga saya sebagai peserta praktik perbankan

dapat memahami lebih mendalam mengenai teori tentang akad - akad pembiayaan

yang telah ada dan praktik yang terjadi di BNI Syariah. Selain itu, diharapkan juga

mampu dalam mengaplikasikan serta menganalisis kasus - kasus real yang terjadi

dalam suatu pembiayaan. Untuk mencapai tujuan dari outcame kegiatan ini, saya

akan ikut berpartsipasi bersama praktisi dibagian account officer serta aktif dalam

kegiatan - kegiatan operasional lain yang dilakukan. Selain itu pendalaman materi

juga perlu dilakukan untuk menunjang praktikum perbankan sehingga akan tercapai

tujuan dari outcame tersebut.

D. Kesimpulan

Dari hasil observasi yang kami lakukan di Bank Negara Indonesia (BNI)

Syariah KC Yogyakarta kami memperoleh banyak informasi baik dari segi sumber

daya manusianya, lingkungan kerja yang meliputi internal dan eksternal, ruang

lingkup operasional bank seperti sasaran operasional bank, jenis-jenis nasabah

pengguna, serta sebaran dan jangkauan wilayah nasabah. Dan yang terakhir kami

lebih mengetahui spesifikasi produk-produk yang di gunakan di Bank Negara

Indonesia (BNI) Syariah KC Yogyakarta baik produk pembiayaan, pendanaan, dan

jasa.

22

E. Lampiran-lampirran

1. Denah Lokasi

2. Foto Objek Praktik

23

3. Struktur Organisasi

24

4. Kegiatan Observasi