4
KELOMPOK FISIKA Nama anggota: · Dahlia Falentika (7) · Kurniawan Lintang E.N (17) · Mei Syaroh (18) · Siti Fatimah (30) · Tri Setiyo Rini (33) Kelas : XII A3 GELOMBANG STASIONER (PERCOBAAN MELDE) A. Tujuan · Menentukan cepat rambat gelombang transversal pada dawai · Menentukan frekuensi gelombang stasioner B. Alat dan bahan · Tali · Vibrator/osilator · Mistar ukur · Neraca · Katrol · Gunting/pisau · Bandul/beban · Power suply C. Dasar Teori Senar atau dawai banyak digunakan sebagai sumber bunyi, seperti pada gitar dan biola. Cepat rambat gelombang pada dawai dapat diukur dengan peralatan Melde (sonometer ) yang desain alatnya seperti gambar berikut:

laporan-fisika4.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: laporan-fisika4.doc

KELOMPOK FISIKANama anggota:

· Dahlia Falentika (7)· Kurniawan Lintang E.N (17)· Mei Syaroh (18)· Siti Fatimah (30)· Tri Setiyo Rini (33)

Kelas : XII A3

GELOMBANG STASIONER(PERCOBAAN MELDE)

A. Tujuan· Menentukan cepat rambat gelombang transversal pada dawai· Menentukan frekuensi gelombang stasioner

B. Alat dan bahan· Tali· Vibrator/osilator· Mistar ukur· Neraca· Katrol· Gunting/pisau· Bandul/beban· Power suply

C. Dasar TeoriSenar atau dawai banyak digunakan sebagai sumber bunyi, seperti pada gitar dan biola. Cepat rambat gelombang pada dawai dapat diukur dengan peralatan Melde (sonometer ) yang desain alatnya seperti gambar berikut:

Panjang dawai adalah jarak dari sumber getar (osilator) sampai ke katrol licin, karena hanya pada bagian inilah dawai dirambati gelombang transversal. Tegangan dawai setara dengan gaya berat beban, sedangkan frekuensi gelombang sama dengan frekuensi getaran osilator.

Ketika osilator digetarkan, terjadi rambatan gelombang dari osilator menuju ke katrol. Sesampai di katrol, gelombang tadi dipantulkan sehingga di sepanjang dawai terjadi interferensi antara gelombang datang yang berasal dari osilator dan gelombang pantul yang berasal dari katrol. Interferensi gelombang ini menghasilkan gelombang stasioner dalam bentuk simpul dan perut yang terjadi di sepanjang dawai.

Page 2: laporan-fisika4.doc

Berdasarkan percobaan Melde, cepat rambat gelombang dalam dawai:

(RUMUS)

dengan:v : cepat rambat gelombang pada dawai (ms-1)F : gaya tegang dawai (N) → pada percobaan Melde F = w (berat beban)μ : massa per satuan panjang dawai (kgm-1) → μ = m/ll : panjang dawai (m)m : massa dawai (kg) → pada percobaan Melde bukan massa bebanρ : massa jenis dawai (kgm-3)A : luas penampang dawai (m2)

ContohPada percobaan Melde, dawai yang panjangnya 1 meter dan massanya 20 gr digantungi beban 320 kg. Bila frekuensi osilator yang digunakan 200 Hz, tentukan:a. Cepat rambat gelombang transversal pada dawaib. Panjang gelombang yang terjadi

Penyelesaian:a. cepat rambat gelombang transversal pada dawai:l = 1 meter, m = 2.10-2 kg, dan F = w = m.g = 3.200 N

(RUMUS)

b. panjang gelombang yang terjadi:v = λ.f ↔

D. Langkah kerja· Ambil seutas tali secukupnya, ukur massa dan panjang tali (mt dan lt)· Ambil beban, baca massanya (m)· Rangkai alat seperti gambar berikut:

· Hubungkan power suply dengan PLN, hidupkan· Ukurlah lamda pada gelombang

Page 3: laporan-fisika4.doc

· Masukkan hasil pengamatan dalam tabel

E. Tabel hasil pengamatanmt lt m λ

1,33 gr 3,07 m 50 gr 1,02 m

F. Analisis data

G. Kesimpulan dan saran1. Kesimpulan:Berdasarkan percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa:

· Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang transversal itu akan bersifat stasioner atau diam.

· Kecepatan merambat gelombang transversal pada dawai adalah:- berbanding lurus dengan akar panjang dawai- berbanding terbalik dengan akar massa dawai- berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dawai- berbanding terbalik dengan akar massa per satuan panjang dawai- berbanding terbalik dengan akar massa jenis dawai- berbanding terbalik dengan akar luas penampang dawai2. Saran:Dengan percobaan yang telah dilakukan, dapat disarankan:

· Saat mengukur massa tali, panjang tali dan panjang gelombang perlu ketelitian dan kecermatan, agar data hasil percobaan bisa akurat.

· Sebelum percobaan, pastikan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan sudah tersedia dan dalam kondisi yang masih bisa digunakan, agar percobaan bisa berjalan dengan lancar.