4
5/26/2018 LaporanBetty-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/laporan-betty 1/4 LEARNING OBJECTIVE 1. Mampu menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi genetic conseling 2. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi genetila 3. Mampu menjelaskan silsilah pewarisan kelainan gen 4.  Mampu menjelaskan ciri-ciri kelainan genetika 5. Mampu menjelaskan penyakit yang ditimbulkan dari autosomal dominan, autosomal resesif, x-linked dan y-linked 1. Genetic conseling adalah usaha untuk memberikan penjelasan mengenai kemungkinan terjadinya genetik serta resiko yang dihadapi anak si penderita kelainan genetik tersebut atau suatu proses mendapat informasi tentang individu dan keluarga mengenai pewarisan yang berhubungan dengan penyakit dan implikasi suatu gangguan genetik beserta implikasi gangguan genetik untuk membuat riwayat kesehatan. Genetic conseling berfungsi untuk mengetahui gen pasangan atau keturunannya, memberikan support kepada keluarga yang mengalami masalah kelainan genetik, mengetahui susunan kromosom dan mengetahui adanya cacat bawaan. Dan fungsi genetic conseling dapat dibagi menjadi 3, yaitu : a. Fungsi prefentif tingkat 1, yaitu informasi tentang faktor genetik b. Fungsi prefentif tingkat 2, yaitu deteksi pasangan tentang genetika c. Fungsi prefentif tingkat 3, yaitu informasi tentang langkah-langkah terkait keputusan orang tua Tujuan dari genetic conseling adalah mengetahui kelainan genetik, memahami pola pewarisan dan resiko penyakit dalam keluarga, memahami pilihan yang berkaitan dengan penyakit, menggunakan informasi tersebut sehingga dapat mengurangi efek fisiologi, meningkatkan kontrol personal, menetapkan pilihan yang sesuai dengan resiko penyakit dan tujuan keluarga dan bertindak sesuai pilihan yang terpilih, jalan keluar tentang perselisihan keluarga yang berhubungan dengan genetik. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi genetika terbagi menjadi 2 yaitu:  Faktor lingkungan , yang meliputi :  Agen infeksius a. Rubella atau German Measles, virus rubella menyebabkan katarak, mikrofalmin, tuli, duktus aksesorius persisten, kelainan enamel, terbelakang mental, kelainan otak dll. Kelainan bawaan juga dipengaruhi tingkat perkembangan janin, infeksi minggu ke-6 mengakibatkan katarak, setelah minggu ke 5-10 mengakibatkan kelainan jantung, dan minggu ke-6 mengakibatkan kelainan gigi, b. Sigomegalovirus, gejala berupa mikrosefali, pengpuran otak, pengapuran karioretinitis, pembengkakan hati dan limpa. Apabila menyerang otak

Laporan Betty

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/26/2018 Laporan Betty

    1/4

    LEARNING OBJECTIVE

    1. Mampu menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi genetic conseling2. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi genetila3. Mampu menjelaskan silsilah pewarisan kelainan gen4. Mampu menjelaskan ciri-ciri kelainan genetika5. Mampu menjelaskan penyakit yang ditimbulkan dari autosomal dominan, autosomal resesif,

    x-linked dan y-linked

    1. Genetic conseling adalah usaha untuk memberikan penjelasan mengenai kemungkinanterjadinya genetik serta resiko yang dihadapi anak si penderita kelainan genetik tersebut

    atau suatu proses mendapat informasi tentang individu dan keluarga mengenai pewarisan

    yang berhubungan dengan penyakit dan implikasi suatu gangguan genetik beserta implikasi

    gangguan genetik untuk membuat riwayat kesehatan.Genetic conseling berfungsi untuk mengetahui gen pasangan atau keturunannya,

    memberikan support kepada keluarga yang mengalami masalah kelainan genetik,

    mengetahui susunan kromosom dan mengetahui adanya cacat bawaan. Dan fungsi genetic

    conseling dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

    a. Fungsi prefentif tingkat 1, yaitu informasi tentang faktor genetikb. Fungsi prefentif tingkat 2, yaitu deteksi pasangan tentang genetikac. Fungsi prefentif tingkat 3, yaitu informasi tentang langkah-langkah terkait keputusan

    orang tua

    Tujuan dari genetic conseling adalah mengetahui kelainan genetik, memahami polapewarisan dan resiko penyakit dalam keluarga, memahami pilihan yang berkaitan dengan

    penyakit, menggunakan informasi tersebut sehingga dapat mengurangi efek fisiologi,

    meningkatkan kontrol personal, menetapkan pilihan yang sesuai dengan resiko penyakit dan

    tujuan keluarga dan bertindak sesuai pilihan yang terpilih, jalan keluar tentang perselisihan

    keluarga yang berhubungan dengan genetik.

    2. Faktor-faktor yang mempengaruhi genetika terbagi menjadi 2 yaitu:

    Faktor lingkungan, yang meliputi :

    Agen infeksius

    a. Rubella atau German Measles, virus rubella menyebabkan katarak,mikrofalmin, tuli, duktus aksesorius persisten, kelainan enamel, terbelakang

    mental, kelainan otak dll. Kelainan bawaan juga dipengaruhi tingkat

    perkembangan janin, infeksi minggu ke-6 mengakibatkan katarak, setelah

    minggu ke 5-10 mengakibatkan kelainan jantung, dan minggu ke-6

    mengakibatkan kelainan gigi,

    b. Sigomegalovirus, gejala berupa mikrosefali, pengpuran otak, pengapurankarioretinitis, pembengkakan hati dan limpa. Apabila menyerang otak

  • 5/26/2018 Laporan Betty

    2/4

    cenderung tidak bertahan hidup. Apabila hidup biasanya mengalami

    meningeonsefalitis, keterbelakangan mental.

    Radiasi

    Efek teratogenik sinar-x tergantung dosis sinar dan tahap perkembangan:mikrosefali, kelainan tengkorak, spina bifida, kebutaan, cleft palate.

    Zat-zat kimia

    Peranan obat pada kelainan bawaan sulit diperkirakan karena penelitian

    dalam bidang ini biasanya bersifat retrospektif. Ada beberapa yang bersifat

    retrospektif: thalidomide, aminopetrin, kina, obat anti kejang dll.

    Hormon

    Progestin menyebabkan maskulinisasi pada janin. Dietilbestrolmengakibatkan karsinoma vaginal pada waktu janin telah dewasa. Kortison

    mengakibatkan, walapun bukti belum kuat, cleft palate dan cleft lip.

    Kekurangan Gizi

    Kurang jodium mengakibatkan kerdil. Anensefali dan spina bifida, diduga

    ada kaitannya dengan konsumsi kentang yang terserang penyakit tertentu, tetapi

    buktinya kurang kuat.

    Faktor genetik atau kromosomTerjadi mutasi gen, ketidaknormalan jumlah kromosom, adanya gen

    rusak/keturunan, dan kelainan struktur kromosom.

    3. Autosomal DominanContoh penyakit dari kelainan autosomal dominan ini adalah penyakit thalasemia

  • 5/26/2018 Laporan Betty

    3/4

    4. Ciri-ciri kelainan genetikaAutosomal resesif

    Dapat mengenai kedua jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) Pada orang yang homozigot Anak-anak seorang penderita semua normal, kecuali orang tersebut menikah

    dengan orang yang homozigot

    Pada umumnya kedua orang tua dan anak-anak dari penderita homozigot untuk genresesif adalah normal

    Sering terjadi pada perkawinan sedarah Dua orang tua yang sakit tidak memliki anak normal Contoh: mata biru, albinisme, penyakit Tat-Sachs

    Autosomal dominan

  • 5/26/2018 Laporan Betty

    4/4

    Biasanya penderita mempunyai satu orang tua yang sakit Jika penderita dominan autosomal menikah dengan orang normal, maka

    kemungkinan separoh dari anaknya akan sakit

    Pewarisan gen autosomal dominan dapat terjadi pada wanita dan laki-laki

    Dua orang tua yang sakit, menurunkan anak normal Sifat bawaan terjadi pada setiap generasi Orang normal tidak akan menurunkan anak sakit Beberapa gen autosomal berekspresi lebid sering pada jenis kelamin tertentu Penyakit yang mempengaruhi kemampuan hidup seseorang, biasanya sulit dilacak

    berdasar silsilah

    Contoh: polidaktil (PP,Pp), PTC (TT,Tt), Thalassemmia (THTH,TH,th), Dentinogenesisimperfecta, Huntington deasese, Achondroplasia

    X-linked dominan

    Dapat mengenai pria dan wanita, namun pada wanita lebih besar Wanita penderita, 50% anaknya menderita Ayah penderita, semua anak perempuan menderita dan semua anak laki-lakinya

    normal

    Contoh: hipoplasia enamel (B), penyakit rakhitis yang resisten vitamimn D (terjadiwalaupun intake vitamin D cukup)

    X-linked resesif

    Umumnya diderita pada laki-laki Tidak ada anak dari pria penderita yang sakit Anak perempuan bisa menderita apabila sang ayah penderita dan ibu carrier Tidak ada penurunan sifat dari ibu ke anak perempuan Contoh: buta warna, anodontia, hemofilia, defisiensi enzim glukosa-6-fosfat, dan

    distropi muskuler Duschene

    Y-linked

    Jika sifat berupa [enyakit keturunan maka penderita hanya pada laki-laki Ayah sang anak merupakan pemilik sifat/penderita Semua laki-laki menurunkan sifat penderita Laki-laki yang terkena mewariskan kepada seluruh anak laki-lakinya tetapi tidak

    seorangpun pada yang wanita

    Contoh: penyakit kaki bebek, tumbuhnya kulit diantara jari (terutama jari kaki),hipertrikosi (tumbuhnya rambut di bagian tertentu pada tepi telinga)

    5. Penyakit yang ditimbulkan akibat kelainan autosomal dominan, autosomal resesif, x-linkedresesif, x-linked dominan dan y-linked.

    Autosomal dominan