Laporan Analisa Ruang Gawat Darurat Sore

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN ANALISA RUANG GAWAT DARURAT SORE Nama mahasiswa NPM Tanggal Nama pasien Diagnosa medis : Burhandiah Gerhandi Saptiani : 0906619195 : 23/3/2012, jam 19.00 WIB : Tn. E 28 tahun : Fraktur tibia fibula terbuka

Riwayat penyakit dahulu Hipertensi dan DM disangkal. Riwayat penyakit sekarang Datang dengan kaki fraktur terbuka area tibia fibula kiri karena kecelakaan beruntun dijalan, tampak peradarahan posisi kaki datang tanpa pengaman Pengkajian Primary Survey A : bebas tidak ada sumbatan jalan napas B : RR = 26 x/menit, napas lebih cepat karena nyeri, suara napas vesikluler C : TD = 100/50 mmHg, N = 98x/menit, ada perdarahan dibaju untuk meng hentikan perdarahan sekitar 300 cc selama perjalanan 15 menit sampai dengan RS, akral hangat, area fraktur kaki tampak lebih membengkak, kaki area karpal masih bisa bergerak terbatas, pulsasi area distal kuat. D : kesadaran compos mentis GCS 15. E : tidak tampak luka dan fraktur pada daerah yang lainnya. Data laboratorium DPL Hb 9,8 ; Ht 28.6 : Eritrosit 2,62.103 ; Leukosit 6800 ; Trombosit 282000 Na 135 ; K 6,25 ; Cl 108 Secondary Survey (Pemeriksaan fisik) : Mata Leher Jantung Paru Abdomen : Konjuctiva anemis (-), sklera ikterik (-) : perbesaran KGB (-), : BJ I II normal, mur-mur (-), gallop (-). TD 100 / 70 mmHg, N 90, lemah : Vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/: Datar, lemas, BU (+) N, Hepar tidak teraba Ekstremitas : Akral kaki dingin, terdapat fraktur pada daerah femur

Tindakan Membuat balut tekan Memberi oksigen Memasangkan infus Memberikan resusitasi cairan RL 1 kolf dalam 1 jam setelahnya maintenence 30 tetes per menit Memeriksakan DL,crostest persiapan tranfusi. Mereposisi 1 x kali dengan memberikan bidai Mengawasi TD, Nadi, RR

Diagnosa keperawatan Kekurangan volume cairan b.d. perdarahan Nyeri b.d perubahan fragmen tulang daya tulang Fraktur terbuka jaringan lunak pembluh darah saraf &sumsum tlg periosteumkorteks tulang perdarahan putus reseptor nyeri deformitas krepitasi pemendekan nyeriDilakukan balut tekan untuk menghentikan perdarahan Memasangkan infuse sebagai pengganti cairan yang keluar Melakukan pemeriksaan H2TL

luka hematomhipovolemihilang sensasi port de entrivasodilatasihipotensi anestesi eksudasi plasma & migrasi leukosit infeksi non infeksi inflamasi edema depresi saraf

suplai darah ke otak menurun keasadaran shock hipovelemik nyeri

delayed unionunion mal union

Diberikan oksigen 3 liter membantu suplai oksigen

Prinsip-prinsip tindakan Melakukan observasi perdarahan Melakukan deep luka

-

Memasang bidai Mengawasi TD, Nadi, respirasi Memberikan posisi dengan kepala dan kaki ditinggikan membentuk huruf V Melakukan pemeriksaan darah : DPL : Hb, Ht, AGD elektrolit. Melakukan rontgen daerah fraktur Memonitor I-O cairan

evaluasi tindakan keperawatan A : bebas tidak ada sumbatan jalan napas B : RR = 24x/menit, napas lebih cepat karena nyeri, suara napas vesikluler C : TD = 100/60 mmHg, N = 95x/menit, ada perdarahan diminimalkan dengan balut tekan, akral hangat, area fraktur kaki tampak membengkak, kaki area karpal masih bisa bergerak terbatas, pulsasi area distal kuat. D : kesadaran compos mentis GCS 15. E : tidak tampak luka dan fraktur pada daerah yang lainnya. Data laboratorium DPL Hb 9,8 ; Ht 28.6 : Eritrosit 2,62.103 ; Leukosit 6800 ; Trombosit 282000 Na 135 ; K 6,25 ; Cl 108 Monitor klien Pertahankan terapi cairan untuk mengganti cairan yang hilang Mengawasi TD, Nadi, respirasi Pertahankan posisi fraktur pada bidai Pertimbangkan masuk OK untuk debridemant dan perbaikan pembuluh darah yang rusak Melakukan konsul bedah untuk masalah frakturnya Berikan PRC sesuai indikasi Monitor I O cairan