Upload
vuongthien
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LAKIP)
2016
KANTOR KETAHANAN PANGAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................ i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ......................................................... 1
B. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................ 2
C. SUMBERDAYA APARATUR DAERAH........................................... 3
D. SARANA APARATUR ....................................................................... 4
E. KONDISI UMUM ............................................................................... 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................... 7
A. PERNYATAAN VISI DAN MISI ....................................................... 7
1. Pernyataan Visi ............................................................................... 7
2. Pernyataan Misi ............................................................................... 8
B. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN .......................................... 9
1. Penetapan Tujuan ............................................................................ 9
2. Penetapan Sasaran ........................................................................... 10
C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN ................................ 13
1. Kebijakan ........................................................................................ 13
2. Program .......................................................................................... 14
D. RENCANA KINERJA TAHUN 2016.................................................. 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 16
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .................................................. 16
B. REALISASI ANGGARAN.................................................................. 35
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 38
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan .................................. 3
Tabel 2. Daftar Sarana dan Prasarana per Desember 2016 .................................... 4
Tabel 3. Penentuan Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016 ............. ..................... 12
Tabel 4. Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2016 ................................................ 17
Tabel 5. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 ................................ 20
Tabel 6. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2014, 2015 dan 2016 ...... 21
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Keterkaitan Visi KKPD dengan Visi Pemkab Tanah Bumbu ............... 8
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 1
BAB I PENDAHULUAN
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Dasar Hukum Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Tanah
Bumbu.
Dasar Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu adalah Perda Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas
Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu.
2. Tugas Pokok
Menurut Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun
2011 Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
mempunyai tugas pokok :
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
dibidang ketahanan pangan daerah.
3. Fungsi
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut Kantor
Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai
fungsi:
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 2
a. Pelaksanaan penyusunan rencana operasional dibidang ketahanan
pangan;
b. Pelaksanaan perumusan program pemantauan dan evaluasi
produksi pangan daerah;
c. Pelaksanaan perumusan program pemantauan, pengkajian dan
evaluasi ketersediaan cadangan pangan, kerawanan pangan dan
gizi pangan;
d. Pelaksanaan pemantauan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan
pola distribusi dan analisis keamanan pangan;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dan mitra
pengelola/ pelaku ketahanan pangan;
f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu terdiri dari 1 Kepala Kantor, 1 Kepala Sub Bagian, 3 Kepala
Seksi dengan rincian sebagai berikut :
Kepala Kantor
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Kepala Seksi Distribusi Pangan
Kepala Seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi Pangan
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 3
C. SUMBER DAYA APARATUR DAERAH
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu per 31
Desember 2016 memiliki Sumber Daya Aparatur Daerah (SDAD) sebanyak
14 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 5 Orang merupakan Pejabat
Struktural sedangkan sisanya sebanyak 9 orang merupakan staf pelaksana.
Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya pegawai, jumlah
SDAD tersebut belum cukup memadai untuk kebutuhan, sedangkan
ditinjau dari kualitas dan tingkat pendidikan, juga belum cukup memadai
untuk kebutuhan yang ada dan perlu peningkatan SDM melalui
pengembangan wawasan dan keterampilan dengan mengikut sertakan
pegawai pada diklat dan sekolah dimasa yang akan datang.
Rincian secara lengkap SDAD yang dimiliki Kantor Ketahanan
Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 1. SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan
No.
Uraian
Golongan Pendidikan
IV III II I S2 S1 DIII DII DI SMA SLTP
1 Struktural
Kepala Kantor 1 - - - 1 - - - - -
Kepala Sub bagian Tata Usaha - 1 - - 1 - - - -
Kepala Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
-
1 - - 1 - - - - - -
Kepala Seksi Distribusi Pangan - 1 - - - 1 - - - - -
Kepala Seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi Pangan
- 1 - - 1 - - - - - -
Sub Jumlah 1 4 - - 3 2 - - - - - 2 PNS Struktural/Staf - 6 3 - - 6 - 1 - 3 - Sub Jumlah - 6 3 - - 6 - - 3 - Jumlah 1 10 3 - 3 8 - 1 - 3 -
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 4
D. SARANA APARATUR
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kantor
Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dilengkapi dengan
sarana dan prasarana berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris kantor,
kendaraan dinas dan fasilitas lainnya. Dari jumlah tersebut secara umum
sarana dan prasarana tersebut masih belum cukup memadai. Oleh karena itu
sarana dan prasarana penunjang masih perlu ditingkatkan dimasa mendatang
dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 2. Daftar Sarana dan Prasarana per Desember 2016
No. Sarana dan Prasarana Unit Buah / set / m 1 White Broad 11 2 Camera Film 2 3 Lemari Kayu 7 4 Filling Kabinet 8 5 Kipas Angin 7 6 Mesin Pemotong Rumput 1 7 Printer 12 8 Meja Kerja 10 9 Kursi Kerja 23 10 Sofa 1 11 Sound System 1 12 Hambal 2 13 Gorden 1 14 Dispencer 3 15 Meja Kerja Partisi 20 16 AC 2 17 Alat Ukur Kadar Air Beras 1 18 Knapsack Engine Sprayer 2 19 Alat Pengusir Burung 1 20 Alat Pengusir Tikus 1 21 Gorden 1 22 Stavol 1 23 Tandon 1
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 5
E. KONDISI UMUM
1. Geografis
Secara geografis Kabupaten Tanah Bumbu terletak di antara
252’ - 347’ Lintang Selatan dan 11515’- 1164’ Bujur Timur.
Secara administratif, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki batas-
batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banjar serta
Kabupaten Tanah Laut.
Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah +
5.066,96 km, dengan Kecamatan Kusan Hulu merupakan kecamatan
terluas (1.697,42 km) diikuti oleh Kecamatan Batulicin (1.559,26
km), Kecamatan Satui (1.028,12 km), Kecamatan Kusan Hilir
(401,54 km) dan kecamatan Sungai loban (380,62 km) dengan
jumlah penduduk 306.185 jiwa (data statistik tahun 2014). Wilayah
Kabupaten Tanah Bumbu meliputi 10 (sepuluh) Kecamatan masing-
masing:
1. Kecamatan Kusan Hilir, yang terdiri dari 1 kelurahan dan 34 desa
2. Kecamatan Batulicin, terdiri dari 5 desa
3. Kecamatan Simpang Empat, terdiri dari 7 desa
4. Kecamatan Karang Bintang, terdiri dari 10 desa
5. Kecamatan Mantewe, terdiri dari 12 desa
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 6
6. Kecamatan Kusan Hulu, terdiri dari 20 desa
7. Kecamatan Kuranji, terdiri dari 6 desa
8. Kecamatan Sei loban, terdiri dari 12 desa.
9. Kecamatan Satui, terdiri dari 12 desa.
10. Kecamatan Angsana, terdiri dari 7 desa
2. Sumber Daya Manusia
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2015
mempunyai jumlah penduduk 306.641 jiwa. Pada umumnya
pekerjaan penduduk Kabupaten Tanah Bumbu adalah petani, nelayan
sedangkan sisanya terdiri atas Pegawai negeri, pedagang dan lain-lain.
3. Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki sumber daya
alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumberdaya hutan berikut
hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta
pertambangan dan industri. Potensi ekonomi tersebut merupakan
peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Ketahanan dan Ketertiban Umum
Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten
Tanah Bumbu pada umumnya dalam keadaan aman dan tertib.
Kondisi ini tentunya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat
secara berkesinambungan yang juga sangat mendukung terhadap
berkurangnya tingkat pelanggaran hukum dan tingkat kriminal
dimasyarakat.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. PERNYATAAN VISI DAN MISI
1. Pernyataan Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi
Pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisifatif dan inovatif.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan oleh instansi Pemerintah.
Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan
mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang, Kantor
Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan visi
sebagai berikut :
“Terwujudnya ketahanan pangan yang di tingkat Rumah
Tangga berbasis pangan lokal yang dapat diakses baik fisik
maupun ekonomi secara berkelanjutan.”
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
menyadari bahwa ke depan dengan pernyataan visi tersebut,
diperlukan langkah dan strategi antisipatif dan inovatif untuk
mewujudkannya. Visi tersebut juga menunjukan suatu gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Penetapan visi tersebut juga merupakan motivasi utama bagi Kantor
Ketahanan Pangan Daerah bersama-sama dengan pihak yang
berkepentingan lainnya untuk merefleksikan tujuan yang akan dicapai
dalam jangka panjang.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 8
Lebih jelasnya keterkaitan antara Kantor Ketahanan Pangan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dengan Visi Pemerintah Kabupaten
Tanah Bumbu dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Keterkaitan Visi KKPD dengan Visi Pemkab Tanah Bumbu
2. Pernyataan Misi
Misi adalah merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi tersebut
diharapkan seluruh jajaran organisasi dan pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui keberadaan dan peran
dari Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan,
kapan dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Perumusan misi organisasi harus memperhatikan dan
menampung masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholder) dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai
dengan tuntutan perubahan lingkungan.
Visi Pemkab TANAH BUMBU “TERWUJUDNYA KABUPATEN
TANAH BUMBU SEBAGAI POROS
MARITIM UTAMA SERTA PUSAT
PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN
BERBASIS PADA KEUNGGULAN
LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU
TANAH BUMBU YANG MAJU,
SEJAHTERA DAN
BERINTELEKTUAL TINGGI
(MARDANI)”
Implementasi
Visi KKPD
“’Terwujudnya ketahanan pangan
ditingkat rumah tangga berbasis pangan lokal
yang dapat diakses baik fisik maupun ekonomi secara berkelanjutan
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 9
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
menetapkan misi sebagai berikut:
1. Mengembangkan kelembagaan, partisipasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya mendukung ketahanan pangan yang
berbasis pangan lokal untuk meningkatkan pendapatan,
2. Meningkatkan fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan
keamanan analisis (ketersediaan, kerawanan, distribusi, konsumsi
dan keamanan pangan) untuk pengembangan dan perumusan
kebijakan pangan daerah,
3. Meningkatkan peran pemerintah dalam pengolahan cadangan
pangan daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengembangan lumbung pangan,
4. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara lembaga/instansi
terkait dalam pemantapan ketahanan pangan daerah.
B. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN
1. Penetapan Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi dan juga merupakan sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun ke
depan.
Adapun tujuan dan sasaran strategis adalah :
Tujuan
a. Terwujudnya Ketahanan Pangan daerah
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 10
Sasaran
a. Meninghkatkan Ketahanan Pangan Daerah
2. Penetapan Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran
merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan Strategis yang
berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau
aktivitas.
Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang
namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam
periode 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun. Karakteristik dari sasaran yang
baik paling tidak terdiri atas:
1. S – Specific
Jelas dan secara spesifik menunjukan sasaran apa yang ingin
dicapai.
2. M – Measurable
Sasaran yang ada harus bisa diukur sehingga memudahkan dalam
penyusunan LAKIP dan evaluasinya
3. A – Acceptable
Sasaran yang ada walaupun menantang namun masih bisa dicapai
oleh instansi yang bersangkutan.
4. R – Result
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 11
Sasaran yang ada lebih berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
bukan hanya sekedar output
5. T – Timeliness
Dapat dicapai dalam hitungan waktu misalnya semesteran, triwulan
maupun tahunan.
Berdasarkan uraian di atas, maka Kantor Ketahanan Pangan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan strategi bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai yaitu :
a. Mengembangkan sistem ketahanan pangan daerah yang mengarah
pada pertanian berwawasan agribisnis yang mempunyai daya saing,
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
b. Mengembangkan kegiatan-kegiatan penyediaan data untuk
pengambilan kebijakan.
c. Mengembangkan sistem pengadaan lumbung pangan desa serta
pembinannya.
d. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan,
distribusi dan konsumsi pangan.
e. Pembinaan sistem pelaporan produksi, ketersediaan, distribusi dan
konsumsi pangan.
f. Pengembangan sistem pengamanan harga dengan memperkuat
permodalan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan dalam jual beli
gabah/beras dan pengadaan lumbung pangan.
Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan indikator
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 12
kinerja sasaran yang sangat berguna untuk memudahkan perhitungan
kinerja pada Penyusunan LAKIP setiap tahunnya. Adapun indikator
kinerja sasaran tersebut secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 3.
Penentuan Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016
Sasaran Indikator Kinerja Utama
1 Meningkatkan Ketahanan Pangan 1 Ketersediaan Pangan Utama
2 Ketersediaan Cadangan Pangan Utama
C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Setelah menetapkan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya
adalah menetapkan cara pencapaiannya (bagaimana). Adapun cara-cara
mencapai tujuan dan sasaran meliputi penetapan Kebijaksanaan, Program
dan Kegiatan atau aktivitas.
1. Kebijakan
Kebijakan adalah rumusan ketentuan yang telah disepakati pihak
terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan
pedoman, pegangan dan petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah
dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam
upaya mencapai tujuan dan sasaran untuk mewujudkan misi dan visi
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 13
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, Kantor Ketahanan
Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan kebjikasanaan
sebagai berikut :
1. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan,
distribusi dan konsumsi pangan.
2. Pembinaan sistem pelaporan produksi, ketersediaan, distribusi
dan konsumsi pangan.
3. Pengembangan sistem pengamanan harga dengan memperkuat
permodalan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan dalam jual beli
gabah / beras dan pengadaan lumbung pangan.
2. Program
Program merupakan program kerja operasional yang pada
dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi.
Dengan demikian program kerja operasional merupakan proses
penentuan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Dari segi substansi dan
dimensi waktu maka program kerja operasional merupakan
penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk
menjabarkan kebijakan.
Adapun program yang berhubungan dengan tugas dan fungsi
Kantor Ketahanan Pangan Daerah hanya ada 1 (satu) program yaitu
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 14
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan) yang
terdiri atas 10 (sepuluh) kegiatan :
1. Penanganan Daerah Rawan pangan
2. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
3. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
4. Pengembangan Desa Mandiri Pangan
5. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
6. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok
7. Percepatan Diversifikasi Pangan Pokok
8. Koordinasi Kebijakan Perberasan
9. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
10. Pengembangan Lumbung Pangan Desa
D. RENCANA KINERJA TAHUN 2016
Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai
dalam tahun 2016 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat
sasaran maupun tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan
dijadikan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam
upaya pencapaian misi dan visinya. Sedangkan target kinerja untuk tingkat
kegiatan didefinisikan dalam Rencana Kerja Tahun 2016 untuk tujuan
pengukuran efisiensi dan efektifitas kegiatan.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Sebagaimana diketahui Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis
dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi
pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap
indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula
analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian
kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan
sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana
strategis.
Evaluasi kinerja dimulai dengan perhitungan pengukuran kinerja
untuk kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016, mencakup penetapan
indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja dengan
menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang
dilanjutkan dengan formulir Penilaian Pencapaian Sasaran (PPS). Berbeda
dengan Indikator Kinerja pada Kegiatan yang bisa terdiri dari input, output
dan outcome, indikator kinerja pada sasaran lebih banyak mengarah pada
indikator output, outcome, bahkan bisa benefit atau impact.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 16
Perolehan hasil pengukuran kinerja sasaran dapat digambarkan sebagai
berikut:
Tabel. 4
Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2016
NO SASARAN PERSENTASE CAPAIAN
1 Meningkatkan Ketahanan Pangan 135,33 %
RATA-RATA CAPAIAN 150,36 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase sasaran yang
dicapai telah memenuhi keinginan yang diharapkan. Dari capaian tersebut,
diperoleh rata-rata nilai capaian kinerja sasaran sebesar 150,36 % atau dengan
interpretasi “ Berhasil”. Dengan kata lain pencapaian kinerja Kantor Ketahanan
Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 telah dapat memenuhi
tugas fungsi yang telah dibebankan.
Analisis atas capaian kinerja pada tahun 2016 untuk sasaran strategis adalah
sebagai berikut :
Sasaran 1 Meningkatkan Ketahanan Pangan
Keberhasilan yang diperoleh Kantor Ketahanan Pangan Daerah dalam
mencapai persentase capaian dari sasaran yaitu sebesar 150,36 % adalah bentuk
keberhasilan hasil dari kerjasama yang baik dengan semua pihak yang terkait,
terutama Tim Penggerak PKK Kabupaten yang begitu banyak mendukung
kegiatan ketahanan pangan utamanya di seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi
Pangan.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 17
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga
yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, merata dan terjangkau. Pangan merupakan kebutuhan dasar
manusia yag paling utama, karena itu pemenuhannya menjadi bagian dari hak
asasi setiap individu. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan
mengamanatkan pembangunan pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia, dimana pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk
mewujudkan ketahanan pangan. Mengingat pentingnya masalah pangan, setiap
negara memprioritaskan pembangunan ketahanan pangan sebagai fondasi bagi
pembangunan sektor-sektor lainnya.
Peningkatan ketahanan pangan masyarakat masih menghadapi berbagai
masalah baik pada tingkat mikro maupun makro. Pada sisi mikro, upaya
pemantapan ketahanan pangan menghadapi tantangan utama dengan masih
besarnya proporsi penduduk yang mengalami kerawanan pangan mendadak,
karena bencana alam dan musibah serta kerawanan pangan kronis karena
kemiskinan. Sedangkan pada posisi makro, upaya pemantapan ketahanan pangan
menghadapi tantangan utama pada peningkatan optimalisasi pemanfaatan
sumberdaya pangan domestik dan peningkaatan kapasitas produksi pangan dalam
era keterbukaan ekonomi dan perdagangan global.
Berdasarkan arah dan ruang lingkup Rencana Strategis Pembangunan
Ketahanan Pangan, maka kebijakan pembangunan ketahanan pangan adalah :
1. Ketahanan pangan dibangun berdasarkan keragaman sumberdaya,
kelembagaan dan budaya lokal;
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 18
2. Ketahanan pangan dikembangkan berdasarkan efisiensi ekonomi keunggulan
kompetitif komoditas dan wilayah;
3. Pengaturan distribusi pangan mengacu pada mekanisme pasar yang
kompetitif, dan
4. Ketahanan pangan dibangun sebagai bagian dari upaya peningkatan
pendapatan petani.
Seiring dengan proses otonomi daerah yang ditindak lanjuti dengan
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2000, peranan daerah dalam meningkatkan
ketahanan pangan menjadi semakin meningkat. Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota dapat berperan aktif dalam upaya meningkatkan
ketahanan pangan di wilayah kerjanya. Partisipasi tersebut diharapkan
memperhatikan beberapa azas, yaitu :
1. Mengembangkan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh masing-masing
daerah sesuai dengan potensi sumberdaya spesifik yang dimilikinya, serta
disesuaikan dengan kondisi social dan budaya setempat.
2. Menerapkan kebijakan yang terbuka dalam arti menselaraskan kebijakan
ketahanan pangan daerah dengan kebijakan ketahanan pangan nasional.
3. Mendorong terjadinya perdagangan antar daerah.
4. Mendorong terciptanya mekanisme pasar yang berkeadilan.
Dalam penyelenggaran ketahanan pangan, peran pemerintah provinsi dan
Kabupaten/kota dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagaimana diamanatkan
dalam pasal 13 PP Nomor 68 tahun 2002 adalah melaksanakan dan bertanggung
jawab terhadap penyelenggaraan ketahanan pangan diwilayah masing-masing dan
mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan,
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 19
dilakukan dengan : (a) memberkan informasi dan pendidikan ketahanan pangan;
(b) meningkatkan motovasi masyarakat; (c) membantu kelancaran
penyelenggaraan ketahanan pangan; (d) meningkatkan kemandirian.
Tabel 5.
Target Dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016
No INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %
1 Ketersediaan Pangan Utama 90 % 135,33% 150,36
2 Ketersediaan Cadangan Pangan Utama 28,57 % 79,03 % 27,66
Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian Target Kinerja
Sasaran adalah sebagai berikut :
Program/Kegiatan PAGU (Rp)
Realisasi Penyerapan Dana
Rp %
I Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan) 527.694.000 504.374.000 95,58
1 Penanganan daerah rawan pangan 5.900.000 5.300.000 89,83
2 Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah 5.300.000 5.300.000 100,00
3 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan 39.978.000 21.730.000 54,35
4 Pemantauan dan analisis harga pangan pokok 13.200.000 11.800.000 89,39
5 Pengembangan cadangan pangan daerah 148.700.000 147.550.000 99,23
6 Pengembangan desa mandiri pangan 4.650.000 4.650.000 100,00
7 Pengembangan lumbung pangan daerah 214.150.000 213.230.000 99,57
8 Peningkatan mutu dan keamanan pangan 65.366.000 64.364.000 98,47
9 Koordinasi kebijakan perberasan 20.600.000 20.600.000 100,00
10 Percepatan diversifikasi pangan pokok 9.850.000 9.850.000 100,00
Secara proporsional realisasi penyerapan dana kegiatan sangat baik yaitu
95,58 % dengan rata-rata capaian sekitar 93,05 %. Dari semua kegiatan yang
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 20
telah dilaksanakan dapat dilihat hanya 1 (satu) kegiatan yang nilai serapannya
cukup yaitu kegiatan Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan
yaitu sebesar 54,35 %. Kecilnya serapan ini tidak terlepas dari adanya
pengurangan anggaran, sebagai dampak dari devisit anggaran Pemerintah
Kabupaten Tanah Bumbu di tahun 2016.
Table 6.
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2014, 2015 dan 2016
No Kinerja Sasaran Capaian Kinerja Sasaran (%) 2014 2015 2016
1. Penanganan Daerah Rawan Pangan 100 69,70 89,83
2. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah 100 100 100
3. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan 100 65,57 54,35
4. Pengembangan Desa Mandiri Pangan 100 100 100
5. Peningkatan Mutu Dan Keamanan Pangan 100 91,68
98,12
6. Pemantauan Dan Analisis Harga Pangan Pokok 100 100
89,39
7. Percepatan Diversifikasi Pangan Pokok 100 100
100 8. Koordinasi Kebijakan Perberasan 100 42,00 100
9. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 100 13,21
99,23
10. Pengembangan Lumbung Pangan Daerah 100 100
99,57
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 21
B. REALISASI ANGGARAN
Evaluasi penerapan kinerja terhadap pelaksanaan program/ kegiatan
pembangunan ketahanan pangan dapat dilihat pada tabel berikut ini
Pencapaian hasil kinerja sampai Desember 2016 dibagi dalam 3 (tiga)
program yang terdiri dari 21 (dua puluh satu) sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pencapaian hasil pada program pelayanan administrasi perkantoran terdiri
dari 10 (sepuluh) kegiatan direncanakan menggunakan dana sebesar
Rp. 734.078.500 terealisasi sebesar Rp. 681.788.358 atau 92,88%.
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pencapaian hasil pada program peningkatan disiplin aparatur yang terdiri
dari pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, direncanakan
menggunakan dana sebesar Rp. 10.000.000 terealisasi sebesar Rp.
10.000.000 atau 100 %.
3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Pencapaian hasil pada program peningkatan ketahanan pangan yang terdiri
dari 10 (sepuluh) kegiatan direncanakan menggunakan dana sebesar
Rp. 527.694.000 terealisasi sebesar Rp. 504.374.000 atau 95,58 %.
Dari keseluruhan program/ kegiatan pencapaian kinerja sampai Desember
2016 direncanakan menggunakan dan sebesar Rp. 1.271.772.500 terealisasi
sebesar Rp. 1.196.162.358 atau 94,05 %.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 22
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor
Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 merupakan
salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 2016. LAKIP
ini disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI nomor 7 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat
memacu pelaksanaan Good Corporate Governance dan Clear Government yang
melibatkan Stakeholder sehingga ke depan akan tercipta sasaran dan hasil kerja
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Akhirnya, berkat kerja keras serta ketekunan Tim Perumus dalam
mengumpulkan informasi yang diperlukan, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ini dapat disusun untuk dapat dipergunakan sebagai bentuk
transparansi terhadap masyarakat. Terima Kasih.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Daerah
H. AKHMAD FAUZI, SP, MP Pembina Tk.I
NIP. 19641222 199703 1 006