Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017 KINERJA... · perdagangan dan jasa antar pulau dan internasioal dengan didukung pemerataan akses ke sumberdaya produktif, tata

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Kecamatan Rungkut Kota Surabaya 1



KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Kecamatan Rungkut 2017 disusun dalam rangka memenuhi Undang-

Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8

tahun 2005, Kecamatan merupakan perangkat Daerah kabupaten / Kota

yang dipimpin oleh Kepala Kecamatan dan disebut Camat.

Selain itu, laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian dan

penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan yang baik dan bersih ( good governance and clean

government )serta sebagai umpan balik dalam perencanaan dan

pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.

LAKIP Kecamatan Rungkut Tahun 2017 disusun dengan mengacu

pada pedoman penyusun penetapan kinerja dan pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintahan, sebagaimana diatur dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

29 Tahun 2010. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan

program / kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan Rungkut

serta Rencana Strategis Kecamatan Rungkut tahun 2016-2021.pada

LAKIP Kecamatan Rungkut ini di jelaskan upaya mempertanggung

jawabkan kebersihan maupun kegagalan dalam pelaksanaan

program/kegiatan Kecamatan Rungkut pada tahun 2017.Tingkat

pencapaian sasaran dan tujuan serta hasil yang diperoleh pada tahun



2017 akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam peningkatan kinerja

Kecamatan Rungkut pada tahun 2017.

Surabaya, 28 Pebruari 2018



BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peraturan Menteri Dalam Negeri Pendayagunaan Aparatur

Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja menjelaskan

laporan kinerja adalah merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah atas penggunaan anggaran, dimana hal

terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja

adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan

( discclosure ) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran

kinerja untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada

pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,

dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi

pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Berdasarkan peraturan tersebut, Kecamatan Rungkut Kota

Surabaya yang merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk dalam

rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan Kelurahan yang

dipimpin oleh Camat dan berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah memiliki

kewajiban untuk menyampaikan laporan kinerja kepada Walikota



sebagai perwujudan kewajiban mempertanggung jawabkan

pencapaian sasaran strategis Kecamatan Rungkut Kota

Surabaya, khususnya yang telah ditetapkan berdasarkan Perjanjian

Kinerja Tahun 2017.

1.2. Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Rungkut

1.2.1. Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Fungsi

Kedudukan, tugas pokok dan fungsi dari Kecamatan

Rungkut Kota Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota

Surabaya nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Kecamatan Dan Kelurahan Kota Surabaya adalah

sebagai berikut :

a. Kedudukan

Kecamatan merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk

dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan

pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan

masyarakat dan Kelurahan.

Kecamatan dipimpin oleh Camat berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah.

b. Tugas Pokok



Kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan

pemberdayaan masyarakat, dan Kelurahan mempunyai

tugas :

Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan

masyarakat;

b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum;

c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan

Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota;

d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan

sarana pelayanan umum;

e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah

di tingkat kecamatan;

f. Membina dan mengawasi kegiatan di Kelurahan;

g. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh

unit kerja daerah yang ada di Kecamatan;

h. Melaksanakan tugas tugas lain yang diperintahkan

oleh peraturan perundang-undangan;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya;



Selain melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di

atas, Camat melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh

Walikota untuk melaksanakan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah.

c. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas, Kecamatan mempunyai

fungsi :

a. Penyusun rencana program dan petunjuk teknis;

b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis;

c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain;

d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

1.2.2. Struktur Organisasi

Tipelogi Kecamatan Rungkut adalah Kecamatan tipe

A untuk mewadahi pelaksanaan tugas kecamatan dengan

beban kerja yang besar.

Susunan organisasi Kecamatan tipe A terdiri atas :

a. Kecamatan;

b. Sekretariat Kecamatan, membawahi ;



1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Kesejahteraan Rakyat;

e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

f. Seksi Perekonomian;

g. Seksi Pembangunan;

h. Bagan susunan organisasi Kecamatan Rungkut

sebagaimana gambar 1.1. berikut ini :



Gambar 1.1. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

KECAMATAN TIPE A KOTA SURABAYA

KECAMATAN

SEKRETARIAT KECAMATAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM

SUB BAGIAN

DAN KEPEGAWAIAN

KEUANGAN

SEKSI

SEKSI

SEKSI

SEKSI

SEKSI

KETENTRAMAN

KESEJAHTERAAN

PEMERINTAHAN

DAN KETERTIBAN

PEREKONOMIAN

PEMBANGUNAN

RAKYAT

UMUM

KELURAHAN

SEKRETARIAT KELURAHAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI KETENTRAMAN, SEKSI KESEJAHTERAAN

SEKSI PEMERINTAHAN KETERTIBAN UMUM RAKYAT DAN

DAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN



Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Kecamatan

Rungkut Kota Surabaya

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari

Kecamatan, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan

sebagai berikut :

a. Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program antar

Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) dan lintas sektor.

1. Dalam koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program

dengan vertikal sering terjadi hambatan karena

perumusan tugas, wewenang dan tanggung jawab

dari OPD atau lintas sektor yang kurang jelas, serta

tata kerja dan prosedur yang kurang dipahami oleh

pihak yang bersangkutan yang menimbulkan keragu

raguan dalam pelaksanaannya;

2. Dalam koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program

dengan horizontal sering terjadi hambatan karena

antara yang mengkoordinasikan dengan yang

dikoordinasikan tidak terdapat hubungan hierarkis

( garis komando ).

b. Monitoring dan Evaluasi Data.

Banyak data yang dihasilkan melalui monitoring dan

evaluasi tidak diintegrasikan menjadi satu data base/satu

penyimpanan, sehingga mengakibatkan pencatatan data



yang berulang dan kesalahan dalam pembuatan laporan

untuk perencanaan

c. Penunjang penyelenggaraan pelayanan publik

1. Tidaklah mudah untuk mengakses data yang sudah

tersimpan dan sudah tervalidasi untuk membuat

suatu perencanaan walaupun sudah terhubung

dengan internet. Kebanyakan data yang sudah

menjadi data base dan tervalidasi disimpan oleh OPD

terkait dan tidak mudah diakses atau terbagi dengan

orang/instansi yang seharusnya sering

menggunakannya.

2. Kecamatan merupakan ujung tombak terdepan dalam

melakukan tugas-tugas Pemerintah Daerah dalam

pelayanan publik, memberdayakan masyarakat dan

melaksanakan pembangunan daerah. Akan tetapi

Kecamatan sangat tergantung pengadaan sarana

prasarana untuk pelayanan kepada OPD lain. Ketika

terjadi kerusakan pada sarana prasarana atau sarana

dan prasarana yang ada sudah tidak memadai dan

mengganggu pelayanan, maka Kecamatan hanya

menunggu perbaikan dan pengadaan dan

kelambatan pelayanan dinilaikan menjadi kinerja

Kecamatan dan bukan kinerja OPD yang



bertanggung jawab terhadap keberadaan sarana dan

prasarana;

3. Personil adalah sumber daya utama dalam pelayanan

publik di Kecamatan, dimana kuantitas dan kualitas

sumber daya manusia Kecamatan dan Kelurahan

sangat menentukan kualitas pelayanan. Jumlah dan

kualifikasi personil yang ditempatkan di Kecamatan

dan Kelurahan belum memenuhi kebutuhan ideal

optimalisasi pemberian pelayanan kepada

masyarakat

d. Pemberdayaan masyarakat

Banyak program dan kegiatan pemberdayaan

masyarakat diimplementasikan di Kecamatan dan

kelurahan, dimana proses, prosedur, rencana kegiatan

sampai dengan pelaksanaannya dilakukan sendiri oleh

OPD ataupun lembaga tersebut tanpa melibatkan

Kecamatan ataupun Kelurahan di awalnya. Dan ketika

proses monitoring dan evaluasi, prosesnya diserahkan

pada Kecamatan.

e. Keselarasan hasil perencanaan dan pelaksanaan

program dan kegiatan

Pada awal tahun anggaran, perencanaan kebutuhan

anggaran untuk melaksanakan program dan kegiatan

telah disusun sesuai dengan target yang telah



ditetapkan. Namun sering terjadi realisasi anggaran yang

disetujui lebih kecil dari perencanaan dan pengurangan

target capaian tidak diperkenankan untuk dirubah, dan

akibatnya adalah terjadi ketidak mampuan dalam

pencapaian target yang telah ditetapkan.



BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota Surabaya

Tahun 2016 – 2021

Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah yang

selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan

daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun, yang merupakan penjabaran

dari visi, dan misi kepala daerah yang mempertimbangkan isu

strategis dan permasalahan daerah aktual. RPJMD menjadi rujukan

agenda pembangunan lima tahunan serta alokasi pendanaannya.

2.1.1. Visi Kota Surabaya

Visi Kota Surabaya sebagaimana dijabarkan dalam

Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016

tentang Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota Surabaya Tahun 2016-2021 yaitu :

Makna dalam visi tersebut adalah :

SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL

BERBASIS EKOLOGI



Sentosa, adalah kondisi yang menggambarkan Kota

Surabaya sebagai kota yang menjamin warganya

dalam keadaan makmur, sehat, aman, selamat dan

damai untuk berkarya dan beraktualisasi diri;

Berkarakter, menunjukkan bahwa Kota Surabaya

sebagai kota yang memiliki watak, kepribadian yang

arif dengan mempertahankan budaya lokal, yang

tercermin dalam perilaku warga kota yang

berlandaskan falsafah Pancasila;

Berdaya saing global, bermakna Kota Surabaya

sebagai kota yang mampu menjadi pusat penghubung

perdagangan dan jasa antar pulau dan internasioal

dengan didukung pemerataan akses ke sumberdaya

produktif, tata kelola pemerintahan yang baik,

infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien

serta mampu memantapkan usaha-usaha ekonomi

lokal, inovasi produk dan jasa dan pengembangan

industri kreatif berdaya saing di pasar global;

Berbasis ekologi, adalah prinsip yang harus

dipegang dalam pelaksanaan pembangunan sehingga

dapat mewujudkan Kota Surabaya yang

memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan,

diantaranya adalah penataan ruangnya dapat



mengintegrasikan fungsi kawasan perdagangan/jasa

dan kawasan permukiman dengan sistem jaringan

jalan dan transportasi, mengantisipasi resiko bencana

serta melestarikan kawasan pesisir dengan tetap

memperhatikan daya dukung kota melalui

pemantapan sarana dan prasarana lingkungan dan

permukiman yang ramah lingkungan.

2.1.2. Misi Kota Surabaya

Upaya untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan

menjadi 10 ( sepuluh ) misi pembangunan Kota, yaitu :

1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang

berkualitas;

2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan

seluas-luasnya kesempatan berusaha;

3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum;

4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan

memperhatikan daya dukung kota;

5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan

permukiman yang ramah lingkungan;

6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi

kehidupan masyarakat;

7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung

perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional;

8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik;



9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal,

inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri

kreatif;

10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang

terpadu dan efisien

2.2. Rencana Strategis Kecamatan Rungkut Kota Surabaya Tahun

2016 – 2021

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

( SKPD ) adalah merupakan dokumen rencana strategis SKPD

untuk 5 ( lima ) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif SKPD untuk mewujudkan visi,

misi dan program Kepala Daerah yang disusun berpedoman pada

RPJMD.

2.2.1. Visi Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

Visi Kecamatan Rungkut sebagaimana yang

dijelaskan dalam Rencana Strategis Kecamatan Rungkut

Kota Surabaya Tahun 2016-2021 adalah :

RUNGKUT BERDAYA 2021



Makna yang terkandung dalam visi Kecamatan Rungkut ini

adalah Rungkut sebagai Kecamatan yang dapat

menciptakan suasana yang memungkinkan potensi

masyarakat mandiri, efisien, mampu bersaing, kondusif,

aktif dan terintegrasi dengan proses pembangunan

2.2.2. Misi Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

Upaya untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan

dalam renstra Kecamatan Rungkut, serta untuk mendukung

misi Kepala Daerah :

a. Misi 2, yaitu memberdayakan masyarakat dan

menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha;

b. Misi 3, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban

umum;

c. Misi 4, yaitu mewujudkan penataan ruang yang

terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota;

d. Misi 6, yaitu memperkuat nilai-nilai budaya lokal

dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat;

e. Misi 8, yaitu memantapkan tata kelola pemerintahan

yang baik;

f. Misi 9, yaitu memantapkan daya saing usaha-usaha

ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta

pengembangan industri kreatif;



maka misi yang akan dijalankan oleh Kecamatan Rungkut

adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan ketertiban umum di wilayah Kecamatan

Rungkut;

b. Meningkatkan kualitas hidup PMKS, perempuan dan

anak di wilayah Kecamatan Rungkut;

c. Memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan

lingkungan;

d. Meningkatkan kualitas pemahaman masyarakat dalam

berwawasan kebangsaan;

e. Meningkatkan akses kepada sumber daya produktif

( SDM, SDA, Modal dan kewirausahaan ) di wilayah

Kecamatan Rungkut;

f. Pelayanan publik berbasis teknologi informasi di

wilayah Kecamatan Rungkut.

2.2.3. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah

Dalam jangka menengah aktifitas pembangunan

yang dilakukan haruslah dikerangkai dalam tujuan dan

sasaran yang dapat mendukung tercapainya vis-misi

Kecamatan Rungkut Kota Surabaya selama periode tahun

2016 sampai dengan tahun 2021.

a. Misi, Tujuan Dan Sasaran Tahun 2016 – 2021

Tujuan dan sasaran jangka menengah yang akan

dicapai oleh Kecamatan Rungkut Kota Surabaya



dalam rangka pencapaian visi dan misi adalah

sebagaimana tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1. Misi, Tujuan Dan Sasaran Tahun 2016-2021

No Misi Tujuan Sasaran

1 Meningkatkan

ketertiban umum

di wilayah

Kecamatan

Rungkut

Meningkatkan

kualitas dan

intensitas

pengawasan

dan

pengendalian

pelaksanaan

peraturan

daerah

Meningkatkan

ketentraman

dan ketertiban

umum di

kecamatan

2 Meningkatkan

kualitas hidup

PMKS,

perempuan da

anak di wilayah

Kecamatan

Rungkut

Meningkatkan

pelayanan

pemenuhan

kebutuhan

dasar dan

rehabilitasi

PMKS

Mewujudkan

data PMKS

yang update

Meningkatkan

perlindungan

perempuan

dan anak

Meningkatkan

pelayanan

perlindungan

perempuan

dan anak

3 Memberdayakan

masyarakat

dalam

pengelolaan

lingkungan

Optimalisasi

sistem

pengelolaan

kebersihan

dan

persampahan

secara

terpadu yang

berbasis

masyarakat

Mewujudkan

kebersihan

lingkungan

melalui

peningkatan

peran serta

masyarakat



dengan

penerapan

teknologi

tepat guna

dan ramah

lingkungan

4 Meningkatkan

kualitas

pemahaman

masyarakat

dalam

berwawasan

kebangsaan

Mewujudkan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

Mendukung

pemantapan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

generasi

muda

5 Meningkatkan

akses kepada

sumber daya

produktif

( SDM, SDA,

Modal dan

kewirausahaan )

di wilayah

Kecamatan

Rungkut

Meningkatkan

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Mendukung

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

6 Pelayanan

publik berbasis

teknologi

informasi di

wilayah

Kecamatan

Rungkut

Meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik

Mewujudkan

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

berkualitas

Meningkatkan

tata kelola

administrasi

pemerintahan

yang baik

Mewujudkan

tertib

administrasi

pemerintahan



b. Tujuan, Sasaran Dan Indikator Tahun 2016-2021

Tujuan disusun guna memperjelas pencapaian

sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.

Sedangkan sasaran merupakan hasil yang akan

dicapai dalam rumusan yang specifik, terukur, dalam

kurun waktu tertentu secara berkesinambungan

sejalan dengan tujuan yang ditetapkan sebagaimana

pada tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2 Tujuan, Sasaran Dan Indikator Tahun 2016-2021

No Tujuan Sasaran Indikator

1 Meningkatkan

kualitas dan

intensitas

pengawasan

dan

pengendalian

pelaksanaan

peraturan

daerah

Meningkatkan

ketentraman

dan ketertiban

umum di

kecamatan

Persentase

wilayah

kecamatan

yang

ketentraman

dan ketertiban

umumnya

terjaga

2 Meningkatkan

pelayanan

pemenuhan

kebutuhan

dasar dan

rehabilitasi

PMKS

Mewujudkan

data PMKS

yang update

Persentase

data PMKS

yang update

Meningkatkan

perlindungan

perempuan

dan anak

Meningkatkan

pelayanan

perlindungan

perempuan

Persentase

tindak lanjut

temuan

permasalahan

perempuan



dan anak dan anak

3 Optimalisasi

sistem

pengelolaan

kebersihan

dan

persampahan

secara terpadu

yang berbasis

masyarakat

dengan

penerapan

teknologi tepat

guna dan

ramah

lingkungan

Mewujudkan

kebersihan

lingkungan

melalui

peningkatan

peran serta

masyarakat

Persentase

kader

pengelolaan

persampahan

4 Mewujudkan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

Mendukung

pemantapan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

generasi

muda

Persentase

kader

wawasan

kebangsaan

kecamatan

5 Meningkatkan

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Mendukung

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Persentase

data UMK

yang update

6 Meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik

Mewujudkan

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

berkualitas

Cakupan jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

Meningkatkan

tata kelola

administrasi

pemerintahan

Mewujudkan

tertib

administrasi

Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan



yang baik pemerintahan terhadap

perencanaan

Persentase

kelurahan

yang berhasil

Persentase

kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana,

dan

Administrasi

Perkantoran

2.3. Perjanjian Kinerja Kecamatan Rungkut Tahun 2017

Perjanjian kinerja Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

tahun 2017 adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam waktu satu tahun yaitu tahun 2017. Indikator Kinerja dan

target kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Rungkut Kota

Surabaya pada tahun 2017 secara rinci dapat dilihat pada tabel 2.3.

di bawah ini :



Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Target

1 Tujuan :

Meningkatkan

kualitas dan

intensitas

pengawasan

dan

pengendalian

pelaksanaan

peraturan

daerah

Sasaran :

Meningkatkan

ketentraman

dan ketertiban

umum di

kecamatan

Angka pelanggaran

Perda per 1.000

penduduk

Persentase wilayah

kecamatan yang

ketentraman dan

ketertiban

umumnya terjaga

17,97

100 %



2 Tujuan :

Meningkatkan

pelayanan

pemenuhan

kebutuhan

dasar dan

rehabilitasi

PMKS

Sasaran :

Mewujudkan

data PMKS

yang update

Mewujudkan

data PMKS

yang update

Persentase PMKS

yang ditangani

yang berhasil

direhabilitasi

Persentase data

PMKS yang update

12,00 %

100 %

3 Tujuan :

Meningkatkan

perlindungan

perempuan

dan anak

Sasaran :

Meningkatkan

pelayanan

perlindungan

perempuan

dan anak

Persentase

Kelurahan Ramah

Anak

Persentase tindak

lanjut temuan

permasalahan

perempuan dan

anak

35,71 %

100 %



4 Tujuan :

Optimalisasi

sistem

pengelolaan

kebersihan

dan

persampahan

secara

terpadu yang

berbasis

masyarakat

dengan

penerapan

teknologi tepat

guna dan

ramah

lingkungan

Sasaran :

Mewujudkan

kebersihan

lingkungan

melalui

peningkatan

peran serta

masyarakat

Persentase selisih

timbulan sampah

ke TPA

Persentase kader

pengelolaan

persampahan

15,60 %

100 %

5 Tujuan :

Meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik

Nilai kepuasan

masyarakat unit

pelayanan

administrasi

kependudukan dan

pencatatan sipil

70,00



Sasaran :

Mewujudkan

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

berkualitas

Cakupan jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

100 %

6 Tujuan :

Mewujudkan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

Sasaran :

Mendukung

pemantapan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

generasi

muda

Persentase

pertumbuhan

partisipasi

lembaga/komunitas

dalam kegiatan

yang mendorong

nilai-nilai

kebangsaan

Persentase kader

wawasan

kebangsaan

kecamatan

4,00 %

100 %



7 Tujuan :

Meningkatkan

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Sasaran :

Mendukung

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Tingkat

pertumbuhan

produktivitas usaha

mikro sektor

produksi barang

dan jasa

Persentase data

UMK yang update

15 %

100 %

8 Tujuan :

Meningkatkan

tata kelola

administrasi

pemerintahan

yang baik

Tingkat capaian

keberhasilan

pelaksanaan

program

Persentase

kecamatan dan

kelurahan yang

tertib administrasi

Tingkat kepuasan

pelayanan

kedinasan

Indeks kepuasan

SKPD terhadap

90,84 %

100 %

76 %



Sasaran :

Mewujudkan

tertib

administrasi

pemerintahan

pemenuhan

kebutuhan sarana

dan prasarana

perkantoran

Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan terhadap

perencanaan

Persentase

kelurahan yang

berhasil

Persentase kinerja

Pengelolaan

Sarana, Prasarana,

dan Administrasi

Perkantoran

100 %

100 %

100 %

100 %

Dalam pengukuran sasaran, uraian indikator kinerja dan

program serta kegiatan pendukung dapat dijabarkan sebagaimana

di bawah ini :



2.3.1. Sasaran meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum di

kecamatan

Tabel 2.4 Indikator Kinerja 1, Program dan Kegiatan

No Indikator

Kinerja 1

Program Kegiatan

1 Persentase

wilayah

kecamatan yang

ketentraman

dan ketertiban

umumnya

terjaga

Program

Penegakan

Peraturan

Daerah

Pengawasan

Pengendalian

Dan Evaluasi

Kegiatan

Polisi Pamong

Praja

2.3.2. Sasaran mewujudkan data PMKS yang update


3.

No Indikator

Kinerja 2

Program Kegiatan

1 Persentase

data PMKS

yang update

Program

Pelayanan

Dan

Rehabilitasi

Kesejahteraan

Sosial

Monitoring Dan

Pendataan

PMKS dan

PSKS

Monitoring Dan

Validasi

Kegiatan

Penanggulangan

Kemiskinan

2.3.3. Sasaran meningkatkan pelayanan perlindungan perempuan

dan anak




No Indikator

Kinerja 3

Program Kegiatan

1 Persentase

tindak lanjut

temuan

permasalahan

perempuan

dan anak

Program

Perlindungan

Perempuan

Dan Anak

Penguatan

Kelembagaan

Dan

Pengarusutamaan

Gender Dan Anak

2.3.4. Sasaran mewujudkan kebersihan lingkungan melalui

peningkatan peran serta masyarakat

Tabel 2.7

Indikator Kinerja 4, Program dan Kegiatan

No Indikator

Kinerja 4

Program Kegiatan

1 Persentase

kader

pengelolaan

persampahan

Program

Pengelolaan

kebersihan

Peningkatan

Peran Serta

Masyarakat

Dalam

Pengelolaan

Persampahan

2.3.5. Sasaran mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan

yang berkualitas


No Indikator

Kinerja 5

Program Kegiatan

1 Cakupan jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

Program

Penataan

Administrasi

Kependudukan

Peningkatan

Pelayanan

Publik Dalam

Bidang



kependudukan

2.3.6. Sasaran mendukung pemantapan wawasan, karakter, dan

nilai-nilai kebangsaan generasi muda


No Indikator

Kinerja 6

Program Kegiatan

1 Persentase

kader

wawasan

kebangsaan

kecamatan

Program

Pengembangan

Wawasan Dan

Karakter

Kebangsaan

Dalam Konteks

Budaya Lokal

Sosialisasi

Wawasan

Kebangsaan

2.3.7. Sasaran mendukung produktivitas UMK sektor produksi

barang dan jasa


No Indikator

Kinerja 7

Program Kegiatan

1 Persentase data

UMK yang

update

Program

Perluasan

Jangkauan

Pemasaran

Monitoring

Dan

Pendataan

Harga Bahan

Bahan Pokok

Dan UMKM

2.3.8. Sasaran mewujudkan tertib administrasi pemerintahan



Tabel 2.11 Indikator Kinerja 8-10, Program dan Kegiatan

No Indikator

Kinerja 8-10

Program Kegiatan

1 Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan

terhadap

perencanaan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Monitoring Dan

Penyelenggaraan

Musrenbang

RKPD Tingkat

Kecamatan

Penyusunan Dan

Evaluasi

Perencanaan

Strategis

2 Persentase

Kelurahan

Yang

Berhasil

Program

Penataan

Daerah

Otonom

Operasional

Kelurahan

Kalirungkut

Operasional

Kelurahan

Kedung Baruk

Operasional

Kelurahan

Medokan Ayu

Operasional

Kelurahan

Penjaringansari

Operasional

Kelurahan

Rungkut Kidul

Operasional

Kelurahan

Wonorejo

3 Persentase

kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana,

dan

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Penyediaan

Barang Dan Jasa

Perkantoran

Perangkat

Daerah

Program Pengadaan Dan



Administrasi

Perkantoran

Pembangunan

Dan

Pengelolaan

Sarana Dan

Prasarana

Kedinasan

Pemeliharaan

Sarana Dan

Prasarana

Perkantoran



BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

Akuntabilitas Kinerja merupakan pengukuran tingkat

capaian kinerja yang diperoleh berdasarkan perbandingan antara

target dengan realisasi yang berhasil dicapai dalam jangka waktu 1

( satu ) tahun berjalan. Capaian Kinerja Kecamatan Rungkut Kota

Surabaya didapatkan dengan membandingkan antara realisasi

yang dicapai dengan target sesuai dengan indikator kinerja yang

ditetapkan dalam Indikator Utama Kecamatan Rungkut tahun 2017

dalam Perjanjian Kinerja Camat Rungkut dengan Walikota

Surabaya.

3.1.1. Perbandingan target dan realisasi kinerja Tahun 2017

Capaian kinerja Kecamatan Rungkut pada tahun

2017 adalah sebagaimana tabel 3.1. berikut ini :

Tabel 3.1. Capaian kinerja dari Sasaran Strategis 1

tahun 2017

Sasaran

Strategis 1

Indikator

Kinerja

Target Realisasi Capaian

Meningkatkan

ketentraman

dan ketertiban

umum di

kecamatan

Persentase

wilayah

kecamatan

yang

ketentraman

dan ketertiban

umumnya

terjaga

100 % 100 % 100 %



Dalam pencapaian target pencapaian indikator

kinerja persentase wilayah kecamatan yang ketentraman

dan ketertiban umumnya terjaga, didukung oleh Program

Penegakan Peraturan Daerah dengan kegiatan

Pengawasan Pengendalian Dan Evaluasi Kegiatan Polisi

Pamong Praja


tahun 2017

Sasaran

Strategis 2

Indikator

Kinerja


Mewujudkan

data PMKS

yang update

Persentase

data PMKS

yang update

100 % 100 % 100 %

Dalam pencapaian indikator kinerja persentase

data PMKS yang update, didukung oleh Program

Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dengan

kegiatan :

a. Monitoring Dan Pendataan PMKS dan PSKS;

b. Monitoring Dan Validasi Kegiatan Penanggulangan

Kemiskinan




tahun 2017

Sasaran

Strategis 3

Indikator

Kinerja


Meningkatkan

pelayanan

perlindungan

perempuan

dan anak

Persentase

tindak lanjut

temuan

permasalahan

perempuan

dan anak

100 % 100 % 100 %

Dalam upaya pencapaian indikator kinerja

persentase tindak lanjut temuan permasalahan perempuan

dan anak, didukung oleh Program Perlindungan

Perempuan Dan Anak dengan kegiatan Penguatan

Kelembagaan Dan Pengarusutamaan Gender Dan Anak


tahun 2017

Sasaran

Strategis 4

Indikator

Kinerja


Mewujudkan

kebersihan

lingkungan

melalui

peningkatan

peran serta

masyarakat

Persentase

kader

pengelolaan

persampahan

100 % 100 % 100 %




kader pengelolaan persampahan, didukung oleh Program

Pengelolaan kebersihan dengan kegiatan Peningkatan

Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan


tahun 2017

Sasaran

Strategis 5

Indikator

Kinerja


Mendukung

pemantapan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

generasi

muda

Persentase

kader

wawasan

kebangsaan

kecamatan

100 % 100 % 100 %


kader wawasan kebangsaan kecamatan, didukung oleh

Program Pengembangan Wawasan Dan Karakter

Kebangsaan Dalam Konteks Budaya Lokal dengan

kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan




tahun 2017

Sasaran

Strategis 6

Indikator

Kinerja


Mendukung

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Persentase

data UMK

yang update

100 % 100 % 100 %


data UMK yang update, didukung oleh Program Perluasan

Jangkauan Pemasaran dengan kegiatan Monitoring Dan

Pendataan Harga Bahan Bahan Pokok Dan UMKM


tahun 2017

Sasaran

Strategis 7

Indikator

Kinerja


Mewujudkan

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

berkualitas

Cakupan jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

100 % 100 % 100 %

Dalam pencapaian indikator kinerja cakupan jenis

pelayanan administrasi kependudukan, didukung oleh



Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan

kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang

kependudukan


tahun 2017

Sasaran

Strategis 8

Indikator

Kinerja


Mewujudkan

tertib

administrasi

pemerintahan

Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan

terhadap

perencanaan

100 % 100 % 100 %

Persentase

kelurahan

yang berhasil

100 % 100 % 100 %

Persentase

kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana,

dan

Administrasi

Perkantoran

100 % 100 % 100


kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap perencanaan,

didukung oleh Program Perencanaan Pembangunan

Daerah dengan kegiatan :



a. Monitoring Dan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

Tingkat Kecamatan;

b. Penyusunan Dan Evaluasi Perencanaan Strategis

Sedangkan dalam mencapai target pencapaian

indikator kinerja Persentase Kelurahan Yang Berhasil,

didukung oleh Program Penataan Daerah Otonom dengan

kegiatan :

a. Operasional Kelurahan Kalirungkut;

b. Operasional Kelurahan Kedung Baruk;

c. Operasional Kelurahan Medokan Ayu;

d. Operasional Kelurahan Penjaringansari;

e. Operasional Kelurahan Rungkut Kidul;

f. Operasional Kelurahan Wonorejo.

Untuk pencapaian indikator kinerja persentase

kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi

Perkantoran, didukung oleh Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Penyediaan

Barang Dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah, serta

didukung oleh Program Pembangunan Dan Pengelolaan

Sarana Dan Prasarana Kedinasan dengan kegiatan

Pengadaan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana

Perkantoran



3.1.2. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2016-2017

Tabel 3.9. Perbandingan Capaian kinerja tahun 2016 - 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

Capaian

kinerja

2016

Realisasi

Capaian

kinerja

2017

Meningkatkan

ketentraman

dan ketertiban

umum di

kecamatan

Persentase

wilayah

kecamatan

yang

ketentraman

dan ketertiban

umumnya

terjaga

100 % 100 %

Mewujudkan

data PMKS

yang update

Persentase

data PMKS

yang update

100 % 100 %

Meningkatkan

pelayanan

perlindungan

perempuan

dan anak

Persentase

tindak lanjut

temuan

permasalahan

perempuan

dan anak

100 % 100 %

Mewujudkan

kebersihan

lingkungan

melalui

peningkatan

peran serta

masyarakat

Persentase

kader

pengelolaan

persampahan

100 % 100 %

Mendukung

pemantapan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

generasi

Persentase

kader

wawasan

kebangsaan

kecamatan

100 % 100 %



muda

Mendukung

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Persentase

data UMK

yang update

100 % 100 %

Mewujudkan

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

berkualitas

Cakupan jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

100 % 100 %

Mewujudkan

tertib

administrasi

pemerintahan

Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan

terhadap

perencanaan

100 % 100 %

Persentase

kelurahan

yang berhasil

100 % 100 %

Persentase

kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana,

dan

Administrasi

Perkantoran

100 % 100 %

3.1.3. Perbandingan Realisasi kinerja tahun 2017 dengan target

Renstra Kecamatan Rungkut tahun 2017



Tabel 3.10. Perbandingan Capaian kinerja tahun 2017

Dengan Target Dalam Renstra

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Capaian

Kinerja

2017

Target

Renstra

2017

Capaian

Meningkatkan

ketentraman

dan ketertiban

umum di

kecamatan

Persentase

wilayah

kecamatan

yang

ketentraman

dan ketertiban

umumnya

terjaga

100 % 100 % 100 %

Mewujudkan

data PMKS

yang update

Persentase

data PMKS

yang update

100 % 100 % 100 %

Meningkatkan

pelayanan

perlindungan

perempuan

dan anak

Persentase

tindak lanjut

temuan

permasalahan

perempuan

dan anak

100 % 100 % 100 %

Mewujudkan

kebersihan

lingkungan

melalui

peningkatan

peran serta

masyarakat

Persentase

kader

pengelolaan

persampahan

100 % 100 % 100 %

Mendukung

pemantapan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

generasi

muda

Persentase

kader

wawasan

kebangsaan

kecamatan

100 % 100 % 100 %



Mendukung

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Persentase

data UMK

yang update

100 % 100 % 100 %

Mewujudkan

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

berkualitas

Cakupan jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

100 % 100 % 100 %

Mewujudkan

tertib

administrasi

pemerintahan

Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan

terhadap

perencanaan

100 % 100 % 100 %

Persentase

kelurahan

yang berhasil

100 % 100 % 100 %

Persentase

kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana,

dan

Administrasi

Perkantoran

100 % 100 % 100 %



3.1.4. Penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah

dilakukan

Target capaian indikator sebagaimana yang

tertuang dalam Perjanjian Kinerja antara Camat Rungkut

dengan Walikota Surabaya tahun 2017 telah terealisasi

keseluruhan sebesar 100 %. Hal ini menjelaskan bahwa

Kecamatan Rungkut telah berhasil mencapai target yang

telah ditentukan. Keberhasilan dalam pencapaian target

ini dikarenakan antara lain :

a. Telah mampu menggerakkan potensi seluruh

tingkatan tim dan perorangan/pegawai bagi perbaikan

kinerja melalui keterlibatan langsung unsur pimpinan,

tim dan individu bekerjasama sebagai stakeholders;

b. Kebijakan penetapan kegiatan dalam rencana

kinerja maupun rencana anggaran;

c. Ketersediaan anggaran;

d. Kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak,

termasuk adanya koordinasi lintas sektor maupun lintas

program;

e. Adanya narasumber yang kompeten dan banyak

memberikan kontribusi, masukan, ide dan kritik;

f. Kemudahan dalam memperoleh materi pendukung

bahan;



g. Sarana dan prasarana yang memadai

Adapun beberapa permasalahan/hambatan yang

masih ditemui dalam pencapaian kinerja adalah sebagai

berikut :

a. Perbedaan pandangan dari masing-masing OPD

yang terlibat dalam pelayanan di Kecamatan;

b. Revisi anggaran karena perubahan satuan harga;

c. Peserta undangan yang hadir sering berganti

personil setiap pertemuan ataupun pertemuan

kelanjutan, sehingga pembahasan menjadi lebih lama

untuk mencapai kata mufakat;

d. Kesulitan menjadwalkan pertemuan karena

kesibukan narasumber;

e. Sarana dan prasarana penunjang pelayanan

diadakan oleh OPD terkait dan apabila rusak maka

pemeliharaannya tergantung dari kesiapan OPD

tersebut dan bukan oleh Kecamatan.

Untuk mengatasi adanya hambatan/masalah

dalam pencapaian kinerja, Kecamatan Rungkut telah

melakukan beberapa alternatif solusi sebagai berikut :

a. Koordinasi secara intensif dengan OPD terkait,

lintas sektor atau narasumber terkait dengan suatu

hambatan/permasalahan untuk menemukan jalan

keluar;



b. Rapat dipimpin oleh pengambil keputusan untuk

jalan keluarnya;

c. Perencanaan kegiatan yang matang;

d. Pengintegrasian laporan antar Kelurahan dan seksi

dalam Kecamatan;

e. Penetapan personil tetap dalam penyelesaian

suatu masalah;

f. Laporan kondisi sarana dan prasarana pelayanan

secara rutin ke OPD terkait.

3.1.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Sumber daya Anggaran

Tabel 3.11. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Tahun 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Alokasi

Anggaran

Realisasi

Anggaran

Capaian

Anggaran

Meningkatkan

ketentraman

dan ketertiban

umum di

kecamatan

Persentase

wilayah

kecamatan

yang

ketentraman

dan ketertiban

umumnya

terjaga

307.499.752

289.481.884

94 %

Mewujudkan

data PMKS

yang update

Persentase

data PMKS

yang update

231.202.834

196.672.290

85 %

Meningkatkan

pelayanan

perlindungan

perempuan

Persentase

tindak lanjut

temuan

permasalahan

233.311.461

163.006.652

70 %



dan anak perempuan

dan anak

Mewujudkan

kebersihan

lingkungan

melalui

peningkatan

peran serta

masyarakat

Persentase

kader

pengelolaan

persampahan

108.250.406

103.214.619

95 %

Mendukung

pemantapan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

generasi

muda

Persentase

kader

wawasan

kebangsaan

kecamatan

146.075.774

104.696.823

72 %

Mendukung

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Persentase

data UMK

yang update

95.053.149

91.826.436

97 %

Mewujudkan

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

berkualitas

Cakupan jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

348.332.419

290.080.733

83 %

Mewujudkan

tertib

administrasi

pemerintahan

Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan

terhadap

perencanaan

144.708.324

126.735.468

88 %

Persentase

kelurahan

yang berhasil

4.978.096.277

4.694.924.040

94 %



Persentase

kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana,

dan

Administrasi

Perkantoran

982.225.566

801.185.761

82 %

Tabel 3.12. Tingkat Efisiensi Capaian Kinerja Tahun 2017

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

%

Capaian

Kinerja

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

Meningkatkan

ketentraman

dan ketertiban

umum di

kecamatan

Persentase

wilayah

kecamatan

yang

ketentraman

dan ketertiban

umumnya

terjaga

100 % 94 % 106,224 %

Mewujudkan

data PMKS

yang update

Persentase

data PMKS

yang update

100 % 85 % 117,557 %

Meningkatkan

pelayanan

perlindungan

perempuan

dan anak

Persentase

tindak lanjut

temuan

permasalahan

perempuan

dan anak

100 % 70 % 143,130 %

Mewujudkan

kebersihan

Persentase

kader

100 % 95% 104,879 %



lingkungan

melalui

peningkatan

peran serta

masyarakat

pengelolaan

persampahan

Mendukung

pemantapan

wawasan,

karakter, dan

nilai-nilai

kebangsaan

generasi

muda

Persentase

kader

wawasan

kebangsaan

kecamatan

100 % 72 % 139,523 %

Mendukung

produktivitas

UMK sektor

produksi

barang dan

jasa

Persentase

data UMK

yang update

100 % 97 % 103,514 %

Mewujudkan

pelayanan

administrasi

kependudukan

yang

berkualitas

Cakupan jenis

pelayanan

administrasi

kependudukan

100 % 83 % 120,081 %

Mewujudkan

tertib

administrasi

pemerintahan

Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan

terhadap

perencanaan

100 % 88 % 114,181 %



Persentase

kelurahan

yang berhasil

100 % 94 % 106,031 %

Persentase

kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana,

dan

Administrasi

Perkantoran

100 % 82 % 122,596 %

TOTAL

100%

91 %

110,390 %

Dengan capaian kinerja Kecamatan Rungkut Tahun

2017 sebesar 100% dan telah dilaksanakan dengan

capaian anggaran sebesar 91 %, maka didapatkan

tingkat efisensi sebesar 110,390 %



b. Sumber Daya Manusia

Tabel 3.13. Jumlah Pegawai Kecamatan Rungkut Berdasarkan Golongan Tahun 2017

No Golongan Pegawai Jumlah

1 PNS golongan IV 2

2 PNS golongan III 41

3 PNS golongan II 17

4 Non PNS 32

Jumlah

60

Jumlah keseluruhan pegawai di kelurahan dan

Kecamatan Rungkut adalah 60 orang yang terbagi

golongan sebagaimana tabel di atas. Dengan proporsi

SDM yang ada, perlu adanya peningkatan kualitas

dalam pemahaman dan pelaksanaan kegiatan melalui

pelatihan/diklat. Selain itu kuantitas SDM di Kecamatan,

utamanya di Kelurahan perlu ditambah mengingat

beban kerja bertambah.

3.1.6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Secara umum seluruh program/kegiatan yang

dilaksanakan telah menunjang keberhasilan dalam



pencapaian kinerja Kecamatan Rungkut pada tahun 2017,

namun demikian terdapat program/kegiatan yang selalu

dilakukan reviuw dalam tahun bersangkutan karena

pelaksanaannya mengacu pada jadwal pelaksanaan

kegiatan dari OPD lain.

Pada tahun 2017, ada beberapa kegiatan yang

berpotensi menghambat pencapaian kinerja yang

disebabkan karena jadwal pelaksanaan program/kegiatan

mengacu pada kebijakan pusat yang mana

pelaksanaannya sulit untuk diprediksi pada awal-awal

tahun.

3.2. Realisasi Anggaran Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang

telah dijabarkan di atas, aspek keuangan sangat berpengaruh

dalam pencapaian kinerja yang telah ditentukan. Operasionalisasi

kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang

memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun

Anggaran 2017 yang berupa belanja langsung dan belanja tak

langsung



3.2.1. Belanja Langsung

Belanja langsung merupakan belanja yang

dianggarkan terkait langsung dengan pelaksanaan program

dan kegiatan, yang mana dana tersebut merupakan salah

satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran

pembangunan

Tabel 3.14. Jumlah Anggaran Dan Realisasi Belanja Langsung

Kecamatan Rungkut Tahun Anggaran 2017

Kode

Rekening

Kegiatan Alokasi

Anggaran

Realisasi

Anggaran

%

1 1 1 05 01 0018

Pengawasan

Pengendalian

Dan Evaluasi

Kegiatan Polisi

Pamong Praja

307.499.752

289.481.884

94 %

1 1 1 06 01 0046

Monitoring Dan

Pendataan PMKS

dan PSKS

122.435.568

103.533.492

85 %

1 1 1 06 01 0047

Monitoring Dan

Validasi Kegiatan

Penanggulangan

Kemiskinan

108.767.266

93.138.798

86 %

1 1 2 02 02 0022

Penguatan

Kelembagaan

Dan

Pengarusutamaan

Gender Dan Anak

233.311.461

163.006.652

70 %

1 1 2 05 02 0032

Peningkatan

Peran Serta

Masyarakat

Dalam

Pengelolaan

108.250.406

103.214.619

95 %



Persampahan

1 1 2 06 01 0027

Peningkatan

Pelayanan Publik

Dalam Bidang

kependudukan

348.332.419

290.080.733

83 %

1 1 2 16 03 0025

Sosialisasi

Wawasan

Kebangsaan

146.075.774

104.696.823

72 %

1 22 06 04 0028

Monitoring Dan

Pendataan Harga

Bahan Bahan

Pokok Dan

UMKM

95.053.149

91.826.436

97 %

2 1 2 01 02 0089

Monitoring Dan

Penyelenggaraan

Musrenbang

RKPD Tingkat

Kecamatan

68.943.099

68.561.640

99 %

2 1 2 01 02 0090

Penyusunan Dan

Evaluasi

Perencanaan

Strategis

75.765.225

58.173.828

77 %

2 1 2 03 03 0084

Operasional

Kelurahan

Kalirungkut

987.252.391

889.678.054

90 %

2 1 2 03 03 0085

Operasional

Kelurahan

Kedung Baruk

716.054.172

688.830.509

96 %

2 1 2 03 03 0086

Operasional

Kelurahan

Medokan Ayu

971.411.585

935.610.561

96 %

2 1 2 03 03 0087

Operasional

Kelurahan

Penjaringansari

796.182.170

744.148.628

93 %

2 1 2 03 03 0088

Operasional

Kelurahan

809.793.777

780.544.545



Rungkut Kidul 96 %

2 1 2 03 03 0089

Operasional

Kelurahan

Wonorejo

697.402.182

656.111.743

94 %

2 2 2 02 01 0055

Penyediaan

Barang Dan Jasa

Perkantoran

Perangkat Daerah

798.552.872

681.428.981

85 %

1 1 1 05 01 0064

Pengadaan Dan

Pemeliharaan

Sarana Dan

Prasarana

Perkantoran

183.672.694

119.756.780

65 %

TOTAL BELANJA LANGSUNG

7.574.755.962

6.861.824.706

91 %

Indikator kinerja Kecamatan Rungkut tahun 2017

dapat tercapai 100 % sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan

bahwa untuk mencapai kinerja yang telah ditetapkan maka

Kecamatan Rungkut Kota Surabaya telah mampu

menggunakan anggarannya dengan baik dan efisien.

3.2.2. Belanja Tidak Langsung

Belanja pegawai merupakan belanja kompensasi

dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya

yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh

Undang-Undang



Tabel 3.15. Jumlah Anggaran Dan Realisasi

Belanja Tidak Langsung Kecamatan Rungkut Tahun Anggaran 2017

Kode

Rekening

Uraian Alokasi

Anggaran

Realisasi

Anggaran

%

5 1 1 01 01

Gaji Pokok/Uang

Represertasi

2.924.070.800

2.868.522.740

98 %

5 1 1 01 02

Tunjangan

Keluarga

268.710.059

261.256.292

97 %

5 1 1 01 03

Tunjangan

Jabatan

265.700.500

264.410.000

100 %

5 1 1 01 05

Tunjangan

fungsional umum

51.738.098

50.330.000

97 %

5 1 1 01 06

Tunjangan Beras

150.539.454

148.461.000

99 %

5 1 1 01 07

Tunjangan

PPh/tunjangan

khusus

9.168.842

9.119.573

99 %

5 1 1 01 08

Pembulatan gaji 117.632

43.071

37 %

5 1 1 01 21

BPJS Kesehatan

81.169.899

81.045.081

100 %

5 1 1 01 22

Jaminan

kecelakaan kerja

( JKK )

5.883.879

5.873.911

100 %

5 1 1 01 23

Jaminan

Kematian ( JKM

)

7.354.897

7.342.448

100 %

5 1 1 02 01 Tambahan



penghasilan

berdasarkan

beban kerja

3.149.664.000 3.395.352.750 108 %

5 1 1 02 06

Tambahan

penghasilan

berdasarkan

pertimbangan

obyektif lainnya

3.193.596.000

2.880.982.464

90 %

TOTAL BELANJA

TIDAK LANGSUNG

10.107.714.060

9.972.739.330

99 %



BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Rungkut Kota

Surabaya Tahun 2017 merupakan sarana untuk

menyampaikan pertanggung jawaban kinerja kepada

Walikota Surabaya dalam kurun waktu tahun 2017;

b. Pada tahun 2017 Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

dapat mencapai indikator kinerja sesuai dengan yang

telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Camat

Rungkut dengan Walikota Surabaya sebesar 100 %;

c. Jumlah kegiatan Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

tahun 2017 adalah sebanyak 18 ( delapan belas )

kegiatan dimana realisasi output kegiatan mencapai 100

% yang mendapatkan dukungan anggaran belanja

langsung dalam APBD Kota Surabaya tahun anggaran

2017 sebesar Rp. 7.574.755.962,- dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 6.861.824.706,- ataupun 91 %

dari anggaran yang dialokasikan;

d. Untuk mencapai kinerja yang telah ditetapkan,

Kecamatan Rungkut Kota Surabaya telah mampu

menggunakan anggarannya dengan baik dan efisien;

e. Secara umum Kecamatan Rungkut telah dapat

merealisasikan program dan kegiatan tahun 2017.



4.2. Saran

a. Peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya

aparatur;

b. Peningkatan kualitas data base untuk mendukung

perencanaan awal;

c. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan

kegiatan secara lebih cermat guna pencapaian target

indikator kinerja yang telah ditetapkan;

d. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan

kegiatan dengan mempertimbangkan kemampuan

sumber daya yang tersedia serta berbagai faktor yang

mempengaruhi perubahan alokasi anggaran tahun

berjalan.;

e. Meningkatkan koordinasi/kerjasama dengan berbagai

instansi terkait dengan lebih intensif, mengingat berbagai

pencapaian target indikator yang telah ditetapkan

melibatkan berbagai sektor



















2. Untuk mencapai tujuan di atas, dibentuk sasaran yang akan

dicapai dengan memperhatikan :

- Keterkaitannya dengan tujuan ;

- Memiliki tolak ukur ; dan

- Merupakan skala prioritas .

IV. SASARAN

Sasaran yang hendak dicapai supaya mampu memberikan

peranan positif bagi keberhasilan kinerja Kecamatan Rungkut Kota

Surabaya meliputi :

1. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan dan

Tingkat Kelurahan ;

2. Kegiatan Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam

Pengelolaan Persampahan ;

3. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang

Kependudukan ;

4. Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

dan Anak ;

5. Kegiatan Pendataan PMKS ;

6. Kegiatan Pengawasan , Pengendalian dan Evaluasai Kegiatan

Polisi Pamong Praja ;

7. Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran ;

8. Kegiatan Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana dan Prasarana

Perkantoran ;

9 Kegiatan Operasional Pengelolaan Administrasi Kecamatan dan

Kelurahan ;

10. Kegiatan Monitoring dan Pendataan Kemiskinan ;

V. Cara - cara mencapai Tujuan dan Sasaran



Sebagai Perangkat Daerah Kota Surabaya dalam penentuan

kegiatan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Kota Surabaya 2010 - 2015 dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kecamatan Rungkut Tahun 2010.

Secara rinci Program dan Kegiatan Kecamatan Rungkut dalam

Rencana Strategis (Renstra SKPD) Kecamatan Rungkut Tahun

2010 – 2015 :

A. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

Kegiatan yang direncanakan adalah :

1. Penunjang Kegiatan Kelurahan

merupakan kegiatan yang ditunjukkan untuk menunjang

kegiatan Kelurahan yang sifatnya insidentil dan tidak

terencana . Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan untuk

mendukung monitoring kegiatan pembangunan di Kelurahan

baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun kegiatan

yang merupakan partisipasi masyarakat .

2. Penunjang Kegiatan Kecamatan

merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menunjang

kegiatan Kecamatan yang bersifat insidentil dan tidak

terencana . Selain itu kegiatan ditujukan untuk memantau

pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan

oleh Pemerintah maupun partisipasi masyarakat Kelurahan .

B. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal .


1. Rapat Koordinasi Muspika

merupakan kegiatan koordinasi Kecamatan dengan Polsekta,

Koramil dan instansi terkait di tingkat Kecamatan yang

berfungsi sebagai sarana komunikasi untuk memecahkan

permasalahan.



Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan, dengan melibatkan

Lurah dan unsur yang ada di Kelurahan dan Kecamatan .

2. Operasi Yustisi

merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kecamatan

melalui Satuan Polisi Pamong Praja dengan dibantu Polsekta

dan Koramil dalam rangka penegakan Peraturan Daerah.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap minggu, meliputi :

a. PENERTIBAN NON REGULER antara lain :

- Yustisi PKL, Anjal, Gepeng dll.

b. PENERTIBAN REGULER antara lain :

- Yustisi KTP, IMB/HO , Kebersihan dll.

c. PENGAWASAN KAWASAN MANGROVE

C. Program Penataan Administrasi Kependudukan

merupakan kegiatan rutin dan menjadi standar serta tolak ukur

pelayanan di tingkat Kecamatan. Kegiatan ini merupakan

pelayanan terhadap warga masyarakat terkait dengan

administrasi kependudukan, yaitu ketepatan, kemudahan dan

kecepatan dalam menerbitkan KTP dan KK sesuai dengan

Peraturan yang berlaku .

D. Program Perencanaan dan Pembangunan Daerah


1. Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan

merupakan kegiatan musyawarah yang ditujukan untuk

menyerap aspirasi masyarakat dalam pembangunan baik

sosial ekonomi, sosial budaya maupun pembangunan fisik.

Kegiatan ini dilakukan setiap tahun dengan harapan bahwa

proses perencanaan pembangunan yang ditetapkan oleh



Pemerintah Kota Surabaya bersifat bottom up perencanaan

dari bawah sesuai dengan aspirasi masyarakat .

2. Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan

merupakan akumulasi dari kegiatan musrenbang Kelurahan,

yang ditujukan untuk menentukan skala prioritas

pembangunan sesuai dengan kondisi wilayah Kecamatan

secara menyeluruh .

Hasil dari musrenbang Kecamatan adalah sebuah dokumen

yang digunakan sebagai bahan musrenbang Kota Surabaya

yang ditujukan untuk menentukan arah pembangunan Kota

selama 1 (satu) tahun .

E. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender dan Anak

Kegiatan yang direncanakan dalam program ini meliputi :

1.Pembinaan PKK

merupakan kegiatan yang ditujukan untuk melakukan

pemberdayaan bagi ibu-ibu melalui program PKK baik di

tingkat dasa wisma, RW, Kelurahan maupun tingkat

Kecamatan

2.Pembinaan Organisasi Kepemudaan

merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memberdayakan

generasi muda melalui organisasi kepemudaan. Organisasi

kepemudaan merupakan salah satu wadah pembinaan

generasi muda untuk lebih berkualitas dan berdaya dalam

kehidupan bermasyarakat .

3.Pendidikan dan Pelatihan

merupakan kegiatan tingkat Kecamatan yang ditujukan

untuk memberdayakan warga masyarakat melalui

pembinaan dan pelatihan ketrampilan dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah



meliputi : Pelatihan Menjahit,Handycraft , Bordir dll yang

bekerja sama dengan Bapemas Kota Surabaya.

F. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam

Membangun Desa

Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah

Melakukan pendataan keluarga miskin sehingga tersusun

data keluarga miskin di kecamatan rungkut secara baik.

Dengan sudah terbentuknya Koperasi Wanita di wilayah

Kelurahan se Kecamatan Rungkut serta sudah adanya

Badan Hukum Koperasi Wanita , maka diharapkan koperasi

wanita tersebut nantinya bisa berjalan dengan baik.

Selama tahun 2010 ini Kecamatan Rungkut telah banyak

bekerjasama dengan Instansi terkait guna mengadakan

pendidikan dan pelatihan bagi keluarga miskin yang

tujuannya supaya dapat menambah ketrampilan dan

sekaligus bisa menjadikan sumber penghasilan bagi

keluarganya.

Pelatihan yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Rungkut

bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

meliputi :

- Pelatihan Membatik, Menjahit, Bordir, Otomotif, Sablon,

Handicraft, Mengemudi dll.



B. PENETAPAN KINERJA (RENCANA KINERJA TAHUN 2010)

Kecamatan Rungkut mendapatkan program/sasaran dari

Pemerintah Kota Surabaya dari Pemerintah Kota Surabaya yang

akan dicapai pada Tahun 2010 sebanyak 10 sasaran dengan

indikator kinerja dan targetnya sebagai berikut :

No.

URAIAN

INDIKATOR

Rencana Tingkat Capaian

(target)

1 2 3 4

1

Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kelurahan dan Tingkat Kecamatan

Kegiatan yang sesuai waktu dan target perencanaan

100 %

2

Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan

Prosentase kader lingkungan yang paham dalam pengelolaan persampahan dan lingkungan hidup

100 %

3

Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang Kependudukan

Terpenuhinya pelayanan publik dalam bidang Kependudukan dan IMB

100 %

4

Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Jumlah anggota PKK Kecamatan dan Kelurahan yang memahami tentang pengarusutamaan Gender

100 %



dan anak

5

Pendataan PMKS

Tersedianya data PMKS

100 %

6

Pengawasan , Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja

Terselenggaranya pengawasan, pengendalian, kegiatan Polisi Pamong Praja

100 %

7

Operasional pengelolaan administrasi Kecamatan dan Kelurahan

Kecamatan dan Kelurahan yang tertib administrasi

100 %

8

Penyediaan kebutuhan Barang dan Jasa Perkantoran

Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa perkantoran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tertib administrasi perkantoran

100 %

9

Pemeliharaan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tertib administrasi perkantoran

100 %

10

Monitoring dan Pendataan Kemiskinan

Tersedianya dokumen pendataan kemiskinan

100 %

Agar dapat dilakukan analisa terhadap hasil kinerja Kecamatan,

maka sesuai kesepakatan pada saat penyusunan rencana kinerja

pada awal tahun telah kami tetapkan standar pelayanan sebagai

berikut :



Nilai % Pencapaian

90 – 100

80 – 90

Kurang dari 80

Tercapai/Berhasil

Kurang tercapai/Kurang berhasil

Tidak tercapai/Tidak berhasil

Dari ke 10 sasaran yang merupakan perwujudan dan merupakan

realisasi dari visi dan misi Walikota Surabaya yang dilaksanakan

Kecamatan dalam bentuk kegiatan sangat berbeda dengan perencanaan

strategi yang telah disusun oleh Kecamatan Rungkut . Oleh sebab itu

pencapaian sasaran dilakukan dengan menyesuaikan kebijakan dari

jabaran visi dan misi Kecamatan sehingga dari 10 sasaran diatas dapat

diuraikan sebagai berikut :

Sasaran I

“ Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan “

Pencapaian sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan tingkat Kecamatan dan Kelurahan yaitu :

“ Mewujudkan Pelayanan kepada Masyarakat yang Cepat, Tepat,

Ramah dan Nyaman. “ Untuk mencapai sasaran tersebut kebijakan

yang dilakukan adalah menguatkan penataan kelembagaan dan

ketatalaksanaan pelayanan publik melalui program penataan

kelembagaan dan ketatalaksanaan sebagaimana dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Kota Surabaya. Target

yang hendak dicapai adalah 100 % dengan indikator prosentase

penataan administrasi Kelurahan dan Kecamatan yang terlaksana.

Kegiatan dalam program ini adalah Operasional Pengelolaan Administrasi

Kecamatan dan Kelurahan dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4



Operasional Pengelolaan Administrasi Kecamatan dan Kelurahan

Input :

1. Dana 2. SDM

Rp. Orang

Rp. 509.946.000 18

Output :

Waktu pelaksanaan operasional pengelolaan administrasi Kecamatan dan Kelurahan

Orang

465

Outcome :

Kecamatan dan Kelurahan yang tertib administrasi

%

100 %

Benefit :

Meningkatnya Tertib Administrasi Pemerintahan

-

-

Impact :

SKPD yang melaksanakan tertib administrasi

%

100 %

Sasaran II

“ Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong

Praja “

Pencapaian sasaran ini dilakukan melalui program Pemeliharaan

Keamanan, Ketertiban, Ketentraman Masyarakat dan Pencegahan Tindak

Kriminal .

Pencapaian sasaran ini dimaksudkan untuk mewujudkan Meningkatnya

Ketaatan warga masyarakat pada Peraturan Daerah (Perda) . Indikator

pencapaian kinerja meliputi 3 (tiga) kegiatan antara lain :

I. Penertiban Non Reguler

Meliputi : Operasi Yustisi PKL, Yustisi Anjal, Yustisi Gepeng

II. Penertiban Reguler

Meliputi : Operasi Yustisi KTP, Yustisi Kebersihan, Yustisi IMB/HO

III. Pengawasan Kawasan Mangrove.

yang dilakukan melalui kegiatan operasi yustisi dengan rincian kegiatan

sebagai berikut :



Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4

Pengawasan , Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja

Input :

a. Dana b. SDM

Rp. orang

Rp. 289.803.919,- 12

Output : Jumlah pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong prajayang dilaksanakan

Obyek

384

Outcome : Terselenggaranya pengawasan pengendalian kegiatan polisi pamong praja

%

100 %

Benefit : Menurunnya pelanggaran Perda

-

-

Impact : Penertiban terhadap pelanggaran Perda

%

99,6 %

Sasaran III

“ Perencanaan Pembangunan Daerah ”

Pencapaian sasaran dilakukan indikator prosentase usulan musrenbang

yang disetujui, kebijakan yang ditempuh untuk pencapaian sasaran

tersebut adalah dengan kegiatan penyelenggaraan musyawarah

perencanaan dan pembangunan tingkat kecamatan dan tingkat kelurahan,

dengan rincian kegiatan adalah sebagai berikut :

Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4



Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan dan Kelurahan

Input :

a. Dana b. SDM Kelurahan SDM Kecamatan

Rp. Orang Orang

Rp. 15.890.876,- 136 60

Output :

Jumlah penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan dan Kelurahan

Kegiatan

7

Outcome :


%

100 %

Benefit :

Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan

-

-

Impact :


%

100 %

Sasaran IV

“ Penataan Administrasi Kependudukan “

Kebijakan yang diambil agar sasaran tersebut tercapai adalah dengan

menyediakan fasilitas pelayanan yang memadai untuk mendukung

pelayanan kepada masyarakat yang cepat, tepat, ramah dan nyaman.

Kegiatan yang telah disiapkan adalah Peningkatan pelayanan publik

dalam bidang kependudukan. Indikator pencapaian kinerja adalah

prosentase jumlah penduduk yang ber KTP dengan rincian kegiatan

sebagai berikut :



Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4

Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang Kependudukan dan Pelayanan Malam

Input : a. Dana b. SDM (entry data) c. SDM (pelayanan

malam)

Rp. Orang Orang

Rp. 146.190.880,- 30 7

Output :

Waktu pelaksanaan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

Bulan

12

Outcome :

Terpenuhinya pelaksanaan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

%

100%

Benefit :

Meningkatnya pelayanan perijinan secara mudah, cepat, dekat dan berkapasitas baik dalam hal biaya maupun sistem dan prosedurnya

-

-

Impact :

Rata-rata tenggang waktu penyelesaian ijin

hari

< 7 hari

Sasaran V

“Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun

Desa“



Pencapaian sasaran ini diharapkan dapat mewujudkan tujuan untuk

meningkatkan Kualitas Kehidupan Keluarga Miskin melalui program

Pelatihan Menjahit, Bordir, Pembuatan Tempe, Membatik, Sablon,

Otomotif dll yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota

Surabaya. Indikator pencapaian kinerja adalah melakukan kegiatan

monitoring dan pendataan kemiskinan sehingga tersedianya laporan data

jumlah warga miskin yang ada di wilayah kelurahan se kecamatan

rungkut, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4

Monitoring Pendataan Kemiskinan

Input :

a. Dana b. SDM Monitoring c. SDM Pendataan

Rp. Orang Orang

Rp. 154.256.635 12 85

Output :

Jumlah kegiatan monitoring dan pendataan kemiskinan yang dilaksanakan

Kegiatan

72 kali

Outcome :

Tersedianya dokumen pendataan kemiskinan di Kecamatan

%

100 %

Benefit :

Prosentase keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan dasar

-

-



Impact :

Keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan dasar

%

100 %

Sasaran VI

“Program Pelayanan dan Rehabilitasi Masalah Kesejahteraan Sosial“

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran ini adalah

Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) melalui kegiatan Pendataan PMKS, dengan capaian

sasaran yang ingin dicapai adalah Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) yang telah tertangani, dengan rincian kegiatan adalah

sebagai berikut :

Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4

Pendataan PMKS

Input :

a. Dana b. SDM Bimtek PMKS c. SDM Pendataan

Rp. Orang Orang

Rp. 176.433.364 30 85

Output :

Jumlah kegiatan pendataan PMKS yang dilaksanakan

kegiatan

24 kali

Outcome :

Tersedianya data PMKS di Kecamatan

%

100 %

Benefit :

Monitoring, evaluasi, dan pelaporan PMKS

-

-



Impact :

Penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tertangani

%

16,20 %

Sasaran VII

“ Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur “

Pencapaian sasaran dilakukan indikator melalui kegiatan pemeliharaan

dan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran. Pencapaian sasaran

ini dimaksudkan untuk mewujudkan SKPD yang melaksanakan tertib

administrasi, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4

Pemeliharaan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Input :

a. Dana b. SDM

Rp. orang

Rp. 132.857.100 12

Output : Waktu pelaksanaan pemeliharaan 60 unit sarana dan prasarana perkantoran

Bulan

12

Outcome : Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tertib administrasi perkantoran

%

100 %

Benefit : Pemeliharaan dan Pengadaan sarana dan prasarana Perkantoran

-

-

Impact : SKPD yang melaksanakan tertib administrasi

%

100 %

Sasaran VIII



“ Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Sampah “

Pencapaian sasaran dilakukan melalui kegiatan peningkatan peran serta

masyarakat dalam pengelolaan persampahan. pencapaian sasaran ini

dimaksudkan untuk mewujudkan Ekosistem Kota yang Bersih, Sehat,

Hijau, Nyaman dan berkelanjutan bagi warga kota, dengan target yang

hendak dicapai adalah 100% dengan indikator volume tumpukan sampah

di TPS berkurang hingga 0 M3 / hari, dengan rincian kegiatan sebagai

berikut :

Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4

Peningkatan peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan

Input :

a. Dana b. SDM

Rp. orang

Rp. 56.776.382,- 42

Output :

Jumlah kader lingkungan yang dibina dalam pengelolaan persampahan

orang

420

Outcome :

Prosentase kader lingkungan yang paham dalam pengelolaan persampahan dan lingkungan hidup

%

100%

Benefit :

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

-

-

Impact :

Volume tumpukan sampah di TPS

M3

0

Sasaran IX



“ Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Anak “

Pencapaian sasaran dilakukan melalui kegiatan penguatan kelembagaan

pengarusutamaan gender dan anak. Pencapaian sasaran ini dimaksudkan

untuk mewujudkan jumlah anggota PKK Kecamatan dan Kelurahan yang

memahami tentang pengarusutamaan gender dan anak, target yang

hendak dicapai adalah 100 % dengan indikator prosentase Dasa Wisma

yang aktif dalam Kegiatan PKK, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4


Input :

a. Dana b. SDM pembinaan Kec. c. SDM pembinaan Kel.

Rp. Orang Orang

Rp 113.795.148 30 20

Output :

Jumlah anggota PKK kecamatan dan kelurahan yang dibina

orang

1320

Outcome :

Jumlah anggota PKK Kecamatan dan Kelurahan yang memahami tentang pengarusutamaan gender dan anak

%

100 %

Benefit :

Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

-

-

Impact :

Jumlah organisasi perempuan yang dibantu

Unit

85

Sasaran X

“ Program Pelayanan Administrasi Perkantoran “



Pencapaian sasaran dilakukan melalui kegiatan penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran. Pencapaian sasaran ini dimaksudkan untuk

mewujudkan SKPD yang melaksanakan tertib administrasi , target yang

hendak dicapai adalah 100 % dengan indikator tersedianya 17 jenis

kebutuhan barang dan jasa perkantoran, dengan rincian kegiatan sebagai

berikut :

Kegiatan

Indikator Kinerja

Satuan


(target)

1 2 3 4

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

Input :

a. Dana

Rp.

Rp 401.630.008

Output :

Waktu pelaksanaan penyediaan 17 jenis kebutuhan barang dan jasa perkantoran

bulan

12

Outcome :

Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa perkantoran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tertib administrasi perkantoran

%

100 %

Benefit :

Pemenuhan kebutuhan barang dan jasa 100 %

-

-

Impact :

SKPD yang melaksanakan tertib administrasi

%

100 %



BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN, ANALISA dan EVALUASI KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

Tahun 2010 mencapai 89,48% atau termasuk kategori kinerja kurang

berhasil dikarenakan adanya Anggaran yang digunakan untuk

pembayaran Rekening Listrik, Rekening Air dan Rekening Telepon

yang akhirnya tidak dapat diserap secara maksimal juga karena

disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan . Capaian kinerja ini

merupakan hasil pengukuran masing-masing indikator kinerja per

kegiatan dari masing-masing Seksi pada Kecamatan Rungkut Kota

Surabaya. Hal ini dituangkan dalam format RS (Rencana Stratejik)

untuk memperoleh capaian kinerja kegiatannya, kemudian masing-

masing capaian kegiatan tersebut diukur dengan format RKT

(Rencana Kinerja Tahunan). Capain kinerja dari program diukur

dengan format PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran), sedangkan

muara kebijakannya diukur dengan format PKK (Pengukuran Kinerja

Kegiatan). Hasil format PKK pada masing-masing Seksi dijumlahkan

sehingga muncul angka 89,48% . Dalam melakukan pengukuran

kinerja dan evaluasi kinerja, kami membuat bobot berdasarkan

prioritas yang mana yang harus diutamakan . Dari 10 sasaran yang



telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahun 2010 semuanya tercapai

.

Ikhtisar pencapaian sasaran dapat dilihat sebagai berikut :

No.

Uraian

Pencapaian

Tercapai

Tidak Tercapai

1

2

3

4

1 Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan dan tingkat kelurahan

2 Terselenggaranya pengawasan pengendalian kegiatan polisi pamong praja

3 Tersedianya data PMKS

4 Terpenuhinya pelayanan publik dalam bidang kependudukan dan IMB (Pelayanan Malam tingkat Kecamatan dan Kelurahan)

5 Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa perkantoran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tertib administrasi perkantoran

6 Kecamatan dan Kelurahan yang tertib administrasi

7 Jumlah anggota PKK Kecamatan dan Kelurahan yang memahami tentang pengarusutamaan gender dan anak

8 Tersedianya dokumen pendataan kemiskinan di kecamatan

9 Prosentase kader lingkungan yang paham dalam pengelolaan Persampahan dan Lingkungan Hidup

10 Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tertib administrasi perkantoran

Dari pencapaian sasaran tersebut di atas maka akan kami

uraikan sebagai berikut :

1. SASARAN I

Meningkatnya Operasional Pengelolaan Administrasi

Pemerintahan

Input berupa dana kurang tercapai 100 % karena adanya pajak dan

jumlah personil Kecamatan dan Kelurahan yang dialokasikan dalam

DASK terlalu besar. Indikator kinerja yang digunakan untuk



mengukur keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran ini adalah

administrasi penataan Kelurahan dan Kecamatan yang terlaksana

sebesar 100 % dengan target sasaran sebesar 100 %. dari target

kinerja tersebut telah tercapai 95,23 %. Keberhasilan ini disebabkan

meningkatnya kesadaran aparatur untuk memahami pentingnya

administrasi .

Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel

pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan

Presentase Pencapaian

Target Uraian Indikator Kinerja Satuan RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)

Realisasi

1 2 3 4 5 6

Operasional Pengelolaan Administrasi Kecamatan dan Kelurahan

Input : a. Dana b. SDM

Rp Orang

509.946.000 12

485.639.000 12

95,23 % 100 %

Output : Waktu pelaksanaan operasional pengelolaan administrasi Kecamatan dan Kelurahan

Orang

465

465

100 %

Outcome : Kecamatan dan Kelurahan yang tertib administrasi

%

100 %

100

100

Benefit : Meningkatnya Tertib Administrasi Pemerintahan

-

-

-

-


%

100 %

-

-

2. SASARAN II

Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi

Pamong Praja



Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan

pencapaian sasaran ini adalah kegiatan operasi yustisi yang

terlaksana sebesar 100 % dengan target sasaran sebesar 100 %.

dari target kinerja tersebut telah tercapai 94,34 %. Keberhasilan

tersebut telah tercapai dikarenakan adanya kesadaran masyarakat

terhadap ketertiban, kepatuhan akan peraturan daerah .



Kegiatan Presentase Pencapaian

Target

Uraian Indikator Kinerja Satuan RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)

Realisasi

1 2 3 4 5 6

Operasi Yustisi

Input : a. Dana b. SDM

Rp Orang

289.803.919 12

273.413.650 12

94,34 % 100 %

Output : Jumlah pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong prajayang dilaksanakan

Obyek

384

100 %

100 %

Outcome : Terselenggaranya pengawasan pengendalian kegiatan polisi pamong praja

%

100 %

100 %

100 %

Benefit : Menurunnya pelanggaran Perda

-

-

-

-



Impact : Penertiban terhadap pelanggaran Perda

%

99,6 %

-

-

3. SASARAN III

Penyelenggaraan Musrenbang Perumusan Tingkat Kecamatan

dan Tingkat Kelurahan

Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan

pencapaian sasaran ini adalah usulan prioritas kegiatan pembangunan

target 7 kegiatan dari target kinerja tersebut telah tercapai 96,09 %.

Outcome tercapai 100 % karena sumber data yang kami gunakan

untuk mengukur pencapaian indikator outcome adalah berdasarkan

presentase usulan musrenbang yang disetujui. Sebagai penjelasan

lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan

sebagai berikut :


Target


Realisasi

1 2 3 4 5 6

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan dan Kelurahan

Input : a. Dana b. SDM (Kelurahan) c. SDM (Kecamatan)

Rp Orang Orang

15.890.876 136 136

15.269.200 136 136

96,09 % 100 % 100%

Output : Jumlah penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan dan Kelurahan

kegiatan

7

7

100%

Outcome : Kegiatan yang sesuai waktu dan target perencanaan

%

100

100

100



Benefit : Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan

-

-

-

-

Impact : Kegiatan yang sesuai waktu dan target perencanaan

%

100

100

100

4. SASARAN IV

Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan

Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran ini adalah penerbitan

Surat Keterangan, KTP/KSK serta IMB (rekomendasi) dengan target

pengurusan / penyelesaian ijin kurang dari 7 hari dan target

terpenuhinya pelayanan publik dalam bidang kependudukan adalah

100 % dari target kinerja tersebut sudah tercapai sebesar 94,37 %,

Keberhasilan ini disebabkan karena semakin meningkatnya pelayanan

publik terhadap masyarakat . Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat

dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut :


Target

Uraian

Indikator Kinerja

Satuan RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)

Realisasi

1 2 3 4 5 6

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

Input : a. Dana b.SDM (entry data) c.SDM(pelayanan malam)

Rp. Orang Orang

146.190.880

30 7

137.957.000

30 7

94,37 % 100 % 100%



Output :

Waktu pelaksanaan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

Bulan

12

100 %

100 %

Outcome :

Terpenuhinya pelaksanaan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

%

100

100

100

Benefit :

Meningkatnya pelayanan perijinan secara mudah, cepat, dekat dan berkapasitas baik dalam hal biaya maupun sistem dan prosedurnya

-

-

-

-

Impact :

Rata-rata tenggang waktu penyelesaian ijin

< 7 hari

100 %

100 %

100 %

5. SASARAN V

Meningkatnya ppartisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa


keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah

kegiatan monitoring dan pendataan kemiskinan yang telah

dilaksanakan sebanyak 72 kali dari target kinerja tersebut telah

tercapai sebesar 100 % . Pada kegiatan ini, input dana tercapai 87,33

% karena adanya pajak , sedangkan indikator output tercapai 100 %.

Sumber data yang kami gunakan untuk mengukur pencapaian

indikator outcome adalah berdasarkan banyaknya koordinasi dengan

BKM. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel


Kegiatan




Realisasi Presentase Pencapaian

Target

1 2 3 4 5 6


Input : b. Dana b.SDM (Monitoring) c.SDM (Pendataan)

Rp. Orang Orang

154.256.635

12 85

134.708.300

12 85

87,33 % 100 % 100 %

Output :

Jumlah kegiatan monitoring dan pendataan kemiskinan yang dilaksanakan

Kegiatan

72 kali

100 %

100 %

Outcome :

Tersedianya dokumen pendataan kemiskinan di Kecamatan

%

100 %

100

100

Benefit :

Prosentase keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan dasar

-

-

-

-

Impact :

Keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan dasar

%

100 %

-

-

6. SASARAN VI

Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS)


keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran ini adalah Jumlah

laporan data PMKS di Kecamatan Rungkut tersusun dengan target 6

laporan. Dari target kinerja tersebut tercapai 6 laporan atau 100 % .



Keberhasilan ini disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran

masyarakat terhadap problem PMKS .




Target


Realisasi

1 2 3 4 5 6

Pendataan PMKS

Input :

a. Dana b.SDM Bimtek

PMKS c. SDM Pendataan

Rp. Orang Orang

176.433.364

30

85

155.855.000

30

85

88,34 % 100 %

100 %

Output :

Jumlah kegiatan pendataan PMKS yang dilaksanakan

kegiatan

24 kali

100 %

‘

100 %

Outcome :

Tersedianya data PMKS di Kecamatan

%

100 %

100 %

100 %

Benefit :

Monitoring, evaluasi, dan pelaporan PMKS

-

-

-

-

Impact :

Penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tertangani

%

16,20 %

-

-

7. SASARAN VII

Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan

Persampahan


keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran ini adalah Jumlah kader



Lingkungan yang dibina sebanyak 420 Orang. Dari target kinerja

tersebut tercapai semua atau 100 % . Input berupa dana tercapai

92,78 % karena adanya pajak dan adanya partisipasi masyakat yang

tinggi terhadap kegiatan ini . Outcome tercapai 100 % karena

meningkatnya kesadaran masyarakat yang paham dalam pengelolaan

persampahan dan lingkungan hidup.




Target


Realisasi

1 2 3 4 5 6

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan Persampahan dan lingkungan hidup

Input : b. Dana b. SDM

Rp. orang

56.776.382

42

52.679.000

42

92,78 % 100 %

Output : Jumlah kader lingkungan yang dibina dalam pengelolaan persampahan

orang

420

420

100

Outcome : Prosentase kader lingkungan yang paham dalam pengelolaan persampahan dan lingkungan hidup

%

100

100 %

100 %

Benefit : Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

-

-

-

-



Impact : Volume tumpukan sampah di TPS

M3

0

-

-

8. SASARAN VIII



keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah Meningkatnya jumlah

anggota PKK Kecamatan dan Kelurahan yang mendapatkan

pembinaan dengan target 1.320 orang. Dari target kinerja tersebut

tercapai 100 % input berupa dana tercapai 97,83 % , Sumber data

yang kami gunakan untuk mengukur output adalah laporan kegiatan

yang disampaikan oleh Tim Penggerak PKK.

Outcome tercapai 100 % . Untuk mengukur pencapaian

indikator outcome, sumber data yang kami gunakan adalah

berdasarkan banyaknya dasa wisma yang aktif .




Target


Realisasi

1 2 3 4 5 6


Input : b. Dana b. SDM pembinaan

Kecamatan c. SDM pembinaan

Kelurahan

Rp. Orang Orang

113.795.148

30

20

111.329.250

30

20

97,83 100 %

100 %

Output : Jumlah anggota PKK kecamatan dan kelurahan yang dibina

orang

1320

100 %

100 %



Outcome : Jumlah anggota PKK Kecamatan dan Kelurahan yang memahami tentang pengarusutamaan gender dan anak

%

100

100 %

100 %

Benefit : Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

-

-

-

-

Impact : Jumlah organisasi perempuan yang dibantu

Unit

85

-

-

9. SASARAN IX



keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah tersedianya 17 jenis

kebutuhan Barang dan Jasa Perkantoran dengan target 12 bulan. Dari

target kinerja tersebut tercapai 12 bulan atau 100 % input berupa dana

tercapai 73,13 % . Sumber data yang kami gunakan untuk mengukur

output adalah terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa perkantoran

untuk mendukung pelaksanaan tertib administrasi perkantoran.


indikator outcome, sumber data yang kami gunakan adalah

berdasarkan banyaknya dasa wisma yang aktif .



Kegiatan



Uraian Indikator Kinerja Satua

n

RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)

Realisasi Presentase Pencapaian

Target

1 2 3 4 5 6


Input : b. Dana

Rp.

401.630.008

293.711.718

73,13 %

Output : Waktu pelaksanaan penyediaan 17 jenis kebutuhan barang dan jasa perkantoran

bulan

12

12

100

Outcome : Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa perkantoran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tertib administrasi perkantoran

%

100

100 %

100 %

Benefit : Pemenuhan kebutuhan barang dan jasa 100 %

-

-

-

-


%

100

-

-

10. SASARAN X

Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran


keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah waktu pelaksanaan

pemeliharaan 60 unit sarana dan prasarana. Dari target kinerja

tersebut tercapai 100 % input dana yang tercapai 95,53 % . Sumber

data yang kami gunakan untuk mengukur output adalah terpenuhinya

jumlah sarana dan prasarana perkantoran yang terpelihara dan yang

tersedia untuk mendukung terwujudnya pelayanan prima serta birokrasi

yang bersih dan berwibawa.




indikator outcome, sumber data yang kami gunakan adalah jumlah

sarana dan prasarana perkantoran yang terpelihara dan yang tersedia .




Target


Realisasi

1 2 3 4 5 6

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Input : b. Dana b. SDM

Rp. orang

132.857.100

12

126.919.100

12

95,53 % 100 %

Output : Waktu pelaksanaan pemeliharaan 60 unit sarana dan prasarana perkantoran

Bulan

12

100 %

100 %

Outcome : Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tertib administrasi perkantoran

%

100

100 %

100 %

Benefit : Pemeliharaan dan Pengadaan sarana dan prasarana Perkantoran

-

-

-

-


%

100 %

-

-



B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dana yang dianggarkan dan realisasinya untuk mewujudkan

pencapaian sasaran yang telah ditetapkan Tahun 2010 sebagai berikut :

Anggaran dan Realisasi Belanja SKPD Tahun 2010

No PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1

Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

Operasional pengelolaan administrasi Kecamatan dan Kelurahan

509.946.000

485.639.000 95,23 %

2

Program Penguatan Kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Penguatan Kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

113.795.148

111.329.250

97,83 %

3

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyelenggaraan Musrenbang tingkat Kecamatan dan Kelurahan

15.890.876

15.269.200

96,09 %

4

Program Penataan

Peningkatan

146.190.880

137.957.000

94,37 %



Administrasi Kependudukan

Pelayanan publik dalam bidang Kependudukan (Pelayanan Malam)

5

Program Pengembangan kinerja pengelolaan sampah

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

56.776.382

52.679.000

92,78 %

6

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Pendataan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)

176.433.364

155.855.000

88,34 %

7

Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Desa


154.256.635

134.708.300

87,33 %

No

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

REALISASI %

1 2 3 4 5 6

8

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan dan pengadaan Sarana dan Prasarana perkantoran

132.857.100

126.919.100

95,53 %

9

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


401.630.008

293.711.718

73,13 %

10

Program Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja

289.803.919

273.413.650

94,34 %

JUMLAH

1.997.580.312

1.787.481.218

89,48 %



BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. bahwa Camat merupakan koordinator penyelenggaraan

pemerintahan di wilayah kerjanya, berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris

Daerah.

2. bahwa capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Rungkut

mencapai 100%.

3. bahwa pencapaian sasaran yang dilaksanakan telah menyerap

dana sebesar.

B. Saran

1. Hendaknya Kecamatan lebih disiapkan dalam aspek kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang mampu mendukung

pelimpahan sebagaian kewenangan dari Pemerintah Kota ke

Kecamatan.

2. Hendaknya Kecamatan diberi sarana dan prasarana penunjang

tugas-tugas pelayanan karena yang ada tidak sesuai dengan

perkembangan IPTEK. (soft ware dan hard ware)

Documents

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017 KINERJA... · perdagangan dan jasa antar pulau dan internasioal dengan didukung pemerataan akses ke sumberdaya produktif, tata