60
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR PROSES PELAYANAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG CIKARANG Disusun Oleh : Kurniasih 221610175 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA PROGRAM STUDI D III AKUNTANSI 2018-2019

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

ALUR PROSES PELAYANAN JAMINAN KECELAKAAN

KERJA (JKK) PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN

CABANG CIKARANG

Disusun Oleh :

Kurniasih

221610175

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA

PROGRAM STUDI D III AKUNTANSI

2018-2019

Page 2: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

i

Page 3: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

ii

Page 4: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SubhanaAllahu wata’ala, karena dengan rahmat,

karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan

praktik kerja lapangan tentang “Prosedur Pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja

(JKK) Di Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang cikarang” dengan bak meskipun

banyak kekurangan didalanya. Dan juga penulis berterimakasih kepada Bapak

Wisnu Setyawan selaku pembimbing magang STIE Pelita Bangsa.

Penulis berharap laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat berguna

dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Alur

Proses Pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Pada Kantor BPJS

Ketenagakerjaan Cabang Cikarang”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di

dalam laporan praktik kerja lapangan ini terdapat kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik , saran dan

ulasan demi perbaikan makalh yang akan penulis buat di masa yang akan

datang, mengingat tidak ada sesuatu yang ssempurna tanpa kritik yang

membangun.

Dalam kesempatan iiini penulis menyampaikan ucapan terimakasih pada :

1. Ibu Dian Sulistyorini SE,Msi,Ak,CA selaku ketua program Studi

Akuntansi yang berkenan izin dalam penyusunan laporan ini.

2. Bapak Wahyu Setyawan,SE.,MM., selaku dosen pembimbin yang telah

memberikan pengarahan bimbingan, saran serta dorongan yang sangat

berarti kepada penulis dalam penyusunan laporan ini.

3. Ibu Adibah Yahya,SE><MM yang telah membuat surat perizinan praktik

kerja lapangan di perusahaan.

4. Kantor BPJS Cabang CIkarang yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan praktik kerja lapangan serta

memberikan ilmu dalam “Prosedur Pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja

(JKK) Di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cikarang”.

5. Bapak Lucky Mauryan selaku Penata Madya SDM di Kantor BPJS

Ketenagakerjaan Cabang Cikarang.

6. Bapak Sultan Mahkutai selaku Penata Madya Kearsipan sekaligus

pembimbing praktik Kerja Lapangan di Perusahaan.

Page 5: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

iv

7. Orang tua serta saudara yang telah mendukung dan mendo’akan

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktk kerja lapangan

8. Teman-teman yang tak bisa disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam

menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan.

Semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat dipahami bagi siapapun

yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini sekaligus

dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya.

Sebelumnya penulis juga ingin mengajukan permohonan maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon

kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan laporan

praktik kerja lapangan ini.

Cikarang, April 2019

Penulis

Page 6: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

v

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat PKL .......................................................................................... 3

A. Tujuan PKL .............................................................................................................. 3

B.Manfaat Teoritis Kegiatan Magang ....................................................................... 3

C.Manfaat Praktis Kegiatan Magang ....................................................................... 4

BAB II SEJARAH SINGKAT BPJS KETENAGAKERJAAN ....................................... 5

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................................... 5

2.2 Visi, Misi, Filosofi dan Nilai Budaya BPJS Ketenagakerjaan .............................. 7

A.Visi BPJS Ketenagakerjaan ................................................................................... 7

B. Misi BPJS Ketenagakerjaan ................................................................................. 7

C .Filosofi BPJS Ketenagakerjaan ................................................................................... 7

D.Nilai Budaya BPJS Ketenagakerjaan (ETHIKA) ................................................ 7

2.3 Tugas dan Fungsi BPJS Ketenagakerjaan ............................................................ 8

A.Tugas BPJS Ketenagakerjaan .............................................................................. 8

B.Fungsi BPJS Ketenagakerjaan ............................................................................. 8

2.4 Logo BPJS Ketenagakerjaan ................................................................................... 9

2.5struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Pusat .............................................. 10

2.6 Jenis Program Pelayanan BPJS ketenagakerjaan ........................................... 11

2.6.1 Program dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ................................... 11

2.6.2 Layanan Peserta BPJS Ketenagakerjaan. ................................................. 24

2.6.3 Manfaat Tambahan Untuk Peserta. ............................................................. 28

BAB III .............................................................................................................................. 30

3.1 Deskripsi Unit Tempat PKL .................................................................................... 30

3.1.1Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Cikaran ..... 30

3.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................... 31

3.1.3 Prosedur Pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di Kantor BPJS

Ketenagakerjaan Cikarang .............................................................................. 34

3.1.344 Alur proses pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dilakukan

oleh Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK). ........................................... 36

3.1.5 Dokumen Yang Di Gunakan .......................................................................... 36

Page 7: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

vi

3.2 Deskripsi Aktivitas PKL ........................................................................................... 37

3.3 Kompetensi Yang Didapatkan Selama Praktek Kerja Lapangan..................... 38

3.4 Tantangan selama Praktek Kerja Lapangan ....................................................... 39

BAB IV .............................................................................................................................. 39

4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 40

4.2 Saran ......................................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 42

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................ 43

Lampiran 1 : ............................................................................................................... 44

Page 8: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Program Diploma III Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa merupakan

lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan tenaga ahli madya

yang profesional. Untuk mencapai tujuan tersebut maka harus diikut dengan

penigkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya dengan kuliah kerja

lapangan atau magang . Magang adalah cara dan metode yang penyelengara

pendidikan, penelitian , pengamatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pada

perusahaan yang terkait. Magang juga menjadi salah satu kuliah wajib dan

salah satu syarat tugas akhir dari program Diploma III. Untuk memperoleh

gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja sekaligus untuk

memberi kesempatan megaplikasikan teori dan praktik lapangan,. Setiap

mahasiswa dapat memilih tempat magang yang dikehendaki, baik instansi

pemerintahan,swasta maupun asing. Magang juga bertujuan untuk membekali

mahasiswa dengan keahlian praktis yang sesuai dengan situasi dan kondisi

kerja nyata (rill) yang tidak di peroleh di perguruan tinggi disisi lain magang

juga sebagai aspek penentu keberhasilan mereka di dunia kerja setelah lulus.

Pokok – pokok pelaksanaan mata kuliah PKL ini di lingkungan STIE

Pelita Bangsa telah diatur dalam SK Ketua No. 001/K-STIE-PB/IX/2017

Selain itu, kegiatan PKL juga diharapkan mampu menghasilkan kerjasama

antara STIE Pelita Bangsa dengan perusahaan swasta ataupun instansi

pemrintahan yang ada.

Di era globalisasi ini, bangsa indonesia tidak bisa mengelak lagi dari

perkembangan zaman terutama di bidang ekonomi. Hal ini terbukti dengan

banyak didirikannya berbagai jenis perusahaan. Karena perusahaan

merupakan salah satu penggerak perekonomian di dalam suatu Negara.

Dalam perusahaan yang ruang lingkup besar , maka akan memerlukan suatu

penanganan yang baik , terutama jaminan kecelakaan kerja. Karena tidak

mendapatkan penanganan yang baik , maka akan mendatangkan masalah.

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang menyediakan fasilitas kerja

yang memadai seperti yang berhubungan dengan safety baik untuk produk

maupun bagi karyawan yang melakukan kegiatan kerja tersebut. Safety yang

baik ditempat kerja untuk produk meliputi larangan karyawannya memakai jam

Page 9: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

2

tangan, atau cincin dan/atau apapun yang bisa mengurangi kualitas produk

agar tidak mungurangi kualitas produk yang dihasilkan, sedangkan safety

untuk karyawannya, perusahaan harus menyediakan alat pelindung diri (APD)

agar tidak terjadinya kecelakaan kerja baik fisik ataupun mental.

Selain penyediaan alat kerja yang memadai, perusahaan harus menyediakan

rambu- rambu ataupun stiker-stiker yang mengingatkan karyawannya tentang

pentingnya menjaga keselamatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Rambu-rambu itu seperti memakai APD lengkap sebelum mulai bekerja dan

sebagainya.

Penyediaan alat pelindung kerja sepertinya kurang lengkap karna tak

menjamin selalu selamatnya karyawan dalam bekerja, Oleh karenanya

perusahaan diwajibkan mendaftarkan seluruh pekerjanya untuk mengikuti

program Jaminan Kecelakaan Kerja.

Dan bedasarkan permasalahan yang ada,maka penulis menulis Laporan Kerja

Praktek yang berjudul “ALUR PROSES PELAYANAN JAMINAN

KECELAKAAN KERJA (JKK) PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN

CABANG CIKARANG”.

1.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan uraian diatas penulis ingin mengemukakan tentang beberapa hal :

1. Bagaimana prosedur pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja di kantor

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cikarang?

2. Apasaja hal yang harus dilakukan karyawan yang mendaftarkan dirinya di

Jaminan Kecelakaan Kerja ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk

memperoleh data serta informasi yang akan dituangkan dalam bentuk

laporan kerja praktek.

Berdasarkan judul laporan ini, maka tujuan magang ini adalah:

1. Untuk mengetahui prosedur Jaminan Kecelakaan Kerja di

kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cikarang

Page 10: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

3

2. Untuk melihat kenyataan-kenyataan yang ada agar diperoleh

suatu gambaran

1.4 Tujuan dan Manfaat PKL

A. Tujuan PKL

Dengan diadakannya kegiatan magang ini dimaksudkan untuk

mencapai tujuan diantaranya adalah:

a. Bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi kualitas

akademik agar lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.

b. Bagi mahasiswa untuk meningkatkan sense of crisis sebagai

bagian dari label mahasiswa sebagai agent of change.

c. Bagi dosen untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas

kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan isu-isu actual

dan factual di lapangan.

d. Bagi instansi lokasi magang akan menjadi ruang discuss and

share dengan akademisi terkait permasalahan-

permasalahan yang terjadi di ranah praktik.

e. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Negara menjadi

wadah aktualisasi kerjasama dengan berbagai instansi

pemerintah.

B.Manfaat Teoritis Kegiatan Magang

Dengan diadakannya kegiatan magang ini diharapkan untuk

mencapai manfaat teoritis diantaranya adalah:

1. Bagi mahasiswa untuk menambah khasanah keilmuan

tentang teori-teori organisasi publik dan non publik sebagai

usaha untuk memperkaya teori keilmuan tentang akuntansi

di suatu instansi

2. Bagi dosen adalah untuk menambah dan membuka ruang

diskusi terbuka dengan stakeholder untuk dapat

menemukan temuan-temuan baru faktual yang menjadi

kebaruan dalam sisi keilmuan.

Page 11: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

4

C.Manfaat Praktis Kegiatan Magang

Dengan diadakannya kegiatan magang ini diharapkan untuk

mencapai manfaat praktis diantaranya adalah:

1. Bagi mahasiswa bisa digunakan sebagai observasi awal

mencari data dan lokasi untuk mempersiapkan mata kuliah

tugas akhir (TA), sehingga akan mempercepat kelulusan

mahasiswa tersebut.

2. Bagi dosen untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas

kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan isu-isu faktual

di lapangan untuk kemudian dituangkan ke dalam sebuah

karya tulis ilmiah misalkan riset, jurnal atau bahkan sebuah

buku, terlebih lagi buku based on research.

3. Bagi instansi lokasi magang akan dapat terbantu untuk

menyelesaikan tugas pokok dan fungsi masing-masing

instansi.

4. Bagi program studi Ilmu Ekonomi akan membuka peluang

kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah

pihak.

Page 12: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM BPJS KETENAGAKERJAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah Perkembangan BPJS Ketenagakerjaan cabang cikarang

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung

jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial

ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan

keuangan negara. Indonesia seperti halnya negara berkembang lainnya,

mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social

security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih

terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.Sejarah terbentuknya

PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari

UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan

Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang

pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh,

PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP

No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS),

diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja.

Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin

transparan.

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut

landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan,

pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan

dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun 1977 tentang

pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang

mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk

mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang

pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum

Page 13: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

6

Astek.tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992

tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP

No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan penyelenggara

Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek memberikan

perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja

dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus

penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau

seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial. Selanjutnya

pada akhir tahun 2004, pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40

Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang itu

berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal

34 ayat (2) yang kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan

sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah

dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". Manfaat

perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja

sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi

maupun produktivitas kerja.Kiprah perusahaan PT Jamsostek (Persero)

yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif tenaga kerja di

Indonesia dengan memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang

mencakup program jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian

(JKM), jaminan hari tua (JHT) dan jaminan pensiun (JP) bagi seluruh

tenaga kerja dan keluarganya terus berlanjutnya hingga berlakunya UU

No 24 Tahun 2011.Tahun 2011.

Ditetapkannya UU. No 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang,

tanggal 1 Januari 2014 PT Jamsostek akan berubah menjadi badan

hukum publik. PT Jamsostek (Persero) yang bertransformsi menjadi

BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan tetap

dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja,

yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan jaminan pensiun

mulai 1 Juli 2005

Page 14: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

7

Menyadari besar dan mulianya tanggung jawab tersebut, BPJS

Ketenagakerjaan pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini

pelayanan sambil mengembangkan berbagai program dan manfaat yang

langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan keluarganya.Kini dengan

sistem penyelenggaraan yang semakin maju, program BPJS

Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan

pengusaha saja, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi

peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan

masyarakat Indonesia (www.bpjsketenagakerjaan.go.id )

2.2 Visi, Misi, Filosofi dan Nilai Budaya BPJS Ketenagakerjaan

A.Visi BPJS Ketenagakerjaan

Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kebanggaan bangsa, yang

amanah, bertatakelola baik serta unggul dalam operasional dan pelayanan.

B. Misi BPJS Ketenagakerjaan

Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan

berkomitmen untuk

1. Melindungi dan Menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya

2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja

3. Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional

C .Filosofi BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri

untuk mengatasi risiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak

tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit,

kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga

diri berarti jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas

kasihan orang lain. Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal,

pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara gotong

royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu

yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang

berpenghasilan rendah.

Page 15: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

8

D.Nilai Budaya BPJS Ketenagakerjaan (ETHIKA)

Ekselen

Teladan

Harmoni

Integritas

Kepedulian

Antusias

2.3 Tugas dan Fungsi BPJS Ketenagakerjaan

A.Tugas BPJS Ketenagakerjaan

Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta

Memungut dan mengumpulkan Iuran dari peserta dan pemberi

kerja

Menerima bantuan iuran dari pemerintah

Mengelola dana jaminan sosial untuk kepentingan peserta.

Mengumpulkan dan mengelola data Peserta program jaminan

social

Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan

sesuai dengan ketentuan program jaminan social

Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program

jaminan sosial kepada pesera dan masyarakat.

B.Fungsi BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana berfungsi

menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja (JKK),

program jaminan kematian (JK), program jaminan pensiun (JP) dan

program jaminan hari tua (JHT).(www.bpjsketenagakerjaan.go.id)

Page 16: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

10

2.4 Logo BPJS Ketenagakerjaan

Gambar 1.1 : Logo BPJS Ketenagakerjaan

Sumber : Buku Pedoman dan Informasi BPJS Ketenagakerjaan

(tahun 2013-2014)

Arti Logo BPJS Ketenagakerjaan :

HIJAU : Warna Hijau melambangkan Kesejahteraan

Warna hijau diharapkan dapat merepresentasikan nilai-nilai

pertumbuhan, harmoni, kesegaran, stabilitas dan keamanan.

PUTIH : Warna putih melambangkan integritas.

Warna putih diharapkan dapat merepresentasikan kemurnian,

kebersihan dan kesempurnaan sebagai symbol kebaikan.

KUNING : Warna kuning melambangkan optimisme.

Warna kuning diharapkan dapat merepresentasikan optimisme,

pencerahan dan kebahagiaan serta memberi harapan akan masa

depan yang lebih baik.

BIRU : Warna biru melambangkan keberlanjutan.

Warna biru diharapkan dapat merepresentasikan kepercayaan,

kesetiaan, kebijaksanaan, kepercayaan diri, keahlian

dan ketahan jangka panjang.

Page 17: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

10

2.5struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Pusat

Page 18: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

11

2.6 Jenis Program Pelayanan BPJS ketenagakerjaan

2.6.1 Program dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan

merupakan badan hokum public yang bertugas melindungi seluruh pekerja melalui 4

program jaminan social ketenagakerjaan. Yaitu :

1. Jaminan Hari Tua

2. Jaminan Kecelakaan Kerja

3. Jaminan Kematian

4. Jaminan Pensiun

Dengan 4 Peserta yang bisa mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan ini yaitu :

1. Penerima Upah

Pekerja Penerima Upah (PU) adalah Setiap orang yang bekerja

dengan menerima gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lain dari pemberi

kerja.

Program Jaminan yang diberikan untuk Penerima Upah ini adalah

1. Jaminan Hari Tua

2. Jaminan Kecelakaan Kerja

3. Jaminan Kematian

4. Jaminan Pensiun

2. Bukan Penerima Upah

Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) adalah pekerja yang

melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh

penghasilan dari kegiatan atau usahanya.

Program Jaminan yang diberikan ujntuk Bukan Penerima Upah ini

adalah :

1. Jaminan Hari Tua

2. Jaminan Kecelakaan Kerja

3. Jaminan Kematian

3. Jasa Konstruksi

Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan

pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan

layanan konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi.

Program Jaminan yang diberikan untuk Jasa Konstruksi yaitu :

1. Jaminan Kecelakaan Kerja

Page 19: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

12

2. Jaminan Kematian

4. Pekerja Migran.

Pekerja Migran Indonesia adalah setiap warga negara Indonesia yang

akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di

luar wilayah Republik Indonesia.

Program Jaminan yang diberikan untuk Pekerja Migran yaitu :

1. Jaminan Kecelakaan kerja

2. Jaminan Kematian

3. Jaminan Hari Tua.

Ada 4 program yang disediakan oleh BPJS Ketegakerjaan yaitu

Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian

(JKM) dan Jaminan Pensiun (JPN)

A. Jaminan Hari Tua (JHT)

Adalah jaminan program yang ditujukan sebagai pengganti

terputusnya penghasilan tenaga kerja karna meninggal,cacat atau hari tua

dan diselengggarakan dengan system jaminan hari tua dan diselenggarakan

dengan system tabungan hari tua. Program jaminan hari tua memberikan

kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan pada saat tenaga kerja

mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu.

Kepesertaan bersifat wajib sesuai penahapan kepesertaan

Kepesertaan :

1. Penerima upah selain penyelenggara negara:

1. Semua pekerja baik yang bekerja pada perusahaan dan

perseorangan

2. Orang asing yang bekerja di Indonesia lebih dari 6 bulan

2. Bukan penerima upah

1. Pemberi kerja

2. Pekerja di luar hubungan kerja/mandiri

3. Pekerja bukan penerima upah selain poin 2

Pekerja bukan penerima upah selain pekerja di luar hubungan

kerja/mandiri

Jika pengusaha mempunyai lebih dari satu perusahaan, masing-

masing wajib terdaftar.

Jika peserta bekerja di lebih dari satu perusahaan, masing-masing

wajib didaftarkan sesuai penahapan kepesertaan.

Page 20: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

13

Pendaftaran

Keterangan

Penerima Upah

Bukan Penerima Upah

Cara Pendaftaran

Didaftarkan melalui perusahaan Jika perusahaan lalai, pekerja dapat mendaftarkan dirinya sendiri dengan melampirkan :

Perjanjian kerja atau bukti lain sebagai pekerja

KTP

KK

Dapat mendaftarkan dirinya kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai penahapan baik sendiri-sendiri maupun melalui wadah

Bukti peserta

Nomor peserta diterbitkan 1 hari setelah dokumen pendaftaran diterima lengkap dan iuran pertama dibayar lunas

Kartu diterbitkan paling lama 7 hari setelah dokumen pendaftaran diterima lengkap dan iuran pertama dibayar lunas

Kepesertaan terhitung sejak nomor kepesertaan diterbitkan

Nomor peserta diterbitkan 1 hari setelah dokumen pendaftaran diterima lengkap dan iuran pertama dibayar lunas

Kartu diterbitkan paling lama 7 hari setelah dokumen pendaftaran diterima lengkap dan iuran pertama dibayar lunas

Kepesertaan terhitung sejak nomor kepesertaan diterbitkan

Pindah perusahaan

Wajib meneruskan kepesertaan dengan menginformasikan kepesertaan JHTnya yang lama ke perusahaan yang baru

-

Perubahan data

Wajib disampaikan oleh perusahaan kepada

Wajib disampaikan oleh peserta atau wadah kepada

Page 21: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

14

BPJS Ketenagakerjaan paling lama 7 hari sejak terjadinya perubahan

BPJS Ketenagakerjaan paling lama 7 hari sejak terjadinya perubahan

Iuran dan Tata Cara Pembayaran

Keterangan

Penerima Upah

Bukan Penerima Upah

Besar Iuran

5,7% dari upah:

2% pekerja

3,7% pemberi kerja

Didasarkan pada nominal tertentu yang ditetapkan dalam daftar sesuai lampiran I PP

Daftar iuran dipilih oleh peserta sesuai penghasilan peserta masing-masing

Upah yang dijadikan dasar

Upah sebulan, yaitu terdiri atas upah pokok & tunjangan tetap

-

Cara pembayaran

Dibayarkan oleh perusahaan

Dibayarkan tepat waktu dan sampai bulan berjalan

Dibayarkan sendiri atau melalui wadah

Dibayarkan tepat waktu dan sampai bulan berjalan

Denda

2% untuk tiap bulan keterlambatan dari iuran yang dibayarkan

-

Manfaat JHT adalah berupa uang tunai yang besarnya merupakan nilai akumulasi

iuran ditambah hasil pengembangannya, yang dibayarkan secara sekaligus

apabila :

1. peserta mencapai usia 56 tahun

2. meninggal dunia

3. cacat total tetap

Page 22: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

15

Yang dimaksud usia pensiun termasuk peserta yang berhenti bekerja karena

mengundurkan diri, terkena PHK dan sedang tidak aktif bekerja dimanapun; atau

peserta yang meninggalkan wilayah Indonesia untuk selamanya.

Hasil pengembangan JHT paling sedikit sebesar rata-rata bunga deposito

counter rate bank pemerintah.

Manfaat JHT sebelum mencapai usia 56 tahun dapat diambil sebagian jika

mencapai kepesertaan 10 tahun dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Diambil max 10 % dari total saldo sebagai persiapan usia pension

2. Diambil max 30% dari total saldo untuk uang perumahan

Pengambilan sebagian tersebut hanya dapat dilakukan sekali selama menjadi

peserta

Jika setelah mencapai usia 56 tahun peserta masih bekerja dan memilih

untuk menunda pembayaran JHT maka JHT dibayarkan saat yang

bersangkutan berhenti bekerja.

BPJS Ketenagakerjaan wajib memberikan informasi kepada peserta

mengenai besarnya saldo JHT beserta hasil pengembangannya 1 (satu)

kali dalam setahun.

Apabila peserta meninggal dunia, urutan ahli waris yang berhak atas

manfaat JHT sbb :

1. Janda/duda

2. Anak

3. Orang tua, cucu

4. Saudara Kandung

5. Mertua

6. Pihak yang ditunjuk dalam wasiat

7. Apabila tidak ada ahli waris dan wasiat maka JHT dikembalikan ke

Balai Harta Peninggalan

Jika terjadi JHT kurang bayar akibat pelaporan upah yang tidak sesuai,

menjadi tanggungjawab perusahaan

B. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Memberikan perlindungan atas risiko-risiko kecelakaan yang terjadi

dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan

dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang

disebabkan oleh lingkungan kerja.Iuran dibayarkan oleh pemberi kerja yang

dibayarkan (bagi peserta penerima upah), tergantung pada tingkat risiko

lingkungan kerja, yang besarannya dievaluasi paling lama 2 (tahun) sekali,

dan mengacu pada table berikut ini :

Page 23: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

16

No

.

Tingkat Risiko Lingkungan Kerja Besaran Persentase

1. tingkat risiko sangat rendah 0,24 % dari upah sebulan

2. tingkat risiko rendah 0,54 % dari upah sebulan

3. tingkat risiko sedang 0,89 % dari upah sebulan

4. tingkat risiko tinggi 1,27 % dari upah sebulan

5. tingkat risiko sangat tinggi 1,74 % dari upah sebulan

Untuk kecelakaan kerja yang terjadi sejak 1 Juli 2015, harus diperhatikan adanya

masa kadaluarsa klaim untuk mendapatkan manfaat. Masa kadaluarsa klaim selama

selama 2 (dua) tahun dihitung dari tanggal kejadian kecelakaan. Perusahaan harus

tertib melaporkan baik secara lisan (manual) ataupun elektronik atas kejadian

kecelakaan kepada BPJS Ketenagakerjaan selambatnya 2 kali 24 jam setelah

kejadian kecelakaan, dan perusahaan segera menindaklanjuti laporan yang telah

dibuat tersebut dengan mengirimkan formulir kecelakaan kerja tahap I yang telah

dilengkapi dengan dokumen pendukung. Jaminan Kematian.

Manfaat yang diberikan, antara lain;

No. Manfaat Keterangan

1. Pelayanan kesehatan (perawatan dan pengobatan), antara lain:

pemeriksaan dasar dan penunjang;

perawatan tingkat pertama dan lanjutan;

rawat inap dengan kelas ruang perawatan yang setara dengan kelas I rumah sakit pemerintah;

perawatan intensif (HCU, ICCU, ICU);

penunjang diagnostic; pengobatan dengan obat

generik (diutamakan)

Pelayanan kesehatan diberikan tanpa batasan plafon sepanjang sesuai kebutuhan medis (medical need).

Pelayanan kesehatan diberikan melalui fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan (trauma center BPJS Ketenagakerjaan).

Penggantian biaya (reimbursement) atas perawatan dan pengobatan, hanya berlaku untuk daerah remote area atau

Page 24: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

17

dan/atau obat bermerk (paten)

pelayanan khusus; alat kesehatan dan implant; jasa dokter/medis; operasi; transfusi darah (pelayanan

darah); dan rehabilitasi medik.

didaerah yang tidak ada trauma center BPJS. Ketenagakerjaan. Penggantian biaya diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Santunan berbentuk uang, antara lain:

a) Penggantian biaya pengangkutan peserta yang mengalami kecelakaan kerja/penyakit akibat kerja, ke rumah sakit dan/atau kerumahnya, termasuk biaya pertolongan pertama pada kecelakaan;.

Angkutan darat/sungai/danau diganti maksimal Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).

Angkutan laut diganti maksimal Rp1.500.000 (satu setengah juta rupiah).

Angkutan udara diganti maksimal Rp2.500.000 (dua setengah juta rupiah).

Perhitungan biaya transportasi untuk kasus kecelakaan kerja yang menggunakan lebih dari satu jenis transportasi berhak atas biaya maksimal dari masing-masing angkutan yang digunakan dan diganti sesuai bukti/kuitansi dengan penjumlahan batasan maksimal dari semua jenis transportasi yang digunakan

b) Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB), dengan perincian penggantian, sebagai berikut:

6 (enam) bulan pertama diberikan sebesar 100% dari upah.

6 (enam) bulan kedua diberikan sebesar 75% dari upah.

6 (enam) bulan ketiga dan seterusnya diberikan sebesar 50% dari upah.

Dibayarkan kepada pemberi kerja (sebagai pengganti upah yang diberikan kepada tenaga kerja) selama peserta tidak mampu bekerja sampai peserta dinyatakan sembuh atau cacat sebagian anatomis atau cacat sebagian fungsi atau cacat total tetap atau meninggal dunia berdasarkan surat keterangan dokter yang merawat dan/atau dokter penasehat.

c) Santunan Kecacatan Jenis dan besar persentase kecacatan dinyatakan oleh

Page 25: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

18

Cacat Sebagian Anatomis sebesar = % sesuai tabel x 80 x upah sebulan.

Cacat Sebagian Fungsi = % berkurangnya fungsi x % sesuai tabel x 80 x upah sebulan.

Cacat Total Tetap = 70% x 80 x upah sebulan.

dokter yang merawat atau dokter penasehat yang ditunjuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, setelah peserta selesai menjalani perawatan dan pengobatan.

Tabel kecacatan diatur dalam Lampiran III Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

d) Santunan kematian dan biaya pemakaman

Santunan Kematian sebesar = 60 % x 80 x upah sebulan, sekurang kurangnya sebesar Jaminan Kematian.

Biaya Pemakaman Rp3.000.000,-.

Santunan berkala selama 24 bulan yang dapat dibayar sekaligus= 24 x Rp200.000,- = Rp4.800.000,-.

3. Program Kembali Bekerja (Return Work) berupa pendampingan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang berpotensi mengalami kecacatan, mulai dari peserta masuk perawatan di rumah sakit sampai peserta tersebut dapat kembali bekerja.

4. Kegiatan Promotif dan Preventif untuk mendukung terwujudnya keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja dan penyakit

Page 26: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

19

akibat kerja.

5. Rehabilitasi berupa alat bantu (orthese) dan/atau alat ganti (prothese) bagi Peserta yang anggota badannya hilang atau tidak berfungsi akibat Kecelakaan Kerja untuk setiap kasus dengan patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi Rumah Sakit Umum Pemerintah ditambah 40% (empat puluh persen) dari harga tersebut serta biaya rehabilitasi medik.

6. Beasiswa pendidikan anak bagi setiap peserta yang meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap akibat kecelakaan kerja sebesar Rp12.000.000,- (dua belas juta rupiah) untuk setiap peserta.

7. Terdapat masa kadaluarsa klaim 2 tahun sejak kecelakaan terjadi dan tidak dilaporkan oleh perusahaan.

C. Jaminan Kematian (JKM)

Jaminan kematian (JKM) diperuntukan bagi ahli waris dari peserta

program BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal bukan karena kecelakaan

kerja. Jaminan kematian (JKM) diperlukan sebagai upaya meringankan

beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun santunan

berupa uang.

Program yang memberikan manfaat berupa uang tunai yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia saat kepesertaan aktif bukan akibat kecelakaan kerja

MANFAAT

Santunan sekaligus sebesar Rp16.200.000,00 (enam belas juta dua ratus ribu rupiah) Santunan berkala selama 24 Bulan, dengan rincian 24 x Rp200.000,00 = Rp4.800.000(empat juta delapan ratus ribu rupiah) yang dibayar sekaligus Biaya Pemakaman sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) Bantuan Beasiswa bagi satu orang anak dari peserta yang telah memasuki masa iur paling singkat 5(lima) tahun sebesar Rp 12.000.000,-(dua belas juta rupiah)

Page 27: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

20

Total manfaat keseluruhan manfaat jaminan kematian yang diterima sebesar Rp36.000.000,00

BESARAN IURAN

Pekerja Penerima Upah : 0.3 % (dari upah yang dilaporkan) Pekerja Bukan Penerima Upah : Rp 6.800,-

Manfaat Khusus Pekerja Migran Indonesia

1. Santunan Kematian sebesar Rp85 juta.**

2. Santunan berkala sebesar Rp4,8 juta dibayar sekaligus.*

3. Biaya pemakaman sebesar Rp3 juta.*

4. Santunan sekaligus sebesar Rp16,2 juta.*

5. Beasiswa untuk 2 (dua) anak dibayarkan pertahun:*

TK/SD/sederajat Rp1,2 juta.

SLTP/sederajat Rp1,8 juta.

SLTA/sederajat Rp2,4 juta.

Perguruan tinggi/pelatihan Rp3 juta.

*Berlaku untuk masa sebelum dan sesudah penempatan CTKI/TKI

**Berlaku selama TKI di negara penempatan.

D. Jaminan Pensiun

Program Jaminan Pensiun

Jaminan pensiun adalah jaminan sosial yang bertujuan untuk

mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli

warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia

pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.

Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan setiap bulan kepada

peserta yang memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau

kepada ahli waris bagi peserta yang meninggal dunia.

Kepesertaan Program Jaminan Pensiun

Peserta Program Jaminan Pensiun adalah pekerja yang terdaftar dan telah

membayar iuran. Peserta merupakan pekerja yang bekerja pada pemberi

kerja selain penyelenggara negara, yaitu peserta penerima upah yang terdiri

dari:

Pekerja pada perusahaan

Pekerja pada orang perseorangan

Page 28: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

21

Selain itu, pemberi kerja juga dapat mengikuti Program Jaminan Pensiun

sesuai dengan penahapan kepesertaan.

Pekerja yang didaftarkan oleh pemberi kerja mempunyai usia paling banyak

1 (satu) bulan sebelum memasuki usia pensiun. Usia pensiun untuk pertama

kali ditetapkan 56 tahun dan mulai 1 Januari 2019, usia pensiun menjadi 57

tahun dan selanjutnya bertambah 1 (satu) tahun untuk setiap 3 (tiga) tahun

berikutnya sampai mencapai Usia Pensiun 65 tahun.

Dalam hal pemberi kerja nyata-nyata lalai tidak mendaftarkan Pekerjanya,

Pekerja dapat langsung mendaftarkan dirinya kepada BPJS

Ketenagakerjaan.Dalam hal peserta pindah tempat kerja, Peserta wajib

memberitahukan kepesertaannya kepada Pemberi Kerja tempat kerja baru

dengan menunjukkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selanjutnya

Pemberi Kerja tempat kerja baru meneruskan kepesertaan pekerja.

Iuran Program Jaminan Pensiun

Iuran program jaminan pensiun dihitung sebesar 3%, yang terdiri atas 2%

iuran pemberi kerja dan 1% iuran pekerja.

Upah setiap bulan yang dijadikan dasar perhitungan iuran terdiri atas upah

pokok dan tunjangan tetap. Untuk tahun 2019 batas paling tinggi upah yang

digunakan sebagai dasar perhitungan ditetapkan sebesar Rp8.512.400

(delapan juta lima ratus dua belas ribu empat ratus rupiah). BPJS

Ketenagakerjaan menyesuaikan besaran upah dengan menggunakan faktor

pengali sebesar 1 (satu) ditambah tingkat pertumbuhan tahunan produk

domestik bruto tahun sebelumnya. Selanjutnya BPJS Ketenagakerjaan

menetapkan serta mengumumkan penyesuaian batas upah tertinggi paling

lama 1 (satu) bulan setelah lembaga yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan dibidang statistik (BPS) mengumumkan data produk domestik

bruto.

Mekanisme pembayaran iuran mengikuti program paket.

Pemberi kerja wajib membayar iuran tepat waktu dan sampai bulan berjalan

Pemberi kerja yang tidak memenuhi ketentuan pembayaran iuran dikenakan

denda sebesar 2% setiap bulan keterlambatan.

Manfaat Program Jaminan Pensiun

1. Manfaat Pensiun Hari Tua (MPHT)

Page 29: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

22

Berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada peserta (yang

memenuhi masa iuran minimum 15 tahun yang setara dengan 180

bulan) saat memasuki usia pensiun sampai dengan meninggal dunia;

2. Manfaat Pensiun Cacat (MPC)

Berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada peserta

(kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi paling sedikit 1

bulan menjadi peserta dan density rate minimal 80%) yang

mengalami cacat total tetap akibat kecelakaan tidak dapat bekerja

kembali atau akibat penyakit sampai meninggal dunia. Manfaat

pensiun cacat ini diberikan sampai dengan meninggal dunia atau

peserta bekerja kembali;

3. Manfaat Pensiun Janda/Duda (MPJD)

Berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada janda/duda

yang menjadi ahli waris (terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan) sampai

dengan meninggal dunia atau menikah lagi, dengan kondisi peserta:

meninggal dunia bila masa iur kurang dari 15 tahun, dimana masa iur

yang digunakan dalam menghitung manfaat adalah 15 tahun dengan

ketentuan memenuhi minimal 1 tahun kepesertaan dan density rate

80% atau

meninggal dunia pada saat memperoleh manfaat pensiun MPHT.

4. Manfaat Pensiun Anak (MPA)

Berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada anak yang

menjadi ahli waris peserta (maksimal 2 orang anak yang didaftarkan

pada program pensiun) sampai dengan usia anak mencapai usia 23

(dua puluh tiga) tahun, atau bekerja, atau menikah dengan kondisi

peserta

meninggal dunia sebelum masa usia pensiun bila masa iur kurang

dari 15 tahun, masa iur yang digunakan dalam menghitung manfaat

adalah 15 tahun dengan ketentuan minimal kepesertaan 1 tahun dan

memenuhi density rate 80% dan tidak memiliki ahli waris janda/duda

atau

meninggal dunia pada saat memperoleh manfaat pensiun MPHT dan

tidak memiliki ahli waris janda/duda atau

Janda/duda yang memperoleh manfaat pensiun MPHT

meninggal dunia.

Page 30: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

23

5. Manfaat Pensiun Orang Tua (MPOT)

Manfaat yang diberikan kepada orang tua (bapak / ibu) yang menjadi

ahli waris peserta lajang, bila masa iur peserta lajang kurang dari 15

tahun, masa iur yang digunakan dalam menghitung manfaat adalah

15 tahun dengan ketentuan memenuhi minimal kepesertaan 1 tahun

dan memenuhi density rate 80%.

6. Manfaat Lumpsum

Peserta tidak berhak atas manfaat pensiun bulanan, akan tetapi

berhak mendapatkan manfaat berupa akumulasi iurannya ditambah

hasil pengembangannya apabila:

Peserta memasuki Usia Pensiun dan tidak memenuhi masa iur

minimum 15 tahun

Mengalami cacat total tetap dan tidak memenuhi kejadian cacat

setelah minimal 1 bulan menjadi peserta dan minimal density rate

80%.

Peserta meninggal dunia dan tidak memenuhi masa kepesertaan

minimal 1 tahun menjadi peserta dan minimal density rate 80%.

7. Manfaat Pensiun diberikan berupa manfaat pasti yang ditetapkan

sebagai berikut:

Untuk 1 (satu) tahun pertama, Manfaat Pensiun dihitung berdasarkan

formula Manfaat Pensiun; dan

Untuk setiap 1 (satu) tahun selanjutnya, Manfaat Pensiun dihitung

sebesar Manfaat Pensiun dihitung sebesar Manfaat Pensiun tahun

sebelumnya dikali faktor indeksasi.

8. Formula Manfaat Pensiun adalah 1% (satu persen) dikali Masa iur

dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata upah tahunan tertimbang

selama Masa Iur dibagi 12 (dua belas).

9. Pembayaran Manfaat Pensiun dibayarkan untuk pertama kali setelah

dokumen pendukung secara lengkap dan pembayaran Manfaat

Pensiun bulan berikutnya setiap tanggal 1 bulan berjalan dan apabila

tanggal 1 jatuh pada hari libur, pembayaran dilaksanakan pada hari

kerja berikutnya.

10. Dalam hal peserta telah memasuki Usia Pensiun tetapi yang

bersangkutan diperkerjakan, Peserta dapat memilih untuk menerima

Page 31: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

24

Manfaat Pensiun pada saat mencapai Usia Pensiun atau pada saat

berhenti bekerja dengan ketentuan paling lama 3 (tiga) tahun setelah

Usia Pensiun.

11. Penerima manfaat pensiun adalah peserta atau ahli waris peserta

yang berhak menerima manfaat pensiun.

2.6.2 Layanan Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan memfasilitasi kebutuhan layanan kepesertaan bagi

tenaga kerja maupun perusahaan (pemberi kerja).

1. Tenaga Kerja

Ada 2 Pilihan Pelayanan Tenaga Kerja yaitu:

a. Aplikasi BPJSTKU

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3

Keterangan Gambar :

Gambar 1. Langka pertama

masuk aplikasi bpjstku pilih

“pendaftaran peserta baru” atau

“pendaftaran Pengguna

BPJSTKU” lalu pilih Login.

Gambar 2. Masukkan Akun

berupa Email & Kata Sandi.

Gambar 3. Fitur pilihan layanan.

Page 32: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

25

b. Antrian Online

*Gambar registrasi online (isi semua data dengan benar

2. Peusahaan Pemberi Kerja.

Layanan bagi Perusahaan (Pemberi Kerja) untuk pembayaran iuran

dan mengelola data tenaga kerja.

a. SIPP ( Sistem Informasi Pelaporan Peserta ).

SIPP Online, merupakan website pelaporan peserta online

yang dikembangkan sebagai alat bantu perusahaan untuk melakukan

pengelolan data kepesertaan berupa data Perusahaan, data Tenaga

Kerja, data upah dan penghitungan iuran secara cepat dan akurat.

Aplikasi ini merupakan inovasi dari SIPP Desktop versi offline yang

telah diperkenalkan sebelumnya.

SIPP Online, merupakan solusi bagi perusahaan peserta agar

terhindar dari kesulitan pengelolaan administrasi kepesertaan BPJS

Page 33: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

26

Ketenagakerjaan dengan informasi yang terjaga kualitas, validitas dan

integritasnya.

Untuk pengguna SIPP Desktop Anda disediakan fasilitas

untuk melakukan Upload file output SIPP Desktop melalui fasilitas

Upload yang tersedia.

*Gambar aplikasi SSIP Online.

b. EPS ( Electronic Payment System ).

Electronic Payment System (E-Payment System/EPS),

adalah sistem pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan secara

Host to Host antara perbankan dengan BPJS Ketenagakerjaan. EPS

disediakan untuk memudahkan perusahaan peserta dalam

melakukan monitoring pembayaran iuran.

*Gambar Aplikasi ESP.

Page 34: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

27

c. Mitra

Layanan bagi PLKK (Pusat Layanan Kecelakaan Kerja) untuk melayani

klaim JKK Peserta.

Aplikasi RSTC Online, adalah sistem yang digunakan oleh jejaring

Trauma Center BPJS Ketenagakerjaan untuk pengecekan validitas

data (eligibilitas) kepesertaan, melaporkan kasus kecelakaan yang

mendapatkan pelayanan serta penagihan pembayaran biaya

perawatan dan pengobatan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang

mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.

Aplikasi RSTC Online juga disediakan untuk memudahkan jejaring

Trauma Center dalam melakukan monitoring pembayaran tagihan.

*Gambar Login aplikasi RSTC Online.

2.6.3 Manfaat Tambahan Untuk Peserta.

Selain 4 program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan

juga memberikan manfaat tambahan buat peserta dan keluarganya Yaitu :

1. KPR, PUMP Dan PRP

Page 35: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

28

Syarat :

1 tahun terdaftar

Tertib Administrasi dan kepesertaan

Iuran aktif

Telah direkomendasi BPJS Ketenagakerjaan

Belum memiliki rumah sendiri ( kecuali PRP )

Memenuhi syarat dan ketentuan bank penyalur dan OJK.

KPR

Subsidi maksimal 99% ( KPR + PUMP)

Non subsidi Maksimal 95% ( harga rumah maksimal 500 juta

rupiah ).

Jangka waktu maksimal 20 tahun.

PUMP

Jangka waktu maksimal 15 tahun

PRP

Maksimal 50 juta rupiah

Jangka waktu maksimal 10 tahun.

FPPP/KK

Berbentuk PT.

Tersedia lahan dan tidak bermasalah

Iuran aktif

Telah terdafar ( seluruh anggota )

PKS dengan BPJS Ketenagakerjaan

Memenuhi syarat dan ketentuan bank penyalur dan OJK.

Jangka waktu maksimal 5 tahun.

Page 36: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

29

2. Daftar Promo dan Diskon

Khusus untuk Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Seperti contoh :

Lokasi : Bekasi

Kategori : jasa Keuangan

*maka akan mucul pilihan diskon seperti gambar tersebut.

Page 37: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

30

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Deskripsi Unit Tempat PKL

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cikarang yang beralamat di Kawasan Industri

Jababeka Tahap II, Jl. Ki Hajar Dewantara No.12, Simpangan, Cikarang Utara,

Bekasi, Jawa Barat.

3.1.1 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Cikarang

Kepala Kantor

Achmad Fatoni

Sekretaris

Johan Kristo Parapat

Kabid pemasaran

Penerima upah

Kabid Pemasaran

Bukan Penerima Upah

Kabid pelayanan

Kabid Keuangan & IT

Kabid Umum & SDM

Pengawasan & Pemeriksaan

KCP Bekasi Cibarusah

KCP Bekasi Deltamas

Budi wahyudi

Relationship Officer

1.RinandyJayaSatria

2. Ira Rahmiasih

3. Wahyudi Sukistio

4. Adi Nugraha

5. Rizky eko P.

6. Novaldy Aridharma

7. Zubair

Akhmad Hidayat

Eneng Siti Hasanah

Penata Madya Pelayanan

1. Ahmad Rizky

2. Evi Irmayanti

Bambang Widodo

Cicilokyia P 1.Marsyi

dah

2. Joko Suhendro

Penata Madya Pemasaran BPU

1.Sriyadani

2.Aghnesiya Firdaus

3.Sinaranova

4.Dedy Syafutra

5.Retno Indraningtyas

Evi Haliyati R

Tomjon

Penata Madya Keuangan

1.Azriulhaq Shulhar

2.Diana Dewi

3. Fanny Zannirah K

Penata Madya Umum

Santosa Aji Nurcahya

Penata Madya pelayanan/umum

1.Yuni Sudirman

2.Rasyid Heryuda

Penata

Madya

pelayanan

/umum

1.P. Janu Nugroho

2.Chandra Penata Madya SDM

Lucky Mauriyan

Penata Madya Kearsipan

Sultan mahkutai

Penata Madya IT

Angga Pratama

On Job Training

1.Ari Risk Rulita

2.Juandika

3.Krisna Sandi Pribadi

4.Rut Naomi Sila P.

5.Syarah Putri Yutika

Security

1.Poltak Sihombing

2.Edi Nusantara

3.Agustinus

4.Rendy Haruman

5.Suparman

6.Suripto

Penata Madya Administrasi

Customer Service

1.Tri Agustia

2.Yulan Fitria Lestari

3.Frida Eka Permata

4.Aditiya Fiesta

5.Huria Wahyuni

6.Karina Dian Erica

Office BOy

1.Budi Ramdani

2.Idris Saripudin

3.Masni Masitoh

Marketing Office

1.Andi Mulya

2.danar Mifta W.

3. Indra

Driver

1.Ari Hernawan

2.Engkus Kuswarwa

3.Soni Perdiansyah

Page 38: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

31

3.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Setiap perusahaan sudah pasti memiliki susunan organisasi, struktur

organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi dan

bagian-bagian atau posisi maupun orang yang mempunyai kedudukan, tugas,

wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda. Tujuan dibentuknya struktur

organisasi dalam perusahaan adalah untuk memudahkan pimpinan

perusahaan dalam melaksanakan tugas yang telah dibagi sesuai dengan

bidang masing-masing, juga menunjukan alur wewenang dan tanggung jawab

karyawan dalam suatu perusahaan. Berdasarkan struktur organisasi yang

ada di BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda, dapat diuraikan diskripsi

jabatanya atau wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan.

1. Kepala Kantor Cabang Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Mengkordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran

perusahaan di unit kerjanya.

b. Merencanakan dan menetapkan kebijakan operasional dikantor

cabang.

c. Menyerahkan dan memastikan peningkatan pelayanan kepada peserta.

d. Mengarahkan dan mengendalikan kebijakan terhadap personil,

sarana dan prasarana kerja untuk kelancaran usaha.

2. Kepala Bidang Pemasaran Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang,

untuk menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya di bidangnya

b. Menyusun program pemasaran (dalam rangka pengembangan

kepesertaan) dan pengelolaan kepesertaan di kantor cabang

selaras dengan strategi pemasaran wilayah, sebagai acuan

kegiatan operasional

c. Mengkoordinasikan implementasi program pemasaran di bidang

jasa konstruksi dan sektor informal serta memantau tingkat

Page 39: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

32

pencapaian, untuk memastikan target kepesertaan tercapai

dengan efektif dan efisien

d. Menerapkan program pengelolaan kepesertaan di cabang, untuk

memberikan nilai tambah bagi peserta yang sudah terdaftar.

3. Kepala Bidang Keuangan dan TI

Mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :

a. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang

keuangan & TI cabang kelas 1 Keuangan & TI, untuk menjaga

efektivitas kerja dan efisiensi biaya di bidang Keuangan & TI

cabang

b. Mengkomplikasikan rencana anggaran tiap unit kerja, untuk

memperoleh acuan dalam pengelolaan dana

c. Mengkoordinasikan pengelolaan keuangan, agar kegiatan

operasional cabang dapat berjalan lancar, efektif dan efisien

d. Mengkoordinasikan pencatatan transaksi keuangan, untuk

mendukung penyajian laporan keuangan yang lengkap dan

akurat

4. Kepala Bidang Pemasaran BPU

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan pemasaran, guna meningkatkan

perluasan kepesertaan sesuai target

b. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan pemasaran.

c. Melakukan pertemuan kelompok serta kunjungan dalam rangka

kepesertaan program khusus (sektor informal dan jasa

konstruksi)

d. Menerima pendaftaran proyek dan peserta sektor informal.

5. Kepala Bidang Umum & SDM

Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

Page 40: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

33

a. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan karyawan serta

perkembanganya untuk optimalisasi kegiatan kantor cabang.

b. Mempersiapkan pelaksanaan diklat sesuai batas kewenangan untuk

meningkatkan ketrampilan dan wawasan karyawan.

c. Memastikan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pengadaan,

pemeliharaan sarana dan prasarana kerja, administrasi dan kerumah

tanggaan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang SDM

& Umum, untuk menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya di

bidangnya

6. Kepala Bidang Pelayanan

Mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :

a. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang

Pelayanan, untuk menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya di

bidang Pelayanannya.

b. Mengkoordinasikan proses penetapan jaminan, guna

memperoleh besaran jaminan yang akurat.

c. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan bagi peserta, agar

sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

d. Mengkoordinasikan penyelesaian keluhan peserta, guna

meningkatkan kepuasan peserta.

e. Memantau kinerja petugas pelayanan (Customer Service), untuk

memastikan terpenuhinya standar pelayanan yang telah

ditetapkan.

f. Menyusun laporan kegiatan guna mendukung penyusunan

laporan kegiatan cabang.

g. Memgkoordinasikan penyelsaian klaim terhadap waktu dan

mengendalikan pelayanan jaminan serta menangapi keluhan

peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta.

h. Megkoordinasikan kegiatan verifikasi berkas penetapan jaminan.

i. Mengendalikan kasus klaim yang belum / tidak di tindak

lanjuti oleh peserta untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Page 41: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

34

Bidang pelayanan adalah bidang yang sangat erat kaitannya

dengan peserta dimana bidang ini akan berhubungan langsung

dengan para peserta dimana cara pelayanan yang sesuai dengan

standar kerja perusahaan lah yang akan menjadi tolak ukur

kepuasan yang peserta rasakan. Dalam hal ini yang bertanggung

jawab yang pertama kali adalah para staf - staf pelayanan (petugas

di loket-loket, Customer care dan Customer Service) yang kemudian

dipertanggungjawabkan/dikendalikan dan diawasi penuh oleh kepala

bidang pelayanan dimana kepala bidang pelayanan akan

bertanggungjawab dan di awasi langsung oleh atasannya dalam hal

ini adalah kepala cabang utama BPJS Ketenagakerjaan Cabang

Cikarang.

Page 42: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

35

3.1.3 Prosedur Pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di Kantor BPJS

Ketenagakerjaan Cikarang

A. Pengertian Kecelakaan Kerja

Suatu kasus dinyatakan kecelakaan kerja apabila terdapat unsur

ruda paksa yaitu ceders pada tubuh manusia akibat suatu peristiwa atau kejadian

( seperti terjatuh, tertabrak, terpukul dan lain-lain).

Untuk menentukan suatu kecelakaan termasuk “kecelakaan berhubung dengan

hubungan kerja “ yaitu apabila :

1. Terjadi di tempat kerja

2. Adanya perintsh kerja dari atasan/pemberi kerja/pengusaha untuk

melakukan pekerjaan.

3. Melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan;

dan atau

4. Melakukan hal-hal lain yang sangat penting dan mendesak dalam jam

kerja atas izin atau sepengetahuan perusahaan.

B. Prosedur Pelayanan pengajuan Jaminan Kecelakaan Kerja

1. Saat terjadi kecelakan,hal pertama yang harus dilakukan adalah

membawa pekerja tersebut untuk ditangani oleh pihak Rumah Sakit.

2. Laporan tahap I (F3)

Perusahaan wajib melaporkan setiap kecelakaan kerja yang terjadi pada

tenaga kerjanya melalui formulir BPJS Ketenagakerjaan dalam waktu

yang tidak lebih dari 2x24 jam pada Dinas Ketenagakerjaan dan BPJS

Ketenagakerjaan setempat , dengan melampoirkan :

Foto copy KPJ dan KTP

Foto copy absensi

Surat perintah tugas dari perusahaan (dalam hal ditugaskan keluar

kota, tugas lain atau lembur)

BAP polisi atau keterangan kepolisian setempat (jika terjadi di jalan

raya) atau pernyataan 2 orang saksi yang mengetahui kejadian

tersebut (tanda tangan di atas materai 6000)

Kronologis kejadian kecelakaan.

3. Laporan tahap II (F3a)

Perusahaan wajib melaporkan tenaga kerjanya pada Dinas

Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam waktu tidak lebih

dari 2x24 jam setelah Tenaga Kerja oleh dokter yang merawat dinyatakan

sembuh, cacat atau meninggal dunia (F3b) dengan melampirkan :

Kuitansi asli biaya pengangkutan

Page 43: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

36

Kuitansi biaya pengobatan (rawat jalan) yang meliputi : biaya obat,

jasa dokter,karcis obat, biaya diagnostic,laboraturim dan biaya

pengisian F3b ,dll

Kuitansi biaya pengobatan (rawat inap), meliputi : biaya kamar,

biaya administrasi,obat, tindakan dokter, obat diagnostic, sewa

kamar bedah, ICU.

3.1.4 Alur proses pelayanan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dilakukan oleh

Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).

mendapat pelayanan

3.1.5 Dokumen Yang Di Gunakan

Dokumen yang di unakan dalam prosedur pelayanan Jaminan

Kecelakaan Kerja adalah :

1. Surat Pernyataan Trauma Center

Surat Trauma Center merupakan surat pengantar untuk

mempromosikan dan penjelasan tentang Program Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) serta berisikan

Page 44: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

37

prosedur-prosedur perujukan klaim program Jaminan Kecelakaan

Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

2. Laporan tahap I ( F3 tentang data diri Tenaga Kerja )

3. KTP, KPJ

4. Formulir 3 KK 1 (berisi kronologis kejadian kecelakaan yang terjadi,

pernyataan 2 orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut)

5. Laporan tahap II kasus kecelakaan kerja (F3a) formulir 3a KK 2.

6. Lembar ke-1 Surat Keterangan Dokter Kasus Kecelakaan Kerja

formulir 3b KK 3

7. Lembar ke-2 Surat Keterangan Dokter Kasus Kecelakaan Kerja

formulir 3b KK 3

8. Kuitansi asli biaya pengangkutan

9. Kuitansi biaya pengobatan (rawat jalan)

10. Kuitansi biaya pengobatan (rawat inap)

11. Gambar diagnose dokter.

3.2 Deskripsi Aktivitas PKL

Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor BPJS

Ketenagakerjaan cabang Cikarang praktikan di tempatkan di bagian Arsip. Dimana

tugas yang diberikan adalah :

1. Mensortir berkas-berkas peserta JKK,JHT,JKM dan JP yang telah

diagendakan untuk dibayarkan

Setiap harinya bidang pelayanan akan mengantarkan berkas-

berkas peserta baik itu JKK, JHT, JKM maupun JP yang klaim ke bidang

keuangan. Berkas-berkas tersebut harus diurutkan berdasarkan tanggal

transaksi dari tanggal 1 – 31 agar mempermudah dalam mencari berkasnya

pada saat peserta yang mengkalim tersebut datang dan mengambil

pencairan secara tunai.

2. Menginput data peserta besertakan data yang ada diformulir

Saat praktikan ditempatkan di bagian pemasaran,disini praktikan

bertugas menginput data peserta BPJS ketenagakerjaan yang telah terdaftar,

berupa nama peserta, napa perusahaan dan nomor pokok perusahaan

(NPP).

3. Menginput nomor box berkas kepesertaan.

Setelah berkas disortir atau dipisahkan menurut kepesertaan

jaminannya (tugas nomor 1), selanjutnya berkas tersebut dimasukan ke

Page 45: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

38

dalam box yang diberi label berupa tanggal transaksi, jenis transaksi dan

nomor transaksi jaminan gunanya untuk mempermudah pencarian berkas

kembali, apabila berkas yang ingin ditindak lanjuti sudah terlampau jauh dari

hari berlangsung.

4. Membuat surat keluar dan mencatat surat masuk

Saat praktikan diperbantukan ke bagian sekretaris, disini praktikan

ditugaskan untuk membuat surat keluar untuk beberapa organisasi serta

mencatat penomoran surat keluar. Serta mencatat surat masuk, pencatatan

surat masuk berupa tanggal surat, nomor surat dan perihal surat tersebut.

Langkah selanjutnya setelah mencatat surat masuk yaitu

mendisposisikan surat tersebut, maksudnya surat tersebut di tunjukkan

kepada kepala bidang agar mengetahui kemana surat itu akan di tindak

lanjuti. Tak lupa, surat masuk itu di arsipkan berdasarkan tanggal

penerimaan dan di scan untuk arsip berupa softcopy .

5. Menyelesaikan Surat Trauma Center.

Surat Trauma Center merupakan surat pengantar untuk

mempromosikan dan penjelasan tentang Program Jaminan Kecelakaan

Kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) serta berisikan prosedur-prosedur

perujukan klaim program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan

Kematian (JKM).

Page 46: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

39

3.3 Kompetensi Yang Didapatkan Selama Praktek Kerja Lapangan

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di kantor BPJS

Ketenagakerjaan, Praktikan mendapatkan ilmu mengenai filling data yang

baik,menginput data kepesertaan sesuai system serta mengetahui alur pelayanan

kasus kecelakaan kerja yang berlaku di kantor BPJS Ketenagakerjaan sesuai

dengan PP No 44 Tahun 2015 , hal pertama yang harus dilakukan saat terjadi

kecelakaan sampai penanganan terakhhir oleh dokter yang bersangkutan, sampai

lampiran apa yag harus disertakan agar dana jaminan Kecelakaan Kerja dapat di

cairkan.

3.4 Tantangan selama Praktek Kerja Lapangan

Selain mendapatkan kompetensi yang baru, terdapat tantangan yang ditemui

selama melakukan tugas yang diberikan oleh pembimbing magang di kantor BPJS

Ketenagakerjaan diantaranya :

- Harus teliti dalam memfilling data agar tidak tercampur per jenis jaminan seperti

yang di ketahui bahwa program BPJS ini terdapat 4 jaminan.

- Menginput data pemasaran yang berjumlah tidak sedikit yang dilakukan hampir

tiap hari mengharuskan harus adanya ketelitian, khususnya dalam

memasukkan angka-amgka yg hampir sama perharinya.

- Membuat surat keluar yang di luar kompetensi keahlian menjadi tantangan

tersendiri untuk praktikan, terutama dalam mencantumkan alamat surat keluar

agar surat tersebut sampai sesuai target.

Page 47: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

40

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Praktik kerja lapangan merupakan wadah bagi mahasiswa untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama di dunia pendidikan.

Selain itu mahasiswa dapat mengenal lebih jauh kondisi serta gambaran

dari lingkungan kerja yang nyata.

BPJS Ketenagakerjaan merupakan lembga milik Negara yang

berdiri menggantikan PT. JAMSOSTEK (PERSERO) sejak 1 januari

2014. BPJS Ketenagakerjaan memiliki 4 program utama yaitu Jaminan

Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian

(JKM) dan Jaminan Pensiun (JP).

BPJS Ketenagakerjaan mengedepankan system operasional dan

pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari visi BPJS Ketenagakerjaan yaitu

“menjadikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berkelas

dunia, terpercaya, bersahabat dan unggul dalam operasional dan

pelayanan”. Salah satu pelayanan tersebut adalah Pelayanan Jaminan

Kecelakaan Kerja. Dengan Prosedur yaitu sebagai berikut :

a) Saat terjadi kecelakan,hal pertama yang harus dilakukan adalah

membawa pekerja tersebut untuk ditangani oleh pihak Rumah

Sakit.

b) Laporan tahap I (F3)

Dengan melampirkan :

- Foto copy KPJ dan KTP

- Foto copy absensi

- Surat perintah tugas dari perusahaan (dalam hal

ditugaskan keluar kota, tugas lain atau lembur)

- BAP polisi atau keterangan kepolisian setempat (jika

terjadi di jalan raya) atau pernyataan 2 orang saksi yang

mengetahui kejadian tersebut (tanda tangan di atas

materai 6000)

- Kronologis kejadian kecelakaan.

Page 48: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

41

c) Laporan tahap II (F3a)

Dengan mrlampirkan :

- Kuitansi asli biaya pengangkutan

- Kuitansi biaya pengobatan (rawat jalan) yang meliputi :

biaya obat, jasa dokter,karcis obat, biaya

diagnostic,laboraturim dan biaya pengisian F3b ,dll

- Kuitansi biaya pengobatan (rawat inap), meliputi : biaya

kamar, biaya administrasi,obat, tindakan dokter, obat

diagnostic, sewa kamar bedah, ICU.

4.2 Saran

Dibalik kesuksesan BPJS Ketenagakerjaan dalam melayani

peserta, masih terdapat beberapa kekurangan BPJS ketenagakerjaan dalam

sisematika kinerjanya. Hal ini dapat dilihat pada kurangnya komunikasi antar Tenaga

Kerja dengan bagian pelayanan , sehingga masih adanya keterlambatan pelayanan

dalam jaminan Kecelakaan kerja yaitu masih terdapat kekurangan lampiran yang

harus disertakan sehingga proses pelayanan membutuhkan waktu tambahan.

Diharapkan selanjutkan diadakan sosialisasi terhadap Peserta Jaminan Kecelakaan

Kerja. Sehingga dengan begitu kesalahan-kesalaham kecil akan terhindar dan BPJS

ketenagakerjaan akan lebih maksimal dalam melaksanakan tugasnya melayani para

peserta serta penilaian terhadap pelayanan yang diberikanpun akan lebih baik dan

lebih memuaskan peserta.

Page 49: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

42

DAFTAR PUSTAKA

https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/struktur-organisasi.html

https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/kontak.html

https://docplayer.info/72820451-Alur-pelayanan-jkk-di-rumah-sakit-trauma-

center.html

https://setkab.go.id/inilah-pp-no-442015-tentang-penyelenggaraan-program-jaminan-

kecelakaan-kerja-dan-jaminan-kematian/

Page 50: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

43

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 51: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

44

Lampiran 1 :

Laporan Kegiatan PKL

1. Surat permohonan ijin pelaksanaan PKL

2. Surat tanggapan permohonan ijin pelaksanaan PKL

3. Jurnal pembimbing PKL

4. Jurnal Kegiatan Harian PKL

5. Halaman Persetujaun Laporan Akhir PKL

6. NIlai Tempat PKL

7. NIlai Pembimbing PKL

8. Nilai Akhir PKL

9. Kuesioner Evalusi PKL

10. Sertifikat PKL

Page 52: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

45

Lampiran 2 :

Lampiran Keterangan Magang

1. gambar laporan tahap I ( F3 tentang data diri Tenaga Kerja )

2. gambar KTP, KPJ

3. gambar formulir 3 KK 1 (berisi kronologis kejadian kecelakaan yang

terjadi, pernyataan 2 orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut)

4. Laporan tahap II kasus kecelakaan kerja (F3a) formulir 3a KK 2.

5. Lembar ke-1 Surat Keterangan Dokter Kasus Kecelakaan Kerja formulir

3b KK 3

6. Lembar ke-2 Surat Keterangan Dokter Kasus Kecelakaan Kerja formulir

3b KK 3

7. Gambar kuitansi asli biaya pengangkutan

8. Gambar kuitansi biaya pengobatan (rawat jalan)

9. Gambar kuitansi biaya pengobatan (rawat inap)

10. Gambar diagnose dokter.

11. Surat Pernyataan Trauma Center ( 5 Lembar )

Page 53: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

46

Page 54: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

47

Page 55: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

48

Page 56: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

49

Page 57: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

50

Page 58: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

51

Page 59: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

52

Page 60: LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ALUR …

53