78
i LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN YOGYAKARTA Disusun Oleh: Ully Azmi 311730008 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2020

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

i

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Ully Azmi

311730008

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

2020

Page 2: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

ii

Page 3: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ully Azmi

NIM : 3117 30008

Menyatakan bahwa benar-benar telah melaksanakan kegiatan magang dan laporan

dengan judul “Laporan Akhir Pelaksanaan Magang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan Yogyakarta” ini merupakan hasil karya sendiri, kecuali

pada bagian yang dirujuk sumbernya dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika

dikemudian hari pernyataan saya tidak benar, masa saya sanggup menerima sanksi

dengan Undang-Undang yang berlaku.

Yogyakarta, 5 Februari 2020

Pembuat Pernyataan,

Ully A

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

iv

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

v

ABSTRAK

Penulis melaksanakan kegiatan magang di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) Ketenagakerjaan Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No.

106, Klitren Kec. Gondokusuman Kota Yogyakarta, 55222. Pelaksanaan magang

dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari tanggal 9 September 2019 sampai 6

Desember 2019.Penulis ditempatkan di bagian Umum dan SDM (USDM)

khususnya di bagian kearsipan. Penulis melakukan pekerjaan seperti menginput

voucher jaminan dari program BPJS Ketenagakerjaan, menginputvoucher Beban

Usaha dan Belanja Modal (BUBM), dan melakukan kegiatan pengarsipan

dokumen peserta BPJS Ketenagakerjaan. Penulis menemukan banyak rintangan

dan permasalahan yang dihadapi. Kegiatan magang kerja ini memberikan banyak

pengalaman baru bagi penulis, selain itu penulis juga mendapatkan ilmu dan

wawasan baru yang bermanfaat untuk bekal dalam memasuki dunia kerja

dikemudian hari.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan magang

dan menyelesaikan laporan magang dengan tepat waktu tanpa adanya suatu

halangan apapun.

Penulisan laporan magang merupakan salah satu mata kuliah pilihan sebagai

persyaratan dalam menyelesaikan studi di STIE YKPN Yogyakarta. Laporan ini

merupakan hasil dari kegiatan magang di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) Ketenagakerjaan Yogyakarta yang penulis lakukan selama 3 bulan

terhitung dari 9 September 2019 sampai 6 Desember 2019 dan ditempatkan di

bagian Umum dan SDM (USDM) khususnya di bagian kearsipan.

Tersusunnya laporan ini penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, Oleh

karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang selalu melindungi dan memberikan kelancaran dalam

penyususan Laporan magang.

2. Bapak Haryono Subiyakto, Dr, M.Si., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta.

3. Bapak Efraim Ferdinan Giri, Dr, M.Si., Ak., CA., selaku Wakil Ketua I yang

telah memberikan bimbingan dan arahan dalam mengambil mata kuliah

magang.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

vii

4. Bapak Baldric Siregar, Dr, MBA, CMA, Ak., CA., selaku Kepala Program

Studi Jurusan Akutansi yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama

ini kepada penulis.

5. Ibu Deranika Ratna Kristina, SE, M.Si., Ak, CA. selaku Dosen Pembimbing

yang memberikan arahan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan laporan magang ini.

6. Bapak Ainul Kholid selaku Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan

Yogyakarta.

7. Bapak Adi Hendarto selaku Kabid. Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS

Ketenagakerjaan Yogyakarta.

8. Bapak Afriyandi Setyawan selaku Penata Madya (PM) kearsipan yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

9. Bapak Restu Fitrian Aristama selaku Penata Madya Adm Kepesertaan yang

telah memberikan bimbingan kepada penulis.

10. Seluruh pegawai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Yogyakarta yang telah banyak membantu penulis selama magang.

11. Kedua orang tua penulis yang senantiasa selalu memberikan doa dan

dukungan yang terbaik baik secara moril dan materiil.

12. Kakak dan adik penulis yang selalu memberikan semangat dalam

menyelesaikan laporan magang.

13. Semua teman penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala

dukungan dan semangatnya.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

viii

14. Rekan magang penulis Dinavita Prasetyo yang banyak membantu dan

memberikan masukan dalam penulisan laporan magang.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan

laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kekurangan

tersebut dan mengharapkan kritik maupun saran dari semua pihak yang membaca

yang bersifat membangun. Semoga Laporan Magang ini dapat bermanfaat

sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi semua pihak dan masyarakat

luas. Aamiin.

Yogyakarta, 5 Februari 2020

Penulis,

Ully Azmi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. ii

LEMBAR HASIL UJIAN ................................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Tujuan Magang di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta .................... 4

1.3 Manfaat magang di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ................... 4

1.3.1. Bagi Mahasiswa ................................................................................. 4

1.3.2. Bagi STIE YKPN ............................................................................... 5

1.3.3. Bagi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ........................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 6

2.1 Sejarah Perusahaan ........................................................................... 6

2.1.1. Pelaksanaan program Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) -1997...6

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

x

2.1.2. Lahirnya Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) – 1992....... 7

2.1.3. Lahirnya sistem jaminan sosial – 2004 ............................................. 7

2.1.4. Lahirnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) – 2011 ...... 8

2.2 Peranan Instusi/ Bentuk Badan Usaha ............................................... 8

2.3 Fungsi dan Tugas BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ..................... 9

2.3.1. Fungsi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ...................................... 9

2.3.2. Tugas BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta......................................... 9

2.4 Visi dan Misi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta............................. 10

2.5 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ................... 10

2.6 Kepala Kantor Cabang Utama .......................................................... 12

2.7 Bagian TI dan Petugas Pemeriksa...................................................... 12

2.8 Bagian Kepesertaan Korporasi dan Institusi (KKI) ........................... 14

2.9 Bagian Marketing Officer .................................................................. 14

2.10 Bagian Relationship Officer ............................................................... 15

2.11 Bagian Penata Madya dan Administrasi Pemasaran ......................... 15

2.12 Bagian Kepesertaan Sektor Khusus (KSK) ....................................... 16

2.13 Bagian Account Representive Khusus .............................................. 16

2.14 Bagian Penata Madya dan Administrasi Kepesertaan Khusus .......... 17

2.15 Kepala Bidang Pelayanan ................................................................. 17

2.16 Manajer Kasus Kecelakaan kerja & Penyakit Akibat Kerja .............. 18

2.17 Bagian Penata Madya Pelayanan JKK-JK ........................................ 19

2.18 Bagian Penata Madya Pelayanan JHT-JP .......................................... 19

2.19 Bagian Penata Madya Pelayanan ...................................................... 20

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

xi

2.20 Bagian Customer Sevice .................................................................... 20

2.21 Kepala Bidang Keuangan ................................................................. 20

2.22 Bagian Penata Madya Keuangan ....................................................... 21

2.23 Kepala Umum dan SDM (USDM) .................................................... 21

2.24 Bagian Penata Madya SDM .............................................................. 22

2.25 Bagian Penata Madya Umum ............................................................ 22

2.26 Bagian Penata Madya Kearsipan ...................................................... 23

2.27 Sekretaris ........................................................................................... 23

2.28 Kegiatan Usaha BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ........................ 24

2.28.1 Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ...................................................... 24

2.28.2 Jaminan Kematian (Jkm) ................................................................... 25

2.28.3 Jaminan Hari Tuan (JHT) .................................................................. 25

2.28.4 Jaminan Pensiun ................................................................................ 26

BAB III PELAKSANAAN MAGANG ......................................................... 27

3.1 Waktu dan Pelaksanaan Magang ...................................................... 27

3.2 Tata Tertib Peserta Magang ............................................................... 27

3.3 Posisi Penempatan Magang .............................................................. 27

3.4 Aktivitas Magang .............................................................................. 28

3.4.1 Pembuatan tanda penanggalan per bulan untuk dokumenarsip

aktif kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU) pada map gantung .... 29

3.4.2 Pemilahan arsip aktif Bukan Penerima Upah (BPU) berdasarkan

bulan dan tanggal pendaftaran peserta .............................................. 30

3.4.3 Membuat tanda untuk dokumen aktif kepesertaan Penerima

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

xii

Upah (PU) berdasarkan Nomor Pendaftaran Perusahaan (NPP)

yang diletakan di Map gantung ......................................................... 30

3.4.4 Mengadministrasikan dokumen aktif kepesertaan Penerima

Upah berdasarkan Nomor Pendaftaran Perusahaan (NPP)

yang terlah tersedia didalam filling cabinet ....................................... 31

3.4.5 Mengadministrasikan dokumen kepesertaan Penerima Upah (PU)

bukan tahun berjalan .......................................................................... 32

3.4.6 Menginput voucher jaminan peserta BPJS Ketenagakerjaan ............ 33

3.4.7 Perekapan nomor Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) ke daftar

arsip kedalam program Microsoft Office Excel ................................. 38

3.4.8 Mengurutkan voucher umum Beban Usaha dan Belanja

Modal (BUBM) dan menginput kedalam program

Microsoft Office Excel ....................................................................... 39

BAB IV ANALISIS KEGIATAN MAGANG ............................................. 41

4.1 Refleksi Kegiatan Magang ................................................................ 41

4.2 Masalah yang Dihadapi ..................................................................... 42

4.2.1 Sulitnya beradaptasi dan sulit memahami dengan cepat tugas-tugas

yang diberikan .................................................................................... 43

4.2.2 Kurangnya ketelitian dalam melakukan pengarsipan dokumen ....... 43

4.2.3 Sering terjadi kesalahan dalam menginput Voucher Jaminan .......... 43

4.2.4 Tidak adanya soft copy yang disimpan dalam komputer dari

dokumen yang diarsipkan ................................................................. 44

4.2.5 Kurangnya pengawasan di ruang arsip dan pengamanan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

xiii

pada filling cabinet tempat penyimpanan dokumen ......................... 44

4.2.6 Kurangnya Karyawan bagian arsip ................................................... 45

4.3 Pemecahan Masalah .......................................................................... 45

4.3.1 Dapat menyesuaikan diri dengan baik dan memperbanyak

komunikasi ......................................................................................... 46

4.3.2 Lebih meningkatkan ketelitian dan konsentrasi dalam bekerja ........ 47

4.3.3 Menggunakan Arsip Elektronik (e-Arsip) ......................................... 47

4.3.4 Meningkatkan pengawasan dengan memasang CCTV diruang

arsip dan mengunci filling cabinet agar tetap aman .......................... 49

4.3.5 Menambah karyawan untuk bidang kearsipan .................................. 49

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 51

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 51

5.2 Saran ................................................................................................. 52

5.2.1 Bagi mahasiswa ................................................................................ 52

5.2.2 Bagi STIE YKPN Yogyakarta .......................................................... 53

5.2.3 Bagi BPJS Ketenagakerjaan Yogykarta ............................................ 54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur organisasi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ........ 11

Gambar 3.1 Foto bersama PM Kearsipan ................................................. 27

Gambar 3.2 Filling cabinet arsip aktif ...................................................... 28

Gambar 3.3 Pengerjaan penempatan NPP di map gantung ...................... 30

Gambar 3.4 Alur proses pencairan program jaminan .............................. 36

Gambar 3.5 Template daftar arsip voucher jaminan ................................ 37

Gambar 3.6 Dokumen BUBM .................................................................. 39

Gambar 3.7 Template BUBUM pada micrisoft office excel ...................... 39

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Presentase Tingkat Risiko Lingkungan Kerja ............................... 23

Tabel 3.1 Jurnal Pencairan Dana .................................................................. 36

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Magang STIE YKPN ............................................ 56

Lampiran 2 Surat Izin BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta ...................... 57

Lampiran 3 Berita Acara Serah Terima Mahasiswa Magang .................... 58

Lampiran 4 Penilaian Praktik Magang ..................................................... 59

Lampiran 5 Presensi Praktik Magang ........................................................ 60

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

1

BAB I

PENDAHULIAN

1. 1 Latar Belakang

Kemajuan perkembangan yang ada sangat berdampak terhadap banyak hal,

dimana salah satunya adalah dunia kerja. Perkembangan tersebut menimbulkan

semakin tingginya daya saing yang akan dihadapi oleh calon pelamar kerja.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama pada suatu perusahaan

dilihat dari faktor, SDM sangat perlu dikelola dengan baik agar efektivitas dan

efisiensi organisasi semakin meningkat baik (Hariandja, 2002). Peningkatan SDM

secara kualitas maupun kuantitas merupakan faktor penting untuk mendukung

kemajuan dan kelangsungan dari sebuah perusahaan/instansi. Indonesia

merupakan negara yang dikenal sebagai negara yang berkembang. Salah satu yang

menjadi indikator dari sebuah negara berkembang adalah meningkatnya jumlah

penduduk yang produktif. Salah satu tugas sabagai negara berkembang adalah

menyiapkan generasi mudanya untuk bisa ikut serta atau berpartisipasi dalam

persaingan perekonomian dunia, khususnya yaitu dalam memasuki pasar atau

dunia kerja saat ini.

Perguruan tinggi saat ini memiliki peran penting dalam upaya

pengembangan SDM dan peningkatan daya saing bangsa. Lulusan dari perguruan

tinggi sangat diharapkan memiliki kualitas yang unggul karena suatu perusahaan

atau instansi menginginkan adanya perkembangan pada bisnisnya dan untuk

mencapai semua itu hal yang dibutuhkan yaitu SDM yang memiliki keterampilan,

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

2

keahlian serta profesionalisme dalam kerja. Sebagai seorang mahasiswa tidak

hanya dituntut untuk memahami seluruh ilmu yang didapat secara teori tetapi

diharapkan untuk memiliki keterampilan lebih dan pengalaman yang cukup,

mampu dalam berkomunikasi, mampu mengambil keputusan dengan benar, peka

terhadap perkembangan yang terjadi, dan siap menghadapi tantangan di dunia

kerja yang sesungghnya.

Mahasiswa perlu kesiapan secara teknis dalam menterjemahkan teori yang

didapat selama kuliah. Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003

tentang ketenagakerjaan menyebutkan pemagangan merupakan bagian dari sistem

pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga

pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan

instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi

dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

tertentu.

Kegiatan magang kerja yang disediakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta dengan bobot 6 sks

untuk memperoleh gelar sarjana setelah memenuhi syarat tertentu. Bentuk

kegiatan yang dilakukan adalah kerja praktik dengan mengikuti semua aktivitas di

lokasi kerja, sehingga mahasiswa dapat belajar lebih disiplin waktu, dapat

berkomunikasi dengan baik dan bertanggungjawab. Kegiatan magang kerja

merupakan salah satu cara untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama

menjalani perkuliahan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia yang

nantinya akan memulai karir dalam dunia kerja.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

3

Kesejahteraan para tenaga kerja perlu diperhatikan oleh perusahaan karena

merupakan hal yang sangat penting. Kesejahteraan pekerja dapat diukur melalui

produktivitas yang dihasilkannya, semakin sejahtera semakin tinggi produktivitas

bagi perusahaan. Hal yang dilakukan perusahaan untuk menjamin kesejahteraan

tenaga kerjanya yaitu dengan mendaftarkan para tenaga kerjanya ke Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang merupakan badan

hukum publik yang bertugas melindungi seluruh pekerja melalui 4 program

jaminan sosial ketengakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan

Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). BPJS

Ketenagakerjaan akan melindungi berbagai macam risiko dan juga kerugian yang

mungkin saja terjadi pada kedua belah pihak tersebut, sehingga hak-hak dan juga

kewajiban mereka bisa tetap terjaga dengan sangat baik.

Berdasarkan penjelasan diatas, dalam melaksanakan kegiatan magang

kerja ini penulis melakukan magang di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) Ketenagakerjaan Yogyakarta selama 3bulan. Alasan penulis melakukan

magang di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta karena penulis ingin lebih

memahami mengenai kegiatan lembaga non bank yang bergerak dibagian asuransi

umumnya serta penulis ingin mengetahui dan mempelajari proses pencairan dana

dari program jaminan sosial khususnya pada bidang akuntansi.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 20: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

4

1. 2 Tujuan Magang di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

Selama menjalani kegiatan magang, peserta magang bekerja selayaknya

karyawan di instansi atau perusahaan sehingga dapat mendapatkan pengalaman

kerja yang sesungguhnya. Magang kerja bertujuan untuk memberikan

pengalaman secara nyata kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari

pada suatu instansi atau perusahaan. Kegiatan magang yang dilaksanakan di

BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Meningkatkan wawasan dan memantapkan keterampilan bekerja penulis

dalam bidang akuntansi.

2. Memberi penulis kesempatan untuk menerapkan teori/konsep yang didapat

selama kuliah sesuai dengan kondisi yang ada di dunia kerja.

3. Mempelajari penerapan bidang akuntansi dalam praktik kerja sesungguhnya.

4. Mengetahui kegiatan dalam perusahaan non bank khususnya dibidang

asuransi.

5. Mengetahui dan mempelajari prosedur pencairan dana progam jaminan yang

ada di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta.

1.3 Manfaat Magang di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

Matakuliah magang memiliki manfaat yang positif bagi mahasiswa, perguruan

tinggi, dan perusahaan. Adapun manfaat magang kerja adalah sebagai berikut:

1.3.1 Bagi Mahasiswa

1. Mempersiapkan diri untuk siap menghadapi segala persaingan dan tantangan

menghadapi masalah yang ada di perusahaan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 21: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

5

2. Mengembangkan sikap profesional yang dibutuhkan mahasiwa untuk

memasuki dunia kerja.

3. Menambah kemampuan, ketrampilan, dan wawasan mahasiswa, sehingga

nantinya akan menghasilkan lulusan yang memenuhi tuntuan pasar kerja.

1.3.2 Bagi STIE YKPN

1. Meningkatkan kualitas lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN dan siap

untuk bekerja.

2. Bahan evaluasi dan masukan program pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi YKPN untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil sesuai

kebutuhan lingkungan perusahaan.

1.3.3 Bagi BPJS Ketenagakerjaan Yogkakarta

1. Memanfaatkan tenaga kuliah kerja magang dengan kebutuhan unit kerjanya.

2. Meningkatkan peran BPJS ketenagakerjaan yogyakarta dalam meningkatkan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) , khususnya dalam bidang akuntansi.

3. Adanya hubungan yang baik antara STIE YKPN dengan perusahaan,

sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis dan dunia

pendidikan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 22: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. 1 Sejarah Perusahaan

Salah satu tanggungjawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan

sosial ekonomi kepada masyarakat yaitu dengan menyelenggarakan program

jaminan sosial. Indonesia sebagai negara berkembang menerapkan program

jaminan sosial yang berdasarkan funded social security. Istilah dari funded social

securitymerupakan jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan terbatas pada

masyarakat yang bekerja disektor formal.

Sejarah terbentuknya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

mengalami proses yang panjang. Penjelasan kronologis proses lahirnya asuransi

sosial tenaga kerja yang semakin transparan, yaitu:

2.1.1. Pelaksanaan program Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) –

1977

Pada tahun 1977 setelah mengalami perkambangan dan kemajuan yang

menyangkut landasan hukum, cara penyelenggaraan dan perlindungannya, maka

dikeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 tahun 1977 tentang pelaksanaan

program ASTEK yang menjadi sejarah penting. Peraturan pemerintah tersebut

mewajibkan pengusaha swasta dan BUMN selaku pemberi kerja untuk mengikuti

program ASTEK. Terbit pula PP Nomor 34 tahun 1977 tentang pembentukan

wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 23: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

7

2.1.2. Lahirnya Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) – 1992

Lahirnya PT. Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial melalui

UU Nomor 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

dan melalui PP Nomor 36 tahun 1995. Program Jamsostek ini memberikan

perlindungan dasar kepada peserta dan keluarganya dengan cara memberikan

manfaat berupa penerimaan penghasilan sebagai pengganti dari penghasilan yang

hilang akibat resiko sosial.

2.1.3. Lahirnya sistem jaminan sosial – 2004

Akhir tahun 2004 pemerintah menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang

sistem jaminan sosial nasional. Undang-undang tersebut berhubungan dengan

Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi:

“Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan

memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan

martabat kemanusiaan”. Manfaat yang didapat dari perlindungan tersebut yaitu

para pekerja medapatkan rasa aman saat bekerja, sehingga pekerja lebih

berkosenterasi dalam bekerja dan mampu meningkatkan produktivitasnya.

Perusahaan PT. Jamsostek (Persero) memberikan perlindungan 4 (empat)

program yang mencangkup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan

Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

(JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya terus berlanjutnya hingga

berlakunya UU Nomor 24 Tahun 2011.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 24: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

8

2.1.4. Lahirnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) – 2011

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial terdapat didalam UU Nomor 24 Tahun 2011

dan pada tanggal 1 Januari 2014 PT. Jamsostek berubah menjadi badan hukum

publik. PT. Jamsostek (Persero) berubah nama menjadi Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, perubahan nama tersebut tidak

menghilangkan kepercayaan untuk tetap menyelenggarakan program jaminan

sosial tenaga kerja, yang meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),

Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT) dengan penambahan Jaminan

Pensiun (JP) mulai 1 Juli 2015.

BPJS Ketenagakerjaan terus meningkatkan kinerjanya diseluruh cabang

pelayanan dikarenakan menyadari sangat besar dan mulianya tanggung jawab

yang dipegang. BPJS Ketenagakerjaan juga terus mengembangkan berbagai

program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh peserta dan

keluarganya. Selain memberikan manfaat kepada para peserta, program BPJS

Ketenagakerjaan juga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2. 2 Peran Instusi /Bentuk Badan Usaha

Pasal 1 Ayat 1, UU Nomor 24 Tahun 2011 menjelaskan bahwa BPJS

Ketenagakerjaan merupakan badan hukum yang dibentuk untuk

menyelenggarakan program jaminan sosial. Tujuan dari program tersebut untuk

memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar hidup yang layak demi terwujudnya

kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Pemerintah mengambil peran

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 25: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

9

dalammewujudkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan menyelenggarakan

program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Menurut Agus Susanto, Direktur

Utama BPJS Ketenagakerjaan menyatakan bahwa seluruh pekerja sosial harus

memiliki jaminan sosial karena risiko sosial ekonomi dapat terjadi kepada siapa

saja, misalkan resiko terjadinya kecelakaan dan kematian dalam bekerja, sehingga

perlu adanya alat pengaman agar jika risiko tersebut terjadi tidak akan

mengganggu kesejahteraan pekerja. Peranan BPJS Ketenagakerjaan adalah untuk

mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan bagi setiap peserta atau

anggota keluarga.

2. 3 Fungsi dan Tugas BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

2.3.1 Fungsi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta mempunyai fungsi utama yang diatur dalam

pasal 10 UU Nomor 24 Tahun 2011 yaitu menyelenggarakan program jaminan

kecelakaan kerja, program jaminan kematian, program jaminan pensiun, dan

jamina hari tua.

2.3.2 Tugas BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

BPJS Ketenagakerjaan mempunyai tugas pokok yang diatur dalam pasal 10 UU

Nomor 24 Tahun 2001 yaitu menerima pendaftaran peserta BPJS ketenagakerjaan

dan menarik iuran dari peserta aktif, mengelola semua data peserta dan dana

seluruh jaminan program untuk kepentingan peserta, dan memberikan informasi

kepada peserta mengenai penyelenggaraan program jaminan sosial. Pembayaran

manfaat harus diberikan sesuai dengan ketentuan program jaminan sosial yang

merupakan tugas terpenting dari BPJS ketenagakerjaan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 26: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

10

2. 4 Visi dan Misi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

Visi dan Misi yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta sebagai

berikut:

1. Visi

Visi BPJS Ketenagakerjaan adalah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

kebanggaan bangsa, yang amanah, bertata kelola baik serta unggul dalam

operasional dan pelayanan.

2. Misi

Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan

berkomitmen untuk :

1. Melindungi dan Menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya

2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja

3. Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional

2. 5 Struktur Organsasi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

Struktur organisasi di perusahaan menggambarkan pemisah kegiatan dari kegiatan

satu dengan lainnya. Pembentukan struktur organisasi adalah langkah awal untuk

menjalankan aktivitas organisasi. Struktur organisasi memisahkan pembagian

kerja dan menunjukkan bagaimana aktivitas yang beraneka ragam dihubungkan

sampai batas tertentu dan menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja

(Siswanto, 2005). Struktur organisasi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta adalah

sebagai berikut:

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 27: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

11

STRUKTUR ORGANISASI BPJS KETENAGAKERJAAN YOGYAKARTA

BPJS KETENEGAKERJAAN KACAB YOGYAKARTA

Gambar 2.1 Struktur Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 28: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

12

2. 6 Kepala Kantor Cabang Utama

Tugas dari kepala kantor cabang utama yaitu memegang seluruh kendali untuk

kegiatan operasional di kantor cabang, selain itu bertugas untuk mengevaluasi dan

mengarahkan kegiatan operasional. Tugas tersebut dilakukan sejalan dengan

strategi yang telah ditetapkan dan kebijakan yang ada terkait dengan pengawasan

dan pemeriksaan. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan agar dapat memastikan

pencapaian dari target kantor cabang dan wilayah agar berjalan secara optimal

sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku diperusahaan.

Kepala kantor cabang utama juga memiliki tanggungjawab utama pada

pengelolaan organisasi yaitu mengatur kinerja kantor cabang sehingga target

yang ada kantor cabang tercapai, membina seluruh jajarannya untuk tetap

mematuhi peraturan yang merupakan bagian dari prinsip tata kelola.

Tanggungjawab utama kepala kantor cabang utama pada pengelolaan opersional

yaitu mengendalikan kegiatan pengembangan kepesertaan penerima upah dan

bukan penerima upah selaras dengan kebijakan wilayah serta memantau dan

mengevaluasi pengelolaan keuangan.

2. 7 Bagian TI dan Petugas Pemeriksa

Bagian TI pada BPJS Ketenagakerjaan memiliki tugas mengatur penggunaan

layanan TI yang ada di kantor cabang, selain itu juga memelihara dan melakukan

perbaikan jika terjadi kerusakan. Tujuan dari tugas tersebut agar pengoperasian

seluruh perangkat dapat berjalan dengan optimal untuk memberikan pelayanan

kepada peserta dengan cepat, akurat dan tidak menimbulkan kendala apapun.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 29: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

13

Bagian TI memiliki tanggungjawab dalam hal pengelolaan organisasi yaitu

melakukan penilaian kinerja agar sesuai dengan prosedur perusahaan untuk

memperoleh penilaian yang valid. Tanggungjawab dalam hal pengelolaan

operasional di bagian TI melaksanakan pengelolaan aplikasi serta layanan TI,

termasuk diantaranya layanan e-services bagi kegiatan operasional, sehingga

kegiatan operasional di kantor cabang dapat berjalan secara tepat.

Bagian Petugas pemeriksa memiliki tugas untuk menyusun program kerja

pengawasan dan pemeriksaan serta melaksanakan diunit kerjanya, selain itu

petugas pemeriksa juga melakukan pemeriksaan kepada pemberi kerja baik

pemeriksaan kantor maupun lapangan dan menyiapkan sanksi berupa denda, surat

teguran secara administratif kepada peserta apabila melanggar ketentuan yang

ditetapkan. Petugas pemeriksa memiliki tanggungjawab utama pada pengelolaan

organisasi yaitu melakukan penilaian kinerja agar tetap sesuai dengan prosedur

perusahaan dan melakukan pelaksanaan peraturan agar tetap patuh pada prinsip

tata kelola. Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional yaitu

menyusun usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT), program

pengawasan dan pemeriksaan yang berguna untuk mendukung atasan dalam

persiapan pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan, serta berperan sebagai ketua

tim atas kegiatan penyelidikan, pemeriksaan operasional, pemeriksaan tujuan

tertentu, evaluasi sistem pengawasan, dan pemeriksaan, untuk memastikan

terselenggaranya kegiatan pemeriksaan dan pengawasan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 30: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

14

2. 8 Bagian Kepesertaan Korporasi dan Institusi (KKI)

Bagian Kepersertaan Korporasi dan Institusi (KKI) mempunyai tugas membuat

perencanaan untuk program pemasaran dan pengelolaan kepesertaan Penerima

Upah (PU) merencanakan program pemasaran peserta penerima upah program

Customer Relationship Management (CRM), melakukan pemantauan dan

pembinaan kinerja Relationship Officer (RO), dan mengatur pengendalian pada

pelayanan adminsitrasi kepesertaan. Penugasan tersebut dilakukan agar dapat

memastikan target dari kepesertaan PU dan iuran di cabang terlaksana dengan

baik. Tanggungjawab utama bagian KKI dalam pengelolaan organisasi mengelola

kinerja di bidang pemasaran kepesertaan PU, sehingga target tercapai dan

penyusunan usulan perencanaan pengembangan SDM di bidang pemasaran

kepesertaan PU. Tanggungjawab utama bagian KKI dalam pengelolaan

operasional yaitu melakukan penyusunan anggaran perusahaan yang bersifat

tahunan dan usulan dari rencana kerja bidang pemasaran kepesertaan PU dan

melakukan pemantauan pada pelayanan administrasi kepesertaan dan menghadapi

keluhan dari peserta yang bertujuan untuk menjaga kepuasan dari peserta BPJS

ketenagakerjaan.

2. 9 Bagian Markerting Officer

Marketing officer berada dibawah tanggungjawab bagian Kepesertaan Korporasi

dan Institusi (KKI) yang memiliki tugas untuk menyusun usulan program

pemasaran, melakukan kegiatan pemasaran kepada peserta yang telah keluar dari

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 31: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

15

kepesertaan agar dapat kembali menjadi peserta aktif, serta membina tim agar

target kepesertaan dan iuran peserta dapat tercapai.

2. 10 Bagian Relationship Officer (RO)

Relationship Officer dibawah tanggungjawab bagian Kepesertaan Korporasi dan

Institusi (KKI) yang merupakan sebuah jabatan dalam perusahaan yang masuk

kedalam kategori marketing. Aktivitas utama Relationship Oficcer(RO)adalah

penjualan produk perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemimpin

unit.Tanggungjawab utama Relationship Oficcer(RO)adalah menganalisis potensi

pasar, membentuk hubungan baik antara perusahaan dengan peserta BPJS

Ketenagakerjaan, dan membagikan informasi tentang pelayanan publik.

2.11 Bagian Penata Madya dan Administrasi Pemasaran

Penata madya dan Adminitrasi pemasaran dibawah tanggungjawab bagian

Kepesertaan Korporasi dan Institusi (KKI) yang memiliki tugas yaitu melakukan

pengelolaan data tentang pemasaran dan administrasi kepesertaan, melayani

peserta terkait dokumen administrasi dan perhitungan besaran dari iuran yang

akan dibayarkan serta denda (jika ada), hal tesebut berguna agar data dan

dokumen peserta lengkap serta akurat untuk mendukung kelancaran dalam

kegiatan pemasaran.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 32: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

16

2.12 Bagian Kepesertaan Sektor Khusus (KSK)

Bagian Kepesetaan Sektor Khusus (KSK) mempunyai tugas yang harus dilakukan

yaitu melakukan perencanaan dan pengelolaan program pemasaran kepesertaan

Bukan Penerima Upah (BPU) dan jasa konstruksi di kantorcabang, melakukan

pemantauan dan pembinaan kinerja Relationship Officer (RO), serta melakukan

pengendalian dalam pelayanan administrasi kepesertaan. Tugas tersebut harus

dilaksanakan dengan baik agar dapat dipastikan target dari kepesertaan dan iuran

dibidang jasa konstriksi dan BPU bisa tercapai dengan baik. Tanggungjawab

utama bagian KSK dalam hal pengelolaan organisasi yaitu mengelola kinerja

bidang Pemasaran peserta BPU, menyusun usulan rencana pengembangan SDMdi

bidang pemasaran peserta BPU, dan mengkoordinir proses penilaian kinerja

sesuai dengan prosedur. Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional

yang harus di lakukan oleh bagian KSK yaitu melakukan penyusunan rencana

kerja dan anggaran yang bersifat tahunan agar efektif dan efisien, melakukan

penyusunan pemasaran untuk pengembangan kepesertaan dan melakukan

pemantauan pelayanan administrasi dan penyelesaian dari keluhan peserta agar

peserta mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan.

2.13 Bagian Account Representative Khusus

Account representative khusus berada dibawah tanggung jawab Kepesertaan

Sektor Khusus (KSK) yang memiliki tugas melaksanakan kegiatan pemasaran,

melayani dan mengatasi keluhan dari peserta secara baik dan cepat. Hal ini

berguna untuk melihat apakah target dari kepesertaan dan iuran dapat tercapai

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 33: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

17

untuk menjaga kepuasan dari peserta. Account representative khusus memiliki

wewenang yaitu melakukan kontak dengan calon peserta dan meminta data

peserta, serta melakukan negosiasi dalam batas kewenangannya.

2.14 Bagian Penata Madya dan Administrasi Kepesertaan Khusus

Penata madya dan administrasi kepesertaan khusus berada dibawah

tanggungjawab Kepesertaan Sektor Khusus (KSK) yang memiliki tugas yaitu

pengelolaan data pemasaran dan administrasi kepesertaan BPU, melayani peserta

terkait dokumen administrasi dan perhitungan besaran dari iuran yang akan

dibayarkan serta denda (jika ada), hal tesebut berguna agar data dan dokumen

peserta lengkap serta akurat untuk mendukung kelancaran dalam kegiatan

pemasaran. Penata madya dan administrasi kepesertaan khusus memiliki

wewenang yaitu memverifikasi dokumen-dokumen pendukung calon peserta

BPU, melakukan penginputan dan pencetakan dokumen, mengelola dokumen dan

data administrasi peserta BPU, melakukan pencetakan kartu JHT dan JP peserta

bukan penerima upah dan memberikan dukungan terhadap tugas marketing atau

relationship officer.

2.15 Kepala Bidang Pelayanan

Kepala bidang pelayanan di BPJS Ketenagakerjaan memiliki tugas yaitu

melakukan perencanaan, pemantauan pelayanan program JHT, JKK, JKM dan JP,

sertapengorganisasian dari penyelesaian kasus terdiagnosa Kecelakaan Kerja-

Penyakit Akibat Kerja (KK-PAK) di lingkungan operasional yang berguna agar

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 34: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

18

kegiatan pelayaan tersebut berlangsung lancar dan standar kulitas terpenuhi.

Tanggung jawab utama kepala bidang pelayanan dalam hal pengelolaan organisasi

yaitu mengelola kinerja bidang pelayanan agar target bidang tercapai, melakukan

penyusunan rencana pengembangan SDM pada bidang pelayanan agar

peningkatan kualitas pegawai tercapai, dan mengatur penilaian kinerja yang sesuai

dengan prosedur agar hasil yang diperoleh akurat. Tanggungjawab utama dalam

hal pengelolaan operasional pada bagian kepala bidang pelayanan yaitu

melakukan penyusunan rencana kerja dan anggaran yang bersifat tahunan,

mengkoordinasikan kegiatan pelayanan bagi peserta dan melakukan pemantauan

kerja dari customer service agar standar pelayanan telah terpenuhi dengan baik.

2.16 Manajer Kasus Kecelakaan Kerja & Penyakit Akibat Kerja

Manajer kasus kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (KK-PAK) berada

dibawah tanggungjawab dari kepala bagian pelayanan yang memiliki tugas yaitu

melakukan pelaksanaan dan tindak lanjut dari penyelesaian kasus terdiagnosa KK-

PAK dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan kasus tersebut

hingga dapat dipastikan peserta tersebut siap kembali kerja. Wewenang yang

dimiliki manajer kasus KK-PAK yaitu meminta data terkait kasus KK-PAK,

merekomendasikan tindak lanjut kasus dan upaya peningkatan kualitas pelayanan

program KK-PAK, mengoordinasikan upaya pemulihan dan penyelesaian kasus

KK-PAK.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 35: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

19

2.17 Bagian Penata Madya Pelayanan JKK-JK

Penata madya pelayanan JKK-JK berada dibawah tanggungjawab dari kepala

bagian pelayanan yang memiliki tugas yaitu memverifikasi dokumen pendukung

peserta dan melakukan perhitungan biaya proses klaim program JKK-JK

berdasarkan ketentuan yang ada, serta memantau kinerja dan melakukan

pembinaan kepada mitra Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Hal tersebut

dilakukan agar kewajiban proses klaim dapat terpenuhi dengan tepat sasaran,

mutu dan waktu. Wewenang yang dimiliki penata madya pelayanan JKK-JK

memiliki wewenang yaitu melakukan penetapan besaran klaim peserta,

melakukan penolakan pengajuan klaim yang disebabkan persyaratan belum sesuai

dan penyusunan rancangan perjanjian kerjasama.

2.18 Bagian Penata Madya Pelayanan JHT-JP

Penata madya pelayanan JHT-JP berada dibawah tanggungjawab dari kepala

bagian pelayanan yang memiliki tugas memverifikasi dokumen pendukung dari

peserta untuk proses pencarian dana program JHT dan JP, melakukan penentuan

besaran iuran pertama, besaran klaim yang harus dibayarkan oleh peserta, dan

memperoses pencairan dana berdasarkan ketentuan yang berlaku diperusahaan

yang dilakukan agar kewajiban pembayaran klaim terpenuhi dengan tepat jumlah

dan waktu yang tepat.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 36: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

20

2.19 Bagian Penata Madya Pelayanan

Penata madya pelayanan berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian

pelayanan yang memiliki tugas memverifikasi dokumen pendukung peserta dalam

proses pencairan dana program JKK dan JKm, melakukan penentuan besaran

iuran pertama dan besaran klaim serta memproses klaim tersebut. Penata madya

pelayanan memiliki wewenang yaitu melakukan penetapan besaran klaim peserta,

melakukan penolakan pengajuan klaim yang disebabkan persyaratan belum sesuai

dan penyusunan rancangan perjanjian kerjasama.

2.20 Bagian Customer Services

Customer service berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian pelayanan

yang memiliki tugas melayani calon peserta maupun peserta sesuai dengan

kebutuhan dari peserta tersebut, memberikan penanganan keluhan dari peserta

berdasarkan ketentuan yang ada dan menjaga kepuasan pelanggan sesuai standar

atas jasa pelayanan informasi. Wewenang yang dimiliki customer service

officeryaitu memberikan pelayanan informasi, melakukan proses pengajuan dari

jaminan peserta dan koreksi data, serta memberikan pelayanan jika peserta

memiliki keluhan.

2.21 Kepala Bidang Keuangan

Bagian kepala bidang keuangan memiliki tugas melakukan pemantauan kegiatan

yang berhubungan pengelolaankeuangan di kantor cabang agar kegiatan

opersional berjalan dengan baik secara efektif dan efisien. Tanggungjawab utama

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 37: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

21

kepala bidang keuangan dalam hal pengelolaan organisasi yaitu mengelola kinerja

bidang keuangan, menyusun usulan rencana pengembangan SDM di bidang

keuangan dan mengendalikan implementasi prinsip tata kelola di bidang

keuangan. Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional yang harus

dilakukan yaitu mengatur pencatatan tentang transaksi keuangan agar penyajian

didalam laporan keuangan dilakukan secara akurat, mengelola penerimaan dan

pengeluaran dana yang terkait dengan kepesertaan untuk memastikan akurasi

pengelolaan dan untuk ketepatan pencatatan dan mengelola implementasi

manajemen risiko di bagiannya.

2.22 Bagian Penata Madya Keuangan

Penata madya keuangan berada dibawah tanggungjawab dari kepala bagian

keuangan yang memiliki tugas mengumpulkan usulan dari penggunaan anggaran

setiap bidang agar efektif dan efisien, melakukan pencatatan transaksi yang

terjadi, serta memenuhi tanggungjawab perpajakan, merekonsiliasi saldo bank,

dan melaksanakan proses akuntansi. Wewenang yang dimiliki penata madya

keuangan yaitu pembuatan voucher jaminan terhadap peserta, pencairan cek, dan

pencairan dana program jaminan atas klaim peserta.

2.23 Kepala Umum dan SDM (USDM)

Kepala USDM memiliki tugas melakukan pemantauan dan pengaturan kegiatan

tentang pengendalian SDM, penyediaan barang dan jasa, pengawasan arsip, aset

perusahaan dan pelayanan umum untuk karyawan, serta mengatur hubungan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 38: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

22

dengan pihak luar maupun didalam perusahaan. Tanggungjawab utama Kepala

USDM dalam hal pengelolaan organisasi yaitu melakukan pengelolaan kinerja

karyawan dan melakukan penyusunan rencara pengembangan SDM.

Tanggungjawab utama dalam hal pengelolaan operasional yaitu melakukan

penyususan anggaran tahunan, melakukan pengelolaan hak dari karyawan seperti

gaji, asuransi, fasilitas kesehatan, serta mengatur, dan memastikan penyeran

dokumen aktif kepada bagian kearsipan telah sesuai dengan petunjuk administrasi

umum.

2.24 Bagian Penata Madya SDM

Penata madya SDM berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM yang

memiliki tugas yaitu melaksanakan pemenuh kebutuhan karyawan dengan cepat

dan tepat, mengelola administrasi yang berupa data lemburan karyawan, data cuti

karyawan dan lain dan melakukan pengembangan pegawai untuk memenuhi

kulaifikasi SDM. Wewenang yang dimiliki penata madya SDM yaitu

mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dan pemberian hak

bagi pegawai sesuai ketentuan.

2.25 Bagian Penata Madya Umum

Penata madya umum berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM yang

memiliki tugasmelaksanakan pengelolaan asset perusahaan, melaksanakan

penyediaan barang atau jasa, dan melakukan proses pengemasan dan pengiriman

atas kartu BPJS ke perusahaan terkait. Wewenang yang dimiliki penata madya

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 39: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

23

umumyaitu melakukan pengelolaan kontrak kerja untuk penyediaan barang dan

mengelola database dari vendor agar administrasi dan hukum kelancaran

kegiataan pengadaan barang berjalan dengan tertib.

2.26 Bagian Penata Madya Kearsipan

Penata madya kearsipan berada dibawah tanggungjawabkepala bidang USDM

yang memiliki tugas melakukan kegiatan pengelolaan arsip perusahaan dan

pelayanan dalam hal umum lainnnya agar berjalan dengan lancar, dan melakukan

penataan dokumen yang akan diarsipkan. Wewenang yang dimiliki penata madya

kearsipan yaitu penyimpanan data atas dokumen yang telah di arsipkan, dan

mengkoordinasikan atas pengumpulan dokumen penting peserta.

2.27 Sekretaris

Sekretaris berada dibawah tanggungjawab kepala bidang USDM yang memiliki

tugasmelaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, menyusun agenda

rapat internal atau eksternal dan mencatat keperluan administrasi, dan memastikan

sarana dan prasarana kerja pada kantor tersedia dengan baik. Wewenang yang

dimiliki sekretaris yaitu melegalisir keperluan administrasi setiap cabang,

memberikan keterangan press release mengenai kebijakan lembaga, serta sebagai

perantara komunikasi kepala cabang dengan seluruh bidang.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 40: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

24

2.28 Kegiatan Usaha BPJS Ketenagakerjaan

Kegiatan usaha Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagekerjaan

Yogyakerta yaitu melayani peserta untuk melakukan pendaftaran menjadi peserta,

menerima iuran dari peserta serta melayani pencairan dana program, dan

memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk program-program yang

ditawarkan. BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta mempunyai program-program

jaminan sosial secara umum terbagi menjadi empat program. Empat program

tersebut antara lain:

2.28.1 Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) merupakan perlindungan dari resiko

kecelakaan yang dapat terjadi saat bekerja. Perlindungan dari resiko kecelakaan

yang mungkin terjadi yaitu terjadinya kecelakaan saat perjalanan menuju tempat

kerja maupun saat kembali kerumah dan terserang penyakit yang didapat dari

lingkungan kerja. Iuran dibayarkan oleh pemberi kerja dilihat dari tingat risiko

lingkungan kerja, besaran iuran tersebut dipertimbangkan kembali paling lama 2

tahun sekali. Tingkat risiko dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 2.1

Presentase Tingkat Risiko Lingkungan Kerja

NO Tingkat Resiko Lingkungan Kerja Besaran Presentase

1. Tingkat risiko sangat rendah 0,24 % dari upah sebulan

2. Tingkat risiko rendah 0,54 % dari upah sebulan

3. Tingkat risiko sedang 0,89 % dari upah sebulan

4. Tingkat risiko tinggi 1,27 % dari upah sebulan

5. Tingkat risiko sangat tinggi 1,74 % dari upah sebulan Sumber: web BPJS Ketenagakerjaan program Jaminan Kecelakaan Kerja

Mulai 1 juni 2015 untuk mendapatkan manfaat klaim apabila terjadi

kecelakaan harus diperhatikan masa kadaluarsa klaim tersebut yaitu 2 tahun dari

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 41: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

25

tanggal terjadinya kecelakaan. Perusahaan harus melakukan pelaporan atas

terjadinya resiko tersebut harus dilakukan secara tertib yaitu paling lambat 2 kali

24 jam setelah kecelakaan tersebut terjadi, setelah itu segera melakukan

penindakan lanjutan mengirim formulir kecelakaan kerja tahap 1 dan legkap

dengan dokumen pendukung lainnya.

2.28.2 Jaminan Kematian

Program Jaminan Kematian (JKm) memiliki manfaat yaitu membantu

meringankan beban dari keluarga dalam megurus biaya pemakaman. Manfaat

tersebut diberikan kepada ahli waris dari peserta yang meninggal dunia

dikarenakan bukan dalam hal kecelakaan kerja. Program ini memberikan manfaat

kepada keluarga pekerja seperti:

a. Santunan yang dibayarpenuh sebesar Rp16.200.000,00

b. Santunan berkala selama 24 bulan, dengan rincian 24 x Rp200.000,00

Rp4.800.000,00

c. Biaya Pemakaman Rp3.000.000,00

d. Beasiswa untuk satu orang anak dari peserta yang telah memasuki masa iur

paling singkat 5tahun sebesar Rp12.000.000,00

Jumlah keseluruhan manfaat yang diterima sebesar Rp36.000.000,00.

2.28.3 Jaminan Hari Tua (JHT)

Jaminan Hari Tua merupakan jaminan sosial yang dimiliki pesrta berupa tabungan

wajib yang berjangka panjang. Tabungan tersebut dapat diterima ketika memasuki

masa pensiun, mengalami cacat total tetap dan apabila syarat tertentu telah

terpenuhi. Manfaat yang didapat dari program ini berupa uang yang besarnya

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 42: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

26

dihitung dari pengakumulasian nilai iuran ditambah dengan pengembangannya.

Pembayaran dari manfaat JHT dapat dilakukan secara sekaligus atau dilakukan

secara berkala dengan nominal sesuai terkumpulnya iuran dari masing-masing

peserta.

2.28.4 Jaminan Pensiun

Program baru yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan yaitu program jaminan

pensiun. Prorgam tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan layak bagi

peserta atau ahli waris dengan cara peserta tersebut tetap mendapatkan

penghasilan setelah memasuki masa pensiun dari manfaat pensiun tersebut yang

berupa uang yang dibayarkan per bulan kepada peserta atau ahli waris yang

berhak menerima.Perhitungan manfaat pensiun yaitu 1% (satu persen) dikali masa

iur dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata upah tahunan tertimbang selama

masa Iur dibagi 12 (dua belas).Masa iur adalah jumlah bulan pelunasan

pembayaran iuran kepada BPJS Ketenagakerjaan. Proses pembayaran dari

manfaat pensiun ini dilakukan jika dokumen pendukung telah tersedia dengan

lengkap. Apabila terdapat peserta yang telah memasuki usia pensiun tetapi tetap

dipekerjakan maka, peserta dapat memilih kapan akan menerima manfaat pensiun

tersebut, bisa dilakukan pada saat usia pensiun atau pada saat peserta berhenti

bekerja yang dihitung maksimal 3 tahun setelah usia pensiun.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 43: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

27

BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

Pada bab 3 menguraikan seluruh aktifitas yang dilakukan oleh penulis selama

melakukan magang pada BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta khususnya pada

bidang Umum dan SDM (USDM).

3.1 Waktu dan Pelaksanaan Magang

Penulis melakukan magang kerja pada :

Tanggal : 9 September 2019 – 6 Desember 2019

Perusahaan : BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

Lokasi : Jl. Urip Sumoharjo No. 106, Klitren Kec. Gondokusuman

Kota Yogyakarta, 55222.

3.2 Tata Tertib Peserta Magang

Tata Tertib yang harus diikuti oleh peserta magang adalah sebagai berikut:

1. Setiap peserta magang berpakaian rapih dan sopan, peserta magang tidak

diperbolehkan memakai celana jeans.

2. Mengenakan jaket almamateruntuk membedakan mahasiswa/mahasiswi dari

kampus lainnya.

3. Sopan dalam berbicara dan menghargai seluruh karyawan di kantor.

4. Peserta magang harus datang dan pulang sesuai jadwal yang ditentukan BPJS

Ketenagakerjaan Yogyakarta yaitu pukul 08.00 WIB s.d 16.00 WIB.

5. Peserta magang tidak menolak jenis pekerjaan yang diberikan oleh

pembimbing magang ataupun karyawan lainnya.

6. Peserta magang selalu menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja.

3.3 Posisi Penempatan Magang

Pada magang kerja yang dilakukan pada BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta,

penulis ditempatkan pada bidang Umum dan Sumber Daya Manusia (USDM)

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 44: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

28

dibagian Kearsipan. Ruangan USDM terletak di lantai 2, peserta magang

ditempatkan diruang arsip dibawah naungan Penata Madya (PM) Kearsipan.

3.4 Aktivitas Magang

Pada hari pertama pelaksanaan magang, penulis terlebih dahulu diarahkan untuk

mengurus pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk Bukan Penerima

Upah (BPU), hal ini juga menjadi salah satu syarat yang ditentukan oleh kampus.

Penulis juga diberikan arahan dari Bapak Afriyandi Setyawan selaku PM

Kearsipan, penulis kemudian ditempatkan dibagian kearsipan bersama dengan

mahasiswa dari kampus lain. Setiap hari penulis datang tepat waktu yaitu pukul

08.00 WIB dan langsung menuju ruangan arsip dilantai 2 dan menunggu perintah

pekerjaan dari PM Kearsipan. Berikut kegiatan yang dilakukan penulis selama

magang pada BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta di bidangUmum dan Sumber

Daya Manusia (USDM) khususnya dibagian Kearsipan

Gambar 3.1

Foto bersama PM Kearsipan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 45: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

29

3.4.1 Pembuatan tanda penanggalan per bulan untuk dokumen arsip aktif

kepesertaan Bukan Penerima Upah (BPU) pada map gantung.

Pada hari pertama magang, penulis mendapatkan tugas dari PM Kearsipan untuk

membuat tanda tersebut sebagai tempat dokumen arsip aktif kepersertaan BPU

menggunakan map gantung dan diurutkan per tanggal setiap bulan dari bulan

Januari sampai bulan Desember. Sistem dari penyimpanan arsip terdiri dari sistem

abjad, sistem tanggal, dan sistem nomor penanggalan setiap bulannya dibedakan

berdasarkan warna agar tidak tertukar dengan bulan lainnya. Map gantung yang

sudah selesai diurutkan dan dimasukkan kedalam filling cabinetsesuai dengan

bulan. Kegunaan dari pembuatan tanda ini yaitu untuk mempermudah memasukan

dokumen peserta BPU yang diurutkan berdasarkan tanggal pada saat peserta

tersebut mendaftar dan abjad nama tenaga kerja, selain itu tanda tersebut juga

berguna untuk mempermudah pencarian dokumen peserta yang dibutuhkan oleh

karyawan. Dokumen yang dimasukkan kedalam filling cabinet merupakan

dokumen aktif peserta pada tahun berjalan.

Gambar 3.2

Filling Cabinet Arsip Aktif

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 46: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

30

3.4.2 Pemilahan arsip aktif Bukan Penerima Upah (BPU) berdasarkan

bulan dan tanggal pendaftaran peserta

Penulis mendapatkan tugas dari PM Kearsipan untuk memilah arsip aktif tahun

berjalan BPU. Dokumen tersebut didapat dari bagian kepesertaan yang kemudian

diserahkan ke bagian kearsipan. Arsip BPU tersebut dipilah berdasarkan bulan

dan tanggal dimana peserta mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS

Ketenagekerjaan, setelah dipilah berdasarkan tanggal, dokumen tersebut dipilah

kembali berdasarkan abjad yang dilihat dari nama peserta dan diurutkan dari abjad

pertama sampai terakhir. Pengurutan sesuai abjad sangat membantu jika karyawan

membutuhkan dokumen peserta, karena lebih cepat dan mudah menemukan

dokumen tersebut. Penugasan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah

mengarsipkan dokumen kedalam filling cabinet. Penulis kemudian memasukan

dokumen yang sudah dipilah kedalam filling cabinet yang diurutkan berdasarkan

tanggal yang sudah tersedia di map gantung.

3.4.3 Membuat tanda untuk dokumen aktif kepesertaan Penerima Upah

(PU) berdasarkan Nomor Pendaftaran Perusahaan (NPP) yang diletakan di

Map gantung

Penulis mendapatkan tugas dari PM kearsipan untuk membuat nama map gantung

untuk berkas aktif kepesertaan Penerima Upah (PU) berdasarkan NPP masing-

masing perusahaan kedalam format excel yang telah disiapkan. Pembuatan nama

tersebut diambil dari file list arsip kepesertaaan PU yang telah direkap oleh PM

kearsipan sebelumnya yang kemudian diurutkan berdasarkan NPP. Nama map

gantung berdasarkan NPP tersebut kemudian diprint dan ditempelkan ke map

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 47: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

31

gantung per NPP perusahaan. Kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan agar

mempermudah dalam menyimpan dokumen pendaftaran peserta Penerima Upah

(PU) dikarenakan masing-masing perusahaan mendapatkan nomer NPP yang

berbeda.

Gambar 3.3

Pengerjaan penempelan NPP di map gantung

3.4.4 Mengadministrasikan dokumen aktif kepesertaan Penerima Upah

(PU) berdasarkan Nomor Pendaftaran Perusahaan (NPP) yang telah tersedia

didalam filling cabinet

Penulis mendapatkan tugas dari PM Kearsipan dan bagian kepesertaan untuk

mengadministrasikan dokumen kepersertaan PU. Dokumenyang ada dalam filling

cabinet merupakan berkas aktif tahun berjalan yaitu tahun 2019.

Pengadministrasian dokumen tahun ini berdasarkan Nomor Pendaftaran

Perusahaan (NPP) yang sudah tertera pada map gantung, dimana map gantung

tersebut sudah diberikan tanda secara urut. Dokumen yang diarsipkan didapat dari

bagian kepesertaan yang kemudian diserahkan ke bagian kearsipkan untuk diarsip.

Arsip kepersertaan Penerima Upah (PU) dibedakan menjadi dua yaitu dokumen

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 48: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

32

perusahaan baru dan dokumen perusahaan lama. Dokumen perusahaan baru

merupakan dokumen kepesertaan dimana perusahaan tersebut belum terdaftar

menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dokumen yang diarsipkan berupa formulir

pendaftaran, surat izin perusahaan, NPWP perusahaan, dan daftar para tenaga

kerja. Dokumen perusahaan lama merupakan dokumen kepesertaan dimana

perusahan sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan tetapi ada

kemungkinan tambahan tenaga kerja atau perubahan data dari perusahaan

tersebut, dokumen yang diarsipkan berupa daftar tenaga kerja yang masuk atau

keluar, lembar koreksi data yang salah dan dokumen pendukung lainnya.

3.4.5 Mengadministrasikan dokumen kepesertaan Penerima Upah (PU)

bukan tahun berjalan

Penulis mendapatkan tugas dari PM Kearsipan untuk memilah dokumen arsip

kepesertaan PU yang ada di filling cabinet di ruang arsip lantai 3 yang

sebelumnya sudah diberi penjelasan dari PM Kearsipan. Dokumen yang dipilah

merupakan dokumen arsip kepesertaan PU yang sudah tidak termasuk kedalam

tahun berjalan. Dokumen tersebut akan diarsipkan kembali kedalam boks baru

yang kemudian akan disimpan diruang arsip. Dokumen PU yang ada di filling

cabinet tersebut dipilah berdasarkan tahun yang sudah tidak termasuk tahun

berjalan (sebelum tahun 2019), dokumen yang masih menjadi arsip aktif tahun

berjalan dibiarkan berada dalam map gantung tersebut. Dokumen yang sudah

dipilah kemudian dijadikan satu untuk kemudian dilakukan pemetaan. Pemetaan

dokumen kepesertaan PU ini dilakukan untuk mencari lokasi boks masing-masing

dokumen peserta berdasarkan NPP yang sudah ada. Pencarian tersebut melalui

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 49: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

33

filedaftar arsip kepesertaan yang telah disediakan oleh PM Kerasipan. File

tersebut merupakan rekapan dari seluruh nama perusahaan yang terdaftar menjadi

peserta Penerima Upah (PU) di BPJS Ketenagakerjaan. Pencarian nomor boks

dilakukan secara teliti supaya tidak terjadi kesalahan dalam menemukan nomer

boks, jika sudah menemukan nomer boks yang dicari berdasarkan NPP

selanjutnya penulis akan menuliskan menggunakan pensil pada dokumen lembar

pertama dipojok kanan atas. Penulis selanjutnya diberi arahan untuk

mengelompokkan dan mengurutkan kembali dokumen yang sudah dilakukan

pemetaan dengan melihat nomor yang sudah ditulis dipojok kanan atas masing-

masing dokumen. Penugasan ini dilakukan untuk memudahkan memasukan

dokumen kedalam masing-masing boks yang siap untuk diarsipkan diruangan

arsip.

3.4.6 Menginput Voucher jaminan peserta BPJS Ketenagakerjaan

Penulis mendapatkan instruksi dari PM Kearsipan untuk menginput voucher

jaminan yang telah diarsipkan sebelumnya berdasarkan bulan dan tahun yang

dimasukkan kedalam masing-masing boks, didalam satu boks merupakan

transaksi yang terjadi per tanggal. Voucher tersebut diinput kedalam templatepada

program program microsoft office excelyang sudah di sediakan oleh PM

Kearsipan dan diurutkan bedasarkan kode transakasi voucher jaminan. Penulis

diberikan target dalam melakukan penginputan ini yaitu minimal 200 record

setiap hari. Terdapat 4 jenis voucher jaminan yaitu Jaminan Hari Tua (JHT),

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (Jkm) dan Jaminan Pensiun

(JP). Alur pencairan jaminan dari program BPJS Ketenagakerjaan yaitu peserta

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 50: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

34

datang ke kantor dengan menyerahkan dokumen sebagai persyaratan ke bagian

customer service yang ada dilantai satu. Setiap program jaminan dokumen yang

dibutuhkan berbeda-beda antara lain :

1. Pengeklaiman atau pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT). JHT merupakan

tabungan bagi tenaga kerja yang mengikuti program JHT. Jaminan tersebut

dapat dicairkan jika peserta telah meninggal dunia, keluar dari perusahaan

dengan masa kepesertaan minimum 5 tahun, meninggalkan Republik

Indonesia, cacat total dan tetap berdasarkan keterangan dokter. Dokumen

yang dibutuhkan untuk pengeklaiman JHT yaitu formulir yang sudah diisi,

Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan, fotokopi KTP yang masih berlaku dan

menunjukkan yang asli, fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan KK

yang asli, serta berkas pendukung lainnya mengikuti alasan peserta

mencarikan dana tersebut misal pencairan tersebut dikarenakan peserta di

PHK maka harus menyertakan berkas surat keputusan PHK dari perusahaan,

dan fotocopi buku tabungan dan nomor rekening atas nama peserta.

2. Pengeklaiman atau pencairan dana program Jaminan Kemantian (JKm).

Pencairan JKm diurus oleh ahli waris dari peserta. Dokumen yang dibutuhkan

untuk pencairan JKm yaitu formulir yang sudah diisi, kartu peserta BPJS

Ketenagakerjaan yang asli, Fotokopi KTP ahli waris, fotokopi KTP tenaga

kerja dengan memperlihatkan yang asli, fotokopi Kartu Keluarga (KK),

fotokopi Surat keterangan kematian asli/ legalisir, fotokopi surat nikah (jika

ahli waris merupakan istri/suami dari peserta), Surat keterangan ahli waris,

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 51: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

35

serta fotokopi buku tabungan dan nomor rekening atas nama pesertajika

pembayaran dilakukan melalui transfer.

3. Pengeklaiman atau pencairan dana program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Pencarian dana JKK oleh peserta dikarenakan peserta tersebut mengalami

kecelakaan saat berkerja misalnya kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan

dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang

disebabkan oleh lingkungan kerja. Peserta harus melaporkan selambatnya 2

hari setelah terjadinya kecelakaan dan menindaklanjuti laporan yang telah

dibuat untuk proses pencarian dana JKK. Dokumen yang dibutuhkan untuk

pengeklaiman atau pencairan dana JKK yaitu formulir yang telah diisi,

fotokopi kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, fotokopi KTP yang masih

berlaku, surat pernyataan terjadi kecelakaan, kronologi kejadian kecelakaan

kerja saksi 2 orang, kuitansi asli perawatan/pengobatan, surat keterangan

istirahat sakit dari dokter dan fotokopi buku tabungan dan nomor rekening

atas nama peserta jika pembayaran dilakukan melalui transfer.

4. Pengeklaiman atau pencairan dana Jaminan Pensiun (JP). Pencairan dana JP

diberikan kepada peserta dan/atau ahli waris jika peserta sudah memasuki

masa pensiun yaitu telah memasuki usia 55 tahun (pensiun

normal),mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia. Dokumen yang

dibutuhkan untuk pencarian dana JP yaitu formulir yang telah diisi, kartu

Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang asli, fotokopi KTP tenaga kerja dengan

memperlihatkan yang asli, Fotokopi KTP ahli waris (jika peserta JP telah

meninggal dunia), fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi Surat Keterangan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 52: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

36

Kematian asli/ legalisir, surat pernyataan dari perusahaan jika peserta telah

pensiun, serta fotocopi buku tabungan dan nomor rekening atas nama peserta

jika pembayaran dilakukan melalui transfer.

Dokumen persyaratan yang telah disesuaikan dengan program yang akan

di klaim atau dicairkan kemudian oleh customer service diserahkan kebagian

pelayanan. Bagian pelayanan akan memverifikasi atau mengecek apakah

dokumen tersebut sudah lengkap atau sesuai dengan data aslinya, seperti nama,

foto, nama perusahaan serta nominal yang akan dicairkan. Dokumen yang telah

lengkap selanjutnya akan dibuatkan lembar penetapan jaminan yang kemudian

akan diserahkan kepada kepala bagian pelayanan untuk ditandatangani.

Dokumen persyaratan dan lembar penetapan jaminan kemudian diserahkan

kebagian keuangan. Dokumen tersebut akan dicek ulang oleh bagian keuangan

untuk memastikan dokumen tersebut telah lengkap, selanjutnya bagian keuangan

akan membuat voucher dan kuitansi jamian sejumlah nominal yang akan

dicairkan oleh peserta. Voucher tersebut kemudian ditandatangani oleh kepala

bidang bagian keuangan sebagai tanda persetujuan. BPJS Ketenagakerjaan

Yogyakarta bekerjasama dengan bank Mandiri untuk menjalankan program-

progamnya. Output berupa voucher dan kuitansi jaminan tersebut digunakan

untuk proses pencairan dana dibank, dalam voucher tersebut tertulis ayat jurnal

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Jurnal Pencairan dana

Nama Akun Debit Kredit

Hutang Jaminan JHT/JKK/JKm/JP xxx

Pembulatan xxx

Bank mandiri Xxx

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 53: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

37

Program jaminan merupakan tabungan bagi tenaga kerja yang mengikuti program

tersebut. Para peserta membayarkan iuran setiap bulannya kepada BPJS

Ketenagakerjaan. Iuran tersebut diakui sebagai akun hutang oleh BPJS

Ketenagakerjaan. Peserta yang telah memenuhi semua persyaratan dan kriteria

untuk melakukan pencairan dana, maka BPJS Ketenagakerjaan wajib

membayarkan hutang tersebut. Seluruh voucher jaminan dipilah sesuai dengan

program masing-masing, selanjutnya disusun bedasarkan nomer dan tanggal

transaksi. Voucher tersebut kemudian dimasukkan kedalam boks dan diserahkan

kebagian pengarsipan dalam jangka waktu satu bulan sekali. Pada bagian arsip

voucher dicek kembali apakah sudah urut sesuai nomor dan tanggal transaksi, hal

tersebut untuk mempermudah dalam pencarian apabila karyawan membutuhkan

berkas tersebut. Secara garis besar pencairan dana program yang disediakan BPJS

Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.4

Alur Proses Pencairan Program Jaminan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 54: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

38

Gambar 3.5

Tamplate Daftar Arsip Voucher Jaminan

3.4.7 Perekapan nomor Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) ke daftar arsip

kedalam program Microsoft Office Excel

Nomer KPJ merupakan nomor yang dimiliki masing-masing peserta sebagai tanda

keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Setiap peserta memiliki nomer KPJ yang

berbeda-beda. Penulis mendapatkan tugas dari PM Kearsipan untuk melakukan

perekapan nomor KPJ pada file daftar arsip LPK (voucher jaminan) kedalam

program Microsoft Office Excel. Perekapan ini berguna untuk mempermudah

karyawan melakukan pencarian berkas voucher jaminan melalui katalog arsip

untuk mengetahui letak posisi boks yang ada diruangan arsip.

3.4.8 Mengurutkan voucher umum Beban Usaha dan Belanja Modal

(BUBM) dan menginput kedalam program Microsoft Office Excel

BPJS Ketenagakerjaan mempunyai istilah BUBM yaitu Beban Usaha dan Biaya

Modal yang merupakan biaya intern yang ada didalam perusahaan. Beban Usaha

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 55: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

39

meliputi biaya yang dikeluarkan untuk keperluan sehari-hari perusahaan misalnya

biaya keperluan Alat Tulis Kantor (ATK), biaya keperluan rumah tangga, biaya

operasional kendaraan, biaya pengiriman dokumen dan sebagainya. Belanja

Modal meliputi pembelian inventaris yang nantinya menjadi aset perusahaan.

Voucher umum ini didapatkan dari bagian keuangan yang diserahkan

kebagian arsip per bulan. Penulis mendapatkan tugas dari PM kearsipan untuk

mengurutkan voucher umum BUBM berdasarkan kode transaksi yang tertera

didalam voucher. Pengurutan voucher juga dicocokan dengan ledger BUBM yang

ada, jika cocok makan diberi tanda ceklis sebagai penanda. Pencocokan voucher

dengan ledger dimaksudnya untuk mengecek apakah voucher tersebut lengkap

atau tidak. Penulis juga mendapatkan tugas untuk menginput voucher yang telah

urut tersebut kedalam daftar arsip LPK (Voucher umum) dalam format excell.

Penginputan sesuai dengan urutan yang ada yaitu dari kode transaksi terkecil

hingga kode transaki terbesar dan dilakukan secara teliti agar tidak ada kesalahan.

Manfaat dari penugasan ini adalah agar bagian arsip memiliki softcopy dari

rincian voucher yang diterima dari bagian keuangan dan memudahkan untuk

melakukan pencarian berkas jika dibutuhkan. Berkas vocher umum BUBM ini

jika telah selesai diinput dan dimasukkan kedalam boks yang kemudian akan

disimpan diruang arsip.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 56: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

40

Gambar 3.6

Dokumen BUBM

Gambar 3.7

Tamplate BUBM pada microsoft office excel

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 57: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

41

BAB IV

ANALISIS KEGIATAN MAGANG

4.1 Refleksi Kegiatan Magang

Refleksi magang ini menggambarkan perasaan penulis selama magang di BPJS

Ketenagakerjaan Yogyakarta. Selama magang 3 bulan penulis mendapatkan

banyak hal baru yang sebelumnya belum pernah didapat. Penulis mendapatkan

pengalaman baru didunia kerja yang sesungguhnya.

Penulis merasa sangat antusias dan bersemangat pada saat hari pertama

kegiatan magang tersebut dimulai. Penulis datang ke BPJS Ketenagakerjaan

Yogyakarta dan disambut baik oleh pembimbing magang yaitu bapak Afriyandi

Setyawan selaku karyawan PM kearsipan. Kesan dihari pertama yang penulis

rasakan yaitu merasa malu karena pertama kali memasuki dunia perkantoran.

Penulis ditempatkan pada bagian Umum dan Sumber Daya Manusia (USDM)

khususnya dibagian Kearsipan. Penulis kemudian dikenalkan ke karyawan

dibagian tersebut dan disambut dengan baik dan ramah. Penulis juga diarahkan

keruang arsip dimana terdapat peserta magang dari kampus lain yaitu mahasiswa

magang kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam

Negeri Yogyakarta dan Universitas Negeri yogyakarta dan penulis disambut

dengan sangat baik. Bapak Afriyadi Setiawan dengan sabar menjelaskan kepada

penulis tentang pekerjaan yang akan dilakukan.

Penulis mendapatkan ilmu dan pengalaman selama melakukan magang

kerja. Ilmu dan pengalaman yang didapat berupa akademik maupun non-

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 58: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

42

akademik, secara akademik penulis mendapatkan ilmu tentang alur akuntasi dari

pencarian dana program jaminan diperusahaan yang bergerak dibidang asuransi,

mengelola arsip dengan sangat baik dan rapih, merekap LPK Jaminan dan

sebagainya. Ilmu dan pengalaman yang didapat dalam hal non-akademik yaitu

penulis mengetahui bahwa didunia kerja bekerja sesuai deadlineyang ditentukan,

mengetahui pengorganisasian pekerjaan harus dilakukan dengan teliti dan baik

agar tidak terdapat kesalahan. Penulis juga belajar cepat beradaptasi dilingkungan

baru dengan para pegawai dan anak magang lainnya selama magang di BPJS

Ketenagakerjaan, belajar menghadapi sikap orang-orang yang terkadang tidak

sesuai dengan apa yang kita harapkan dan banyak hal lainnya yang tidak bisa

didapatkan ditempat lain. Penulis sangat bersyukur memiliki kesempatan magang

kerja di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta karena dapat menjalin hubungan baik

dengan karyawan dan peserta magang dari kampus lain, serta mendapatkan

pengalaman yang sangat berharga.

4.2 Masalah yang Dihadapi

Tiga bulan melaksanakan magang di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, penulis

tidak selalu mengerjakan tugas dengan lancar tetapi juga menemukan kendala

atau masalah. Hal ini wajar dikarenakan penulis baru saja merasakan bekerja

diintansi. Masalah tersebut merupakan masalah dari diri penulis sendiri dan

masalah yang dihadapi pada bagian Umum dan Sumber Daya Manusia (USDM)

khususnya di bidang Kearsipan. Berikut ini masalah yang dihadapi selama

magang di BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta yaitu :

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 59: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

43

4.2.1 Sulit beradaptasi dan sulit memahami dengan cepat tugas-tugas yang

diberikan

Penulis merasakan kesulitan didalam lingkungan baru dimana pertama kalinya

bagi penulis berada dilingkungan instansi dan sedikit lamban untuk beradaptasi

dengan seluruh pegawai. Kesulitan lainnya yaitu penulis kurang cepat dalam

memahami penjelasan dari pekerjaan yang diberikan.

4.2.2 Kurangnya ketelitian dalam melakukan pengarsipan dokumen

Masalah yang penulis hadapi pada saat melakukan kegiatan pengarsipan

dokumen yaitu sering terjadi kesalahan dalam memilah dokumen kepesertaan

PU berdasarkan NPP masing-masing perusahaan. Banyaknya perusahaan yang

menjadi peserta otomatis NPP perusahaan tersebut juga berbeda-beda. Penulis

sering keliru memasukkan berkas peserta kedalam filling cabinetyang telah

tersedia masing-masing NPP. Kekeliruan tersebut dikarenakan penulis kurang

teliti dalam melihat NPP peserta.

4.2.3 Sering terjadi kesalahan dalam menginput Voucher Jaminan

Kegiatan menginput voucher jaminan merupakan kegiatan yang sering penulis

lakukan selama magang. Penulis juga diberikan terget dalam melakukan

penginputan ini yaitu minimal 200 record setiap hari dan dipantau langsung oleh

PM Kearsipan. hal tersebut membuat penulis belajar bahwa dalam bekerja selalu

ada target atau deadline yang diberikan dari atasan. Penginputan ini sangat

membutukan konsentrasi dan kehati-hatian pada saat menginput. Kesalahan yang

sering terjadi yaitu salah menuliskan Nomor KPJ peserta BPJS Ketenagakerjaan,

dimana hal tersebut sangat perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan karena

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 60: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

44

file tersebut akan menjadi pedoman bagian kearsipan untuk membuat rekapan

secara keseluruhan.

4.2.4 Tidak adanya soft copy yang disimpan dalam komputer dari

dokumen yang diarsipkan

Salah satu sumber data yang penting di BPJS Ketenagaakerjaan yaitu arsip

dokumen seluruh peserta yang terdaftar. Arsip yang ada bukan hanya meliputi

data dari peserta tetapi termasuk arsip intenal perusahaan seperti surat dinas, dan

arsip keuangan internal kantor. Seluruh dokumen yang siap diarsipkan hanya

dimasukkan kedalam ruangan arsip yang kemudian diletakkan sesuai tempatnya,

misal voucher jaminan dan voucher BUBM dimasukkan kedalam boks yang telah

disediakan dirak pada ruangan arsip dan arsip kepesertaan dan surat dinas

dimasukkan kedalan filling cabinet. Karyawan kearsipan hanya menginput

dokumen kedalam program Microsoft Excell yang kemudian direkap secara

keseluruh hanya untuk mempermudah dalam pencarian. Dokumen yang telah

diinput kemudian disimpan kembali. Masalah yang ditemukan yaitu tidak adanya

salinan dari dokumen untuk disimpan kedalam program komputer dalam bentuk

soft copy. Hal ini sangat penting untuk memimalisir terjadinya kerusakan pada

dokumen secara fisik apabila terjadi bencana kebakaran atau kerusakan karena

dimakan waktu.

4.2.5 Kurang pengawasan di pada ruang arsip dan pengamanan pada

filling cabinet tempat penyimpanan dokumen

BPJS Ketenagakerjaan yogyakarta memiliki ruang arsip untuk penyimpanan

dokumen jaminan berupa rak untuk menyimpan boks dan Filling Cabinet yang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 61: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

45

berfungsi untuk menyimpan dokumen kepesertaan. Ruang arsip tersebut

menyimpan keseluruhan dokumen voucher Jaminan atas pencairan dana peserta.

Kurangnya pengawasan yang ada menurut penulis merupakan satu masalah

dikarenakan dokumen tersebut sangat bersifat rahasia yang berisi seluruh data

penting dari masing-masing peserta. Penyimpanan didalam filling cabinet juga

kurang adanya pengamanan dimana dapat dilihat bahwa dokumen kepesertaan

merupakan dokumen penting karena berisi seluruh berkas yang berkaitan dengan

identitas dari peserta seperti fotokopi KTP, KK dan lain-lainnya. Pengamanan

yang kurang tersebut dikhawatirkan dapat saja orang mengambil dokumen

tersebut untuk kepentingan lain diluar kepentingan pekerjaan.

4.2.6 Kurangnya karyawan dibagian kearsipan

Dibagian USDM khususnya bagian Kearsipan hanya memiliki satu karyawan

untuk mengatur dan mengelola arsip perusahaan. Penulis melihat bahwa hal

tersebut tidak seimbang dengan banyaknya tugas yang harus dilakukan. Banyak

peserta magang yang ditempatkan dibagian ini dikarenakan bagian arsip

kekurangan tenaga untuk mengatur seluruh dokumen yang akan diarsipkan.

4.3 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah atas masalah yang dihadapi penulis selama melakukan

magang kerja di bagian Umum dan Sumber Daya Manusia (USDM) khususnya di

bidang Kearsipan adalah sebagai berikut:

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 62: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

46

4.3.1 Dapat menyesuaikan diri dengan baik dan memperbanyak

komunikasi

Berada dilingkungan baru memang perlu melakukan adaptasi dengan baik.

Penulis berusaha untuk cepat beradaptasi dengan seluruh karyawan yang ada

dikantor dengan cara menyapa dan mengajak berkomunikasi. Tidak hanya

dengan karyawan saja tetapi dengan rekan magang lainnya. Komunikasi

organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu

jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi

lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah

(Goldhaber,2009).Penulis berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dilingkungan

kantor dengan cara meningkatkan komunikasi dengan baik agar kegiatan

magang berjalan dengan lancar.

Komunikasi organisasi merupakan perilaku pengatur organisasi yang

terjadi diantara orang-orang dalam organisasi dan juga bagaimana mereka yang

terlibat dalam proses itu berinteraksi dan memberi makna atas apa yang terjadi.

(Pace danFaules, 2001). Komunikasi saat berkerja sangat perlu dilakukan dengan

baik. Sulitnya memahami tugas dapat diatasi dengan cara berkomunikasi dengan

pembimbing sebagai sarana untuk bertukar pesan dan mendapatkan banyak

informasi yang belum diketahui. Semakin banyak penulis melakukan

komunikasi, maka semakin banyak informasi yang penulis dapatkan untuk dapat

memahami setiap tugas yang diberikan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 63: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

47

4.3.2 Lebih meningkatkan ketelitian dan konsentrasi dalam bekerja

Ketelitian sangat diperlukan dalam melakukan pengarsipan dokumen,

ketidaktelitian sedikit saja akan terjadi kesalahan. Pengarsipan dokumen

kepesertaan ini harus dilakukan dengan benar agar memudahkan karyawan dalam

melakukan pencarian dokumen dengan cepat dan tepat. Penginputan voucher

Jaminan juga harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi

kesalahan. Ketelitian adalah kecermatan atau keseksamaan seseorang dalam

melakukan sesuatu (KBI Kontemporer, 2002). Ketelitian sangat diperlukan dalam

melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan ketepatan dalam melakukuan suatu

pekerjaan untuk meminimalisir kesalahan yang dilakukan. Konsentrasi tinggi

juga sangat dibutuhkan agar pekerjaan dalam memilah dokumen kepesertaan

tidak terjadi kesalahan. Hal yang perlu penulis lakukan yaitu meningkatkan

ketelitian dan konsentrasi karena kedua hal tersebut sangat dibutuhkan apabila

bekerja pada suatu perusahaan, ketika seseorang memiliki ketelitian dan

konsentrasi tinggi maka ia akan dengan mudah menerima seluruh perintah

ataupun instruksi ditempat kerja.

4.3.3 Menggunakan Arsip Elektronik (e-arsip)

Arsip perusahaan harus dikelola dan dijaga dengan baik, tidak hanya dikelola

secara manual arsip juga harus dikelola melalui bantuan komputer. Dilihat dalam

pengelolaan arsip diBPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta sudah sangat baik dan

rapih tetapi terdapat kekurangan dalam penyimpanan secara komputerisasi.

Melihat masalah tersebut penulis memberikan solusi yaitu dengan menggunakan

e-arsip yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 64: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

48

tentangpelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Kearsipan, dan Peraturan

Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Kebijakan Umum Pengelolaan Arsip Elektronik maka

dibuat suatu aplikasi e-Arsip yang dibuat berbasis web.

Manfaat utama yang diberikan jika menggunakan e-arsip yaitu perusahaan

memiliki salinan arsip dalam bentuk elektronik dalam bentuk scanyang dijadikan

sebagai backup dari arsip-arsip perusahaan yang bersifat vital tetapi juga harus

tetap menyimpan dokumen arsip secara fisik. Arsip eletronik tersebut sangat

aman karena hanya dapat dilihat oleh karyawan yang memiliki username dan

password. e-arsip ini dapat membantu dalam pencarian arsip dengan waktu yang

cepat dan dapat dilihat langung di komputer dibandingkan mencari arsip secara

manual yang dapat memakan waktu lama. Dokumen fisik yang dimiliki oleh

BPJS Ketenagakerjaan tetap disimpan dengan baik karena sebagai bukti nyata

yang terkadang tetap digunakan kembali apabila dibutuhkan.

Dokumen arsip secara fisik rentan terhadap kerusakan, misalnya kerusakan

akibat termakannya usia dan kerusakan apabila terjadi bencana yang tidak

diinginkan seperti kebakaran dan banjir. e-arsip sangat membantu mengatasi hal

tersebut dikarenakan dengan menggunakan program ini perusahaan telah

memiliki backup data seluruh arsip dan arsip-arsip perusahaan tetap tersimpan

secara digital.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 65: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

49

4.3.4 Meningkatkan pengawasan dengan memasang CCTV diruang Arsip

dan mengunci filling cabinet agar tetap aman

Arsip perusahaan merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus dijaga sebaik

mungkin. Penulis melihat kurangnya pengawasan untuk ruangan arsip di BPJS

Ketenagakerjaan. Hal yang dapat dilakukan untuk pengawasan ruang arsip yaitu

dengan menambahkan CCTV disetiap ruangan arsip. Pemberian CCTV ini

berguna untuk memantau siapa saja yang memasuki ruangan arsip dan dapat

dipantau apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai contoh ada

karyawan yang diam-diam mengambil dokumen kedalam ruang arsip yang dapat

disalahgunakan untuk kepentingan lain diluar pekerjaan dan tidak meminta izin

terlebih dahulu kepada PM Kearsipan selaku penanggung jawab atas seluruh arsip

perusahaan, dengan adanya CCTV ini bisa diketahui siapa saja yang masuk atau

mengambil dokumen diruangan arsip. Penyimpanan berkas kepesertaan didalam

filling cabinet juga seharusnya diberikan pengamanan berupa mengunci rak filling

cabinet agar tidak sembarang orang dapat membuka dan mengambil dokumen

yang ada didalam.

4.3.5 Menambah karyawan untuk bidang kearsipan

Penambahan karyawan dibagian kearsipan perlu dilakukan karna dibandingkan

bagian lain, bagian kearsipan ini sangat kekurangan karyawan. Walaupun penulis

menyadari bahwa tidak mudah bagi perusahaan untuk menambah jumlah

karyawan karena banyak hal lainnya yang perlu dipertimbangkan. Penulis

melihat bagian ini sangat kekurangan tenaga untuk menyelesaikan keseluruhan

tugas yang ada. Tugas untuk bagian kearsipan dapat dilihat sangat banyak,

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 66: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

50

selama ini bagian kearsipan dibantu oleh mahasiswa magang untuk membantu

meyelesaikan tugas-tugasnya. Penambahan karyawan ini juga dapat

meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Efisiensi kerja adalah perbandingan

terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh

pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun

hasilnya yang meliputi pemakain waktu yang optimal dan kualitas cara kerja

yang maksimal (Sedarmayanti, 2001).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 67: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

51

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pengalaman sangat berharga penulis dapatkan selama magang 3 bulan di BPJS

Ketenagakerjaan. Penulis ditempatkan dibagian Umum dan Sumber Daya

Manusia (USDM) khususnya dibagian Penata Madya (PM) Kearsipan.

Kesimpulan yang dapat penulis dapatkan selama magang yaitu:

1. BPJSKetenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang

menyelenggarakan program jaminan sosial untuk para tenaga kerja. Penulis

dapat mengetahui bagaimana alur dari proses pencairan dana program

tersebut.

2. Penulis dapat mengetahui prosedur pengarsipan dokumen dengan baik dan

rapih yang bertujuan untuk mempermudah karyawan dalam menemukan arsip

yang dicari. Pengarsipan yang baik dapat menunjukkan kinerja suatu

perusahaan tersebut juga baik. Penulis juga banyak mendapatkan pengalaman

tentang tata cara menyimpan arsip yang baik sebagai history dari suatu

perusahaan. Pengalaman tersebut tidak penulis dapatkan selama menjalani

perkuliahan. Kegiatan pengarsipan yang ada di BPJS Ketengakerjaan sudah

berjalan dengan baik walaupun masih ditemui beberapa permasalahan seperti

kurangnya pengawasan dan pengamanan diruang arsip, seringnya kesalahan

dalam mengarsipkan dokumen dan sistem pengarsipan yang masih dijalankan

secara manual.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 68: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

52

3. Penulis belajar untuk lebih teliti dan cekatan dalam melakukan

penginputan voucher jaminan dan penginputan berkas BUBM.

Penginputan tersebut sangat dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada

kekeliruan dalam menuliskan nomer KPJ dan besaran nominalnya.

4. Penulis mendapatkan pelajaran dan pengalaman dalam mengatur waktu

dengan baik agar sesuai dengan target yang diberikan dan belajar

bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.

5. Penulis mengetahui keadaan di dunia kerja sesungguhnya dan belajar

beradaptasi dengan menghadapi karakter setiap rekan kerja yang berbeda-

beda.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis ingin

memberikan saran kepada semua pihak yang sekiranya dapat berguna supaya

kegiatan magang lainnya dpat berjalan dengan lebih baik lagi. Adapun saran yang

dapat penulis berikan yaitu:

5.2.1 Bagi Mahasiswa

Saran yang penulis berikan untuk mahasiwa yang ingin melaksanakan kegiatan

magang yaitu:

1. Mahasiswa harus mencari informasi tentang perusahaan yang akan dijadikan

tempat magang sebelum membuat permohonan izin magang, hal ini

dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 69: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

53

telah sesuai dengan jurusannya agar memudahkan dalam penyusunan laporan

akhir magang.

2. Mahasiswa sebaiknya mempersiapkan diri agar ditempat magang dapat

dengan cepat memahami penjelasan dari pekerjaan yang didapat dan dapat

beradaptasi dengan baik dilingkungan baru.

3. Mahasiswa diharapkan lebih memperhatikan disiplin waktu untuk datang

tepat waktu dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat.

4. Mahasiswa harus mampu berhubungan baik dengan para karyawan agar dapat

memperoleh informasi tentang pekerjaan yang sedang dilakukan dan mampu

bersosialisasi dengan rekan magang yang lainnya agar mampu berkomunikasi

dengan baik.

5. Mahasiswa harus menjaga nama baik kampus selama melakukan kegiatan

magang di perusahaan ataupun instansi dengan berperilaku baik dan menjaga

sopan santun.

5.2.2 Bagi STIE YKPN Yogyakarta

Saran yang dapat penulis berikam untuk STIE YKPN

1. Perguruan tinggi sebaiknya memberikan penjelasan yang lebih detail kepada

mahasiwa tentang prosedur dalam melaksanakan kegiatan magang dan

prosedur dalam penulisan laporan magang agar mahasiswa tidak

mendapatkan kesulitan.

2. Perguruan tinggi sebaiknya menjalin hubungan baik dengan perusahaan

swasta ataupun instansi pemerintah agar kegiatan magang berjalan dengan

baik dikemudian hari.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 70: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

54

3. Perguruan tinggi sebaiknya melakukan pengawasan kepada mahasiswa yang

melakukan magang dengan datang langsung ke perusahaan atau instansi

untuk memastikan bahwa mahasiswa tersebut benar-benar melakukan

kegiatan magang ditempat tersebut

.

5.2.3 Bagi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

Saran yang penulis berikan untuk BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta yaitu :

1. Sebaiknya pihak BPJS Ketenagakerjaan menambah jumlah karyawan untuk

meningkatkan efisiensi dalam bekerja dan untuk mempercepat penyelesaian

pengarsipan dokumen.

2. Sebaiknya pihak BPJS Ketenagakerjaan mengunakan arsip elektronik (e-

arsip) agar perusahaan mempunyai backup secara permanen dan agar

pencarian arsip dapat dilakukan dengan cepat tidak menghabiskan banyak

waktu.

3. Sebaiknya didalam ruangan penyimpanan arsip diberi CCTV untuk

pengawasan agar dapat memantau siapa saja yang memasuki ruangan dan

dapat dipantau apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 71: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

55

Daftar Pustaka

Ayu, Linda K, 2018. Laporan Praktik Kerja Lapangan Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Yogyakarta. Yogyakarta: Akademi

Akuntansi YKPN Yogyakarta.

Bejo, Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan

Administrarif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Goldhaber, Gerald M. 1990. Organizational Communication. Wm. C. Brown

Publisher, Dubuque.

Hariandja, Marihot T.E. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Grasindo.

Pace R. Wayne and Faules, Don F, 2001. “Komunikasi Organisasi” ,ROSDA,

Bandung.

Novita, Aulia. 2019. Laporan Akhir Pelaksanaan Magang Badan Pemeriksa

Keuangan Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta: STIE YKPN.

Pemerintah Indonesia, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13

Tentang Ketenagakerjaan, Jakarta: Sekretariat Negara.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusiadan Produktivitas Kerja. Jakarta:

Mandar Maju.

https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/sejarah.html diakses pada 20 September

2019 pukul 19.09.

https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/program-jaminan-kecelakaan-

kerja.htmldiakses pada tanggal 30 Oktober 2019 pukul 21.13.

https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/jaminan-kematian.html diakses pada 30

Oktober 2019pukul 21.15.

https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/jaminan-hari-tua.html diakses pada 30

Oktober 2019 pukul 21.20.

https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/jaminan-hari-tua.htmldiakses pada 30

Oktober 2019 pukul 21.23.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 72: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

56

LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Magang STIE YKPN

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 73: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

57

Lampiran 2 Surat Izin Magang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 74: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

58

Lampiran 3 Berita Acara Serah Terima Mahasiswa Magang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 75: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

59

Lampiran 4 Penilaian Praktik Magang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 76: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

60

Lampiran 5 Presensi Praktik Magang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 77: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

61

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 78: LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG BADAN ...repository.stieykpn.ac.id/795/1/LAPORAN MAGANG ULLY AZMI.pdfdan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian

62

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id