Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    1/18

    Laporan akhir kegiatan KKN Tematik PosdayaLAPORAN AKHIR KEGIATAN

    MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK POSDAYA

    UNIVERSITAS TADULAKO

    DESA : MAYAYAP

    KECAMATAN : BUALEMO

    KABUPATEN : BANGGAI

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

    Pelaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Universitas Tadulako

    Angkatan 61 Semester VIII Tahun Akademik 2010/2011

    Disusun Oleh

    1. YOSEP ALDOR stb. F 331 07 0432. INDRA WIJAYA stb. D 101 07 2073. NURMAN HIDAYAT stb. D4. DEYSI APRILIANTI stb. B5. FEBRIE EKO P. stb. B 201 07 030

    PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA

    LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

    UNIVERSITAS TADULAKO

    TAHUN 2011

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANGKuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu aktivitas perkuliahan dalam bentuk

    pengabdian pada masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-

    masalah pembangunan yang dihadapi dalam desa baik secara induvidual maupun seacara

    umum. Permasalahan-permasalahan ini di dapatkan selama waktu observasi kemudian di

    lokakaryakan pada tingkat desa kemudian kami lokakaryakan ketingkat kecamatan agar

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    2/18

    program dapat di sahkan oleh pihak kecamatan dan di seminarkan pada akhir kulia kerja nyata

    (KKN), agar dapat di ketahui sampai dimana hasil pencapaian targetnya dan apa perlu di tindak

    lanjuti atau ada perubahan dalam menanganinya, jangan hanya selama mahasiswa KKN

    berada dilokasi program tersebut berjalan, setelah mahasiswa di tarik, program tersebut terhenti

    begitu saja, tanpa ada terealisasi oleh pihak kecamatan atau pihak desa setempat.Pada tahun akademik 2010/2011 P2WKKN UNTAD mengadakan suatu KKN Tematik

    Posdaya yaitu suatu kegiatan KKN yang bersifat tematik dari beberapa disipilin ilmu dimana

    proses pelaksanaanya secara terpadu antar bidang ilmu dari fakultas masing-masing yang

    diselenggarakan dalam satu desa/kelurahan atau kawasan tertentu. Secara programatik KKN

    tematik Posdaya menjunjung tinggi nilai-nilai partisipatif dalam hal ini adalah bahwa program

    kerja yang dilaksanakan mahasiswa bukan program kerja yang dibawa dari fakultas melainkan

    benar-benar merupakan kebutuhan prioritas masyarakat atau pemerintah. Dan dalam kuliah

    kerja nyata ini mahasiswa tidaklah membawa uang, namun hanya membawa ilmu yang telah

    didapat dibangku kuliah dan diaplikasikan di Desa lewat KKN Tematik Posdaya. Mahasiswa

    hanya memfasilitator masyarakat baik aparatur Desa maupun masyarakat itu sendiri. Dalam

    KKN Tematik Posdaya ini mahasiswa juga tetap konsisten menjalankan program kerja dalam

    lingkup keilmuwannya. Sehingga di tuntut untuk bekerja secara propesional dalam

    menyelesaikan program yang didapatkan dari masyarakat dan di kembalaikan ke masyarakat

    semula, karena kebutan itu datangnya dari masyarakat.

    Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton yang telah

    dilakukanoleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari masyarakat dan pemerintah

    setempat untuk perlunya melakukan varian baru di dalam pengelolaan KKN agar masyarakat

    dan pemerintah dapat merasakan manfaat pelaksanaan KKN

    Model KKN yang selama ini tanpa berkelanjutan dan berkesinambungan membuat

    masyarakat dan aparat pemerintah hamper mengalami kejenuhan kalau tidak mau dikatakan

    resisten terhadap mahasiswa KKN. Oleh karena itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan

    dalam menyiapkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN , P2WKKN sebagai lembaga

    yang mengelolah KKN Untad kini telah berusah mengembangkan berbagai model KKN sebagai

    jawaban akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan kerjasama Yayasan Damandiri dan

    pemerintah daerah mengembangkan KKN Pos Pemerdayaan Keluarga ( POSDAYA ) sebagai

    jawaban persoalan diatas.

    KKN Tematik Posdaya merupakan suatu program yang dirancang oleh Pusat

    Pengembangan Wilayah Dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) yang merupakan bagian dari

    Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tadulako yang menuntut mahasiswa agar

    dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku perkuliahan untuk menunjang

    pembangunan di suatu wilayah sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, dan

    sebagai perwujudan peran serta kalangan akademisi dalam pelaksanaan pemberdayaan.

    Sesuai dengan tema yang di usung Mahasiswa KKN Tematik

    PosdayaAngkatan 61 Semester Genap Tahun Akademik 2010/2011 yaitu Kuliah Kerja

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    3/18

    NyataTematik Posdaya, maka selaku mahasiswa peserta KKN tematiik posdaya hendaknya

    selalu berusaha untuk ikut terjun secara langsung melihat dan mencari permasalahan yang

    timbul dikalangan masyarakat sehingga mendapatkan rencana program kerja dan kegiatan

    yang akan dilaksanakan selama proses pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung di

    Desa Mayayap, melalui proses Observasi hingga pelaksanaan Lokakarya Desa dan lokakaryakecamatan, dimana dalam observasi mahasiswa KKN berusaha mengenali kondisi sosial,

    budaya, ekonomi, sejarah, dan pengakraban diri kepada masyarakat setempat demi menunjang

    suksesnya kegiatan KKN di Desa Mayayap.

    Desa Mayayap merupakan kawasan wilayah yang memiliki potensi alam yang cukup

    baik dalam bidang pertanian, khususnya persawahan, perkebunan seperti kelapa selain itu

    desa ini juga memiliki sumber mata pencaharian dari laut seperti Nelayan. Mayoritas pekerjaan

    masyarakat Desa Mayayap adalah bertani, perkebunan, nelayansehingga ekonomi

    masyarakatnya tergantung dari hasil ketiga mata pencaharian diatas.

    Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat desa yang didapatkan dari hasil

    observasi selama 10 (sepuluh) hari oleh mahasiswa KKN Tematik

    Posdaya Angkatan 61Universitas Tadulako serta peran aktif masyarakat dalam memajukan dan

    membangun desa dengan mengutarakan semua permasalahan yang dirasakan oleh

    masyarakat sekitar baik mengenai potensi wilayah yang ada maupun Sumberdaya lokalnya

    maka mahasiswa KKN Tematik Posdaya sebagai fasilitator sekaligus motivator semoga dapat

    membantu dengan program kerja yang telah disepakati bersama dalam lokakarya desayang

    juga diharapkan dapat dilaksanakan secara bersama-sama oleh

    masyarakat DesaMayayap, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai.

    1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN

    Dari pemaparan di atas dan hasil observasi ketika berada di Desa Mayayap selama 10

    hari , maka didapatkan beberapa masalah yang selanjutnya dibahas bersama masyarakat dan

    pengurus POSDAYA MATAHARI yaitu sebagai berikut :

    1. Bidang Pendidikan.

    a. Belum adanya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.

    2. Bidang Kesehatan.

    a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita.

    3. Bidang Ekonomi.

    a. Minimnya partisipasi masyarakat dalam kegiatankegiatan kemasyarakatan

    b. Minimnya modal usaha tani

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    4/18

    4. Bidang lingkungan.

    a. Minimnya kegiatan masyarakat untuk mengatasi pemanasan global

    b. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan untuk kebun bergizi

    5. Bidang Teknologi Tepat Guna.

    a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan dan pemanfaatan lain dari sumberdaya local

    b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan puntung rokok

    6. Bidang Agama, Sosial dan Budaya.

    a. Minimnya kegiatan masyarakat dibidang keagamaan

    Selain dari masalah yang didapatkan pada keenam bidang program POSDAYA ada pun

    permasalahan yang didapatkan pada program EKSTRA dibidang olahraga :

    a. Minimnya kegiatan pertandingan dalam desa dibidang olahraga

    1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

    KKN Tematik Posdaya merupakan model KKN yang bertujuan membentuk, membina

    dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat

    melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal dalam upaya terciptanya kesejahtraan

    masyarakat.

    Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilakukan secara ilmiah, sistematis dan

    berkesinambungan dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titk pusat

    pembangunan. KKN Tematik Posdaya mengarahkan masyarakat yang mandiri dalam rangka

    terciptanya keluarga dan masyarakat sejahtera.

    Dari sudut masyarakat penerima, KKN Tematik Posdaya membantu, mengisi dan

    mengembangkan Lembaga Posdaya di desa secara sistematis. Posdaya yang dibentuk

    merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi

    permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, social

    budaya agama yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kwalitas sumber daya manusia

    yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan Millenium

    Development Goals (MDGs).

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    5/18

    1.3.1 Maksuda. Untuk kepentingan mahasiswa pelaksanaan KKN Tematik Posdaya dimaksudkan untuk

    membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan

    ilmu dan teknologi yang dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan

    tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang diikutinya, serta membawa manfaat bagi rakyat.Mahasiswa berlatih mendidik dan mengajar masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan.

    Mahasiswa melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masa

    depan bangsa.

    b. Untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, KKN Tematik Posdaya dimaksudkan untukmembantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan tehnologi

    dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan

    lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

    1.3.2 Tujuan

    Tujuan Umuma. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi

    permasalahan keluarga dan penduduk melalui bantuan penyusunan rencana dan

    pendampingan pada pelaksanakan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu

    dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.

    b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakatsesuai arahan pembangunan manusia (humandevelopment), mencapai target dan

    sasaran Millennium DevelopmentGoals (MDGs), kompetensi, potensi, sumberdaya dan

    kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga

    lainnya.c. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai stakeholders (Pemda, swasta, LSM

    dan masyarakat) dalam upaya pengentasankemiskinan, kelaparan, mengatasi permasalahan

    dan ketidak berdayaanpenduduk dan keluarga lainnya.

    d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untukmemanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan (Pemda,

    lembaga swasta dan LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program yang bersiat

    partisipatif.

    e. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidang studi yangditekuni.

    f. Membantu masyarakat dan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahandalam menyelesaikan permasalahan pembangunan.

    g. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan masyarakat.Tujuan Khusus

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    6/18

    1. Bidang Pendidikan

    Tujuan diadakannya pemebentukan PAUD yaitu untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan

    anak di Desa Mayayap.

    2. Bidang KesehatanKegiatan Penyuluhan kesehatan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan

    kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan balita tentang pentingnya kesehatan bagi ibu

    yang sedang hamil dan juga balita.

    3. Bidang Eonomi

    Membentuk gerakan seribu membangun desa ( GESER ) bertujuan untuk dapat mengajak

    masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam desa. Tujuan

    diadakannya Kelompok usaha bersama ( KUBE ) pada kelompok tani adalah untuk dapat

    menunjang modal usaha tani.

    4. Bidang Lingkungan

    Tujuan diadakannya penanaman pohon disetiap halaman rumah masyarakat adalah agar

    masyarakat secara tidak langsung dapat mengurangi efek pemanasan global. Tujuan dari

    pembentukan kebun bergizi adalah agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang kosong

    sebagai kebun bergizi dan juga dapat mempermuda mayarakat mendapatkan tanaman-

    tanaman yang mengandung gizi.

    5.

    Bidang Teknologi Tepat GunaTujuan diadakannya praktek pembuatan mie dari ikan dan dodol dari kelapa muda yaitu agar

    masyarakat terutama ibu-ibu dan remaja wanita dapat memanfaatkan sumber daya lokal dan

    cara pembuatannya sehingga dapat memberikan peluang untuk membuka usaha industri

    rumah tangga. Tujuan pembuatan pestisida alami dari puntung rokok adalah agar masyarakat

    mengetahui pemanfaatan dari puntung rokok.

    6. Bidang Agama, Sosial dan Budaya

    Tujuan diadakannya lomba azan dan pengajian rutin setiap minggu dua kali yaitu agar lebih

    meningkatkan lagi nilainilai agama

    7. Bidang OlahragaTujuan diadakannya kegiatan olahraga ( turnamen bola voli untuk ibu-ibu, turnamen bola mini

    untuk pemuda, dan turnamen tenis meja untuk putra putri ) yaitu untuk dapat mengembangkan

    bakat masyarakat dibidang olahraga, mempererat persaudaraan dan keakraban sesama warga

    desa Mayayap.

    BAB II

    GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    7/18

    2.1 SEJARAH SINGKAT DESAPada zaman dahulu datanglah seorang yang bernama Dahun ke desa yang sekarang

    dinamai Mayayap berasal dari Kintom dan seketika itu Ia melihat area lokasinya sangat luas.

    Maka Ia memberi nama itu Maya-maya.Setelah mulai dikenal nama Maya-maya, maka berdatanganlah orang-orang berasal

    dari Kintom dan Pakowa, dan sejak itulah penduduk yang mula-mula mendiami desa maya-

    maya adalah berasal dari Kintom dan pakowa, dan ditambah pula dengan orang-orang yang

    berasal dari desa sekitarnya yaitu desa Toiba dan Tikupon. Setelah menjadi suatu

    perkampungan di wilayah ini, maka datanglah orang-orang Belanda yang pada saat itu masih

    menjajah, kedatangan Belanda ditempat ini akhirnya nama Maya-maya pun berubah menjadi

    suatu singkatan yaitu Mayayap.

    Sejak itulah menjadi desa yang detinitif. Dan mata pencaharian penduduk desa

    mayayap sebagian besar adalah bercocok tanam ( tani ). Dalam perkembangan penduduk desa

    Mayayap sudah banyak yang datang menetap dan tinggal berasal dari suku Lombok yang

    mengikuti transmigran.

    Pemerintah Desa Mayayap setelah Desa yang sah telah mengalami pergantian

    pimpinan Desa sebanyak delapan kali pergantian yaitu:

    1. Kepala Desa : Palindong ( tahun 1930 )2. Kepala Desa : Udo Aimang ( tahun 1958 )3. Kepala Desa : Talibo Sindajang ( tahun 1958-1960)4. Kepala Desa : Hasan Bandu ( tahun 1960-1962 )5. Kepala Desa : Ruia Lone ( tahun 1962-1993 )6. Kepala Desa : Yusran Suong ( tahun 1993-2002 )7. Kepala Desa : Hasbi Bandu ( tahun 2002 -2008 )8. Kepala Desa : Sukardi Djau ( 2008-sekarang )

    2.2 KONDISI GEOGRAFISDesa Mayayap memiliki luas wilayah 52 Km2 yang berbatasan langsung dengan :

    a. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Toibab. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sumber Wangic. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tikupond. Sebelah Utara berbatasan dengan laut

    Keadaan hidrologi Desa Mayayap yaitu terdapat 2 sungai besar yang debit airnya tidak

    maksimal pada saat musim kemarau, akan tetapi bertambah pada waktu musim penghujan

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    8/18

    (sungai musiman). Daya serap tanah pada area aliran sungai cukup tinggi sehingga

    menyebabkan adanya sumber-sumber mata air pada pemukiman penduduk. (hingga saat ini

    terdapat + 23 sumber mata air). Dengan keadaan yang seperti ini, maka

    masyarakat Desa Mayayap sering mengalami banjir sampai menggenangi rumah penduduk.

    Desa Mayayap merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bualemo,dengan jarak dari ibu kota kecamatan + 32 Km, jarak dari ibu Kota Kabupaten+ 97 Km dan

    jarak dari ibu Kota Provinsi + 702 Km. Desa Mayayap mempunyai kondisi geografis, curah

    hujan yang cukup tinggi.

    2.3 KONDISI DEMOGRAFISDari keadaan demografisnya, menurut data statistik jumlah penduduk terakhir pada

    tahun 2011, penduduk desa Mayayap berjumlah 984 jiwa dan 252 KK dengan luas

    wilayah 52 Km2. Jika ditinjau dari jenis kelaminnya, komposisi penududuk untuk laki-laki

    adalah 503 jiwa sedangkan untuk perempuan adalah 481 jiwa.

    Jika dikomposisikan dalam kategori kelompok umur, maka menunjukkan bahwa

    kelompok umur dibawah usia (0 - 12 bulan) sebanyak 27 jiwa, kelompok umur usia (1 5

    tahun) sebanyak 96 jiwa, kelompok umur usia (6 7 tahun) sebanyak 45 jiwa, kelompok

    penduduk usia (7 15 tahun) sebesar 152 jiwa, kelompok penduduk usia (16 - 56 tahun)

    sebanyak 632 jiwa, kelompuk penduduk usia (56 tahun ke atas) sebanyak 34 jiwa

    Komposisi Penduduk jika ditinjau menurut agama yang dianut, mayoritas penduduknya

    beragama Islam dengan persentase 99 % dari jumlah penduduk keseluruhan dan sisanya

    sebanyak 1% non islam.

    Adapun beberapa suku yang terdapat diwilayah desa Mayayap antara lain:

    1. Suku Saluan2. Suku Lombok3. Suku Bajo4. Suku Gorontalo

    Komposisi penduduk menurut mata pencahariannya, pada tahun 2011 menunjukkan

    Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan persentase sebesar 5%, Pedagang dengan persentase

    sebesar 15 %, Petani dengan persentase sebesar 60 %, dan Nelayan dengan persentase

    sebesar 20%.

    Kondisi demografis Desa Mayayap dengan persentase:

    1. Dataran : 70 %2. Berbukit : 10 %3. Pegunungan : 20 %

    Jumlah : 100 %

    2.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    9/18

    Dalam aspek Sosial, Desa Mayayap terdiri dari 4 dusun. Pada prinsipnya hubungan

    sosial yang berlangsung di desa Mayayap diwarnai dengan keeratan ikatan emosional antara

    sesama warga masyarakat, tanpa melihat berbagai perbedaan diantara mereka baik perbedaan

    menurut agama, suku bangsa, usia dan jenis kelamin. DesaMayayap merupakan desa dengan

    kondisi masyarakat yang heterogen. Masyarakat desa Mayayap terdiri atas 4 etnis budaya,yaitu Saluan, Lombok, Gorontalo, dan Bajo.Disamping budaya yang beragam, masyarakat

    desa Mayayap juga terdiri atas beberapa pemeluk agama, yaitu Islam 99 % dan non

    islam 1 %. Fasilititas pendidikan di DesaMayayap sangat memadai, yaitu PAUD 1 buah yang

    baru terbentuk dengan adanya program KKN tematik Posdaya, TK 1 buah, SDN 2 buah, SMPN

    1 buah, SMKN 1 buah.

    Kehidupan masyarakat desa Mayayap selalu dipenuhi dengan rasa kebersamaan

    antara warga masyarakat, sikap yang saling menghormati antara yang satu dengan yang

    lainnya masih sangat terlihat di desa Mayayap ini, serta sikap keramahtamahan warga yang

    senantiasa mereka tunjukan pada setiap warga ataupun warga lainnya yang datang dan

    berkunjung ke desa Mayayap.

    Masyarakat desa Mayayap senantiasa masih memegang teguh pada adat istiadat

    mereka secara turun temurun. Kehidupan mereka masih diatur oleh norma-norma adat yang

    masih berlaku. Sebagian besar masyarakat yang ada di desa Mayayap merupakan etnis

    Saluan.

    Adat Istiadat yang ada dalam masyarakat masih terus dipelihara, bahkan masih

    diselenggarakan. adat istiadat yang masih kental dan sering dilakukan oleh masyarakat desa

    Mayayap adalah acara sunatan dengan hiburan gendang

    Dalam aspek ekonomi, desa Mayayap sendiri memiliki potensi baik dari sumberdaya

    alamnya dari perkebunan seperti Kelapa, pertanian seperti padi sawah dan padi ladang,

    Peternakan seperti Ayam Kampung, Kambing, dan Sapi), Nelayan seperti penangkapan ikan

    maupun dari potensi sumber daya manusianya yang semakin meningkat.

    Fasilitas perdagangan yang terdapat di Desa Mayayap untuk memenuhi kebutuhan

    hidup sehari-hari berupa penjualan kopra, kios yang merupakan usaha dari

    masyarakat Desa Mayayap itu sendiri.

    Selain itu terdapat pula kelompok usaha bersama (KUBE) yang juga baru terbentuk

    dengan adanya program KKN tematik Posdaya untuk kelompok tani yang merupakan lembaga

    swadaya masyarakat petani, yang kerjanya seperti pada koperasi pada umumnya, yaitu

    meminjamkan dana kepada masyarakat sebagai modal untuk menunjang usaha tani yang

    jaminannya tidak terlalu memberatkan bagi masyarakat petani yang meminjam.

    Untuk Desa Mayayap sendiri, terdapat industri perbengkelan khususnya untuk bengkel

    sepeda motor sebanyak 2 unit dan industry penggilingan padi sebanyak 2 unit.

    BAB III

    PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    10/18

    3.1 STRATEGI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN

    Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Posdaya angkatan 61Universitas

    Tadulako di Desa Mayayap menggunakan metode pendekatan Participatory Rural Appraisal

    (PRA), yaitu metode yang melibatkan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,pemanfaatan dan evaluasi. Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling

    membagi, menambah dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi lingkungannya dalam

    rangka membuat perencanaan dan tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah cara yang

    digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan atau kondisi Desa dengan

    melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian /penilaian (keadaan) Desa secara

    Partisipatif.

    Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang relevan dengan

    harapan dan keadaan masyarakat, agar juga diharapkan kemampuan masyarakat dalam

    menganalisa keadaan mereka sendiri dan diwujudkan dengan melakukan perencanaan dan

    realisasi dapat berkembang, sehingga dapat membuat program dan melaksanakannya. Dalam

    kegiatan PRA ini mahasiswa hanya sebagai fasilitator sekaligus motivator dan masyarakatlah

    sebagai pelaksananya.

    Adapun teknik dari PRA ( Participatory Rural Appraisal ) itu sendiri adalah:

    1. Pendekatan Participatory Rural Appraisal(PRA).adalah (Pengkajian Pedesaan SecaraPartisipatif).

    2. Pendekatan Tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah danmenganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam rangka membuat perencanaan

    dan tindakan.

    3. Dengan demikian Metode PRA adalah cara yang digunakan dalam melakukan kajian untukmemahami keadaan atau kondisi desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Atau

    Pengkajian/Penilaian (keadaan) Desa Secara Partisipatif.

    4. Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi merupakan strategi dalam paradigma pembangunanyang berpusat pada rakyat.

    5. Menjalin kerjasama dengan masyarakat desa Mayayap dalampelaksanaan program kerja yang ada.

    6. Bekerjasama dengan aparat Desa untuk pelaksanaan program kerjaPRA merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan pada saat mahasiswa

    berada di lokasi, di karenakan faktorfaktor sebagai berikut :

    a. Kritik terhadap pendekatan pembangunan yang TOP-Downb. Terjadi ketidakcocokan antara program dengan kebutuhan masyarakatc. Masyarakat hanya sekedar pelaksana, dan tidak merasa sebagai pemilik Programd. Dengan sendirinya dukungan masyarakat terhadap program seperti itu akan sangat pura-pura

    demikian pula dengan partisipasinya.

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    11/18

    e. Kurang mendidik dan kurang menjamin keberlanjutan program, karena prakarsa selalu datangdari luar dan keterampilan pengkajian, perencanaan dan pengorganisasian tetap dimiliki orang

    luar.

    Dengan menggunakan teknik metode tersebut maka diharapkan agar :

    a.

    Pendekatan pengembangan program yang lebih partisipatif. Istilah seperti partisipasimasyarakat;Bottom-up planing.

    b. Pertimbangannya adalah apabila mayarakat dilibatkan secara berarti dalam keseluruhan prosesprogram, selain program itu menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan rasa

    kepemilikan warga masyarakat terhadap program itu lebih tinggi

    c. keterampilanketerampilan analisis dan perencanaan tadi dipindahkan kepada masyarakat.d. Dimasa akan datang, ketergantungan dengan pihak luar secara pertahap dapat dikurangi.

    Untuk mengetahui tentang permasalahan yang ada di masyarakat, maka dilakukan

    survey (observasi) selama 10 hari berada dilokasi. Kegiatan awal adalah perkenalan dengan

    pemerintah Desa Mayayap (Kades dan Sekdes Mayayap) serta masyarakat yang ada didekat

    posko KKN. Kemudian dilanjutkan dengan bersiturahmi sekaligus melakukan dialog ke rumah

    penduduk dan Kepala dusun, ketua adat, toko-toko agama, pemuda, dengan tujuan perkenalan

    sekaligus agar keberadaan sebagai mahasiswa KKN diketahui oleh masyarakat sekaligus

    untuk mencari tahu permasalahan-permasalahan yang ada di Desa tempat melaksanakan KKN.

    Cara ini merupakan pendekatan secara persuasif, yang nantinya diharapkan bisa mengajak

    mayarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan relaisasi dari penyelesaian masalah yang

    ada.

    Selain pendekatan terhadap masyarakat, pendekatan juga dilakukan terhadap ketua

    ketua lembaga organisasi maupun elemen-elemen anggotanya yang diharapkan sebagai suatu

    wadah yang juga memiliki pengaruh di Desa, dapat membantu mahasiswa KKN Tematik

    Posdaya angkatan 61 di Desa Mayayap Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai, dalam

    pelaksanaan program selama berada dilokasi. Penedekatan seperti ini merupakan

    pendekekatan secara politis dilingkungan masyarakat.

    Dari pertemuan tersebut didapatkan banyak informasi, masukan, dan usulan dari

    masyarakat setempat. Informasi / masukan/ usulan tersebut merupakan kebutuhan/

    permasalahan yang menurut mereka belum terealisasi. Semua usulan atau saran tersebut

    ditampung agar kemudian disampaikan dalam lokakarya Desa (lokdes)setelah selama

    10 hari melakukan observasi , dimana dalam lokakarya tersebut membahas dan menentukan

    program apa saja yang dapat dilaksanakan untuk meminimalisir jumlah permasalahan yang

    ada. Hal ini dilakukan agar setiap masalah yang sudah didapatkan dipilih kembali masalah apa

    saja yang sesuai dengan bidang-bidang dalam program Posdaya, dan setelah disampaikan

    maka masyarakat akan memutuskan apakah masalah tersebut disetujui dimasukkan kedalam

    program kerja atau tidak. Setelah disetujui, kemudian barulah diputuskan siapa penanggung

    jawab dari program yang telah disepakati tersebut.

    3.2 Faktor Pendukung Dan Penghambat

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    12/18

    3.2.1 Faktor Pendukung

    Dalam pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKN Tematik Posdaya di Desa Mayayap,

    banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik materi, moril, maupun tenaga sehingga

    program kerja yang telah disetujui pada saat Lokakarya Desa dapat dilaksanakan dengan baik

    sesuai dengan batas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.

    Adapun factor - faktor pendukung selama melaksanakan program kerja dilokasi KKN

    dari masing- masing bidang program Posdaya adalah

    1. Bidang Pendidikan : Membentuk Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )a. Antusias masyarakat Desa Mayayap khususnya sub Desa Bomban yang besar dalam

    menerima dibentuknya kelompok bermain PAUD

    b. Tersedianya material dan bantuan dari masyarakat untuk membuat fasilitas bermain anak.c. Adanya dukungan dari Pemerintah Desa dan Kecamatan dalam pelaksanaan program

    Pembentukan PAUD

    d. Tersedianya ketua yayasan dan tenaga pengajar.e. Masyarakat menyiapkan gedung sementara untuk kelangsungan proses belajar mengajar.

    2. Bidang Ekonomi2.1 Membentuk gerakan seribu membangun desa ( GESER )

    2.2 Membentuk Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )

    Faktor yang mendukung dalam kegiatan membentuk gerakan seribu membangun Desa (

    GESER ) dan kelompok usaha bersama ( KUBE )

    a. Kemauan masyarakat terlibat dalam kegiatan ini baik sebagai pengurus maupun jadi anggotab. Partisipasi masyarakat dalam membangun desanya sendiric. Masyarakat menyadari bahwa dengan adanya GESER maka dapat membantu kegiatan-

    kegiatan yang akan dilaksanakan dalam desa

    d. Adanya dukungan penuh dari Pemerintah desae. Masyarakat kelompok tani menerima adanya KUBE, karena dapat membantu mereka untuk

    modal usaha tani

    f. Masyarakat dengan cepat memahami dua kegiatan tersebut3. Bidang Kesehatan : Penyuluhan Kesehatan

    Faktor yang mendukung dari terlaksananya program ini adalah:

    a. Adanya partisipasi dari petugas kesehatan desa Mayayap untuk mengadakan penyuluhankesehatan khususnya bagi ibu hamil dan balita

    b. Tersedianya fasilitas dalam melaksanakan kegiatan ini.c. Tersedianya nara sumber dari petugas kesehatan kecamatan.d. Kegiatan ini dapat dihadiri banyak masyarakat khususnya ibu yang hamil.

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    13/18

    4. Bidang Sosbudag4.1 Lomba azan

    4.2 Pengajian

    Factor yang mendukung sehingga kedua kegiatan ini dapat terlaksana.

    a.Adanya dukungan dan bantuan dari imam desa untuk melaksanakan kegiatan ini.

    b. Tersedianya mesjid dan alat - alat untuk menyelenggarakan kegiatan ini.c. Partisipasi dari Bapak Sarifudin Tigumang selaku sekretaris desa berupa sumbangan hadiah

    untuk lomba azan.

    d. Anak-anak tepat waktu dalam mengikuti pengajian rutin.e. Adanya keterlibatan mahasiswa dalam mengajar anak-anak mengaji

    5. Bidang Lingkungan5.1 penanaman pohon

    5.2 membuat kebun bergizi

    Factor yang mendukung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana antara lain:

    a. Kesadaran masyarakat untuk menanam pohon masing-masing di halaman rumah mereka.b. Tersedianya bibit pohon yang akan ditanam.c. Masyarakat dengan semangat membuat kebun bergizi khususnya kaum ibud. Dengan sendirinya masyarakat membagi pekerjaan per dasa wismae. Adanya bantuan dari masyarakat berupa obat rumput dan pupuk

    6. Bidang Teknologi Tepat Guna ( TTG )6.1 praktek pembuatan dodol kelapa muda6.2 praktek pembuatan mie ikan6.3 pembuatan pestisida alami dari puntung rokok

    Factor yang mendukung sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik adalah sebagai

    berikut :

    a. Adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat.b. Tersedianya alat dan bahan dari masyarakat dalam melaksanakan kegiatan tersebut diatas.c. Banyak masyarakat yang hadir dalam melaksanakan program tersebutd. Masyarakat khususnya kelompok tani mau menerima program kegiatan pembuatan pestisida

    alami dari puntung rokok.

    e. Masyarakat dapat memahami bahwa banyak manfaat lain dari sumber daya local mereka,seperti ikan dan kelapa dan juga pemanfaatan dari puntung rokok.

    f. Mendapat respon baik dari masyarakatSelain program posdaya yang terdiri dari 6 (enam) bidang tersebut adapun program

    extra dibidang olahraga. Jenis kegiatannya adalah

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    14/18

    1. Turnamen bola voli2. Turnamen bola mini3. Turnamen tenis meja

    Factor yang mendukung sehingga kegiatan extra ini dapat terlaksana dengan baik

    a.Adanya dukungan dari pemerintah desa.

    b. Tersedianya fasilitas untuk pertandingan seperti lapangan bola mini, bola voli, tenis meja danbola.

    c. Adanya jaminan keamanan dari polsek kecamatan Bualemod. Adanya bantuan dana dari kantor class mild luwuk.e. Bantuan dari masyarakat berupa sumbangan uang untuk pembelian piala

    Disamping faktor pendukung internal ada juga faktor pendukung eksternal yaitu respon

    dari pemerintah Desa setempat yang bersedia menerima kedatangan kami serta siap

    menerima keluhankeluhan apabila ada hal-hal yang mengganggu selama mahasiswa berada

    dilokasi. Selain itu, peminjaman fasilitas untuk melakukan pertemuan lokakarya Desa

    merupakan suatu bentuk dukungan yang diberikan oleh pihak Pemerintah Desa kepada

    mahasiswa KKN Tematik Posdaya angkatan 61 Universitas Tadulako.

    Selain itu juga, peran dosen pembimbing sangat membantu kelancaran program kerja

    mahasiswa. Dosen pembimbing yang datang untuk memonitoring dan mengevaluasi

    penyusunan dan pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN banyak mengarahkan dalam

    mengatasi kekeliruan yang dilakukan. Dosen pembimbing banyak memberikan arahan-

    arahan kepada mahasiswa, usulan-usulan dan nasehat-nasehat, serta solusi yang terbaik bagi

    permasalahan yang dialami selama melaksanakan program kegiatan KKN.

    Pemuda dan remaja Desa Mayayap juga merupakan faktor pendukung eksternal selama

    mahasiswa KKN berada dilokasi mereka ikut serta dalam setiap program kerja yang

    dilaksanakan mahasiswa KKN Tematik Posdaya angkatan 61 Universitas Tadulako,

    dan setiap ada waktu yang luang, mereka selalu datang ke posko untuk berdiskusi dan

    membantu mencarikan solusi jika ada masalah yang dihadapi di lingkungan masyarakat. Selain

    itu, mereka juga selalu mengharapkan partisipasi dari mahasiswa KKN dalammembangkitkan

    semangat kepada pemuda-pemuda dalam memberdayakan masyarakat desa Mayayap ke

    depan.

    Dari faktor - faktor tersebut di atas, salah satu hal yang penting yang juga sangat

    menunjang dan membantu terlaksananya setiap kegiatan yang telah disepakati bersama yaitu

    adanya kerja sama yang baik antar mahasiswa dalam satu posko pada khususnya dan antar

    seluruh mahasiswa peserta KKN di Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai pada umumnya.

    Seiring berjalannya waktu, tuntutan tugas dan tanggung jawab, kepentingan yang sama, serta

    rasa tanggung jawab yang tinggi dari setiap mahasiswa KKN maka dapat terjalin rasa

    persaudaraan dan kerja sama antar sesama peserta KKN tanpa memandang perbedaan latar

    belakang disiplin ilmu yang berbeda-beda. Peran koordinator kecamatan dan koordinator desa

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    15/18

    sangat mendukung, karena banyak memberikan informasi-informasi penting dan juga

    pengarahan.

    3.2.2 FAKTOR PENGHAMBAT

    Selain faktor pendukung terdapat beberapa faktor penghambat selama pelaksanaan

    program KKN Tematik Posdaya di Desa Mayayap kecamatan Bualemo. Adapun factor

    penghambat tersebut yaitu masih adanya anggapan masyarakat bahwa mahasiswa yang turun

    dilokasi telah membawa program dan memiliki dana sendiri untuk pelaksanaan program. Selain

    itu, masih ada pula masyarakat yang bersikap acuh tak acuh dan tidak ingin membantu

    mahasiswa dalam melaksanakan program baik dalam segi material maupun bantuan tenaga.

    Hal ini dikarenakan oleh kesibukan masyarakat tersebut pada hari hari kerja, dan

    digunakannya hari libur sebagai waktu untuk beristirahat. Selain itu, banyaknya tuntutan

    kebutuhan hidup mereka yang menyebabkan kurangnya bantuan dari segi material untuk

    mahasiswa KKN Tematik Posdaya. Hal ini cukup menghambat program yang akan dijalankan,karena anggapan dan sikap masyarakat yang demikian.

    Selain faktor penghambat di atas, terdapat pula faktor penghambat yang dialami dalam

    menjalankan program yang berhubungan dengan keenam bidang dalam program Posdaya,

    yaitu:

    1. Program kerja pada Bidang PendidikanFaktor penghambatnya adalah masih ada masyarakat yang belum mendaftarkan anaknya

    masuk pada kelompok bermain PAUD, karena ada pemikiran dari mereka bahwa masuk dalam

    kelompok bermain PAUD harus semuanya gratis.

    2.

    Program kerja pada Bidang EkonomiFaktor penghambatnya adalah tidak semua masyarakat kelompok tani ikut dalam anggota

    kelompok usaha bersama ( KUBE ), kemudian pada kegiatan gerakan seribu membangun Desa

    (GESER) ada beberapa anggota keluarga yang tidak ikut berpartisipasi dalam program ini

    berhubung kebanyakan mereka memilih tinggal di lahan perkebunan sehingga sulit dijangkau

    untuk diajak berpartisipasi.

    3. Program kerja pada bidang kesehatanFaktor penghambatnya adalah pada saat penyampain materi penyuluhan kebanyakan

    masyarakat kurang memperhatikan sehingganya apa yang telah disampaikan nara sumber

    hanya berlalu begitu saja.

    4. Program kerja pada bidang LingkunganFaktor penghambatnya adalah khusus pada kegiatan pembuatan kebun bergizi, banyak

    masyarakat yang tidak ikut berperan aktif dalam kelompoknya.

    5. Program kerja pada bidang sosbudag

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    16/18

    Faktor penghambatnya adalah masih sangat sulit anak-anak dalam mengaji mengucapkan

    kalimat sehingga setiap yang mengajar harus dipenuhi dengan kesabaran.

    6. Program kerja pada bidang Teknologi Tepat Guna ( TTG )Factor penghambatnya adalah ketersediaan listrik kurang memadai saat praktek pembuatan

    mie ikan dan dodol kelapa muda.7. Pada program ekstra yakni turnamen bola voli, bola mini, dan tenis meja terdapat pula factor

    penghambat sehingga dalam menjalankan program ini tidak terlalu maksimal meskipun hasil

    capaian 100 % terlaksana. Hal tersebut disebabkan karena semua peserta tim pertandingan

    kurang menaati peraturan yang telah ditetapkan. Kemudian dari pada itu disebabkan pula factor

    cuaca yang kurang mendukung, sering terjadi hujan pada waktu sore hari.

    Selain dari beberapa faktor yang menghambat program kerja di atas baik program

    posdaya maupun ekstra masih ada faktor-faktor kecil yang menghambat dalam melaksanakan

    program kegiatan mahasiswa selama berada dilokasi KKN.

    3.3 HASIL YANG DICAPAISetelah melakukan kegiatan kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya di desa Mayayap

    kecamatan Bualemo, maka dapat dilaporkan bahwa hasil yang dicapai selama kegiatan

    program kerja dengan hasil atau target yang telah di targetkan sebagai berikut :

    1. ObservasiKegiatan observasi dilakukan selama 10 hari termasuk lokakarya kecamatan, pada waktu

    observasi ini dilakukan perkunjungan ke rumah-rumah kepala dusun, ketua adat, bertanya

    dengan kepala desa, sekertaris desa, ketua BPD, tempat-tempat pendidikan, tempat agama,

    petugas kesehatan. dan juga masyarakat di desa Mayayap, kegiatan ini dilakukan untuk

    menggali sebuah masalah yang ada di Desa Mayayap, baik masalah dari induvidu, kelompok

    dan sarana umum. Dimulai dari tanggal 01 Maret 2011. Pada tanggal 07 maret diadakan

    lokakarya desa dan tanggal 09 maret diadakan lokakarya kecamatan. Kegiatan observasi ini

    mencapai hasil 100% karena pada hari pertama sampai hari terkhir kegiatan observasi

    terlaksana, meskipun pada tanggal 01 maret masih sementara dalam perjalanan menuju ke

    lokasi namun sudah disepakati oleh dosen pembimbing untuk dimasukkan dalam waktu dan

    jadwal kegiatan observasi. Jadi hasil yang dicapai pada kegiatan observasi selama 10 hari

    adalah dengan persentase mencapai 100 %.

    2. Pembentukan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )Sebelum kegiatan ini dilaksanakan terlebih dahulu diadakan pertemuan bersama

    pemerintah desa dan masyarakat Desa Mayayap untuk membahas masalah ini. Setelah

    diadakan rapat maka didapatkan keputusan untuk membentuk PAUD di sub Desa Bomban.

    Pembentukan PAUD di sub desa Bomban berlangsung dalam kurun waktu selama empat

    minggu namun tidak setiap harinya dilakukan kegiatan kerja. Dalam kegiatan ini pula juga dipilih

    masyarakat siapa yang siap menjadi pengelola PAUD. Setelah semuanya telah memenuhi

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    17/18

    persyaratan untuk mendirikan sebuah gedung PAUD maka tepat pada tanggal 28 maret

    diadakan peresmian gedung PAUD di sub Desa Bomban oleh pihak kecamatan dan pemerintah

    Desa Mayayap. Jadi pada program Posdaya bidang pendidikan yaitu Pembentukan PAUD

    dapat terlaksana dengan hasil capaian 100 %

    3.

    Membentuk gerakan seribu membangun desa ( GESER )Kegitan ini dilaksanakan sesuai dengan hasil keputusan rapat. Pengurus dalam

    menjalankan program ini telah terpilih dari masyarakat sendiri. Kegiatan ini disepakati seribuh

    rupiah per minggu, dan telah dijalankan sebanyak dua kali selama mahasiswa berada di lokasi.

    Hasil dari pengumpulan dana langsung digunakan untuk pengecetan masjid Desa Mayayap.

    Jadi hasil capaian dari program kegiatan ini sesuai dengan target adalah 100 %.

    4. Membentuk Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )Pada program kegiatan ini hanya dikhususkan pada masyarakat kelompok tani,

    dikarenakan kurangnya modal pada usaha tani, apalagi pada saat mengadakan penggarapan

    lahan. Kelompok ini terbentuk dengan adanya beberapa pengurus yang siap bertanggung

    jawab. Dari target yang ditentukan dapat dicapai dengan hasil 100 %.

    5. Penanaman pohonPenanaman pohon di Desa Mayayap dapat terlaksana dengan sasaran halaman rumah

    penduduk, namun tidak hanya satu jenis tetapi berbagai jenis pohon tergantung masyarakat

    sendiri. Target 150 pohon dapat tercapai dalam tiga kali penanaman. Jadi hasil yang dicapai

    pada kegiatan ini adalah99,99 %

    6. Membuat kebun begiziPada program kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditentukan.

    Untuk mempermudah dalam pengerjaan dan perawatan yang akan berkelanjutan maka lahan

    yang telah tersedia untuk kebun bergizi dibagi dalam lima kelompok. Hasil yang dicapai pada

    kegiatan ini adalah 100 %

    7. Penyuluhan kesehatanKegiatan penyuluhan kesehatan ini dilakukan sesuai dengan masalah yang ditemukan

    pada saat observasi. Penyuluhan kesehatan ini sasarannya pada ibu hamil dan balita. Kegiatan

    ini dilaksanakan sebanyak dua kali yakni di sub desa Bomban dan desa Mayayap. Hasil

    persentase yang diperoleh adalah100 % sesuai dengan taget yang telah ditentukan.

    8. Lomba AzanProgram kegiatan ini dilaksanakan karena melihat minimnya kegiatan - kegiatan

    keagamaan di Desa Mayayap. Sasaran pelaksanaannya adalah pelajar. Target yang telah

    ditentukan yaitu tiga tahap dapat dicapai dengan hasil capaian100 %

    9. PengajianPada kegiatan ini mahasiswa membimbing dan mengajar anak-anak mengaji setiap dua

    kali dalam seminggu. Untuk tempat pelaksanaannya diadakan di Mesjid sesuai dengan

    persetujuan pengurus mesjid. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak, dan targetnya dapat

  • 7/22/2019 Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Posdaya

    18/18

    tercapai sesuai dengan yang telah ditentukan pada jadwal kerja. Jadi hasil capaian adalah 100

    %.

    10. Praktek pembuatan dodol kelapa mudaPraktek pembuatan dodol kelapa muda dilaksanakan yang tujuannya memberikan

    tambahan pengetahuan kepada masyarakat desa Mayayap untuk dapat memanfaatkan sumberdaya lokal yang terdapat di Desa. Kemudian dari pada itu juga dapat dijadikan usaha kecil

    untuk menunjang pendapatan dalam keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan di balai Desa

    Mayayap. Waktu pelaksanaannya diadakan pada minggu ketiga dan keempat. Kegiatan ini

    dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditentukan pada rencana kerja dengan hasil

    capaian 100 %.

    11. Praktek pembuatan mie ikanPraktek pembuatan mie ikan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada

    masyarakat untuk dapat memanfaatkan fungsi lain dari ikan. Kegiatan ini dilaksanakan

    sebanyak dua kali di balai desa Mayayap. Pada saat kegiatan ini berlangsung banyak

    masyarakat yang datang khususnya kaum perempuan. Jadi hasil yang dicapai pada program

    sesuai dengan target yang telah ditentukan adalah100 %.

    12. Pembuatan Pestisida alami dari puntung rokokPembuatan pestisida alami dari puntung rokok sangat disambut baik oleh masyarakat

    khususnya para petani. Setelah pelaksanaannya selesai hasilnya langsung digunakan untuk

    penyemprotan tanaman di kebun bergizi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan

    pengetahuan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan punting rokok sebagai pestisida

    alami. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang telah ditentukan

    dan hasil capaiannya adalah100 %

    13. Program ekstra dibidang olahraga yakni turnamen bola mini, bola voli,dan turnamentenis meja

    Sebelum pelaksanaan program ekstra terlebih dahulu diadakan rapat bersama

    pemerintah desa dan masyarakat untuk dapat memutuskan kegiatan pertandingan yang akan

    dilombakan. Namun setelah rapat diperoleh keputusan untuk mengadakan pertandingan bola

    voli untuk ibu-ibu, bola mini untuk pemuda, dan tenis meja untuk putra putri Desa Mayayap.

    Program ini dilaksanakn pada minggu ketujuh dan kedelapan selama mahasiswa berada

    dilokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan rasa solidaritas dan hubungan

    silahtuhrahmi antar warga dalam Desa. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai

    dengan target yang telah ditentukan. Dan hasil yang dicapai adalah 100 % dari masing -

    masing turnamen.