35
LAPORAN AWAL PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR DIGITAL MIKROKONTROLER AT89C51 MODUL I EDITING, DEBUGGING DAN PEREKAMAN AT89C51 Nama : Amty Ma’rufah A. D. NPM : 140310090007 Hari/ Tanggal Praktikum : Kamis, 27 September 2012 Waktu Praktikum : 08.00-10.00 WIB Asisten :

lapaw1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: lapaw1

LAPORAN AWAL

PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR DIGITAL

MIKROKONTROLER AT89C51

MODUL I

EDITING, DEBUGGING DAN PEREKAMAN

AT89C51

Nama : Amty Ma’rufah A. D.

NPM : 140310090007

Hari/ Tanggal Praktikum : Kamis, 27 September 2012

Waktu Praktikum : 08.00-10.00 WIB

Asisten :

LABORATORIUM SISTEM MIKROPROSESOR DIGITAL

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

2012

Page 2: lapaw1

LEMBAR PENGESAHAN

MODUL I

EDITING, DEBUGGING DAN PEREKAMAN

AT89C51

Nama : Amty Ma’rufah A. D.

NPM : 140310090007

Hari/ Tanggal Praktikum : Kamis, 27 September 2012

Waktu Praktikum : 08.00-10.00 WIB

Asisten :

Jatinangor, 27 September 2012

Asisten

(.........................................)

NPM.

LP SP LA

Page 3: lapaw1

I. Tujuan Percobaan

1. Melakukan editing, debugging, dan kompilasi pemrograman bahasa

asembli mikrokontroler MCS51 AT89C51.

2. Melakukan perekaman program bahasa asembli ke chip mikrokontroler

AT89C51.

3. Memahami cara membaca input dari luar mikrokontroler.

4. Memahami megeluarkan data dari mikrokontroler ke display LED.

II. Teori Dasar

II.1. Sistem Mikrokomputer

MIKROKOMPUTER

Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan

memori utama (main memory) dan antarmuka input-output (I/O

interface) yang dilakukan dengan menggunakan sistem interkoneksi bus.

Gambar 1. Sistem mikrokomputer

Sistem mikrokomputer terdiri dari bagian-bagian yang berfungsi sama

penting.

1. CPU/Mikroprosesor

CPU terdiri atas dua bagian yaitu:

a. CU (Control Unit) :Fungsi utama unit pengendali (CU) adalah

mengambil, mengkode, dan melaksanakan instruksi sebuah

program yang tersimpan dalam memori. Unit pengendali

Page 4: lapaw1

mengatur urutan operasi seluruh sistem. Unit ini juga

menghasilkan dan mengatur sinyal pengendali yang diperlukan

untuk menyerempakkan operasi, juga aliran dan instruksi

program.

b. ALU (Arithmetic Logic Unit): Unit ini berfungsi melaksanakan

operasi aritmatik serta operasi-operasi logika.

2. Memori

a. RAM (Random Access Memory)

RAM adalah unit memori yang dapat dibaca dan/atau ditulisi.

Data dalam RAM bersifat volatile (akan hilang bila power mati).

RAM hanya digunakan untuk menyimpan data sementara.

Ada dua macam RAM yaitu :

i. RAM statik

RAM statik adalah flipflop yang terdiri dari komponen

seperti resistor, transistor, dioda dan sebagainya. Setiap 1 bit

informasi tersimpan hingga sel “dialamatkan” dan “ditulis-

hapuskan”. Keuntungan dari RAM statik adalah akses atau

jalan masuk yang bebas ke setiap tempat penyimpanan yang

diinginkan, dan karena itu kecepatan masuk ke dalam memori

terhitung relatif tinggi.

ii. RAM dinamik

RAM dinamik menyimpan bit informasi sebagai muatan.

Sel memori elementer dibuat dari kapasistansi gerbang-

substrat transistor MOS. Keuntungan RAM dinamik adalah

sel-sel memori yang lebih kecil sehingga memerlukan tempat

yang sempit, sehingga kapasistas RAM dinamik menjadi

lebih besar dibanding RAM statik. Kerugiannya adalah

bertambahnya kerumitan pada papan memori, karena

diperlukannya rangkaian untuk proses penyegaran (refresh).

Page 5: lapaw1

Proses penyegaran untuk kapasitor ini dilakukan setiap 1 atau

2 mili detik.

b. ROM (Read Only Memory)

ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data tidak

akan terhapus meskipun aliran listrik terputus (non-volatile).

Karena sifatnya, program-program disimpan dalam ROM.

Beberapa tipe ROM:

i. ROM Murni : yaitu ROM yang sudah diprogram oleh pabrik

atau dapat juga program yang diminta untuk diprogramkan ke

ROM oleh pabrik.

ii. PROM (Programmable Random Access Memory) : ROM

jenis ini dapat diprogram sendiri akan tetapi hanya sekali

pakai (tidak dapat diprogram ulang).

iii. EPROM (Erasable Programmable Random Access

Memory) : yaitu jenis ROM yang dapat diprogram dan

diprogram ulang.

3. Input/Output (I/O)

Piranti Input/Output (I/O interface) dibutuhkan untuk

menghubungkan piranti di luar sistem. I/O dapat menerima/memberi

data dari/ke mikroprosesor. Untuk menghubungkan antara I/O

interface dengan mikroprosesor dibutuhkan piranti address. Dua

macam I/O interface yang dipakai yaitu: serial dan paralel. Piranti

serial (UART/universal asynchronous receiver-transmitter)

merupakan pengirim-penerima tunggal (tak serempak). UART

mengubah masukan serial menjadi keluaran paralel dan mengubah

masukan paralel menjadi keluaran serial. PIO (paralel input output)

merupakan pengirim-penerima serempak. PIO dapat diprogram dan

menyediakan perantara masukan dan keluaran dasar untuk data

paralel 8 bit.

Page 6: lapaw1

Sistem Bus

Bus menghubungkan semua komponen dalam unit mikrokomputer. Ada

tiga tipe bus yaitu:

1. Data Bus (bus-D) : bus dengan delapan penghantar, data dapat

diteruskan dalam arah bolak-balik (lebar data 8 bit) yaitu dari

mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.

2. Control Bus (bus-C) : meneruskan sinyal-sinyal yang mengatur masa

aktif modul mikrokomputer yang sesuai dengan yang diinginkan

menurut kondisi kerja.

3. Address Bus (bus-A) : meneruskan data alamat (misal alamat 16 bit),

dari penyimpan atau dari saluran masukan/keluaran yang diaktifkan

pada saat tertentu.

Hubungan dalam masing-masing bus berupa kabel paralel 8 bit (jalur)

maupum 16 bit (jalur).

MIKROPROSESOR

Mikroprosesor adalah suatu chip (IC = integrated circuits) yang di

dalamnya terkandung rangkaian ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian

CU (control unit), dan register-register. Mkroprosesor disebut juga

dengan CPU (Central Processing Unit).

Karakteristik Mikroprosesor

Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :

1. Ukuran bus data internal (internal data bus size) : Jumlah saluran

yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit

yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor.

2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size) : Jumlah saluran

yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara

mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.

3. Ukuran alamat memori (memory address size) : Jumlah alamat

memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.

Page 7: lapaw1

4. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk

menuntun kerja mikroprosesor.

5. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung

aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point,

multimedia dan sebagainya.

Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program

dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu

ke dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari

rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaian

sekuensial.

MIKROKONTROLLER

Struktur mikrokontroller:

1. Register : tempat penyimpanan (8 atau 16 bit) Fungsi : khusus

(register timer dan counter) dan umum (utk proses perhitungan dan

operasi mikrokontroller)

2. Accumulator : sebagai operand umum proses aritmatika dan logika

3. Program Counter (PC) : sebagai pencacah eksekusi program

mikrokontroller

4. ALU (Arithmetic and Logic Unit) : mengerjakan proses aritmatik

dan logika

5. Clock Circuit : sinkronisasi

6. Internal ROM (Read Only Memory) : memori yang hanya dibaca

saja ROM berisi program untuk menjalankan mikrokontroller. Isi

ROM tidak dapat hilang walaupun power dimatikan

7. Internal RAM (Random Access Memory) : berisi data – data variabel

dan register dimana dapat diubah dan dihapus.

8. Stack Pointer : bagian dari RAM yang memiliki metode

penyimpanan dan pengambilan data secara khusus

9. I/O Ports : berupa pin-pin untuk masukan atau keluaran

Page 8: lapaw1

10. Interrupt Circuits : untuk mengendalikan sinya l- sinyal interupsi.

Cara kerja mikrokontroller

1. Mikrokontroller mengambil data pada ROM dengan alamat yang

tertera pada PC, selanjutnya PC ditambah nilainya dengan1

(increment) secara otomatis. Data yang diambil adalah urutan

instruksi program pengendali mikrokontroller yang sebelumnya telah

dibuat oleh pemakai

2. Instruksi tersebut diolah dan dijalankan.

3. PC berubah nilainya, sehingga mikrokontroller melakukan langkah

1.

Perbedaan mikroprossesor, mikrokomputer dan mikrokontroler

a. Dari segi strukturnya:

Struktur utama dari mikroprosesor adalah ALU (arithmetic-logic unit),

rangkaian CU (control unit), dan register-register.

Struktur utama dari mikrokontroler adalah Mikroprosesor, RAM,

ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral.

Struktur utama dari mikrokomputer adalah mikroprosesor,

mikrokontroler, memori utama dan I/O interface.

b. Dari segi fungsinya:

Mikroprosesor berfungsi sebagai pengolahan data, pengontrol fungsi

prosesor dan sebagai media penyimpanan sementara.

Mikrokontroler berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor,

RAM, ROM, I/O interfece dan beberapa peripheral.

Mikrokomputer berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor

dengan memori utama dan sebagai antar muka input output.

Page 9: lapaw1

II.2. Arsitektur MCS-51

Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang

terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa

RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain

itu terdapat fasilitas timer/counter internal dan jalur interface address dan

data ke memori eksternal.

Beberapa feature yang dimiliki mikrokontroler tipe 89S51 buatan

Atmel.

4K bytes Flash ROM

128 bytes RAM

4 port @ 8-bit I/O (Input/Output) port

2 buah 16 bit timer

Interface komunikasi serial

64K pengalamatan code (program) memori

64K pengalamatan data memori

Prosesor Boolean (satu bit – satu bit)

210 lokasi bit-addressable

Fasilitas In System Programming (ISP)

Gambar 2. Diagram Blok 89S51

Memori Internal 89S51

Page 10: lapaw1

Memori internal 89S51 terdiri dari 3 bagian yaitu ROM, RAM dan

SFR.

ROM / Read Only Memory adalah memori tempat menyimpan program

/ source code.

Sifat ROM adalah non-volatile, data / program tidak akan hilang

walaupun tegangan supply tidak ada.

Kapasitas ROM tergantung dari tipe mikrokontroler. Untuk AT89S51

kapasitas ROM adalah 4 KByte.

ROM pada AT89S51 menempati address 0000 s/d 0FFF.

RAM / Random Access Memory adalah memori tempat menyimpan

data sementara.

Sifat RAM adalah volatile, data akan hilang jika tegangan supply tidak

ada. Kapasitas RAM tergantung pada tipe mikrokontroler. Pada

AT89S51 RAM dibagi menjadi 2 yaitu :

LOWER 128 byte yang menempati address 00 s/d 7F.

RAM ini dapat diakses dengan pengalamatan langsung (direct)

maupun tak langsung (indirect)

Contoh :

Direct -> mov 30h,#120 ; Pindahkan data 120 ke RAM pada

address 30h

Indirect -> mov R0,#30h ; Isi Register 0 dengan 30h

mov @R0,#120 ; Pindahkan data 120 ke RAM pada

address sesuai isi R0

UPPER 128 byte yang menempati address 80 s/d FF. Address ini

sama dengan address SFR meski secara fisik benar-benar berbeda.

RAM ini hanya dapat diakses dengan pengalamatan tak langsung

saja.

Page 11: lapaw1

SFR / Special Function Register adalah register dengan fungsi tertentu.

Misalnya, register TMOD dan TCON adalah timer control register yang

berfungsi mengatur fasilitas timer mikrokontroler. SFR pada AT89S51

menempati address 80 s/d FF.

Gambar 3. Peta memori internal 89S51

Tampak pada Gambar 3 bahwa ada kesamaan address antara RAM,

SFR dan ROM yaitu pada address 00 s/d FF. Atas pertimbangan inilah

maka biasanya source code ditulis setelah address 00FF yaitu 0100 pada

ROM. Hal ini dimaksudkan agar data RAM dan SFR tidak terisi oleh

byte source code.

Page 12: lapaw1

Gambar 4. Konfigurasi pin AT89S51

Tabel 1. Konfigurasi pin AT8951 (2)

VCC Tegangan supply +5V

GND Ground

Port 0

Port 0 merupakan port paralel 8 bit dua arah (bi-

directional) yang dapat digunakan untuk

berbagai keperluan. Port 0 juga memultipleks alamat

dan data jika digunakan untuk mengakses memori

eksternal.

Port 1

Port 1 merupakan port paralel 8 bit bi-directional

dengan internal pull-up.

Port 1 juga digunakan dalam proses pemrograman (In

System Programming)

P1.5 MOSI

P1.6 MISO

P1.7 SCK

Port 2 Port 2 merupakan port paralel 8 bit bi-directional

dengan internal pull-up.

Page 13: lapaw1

Port 2 akan mengirim byte alamat jika digunakan

untuk mengakses memori eksternal

Port 3

Port 3 merupakan port paralel 8 bit bi-directional

dengan internal pull-up.

Port 3 juga bisa difungsikan untuk keperluan khusus

yaitu :

P3.0 RXD(Receive Data)

P3.1 TXD(Transmit Data)

P3.2 INT0(Interrupt 0)

P3.3 INT1(Interrupt 1)

P3.4 T0(Timer 0)

P3.5 T1(Timer 1)

P3.6 WR(Write Strobe)

P3.7 RD(Read Strobe)

RST Pulsa dari low ke high akan mereset mikrokontroler

ALE/

PROG

Address Latch Enable, digunakan untuk menahan

alamat memori eksternal selama pelaksanaan instruksi

PSEN

Program Store Enable, merupakan sinyal kendali yang

memperbolehkan program memori eksternal masuk ke

dalam bus selama proses pengambilan instruksi

EA/VPP

Jika EA=1 maka mikrokontroler akan melaksanakan

instruksi dari ROM internal

Jika EA=0 maka mikrokontroler akan melaksanakan

instruksi dari ROM eksternal

XTAL 1 Input ke rangkaian osilator internal

XTAL 2 Output dari rangkaian osilator internal

Page 14: lapaw1

Organisasi RAM Internal

RAM (Random Access Memory) internal AT89S51 berfungsi

untuk menyimpan data sementara. Data akan tetap disimpan selama ada

supply tegangan ke mikrokontroler.

Pada AT89S51, RAM dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Register serba guna

Terdiri dari Bank 0, Bank 1, Bank 2, Bank 3. Tiap bank register

terdiri dari 8 register 8 bit yaitu R0, R1,.. ,R7. Pemilihan bank

register ditentukan pada register PSW

Rentang address : 00 s/d 1F

2. Bit addressable RAM

Adalah RAM yang dapat diakses per bit. Ini diperlukan pada saat

kita ingin menyimpan data yang panjangnya hanya 1 bit. Setiap bit

pada lokasi RAM ini memiliki address sendiri-sendiri seperti terlihat

pada gambar.

Rentang address : 20 s/d 2F

3. General purpose RAM

Adalah RAM yang dapat diakses per byte. Ini diperlukan pada saat

kita ingin menyimpan data yang panjangnya 8 bit.

Rentang address : 30 s/d 7F

Page 15: lapaw1

Gambar 5. Memory map mikrokontroler MCS-51

Page 16: lapaw1

Gambar 6. Special Function Register

II.3. Operasi Pemindahan Data

1. Immediate Addressing Mode

Gambar 7. Immediate Addressing Mode

Immediate Addressing : data langsung dipindahkan ke register.

Contoh :

MOV A,#30h ; Copy the immediate data 30h to A register

MOV R0,#00110000B ; Copy the immediate data 30h to R0 register

MOV DPTR,#48 ; Copy the immediate data 30h to DPTR register

Page 17: lapaw1

Catatan :

30hexa = 00110000biner = 48desimal

2. Register Addressing Mode

Gambar 8. Register Addressing Mode

Register Addressing : data dari register sumber dipindahkan ke

register tujuan.

Contoh :

MOV R0,A ; Copy data from A register to R0 register

MOV A,R7 ; Copy data from R7register to A register

3. Direct Addressing Mode

Gambar 9. Direct Addressing Mode

Register Addressing : data dari register/RAM/SFR sumber

dipindahkan ke register/RAM/SFR tujuan.

Page 18: lapaw1

Contoh :

MOV A,80h ; Copy data from port 0 pins to A register

MOV 80h,A ; Copy data from A register to the port 0

MOV 3Ah,#3Ah ; Copy immediate data 3Ah to RAM location 3Ah

MOV R0,12h ; Copy data from RAM location 12h to R0 register

MOV 8Ch,R7 ; Copy data from R7 register to SFR timer 0 high byte

MOV 5Ch,A ; Copy data from A register to RAM location 5Ch

MOV 0A8h,77h ; Copy data from RAM location 77h to IE register

4. Indirect Addressing Mode

Gambar 10. Indirect Addressing Mode

R0 atau R1 digunakan untuk menunjukkan Destination Address

MOV @R0,#30h ; Copy immediate data 30h to the address in R0

MOV @R0,30h ; Copy the content of address 30h to the address in

R0

MOV @R0,A ; Copy the data in A to the address in R0

R0 atau R1 digunakan untuk menunjukkan Source Address

MOV 7Fh,@R0 ; Copy the content of the address in R0 to address

7Fh

MOV A,@R0 ; Copy the content of the address in R0 to A

Page 19: lapaw1

III.Tugas Pralab

1. Perbedaan antara mikroprosesor dengan mikrokontroler :

a. Jika Mikroprosesor merupakan CPU (Central Processing Unit) tanpa

memori dan I/O pendukung dari sebuah komputer, maka

Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU, Memori , I/O tertentu dan

unit pendukung.

b. Kelebihan utama dari Mikrokontroler ialah telah tersedianya RAM dan

peralatan I/O Pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler

menjadi sangat ringkas.

c. Mikrokontroler mempunyai kandungan semikonduktor transistor yang

lebih banyak dibandingkan dengan mikroprosesor.

d. Harga mikrokontroler lebih murah dibandingkan dengan

mikroprosesor.

2. Penggunaan mikrokontroller :

- Sistem management mesin pada automobile (mobil otomatis)

- Keyboard pada PC

- IP Elektronik (Digital Multimeter, frekuensi synthesisers dan

osiloskop)

- Printer dan mobile phone

- Perlengkapan TV, Radio, CD Players dan tape recording

- Hearing Aids (alat bantu pendengaran)

- Sistem alarm keamanan, sistem alarm kebakaran dan sistem building

services.

3. a. 127 biner: 0111 1111, hexadecimal : 7FH

b. 89 biner: 0101 1001, hexadecimal: 59H

c. 254 biner: 1111 1110, hexadecimal: FEH

d. 16 biner: 0001 0000, hexadecimal: 10H

Page 20: lapaw1

4. a. Decimal: 363, hexadecimal: 16BH

b. Decimal: 507, hexadecimal: 1FBH

c. Decimal: 21, hexadecimal: 15H

d. Decimal: 172, hexadecimal: ACH

e. Decimal: 57, hexadecimal: 39H

5. a. 10110110110 + 10000011101 = 100111010011

b. 101010100011 + 100001111001 = 10000000000

c. 1100000101 + 0011111011 = 1001100011100

d. 111111111111 + 000000000001 = 1000000000000

6. -

7. -

8. Ukuran RAM internal 8051 = 128 byte untuk data temporary dan stack.

9. Ukuran ROM internal 8051 = 4K byte

10. Flag-flag yang tersimpan di PSW :

a. Flag Zero, Flag Carry, Flag Interrupt

b. Carry bit, the auxiliary carry, 2-bit pemisah register, overflow flag

c. Bit paritas dan dua flag status user-definable

11. Alamat stack ketika 8051 direset = 81

12. Jumlah register yang digunakan = 4 buah mulai dari bank-0 sampai bank-3

dimana alamat masing-masing R0-R7.

13. Port output digunakan untuk mengakses memori eksternal = Serial Port

Control (SCON) dan Serial Port Data Buffer (SBUF).

14. Sebuah pin I/O dapat digunakan baik sebagai input/output =

15. Port yang tidak memiliki fungsi ganda =

16. Alamat SFR PCON = 87

Page 21: lapaw1

17. Komponen dasar komputer :

CPU (Central Processor Unit)

Software dan Hardware

RAM (Random Access Memory)

ROM (Read Only Memory)

18. Hexadecimal, decimal

19. Fungsi alamat adalah untuk menspesifikasi lokasi-lokasi memori agar

dapat dipanggil kembali.

20. Software adalah piranti/perangkat lunak, contohnya dapat berupa seperti

program-program komputer yang diinstall ke harddisk, file-file system.

21. Hardware adalah piranti/perangkat keras, yaitu alat yang digunakan,

contohnya seperti harddisk, CD-ROM, RAM, Motherboard.

22. Tiga bahasa tingkat tinggi = Fortran, C++, C, Pascal.

23. Alasan pemrograman menggunakan bahasa Assembly =

Secara fisik, kerja dari sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai

siklus pembacaan instruksi yang tersimpan di dalam memori.

Mikrokontroler menentukan alamat dari memori program yang akan

dibaca, dan melakukan proses baca data di memori. Data yang dibaca

diinterprestasikan sebagai instruksi.

Alamat instruksi disimpan oleh mikrokontroler di register, yang dikenal

sebagai program counter. Instruksi ini misalnya program aritmatika yang

melibatkan 2 register.

AT89C51 memiliki sekumpulan instruksi yang sangat lengkap. Jika anda

telah mempelajari bahasa assembly mikroprosesor keluarga intel (misal

8086), ada sedikit perbedaan dengan bahasa assembly di mikrokontroler.

Instruksi MOV untuk byte dan bit dikelompokkan sesuai dengan mode

pengalamatan (addressing modes).

Berisi beberapa singkatan yang mudah diingat.

Page 22: lapaw1

Efisiensi waktu pemrograman.

24. -

25. File yang masuk ke progran assembler = file berekstensi *.asm dan *.obj

26. File yang dihasilkan program assembler = file berekstensi *.hex, *.obj

27. Program yang digunakan sebagai pengubah bahasa manusia ke bahasa

biner instruksi program = Pascal.

28. Pada tahun 1971 muncul microprocessor pertama Intel, microprocessor

4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom.

29. (Jawaban untuk nomor 30)

Mikroprosesor yang dibuat oleh Zilog : Z80

Mikroprosesor yang dibuat oleh MOST Technology : 6502

31. MCS8051 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1981, mikroprosesor

yang dibuat sebelumnya adalah 8088 pada tahun 1979 dengan clockspeed :

5, 8, dan 10 MHz.

32. Dua jenis memory semikonduktor :

RAM (Random Access Memory), Volatile

ROM (Read Only memory), non-Volatil (tetap tersimpan meski tanpa

daya)

33. Memory Address Register, menyimpan alamat word

34. Pada pengambilan opcode,

Informasi yang terdapat pada bus alamat dan data

Arah aliran informasi ini selama pengambilan opcode

35. Lebar bus data 8 bit :

nilai maksimal sama dengan angka biner 1111 1111 : 255

Lebar bus alamat 18 bit :

alamat tertinggi sama dengan biner 11 1111 1111 1111 1111 (262.143)

36. 16 bits pada komputer maksudnya = banyaknya ruangan yang dapat

menampung data sebanyak 64 Kbyte atau 216.

Page 23: lapaw1

37. Instruksi yang membedakan mikrokontroler dengan mikroprosesor:

Page 24: lapaw1

38. 4 Perusahaan mikrokontroler 8051 selain INTEL adalah :

Atmel Corp, Dallas semiconductor, Phillips Corps, Xilinx, dan Altera

39. Mikrokontroler (MCS51) yang cocok diproduksi dalam skala besar dan

kapasitas program besar = Mikrokontroler AT89S51.

Page 25: lapaw1

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Darmawan S.Si.,M.T.2005.Diktat Praktikum Sistem

http://blog.ub.ac.id/ayrie/category/sistem-mikrokomputer/

http://kuliah.andifajar.com/arsitektur-mcs-51/

http://salamkuproy-adesaputra.googlecode.com/files/tutorial-at89s51.pdf

http://www.gudangmateri.com/2010/07/mikrokontroler-at89c51.html

http://www.tutorial-mikrokontroler.com/2012/04/organisasi-memori-

mikrokontroler.html