14
Oleh Kelompok : 002 LAPANGAN PEKERJAAN

LAPANGAN PEKERJAAN

  • Upload
    l

  • View
    3.795

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPANGAN PEKERJAAN

Oleh Kelompok : 002

LAPANGAN PEKERJAAN

Page 2: LAPANGAN PEKERJAAN

DEFINISI ::

Lapangan pekerjaan biasanya juga disebut dengan lowongan pekerjaan. Sebagian orang mungkin terpaku mengartikan lowongan kerja sebagai kerja di kantoran saja, misalnya dengan menjadi pegawai, manager, sampai direktur, atau pegawai negeri sipil misalnya.

LAPANGAN PEKERJAAN

Page 3: LAPANGAN PEKERJAAN

Bagi sebagian orang lagi, mungkin mengartikan lowongan kerja secara lebih luas. Lowongan artinya peluang yang kosong alias belum terisi, dalam hal ini peluang untuk bekerja. Nah, kalau didefenisikan seperti ini maka sebenarnya lowongan kerja banyak sekali, tidak terbatas pada pekerjaan kantoran atau kerja di pabrik dan perusahaan swasta lainnya.

Page 4: LAPANGAN PEKERJAAN

Ketenagakerjaan merupakan aspek yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia, karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Oleh karenanya, setiap upaya pembangunan selalu diarahkan pada perluasan kesempatan kerja dan lapangan usaha, dengan harapan penduduk dapat memperoleh manfaat langsung dari pembangunan..

TENAGA KERJA

Page 5: LAPANGAN PEKERJAAN

Ada 4 aspek penduduk yang perlu diperhatikan negara-negara sedang berkembang, yaitu:

• Adanya tingkat perkembangan penduduk yang relatif tinggi

• Adanya struktur umur yang favorable

• Tidak adanya distribusi penduduk yang merata

• Tidak adanya tenaga kerja yang terlatih dan terdidik

Masalah Lapangan pekerjaan sangat bergantung dari empat aspek yang diatas.

LAPANGAN KERJA DAN MASALAH KEPENDUDUKAN

Page 6: LAPANGAN PEKERJAAN

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.

Empat aspek yang telah dijelaskan diatas juga dapat menimbulkan suatu masalah yang disebut dengan PENGANGGURAN.

PENGANGGURAN

Page 7: LAPANGAN PEKERJAAN

Penganggur itu berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai kriminal dan gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Selain itu, pengangguran juga merupakan pemborosan yang luar biasa. Setiap orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, energi listrik, sepatu, jasa dan sebagainya setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai penghasilan. Bisa kita bayangkan berapa ton beras dan kebutuhan lainnya harus disubsidi setiap harinya.

Page 8: LAPANGAN PEKERJAAN

• Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment

• Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

• Pengangguran Siklikal

Jenis & Macam pengangguran

Page 9: LAPANGAN PEKERJAAN
Page 10: LAPANGAN PEKERJAAN

Jumlah pengangguran di Indonesia hingga Agustus 2009 tercatat sebanyak 8,96 juta orang atau 7,87%. Angka itu menurun dibanding Februari 2009 yang sebanyak 9,26 juta orang (8,14%), maupun dibandingkan Agustus 2008 yang sebanyak 9,39 juta orang (8,39%).

Pengangguran di Indonesia

Page 11: LAPANGAN PEKERJAAN

Setiap penganggur diupayakan memiliki pekerjaan yang banyak bagi kemanusiaan artinya produktif dan remuneratif sesuai Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dengan partisipasi semua masyarakat Indonesia. Lebih tegas lagi jadikan penanggulangan pengangguran menjadi komitmen nasional.

Solusi

Page 12: LAPANGAN PEKERJAAN

Untuk itu diperlukan dua kebijakan, yaitu kebijakan Umum dan khusus.

Kebijakan Umum biasanya berhubungan dengan Penanganan Krisis yang berkepanjangan.

Kebijakan Khusus :_______

Page 13: LAPANGAN PEKERJAAN

o pengembangan mindset dan wawasan penganggur

o segera melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang tertinggal dan terpencil

o segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur

o mengembangkan suatu lembaga antarkerja secara profesional

o segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas)

o upayakan untuk mencegah perselisihan hubungan industrial (PHI) dan pemutusan hubungan kerja (PHK)

o segera mengembangkan potensi kelautan kita

Page 14: LAPANGAN PEKERJAAN

TERIMA KASIH