23
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN POSISI TITIK MENGGUNAKAN GPS DENGAN METODE STATIK Disusun oleh : M. Imam Junaedi 0511 10 007 PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI

Lap. Praktikum GPS_M.imam Junaedi (051110007)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lap. Praktikum GPSM. Imam Junaedi - 0511 10 007Email dan IG : [email protected] : Ir. Joni EfendiTeknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor - 2015

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM

PENENTUAN POSISI TITIK MENGGUNAKAN GPS DENGAN METODE STATIK

Disusun oleh :

M. Imam Junaedi

0511 10 007

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2015

I. Materi Praktikum

-Penentuan Posisi menggunakan alat GPS tipe geodetik dengan metode statik

- Pengolahan data hasil pengukuran GPS dengan metode statik menggunakan software

Leica Geo Office

II. Maksud dan Tujuan

Mahasiswa dapat mengoperasikan alat GPS tipe geodetik

Mahasiswa dapat mengolah hasil pengukuran GPS tipe geodetik

III. Waktu Pelaksanaan

Hari: Selasa s/d Kamis

Tanggal Pelaksanaan: 10 Maret s/d 12 Maret 2015

Waktu: 08.00-17.00 WIB

Tempat: Kantor Badan Informasi Geospasial (BIG) Jl. Raya Jakarta-Bogor KM 46, Cibinong 16911

IV. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam praktikum pengukuran dan pengolahan data GPS ini antara lain :

- GPS Geodetik Trimble 1 buah

- GPS Geodetic Astech 1 buah

- Antena GPS Astech 2 buah

- Meteran 2 buah

- Tripod 2 buah

- Alat tulis

- Data hasil pengukuran

- Perangkat komputer

- Software Leica Geo Office

V. Tahapan Pengukuran

Pengujian Peralatan

Pengujian peralatan dimaksudkan untuk menguji coba kemampuan dan kelancaran peralatan yang digunakan, baik perangkat GPS Geodetik maupun sistem perangkat lunaknya. Perangkat lunak yang digunakan untuk memproses data GPS adalah Leica Geo Office.

Pengukuran

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode statik dengan interval perekaman 10 detik. Metode statik yaitu metode survei GPS dengan waktu yang relatif lama (beberapa jam) disetiap titiknya. Titik-titik yang akan ditentukan posisinya diam (tidak bergerak).

Pra Pengamatan

Dalam kegiatan pra pengamatan ini dilaksanakan langkah - langkah sebagai berikut (Abidin, 2001) :

Centering dan leveling antena

Menghubungkan kabel antena ke receiver

Memasang antena, Sesuai dengan spesifikasi alat yang digunakan, tinggi antena terhadap pusat pilar diukur sebelum dan sesudah pengamatan, dimana perbedaan tinggi antena tidak boleh melebihi 2 mm

V.I Pengolahan Data

Download Data

Setelah seluruh titik telah diamati, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pemindahan data (download) dari receiver ke laptop. Pada proses ini menggunakan software bawaan dari masing-masing alat GPS. Adapun data yang di download terdiri dari format raw, data file dan selanjutnya dikonversi menjadi tipe data rinex file (receiver independent exchange format).

Pengolahang Data

Pengolahan data hasil pengamatan GPS ini Menggunakan Software Leica Geo Office dan berikut adalah tahapan pekerjaannya :

1. Membuka Program Leica Geo Office dengan cara start Leica Geo Office

2. Setelah itu pilih Coordinate Systems Coordinate Systems ( pilih coordinat system group dan zone sesuai daerah yang dilakukan pengukuran) dan datum Transformation WGS 1984, Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013 / SRGI 2013).

3. Klik New

4. Isi Nama (SRGI 21013) , Local Ellipsoid (WGS 1984) , Projection (UTM) ok

5. Pilih Coordinate Systems Projections

6. Setelah selesai kemudian klik Coordinate Systems Projections New

7. Kemudian pilih coordinate system group dan zone sesuai daerah yang dilakukan pengukuran, mulai dari (UTM) , Type (UTM) , Zone Number (48) , Hemisphere (Southern).

8. Kemudian klik Project close

9. Setelah itu klik Project Klik kanan New

10. Setelah itu akan muncul perintah isi Project name dan directory penyimpanannya, klik OK, lalu akan muncul gambar seperti berikut :

11. Kemudian atur Sistem koordinat yang akan dipakai dengan cara Klik Coordinate Coordinate System (SRGI 2013) OK

12. Setelah semua selesai diatur dan dibuat project nya, kemudian double click pada Project yang sudah dibuat tadi.

13. Setelah double click, akan tampil gambar di bawah ini, dan kemudian masukkan seluruh data pengukuran jaringan GPS

1. Klik Import Raw Data

2. Kemudian masukkan data raw titik acuan pengukuran GPS dari BIG

3. Setelah itu muncul tampilan seperti di bawah ini :

4. Kemudian masukkan tinggi Antena (Antenna Height). Klik di menu GPS kanan Modify

5. Kemudian import raw data dari hasil pengamatan di titik GPS yang telah diukur yang sudah di rinex dengan cara blok semua data yang ada di directory penyimpanan Klik Import

6. Kemudian setelah diimport, masukkan tinggi antenna dengan cara klik kanan Modify. Selanjutnya akan muncul tampilan di bawah ini :

7. Setelah data tersebut diimport dan dimasukkan tinggi antenna nya, klik toolbar View / Edit untuk mengetahui sebaran titik dan garis baseline nya..

8. Setelah itu klik kanan pada titik bako Properties

9. Kemudian muncul tampilan di bawah ini, dengan cara klik kanan Properties General (Point ID) , (Point Class diganti menjadi Control) OK

10. Kemudian Klik GPS Proc untuk mengetahui durasi lamanya waktu jadwal pengukuran yang dilakukan.

11. Kemudian gambar di bawah ini adalah untuk menampilkan garis Baseline dari jadwal durasi waktu pengukuran yang dilakukan dengan cara klik GPS Proc kemudian tandai dengan warna merah (sebagai titik referensi) dan warna hijau sebagai titik rover klik Process

12. Setelah diproses, akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

13. Kemudian klik kanan Store

14. Setelah Proses di atas, klik View Edit kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini :

15. Setelah semua selesai, klik Adjustment Compute Network Results Network untuk menampilkan nilai koordinat hasil perhitungan di dalam software Leica Geo Office.

16. Gambar di bawah ini adalah hasil perhitungan melalui software Leica Geo Office

VII Kesimpulan dan Saran

Dari hasil kegiatan praktikum Aplikasi Geodesi Satelit ditarik kesimpulan bahwa : Penentuan posisi secara static positioning adalah penentuan posisi dari titik-titik yang statik (diam). Karakteristik secara umum memerlukan waktu pengamatan yang lama (dalam selang waktu setengah jam atau lebih). Perhitungan dilakukan per baseline yang kemudian diikuti perataan jaringan. Ketelitian posisi yang diperoleh mm sampai cm.

Sebagaimana dimaklumi, kualitas akurasi dan presisi hasil pengamatan GPS tergantung dari kondisi dan lokasi titik di lapangan. Agar didapat kualitas hasil pengamatan yang baik maka harus mengacu pada referensi dalam penentuan lokasi pilar BM pada umumnya yaitu jauh dari obstruksi dan benda - benda yang mengandung elektromagnetik dan tegangan tinggi yang dapat menghalangi sinyal satelit GPS. Metode pengukuran GPS Geodetic yang akan digunakan dalam pengukuran ditentukan oleh kebutuhan/ kepentingan dari akan pengukuran

LAMPIRAN LAMPIRAN

NetworkAdjustment

www.MOVE3.com

(c) 1993-2008 Grontmij

Licensed to Leica Geosystems AG

Created:03/12/2015 11:35:51

Project Information

Project name:

praktikum_GD

Date created:

03/12/2015 11:06:53

Time zone:

7h 00'

Coordinate system name:

SRGI 2013

Application software:

LEICA Geo Office7.0

Processing kernel:

MOVE34.0.1

General Information

Adjustment

Type:

Minimally constrained

Dimension:

3D

Coordinate system:

WGS 1984

Height mode:

Ellipsoidal

Number of iterations:

1

Maximum coord correction in last iteration:

0.0000 m

(tolerance is met)

Stations

Number of (partly) known stations:

1

Number of unknown stations:

3

Total:

4

Observations

GPS coordinate differences:

21(7baselines)

Known coordinates:

3

Total:

24

Unknowns

Coordinates:

12

Total:

12

Degrees of freedom:

12

Testing

Alfa (multi dimensional):

0.3362

Alfa 0 (one dimensional):

5.0%

Beta:

80.0%

Sigma a-priori (GPS):

10.0

Critical value W-test:

1.96

Critical value T-test (2-dimensional):

2.42

Critical value T-test (3-dimensional):

1.89

Critical value F-test:

1.12

F-test:

1.61

(rejected)

Results based on a-posteriori variance factor

Adjustment Results

Coordinates

Station

Coordinate

Corr

Sd

RA01

Latitude

629'26.64485"S

0.0001 m

0.0011 m

Longitude

10650'55.75125"E

0.0000 m

0.0016 m

Height

157.7099 m

0.0007 m

0.0030 m

RA02

Latitude

629'23.66036"S

-0.0005 m

0.0022 m

Longitude

10650'59.95772"E

-0.0008 m

0.0029 m

Height

156.9964 m

-0.0009 m

0.0057 m

RA03

Latitude

629'27.56032"S

0.0010 m

0.0023 m

Longitude

10650'59.97074"E

0.0009 m

0.0029 m

Height

157.4895 m

-0.0004 m

0.0070 m

bako

Latitude

629'27.79766"S

0.0000 m

-

fixed

Longitude

10650'56.08340"E

0.0000 m

-

fixed

Height

158.1165 m

0.0000 m

-

fixed

Observations and Residuals

Station

Target

Adj obs

Resid

Resid (ENH)

Sd

DX

RA03

RA02

-3.4005 m

0.0177 m

-0.0417 m

0.0046 m

DY

12.6082 m

0.0855 m

-0.0389 m

0.0085 m

DZ

119.0939 m

-0.0478 m

0.0816 m

0.0031 m

DX

RA01

RA03

-123.0971 m

0.0004 m

0.0001 m

0.0038 m

DY

-40.8315 m

-0.0018 m

-0.0004 m

0.0069 m

DZ

-27.9178 m

-0.0002 m

-0.0018 m

0.0024 m

DX

RA01

RA02

-126.4976 m

0.0012 m

0.0004 m

0.0033 m

DY

-28.2233 m

-0.0055 m

-0.0008 m

0.0059 m

DZ

91.1761 m

-0.0002 m

-0.0055 m

0.0022 m

DX

bako

RA03

-114.3730 m

0.0006 m

-0.0011 m

0.0036 m

DY

-34.4287 m

0.0019 m

-0.0013 m

0.0067 m

DZ

7.3151 m

-0.0014 m

0.0018 m

0.0023 m

DX

bako

RA01

8.7241 m

0.0002 m

0.0000 m

0.0017 m

DY

6.4029 m

-0.0007 m

-0.0001 m

0.0029 m

DZ

35.2329 m

0.0000 m

-0.0007 m

0.0011 m

DX

bako

RA02

-117.7735 m

-0.0009 m

-0.0002 m

0.0031 m

DY

-21.8205 m

0.0037 m

0.0027 m

0.0056 m

DZ

126.4090 m

0.0023 m

0.0035 m

0.0021 m

DX

bako

RA02

-117.7735 m

-0.0068 m

0.0023 m

0.0031 m

DY

-21.8205 m

0.0144 m

-0.0030 m

0.0056 m

DZ

126.4090 m

-0.0049 m

0.0162 m

0.0021 m

GPS Baseline Vector Residuals

Station

Target

Adj vector[m]

Resid[m]

Resid[ppm]

DV

RA03

RA02

119.8077

0.0996

831.1

DV

RA01

RA03

132.6632

0.0018

13.9

DV

RA01

RA02

158.4655

0.0056

35.4

DV

bako

RA03

119.6663

0.0025

20.5

DV

bako

RA01

36.8573

0.0007

18.7

DV

bako

RA02

174.1435

0.0044

25.5

DV

bako

RA02

174.1435

0.0166

95.5

Absolute Error Ellipses(2D-39.4%1D-68.3%)

Station

A[m]

B[m]

A/B

Phi

Sd Hgt[m]

RA01

0.0016

0.0011

1.4

82

0.0030

RA02

0.0030

0.0022

1.4

76

0.0057

RA03

0.0032

0.0019

1.6

60

0.0070

bako

0.0000

0.0000

1.0

0

0.0000

Testing and Estimated Errors

Observation Tests

Station

Target

MDB

Red

BNR

W-Test

T-Test

DX

RA03

RA02

0.0446 m

94

0.8

0.85

3.39

DY

0.0711 m

91

1.0

0.40

DZ

0.0289 m

92

1.0

-1.62

DX

RA01

RA03

0.0197 m

72

1.7

-0.04

0.01

DY

0.0349 m

69

1.8

-0.18

DZ

0.0131 m

63

2.1

-0.10

DX

RA01

RA02

0.0189 m

66

2.0

0.19

0.17

DY

0.0343 m

66

2.0

-0.64

DZ

0.0128 m

63

2.2

0.05

DX

bako

RA03

0.0187 m

25

5.1

0.39

0.31

DY

0.0329 m

30

4.8

0.36

DZ

0.0126 m

34

4.1

-0.61

DX

bako

RA01

0.0142 m

11

7.8

0.11

0.16

DY

0.0253 m

9

8.4

-0.60

DZ

0.0096 m

11

7.7

-0.04

DX

bako

RA02

0.0170 m

57

2.4

-0.03

0.40

DY

0.0313 m

55

2.5

0.46

DZ

0.0120 m

51

2.8

0.97

DX

bako

RA02

0.0184 m

72

2.1

-0.50

0.31

DY

0.0352 m

76

2.2

-0.06

DZ

0.0163 m

83

1.6

-0.48

Redundancy:

W-Test:

T-Test (3-dimensional):

Estimated Errors For Observations With Rejected T-Tests (max 10)

Station

Target

T-Test

Fact

Est err

DX

RA03

RA02

3.39

1.3

0.0190 m

DY

0.0863 m

DZ

-0.0496 m

DOKUMENTASI